Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan Audiensi

Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang


1. Rasio Pendidikan SMA/Sederajat di Provinsi Banten
Berdasarkan informasi dari neraca pendidikan daerah provinsi Banten tahun 2020, terdapat
460.183 Orang Siswa SMA dan 278.727 Siswa SMK. Dari jumlah tersebut terdapat 645
Siswa SMA dan 1.733 Siswa SMK yang Putus sekolah. Dilain sisi terdapat 43.167 Siswa
SMA dan 66.072 Siswa yang menerima bantuan program Indonesia Pintar Melalui Kartu
Indonesia Pintar (KIP).
Data tersebut menunjukkan bahwa provinsi banten umumnya dan khususnya
kabupaten tangerang memiliki peluang yang besar dalam menciptakan Sumber Daya
Manusia yang Unggul dan berdaya saing melalui Pendidikan. Namun tidak dapat kita
pungkiri bahwa jumlah siswa yang kurang mampu sangatlah banyak, sehingga hal ini perlu
diperhatikan oleh Pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan tertinggi di Wilayah
Kabupaten Tangerang.

Belum lagi ……
2. Jumlah Pengangguran di kabupaten tangerang yang cukup banyak.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2021 terdapat 239.788 Orang
Pengangguran di kabupaten tangerang. Jumlah tersebut cukup besar mengingat jumlah
penduduk di kabupaten tangerang tahun 2022 berkisar 3 Sampai 4 Jutaan Orang Penduduk.
Secara Logika jika rasio pendidikan meningkat secara tidak langsung akan berpengaruh
terhadap Penurunan angka pengangguran, Kemiskinan dan Kriminalitas. Oleh karenanya
kita harus mengupayakan agar hal tersebut dapat terlaksana.

3. Realita Pendidikan semester Akhir SMA/Sederajat di Kabupaten Tangerang.


Pada bebrepa kali kegiatan sosialisasi dan pendampingan Siswa dalam mendaftar KIP-
Kuliah, ternyata masih banyak Siswa dan sekolah yang belum mengtahui pprihal program
tersebut. Hal itu dikarenakan kurang meratanya informasi tersebut sehingga tidak sampai
ke daerah pelosok kabupaten tangerang.
Bukan hanya itu, bahkan banyak dari siswa di kabupaten tangerang yang tidak mengetahui
mengenai universitas. Oleh karenanya banyak dari siswa yang akan lulus sudah tidak
tertarik dengan kuliah. Ini dikernakan hilangnya motivasi anak-anak sejak bersekolah.
Ditambah lagi dengan keadaan pandemi yang sudah berlangsung selama lebih dari 2 Tahun
yang menyebabkan proses pembelajaran menjadi terganggu bahkan, banyak dari keluarga
mereka yang menginginkan anaknya untuk kuliah namun tidak mampu karena adanya
pandemi ini.

Oleh karenannya Kami Dari Relawan Sosialisai dan Pendampingan KIP-Kuliah Merdeka
tahun 2022 hadir untuk menjawab pertanyaan para siswa yang ingin berkuliaih serta
menumbuhkan kembali motivasi belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Melalui Program
KIP-Kuliah Merdeka.

Anda mungkin juga menyukai