Anda di halaman 1dari 406

JADWAL

Masa Penawaran Awal : 19 Oktober – 2 November 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 21 November 2017
Tanggal Efektif : 13 November 2017 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 21 November 2017
Masa Penawaran Umum : 14 – 16 November 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 22 November 2017
Tanggal Penjatahan : 17 November 2017
INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH
DISAMPAIKAN KEPADA OJK NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OJK. DOKUMEN INI HANYA DAPAT
DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP OBLIGASI INI. OBLIGASI INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM
PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OJK MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI OBLIGASI
INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN
UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.

OTORITAS JASA KEUANGAN (‘OJK’) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI,
TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN
DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT
PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTANSI
DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) (”PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG
JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG
TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


Kegiatan Usaha Utama:
Jasa Transportasi Perkeretaapian
Berkedudukan di Bandung
Kantor Pusat : Kantor Perwakilan/DAOP:
Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1, Bandung 40117 Jl. Pegangsaan Timur No. 6, Stasiun Cikini, Jakarta Pusat
Telp.: (022) 4230031, Fax.: (022) 4203342 Telp.: (021) 6928261, Fax.: (021) 6912275
Website: www.kai.id Website: www.kai.id
e-mail: esd@kai.id
PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG
OBLIGASI I KERETA API INDONESIA TAHUN 2017
PROSPEKTUS AWAL

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH)
(“OBLIGASI”)
Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A dan Seri B, yang diterbitkan tanpa warkat, dengan jumlah sebanyak-banyaknya
sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) yaitu sebagai berikut:
Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp[•] ([•]) dengan tingkat bunga tetap sebesar
[•] % ([•] persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara
penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Seri A yaitu 21 November 2022; dan
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp[•] ([•]) dengan tingkat bunga tetap sebesar
[•] % ([•] persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara
penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Seri B yaitu 21 November 2024.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai
dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama untuk Seri A dan Seri B
masing-masing akan dilakukan pada tanggal 21 Februari 2018 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dilakukan pada Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi masing-masing seri Obligasi. Pelunasan Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAAN PERSEROAN,
BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI
KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN
1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN
DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI
HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA
MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI.

INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH
DISAMPAIKAN KEPADA OJK NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OJK. DOKUMEN INI HANYA DAPAT
DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP OBLIGASI INI. OBLIGASI INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM
PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OJK MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI OBLIGASI
INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN
UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.

PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN
DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL
PELUNASAN POKOK OBLIGASI. PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK)
TERSEBUT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI ATAU UNTUK DISIMPAN DENGAN MEMPERHATIKAN
KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KEAMANAN DAN KESELAMATAN OPERASIONAL KERETA API
MELIPUTI RISIKO KESELAMATAN PERJALANAN KERETA API MISALNYA RISIKO KERETA API MENGALAMI ANJLOKAN DARI REL,
RISIKO TABRAKAN KERETA API, RISIKO KEBAKARAN ASET SARANA PERKERETAAPIAN, RISIKO BENCANA ALAM SEPERTI
BANJIR DAN TANAH LONGSOR YANG MENYEBABKAN TERGANGGUNYA PERJALANAN KERETA API, RISIKO KERUSAKAN ASET
SARANA DAN PRASARANA PERKERETAAPIAN, RISIKO VANDALISME ATAU SABOTASE DARI MASYARAKAT SEKITAR, DAN
POTENTIAL BACKLOG PERAWATAN SARANA PERKERETAAPIAN. RISIKO LAIN YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI
OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI ANTARA LAIN DISEBABKAN
KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. RISIKO USAHA SELENGKAPNYA DAPAT
DILIHAT PADA BAB VII PROSPEKTUS AWAL INI.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL
EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM
PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS
SURAT HUTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI) DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO):
id
AAA
(Triple A)
HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK PERIODE 3 APRIL 2017 SAMPAI DENGAN 1 APRIL 2018.
Obligasi yang ditawarkan ini seluruhnya akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia
Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment)
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT Bahana Sekuritas PT BCA Sekuritas PT BNI Sekuritas PT Danareksa Sekuritas PT Mandiri Sekuritas
(Terafiliasi) (Terafiliasi) (Terafiliasi) (Terafiliasi)
PENJAMIN EMISI OBLIGASI
[•]
WALI AMANAT
PT Bank Mega Tbk
Prospektus Awal ini diterbitkan pada tanggal 19 Oktober 2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................... i
DAFTAR ISTILAH & SINGKATAN.................................................................................................ii
SINGKATAN ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI............................................................. xii
RINGKASAN............................................................................................................................. xiii
I. PENAWARAN UMUM......................................................................................................... 1
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM.................20
III. KETERANGAN TENTANG PROYEK KA BASOETTA.........................................................22
IV. PERNYATAAN UTANG......................................................................................................24
V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING...........................................................................43
VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN........................................................48
VII. FAKTOR RISIKO...............................................................................................................71
VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK.......................76
IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA,
KECENDERUNGAN, DAN PROSPEK USAHA..................................................................77
A. RIWAYAT PERSEROAN...........................................................................................77
B. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN....................................................................108
C. TATA KELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE GOVERNANCE – GCG)...... 117
D. SUMBER DAYA MANUSIA.....................................................................................138
E. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK,
DEWAN KOMISARIS, DAN DIREKSI PERSEROAN, SERTA
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ENTITAS ANAK.............................................147
F. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI ENTITAS ANAK..........................................149
G. PRODUK DAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN..................................................166
X. PERPAJAKAN.................................................................................................................193
XI. PENJAMINAN EMISI.......................................................................................................195
XII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL...............................................197
XIII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT......................................................................200
A. RIWAYAT SINGKAT...............................................................................................200
B. PERMODALAN......................................................................................................201
C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN....................................................................201
D. KEGIATAN USAHA................................................................................................201
E. TUGAS POKOK WALI AMANAT.............................................................................204
F. PENGGANTI WALI AMANAT..................................................................................204
G. IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN WALI AMANAT................................................204
XIV. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI.............................................................................208
XV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN OBLIGASI..................................................................................................213
XVI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM.....................................................................................215
XVII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN...........251

i
DAFTAR ISTILAH & SINGKATAN

Afiliasi Berarti pihak-pihak yang sebagaimana dimaksud dalam UUPM


pasal 1 ayat 1 dan peraturan pelaksanaannya, yaitu:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau
komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu)
atau lebih anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang
sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik
langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Pembayaran Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI, yang
membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, yang
berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah
Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi termasuk Denda (jika
ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening
untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam
Perjanjian Agen Pembayaran.

Balai Yasa Berarti tempat perawatan sarana perkeretaapian untuk 2 (dua)


tahunan atau Semi Perawatan Akhir (SPA), Perawatan 4 (empat)
tahunan atau Perawatan Akhir (PA), dan rehabilitasi atau
modifikasi.

Bapepam dan LK Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat
Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005
tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 184/
PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya.

BEI Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem


dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli
efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia,
suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Selatan
atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bunga Obligasi Berarti tingkat bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan
kepada Pemegang Obligasi, kecuali Obligasi yang dimiliki
oleh Perseroan, sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam
Perjanjian Perwaliamanatan.

ii
Daftar Pemegang Rekening Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat
keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi
melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan
antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan
kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data-data
yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

DAOP Daerah Operasional yang terletak di wilayah Pulau Jawa yang


terdiri dari 9 (sembilan) wilayah Daerah Operasi dimana dalam
pelaksanaan kegiatan operasionalnya saling terhubung di antara
seluruh wilayah tersebut.

Denda Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya


keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau
Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu perseratus) per tahun
di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat
dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan
sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1
(satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender
dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

DIVRE Divisi Regional yang terletak di wilayah Pulau Sumatera yang


terdiri dari 4 (empat) wilayah Divisi Regional dimana dalam
pelaksanaan kegiatan operasionalnya tidak saling terhubung
diantara seluruh wilayah tersebut, kecuali untuk wilayah Sumatera
Selatan yaitu Divre 3 Palembang dan Divre 4 Tanjung Karang.

Dokumen Emisi Berarti Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang,


Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen
Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian
Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus, Prospektus Ringkas
dan Pernyataan Pendaftaran serta dokumen-dokumen lainnya
yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini.

Efektif berarti telah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan


Pernyataan Pendaftaran yang ditetapkan dalam Pasal 74 UUPM
juncto Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2.

Entitas Anak Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan


dengan Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi
yang berlaku di Negara Indonesia.

Emisi Berarti kegiatan penawaran Obligasi oleh Perseroan untuk


ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat pada pasar perdana
melalui Penawaran Umum dan dicatatkan dan diperdagangkan
di BEI.

GD Berarti Gerbong Datar yang digunakan untuk angkutan barang


seperti angkutan petik kemas dan semen.

Hari Bursa Berarti hari-hari dimana BEI melakukan aktivitas transaksi


perdagangan efek menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara republik Indonesia dan ketentuan-ketentuan
BEI tersebut.

Hari Kalender Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender
Gregorian tanpa kecuali.

iii
Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur
nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau
Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan
oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja
biasa.

Hutang Berarti hutang-hutang Perseroan yang menimbulkan kewajiban


pembayaran bunga atau kewajiban tetap lainnya.

Jumlah Terhutang Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada
Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan
serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan
Emisi Obligasi ini termasuk tapi tidak terbatas Pokok Obligasi,
Bunga Obligasi dan denda (jika ada) yang terhutang dari waktu
ke waktu.

Kejadian Kelalaian Berarti salah satu atau lebih dari kejadian yang disebut dalam
Perjanjian Perwaliamanatan pasal 9 dan yang tercantum dalam
Bab I dari Prospektus ini mengenai Penawaran Umum.

Kemenkumham Berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik


Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Departemen Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman
Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-
undangan Republik Indonesia atau nama lainnya).

KKBW Berati Gerbong pengangkut batu bara dengan 2 gandar.

Konfirmasi Tertulis Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam
Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang
Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek
dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi
dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran
Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang
berkaitan dengan Obligasi.

Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh
atau KTUR KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening,
khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya
RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

KRD Berarti Kereta Rel Diesel dimana kereta hanya dapat dioperasikan
dengan tenaga diesel

KRL Berarti Kereta Rel Listrik dimana kereta hanya dapat dioperasikan
dengan tenaga listrik khususnya Listrik Aliran Atas.

KSEI Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di


Jakarta, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam
UUPM, yang dalam emisi Obligasi bertugas mengadministrasikan
Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI
dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian
Agen Pembayaran.

iv
Kustodian Berarti pihak yang memberi jasa penitipan efek dan harta lain
yang berkaitan dengan efek serta jasa lainnya termasuk menerima
bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan
mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai
dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek
dan Bank Kustodian.

LAA Berarti Listrik Aliran Atas, jaringan listrik yang digunakan oleh
Kereta Rel Listrik.

Masa Penawaran Obligasi Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan
pemesanan Obligasi sebagaimana diatur dalam Prospektus dan
Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi yaitu paling kurang 1
(satu) Hari Kerja dan paling lama 5 (lima) Hari Kerja. Dalam hal
terjadi penghentian perdagangan Efek di Bursa Efek selama paling
kurang 1 (satu) Hari Bursa dalam masa Penawaran Umum, maka
Perseroan dapat melakukan perpanjangan masa Penawaran
Umum untuk periode yang sama dengan masa penghentian
perdagangan Efek dimaksud.

Masyarakat Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/


Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing baik
yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang
bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia.

Menkumham Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
(dahulu dikenal dengan nama Menteri Kehakiman Republik
Indonesia, Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik
Indonesia atau nama lainnya).

Obligasi Berarti surat hutang yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo


Obligasi dalam jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar
Rp2.000.000.000.000,- (Dua Triliun Rupiah), dan jumlah
Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan
pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi
sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi,
dengan nama “Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017”,
yang akan dicatatkan di Bursa Efek dan didaftarkan di KSEI
berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

Otoritas Jasa Keuangan atau Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan
OJK pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun
2011 tanggal 22 November 2011 (Tentang Otoritas Jasa Keuangan
(UU No. 21 Tahun 2011). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa
keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke
OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011.

Pefindo Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia, pihak yang melakukan


pemeringkatan efek atas Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan.

Pemerintah Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

v
Pemegang Obligasi Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau
seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam
Rekening Efek pada KSEI; atau Rekening Efek pada KSEI melalui
Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

Pemegang Rekening Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening
Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan
Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal dan peraturan KSEI.

Penitipan Kolektif Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih
dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian,
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Penawaran Umum Obligasi Kegiatan Penawaran Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017
yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi tersebut
kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam
Undang-Undang Pasar Modal dan ketentuan dalam Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek.

Penjamin Emisi Obligasi Berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan
untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi atas nama
Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Obligasi kepada
Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi
yang dalam hal ini adalah PT [•] serta pihak lainnya (jika ada),
sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Obligasi Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas,
PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan
PT Mandiri Sekuritas yang seluruhnya berkedudukan di Jakarta,
sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian
Penjaminan Emisi Obligasi.

Peraturan No.VI.C.3 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.3 Lampiran atas


Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal
1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara
Wali Amanat dengan Perseroan.

Peraturan No.VI.C.4 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.4 Lampiran atas


Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-412/BL/2010 tanggal
6 September 2010 tentang Ketentuan Umum Dan Kontrak
Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

Peraturan No.VIII.G.12 Berarti Peraturan Bapepam No. VIII.G.12 Lampiran atas


Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/2004 tanggal
13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas
Pemesanan dan Penjatahan.

Peraturan No.IX.A.2 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2 Lampiran atas


Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal
29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum.

vi
Peraturan No.IX.A.7 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7 Lampiran atas
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal
30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek
Dalam Penawaran Umum.

Peraturan No.IX.C.11 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran atas


Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal
26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat
Utang dan/atau Sukuk.

Peraturan OJK Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 7/POJK.04/2014


Nomor 07/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas - tiga - dua ribu tujuh belas)
tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang,
Dan/Atau Sukuk.

Peraturan OJK Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 9/POJK.04/2014


Nomor 09/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas - tiga - dua ribu tujuh belas)
tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam
Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

Peraturan OJK Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 30/POJK.04/2015


Nomor 30/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015 (dua puluh dua - Desember dua ribu lima
belas) tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum.

Peraturan OJK Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No: 33/POJK.04/2014


Nomor 33/POJK.04/2017 tanggal 08-12-2014 (delapan - Desember dua ribu empat belas)
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik.

Peraturan OJK Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 34/POJK.04/2014


Nomor 34/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan - Desember dua ribu empat
belas) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau
Perusahaan Publik.

Peraturan OJK Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 35/POJK.04/2014


Nomor 35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan - Desember dua ribu empat belas)
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 55/POJK.04/2015


Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015 (dua puluh tiga - Desember dua ribu lima
belas) tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit.

Peraturan OJK Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 56/POJK.04/2015


Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015 (dua puluh tiga - Desember dua ribu lima
belas) tentang Pembentukan dan Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal.

Perjanjian Agen Pembayaran Berarti Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi I Kereta Api
Indonesia Tahun 2017 No. 21 tanggal 8 September 2017 yang
Fathiah Helmi, S.H. , Notaris di Jakarta

vii
Perjanjian Pendaftaran Berarti Perjanjian Pendaftaran Obligasi I Kereta Api Indonesia
Obligasi Tahun 2017 di KSEI No. SP-0059/PO/KSEI/0917 tanggal
8 September 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai
cukup oleh dan antara Perseroan dengan KSEI berikut perubahan-
perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-
pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Penjaminan Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi I Kereta
Emisi Efek Api Indonesia Tahun 2017 No. 20 tanggal 8 September 2017 yang
seluruhnya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta berikut perubahan-perubahannya, dan/atau penambahan-
penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian
hari.

Perjanjian Perwaliamanatan Berarti Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Kereta Api


Tahun 2017 No. 18 tanggal 8 September 2017 yang seluruhnya
dibuat dihadapan Fathiah Helmi S.H., Notaris di Jakarta
berikut perubahan-perubahannya, dan/atau penambahan-
penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian
hari.

Pernyataan Pendaftaran Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan
No. IX.A.2. Lampiran Peraturan OJK Nomor 07/POJK.04/2017
berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada
Ketua OJK sebelum melakukan Penawaran Umum Obligasi
kepada masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-
tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi
persyaratan OJK dengan memperhatikan ketentuan dalam
Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017.

Perseroan Berarti PT Kereta Api Indonesia (Persero), suatu perseroan


terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia dan berkedudukan di Bandung atau pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya.

Perusahaan Afiliasi Negara Berarti badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan
Republik Indonesia Afiliasi karena:
i. kepemilikan atau penyertaan modal Negara Republik
Indonesia baik langsung maupun tidak langsung; atau
ii. dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh
Pemerintah Republik Indonesia; tidak termasuk Entitas Anak.

viii
Pihak Berelasi Berarti, sesuai dengan PSAK 7, adalah orang atau entitas
yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan
keuangannya
a. Orang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas pelapor
jika orang tersebut:
- memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor;
- memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor;
atau
- personal manajemen manajemen kunci entitas entitas
pelapor atau entitas induk entitas pelapor
b. Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika (salah satu);
- Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok
usaha yang sama.
- Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu suatu
kelompok usaha dimana entitas lain tersebut adalah
anggotanya kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut
adalah anggotanya.
- Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak
ketiga yang sama.
- Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga
dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
- Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca
kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
- Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).
- Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki
pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota
menajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Pokok Obligasi Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang


Obligasi berdasarkan Obligasi yang terhutang pada Tanggal Emisi
yaitu Obligasi, yang berjumlah sebanyak-banyaknya sebesar
Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) yang dari waktu ke
waktu nilainya dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan
pembelian kembali (buyback), dengan memperhatikan Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan, jumlah mana harus dibayar oleh
Perseroan kepada Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 (lima)
Perjanjian Perwaliamanatan.

Prasarana Berarti jalur kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas operasi
kereta api agar kereta api dapat dioperasikan, sesuai dengan UU
No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Prospektus Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran


Umum Obligasi dengan tujuan agar Pihak lain membeli Obligasi,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 1 Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/ 2017.

ix
Rekening Efek Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau
dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI,
Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan Kontrak
Pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani oleh dan antara
Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening.

RUPO Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur


dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

RUPS Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang


diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
Perseroan.

RUPSLB Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan


yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
Perseroan.

RUPST Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan


yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
Perseroan.

Sarana Berarti kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel.

Sertifikat Jumbo Obligasi Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan di KSEI dan
diterbitkan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk
kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

Sintelis Berarti Sinyal, Telekomunikasi, dan Listrik. Persinyalan


perkeretaapian merupakan fasilitas pengoperasian kereta api
yang berfungsi memberi petunjuk atau isyarat yang berupa warna
atau cahaya dengan arti tertentu yang dipaang pada tempat
tertentu. Telekomunikasi perkeretaa[ian merupakan fasilitas
pengoperasian kereta api yang berfungsi menyampaikan informasi
dan/atau komunikasi bagi kepentingan operasi perkeretaapian
yang dipasang pada tempat tertentu.

Sub DivisiRegional Berarti satuan organisasi yang berada di bawah Divisi Regional.
(Sub. Divre)

Tanggal Emisi Berarti tanggal pembayaran hasil Emisi dari Penjamin Pelaksana
Emisi Efek kepada Perseroan, yang merupakan tanggal distribusi
Obligasi ke dalam Rekening Efek pemesan, yang kepastian
tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan perjanjian
perwaliamanatan.

Tanggal Pelunasan Pokok Berarti tanggal dimana Pokok Obligasi menjadi jatuh tempo dan
Obligasi wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan
dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran.

Tanggal Pembayaran Berarti tanggal pembayaran dana hasil emisi Obligasi yang
merupakan seluruh jumlah Pokok Obligasi kepada Perseroan
yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi melalui Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, yang juga merupakan
Tanggal Emisi.

x
Tanggal Pembayaran Berarti tanggal-tanggal pada saat mana Bunga Obligasi menjadi
Bunga Obligasi jatuh tempo dan wajib dibayarkan kepada Pemegang Obligasi
yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Obligasi
melalui Agen Pembayaran.

UU Berarti Undang-Undang.

UUPM Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995


tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran
Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan
No.3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

UUPT Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007


tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan
No. 4756, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Wali Amanat Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi


sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal
yang dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan
di Jakarta, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

xi
SINGKATAN ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI

KALOG PT Kereta Api Logistik

KAWIS PT Kereta Api Pariwisata

KAPM PT KA Properti Manajemen

KCJ PT KAI Commuter Jabodetabek

Railink PT Railink

RMU PT Reska Multi Usaha

PSBI PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia

xii
RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya
dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum
di dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah
dan telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ringkasan ini dibuat
atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan.

KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA

Perseroan memiliki bisnis utama sebagai penyedia jasa transportasi perkeretaapian utama yang
lengkap, mulai dari bidang angkutan penumpang, angkutan barang dan pengusahaan aset. Dalam
menjalankan usahanya Perseroan memiliki 9 (sembilan) Daerah Operasi (DAOP), 4 (empat) Divisi
Regional (DIVRE), 1 (satu) Sub Divisi Regional (SUBDIVRE) dan 5 (lima) Balai Yasa.

Bidang usaha Perseroan terbagai dalam tiga kategori berbeda yaitu (i) angkutan penumpang, yang
melayani angkutan jarak jauh, jarak menengah, dan jarak dekat, (ii) angkutan barang yang melayani
angkutan peti kemas, batubara, semen, parsel, barang curah dan lain-lain, serta (iii) non angkutan
yang mengelola stasiun, persewaan, iklan dan lain-lain.

Saat ini, Perseroan tengah mengerjakan beberapa proyek yang ke depannya diharapkan akan
membantu mengurangi kemacetan jalur darat serta menjadi transportasi massal yang terjangkau
dan dapat menampung banyak penumpang.

Proyek-proyek strategis angkutan penumpang yang menjadi sasaran adalah penyelenggaraan


angkutan Light Rail Transit (LRT) baik di Jabodetabek maupun di Sumatera Selatan, angkutan Mass
Rapid Transit (MRT), High Speed Railway (HSR) jalur Jakarta - Bandung, angkutan KA Bandara
Soekarno Hatta, angkutan KA Bandara Juanda, angkutan KA Bandara Kulon Progo, angkutan tram
Kota Surabaya (utara - selatan), angkutan KA Trans Sulawesi dan angkutan KA Trans Kalimantan,
dan revitalisasi jalur eksisting untuk medium speed train Jakarta - Surabaya.

Rencana pengembangan aset dilakukan pada sekitar rute dan wilayah yang terkoneksi dengan
stasiun (transit oriented development) terutama yang terletak di kota besar. Pembangunan properti
tersebut secara sinergis dengan Entitas Anak, demikian pula untuk pengembangan logistik.
Pengembangan properti tersebut juga dimungkinkan melalui kerjasama dengan mitra bisnis Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

xiii
KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG DITERBITKAN

Nama Obligasi : Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017

Jumlah Pokok Obligasi : Obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar


Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah)

Jangka Waktu dan Tingkat : Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebanyak-
Bunga Obligasi banyaknya sebesar Rp[•] ([•]) dengan tingkat bunga tetap
sebesar [•] % ([•] persen) per tahun, berjangka waktu 5
(lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga
pertama Obligasi Seri A akan dilakukan pada tanggal
21 Februari 2017. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A
secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi Seri A yaitu 21 November 2022; dan
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebanyak-
banyaknya sebesar Rp[•] ([•]) dengan tingkat bunga tetap
sebesar [•] % ([•] persen) per tahun, berjangka waktu 7
(tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran bunga
pertama Obligasi Seri B akan dilakukan pada tanggal
21 Februari 2017. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B
secara penuh akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi Seri B yaitu 21 November 2024.

Pembayaran Kupon : Triwulanan

Harga Penawaran : 100% dari nilai Pokok Obligasi.

Satuan Pemesanan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Masa Penawaran Umum : 14 – 16 November 2017

Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin
dengan seluruh harta kekayaaan perseroan, baik barang bergerak
maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang
akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan bagi pemegang
obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132
kitab undang-undang hukum perdata. hak pemegang obligasi
adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur
perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian
hari, kecuali hak-hak kreditur perseroan yang dijamin secara
khusus dengan kekayaan perseroan baik yang telah ada maupun
yang akan ada dikemudian hari.

Penyisihan Dana (Sinking : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk


Fund) Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan
penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai
dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum
Obligasi.

xiv
Pembelian Kembali : Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back)
Obligasi dapat ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan
untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar, pembelian
kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah
Tanggal Penjatahan, pembelian kembali Obligasi (buy back) tidak
dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan
tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan. Pembelian kembali obligasi tidak dapat
dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi)
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan,
kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO. Rencana pembelian
kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan
paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana
pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Pembelian
kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman
rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut
wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2
(dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian
kembali dimulai.

