Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

EKONOMI INTERNASIONAL

“KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL ”

Dosen Pengampu: Dr. Khairani Alawiyah Matondang, M.Si.


Disusun Oleh:

REYNALDA UTARI KARO-KARO. (7201240012)

PUTRY ADELINA SIAGIAN (7202240002)

SANTA MARIA SIMARMATA. ( 7203540021)

KELAS : ILMU EKONOMI B

FAKULTAS EKONOMI-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia- Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Internasional dengan
Dosen Pengampu Ibu Dr. Khairani Alawiyah Matondang, M.Si.
Harapan kami semoga Makalah ini kedepannya dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca dan dapat dijadikan sebagai referensi tentang “KERJASAMA
EKONOMI INTERNASIONAL ”. Masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam Makalah
ini oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca dan perhatiannya
semoga materi yang ada didalam Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
yang bermanfaat bagi kita semua.

Medan, November 2021

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1

1.3 Tujuan Makalah......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3

BAB III PENUTUP..................................................................................................................15

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................15

3.2 Saran.......................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan
negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan negara-
negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial,
pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut
diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Pada dasarnya di dunia ini banyak dikenal
berbagai macam organisasi. Pertama, organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai
berbagai negara tanpa memperhatikan latar belakang suatu negara. Satu-satunya organisasi
yang demikian adalah Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, organisasi regional, yaitu
organisasi yang menghimpun negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi
multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan
pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-
lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat
perrsahabatan kedua negara, seperti Lembaga Persahabatan Indonesia-Amerika (LPIA),
Persahabatan Indonesia-Malaysia, dan lain-lain.
Di era global ini hampir setiap negara melakukan kerjasama internasional untuk memenuhi
kebutuhannya. Kerjasama antar negara adalah terjalinnya hubungan antara satu negara
dengan negara lainnya melalui kesepakatan untuk mencapai tujuan. Kerjasama antarnegara
bentuknya bermacam-macam, mulai kerjasama ekonomi, perdagangan dan lain-lain. Istilah
kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan internasional. Kerja sama
ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan
internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara
suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan
tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Hubungan kegiatan
ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa
atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Bongkar muat barang (petikemas) sebagai
wujud nyata adanya perdagangan internasional. Setiap negara berusaha memenuhi kebutuhan
hidup rakyatnya, oleh karena itu perlu melakukan kerjasama ekonomi antar negara. Kegiatan
ini tentunya berfungsi untuk menyebarluaskan hasil produksi suatu negara ke negara lain
demikian sebaliknya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kerjasama Internasional ?
2. Apa Saja Manfaat Kerjasama Internasional ?
3. Apa Saja Dampak Kerjasama Internasional ?

4
4. Apa saja Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional?
5. Apa saja Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional?

1.3. Tujuan Makalah


Untuk mengetahui dan mempelajari sejarah terbentuknya kerjasama internasional dan untuk
mengetahui organisasi apa saja yang ada di dalam kerja sama tersebut.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional


Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama yang menunjukkan hubungan
internasional dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur
kegiatan ekonomi nasional.

B. Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional


Indonesia merupakan negara berkembang yang melakukan kerjasama ekonomi internasional.
Untuk dapat menjalin kerjasama ekonomi internasional maka di perlukan hubungan yang
kuat. Tujuan dari menjalin kerjasama ekonomi internasional adalah untuk dapat menciptakan
kesejahteraan pada negara tersebut. Manfaat kerjasama internasional adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan perekonomian antar negara


2. Meningkatkan taraf hidup
3. Mengisi kekurangan dan kebutuhan
4. Mempererat persahabatan internasional
5. Memperluas hasil pasar produksi
6. Meningkatkan devisa negara

C. Dampak Kerjasama Ekonomi Internasional


Kerjasama ekonomi internasional juga memiliki dampak terhadap negara yang melakukan
dan secara umum dampak tersebut dapat dibagi menjadi dua yaitu dampak positif dan
dampak negatif.

