Anda di halaman 1dari 11

VISKOSITAS CAIRAN

NON NEWTONIAN
CAIRAN NON NEWTONIAN

Adalah cairan yang kurva hubungan antara


shear stress dan shear rate nya non linier.

• Kalau kurva alirannya cembung terhadap poros


shear stress, alirannya disebut dilatant
• Kalau cekung – pseudoplastik

CONTOH :
• Larutan makromolekul (koloid) yang dipekatkan
(pati, protein, gum)
• Bahan koloid (emulsi, pasta (gel), suspensi (sol)
Faktor yang mempengaruhi viskositas :
1. Fase kontinu dan fase dispersi
2. Interaksi partikel – partikel dan interaksi
pelarut – partikel
3. Kons.partikel, bentuk, ukuran dan komposisi
kimia

CONTOH
Bahan pangan alami dan yang diformulasi ad
bentuk koloid. Mis : air susu, krim, pasta
tomat

Viskositas cairan non newtonian tgt, kondisi


percobaan yang dilakukan shg disebut
viskositas apparent (µa)

shear stress
a 
shear rate

µa adalah hambatan aliran cairan non newtonian


pada shearing stress atau shearing rate tertentu,
dinyatakan sebagai kemiringan garis linier yang
menghubungkan titik 0,0 dengan salah satu titik
tertentu yang dipilih pada kurva non linier
Time independent (tidak tergantung waktu)
Ad viskositas apparent nya tidak tergantung
waktu saat cairan diperlakukan (shearing).
Perbandingan viskositas
A = Cairan newtonian
B = Cairan pseudoplastik
C = Cairan dilatant
 dv  : - Cairan B mempunyai viskositas
Pada  dy  paling tinggi
 1 - Cairan C mempunyai viskositas

paling rendah

 dv 
Pada : - Cairan B - paling rendah
 dy  - Cairan C - paling tinggi
 2

CAIRAN PLASTIK BINGHAM dan CASSON


A = CAIRAN BINGHAM

 Saos tomat
n 1
dv 
   0    
 dy 

B = CAIRAN CASSON

n 1
 dv 
   0    
 dy 

CAIRAN TIME DEPENDENT (TGT. WAKTU)

A = Cairan yang tidak tgt waktu


B = Cairan yang tgt.waktu
A = Cairan tiksotronik terjadi kerusakan
struktur dengan dorongan berlanjut
(krim)
B = Cairan Reopektik = terjadi pembentukan
struktur dengan dorongan berlanjut
(whipping cream) produk berbuih
ALIRAN
Streamline Turbulent

 Aliran lambat (aliran  Aliran cepat (aliran


tenang) bergolak)
 Re < 2100  Re > 4000

2100 < Re < 4000  aliran peralihan

Re = bilangan Reynolds
Aliran “Streamline” dan “Turbulent”

 Ditentukan oleh perbandingan antara gaya


kinetik : gaya kekentalan dalam aliran
bahan cair
 Gaya kinetik : cenderung untuk
mempertahankan arah aliran pada
umumnya (v2 / gc)
 Gaya kekentalan : cenderung untuk
memperlambat pergerakan dan
menimbulkan gelombang (v / Dgc)

v 2 v v 2 Dgc
:  x
gc Dgc gc v
vD = Bilangan Reynolds
 Re

r = Densitas cairan
u = Kecepatan aliran
D = Diameter pipa
µ = Viskositas cairan
gc = Gaya gravitasi

Anda mungkin juga menyukai