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya
Emisi, akan digunakan seluruhnya untuk investasi dan modal kerja Perseroan dengan komposisi
sebagai berikut:

1. Sekitar 55% (lima puluh lima persen) akan digunakan untuk proyek Kereta Api (“KA”) Bandara
Soekarno- Hatta;
Sesuai feasibility study tahun 2013, total nilai proyek KA Basoetta (tidak termasuk sarana kereta
KA Basoetta) adalah senilai Rp1,79 triliun. Untuk membiayai proyek tersebut, Perseroan pada
tahun 2015 mengajukan pembiayaan dari pinjaman sindikasi perbankan senilai Rp1,45 triliun
(84%) yang selisihnya dibiayai dengan ekuitas sebesar Rp276,02 miliar (16%). Penyelesaian
proyek terkendala diantaranya dikarenakan masalah pembebasan tanah sehingga berdampak
pada keterlambatan pengoperasian proyek dan terjadinya kenaikan biaya proyek yang diestimasi
mencapai Rp2,81 triliun. Oleh karena itu, Perseroan membutuhkan tambahan pendanaan
melalui Obligasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut sebesar Rp1,1 triliun. Menurut laporan
proyek per Agustus 2017, performance fisik proyek telah mencapai 76,25% di luar lahan dan
biaya preliminary proyek. Dana dari hasil penerbitan Obligasi akan digunakan untuk keperluan
pembangunan jalan rel sepanjang 12,3 kilometer (Stasiun Batu Ceper – Basoetta), persinyalan,
penyelesaian pekerjaan jembatan, dan pembangunan stasiun yang belum selesai.

2. Sekitar 45% (empat puluh lima persen) akan digunakan untuk pengadaan kereta.
Dana dari hasil penerbitan Obligasi akan digunakan untuk pengadaan sarana kereta antara
lain: kereta penumpang kelas eksekutif dan ekonomi, kereta makan, serta kereta pembangkit
yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan penumpang dan optimalisasi pendapatan KA
penumpang yang akan beroperasi di wilayah operasional Perseroan. Adapun pengadaan sarana
tersebut berasal dari PT Industri Kereta Api (Persero).

xv
STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM

Komposisi struktur permodalan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Menteri BUMN Selaku
RUPS Perseroan No. 42 tanggal 23 Mei 2016, dibuat di hadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di
Bandung adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham


Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar
Saham Biasa 9.880.000 9.880.000.000.000
Jumlah Modal Dasar 9.880.000 9.880.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
- Negara Republik Indonesia 5.296.547 5.296.547.000.000 100%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 5.296.547 5.296.547.000.000 100%
Saham Dalam Portepel
Saham Biasa 4.583.453 4.583.453.000.000
Jumlah Saham Dalam Portepel 4.583.453 4.583.453.000.000

Atas dasar perubahan terakhir atas Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Menteri BUMN Selaku RUPS Perseroan No. 1 tanggal 3 April 2017, dibuat di hadapan
Darwin Ginting, S.H., M.Kn., Notaris di Bandung, terdapat penambahan jumlah modal ditempatkan
dan disetor penuh sehingga komposisi dan struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham


Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar
Saham Biasa 9.880.000 9.880.000.000.000
Jumlah Modal Dasar 9.880.000 9.880.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
- Negara Republik Indonesia 6.668.743 6.668.743.000.000 100%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 6.668.743 6.668.743.000.000 100%
Saham Dalam Portepel
Saham Biasa 3.211.257 3.211.257.000.000
Jumlah Saham Dalam Portepel 3.211.257 3.211.257.000.000

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham dalam Perseroan.

DATA KEUANGAN PENTING

Informasi keuangan yang disajikan di bawah ini diambil dari laporan auditan posisi keuangan
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016
dan 2015, dan laporan auditan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan laporan auditan
konsolidasian arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Informasi keuangan di bawah ini juga menyajikan informasi keuangan konsolidasian untuk periode
enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 yang diambil dari laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak, yang terdapat di bagian
lain dalam Prospektus ini. Informasi keuangan interim untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016, yang tidak diaudit dan tidak direviu, telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.

xvi
Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember 
KETERANGAN
2017 2016 2015
Jumlah Aset Lancar 7.443.250.564 6.448.685.266 6.204.141.909
Jumlah Aset Tidak Lancar 19.787.148.238 18.684.530.854 16.188.750.495
JUMLAH ASET 27.230.398.802 25.133.216.120 22.392.892.404
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 7.183.890.906 5.658.491.648 5.647.966.252
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 9.720.875.042 9.761.651.594 7.658.346.366
JUMLAH LIABILITAS 16.904.765.948 15.420.143.242 13.306.312.618
JUMLAH EKUITAS 10.325.632.854 9.713.072.878 9.086.579.786

Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
Pendapatan 8.182.999.415 7.069.119.397 14.463.328.404 13.938.901.310
Beban Pendapatan 5.801.573.882 5.320.635.622 10.616.501.126 10.023.578.661
Laba Bruto 2.381.425.533 1.748.483.775 3.846.827.278 3.915.322.649
Laba Usaha 1.386.614.730 979.183.800 1.909.918.848 2.497.946.076
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.112.765.887 752.779.960 1.352.142.234 1.917.410.221
Laba Periode Berjalan 862.571.192 583.896.238 1.018.240.148 1.396.988.150
Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif
(160.024.690) (289.915.165) (279.223.546) 114.706.158
Lain - Setelah Pajak
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 702.546.502 293.981.073 739.016.602 1.511.694.308
*) tidak diaudit

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk)
1.096.351.005 775.218.397 1.904.045.659 1.953.399.566
Aktivitas Operasi
Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk)
(1.379.072.138) (1.639.758.280) (3.185.708.082) (5.189.882.940)
Aktivitas Investasi
Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk)
(367.163.807) 38.983.682 1.247.617.635 3.380.586.115
Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas (649.884.940) (825.556.201) (34.044.788) 144.102.741
Kas dan Setara Kas awal tahun 1.995.593.441 2.029.638.229 2.029.638.229 1.885.535.488
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 1.345.708.501 1.204.082.028 1.995.593.441 2.029.638.229
*) tidak diaudit

Rasio-Rasio Penting

  30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
  2017 2016 2015
Rasio Pertumbuhan
Total Aset (%) 8,34% 12,24% 29,34%
Total Liabilitas (%) 9,63% 15,89% 14,16%
Total Ekuitas (%) 6,31% 6,89% 60,63%
Laba Komprehensif (%) 138,98% -51,11% 86,29%
Rasio Keuangan
Rasio Kas (x) (1) 0,19 0,35 0,36
Rasio Lancar (x) (2) 1,04 1,14 1,10
Rasio Utang terhadap Ekuitas (x) (3) 1,64 1,59 1,46
Rasio Pinjaman berbunga terhadap Ekuitas (4)
1,04 1,10 1,01
Rasio Liabilitas terhadap Aset (x) (5)   0,62 0,61 0,59

xvii
30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016 2016 2015
EBITDA terhadap Beban Bunga (x) (6) 6,47 6,00 5,61 5,66
Debt Service Coverage Ratio (x) (7) 1,46 1,30 2,22 3,16
Rasio Imbal Hasil Aset (ROA) (%)(8) 3,17% 2,57% 4,05% 6,24%
Rasio Imbal Hasil Ekuitas (ROE) (%)(9) 8,35% 6,39% 10,48% 15,37%
Rasio Marjin Kotor (%)(10) 29,10% 24,73% 26,60% 28,09%
Rasio Marjin Bersih (%)(11) 10,54% 8,26% 7,04% 10,02%
Keterangan:
(1) Total kas dan setara kas dibagi dengan total liabilitas jangka pendek
(2) Total aset lancar dibagi dengan total liabilitas jangka pendek
(3) Total liabilitas dibagi dengan total ekuitas
(4) Total pinjaman berbunga (interest bearing debt) dibagi dengan total ekuitas
(5) Total liabilitas dibagi dengan total aset
(6) Laba sebelum pajak dikurangi jumlah beban dan penghasilan bunga ditambah beban amortisasi dan penyusutan
kemudian dibagi dengan jumlah beban dan penghasilan bunga
(7) Laba sebelum pajak dikurangi jumlah beban dan penghasilan bunga ditambah beban amortisasi dan penyusutan
kemudian dibagi dengan penjumlahan beban bunga dan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu
tahun
(8) Laba tahun berjalan dibagi dengan total aset
(9) Laba tahun berjalan dibagi dengan total ekuitas
(10) Laba kotor dibagi dengan penjualan
(11) Laba periode tahun berjalan dibagi dengan penjualan

PENYERTAAN PERSEROAN PADA ENTITAS ANAK

Berikut ini adalah Penyertaan Perseroan pada Entitas Anak langsung yang dikonsolidasi saat
prospektus diterbitkan:

Presentase Tahun Status


No Nama Perusahaan Kegiatan Usaha
Kepemilikan Penyertaan Operasional
1. PT Kereta Api Logistik Bidang Layanan Distribusi Logistik 99,90% 2009 Operasional
berbasis Kereta
2. PT Kereta Api Pariwisata Bidang Pariwisata Kereta 99,90% 2010 Operasional
3. PT Kereta Api Properti Bidang Pengelolaan Aset/Properti 99,90% 2009 Operasional
Manajemen Perkeretaapian
4. PT KAI Commuter Jabodetabek Pengusahaan Kereta Api Jabodetabek 99,78% 2008 Operasional
5. PT Railink Pengusahaan Kereta Api Bandara 60,00% 2005 Operasional
6. PT Reska Multi Usaha Restoran Kereta Api dan Pengelolaan 95,01% 2003 Operasional
Lahan Parkir

FAKTOR RISIKO

A. Risiko Yang Berkaitan Dengan Usaha Perseroan

Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi
Perseroan dan Entitas Anak yang telah disusun sesuai dengan bobot risiko berdasarkan dampak
dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang dimulai
dari risiko utama Perseroan.

Risiko Usaha Perseroan dan Entitas Anak


1. Risiko Keamanan dan Keselamatan Operasional Kereta Api
2. Risiko Strategi Bisnis dan Persaingan
3. Risiko Proyek
4. Risiko Operasional
5. Risiko Finansial
6. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi
7. Risiko Lingkungan
8. Risiko Perubahan Teknologi
9. Risiko Pengadaan
10. Risiko Reputasi

xviii
Risiko Umum Perseroan dan Entitas Anak
1. Risiko Perubahan Kondisi Perekonomian
2. Risiko Kebijakan Pemerintah
3. Risiko Regulasi
4. Risiko Kepatuhan

Di bawah ini adalah beberapa risiko Entitas Anak yang berbeda dengan risiko Induk terkait perbedaan
proses bisnis Perseroan khususnya pada RMU yang bergerak di bidang perparkiran dan jasa
restorasi di atas KA:
1. Risiko Kehilangan Potensi Pendapatan
2. Risiko Kehilangan Kendaraan di Lahan Parkir
3. Risiko Suplai Bahan Makanan
4. Risiko Kualitas Bahan Makanan

B. Risiko Investasi Yang Berkaitan Dengan Obligasi

Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah:

1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain
disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.
2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran
bunga serta hutang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk
memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak
dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

Keterangan lebih lanjut mengenai faktor risiko dapat dilihat dalam Bab VII Prospektus ini.

Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua risiko usaha material yang dihadapi oleh
Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot
dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja Perseroan. Penjelasan mengenai risiko-risiko
usaha Perseroan tersebut dapat dilihat dalam Bab VII tentang Faktor Risiko.

xix
Halaman ini sengaja dikosongkan

xx
I. PENAWARAN UMUM

PENAWARAN UMUM OBLIGASI I KERETA API INDONESIA TAHUN 2017


DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR
RP2.000.000.000.000,- (DUA TRILIUN RUPIAH)
(“OBLIGASI”)
Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A dan Seri B, yang diterbitkan tanpa warkat,
dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) yang
dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) yaitu sebagai berikut:
Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp[•] ([•])
dengan tingkat bunga tetap sebesar [•] % ([•] persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima)
tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan dilakukan
pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Seri A yaitu 21 November 2022; dan
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp[•] ([•])
dengan tingkat bunga tetap sebesar [•] % ([•] persen) per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh)
tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh akan dilakukan
pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Seri B yaitu 21 November 2024;
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga
Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi,
terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama untuk Seri A dan Seri B masing-
masing akan dilakukan pada tanggal 21 Februari 2018 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi
terakhir akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi masing-masing seri Obligasi.
Pelunasan Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA
DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH
HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO):
id
AAA
(TRIPLE A)
HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK PERIODE 3 APRIL 2017
SAMPAI DENGAN 1 APRIL 2018.

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


Kegiatan Usaha:
Jasa Transportasi Perkeretaapian
Berkedudukan di Bandung
Kantor Pusat :
Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1, Bandung 40117
Telp.: (022) 4230031, Fax.: (022) 4203342
Website: www.kai.id
e-mail: esd@kai.id
RISIKO UTAMA
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KEAMANAN DAN
KESELAMATAN OPERASIONAL KERETA API MELIPUTI RISIKO KESELAMATAN
PERJALANAN KERETA API MISALNYA RISIKO KERETA API MENGALAMI ANJLOKAN
DARI REL, RISIKO TABRAKAN KERETA API, RISIKO KEBAKARAN ASET SARANA
PERKERETAAPIAN, RISIKO BENCANA ALAM SEPERTI BANJIR DAN TANAH LONGSOR
YANG MENYEBABKAN TERGANGGUNYA PERJALANAN KERETA API, RISIKO KERUSAKAN
ASET SARANA DAN PRASARANA PERKERETAAPIAN, RISIKO VANDALISME ATAU
SABOTASE DARI MASYARAKAT SEKITAR, DAN POTENTIAL BACKLOG PERAWATAN
SARANA PERKERETAAPIAN. RISIKO LAIN YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI
OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN
UMUM INI ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI
INVESTASI JANGKA PANJANG.

1
STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Menteri BUMN Selaku RUPS Perseroan No. 1 tanggal 3 April 2017, dibuat di hadapan
Darwin Ginting, S.H., M.Kn., Notaris di Bandung adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham


Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar
Saham Biasa 9.880.000 9.880.000.000.000
Jumlah Modal Dasar 9.880.000 9.880.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
- Negara Republik Indonesia 6.668.743 6.668.743.000.000 100%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 6.668.743 6.668.743.000.000 100%
Saham Dalam Portepel
Saham Biasa 3.211.257 3.211.257.000.000
Jumlah Saham Dalam Portepel 3.211.257 3.211.257.000.000

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham dalam Perseroan.

NAMA OBLIGASI

Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017

JANGKA WAKTU DAN JATUH TEMPO

Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp[•] ([•])
dengan tingkat bunga tetap sebesar [•] % ([•] persen) per tahun, berjangka waktu 5
(lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri A secara penuh akan
dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Seri A yaitu 21 November 2022; dan
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp[•]
([•]) dengan tingkat bunga tetap sebesar [•] % ([•] persen) per tahun, berjangka waktu
7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi Seri B secara penuh
akan dilakukan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Seri B yaitu 21 November 2024;

JENIS OBLIGASI

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan
Perseroan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang
Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di
KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal
diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi
bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek
atau Bank Kustodian.

JUMLAH POKOK OBLIGASI

Obligasi ditawarkan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua


triliun Rupiah). Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan
pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi.

HARGA PENAWARAN

100% (seratus persen) dari Jumlah Nominal Obligasi.

2
BUNGA OBLIGASI

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi
dengan tingkat bunga tetap sebesar [•]% ([•] persen) per tahun untuk tenor 5 tahun dan sebesar [•]%
([•] persen) per tahun untuk tenor 7 tahun. Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase
per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan
perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan
adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Tanggal-tanggal Pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:

Seri A Seri B
Bunga Ke
Tanggal Pembayaran Bunga
1 21 Februari 2018 21 Februari 2018
2 21 Mei 2018 21 Mei 2018
3 21 Agustus 2018 21 Agustus 2018
4 21 November 2018 21 November 2018
5 21 Februari 2019 21 Februari 2019
6 21 Mei 2019 21 Mei 2019
7 21 Agustus 2019 21 Agustus 2019
8 21 November 2019 21 November 2019
9 21 Februari 2020 21 Februari 2020
10 21 Mei 2020 21 Mei 2020
11 21 Agustus 2020 21 Agustus 2020
12 21 November 2020 21 November 2020
13 21 Februari 2021 21 Februari 2021
14 21 Mei 2021 21 Mei 2021
15 21 Agustus 2021 21 Agustus 2021
16 21 November 2021 21 November 2021
17 21 Februari 2022 21 Februari 2022
18 21 Mei 2022 21 Mei 2022
19 21 Agustus 2022 21 Agustus 2022
20 21 November 2022 21 November 2022
21 - 21 Februari 2023
22 - 21 Mei 2023
23 - 21 Agustus 2023
24 - 21 November 2023
25 - 21 Februari 2024
26 - 21 Mei 2024
27 - 21 Agustus 2024
28 - 21 November 2024

Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Distribusi
Obligasi Secara Elektronik, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu)
tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan akan dibayarkan setiap triwulanan
(setiap 3 bulan).

Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang
Rekening KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.

Tata cara pembayaran bunga


(i) Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal
Pembayaran Bunga Obligasi kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan
KSEI yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat)
Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima
pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi
yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang
berlaku;

3
(ii) Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada
Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi
yang bersangkutan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening;
(iii) Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening
dilakukan oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian
Agen Pembayaran;
(iv) Pembayaran Bunga Obligasi yang terhutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang
Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana
tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan
memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari
kewajiban untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.

SATUAN PEMINDAHBUKUAN OBLIGASI

Satuan pemindahbukuan Obligasi adalah senilai Rp1 (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke
Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memberlakukan Pemegang
Rekening selaku Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pemyaran
Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan
Obligasi.

SATUAN PERDAGANGAN OBLIGASI

Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana
ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan
dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan kelipatannya atau dengan nilai
sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau Perjanjian yang ditandatangani
oleh Perseroan dan Bursa Efek.

JUMLAH MINIMUM PEMESANAN

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar satu
satuan perdagangan sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

JAMINAN

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaaan
perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang
akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan bagi pemegang obligasi ini sesuai dengan ketentuan
dalam pasal 1131 dan 1132 kitab undang-undang hukum perdata. hak pemegang obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur perseroan lainnya baik yang ada sekarang
maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur perseroan yang dijamin secara khusus dengan
kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN

Selama jangka waktu Obligasi dan seluruh jumlah Pokok Obligasi belum seluruhnya dilunasi dan/
atau seluruh jumlah Bunga Obligasi serta kewajiban pembayaran lainnya (bila ada) belum seluruhnya
dibayar menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan ini, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri:

1. Bahwa Perseroan, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a) Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain dengan ketentuan
jumlah kumulatif keseluruhan dari nilai pemberian jaminan perusahaan tersebut setiap
waktu melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari total ekuitas Perseroan kecuali:

4
i. Jaminan Perusahaan tersebut diberikan sebelum ditandatanganinya Perjanjian
Perwaliamanatan.
ii. Jaminan Perusahaan tersebut diberikan berkaitan dengan kegiatan usaha utama
Perseroan dan/atau Entitas Anak dan/atau kegiatan usaha pendukung Perseroan dan/
atau Entitas Anak, atau;
iii. Jaminan perusahaan tersebut dilakukan berdasarkan praktek usaha yang wajar
iv. Jaminan perusahaan (corporate guarantee) tersebut dilakukan berdasarkan penugasan
dari Pemerintah Republik Indonesia.
b) Melaksanakan perubahan bidang usaha utama kecuali atas keputusan Pemerintah Republik
Indonesia selaku pemegang saham Perseroan;
c) Mengurangi modal dasar dan modal disetor Perseroan, kecuali atas keputusan Pemerintah
Republik Indonesia selaku pemegang saham Perseroan;
d) Mengadakan penggabungan dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya
Perseroan atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha
Perseroan kecuali sepanjang dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
i. dilakukan atas permintaan Pemerintah Republik Indonesia; atau
ii. semua syarat dan kondisi Obligasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan ini dan dokumen
lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya perusahaan penerus
(surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus
maka seluruh kewajiban Obligasi telah dialihkan secara sah kepada perusahaan
penerus dan perusahaan penerus tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang
memadai untuk menjamin pembayaran Obligasi.
e) Melakukan penjualan atau pengalihan aktiva kepada pihak lain, baik sebagian maupun
seluruhnya/melebihi 50% dari total aset Perseroan berdasarkan laporan keuangan terakhir
yang telah diaudit, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun
berjalan, kecuali:
i. Penjualan atau pengalihan aset tetap yang merupakan kegiatan usaha utama Perseroan
atau kegiatan usaha Entitas Anak. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha utama dalam
Perjanjian Perwaliamanatan adalah kegiatan usaha utama sesuai dengan anggaran
dasar Perseroan atau Entitas Anak;
ii. Penjualan atau pengalihan tersebut dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau
privatisasi dan/atau divestasi yang ditetapkan atau disetujui oleh Pemerintah Republik
Indonesia;
iii. Penggantian atau pembaharuan aktiva yang telah usang karena pemakaian.
f) Melakukan transaksi dengan pihak Afiliasi (tidak termasuk Perusahaan Afiliasi Negara
Republik Indonesia kecuali apabila:
i. transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan (dan/atau tidak
merugikan) Perseroan atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh
Perseroan dari pihak-ketiga yang bukan Afiliasi dalam transaksi yang lazim; atau
ii. Transaksi tersebut dilakukan Emiten untuk menunjang kegiatan usahanya berdasarkan
Anggaran Dasarnya.
g) Memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham
pada pihak lain, kecuali dilakukan kepada Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi, perusahaan
afiliasi atau dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya
atau sehubungan dengan pembangunan fasilitas usahanya atau sehubungan dengan
pembangunan fasilitas usaha Perseroan dan pinjaman kepada anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi, karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Perseroan;
h) membayar atau membuat atau distribusi pembayaran lain pada tahun buku Perseroan
selama Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan
tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan ketentuan Perjanjian
Perwaliamanatan dan Pengakuan utang, kecuali pembayaran yang dilakukan dalam rangka
kegiatan operasional sehari-hari dan belanja modal Perseroan.

2. Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 1 Perjanjian


Perwaliamanatan akan diberikan oleh Wali Amanat dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar;
b) Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/
dokumen pendukung lainnya dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah permohonan

5
persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima oleh Wali Amanat, dan jika dalam
waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan
atau permintaan tambahan data/ dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat, maka Wali
Amanat dianggap telah memberikan persetujuannya; dan
c) Jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan
atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja
setelah data/dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali
Amanat, dan jika dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima
persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan
persetujuan.

3. Perseroan berkewajiban untuk:


1) Memenuhi semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamantan dan perjanjian lain yang
berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan;
2) Menyetorkan sejumlah uang yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi dan/atau
pembayaran Bunga Obligasi yang jatuh tempo selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja
(in good funds) sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi ke rekening Agen Pembayaran, dan salinan bukti transfer harus disampaikan
kepada Wali Amanat pada hari yang sama;
3) Apabila sampai Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok
Obligasi, Perseroan lalai menyetorkan jumlah dana tersebut di atas, maka atas kelalaian
tersebut Perseroan wajib membayar Denda atas jumlah dana yang wajib dibayar. Jumlah
denda tersebut dihitung berdasarkan hari yang lewat yang dihitung sejak tidak dibayarnya
dana tersebut atau menurut ketentuan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan ketentuan
bahwa 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah
30 (tiga puluh) hari sampai dengan jumlah dana dan denda yang harus dibayar tersebut di
atas dilunasi. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi
akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya
Obligasi yang dimilikinya;
4) Menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya dan secara efisien dan tidak bertentangan
dengan praktek-praktek kegiatan usaha yang umum;
5) Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan pernyataan standar
akuntansi keuangan dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk
menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasinya sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang secara umum diterima di Indonesia dan diterapkan
secara terus menerus;
6) Segera memberitahukan kepada Wali Amanat keterangan-keterangan tentang setiap
kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting atau buruk atas usaha
usaha atau operasi Perseroan;
7) Membayar semua kewajiban pajak dan seluruh kewajiban Perseroan kepada Pemerintah
sebagaimana mestinya;
8) Selama Perseroan masih mempunyai kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan dan perjanjian lainnya sehubungan dengan Emisi Obligasi, Perseroan
diwajibkan memenuhi kewajiban keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian
-tahunan terakhir yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
i. Memelihara perbandingan total Pinjaman dengan Total Ekuitas (debt to equity ratio)
tidak lebih dari 5 : 1 (lima berbanding satu); Yang dimaksud dengan debt to equity
ratio adalah total utang Perseroan yang menimbulkan biaya bunga dan/atau bagi hasil
(syariah) dibagi total ekuitas.
ii Memelihara perbandingan antara EBITDA dengan Beban Bunga Pinjaman tidak kurang
dari 1:1 (satu berbanding satu);
Sebagaimana ditunjukkan dalam setiap laporan keuangan tahunan Perseroan
(konsolidasi) telah diaudit. Yang dimaksud EBITDA adalah laba sebelum beban pajak
konsolidasi ditambah biaya bunga ditambah depresiasi dan Amortisasi. Yang dimaksud
Beban bunga pinjaman adalah biaya bunga pinjaman setelah dikurangi pendapatan
bunga tahun berjalan.

