Anda di halaman 1dari 17

1

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

DOKUMEN I
KURIKULUM MI MANBAUL ULUM
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
BAB II
Karakteristik & Identitas Madrasah
18

BAB II
KARAKTERISTIK MADRASAH

A. Sejarah Singkat
Pondok Pesantren Modern Al Hidayah Sukamaju Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten
Kuantan Singingi adalah salah satu pesantren dengan sistem pendidikan modern yang didirikan oleh
Bapak KH M Sukiman, S.Pd.I, Bpk. Sunarto (Alm), Bpk. H Suwarno, dan Bpk. H Sunarto (Alm) di
Desa Sukamaju Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau di Yayasan Al
Hidayah Sukamaju dengan Akte Notaris Yulfita Rahim, SH, tertanggal 13 Desember tahun 1999.
Pesantren ini berafiliyasi ajaran Ahlussunah Waljama’ah, berangkat dari semangat mencetak kader
Ahlussunah Waljama’ah dan kader Islam Pada umumnya dengan harapan mampu ikut berperan
dalam mencerdaskan bangsa melalui amal usaha pendidikan dengan sistem pesantren.

Ditahun 2000 kami telah mendapatkan ijin Oprasional Departemen Agama Kanwil
Kementrian Agama Propinsi Riau dengan mengawali Pendidikan Formal Madrasah Tsanawiyah
(MTs) setingkat dengan SLTP dimana sebelumnya telah dirintis dengan berdirinya Taman Kanak-
kanak serta Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dilanjutkan dengan berdirinya Madrasah Aliyah (MA)
Al Hidayah tahun 2002 dan pada tahun 2020 telah kami Awali Penerimaan Peserta Didik Baru untuk
Jenjang setingkat Sekolah Dasar Madrasah Ibtida’iyah (MI) Manba’ul Ulum yang berlokasikan di Jln.
Jambu, RT/ RW 011/003 Dusun Muara Jaya, Desa Suka Damai Kecamatan Singingi Hilir.

Seiring berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat kepada pesantren ini menggerakkan


mereka ikut andil besar dalam suksesnya pengembangan pesantren baik fisik bangunan hingga
wakaf tanah yang diserahkan ke pesantren ini. Yang lebih menggembirakan bagi kami adalah
semakin besarnya minat masyarakat untuk mempercayakan putra-putrinya menuntut ilmu
dipesantren ini.

B. Profil Madrasah
Identitas Lembaga
MI Manbaul Ulum Suka Damai Kecamatan Singingi Hilir

1. Data Sekolah
19

Nama Sekolah : MI Manbaul Ulum Suka Damai Singingi Hilir


No. Statistik Madrasah : 11.12.14.090023
NPSN : 70009473
Akreditasi Madrasah : -
Alamat Lengkap Madrasah :
Jl. / Desa : Jambu Desa Suka Damai
Kecamatan : Singingi Hilir
Kabupaten : Kuantan Singingi
Provinsi : Riau
No. Telp : 082381054398
No. NPWP Madrasah : 02.392.065.5-617.000
Nama Kepala Madrasah : SUYOTO, S.Pd.I
No. Telepon : 082381054398
Nama Yayasan : Yayasan Al Hidayah Sukamaju
Alamat Yayasan : Jl. Jln Merdeka 282 Sukamaju Kec. Singingi Hilir
No. Telp Yayasan : 082381054398
No. Akte Pendirian Yayasan : 103/15 Januari 1986
Kepemilikan Tanah : Yayasan
Luas Tanah : 1489 M2
Status Bangunan : Yayasan
Luas Bangunan : 868 M2

2. Data Siswa Dalam Tiga Tahun Terakhir


Jumlah Siswa Jumlah
Tahun Total Jml
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Jml
Ajaran Siswa
Rombel
L P JML L P JML L P JML L P
2020 - 2021 5  12 17     0     0 17 1
2021 - 2022 9  7 16 17   17     0 33 2
2022 - 2023 20 13 33 16   16 17   17 66 4

3. Data Pendidik dan Tenaga Pendidikan


Pendidikan
Jumlah
No ZKeterangan SLTA D1 D2 S1 S2
L P L P L P L P L P L P
Pendidik
Guru PNS yang
1.                                
diperbantukan Tetap
20

