Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PKL

KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Setiap siswa lulusan SMK YPN Belinyu diharapkan untuk mempunyai
suatu keahlian/ keterampilan, siap untuk berusaha dan bekerja secara mandiri
ataupun bekerja di berbagai lapangan kerja. Karena itu diadakan Program Praktik
Kerja Lapangan (PKL) agar setiap siswa lulusan SMK YPN Belinyu mempunyai
suatu pengalaman kerja di instansi (pemerintah/ swasta)/ dunia usaha/ dunia
industry (DU/ DI) sebelum memasuki dunia usaha atau dunia kerja tersebut.
Kantor Kepolisian Sektor Belinyu merupakan kantor instansi pemerintah
yang ada di bawah naungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kepolisian
Sektor Belinyu merupakan Kepolisian Sektor tipe urban yang dipimpin oleh
Kapolsek yang berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Berdasarkan alasan diatas penulis melakukan PKL di Kantor Kepolisian


Sektor Belinyu.

1.2. Dasar Pelaksanaan


Dasar penyelenggaraan PKL pada SMK YPN Belinyu adalah antara lain
adalah:
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah RI No.41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber
Daya Industri.
c. Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
d. Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi sekolah menengah kejuruan
dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia.
e. Peraturan Menteri Perindustrian No.03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.

1
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 36 Tahun 2016 tentang


Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan di Dalam Negeri.
h. Peraturan Mendikbud Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan
bagi Peserta Didik.

1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


PKL adalah merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan di
luar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada instansi/ perusahaan/ industry
atau instansi yang relevan.
Secara umum pelaksanaan program PKL ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi, penyesuaian diri dengan
situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang
berkaitan langsung dengan tujuan khusus.
Setelah siswa melaksanakan program PKL secara khusus siswa diharapkan
memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan dan
kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan
mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja
dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat
dan bakat masing-masing.
Penyelenggaraan PKL pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ) SMK YPN bertujuan untuk:
a. Memberikan pengalaman kerja langsung nyata untuk menanamkan iklim kerja
positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
b. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja menghadapi tuntutan pasar kerja global.
c. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai kebutuhan
standar kompetensi lulusan
d. Mengaktualisasikan penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
antara SMK dan Institusi Pasangan (DU/DI), memadukan secara sistematis

2
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

dan sistemik program pendidikan di SMK dan program latihan di dunia kerja
(DU/DI).
e. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, disiplin kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan pekerjaan.
f. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
berkualitas.
g. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.

1.4. Manfaat PKL


1.4.1. Manfaat Bagi Peserta Didik
Manfaat bagi peserta didik antara lain adalah:
a. Menerapkan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan dunia kerja, iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos
kerja yang tinggi.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari di tempat PKL.
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri.
1.4.2. Manfaat Bagi Sekolah
Manfaat bagi sekolah antara lain adalah
a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah
dengan dunia kerja.
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja selama PKL.
c. Mengembangkan Program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses
pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana
praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.

3
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

1.4.3. Manfaat Bagi Dunia Usaha/ Dunia Industri/ Instansi


Manfaat bagi dunia kerja/ instansi antara lain adalah:
a. DU/ DI lebih dikenal oleh masyarakat sekolah.
b. DU/ DI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui optimalisasi
peserta PKL.
c. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
d. Meningkatkan citra positif DU/ DI sebagai bentuk implementasi dari Inpres
No. 9 Tahun 2016.

1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Tempat penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor
Kepolisian Sektor Belinyu yang beralamat di Jalan Depati Amir No. 1 Belinyu.
Waktu pelaksanaannya tanggal 27 Juni- 24 September 2022.

1.6. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
ini menggunakan metode wawancara, yaitu penulis melakukan Tanya jawab
dengan karyawan pada Bagian Pelayanan Umum Kantor Kepolisian Sektor
Belinyu dan kajian pustaka, yaitu penulis melakukan kajian pustaka yang berasal
dari modul-modul pelajaran dan sumber-sumber lain yang relevan dengan
Laporan Akhir ini, misalnya buku-buku pelajaran, majalah-majalah komputer
dan internet.

