DISUSUN OLEH :
Kelas : XI MIA 2
GURU PENGAJAR :
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas segala rahmat
NYA saya dapat menyelesaikan Makalah “Hubungan Ham dan Pancasila” ini dengan
tepat waktu. Selain itu, sholawat serta salam saya haturkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, semoga kelak kita semua mendapatkan syafaat beliau di Hari Akhir
nanti, Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
Dan tak lupa saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pihak yang telah berkontribusi memberikan bantuan, baik tenaga maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah tentang “Hubungan Ham dan Pancasila” ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, serta memperoleh nilai
yang baik dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Saran dan kritik sangat saya harapkan agar untuk kedepannya saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan
dan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
1.3. Tujuan Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
2.1. Pengertian HAM dan Pancasila................................................................................2
2.1.1. Macam Macam Hak Asasi Manusia................................................................2
2.1.2. Hak Hak Asasi dalam Undang Undang Dasar 1945......................................3
2.1.3. Hak-Hak Asasi dan Kewajiban-Kewajiban Dasar.........................................4
2.2. Sejarah HAM dan Pancasila......................................................................................7
2.3. Hubungan Antara HAM dan Pancasila.....................................................................9
2.3.1. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila.....................9
2.3.2. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental Sila.................12
Sila Pancasila....................................................................................................12
2.3.3. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila Sila...................14
Pancasila............................................................................................................14
BAB III PENUTUP...........................................................................................................16
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................16
3.1. Saran Saran..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut sejarah, hak asasi berasal dari Inggris sebagai tonggak pertama
penegakan hak asasi pada tahun 1215 melalui lahirnya Magna Charta. Magna
Charta menjelaskan bahwa raja tidak lagi bertindak sewenang-wenang.
Dalam hal-hal tertentu, tindakan raja harus mendapat persetujuan para
bangsawan. Perkembangan berikutnya melalui Revolusi Amerika 1776 dan
Revolusi Prancis 1789. Dua revolusi tersebut berdampak besar pada
perkembangan hak asasi manusia. Revolusi Amerika menuntut pemenuhan
hak hidup setiap orang. Revolusi Prancis bertujuan untuk membebaskan
warga Prancis dari kekangan kekuasaan absolut Raja Louis XVI. Istilah yang
dipakai pada saat itu adalah “droit de home” yang berarti hak manusia, yang
dalam bahasa inggris disebut “human right” atau “mensen rechten” dalam
bahasa Belanda. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan “hak-hak
kemanusiaan” atau “hak-hak asasi manusia”.
2
d. Hak-hak asasi politik (political rights) yaitu hak untuk ikut serta
dalam pemerintahan, hak pilih (memilih dan dipilih dalam
pemilihan umum), hak mendirikan partai politik, dan
sebagainya.
e. Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan misalnya hak untuk
memilih pendidikan, mengembangkan kebudayaan, dan
sebagainya.
f. Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan
dan perlindungan (procedural rights), misalnya peraturan dalam
hal penangkapan, pengeladahan, peradilan, dan sebagainya.
3
kepercayaannya itu”. Hak-hak dalam pembelaan negara diatur dalam
Pasal 30 UUD 1945 Ayat (1) yang berbunyi, “Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
Kemudian hak-hak asasi di bidang sosial sesuai dengan sila V
Pancasila diatur dalam Pasal 33, UUD 1945 yang berbunyi sebagai
berikut.
4
1. Filsafat Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia
5
huum formal, undang-undang, kebiasaan, traktaat, jurisprudensi,
hakim, ilmu pengetahuan hukum).
6
lain. Namun, kelima sila tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan..
d. Tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu
masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila.
e. Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui
oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelang dan
sesudah Proklamasi Kemerdekaan.
7
2. Pada Masa Kemerdekaan
Pelanggaran HAM pada masa orde baru mencapai puncaknya. Hal ini
terjadi karena HAM dianggap sebagai paham liberal yang bertentangan
dengan Pancasila. Komisi Hak Asasi Manusia dibentuk pada tahun 1993.
Namun, komisi tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik karena kondisi
politik. Berbagai pelanggaran HAM terus terjadi. Hal tersebut akhirnya
mendorong munculnya gerakan reformasi untuk mengakhiri kekuasaan orde
baru.
Masa Reformasi
8
2.3. Hubungan Antara HAM dan Pancasila
Pancasila merupakan ideologi yang menjunjung hak dan kewajiban asasi
manusia. Setiap sila dalam Pancasila berisi hak dan kewajiban yang perlu
dijunjung. Pelanggaran HAM menimbulkan konsekuensi hukum bagi
pelanggarnya. Sejalan dengan pengamalan hak asasi, terdapat pula kewajiban
yang harus dijunjung. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki hubungan
erat dalam pengamalan hak serta kewajiban asasi manusia. Menurut buku
"Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" yang diterbitkan oleh
Kemendikbud, berikut hubungan antara setiap sila dalam Pancasila dengan
hak serta kewajiban asasi manusia.
