Anda di halaman 1dari 14

SALINAN

BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR


PROVINSI MALUKU

PERATURAN BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR


NOMOR 27 TAHUN 2020

TENTANG

PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA PEMERINTAH DAERAH


KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 ayat (3)


Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Pedoman Pemberian Beasiswa Pendidikan Pemerintah
Kabupaten Seram Bagian Timur;
b. bahwa untuk efektifitas dan optimalisasi dalam pemenuhan
akses layanan pendidikan dan peningkatan sumber daya
manusia sebagaimana dimaksud dalam huruf a, diperlukan
bantuan beasiswa pendidikan oleh Pemerintah Kabupaten
Seram Bagian Timur ;
c. bahwa dalam pengelolaan bantuan beasiswa tepat sasaran dan
berhasil dan berdaya guna, sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, dan huruf b, dipandang perlu membuat pedoman mengenai
penyelenggaraan program beasiswa pendidikan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b dan huruf c diatas, perlu ditetapkan
Peraturan Bupati tentang Pedoman Penyelenggaraan Bantuan
Beasiswa Pendidikan Pemerintah Daerah Kabupaten Seram
Bagian Timur;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang Undang Dasar Negara Kesatuan


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang Undang Nomor 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian
Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 155, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4350);
3. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);
4. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

1
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1
Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas
Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi
Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional
dan/atau Stabilitas Keungan Menjadi Undang Undang
(Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 134, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6485);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor
91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4864);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan
Sosial Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016, Nomor
541);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur Nomor
11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Derah Kabupaten Seram Bagian Timur (Lembaran
Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun Nomor 2017
Nomor 185, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Seram
Bagian Timur Nomor 144);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN


BEASISWA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERAM
BAGIAN TIMUR.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksudkan dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Seram Bagian Timur.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Seram Bagian Timur.

2
4. Beasiswa adalah bantuan pendidikan belajar yang diberikan kepada siswa dan
mahasiswa asas Kabupaten Seram Bagian Timur yang berupa biaya pendidikan
yang berdasarkan waktu dan persyaratan khusus yang ditentukan.
5. Beasiswa Pendidikan adalah Program Pemerintah Kabupaten Seram Bagian
Timur berupa bantuan beasiswa bagi siswa atau pelajar, mahasiswa dan ASN
melalui jalur tidak mampuh dan berprestasi.
6. Beasiswa Prestasi adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh
pemerintah daerah sebagai pengahargaan untuk siswa/pelajar, dan mahasiswa
berpretasi baik dalam hal akademik maupun non akademik.
7. Beasiswa Tidak Mampu adalah bantua biaya pendidikan yang diberikan oleh
pemerintah daerah kepada keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) yang
memiliki berpretasi baik dalam hal akademik maupun non akademik.
8. Masyarakat adalah Warga Negara Indonesia (WNI) non Pemerintah yang
berdomisili dan/atau memiliki Kartu Tanda penduduk kabupaten Seram Bagian
Timur yang sedang menjalani pendidikan.
9. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktig
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang dierlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya.
10. Pendidikan Dasar adalah jenjang pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah, berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah
(MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
11. Pendidikan Menegah adalah jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar,
berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah
menengah kejuruan (SMK), dan madrasah Aliyah kejuruan (MAK) atau bentuk
lain yang sederajat.
12. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan formal setelah pendidikan menengah yang
mencakup program diploma, sarjana, magister, doctor dan spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
13. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi.
14. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal dan informal pada
setiap jenjang dan jenis pendidikan.
15. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu.
16. Kualifikasi akademik adalah ijazah pendidikan akademik yang harus dimiliki
baik dibidang Pendidikan, Kesehatan, atau kualifikasi akademik lain sesuai
dengan jenis, jenjang dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan.
17. Program Nusantara Sehat merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dalam upaya mewujudkan focus
kebijakan tersebut yang dirancang untuk mendukung pelaksanaan program
jaminan Kesehatan nasional dan kartu Indonesia sehat yang diutamakan oleh
pemerintah untuk menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan
berkeadilan.
18. Siswa adalah peserta didik yang berasal dari Kabupaten Seram Bagian Timur
pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan atas.
19. Mahasiswa adalah peserta didik yang berasal dari Kabupaten Seram Bagian
Timur yang berasal dari Kabupaten Seram Bagian Timur.
20. ASN adalah Aparatur Sipil Negara yang berasal dari Kabupaten Seram bagian
Timur dan ditempatkan pada instansi di Kabupaten Seram Bagian Timur.