6
9) Menyampaikan kepada Wali Amanat :
a) Salinan dari laporan-laporan, akta-akta, dan perjanjian-perjanjian, selambat-lambatnya
2 (dua) Hari Kerja setelah laporan-laporan, akta-akta dan perjanjian-perjanjian berikut
masing-masing perubahan-perubahnnya tersebut diserahkan kepada OJK dan/atau
Bursa Efek sehubungan Obligasi;
b) Laporan keuangan tahunan Perseroan disampaikan selambat-lambatnya 90 (sembilan
puluh) Hari Kalender setelah tanggal tiap tahun buku berakhir atau pada saat
penyerahan laporan-keuangan kepada OJK yang telah diaudit oleh Akuntan Publik
yang telah terdaftar di OJK, mana yang lebih dahulu.
c) Laporan keuangan tengah tahunan Perseroan disampaikan selambat-lambatnya dalam
waktu:
• 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal tengah tahun buku, jika tidak disertai
laporan Akuntan Publik ; atau
• 60 (enam puluh) Hari Kalender setelah tanggal tengah tahun buku jika disertai
laporan Akuntan Publik yang telah terdaftar di OJK dalam rangka penelaahan
terbatas; atau
• 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah tanggal tengah tahun buku, jika
disertai laporan Akuntan Publik yang telah terdaftar di OJK yang memberikan
pendapat tentang kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan; atau pada
saat penyerahan laporan keuangan Perseroan tersebut kepada OJK, mana yang
lebih dahulu;
• Pada saat penyeraham laporan keuangan Perseroan tersebut kepada OJK, Mana
yang lebih dahulu;
d) Laporan mengenai jumlah aktiva yang tidak dijadikan jaminan hutang Perseroan
dengan hak keutamaan atau Preferen, sebagaimana dimaksud dalam pasal 6.3 ayat 22
Perjanjian Perwaliamatan, pada setiap akhir tahun periode pembukuan yang diserahkan
bersamaan dengan penyerahan laporan keuangan.
10) Menyerahkan juga kepada Wali Amanat surat yang ditandatangani direksi Perseroan yang
menyatakan bahwa Perseroan pada tanggal laporan keuangan tersebut telah memenuhi
seluruh pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sesuai dengan Perjanjian
Perwaliamanatan dan perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Emisi Obligasi;
11) Memberi izin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat, pada saat
jam kerja untuk melakukan peninjauan lapangan dan meminta dokumen dan informasi yang
diperlukan dari Perseroan dalam rangka menjalankan tugas pemantauan perkembangan
pengelolaan perusahaan dan pengawasan pelaksanaan kewajiban-kewajiban yang wajib
dipenuhi Perseroan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan Wali Amanat terlebih dahulu
memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja
sebelumnya tentang maksudnya tersebut;
12) Mempertahankan dan menjaga semua hak-hak dan izin-izin yang sekarang dimiliki oleh
Perseroan dan segera memperpanjang izin-izin yang telah berakhir atau memperoleh izin
baru jika diperlukan untuk menjalankan usahanya;
13) Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan - No. IX.C.11, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 Tanggal 26-12-2012 (dua puluh
enam Desember dua ribu dua belas) Tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/
atau Sukuk berikut pengubahannya dan atau pengaturan lainnya, yang wajib dipatuhi oleh
Perseroan sehubungan dengan pemeringkatan.
14) Memelihara harta kekayaan Perseroan dan semua asetnya agar tetap dalam keadaan
baik, dimana sebagian dari harta kekayaan Perseroan diasuransikan kepada perusahaan
asuransi dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana lazimnya dalam
penutupan asuransi;
15) Memberitahukan secara tertulis kepada Wali Amanat, setiap perubahan anggaran dasar
serta perubahan susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan, perubahan-
perubahan mana telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dan/atau laporan tentang perubahan-perubahan mana yang telah diterima oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan didaftarkan pada Daftar
Perusahaan serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia;

7
16) Menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi kepada KSEI untuk kepentingan
Pemegang Obligasi serta menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi yang baru kepada
KSEI untuk ditukarkan dengan Sertifikat Jumbo yang lama apabila Perseroan melakukan
pembelian kembali Obligasi dengan tujuan untuk pelunasan Obligasi dan copynya
diserahkan kepada Wali Amanat;
17) Memberitahukan kepada Wali Amanat dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja setelah
terjadinya utang baru yang dibuat Perseroan, kecuali utang yang terjadi dalam rangka
kegiatan usaha Perseroan;
18) Segera memberitahukan secara tertulis kepada Wali Amanat mengenai perkara pidana,
perdata, tata usaha negara, dan hubungan industrial yang dihadapi Perseroan yang telah
memiliki kekuatan hukum yang tetap serta yang dapat memberikan dampak material kepada
kegiatan usaha Perseroan;
19) Segera memberikan pemberitahuan tertulis kepada Wali Amanat tentang terjadinya
kelalaian sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan atau adanya
pemberitahuan mengenai kelalaian yang diberikan oleh kreditur Perseroan. Pemberitahuan
tertulis tersebut wajib disampaikan kepada Wali Amanat paling lambat 2 (dua) Hari Kerja
sejak timbulnya kelalaian tersebut;
20) Menyampaikan kepada Wali Amanat mengenai laporan kesiapan Perseroan untuk
membayar jumlah Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi dan/atau Denda (jika ada)
selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran;
21) Memberikan data, keterangan dan penjelasan yang sewaktu-waktu diminta Wali
Amanat sehubungan dengan pelaksanaan tugas Perseroan berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan.
22) Menjada aktiva Perseroan agar tidak dijaminkan dengan jaminan keutamaan atau Preferen
dengan jumlah sekurang-kurangnya sebesar 100% (seratus persen) dari seluruh hutang
Perseroan yang tidak dijaminkan dengan jaminan keutamaan atau Preferen termasuk hutang
Perseroan kepada Pemegang Obligasi, dan Perseroan berkewajiban untuk melaporkan
kepada Wali Amanat sesuai dengan ketentuan Pasal 6.3 ayat 9 huruf d Perjanjian
Perwaliamantan ini.
23) Dalam hal Obligasi telah jatuh tempo, maka Perseroan bersedia dan diwajibkan untuk
bertanggung jawab secara finansial dan hukum mengenai pelunasan keseluruhan atas
Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi.

PENYISIHAN DANA PELUNASAN POKOK OBLIGASI

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk
mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan
rencana penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi.

PERPAJAKAN

Diuraikan dalam Bab X Prospektus ini perihal Perpajakan.

CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen
Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang menyerahkan konfirmasi
kepemilikan Obligasi sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI
sesuai dengan jadwal waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal
pembayaran jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa
berikutnya.

8
WALI AMANAT

Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan dan Wali Amanat telah
menandatangani Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017
No. 18 tanggal 8 September 2017 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

Sesuai dengan ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan, PT Bank Mega Tbk telah
ditunjuk oleh Perseroan sebagai Wali Amanat yang mewakili Pemegang Obligasi ini. Alamat Wali
Amanat adalah sebagai berikut:
PT Bank Mega Tbk
Capital Market Services
Menara Bank Mega, Lantai 16
Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790

AGEN PEMBAYARAN

Perseroan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen
Pembayaran No. 21 tanggal 8 September 2017 yang yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/
atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan
di kemudian hari.

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku
Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang
Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana
tanggal pembayaran jatuh pada hari Minggu atau hari libur lainnya maka pembayaran akan dilakukan
pada Hari Bursa berikutnya.

Alamat Agen Pembayaran adalah sebagai berikut:

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia


Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5
Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon : (021) 5299 1099
Faksimili : (021) 5299 1199

KELALAIAN PERSEROAN

a. Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan Perseroan dinyatakan lalai apabila terjadi salah satu
atau lebih dari kejadian-kejadian atau hal-hal tersebut di bawah ini :

1) Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati ketentuan dalam kewajiban pembayaran
Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada
Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi; atau
2) Apabila Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan suatu perjanjian utang oleh
salah satu atau lebih krediturnya (cross default) dalam jumlah utang melebihi 30% (tiga
puluh perseratus) dari total ekuitas Perseroan, baik yang telah ada sekarang maupun
yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terutang oleh Perseroan
berdasarkan perjanjian utang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh pihak
yang mempunyai tagihan dan/atau kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk
membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali).
3) Fakta mengenai jaminan, keadaan, atau status Perseroan serta pengelolaannya tidak
sesuai dengan informasi dan keterangan yang diberikan oleh Peerseroan; atau
4) Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati ketentuan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan (selain Pasal 9.1a, 0.1.b dan 9.1.c);

9
b. Ketentuan mengenai pernyataan default, yaitu:

Dalam hal terjadi kondisi-kondisi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam :

1. Ayat 9.1. huruf a dan d Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan keadaan atau kejadian
tersebut berlangsung terus menerus paling lama 14 (empat belas) Hari Kerja, setelah
diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat sesuai dengan kondisi kelalaian yang
dilakukan, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya
perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh
Wali Amanat; atau
2. Ayat 9.1 huruf c dan d Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan keadaan atau kejadian
tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan
memperhatikan kewajaran -yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran
tertulis Wali Amanat, paling lama 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah diterimanya
teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa
adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan
diterima oleh Wali Amanat maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian
atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara memuat pengumuman melalui
1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut tata cara
yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan
sehubungan dengan kelalaiannya tersebut.
Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan maka akan
dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil
terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi.
Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada
Perseroan, maka Obligasi sesuai dengan keputusan RUPO menjadi jatuh tempo dan dapat
dituntut pembayarannya dengan segera dan sekaligus. Wali Amanat dalam waktu yang
ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan.
Perseroan berkewajiban melakukan pembayaran dalam waktu yang ditentukan dalam
tagihan yang bersangkutan.
3. Apabila:
a) Perseroan dicabut izin usahanya oleh Instansi yang berwenang sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; atau
b) Perseroan membubarkan diri melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau
dibubarkan karena sebab apapun atau terdapat keputusan pailit yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap; atau
c) Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran utang (moratorium) oleh badan
peradilan yang berwenang; atau
d) Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih
dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau
mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar
atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan
untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau
e) Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap (in kracht) diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang
apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan
Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan;
f) Menyatakan secara tertulis ketidakmampuan untuk membayar seluruh kewajiban
Perseroan (standstill)
maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan
Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan -yang dianggap menguntungkan bagi
Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan
oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.

10
HAK SENIORITAS ATAS UTANG

Pemegang Obligasi tidak mempunyai hak untuk didahulukan dan hak Pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang
maupun yang akan ada dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara
khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada, sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan.

Perseroan mempunyai hutang senioritas yang mempunyai hak keutamaan atau preferen yang
jumlahnya akan ditentukan dalam perubahan perjanjian ini.

Batasan atas penerbitan tambahan utang dengan senioritas (hak keutamaan atau Preferen) adalah
sesuai dengan ketentuan Pasal 6.3.22 Perjanjian Perwaliamanatan.

SANKSI

Apabila Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati ketentuan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan maka Perseroan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan dalam Pasal
9 Perjanjian Perwaliamanatan, dan apabila Perseroan lalai menyerahkan dana secukupnya untuk
pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran
Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi sebagaimana ditentukan dalam Pasal
6 ayat 6.3.2 Perjanjian Perwaliamanatan, maka selain dikenakan sanksi sebagaimana tersebut
dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan wajib pula membayar Denda.

Denda yang dibayar oleh Perseroan merupakan hak Pemegang Obligasi, yang oleh Agen
Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya
Obligasi yang dimilikinya.

PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI

Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai
berikut :

1) pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual
kembali dengan harga pasar;
2) pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;
3) pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan;
4) pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan
tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
5) pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian
(wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah
memperoleh persetujuan RUPO ;
6) pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak
terafiliasi (tidak termasuk Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia)
7) rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat
2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat
kabar;
8) pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian
kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat
kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari
Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;
9) rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir 7) dan pengumuman
sebagaimana dimaksud dalam butir 8), paling sedikit memuat informasi tentang:
a. periode penawaran pembelian kembali;
b. jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali;
c. kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;
d. harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi;

11
e. tata cara penyelesaian transaksi;
f. persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual;
g. tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;
h. tata cara pembelian kembali Obligasi; dan
i. hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi; (tidak termasuk hubungan
Perseroan dengan Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia)
10) Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi
setiap Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang
ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli
kembali;
11) Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang
telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;
12) Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman
sebagaimana dimaksud dalam butir 9) dengan ketentuan:
a. jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima perseratus) dari jumlah Obligasi yang
beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan;
b. Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan
(keculai Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia); dan
c. Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali;
dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya
pembelian kembali Obligasi;
13) Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik
dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi,
informasi yang meliputi antara lain:
a) jumlah Obligasi yang telah dibeli;
b) rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk
dijual kembali;
c) harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan
d) jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi;
14) Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian
kembali Efek bersifat utang dilakukan dengan mendahulukan Efek bersifat utang yang tidak
dijamin;
15) Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib
mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut;
16) Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh Efek bersifat utang, maka pembelian kembali wajib
mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali obligasi
tersebut.
17) Pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan, mengakibatkan:
a) hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri
RUPO, hak suara dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi
yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau
b) pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali,hak
menghadiri RUPO, hak suara dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari
obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI

a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan
yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Pokok
Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi
harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada
Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi;
b. Yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam
Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga
Obligasi. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Bursa
sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan
Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang
bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku;

12
c. Bila terjadi kelalaian dalam pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi,
Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda atas setiap kelalaian
pembayaran pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi sebesar 1%
(satu persen) diatas tingkat Bunga Obligasi yang bersangkutan dari jumlah dana yang terlambat
dibayar atas Jumlah Terhutang. Jumlah denda tersebut dihitung harian berdasarkan jumlah
hari yang terlewat, dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari
Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender;
d. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit
lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk
Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya, berhak mengajukan permintaan
tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta
dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta,
dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang
Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI
sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI
tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat;
e. Hak Suara Pemegang Obligasi diatur bahwa setiap Pokok Obligasi senilai Rp1,00 (satu Rupiah)
memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

PROSEDUR PEMESANAN

Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Prospektus Bab XIV Prospektus ini perihal Tata
Cara Pemesanan Obligasi.

TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA AKAN DATANG

Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, sebelum dilunasinya semua Pokok
Obligasi dan Bunga Obligasi, Perseroan tidak akan melakukan pengeluaran obligasi, atau melakukan
pengeluaran instrumen utang lain yang sejenis dengan obligasi dengan jaminan preferen yang
memiliki rasio jaminan lebih tinggi tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat.

RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI

Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan
berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini, tanpa mengurangi peraturan Pasar modal dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta peraturan Bursa Efek.

1) RUPO diadakan untuk tujuan antara lain:


a) Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi
bersifat utang mengenai perubahan jangka waktu, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi,
perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dan dengan memperhatikan
Peraturan Nomor: VI.C.4;
b) Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/ atau Wali Amanat, memberikan
pengarahan kepada Wali Amanat, dan/ atau untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu
atas suatu kelalaian menurut Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya atau untuk
mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;
c) Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-
ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;
d) Mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk
dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam Peraturan Nomor
VI.C.4; dan
e) Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat
dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

13
2) RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan:
a) Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling
sedikit lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi
tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia
namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan)
mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan
melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta,
dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang
Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh
KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan
oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis
dari Wali Amanat.
b) Perseroan;
c) Wali Amanat; atau
d) OJK.

3) Permintaan sebagaimana dimaksud dalam butir 2) poin a), poin b), dan poin d) wajib disampaikan
secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah
tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk
RUPO .

4) Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk
mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan
tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari
Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

5) Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPO:


a) Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas)
Hari Kalender sebelum pemanggilan;
b) Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO,
melalui paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional;
c) Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari
Kalender sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO
sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum;
d) Panggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi
antara lain:
(1) tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO ;
(2) agenda RUPO;
(3) pihak yang mengajukan usulan RUPO;
(4) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO ; dan
(5) kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.
e) RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender
dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.

6) Tata cara RUPO ;


a) Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak
menghadiri RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang
dimilikinya;
b) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang
namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum
tanggal penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI;
c) Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali
Amanat;

14
d) Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat
dialihkan/ dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan
RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya
pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat,
transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda
penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO;
e) Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam
RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk
mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya;
f) Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR,
kecuali Wali Amanat memutuskan lain;
g) Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/ atau Afiliasinya (tidak termasuk Obligasi yang
dimiliki Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) tidak memiliki hak suara dan tidak
diperhitungkan dalam kuorum kehadiran;
h) Sebelum pelaksanaan RUPO :
- Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya
kepada Wali Amanat;
- Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah
Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya;
- Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO
berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah
Pemegang Obligasi (termasuk Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) memiliki
atau tidak memiliki hubungan Afiliasi (tidak termasuk Perusahaan Afiliasi Negara
Republik Indonesia) dengan Perseroan.
i) RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara
Perseroan dan Wali Amanat;
j) RUPO dipimpin oleh Wali Amanat;
k) Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk
Notaris untuk membuat berita acara RUPO;
l) Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka
RUPO dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya
RUPO tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO
tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk
Notaris untuk membuat berita acara RUPO.

7) Dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kuorum dan pengambilan


keputusan:
a) Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian
Perwaliamanatan diatur sebagai berikut:
(1) Apabila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya
jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia
namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi
Perseroan) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila
disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir
dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan
Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki
oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan);
b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang kedua;
c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi
atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang
masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh
Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi
yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dan berhak mengambil

15
keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per
empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya
jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia
namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi
Perseroan);
d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang ketiga;
e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih
belum dilunasi termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan
Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki
oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dan berhak mengambil keputusan yang
sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi
yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak
termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan).
(2) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib
diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian
dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah
Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun
tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan)
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling
sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO;
b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang kedua;
c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi
atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang
masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh
Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi
yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dan berhak mengambil
keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah
Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun
tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan);
d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang ketiga;
e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi
atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang
masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh
Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi
yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi) dan berhak mengambil keputusan
yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian
dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi
yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak
termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan).
(3) Apabila RUPO dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya
jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia
namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi
Perseroan) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila
disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir
dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan
Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki
oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan);

16
b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang kedua;
c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi
atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang
masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh
Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi
yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dan berhak mengambil
keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per
dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO RUPO (termasuk di
dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik
Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau
Afiliasi Perseroan);
d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang ketiga;
e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi
atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang
masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh
Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi
yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dan berhak mengambil
keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah
Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun
tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan).
b) RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat
diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah
Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun
tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dan
berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit
3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk
di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik
Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi
Perseroan);
2) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (1) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO kedua;
3) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah obligasi yang masih
belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan
Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh
Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dan berhak mengambil keputusan yang sah
dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah
Obligasi yang hadir dalam RUPO (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki
oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi
yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan).;
4) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (3) tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO yang ketiga;
5) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih
belum dilunasi (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan
Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh
Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dan berhak mengambil keputusan yang sah
dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.
6) Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan
kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya
tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan
7) Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notarial;

17
8) Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali
Amanat, karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi
keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai
perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/ atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan
dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perubahan
Perjanjian Perwaliamanatan dan/ atau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan
Obligasi;
9) Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan;
10) Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan
atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/ atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan
dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan
tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan
Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan
dan/ atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal
lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk
penandatangan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya
tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah
Terhutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO;
11) Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam
RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan
dan Wali Amanat dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan
Bursa Efek;
12) Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

PERUBAHAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN

Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan sebelum Tanggal Emisi, maka


perubahan dan/ atau penambahan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut harus dibuat dalam
suatu Perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan dan setelah
perubahan tersebut dilakukan, memberitahukan kepada OJK dengan tidak mengurangi
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
b. Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan pada dan setelah Tanggal Emisi,
maka perubahan Perjanjian Perwaliamanatan hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan
persetujuan dari RUPO dan perubahan dan/ atau penambahan tersebut dibuat dalam suatu
perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan.

HUKUM YANG BERLAKU

Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi berada dan tunduk di bawah
hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia.

HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang
dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan surat Pefindo No. RC-291/PEF-DIR/IV/2017 tanggal 3
April 2017, hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang (Obligasi) Perseroan adalah:
id
AAA
(Triple A)
Hasil Pemeringkatan ini berlaku untuk periode 3 April 2017 sampai dengan 1 April 2018.

18
Perseroan dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pefindo, baik
langsung maupun tidak langsung sesuai dengan yang didefinisikan dalam UUPM. Sesuai dengan
Peraturan No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal
26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan wajib menyampaikan
Peringkat Tahunan atas Obligasi kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari
kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai Perseroan telah menyelesaikan
seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan.

Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai lembaga
pemeringkat.

Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi ini setiap 1 (satu) tahun sekali selama
kewajiban atas efek tersebut belum lunas sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK Nomor
07/POJK.04/2017 dan Peraturan Nomor: IX.C.11.

Faktor-faktor pendukung peringkat tersebut adalah:


• Potensi dukungan yang kuat dari Pemerintah terhadap Perseroan karena kepentingan strategis
transportasi darat;
• Posisi bisnis yang superior di sektor perkeretaapian di Indonesia; dan
• Prospek pertumbuhan yang stabil karena volume penumpang yang lebih tinggi.

Faktor-faktor yang membatasi peringkat tersebut adalah:


• Penurunan yang signifikan dalam hal dukungan Pemerintah, baik melalui divestasi kepemilikan
dan/atau jika peran pelayanan publik Perseroan terhadap Pemerintah menurun;
• Adanya perubahan yang signifikan dalam kerangka peraturan yang dapat mempengaruhi profil
bisnis dan keuangan secara negatif;
• Adanya penerapan kebijakan keuangan yang lebih agresif yang ditunjukan dengan posisi utang
yang secara substansial lebih besar dari yang diproyeksikan, tanpa dikompensasi dengan
pencapaian pendapatan yang lebih tinggi; dan
• Ketidakpastian terkait dengan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terbukti membebani
profil kredit Perseroan, mengingat biaya proyek yang begitu besar dan akan sangat bergantung
pada utang, sehingga menekan peringkat Perseroan.

PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan
dianggap telah dilakukan dengan sah, dan sebagaimana mestinya apabila disampaikan kepada
alamat tersebut di bawah ini, yang tertera di samping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan
secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau
dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan.

Perseroan:
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1
Bandung 40117
Website: www.kai.id
e-mail: esd@kai.id

Wali Amanat:
PT BANK MEGA Tbk.
Menara Bank Mega, Lantai 16
Jl. Kapten Tendean No. 12-14 A
Jakarta 12790
Telepon : (021) 7917 5000
Faksimili : (021) 7990 720

Dengan ketentuan bahwa apabila salah satu pindah alamat, pihak yang pindah alamat tersebut
wajib memberitahukan kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja sebelumnya

19
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL
PENAWARAN UMUM

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-
biaya Emisi, akan digunakan seluruhnya untuk untuk investasi dan modal kerja Perseroan dengan
komposisi dan urutan prioritas sebagai berikut:

1. Sekitar 55% (lima puluh lima persen) akan digunakan untuk proyek KA Bandara Soekarno-Hatta
(“Basoetta”).
Sesuai feasibility study tahun 2013, total nilai proyek KA Basoetta (tidak termasuk sarana kereta
KA Basoetta) adalah senilai Rp1,79 triliun. Untuk membiayai proyek tersebut, Perseroan pada
tahun 2015 mengajukan pembiayaan dari pinjaman sindikasi perbankan senilai Rp1,45 triliun
(84%) yang selisihnya dibiayai dengan ekuitas sebesar Rp276,02 miliar (16%). Penyelesaian
proyek terkendala diantaranya dikarenakan masalah pembebasan tanah sehingga berdampak
pada keterlambatan pengoperasian proyek dan terjadinya kenaikan biaya proyek yang diestimasi
mencapai Rp2,81 triliun. Oleh karena itu, Perseroan membutuhkan tambahan pendanaan
melalui Obligasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut sekitar Rp1,1 triliun. Menurut laporan
proyek per Agustus 2017, performance fisik proyek telah mencapai 76,25% di luar lahan dan
biaya preliminary proyek. Dana dari hasil penerbitan Obligasi akan digunakan untuk keperluan
pembangunan jalan rel sepanjang 12,3 kilometer (Stasiun Batu Ceper – Basoetta), persinyalan,
penyelesaian pekerjaan jembatan, dan pembangunan stasiun yang belum selesai.

2. Sekitar 45% (empat puluh lima persen) akan digunakan untuk pengadaan kereta.
Dana dari hasil penerbitan Obligasi akan digunakan untuk pengadaan sarana kereta antara
lain: kereta penumpang kelas eksekutf dan ekonomi, kereta makan, serta kereta pembangkit
yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan penumpang dan optimalisasi pendapatan KA
penumpang yang akan beroperasi di wilayah operasional Perseroan. Adapun pengadaan sarana
tersebut berasal dari PT Industri Kereta Api (Persero).

Apabila dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi, maka Perseroan akan mencari alternatif
pendanaan lainnya untuk masing-masing proyek seperti:

i. Proyek KA Basoetta
Mengutamakan sumber pembiayaan internal Perseroan dan/atau sumber pembiayaan lainnya
yang akan ditentukan kemudian; dan
ii. Pengadaan Kereta
Melakukan skema trade financing dengan cost of fund seefisien mungkin dan alternatif lainnya
dengan pembiayaan melalui leasing sarana.

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala kepada OJK dan
para pemegang Obligasi melalui Wali Amanat secara berkala setiap 6 (enam) bulan serta
dipertanggungjawabkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan secara berkala setiap
tahun sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015. Apabila dana hasil Penawaran Umum
Obligasi belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran
Umum Obligasi tersebut akan ditempatkan dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.

Apabila penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 akan
diubah, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK paling lambat 14 (empat
belas) hari sebelum RUPO dengan mengemukakan rencana dan alasan beserta pertimbangan dan
perubahan penggunaan dana tersebut. Perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari
RUPO sesuai dengan Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015. Selanjutnya Perseroan melaporkan
hasil RUPO kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penyelenggaraan RUPO.

20
Sesuai Peraturan OJK Nomor No.30/POJK.04/2015, total biaya (belum termasuk perpajakan yang
berlaku) yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan [•]% ([•] persen) dari
nilai emisi Obligasi yang meliputi:

1. Biaya jasa untuk penjamin emisi efek: [•]% ([•] persen) yang terdiri dari:
Biaya jasa penjamin pelaksana emisi (management fee), penjaminan emisi (underwriting fee),
dan penjualan (selling fee):
2. Biaya jasa untuk profesi penunjang pasar modal: [•]% ([•] persen), yang terdiri dari:
a. Biaya jasa Akuntan Publik: [•]% ([•] persen)
b. Biaya jasa Konsultan Hukum [•]% ([•] persen);
c. Biaya jasa Notaris: [•]% ([•] persen);
3. Biaya jasa untuk lembaga dan profesi penunjang pasar modal: [•]% ([•] persen), yang terdiri
dari:
a. Biaya jasa Wali Amanat: [•]% ([•] persen).
b. Biaya jasa Pemeringkat Efek: [•]% ([•] persen)
4. Biaya pencatatan: [•]% ([•] persen), yang terdiri dari:
a. Biaya KSEI: [•]% ([•] persen);
b. Biaya BEI: [•]% ([•] persen).
c. Biaya Pernyataan Pendaftaran OJK: [•]% ([•] persen)
5. Biaya lain-Lain (percetakan, iklan, public expose dan lain-lain): [•]% ([•] persen).

21
III. KETERANGAN TENTANG PROYEK KA BASOETTA

Perseroan dipercaya oleh Pemerintah untuk melaksanakan program kegiatan angkutan Penumpang
Bandara Soekarno Hatta berdasarkan Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2011. Kegiatan operasional
atas proyek KA Basoetta direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2018. Pada saat prospektus
ini diterbitkan, progress dari pengembangan KA Basoetta adalah sekitar 76% dari nilai proyek.

Target pembangunan prasarana berupa jalan rel dari Stasiun Batu Ceper sampai dengan Stasiun
Bandara adalah sekitar 12,3 kilometer di mana hingga awal Oktober 2017 pembangunan rel telah
mencapai sekitar 9 kilometer (73%) dan masih menyisakan pembangunan sekitar 3,3 kilometer.
Pekerjaan penyelesaian jembatan secara rata-rata mencapai 83,5%. Sedangkan progress
penyelesaian stasiun, diantaranya Stasiun Sudirman Baru adalah sekitar 88%, stasiun Duri sekitar
67%, dan Stasiun Batu Ceper sekitar 47%.

Berdasarkan kontrak awal dalam pembangunan KA Basoetta, berikut adalah pihak-pihak yang
melakukan kerjasama dengan Perseroan untuk proyek tersebut:

Pihak Pekerjaan
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk • Pekerjaan Jalan KA ± 12.3 Km dari Stasiun Batu Ceper
– Stasiun KA Basoetta
• 5 Jembatan & 6 Box Culvert
• Revitalisasi 4 Stasiun : Manggarai, Sudirman Baru,
Duri dan Batu Ceper
KAPM • Jaringan Listrik Aliran Atas
• Jaringan Data Fiber Optic
PT. LEN Railways System (LRS) • Sistem Persinyalan
PT. Schneider Indonesia • 2 Gardu Listrik untuk supply Jaringan Listrik Aliran Atas
PT. Simoco Indonesia • Sistem Telekomunikasi Perkeretaapian

Berikut adalah rekapitulasi progress pekerjaan fisik konstruksi per Agustus 2017:

Tingkat Penyelesaian
Bobot Pekerjaan
URAIAN/KEGIATAN Terhadap Bobot Terhadap Total
(100%)
Pekerjaan (%) Pekerjaan (%)
Pekerjaan Konstruksi      
A. Pekerjaan Jalan Rel 19,1754 11,3714 59,3018
A.1 PEKERJAAN BLOK BETON ( TENSAR) KM 1 +650 Sd 15,0750 12,1200 80,3976
3 +700)
A.2 PEKERJAAN BRONJONG KM 3 +700 Sd 5 +632 16,2431 14,6660 90,2907
B. Jembatan dan Box Culvert      
- Bentang 4 X 50 M (J. Daanmogot) 6,2357 5,6422 90,4811
- Bentang 240 M (Sta. 05 +250) - - -
- Bentang 80 M (Sta. 3 +359) 1,4717 1,2101 82,2216
- Bentang 50 M (Sta 4 +880) 1,5626 1,4726 94,2364
- Bentang 40 M (Sta. 4 +237) 0,8941 0,8743 97,7856
- Box Culvert 4,7869 2,0246 42,2944
- Pekerjaan Gorong-Gorong 0,4411 0,4139 93,8312
C. Pekerjaan Revitalisasi Bangunan Sta. Manggarai - - -
D. Pekerjaan Revitalisasi Bangunan Stasiun Sudirman Baru 21,9857 19,4679 88,5482
E. Pekerjaan Revitalisasi Bangunan Stasiun Duri 6,3266 4,2421 67,0519
F. Pekerjaan Revitalisasi Bangunan Stasiun Batu Ceper 5,8020 2,7467 47,3404
JUMLAH 100,000 76,2516  

Berikut adalah dokumentasi pembangunan proyek KA Basoetta, diantaranya:

22
Pembangunan rel di Stasiun Batu Ceper Pembangunan jembatan Kereta di Daan Mogot

Revitalisasi Stasiun Duri Revitalisasi Stasiun Batu Ceper

23
IV. PERNYATAAN UTANG

Pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp16.904.765.948
ribu, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 7.183.890.906 ribu dan liabilitas jangka
panjang sebesar Rp9.720.875.042 ribu. Angka-angka ini diambil dari laporan keuangan Perseroan
dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 serta tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan,
auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat
Wajar Tanpa Modifikasian.

(dalam ribuan Rupiah)


KETERANGAN 30 Juni 2017
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak berelasi 532.043.410
Pihak ketiga 500.875.497
Beban Akrual 1.116.031.642
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 525.949.874
Utang pajak 221.820.427
Pendapatan diterima dimuka 431.652.026
Pinjaman jangka pendek 2.858.243.851
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 925.920.220
Liabilitas jangka pendek lainnya 71.353.959
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 7.183.890.906
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pendapatan diterima dimuka 326.329.477
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2.355.503.344
Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 6.908.462.771
Liabilitas jangka panjang lainnya 130.579.450
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 9.720.875.042
JUMLAH LIABILITAS 16.904.765.948

LIABILITAS JANGKA PENDEK

1. Utang Usaha

Pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan memiliki utang usaha sebesar Rp1.032.918.907 ribu dengan
rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)


Uraian Utang Usaha 30 Juni 2017
Pihak Berelasi
PT Industri Kereta Api (Persero) 308.075.391
Kementerian Perhubungan 127.823.193
PT Pertamina (Persero) 78.127.592
PT Barata Indonesia (Persero) 6.081.860
PT Angkasa Pura II (Persero) 4.394.516
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 3.495.544
PT Pindad (Persero) 2.669.773
Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) 1.375.541
Sub Jumlah 532.043.410

24
(dalam ribuan Rupiah)
Uraian Utang Usaha 30 Juni 2017
Pihak ketiga
PT Baramuli Sugih Sentosa 51.500.000
PT Gumay Prima Energi 40.000.000
PT Imeco Inter Sarana 33.224.727
Hegenscheidt-MFD GMBH & CO, KG 25.948.106
PT Transavia Utama 24.696.355
PT Siemens Indonesia 20.627.726
Baotou Beifang Chuangye co, Ltd. 18.574.970
PT Multi Graha Teknika 16.495.810
PT Gumaya Anggun 14.212.440
JR East Railcar Tech & Maintenance 14.110.773
PT Bara Alam Utama 13.700.000
PT Sinar Jernih Sarana 7.592.813
PT Sandi Jasa Estika 6.286.149
PT Sentinel Garga Semesta 6.027.904
PT GJ International 5.994.780
PT Luxindo Putra Mandiri 3.605.490
PT Pusaka Nusantara 2.680.267
PT Citra Selaras Mandiri 490.600
Lain-lain (di bawah Rp5 miliar) 195.106.587
Sub Jumlah 500.875.497
Jumlah 1.032.918.907

Pada tanggal 30 Juni 2017, utang usaha Perseroan didenominasikan di dalam mata uang sebagai
berikut:

  (dalam ribuan Rupiah)


Uraian 30 Juni 2017
Saldo berdasarkan valuta asing:
Rupiah 930.474.748
Dolar Amerika Serikat 76.496.053
Euro 25.948.106
Jumlah Utang Usaha 1.032.918.907

2. Beban Akrual

Saldo beban akrual Perseroan per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp1.116.032 juta, dengan rincian
sebagai berikut:

(dalamRibuan Rupiah)
Uraian Jumlah
Biaya operasi langsung 551.963.397
Biaya operasi tidak langsung 228.321.900
Biaya umum dan administrasi 335.746.345
Total 1.116.031.642

Biaya operasi langsung yang masih harus dibayar merupakan biaya pemeliharaan Sarana di lintas,
balai yasa, biaya pendukung operasi dan biaya pendukung angkutan dan lainnya.

Biaya operasi tidak langsung yang masih harus dibayar merupakan biaya pemeliharaan prasarana
pokok Perseroan dan Prasarana milik pemerintah.

Beban umum dan administrasi yang masih harus dibayar merupakan biaya bunga pinjaman, listrik,
air, dan telepon.

25
3. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek

Pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan memiliki liabilitas imbalan kerja karyawan yang jatuh tempo
dalam satu tahun sebesar Rp525.949.874 ribu.

(dalam ribuan Rupiah)


Uraian 30 Juni 2017
Program pensiun eks. PNS 81.681.752
Program pensiun eks. Perum & Persero 64.575.882
Imbalan pascakerja lain 309.936
Tantiem dan bonus 379.382.304
Jumlah 525.949.874

Total kewajiban imbalan kerja yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban
imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dihitung oleh PT Pointera Aktuarial Strategis dimana merupakan aktuaris independen.

4. Utang Pajak

Pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan memiliki utang pajak sebesar Rp221.820.427 ribu dengan
rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)


Uraian 30 Juni 2017
Pajak Penghasilan
Pasal 21 39.760.310
Pasal 22 1.071.685
Pasal 23 3.631.282
Pasal 29 93.047.277
Pasal 4 (2) 17.364.504
Pajak pertambahan nilai 66.945.369
Jumlah Utang Pajak 221.820.427

5. Pendapatan Diterima Di Muka

Pada tanggal 31 Juni 2017, Perseroan memiliki pendapatan diterima di muka yang akan jatuh tempo
dalam satu tahun sebesar Rp431.652.026 ribudengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)


Uraian 30 Juni 2017
Jatuh tempo dalam satu tahun
Angkutan penumpang 278.380.016
Angkutan barang 8.670.394
Non angkutan 144.601.616
Sub Jumlah 431.652.026
Jangka Panjang
Non angkutan 326.329.477
Sub Jumlah 326.329.477
Jumlah 757.981.503

Pendapatan diterima di muka Angkutan Penumpang merupakan pendapatan atas jasa angkutan
penumpang pengguna kereta api yang realisasi keberangkatannya pada periode berikutnya.

Pendapatan diterima di muka Angkutan Barang merupakan pendapatan atas jasa angkutan barang
yang terdiri dari angkutan peti kemas, batu bara, parsel, barang curah dan barang jenis lain.

Pendapatan diterima di muka atas pendapatan non angkutan merupakan penerimaan sewa properti
di dalam dan di luar stasiun.

26
6. Pinjaman Jangka Pendek

Saldo pinjaman jangka pendek Perseroan per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp2.858.243.851 ribu,
adapun rincian pinjaman jangka pendek Perseroan sebagai berikut:

  (dalam ribu Rupiah)


Uraian Jumlah
Pihak Berelasi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.107.918.120
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 400.000.000
2.507.918.120
Pihak Ketiga
PT Bank Central Asia Tbk 150.000.000
Deutsche Bank AG 200.325.731
350.325.731
Saldo Pinjaman Jangka Pendek 2.858.243.851

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Perusahaan melakukan Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK) dengan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk No. 10 tanggal 13 April 2010. Perjanjian kredit ini telah beberapa kali dilakukan
adendum, terakhir dengan No. 05 tanggal 5 Juni 2017.

Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Pembiayaan general purpose Debitur untuk pembelian suku cadang, biaya
pemeliharaan, sewa prasarana, pendukung operasional dan angkutan serta
biaya pembelian BBM.

Limit Kredit : Rp2.800.000.000.000,- (dua triliun delapan ratus miliar rupiah)

Jangka waktu : Jangka waktu fasilitas KMK terhitung mulai tanggal 13 April 2017 s.d
13 April 2018.

Tingkat Bunga : Tingkat bunga normal pinjaman 9,00% per tahun dan tingkat bunga khusus
3,00% per tahun (Rate rekening giro PMN (Penyertaan Modal Negara) +
1%, selama dana PMN Debitur dapat mengcover 100% dari Outstanding
Fasilitas Kredit Modal Kerja Withdrawal Approval Debitur.

Jaminan : Menyerahkan jaminan kepada bank berupa cash-flow milik Perseroan.

Biaya dibayar : Biaya dibayar dimuka sebesar 0,25% dari maksimum Kredit Modal Kerja
dimuka yang disetujui untuk ditarik.

Perseroan melakukan Perjanjian Fasilitas Penangguhan Jaminan Impor (PJI) dengan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No. 11 tanggal 13 April 2010. Perjanjian kredit ini telah beberapa kali
dilakukan adendum, terakhir dengan No. 06 tanggal 5 Juni 2017. Berdasarkan perjanjian tersebut,
diatur ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Fasilitas PJI digunakan untuk penangguhan jaminan L/C dalam rangka
impor barang yang akan dipergunakan untuk pengadaan suku cadang, dan
dapat digunakan untuk pembukaan L/C dalam bentuk Sight dan Usance
dan merupakan sub limit dari fasilitas KMK.

Limit Kredit : Jumlah Limit kredit fasilitas PJI dan BG sebesar Rp1.000.000.000.000,-
(satu triliun rupiah), dapat saling dipertukarkan.

Jangka waktu : Jangka waktu fasilitas PJI terhitung mulai tanggal 13 April 2017 s.d
13 April 2018.

27
Tingkat Bunga : Tingkat bunga transit L/C sebesar 7,25% per tahun untuk valas, dan 11%
per tahun untuk Rupiah.

Jaminan : Menyerahkan jaminan kepada bank berupa cash-flow milik Perseroan.

Fee akseptansi : Fee akseptansi L/C sebesar 0,05% per bulan, minimal 30 USD.

Provisi : Provisi pembukaan L/C sebesar 0,06% per tahun, minimal 50 USD

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Jangka Pendek PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk No. 03, tanggal 15 Juni 2017. Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan syarat-
sayarat sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Membiayai kebutuhan modal kerja dalam rangka operasional usaha.

Limit Kredit : Maksimum Kredit Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang bersifat
Uncomitted, Advised dan Revolving sesuai dengan surat Bank No. WBG.
CB2/SST.SPPK.030/2017 pada tanggal 12 Juni 2017.

Jangka waktu : Fasilitas Kredit berlaku untuk jangka waktu 12 bulan terhitung sejak
penandatanganan tanggal 15 Juni 2017 dan berakhir pada tanggal
14 Juni 2018.

Tingkat Bunga : Besarnya tingkat bunga ditentukan Bank pada saat tanggal penarikan
fasilitas kredit.

Provisi : 0,10% dari jumlah penarikan kredit

Jaminan : Clean Basis dengan agunan berupa benda, pendapatan atau aktiva lain
dalam bentuk apa pun.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit KMK Line PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk No. 43, tanggal 25 Februari 2010. Perjanjian kredit ini telah beberapa kali dilakukan
addendum, terakhir dengan No. 08 (43) tanggal 24 Februari 2017.

Tujuan Kredit : Tambahan modal kerja untuk perawatan Sarana dan prasarana transportasi
kereta api serta kebutuhan operasional lainnya.

Limit Kredit : Maksimum Kredit Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah)

Jangka waktu : Jangka Waktu kredit berlaku sejak jatuh tempo yaitu tanggal 25 Februari
2017 sampai dengan 24 Februari 2018.

Tingkat Bunga : Sebesar 9,50% per tahun.

Provisi : 0,50% per tahun dari jumlah kredit yang harus dilunasi, dengan tambahan
biaya administrasi sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah).

Jaminan : Clean Basis dengan jaminan/agunan utama berupa prospek dan kelayakan
usaha.

Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Tidak Langsung dengan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk No. 42, tanggal 25 Februari 2010. Perjanjian kredit ini telah beberapa kali
dilakukan adendum, Adapun Pemberian Perjanjian Fasilitas Kredit Tidak Langsung Nomor: 001/
BIN/PPFKTL/2017 tanggal 31 Maret 2017 dengan ketentuan sebagai berikut:

28
Tujuan Kredit : Pembukaan L/C Impor, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri(SKBDN) ,
Standby Letter of Credit (SBLC) dan BG untuk pengadaan Sarana gerak/
spareparts usaha transportasi kereta api yang dibeli di dalam negeri maupun
luar negeri serta jaminan/garansi terkait dengan kontrak/proyek yang diikuti/
diterima serta kebutuhan operasional lainnya dan dapat digunakan oleh
Entitas Anak yang tergabung dalam grup usaha Perseroan atas persetujuan
penerima kredit.

Limit Kredit : Limit kredit Rp1.700.000.000.000,- (satu triliun tujuh ratus miliar rupiah)
yang terdiri dari fasilitas kredit berjalan sebesar Rp1.000.000.000.000,-
(satu triliun rupiah) dan pendudukan fasilitas sub alokasi dari plafon kredit
KMK sebesar Rp700.000.000.000,- (tujuh ratus miliar rupiah)

Jangka waktu : Jangka Waktu Kredit Tidak Langsung Rp1.700.000.000.000,- (satu triliun
tujuh ratus miliar rupiah) yaitu sejak tanggal 25 Februari 2017 sampai
dengan tanggal 24 Februari 2018

Jaminan : Clean Basis dengan jaminan/agunan utama berupa prospek dan kelayakan
usaha.

Bentuk kredit : Bentuk/ Sifat Kredit adalah Plafond/ uncomitted dengan ketentuan sebagai
berikut:
• Pembukaan L/C impor atau SKBDN sight maupun usance untuk
pengadaan Sarana gerak/suku cadang usaha transportasi kereta api
dengan jangka waktu L/C impor atau SKBDN maksimum 360 hari.
• Jangka waktu BG/SBLC sesuai dengan SPK/kontrak yang diperoleh.

Provisi Pembukaan : • Untuk L/C Impor atau SKBDN sebesar 0,06% flat dihitung dari nominal
L/C yang dibuka minimal USD 50 (lima puluh dolar Amerika)
• Untuk BG sebesar 0,75% per tahun untuk BG Tender; 0,75% per tahun
untuk BG Pelaksanaan; 0,75% per tahun untuk BG Pemeliharaan;
0,75% untuk BG Uang Muka; 0,75% untuk BG lainnya.

Fee akseptasi : Untuk L/C Impor atau SKBDN sebesar 0,05% per bulan dari setiap nominal
L/C, minimal USD 30 (tiga puluh dolar Amerika)

Deutsche Bank AG

Perseroan menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Deutsche Bank tanggal 25 September 2014.
Perjanjian ini telah dilakukan perpanjangan pada tanggal 25 Agustus 2016 dan perubahan plafon
pada tanggal 30 Desember 2016.

Tujuan Kredit : Fasilitas digunakan untuk tujuan pembiayaan kebutuhan modal kerja,
Perseroan bertanggungjawab dan berkewajiban untuk memastikan
ketentuan tersebut dipenuhi setiap saat. Perseroan harus mengirimkan
kepada Deutsche Bank AG setiap dokumen atau informasi untuk
membuktikan pemenuhan tersebut.

Limit Kredit : Limit kredit Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang terdiri dari
fasilitas cerukan maksimum Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar rupiah)
dan pembiayaan faktur tagihan maksimum Rp500.000.000.000 (lima ratus
miliar rupiah).

Jangka waktu : Fasilitas diberikan dalam bentuk uncommitted dan akan tersedia sampai
dengan 31 Agustus 2017 (atau tanggal lain yang disepakati bersama oleh
para pihak).

29
Tingkat Bunga : • Cerukan, bunga akan dikenakan pada harga yang akan ditentukan
oleh Deutsche Bank AG dari waktu ke waktu
• Pembiayaan faktur tagihan, 8,50% per tahun atau atas dasar
kesepakatan

Provisi : Cerukan dan pembiayaan faktur tagihan

Jaminan : Clean Basis

Sampai dengan tanggal prospektus diterbitkan pinjaman ini masih dalam proses perpanjangan

PT Bank Central Asia Tbk

Perseroan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT Bank Central Asia Tbk yang telah diaktakan
dengan Akta No. 11 Tanggal 6 November 2013. Perjanjian ini telah beberapa kali dilakukan adendum,
terakhir dengan No. 01 tanggal 1 Februari 2017.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian yang terkait Pinjaman Jangka Pendek adalah sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Fasilitas Kredit Multi - untuk mendukung operasional/kegiatan usaha Debitur

Limit Kredit : Fasilitas Kredit Multi (Time Loan Revolving , Fasilitas Pinjaman Berjangka
Money Market (PBMM), Fasilitas Bank Garansi, Fasilitas SBLC, Fasilitas
L/C, Fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sebesar
Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah)

Jangka waktu : Fasilitas Kredit Multi, terhitung sejak penandatanganan perubahan ketiga
perjanjian kredit dan berakhir pada tanggal 1 Februari 2018.

Tingkat Bunga : Bunga ditentukan kemudian pada tanggal tiap-tiap penarikan fasilitas time
loan revolving

Fee akseptasi : Khusus L/C dan SKBDN sebesar 0,0625%, yang dihitung dari nilai L/C dan
SKBDN yang diterbitkan BCA. BG dan SBLC sebesar 0,5% dari nilai Bank
Garansi dan SBLC yang diterbitkan oleh BCA.

Jaminan : Clean Basis

Entitas Anak

PT KA Properti Manajemen

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


PT KA Properti Manajemen telah menerima persetujuan fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, berupa fasilitas KMK.

