PENDAHULUAN
2) Bagi Instansi/Perusahan
1. Dapat membantu meringankan pekerjaan teknisi
2. Dapat membantu dan meringankan instansi apabila penuh dengan konsumen
3. Memberi pengalaman kepada siswa prakerin agar tau akan kompetensi yang
dipilihnya
4. Memberi pelajaran tentang tata cara penyusunan administrasi yang baik dan
benar
2.1. Sejarah
Kampong Baru adalah sebuah desa yang cukup dikenal pada zaman dahulu,
karena di kampung inilah tempat berkumpulnya para pejuang kemerdekaan yang
mempunyai kontribusi besar atas berbagai gerakan perjuangan kemerdekaan
diwilayah Bogor dan sekitarnya, khususnya para pejuang Islam, salah satu
peninggalannya yang monumental adalah berdirinya masjid "Al-Mustofa" sebagai
masjid tertua di kota Bogor yang dibangun pada tahun 1308 Masehi/ 628 Hijriyah.
Sekitar tahun 1990-an, desa Kampong Baru berubah nama menjadi Desa
Bantarjati, yang pada saat itu masih berstatus pedesaan. Dinamakan Bantarjati
karena didesa ini banyak terdapat pohon-pohon jati yang berjejer, sesuai dengan
namanya "Bantarjati" (Bantar berarti Berjejer sedangkan Jati berarti Pohon jati),
dengan luas wilayah teritorial mencakup: 1) Sebagian wilayah Cibuluh; 2) Warung
Jambu; 3) Pangkalan; 4) Kampung Baru; 5) Kampung Baru Kaum; 6) Blok Kuningan
(sekarang Bantarjati tonggoh/atas); 7) Blok Cendol (sekarang Bantarjati
lebak/bawah); 8) Kalibata; 9) Kaungluwuk; 10) Tegal Gundil; 11) Sempur; dan
sebagian wilayah Babakan.
Bahkan pada Tahun 1970 sampai 1974 Desa Pebaton pun sempat masuk
kewilayah Bantarjati. Adapun batas wilayah pada saat itu sebagai berikut: Sebelah
Utara: Desa Kedung Halang; Sebelah Selatan: Desa Babakan; Sebelah Barat:
Sungai Ciliwung / Tanah Sareal; Sebelah Timur: Desa Ciheuleut. Kemudian sejak
1975 sesuai dengan perkembangan penduduk maka Desa Bantarjati mengalami
pemekaran wilayah menjadi: 1) Desa Bantarjati; 2) Desa Tegal Gundil; 3) Desa
Sempur dan sebagian masuk ke wilayah Babakan dan Cibuluh.
Kantor Kelurahan Bantarjati melayani masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan administrasi kependudukan, termasuk di antaranya perizinan-perizinan
seperti pekerjaan umum, perizinan umum Kelurahan, perizinan pendidikan,
kesehatan warga Kelurahan Kantor Kelurahan Bantarjati, perumahan, penataan
ruang, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan yang menjadi kewenangan
daerah, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Secara lebih
2.3.2. Demografi
Berdasarkan laporan Administrasi Kependudukan Kelurahan Bantarjati
Kecamatan Bogor Utara, sampai akhir tahun 2006 adalah 18.926 jiwa, dan jumlah
kepala keluarga tercatat sebanyak 4.260 Kepala Keluarga.
2.3.3. Kependudukan
Berdasarkan hasil laporan kependudukan yang dilaporkan setiap bulannya
Kelurahan Bantarjati ke Kecamatan Bogor Utara dan setiap 3 (tiga) bulan ke Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor sampai akhir bulan Desember Tahun
2015 (rincian terlampir), sebagai berikut:
o Jumlah Penduduk : 22.344 Jiwa
o Kepala Keluarga (KK) : 6.432 KK
o Laki-laki : 11.290 Jiwa
o Perempuan : 11.054 Jiwa
Sedangkan dalam Pencapaian Akseptor Aktif sebagai salah satu program
penekanan jumlah penduduk, yang dalam hal ini Kelurahan Bantarjati dibantu oleh
Petugas Lapangan KB (PLKB) pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor, yang dilaksanakan dari bulan Januari s/d
Desember 2015 mengalami kenaikan sekitar 71,81% pengguna Alat Kontrasepsi
(Akseptor aktif) dibandingkan tahun sebelumnya.
Penduduk
Sebagian besar penduduk Kelurahan ini bermata pencaharian sebagai
Pegawai Negeri Sipil, POLRI, TNI dan pensiunan.