Dampak positif kerjasama ekonomi internasional

1.Semakin lancarnya perdagangan internasional maupun regional


2.Adanya kestabilan harga, permintaan dan penawaran
3.Mengatasi berbagai permasalahan ekonomi bersama
4.Memperkuat posisi perdagangan suatu negara dengan ditandai meningkatnya
ekspor
5. Mengatasi persaingan antarnegara yang tidak sehat
6. Meningkatnya daya saing
7. Meningkatkan perekonomian dalam negeri
8. Meningkatkan pendapatan negara
Dampak negatif kerjasama ekonomi internasional:

1. Produk dalam negeri akan kalah bersaing dengan produk luar negeri baik dari
segi harga dan mutunya
2. Produsen dalam negeri yang tidak mampu bersaing akhirnya akan menutup
usahanya

6
3. Dapat menimbulkan ketergantungan terhadap luar negeri
4. Terjadinya keterikatan yang menyebabkan berkurangnya kebebasan dalam
mengatur sendiri kegiatan ekonomi/perdagangan
5. Timbulnya proteksi-proteksi yang melindungi dan mementingkan negara
anggotanya sendiri (diskriminasi)
6. Timbulnya eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan
7. Pasar dalam negeri dikuasai oleh produk asing

D. Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional


Berdasarkan bentuknya, kerjasama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam
yaitu :

1. Kerjasama Ekonomi Bilateral

Kerjasama ekonomi bilateral adalah bentuk kerja sama ekonomi yang terjadi antara dua
negara. Bentuk kerja sama ekonomi internasional secara bilateral lebih sering dilakukan
seperti pertukaran kedutaan besar dan kunjungan antarnegara. Contoh kerjasama ekonomi
bilateral adalah kerjasama antara Indonesia dengan Brunei Darussalam yang terjadi dalam
bidang perdagangan ekspor-impor. Selain itu, Indonesia juga mengirimkan tenaga pengajar
dan tenaga ahli lainnya ke Brunei Darussalam.

2. Kerjasama Ekonomi Regional

Kerjasama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang
berada di kawasan tertentu. Contoh: kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan
Asia Tenggara (ASEAN), antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-
negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya.

3. Kerjasama Ekonomi Multilateral

Kerjasama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak negara
dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu
kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda
kawasan seperti OPEC, WTO, dan IMF.

4. Kerjasama Ekonomi Antarregional

Kerjasama ekonomi antarregional adalah bentuk kerja sama yang dilakukan antara dua atau
lebih lembaga-lembaga ekonomi regional. Contoh kerja sama ekonomi antarregional adalah
ASEAN dan Uni Eropa.

E. Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional

1) Lembaga Kerjasama Ekonomi Regional

7
Beberapa macam kerjasama ekonomi regional yang dilakukan negara – negara di dunia
adalah sebagai berikut :

a. ASEAN (Association of South East Asia Nations)

ASEAN atau persatuan negara-negara Asia Tenggara merupakan suatu kerja sama negara-
negara untuk kestabilan politik, ekonomi, dan sosial budaya. ASEAN didirikan pada tanggal
8 Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok. ASEAN diprakarsai lima
negara yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura kemudian disusul dengan
masuknya negara Brunei, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar.

Adapun tujuan dibentuknya ASEAN adalah:

1. Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan Asia


Tenggara umumnya dan anggota pada khususnya,
2. Mewujudkan terciptanya perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia Tenggara,
3. Menciptakan kerja sama yang aktif dalam bidang sosial, ekonomi dan
kebudayaan.
b. AFTA (ASEAN Free Trade Area)

AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN beranggotakan negaranegara ASEAN, yang
dibentuk dengan tujuan:

1. Meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN.


2. Menjadikan ASEAN sebagai salah satu basis produksi dunia.
3. Menarik investasi dan meningkatkan perda-gangan antaranggota ASEAN.
4. Menciptakan pasar regional bagi penduduk ASEAN.

8
Awalnya kawasan perdagangan bebas ASEAN akan dicapai dalam waktu 15 tahun (1993-
2008) kemudian dipercepat menjadi tahun 2003 dan terakhir dipercepat lagi menjadi tahun
2002.

c. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

Apec merupakan kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang beranggotakan 18 anggota negara dan
mempunyai tujuan pokok melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi serta
meningkatkan pemamfaatan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk
meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

Untuk mencapai tujuan tersebut disusunlah agenda liberalisasi secara bertahap yaitu sebagai
berikut :

1. Tahap pertama tahun 2010, liberalisasi perdagangan dan investasi diantara


negara industri maju di kawasan Asia Pasifik
2. Tahap kedua tahun 2020, liberalisasi perdagangan dan investasi diantara negara
di kawasan negara Asia Pasifik.
Negara-negara yang tergabung dalam anggota APEC adalah : Australia, Amerika Serikat,
Brunei, Chile, China, Filipina, Hongkong, Indonesia, Jepang, Kanada, Korea Selatan,
Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Singapura, Taiwan, Thailand.

d. EEC (European Economic Community)

9
EEC atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) beranggotakan 12 negara yaitu Belanda,
Belgia, Luxemburg, Perancis, Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Denmark, Norwegia, Yunani,
Spanyol. Tujuan EEC adalah untuk menyusun politik perdagangan bersama dan mendirikan
daerah perdagangan bebas antara negara negara Eropa Barat.

