PENDAHULUAN
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 1
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
memperoleh pengalaman kerja secara langsung. Pada akhir kegiatan Prakerin, siswa
harus mampumenuangkan keseluruhan kegiatan selama Prakerin kedalam sebuah
tulisan akhir yang tersusun rapi dalam sebuah catatan yang disebut sebagai Laporan
Prakerin. Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini juga merupakan salah satu
persyaratan di setiap Sekolah Menengah Kejuruan yang harus dilakukan, seperti yang
dilakukan oleh SMK Bina Profesi Kota Bogor, agar semua siswa dapat
membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 2
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
keterampilan yang sudah diberikan oleh sekolah dan bisa di praktikan di tempat
prakerin dan tujuannya adalah untuk:
1) Bagi Siswa
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
3. Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas profesional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian proses pendidikan.
5. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya didalam
dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan
masyarakat.
6. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai
masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
7. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan
pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan
yang ada dibidang bersangkutan dan di tempat praktik dengan segala
persyaratan.
2) Bagi Instansi/Perusahan
1. Dapat membantu meringankan pekerjaan teknisi
2. Dapat membantu dan meringankan instansi apabila penuh dengan konsumen
3. Memberi pengalaman kepada siswa prakerin agar tau akan kompetensi yang
dipilihnya
4. Memberi pelajaran tentang tata cara penyusunan administrasi yang baik dan
benar
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 3
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
1.4. Waktu Pelaksanaan Prakerin
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dilaksanakan selama 3 (tiga)
bulan, terhitung dari Tanggal 4 Agustus hingga 07 November 2023, bertempat di:
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor
Jl. Raya Pajajaran No.121, RT.04/RW.03,
Kel. Bantarjati, Kec. Bogor Utara 16153
Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (0251)8318191
Facebook : Satpol PP Kota Bogor
Instagram : satpolpp_kotabogor
Twitter : @satpolpp_bogor
YouTube : humas satpolpp kota bogor
www.tiktok.com/@satpolpp_kotabogor
📧/ Email : satpolpp@kotabogor.go.id
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 4
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
3) Mengetahui fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kota Bogor
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 5
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• Mengemukakan tentang sejarah keberadaan dari
2.2. Visi dan Misi
• Mengemukakan visi dan misi dari dalam menjalankan tugas, peran dan
tanggung jawabnya sebagai
2.3. Struktur Organisasi
• Mengemukakan dan menjelaskan peran dan tugas masing-masing bagian agar
tersusun dengan baik dan lancar
2.4. Tugas dan Fungsi
• Menjelaskan tugas-tugas dan fungsi dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kota Bogor
2.5. Fasilitas-Fasilitas/ Sarana dan Prasarana
• Mengemukakan dan menerangkan sarana dan prasarana yang dimiliki dan
digunakan oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 6
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
Lampiran
Lembaran-lembaran yang dapat menerangkan dan menjelaskan lebih detil suatu
keberadaan lembaga dan kelengkapannya yang berfungsi sebagai penunjang isi
laporan dalam bentuk arsip foto-foto, grafik, tabel, brosur dan lain-lain
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 7
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah
Sejarah Satuan Polisi Pamong Praja didirikan di Yogyakarta pada tanggal 3
Maret 1950 moto Praja Wibawa, untuk mewadahi sebagian ketugasan pemerintah
daerah. Sebenarnya ketugasan ini telah dilaksanakan pemerintah sejak zaman
kolonial. Sebelum menjadi Satuan Polisi Pamong Praja setelah proklamasi
kemerdekaan di mana diawali dengan kondisi yang tidak stabil dan mengancam NKRI,
dibentuklah Detasemen Polisi sebagai Penjaga Keamanan Kapanewon di Yogjakarta
sesuai dengan Surat Perintah Jawatan Praja di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Pada tanggal 10 November 1948, lembaga ini berubah menjadi Detasemen
Polisi Pamong Praja. Di Jawa dan Madura Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk
tanggal 3 Maret 1950. Inilah awal mula terbentuknya Satpol PP. dan oleh sebab itu,
setiap tanggal 3 Maret ditetapkan sebagai Hari Jadi Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) dan diperingati setiap tahun. Pada Tahun 1960, dimulai pembentukan
Kesatuan Polisi Pamong Praja di luar Jawa dan Madura, dengan dukungan para
petinggi militer /Angkatan Perang. Tahun 1962 namanya berubah menjadi Kesatuan
Pagar Baya untuk membedakan dari korps Kepolisian Negara seperti dimaksud dalam
UU No 13/1961 tentang Pokok-pokok Kepolisian.
Tahun 1963 berubah nama lagi menjadi Kesatuan Pagar Praja.[6] Istilah Satpol
PP mulai terkenal sejak pemberlakuan UU No 5/1974 tentang Pokok-pokok
Pemerintahan di Daerah. Pada Pasal 86 (1) disebutkan, Satpol PP merupakan
perangkat wilayah yang melaksanakan tugas dekonsentrasi. Saat ini UU 5/1974 tidak
berlaku lagi, digantikan UU No 22/1999 dan direvisi menjadi UU No 32/2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Dalam Pasal 148 UU 32/2004 disebutkan, Polisi Pamong Praja
adalah perangkat pemerintah daerah dengan tugas pokok menegakkan perda,
menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat sebagai
pelaksanaan tugas desentralisasi
Keberadaan Polisi Pamong Praja dimulai pada era Kolonial sejak VOC
menduduki Batavia di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Both, bahwa
kebutuhan memelihara ketentraman dan ketertiban penduduk sangat diperlukan
karena pada waktu itu Kota Batavia sedang mendapat serangan secara sporadic baik
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 8
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
dari penduduk lokal maupun tentara Inggris sehingga terjadi peningkatan terhadap
gangguan ketentraman dan keamanan. Untuk menyikapi hal tersebut maka
dibentuklah Bailluw, semacam Polisi yang merangkap Jaksa dan Hakim yang
bertugas menangani perselisihan hukum yang terjadi antara VOC dengan warga serta
menjaga ketertiban dan ketentraman warga.
Kemudian pada masa kepemimpinan Raffles, dikembangkian Bailluw dengan
dibentuk Satuan lainnya yang disebut Besturrs Politie atau Polisi Pamong Praja yang
bertugas membantu Pemerintah di Tingkat Kawedanan yang bertugas menjaga
ketertiban dan ketentraman serta keamanan warga. Menjelang akhir era Kolonial
khususnya pada masa pendudukan Jepang Organisasi Polisi Pamong Praja
mengalami perubahan besar dan dalam prakteknya menjadi tidak jelas, dimana
secara struktural Satuan Kepolisian dan peran dan fungsinya bercampur baur dengan
Kemiliteran.
Pada masa kemerdekaan tepatnya sesudah Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia Polisi Pamong Praja tetap menjadi bagian Organisasi dari
Kepolisian karena belum ada Dasar Hukum yang mendukung Keberadaan Polisi
Pamong Praja sampai dengan di tertibkannya Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun
1948. Secara definitif Satuan Polisi Pamong Praja mengalami beberapa kali
pergantian nama dan penambahan tugas pokok dan fungsi serta kelembagaan yang
disesuaikan dengan kebutuhan di era Otonomi Daerah.
2.2.2. Misi
Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor dirumuskan sebagai berikut:
1. Menumbuhkan peran serta masyarakat dalam bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 9
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
2. Melaksanakan tindakan refresif non yudisial terhadap masyarakat dan
badan hukum yang melanggar peraturan daerah dan peraturan kepala
daerah serta yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.
2.3. Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor
Tugas pokok dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor,
antara lain:
1. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
1) Mempunyai tugas Sebagai Berikut:
Menegakkan Peraturan Daerah Dan Peraturan Kepala Daerah,
Menyelenggarakan Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat Serta
Pelindungan Masyarakat.
2) Berikut adalah fungsi dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja;
• Perumusan Kebijakan Daerah Di Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum
Dan Pelindungan Masyarakat, Penegakan Produk Hukum, Dan Pembinaan
Masyarakat Dan Anggota Satuan;
• Pelaksanaan Administrasi Umum Satuan;
• Pelaksanaan Evaluasi Dan Pelaporan Pelaksanaan Program/Kegiatan
Lingkup Satuan;
• Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Wali Kota Sesuai Dengan
Fungsinya.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 10
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• Penyiapan bahan koordinasi penyusunan anggaran, perbendaharaan,
verifikasi dan akuntasi keuangan;
• Pelaksaaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 11
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
4. Kasubag Umum dan Kepegawaian
1) Kasubag Umum dan Kepegawaian Mempunyai Tugas
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, Ketatausahaan, Rumah Tangga dan
Perlengkapan, Organisasi dan Tata Laksana, Humas dan Protokol Serta
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi.