4
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

1.7. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan dalam Laporan Akhir ini sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan
Penulis menguraikan tentang latar belakang diadakannya PKL, dasar
pelaksanaan PKL, tujuan PKL, manfaat PKL, waktu dan tempat
pelaksanaan PKL, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
Bab II. Gambaran Umum Kantor Kepolisian Sektor Belinyu
Pada bab ini penulis menguraikan profil Kantor Kepolisian Sektor
Belinyu yang antara lain berisi tinjauan singkat Kantor Kepolisian
Sektor Belinyu, visi dan misi, struktur organisasi, jumlah karyawan,
fasilitas yang dimiliki dan lain-lain.
Bab III. Laporan Kegiatan PKL pada Kantor Kepolisian Sektor Belinyu
Pada bab ini penulis menguraikan kegiatan yang penulis laksanakan
selama mengikuti PKL, perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan, masalah yang dihadapi dan pemecahan masalah.
Bab IV. Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini penulis menguraikan kesimpulan yang diperoleh selama
melaksanakan PKL dan saran-saran yang dapat penulis berikan kepada
Kantor Kepolisian Sektor Belinyu.

5
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

BAB II

2.1. Mengenal Organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia

Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai ke


kewilayahan. Organisasi Polri tingkat pusat disebut Markas Besar Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), organisasi Polri tingkat kewilayahan
disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) di tingkat provinsi,
Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (Polres) di tingkat kabupaten/ kota,
dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Sektor (Polsek) di wilayah kecamatan.
Klasifikasi wilayah berdasarkan penilaian terhadap sejumlah indikator,
Polsek, Polres, dan Polda dikategorikan menjadi beberapa tipe:
Klasifikasi Polsek meliputi:
- Polsek tipe A, yaitu Polsek Metro,
- Polsek tipe B, yaitu Polsek Urban,
- Polsek tipe C, yaitu Polsek Rulal,
- Polsek tipe D, yaitu Polsek Prarural.
Sementara itu, klasifikasi tingkat Polres meliputi:
- Polres tipe A, yaitu Polres Kota Besar (Polrestabes);
- Polres tipe B, yaitu Polres Metropolitan (Polres Metro);
- Polres tipe C, yaitu Polres Kota (Polresta);
- Polres tipe D, yaitu Polres.
Untuk kesatuan kewilayahan tingkat Polda meliputi:
- Polda tipe A Khusus;
- Polda tipe A;
- Polda tipe B.
Polsek dipimpin oleh Kapolsek yang bertanggung jawab kepada Kapolres.
Dalam bertugas Kapolsek dibantu seorang Wakil Kapolsek (Wakapolsek). Khusus
untuk Polsek Metro yang berada di bawah Polda Metro Jaya dipimpin oleh
seorang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Sementara untuk Polsek tipe urban,
Kapolseknya berpangkat Komisaris Polisi (KOMPOL). Untuk Polsek tipe rural,
dipimpin oleh perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dan untuk tipe

6
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

prarural, seperti di sejumlah daerah di Papua, Polsek dapat dipimpin oleh


Inspektur Polisi Dua (Irda).

2.2. Fungsi Kepolisian Republik Indonesia


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
1) Fungsi Kepolisian
Pasal 2 : “ Fungsi Kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan Negara
di bidang pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum,
pelindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat”.
Pasal 3 : “(1) Pengemban fungsi Kepolisian adalah Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang dibantu oleh:
a. kepolisian khusus,
b. pegawai negeri sipil dan/ atau
c. bentuk bentuk pengamanan swakarsa.
(2) Pengemban fungsi Kepolisian sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) huruf a, b, dan c, melaksanakan fungsi Kepolisian
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang menjadi
dasar hukum masing-masing.
2) Tugas Pokok Kepolisian
Tugas Pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam UU No. 2
tahun 2002 Pasal 13 adalah sebagai berikut:
a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
b. Menegakkan hukum
c. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat.