Sesuai persetujuan putusan KMK No. R.II.74- ADK/DKR-2/05/2017, tanggal 2 Mei 2017 yang
diberikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT KA Properti Manajemen memperoleh
penambahan KMK. Syarat dan ketentuan dalam perjanjian yang terkait Pinjaman Jangka Pendek
adalah sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Modal kerja umum dan modal kerja untuk konstruksi.

Limit Kredit : Rp75.000.000 ribu

Jangka waktu : 12 bulan

Tingkat Bunga : 10,50%

30
PT KA Logistik
PT KA Logistik Perseroan telah menerima persetujuan fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, berupa fasilitas KMK.

Sesuai persetujuan membuka KMK No. 13, tanggal 13 September 2016 dari Notaris Emi Susilowati
SH, PT Kereta Api Logistik memperoleh KMK dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, KMK
tersebut dipergunakan untuk keperluan: modal kerja usaha jasa titipan/kurir.

Sesuai persetujuan putusan KMK No. R.II.190- ADK/DKR-2/08/2016, tanggal 12 Agustus 2016
dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Kereta Api Logistik memperoleh penambahan
KMK untuk keperluan: tambahan modal kerja untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan,
dengan rincian sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Modal kerja umum dan modal kerja untuk jasa titipan.

Limit Kredit : Rp77.600.000 ribu


Penggabungan plafon efektif KMK CO menurun Rp5.000.000 ribu

Jangka waktu : 12 bulan

Tingkat Bunga : 10,00%

Suplesi : Rp2.000.000 ribu

Sampai dengan tanggal prospektus diterbitkan pinjaman ini masih dalam proses perpanjangan.

6. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya

Saldo liabilitas jangka pendek lainnya Perseroan per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp71.353.959
ribu dengan rincian sebagai berikut:

  (dalam jutaan Rupiah)


Uraian Jumlah
Titipan pegawai 33.493.051
Uang jaminan 8.023.479
Lain-lain 29.837.429
Jumlah 71.353.959

LIABILITAS JANGKA PANJANG

1. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan memiliki liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar
Rp 2.355.503 juta.

(dalam jutaan Rupiah)


Uraian Jumlah
Program pensiun eks. PNS 1.319.071
Program pensiun eks. Perum & Persero 1.021.541
Imbalan pascakerja lain 14.891
Jumlah Liabilitas Imbalan Kerja 2.355.503

2. Pinjaman Jangka Panjang

Saldo pinjaman jangka panjang Perseroan per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp7.834.382.991 ribu
dengan rincian sebagai berikut:

31
  (dalam ribuan Rupiah)
Uraian 30 Juni 2017
Pihak Berelasi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.964.210.938
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.801.647.152
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.218.447.003
Kementerian Keuangan 30.045.943
Biaya transaksi yang belum diamortisasi (7.466.359)
5.006.884.677
Pihak Ketiga
PT Bank Central Asia Tbk 1.438.951.488
Export-Import Bank of United States 1.047.156.826
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 341.390.000
2.827.498.314
Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 7.834.382.991
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 277.487.332
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 242.680.694
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 76.961.959
PT Bank Central Asia Tbk 162.811.928
Export-Import Bank of United States 147.739.801
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 17.220.000
Kementerian Keuangan 1.018.506
Jumlah bagian jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 925.920.220
Bagian Jangka Panjang 6.908.462.771
Berdasarkan Mata Uang Asing
Rupiah 6.787.226.165
Dolar Amerika Serikat 1.047.156.826
Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 7.834.382.991
Rupiah 778.180.419
Dolar Amerika Serikat 147.739.801
Jumlah bagian jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 925.920.220
Rupiah 6.009.045.746
Dolar Amerika Serikat 899.417.025
Jumlah bagian jangka panjang 6.908.462.771

PINJAMAN SINDIKASI PT BNI (PERSERO) TBK DAN PT BRI (PERSERO) TBK

Proyek pengadaan 144 unit lokomotif, 1.200 unit gerbong (KKBW) dan 1.200 unit gerbong
(PPCW)

Pinjaman Jangka Panjang sindikasi terdiri dari pinjaman dari PT BRI (Persero) Tbk dan PT BNI
(Persero) Tbk, dimana besaran pembagian pinjaman tersebut disepakati oleh kedua bank tersebut.
Perseroan mencatat pinjaman tersebut berdasarkan bukti penerimaan uang yang diterima Perseroan.

Perseroan melakukan perjanjian Kredit Sindikasi dengan PT BNI (Persero) Tbk dan PT BRI (Persero)
Tbk yang telah diaktakan dengan Akta No. 13, tanggal 9 Maret 2011 oleh Poerbaningsih Adi Warsito,
SH., Notaris di Jakarta. Perjanjian ini telah di addendum sebagai berikut:
- Akta Perubahan I Perjanjian Kredit No. 23, Tanggal 6 Juli 2011
- Akta Perubahan II Perjanjian Kredit No.29, tanggal 4 Agustus 2011
- Akta Perubahan III Perjanjian Kredit No.109, tanggal 19 April 2012

32
Tujuan Kredit : Perseroan akan menggunakan Kredit Investasi yang diberikan, berdasarkan
Perjanjian Kredit untuk pembiayaan 85% dari biaya investasi, sedangkan
15% dari biaya proyek dibiayai oleh modal Debitur sendiri dengan rincian:
• Lokomotif sebanyak 44 unit dengan nilai Rp1.337.600.000.000,- (satu
triliun tiga ratus tiga puluh tujuh miliar enam ratus juta rupiah)
• Gerbong KKBW kapasitas 50 ton sebanyak 1.200 unit dengan nilai
Rp720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar rupiah)
• Lokomotif sebanyak 100 unit dengan nilai Rp2.137.500.000.000,- (dua
triliun seratus tiga puluh tujuh miliar lima ratus juta rupiah)
• G e r b o n g d a t a r P P C W s e b a n y a k 1 . 2 0 0 u n i t d e n g a n n i l a i
Rp540.000.000.000,- (lima ratus empat puluh miliar rupiah)

Limit Kredit : Rp4.024.835.000.000,- (empat triliun dua puluh empat miliar delapan ratus
tiga puluh lima juta rupiah), yang terdiri dari :
• Batch I : Rp2.627.456.250.000,- (dua triliun enam ratus dua puluh
tujuh miliar empat ratus lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu
rupiah)
• Batch II : Rp1.397.378.750.000,- (satu triliun tiga ratus sembilan puluh
tujuh miliar tiga ratus tujuh puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh
ribu rupiah)
Dengan pembagian penyertaan masing-masing Kreditur secara
seimbang PT BNI (Persero) Tbk dan PT BRI (Persero) Tbk sebesar
Rp2.012.417.500.000 (dua triliun dua belas miliar empat ratus tujuh belas
juta lima ratus ribu rupiah)

Jangka waktu : Batch I : Sejak tanggal akta sampai dengan tanggal 31 Oktober 2023.
Batch II : Sejak tanggal akta sampai dengan tanggal 30 November 2024.

Tingkat Bunga : JIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin sebesar 2,3%. Besaran bunga
diperiksa setiap 3 bulanan pada tanggal penetapan bunga.

Jaminan : • Jaminan berupa 144 unit lokomotif, 1.200 unit gerbong (KKBW) dan
1.200 unit gerbong (PPCW), diikat secara fidusia Notariat sesuai
dengan Undang-Undang No.42 tahun 1999 tanggal 31 November 1999
tentang Fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp4.735.100 juta
• Arus kas Perseroan terkait dengan obyek yang dibiayai
• Seluruh jaminan tersebut merupakan jaminan pari passu bagi pihak
yang dijamin.
• Jika karena sebab apapun, jaminan yang diserahkan oleh Perseroan
kepada pihak yang dijamin menjadi tidak sah atau kurang nilainya
sehingga tidak cukup untuk menjamin seluruh utang, maka perusahaan
wajib menyerahkan jaminan pengganti atau jaminan tambahan yang
bentuk dan nilainya harus disetujui oleh Kreditur

PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Proyek Pengadaan 10 set KRL komuter Jabodetabek

Perseroan memperoleh pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia dari pemberi pinjaman
(pinjaman penerusan) yang dibiayai oleh Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW). Perjanjian antara
Perseroan dengan Pemerintah Indonesia dengan No. SLA 1209/DP3/2007 Tanggal 19 April 2007.
Perjanjian ini telah mengalami perubahan dengan No. AMA-330/SLA- 1209/DSMI/2008 Tanggal
31 Desember 2008 dan Surat Dirjen Perbendaharaan No. S-786/MK.5/2016 tanggal 28 Januari 2016
tentang Perubahan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1209/DP3/2007 Tanggal 19 April 2007.

33
Tujuan Kredit : Pembiayaan proyek Jabodetabek Commuter Railways, Pengadaan 10 set
KRL Commuter Jabodetabek.

Limit Kredit : Rp36.600.000.000,- (tiga puluh enam miliar enam ratus juta rupiah)

Jangka waktu : Jangka Waktu Pinjaman Penerusan adalah selama 40 tahun terhitung sejak
tanggal penandatanganan kontrak pembelian 10 set KRL KfW Jerman,
termasuk Masa Tenggang

Tingkat Bunga : Tingkat bunga sebesar suku bunga SUN seri benchmark tahun berkenaan
dengan tenor 20 (dua puluh) tahun

Ketentuan : • Pinjaman diteruskan oleh PT KA kepada pemerintah yang ditarik oleh


Satuan Kerja Pengembangan Sarana Perkeretaapian.
• Jumlah utang pokok pinjaman penerusan wajib dibayar oleh Perseroan
dalam mata uang Rupiah dalam 60 (enam puluh) kali angsuran per
semester secara prorata, pada tanggal 1 Juni dan tanggal 1 Desember
setiap tahunnya, dengan angsuran pertama mulai dilakukan pada tahun
kesebelas dan berakhir pada tahun keempat puluh sejak efektifnya
Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman (NPPP) ini.
• Perseroan wajib melakukan pembayaran bunga dalam mata uang
Rupiah kepada pemerintah dilakukan per semester pada tanggal
1 Juni dan tanggal 1 Desember setiap tahunnya.
• Perseroan wajib melakukan pembayaran biaya komitmen sebesar
0,25% kepada pemerintah atas Pinjaman penerusan yang belum ditarik
dari waktu ke waktu. Pembayaran tersebut dilakukan per semester
pada tanggal 1 Juni dan tanggal 1 Desember setiap tahunnya.

PINJAMAN PT BCA TBK

Proyek Pengadaan 600 KKBW, 600 PPCW dan 1.213 PPCW

Perseroan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT BCA Tbk yang telah diaktakan dengan
dengan Akta No. 11 Tanggal 6 November 2013. Perjanjian ini telah mengalami adendum pertama
dengan Akta No. 03 Tanggal 8 Januari 2014, addendum kedua dengan Akta No. 02 Tanggal 4 Juni
2015 dan adendum ketiga No. 01 Tanggal 1 Februari 2017. Syarat dan ketentuan dalam perjanjian
sebagai berikut:

Tujuan Kredit : • Kredit Investasi pertama digunakan untuk pembelian dan


pengadaan 600 unit gerbong terbuka (KKBW) dari Baotou Beifang
Chuangye Co., LTD dan PT.
• Kredit Investasi kedua digunakan untuk pembelian dan pengadaan
600 unit gerbong datar (PPCW) dari PT Industri Kereta Api
(Persero).
• Kredit Investasi Ketiga digunakan untuk Pembelian 1.213 unit
gerbong datar (PPCW) dari PT Industri Kereta Api (Persero).

Limit Kredit : Maksimum Kredit untuk Kredit Investasi pertama sebesar Rp383.612.000.000,-
(tiga ratus delapan puluh tiga miliar enam ratus dua belas juta rupiah),
Kredit Investasi kedua sebesar Rp281.277.000.000,- (dua ratus delapan
puluh satu miliar dua ratus tujuh puluh tujuh juta rupiah) dan untuk Kredit
Investasi ketiga sebesar Rp637.498.000.000,- (enam ratus tiga puluh tujuh
miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta rupiah).

34
Jangka waktu : Kredit Investasi pertama, 8 Januari 2015 (telah berakhir)
Kredit Investasi kedua, 8 Februari 2015 (telah berakhir)
Kredit Investasi ketiga, 4 Juni 2016 (telah berakhir)

Tingkat Bunga : JIBOR (3 bulan) ditambah 2,6% per tahun dengan ketentuan batas minimum
suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditambah 2,5% per tahun
yang dihitung dari jumlah fasilitas Kredit Investasi yang telah ditarik dan
belum dibayar kembali oleh Debitur.

Jaminan : • Jaminan berupa 600 unit KKBW dan 600 unit PPCW yang kemudian
hari terletak/disimpan dimanapun dengan jumlah dan spesifikasi
sebagaimana lebih lanjut tercantum dalam daftar gerbong yang
merupakan lampiran dari surar pernyataan yang akan ditandatangani.
• Rekening Giro di Kantor Cabang Korporasi Menara BCA
No. 205.0006.002 atas nama Perseroan dan rekening giro di Kantor
Cabang Korporasi Menara BCA No. 205.0007.009 atas nama PT Kereta
Api Indonesia (Persero).

PINJAMAN PT BNI (PERSERO) TBK, PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK, PT BRI (PERSERO)
TBK, PT BCA TBK

Perjanjian Pinjaman Sindikasi Commuterline (Jabodetabek)

Perseroan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT BCA Tbk yang telah diaktakan dengan Akta No. 15 Tanggal
10 November 2014 dan Addendum No. (1) 15 tanggal 12 Februari 2016.

Tujuan Kredit : Kredit digunakan untuk mendanai sebagian biaya pembangunan proyek
KA Commuter Jabodetabek (tidak termasuk untuk membayar bunga atas
pinjaman selama masa tenggang).

Limit Kredit : • Fasilitas kredit tahap 1 sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar
rupiah)
• Fasilitas kredit tahap 2 sebesar Rp1.880.500.000.000,- (satu triliun
delapan ratus delapan puluh miliar lima ratus juta rupiah)

Jangka waktu : • Fasilitas Kredit Tahap I - 12 Tahun sejak tanggal penandatanganan


Perjanjian termasuk Batas Waktu Penarikan Kredit Tahap I dan Masa
Tenggang
• Fasilitas Kredit Tahap II - 12 Tahun sejak Batas Waktu Penarikan
Kredit untuk Fasilitas Kredit Tahap I berakhir, termasuk Batas Waktu
Penarikan Kredit Tahap II dan Masa Tenggang

Tingkat Bunga : • Tingkat bunga sebesar JIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin sebesar
3% per tahun. Dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga.

Jaminan : • Jaminan fidusia atas aset bergerak (apabila ada).


• Jaminan fidusia atas tagihan.
• Jaminan atas rekening bank.

35
PINJAMAN EXPORT-IMPORT BANK OF UNITED STATES

Perseroan melakukan perjanjian pinjaman melalui Export-Import Bank Of The United States yang
telah diaktakan dengan Akta Tanggal 15 Oktober 2014.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Kredit digunakan untuk mendanai Proyek 50 Lokomotif General Electric

Limit Kredit : Jumlah yang dibayarkan sebesar USD89.088.000 dengan jumlah biaya
paparan USD5.197.480. Jumlah kredit sebesar USD94.285.480

Tingkat Bunga : Tingkat bunga sebesar Commercial Interest Rate Reference (CIRR) untuk
setiap termin pada hari kerja yaitu pada 5 (lima) hari sebelum tanggal
pencairan pertama setiap termin.

Jangka waktu : - Tranche 1 = 15 Desember 2023


- Tranche 2 = 15 Maret 2024
- Tranche 3 = 15 Juni 2024
- Tranche 4 = 15 September 2024
- Tranche 5 = 15 Desember 2024
- Tranche 6 = 15 Maret 2024

Angsuran : - Untuk Termin Pertama, 34 Angsuran setiap Kuartal yang sama besar
Pengembalian yang jatuh tempo dan harus dibayar pada setiap tanggal 15 Maret,
15 Juni, 15 Sept dan 15 Desember, dimulai tanggal 15 Sept 2015
sampai Pencairan berdasarkan Tranche 1 dibayar kembali sepenuhnya;

- Untuk Termin Kedua, 34 Angsuran setiap Kuartal yang sama besar


yang jatuh tempo dan harus dibayar pada setiap tanggal 15 Maret,
15 Juni, 15 Sept dan 15 Desember, dimulai tanggal 15 Desember 2015
sampai Pencairan berdasarkan Tranche 2 dibayar kembali sepenuhnya;

- Untuk Termin Ketiga, 34 Angsuran setiap Kuartal yang sama besar


yang jatuh tempo dan harus dibayar pada setiap tanggal 15 Maret,
15 Juni, 15 Sept dan 15 Desember, dimulai tanggal 15 Maret 2016
sampai Pencairan berdasarkan Tranche 3 dibayar kembali sepenuhnya;

- Untuk Termin Keempat, 34 Angsuran setiap Kuartal yang sama besar


yang jatuh tempo dan harus dibayar pada setiap tanggal 15 Maret,
15 Juni, 15 Sept dan 15 Desember, dimulai tanggal 15 Juni 2016 sampai
Pencairan berdasarkan Tranche 4 dibayar kembali sepenuhnya;

- Untuk Termin Kelima, 34 Angsuran setiap Kuartal yang sama besar


yang jatuh tempo dan harus dibayar pada setiap tanggal 15 Maret,
15 Juni, 15 Sept dan 15 Desember, dimulai tanggal 15 Sept 2016
sampai Pencairan berdasarkan Tranche 5 dibayar kembali sepenuhnya;

- Untuk Termin Keenam, 34 Angsuran setiap Kuartal yang sama besar


yang jatuh tempo dan harus dibayar pada setiap tanggal 15 Maret,
15 Juni, 15 Sept dan 15 Desember, dimulai tanggal 15 Desember 2016
sampai Pencairan berdasarkan Tranche 6 dibayar kembali sepenuhnya.

Biaya pertanggungan : 0,50% per tahun dengan jumlah kredit yang tidak bisa di batalkan dan
dicairkan, diakui dari tanggal 1 Juni 2013 sampai tanggal pencairan
terakhir, dan dibayarkan pada tanggal 25 Maret, 25 Juni, 25 September dan
25 Desember pada setiap tahunnya, dimulai pada tanggal 25 September 2013.

36
Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk,
PT BCA Tbk.

Perjanjian Pinjaman Sindikasi Bandara Soekarno Hatta (Basoetta)

Perseroan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT BCA Tbk yang telah diaktakan dengan Akta No. 04 Tanggal 20 April
2015 dan Addendum terakhir dengan Akta No. 07 tanggal 18 April 2017.

Tujuan Kredit : Kredit digunakan untuk mendanai sebagian biaya pembangunan proyek KA
Bandara Soekarno Hatta (Pengadaan Tanah dan Pembiayaan Konstruksi)

Limit Kredit : Maksimum Rp1.449.096.152.000,- (satu triliun empat ratus empat puluh
sembilan miliar sembilan puluh enam juta seratus lima puluh dua ribu
rupiah) atau maksimal 84% dari total biaya proyek.

Jangka waktu : 14 Tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan Perjanjian ini (termasuk
Masa Tenggang)

Tingkat Bunga : Tingkat bunga sebesar JIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin sebesar
3% per tahun. Dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga.

Jaminan : - Jaminan fidusia atas aset bergerak (apabila ada).


- Jaminan fidusia atas tagihan.
- Jaminan atas rekening bank.

Denda : Apabila terjadi kelalaian pembayaran bunga, pokok pinjaman dan denda
Keterlambatan pada
tanggal jatuh tempo pembayaran yang ditetapkan, maka wajib membayar
2% per tahun di atas suku bunga yang berlaku.

Structuring Fee : Debitur wajib membayar Structuring Fee sebesar 0,08% flat dari fasilitas
kredit, dibayarkan pada saat penarikan kredit pertama kali atau paling
lambat 15 hari kerja setelah tanggal perjanjian ini.

Biaya-biaya : • Biaya Provisi untuk L/C atau SKBDN yang dibuka dengan jangka
sehubungan dengan waktu tidak lebih dari 360 hari dikenakan sebesar 0,06% flat dari
fasilitas NCL nilai yang dibuka atau minimum 50 USD untuk L/C atau SKBDN yang
diterbitkan dalam valuta asing atau Rp500.000 untuk L/C atau SKBDN
yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah. Jika L/C atau SKBDN yang
dibuka berjangka waktu lebih dari 360 maka biaya provisi L/C atau
SKBDN akan dihitung secara proporsional.
• Biaya perubahan/amandemen L/C atau SKBDN untuk perubahan atas
jangka waktu dari L/C atau SKBDN yang dibuka dengan jangka waktu
tidak lebih dari 360 hari dikenakan sebesar 0,06% flat dari nilai yang
dibuka atau minimum USD50 untuk L/C atau SKBDN yang dibuka
dengan jangka waktu tidak lebih dari 360 hari dikenakan sebesar
0,06% flat dari nilai yang dibuka atau minimum USD50 untuk L/C atau
SKBDN yang diterbitkan dalam valuta asing atau Rp500.000 untuk
L/C atau SKBDN yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah. Jika L/C
atau SKBDN yang dibuka berjangka waktu lebih dari 360 maka biaya
perubahan L/C atau SKBDN akan dihitung secara proporsional.
• Biaya Agen sebesar Rp150.000.000 (diluar PPN) per tahun untuk
masing-masing agen fasilitas dan agen jaminan. Biaya tersebut wajib
dibayarkan untuk pertama kalinya selambatlambatnya 15 hari kerja
setelah tanggal penandatanganan perjanjian ini dan selanjutnya
dibayarkan setiap ulang tahun perjanjian ini.

37
Biaya lain-lain : • Debitur wajib membayar Structuring Fee dan/atau Agency Fee dan/
atau Commitment Fee sesuai dengan ketentuan dalam Surat Fee .
• Debitur wajib membayar semua biaya dan pajak yang ditanggung oleh
kreditur sindikasi atau pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan
dokumen
• Debitur wajib segera, berdasarkan permintaan dari Agen, memberi
penggantian setiap pengeluaran

Pembayaran : - Debitur wajib membayar angsuran pada setiap tanggal pembayaran


pinjaman angsuran kredit.
- Pembayaran pinjaman dilakukan melalui Debt Service Account pada
setiap tanggal pembayaran angsuran kredit.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Pinjaman Transaksi Khusus (PTK)

Perseroan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang telah
diaktakan dengan dengan Akta No. 34 Tanggal 27 Desember 2016. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia telah menyepakati pengalihan sebagian atas Pinjaman
Transaksi Khusus dengan Akta Nomor: 14 tanggal 7 Maret 2017. Selanjutnya, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menyepakati pengalihan sebagian atas
Pinjaman Transaksi Khusus dengan Akta Nomor: 08 tanggal 17 Juli 2017. Syarat dan ketentuan
dalam perjanjian yang terkait Pinjaman Jangka Panjang sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Pengembangan usaha Perseroan di Sumatera Selatan.

Limit Kredit : Maksimum Kredit sebesar Rp1.200.000.000.000,- (satu triliun dua ratus
miliar rupiah)

Jangka waktu : 10 Tahun sejak tanggal Perjanjian ini ditandatangani, termasuk Batas
Waktu Penarikan

Tingkat Bunga : Tingkat bunga sebesar JIBOR 1 bulan ditambah 1,5% per tahun, yang
dihitung dari jumlah pinjaman pada setiap periode bunga yang wajib
dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga sesuai ketentuan.

Jaminan : Tanpa Jaminan

PT KA Logistik

PT BRI (Persero) Tbk

Proyek Pengembangan Bongkat Muat batubara di Stasiun Kertapati Palembang Sumatera


Selatan

Berdasarkan Persetujuan Membuka Kredit Investasi PT Kereta Api Logistik No. 82, tanggal
23 Februari 2015 dan Adendum Perjanjian Kredit Investasi No. 26/2016 tanggal 27 Juni 2016
dari Notaris Mahendra Adinegara SH, MKn, PT Kereta Api Logistik memperoleh Kredit Investasi
dari PT BRI (Persero) Tbk, kredit investasi tersebut dipergunakan untuk investasi dalam rangka
pengembangan bongkar muat batubara di stasiun Kertapati Palembang Sumatera Selatan.

