sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Dalam rangka ikut berperan
serta menunjang proses perkuliahan, kami penyusun dapat menyelesaikan sebuah karya dalam
bentuk makalah sebagai pelengkap tugas mata kuliah Ilmu Alam Dasar. Makalah ini bertujuan
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap rasional, teliti, serta bertanggungjawab, dinamis
dan berkesinambungan dalam memahami hubungan Ilmu Alam Dasar dengan Akuntansi.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
menyusun makalah ini yang telah banyak memberi kontribusi kepada kami.
Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa makalah ini memilikikekurangan baik
dalam segi penulisan maupun penyusunan kata, kiranya semua pihak yang menggunakannya
memberikan sumbangsih pemikiran demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi merupakan penemuan yang dihasilkan dari ilmu alam dasar semakin berjalannya
waktu teknologi didunia ini semakin canggih, betapa canggihnya teknologi dapat menguasai semua
bidang, salah satunya akuntansi dengan adanya teknologi mempengaruhi kinerja akuntan, karena
dapat mempermudah dalam membuat anggaran dan meminimalisir kesalahahan. Hal tersebut yang
sangat dibutuhkan oleh pihak manejer untuk mengambil sebuah keputusan dan memberikan
informasi untuk pihak luar seperti inversor. Akuntan bertugas menyajikan data untuk di informasikan
ke beberapa pihak apabila seorang akuntan berhasil menyajikan data yang baik dan dapat menarik
para investor itu merupakan kinerja yang baik seorang akuntan. Kinerja yang baik perlu yang
namanya proses,dan proses tersebutlah yang sama halnya dengan ilmu alam dasar. Adanya proses
pengolahan, pengklasifikasian, sampai proses pelaporan, proses tersebut sama halnya yang
dilakukan peneliti-peneliti untuk mengembangkan ilmu alam dasar.
2. Apa tujuan dan fungsi mata kuliah ilmu alam dasar diajarkan pada jurusan akuntansi?
3. Apa keterkaitan dan pengaruh ilmua alam dasar dengan penyusun anggaran?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alam
Dasar serta untuk menambah wawasan dan ilmu tentang hubungan ilmu alam dasar dengan bidang
lain terutama akuntansi.
BAB I
PEMBAHASAN
Ilmu alam dasar atau sering disebut natural science merupakan ilmu pengetahuan yang
menjelaskan tentang gejala-gejala alam semesta termasuk dimuka bumi ini. Sehingga terbentuk
konsep dan prinsip. Menurut Abdullah Aly dan Eny Rahma (2006:V) “Ilmu Alamiah Dasar adalah
kumpulan ilmu pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) dan Teknonogi”
B. Tujuan dan fungsi mata kuliah ilmu alam dasar diajarkan dijurusan akuntansi
Tujuan mempelajari sains dasar ini adalah mengetahui semua perilaku alam semesta yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Secara garis besar rumusan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran tentang keterkaitan antara kehidupan manusia dan alam dan lingkungan.
Disini ilmu alam dasar mengajarkan kepada mahasiswa akuntansi bahwa bukan hanya membuat
laporan keuangan atau membuat anggaran dengan biaya sedikit dan dapat memperolah keuntugan
yang banyak, disini ilmu alam dasar mengajarkan untuk mendapatk margin yang besar perlu
kesadaran bahwa manusia dan alam itu terkait, bagaimana kita bisa mengeksplor alam untuk
mendapatkan margin yang tinggi tetapi dikemudian hari sumber daya alam sudah habis. Jadi harus
selaran untuk mendapat margin yang tinggi seorang perlu memperhatikan lingkungannya.
2. Meningkatkan wawasan tentang alam dan lingkungan yang memberikan kekuatan bagi sumber-
sumber kemakmuran.
Dengan adanya ilmu alam dasar memberikan wawasan bahwa lingkungn merupakan sumber
kemakmuran, dapat disimpulkan adanya keterkaitan antara ilmu alam dasar dengan ekonomi
terutama akuntansi, mahasiswa akuntansi harus memiliki wawasan tentang ilmu alam dasar sebagai
bekal menjadi akuntan.