7
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

3) Kewenangan Kepolisian
Pada Pasal 15 dan 16 UU Kepolisian RI adalah perincian mengenai tugas dan
wewenang Kepolisian RI, sedangkan Pasal 18 berisi tentang diskresi Kepolisian
yang didasarkan kepada Kode Etik Kepolisian.
Sesuai dengan rumusan fungsi, tugas pokok, tugas dan wewenang Polri
sebagaimana diatur dalam UU No. 2 tahun 2002, maka dapat dikatakan fungsi
utama kepolisian meliputi:
A. Tugas Pembinaan Masyarakat (Pre-emptif)
Segala usaha dan kegiatan pembinaan masyarakat untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat, kesadaran hukum dan peraturan perundang-undangan.
Tugas Polri dalam bidang ini adalah Community Policing, dengan melakukan
pendekatan kepada masyarakat secara sosial dan hubungan mutualisme, maka
akan tercapai tujuan dari Community Policing tersebut.
Konsep Community Policing sudah ada sesuai karakter dan budaya Indonesia
(Jawa) dengan melakukan sistem keamanan lingkungan (siskamling) dalam
komunitas-komunitas desa dan kampung, secara bergantian masyarakat merasa
bertanggung jawab atas keamanan wilayahnya masing-masing. Hal ini juga
ditunjang oleh Kegiatan Babinkamtibnas yang setiap saat harus selalu mengawasi
daerahnya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus.
B. Tugas di Bidang Preventif
Segala usaha dan kegiatan di bidang kepolisian preventif untuk memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, memelihara keselamatan orang, benda dan
barang termasuk memberikan perlindungan dan pertolongan, khususnya
mencegah terjadinya pelanggaran hukum. Dalam melaksanakan tugas ini
diperlukan kemampuan profesional teknik tersendiri seperti patroli, penjagaan
pengawalan dan pengaturan.
C. Tugas di Bidang Represif
Di bidang represif terdapat 2 (dua) jenis Peran dan Fungsi Kepolisian Negara
Republik Indonesia yaitu represif justisial dan non justisial. UU No. 2 Tahun 2002
memberi peran Polri untuk melakukan tindakan-tindakan represif non Justisial

8
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

terkait dengan Pasal 18 ayat 1 (1), yaitu wewenang diskresi kepolisian yang
umumnya menyangkut kasus ringan.
KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) memberi peran Polri
dalam melaksanakan tugas represif justisial dengan menggunakan asas legalitas
bersama unsur Criminal Jutice sistem lainnya. Tugas ini memuat substansi tentang
cara penyidikan dan penyelidikan sesuai dengan hukum acara pidana dan
peraturan perundang-undangan lainnya. Bila terjadi tindak pidana, penyidik
melakukan kegiatan berupa:
1) Mencari dan menemukan suatu peristiwa yang dianggap sebagai tindak pidana.
2) Menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan.
3) Mencari serta mengumpulkan bukti.
4) Membuat terang tindak pidana yang terjadi.
5) Menemukan tersangka pelaku tindak pidana.

2.3. Visi dan Misi Kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia


2.3.1. Visi
Visi Kepolisian Republik Indonesia adalah: “Terwujudnya Indonesia yang
Aman dan Tertib”.
2.3.2. Misi
Misi Kepolisian Republik Indonesia adalah “Melindungi, Mengayomi dan
Melayani Masyarakat”.

9
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

Gambar 2.1. Kantor Kepolisian Sektor Belinyu

2.4. Tinjauan Singkat Kantor Kepolisian Sektor Belinyu


Kepolisian Sektor ( Polsek) adalah struktur komando Polri di tingkat Kecamatan.
Kepolisian sektor di perkotaan biasanya disebut sebagai "Kepolisian Sektor Kota"
(Polsekta). Kepolisian Sektor dikepalai oleh seorang Kepala Kepolisian Sektor
(Kapolsek) dan Kepolisian Sektor Kota di kepalai oleh seorang Kepala Kepolisian
Sektor Kota (Kapolsekta).
Kantor Kepolisian Sektor Belinyu merupakan kantor instansi pemerintah
yang berada di bawah naungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kantor
Kepolisian Sektor Belinyu beralamat di Jalan Depati Amir No. 01 Belinyu.
Kantor Kepolisian Belinyu merupakan Kantor Kepolisian yang dipimpin oleh
anggota Polri yang berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

