Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR

NOMOR 188/ 156 /KPTS/013/2019

TENTANG

TIM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH REGULER


PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2019

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang : a. bahwa Program Wajib Belajar merupakan upaya sistematis


pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
memberikan hak kepada setiap warga negara untuk
mendapatkan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar
yang bermutu sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia Indonesia;
b. bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu
baik pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah dan
untuk meringankan masyarakat terhadap pembiayaan
pendidikan, pemerintah mengalokasikan dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran 2019;
c. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a dan
huruf b, serta untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler, perlu
menetapkan Tim Bantuan Operasional Sekolah Reguler Provinsi
Jawa Timur Tahun Anggaran 2019 dengan Keputusan Gubernur
Jawa Timur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2044 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4438);

5. Undang-Undang
-2-

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib
Belajar (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4863);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 91,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4864);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Tahun 2010
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
10. Peraturan Presiden Nomor 129 Tahun 2018 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2019;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011
tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah
Reguler;

15. Peraturan
-3-

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007


tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur
(Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 1, seri E);
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2018
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2018 Nomor 3, Seri A);
17. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 92 Tahun 2018 tentang
Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2019;
18. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 132 Tahun 2018 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun Anggaran 2019;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Bantuan Operasional Sekolah Reguler Provinsi Jawa
Timur Tahun Anggaran 2019, dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tersebut dalam Lampiran.

KEDUA : Menugaskan Tim Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler


sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, untuk:
a. Tim Pelaksana BOS Dikdas:
1) mempersiapkan DPA-PPKD berdasarkan alokasi dana BOS
yang ditetapkan dari Pusat, dengan mengacu kepada
ketentuan dan peraturan yang berlaku;
2) membuat dan menandatangani perjanjian kerjasama dengan
Bank penyalur dana BOS yang telah ditunjuk dengan
mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak;
3) melakukan koordinasi/sosialisasi/pelatihan kepada Tim BOS
Kabupaten/Kota;
4) melakukan kompilasi data jumlah siswa di tiap sekolah dari
data yang diberikan oleh Tim Dapodikdasmen;
5) mempersiapkan Naskah Perjanjian Hibah (NPH) antara
Provinsi dengan sekolah yang dilampiri dengan alokasi dana
BOS tiap sekolah berdasarkan Dapodikdasmen;
6) Kepala SKPD Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai
penangung jawab Tim BOS Provinsi menandatangani Naskah
Perjanjian Hibah atas nama Gubernur Jawa Timur;
7) melakukan pencairan dan penyaluran dana BOS ke sekolah
tepat waktu sesuai dengan jumlah siswa di tiap sekolah;
8) menyampaikan laporan pencairan tiap triwulan kepada Tim
BOS Pusat yang terdiri atas soft copy SP2D, soft copy rincian
dana per jenjang tiap kabupaten/kota, dan soft copy data
pencairan tiap sekolah;