Pendidikan
Jumlah
No ZKeterangan SLTA D1 D2 S1 S2
L P L P L P L P L P L P
2.         Guru Tetap Yayasan 1           3 6    1 2 4
3.         Guru Honorer                        
4.         Guru Tidak Tetap                        
Tenaga Kependidikan
1.         Tata Usaha             1 1     1 1
2.         Penjaga Sekolah                        
3.         Satpam 1                   1  
Jumlah 2                      
Jumlah Total 2     10   9

4. Data Sarana Prasarana


a) Data Prasarana

Jumlah Jumlah Kategori Kerusakan


Jumlah Ruang Ruang
No Jenis Prasarana
Ruang Kondisi Kondisi
Rusak Rusak
Baik Rusak Ringan
Sedang Berat
1.         Ruang Kelas 3 3        
2.         Perpustakaan - -        
3.         R. Lab. IPA -          
4.         R. Lab. Komputer            
5.         R. Lab. Bahasa            
6.         R. Pimpinan            
7.         R. Guru            
8.         R. Tata Usaha            
9.         R. Konseling            
10.     Termpat Beribadah            
11.     R. UKS            
12.     Jamban            
13.     Gudang            
21

Jumlah Jumlah Kategori Kerusakan


Jumlah Ruang Ruang
No Jenis Prasarana
Ruang Kondisi Kondisi
Rusak Rusak
Baik Rusak Ringan
Sedang Berat
14.     R. Sirkulasi            
15.     Tempat Ola hraga 1     1    
R. Organisasi
16.                
Kesiswaan
17.     R. Lainnya            

a) Data Sarana

Kondisi
No Jenis Sarana Jumlah Rusak Rusak Keterangan
Baik
Sedang Berat
Belum
1. Lab. IPA        
punya
Belum
2. Lab. Komputer        
punya
Belum
3. Lab. Bahasa        
punya
Lab. Pembelajaran
4.          
Lainnya
22

C. Analisis Kesesuaian Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan.


L/P Tempat Tanggal Pendidikan/ Kesesuaian
No. Nama Guru Sertifikasi Penugasan
Lahir Jurusan Jurusan
1 Suyoto, S.Pd.I L Grabag, 22-06- S-1 PAI IPS Kamad
1970
2 Zulfikar, S.Pd.I L Siak Sri Indrapura, S-1 PAI - Waka
16 Juni 1959
3 Hendri Maha Putra, S.Pd L Suka Damai, 20 S-1 Pend. - Bendahara
Januari 1988 Biologi
4 Elin Afrianti, S.Pd P Sukamaju, 23 S-1 PGMI - Guru Kelas Ѵ
Maret 1995
5 Akhmad Baedah L Cilacap, 08 SMA/Pesantren - (Qurdis/Fiqih) Ѵ
Desember 1989
6 Nihayatin Cinthana Prosfera, S.Pd P Teluk Kuantan, 05 S-1 PGSD - Guru Kelas Ѵ
Mei 1998
7 Vovi Afriani, S.Pt P Serosa, 23 April S-1 Peternakan TU/Penjas Ѵ
1992
8 Siti Handayani, S.Pd.I P Kediri, 30 Juni S-1 PAI AA/QH/SKI Ѵ
1992
9 Siti Wakhid Muslimah, S.Pd P Suka Damai, 23 PGMI - Guru Kelas Ѵ
Des. 1999
10 Nella Dwi Andini P Suka Damai, 20 S-1 PGSD - SBDP Ѵ
Januari 2000
11 Noval Budianto L SMA Penjaga Ѵ
23

D. Analisis Konteks
1) Analisis internal kekuatan dan kelemahan madrasah
No. Komponen Kekuatan Kelemahan
1. Peserta didik 1. Jumlah peserta didik belum terlalu 1. Beberapa orang pendidik
banyak namun dari latar belakang belum begitu terampil
yang sama lebih mudah dalam dalam kemampuan
pembinaan. pedagogic sehingga belum
maksimalnya pencapaian
2. Sebagaian besar peserta didik hasil belajar
berasal dari taman kanak-kanak 2. Masih kurangnya sarana
dengan tingkat pada umumnya dan prasarana
normal. menyebabkan kurang
3. MIS Manbaul Ulum di Desa Suka maksimalnya pemenuhan
Damai adalah madrasah satu satunya kebutuhan belajar peserta
jadi potensi berkembang cukup besar didik.
3. Kurangnya wawasan orang
tua tentang Pendidikan
dimadrasah sehingga
masih minimnya pendaftar
di madrasah
2. Pendidik dan 1. Sebagian besar pendidik dan tenaga 1. Sebagian kecil dengan
tenaga kependidikan berusia produktif (25-40 latar belakang Pendidikan
kependidikan tahun). tidak sesuai sehingga sulit
2. Sebagaian besar pendidik madrasah menerima perubahan.
dapat mengampu mata pelajaran 2. Sebagian kecil guru
sesuai dengan latar belakang memiliki kompetensi
pendidikannya. pedagogik dan
3. Tenaga kependidikan telah terpenuhi professional guru masih
seperti tenaga TU, petugas rendah.
perpustakaan serta mempunyai 3. Belum memiliki Operator
kualifikasi sesuai bidang Madrasah jadi acapkali
pekerjaannya. terkendala dalam
4. Sebagian besar tenaga Pendidik dan penyelesaian Data
tenaga kependidikan mempunyai etos Madrasah
kerja dan semangat yang tinggi dalam
melakukan tugasnya.

