Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami selaku utusan dari Kepala MI, MTs dan MA se Kabupaten Katingan
dapat melaksanakan Studi Tiru Ke MAN 2 Kota Malang Provinsi Jawa Timur dengan baik dan
lancer.
Pelaksanaan Studi Tiru adalah sebuah konsep belajar yang dilakukan pada suatu lembaga
yang dianggap lebih kompeten pada suatu hal, merupakan kegiatan yang lazim dilakukan
dengan maksud peningkatan mutu, perluasan wawasan, perbaikan sistem, penentuan
kebijakan baru, dan lain-lain. Dalam penyusunan laporan ini tidak ada hambatan yang berarti,
namun kami menyadari kelancaran penyusunan laporan ini juga berkat bantuan dan bimbingan
dari banyak pihak.
Laporan ini kami sajikan berdasarkan pengalaman yang kami dapatkan selama
melaksanakan Studi Tiru pada MAN 2 Kota Malang Provinsi Jawa Timur.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
memperluas wawasan kita semua, khususnya Kepala Madrasah se Kabupaten Katingan dan
guru-guru pada umumnya. Kami sadar laporan ini banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Apabila nantinya terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini, kami harapkan
kritik dan saran dari pembaca
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik
3.3 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Studi Tiru merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah
wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik.
Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang
diharapkan sebagaimana mestinya.
Pengertian dari studi tiru itu sendiri adalah sebuah konsep belajar yang dilakukan pada
suatu lembaga yang dianggap lebih kompeten pada suatu hal yang merupakan kegiatan
yang lazim dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem,
penentuan kebijakan baru dan lain-lain,
Kegiatan stududi tiru dilakukan oleh kelompok kepentingan untuk mengunjungi atau
menemui objek tertentu yang sudah disiapkan dan berlangsung dalam waktu yang relatif
singkat. Intinya adalah untuk meniru kondisi obyek studi tempat lain yang kompeten untuk
diterapkan ditempat sendiri. Hasilnya berupa pengumpulan data dan informasi sebagai
bahan acuan dalam perumusan konsep yang diinginkan.
Oleh karena itu, utusan dari Kelompok Kerja Kepala Madrasah se Kabupaten Katingan
melaksanakan kegiatan Studi Tiru ke MAN 2 Kota Malang Provinsi Jawa Timur dengan
harapan dapat menambah wawasan, pengalaman baru, dan dapat menerapkan/meniru
segala aspek kompetensi yang ada pada MAN 2 Kota Malang di madrasah-madrasah yang
ada di Kabupaten Katingan, serta peningkatan mutu madrasah.
1. Kurikulum
MAN 2 Kota Malang memiliki seorang Wakamad Kurikulum dan dibantu oleh 4 orang
Koordinator Bidang Kurikulum dengan tugas masing – masing sebagai berikut :
1. Wakamad Kurikulum
Bertanggung jawab terhadap proses Kegiatan Belajar Mengajar
Bertanggung jawab dalam pembuatan distribusi dan jumlah jam mengajar
Bertanggung jawab dalam pembagian dan pelaksanaan kegiatan Ketua
Laboratorium
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan PAS, PAT, UAMBN, AKM dan
AKSI
Berkoordinasi dengan kepala KKM
Membantu secara umum tugas – tugas kepala Madrasah
2. Koordinator PBM
Bertanggung jawab atas pembuatan jadwal dan terlaksananya proses
pembelajaran
Mendokumentasikan dan menindaklanjuti jurnal KBM guru dikelas
Bertanggung jawab atas pelaksanaan program remedial
Bertanggung jawab atas pelaksanaan program semester pendek
Membantu pelaksanaan proses mutasi siswa baik siswa masuk maupun
keluar
Membantu pelaksanaan persiapan ujian
Bertanggung jawab terhadap proses piket PBM
Bertanggung jawab terhadap pemilihan lintas minat siswa bekerjasama
dengan BK;
Membantu secara umum tugas waka kurikulum
3. Koordinator Penilaian
Mengkoordinir pengisian nilai pada saat pembagian laporan hasil belajar
(rapor)
Merekap nilai/hasil try out, ulangan tengah semester dan ulangan hasil
semester
Merekap nilai pada saat pelaksanaan penjurusan/peminatan
Bekerjasama dengan BK dalam proses PDSS
Menyiapkan berkas hasil belajar setiap akhir semester untuk pelaporan
Bekerjasama dengan P3TIM mengembangkan aplikasi rapor
Membantu secara umum tugas waka kurikulum
4. Koordinator Olimpiade
Bertanggung jawab secara penuh atas pelaksanaan olimpiade
Membuat jadwal pembinaan olimpiade
Merekomendasikan Pembina olimpiade baik skala regional maupun
nasional
Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi untuk keperluan pembinaan
olimpiade
Menyusun jadwal khusus siswa yang mengikuti KSN, KSM, OPSI,
MYRES dll
Membantu secara umum tugas waka kurikulum
1. Prinsip Umum
i. Fleksibel, merupakan penyelenggaraan SKS dengan fleksibelitas pilihan
mata pelajaran dan waktu penyelesaian masa belajar yang memungkinkan
peserta didik menentukan dan mengatur strategi belajar secara mandiri;
ii. Keunggulan, merupakan penyelenggaraan SKS yang memungkinkan peserta
didik memperoleh kesempatan belajar dan mencapai tingkat kemampuan
optimal sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan/atau kecepatan
belajar;
iii. Maju berkelanjutan, merupakan penyelenggaraan SKS yang memungkinkan
peserta didik dapat langsung mengikuti muatan mata pelajaran, atau program
lebih lanjut tanpa terkendala oleh peserta didik lain;
iv. Keadilan, merupakan penyelenggaraan SKS yang memungkinkan peserta
didik mendapatkan kesempatan untuk memperoleh perlakuan sesuai dengan
bakat, minat, kemampuan dan/atau kecepatan belajar yang dimiliki secara
perseorangan;
v. Relevansi, merupakan penyelenggaraan SKS yang disesuaikan dengan
karakteristik, jenjang, jenis dan satuan pendidikan.
