PENDAHULUAN
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 1
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
siswa dapat memperoleh pengalaman kerja secara langsung. Pada akhir kegiatan
Prakerin, siswa harus mampumenuangkan keseluruhan kegiatan selama Prakerin
kedalam sebuah tulisan akhir yang tersusun rapi dalam sebuah catatan yang disebut
sebagai Laporan Prakerin.
Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini juga merupakan salah satu
persyaratan di setiap Sekolah Menengah Kejuruan yang harus dilakukan, seperti
yang dilakukan oleh SMK Bina Profesi Kota Bogor, agar semua siswa dapat
membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 2
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
2) Bagi Instansi/Perusahan
1. Dapat membantu meringankan pekerjaan teknisi
2. Dapat membantu dan meringankan instansi apabila penuh dengan konsumen
3. Memberi pengalaman kepada siswa prakerin agar tau akan kompetensi yang
dipilihnya
4. Memberi pelajaran tentang tata cara penyusunan administrasi yang baik dan
benar
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 3
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
1.5. Identifikasi Masalah
Dalam uraian latar belakang diatas penulis mengidentifikasi masalah pada
penulisan laporan prakerin ini, terdiri dari:
Mengetahui standar operasional prosedur alur tugas
Mengetahui tugas kearsipan dan tata laksana dalam penyusunan dokumen
penting di Museum dan Monumen Pembela Tanah Air (PETA) Bogor
Mengetahui fasilitas yang dimiliki oleh kelurahan Kedung Halang
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 4
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
menyusun laporan ini hingga tersusun rapi dan enak dibaca oleh setiap orang
dari semua kalangan
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 5
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Daftar Pustaka
Berisi referensi literatur yang digunakan atau dijadikan dasar studi
pengamatan penulis, baik dari lembaga berupa literatur-literatur petunjuk,
buku-buku hasil perkuliahan. (catatan atau buku-buku paket) dan buku-buku
lainnya yang mendukung untuk kegiatan kerja Praktik dan penyusunan
risalahnya serta website-website yang menerangkan keberadaan lembaga
terkait.
Lampiran
Lembaran-lembaran yang dapat menerangkan dan menjelaskan lebih detil suatu
keberadaan lembaga dan kelengkapannya yang berfungsi sebagai penunjang isi
laporan dalam bentuk arsip foto-foto, grafik, tabel, brosur dan lain-lain
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 6
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah
2.1.1. Sejarah PETA
Museum ini berada di Desa Pabaton Kota Bogor Tengah, terletak di dekat
Istana Bogor yang berjarak kurang lebih sekitar 700 meter. Memiliki nilai sejarah
karena sudah ada sejak tahun 1745. Pada tahun 1943 tentara peta menggunakan
gedung ini sebagai pangkalan untuk melawan tentara Jepang.
Bogor merupakan sebuah kota yang memiliki aset sejarah yang mana para
pejuang tentara negara kita berawal dari kota Bogor. Gedung yang saat ini dijadikan
sebagai museum ini awalnya dibangun pada tahun 1745 dengan gaya bangunan
Eropa (Inggris) oleh para Tentara KNIL.
Pembela Tanah Air atau dalam bahasa Jepang Kyodo Bo-ei Giyugun ini
adalah Tentara peribumi yang dibentuk oleh Jepang tepatnya pada tanggal 3
Oktober 1943 dan berdasarkan pada maklumat Osamu Seirei No. 44. Maklumat
tersebut kemudian dumumkan oleh Panglima Tentara Keenambelas yaitu Letnan
Jendral Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela. Lokasi gedung yang tak jauh
dari Istana Bogor ini menjadi tempat berlatihnya pasukan tersebut dan dipusatkan di
kompleks militer Bogor dan saat itu bernama Jawa Bo-ei Giyugun Kanbu Resentai.
Walaupun pada zaman itu masih berada di bawah kendali penjajah Jepang. Namun
dikemudian hari, para pejuang terutama pasukan PETA sering melakukan
perlawanan terhadap pihak Jepang.
Tentara PETA merupakan tentara kebangsaan. Tentara PETA ini memang
disiapkan oleh para pemimpin-pemimpin Kebangsaan Tanah Air yang untuk
selanjutkan dijadikan tentara kebangsaan Negara Indonesia dan di kota Bogor inilah
untuk pertama kalinya diselenggarakan pembentukan taruna-taruna. Adanya
pembentukan taruna ini kemudian melahirkan perwira-perwira Tentara Sukarela
Pembela Tanah Air yaitu Tentara Kebangsaan Indonesia. Disinilah para perwira
Tentara Sukarela Pembela Tanah Air dibangkitkan jiwa keprajuritan kebangsaan
Indonesia yang untuk kemudian hari dapat berperan di dalam gerakan persiapan
Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Kemudian terbentuklah Badan
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 7
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia
(TNI).