3
21. Peseta Program Nusantara Sehat yang dikategorikan sebagai Non ASN adalah
para tenaga profesional Kesehatan yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk
bersedia mengabdikan dirinya dan memberikan pelayanan Kesehatan kepada
masyarakat sesuai kebutuhan kementerian Kesehatan sesuai penempatan
tugas yang diberikan.
22. Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang
kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau
yang setara baik di dalam maupun di luar daerah, bukan atas biaya sendiri,
dan diberhentikan/dibebaskan sementara dari jabatannya sebagai PNS.
23. Kementerian dan BAN-PT adalah Lembaga resmi yang memberikan ijin
penyelenggaraan perguruan tinggi dan mengeluarkan akreditasi perguruan
tinggi.

Pasal 2
Pemberian beasiswa dilaksanakan berazaskan :
a. objektif, yaitu bahwa penentuan sasaran penerima beasiswa pendidikan daerah
dilakukan secara selektif dan berdasarkan pada ketentuan sebagaimana diatur
dalam peraturan bupati ini;
b. transparan, yaitu bahwa pemberian beasiswa pendidikan dilaksanakan secara
terbuka dan melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif;
c. akuntabel, yaitu bahwa pemberian beasiswa pendidikan dapat dipertanggung
jawabkan baik secara prosedur maupun pelaksanaannya;
d. nondiskriminatif, yaitu bahwa pemberian beasiswa pendidikan dilaksanakan
tanpa membedakan suku, agama dan golongan masyarakat tertentu;dan
e. kepastian hukum, yaitu bahwa pemberian beasiswa pendidikan sebagai dasar
bertindak bagi daerah dan sekaligus memberikan kepastian hukum dalam
pelaksanaannya.

Pasal 3
Penyusunan Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai :
a. pedoman bagi pelaksanaan pemberian beasiswa bantuan pendidikan kepada
siswa/pelajar dan mahasiswa yang berpretasi dan/atau tidak mampu membiayai
pendidikan oleh Pemerintah Daerah;
b. landasan hukum dan/atau memberikan kepastian hukum dalam
penyelenggaraan program pemberian beasiswa bantuan pendidikan oleh
Pemerintah Daerah.

Pasal 4
Penyusunan Peraturan Bupati ini bertujuan untuk :
a. meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
dan menghadapi globalisasi serta untuk mewujudkan keterjangkauan dan
pemerataan pendidikan yang berkeadilan serta mampu berperan serta dalam
pembangunan daerah;
b. meningkatkan prestasi siswa/pelajar dan mahasiswa melalui program beasiswa
bantuan pendidikan untuk meningkatkan akses dan pemerataan kesempatan
belajar bagi masyarakat di Daerah;dan
c. mengurangi jumlah masyarakat yang putus sekolah dan/atau kuliah karena
tidak mampu membiayai pendidikan;

Pasal 5
Ruang lingkup Peraturan Bupati tentang Pedoman pemberian beasiswa Pemerintah
Daerah meliputi :
a. jenis dan sasaran;
b. pelaksanaan;

4
c. komponen beasiswa;
d. tim Pelaksana Beasiswa Pendidikan;
e. pembinaan dan pengawasan;dan
f. ketentuan penutup.

