TENTANG
Menimbang : a. bahwa salah satu masalah mendasar pada pengembangan sumber daya manusia
melalui penddikan bagi generasi muda di daerah adalah masalah finansial;
b. bahwa pemerintah pusat belum dapat memberikan bantuan pendidikan kepada
seluruh mahasiswa berprestasi dan atau mahasiswa kurang mampu secara
finansial;
c. bahwa Bantuan Biaya Pendidikan dari Pemerintah Daerah
merupakan upaya meningkatkan prestasi akademik bagi mahasiswa berprestasi
dan salah satu solusi untuk mengatasi masalah finansial bagi mahasiswa kurang
mampu;
d. bahwa dalam rangka pemberian bantuan beasiswa mahasiswa berprestasi dan
mahasiswa kurang mampu, maka perlu diatur pedoman pemberian bantuan
beasiswa mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf
b, huruf c, huruf d , perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman
Pemberian bantuan beasiswa mahasiswa berprestasi dan bagi Mahasiswa
Kurang Mampu;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Timu
(Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Timur Tahun 2009 Nomor Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 23) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 12 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur
Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Luwu Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Timur Tahun
2014 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor
89);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Luwu Timur Nomor 99 );
14. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daera
Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 103).
MEMUTUSKAN:
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
8. Prestasi adalah hasil proses belajar dari perguruan tinggi berupa Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) pada standard tertentu, prestasi dalam bidang seni dan atau olah raga yang
diselenggarakan oleh panitia setingkat provinsi, nasional, atau internasional, dan prestasi lain
sebagai hasil seleksi, baik yang dilaksanakan oleh daerah maupun instansi lain yang
memenuhi syarat.
9. Kurang mampu adalah mahasiswa dengan tingkat ekonomi tergolong lemah yang
dibuktikan oleh beberapa indikator yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang Lingkup Peraturan Bupati
a. Maksud dan tujuan;
b. Kriteria Beasiswa
c. Mekanisme Pemberian Beasiswa
d. Monitoring dan evaluasi
BAB III
Maksud dan Tujuan
Pasal 3
Pasal 4
BAB IV
Pasal 5
Kriteria penerima Beasiswa Scholarship
1. Scholarship Berprestasi
b. Tercatat sebagai penduduk Daerah paling singkat 3 (tiga) tahun terahir secara berturut
turut yang dibuktikan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik
c. Tidak sedang menerima Beasiswa yang bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) dan atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD), dan atau sponsor lain
d. Tidak pernah terlibat kejahatan dan dihukum dengan keputusan tetap oleh pengadilan
e. Belum menikah
f. Kuliah pada perguruan tinggi dan program studi terakreditasi dari Badan Akreditasi
Nasional (BAN) dan atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), dan atau Badan
Akreditasi Internasional (BAI) yang diakui oleh Kementrian Pendidikan
g. Terdaftar pada semester I-VI Program Diploma 3, semester I-VIII Program Diploma
4/Program Sarjana, dan semester VII-VIII untuk Program Diploma 3 lanjut ke Program
Diploma IV/Program Sarjana
h. Telah mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi m i n i m a l selama 2 semester
i. Menyerahkan surat keterangan aktif kuliah yang ditanda tangani WD 3/Ketua Prodi
j. Menyerahkan pas foto berwarna ukuran (3X4) cm 3 lembar
k. Menyerahkan transkrip nilai minimal 2 (dua) semester yang telah ditempuh
l. Menyerahkan fotokopi rekening Bank Sulselbar atas nama sendiri jika telah
dinyatakan lulus sebaagai penerima beasiswa daerah
m. Bagi yang berstatus famili lain pada daftar kartu keluarga harus tamat pada jenjang
SMP/sederajat dan SMA/sederajat di Daerah
n. Mahasiswa Berprestasi yang diterima pada Perguruan Tinggi terakreditasi A dan
program studi terakrediatasi A atau terakreditasi B melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi dapat mengajukan Beasiswa Berprestasi sejak semester 1.
Pembayaran beasiswa untuk semester berikutnya mengikuti persyaratan IPK pada Pasal
5. ayat 1.o. atau setiap Semester dalam setiap Tahun Anggaran.
o. Memiliki Indeks Prstasi Kumulatif (IPK) pada Perguruan Tinggi (PT):
1. PT dan Program Studi (Prodi) keduanyan terakreditasi A (Unggul), IPK minimal
3.00
2. PT terakreditasi A dan Prodi terakreditasi B (sangat baik), atau sebaliknya, IPK
minimal 3.25
3. PT teakreditasi C (Baik) dan Prodi terakreditasi B, atau sebaliknya, IPK minimal
3.50
4. PT dan Prodi keduanya terakreditasi C, IPK minimal 3.60
5. PT dan Prodi keduanya tidak terakreditasi, IPK minimal 3.75
6. Memiliki Prestasi pada bidang tertentu sebagai juara I-III dari kompetisi yang
diselenggarakan oleh Panitia setingkat provinsi, nasional, atau internasional yang
dibuktikan dengan piagam dan atau sertifikat asli.