2) Analisis eksternal peluang dan ancaman madrasah


No. Komponen Peluang Ancaman

1. Komite 1. Sudah terbentuk dari tokoh 1. Dinamika politik berpengaruh


Sekolah masyarakat dan elemen terhadap minat calon peserta
Yayasan. didik.
2. Sosial Budaya 1. SDM masyarakat sekitar 1. Partisipasi sebagian masyarakat
Masyarakat masyarakat sangat sekitar terhadap program
sekitar dan mendukung. madrasah masih rendah.
24

No. Komponen Peluang Ancaman

kondisi 2. Lokasi sekolah cukup luas 2. Lokasi MI Manbaul Ulum terlalu


geografis dan strategis mudah dekat dengan Sekolah Dasar
dijangkau peserta didik. sehingga persaingan cukup ketat
3. Pemamfaatan sumber daya alam
di madrasah masih minim.
3) Analisis Standar Pendidikan
E. Analisis Standar Isi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, menjelaskan Tingkat
Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2)
Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu
Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi
satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. Berdasarkan Tingkat
Kompetensi tersebut ditetapkan kompetensi yang bersifat generik yang selanjutnya digunakan
sebagai acuan dalam mengembangkan Kompetensi dan ruang lingkup materi yang bersifat
spesifik untuk setiap mata pelajaran.
Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini
diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya
yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan
pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4
(empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, yang selanjutnya disebut Kompetensi Inti (KI). Setiap Tingkat Kompetensi
berimplikasi terhadap tuntutan proses pembelajaran dan penilaian. Penjabaran Tingkat
Kompetensi lebih lanjut pada setiap jenjang pendidikan sesuai pencapaiannya pada tiap kelas
akan dilakukan oleh Pihak Pengembang Kurikulum. Tingkat Kompetensi yang berbeda
menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan yang berbeda pula.
Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin kompleks intensitas pengalaman belajar peserta
didik dan proses pembelajaran serta penilaian.
Sehubungan dengan urian tersebut, dalam proses pembelajaran, banyak guru yang
tidak merencanakan pembelajaran dengan baik. Hal terbukti guru tidak menguasai Rencana
Proses Pembelajaran dengan baik. Hal ini dikarenakan guru tidak memahami tentang
Kompetensi Inti dari empat domain. Bahkan, ketika pembelajaran akan diakhiri dengan
25

penilaian akhir semester masih ada guru yang belum tahu KI yang seharusnya dikuasainya
dalam mata pelajaran yang diampunya. Padahal, KI ini yang akan diuraikan menjadi
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.
Sementara itu, guru di MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir masih banyak yang belum
memahami standar isi. Hal ini yang menyebabkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
tidak mengacu pada Revisi Kurikulum 2013. Akibatnya, Sesuai dengan Revisi Kurikulum 2013
Tahun 2019 kurang adanya pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Higher
Order Thingking Skill (HOTS), Creative, Critical Thinking, Communicative, dan Collaborative
(4C) dalam pembelajaran.
26