BAB II
JENIS BANTUAN DAN SASARAN

Bagian Kesatu
Jenis Beasiswa

Pasal 6
Jenis Beasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. beasiswa berprestasi dan kurang mampu bagi peserta didik jenjang
SD,SMP,SMA, sederajat Perguruan Tinggi;
b. beasiswa prestasi dan atau kurang mampu bagi mahasiswa; dan
c. beasiswa untuk umum baik ASN dan atau Non ASN di bidang akademik dan non
akademik.
Bagian Kedua
Sasaran

Paragraf 1
Umum

Pasal 7
(1) Pemerintah Daerah memberikan Beasiswa kepada masyarakat di Daerah yang
melaksanakan pendidikan di dalam atau di luar Daerah.
(2) Beasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan sesuai dengan
kemampuan keuangan Daerah.
(3) Sasaran penerima Beasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 meliputi:
a. siswa dan mahasiswa;dan
b. aparatur sipil Negara.
Paragraf 2
Siswa dan Mahasiswa

Pasal 8
Siswa dan Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) huruf a yang
berada pada :
a. madrasah ibtidayah;
b. madrasah tsnanawiyah;
c. madrasah aliyah;
d. sekolah dasar;
e. sekolah menengah pertama;
f. sekolah menengah atas; dan
g. sekolah menengah kejuruan; dan
h. Mahasiswa Jenjang pendidikan strata satu, strata dua atau magister dan
strata tiga atau doctoral.

BAB III
PELAKSANAAN

Bagian Kesatu
Umum

5
Pasal 9
Siswa, Mahasiswam, ASN dan/atau Non ASN hanya boleh menerima 1 (satu) jenis
bantuan pendidikan/beasiswa.

Bagian Kedua
Kriteria Calon Penerima Beasiswa

Pasal 10
(1) Persyaratan penerima Beasiswa sebagai berikut:
a. siswa yang masih mengikuti pendidikan;
b. aparatur sipil negara yang masih mengikuti Pendidikan atau dalam proses
pengajuan untuk mengikuti pendidikan lanjutan;
c. siswa yang orang tua/wali tidak mampu;
d. terdaftar sebagai siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi;
e. terdaftar sebagai aparatur sipil Negara di Pemerintah Daerah;dan
f. calon mahasiswa yang berprestasi dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi di
dalam / di Luar Negeri;

Bagian Ketiga
Persyaratan Penerima Beasiswa

Bagian Kesatu
Persyaratan

Pasal 11
(1) Persyaratan umum calon penerima Beasiswa bagi peserta didik berprestasi dan
atau tidak mampu adalah sebagai berikut:
a. warga Negara Indonesia yang berdomisili di Daerah;
b. sedang menempuh pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar/sederajat,
SMP/sederajat serta SMA/sederajat;
c. Fotocopy raport sampai dengan semester terakhir yang telah dilegalisir oleh
Kepala Sekolah;
d. Melampirkan fotocopy Sertifikat/Piagam penghargaan baik akademik atau
nonakademik;
e. Surat keterangan tidak mampu dari kepala Desa/Kepala Kelurahan setempat;
f. memiliki prestasi akademik dan non akademik;
g. tidak sedang menerima beasiswa untuk komponen yang sama dari sumber
lain baik Pemerintah, Pemerintah Daerah atau Swasta;dan
h. surat usulan calon penerima beasiswa yang ditandatangani oleh Kepala
Sekolah.
(2) Persyaratan umum calon penerima beasiswa bagi mahasiswa adalah sebagai berikut :
a. warga Negara Indonesia yang berdomisili di Daerah;
b. penduduk kabupaten Seram Bagian Timur yang ditandai dengan Kartu Tanda
Penduduk elektronik (e-KTP), Kartu Keluarga dan atau dokumen
kependudukan lainnya;
c. diutamana dari keluarga kurang mampu atau miskin (Surat Keterangan
Tidak Mampu dari Kepala Desa/Kepala Kelurahan setempat) dan/atau
memiliki prestasi akademik;
d. terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa yang di tandatangani dengan Kartu
Mahasiswa disertai surat Keterangan Kuliah dari Perguruan Tinggi yang
memperoleh ijin resmi dari Kementerian dan terakreditasi BAN-PT;
e. melampirakan transkrip nilai akademik;