2. Scholarship Kurang Mampu
RANCANGAN
a. Kriteria Scholarship Berprestasi pada Pasal 5. Ayat 1.a samapai dengan Pasal 5. Ayat
1.m berlaku bagi calon penerima scholarship Kurang Mampu.
b. Terdaftar sebagai warga kurang mampu yang dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga
yang membidangi
c. Memeiliki IPK minimal 2.75
Pasal 6
Sasaran Beasiswa Scholarship Berprestasi
1. Mahasiswa Program Diploma 3 diberikan sampai semester 6, sedangkan mahasiswa
Program Diploma 4 dan Program Sarjana diberikan sampai semester 8
2. Batas usia penerima beasiswa Program Diploma 3 adalah 24 tahun, sedangkan Program
Diploma 4 dan Program Sarajana maksimal 25 tahun.
Pasal 7
Sasaran Beasiswa Scholarship Kurang Mampu
1. Sasaran Beasiswa Scholarship Berprestasi Pasal 6. Ayat 1 dan Pasal 6.2 berlaku bagi calon
penerima Beasiswa Scholarship Kurang Mampu
2. Warga Daerah kurang mampu yang dibuktikan dengan kartu atau keterangan tidak mampu
yang dikeluarkan ole Kementerian/Lembaga yang membidangi
Pasal 8
Kriteria penerima Beasiswa Fellowship
1. Alumni perguruan tinggi minimal program sarjana atau sarjana terapan yang ingin
mengembangkan kompetensi atau profesi, diantaranya:
a. Program Koas bagi program pendidikan dokter dan Pendidikan Dokter gigi diberikan
Beasiswa Fellowship masing masing maksimal 4 semester
b. Program profesi Ners, profesi bidan, Farmasi,dan Dokter hewan diberikan Beasiswa
Fellowship maksimal 2 semester
c. Pendidikan profesi lainnya yang diakui oleh Kementerian yang membidangi dan
dianggap strategis diberikan Beasiswa tambahan 2 semester.
2. Alumni Program Sarjana, Program Sarjana Terapan, Program Magister dan Magister
Terapan yang dipersiapkan oleh Daerah untuk mengikuti kursus Bahasa Asing dalam
rangka studi lanjut dengan Beasiswa Pemerintah Indonesia dan atau soponsor lainnya, baik
nasional maupun internasional dengan persyaratan lulus seleksi khusus oleh tim seleksi
3. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Daerah yang dianggap potensial dan
dipersiapkan untuk pengembangan sektor tertentu di Daerah dengan persyaratan khusus
sebagai berikut:
a. Diusulkan oleh pejabat pimpinan langsung dengan mempertimbangkan kinerja
b. Mendapatkan rekomendasi untuk belajar sesuai peraturan perundang undangan
c. Rekomendasi pimpinan terkait bidang studi yang diambil bahwa sesuai dengan
kebutuhan Daerah dan atau unit tugas
4. Batas usia calon penerima Beasiswa Fellowship adalah maksimal 35 Tahun
Pasal 9
Kriteria penerima Beasiswa Grant
1. Mahasiswa Pascasarjana semester ahir dan sedang melakukan penelitian tugas ahir, baik
RANCANGAN
Pasal 10
Mekanisme Pemberian Beasiswa
Pasal 9
Mekanisme Pencairan Beasiswa
Dalam rangka monitoring dan evaluasi penyaluran beasiswa Daerah, Perangkat Daerah yang
membidangi akan melakukan monitoring dan evaluasi, diantaranya:
1. Perkembangan studi dan hasil studi Penerima Beasiswa yang meliputi aspek akademik dan
nonakademik dan digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan atas
keberlanjutan beasiswa
2. Penelusuran untuk menilai kesesuaian antara data atau laporan penerima Beasiswa dan
pelaksanaan studi penerima Beasiswa dengan ketentuan yang berlaku
3. Membuat laporan kepada instansi terkait jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran
peraturan dan atau Hukum yang berlaku tentang Beasiswa bagi penerima Beasiswa
4. Pemberian sanksi kepada Penerima Beasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik
berupa teguran maupun penghentian Beasiswa
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai pelaksanaan
Beasiswa akan diatur lebih lanjut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 12
Ditetapkan di Malili
pada tanggal
BUDIMAN
Diundangkan di Malili
RANCANGAN
pada tanggal
BAHRI SULI
BERITA DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN 2021 NOMOR ....