Perekonomian
Kelurahan Bantarjati berada di tengah pusat Kota Bogor, dimana
mobilitasnya sangat tinggi karena di kelilingi oleh sentra bisnis dan
pendidikan. Selain itu usaha perekonomian di Kelurahan Bantarjati
ditunjang oleh perguliran kelompok usaha bersama (KUBE)/ UEK-SP yang
secara langsung meningkatkan perekonomian keluarga, dimana Tahun
2015 ini jumlah dana perguliran sebesar Rp. 62.250.000,- yang
dialokasikan untuk peminjam sebanyak 145 orang, tersebar di Kelurahan
Bantarjati
Sarana dan Prasarana perekonomian
Sarana dan Prasarana perekonomian yang terdapat di wilayah Kelurahan
Bantarjati, meliputi:
1 Pusat Perbelanjaan/Mall 1
2 Toko Swalayan 8
3 Warung/Kios 40
4 Kantor Kas Cabang (Bank) 12
5 Agen Gas Elpiji 3
6 SPBU 2
7 Toko Bahan Bangunan 4
8 Dealer Mobil 5
9 Yayasan 22
10 Perusahaan (CV / PT) 136
2.3.7. Pembangunan
Dari segi pembangunan Kelurahan Bantarjati mendapatkan bantuan dari
Pemerintah Kota Bogor diantaranya program PDPM Kelurahan, Aspirasi
Dewan, kegiatan PNPM/ BKM Bantarjati baik pembangunan fisik maupun
non fisik, diantaranya:
1. Pembangunan Fisik:
1) PDMPK
a) Terlaksananya pengerjaan Saluran Air/ Drainase sepanjang 207,5
M yang berlokasi diRW 07 dengan anggaran Biaya Rp.
43.429.715,00
b) Terlaksananya pengerjaan Perbaikan Jalan Setapak sepanjang
285,7 M yang berlokasi di RW 08 dengan Anggaran Biaya Rp.
49.173.642,00
c) Terlaksananya pengerjaan Pembangunan Pagar Pengaman Kali
Cipalayang sepanjang 70 M yang berlokasi di RW 11 dengan
Anggaran Biaya Rp. 36.492.384,00
Lurah
Nendar Kusnida, S.Sos
4.1. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-
siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan
kesempatan kerja. Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik,
instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan
cerdas. Selama kami melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri) di Kelurahan
Bantarjati Kota Bogor, kami merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum
pernah kami dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman. Ada
pula tempat yang disukai yakni diruangan Pemilihan Arsip, kami bisa belajar dan
dapat mengetahui yang belum kami dapatkan selama ini, terutama pengetahuan
tentang berbagai arsip yang tersedia.
4.2. Saran
Saran kami ditujukan kepada pihak sekolah dan pihak instansi yang telah
membantu kami menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan baik dan
lancar.
4.2.1. Sekolah
Kami mengharapkan agar pihak sekolah lebih memperhatikan kesiapan
siswa/ siswinya serta memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk
menyediakan waktunya untuk memonitoring yang bertujuan untuk memotivasi,
memberikan arahan-arahan serta perhatian kepada siswa-siswinya yang sedang
melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin) hingga masa prakerin berakhir.
4.2.2. Instansi
Semoga hubungan antar pegawai dengan siswa prakerin tetap terjaga dan
bersedia membimbing para siswa prakerin agar mendapatkan wawasan lebih luas
berkaitan dengan pekerjaan, disamping itu instansi bersedia memberikan
kesempatan lebih banyak kepada siswa prakerin untuk menerapkan ilmunya yang
didapatkan dari sekolah ditempat prakerin dan memberikan informasi-informasi baru
Sumber Internet:
https://kotabogor.go.id/index.php/profilwilayah/detail/1/kelurahan
https://id.wikipedia.org/wiki/Bantarjati,_Bogor_Utara,_Bogor
https://idalamat.com/alamat/176050/kantor-kelurahan-bantarjati-bogor-jawa-barat
https://pelayananpublik.id/2019/07/22/administrasi-pengertian-sejarah-tujuan-hingga
manfaatnya/
https://blog.ub.ac.id/deaangger/aplikom/pemanfaatan-teknologi-informasi-dalam-
manajemen kantor/
https://pddi.lipi.go.id/peranan-penting-kearsipan/
https://blog.gamatechno.com/teknologi-smart-city-pemerintah/
https://jikp.bantenprov.go.id/read/artikel/289/Pengertian-Arsip-Tujuan-Peran-Dan-
Fungsi-SertaJenis-jenis-Arsip.html