9) memerintah
-4-

9) memerintah lembaga penyalur yang ditunjuk untuk melaporkan


hasil penyaluran dana ke laman BOS Kemdikbud secara
Online;
10) memonitor laporan penyaluran dana BOS dari lembaga
penyalur ke sekolah yang dikirim ke laman BOS Kemdikbud;
11) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BOS
di sekolah sesuai ketentuan yang diatur pada bab selanjutnya;
12) melakukan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat;
13) memonitor perkembangan penyelesaian penanganan
pengaduan yang dilakukan oleh Tim BOS Kabupaten/Kota;
14) mengupayakan penambahan dana dari APBD untuk
operasional sekolah dan operasional Tim BOS Provinsi;
15) membuat dan menyampaikan Laporan rekapitulasi pencairan
dan penggunaan dana ke Tim BOS Pusat sesuai ketentuan
yang diatur pada bab selanjutnya;
16) membuat Keputusan Gubernur tentang alokasi penerima BOS;
17) menghitung kebutuhan alokasi anggaran setiap triwulan
dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Provinsi Jawa Timur;
18) menghitung sisa dana yang ada di Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur setiap tahun
atau sesuai ketentuan peraturan yang berlaku;
19) bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan pengelolaan dana BOS Dikdas.
b. Tim Pelaksana BOS Dikmen:
1) mempersiapkan DPA-SKPD berdasarkan alokasi dana BOS
yang ditetapkan dari Pusat;
2) membuat dan menandatangani perjanjian kerjasama dengan
Bank Penyalur dana BOS yang telah ditunjuk dengan
mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak;
3) melakukan koordinasi/sosialisasi/pelatihan kepada Tim BOS
Kabupaten/Kota;
4) melakukan kompilasi data jumlah siswa di tiap sekolah dari
data yang diberikan oleh Tim Dapodikdasmen;
5) mempersiapkan Naskah Perjanjian Hibah (NPH) antara
Provinsi dengan sekolah yang dilampiri dengan alokasi dana
BOS tiap sekolah berdasarkan Dapodikdasmen;
6) Kepala SKPD Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai
penangung jawab Tim BOS Provinsi menandatangani Naskah
Perjanjian Hibah atas nama Gubernur Jawa Timur;
7) melakukan pencairan dan penyaluran dana BOS ke sekolah
tepat waktu sesuai dengan jumlah siswa di tiap sekolah;
8) menyampaikan laporan pencairan tiap triwulan kepada Tim
BOS Pusat yang terdiri atas soft copy SP2D, soft copy rincian
dana per jenjang tiap kabupaten/kota, dan soft copy data
pencairan tiap sekolah;

9) memerintah
-5-

9) memerintah lembaga penyalur yang ditunjuk untuk melaporkan


hasil penyaluran dana ke laman BOS Kemdikbud secara
Online;
10) memonitor laporan penyaluran dana BOS dari lembaga
penyalur ke sekolah yang dikirim ke laman BOS Kemdikbud;
11) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BOS
di sekolah sesuai ketentuan yang diatur pada bab selanjutnya;
12) melakukan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat;
13) memonitor perkembangan penyelesaian penanganan
pengaduan yang dilakukan oleh Tim BOS Kabupaten/Kota;
14) mengupayakan penambahan dana dari APBD untuk
operasional sekolah dan operasional Tim BOS Provinsi;
15) membuat dan menyampaikan Laporan rekapitulasi pencairan
dan penggunaan dana ke Tim BOS Pusat sesuai ketentuan
yang diatur pada bab selanjutnya;Melatih, membimbing dan
mendorong sekolah untuk memasukkan data pokok pendidikan
dalam sistem pendataan yang telah disediakan oleh
Kemdikbud;
16) melatih, membimbing dan mendorong sekolah untuk
memasukkan data pokok pendidikan dalam sistem pendataan
yang telah disediakan oleh Kemdikbud;
17) memonitor perkembangan pemasukan/updating data yang
dilakukan oleh sekolah secara online;
18) memverifikasi kelengkapan data (jumlah siswa dan nomor
rekening) di sekolah yang diragukan tingkat akurasinya.
Selanjutnya meminta sekolah untuk melakukan perbaikan data
melalui sistem Dapodikdasmen;
19) memberikan sosialisasi/pelatihan kepada sekolah, Komite
Sekolah dan masyarakat tentang program BOS termasuk
melalui pemberdayaan pengawas sekolah;
20) melakukan pembinaan terhadap sekolah dalam pengelolaan
dan pelaporan dana BOS;
21) memantau pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana
BOS dari sekolah, baik yang disampaikan secara Offline
maupun online;
22) menegur dan memerintahkan sekolah yang belum membuat
laporan;
23) mengumpulkan dan merekapitulasi laporan realisasi
penggunaan dana BOS dari sekolah untuk disampaikan ke Tim
BOS Pusat sesuai ketentuan yang diatur pada bab selanjutnya;
24) melakukan monitoring pelaksanaan program BOS di sekolah
sesuai ketentuan yang diatur pada bab selanjutnya, termasuk
dengan memberdayakan pengawas sekolah sekolah sebagai
Tim monitoring provinsi;
25) membuat Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang alokasi
penerima BOS;

26) menghitung
-6-

26) menghitung kebutuhan alokasi anggaran setiap triwulan


dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Provinsi Jawa Timur;
27) menghitung sisa dana yang ada di Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur setiap tahun
atau sesuai ketentuan yang berlaku;
28) bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan pengelolaan dana BOS Dikmen.