e. NAFTA (North America Free Trade Area)

NAFTA merupakan blok perdagangan dikawasan Amerika Utara (USA, Kanada dan
Meksiko). NAFTA akan melakukan perdagangan bebas dikawasan Amerika Utara pada
tahun 2010, dimana arus lalu lintas barang dagangan antaranggota bebas masuk tanpa
hambatan/non tariff di kawasan NAFTA.

f. Colombo Plan

10
Colombo Plan merupakan rencana kerjasama untuk mengembangkan ekonomi di Asia
Selatan dan di Asia Tenggara. Colombo Plan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat di Asia Selatan dan di Asia Tenggara melalui penyusunan dan pelaksanaan
rencana kerjasama internasional.

Adapun bentuk-bentuk bantuan Colombo Plan adalah :

1. Pinjaman dan sumbangan untun proyek nasional


2. Bahan makanan, pupuk dan barang konsumsi
3. Alat perlengkapan (mesin, alat transportasi dan alat laboratorium)
4. Jasa tenaga ahli
5. Pendidikan dan latihan keterampilan.
2) Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional
Disamping kerjasama regional, adapula kerjasama ekonomi internasional yang anggotanya
meliputi hampir seluruh negara didunia. Organisasi kerja sama internasional meliputi dua
kelompok, yaitu organisasi yang berada dibawah PBB dan organisasi yang berada di luar
PBB. Adapun badan-badan kerjasama ekonomi internasional tersebut adalah sebagai berikut :

Organisasi Kerjasama Internasional Dibawah Naungan PBB


1. IBRD (International Bank Recontruction and Development)

11
IBRD atau World Bank/ Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dan
berkedudukan di Washington Amerika Serikat. Indonesia masuk menjadi anggota IBRD pada
tahun 1945.Tujuan dibentuknya IBRD adalah :

1. Memberikan bantuan kredit jangka panjang dan jangka pendek kepada negara-
negara sedang berkembang.
2. Memberikan bantuan teknik secara cuma-Cuma
3. Membantu negara-negara dalam meningkatkan perdagangan internasional.
2. IMF (International Monetary Fund)

IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27 September 1945, dengan
markas besarnya di Washington, Amerika Serikat. Tujuan IMF adalah untuk memajukan
kerjasama internasional di bidang ekonomi, keuangan dan perdagangan sehingga mampu
memperluas kesempatan kerja dan mencapai kemakmuran.

Usaha-usaha IMF untuk mencapai tujuannya yaitu dengan cara :

1. Membantu negara-negara memperbaiki neraca pembayaran yang tidak


seimbang dengan menyediakan dana
2. Memberi bantuan untuk memperluas perdagangan internasional
3. Memberi bantuan dalam sistem pembayaran antarnegara anggota
4. Memberi nasihat yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja sama keuangan
internasional

12
3. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)

UNIDO atau organisasi pembangunan industri PBB didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 dan
berkedudukan di Wina, Austria. Tujuan UNIDO adalah untuk meningkatkan pembangunan
dibidang industri bagi negara-negara sedang berkembang, antara lain dengan memberikan
bantuan teknis, program-program latihan, penelitian dan penyediaan informasi serta
mendanai proyek-proyek di negara berkembang untuk kesejahteraan jangka panjang.

4. IDA (International Development Association)

IDA atau organisasi pembangunan internasional berkedudukan di Washington, Amerika


Serikat dan mempunyai tujuan memberikan kredit/pinjaman untuk keperluan pembangunan,
khususnya kepada negara-negara sedang berkembang dengan syarat yang lunak dan bunga
yang relatif murah.

5. IFC(International Finance Coorporation)

13
IFC atau kerja sama keuangan internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956 di
Washington, Amerika Serikat. IFC merupakan bagian dari bank dunia. Tujuan IFC adalah
memberikan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha swasta dan membantu mengalihkan
investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang.

6. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)

UNCTAD atau konferensi perdagangan dan pembangunan PBB, merupakan forum khusus
untuk membahas masalah perdagangan internasional. Tujuan UNCTAD adalah
mengusahakan kemajuan, kerja sama dan memperlancar perdagangan internasional dan
pembangunan antara negara industri maju dengan negara sedang berkembang. UNCTAD
didirikan tahun 1964 di Jenewa, Swiss.

7. ILO (International Labour Organization)

14
ILO merupakan organisasi perburuhan internasional PBB yang didirikan tanggal 11 April
1949, berkedudukan di Jenewa, Swiss. Tujuan ILO adalah untuk memperjuangkan nasib dan
hak-hak kaum buruh. Indonesia menjadi anggota ILO pada tanggal 11 Juni 1950.