2) Berikut adalah fungsi dari Kasubag Umum dan Kepegawaian:
• Merencanakan kegiatan program kerja per tahun Anggaran sub bagian
umum dan kepegawaian Berdasarkan prioritas target sasaran yang akan
dicapai Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
• Membagi tugas kepada para bawahan sub bagian umum Dan kepegawaian
sesuai dengan bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis agar
tugas segera diproses Lebih lanjut
• Memberi petunjuk kepada para bawahan lingkungan sub Bagian umum dan
kepegawaian baik secara lisan Maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan Kesalahan dalam pelaksanaan tugas
• Memeriksa hasil pekerjaan para bawahan lingkungan sub bagian umum
dan kepegawaian dengan Membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk Kerja untuk penyempurnaan hasil kerja
• Menilai prestasi kerja para bawahan lingkungan sub Bagian keuangan dan
aset berdasarkan hasil kerja yang Dicapai sebagai bahan dalam pembinaan
dan Peningkatan karier
• Melaksanakan urusan umum dan administrasi Kepegawaian
• Menyelenggarakan urusan protokol dan hubungan Masyarakat pada satuan
polisi pamong praja
• Mengelola organisasi dan tata laksana
• Melaksanakan penatausahaan, rumah tangga dan Perlengkapan
• Melaksanakan pengelolaan informasi dan dokumentasi;
• Melaksanakan pemeliharaan aset
• Melaporkan pelaksanaan kegiatan sub bagian umum Dan kepegawaian
secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai bahan
informasi bagi atasan
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris Secara berkala
dalam rangka kelancaran pelaksanaan Tugas kesekretariatan
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 12
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
5. Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
1) Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Mempunyai Tugas
• Menyusun program kerja dan jadwal keuangan sub bagian keuangan
• Menyusun DPA tahun anggaran dan DPA perubahan sub bagian keuangan
• Mengelola pertanggung jawaban keuangan kegiatan Penata usahaan
Keuangan SKPD
• Mengelola pertanggung jawaban kegiatan Pelaporan Keuangan
Semesteran
• Mengelola pertanggung jawaban keuangan kegiatan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
• Menyusun bahan Laporan Keuangan Kegiatan Sub Bagian Keuangan
• Membuat Buku Kas Umum Sub Bagian Keuangan
• Membuat Rekapitulasi Data Kegiatan dan Anggaran untuk Belanja
Langsung (LS) SKPD
2) Berikut adalah fungsi dari Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan:
• Mengkoordinir pengumpulan bahan penyusunan dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Indikator Kinerja Utama,
Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan
Kinerja dan Laporan Kinerja)
• Menyusun dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana
Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Kinerja)
• Melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan
• Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi • pelaksanaan kegiatan
Satuan
• Mengumpulkan data lintas bidang sebagai bahan dokumen Satuan
• Mengoordinir laporan bulanan pelaksanaan kegiatan Satuan;
• Mengoordinirpenyusunan RKA/DPA/DPPA Satuan
• Menyusun laporan tahunan Satuan
• Melaksanakan pengelolaan data dan dokumentasi pelaksanaan program
dan kegiatan Satuan
• Mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program dan
kegiatan Satuan
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 13
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• Membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi
• Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan
• Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 14
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• menilai prestasi kerja para bawahan lingkungan Sub Bidang Operasional
dan Pengendalian berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan
dalam pembinaan dan peningkatan karier
• menyusun dan menginventarisasi data Polisi Pamong Praja yang ada
• menyusun rencana kerja Operasional Polisi Pamong Praja serta
menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan dan
wawasan Polisi Pamong Praja/ Penyidik Pegawai Negeri Sipil
• menyusun program Pemberdayaan Polisi Pamong Praja melalui Pelatihan
Teknis dan peningkatan keselamatan
• menyusun dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan teknis bidang
pengamanan dan kesamaptaaan, pengamanan gedung kantor, rumah
dinas pimpinan, dan aset Pemerintah Daerah
• menyusun dan menyiapkan bahan dalam rangka melaksanakan
pengamanan Kepala Daerah dan Pejabat Sipil lainnya
• menyusun dan menyiapkan bahan dalam rangka menegakkan dan
melaksanakan Peraturan Daerah serta Kebijakan Kepala Daerah
• menyusun pembinaan operasional pengamanan dan ketertiban,
pengamanan tamu Pemerintah Daerah dan Tamu Negara
• menyusun laporan pelaksanaan tugas/kegiatan operasional dan
pembinaan personil berdasarkan pelaksanaan kegiatan bawahan sebagai
bahan masukan bagi pimpinan
• melaporkan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Operasional dan
Pengendalian baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah
dicapai sebagai bahan informasi bagi atasan
• melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang secara berkala
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat.
8. Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja
1) Mempunyai tugas sebagai berikut:
membantu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan masyarakat,
kewaspadaan dini, bimbingan dan penyuluhan
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 15
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
2) Fungsi dari Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota Satuan Polisi
Pamong Praja:
• Pelaksanaan pembinaan, kewaspadaan dini, dan bimbingan dan
penyuluhan kepada masyarakat
• Pelaksanaan sosialisasi kegiatan pembinaan, kewaspadaan dini, dan
bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang Peraturan Daerah,
Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah
• Perumusan bahan analisa dan mengolah data serta visualisasi kegiatan
pembinaan, kewaspadaan dini, dan bimbingan dan penyuluhan kepada
masyarakat
• Penyusunan persiapan bahan dan melaksanakan pembinaan masyarakat
• Penyusunan penyajian data dan informasi di Bidang Pembinaan
Masyarakat
• Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 16
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• menilai prestasi kerja para bawahan lingkungan Sub Bidang
Pengembangan Kapasitas berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai
bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier
• menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pelatihan dasar, pelatihan
teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dasar Polisi
Pamong Praja
• menyusun bahan petunjuk teknis operasional sumber daya aparatur Polisi
Pamong Praja dan Anggota Perlindungan Masyarakat
• melaksanakan koordinasi pengelolaan sumber daya aparatur Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Jawa Barat
• melaporkan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Pengembangan Kapasitas
baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai
bahan informasi bagi atasan
• melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang secara berkala
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Pembinaan
Masyarakat
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 17
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
serta melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap pelanggaran perda dan
perkada.
2) Fungsi dari Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah:
• Penyiapan bahan perumusan kebijakan penegakan produk hukum daerah
• Penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan dan kerjasama di
bidang penegakan produk hukum daerah
• Penyiapan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian, penyidikan dan
penindakan terhadap pelanggaran produk hukum daerah.
• Penyiapan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian, pengawasan
asset milik pemerintah daerah sesuai produk hukum daerah
• Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan penegakan produk
hukum daerah
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satpol PP sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 18
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
2.6. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota
Bogor, adalah sebagai berikut:
1. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor (3087)
2. Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor (3209)
3. Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
(3210)
4. Kasubag Umum dan Kepegawaian (3495)
5. Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan (4423)
6. Kasi Deteksi Dini, Pencegahan dan Pengamanan Pengawalan (9042)
7. Kasi Operasional dan Pengendalian (9043)
8. Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja
(9045)
9. Kasi Pengembangan Kapasitas Anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan
Perlindungan Masyarakat (9047)
10. Kasi Pengelolaan Teknis Fungsional Satuan Polisi Pamong Praja (9048)
11. Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah (9049)
12. Kasi Fasilitasi dan Kerjasama (9051)
13. Kasi Pembinaan dan Pemberdayaan PPNS (9052)
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 19
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
BAB III
PEMBAHASAN
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 20
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• (Barthos, 2016:1)
Dalam bahasa Indonesia adalah “warkat” yang pada pokoknya
memilki pengertian bahwa “setiap catatan tertulis baik dalam bentuk
gambar atau pun bagan yang memuat keterangan-keterangan
sesuatu subyek (pokok persoalan) atau pun peristiwa-peristiwa yang
dibuat oleh orang untuk membantu daya ingat orang (itu) pula”;
• Undang Undang Nomor 43 tahun 2009 Pasal 1 ayat 2 terkait
kearsipan, arsip merupakan suatu bentuk rekaman kegiatan atau
sebuah peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi, informasi, dan juga komunikasi yang
dibuat serta diterima oleh lembaga negara dan lembaga lainnya.
• secara umum pengertian arsip adalah sebuah catatan atau rekaman
yang diketik, dicetak, atau ditulis dalam wujud angka, gambar, dan
huruf yang memiliki arti dan juga tujuan tertentu untuk dijadikan
sebagai suatu bahan informasi dan juga komunikasi yang prosesnya
direkam dalam berbagai media, misalnya media komputer, kertas,
atau kertas film.