2. Prinsip Khusus
i. Penyelenggaran SKS dilaksanakan secara bertahap untuk seluruh peserta
didik pada satuan pendidikan, baik peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar cepat, normal dan lambat (by school). Layanan SKS bukan hanya
untuk peserta didik yang memiliki kemampuan belajar cepat saja;
ii. Setiap perta didik harus diperlakukan dan dilayani sebagai individu yang unik
sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, gaya belajar, serta kebutuhan
ekosistem pendidikan yang mendukung;
iii. Proses pembelajaran harus dirancang dan dikembangkan sebagai proses
interaktif yang mengorganisasikan pengalaman belajar untuk membangun
sikap, pengetahuan dan keterampilan, serta karakter melalui transformasi
pengalaman bel ajar melalui pembelajaran tatap muka, terstruktur dan
mandiri yang bersifat sistematik dan sistemik;
iv. Setiap peserta didik harus difasilitasi sedemikian rupa agar mampu mencapai
ketuntasan belajar dalam setiap mata pelajaran secara optimal sesuai
kecepatan belajarnya;
v. Penilaian hasil belajar peserta didik harus menggunakan Penilaian Acuan
Patokan Berbasis Kompetensi.
vi. Referensi digital lainnya Disamping itu harus dikembangkan Unit Kegiatan
Belajar Mandiri (UKBM) berbasis KD yang digunakan untuk memfasilitasi
peserta didik secara bertahap dan berkelanjutan;
vii. Program pendidikan sepenuhnya menggunakan Struktur Kurikulum 2013
beserta semua perangkat pendukungnya yang relevan;
viii. Guru harus berperan sebagai fasilitator, pengorganisasi, penopang kajian,
pembangun karakter, dan sumber belajar;
ix. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT) maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka per
minggu mata pelajaranyang bersangkutan;
x. Alokasi untuk tatap muka setiap mata pelajaran 45 menit;
xi. Jumlah jam pelajaran per minggu adalah sebagai berikut :
Kelas X : 51 jam pelajaran;
Kelas XI : 51 jam pelajaran; dan
Kelas XII : 51 jam pelajaran.
2. Kesiswaan
Visi dari Bidang Kesiswaan MAN 2 Kota Malang adalah terwujudnya proses kegiatan
pembelajaran yang optimal untuk memperoleh kualitas akademik dan non akademik
yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan berakhlak karimah.
Misi dari Bidang Kesiswaan MAN 2 Kota Malang adalah :
Menciptakan proses pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan
Meningkatkan SDM siswa melalui berbagai kegiatan pengembangan diri
Mengembangkan kreativitas siswa yang mengacu pada pencapaian kualitas
non akademik melalui pendekatan peningkatan keterampilan
Meningkatkan peran dan kerjasama antara pelatih/Pembina dan coordinator
bidang untuk mengembangkan kreativitas siswa
Menghasilkan lulusan madrasah yang terampil dan berakhlak karimah
3. Kehumasan
Visi dari Bidang Kehumasan MAN 2 Kota Malang adalah terwujudnya kehumasan
yang mampu merancang dan menyampaikan berbagai informasi yang positif tentang
MAN 2 Kota Malang sebagai pusat keunggulan dan rujukan kualitas akademik dan
non akademik dan akhlak karimah
Misi dari Bidang Kehumasan MAN 2 Kota Malang adalah :
Membangun budaya komunikasi berbasis data, riset dan fakta
Mengembangkan SDM kehumasan yang kompeten
Menciptakan dan memelihara lingkungan yang sehat, kondusif dan harmonis
Meningkatkan peran serta stakeholders dalam pengembangan kehumasan
Mewujudkan kerjasama yang harmonis antara madrasah dengan lembaga
terkait dari lintas sektoral
Mengembangkan jaringan kehumasan secara internasional
3.2 Saran
Semoga hal-hal yang didapat pada kegiatan studi tiru ini dapat diterapkan dan
diimplementasikan pada madrasah-madrasah yang ada di Kabupaten Katingan secara
perlahan-lahan. Besar harapan kami kegiatan studi tiru ini bisa diprogramkan menjadi
agenda rutin tahunan bagi Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Katingan, dalam meningkatkan wawasan dan cakrawala para kepala
madrasah dalam peningkatan kualitas pengelolaan madrasah kedepannya.
Mengetahui,
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Katingan