Kurikulum Tahun Pelajaran


No. Komponen Kurikulum Tahun Pelajaran 2020/2021 Kurikulum Tahun Pelajaran 2021/2022
2022/2023
1. Landasan Landasan kurikulum 2013 revisi untuk Landasan kurikulum 2013 revisi untuk Tambahan :
kelas satu kelas selanjutnya Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia
Nomor 56/M/2022 Tentang
Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
2. Perundang-  Permendikbud nomor 36, dan 37 tahun Untuk KMA dan permendikbud tidak Untuk KMA dan permendikbud
Undangan 2020 sebagai penyempurna ada perubahan. tidak ada perubahan.
permendikbud nomor 24 tahun 2016. Surat Keputusan Direktur Jenderal Namun Kembali pada struktur
 KMA 183 tahun 2019 Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun kurikulum normal
 KMA 184 tahun 2019 2020, tertanggal 18 Mei 2020 . tentang
 Surat Keputusan Dirjen Pendis no 5164 kurikulum Darurat Covid-19
Tahun 2018 tentang Pengembangan
RPP
 Surat Keputusan Dirjen Pendis no 5163
tahun2018 tantang pengembangan
Pembelajaran
 Surat Keputusan Dirjen Pendis No. 5162
tentang Penilaian Hasil Belajar
3. Pengembangan Pengembangan dalam implementasi  Pengembangan dalam implementasi  Kembali pada implementasi
Kurikulum Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 K13 pola tatap muka normal
 Kurikulum Darurat Covid-19
4. Struktur Kurikulum  Kelas 1, sudah menggunakan kurikulum  Pada kelas berikutnya juga sudah  Terdapat penambahan kelas
27

Kurikulum Tahun Pelajaran


No. Komponen Kurikulum Tahun Pelajaran 2020/2021 Kurikulum Tahun Pelajaran 2021/2022
2022/2023
2013 revisi 2019 mengikuti Struktur Kurikulum III.
 Struktur Kurikulum berdasarkan KMA berdasarkan KMA No. 184 tahun
No. 184 tahun 2019 dan KI KD mapel 2019 dan KI KD mapel Agama
Agama pada PMA No. 183 tahun 2019 pada PMA No. 183 tahun 2019
5. Ketuntasan Belajar Ketuntasan Belajar untuk semua mata Ketuntasan Belajar untuk semua mata Tidak ada perubahan.
pelajaran disesuaikan dengan tuntutan pelajaran disesuaikan dengan
Kurikulum 2013 dengan minimal baik untuk tuntutan Kurikulum 2013 dengan
semua domain sikap, pengetahuan, dan minimal baik untuk semua domain
keterampilan dan boleh menggunakan sikap, berpedoman Juknis Penilaian
KKM yang sama dalam seluruh mata 5162 Tahun 2018
pelajaran
6. Penilaian Penilaian hasil belajar ada 3 macam yaitu Penilaian hasil belajar ada 3 macam Tidak ada perubahan.
assessment of learning, assessment for yaitu assessment of learning,
learning dan assessment as learning assessment for learning dan
assessment as learning berdasarkan
Juknis penilaian SK dirjen Pendis no
5162 tahun 2018
7. Kenaikan Kelas dan Kenaikan kelas disesuaikan dengan Kenaikan kelas disesuaikan dengan Tidak ada perubahan.
Kelulusan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Permendikbud Nomor 66 Tahun
tentang Standar Penilaian 2013 tentang Standar Penilaian dan
Berdasarkan Juknis penilaian SK
Dirjen Pendis No 5162 Tahun 2018
8. RPP Semua RPP disusun berdasarkan Penyusunan RPP berdasarkan Tidak ada perubahan.
pembelajaran menggunakan pendekatan Permendikbud nomor 22 tahun 2016
saintifik dengan model pembelajaran dan Keputusan Direktorat Jendral
28

Kurikulum Tahun Pelajaran


No. Komponen Kurikulum Tahun Pelajaran 2020/2021 Kurikulum Tahun Pelajaran 2021/2022
2022/2023
Discovery learning, Berbasis Problem Pendidikan Islam juknis 5164 tahun
Solving, Berbasis Proyek dan cooperative 2018 tentang rencana pelaksanaaan
learning dan disajikan pengetahuan yang pembelajaran pada madrasah
faktual, konseptual, dan prosedural serta Dan juknis penilaian hasil belajar
metakognitif pada (kelas …… dan …..), …….. (5162)
yang mencakup domain sikap, Dan Juknis pengembangan
pengetahuan, dan keterampilan dengan pembelajaran pada madrasah Nomor
menerapkan penilaian autentik. 5163 Tahun 2020
9. Kalender Pendidikan Kalender Pendidikan memakai pedoman Kalender Pendidikan memakai Kalender Pendidikan memakai
surat keputusan Dirjen Pendidikan Islam pedoman surat keputusan Dirjen pedoman surat keputusan
tentang kalender pendidikan Madrasah Pendidikan Islam tentang kalender Dirjen Pendidikan Islam
Tahun Pelajaran 2020/2021. pendidikan Madrasah Tahun tentang kalender pendidikan
Pelajaran 2021/2022. Madrasah Tahun Pelajaran
2022/2023.
29

F. Analisis Standar Kompetensi Lulusan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20


Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, menjelaskan standar kompetensi lulusan berdasarkan jenjang pendidikan yang
berbeda. SKL tersebut menguraikan rumusan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dari jenjang pendidikan yang berbeda.