Pembangunan Museum PETA atau Pembela Tanah Air ini dibentuk atas prakarsa
YAPETA atau Yayasan Pembela Tanah Air. Tujuan dibangunnya museum ini adalah
untuk memberikan penghargaan kepada mantan Tentara PETA serta kontribusinya
terhadapan pendirinya bangsa dan negara tercinta ini. Selain itu juga museum ini
dapat memberikan gambara perjuangan Kemerdekaan Indonesia serta persiapan
dalam mengisi Kemerdekaan tersebut.
Rancangan pendirian museum PETA ini dimulai pada tanggal 14 November
1993 dengan peletakan batu pertamanya oleh Bapak Umar Wirahadikusumah yang
merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia pada masa itu, selain itu beliau juga
merupakan sesepuh YAPETA. Dibutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk
menyelesaikan pembangunan museum ini. Museum PETA pada awalnya membaur
dengan kompleks zeni. Kemudian gedung ini diresmikan sebagai Museum PETA
pada tanggal 18 Desember 1995 oleh Presiden Republik Indonesia yang ke II yaitu
Bapak H. M. Soeharto, beliau juga merupakan Perwira PETA Angkatan I.
Kota Bogor yang dijadikan pusat latihan para tentara ini dijadikan sebagai Kota
Pembela Tanah Air atau PETA yang telah diputuskan melalui surat Keputusan
DPRD Kotamadya Tingkat II Bogor Nomor.3/Kep/DPRD/1995. Surat keputusan
tersebut dikeluarkan pada tanggal 19 Oktober 1995. Kondisi inilah yang semakin
mengukuhkan Bogor sebagai Bumi Keprajuritan yang telah melahirkan perwira-
perwira yang tangguh dan memiliki peran besar dalam kemerdekaan Negara
Indonesia.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 8
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
relief ini juga menyajikan gambaran perekrutan dan pendidikan tentara PETA
beserta tokoh Daidan (Batalion) PETA Blitar dan Magelang.
Didalam museum ini terdapat ruangan dengan berbagai macam diorama serta
aneka ragam bentuk senjata yang pada masanya pernah digunakan oleh PETA
dalam berbagai pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia
tercinta ini. Terdapat sekitar hampir 14 diorama seperti yang terdapat pada diorama
1 yang memperlihatkan saat Kesepakatan tokoh-tokoh Bangsa Indonesia untuk
mengupayakan berdirinya tentara PETA dan masih banyak lagi diorama yang cukup
membuat pengunjung seakan menyaksikan kejadian di masa lalu.
Terdapat pula patung Daidancho Soedirman, patung ini memperlihatkan
wajah tegas dan berani seseorang yang berpagkat Daidacho atau setara dengan
Komandan Batliyon pada masa itu. Monumen dan Museum PETA ini menjadi
sebuah museum yang baik dan sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Karena
selain dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa yang sangat bersejarah,para
pengunjung juga dapat menjadikan pentingnya pendidikan kemiliteran dalam
mendukung perjuangan politik untuk menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 9
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
2.3. Data Pejabat Museum dan Monumen Pembela Tanah Air (PETA) Bogor
No Nama Jabatan
1. Dina Hamdani Nugraha Kepala Musuem
2. May Hendrawan Penata Pemandu
3. Aldi Yendri Baurlahji
4 Hadi Saputro Turwakol
.5 Pujiono Turminkol
6 Roni Haryanto Tapamsus
7 Albet Dwi Bimawan Tapamsus
8 Wahyu Nugraha Bapam
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 10
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
2.5. Tugas Pokok dan Fungsi
1. KAMUSMON PETA.
Dijabat oleh seorang Pama berpangkat Kapten bertanggungjawab kepada
Kabalak Musmonpus dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:
1) Memimpin, mengendalikan, mengawasi segala usaha, pekerjaan, kegiatan
Musuem Dan Monumen PETA.
2) Menyusun rencana, program kerja Museum dan Monumen Peta.
3) Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan museum.
4) Melaksanakan pemeliharaan, perawatan dan pengawetan benda koleksi.
