A. Latar Belakang
Dasar Hukum Tusi / kebijakan :
1. Keputusan Presiden RI, Nomor: 42 tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
Organisasi dan tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
3. Keputusan Menteri Keuangan RI. Nomor 143/PMK.06/2005 Tentang Pedoman
Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
4. UU RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
B. Gambaran Umum
Kegiatan layanan manajemen pendidikan islam yang bermutu dalam program Dukungan
Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam Tahun 2015
pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua merupakan salah satu kegiatan dalam
mendukung layanan manajemen pendidikan islam dan implementasi dari peraturan yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu UU RI No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Berdasarkan UU RI No. 25 Tahun 2004, setiap
Kementerian/Lembaga diwajibkan untuk menyusun program dan anggarannya masing-
masing.
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat pada kegiatan ini adalah para stageholder pada satuan kerja provinsi,
kabupaten/kota, dan madrasah negeri karena dengan kegiatan layanan manajemen
pendidikan islam yang bermutu para stageholder dapat memenuhi layanan manajemen
pendidikan yang lebih baik, transparan dan akuntabel. Diharapkan bahwa melalui kegiatan
ini dapat tersusun program-program yang dapat menunjang layanan manajemen
pendidikan islam di Provinsi Papua, sehingga Visi dan Misi Kementerian Agama, dan lebih
khusus lagi Visi dan Misi Ditjen Pendidikan Islam dapat benar-benar diwujudkan.
A. Latar Belakang
Dasar Hukum Tusi / kebijakan :
1. Keputusan Presiden RI, Nomor: 42 tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Organisasi
dan tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
3. Keputusan Menteri Keuangan RI. Nomor 143/PMK.06/2005 Tentang Pedoman
Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
4. UU RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
B. Gambaran Umum
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai penerima anggaran paling besar di
lingkungan Kementerian Agama memiliki tanggung jawab yang besar untuk mampu
melaksanakan berbagai tugas; penyerapan anggaran yang tinggi, peningkatan kualitas
pendidikan Islam atau pun mampu menyajikan data yang baik untuk Menteri Agama guna
pengambilan kebijakan tingkat nasional dan internasional. Namun di tengah pusaran
tantangan tersebut, Ditjen Pendidikan Islam tidak terlepas dari berbagai tantangan untuk
mampu menjawab tugas diatas, diantara tantangan yang dihadapi Ditjen Pendidikan Islam
adalah ketersediaan data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai salah satu
penyuplai bahan kebijakan perencanaan, data dan informasi juga dituntut mampu
menjawab pertanyaan masyarakat akan besaran anggaran yang diberikan kepada Ditjen
Pendidikan Islam. Dalam hal ini, Ditjen Pendidikan Islam memiliki sub bagian sistem
informasi atau EMIS (Education Management Information Systems) yang bertugas khusus
dalam koleksi, tabulasi, pengolahan data serta penyajian dan publikasinya.EMIS sebagai
instrumen struktur yang memiliki harapan besar untuk kemajuan Pendidikan Islam dan
Kementerian Agama secara umum. EMIS powerful dan perfect agar data dan informasi
Pendidikan Islam reliable.
C. Penerima Manfaat
Ujung tombak pendataan di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam adalah para operator
EMIS, baik di tingkat Kanwil Kemenag Propinsi maupun tingkat Kankemenag
Kabupaten/Kota. EMIS harus siap menyediakan data pendidikan Islam yang akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Penerima manfaat pada kegiatan ini adalah para stageholder pada satuan kerja provinsi,
kabupaten/kota, dan madrasah negeri karena dengan data yang baik dapat menjadi sarana
pengambilan keputusan guna meningkatkan Pendidikan Islam yang modern dan
profesional, serta dapat memenuhi layanan manajemen pendidikan yang lebih baik,
transparan dan akuntabel. Diharapkan bahwa melalui kegiatan ini dapat terlaksana Visi
dan Misi Kementerian Agama Provinsi Papua, dan lebih khusus lagi Visi dan Misi Ditjen
Pendidikan Islam dapat benar-benar diwujudkan.
A. Latar Belakang
Dasar Hukum Tusi / kebijakan :
1. Keputusan Presiden RI, Nomor: 42 tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Organisasi
dan tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
3. Keputusan Menteri Keuangan RI. Nomor 143/PMK.06/2005 Tentang Pedoman
Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
4. UU RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
B. Gambaran Umum
Kegiatan penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran adalah kegiatan-
kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kegiatan operasional dan pemeliharaan selama
satu tahun sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat.
C. Penerima Manfaat
Dengan terpenuhinya kegiatan penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
perkantoran maka dapat melakukan tugas-tugas pokok didalam pelayanan terhadap
masyarakat yang datang. Penerima manfaat pada kegiatan ini adalah para stageholder
pada satuan kerja provinsi, kabupaten/kota, dan madrasah negeri karena dengan kegiatan
layanan manajemen pendidikan islam yang bermutu para stageholder dapat memenuhi
layanan manajemen pendidikan yang lebih baik, transparan dan akuntabel. Diharapkan
bahwa melalui kegiatan ini dapat tersusun program-program yang dapat menunjang
layanan manajemen pendidikan islam di Provinsi Papua, sehingga Visi dan Misi
Kementerian Agama, dan lebih khusus lagi Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam dapat benar-benar diwujudkan.