Dalam dimensi pengetahuan untuk tingkatan madrasah terdapat empat pembagian


materi berupa: Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif yang tidak terdapat pada
jenjang pendidikan yang di bawahnya. Jika dijelaskan dengan kalimat yang sederhana
materi yang disajikan dalam pembelajaran sehrausnya terbagi menjadi empat rumusan.
Empat rumusan tersebut adalah:

1) Materi faktual merupakan bentuk materi yang nyata dalam kehidupan sehari hari;

2) Materi konseptual merupakan materi konsep. Peserta didik dapat menjelaskan


definisi materi tersebut dengan kalimat sendiri;

3) Materi prosedural merupakan urutan cara melakukan sesuatu dengan benar; dan

4) Materi metakognitif merupakan materi yang menjadikan peserta didik dapat


menghasilkan suatu produk.

Di MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir masih banyak guru tidak membuat keempat
rumusan materi pengetahuan yang diamanatkan oleh peraturan dalam perencanaan dan
proses pembelajaran. Hal ini yang mengakibatkan standar kelulusan tidak dapat tercapai
dengan baik.

G. Analisis Standar Proses

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22


Tahun 2016 tentang Standar Proses pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan tentang proses pembelajaran. Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
30

pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran


untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan
media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.
Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan yang
tidak hanya terpaku pada 5M tetapi bisa menggunakan model yang lain dan pendekatan
yang dipakai tetap saintifik.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi


untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada
setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
rencana pelaksanaan pembelajaran. Penyusunan RPP hendaknya memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut:

1) Perbedaan individual peserta didik,


2) Partisipasi aktif peserta didik,
3) Berpusat pada peserta didik,
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis,
5) Program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi, dan
6) Penilaian, dan sumber belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru di MIS Manbaul Ulum
Singingi Hilir masih perlu penyempurnaan. RPP tidak mengadung pembelajaran pendidikan
karakter, tidak ada penilaiannya, tidak ada remidi, dan pengayaan. Ada beberapa KD yang
tidak tercantum dalam RPP. Apalagi standar proses harus sesuai dengan Revisi Kurikulum
2013 Tahun 2019 adanya pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Higher
Order Thingking Skill (HOTS), Creative, Critical Thinking, Communicative, dan Collaborative
(4C) dalam pembelajaran serta menggunakan model pembelajaran yang telah
direkomendasikan penggunaannya.

H. Analisis Standar Penilaian


31

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan bentuk dan teknik penilaian pada masing masing domain: sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.

Di MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir banyak guru yang belum menyosialisasikan
rancangan penilaian pada peserta didik. Kelemahan yang banyak terjadi pada penilaian
sikap adalah guru belum mengoptimalkan dalam menggunakan jurnal observasi, serta
belum menganalisis penilaian sikap dan keterampilan.

I. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

Berdasarkan analisis standar tersebut, ditemukan banyak kelemahan dalam satuan


pendidikan di MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir. Temuan tersebut akan digunakan acuan
dalam penyusunan Kurikulum MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir Tahun pelajaran 2022/2023.
Diantaranya belum tertibnya administrasi dan belum maksimalnya pelaksanaan supervisi
baik pendidik maupun tenaga kependidikan.