3. Meningkatkan kecintaan akan sumber-sumber alam dan lingkungan.
Mahasiswa akuntan harus peka terhadap lingkungan, mencintai lingkungan, karena lingkungan
merupakan tempat tinggal manusia. Contoh seorang akuntan harus memasukkan biaya lingkunga
kedalam laporan keuangan, hal tersebut merupakan cerminan kecintaanya pada lingkungan dan
alam
Pada mulanya lahirnya ilmu alam dasar melalui proses yang panjang, karena sifatnya yang
alami perlu pengelolahan dan proses untuk berkembang menjadi menjadi lebih baik, sama halnya
dengan ilmu akuntansi memerlukan proses pengumpulan dan pengelolahan data agar medapat
perhitungan yang akurat. Ilmu alam dasar semakin lama semakin berkembang salah satunya IPTEK
yang semakin canggih tidak menutup kemungkinan seorang akuntan harus mempelajari hal
tersebut, untuk mempermudah pekerjaannya, seorang akuntan harus mengikuti perkembangan hal
tersebut karena berdampak positif salah satunya dalam menyusun sebuah anggaran akan lebih
efektif dan efisien, dibandingkan manual menggunakan kertas akan membutuhkan waktu yang lama,
memperbanyak pengeluaran perusahaan, dan berkurangnya SDA. Karena itu untuk mendapatkan
kualitas kinerja yang baik seorang akuntan dalam menyusun anggaran perlu belajar ilmu alam dasar
sebagai penunjang pekerjaannya.
Anggaran adalah suatu rencana yang dinyatakan secara kuantitatif, umumnya dalam bentuk
satuan uang,untuk jangka waktu tertentu. Anggran memuat tentang kegiatan yang dilaksanakan
oleh suatu perusahaan, yang penyusunannya biasanya berdasarkan setiap pusat pertanggung
jawaban yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. Ilmu alam dasar dapat mempengaruhi
kinerja seorang akuntan dalam menyusun anggaran. akuntansi adalah kegiatan mencatat,
mengklasifikasi, mengolah, dan menyajikan laporan, akuntansi digunakan dihampir seluruh kegiatan
dunia bisnis untuk pengambilan keputusaan. Akuntansi dan ilmu alam dasar keduanya saling
berhubungan dimana keduanya merupakan ilmu yang berhubungan dengan menghitung angka dan
variabel. Seorang akuntan harus memiliki pengetahuan yang luas terutama tentang ilmu alam dasar
karena sangat dibutuhkan dalam menyusun anggaran dimana dalam menyusunnya seorang perlu
melihat keadaan sesungguhnya yang terjadi dialam bukan sekedar menyusun anggaran tanpa
melihat alam sekitarnya nantinya akan terjadi anggaran tidak berjalan sesuai dengan perhitungan
sebelum oleh karena itu akan mempengaruhi kualitas kinerja seorang akuntan saat pengambilan
keputusan kinerja akuntan sangat dipertaruhkan.
Kaitanya akuntansi dengan ilmu alam dasar dalam menyusun anggaran seorang akuntan
perlu melihat gejala- gejala alam disekitarnya, misalnya musim, musim pasti berganti ini terlihat dari
adanya 4 musin dibumi ini, yaitu hujan, kemarau, semi, dan dingin. Untuk menyusun anggaran
akuntan perlu melihat gejala alam satu bulan kedepan, dua bulan kedepan atau beberapa bulan
kedepan bagaimana musimnya?karena musim sangat mempengaruhi bisnis perusahaan untuk itu
anggaran harus disesuaikan kedepannya agar anggaran tersebut akurat. Contohnya seorang akuntan
menyusun anggaran untuk listik setiap bulannya 5 jt untuk bulan februari tanpa ada pembiayaan lain
untuk listrik, ternyata anggaran tesebut tidak sesuai karena pada bulan februari sering terjadi hujan
deras yang mengakibatkan listrik mati, sehingga pengeluaran membengkak untuk listrik 3 jt, karena
menggunakan genset terdapat tambahan 3 jt, dan biaya perbaikan listrik sebanyak 2jt total 8 jt, hal
tersebut tidak sesuai dengan anggaran. apabila anggaran tersebut tidak sesuai maka akan
mempengaruhi kinerja kinerja akuntan dalam menyusun anggaran.ketidak sesuaian anggaran
dikarenakan tidak memahami kodisi alam sekitar, pengeluaran perusahaan tidak terduga akan
semakin banyak dengan biaya lain-lain yang tidak dianggarkan sebelumnya.