KETIGA : Membebankan biaya pelaksanaan tugas Tim Bantuan Operasional


Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Program (01) Pelayanan
Administrasi Perkantoran, Kegiatan (019) Pelaksanaan Administrasi
Perkantoran, Kode Rekening 5.2.2.11.01.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 20 Maret 2019

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

LAMPIRAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR
NOMOR : 188/156/KPTS/013/2019
TANGGAL : 20 MARET 2019

SUSUNAN KEANGGOTAAN
TIM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH REGULER
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2019

NAMA / KETERANGAN
NO JABATAN DALAM TIM
JABATAN / INSTANSI
1 2 3

1. Pembina a. Gubernur Jawa Timur


b. Wakil Gubernur Jawa Timur

2. Pengarah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur

3. a. Ketua Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur


b. Wakil Ketua Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Provinsi Jawa Timur

4. Pelaksana :
a. BOS SMA Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik,
Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur
b. BOS SMK Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik,
Bidang Pembinaan Pendidikan SMK, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur
c. BOS PK-PLK Staf Bidang Pembinaan Pendidikan PK dan PLK,
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
d. BOS Dikdas Staf Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas
Perbantuan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur)

5. Sekretariat:
a. BOS SMA dan SMK Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
b. BOS PK-PLK dan Dikdas Kepala Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas
Perbantuan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

6. Penanggungjawab Data:
a. Data BOS SMA Wakil dari Bidang Pembinaan Pendidikan SMA, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur
b. Data BOS SMK Wakil dari Bidang Pembinaan Pendidikan SMK, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur
c. Data BOS PK-PLK Wakil dari Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas
Perbantuan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
d. Data BOS Dikdas Wakil dari Sub Bagian Penyusunan Program, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur

7. Unit Publikasi
-2-

1 2 3

7. Unit Publikasi/Humas:
a. Koordinator Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur
b. Anggota: 2 (dua) orang wakil dari Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur

8. Unit Pelaporan Provinsi:


a. Koordinator Kepala Sub Bagian Keuangan, Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
b. Anggota: 5 (lima) orang wakil dari Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur

9. Unit Pelaporan Cabang


Dinas:
a. Koordinator Wakil dari Sub Bagian Keuangan, Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
b. Anggota: 1) 2 (dua) orang Wakil dari Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Sidoarjo
2) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Gresik
3) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten/Kota Mojokerto
4) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Jombang
5) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kab. Malang
6) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Malang
7) 2 (dua) orang Wakil dari Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Bojonegoro
8) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Lamongan
9) 2 (dua) orang Wakil dari Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Madiun
10) 2 (dua) orang Wakil dari Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Ponorogo
11) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Pacitan
12) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kediri
13) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Nganjuk
14) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Blitar

15) 2 (dua) orang


-3-

1 2 3

15) 2 (dua) orang Wakil dari Cabang Dinas


Pendidikan Wilayah Tulungagung
16) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Pasuruan
17) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Probolinggo
18) 2 (dua) orang Wakil dari Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Jember
19) 2 (dua) orang Wakil dari Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Bondowoso
20) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Banyuwangi
21) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Bangkalan
22) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Sampang
23) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Pamekasan
24) Wakil dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Sumenep

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :


Yth. 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta.
2. Sdr. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.
3. Sdr. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.
4. Sdr. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan
Jawa Timur di Surabaya.
5. Sdr. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan Jawa Timur di Surabaya.
6. Sdr. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
7. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
8. Sdr. Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
9. Sdr. Anggota Tim Bantuan Operasional Sekolah dimaksud.

Anda mungkin juga menyukai