Anda di halaman 1dari 2

Viskositas Cairan Newtonian dan Non-Newtonian

Non
(Viskometer Berputar)
Topik Terkait:
Tegangan geser, gradien kecepatan, gesekan internal, viskositas, plastisitas.
Prinsip:
Viskositas cairan dapat ditentukan de
dengan
ngan sebuah viskometer rotasi, dimana sebuah motor dengan kecepatan rotasi
variabel yang mendorong silinder direndam dalam dalamcairan yang akan diselidiki dengan pegas spiral.
Tujuan:
1. Menentukan gradien kec kecepatan rotasi sebagai sebuah fungsi tegangan geser torsi untuk dua cairan Newtonian
(gliserin dan parafin cair
cair)
2. Menyelidiki viskositas ketergantungan suhu minyak jarak dan gliserin.
3. Menentukan kurva alir untuk sebuah cairan non Newtonian (coklat)
Langkah Percobaan:
1. Dirangkai percobaan seperti yang digambarkan dalam Gambar 1.
2. Viskometer putar harus diatur sampai vertikal secara tepat. Digunakan sekrup yang sesuai untuk melakukan
tahapan ini; diletakkan
akkan didasar support stand (dudukan pendukung)
pendukung). Ada tingkatan kotak di viskometer yang
memungkinkan untuk diperiksa ketepatan penyesuaian pengaturan ini.
3. Dipasang silinder rotasi dengan hatihati-hati (bagian
bagian kiri benang). Selanjutnya, diturunkan viskometer sampai
permukaan cairan berada tepat pada tand
tandaa kalibrasi pada badan rotasi pada setiap kegiatan.
4. Diaduk perlahan cairan viskositas sambil dipanaskan dengan suhu pengukuran yang diinginkan dengan bantuan bantuan
sebuah pengaduk magnetik dan batang pengaduk magnet agar mencapai distribusi panas yang seragam.
5. Diukur selalu suhu di sekitar dari silinder perendaman.
6. Dimatikan pemanas ketika suhu eksperimental telah tercapai.
7. Suhu harus tetap konstan se selama
lama beberapa menit sebelum pengukuran dimulai, karena silinder perendaman
harus dalam kesetimbangan termal dengan cairan.
8. Dimatikan pengaduk magnetik ketika keseimbangan termal telah tercapai dan ditentukan viskositas cairan cairan.. Jika
saat rotasi yang diuk
diukur
ur dalam penelitian ini sangat kecil, maka perlu dipelajari petunjuk pengoperasian
viskosimeter putar dengan seksama dan diikuti dengan persis.
9. Setelah pengukuran dibuat, dibersihkan selalu batang viskosimeter dan silinder putar dsecara cermat dengan air
atau aseton.
10. Untuk parafin cairan dan gliserin, ditentukan ketergantungan saat rotasi pada frekuensi dalam kisaran antara 0,1
Hz dan 1,0 Hz.
11. Untuk minyak jarak dan gliserin, ditentukan keter
ketergantungan
gantungan viskositas pada frekuensi dalam suhu antara sekitar
290 K dan 350 K.
12. Untuk coklat, ditentukan ketergantungan saat rotasi frekuensi dalam kisaran antara 0,1 Hz dan 1,0 Hz pada suhu
sekitar 303.
13. Zat Newtonian lain yang sesuai untuk penyeli
penyelidikan
dikan adalah minyak, glikol etilen, dan lain-lain.
lain Cairan non--
Newtonian, cat (warna struktural, efek palu enamel), sirup, pelumas, selai coklat, dan lain
lain-lain.
Teori dan Evaluasi:
Jika sebuah cairan antara dua pelat dan gaya F bertindak sepanjang lempeng kkee arah sumbu x, pelat bergerak
dengan kecepatan v. Untuk cairan Newtonian komponen yang sesuai dari tegangan geser .
=
Dihubungkan dengan gradien kecepatan sebagai berikut:

=
( adalah viskositas cairan dan A daerah kontak antara pelat dan cairan).
Sejumlah zat (suspensi, emulsi) menunjukkan korelasi yang kompleks antara T dan integral kecepatan
gradien D (cairan non Newtonian). Histerisis juga mungkin.
Viskometer Putar
Sebuah viskometer putar terdiri bagian dalam dan silinder. Cairan yang akan diteliti terletak diantara keduanya. Pada
kecepatan rotasi rendah, momen rotasi yang diberikan pada lapisan silinder cairan dengan jari jari-jari
jari r dan tinggi h
sesuai dengan hubungan berikut
erikut sebagai akibat dari rotasi silinder luar atau dalam:
T (r) = . 2 r h . r

Gambar 2. Kecepatan gradien dan tegangan geser.


Gambar 3. Aliran kental dan yang mudah dipengaruhi pada zat yang berbeda:
1. Newtonian (kental murni) cair
2. Dilatant cair
3. Psuedoplastik cair
4. Bingham (plastik murni) cair
5./6. Quasiplastik cair.
Tegangan geser dapat dinyatakan dengan momen ro
rotasi yang terukur:
(r) =

Dalam kasus ini, kecepatan gradien D adalah sebagai berikut:


D (r) = r
adalah kecepatan sudut.
Untuk persamaan cairan Newtonian Persamaan (2) atau Persamaan (3) dapat diganti dalam persamaan (1).
Integrasi dengan kondisi pembatas berikut:
= 0 untuk r = R1
= f untuk r = R2
(R1 dan R2 adalah jari-jari
jari dua silinder) memberikan hubungan berikut antara pengukuran momen rotasi dan
kecepatan sudut:
T= f=C f
Dimana C adalah konstanta alat.
Pernyataan di atas harus dikoreksi lebih lanjut karena efek tepi sehingga C menjadi sebuah konstanta empiris.
Ini menjadi kebiasaan untu
untuk menggunakan tegangan geser rata-rata rata yang yang bekerja pada permukaan dua silinder
(2), yang diperoleh dari geometris atau aritmatika berarti dari tegangan geser ( atau ).

Anda mungkin juga menyukai