Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


SMK Bina Profesi Kota Bogor adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan
yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam
bidang bisnis dan manajemen, terutama dalam bidang administrasi perkantoran,
tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam dunia kerja.Didalam
mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus menguasai
berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu
pengetahuan yang luas dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen. Agar dapat mencapai
tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi kami
langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini
dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami
dalam setiap Praktik dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek
secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilakukan oleh
sekolah dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat
menerima siswa/siswi kami yang akan melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Struktur Program Kurikulum, Kalender Pendidikan pada Tahun Pelajaran tersebut
akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat. Dengan
diadakannya Praktik Kerja Industri (Prakerin) saat ini sangatlah baik dan berguna bagi
setiap siswa/siswi SMK Bina Profesi Kota Bogor untuk mendapatkan suatu gambaran
yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah
didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila mereka
terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja dapat menerapkan keahlian profesi yang dimiliki.
Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang
didapat selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja.Oleh
karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan
terutama di SMK Bina Profesi Kota Bogor pada khususnya. Pada akhir semester dua
ini siswa SMK Bina Profesi Kota Bogor diwajibkan untuk mengikuti Prakerin (Praktik
Kerja Industri), dimana dengan adanya Praktik Kerja Industri (Prakerin), siswa dapat

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 1
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
memperoleh pengalaman kerja secara langsung. Pada akhir kegiatan Prakerin, siswa
harus mampumenuangkan keseluruhan kegiatan selama Prakerin kedalam sebuah
tulisan akhir yang tersusun rapi dalam sebuah catatan yang disebut sebagai Laporan
Prakerin. Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini juga merupakan salah satu
persyaratan di setiap Sekolah Menengah Kejuruan yang harus dilakukan, seperti yang
dilakukan oleh SMK Bina Profesi Kota Bogor, agar semua siswa dapat
membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.

1.2. Landasan Hukum


Adapun landasan hukum dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri (prakerin)
Tahun Pelajaran 2023/2024 ini, adalah:
1. UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP. Nomor: 29 / 1990 tentang Pendidikan Menengah;
3. Kep. Menaker No: 285/MEN/1991 tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional;
4. PP No: 39 / 1992 tentang peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional;
5. Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah
Kejuruan;
6. Surat Keputusan Mendikbud No: 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK
sebagaimana telah diubah menjadi Kurikulum SMK Edisi 1999;
7. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 422/ 9965-
Set.Disdik tanggal 16 Mei 2023 Tentang Pedoman Penusunan Kalender
Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024;
8. Hasil Keputusan Rapat Koordinasi Kepala Sekolah dan Struktural SMK Bina
Profesi Kota Bogor Tentang Persiapan Rangkaian Ujian USBK, UKK Tahun 2023
dan PPDB Tahun Pelajaran 2023/2024 Tanggal 26 Januari 2023;
9. Surat Keputusan Kepala SMK Bina Profesi Kota Bogor Nomor. 035/421/SK/SMK
BP/IX/2023 Tanggal 2 September 2023 Tentang Penetapan Panitia Pelaksana
Rangkaian Ujian Dan Kegiatan Sekolah SMK Bina Profesi Kota Bogor Tahun
Pelajaran 2023/2024

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud Pelaksanaan Prakerin
Praktik kerja industri atau di singkat prakerin adalah tugas yang harus
diselesaikan bagi setiap siswa/ siswi SMK agar siswa dapat mengembangkan

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 2
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
keterampilan yang sudah diberikan oleh sekolah dan bisa di praktikan di tempat
prakerin dan tujuannya adalah untuk:
1) Bagi Siswa
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
3. Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas profesional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian proses pendidikan.
5. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya didalam
dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan
masyarakat.
6. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai
masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
7. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan
pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan
yang ada dibidang bersangkutan dan di tempat praktik dengan segala
persyaratan.

2) Bagi Instansi/Perusahan
1. Dapat membantu meringankan pekerjaan teknisi
2. Dapat membantu dan meringankan instansi apabila penuh dengan konsumen
3. Memberi pengalaman kepada siswa prakerin agar tau akan kompetensi yang
dipilihnya
4. Memberi pelajaran tentang tata cara penyusunan administrasi yang baik dan
benar

1.3.2. Tujuan pembuatan laporan


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Sertifikat Praktik Kerja
Industri dan Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan Ujian Sekolah Berbasis
Komputer (USBK) SMK Bina Profesi Kota Bogor Tahun Pelajaran. 2023/2024.