38
Tujuan Kredit : Kredit tersebut dipergunakan untuk pembelian alat berat, pembelian Peti
Kemas dan pembangunan kantor dan mess untuk proyek sebagai berikut:
- Pembiayaan Pekerjaan Bongkar Muat Batubara di Sumatera Selatan
sebesar Rp10.289.400 ribu
- Pengelolaan Area Peti Kemas di Sungai Lagoa sebesar Rp11.209.894
ribu dan Proyek Cikarang Dry Port di Jababeka sebesar Rp4.300.000
ribu

Limit Kredit : Rp170.642.000 ribu

Jangka waktu : Jangka waktu fasilitas KI 60 bulan, jatuh tempo pada 23 Februari 2020

Tingkat Bunga : Tingkat bunga atas pokok kredit sebesar 9,05% per tahun dan dapat ditinjau
kembali setiap saat

Jaminan : Agunan yang diserahkan berupa alat-alat berat, kendaraan, 200 unit
kontainer dan
bangunan kantor di Area tempat Peti Kemas (TPK) di Sungai Lagoa./

PT KA Commuter Jabodetabek

PT BNI (Persero) Tbk

Proyek pengadaan 60 unit KRL

Berdasarkan akta Notaris R. Ay. Poppy Darmawan SH, No.11 tanggal 14 November 2012, PT KA
Commuter Jabodetabek memperoleh pinjaman jangka panjang dari PT BNI (Persero) Tbk. Kredit
tersebut dipergunakan untuk pembelian 60 unit KRL.

Ketentuan dan syarat-syarat perjanjian pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Pembiayaan Proyek pengadaan 60 unit KRL.

Limit Kredit : Rp54.000.000 ribu

Jangka waktu : Jangka waktu fasilitas KI 72 bulan, jatuh tempo pada 14 November 2018

Tingkat Bunga : Tingkat bunga atas pokok kredit sebesar 10,00% per tahun dan dapat
ditinjau kembali setiap saat

Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero)
Tbk, PT BCA Tbk

Proyek Pengembangan Commuterline Jabodetabek

Berdasarkan akta perjanjian kredit sindikasi No. 16, tanggal 10 November 2014 dari Notaris Julius
Purnawan, SH, Msi, Perseroan memperoleh kredit sindikasi sebesar Rp660.344.799. Bank yang
bergabung dalam pemberian kredit sindikasi tersebut diantaranya PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk dan PT BCA Tbk.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan aset yang dibiayai melalui fasilitas ini.

39
Ketentuan dan syarat-syarat perjanjian pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Pembiayaan Proyek Pengembangan Commuterline Jabodetabek./

Limit Kredit : Rp660.344.799 ribu

Jangka waktu : Jangka waktu fasilitas KI sebesar Rp660.344.799 ribu terhitung mulai
tanggal 10 November 2014 dengan ketentuan sebagai berikut:
Tahap I : 12 tahun, Tahap II: 12 tahun

Tingkat Bunga : Tingkat bunga atas pokok kredit sebesar JIBOR + 3% per tahun dan
dapat ditinjau kembali setiap saat./

PT Railink

PT BRI (Persero) Tbk

Proyek Kereta Api Bandara Kualanamu

Sesuai perjanjian kredit investasi/penangguhan jaminan import No. 42 tanggal 31 Mei 2013 dan
perubahan/adendum perjanjian kredit investasi/penangguhan jaminan import No. 23, tanggal
25 Maret 2013 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, SH, pada tahun 2013 Perseroan
memperoleh kredit dari PT BRI (Persero) Tbk.

Berdasarkan pinjaman tersebut, diatur ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Tujuan Kredit : Pembiayaan Proyek Kereta Api Bandara Kualanamu.

Limit Kredit : Rp93.601.600 ribu

Jangka waktu : Tingkat bunga atas pokok kredit sebesar 10,00% per tahun dan dapat
ditinjau
kembali setiap saat.

Grace Period : 5 triwulan

3. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA

Saldo liabilitas jangka panjang lainnya Perseroan per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp130.579.450
ribu, adapun rinciannya sebagai berikut:

  (dalam ribuan Rupiah)


Uraian 30 Juni 2017
Saldo Awal 102.379.924
Penerimaan
Penerimaan dana iuran pension 126.798.832
Pengembangan dana 1.306.649
Sub jumlah 128.105.481
Pembayaran
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 29.694.691
PT Taspen (Persero) 29.461.127
PT BPJS Ketenagakerjaan 60.988.122
Sub Jumlah 120.143.940
Saldo akhir 110.341.465
Titipan dana kesehatan pegawai 20.237.985
Jumlah 130.579.450

Kewajiban jangka panjang lainnya merupakan dana titipan dari iuran pensiun dan dana tambahan
dari Pemerintah RI dan PT Taspen (Persero) sebagai pembayaran manfaat masa lalu para karyawan
eks Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dana titipan ini termasuk titipan dana kesehatan pegawai dan
akan dibayarkan sesuai perjanjian dengan pihak pengelola dana.

40
Kontijensi

a) Perseroan merupakan tergugat 4 dalam gugatan yang diajukan oleh Johannes Hutasoit, dkk
melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang terdaftar dalam Register Perkara No. 355/
Pdt.G/2014/ PN.JKT.PST tanggal 17 Juli 2014. Inti dari gugatan tersebut adalah para Penggugat
mendalilkan bahwa tindakan Perseroan/tergugat 4 melakukan penertiban/ pembongkaran paksa
kios-kios dan bangunan-bangunan di area dan sekitar Stasiun seJabodetabek merupakan
Perbuatan Melawan Hukum. Akibat tindakan tersebut, para penggugat mendalilkan bahwa
Perseroan menimbulkan kerugian dan menuntut pembayaran ganti rugi.

Pada tanggal 16 Desember 2014, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah
memutus perkara dengan putusan yang pada intinya menyatakan gugatan penggugat tidak sah
dan tidak memenuhi persyaratan gugatan perwakilan serta memerintahkan para pihak untuk
menghentikan perkara ini.

Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut, Penggugat menyatakan Banding ke Pengadilan


Tinggi Jakarta pada tanggal 30 Desember 2014 dan mengajukan Memori Banding pada tanggal
17 Februari 2015. Selanjutnya Perseroan mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal
27 April 2015. Pada tanggal 15 September 2015, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung telah
memutus perkara melalui putusannya No. 388/PDT/2015PT.DKI yang pada intinya menyatakan
menerima permohonan Banding dari Pembanding, namun menguatkan putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat perkara No. 355/Pdt.G/2014/ PN.JKT.PST, tanggal 16 Desember 2014.

Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Penggugat mengajukan upaya hukum kasasi dengan
mengajukan Permohonan Kasasi pada tanggal 23 November 2015 dan kemudian menyerahkan
Memori Kasasi pada tanggal 7 Desember 2015. Selanjutnya Perseroan mengajukan Kontra
Memori Kasasi pada tanggal 14 Juli 2016. Sampai dengan laporan ini dibuat perkara ini masih
dalam proses pemeriksaan di tingkat kasasi di Mahkamah Agung.

b) Perseroan merupakan tergugat 1 dalam gugatan yang diajukan oleh PT Mega Urip Pesona
melalui Pengadilan Negeri Bandung yang terdaftar dalam perkara No 345/Pdt.G/2016/ PN.Bdg.
Inti dari gugatan tersebut adalah pemutusan sepihak oleh tergugat atas sewa lahan di Jl. Laswi
– Sukabumi seluas 20,6 Ha. Penggugat mengklaim bahwa Perseroan merugikan penggugat
dan menuntut pembayaran ganti rugi.

Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang memutuskan untuk menolak gugatan penggugat
untuk seluruhnya, Menolak gugatan penggugat rekonveksi, dan menghukum penggugat untuk
membayar biaya perkara. Sampai dengan laporan ini dibuat belum ada informasi pengajuan
banding terkait dengan gugatan tersebut.

c) Perseroan merupakan tergugat 1 dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan
oleh PT Agra Citra Kharisma melalui Pengadilan Negeri Medan yang terdaftar dalam perkara
No. 453/Pdt.G/ 2015/PN.Mdn. Inti dari gugatan tersebut adalah Perseroan digugat telah melawan
hukum karena menghalangi pembangunan yang dilakukan penggugat atas lahan yang berada di
Jalan Timor/Veteran Gang Buntu, Medan. Penggugat mengklaim bahwa Perseroan merugikan
penggugat dan menuntut pembayaran ganti rugi.

Pada tanggal 10 Mei 2016, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan
penggugat diterima. Atas putusan tersebut, Perseroan mengajukan Permohonan Banding pada
tanggal 23 Mei 2016 dan mengajukan Memori Banding pada tanggal 2 Agustus 2016. Sampai
dengan laporan ini dibuat perkara ini masih adalah proses pemeriksaan di tingkat banding di
Pengadilan Tinggi Medan.

d) Perseroan merupakan tergugat 1 dalam gugatan yang diajukan oleh Wibiksana Tanuwijaya,
dkk melalui Pengadilan Negeri Tangerang yang terdaftar dalam register perkara No.262/
Pdt.G/2015/PN.Tng. Inti dari gugatan tersebut adalah permasalahan persewaan lahan yang
dimiliki oleh Perseroan. Akibat tindakan tersebut, para penggugat mendalilkan bahwa Perseroan
menimbulkan kerugian dan menuntut pembayaran ganti rugi

41
Pada tanggal 17 Desember 2015, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerangtelah memutus
perkara dengan putusan yang pada intinya menyatakan menolak eksepsi Tergugat dan menolak
gugatan Penggugat seluruhnya.

Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut, Penggugat menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi
Banten dan mengajukan Memori Banding. Selanjutnya Perseroan kemudian mengajukan kontra
Memori Banding. Pada tanggal 30 Juni 2016, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Banten telah
memutus perkara melalui putusan No.78/PDT/2016/PT.BTN yang pada intinya menyatakan
menerima permohonan Banding dari penggugat dan menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Tangerang perkara No.262/Pdt.G/2015/ PN.Tng tanggal 17 Desember 2015.

Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Penggugat mengajukan upaya hukum kasasi dengan
mengajukan Permohonan Kasasi pada tanggal 5 September 2016. Selanjutnya Perseroan
mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 3 Oktober 2016. Sampai dengan laporan ini
dibuat perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di tingkat kasasi di Mahkamah Agung.

Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, hasil litigasi-litigasi di atas


belum dapat dipastikan dan estimasi andal tidak dapat ditentukan saat ini. Perseroan memiliki
keyakinan yang memadai dan dasar-dasar yang kuat atas kasus-kasus di atas, sehingga tidak
ada provisi kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 TELAH DIUNGKAPKAN


DALAM PROSPEKTUS INI. PADA TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI,
PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO. TIDAK
ADA LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI OLEH PERSEROAN.
DARI TANGGAL 30 JUNI 2017 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ATAS LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN TANGGAL 3 OKTOBER 2017 DAN UNTUK
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT, DAN DARI TANGGAL LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN TERSEBUT SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIF PERNYATAAN
PENDAFTARAN INI, TIDAK FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN
SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SELAIN LIABILITAS-LIABILITAS
YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN. LIABILITAS-LIABILITAS
YANG TELAH DINYATAKAN DI ATAS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN
KEUANGAN DAN PROSPEKTUS INI.
MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA
SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN
DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI PADA SAAT JATUH
TEMPO SELURUH LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.
ATAS MASING-MASING KEWAJIBAN TERSEBUT DI ATAS TIDAK TERDAPAT NEGATIVE
COVENANTS YANG MERUGIKAN KEPENTINGAN PEMEGANG OBLIGASI.
PERSEROAN TELAH MEMENUHI RASIO – RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN
DALAM PERJANJIAN UTANG YANG TELAH DIUNGKAPKAN PERSEROAN DALAM
PROSPEKTUS INI.

42
V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel informasi keuangan yang disajikan di bawah ini diambil dari laporan auditan posisi keuangan
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016
dan 2015, dan laporan auditan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan laporan auditan
konsolidasian arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian auditan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang berakhir
pada 30 Juni 2017 dan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 yang telah diterbitkan kembali, yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini,
telah diaudit berdasarkan standar audit yang ditetapkan IAPI oleh HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan,
akuntan publik independen, dan laporannya telah ditandatangani oleh Abdul Khoir, CPA dengan
opini Wajar Tanpa Modifikasian pada tanggal 3 Oktober 2017.

Informasi keuangan di bawah ini juga menyajikan informasi keuangan konsolidasian untuk periode
enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 yang diambil dari laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak, yang terdapat di bagian
lain dalam Prospektus ini. Informasi keuangan interim untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016, yang tidak diaudit dan tidak direviu, telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember 
KETERANGAN
2017 2016 2015
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 1.345.708.501 1.995.593.441 2.029.638.229
Dana dibatasi penggunaannya 2.338.241.098 2.225.375.626 2.081.718.924
Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai sebesar Rp146.334.237 ( 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp120.565.205 dan Rp122.539.451)
Pihak berelasi 376.565.257 317.877.100 298.094.576
Pihak ketiga 354.875.731 257.369.834 190.209.031
Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai sebesar Rp176.828.512
484.244.641 192.497.936 11.236.903
(31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp181.472.085 dan Rp176.601.272)
Persediaan 679.833.280 586.275.519 617.779.067
Pendapatan masih akan diterima 1.133.700.527 271.446.745 565.095.012
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 289.633.946 216.989.929 319.959.169
Pajak dibayar dimuka 389.865.938 338.263.397 74.778.421
Aset lancar lainnya 50.581.645 46.995.739 15.632.577
Jumlah Aset Lancar 7.443.250.564 6.448.685.266 6.204.141.909

43
(dalam ribuan Rupiah)
30 Juni 31 Desember 
KETERANGAN
2017 2016 2015
ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada entitas asosiasi dan dalam ventura
82.298.423 78.533.318 70.654.582
bersama
Aset pajak tangguhan 430.154.447 411.243.938 441.514.813
Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp4.701.650.732 pada 30 Juni 2017
17.190.792.103 16.183.620.144 14.742.027.441
(Rp4.339.322.536 dan Rp3.706.843.363 pada
31 Desember 2016 dan 2015)
Properti investasi - bersih 32.924.935 34.546.310 33.063.642
Hak pengoperasian aset prasarana - bersih 1.642.173.538 1.578.240.147 612.214.337
Aset tak berwujud - bersih 190.111.757 189.146.488 132.796.411
Aset tidak lancar lainnya 218.693.035 209.200.509 156.479.269
Jumlah Aset Tidak Lancar 19.787.148.238 18.684.530.854 16.188.750.495
JUMLAH ASET 27.230.398.802 25.133.216.120 22.392.892.404
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak berelasi 532.043.410 200.785.583 66.475.059
Pihak ketiga 500.875.497 571.013.409 424.582.432
Beban Akrual 1.116.031.642 329.570.999 376.878.364
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 525.949.874 660.924.781 619.773.765
Utang pajak 221.820.427 118.090.301 283.947.226
Pendapatan diterima dimuka 431.652.026 319.975.492 265.219.261
Pinjaman jangka pendek 2.858.243.851 2.486.636.330 2.748.162.579
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam
925.920.220 901.731.518 802.249.208
satu tahun
Liabilitas jangka pendek lainnya 71.353.959 69.763.235 60.678.358
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 7.183.890.906 5.658.491.648 5.647.966.252
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pendapatan diterima dimuka 326.329.477 259.551.905 168.563.580
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2.355.503.344 2.093.479.466 1.804.182.528
Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian
6.908.462.771 7.291.941.019 5.582.967.461
jatuh tempo dalam satu tahun
Liabilitas jangka panjang lainnya 130.579.450 116.679.204 102.632.797
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 9.720.875.042 9.761.651.594 7.658.346.366
JUMLAH LIABILITAS 16.904.765.948 15.420.143.242 13.306.312.618
EKUITAS
Modal Saham
(Modal dasar 9.880.000 saham, nominal
Rp1.000.000 per saham. Ditempatkan dan disetor
6.668.743.000 5.296.547.000 3.296.547.000
penuh 6.668.743, 5.296.547 dan 3.296.547saham
pada 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015)
Tambahan modal negara - 1.372.195.365 2.000.000.000
Bantuan Pemerintah yang belum ditentukan
- - 1.372.195.365
statusnya
Selisih likuidasi 968.135 968.135 968.135
Saldo laba:
Ditentukan penggunaannya 2.151.612.874 2.151.612.874 2.151.612.874
Belum ditentukan penggunaannya 1.670.445.876 897.584.673 105.769.945
Komponen ekuitas lainnya-Keuntungan (kerugian)
(376.174.810) (216.150.120) 63.073.425
atas liabilitas imbalan kerja
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada  
Pemilik - Entitas Induk 10.115.595.075 9.502.757.927 8.990.166.744
Kepentingan non pengendali 210.037.779 210.314.951 96.413.042
JUMLAH EKUITAS 10.325.632.854 9.713.072.878 9.086.579.786
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 27.230.398.802 25.133.216.120 22.392.892.404

44
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
PENDAPATAN 8.182.999.415 7.069.119.397 14.463.328.404 13.938.901.310
BEBAN PENDAPATAN 5.801.573.882 5.320.635.622 10.616.501.126 10.023.578.661
LABA BRUTO 2.381.425.533 1.748.483.775 3.846.827.278 3.915.322.649
Beban Usaha (1.014.552.656) (800.944.187) (1.943.662.093) (1.424.698.806)
Lain-lain bersih 19.741.853 31.644.212 6.753.663 7.322.233
Jumlah Beban Usaha (994.810.803) (769.299.975) (1.936.908.430) (1.417.376.573)
LABA USAHA 1.386.614.730 979.183.800 1.909.918.848 2.497.946.076
Beban Keuangan (326.403.075) (324.783.356) (648.269.532) (692.219.347)
Selisih Kurs 4.688.629 35.805.377 12.405.508 69.673.653
Penghasilan keuangan 44.650.499 59.844.905 73.633.674 35.126.129
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan
3.215.104 2.729.234 4.453.736 6.883.710
ventura bersama
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.112.765.887 752.779.960 1.352.142.234 1.917.410.221
MANFAAT (BEBAN) PAJAK - NETO
Kini (215.740.451) (129.498.247) (210.666.539) (453.458.173)
Tangguhan - neto (34.454.244) (39.385.474) (123.235.547) (66.963.898)
Jumlah pendapatan (beban) pajak (250.194.695) (168.883.721) (333.902.086) (520.422.071)
LABA PERIODE BERJALAN 862.571.192 583.896.238 1.018.240.148 1.396.988.150
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Pendapatan (Rugi) Komprehensif Lain
yang tidak Direklasifikasi ke Laba Rugi
pada Periode berikutnya:
Pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja (213.389.443) (386.489.609) (372.188.218) 152.974.442
Efek pajak penghasilan terkait 53.364.753 96.574.444 92.964.672 (38.268.284)
Jumlah Penghasilan (rugi) Komprehensif
(160.024.690) (289.915.165) (279.223.546) 114.706.158
Lain - setelah pajak
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN
702.546.502 293.981.073 739.016.602 1.511.694.308
BERJALAN
LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
Pemilik Entitas Induk 862.861.838 586.720.838 1.028.814.728 1.398.242.358
Kepentingan Non Pengendali (290.646) (2.824.600) (10.574.580) (1.254.208)
JUMLAH 862.571.192 583.896.238 1.018.240.148 1.396.988.150
*) tidak audit

Laporan Arus Kas Konsolidasian

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 6.588.331.447 5.737.308.327 11.712.236.874 11.038.643.715
Pembayaran kas kepada pemasok (2.630. 766.185) (2.392.105.387) (5.761.943.477) (5.321.347.300)
Pembayaran kas kepada karyawan (2.503.394.205) (2.439.543.531) (4.678.219.781) (4.210.591.010)
Penerimaan dari pemerintah 786.936.256 820.976.997 3.129.267.350 2.803.694.593
Pembayaran kepada pemerintah (113.840.238) (170.587.733) (780.456.725) (1.003.665.992)
Penerimaan bunga 44.431.574 56.420.407 61.477.134 35.884.294
Pembayaran pajak penghasilan (309.820.391) (267.836.855) (485.494.850) (193.152.610)
Pembayaran beban keuangan (396.457.508) (370.885.440) (647.928.875) (692.113.575)
Pembayaran beban usaha (369.069.745) (198.528.388) (644.891.991) (503.952.549)
Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan
1.096.351.005 775.218.397 1.904.045.659 1.953.399.566
untuk) Aktivitas Operasi

45
(dalam ribuan Rupiah)
30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan Aset Tetap (1.135.136.119) (1.226.781.316) (1.928.738.110) (2.923.045.451)
Perolehan hak pengelolaan aset prasarana (106.799.977) (300.602.560) (1.016.243.378) (67.031.239)
Penambahan properti investasi (178.901) - (2.722.202) (9.300.249)
Penambahan aset tak berwujud (23.541.668) (29.526.777) (90.922.690) (114.960.075)
Investasi pada entitas asosiasi dan ventura
(550.001) 12.810.335 (3.425.000) (3.827.002)
bersama
Kenaikan dana dibatasi penggunaannya (112.865.472) (95.657.962) (143.656.702) (2.071.718.924)
Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan
(1.379.072.138) (1.639.758.280) (3.185.708.082) (5.189.882.940)
untuk) Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman bank 1.906.846.753 3.422.919.640 6.866.552.266 6.399.571.973
Pembayaran pinjaman bank (1.894.528.778) (2.959.435.958) (5.318.890.847) (4.762.533.377)
Penerimaan penyertaan modal negara - - - 2.000.000.000
Tambahan modal dari pihak non pengendali - - 124.800.000 -
Pinjaman diberikan kepada entitas asosiasi (289.481.782) (187.500.000) (187.500.000) -
Pembayaran dividen (90.000.000) (237.000.000) (237.343.784) (237.488.068)
Penggunaan lain saldo laba - - - (18.964.413)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan
(367.163.807) 38.983.682 1.247.617.635 3.380.586.115
untuk) Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas (649.884.940) (825.556.201) (34.044.788) 144.102.741
Kas dan Setara Kas awal tahun 1.995.593.441 2.029.638.229 2.029.638.229 1.885.535.488
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 1.345.708.501 1.204.082.028 1.995.593.441 2.029.638.229
*) tidak diaudit

Rasio Keuangan Penting

  30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
  2017 2016 2015
Rasio Pertumbuhan
Total Aset (%) 8,34% 12,24% 29,34%
Total Liabilitas (%) 9,63% 15,89% 14,16%
Total Ekuitas (%) 6,31% 6,89% 60,63%
Laba Komprehensif (%) 138,98% -51,11% 86,29%
Rasio Keuangan
Rasio Kas (x) (1) 0,19 0,35 0,36
Rasio Lancar (x) (2) 1,04 1,14 1,10
Rasio Utang terhadap Ekuitas (x) (3) 1,64 1,59 1,46
Rasio Pinjaman berbunga terhadap (4) Ekuitas 1,04 1,10 1,01
Rasio Liabilitas terhadap Aset (x) (5)   0,62 0,61 0,59
30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016 2016 2015
EBITDA terhadap Beban Bunga (x) (6) 6,47 6,00 5,61 5,66
Debt Service Coverage Ratio (x) (7) 1,46 1,30 2,22 3,16
Rasio Imbal Hasil Aset (ROA) (%)(8) 3,17% 2,57% 4,05% 6,24%
Rasio Imbal Hasil Ekuitas (ROE) (%)(9) 8,35% 6,39% 10,48% 15,37%
Rasio Marjin Kotor (%)(10) 29,10% 24,73% 26,60% 28,09%
Rasio Marjin Bersih (%)(11) 10,54% 8,26% 7,04% 10,02%
Keterangan:
(1)
Total kas dan setara kas dibagi dengan total liabilitas jangka pendek
(2)
Total aset lancar dibagi dengan total liabilitas jangka pendek
(3)
Total liabilitas dibagi dengan total ekuitas
(4)
Total pinjaman berbunga (interest bearing debt) dibagi dengan total ekuitas
(5)
Total liabilitas dibagi dengan total aset
(6)
Laba sebelum pajak dikurangi jumlah beban dan penghasilan bunga ditambah beban amortisasi dan penyusutan
kemudian dibagi dengan jumlah beban dan penghasilan bunga

46
(7)
Laba sebelum pajak dikurangi jumlah beban dan penghasilan bunga ditambah beban amortisasi dan penyusutan
kemudian dibagi dengan penjumlahan beban bunga dan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu
tahun
(8)
Laba tahun berjalan dibagi dengan total aset
(9)
Laba tahun berjalan dibagi dengan total ekuitas
(10)
Laba kotor dibagi dengan penjualan
(11)
Laba periode tahun berjalan dibagi dengan penjualan

Tingkat Persyaratan Rasio Dalam Perjanjian Utang

Pemenuhan Persyaratan
Rasio Dipersyaratkan
oleh Perseroan
Current Ratio Minimal 1 kali 1,04
Rasio utang terhadap ekuitas (DER) Maksimal 3 kali 1,64
Debt Service Coverage Ratio Minimal 1,25 kali 1,46

47
VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan Pembahasan Manajemen yang diuraikan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian
yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan
bab mengenai Ikhtisar Data Keuangan Penting, Laporan Keuangan Perseroan, beserta Catatan Atas
Laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini.