6
f. mengisi formulir beasiswa yang disediakan secara manual;dan
g. melengkapi berkas – berkas yang dipersyaratkan sesuai ketentuan khusus.
(3) Persyaratan umum calon penerima beasiswa bagi ASN dan Non ASN adalah sebagai
berikut :
a. warga Negara Indonesia yang berdomisili di Daerah;
b. penduduk kabupaten Seram Bagian Timur yang ditandai dengan Kartu Tanda
Penduduk elektronik (e-KTP), Kartu Keluarga dan atau dokumen
kependudukan lainnya;
c. penduduk luar kabupaten Seram Bagian Timur yang ditandai dengan Kartu
Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), Kartu Keluarga dan atau dokumen
kependudukan lainnya;
d. wajib menyertakan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil;
e. wajib menyertakan Curiculum Vitae;
f. ASN yang termasuk dalam kategori Dokter wajib meyertakan Surat
Pernyataan Melaksanakan Tugas dan Surat Penempatan Tugas;
g. Non ASN yang termasuk dalam kategori Dokter wajib menyertakan Surat
Kontrak Kerja untuk Nusantara Sehat serta Surat Penempatan Tugas;
h. melampirakan ijazah dan transkrip nilai akademik;
i. melampirkan Telaah Staf terkait alasan pemberian beasiswa kepada ASN dan
Non ASN baik umum maupun yang termasuk dalam bidang Kesehatan;
j. mengisi formulir beasiswa yang disediakan secara manual;dan
k. melengkapi berkas – berkas yang dipersyaratkan sesuai ketentuan khusus.

(4) Persayaratan khusus bagi calon penerima beasiswa peserta didik, mahasiswa, ASN dan
Non ASN adalah sebagai berikut :
a. bagi mahasiswa, ASN dan Non ASN memiliki Indeks Prestasi sekurang – kurangnya
3,00 untuk Perguruan Tinggi negeri dan sekurang – kurangnya 3,25 untuk
Perguruan Tinggi Swasta pada skala 4,00
b. berprestasi dibidang Olahraga, Keagamaan, Pengetahuan (sains), Seni dan Budaya.

Bagian Kedua
Prosedur Pengajuan

Pasal 12
(1) pendaftaran program beasiswa jenjang pendidikan Dasar dan Mengeah
dilaksanakan melalui permohonan perorangan atau usulan dari sekolah yang
bersangkutan;
(2) pendaftaran program beasiswa jenjang Pendidikan Tinggi dilaksakan secara
manual;
(3) pendaftaran program beasiswa bagi ASN dan Non ASN dilaksakan melalui
permohonan perorangan atau usulan dari Kepala Dinas/Badan/Kantor/Bagian
yang bersangkutan;
(4) pengajuan permohonan disampaikan kepada Bupati melalui Tim Pelaksana
Bantuan Pendidikan/Beasiswa.

Bagian Ketiga
Seleksi

Pasal 13
Mekanisme seleksi calon penerima beasiswa meliputi tahapan :
a. tahapan pertama, seleksi kelengkapan administrasi calon penerima yang
dilakukan oleh tim pelaksana bantuan pendidikan/beasiswa;
b. tahapan kedua, penilaian calon penerima berdasarkan jenis beasiswa dan
kuota penerima;

7
c. tahapan ketiga, penetapan calon penerima beasiswa melalui berita acara; dan
d. tahapan keeempat, mengajukan usulan penteapan calon penerima kepada
Bupati.

Bagian Keempat
Tata Cara Pemberian Beasiswa
Pasal 14
Tata Cara Pemberian Beasiswa sebagai berikut:
(1) Dana beasiswa Pemerintah Daerah bersumber dari Anggaran pendapatan dan
Belanja Daerah kabupaten Seram Bagian Timur;
(2) Penyaluran dana beasiswa untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah serta
perguruan tinggi dilakukan oleh perangkat daerah yang mengelola bantuan
keuangan;
(3) Beasiswa dibayarkan secara sekaligus dan/atau bertahap berdasarkan
Keputusan Bupati.
(4) Penyaluran beasiswa kepada penerima disalurkan melalui rekening bank
penerima beasiswa.
(5) Dana beasiswa tidak boleh dipotong untuk kepentingan apapun kecuali atas
ketetapan peraturan perundang-undangan.