5) Melaksanakan pengamanan museum.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 11
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
3) Mendata koleksi yang diperlukan diperbaiki/rusak.
4) Mengatur dan menata koleksi museum.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 12
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
BAB III
PEMBAHASAN
3. Beberapa Relief
Tak hanya patung saja, di museum itu juga terdapat beberapa relief para tokoh
perjuangan. Di bagian lorong museum, pengunjung akan disambut dengan
beberapa relief yang menunjukkan kegiatan para tokoh perjuangan. Antara lain
seperti Soeharto, Soedirman dan Supriadi. Relief itu berwarna hitam dan berada
di sisi kiri dan sisi kanan lorong museum.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 13
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
4. Beberapa Diorama
Tak hanya patung dan relief saja, museum ini juga dilengkapi dengan beberapa
diorama yang menceritakan peristiwa terbentuknya tentara PETA serta beberapa
konstribusi mereka untuk mencapai kemerdekaan. Isi dari diorama itu mulai dari
kesepakatan para tokoh untuk mengusahakan berdirinya PETA, pembentukan
batalyon PETA, peristiwa 16 Agustus, peristiwa Ambarawa dan lainnya.
5. Replika Tandu
Koleksi terakhir dari Museum Peta ini adalah sebuah Replika Tandu. Di bagian
akhir ruang pameran museum, pengunjung akan disajikan sebuah Replika
Tandu. Tandu itu dulu pernah dipergunakan untuk mengangkat Jendral Sudirman
yang sekalipun dalam kondisi sakit masih tetap mempunyai semangat yang tinggi
memimpin Tentara Indonesia demi Kemerdekaan Republik Indonesia.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 14
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan
Timur 56, Jakarta
Diorama 8
Badan Keamanan Rakyat (BKR) cikal bakal TNI (22 Agustus 1945)
Diorama 9
Peristiwa rapat raksasa 19 September 1945 di lapangan IKADA, Jakarta
Diorama 10
Peristiwa serbuan Osha Butai Kota Baru oleh Pasukan BKR Yogyakarta (Oktober
1945)
Diorama 11
BKR Malang merintis matra kedirgantaraan dalam pembentukan kekuatan
bersenjata Indonesia (Oktober 1945)
Diorama 12
Pemindahan markas angkatan darat Jepang di Jawa Timur ke tangan Bangsa
Indonesia (Oktober 1945)
Diorama 13
Ambarawa dan lahirnya hari infantri TNI-AD (Angkatan Darat) (15 Desember
1945)
Diorama 14
Pemilihan panglima besar Tentara Keamanan Rakyat (12 November 1945)
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 15
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Gambar 2. Ruangan Supriyadi
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 16
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Gambar 4. Pakaian Tentara Jepang
2. Ruangan Sudirman
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 17
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Ruangan ini juga terdapat Dioarama 7 sampai 14 Dan Ruangan ini
menceritakan sesudah kemerdekaan dan terdapat koleksi-koleksi tas, kompas,
teropong, dan senjata besar, sedang maupun kecil.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 18
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
3.2. Laporan Kegiatan Harian
Selama melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di Museum dan
Monumen PETA, Praktikan masuk selama 5 (Lima) Hari Kerja, yaitu: Senin s.d.
Jum’at, dari Pukul. 08.00 s.d. 15.00 WIB.
Berikut beberapa kegiatan rutin yang dilakukan selama berada dilingkungan
Museum, antara lain:
1. Membersikan Museum
Saat tiba di Museum dan Monumen PETA penulis langsung membuka kunci
pintu setiap ruangan yang terdiri dari ruangan Supriyadi dan ruangan Sudirman,
kemudian penulis langsung membersihkan ruangan diorama-diorama mulai dari
diorama 1 sampai dengan 14 yang dimana diorama 1 sampai 6 berada
diruangan Supriyadi dan diorama 7 sampai 14 berada diruangan Sudirman.
2. Memandu Kunjungan Umum
Setelah penulis selesai melakukan kegiatan bersih-bersih, penulispun
melanjutkan kegiatan pokok seperti memandu pengunjung umum, mulai
memandu pengunjung tingkat anak-anak hingga dewasa. Pada saat pemanduan
penulis menceritakan sejarah-sejarah Bangunan Museum dan menceritakan
sejarah tentara Peta mulai dari diorama 1 sampai dengan 14 diamana tibanya
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Raya, lahirnya TNI dan terpilihnya Jenderal
Sudirman
3. Membantu Membacakan LKS
Di Museum Dan Monumen Peta ini juga sering menerima kunjungan dari pihak-
pihak sekolah melakukan staditur. Penulis akan memandu salah satu kelompok
dan menjelaskan sejarah lahirnya TNI hingga pada akhir kunjungan akan
membantu sekelompok siswa untuk mengisi LKS (Lembar Kerja Siswa).