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 3
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
1.4. Waktu Pelaksanaan Prakerin
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dilaksanakan selama 3 (tiga)
bulan, terhitung dari Tanggal 4 Agustus hingga 07 November 2023, bertempat di:
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor
Jl. Raya Pajajaran No.121, RT.04/RW.03,
Kel. Bantarjati, Kec. Bogor Utara 16153
Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : (0251)8318191
Facebook : Satpol PP Kota Bogor
Instagram : satpolpp_kotabogor
Twitter : @satpolpp_bogor
YouTube : humas satpolpp kota bogor
www.tiktok.com/@satpolpp_kotabogor
📧/ Email : satpolpp@kotabogor.go.id

1.5. Batasan Masalah


Dikarenakan penulis merupakan siswa dengan latarbelakang pendidikan
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) baru beberapa bulan mengikuti
pembelajaran di Kelas XI, maka penulis ditempatkan hanya pada bagian pekerjaan
yang berkaitan dengan pengetikan dan standar operating prosedur perkantoran.
Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis bersyukur telah mendapatkan tempat
prakerin di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, hal tersebut
dikarenakan penulis mendapatkan wawasan baru berkaitan dengan seluk beluk dan
proses dasar tentang kinerja dibawah naungan walau hanya sekedar mengamati
selama penulis praktik disana.

1.6. Identifikasi Masalah


Dalam uraian latar belakang diatas penulis mengidentifikasi masalah pada
penulisan laporan prakerin ini, terdiri dari:
1) Mengetahui standar operasional prosedural tugas, peran dan tanggungjawab dari
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor
2) Mengetahui tugas kearsipan dan tata laksana dalam penyusunan dan
pengamanan dokumen-dokumen penting di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kota Bogor

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 4
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
3) Mengetahui fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kota Bogor

1.7. Sistematika Penulisan


BAB I. Pendahuluan
1.1. Latarbelakang
• Mengemukakan hal-hal yang menjadi latarbelakang pemilihan topik prakerin,
termasuk signifikansi pemilihan topik Prakerin
• Memgemukakan dan meletakan alasan-alasan diadakannya Prakerin yang
akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian penulis
1.2. Maksud dan Tujuan
• Mengemukakan tujuan Prakerin yang telah dilakukan
• Mengemukakan tujuan laporan prakerin sebagai bahan penilaian formal bidang
pendidikan
• Mengemukakan tujuan laporan prakerin sebagai bahan penilaian dalam proses
pengamatan secara operasional
1.3. Waktu Pelaksanaan Prakerin
• Mengemukakan waktu dan tempat pengamatan penulis selama menjalani
prakerin
1.4. Batasan Masalah
• Mengemukan beberapa masalah yang dihadapi penulis sebatas pengamatan
yang dilakukan agar penulis lebih fokus dan terarah dalam penyusunan laporan
ini
1.5. Identifikasi Masalah
• Merumuskan beberapa masalah yang didapat dari pengamatan penulis dan
mengemukakan pernyataan masalah selama prakerin
1.6. Sistematika Penulisan
• Mengemukakan urutan penulisan laporan prakerin, secara sistematis agar
penulis dapat memilah-milah materi yang dituang dalam laporan dan menyusun
laporan ini hingga tersusun rapi dan enak dibaca oleh setiap orang dari semua
kalangan

BAB II. Tinjauan Pustaka


2.1. Sejarah/ Profil

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 5
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• Mengemukakan tentang sejarah keberadaan dari
2.2. Visi dan Misi
• Mengemukakan visi dan misi dari dalam menjalankan tugas, peran dan
tanggung jawabnya sebagai
2.3. Struktur Organisasi
• Mengemukakan dan menjelaskan peran dan tugas masing-masing bagian agar
tersusun dengan baik dan lancar
2.4. Tugas dan Fungsi
• Menjelaskan tugas-tugas dan fungsi dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kota Bogor
2.5. Fasilitas-Fasilitas/ Sarana dan Prasarana
• Mengemukakan dan menerangkan sarana dan prasarana yang dimiliki dan
digunakan oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor

BAB III. Pembahasan


3.1. Ruang Lingkup Pelaksanaan Prakerin
• Membahas uraian lengkap proses pekerjaan mulai dari jenis pekerjaan, proses
pekerjaan hingga implementasi terhadap kegiatan yang berjalan dengan lancar
ataupun mengalami hambatan dan proses penyelesaian masalahnya.
3.2. Laporan Kegiatan harian
• Membahas uraian lengkap proses pekerjaan selama penulis menjalankan
prakerin
BAB IV. Penutup
• Berisi kesimpulan dan saran-saran atau masukan-masukan yang berkaitan
dengan Prakerin maupun penyusunan laporan prakerin ini.
Daftar Pustaka
• Berisi referensi literatur yang digunakan atau dijadikan dasar studi pengamatan
penulis, baik dari lembaga berupa literatur-literatur petunjuk, buku-buku hasil
perkuliahan. (catatan atau buku-buku paket) dan buku-buku lainnya yang
mendukung untuk kegiatan kerja Praktik dan penyusunan risalahnya serta
website-website yang menerangkan keberadaan lembaga terkait.