Dalam bidang akuntansi, dimana secara alamiah sebuah perusahaan ingin mendapatkan
keuntungan yang semaksimal mungkin dengan biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin, untuk itu
perusahaan perlu membuat anggaran beban seminimal mungkin dengan cara mengolah semua
informasi tentang ilmu alam dasar dengan mengaitkan sebuah anggaran, untuk mendapat hasil yang
diinginkan biaya-biaya yang tidak perlu dimasukkan dapat diganti dengan sebuah alat yang
dikembangkan oleh ilmu alam dasar contohnya pengguaan kertas datau dokumen-dokumen dapat
diganti dengan komputer sehingga biaya yang dibebankan akan sedikit, nantinya akan
mempengaruhi produktifitas sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan akan maksimal, hasil
kinerja tersebut hanya dimiliki oleh seorang akuntan yang memiliki wawasan tentang ilmu alam
dasar, yang menggabungkan perhitungan ilmu alam dasar dalam menyusun anggaran biaya yang
dibebankan perusahaan untuk memperoleh laba yang tinggi. Dari hal tersebut dapat tercermin
kinerja seorang akuntan dari wawasan yang dimiliki. Akuntansi tanpa ilmualam dasar yang
menunjang tidak akan menjadi sempurna hasilnya
Tiga cara penyusunan perencanaan dan penganggaran agar berkualitas adalah sebagai berikut :
1. Selaraskan proses penganggaran dengan perencanaan serta tata kelola organisasi. Keselarasan dapat
terwujud melalui integrasi penganggaran dengan perencanaan sesuai dengan tata kelola kinerja
organisasi dan arsitektur anggaran serta melibatkan secara aktif para pemangku kepentingan;
· Pemerintah dan DPR RI serta pemerintah daerah dan DPRD wajib mengalokasikan anggaran yang
memadai untuk membiayai:
· Pemerintah wajib mengalokasikan anggaran dana alokasi khusus LH yang memadai untuk diberikan
kepada daerah yang memiliki kinerja perlindungan dan pengelolaan LH yang baik
· Selain ketentuan tersebut dalam rangka pemulihan kondisi LH yang kualitasnya telah mengalami
pencemaran/kerusakan pada saat UU ini ditetapkan, pemerintah dan pemerintah daerah wajib
mengalokasikan anggaran untuk pemulihan LH.
· Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap LH,
ancaman terhadap ekosistem dan kehidupan, dan/atau kesehatan dan keselamatan manusia wajib
melakukan analisis risiko LH;
o Pengkajian resiko;
o Komunikasi resiko.
· Ketentuan lebih lanjut mengenai analisis risiko LH diatur dalam Peraturan Pemerintah
o Penanggung jawab usaha/kegiatan yang menunjukkan ketidak taatan terhadap peraturan perundang-
undangan
· Pelaksanaan audit LH terhadap kegiatan tertentu yang berisiko tinggi dilakukan secara berkala.
1. Informasi mengenai sasaran dan hasil dari pengeluaran pemerintah dalam bentuk indikator
kinerja dan evaluasi program sederhana, dan
2. Proses penyusunan anggaran yang dirangcang untuk menfasilitasi penggunaan informasi
tersebut.
Hal ini, seperti yang dinyatakan Hou (2010), menunjukkan bahwa desain dari performance-based
budgeting didasarkan pada pemikiran bahwa memasukan ukuran kinerja dalam anggaran akan
mempermudah pemantauan terhadap program untuk melihat seberapa baik pemerintah telah
mencapai outcome yang dijanjikan dan diinginkan.
Sejalan dengan Robinson dan Last, Young (2003) menyatakan 4 (empat) karakteristik performance-
based budgeting.
15. KESIMPULAN
16.
17. Dapat disimpulkan bahwa sangat diperlukakan mata kuliah ilmu alam dasar dijurusan
akuntansi sebagai penunjang dimasa depan saat menjadi seorang akuntan terutama dalam
penyusunan laporan, ilmu alam dasar memberikn wawasan terkait lingkungan dan alam
sekitar bahwa manusia tidak hanya memanfaatkan lingkungan untuk memperoleh
keuntungan, manusia juga perlu melestarikan lingkungan. Kaitannya dalam penyusunan
anggaran seorang akuntan harus memiliki wawasan tentang lingkungan untuk membuat
anggran itu sesuai dengan perkiraan yang sudah diaggarkan, untuk menilai kinerja akuntan
dapat dilihat dengan bagaimana anggaran yang sudah disusun berjalan dengan baik
sehingga dapat menghasilkan margin bagi perusahaa bukan kerugian, disilah letak kinerja
akuntan dapat dinilai seberap abaiknya. Oleh karena itu penting bagi mahasiswa akuntansi
yang nantinya menjadi akuntan perlu memiliki wawasan lingkungan.
18.
19. Daftar Pustaka
20. Anonim. 2012. Bedah Hukum Lingkungan Hidup, (online).
(http://jujubandung.wordpress.com, diakses 18 Februari 2017 pukul 15.06).
21. Anonim. Tanpa tahun. Memahami Penganggaran Berbasis Kinerja, (online).
(www.setjen.kemenkue.go.id, diakses 18 Februari 2017 pukul 15.10).
22. Anonim. 2013. Pengertian Anggaran Berbasis Kinerja,
(online). (https://ikadekariyasa.wordpress.com,diakses 18 Februari 2017 pukul 14.25).
23. Ekanata. 2006. “Teknologi dalam Sistem Perencanaan keuangan Perusahaan” Jurnal Sistem
Informasi, (Online), Vol. IV No 17 Juni 2006 (http://journal.uii.ac.id/, diunduh 18 Februari
2016).
24. Sugeng. 2013. Pengertian Akuntansi, (online). (www.ekoonomi.com, diakses 22 Februari
2017 pukul 11.20).
25. Tim Fakultas Matematika dan IPA-UNESA.2016.Sains Dasar.Surabaya:Unipress.