Informasi keuangan yang disajikan di bawah ini diambil dari laporan auditan posisi keuangan
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016
dan 2015, dan laporan auditan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan laporan auditan
konsolidasian arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian auditan pada tanggal dan untuk periode enam bulan yang
berakhir pada 30 Juni 2017 dan pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini, telah diaudit
berdasarkan standar audit yang ditetapkan IAPI oleh HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan, akuntan
publik independen, dan laporannya telah ditandatangani oleh Abdul Khoir, CPA dengan opini Wajar
Tanpa Modifikasian pada tanggal 3 Oktober 2017.

Informasi keuangan di bawah ini juga menyajikan informasi keuangan konsolidasian untuk periode
enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 yang diambil dari laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak, yang terdapat di bagian
lain dalam Prospektus ini. Informasi keuangan interim untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016, yang tidak diaudit dan tidak direviu, telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.

1. UMUM

Perseroan adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi perkeretaapian. Bidang usaha
Perseroan terbagai dalam tiga kategori berbeda yaitu (i) angkutan penumpang, yang melayani
angkutan antarkota, (ii) angkutan barang yang melayani angkutan peti kemas, batubara, semen,
parcel, barang curah dan lain-lain, serta (iii) non angkutan yang mengelola statiun, aset tanah,
rumah dinas, iklan dan lain-lain. Kompetensi utama Perseroan dalam bisnis perkeretaapian pada
pengoperasian angkutan penumpoang dan barang lebih nyaman, aman dan lebih tepat waktu
dibandingkan moda transportasi lainnya.

Komitmen Perseroan dalam menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat mampu mencatatkan
pertumbuhan pendapatan hingga 20,04% per tahun selama 5 (lima) tahun terakhir dari tahun 2012
hingga tahun 2016. Perseroan juga mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan laba bersih mencapai
24,41% per tahun dengan marjin bersih sebesar 3,64%. Di samping itu, berasarkan laporan posisi
keuangan, Perseroan semakin berkembang di mana peningkatan jumlah aset rata-rata mencapai
29,41% per tahun serta diiringi pertumbuhan ekuitas 16,22% per tahun selama tahun 2012 hingga
2016.

Pada posisi semester awal 2017, Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar
8,34%, pertumbuhan total liabilitas sebesar 9,63% dan pertumbuhan total ekuitas sebesar 6,31%.
Jika dibandingkan degan periode 31 Juni 2016, Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan
pendapatan sebesar 15,76% dan pertumbuhan laba bersih hingga yang meningkat hingga 47,73%.

48
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN OPERASI PERSEROAN

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan kegiatan usaha dan operasi
Perseroan:

a. Kehandalan prasarana dan sarana untuk mendukung angkutan usaha Perseroan baik
angkutan penumpang maupun angkutan barang.
Prasarana dan Sarana angkutan yang handal akan berdampak pada keselamatan, peningkatan
pelayanan dan ketercapaian target operasi perusahaan.

b. Ketersediaan suku cadang dalam mendukung program perawatan prasarana dan sarana
agar tetap handal.
Ketersediaan suku cadang merupakan unsur penting dalam mendukung perawatan dalam
menjaga ketersediaan Sarana siap operasi untuk mencapai target operasi.

c. Ketersediaan bahan bakar untuk menggerakan sarana yang digunakan dalam rangka
proses bisnis Perseroan.
Bahan bakar merupakan faktor penting yang menjadi dasar pergerakan sarana. Ketersediaan
bahan bakar akan berdampak pada kelancaran operasi Sarana sehingga pencapaian target
pendapatan baik dari angkutan penumpang maupun angkutan barang dapat tercapai.

d. Dukungan pemerintah dalam bentuk PSO dan IMO serta mekanisme pembayaran angkutan
keperintisan untuk beberapa angkutan penumpang.
Perseroan sebagai perusahaan yang menyediakan jasa transportasi umum mendapatkan
bantuan subsidi dari pemerintah dalam bentuk PSO dan mekanisme angkutan keperintisan
untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kereta api, khususnya bagi kalangan
menengah kebawah. Hal ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan
transportasi umum, sehingga penggunaan kendaraan pribadi dapat diminimalisir. Terkait dengan
IMO, Pemerintah juga memberikan penugasan kepada Perseroan untuk melaksanakan kegiatan
perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian yang merupakan milik negara. Atas
perawatan tersebut pemerintah memberikan penggantian perawatan yang tertuang dalam
Kontrak Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) tiap
tahun anggaran.

e. Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam pengoperasian bisnis perusahaan dan
manajemen Perseroan.
Sumber daya manusia yang handal dan kompeten merupakan salah satu faktor penting demi
menjaga keselamatan dan kelancaran baik dari angkutan penumpang maupun angkutan barang.

f. Pengembangan aplikasi yang memudahkan pelanggan untuk dapat mengakses layanan


jasa kereta api.
Seiring dengan perkembangan teknologi, Perseroan telah mengembangkan beberapa aplikasi
berbasis web dan bekerjasama dengan agen-agen penjualan tiket secara online untuk
memudahkan pembelian tiket seperti pembuatan aplikasi KAI-Access, pembelian tiket melalui
website Perseroan, dan kerjasama dengan agen-agen penjualan secara online.

g. Pengembangan aplikasi yang mendukung proses bisnis Perseroan.


Seiring dengan perkembangan teknologi, Perseroan telah mengembangkan beberapa aplikasi
berbasis IT untuk mempermudah kelancaran operasional Perseroan dan meminimalisir human-
error. Selain itu, pengembangan teknologi juga diperlukan untuk menjaga efisiensi dan efektivitas
operasi Perseroan.

h. Kemampuan untuk mendapatkan pendanaan dengan harga yang menarik.


Dengan meningkatnya kinerja Perseroan serta usaha Perseroan untuk menjaga hasil
pemeringkatan yang telah diperoleh, mampu meningkatkan kepercayaan investor dan kreditur
untuk menanamkan dan atau mendanai proyek-proyek Perseroan sehingga mendapatkan
pendanaan dengan harga yang menarik.

49
i. Perubahan Perilaku Konsumen.
Untuk mengantisipasi perubahan perilaku konsumen yang selalu menginginkan pelayanan
yang terus meningkat, Perseroan perlu meningkatkan kualitas pelayanannya di berbagai aspek
untuk memenuhi harapan konsumen. Sebagai contoh loyalty program, kemudahan dalam
mendapatkan tiket dan memilih tempat duduk melalui aplikasi pembelian tiket, pembelian tiket
H-90 dan lain-lain.

j. Perkembangan Aktivitas Pemasaran.


Perseroan telah mengembangkan sistem pemasaran yang lebih efektif diantaranya KAI Travel
Fair, Channel eksternal, Penambahan rute dan kereta baru, promo-promo (bundling) yang
bekerjasama dengan beberapa hotel, restoran, fashion store dan lain-lain dimana hal ini dapat
mendorong penjualan Perseroan.

k. Kondisi Persaingan dan Perubahan pada Kompetitor.


Kondisi saat ini Perseroan merupakan satu-satunya operator kereta api di Indonesia. Meskipun
demikian, secara regulasi yang ada sangat dimungkinkan adanya operator lain selain PT Kereta
Api Indonesia (Persero), sehingga diperlukan strategi dan inovasi dalam berkompetisi. Adapun
kompetitor yang dihadapi Perseroan saat ini adalah pesawat terbang dan jalan tol yang juga
dapat memberikan tarif yang bersaing serta waktu tempuh relatif singkat. Oleh karena itu,
Perseoran senantiasa meningkatnkan layanan untuk menjaga loyalitas pelanggan dan juga
menarik pelanggan baru.

l. Perubahan dalam tingkat suku bunga, nilai tukar valuta asing.


Fluktuasi nilai tukar valuta asing dan perubahan tingkat suku bunga dapat mempengaruhi kinerja
Perseroan mengingat pendanaan Perseroan dilakukan dengan pinjaman bank dalam mata
uang asing serta pendanaan yang berasal dari pinjaman perbankan. Untuk saat ini kebutuhan
valuta asing Perseroan masih dapat tercukupi melalui pendapatan valuta asing.

3. LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN PERSEROAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA

Dalam meningkatkan kinerja Perseroan, langkah-langkah yang dilakukan Perseroan diantaranya:


a. Meningkatkan porsi pendapatan secara agresif dari angkutan barang dari Jawa dan Sumatera
dengan menawarkan konsep total logistic solution kepada konsumen untuk memberikan layanan
angkutan barang pick up and delivery secara door to door services.
b. Mengembangkan angkutan penumpang jarak jauh dan menengah, commuter Jabodetabek, KA
Bandara, dan angkutan penumpang lainnya untuk memperluas layanan angkutan penumpang.
c. Mengembangkan usaha properti dengan komersialisasi di wilayah sekitar dan terhubung dengan
stasiun besar.
d. Meningkatkan safety level operational kereta api mencapai zero accident dengan teknologi
keselamatan yang tepat sasaran dan handal.
e. Peningkatan peran SDM dan teknologi informasi dalam kerangka efektifitas sistem informasi
manajemen.
f. Meningkatkan pelayanan angkutan berdasarkan customer oriented yang fokus pada kualitas,
keamanan, kenyamanan dan nilai tambah bagi pengguna jasa angkutan kereta api.

4. KEBIJAKAN PEMERINTAH

Berikut ini adalah kebijakan-kebijakan Pemerintah yang dapat memperngaruhi kondisi keuangan
Perseroan:

a. Peraturan Presiden No. 53 Tahun 2012 Tentang Kewajiban Pelayanan Publik Dan Subsidi
Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian
Milik Negara, Serta Perawatan Dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara
sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden No.124 Tahun 2015

50
Merupakan Dasar Hukum dalam rangka pelaksanaan PSO, IMO dan TAC, serta Angkutan
Perintis bagi Perseroan. Di mana, saat ini Perseroan merupakan satu-satunya penyelenggara
perkeretaapian yang diberikan penugasan secara langsung oleh Pemerintah untuk melaksanakan
PSO, IMO dan Angkutan Perintis dan atas penugasan tersebut, Perseroan memperoleh
pendapatan yang berasal dari APBN. Sedangkan untuk pengaturan TAC, merupakan
mekanisme pengenaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) ataspenggunaan prasarana
perkeretaapian milik Negara bagi setiap penyelenggara Sarana perkeretaapian, salah satunya
Perseroan.

b. Peraturan Presiden No. 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017
Memberikan kemudahan dalam pengambilan langkah-langkah strategis terhadap pelaksanakan
berbagai proyek di bidang perkeretaapian yang dilakukan oleh Perseroan, diantaranya High
Speed Train Jakarta Bandung, Jabodetabek Circular Line, Light Rail Transit (LRT) Terintegrasi
di Wilayah Jabodebek, Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan, Kereta Api Makassar –
Parepare, kereta api prabumulih – kertapati, dan sebagainya.

c. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api
Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta Bogor Depok dan Bekasi sebagaimana
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017
Merupakan dasar penugasan bagi Perseroan dalam melaksanakan penyelenggaraan prasarana
pekeretaapian dan Sarana perkeretaapian termasuk pendanaan prasarana pekeretaapian Light
Rail Transit (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jabodebek.

d. Peraturan menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2012 Tentang Subsidi Angkutan Orang
Dengan Kereta Api sebagaimana diubah dengan Peraturan menteri Perhubungan Nomor PM
No. 142 tahun 2015
Merupakan dasar dan pedoman bagi Perseroan untuk berinvestasi Sarana perkeretaapian baru
dalam rangka melaksanakan penugasan penyelenggaraan subsidi angkutan perintis.

e. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.676 Tahun 2016 tentang Penugasan kepada PT Kereta
Api Indonesia (Persero) untuk Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service
Obligation) Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2017
Penugasan kepada Perseroan untuk menyelenggarakan kewajiban pengangkutan pelayanan
publik kereta api kelas ekonomi tahun anggaran 2017 yang memberikan potensi pendapatan
kepada Perseroaan.

f. Keputusan Menteri Pehubungan No. KP 900 Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang
penugasan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melaksanakan Perawatan dan
Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara Tahun Anggaran 2017
Penugasan kepada Perseroan untuk merawat dan mengoperasikan prasarana perkeretaapian
milik Negara tahun anggaran 2017 yang memberikan potensi pedapatan bagi Perseroan dan
memberikan kewenangan bagi Perseroan untuk mengoperasikan prasarana milik Negara.

g. Keputusan Menteri Keuangan No. 598/KMK.08/2017 tentang Penetapan Cara Pembayaran atas
Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta
Bogor Depok dan Bekasi oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Merupakan dasar bagi Perseroan untuk melaksanakan pembayaran pembangunan prasarana
perkeretaapian Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sehingga memberikan peluang bagi
Perseroan untuk memperoleh penugasan pengoperasian, perawatan dan pengusahaan
prasarana Light Rail Transit (LRT).

51
5. OPERASI PER SEGMEN BISNIS

Adapun kontribusi pendapatan masing-masing segmen usaha Perseroan terhadap total pendapatan
usaha Perseroan tahun 2015 sampai dengan Juni 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel Rincian Pendapatan Usaha

(dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


30 Juni 31 Desember
Rincian Pendapatan 2017 2016* 2016 2015
Pendapatan % Pendapatan % Pendapatan % Pendapatan %
Angkutan Penumpang 3.212 39,26% 2.562 36,24% 5.675 39,24% 5.344 38,34%
Angkutan Barang 2.645 32,33% 2.192 31,01% 4.573 31,62% 4.359 31,28%
Pendukung Angkutan KA 304 3,71% 268 3,79% 523 3,62% 401 2,88%
Non Angkutan 403 4,93% 431 6,10% 807 5,58% 1.002 7,19%
Kompensasi Pemerintah 1.618 19,77% 1.616 22,86% 2.885 19,95% 2.832 20,32%
Jumlah Pendapatan 8.183 100,00% 7.069 100,00% 14.463 100,00% 13.939 100,00%
*) tidak diaudit

Berikut adalah grafik kontribusi pendapatan usaha Perseroan per tanggal 30 Juni 2017:

Pendapatan usaha Perseroan tersebut berasal dari masing-masing segmen usaha berikut:
1. Pendapatan jasa angkutan penumpang yang merupakan pendapatan dari hasil penjualan tiket;
2. Pendapatan jasa angkutan barang yang merupakan pendapatan atas jasa barang dengan
menggunakan gerbong dan peti kemas;
3. Pendapatan pendukung angkutan KA merupakan pendapatan yang diperoleh selain jasa
angkutan barang menggunakan gerbong namun masih berhubungan dengan aktivitas
pengangkutan barang seperti suplisi, bagasi, angkutan lanjutan dan angkutan kereta api lainnya;
4. Pendapatan usaha non angkutan atau penunjang operasional angkutan barang merupakan
pendapatan yang diperoleh Perseroan selain jasa angkutan barang menggunakan gerbong,
namun masih berhubungan dengan aktivitas pengangkutan barang yaitu pendapatan jasa
pengangkutan lanjutan (antara stasiun kereta api dengan gudang barang), jasa bagasi,
jasa terminal peti kemas dan jasa pengawalan; termasuk di dalamnya terdapat pendapatan
optimalisasi aset yang merupakan pendapatan sewa menyewa properti di luar stasiun,
pendapatan Kerjasama operasi dan pendapatan kerjasama usaha;
5. Kompensasi Pemerintah terdiri dari Pendapatan dari Public Service Obligation (PSO),
pendapatan dari Infrastructure Maintanance Obligation (IMO) dan penyelenggaraan Kereta
Perintis. Pendapatan dari PSO merupakan pendapatan atas kewajiban Pemerintah untuk
memberikan pelayanan angkutan kereta api kepada masyarakat dengan tarif yang terjangkau

52
dimana tarif tersebut ditetapkan oleh Pemerintah. Sedangkan pendapatan dari IMO merupakan
pendapatan atas biaya perawatan dan pengoperasian prasarana barang milik Negara yang
ditanggung oleh Pemerintah. Pendapatan keperintisan merupakan pendapatan dari pemerintah
atas pengoperasian KA Perintis.

Berikut adalah rincian pendapatan dari segmen angkutan penumpang dan volume penumpang:

Tabel Rincian Pendapatan dan Volume Angkutan Penumpang

(pendapatan dalam miliar Rupiah, volume dalam juta penumpang)


30 Juni 2017 30 Juni 2016* 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Jenis Kereta Api
Pendapatan Volume Pendapatan Volume Pendapatan Volume Pendapatan Volume
Kerata Api Utama 1)
- Eksekutif 1.086 4,87 887 3,90 1.956 8,75 1.931 8,45
- Bisnis 323 1,94 304 1,94 663 4,17 688 4,38
- Ekonomi 1.076 11,40 820 8,78 1.861 19,18 1.660 18,61
Kereta Api Lokal 2)
- Bisnis 16 0,07 24 1,11 46 4,3 62 4,83
- Ekonomi 711 168,58 526 155,84 1.148 315,9 1.006 290,87
*) tidak diaudit
1)
Rute Jarak Jauh
2)
Rute dalam satu DAOP

Di bawah ini juga merupakan rincian pendapatan dari segmen angkutan barang:

Tabel Rincian Pendapatan dan Volume Angkutan Barang

(dalam miliar Rupiah, volume barang dalam ribu ton)


30 Juni 2017 30 Juni 2016* 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Jenis Kereta Api
Pendapatan Volume Pendapatan Volume Pendapatan Volume Pendapatan Volume
Batubara 1.978 12.450 1.598 10.137 3.365 21.394 3.060 18.516
Petikemas 169 1.747 143 1.649 276 3.379 295 2.701
BBM (dalam kilo liter) 122 1.133 92 916 203 2.086 200 2.002
Semen dan Klinker 180 2.353 179 1.971 336 3.990 427 4.643
Curah dan Perkebunan 65 474 61 500 129 1.037 109 1.072
General Cargo dan BHP 119 127 109 122 238 248 229 245
Lain-Lain 12 122 10 133 26 358 39 538
*) tidak diaudit

6. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Pada tahun 2015 Perseroan dan Entitas Anak telah menerapkan standar dan interpretasi baru dan
revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia
yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1
Januari 2015.

Perubahan yang signifikan terjadi karena penyesuaian dengan PSAK 24 terkait Imbalan Kerja
dimana Amandemen PSAK 24, menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang
digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pangakuan, penyajian dan
pengungkapan imbalan pascakerja yang antara lain sebagai berikut:

- Keuntungan dan kerugian aktuarial diharuskan untuk diakui dalam pendapatan komprehensif
lainnya dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi.
- Keuntungan yang diharapkan atas aset program tidak lagi diakui dalam laba atau rugi.
Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas
program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan
tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.

53
- Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode
mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi
atau ketika Perseroan dan Entitas Anak mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan
terkait.

Alasan perubahan kebijakan akuntansi ini adalah agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui
dalam posisi laporan keuangan konsolidasian untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau
surplus program.

7. ANALISIS KEUANGAN

Analisis Laporan Posisi Keuangan

Aset

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember  
KETERANGAN
2017 2016 2015
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 1.345.708.501 1.995.593.441 2.029.638.229
Dana dibatasi penggunaannya 2.338.241.098 2.225.375.626 2.081.718.924
Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai sebesar Rp146.334.237
(31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp120.565.205 dan Rp122.539.451)
Pihak berelasi 376.565.257 317.877.100 298.094.576
Pihak ketiga 354.875.731 257.369.834 190.209.031
Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan
penurunan nilai sebesar Rp176.828.512
484.244.641 192.497.936 11.236.903
(31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
Rp181.472.085 dan Rp176.601.272)
Persediaan 679.833.280 586.275.519 617.779.067
Pendapatan masih akan diterima 1.133.700.527 271.446.745 565.095.012
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 289.633.946 216.989.929 319.959.169
Pajak dibayar dimuka 389.865.938 338.263.397 74.778.421
Aset lancar lainnya 50.581.645 46.995.739 15.632.577
Jumlah Aset Lancar 7.443.250.564 6.448.685.266 6.204.141.909

54
(dalam ribuan Rupiah)
30 Juni 31 Desember  
KETERANGAN
2017 2016 2015
ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada entitas asosiasi dan dalam ventura
82.298.423 78.533.318 70.654.582
bersama
Aset pajak tangguhan 430.154.447 411.243.938 441.514.813
Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp4.701.650.732 pada 30 Juni 2017
17.190.792.103 16.183.620.144 14.742.027.441
(Rp4.339.322.536dan Rp3.706.843.363 pada 31
Desember 2016 dan 2015)
Properti investasi - bersih 32.924.935 34.546.310 33.063.642
Hak pengoperasian aset prasarana - bersih 1.642.173.538 1.578.240.147 612.214.337
Aset tak berwujud - bersih 190.111.757 189.146.488 132.796.411
Aset tidak lancar lainnya 218.693.035 209.200.509 156.479.269
Jumlah Aset Tidak Lancar 19.787.148.238 18.684.530.854 16.188.750.495
JUMLAH ASET 27.230.398.802 25.133.216.120 22.392.892.404

Total Aset

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016

Total aset meningkat sebesar Rp2.097.182.682 ribu atau setara 8,34% dari sebesar Rp25.133.216.120
ribu menjadi sebesar Rp27.230.398.802 ribu. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya
aset lancar hingga sebesar Rp994.565.298 ribu dan meningkatnya aset tidak lancar sebesar
Rp1.102.617.384 ribu.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Total aset meningkat sebesar Rp2.740.323.716 ribu atau setara 12,24% dari sebesar
Rp22.392.892.404 ribu menjadi sebesar Rp25.133.216.120 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring
dengan meningkatnya aset lancar sebesar Rp244.543.357 ribu dan aset tidak lancar sebesar
Rp2.495.780.359 ribu.

Aset Lancar

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah aset lancar meningkat sebesar Rp994.565.298 ribu atau setara 15,42% dari sebesar
Rp6.448.685.266 ribu menjadi sebesar Rp7.443.250.564. Peningkatan ini terutama disebabkan
karena meningkatnya pendapatan yang masih akan diterima Perseroan, meningkatnya piutang
lain-lain, meningkatnya dana dibatasi penggunaanya serta meningkatnya piutang usaha seiring
dengan meningkatnya penjualan jasa Perseroan

Pendapatan yang masih akan diterima berkontribusi paling besar atas meningkatnya aset lancar
dimana akun ini meningkat sebesar Rp862.253.782 ribu atau setara 317,65% terutama seiring
dengan meningkatnya tagihan kepada Pemerintah atas kompensasi (Public Service Obligation) PSO
sebagai dampak peningkatan penumpang dimana kompensasi PSO pada 30 Juni 2017 mencapai
Rp902.880.455 ribu atau meningkat hingga 446,34%.

Piutang lain-lain Perseroan meningkat sebesar Rp291.746.705 ribu atau setara 151,56% dari
sebesar Rp192.497.936 ribu menjadi sebesar Rp484.244.641 ribu. Hal ini terjadi seiring dengan
meningkatnya transaksi dengan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia yang meningkat hingga 154,39%.
Pinjaman ini diberikan untuk membantu operasional PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.

55
Dana dibatasi penggunaannya juga meningkat sebesar Rp112.865.472 ribu atau setara 5,07%
dari sebesar Rp2.225.375.626 ribu menjadi sebesar Rp2.338.241.098 ribu seiring dengan bunga
yang diperoleh dari simpanan PMN yang didapatkan Perseroan untuk proyek trans Sumatera dan
adanya pembukaan L/C terkait keperluan pembelian sarana kereta api Bandar Soekarno Hatta
serta terdapat dana yang dijaminkan untuk keperluan gate, pembukaan L/C import suku cadang
dan peralatan pemeliharaan system brake dan pembelian suku cadang.

Piutang usaha pihak ketiga meningkat sebesar Rp97.505.897 ribu atau setara 37,89% dari sebesar
Rp257.369.834 ribu menjadi sebesar Rp354.875.731 ribu seiring dengan meningkatnya pembelian
barang dan jasa untuk aktivitas operasi Perseroan.