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 6
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
Lampiran
Lembaran-lembaran yang dapat menerangkan dan menjelaskan lebih detil suatu
keberadaan lembaga dan kelengkapannya yang berfungsi sebagai penunjang isi
laporan dalam bentuk arsip foto-foto, grafik, tabel, brosur dan lain-lain

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 7
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah
Sejarah Satuan Polisi Pamong Praja didirikan di Yogyakarta pada tanggal 3
Maret 1950 moto Praja Wibawa, untuk mewadahi sebagian ketugasan pemerintah
daerah. Sebenarnya ketugasan ini telah dilaksanakan pemerintah sejak zaman
kolonial. Sebelum menjadi Satuan Polisi Pamong Praja setelah proklamasi
kemerdekaan di mana diawali dengan kondisi yang tidak stabil dan mengancam NKRI,
dibentuklah Detasemen Polisi sebagai Penjaga Keamanan Kapanewon di Yogjakarta
sesuai dengan Surat Perintah Jawatan Praja di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Pada tanggal 10 November 1948, lembaga ini berubah menjadi Detasemen
Polisi Pamong Praja. Di Jawa dan Madura Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk
tanggal 3 Maret 1950. Inilah awal mula terbentuknya Satpol PP. dan oleh sebab itu,
setiap tanggal 3 Maret ditetapkan sebagai Hari Jadi Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) dan diperingati setiap tahun. Pada Tahun 1960, dimulai pembentukan
Kesatuan Polisi Pamong Praja di luar Jawa dan Madura, dengan dukungan para
petinggi militer /Angkatan Perang. Tahun 1962 namanya berubah menjadi Kesatuan
Pagar Baya untuk membedakan dari korps Kepolisian Negara seperti dimaksud dalam
UU No 13/1961 tentang Pokok-pokok Kepolisian.
Tahun 1963 berubah nama lagi menjadi Kesatuan Pagar Praja.[6] Istilah Satpol
PP mulai terkenal sejak pemberlakuan UU No 5/1974 tentang Pokok-pokok
Pemerintahan di Daerah. Pada Pasal 86 (1) disebutkan, Satpol PP merupakan
perangkat wilayah yang melaksanakan tugas dekonsentrasi. Saat ini UU 5/1974 tidak
berlaku lagi, digantikan UU No 22/1999 dan direvisi menjadi UU No 32/2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Dalam Pasal 148 UU 32/2004 disebutkan, Polisi Pamong Praja
adalah perangkat pemerintah daerah dengan tugas pokok menegakkan perda,
menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat sebagai
pelaksanaan tugas desentralisasi
Keberadaan Polisi Pamong Praja dimulai pada era Kolonial sejak VOC
menduduki Batavia di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Both, bahwa
kebutuhan memelihara ketentraman dan ketertiban penduduk sangat diperlukan
karena pada waktu itu Kota Batavia sedang mendapat serangan secara sporadic baik

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 8
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
dari penduduk lokal maupun tentara Inggris sehingga terjadi peningkatan terhadap
gangguan ketentraman dan keamanan. Untuk menyikapi hal tersebut maka
dibentuklah Bailluw, semacam Polisi yang merangkap Jaksa dan Hakim yang
bertugas menangani perselisihan hukum yang terjadi antara VOC dengan warga serta
menjaga ketertiban dan ketentraman warga.
Kemudian pada masa kepemimpinan Raffles, dikembangkian Bailluw dengan
dibentuk Satuan lainnya yang disebut Besturrs Politie atau Polisi Pamong Praja yang
bertugas membantu Pemerintah di Tingkat Kawedanan yang bertugas menjaga
ketertiban dan ketentraman serta keamanan warga. Menjelang akhir era Kolonial
khususnya pada masa pendudukan Jepang Organisasi Polisi Pamong Praja
mengalami perubahan besar dan dalam prakteknya menjadi tidak jelas, dimana
secara struktural Satuan Kepolisian dan peran dan fungsinya bercampur baur dengan
Kemiliteran.
Pada masa kemerdekaan tepatnya sesudah Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia Polisi Pamong Praja tetap menjadi bagian Organisasi dari
Kepolisian karena belum ada Dasar Hukum yang mendukung Keberadaan Polisi
Pamong Praja sampai dengan di tertibkannya Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun
1948. Secara definitif Satuan Polisi Pamong Praja mengalami beberapa kali
pergantian nama dan penambahan tugas pokok dan fungsi serta kelembagaan yang
disesuaikan dengan kebutuhan di era Otonomi Daerah.