8. WTO (World Trade Organization)

WTO adalah suatu kerja sama internasional yang diadakan dengan tujuan menghilangkan dan
mengurangi rintanganrintangan perdangan internasional, khususnya tarif bea cukai yang
tinggi, yang sangat menghambat dan mempersulit ekspor impor antarnegara.

Prinsip-prinsip pokok yang menjadi dasar WTO adalah sebagai berikut:

1. Prinsip pasar dunia yang terbuka (liberalism perdagangan)


2. Prinsip free trade yaitu prinsip perdagangan bebas dan adil dengan
menghilangkan atau mengurangi hambatan perdagangan internasional)
3. Prinsip reprositas (timbal balik) saling menguntungkan
4. Prinsip nondiskriminasi yaitu prinsip perlakuan yang sama
5. Antiproteksionisme, antidumping dan antisubsidi
Sebelumnya WTO merupakan perubahan nama dari GATT (General Agreement on Trade
and Tariff). GATT berubah nama menjadi WTO pada tanggal 15 April 1994 pada pertemuan
di Maroko yang dihadiri 115 negara. Nama WTO (World Trade Organization) mulai berlaku
tanggal 1 Januari 1995. WTO bermarkas di Jenewa, Swiss dan berada di bawah pengawasan
majelis umum PBB.

9. UNDP (United Nations Development Programs)

15
UNDP adalah organisasi program pembanguan yang bertujuan memperlancar pembanguan
diseluruh dunia. Contoh, untuk meningkatkan sarana dan prasarana di Indonesia, negara kita
mendapat bantuan dari UNDP.

Organisasi Kerjasama Ekonomi Internasional Di Luar PBB


1. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC atau organisasi negara negara pengekspor minyak didirikan pada tanggal 14
September 1960 di Baghdad. Saat itu anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun 1965
markasnya bertempat di Wina, Austria.

Tujuan OPEC adalah :

1. Menghindarkan persaingan diantara negara-negara pengekspor minyak bumi


2. Menaikkan pendapatan negara-negara anggota dari sector minyak bumi
3. Mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi
4. Menstabilkan harga minyak.
Jumlah anggota OPEC saat ini sebanyak 12 negara, yaitu : 1) Irak 2) Iran 3) Kuwait 4) Saudi
Arabia 5) Qatar 6) Uni Emirat Arab 7) Gabon 8) Aljazair 9) Libya 10) Nigeria 11) Ekuador
12) Venezuela

2. CGI (Consulative Group on Indonesia)

CGI dibentuk bank dunia atas permintaan Indonesia sebagai pengganti IGGI. CGI merupakan
organisasi negara-negara dan lembaga-lembaga keuangan internasional untuk membantu

16
Indonesia. Keanggotaan CGI terdiri atas Jepang, Amerika Serikat, Australia, Belgia, Italia,
Jerman, Inggris, Kanada dan Perancis.

3. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

OECD atau organsisasi kerjasama dan pembangunan ekonomi didirikan pada tanggal 4
Desembar 1960 di Paris, Prancis. Organisasi ini semula bertujuan untuk membantu
memajukan produksi, kesempatan kerja dan pendapatan nasional negara-negara anggota
(eropa, USA dan Jepang) akan tetapi kemudian berkembang menjadi suatu organisasi
penelitian ilmiah dan perundingan mengenai masalah-masalah ekonomi, inflasi, pertumbuhan
ekonomi dan bantuan internasional.

17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan
negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan negara-
negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial,
pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut
diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Contoh-contoh organisasi internasional adalah
PBB,NATO dan ASEAN. Ada empat bentuk organisasi Internasional. Pertama, organisasi
internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan latar
belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun
negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi
yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti
kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang
melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat perrsahabatan kedua negara.

3.2 Saran
Mengetahui dan mempelajari Kerjasama Internasional dan Struktur Penopang sangat penting
agar kita sebagai mahasiswa memahami arti penting dilakukannya kerjasama internasional.
Dengan mengadakan kerjasama akan berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan negara
tersebut karena suatu negara tidak akan berkembang jika negara tersebut menutup diri dari
negara lain.

18
DAFTAR PUSTAKA
http://otobiazza.blogspot.com/2013/08/contoh-makalah-kerjasama-ekonomi.html
http://devinurleviasari6arega11.blogspot.com/2014/07/makalah-kerjasama-internasional.html
https://pratama1989.wordpress.com/2020/05/05/bab-8-kerjasama-ekonomi-intenasional/

19

Anda mungkin juga menyukai