I.Pendahuluan
Dalam kenyataannya dewasa ini, keberadaan penyehat tradisional (HATTRA) di
Indonesia cukup diakui masyarakat dan banyak dimanfaatkan. Di bidang pelayanan
kesehatan, Penyehat Tradisional (HATTRA) merupakan salah satu pilihan bagi
masyarakat dalam mencari pemecahan masalah kesehatan. Pelayanan kesehatan
tradisional sebagai bagian dari upaya kesehatan yang menurut sejarah budaya dan
kenyataan hingga saat ini banyak dijumpai di indonesia bersama pelayanan kesehatan
konvensional diarahkan untuk menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri dan
berkeadilan
Arah kebijakan kesehatan yang memperkuat upaya kesehatan dan pencegahan
penyakit sera pemberdayan masyarakat dapat dipenuhi salah satunya oleh pelayanan
kesehatan tradisional yang berorientasi pada upaya menyehatkan yang sakit dan
mempertahankan yang sehat sekaligus meningkatkan kualitas hidup seseorang.
II.Latar Belakang
Pemerintah memiliki tekad dalam mengembangkan pelayanan kesehatan
tradisional sebagaimana direkomendasikan oleh organisasi ksehatan dunia (WHO)
dalam traditional Complementary Medicine tahun 2014-2023 untuk diintegrasikan ke
pelayanan kesehatan dalam suatu sistem kesehatan nasional. Dengan demikian sistem
pelayanan kesehatan tradisional ini merupakan bagaian dari sistem kesehatan
tradisional
Pelayanan kesehatan tradisional yang merupakan upaya pengembangan di
Puskesmas memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara kesehatan
secara mandiri, yaitu mendorong masyarakat agar mampu memelihara kesehatannya,
serta mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui kemampuan
asuhan mandiri.
Asuhan mandiri kesehatan tradisional merupakan upaya untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan
dan memelihara kesehatan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok atau
masyarakat dengan memanfaatkan TOGA (Taman Obat Keluarga) dan Ketrampilan
(akupressure). Diharapkan masyarakat dapat melakukan kunjungan ke puskesmas
untuk konsultasi masalah kesehatannya dalam rangka meningkatkan upaya promotif
dan preventif.
Gerakan Asuhan Mandiri kesehatan tradisional adalah suatu upaya dari semua
stakeholder terkait asuhan mandiri dengan mamanfaatkan TOGA dan ketrampilan
melalui: (1) pembentukan dan pengembangan kelompok ashuan mandiri; (2) kegiatan
kelompok asuhan mandiri secara benar dan berkesinambungan,dan; (3) pelaksanaan
pembinaan asuhan mandiri secara berjenjang.
Dengan melakukan asuhan mandiri berarti kita telah berupaya merubah
paradigma pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif, yang bermanfaat untuk
efisiensi dan efektifitas bagi keluarga dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan
keluarga. Sehingga kunjungan ke Puskesmas merupakan kunjungan dalam rangka
konsultasi kesehatan bukan untuk mengobati sakitnya, untuk hal tersebut di atas perlu
diselenggarakan dalam bentuk pertemuan yang mencakup peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan bagi petugas Puskesmas dan masyarakat dalam pemanfaatan TOGA
dan akupresure untuk meningkatkan kemampuan melakukan asuhan mandiri.
Berdasarkan cara pengobatannya, pelayanan kesehatan tradisional empiris dan
pelayanan kesehatan tradisional komplementer terbagi menjadi pelayanan yang
menggunakan keterampilan dan pelayanan yang menggunakan ramuan. Pelayanan
kesehatan tradisional empiris dan pelayanan kesehatan tradisional komplementer harus
dibina dan diawasi oleh pemerintah agar dapat dipertanggung jawabkan manfaat dan
keamanannya serta tidak bertentangan dengan norma agama.
III.Tujuan
a. Tujuan Umum :
Mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas puskesmas dan
masyarakat dalam asuhan mandiri melalui pemanfaatan TOGA dan Ketrampilan
(akupresure).
b. Tujuan Khusus (Peserta mampu dan memahami) :
1. Kebijakan dalam Pemanfaatan TOGA dan pelayanan akupresure
2. Konsep dasar TOGA dan Pengenalan tanaman obat pada TOGA
3. Tata laksana Pemanfaatan TOGA dalam Asuhan Mandiri (untuk
gangguan kesehatan ringan) serta contoh pembuatan ramuan untuk
asuhan mandiri dan hal-hal yang perlu di perhatikan.
4. Konsep pemanfaatan akupresur untuk asuhan mandiri
5. Melakukan akupresure dan pemanfaatannya dalam asuhan mandiri.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
N Kegiatan pokok Rincian Kegiatan
o
-Apoteker
A. SUMBER ANGGARAN
Dana DAK Non Fisik ( BOK )
C. SASARAN
Asuhan Mandiri di wilayah kerja UPT. Puskesmas Tanjung Buntung Bengkong
1. Pembinaan
ASMAN
Sosialisasi
3 ASMAN TOGA di V
RW15
Pelaksanaan
4 survey masyarakat v V v v v v
RW 15 RT 02
5 Tabulasi hasil
V
survey
Intervensi
6 keluarga sesuai
v
dengan hasil
tabulasi survey
7 Pembuatan SK
v
ASMAN
KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENYEHAT TRADISIONAL
Nomor : /KAK/PKM-TJB/01/2022
Revisi Ke : 00
Berlaku Tgl: -
Komp. Bina Praja No.03 Tanjung Buntung Kec. Bengkong, Telp : 0778 4088 218
Email : puskesmasbengkong@yahoo.com