2.2. Visi, Misi dan Falsafah Nilai Dasar


Polisi Pamog Praja Kota Bogor Dalam Pelaksanaan Melaksanakan Kegiatan
Pada Bidang Pemerintahan, Ketertiban Da Kemasyarakatan Berpedoman Pada Visi
Misi Kota Bogor.
2.2.1. Visi
Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor Mewujudkan Satuan Polisi
Pamonf Praja Kota Bogor Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dan
Garda Terdepan Dalam Penegakan Peraturan Daerah (PERDA).

2.2.2. Misi
Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor dirumuskan sebagai berikut:
1. Menumbuhkan peran serta masyarakat dalam bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 9
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
2. Melaksanakan tindakan refresif non yudisial terhadap masyarakat dan
badan hukum yang melanggar peraturan daerah dan peraturan kepala
daerah serta yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.

2.3. Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor
Tugas pokok dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor,
antara lain:
1. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
1) Mempunyai tugas Sebagai Berikut:
Menegakkan Peraturan Daerah Dan Peraturan Kepala Daerah,
Menyelenggarakan Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat Serta
Pelindungan Masyarakat.
2) Berikut adalah fungsi dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja;
• Perumusan Kebijakan Daerah Di Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum
Dan Pelindungan Masyarakat, Penegakan Produk Hukum, Dan Pembinaan
Masyarakat Dan Anggota Satuan;
• Pelaksanaan Administrasi Umum Satuan;
• Pelaksanaan Evaluasi Dan Pelaporan Pelaksanaan Program/Kegiatan
Lingkup Satuan;
• Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Wali Kota Sesuai Dengan
Fungsinya.

2. Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja


1) Sekretaris Mempunyai Tugas:
Melaksanakan Penyiapan Bahan – Bahan Perumusan Kebijakan, Koordinasi,
Perencanaan Program, Urusan Umum, Kehumasan, Kepegawaian,
Ketatalaksanaan, Perlengkapan, Dan Administrasi Keuangan.
2) Berikut adalah fungsi dari sekretaris:
• Penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana program, monitoring
evaluasi dan pelaporan;
• Penyiapan bahan koordinasi administrasi umum dan kepegawaian,
ketatalaksanaan, perlengkapan dan pemeliharaan, hukum dan kehumasan
serta pengaduan masyarakatmasyarakat;

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 10
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• Penyiapan bahan koordinasi penyusunan anggaran, perbendaharaan,
verifikasi dan akuntasi keuangan;
• Pelaksaaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

3. Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat


1) Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Mempunyai Tugas pokok merencanakan, mengoordinasikan, membina,
mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi operasional ketertiban
umum dan Ketentraman Masyarakat
2) Berikut adalah fungsi dari Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat:
• Penyusunan pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta
pemantauan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
• Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di Bidang
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
• Pengoordinasian pelaksanaan tugas di Bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat
• Pelaksanaan kegiatan operasi pengendalian terhadap pelanggaran
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
• Pelaksanaan penanganan pengaduan adanya pelanggaran ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat
• Pelaksanaan pengawalan pejabat dan atau orang penting dan pengamanan
tempat-tempat penting rumah dinas pejabat serta acara-acara resmi
• Pelaksanaan patroli rutin dalam pengendalian keamanan, ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat di seluruh daerah
• Pelaksanaan penanganan dan pengedalian aksi unjuk rasa dan kerusuhan
massa
• Pelaksanaan penyusunan identifikasi dan potensi kerja sama di Bidang
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
• Pelaksanaan pengoordinasian kerja sama teknis Pemerintah Daerah
dengan instansi terkait di Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat, peningkatan Sumber Daya Aparatur serta sumber daya
anggota Perlindungan Masyarakat

