Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anastasia Tessa Yuliana

NIM : 210310031
Fak/ Prodi : FAI/ Teknologi Hasil Pertanian
Kelas : Pengantar Agroindustri
Dosen Pengampu : Dr. Agus Slamet, S.TP., M.P

Kuis Pertemuan 13 Pengantar Agroindustri, Rabu, 15 Desmber 2021

SOAL

Sebutkan dan jelaskan keunggulan usaha peternakan sapi perah.

JAWABAN

1. Perencanaan Pemanfaatan lahan, sejatinya merupakan perencanaan terhadap lahan


untuk mendapatkan alternatif penggunaan lahan dan memperoleh opsi yang terbaik
dalam memanfaatkan lahan agar terpenuhi kebutuhan manusia dengan tetap menjaga
agar lahan tetap dapat digunakan pada masa yang akan datang. Bagi Agroindustri,
Perencanaan pemanfaatan lahan juga sangat diperlukan. Beberapa manfaat yang akan
didapat akan sangat membantu pengolahan pertanian. Manfaatnya antara lain, yaitu
sebagai berikut :
- Tepatnya pengolahan lahan sesuai dengan kaakteritiknya.
Dengan perencanaa pemanfaatan lahan peranian, suatu lahan pertanian akan
ditinjau berdasarkan kegunaan dan potensi wilayah atau lahan tersebut.
Dengan begitu, pengelolaan yang diterapkan pada lahan tersebut dapat sesuai
dengan karakteristik dan potensi wilayah serta dapat diolah dengan maksimal.
- Terpenuhinya kebutuhan
Perencanaan pertanian tak hanya seputar perencanaan proses menanam sja,
namun termaasuk pada perencanaan permintaan dan pemenuhan bahan hasil
pertanian. Dengan adanya perencanaan pertanian kebutuhan akan bahan hasil
pertanian, perkebunan dan perternakan, bagi masyarakat dan industri, dapat
terpenuhi.
- Diterapkannya konservasi lahan pertanian
Lewat perencanaan pengolahan lahan, perencanaan konservasi lahan juga akan
direncanakan. Perencanaan konservasi lahan tersebut, sangatlah baik untuk
keberlangsungan aktifitas dan kegiatan pertanian di masa mendatan. Sehingga,
kelangsungan pertanian dapat terus dilakukan dan kebutuhan akan bahan
pangan (pertanian, perkebunan dan pertenakan) dapat terus dipenuhi. Dengan
begitu, kelangsungan hajat hidup manusia akan terus terlaksana.
- Maksimalitas bahan hasil pertanian
Dengan pengolahan lahan yang tepat, produk hasil pertanian yang dihailkan
juga akan memiliki kualitas dan kuantitas yang baik pula. Dengan efisiensi
dan efektifitas yang telah di rencanakan. Berkat hal tersebut mutu dari bahan
hasil pertanian akan terus meningkat dan konsisten.

2. Peranan teknologi dalam Agroindustri


Dewasa kini, kita semakin dekat dengan IPTEK. Teknologi dan gadget telah
mendominasi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karenannya, kita dituntut untuk dapat
beradaptasi dan bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Dalam Agroindustri
teknologi datang untuk membantu dan memberikan efisiensi dalam banyak faktor.
Berikut ini merupakan peranan Teknologi dalam Agroindustri :
- Meningkatkan produktivitas
Teknologi membawa armada bala bantuan bagi para petani, pengusaha,
peternak dan pembudidaya di lingkup Agroindustri. Bala bantuan ini berupa
mesin-mesin yang efisien, efektif dan solutif. Beragam mesin dan alat yang
dihadirkan guna membantu proses penanaman, pemanenan, pengolahan,
pengemasan, pemasaran dan penjualan Bahan Hasil Agroindustr ataupun
olahannya. Contohnya adalah alat pembajak sawah, mesin penggiling padi,
alat pemanen padi, mesin pencabut bulu ayam, mesin vacum dan lain-lain.
Selain teknologi dalam wujud mesin dan alat, teknologi juga muncul dalam
trobosan ilmu dan meode dalam menanam, memanen, mengolh ataupun
memasarkan. Contohnya, metode penjualan online dan marketing. Dengan
semua kemudahan, efisiensi dan afektiitas yang dihadrkan teknologi melalui
alat dan mesin, proses dan pelaksanaan kegiatan Agroindustri dalat berjalan
dengan lebih produktif.

- Mengebangkan bibit unggul


Oleh karena IPTEK, biotenologi terus dikembangkan dan penelitian serta
pengembangan tentang rekayasa genetik terus dilakukan. Selain Rekayasa
Genetik, penelitian terhadapt indukan terus dlakukan guna mendorong
Agrikultur. Hasil dari penelitian tersebut adanya bibit unggul yang
dikembangkan dai varietas lama dan tentunya menguntungkan bagi pelaku
Agroindustr demi Hasil roindustri yang lebih baik. Contohnya adalah
Semangka Tanpa biji, Jagung Manis dan Ayam Broiler.
- Penambahan Nilai
Dengan teknologi, pengolahan terhadap bahan hasil agrokultur dapat diolah
dengan baik dan tepat. Sehingganya, produk hasil olahan tersebut memiliki
nilai tambah dan dapat menguntungkan pelaku usaha Agroindustri.
- Meningkatkan kualitas produk
Penggunaan teknologi yang tepat dalam pengolahan hasil agrikultur akan
membuat olahan yang dihasilkan menjadi maksimal dan memiliki nilai jua
yang tinggi. Contohnya adalah susu jika djual segar akan mudah rusak dan
harganya murah. Namun, ketika susu diolah menjadi yoghurt, nilai jualnya
menjadi lebih tinggi. Begitu pula dengan kedelai, Kedelai mentah dijual sangat
murah. Namun ketika menjadi tempe atau olahan tempe lainnya, harga dan
jangka simpannya juga kan lebih tinggi.

