Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Sudrajat (2008) bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam satu ketentuan waktu
untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi
pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap
atau nilai.

Menurut Husni (2010) bahan ajar sebagai salah satu alat bantu dalam kegiatan pembelajaran
dalam pemenuhannya harus sesuai dengan kompetensi yang diinginkan, tanpa pemahaman
terhadap hal tersebut maka siapapun yang akan mengembangkan bahan ajar akan mengalami
kesulitan.

Pengertian Bahan Ajar Kata “bahan ajar” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
“Segala sesuatu yang dapat dipakai atau dijadikan pedoman atau pegangan untuk mengajar”.
Pedoman atau pegangan untuk mengajar ini adalah acuan kompetensi belajar untuk
melaksanakan proses pembelajaran/perkuliahan siswa/mahasiswa sehingga tujuan
pembelajaran/perkuliahan tersebut akan tercapai maksimal sesuai kurikulum dan silabus yang
berlaku.

Bahan ajar ini sebagai pendukung dalam proses pendidikan dan latihan yang dilaksanakan.
Pengembangan bahan ajar dilakukan berdasarkan suatu proses yang sistematik agar kesahihan
dan keterpercayaan bahan ajar dapat dijamin. Ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh
terhadap kualitas bahan ajar dan harus selalu diperhatikan dalam proses pengembangan bahan
ajar, yaitu isi, cakupan, keterbacaan, bahasa, ilustrasi, perwajahan dan pengemasan. Kualitas
bahan ajar sangat tergantung pada ketepatan dalam memperhitungkan faktor-faktor tersebut
dalam pengembangan bahan ajar.

Pengembangan bahan ajar yang sistematis dimulai dari proses perancangan dan
pengembangannya dapat berupa aktivitas mengembangkan sendiri, atau menggunakan bahan ajar
yang sudah ada, sampai pada uji coba bahan ajar. Pengetahuan terhadap faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kualitas hasil perlu dipertimbangkan dalam pengembangan bahan ajar dan
prosedur pengembangan bahan ajar yang sistematik juga diperlukan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pengembangan bahan ajar?


2. Bagaimana keuntungan prosedur pengembangan bahan ajar?

C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pengembangan bahan
ajar.
2. Untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dari mengembangkan bahan ajar.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengembangan bahan ajar perlu dilakukan sebagai pendukung dalam proses pendidikan dan
latihan yang dilaksanakan secara sistematis. Dalam pengembangannya, perlu memperhatikan
faktor-faktor yang berlaku dan prosedur/ langkah-langkah pengembangannya.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain: Kecermatan Isi, Ketepatan Cakupan,
Ketercernaan Bahan Ajar, Penggunaan Bahasa, Perwajahan/Pengemasan, Ilustrasi, dan
Kelengkapan Komponen.

Semua acuan tersebut dibutuhkan demi mendapat keuntungan/manfaat dari pengembangan


bahan ajar sebagai pendukung yang penting untuk mengajar guru dan belajar siswa.
B. SARAN

Guru dalam mengembangkan bahan ajar, sebaiknya jangan melewatkan prosedur yang
berlaku. Karena meskipun materi sudah tersedia dan sesuai. Tetapi jika tidak mengikuti prosedur
maka bahan ajar yang akan dikembangkan jadi kurang efisien. Faktor-faktor yang sekiranya
kurang dipandang dalam pengembangan bahan ajar juga sebaiknya dipelajari, karena hal-hal
kecil terkadang dapat berpengaruh besar pada pengembangan bahan ajar apabila dilewatkan/
tidak diperhatikan dengan seksama.

Anda mungkin juga menyukai