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 11
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
4. Kasubag Umum dan Kepegawaian
1) Kasubag Umum dan Kepegawaian Mempunyai Tugas
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, Ketatausahaan, Rumah Tangga dan
Perlengkapan, Organisasi dan Tata Laksana, Humas dan Protokol Serta
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi.
2) Berikut adalah fungsi dari Kasubag Umum dan Kepegawaian:
• Merencanakan kegiatan program kerja per tahun Anggaran sub bagian
umum dan kepegawaian Berdasarkan prioritas target sasaran yang akan
dicapai Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
• Membagi tugas kepada para bawahan sub bagian umum Dan kepegawaian
sesuai dengan bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis agar
tugas segera diproses Lebih lanjut
• Memberi petunjuk kepada para bawahan lingkungan sub Bagian umum dan
kepegawaian baik secara lisan Maupun tertulis untuk menghindari
penyimpangan dan Kesalahan dalam pelaksanaan tugas
• Memeriksa hasil pekerjaan para bawahan lingkungan sub bagian umum
dan kepegawaian dengan Membandingkan antara hasil kerja dengan
petunjuk Kerja untuk penyempurnaan hasil kerja
• Menilai prestasi kerja para bawahan lingkungan sub Bagian keuangan dan
aset berdasarkan hasil kerja yang Dicapai sebagai bahan dalam pembinaan
dan Peningkatan karier
• Melaksanakan urusan umum dan administrasi Kepegawaian
• Menyelenggarakan urusan protokol dan hubungan Masyarakat pada satuan
polisi pamong praja
• Mengelola organisasi dan tata laksana
• Melaksanakan penatausahaan, rumah tangga dan Perlengkapan
• Melaksanakan pengelolaan informasi dan dokumentasi;
• Melaksanakan pemeliharaan aset
• Melaporkan pelaksanaan kegiatan sub bagian umum Dan kepegawaian
secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai bahan
informasi bagi atasan
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris Secara berkala
dalam rangka kelancaran pelaksanaan Tugas kesekretariatan

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 12
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
5. Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
1) Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Mempunyai Tugas
• Menyusun program kerja dan jadwal keuangan sub bagian keuangan
• Menyusun DPA tahun anggaran dan DPA perubahan sub bagian keuangan
• Mengelola pertanggung jawaban keuangan kegiatan Penata usahaan
Keuangan SKPD
• Mengelola pertanggung jawaban kegiatan Pelaporan Keuangan
Semesteran
• Mengelola pertanggung jawaban keuangan kegiatan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
• Menyusun bahan Laporan Keuangan Kegiatan Sub Bagian Keuangan
• Membuat Buku Kas Umum Sub Bagian Keuangan
• Membuat Rekapitulasi Data Kegiatan dan Anggaran untuk Belanja
Langsung (LS) SKPD
2) Berikut adalah fungsi dari Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan:
• Mengkoordinir pengumpulan bahan penyusunan dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Indikator Kinerja Utama,
Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan
Kinerja dan Laporan Kinerja)
• Menyusun dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana
Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Kinerja)
• Melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan
• Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi • pelaksanaan kegiatan
Satuan
• Mengumpulkan data lintas bidang sebagai bahan dokumen Satuan
• Mengoordinir laporan bulanan pelaksanaan kegiatan Satuan;
• Mengoordinirpenyusunan RKA/DPA/DPPA Satuan
• Menyusun laporan tahunan Satuan
• Melaksanakan pengelolaan data dan dokumentasi pelaksanaan program
dan kegiatan Satuan
• Mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program dan
kegiatan Satuan

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 13
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• Membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi
• Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan
• Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan

6. Kasi Deteksi Dini, Pencegahan dan Pengamanan Pengawalan


1) Mempunyai tugas sebagai berikut:
• Giat patroli
• Operasi bersama antara Tim Satgas dan Tim Gakum Angkutan Jalan
Dishub
• Patroli Goes To School
• Pemantauan dan Pengamanan Obyek Wisata oleh Linmas
2) Fungsi dari Kasi Deteksi Dini, Pencegahan dan Pengamanan Pengawalan:
Giat Patroli

7. Kasi Operasional dan Pengendalian


1) Mempunyai tugas sebagai berikut:
menyelenggarakan pembinaan dan menyusun bahan operasional
pengembangan kapasitas personil Polisi Pamong Praja serta melaksanakan
operasional pengamanan yang meliputi pengamanan, penertiban, pengawalan
2) Fungsi dari Kasi Operasional dan Pengendalian:
• merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Sub Bidang
Operasional dan Pengendalian berdasarkan prioritas target sasaran yang
akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
• membagi tugas kepada para bawahan lingkungan Sub Bidang Operasional
dan Pengendalian sesuai dengan bidang tugasnya baik secara lisan
maupun tertulis agar tugas segera diproses lebih lanjut
• memberi petunjuk kepada para bawahan lingkungan Sub Bidang
Operasional dan Pengendalian baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas
• memeriksa hasil pekerjaan para bawahan lingkungan Sub Bidang
Operasional dan Pengendalian dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 14
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• menilai prestasi kerja para bawahan lingkungan Sub Bidang Operasional
dan Pengendalian berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan
dalam pembinaan dan peningkatan karier
• menyusun dan menginventarisasi data Polisi Pamong Praja yang ada
• menyusun rencana kerja Operasional Polisi Pamong Praja serta
menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan dan
wawasan Polisi Pamong Praja/ Penyidik Pegawai Negeri Sipil
• menyusun program Pemberdayaan Polisi Pamong Praja melalui Pelatihan
Teknis dan peningkatan keselamatan
• menyusun dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan teknis bidang
pengamanan dan kesamaptaaan, pengamanan gedung kantor, rumah
dinas pimpinan, dan aset Pemerintah Daerah
• menyusun dan menyiapkan bahan dalam rangka melaksanakan
pengamanan Kepala Daerah dan Pejabat Sipil lainnya
• menyusun dan menyiapkan bahan dalam rangka menegakkan dan
melaksanakan Peraturan Daerah serta Kebijakan Kepala Daerah
• menyusun pembinaan operasional pengamanan dan ketertiban,
pengamanan tamu Pemerintah Daerah dan Tamu Negara
• menyusun laporan pelaksanaan tugas/kegiatan operasional dan
pembinaan personil berdasarkan pelaksanaan kegiatan bawahan sebagai
bahan masukan bagi pimpinan
• melaporkan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Operasional dan
Pengendalian baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah
dicapai sebagai bahan informasi bagi atasan
• melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang secara berkala
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat.

8. Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja
1) Mempunyai tugas sebagai berikut:
membantu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan masyarakat,
kewaspadaan dini, bimbingan dan penyuluhan

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 15
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
2) Fungsi dari Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota Satuan Polisi
Pamong Praja:
• Pelaksanaan pembinaan, kewaspadaan dini, dan bimbingan dan
penyuluhan kepada masyarakat
• Pelaksanaan sosialisasi kegiatan pembinaan, kewaspadaan dini, dan
bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang Peraturan Daerah,
Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah
• Perumusan bahan analisa dan mengolah data serta visualisasi kegiatan
pembinaan, kewaspadaan dini, dan bimbingan dan penyuluhan kepada
masyarakat
• Penyusunan persiapan bahan dan melaksanakan pembinaan masyarakat
• Penyusunan penyajian data dan informasi di Bidang Pembinaan
Masyarakat
• Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja.

9. Kasi Pengembangan Kapasitas Anggota Satuan Polisi Pamong Praja


1) Mempunyai tugas sebagai berikut:
menyelenggarakan Urusan Pengembangan Kapasitas Masyarakat dan
Anggota Polisi Pamong Praja.
2) Fungsi dari Kasi Pengembangan Kapasitas Anggota Satuan Polisi Pamong
Praja:
• merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Sub Bidang
Pengembangan Kapasitas berdasarkan prioritas target sasaran yang akan
dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
• membagi tugas kepada para bawahan lingkungan Sub Bidang
Pengembangan Kapasitas sesuai dengan bidang tugasnya baik secara
lisan maupun tertulis agar tugas segera diproses lebih lanjut
• memberi petunjuk kepada para bawahan lingkungan Sub Bidang
Pengembangan Kapasitas baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas
• memeriksa hasil pekerjaan para bawahan lingkungan Sub Bidang
Pengembangan Kapasitas dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 16
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• menilai prestasi kerja para bawahan lingkungan Sub Bidang
Pengembangan Kapasitas berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai
bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier
• menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pelatihan dasar, pelatihan
teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dasar Polisi
Pamong Praja
• menyusun bahan petunjuk teknis operasional sumber daya aparatur Polisi
Pamong Praja dan Anggota Perlindungan Masyarakat
• melaksanakan koordinasi pengelolaan sumber daya aparatur Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Jawa Barat
• melaporkan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Pengembangan Kapasitas
baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai
bahan informasi bagi atasan
• melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang secara berkala
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Pembinaan
Masyarakat

10. Kasi Pengelolaan Teknis Fungsional Satuan Polisi Pamong Praja


1) Mempunyai tugas sebagai berikut:
membantu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan
peningkatan sumber daya aparatur.
2) Fungsi dari Kasi Pengelolaan Teknis Fungsional Satuan Polisi Pamong Praja:
• Pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia
• Penyelenggaraan pelaksanaan pelatihan dasar bagi anggota Satuan Polisi
Pamong Praja
• Penyelenggara fasilitasi pelatihan teknis fungsional bagi anggota Satuan
Polisi Pamong Praja
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

11. Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah


1) Mempunyai tugas sebagai berikut:
melaksanakan penyiapan bahan kebijakan, koordinasi, pembinaan, bimbingan,
pengendalian dan penyuluhan penegakan peraturan perundang-undangan

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 17
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
serta melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap pelanggaran perda dan
perkada.
2) Fungsi dari Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah:
• Penyiapan bahan perumusan kebijakan penegakan produk hukum daerah
• Penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan dan kerjasama di
bidang penegakan produk hukum daerah
• Penyiapan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian, penyidikan dan
penindakan terhadap pelanggaran produk hukum daerah.
• Penyiapan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian, pengawasan
asset milik pemerintah daerah sesuai produk hukum daerah
• Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan penegakan produk
hukum daerah
• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satpol PP sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.