10
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

2.5. Visi dan Misi Kantor Kepolisian Sektor Belinyu


2.5.1. Visi
Visi Kantor Kepolisian Sektor Belinyu adalah ”tergelarnya Personil
Polsek Belinyu yang professional, bermoral dan modern di semuatitik penegakan
hukum dalam rangka mewujudkan dan memelihara kamtibmas di Belinyu
mempunyai nilai lebih.”
2.5.2. Misi
Misi Kantor Kepolisian Sektor Belinyu yaitu:
a. Memberikan Perlindungan, Pengayoman, dan Pelayanan kepada Masyarakat
yang ada di Kecamatan Belinyu (Security, Safety, Peace) sehingga masyarakat
bebas dari gangguan fisik maupun psikis.
b. Mengembangkan Perpolisian Masyarakat (Community Policing) yang berbasis
pada masyarakat patuh hukum (Law Abiding Citizen)
c. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap memperhatikan
norma-norma dan nilai yang berlaku dalam bingkai integritas wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Meningkatkan upaya konsidilitas kedalam upaya menyamankan.
e. Memelihara solidaritas institusi Kantor Kepolisian Sektor Belinyu dari berbagai
pengaruh eksternal yang sangat merugikan organisasi.
f. Meningkatkan kesadaran hukum, kesadaran berbangsa dan bernegara kepada
masyarakat yang ada di Belinyu terhadap Bhinneka Tunggal Ika.
g. Memberdaya partisipasi masyarakat melalui kepolisian masyarakat (Community
Policy) dalam upaya turut menjaga kamtibmas yang kondusif dengan melakukan
harmonisasi dan kemitraan potensi masyarakat dan instansi pemerintah serta
manfaat potensi informasi leader masyarakat.
h. Melaksanakan tugas-tugas lain berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

11
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

2.6. Tujuan Kantor Kepolisian Sektor Belinyu


Kantor Kepolisian Sektor Belinyu bertugas menyelenggarakan tugas pokok
Polri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan
hukum, pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,
serta tugas-tugas Polri lain dalam daerah hukumnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas, Kantor Kepolisian Sektor Belinyu
menyelenggarakan tujuan: Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam
bentuk penerimaan dan penanganan laporan atau pengaduan, pemberian bantuan
dan pertolongan termasuk pengamanan kegiatan masyarakat atau instansi
pemerintah dan pelayanan surat izin atau keterangan, serta pelayanan peraturan
perundang-undangan.
2.7. Fungsi Kantor Kepolisian Belinyu adalah:
a. Penyelidikan tindakan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
b. Pemberian bantuan hukum bagi personil Kantor Kepolisian Sektor Belinyu beserta
keluarganya dan penyuluhan hukum bagi masyarakat.
c. Pemberdayaan peran serta masyarakat melalui Polmas dalam rangka pemeliharaan
keamanan dan ketertiban masyarakat. Guna terwujudnya kemitraan serta
membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
d. Menyelenggarakan fungsi kepolisian perairan.
e. Penyelenggaraan administrasi umum dan ketatausahaan.
f. Pengumpulan dan pengolahan data, serta menyajikan informasi dan dokumentasi
kegiatan dilingkungan Kantor Kepolisian Sektor Belinyu.
g. Menyelenggarakan Turjawali, pengamanan kegiatan dan instansi masyarakat dan
penanganan Tipiring serta pengamanan markas.

12
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

h. Penyelenggaraan Turjawali dan penanganan kecelakaan lalu lintas guna


mewujudkan Kamseltib Carlantas.
i. Penyelenggaraan fungsi Intelijen di bidang keamanan meliputi pengumpulan
bahan keterangan atau informasi untuk keperluan deteksi dini (early detection)
dan peringatan dini (early warning), dalam rangka pencegahan terjadinya
gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

13
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

2.8. Struktur Organisasi Kantor Kepolisian Sektor Belinyu Tahun 2022

Struktur organisasi Kantor Kepolisian Sektor Belinyu dapat di lihat pada


gambar 2.2.

