Anda di halaman 1dari 2

Jika zat diklasifikasikan menurut tipe alir dan diformasinya, maka pada umumnya zat dapat dibagi menjadi

dua
kategori, yaitu: sistem newton dan sistem non newton. Pemilihannya tergantung dari apakah sifat alirnya
sesuaidengan hukum alir newton atau tidak (Wijayanti, 2008).

Cairan Newtonian
Newton adalah orang pertama yang mempelajari sifat-sifat aliran cairan secara kuantitatif. Ia
menemukan bahwa makin besar viskositas suatu cairan, makin besar pula gaya per satuan luas (tegangan
geser) yang diperlukan untuk menghasilkan suatu laju geser tertentu (Sinko, 2011).
Semua larutan yang dibuat dengan gula, oleh karena itu, semua jenis minuman berkarbonasi, minuman
beralkohol yang tidak mengandung molekul rantai panjang, sirup jagung, dan beberapa jenis madu termasuk
dalam klasifikasi Fluida Newtonian ini.
Hidrogen. Gas. Udara. Berbagai jenis minyak yang ada. Etil alkohol. Merkuri. Gliserin. Benzena. Semua cairan
senyawa berbasis minyak
Cairan Non-Newtonian
Sebagian besar produk farmasetik cair bukan merupakan cairan sederhana dan tidak mengikuti hukum
aliran Newton. Sistem ini disebut sistem non-Newton. Sifat non-Newton biasanya ditunjukkan oleh dispersi
heterogen cairan dan padatan seperti larutan koloid, emulsi, supensi cair, dan salep (Sinko, 2011). 1)
Time Independent (Tidak Dipengaruhi Waktu)
• Viskometer Satu Titik
• Viskometer ini bekerja pada titik kecepatan geser, sehingga hanya dihasilkan satu titik pada rheogram.
Ekstrapolasi dari titik tersebut ke titik nol akan menghasilkan garis lurus. Alat ini hanya dapat
digunakan untuk menentukan viskositas cairan Newton. Yang termasuk dalam jenis ini misalnya
viskometer kapiler, bola jatuh, penetrometer, plate plastometer,dll (Astuti, 2008).
• Viskositas banyak titik
• Dengan viskometer ini dapat dilakukan pengukuran pada beberapa harga kecepatan geser
sehingga diperoleh rheogram yang sempurna. Viskosimeter jenis ini dapat juga digunakan baik untuk
menentukan viskositas dan rheologi cairan Newton maupun non Newton. Yang termasuk ke dalam
jenis viskosimeter ini adalah viskosimeter rotasi tipe Stormer, Brookfield, Rotovico, dll (Astuti, 2008).
• Suatu fluida/cairan digambarkan berupa lapisan-lapisan tipis yang Saling bergesekan, dimana
hambatan gesekan bergantung pada rapat molekul cairan yang bersangkutan. Sebuah Spindle berputar
dengan kecepatan Linier,'Tangensial V pada permukaannya, dicelupkan ke dalam wadah berisi Cairan.
X adalah jarak antara permukaan Spindle dengan dinding wadah dan merupakan celah sempit dalam
beberapa mili meter saja, sedangkan F adalah gaya yang diperlukan untuk menggerakkan cairan
dengan luas permukaan A dan kecepatan V.
SIFAT ALIRAN FLUIDA
Torque satuannya dyne-cm , Dapat juga dinyatakan sebagai persen terhadap maksimum kecepatan
rotasi dari spindle. Bila torque (A) menunjukkan nilai 100% berarti spindle bergerak dengan kecepatan
maksimumnya , sedangkan bila 0% = diam
Spindle yang digunakan pada rotary viscometer memiliki faktor konversi ke viskositas untuk kecepatan
rotasi tertentu.
• Nilai Viskositas (n) adalah hasil bagi Shear.Stress terhadap Shear.ßate •

Shear Stress (t)


Viscositas (n) =
Shear Rate (Y)
Di mana .
— Shear Stress adalah gaya yang diperlukan oleh per satuan luas permukaan cairan untuk mengalir
dengan kecepatan linier V.
— Shear Rate adalah Gradient alir antara kecepatan Linier permukaan Spindle dengan jarak antara
permukaan Spindle dan permukaan Dinding wadah.
• Perhatikan pada formula di atas terdapat beberapa variable yang mempengaruhi besaran Shear Rate,
yaitu : - N, kec. (RPM) — Rb, jari-jari Spindle Re, jari-jari Wadah. Kedepan akan
kita ketahui bahwa ketiga variable tersebut berpengaruh terhadap nilai pengukuran viskositas untuk
fulidajenis Non-Newtonian.

• Viscometer seri Dial Reading hingga DVNExt masing-masing memiliki 4 varian : IN, RV, HA dan
HB. Untuk Seri DVNext terdapat varian CP (Cone and Plate). Perbedaan utama masing-masing varian
terletak pada Nilai Torque Pegas/sensor, yang berdampak pada rentang pengukurannya. Berikut ini
nilai Torque dalam mN.m ( mili Newton meter) masing-masing pegas pada posisi simpangan 100%
(skala penuh).
• Apakah sample berjenis Non-Flowing?
• Sample-sample jenis Non-Flowing tidak mengalir perlu di-handle khusus dengan Accessories Helipath
Stand atau Vane Spindle. Cara gampang untuk memeriksa apakah sample berjenis Non-flowing adalah
dengan mencolek permukaan sample dengan ujung pensil atau spatula, jika permukaan sample tetap
meninggalkan jejak dan tidak rata kembali seperti semula, maka sample tersebut berjenis Non-Flowing.

Anda mungkin juga menyukai