12. Kasi Fasilitas dan Kerjasama


1) Mempunyai tugas sebagai berikut:
Merencanakan kegiatan Seksi Kerjasama berdasarkan Rencana Operasional
Bidang Tibum danTranmas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2) Fungsi dari Kasi Fasilitas dan Kerjasama:
• Menelaah rencana operasional Bidang Tibum dan Tranmas
• Menyusun konsep rencana kegiatan Seksi Kerjasama
• Mengkonsultasikan konsep rencana kegiatan dengan pimpinan untuk
mendapatkan pengarahan
• Menetapkan Rencana kegiatan Seksi Kerja sama

13. Kasi Pembinaan dan Pemberdayaan PPNS


1) Mempunyai tugas sebagai berikut:
-
2) Fungsi dari Kasi Pembinaan dan Pemberdayaan PPNS:
Penegakan Produk Hukum Daerah

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 18
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
2.6. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota
Bogor, adalah sebagai berikut:
1. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor (3087)
2. Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor (3209)
3. Kepala Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
(3210)
4. Kasubag Umum dan Kepegawaian (3495)
5. Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan (4423)
6. Kasi Deteksi Dini, Pencegahan dan Pengamanan Pengawalan (9042)
7. Kasi Operasional dan Pengendalian (9043)
8. Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja
(9045)
9. Kasi Pengembangan Kapasitas Anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan
Perlindungan Masyarakat (9047)
10. Kasi Pengelolaan Teknis Fungsional Satuan Polisi Pamong Praja (9048)
11. Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah (9049)
12. Kasi Fasilitasi dan Kerjasama (9051)
13. Kasi Pembinaan dan Pemberdayaan PPNS (9052)

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 19
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Hasil Kegiatan Prakerin


3.1.1. Bidang Kegiatan
No NIS Nama Kegiatan

1 22231031 Ahmad Daniel Eryaman Bidang Sekretaris


2 22231043 Muhamad Abdi Rifai 1. Mengelola surat masuk dan keluar
2. Tangkas (operasi jalan)
3. Mengindeks surat masuk dan
3 22231050 Rifa Fitri Aulia keluar
4. Menyalin Data NIP PNS
5. Menempelkan kertas struk SPBU

3.1.2. Waktu Kegiatan


Hari Uraian Waktu
Senin – Jum’at Masuk 07.30 WIB
Pulang 16.00 WIB
Sabtu - Minggu Tutup Libur

3.3. Sumber Materi Prakerin


3.3.1. Kearsipan
1. Pengertian
1) Arsip
• (Abubakar:1996)
Istilah arsip dalam bahasa Belanda disebut archief, dalam bahasa
Inggris disebut archive berasal dari bahasa Yunani yaitu “Arche”
yang berarti pemulaan. Kemudian dari kata “arche” berkembang
menjadi kata “ta archia” yang berarti catatan. Selanjutnya kata “ta
archia” berubah lagi menjadi kata “archeon” yang berarti “gedung
pemerintahaan”;
• (Muhidin dan winata, 2016:1)
Kata- kata istilah itu memiliki arti yaitu catatan tertulis yang disimpan.

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 20
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
• (Barthos, 2016:1)
Dalam bahasa Indonesia adalah “warkat” yang pada pokoknya
memilki pengertian bahwa “setiap catatan tertulis baik dalam bentuk
gambar atau pun bagan yang memuat keterangan-keterangan
sesuatu subyek (pokok persoalan) atau pun peristiwa-peristiwa yang
dibuat oleh orang untuk membantu daya ingat orang (itu) pula”;
• Undang Undang Nomor 43 tahun 2009 Pasal 1 ayat 2 terkait
kearsipan, arsip merupakan suatu bentuk rekaman kegiatan atau
sebuah peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi, informasi, dan juga komunikasi yang
dibuat serta diterima oleh lembaga negara dan lembaga lainnya.
• secara umum pengertian arsip adalah sebuah catatan atau rekaman
yang diketik, dicetak, atau ditulis dalam wujud angka, gambar, dan
huruf yang memiliki arti dan juga tujuan tertentu untuk dijadikan
sebagai suatu bahan informasi dan juga komunikasi yang prosesnya
direkam dalam berbagai media, misalnya media komputer, kertas,
atau kertas film.