KAPOLSEK

Arif A. E. Buwono, S.I.K

WAKAPOLSEK

UNIT PROVOS

AIPDA RICO. R. L

SIUM SIKUM SIHUMAS


AIPTU BUDI BRIPKA ANDIS AIPTU PETRUS

SETIADI HERLANDO WAHYONO

URRENMIN URTAUD URTAHTI

SENTRA PELAYANAN UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT

KEPOLISIAN TERPADU INTELKAM RESKRIM BINMAS SABHARA LANTAS POLAIR

 AIPDA HERI. A AIPDA ADEMI, IPTU TEGUH BRIPKA AIPDA  BRIPKA

 AIPDA FIRMANSYAH S. E. WIDODO, S. H AGUNG. S HERMANTO HAMDA

 AIPDA RENO. K NI

 BRIPTU

DANANG

A
POLSUBSEKTOR

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Kantor Kepolisian Sektor Belinyu

14
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

2.9. Nama Anggota/ NRP Personil Kantor Kepolisian Sektor Belinyu

Jumlah Personil pada Kantor Polsek Belinyu dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Daftar Anggota Personil Kantor Kepolisian Sektor Belinyu


No. Nama Pangkat L/ P
1. Arif A. E. Buwono, S.K.I AKP/ 87031572 L
2. HeriAprizal AIPDA/ 79041413 L
3. Firmansyah AIPDA/ 80050772 L
4. Reno Karsono AIPDA/ 83030552 L
5. Teguh Widodo, S.H. IPTU/ 83060203 L
6. AgusHaryono AIPDA/ 82080885 L
7. AndisHerlando BRIPKA/ 86060460 L
8. MeygiRezkyFatullah BRIPTU/ 96060377 L
9. SuputriAndini BRIPTU/ 96110117 P
10. ArdiArieszona BRIPTU/ 92030306 L
11. Ademi, S. E AIPDA/ 80030094 L
12. M. NoerAzhari BRIPKA/ 87060198 L
13. Beni Sugara BRIGADIR/ 91010213 L
14. YudhaPratama BRIPTU/ 96060475 L
15. Ryandika R BRIPTU/ 97060319 L
16. Agung Sumiraj BRIPKA/ 86040210 L
17. M. Nurfajri BRIPTU/ 96010261 L
18. Denny Sugara AIPDA/ 79061474 L
19. Edy Ahmad AIPDA/ 83090109 L
20. Rudy Hartono BRIPKA/ 85120218 L
21. Rachmadi BRIPKA/ 87100450 L
22. Bustanul BRIPKA/ 77070641 L
23. Juanda BRIGADIR/ 89010567 L
24. Rusdiansyah BRIGADIR/ 90010128 L
25. Idsarudin BRIGADIR/ 90888071 L
26. Harianto BRIGADIR/ 92040108 L
27. SendiKharisma BRIGADIR/ 92100291 L
28. ReviantoPrastowo BRIPTU/ 95010404 L
29. Hermanto AIPDA/ 82110638 L
30. Hamdani BRIPKA/ 80030357 L
31. Danang Asep B BRIPTU/ 93090967 L
32. Budi Setiadi AIPTU/ 78110062 L
33. Rico Ronde Lulu, SH AIPDA/ 84080201 L
34. Petrus Wahono AIPTU/ 65120575 L

15
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

2.10. Fasilitas/ Inventaris pada Bagian Pelayanan Umum Kantor Kepolisian

Sektor Belinyu.

Fasilitas Pada Bagian Pelayanan Umum Kantor Polsek Belinyu dapat


dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. fasilitas dimiliki Kantor Polsek Belinyu

No. Nama Fasilitas Jumlah


1. Komputer 7 Unit
2. Laptop 6 Unit
3. CPU 4 Unit
4. Printer 5 Unit
5. Sound System Portable 1 Unit
6. AC 4 Unit
7. Perekam 1 Unit
8. HT 6 Unit
9. Meja Kerja 13 Unit
10. Kursi Keja 13 Unit
11. Kipas Angin 6 Unit
12. Kamar Mandi 2 Unit
13. Mushola 1 Unit

2.11. Bagian Unit Pelayanan Umum Kantor Kepolisian Sektor Belinyu


a. Bagian Unit Sium (Seksi Umum)
Sium adalah unsur staf pembantu pimpinan dan pelayanan yang berada di
bawah Kapolsek.
Sium bertugas menyelenggarakan perencanaan, pelayanan administrasi
umum, ketatausahaan dan urusan dalam, pelayanan markas, perawatan tahanan
serta pengelolaan barang bukti di lingkungan Polsek.
Sium dipimpin oleh Kasium yang bertanggung jawab kepada kapolsek dan
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolsek.

16
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

b. Bagian Unit Sat Binmas (Satuan Pembinaan Masyarakat)


Sat Binmas adalah unsur pelaksana tugas pokok yang berada di bawah
Kapolsek.
Sat Binmas bertugas menyelenggarakan pembinaan masyarakat yang meliputi
pembinaan teknis Polmas dan kerja sama dengan instansi pemerintah / lembaga /
organisasi masyarakat, pembinaan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa serta
pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka memberdayakan
upaya pencegahan masyarakat terhadap kejahatan serta meningkatkan hubungan
sinergitas Polri Masyrakat.
Sat Binmas dipimpin Oleh Kepala Sat Binmas, yang bertanggung jawab
kepada Kapolsek dan pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolsek.

c. Bagian Unit Sabhara ( Samapta Bhayangkara)


Unit Sabhara merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada di bawah
Kapolsek
Unit Sabhara bertugas melaksanakan Turjawali dan pengamanan kegiatan
masyarakat dan instansi pemerintah, objek vital, TPTKP, penanganan Tipiring,
dan pengendalian massa dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat serta pengamanan markas.
Unit Sabhara dipimpin oleh Kanit Sabhara yang bertanggung jawab kepada
Kapolsek dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolsek.

d. Bagian Unit Sat Reskrim (Satuan Reserse Kriminal)


Sat reskrim adalah unsur pelaksana tugas pokok fungsi Reserse Kriminal pada
tingkat Polsek yang berada di bawah Kapolsek.
Sat reskrim bertugas melaksanakan penyelidikan, penyidikan, dan pengawasan
penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi identifikasi dan laboratorium forensik
lapangan serta pembinaan, koordinasi dan pengawasan PPNS.

17
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

Sat reskrim dipimpin Oleh Kepala Sat Reskrim, yang bertanggung jawab
kepada Kapolsek dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolsek.
2.12. Peraturan dan Tata Tertib Kantor Kepolisian Sektor Belinyu
Peraturan dan Tata Tertib Kantor Kepolisian Sektor Belinyu adalah :
a. Datang 10 menit sebelum tanda masuk.
b. Selalu menjaga kebersihan dan kerapian ruangan kerja.
c. Selalu meminta izin ketika ingin keluar lingkungan kantor.
d. Selalu menggunakan helm saat berkendara
e. Selalu menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kerja
f. Hari Kamis memakai Baju Praktik
g. Hari Jum`at memakai pakaian olahraga
h. Hari Senin-Jum`at :
- Masuk : 07.30 WIB
- Istirahat : 12.00- 13.00 WIB
- Pulang : 15.00 WIB

18
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

BAB III
LAPORAN KEGIATAN BAGIAN UNIT PELAYANAN UMUM PADA
KANTOR KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

Gambar 3.1. Penulis Sedang Melaksanakan PKL

3.1. Uraian Tugas


Tugas yang diberikan kepada penulis selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) pada Bagian Pelayanan Umum Kantor Kepolisian Sektor
Belinyu antara lain sebagai berikut :
1. Membuat Surat Kehilangan KTP, KK, STNK, SIM, ATM, dan Lain-lain
Syarat-syarat Membuat Surat Kehilangan Barang adalah :
- Membawa identitas diri pelapor seperti fotokopi KTP dan KK
- Membawa Surat Pengantar dari Bank seperti Buku rekening atau ATM
- Membawa Fotokopi KTP atasnama di BPKB dan STNK
2. Mengantar Surat Perintah ke Kapolsek
3. Menjilid Berkas Perkara Tahanan
4. Menyusun Berkas Perkara Tahanan