J. Analisis Kondisi Guru dan Peserta Didik Satuan Pendidikan

1. Analisis kebutuhan siswa

Lingkungan MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir adalah madrasah baru yang masih
perlu usaha yang maksimal untuk mencapai target sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan
madrasah; menuju madrasah unggul, serta merealisasikan program unggulan madrasah
yaitu Tahfidz Al Qur’an dan Kompetensi Ubudiyah dan Akhlakul Karimah sehingga
diperlukan muatan lokal yang mendukung keberhasilan serta target kurikulum sesuai
dengan misi MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir. Demikian juga dengan siap peserta didik
yang kurang mencerminkan peserta didik madrasah menuju madrasah unggul hebat
dan bermartabat

Guru di MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir yang berjumlah 7 telah mengausai
pembelajaran dengan baik tetapi masih ada kekuarangan baik segi kualitas maupun
kuantitas. Siswa MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir yang berjumlah 33 menginginkan
kondisi lingkungan madrasah yang menyenangkan. Padahal area tanah yang dimiliki
madrasah seluas 3000 M2 sehingga satuan pendidikan perlu menyediakan kondisi yang
kondosif sesuai dengan kebutuhan.
32

Kurikulum MI Kurikulum MI Kurikulum Tahun


No
Komponen Tahun Pelajaran Tahun Pelajaran Pelajaran
.
2019/2020 2020/2021 2022/2023
 Pelaksanaan ujian Belum ada
dengan Pelaksanaan ujian perubahan
menggunakan dengan menggunakan
Kebutuhan masih berbasis masih berbasis kertas
1. lembaga/satuan kertas pada pada Penilaian Akhir
pendidikan Penilaian Akhir Semester maupun
Semester maupun Penilaian Akhir Tahun
Penilaian Akhir belum ada perubahan
Tahun
 Suasana belajar  Belum ada
siswa sejuk, rindang perubahan
dan menyenangkan
dengan program
GEMES (Gerakan
Madrasah sehat)
Suasana belajar siswa dan GELEM
cuku baik dengan (Gerakan Literasi
Kebutuhan siswa pencahayaan yang Madrasah).
cukup dan  Suasana belajar
menyenangkan. siswa cuku baik
dengan
pencahayaan yang
cukup dan
menyenangkan
dilengkapi TV LED
di tiap ruang belajar

K. Analisis Ketersediaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan


Secara umum MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir sudah tercukupi tenaga pendidik,
baik tenaga pendidik yang mengampu mata pelajaran agama Islam, Seni Budaya, Tematik
dan pembina pengembangan diri hanya pada mata pelajaran Pendidikan jasmani olah raga
dan Kesehatan belum sesuai dengan jurusannya. Selain tenaga pendidik, tenaga
kependidikan kami sudah memiliki tenaga administrasi dan bagian keuangan, tetapi kami
belum memiliki secara khusus untuk operator madrasah.

Kurikulum
No Kurikulum Tahun Kurikulum Tahun
Komponen Tahun Pelajaran
. Pelajaran 2020/2021 Pelajaran 2021/2022
2022/2023
1. Pendidik  Pendidik berjumlah :  Pendidik berjumlah :  Ada
 Berijazah S1  Berijazah S1 penambahan
berjumlah 5 S2 berjumlah 5 S2 satu orang
33

Kurikulum
No Kurikulum Tahun Kurikulum Tahun
Komponen Tahun Pelajaran
. Pelajaran 2020/2021 Pelajaran 2021/2022
2022/2023
berjumlah 1 guru kelas S-
 Yang sudah berjumlah 1 1 PGSD
sertifikasi belum ada  Yang sudah
baru kepala sertifikasi belum ada
madrasah yang  Yang belum
sudah sertifikasi sertifikasi 6
 Yang belum sertifikasi
6
Jumlah tenaga Masih Tetap
kependidikan yang yang
Jumlah tenaga
kami miliki baru 1 orang
kependidikan yang
dan belum sesuai
Tenaga yang kami miliki baru 1
2. dengan keahliannya
Kependidikan orang dan belum
mengingat kami adalah
sesuai dengan
madrasah yang baru
keahliannya
berdiri tahun ke 2 pada
tahun ini
 Jumlah ruang kelas Masih Tetap
1 satu ruang
 Jumlah ruang kelas
2 satu ruang
 Jumlah Ruang
Kelas 3 dua ruang
 Jumlah ruang kelas
belum terpakai 0
ruang
 Total 4 ruang
 Jumlah ruang Perlu penambahan:
Daya dukung
belum puya 1. Ruang Lab.: 1
3. sarana dan
prasarana  Jumlah ruang Guru 2. Ruang Perpus.: 1
1 3. Ruang Kepala : 1
 Jumlah ruang Lab
belum punya
 Jumlah ruang
Perpus belum
punya
 Jumlah Kamar
mandi/Toilet Guru 1
 Jumlah Kamar
mandi/Toilet siswa
2

Anda mungkin juga menyukai