2) Kearsipan
• Kearsipan berasal dari bahasa Inggris “filling” yang artinya adalah
suatu proses kegiatan pengaturan arsip atau file mulai dari
penciptaan, penerimaan, pencatatan, dan penyimpanan. Proses
kearsipan menggunakan sistem tertentu dalam penyusunan dan
pemeliharaan arsip agar dapat ditemukan kembali dengan cepat dan
tepat serta untuk memusnahkan arsip dengan kriteria tertentu.
• Arsip memiliki sifat yaitu bisa diterima oleh banyak kalangan, baik itu
secara resmi atau personal.
• Kearsipan merupakan cara untuk mengatur atau menyusun arsip-
arsip yang telah diterima banyak kalangan.
• Arsip dan kearsipan dibedakan berdasarkan pemahaman bahwa
arsip merupakan media atau barang, sedangkan kearsipan adalah
cara atau teknik yang mengatur dalam penyimpanan arsip agar
dalam pencarian informasi atau arsip akan lebih mudah dilakukan.

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 21
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
2. Fungsi dan Manfaat
Arsip memiliki fungsi atau manfaat yaitu sebagai suatu alat pencari
informasi atau alat bukti yang digunakan untuk masa depan. Akan tetapi
lebih dari itu, ada berbagai manfaat arsip yang dibagi menjadi dua, yaitu
fungsi primer dan fungsi sekunder.
1) Fungsi Primer
Fungsi arsip berdasarkan kepentingannya adalah sebagai suatu
pendukung atas dilakukannya atau setelah kegiatan pengarsipan
selesai, yang mencakup nilai guna keuangan, nilai guna hukum, dan
nilai guna administrasi, serta nilai guna teknologi dan ilmiah.
2) Fungsi Sekunder
Fungsi sekunder arsip adalah dapat digunakan untuk kepentingan suatu
lembaga atau instansi, perorangan, serta sebagai alat bukti
pertanggungjawaban yang termasuk di dalam nilai guna pembuktian
dan nilai guna informasi.

3.4. Kendala dan Solusi Selama Prakerin


3.4.1. Kendala
Selama praktikan melakukan prakerin tidak terdapat kendala karena sudah
diberi arahan oleh Panitia Prakerin Sekolah sebelum melaksanakan Prakerin dan
Selama Prakerin, Pembimbing di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota
Bogor selalu mengarahkan semua pekerjaan.

3.4.2. Solusi/ Cara Mengatasi Kendala


Tidak terdapat kendala

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 22
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangatbermanfaat
bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-
siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan
kesempatan kerja.Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik,
instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan
cerdas.
Pada praktik kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup.Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri) di, penulis merasa bangga bisa
mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak pengalaman. Tujuan lain Prakerin (Praktik Kerja Industri) adalah
menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di
tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan Tata Usaha dan
Kesekretariatan, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis
dapatkan selama ini,terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.

4.2. Saran
Saran penulis ditujukan kepada pihak sekolah dan pihak instansi yang telah
membantu penulis menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan baik dan
lancar.

4.2.1. Sekolah
Penulis mengharapkan agar pihak sekolah lebih memperhatikan kesiapan
siswa/ siswinya serta memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk menyediakan
waktunya untuk memonitoring yang bertujuan untuk memotivasi, memberikan arahan-
arahan serta perhatian kepada siswa-siswinya yang sedang melakukan Praktik Kerja
Industri (Prakerin) hingga masa prakerin berakhir.

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 23
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
4.2.2. Instansi
Semoga hubungan antar pegawai dengan siswa prakerin tetap terjaga dan
bersedia membimbing para siswa prakerin agar mendapatkan wawasan lebih luas
berkaitan dengan pekerjaan, disamping itu instansi bersedia memberikan kesempatan
lebih banyak kepada siswa prakerin untuk menerapkan ilmunya yang didapatkan dari
sekolah ditempat prakerin dan memberikan informasi-informasi baru kepada siswa
prakerin yang belum dan atau tidak didapatkan siswa prakerin didunia kerja.

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 24
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet:
• https://satpolpp.kotabogor.go.id/welcome/profil
• Facebook : Satpol PP Kota Bogor
• Instagram : satpolpp_kotabogor
• Twitter : @satpolpp_bogor
• YouTube : humas satpolpp kota bogor
• www.tiktok.com/@satpolpp_kotabogor

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 25
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
LAMPIRAN

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 26
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
Gambar 1-4. Menginput Data sebagai Pengamanan Dokumen secara Computerize

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 27
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
Gambar 5-6. Saat bertugas diluar sebagai pengamanan dan penertiban

Gambar 7. Disela-sela mengemban Tugas. Keluarga Besar Satpol PP mengikatnya


dalam kebersamaan dengan berolahraga santai

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 28
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR
Gambar 8. Pengantaran dan Penjemputan Siswa Prakerin di Kantor Satpol PP Kota
Bogor oleh Guru Pendamping Bapak Arif Kurnia, SE

PERAN SEORANG TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENANGANI ARSIP DOKUMEN DAN PELAYANAN DI 29
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA BOGOR

Anda mungkin juga menyukai