Bagian Keenam
Pembatalan dan Penghentian Beasiswa

Pasal 15
(1) Pemberian Beasiswa dapat dibatalkan atau dihentikan apabila :
a. terlibat dan/atau melakukan tindak pidana; dan
b. dikeluarkan dan/atau tidak lagi memenuhi syarat dan persyaratan sebagai
penerima beasiswa.
(2) Dalam hal, Siswa, Mahasiswa dan Aparatur Sipil Negara terbukti memberikan
keterangan yang tidak benar dan/atau melakukan tidak pidana dan melanggar
perjanjian yang telah ditandatangani makan beasiswa yang diberikan
dikembalikan ke Pemerintah Daerah.

BAB IV
KOMPONEN BEASISWA

Pasal 16
(1) Beasiswa yang diberikan meliputi komponen:
a. biaya uang studi/kuliah;dan
b. biaya hidup.
(2) Penetapan besaran komponen biaya sebagaiamana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Bupati.

BAB V
TIM PELAKSANA BANTUAN PENDIDIKAN/BEASISWA

Pasal 17
(1) Bupati membentuk Tim Pelaksana Beasiswa Di Daerah.
(2) Tim Pelaksana Beasiswa sebagaimaa dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Bupati.
(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit terdiri dari :
a. unsur Sekretariat Daerah;
b. unsur Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah;
c. unsur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

8
d. unsur Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga;
e. Unsur Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan
f. Unsur Kementrian Agama di Daerah.
(4) Tugas dan kewenangan Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagai berikut :
a. menyusun pedoman umum dan petunjuk teknis pemberian beasiswa Daerah;
b. menyusun rancangan jadwal, seleksi penerima beasiswa daerah
c. melakukan sosialisasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan beasiswa
daerah; dan
d. melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Bupati.

(5) Sekretariat Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada pada
Bagian Kesejahteraan Rakyat.
.
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 18
(1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Pemberian Beasiswa
di Daerah.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliput kegiatan:
a. sosialisasi;
b. bimbingan dan teknis;dan
c. pendidikan dan pelatihan.
(3) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan:
a. pemantauan;dan
b. pelaporan.

BAB V
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 19
(1) Semua jenis bantuan beasiswa pendidikan yang telah ada dan/atau berjalan
perlu menyesuaikan dengan peraturan ini
(2) Pengecualian terhadap ketetuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diperuntukan khusus untuk :
a. Bantuan beasiswa pendidikan untuk program peningkatan profesi guru;
b. . Bantuan beasiswa pendidikan untuk program pendidikan Kedokteran;
c. Bantuan beasiswa pendidikan untuk program tugas belajar ASN untuk
jenjang pendidikan Sarjana (S1),, Magiester (S2) dan Doktoral (S3) yang
telah memasuki tingkat skripsi, ujian tesis dan disertasi.
(3) Penyelesaian bentuan beasiwa pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan paling lambat pada bulan Desember 2020 dan tidak lagi dilakukan
perpanjangan dan mengikuti ketentuan dalam peraturan ini.
(4) Pedoman dan petunjuk teknis dalam peraturan ini sudah harus diselesaikan
paling lambat bulan Januari Tahun 2021.

BAB VI
PENUTUP

Pasal 20

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada saat diundangkan.

9
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Seram
Bagian Timur.