2) Kearsipan
• Kearsipan berasal dari bahasa Inggris “filling” yang artinya adalah
suatu proses kegiatan pengaturan arsip atau file mulai dari
penciptaan, penerimaan, pencatatan, dan penyimpanan. Proses
kearsipan menggunakan sistem tertentu dalam penyusunan dan
pemeliharaan arsip agar dapat ditemukan kembali dengan cepat dan
tepat serta untuk memusnahkan arsip dengan kriteria tertentu.
• Arsip memiliki sifat yaitu bisa diterima oleh banyak kalangan, baik itu
secara resmi atau personal.
• Kearsipan merupakan cara untuk mengatur atau menyusun arsip-
arsip yang telah diterima banyak kalangan.
• Arsip dan kearsipan dibedakan berdasarkan pemahaman bahwa
arsip merupakan media atau barang, sedangkan kearsipan adalah
cara atau teknik yang mengatur dalam penyimpanan arsip agar
dalam pencarian informasi atau arsip akan lebih mudah dilakukan.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 21
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
2. Fungsi dan Manfaat
Arsip memiliki fungsi atau manfaat yaitu sebagai suatu alat pencari
informasi atau alat bukti yang digunakan untuk masa depan. Akan tetapi
lebih dari itu, ada berbagai manfaat arsip yang dibagi menjadi dua, yaitu
fungsi primer dan fungsi sekunder.
1) Fungsi Primer
Fungsi arsip berdasarkan kepentingannya adalah sebagai suatu
pendukung atas dilakukannya atau setelah kegiatan pengarsipan
selesai, yang mencakup nilai guna keuangan, nilai guna hukum, dan
nilai guna administrasi, serta nilai guna teknologi dan ilmiah.
2) Fungsi Sekunder
Fungsi sekunder arsip adalah dapat digunakan untuk kepentingan suatu
lembaga atau instansi, perorangan, serta sebagai alat bukti
pertanggungjawaban yang termasuk di dalam nilai guna pembuktian
dan nilai guna informasi.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 22
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangatbermanfaat
bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-
siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan
kesempatan kerja.Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik,
instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan
cerdas.
Pada praktik kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup.Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri) di, penulis merasa bangga bisa
mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak pengalaman. Tujuan lain Prakerin (Praktik Kerja Industri) adalah
menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di
tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan Tata Usaha dan
Kesekretariatan, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis
dapatkan selama ini,terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
4.2. Saran
Saran penulis ditujukan kepada pihak sekolah dan pihak instansi yang telah
membantu penulis menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan baik dan
lancar.
4.2.1. Sekolah
Penulis mengharapkan agar pihak sekolah lebih memperhatikan kesiapan
siswa/ siswinya serta memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk menyediakan
waktunya untuk memonitoring yang bertujuan untuk memotivasi, memberikan arahan-
arahan serta perhatian kepada siswa-siswinya yang sedang melakukan Praktik Kerja
Industri (Prakerin) hingga masa prakerin berakhir.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 23
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
4.2.2. Instansi
Semoga hubungan antar pegawai dengan siswa prakerin tetap terjaga dan
bersedia membimbing para siswa prakerin agar mendapatkan wawasan lebih luas
berkaitan dengan pekerjaan, disamping itu instansi bersedia memberikan kesempatan
lebih banyak kepada siswa prakerin untuk menerapkan ilmunya yang didapatkan dari
sekolah ditempat prakerin dan memberikan informasi-informasi baru kepada siswa
prakerin yang belum dan atau tidak didapatkan siswa prakerin didunia kerja.
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 24
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet:
• https://satpolpp.kotabogor.go.id/welcome/profil
• Facebook : Satpol PP Kota Bogor
• Instagram : satpolpp_kotabogor
• Twitter : @satpolpp_bogor
• YouTube : humas satpolpp kota bogor
• www.tiktok.com/@satpolpp_kotabogor
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 25
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
LAMPIRAN
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 26
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
Gambar 1-4. Menginput Data sebagai Pengamanan Dokumen secara Computerize
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 27
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
Gambar 5-6. Saat bertugas diluar sebagai pengamanan dan penertiban
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 28
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
Gambar 8. Pengantaran dan Penjemputan Siswa Prakerin di Kantor Satpol PP Kota
Bogor oleh Guru Pendamping Bapak Arif Kurnia, SE
PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 29
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR