Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin

Praktik kerja industri (Prakerin) adalah penerapan seorang siswa pada

dunia kerja nyata yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengembangkan

keterampilan dan etika pekerjaan, serta mendapatkan kesempatan dalam

menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari di

sekolah. Selain itu, Prakerin juga bermanfaat untuk mengasah softskill dan

interaksi siswa terhadap lingkungan dunia kerja seperti yang diterapkan di SMK

Putra Batam.

SMK Putra Batam adalah salah satu tempat untuk menimba ilmu, tidak

hanya memberikan siswanya ilmu berupa teori, tetapi juga berupa keterampilan

dalam praktik. SMK Putra Batam terletak di Jl. Letjend R. Soeprapto, Buliang,

Batu Aji, Kota Batam dan memiliki dua jurusan keahlian, yaitu Rekayasa

Perangkat Lunak dan Akuntansi.

SMK Putra Batam melaksanakan kegiatan prakerin bagi peserta didiknya

selama 4 bulan, yaitu dari tanggal 20 Mei 2019 sampai dengan 10 September

2019. SMK Putra Batam memberikan kebebasan bagi peserta didiknya untuk

pergi ke berbagai perusahaan yang menyediakan tempat untuk melaksanakan

prakerin.

1
Dengan pemberian keterampilan ini, diharapkan siswa dapat bersaing di

dunia kerja ketika siswa tersebut lulus dari sekolah dan tidak menambah jumlah

pengangguran di Indonesia. Pemberian keterampilan ini juga ditujukan

untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan dapat bersaing,

baik dari kualitas intelektual maupun keterampilannya dan juga mampu

memahami ilmunya dan pada akhirnya mempunyai kepekaan yang tinggi

terhadap dinamika industri dan organisasi berdasarkan permasalahan yang ada.

Dalam pelaksaan prakerin, siswa dituntut untuk lebih berorganisasi, lebih

aktif, tanggap terhadap permasalahan serta mampu berkomunikasi yang baik

dengan antar karyawan. Kegiatan prakerin ini bermanfaat untuk menambah

wawasan, keterampilan, etika, disiplin, kemampuan dan tanggung jawab.

Untuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai dunia kerja

bagi para siswa sekaligus memberikan kesempatan mempraktikan teori yang

didapat di sekolah, siswa diwajibkan menjalani prakerin yang diatur oleh

pemerintah di dalam:

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No. 13 Tahun

2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. PP RI No. 17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No. 66 Tahun

2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.

2
5. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI);

6. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.

4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan

Menengah Kejuruan.

7. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.

130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

Kejuruan.

Program PKL memberikan kompetensi pada siswa untuk dapat lebih

mengenal, mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja.

Hal ini sebagai upaya program studi mempersiapkan diri siswa dalam memasuki

dunia kerja.

Penulis melaksanakan prakerin di Kantor Jasa Akuntansi Tigor dan Victor

Ang dan ditempatkan pada bagian piutang. Banyak pengalaman yang penulis

dapatkan selama melaksanakan prakerin di Kantor Jasa Akuntan Tigor dan

Victor Ang. Penulis juga mendapatkan ilmu yang baru dan juga melakukan

berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan piutang dengan

menggunakan Software Akuntansi i-Solution. Setelah penulis mengetahui proses

penggunaan software tersebut untuk mencatat transaksi mengenai piutang maka

dengan itu penulis memutuskan untuk mengambil judul “Suatu Tinjauan Tentang

pengelolaan piutang dengan Software Akuntansi i-Solution di Kantor Jasa

Akuntansi Tigor dan Victor Ang”

3
1.2 Tinjauan Pelaksanaan Prakerin

Setelah penulis melaksanakan praktik kerja lapangan (prakerin) selama 4

bulan penulis meninjau beberapa hal yang berkaitan dengan:

1. Bagaimana cara mengoperasikan software tersebut?

2. Bagaimana sistem pencatatan piutang di KJA?

1.3 Tujuan dan Manfaat Laporan

1.3.1 Tujuan Laporan

1. Supaya pembaca dapat mengetahui cara-cara yang dapat

digunakan dalam mengoperasikan software tersebut.

2. Supaya pembaca mengetahui bahwa ada cara lain dalam

pengelolaan piutang.

1.3.2 Manfaat Laporan

Memberikan pembaca informasi informasi yang terkait dengan

pengelolaan piutang dengan Software Akuntansi i-Solution baik dari

cara penggunaan software tersebut dan juga dari proses penginputan

piutang kedalam software tersebut

Anda mungkin juga menyukai