PENDAHULUAN
Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilator belakangi oleh
beberapa ketentuan-ketentuan yaitu:
1
2
1. Tercantump ada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2. Peraturan pemerintah NO. 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah
yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbale balik dengan
lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu
Pengatahuan dan Teknologi (IPTEK) sera kebudayaan.
3. Kabupaten Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang
berisibahwa“Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua
jalur yaitu jalur pendidikan dalam sekolah dan pendidikan luar sekolah”.
1. Siswa dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan.
2. Menjadi sumber informasi untuk penyempurnaan dan pengembangan
program dan pelaksana Praktik Kerja Industri (Prakerin).
3. Melatih tanggung jawab, disilplin, inisiatif, kesiagaan, motivasi, inovasi
dan keperibadian siswa/siswi.
4. Menambah pembendaharaan diperpustakaan sekolah dan dapat menunjang
pegetahuan bagi siswa angkatan berikutnya.
Diantara batasan-batasan masalah Praktek Kerja Industri yang penulis hadapi pada
saat dilapangan adalah: