OSIM dibentuk oleh Madrasah sebagai satu bentuk organisasi
siswa yang bertujuan untuk melatih siswa dalam berorganisasi, menciptakan kerukunan dan kerja sama yang baik antar siswa serta dalam rangka ikut membantu mewujudkan Madrasah sebagai sekolah yang berwawasan luas dengan berdasar pada visi dan misi madrasah. Susunan pengurus OSIM terdiri setidaknya atas Pengurus Inti dan Seksi- seksi. Pengurus inti terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Adapun seksi-seksi dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing.
Tugas OSIM adalah:
a). Sebagai Wadah
OSIM merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di
sekolah dan sebagai wadah kegiatan para siswa di Madrasah dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.
b). Sebagai Motivator
OSIM sebagai motivator berperan untuk menggali minat dan
bakat siswa serta mengembangkannya melalui kegiatan-kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.
c). Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal
OSIM dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIM mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIM ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Fungsi preventif OSIM akan terwujud apabila fungsi OSIM sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
2.Mpk
Selain organisasi OSIM, di setiap sekolah juga pasti memiliki majelis
permusyawaratan kelas atau MPK. Bersama OSIM, MPK juga memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai pengurus dan mewakili seluruh siswa di sekolah. Majelis permusyawaratan kelas atau MPK merupakan organisasi yang tingkatannya berada di atas OSIM dan bertanggung jawab untuk mengawasi kinerja OSIM selama masa tugasnya. MPK berisikan para perwakilan dari setiap kelas dimana mereka juga berperan sebagai penyambung aspirasi dari para siswa yang ada di sekolah tersebut. Sama seperti OSIM,
Wewenang MPK
MPK memiliki wewenang untuk mewakili kelasnya dalam setiap
rapat koordinasi MPK ataupun rapat koordinasi besar bersama OSIM dan pihak sekolah. MPK juga memiliki wewenang untuk mengajukan usul atau saran bagi program kerja OSIM sesuai dengan aspirasi para siswa MPK juga memiliki wewenang untuk menyelenggarakan pemilihan pengurus OSIM dan memilih ketua OSIM di angkatan mereka. Tugas-tugas MPK Tugas utama MPK adalah memantau, mengawasi dan mengevaluasi kinerja OSIM selama masa jabatannya. Saling mengoreksi dan bekerja sama dengan OSIM untuk menyukseskan segala program yang dimiliki sekolah. Tugas – tugas MPK secara keseluruhan: Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas setiap agenda / kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Menampung dan menyalurkan aspirasi siswa /siswi dalam kelas dan sekolah. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIM. Memusyawarahkan permasalahan yang terdapat dalam kelas yang dimusyawarahkan dalam rapat MPK. Mengadakan dan menyiapkan rapat MPK. Menyiapkan orasi pemilihan ketua MPK. Menyeleksi calon anggota MPK untuk masa jabatan berikutnya. Memilih calon ketua MPK untuk masa jabatan berikutnya. Mengadakan pemilihan ketua MPK. Tugas tambahan atau lainnya baik yang terprogram maupun yang icedental, contoh: membersihkan lingkungan sekolah atas inisiatif MPK sendiri.
3.Ambalan
Ambalan adalah satuan organisasi dalam Gerakan Pramuka yang
terdiri atas paling banyak 32 orang Pramuka Penegak. Pembentukan ambalan ini bertujuan untuk memudahkan penghimpunan, pengelolaan, penggerakan dan pengarahan peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka Penegak untuk mencapai tujuannya.
Beberapa ketentuan umum terkait dengan ambalan antara lain:
1. Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 Pramuka Penegak 2. Anggota ambalan tersebut dibagi dalam 3-4 kelompok yang disebut "Sangga" 3. Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih anggotanya sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan. 4. Ambalan Penegak putra terpisah dengan Ambalan Penegak putri 5. Ambalan dipimpin oleh pradana yang dipilih dari musyawarah anggota Ambalan. 6. Di dalam organisasi Ambalan terdapat Dewan Ambalan Penegak yang disebut Dewan Penegak dan Dewan Kehormatan. 7. Ambalan dibimbing oleh seorang pembina penegak dibantu oleh satu atau dua pembantu pembina penegak. 8. Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, Ambalan Penegak dapat membentuk Sangga Kerja yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota sangga yang ada. Sangga Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.