3. Ayam merupkan komoditas penghasil protein yang mempunyai prospek pasar yang
sangat baik. Komoditas ini merupakan pendorong utama penyediaan protein hewani
nasional, sehingga prospek bagus ini harus dimanfaatkan secara lebih optimal. Selain
itu, Ayam merupakan komoditi unggas penghasil protein yang halal, mudah dijumpai
dan harganya terjangkau. Iniah yang membuat Ayam menjadi komoditas unggul bagi
pemenuhan protein. Ayam juga sangat mudah dibiakkan dan memiliki modal awal
yang relatif kecil, sehingga sanagat meyakinkan jika Ayam memiliki prospek yang
amat baik di Indonesia. Namun, meskipun memiliki prospek lapangan yang ngat baik,
industri Peternakan ayam juga memiliki hambatan. Beberapa hambatan yang harus
dihadapi oleh penggiat industri ternak ayam, diantaranya :

- Penyakit yang menyerang unggas/Serangan penyakit


Unggas dapat terkena penyakit kapanpun tanpa diketahui.Maka peternak harus
selalu siap untuk mengatasinya.Pencegahan dapat dilakukan dengan
penyuntikan vaksin unggas tersebut.
- Harga pakan yang terus meningkat
Harga pakan terus mengalami kenaikan,dapat berimbas pada membengkaknya
modal produksi.Masalah ini bisa diatasi dengan penggunaan berbagai jenis
bahan alternatif untuk membuat ramuan pakan
- Antisipasi cadangan Modal karena margin keuntungan yang rendah
Antisipasi minimnya produksi,rendahnya margin keuntungan,ataupun
meningkatkan usaha peternakan dengan tambahan modal usaha yang telah
disiapkan sebelumnya.
- Persaingan global menyulitkan pemasaran.
Saingan yang semakin marak akan menyulitkan persaingan perdagangan.
Sehingga besar kemungkinan untuk mengalami kesulitan dalam memasarkan
hasil ternak. Pengusaha dituntut dapat menerapkan strategi yang pas supaya
usaha tetap berjalan.
- Pengelolaan kandang terhadap pencemaran lingkungan dan pemukiman.
Sebaiknya dalam beternak unggas memilih lokasi yang jauh dari pemukiman.
Karena limbah peternakan ayam berdampak buruk pada pencemaran udara
dan kepada pencemaran lingkungan disekitar pemukiman.

4. Peternakan sapi memiliki peluang dan prospek yang sangat baik. Peternakan sapi
memiliki prospek yang sangat menjanjikan dalam jangka panjang.Hal ini dikarenakan
kebutuhan daging sapi tidak mengenal ruang dan waktu,sehingga menghasilkan omset
yang luar biasa,baik satuan ekor maupun daging potong. Perawatanya yang mudah,
pakannya yang mudah dicari dan perawatan kandangnya pun sangat mudah.
Pemanfaatan limbah kotorannya un memiliki potensi penghasil cuan. Permintaannya
yang terus meningkat, terutama saat akhir tahun, menjelang Hari Raya Idul Fitri daan
Idul Adha, serta perayaan besar lainnya. Sehingga benarlah kalau Peternakan sapi
memiliki prospek yang baik di Indonesia. Memiliki prospek yang sangat baik,
peternakan sapi memiliki tantangan yang harus dilalui. Meskipun begitu, peternakan
sapi memilliki hambatan yang cukup kompleks, antara lain :

- Modal dalam usaha


Memiliki modal usaha yang besar. Ukuran sapi yang relatif mamabiak besar,
membuat modl kandang dan bibitnya menjadi besar.
- Hewan yang diternak sakit.
Sapi juga sangat rentan mengalami sakit akibat bakteri dan virus. Hama atau
penyakit sering menyerang sapi dan membuatnya rentan sakit, kutu dan lalat
darah sangat mudah menyerangnya. Penyelesaiannya adalah dengan vaksin dan
manti hewan, serta pengelolaan kebersihan kandang yang baik.
- Kurangnya pengetahuan para peternak dalam merawat hewan.
Beberapa peternak di Indonesia merupakan peternak konvensional dan kurang
mengerti wawasan tentang perawatan sapi yang benar secara medik. Sehingga
kerentanan sapi mengalami sakit dan salah perwatan meningkat.
- Kebersihan kandang
Meskipun terlihat mudah dan dapat menghasilkan cuan, proses pembersihan
kandang sapi pun memakan tanaga dan waktu. Bau yang tak sedap, bobot
kotoran dan pengeolaan kotoran yang baik memang sedikit menguras tenaga.
- Peminatan daging sapi berkepanjangan.
Olahan dari daging api selum terllu populer dan dikenal. Inilaha mengapa
industri Sapi potong hanya terlihat ‘musiman’. Kedepannya diharapkan
masyarakat Indonesia dapat menggemari olahan daging sapi seperti sosis, spam,
daging giling dan smoked beef. Dengan ini, kemungkinan peternakan sapi
potong terus akan terlaksana.

Anda mungkin juga menyukai