19
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

5. Fotokopi Surat Perintah

3.2. Perangkat yang digunakan

Perangkat yang digunakan penulis selama melaksanakan PKL, antara lain


adalah alat tulis, komputer, dan printer:
Tabel 3.1. Spesifikasi Komputer
Prosesor Intel (R) Atom (TM) i3-600 CPU
Prosesor Speed 1.80 GHz
RAM/ Memory 1.00 GB
Hard Disk Drives ST100DM 003-ISB 102 SCSI Disk Device
Display Adapter/ VGA Intel (R) Graphichs Media Accelerator 3150
DVD/ CD ROM Driver HL-DT-ST DVDRAM GH24NS90 ATA Device
Network Adapters Realtek PCle GBE Family Controller
Sound, Video, and Game Intel (R) Display Audio
Controllers
Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Keyboard Keyboard USB
Mouse Mouse USB
Speaker Realtek Hig definition Audio
Printer Canon MP280 Series

3.2.1. Perangkat Keras


Diagram Blok perangkat keras komputer dapat di lihat pada gambar 3.2.

PERANGKAT PERANGKAT PERANGKAT


PROCESS/CENTRAL
MASUKAN INPUT KELUARAN/
PROCESSING UNIT OUTPUT DEVICE

PERANGKAT

PENYIMPANAN/

STORAGE DEVICE

Gambar 3.2. Diagram Blok Perangkat Keras

20
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

1.) Perangkat Proses


a.) Central Processing Unit (CPU)/ Processor
Central Processing Unit (CPU) / Processor adalah komponen inti komputer yang
bertanggung jawab sebagai pengolah data dan penghitungan aritmatika maupun
eksekusi program.

Jenis-Jenis Prosesor

 Prosesor PGA (Pin Grid Array)


 Prosesor LGA (Land Grid Array)
 Prosesor BGA (Ball Grid Array)

Gambar 3.3. Prosesor

2) Perangkat Input

a.) Keyboard

Keyboard adalah perangkat input berbentuk papan ketik yang memiliki tombol
huruf, tombol karakter khusus, dan tombol fungsi. Keyboard merupakan alat input
utama dalam system computer karena hampir semua instruksi computer dapat
dimasukkan melalui keyboard.

Jenis-Jenis Keyboard
 Keyboard Serial
 Keyboard PS/2
 Keyboard Wireless
 Keyboard USB Gambar 3.4.Keyboard

21
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

b.) Mouse

Mouse berfungsi menggerakkan kursor atau menunjuk aplikasi yang ingin


dijalankan. Mouse juga termasuk ke dalam alat input. Mouse yang digunakan oleh
penulis selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah Mouse.

Jenis- Jenis Mouse

 Mouse Serial
 Mouse PS/2
 Mouse USB
 Mouse Wireless
Gambar 3.5. Mouse

3) Perangkat Output

a.) Printer

Printer adalah alat untuk menampilkan hasil pengolahan data dalam bentuk
cetakan dapat berupa teks, angka, maupun gambar, dan tampilan digital lain ke
berbagai media cetak.

Jenis-Jenis Printer:

 Printer Laser
 Printer Dot Matrix
 Printer Inkjet
 Printer Thermal Gambar 3.6. Printer

22
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

b.) Monitor

Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena


keluarannya adalah berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang
tampil di layar monitor. Monitor yang digunakan oleh penulis selama Praktik
Kerja Lapangan (PKL) adalah monitor.