4. Kegiatan Menginput Foto Kunjungan Museum PETA
Selain Pemanduan, penulis juga diberikan tugas dibidang perkomputeran seperti
menginput data koleksi Museum, mengetik data-data penting Museum Dan
Monumen Peta, mengetik sertifikat kunjungan dari sekolah ke Museum Dan
Monumen Peta, menginput video testimoni hasil kunjugan sekolah ke Museum
Dan Monumen Peta,
5. Kegiatan Membersihkan Koleksi Museum
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 19
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Di Museum Dan Monumen Peta ini juga memiliki kegiatan bulanan dimana setiap
2 bulan sekali seluruh koleksi yang ada di Museum Dan Monumen Peta
dibersihkan mulai dari pakaian, diorama dan senjata, adapun pembersihan
tersebut, kemudian koleksi senjata itu dibersihkan menggunakan minyak khusus.
6. Mendata Buku Perpustakaan Museum PETA
Di dalam Museum dan Monumen PETA terdapat ruang perpustakaan yang
merangkap menjadi ruang kantor. Selain menjadi pemandu, penulis juga
bertugas untuk mendata semua buku-buku perpustakaan. Setiap buku harus
disusun dan di rak tersebut.
.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 20
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-
siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan
kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi
biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas. Selama
kami melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri) di Museum dan Monumen
Pembela Tanah Air (PETA) Bogor, kami merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu
yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak
pengalaman. Ada pula tempat yang disukai yakni diruangan Pemilihan Arsip, kami
bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum kami dapatkan selama ini, terutama
pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
4.2. Saran
Saran kami ditujukan kepada pihak sekolah dan pihak instansi yang telah
membantu kami menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan baik dan
lancar.
4.2.1. Sekolah
Kami mengharapkan agar pihak sekolah lebih memperhatikan kesiapan
siswa/ siswinya serta memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk
menyediakan waktunya untuk memonitoring yang bertujuan untuk memotivasi,
memberikan arahan-arahan serta perhatian kepada siswa-siswinya yang sedang
melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin) hingga masa prakerin berakhir.
4.2.2. Instansi
Semoga hubungan antar pegawai dengan siswa prakerin tetap terjaga dan
bersedia membimbing para siswa prakerin agar mendapatkan wawasan lebih luas
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 21
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
berkaitan dengan pekerjaan, disamping itu instansi bersedia memberikan
kesempatan lebih banyak kepada siswa prakerin untuk menerapkan ilmunya yang
didapatkan dari sekolah ditempat prakerin dan memberikan informasi-informasi baru
kepada siswa prakerin yang belum dan atau tidak didapatkan siswa prakerin didunia
kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet:
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Pembela_Tanah_Air
https://atourin.com/destination/bogor/museum-peta
https://www.tempatwisata.pro/wisata/Museum-PETA
https://www.javatravel.net/history/museum-peta
https://www.instagram.com/museumpeta/
https://www.tribunnewswiki.com/2021/06/08/museum-peta-pembela-tanah-air
https://www.iheritage.id/content/museum-peta/110
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 22
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
LAMPIRAN
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 23
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Gambar 9. Lokasi Komplek Museum PETA Bogor
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 24
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Gambar 10. Gerbang Masuk Museum PETA (Dahulu: Kantor Pusdikzi TNI AD)
Gambar 11. Dua Buah Meriam yang Mengapit Monumen Jend Sudirman
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 25
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Gambar 12. Prasasti Monumen dan Monumen Pembela Tanah Air sebagai Ucapan
Selamat Datang
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 26
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Gambar 14. Menginput Foto Hasil Kunjungan
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 27
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Gambar 15. Membersihkan Lingkungan Area Dalam Museum
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 28
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
Gambar 17. Merapihkan dan Menata Seluruh Koleksi Buku di Perpustakaan
Agar Bukti Sejarah Tak Cepat Rusak Tergerus oleh Waktu
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 29
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR
area Luar Museum
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI DOKUMEN DAN BENDA BERSEJARAH 30
SERTA SEBAGAI PEMANDU PENGUNJUNG MUSEUM DAN MONUMEN PEMBELA TANAH AIR (PETA) BOGOR