2.3.1. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila
1. Sila Pertama
9
2. Sila Kedua
3. Sila Ketiga
10
4. Sila Keempat
5. Sila Kelima
11
Senantiasa bekerja keras dan menjauhi sifat boros atau
bermegah-megah (hedonisme);
Saling menghargai hasil karya orang lain;
Memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan.
2.3.2. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental Sila
Sila Pancasila
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai dasar untuk
kurun waktu dan kondisi tertentu. Nilai instrumental dapat disesuaikan
dengan tuntutan zaman, namun tetap mengacu pada nilai dasar yang
dijabarkannya. Nilai instrumental merupakan kebijaksanaan, strategi,
organisasi, sistem, rencana, maupun program yang menindaklanjuti
nilai dasar. Perwujudan nilai instrumental umumnya berbentuk
peraturan, mulai dari undang undang dasar hingga peraturan daerah.
12
f. Undang - undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan
Hak Asasi Manusia.
g. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak.
h. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Konvensi
Internasional yang berisi Hak-Hak Sipil dan Politik.
i. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang konvensi
Internasional yang berisi Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
j. Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak
Pidana Perdagangan Orang.
k. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata Cara
Perlindungan terhadap korban dan Saksi dalam Pelanggaran Hak
Asasi Manusia yang Berat.
l. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2002 tentang kompensasi,
Restitusi, dan Rehabilitasi terhadap Korban Pelanggaran Hak
Asasi Manusia yang Berat.
m. Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia.
n. Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan
Konvensi Nomor 87 tentang Kebebasan Berserikat dan
Perlindungan Hak untuk Berorganisasi.
o. Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan
Negeri Medan dan Pengadilan Negeri Makassar.
p. Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2001 tentang Perubahan
atas Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
13
2.3.3. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila Sila
Pancasila
Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila
senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan
perbaikan sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hal
tersebut dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang terbuka.
14
f. Berani membela kebenaran dan keadilan
g. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa
lain
3. Persatuan Indonesia, Sikap yang ditunjukkan yang berkaitan
dengan penegakan hak asasi manusia:
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c. Cinta tanah air dan bangsa
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan, Sikap yang ditunjukkan yang
berkaitan dengan penegakan hak asasi manusia:
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama
d. Menerima dan melaksanakan setiap keputusan
musyawarah
e. Mempertanggungjawabkan setiap keputusan
musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
15
c. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
d. Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain
e. Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah
f. Rela bekerja keras
g. Menghargai hasil karya orang lain
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa Pancasila dan hak asasi manusia
memiliki kaitan yang erat. Hubungan antara Pancasila dan HAM dapat
diwujudkan melalui nilai dasar pancasila, nilai isntrumental Pancasila, dan nilai
praksis Pancasila. Nilai dasar pancasila menempatkan hak setiap warga negara
pada kedudukan yang sama dalam hukum untuk memperoleh kebebasan
beragama, mendapat perlindungan hukum, berkumpul dan bergaul,
bermusyawarah, serta mendapat keadilan. Dengan adanya nilai nilai ini,
manusia dapat memperoleh perlakuan yang baik sebagai seorang manusia.
Sedangkan nilai intrumental Pancasila merupakan penjabaran nilai nilai dasar
Pancasila yang sifatnya lebih khusus yang umumnya berbentuk ketentuan
ketentuan konstitusional. Adapun nilai praksis Pancasila berarti realisasi
pelaksanaan Pancasila sebagai ideologi yang terbuka. Nilai praksis Pancasila
bertujuan untuk memaksimalkan penegakan hak asasi manusia. Melalui nilai
praksis Pancasila kita bisa memperoleh jaminan perlindungan HAM yang lebih
jelas. Nilai praksis Pancasila dapat terwujud jika nilai nilai dasar dan
instrumental terwujud.
16
kehidupan yang layak. Upaya penegakan hak asasi manusia dapat kita
wujudkan dengan cara taat dan menerapkan nilai nilai dasar dan nilai nilai
instrumental HAM dalam Pancasila. Jika kita telah taat dan menerapkan nilai
nilai dasar dan nilai nilai Pancasila maka kita juga bisa mewujudkan nilai nilai
praksis Pancasila. Dengan begitu, kita bisa menciptakan kehidupan yang aman
dan tenteram bagi seluruh umat manusia.
17
DAFTAR PUSTAKA
Don, Bang. 2020. “Hak Asasi Manusia Dalam Nilai Praksis Sila-Sila
Pancasila”, https://ex-school.com/artikel/hak-asasi-manusia-dalam-nilai-
praksis-sila-sila-pancasila, diakses pada 31 Agustus 2021 pukul 22.00.
Knows, Zona. 2018. “Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Nilai
Instrumental Pancasila”, https://www.zonaknows.com/2018/12/hak-dan-
kewajiban-asasi-manusia-dalam.html, diakses pada 31 Agustus 2021 pukul
22.00.
Nancy, Yonada. 2021. “Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar
Pancasila”, https://tirto.id/hak-dan-kewajiban-asasi-manusia-dalam-nilai-
dasar-pancasila-gd6L, diakses pada 31 Agustus 2021 pukul 22.00.
18