Jenis-Jenis monitor

 Monitor CRT
 Monitor LCD
Gambar 3.7. Monitor

4) Media Penyimpanan

Media penyimpan berfungsi untuk menyimpan data atau informasi hasil


pengolahan data oleh CPU, baik secara sementara.

a.) Flashdisk

Flashdisk merupakan media penyimpanan dengan kapasitas cukup besar yang


praktis dibawa kemana-mana dan mudah digunakan, sehingga alat ini banyak
digunakan.

 Toshiba
 Transcend
 Kingston Data
 SanDisk

Gambar 3.8. Flashdisk

23
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

b.) Hard disk

Hard disk atau hard drive (HDD) merupakan perangkat keras komputer yang
berfungsi sebagai media peyimpanan sekunder. Dalam sebuah hard disk terdapat
lebih dari satu piringan yang berfungsi menampung data-data secara magnetis.

Jenis-Jenis Hard disk Drive:

 Paralel Advanced Technology Attachment (PTA)


 Serial Advanced Technology Attachment (SATA)
 Small Computer System Interface (SCSI)

Gambar 3.9. Hard disk

3.2.2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan penulis antara lain sebagai berikut:

1) Microsoft Word 2007

Microsoft word 2007 adalah aplikasi pengolah kata, yang biasa digunakan
untuk membuat laporan atau surat.

Gambar 3.10. Microsoft Word 2007

24
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

2) Microsoft Excel 2007

Microsoft Excel 2007 adalah aplikasi pengolahan angka. Aplikasi ini biasa
digunakan untuk membuat laporan kenangan akuntansi

Gambar 3.11. Microsoft Excel 2007

3) Windows 7 Ultimate
Windows 7 Ultimate adalah Microsoft Windows yang menggantikan Microsoft
Vista. Windows 7 Ultimate dirilis untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan
dirilis untuk publik pada 22 Oktober 2009.

Gambar 3.12. Windows 7 Ultimate

25
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

3.3. Masalah yang dihadapi


Masalah yang dihadapi penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di Kantor Kepolisian Sektor Belinyu antara lain adalah:
- Hasil cetakan terlihat buram dan tidak jelas.
- Salah menulis Nama Pelapor, Tanggal Kelahiran, dan Alamat saat membuat
Surat Kehilangan.
- Printer tiba-tiba rusak
- Atap Bocor
- Tinta Printer Habis

3.4. Pemecahan Masalah


Adapun pemecahan masalah yang penulis lakukan adalah:
- Mencetak Ulang Hasil Cetakan
- Mengubah Ulang Nama Pelapor, Tanggal Kelahiran, dan Alamat
- Mengantarkan Printer ke Tempat Perbaikan
- Memanggil Tukang Untuk Memperbaiki Atap Bocor
- Mengisi Ulang Tinta Printer.

26
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan penulis adalah melakukan PKL pada Kantor Kepolisian Sektor
Belinyu adalah sebagai berikut:

a. Penulis dapat memahami cara membuat Surat Kehilangan KTP, KK, STNK,
ATM, dan lain-lain
b. Penulis dapat menambah wawasan dan dapatmelatihuntuk bersosialisasi kepada
masyarakat dan dunia Industri.
c. Penulis dapat memahami cara meregistrasi, Penulis mendapatkan wawasan
pengalaman kerja
4.2. Saran
Saran yang ingin disampaikan penulis setelah melakukan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) sebagai berikut:
a. Penambahan jumlah pegawai
b. Menyediakan fasilitas kipas angin disetiap ruangan
c. Menambah fasilitas meja kerja
d. Menambah fasilitas AC
e. Menambah fasilitas alat kebersihan

27
LAPORAN PKL
KEPOLISIAN SEKTOR BELINYU

DAFTAR PUSTAKA
https://id. m. wikipedia.org-pengertian kepolisian sektor
https//polreskudus. com-sat binmas
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/07/04550071/beda-polsek-polres-dan-
polda
https://www.polisi.com/stuktur-polda-polsek-polrestabes-polres-di-kepolisian
https://humas.polri.go.id/tugas-dan-fungsi/
https://humas.polri.go.id/visi-dan-misi/

28

Anda mungkin juga menyukai