Ditetapkan di Bula
pada tanggal 9 November 2020

BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR,

TTD

ABDUL MUKTI KELIOBAS

Diundangkan di Bula
pada tanggal 9 November 2020

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR,

TTD

SYARIF MAKMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR


TAHUN 2020 NOMOR 428

Salinan Sesuai Dengan Aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM

MOHTAR RUMADAN, SH
NIP. 197406112006041013

10
PENJELASAN ATAS
PERATURAN BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR
NOMOR 27 TAHUN 2020

TENTANG

PEDOMAN PENYLENGGARAAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA PENDIDIKAN


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

I. UMUM
Sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan Pasal 31 ayat (1)
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bahwa
setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Dengan demikia,
Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab konstitusional untuk wajib
memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu bagi setiap warga masyarakat tanpa
diskriminasi.
Dalam upaya untuk pemenuhan akses layanan pendidikan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan
menghadapi globalisasi serta untuk mewujudkan keterjangkauan dan
pemerataan yang berkeadilan dalam memperoleh pendidikan yang
berkualitas dan bermutu, diperlukan penataan sumber daya manusia
yang terencana, terarah dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui
Program Bantuan Beasiswa Pendidikan Bantuan beasiswa pendidikan
yang tepat sasaran dan berhasil dan berdaya guna tersebut
diselenggarakan melalui penyelenggaraan pedoman bantuan beasiswa
pendidikan yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Bantuan Beasiswa
Pendidikan Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur.
Adapun maksud dibentukanya pedoman
penyelenggaraan program bantuan beasiswa pendidikan adalah :
1. Pedoman bagi pelaksanaan pemberian beasiswa bantuan
pendidikan kepada siswa/pelajar dan mahasiswa yang berpretasi
dan/atau tidak mampuh membiayai pendidikan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur;
2. Landasan hukum dan/atau memberikan kepastian hukum dalam
penyelenggaraan program pemberian
beasiswa bantuan pendidikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Seram Bagian Timur Sementara itu tujuan dari pengaturan
penyelenggaraan program pemberian beasiswa bantuan pendidikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur antara
lain :
1. Upaya Pemerintah Daerah dalam upaya peningkatakan kapasitas
dan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan
menghadapi globalisasi serta untuk mewujudkan keterjangkauan
dan pemerataan pendidikan yang berkeadilan serta mampu
berperan serta dalam pembangunan daerah;
2. Meningkatkan prestasi siswa/pelajar dan mahasiswa melalui
program beasiswa bantuan pendidikan untuk meningkatkan
akses dan pemerataan kesempatan belajar bagi masyarakat
Kabupaten Seram Bagian Timur.

11
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup Jelas

Pasal 2
Cukup Jelas

Pasal 3
Cukup Jelas

Pasal 4
Cukup Jelas

Pasal 5
Cukup Jelas

Pasal 6
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas Ayat
(3)
Cukup Jelas
Pasal 7
Ayat (1)
Cukup Jelas Ayat
(2)
Cukup Jelas Ayat
(3)
Cukup Jelas
Pasal 8
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Tugas Belajar dan/atau izin belajar yang
dimaksudkan adalah berkaitan dengan
peningkatan kapasitas dan kemampuan sumber
daya manusia, khususnya yang bekerja dibidang
pelayanan publik
Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup Jelas Ayat
(2)
Cukup Jelas
Pasal 10
Ayat (1)
Cukup Jelas Ayat
(2)
Cukup Jelas

Ayat (3)
Cukup Jelas

12
Pasal 11
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)

Cukup Jelas
Ayat (3)
huruf a
Cukup Jelas
huruf b
Cukup Jelas
huruf c
Cukup Jelas
huruf d
Cukup Jelas
huruf e
Cukup Jelas
huruf f
Cukup Jelas
huruf g
Cukup Jelas
huruf h
Cukup Jelas
huruf i
Telaah Staf yang dimaksud berisi alasan terkait
permohonan pengajuan beasiswa
huruf j
Cukup Jelas
huruf k
Cukup Jelas

Ayat (4)

Cukup Jelas

Pasal 12
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas

Pasal 13
Cukup Jelas

Pasal 14
Ayat (1)
Cukup Jelas

13
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas

Pasal 15
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas

Pasal 16
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 17
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas

Pasal 18
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas

Pasal 19
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas

Pasal 20
Cukup Jelas

14

Anda mungkin juga menyukai