Uang muka dan biaya dibayar dimuka meningkat sebesar Rp72.644.017 ribu atau setara 33,48%
dari sebesar Rp216.989.929 menjadi Rp289.633.946 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring dengan
meningkatnya pembayaran dimuka kepada pemasok dan pembelian barang.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah aset lancar meningkat sebesar Rp244.543.357 ribu atau setara 3,94% dari sebesar
Rp6.204.141.909 ribu menjadi Rp6.448.685.266 ribu. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
meningkatnya pajak dibayar dimuka, meningkatnya piutang lain-lain serta meningkatnya dana
dibatasi penggunaannya.

Pajak dibayar dimuka berkontribusi paling besar atas meningkatnya aset tidak lancar dimana terjadi
peningkatan sebesar 352,35% atau setara dengan Rp263.484.976 ribu dari sebesar Rp74.778.421
ribu menjadi sebesar Rp338.263.397 ribu seiring dengan meningkatnya Pajak Penghasilan pasal 28a.

Piutang lain-lain Perseroan meningkat sebesar Rp181.261.033 ribu atau setara 1.613,09% dari
sebesar Rp11.236.903 ribu menjadi sebesar Rp192.497.936 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring
dengan meningkatnya transaksi kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.

Dana yang dibatasi penggunaannya Perseroan adalah sebesar Rp2.225.376 juta dimana terjadi
peningkatan sebesar Rp143.657 juta atau setara 6,90% menjadi sebesar Rp2.081.719 juta.
Kenaikan ini terutama berasal dari bunga atas dana PMN yang tersedia, yang akan digunakan
untuk pengadaan sarana produksi guna mendukung operasional penyelenggaraan angkutan jalur
Trans Sumatera,dimana peruntukkannya saat ini mengalami rencana perubahan sesuai dengan
Surat Kementerian BUMN No.S-304/MBU/05/2017 tanggal 22 Mei 2017.

Piutang usaha pihak ketiga meningkat sebesar Rp67.160.803 ribu atau setara 35,31% dari sebesar
Rp190.209.031 ribu menjadi sebesar Rp257.369.834 ribu seiring dengan meningkatnya aktivitas
perusahaan terutama penyewaan lahan dan optimalisasi aset perusahaan.

Aset lancar lainnya Perseroan meningkat sebesar Rp31.363.162 ribu atau setara 200,63% dari
sebesar Rp15.632.577 ribu menjadi sebesar Rp46.995.739 ribu. Peningkatan ini terutama berasal
dari deposit pinjaman Export-Import Bank of United States.

Di samping itu, pendapatan masih akan diterima menurun sebesar Rp293.648.267 ribu atau setara
51,96% dari sebesar Rp565.095.012 ribu menjadi sebesar Rp271.446.745 ribu. Penurunan ini
terjadi terutama akibat sebagian besar realisasi Public Service Obligation (PSO) tahun 2016 telah
diterima di akhir tahun.

Uang muka dan biaya dibayar di muka juga menurun sebesar Rp102.969.240 ribu atau setara
32,19% dari sebesar Rp319.959.169 ribu menjadi sebesar Rp216.989.929 ribu seiring realisasi
pekerjaan/barang yang telah diterima Perseroan.

56
Aset Tidak Lancar

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah aset tidak lancar meningkat sebesar Rp1.102.617.384 ribu atau setara 5,90% dari sebesar
Rp18.684.530.854 ribu menjadi sebesar Rp19.787.148.238 ribu. Peningkatan ini terutama terjadi
seiring dengan peningkatan aset tetap.

Aset tetap meningkat sebesar Rp1.007.171.959 ribu atau setara 6,22% dari sebesar Rp16.183.620.144
ribu menjadi sebesar Rp17.190.792.103 ribu seiring dengan adanya progress penyelesaian sarana
dan prasarana Bandara Soekarno Hatta, proyek Jabodetabek, pembangunan jalur ganda serta proyek
prasarana lainnya. Pada Juni 2017, persentase penyelesaian untuk peremajaan sarana adalah 2%,
Bandara Soekarno Hatta sebesar 63% (estimasi selesai pada 2017-2018), proyek Jabodetabek
sebesar 14% (estimasi selesai pada 2018), pembangunan jalur ganda sebesar 21% (estimasi selesai
pada 2019), proyek prasarana lainnya sebesar 28% (estimasi selesai pada 2017-2018), fasilitas
sebesar 14% (estimasi selesai pada 2017). Hal ini dicerminkan dari meningkatnya aset tetap dalam
penyelesaian senilai Rp761.145.855 ribu atau setara 45,53% dari sebesar Rp1.671.746.612 ribu
menjadi Rp2.432.892.467 ribu.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah aset tidak lancar meningkat sebesar Rp2.495.780.359 ribu atau setara 15,42% dari
sebesar Rp16.188.750.495 ribu menjadi sebesar Rp18.684.530.854 ribu. Peningkatan ini terutama
disebabkan karena meningkatnya aset tetap dan meningkatnya hak pengoperasian aset prasarana.

Aset tetap meningkat sebesar Rp1.441.592.703 ribu atau setara 9,78% dari sebesar Rp14.742.027.441
ribu menjadi sebesar Rp16.183.620.144 ribu yang disebabkan terutama karena adanya kegiatan
peremajaan sarana.

Hak pengoperasian aset prasarana - bersih meningkat sebesar Rp966.025.810 ribu atau
setara 157,79% dari sebesar Rp612.214.337 ribu menjadi sebesar Rp1.578.240.147 ribu. Hak
pengoperasian aset prasarana merupakan hak atas pengembangan angkutan batubara Sumatera
Selatan dan pengoperasian Stasiun Bandara Kualanamu di Sumatera Utara.

Aset tak berwujud - bersih meningkat sebesar Rp56.350.077 ribu atau setara 42,43% dari sebesar
Rp132.796.411 ribu menjadi sebesar Rp189.146.488 ribu. Pada tahun berjalan Perseroan melakukan
peningkatan status hak atas tanah dalam bentuk sertifikat hak guna tanah dan pengembangan
perangkat lunak.

Aset tidak lancar lainnya , dimana terjadi peningkatan sebesar Rp52.721.240 ribu atau setara
dengan 33,69% dari sebesar Rp156.479.269 ribu menjadi Rp209.200.509 ribu. Peningkatan ini
disebabkan oleh adanya peningkatan dana pensiun pegawai .

57
Liabilitas

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016 2015
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak berelasi 532.043.410 200.785.583 66.475.059
Pihak ketiga 500.875.497 571.013.409 424.582.432
Beban Akrual 1.116.031.642 329.570.999 376.878.364
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 525.949.874 660.924.781 619.773.765
Utang pajak 221.820.427 118.090.301 283.947.226
Pendapatan diterima dimuka 431.652.026 319.975.492 265.219.261
Pinjaman jangka pendek 2.858.243.851 2.486.636.330 2.748.162.579
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam
925.920.220 901.731.518 802.249.208
satu tahun
Liabilitas jangka pendek lainnya 71.353.959 69.763.235 60.678.358
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 7.183.890.906 5.658.491.648 5.647.966.252
 
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pendapatan diterima dimuka 326.329.477 259.551.905 168.563.580
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2.355.503.344 2.093.479.466 1.804.182.528
Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian
6.908.462.771 7.291.941.019 5.582.967.461
jatuh tempo dalam satu tahun
Liabilitas jangka panjang lainnya 130.579.450 116.679.204 102.632.797
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 9.720.875.042 9.761.651.594 7.658.346.366
JUMLAH LIABILITAS 16.904.765.948 15.420.143.242 13.306.312.618

Total Liabilitas

Apabila Perseroan berutang dalam mata uang asing atau merubah denominasi dalam mata uang
lain, maka akan berdampak pada kemungkinan timbulnya kerugian atas risiko valas. Perseroan
mampu untuk mengembalikan pinjaman atau membayar kewajiban apabila terjadi perubahan atas
tingkat suku bunga.

Pinjaman jangka panjang yang telah dikurangi dengan bagian jangka pendek per 30 Juni 2017
dalam mata uang dollar AS adalah sebesar Rp899.417.025 ribu atau sebesar 13,02%. Atas pinjaman
dalam mata uang asing tersebut, Perseroan menerapkan kebijakan lindung nilai dalam bentuk
natural hedge dimana Perseroan memiliki pendapatan valas yang dapat mencukupi kebutuhan
valas Perseroan. Tidak terdapat bunga terutang pada tanggal 30 Juni 2017.

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016

Total liabilitas meningkat sebesar Rp1.484.622.706 ribu atau setara 9,63% dari sebesar
Rp15.420.143.242 ribu menjadi sebesar Rp16.904.765.948 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring
dengan meningkatnya liabilitas jangka pendek sebesar Rp1.525.399.258 ribu.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Total liabilitas meningkat sebesar Rp2.113.830.624 ribu dari sebesar Rp13.306.312.618 menjadi
sebesar Rp15.420.143.242 ribu. Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya liabilitas
jangka panjang sebesar Rp2.103.305.228 ribu dan liabilitas lancar sebesar Rp10.525.396 ribu.

58
Liabilitas Jangka Pendek

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016

Liabilitas jangka pendek meningkat sebesar Rp1.525.399.258 ribu dari sebesar Rp5.658.491.648
ribu menjadi sebesar Rp7.183.890.906 ribu dimana peningkatan ini setara 26,96% yang terutama
disebabkan oleh peningkatan beban akrual, pinjaman jangka pendek, utang usaha pihak berelasi.

Beban akrual meningkat sebesar Rp786.460.643 atau setara 238,63% dari sebesar Rp329.570.999
ribu menjadi sebesar Rp1.116.031.642 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring dengan bertambahanya
aktivitas operasional Perseroan yang menyebabkan meningkatnya biaya operasi langsung dan tidak
langsung serta beban umum dan administrasi yang masih harus dibayar oleh Perseroan.

Pinjaman jangka pendek memiliki kontribusi terbesar atas meningkatnya liabilitas jangka pendek
dimana Perseroan akun ini meningkat sebesar Rp371.607.521 ribu atau setara 14,94% dari sebesar
Rp2.486.636.330 menjadi sebesar Rp2.858.243.851 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring dengan
adanya tambahan perolehan pinjaman jangka pendek dari Deutsche Bank AG dan Bank Mandiri.

Utang usaha dari pihak berelasi meningkat sebesar Rp331.257.827 ribu atau setara 164,98% dari
sebesar Rp200.785.583 ribu menjadi sebesar Rp532.043.410 ribu. Hal ini terjadi seiring dengan
bertambahnya utang pada PT Industri Kereta Api sehubungan dengan peremajaan sarana serta
akibat dari uang muka yang diberikan Kementrian Perhubungan terkait Program IMO yang belum
terealisasi pada pertengahan tahun.

Pendapatan diterima dimuka juga meningkat sebesar Rp111.676.534 ribu atau setara 34,90%
dari sebesar Rp319.975.492 ribu menjadi sebesar Rp431.652.026. Peningkatan ini terjadi seiring
dengan meningkatnya volume penumpang yang telah memesan tiket untuk periode keberangkatan
di masa mendatang.

Utang pajak meningkat sebesar Rp103.730.126 ribu atau setara 87,84% dari sebesar Rp118.090.301
ribu menjadi sebesar Rp221.820.427 ribu yang terjadi seiring dengan meningkatnya utang pajak
PPh Pasal 29 dan Pasal 21 serta PPN.

Di samping itu, liabilitas imbalan kerja jangka pendek mencatatkan penurunan sebesar Rp134.974.907
ribu atau setara 20,42% seiring dengan penurunan jumlah karyawan yang pensiun dalam tempo
1 tahun terakhir.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Total liabilitas jangka pendek meningkat sebesar Rp10.525.396 ribu atau setara 0,19% dari sebesar
Rp5.647.966.252 ribu menjadi sebesar Rp5.658.491.648 ribu. Peningkatan ini tidak terlalu signifikan
terutama disebabkan karena adanya pembayaran pinjaman jangka pendek disamping tambahan
utang jangka pendek Perseroan seperti utang usaha, pinjaman yang akan jatuh tempo dalam waktu
satu tahun dan pendapatan diterima dimuka.

Utang usaha pihak berelasi dan pihak ketiga meningkat masing-masing sebesar Rp134.310.524
ribu dan Rp146.430.977 ribu atau setara 202,05% dan 34,49% sehubungan dengan pemesanan
sarana baru untuk menunjang aktivitas peremajaan Sarana dan aktivitas operasi, dan utang usaha
pihak ketiga, sehubungan aktivitas perawatan sarana.

59
Pinjaman yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun meningkat sebesar Rp99.482.310 ribu
setara 12,40% dari sebesar Rp802.249.208 ribu menjadi sebesar Rp901.731.518 ribu. Kenaikan
pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
sehubungan pengembangan investasi Sumatera Selatan; PT Bank Central Asia Tbk, sehubungan
dengan penambahan investasi sarana; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sehubungan
dengan penambahan investasi sarana dan Bank Export-Import Bank of United States, sehubungan
dengan penambahan investasi sarana.

Pendapatan diterima dimuka meningkat sebesar Rp54.756.231 ribu atau setara 20,65% dari sebesar
Rp265.219.261 ribu menjadi sebesar Rp319.975.492 ribu. Hal ini disebabkan oleh peningkatan
pada penjualan tiket untuk keberangkatan setelah periode laporan keuangan, penerimaan kas dari
optimalisasi aset dan peningkatan pada penjualan jasa angkutan penumpang.

Di samping itu, utang pajak menurun sebesar Rp165.856.925 ribu atau setara 58,41% dari sebesar
Rp283.947.226 ribu menjadi sebesar Rp118.090.301 ribu. Penurunan ini terutama disebabkan
karena adanya penurunan pajak penghasilan tahun berjalan.

Liabilitas Jangka Panjang

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah liabilitas jangka panjang turun sebesar Rp40.776.552 ribu atau setara 0,41% dari sebesar
Rp9.761.651.594 ribu menjadi sebesar Rp9.720.875.042 ribu. Penurunan ini terjadi seiring dengan
menurunnya pinjaman jangka panjang perusahaan.

Pinjaman jangka panjang menurun sebesar Rp383.478.248 ribu atau setara 5,26% dari sebesar
Rp7.291.941.019 ribu menjadi sebesar Rp6.908.462.771 ribu seiring dengan adanya pembayaran
kepada Export-Import Bank of United States.

Di samping itu, pendapatan diterima dimuka meningkat sebesar Rp66.777.572 ribu atau setara
25,73% dari sebesar Rp259.551.905 ribu menjadi sebesar Rp326.329.477 ribu seiring dengan
meningkatnya penerimaan sewa properti di dalam dan di luar stasiun.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah liabilitas jangka panjang meningkat sebesar Rp2.103.305.228 ribu atau setara 27,46% dari
sebesar Rp7.658.346.366 ribu menjadi sebesar Rp9.761.651.594 ribu. Peningkatan ini terutama
disebabkan karena meningkatnya pinjaman jangka panjang dan pendapatan diterima dimuka.

Pinjaman jangka panjang meningkat sebesar Rp1.708.973.558 ribu atau setara 30,61% dari
sebesar Rp5.582.967.461 ribu menjadi sebesar Rp7.291.941.019 ribu. Peningkatan ini terutama
dikarenakan karena penambahan pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sehubungan
pengembangan investasi Sumatera Selatan; PT Bank Bank Central Asia Tbk, sehubungan dengan
penambahan investasi sarana; dan Export-Import Bank of United States, sehubungan dengan
penambahan investasi sarana.

Pendapatan diterima dimuka meningkat sebesar Rp90.988.325 ribu atau setara 53,98% dari sebesar
Rp168.563.580 ribu menjadi sebesar 259.551.905 ribu. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya
minat masyarakat dan Perseroan lain untuk menyewa lahan Perseroan yang mempunyai lokasi
strategis.

60
Ekuitas

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016 2015
EKUITAS
Modal Saham
(Modal dasar 9.880.000 saham, nominal
Rp1.000.000 per saham.
Ditempatkan dan disetor penuh 6.668.743, 6.668.743.000 5.296.547.000 3.296.547.000
5.296.547 dan 3.296.547saham pada 30 Juni
2017, 31 Desember 2016 dan 2015)
Tambahan modal negara - 1.372.195.365 2.000.000.000
Bantuan Pemerintah yang belum ditentukan
- - 1.372.195.365
statusnya
Selisih likuidasi 968.135 968.135 968.135
Saldo laba:
Ditentukan penggunaannya 2.151.612.874 2.151.612.874 2.151.612.874
Belum ditentukan penggunaannya 1.670.445.876 897.584.673 105.769.945
Komponen ekuitas lainnya-Keuntungan (kerugian)
(376.174.810) (216.150.120) 63.073.425
atas liabilitas imbalan kerja
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada:  
Pemilik - Entitas Induk 10.115.595.075 9.502.757.927 8.990.166.744
Kepentingan non pengendali 210.037.779 210.314.951 96.413.042
JUMLAH EKUITAS 10.325.632.854 9.713.072.878 9.086.579.786

Tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah ekuitas meningkat sebesar Rp612.559.976 ribu atau setara 6,31% dari sebesar
Rp9.713.072.878 ribu menjadi sebesar Rp10.325.632.854 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh
peningkatan laba tahun berjalan, peningkatan tersebut dikompensasikan dengan pembayaran
dividen kepada pemegang saham.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah ekuitas meningkat sebesar Rp626.493.092 ribu atau setara 6,89% dari sebesar
Rp9.086.579.786 ribu menjadi sebesar Rp9.713.072.878 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh
peningkatan laba tahun berjalan, peningkatan tersebut dikompensasikan dengan pembayaran
dividen kepada pemegang saham.

61
Analisis Laporan Laba Rugi

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
Pendapatan 8.182.999.415 7.069.119.397 14.463.328.404 13.938.901.310
Beban Pendapatan 5.801.573.882 5.320.635.622 10.616.501.126 10.023.578.661
Laba Bruto 2.381.425.533 1.748.483.775 3.846.827.278 3.915.322.649
Laba Usaha 1.386.614.730 979.183.800 1.909.918.848 2.497.946.076
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.112.765.887 752.779.960 1.352.142.234 1.917.410.221
Laba Periode Berjalan 862.571.192 583.896.238 1.018.240.148 1.396.988.150
Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif
(160.024.690) (289.915.165) (279.223.546) 114.706.158
Lain - Setelah Pajak
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 702.546.502 293.981.073 739.016.602 1.511.694.308
*) tidak diaudit

a. Pendapatan

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
Rincian Pendapatan
2017 2016* 2016 2015
Angkutan Penumpang 3.212.290.465 2.562.140.631 5.675.162.389 5.343.843.560
Angkutan Barang 2.645.483.437 2.192.306.258 4.572.591.303 4.359.463.217
Pendukung Angkutan KA 303.958.481 267.872.992 522.972.384 400.953.749
Non Angkutan 403.422.753 430.968.219 807.177.093 1.002.261.675
Kompensasi Pemerintah 1.617.844.279 1.615.831.297 2.885.425.235 2.832.379.109
Jumlah Pendapatan 8.182.999.415 7.069.119.397 14.463.328.404 13.938.901.310
*) tidak diaudit

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Pendapatan meningkat sebesar Rp1.113.880.018 ribu atau setara 15,76% dari sebesar
Rp7.069.119.397 ribu menjadi sebesar Rp8.182.999.415 ribu. Kontribusi paling besar disebabkan
oleh meningkatnya pendapatan angkutan penumpang yang bertumbuh hingga Rp650.149.834
ribu atau 25,38% terutama kelas ekonomi dan eksekutif. Selain itu, pendapatan dari angkutan
barang juga meningkat sebesar Rp453.177.179 ribu atau setara 20,67% terutama angkutan batu
bara. Pendapatan dari kegiatan pendukung angkutan KA meningkat sebesar Rp36.085.489 ribu
atau 13,47%. Pendapatan atas kompensasi Pemerintah meningkat sebesar Rp2.012.982 ribu atau

62
0,12%. Namun terjadi penurunan sebesar Rp27.545.466 ribu atau 6,39% pada pendapatan dari
bisnis non-angkutan. Penurunan pada pendapatan bisnis non angkutan disebabkan sebagian besar
kontrak sewa merupakan kontrak jangka panjang sehingga total penerimaan dibagi proporsional
selama masa sewa.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Pendapatan meningkat sebesar Rp524.427.094 ribu atau setara 3,76% dari sebesar
Rp13.938.901.310 ribu menjadi sebesar Rp14.463.328.404 ribu. Peningkatan ini dikontribusi paling
besar oleh meningkatnya pendapatan angkutan penumpang yang bertumbuh hingga Rp331.318.829
ribu atau 6,20% terutama kelas ekonomi. Selain itu, pendapatan dari angkutan barang juga meningkat
sebesar Rp213.128.086 ribu atau setara 4,89% terutama angkutan batu bara. Pendapatan dari
kegiatan pendukung angkutan KA meningkat sebesar Rp122.018.635 ribu atau 30,43% terutama
dari aktivitas prapuma dan bongkar muat. Pendapatan atas kompensasi Pemerintah meningkat
sebesar Rp53.046.126 ribu atau 1,87%. Namun terjadi penurunan sebesar Rp195.084.582 ribu
atau 19,46% pada pendapatan dari bisnis non-angkutan .

Tidak ada kejadian atau kondisi tidak normal dan jarang terjadi yang mempengaruhi jumlah
pendapatan.

b. Beban Pokok Pendapatan

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
Rincian Beban Pendapatan
2017 2016* 2016 2015
Beban Operasi Langsung 3.454.750.350 3.127.444.577 6.070.685.109 5.923.849.597
Beban Operasi Tidak Langsung 2.346.823.532 2.193.191.045 4.545.816.017 4.099.729.064
Jumlah Beban Pokok Pendapatan 5.801.573.882 5.320.635.622 10.616.501.126 10.023.578.661
*) tidak diaudit

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Beban pokok pendapatan meningkat sebesar Rp480.938.260 ribu atau setara 9,04% dari sebesar
Rp5.320.635.622 ribu menjadi sebesar Rp5.801.573.882 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring
dengan meningkatnya beban operasi langsung sebesar Rp327.305.773 ribu atau setara 10,47%
dan beban operasi tidak langsung sebesar Rp153.632.487 ribu atau setara 7,00%. Meningkatnya
beban operasi langsung tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya beban pegawai serta beban
pendukung operasional dan angkutan. Sedangkan peningkatan pada beban operasi tidak langsung
tejadi seiring dengan meningkatnya beban pegawai. Kenaikan beban tersebut untuk meningkatkan
kualitas prasarana dan sarana dan meningkatkan pelayanan.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Beban pokok pendapatan meningkat sebesar Rp592.922.465 ribu atau setara 5,92% dari sebesar
Rp10.023.578.661 ribu menjadi sebesar Rp10.616.501.126 ribu. Peningkatan ini terjadi karena
seiring dengan kenaikan beban operasi tidak langsung hingga sebesar Rp446.086.953 ribu atau
setara 10,88% yang terutama sebagai akibat dari meningkatnya beban perawatan dan operasi
prasarana. Selain itu, beban operasi langsung meningkat sebesar Rp146.835.512 ribu atau setara
2,48% yang terutama disebabkan oleh meningkatnya beban pendukung operasional dan angkutan
untuk perawatan sarana. Kenaikan beban tersebut untuk meningkatkan kualitas Prasarana dan
Sarana dalam rangka meningkatkan pelayanan.

63
c. Laba Bruto

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Laba bruto meningkat sebesar Rp632.941.758 ribu atau setara 36,20% dari sebesar Rp1.748.483.775
ribu menjadi sebesar Rp2.381.425.533 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring dengan peningkatan
pendapatan dan kebijakan efisiensi yang diterapkan Perseroan.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Laba bruto turun sebesar Rp68.495.371 ribu atau setara 1,75% dari sebesar Rp3.915.322.649 ribu
menjadi sebesar Rp3.846.827.278 ribu. Penurunan ini terjadi seiring dengan meningkatnya biaya
pegawai dan perawatan Sarana apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

d. Beban Usaha dan Keuangan

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
Beban Usaha (1.014.552.656) (800.944.187) (1.943.662.093) (1.424.698.806)
Lain-lain bersih 19.741.853 31.644.212 6.753.663 7.322.233
Jumlah Beban Usaha (994.810.803) (769.299.975) (1.936.908.430) (1.417.376.573)
Beban Keuangan (326.403.075) (324.783.356) (648.269.532) (692.219.347)
Selisih Kurs 4.688.629 35.805.377 12.405.508 69.673.653
Penghasilan keuangan 44.650.499 59.844.905 73.633.674 35.126.129
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan
3.215.104 2.729.234 4.453.736 6.883.710
ventura bersama
*) tidak diaudit

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Beban usaha meningkat sebesar Rp225.510.828 ribu atau setara 29,31% dari sebesar Rp769.299.975
ribu menjadi sebesar Rp994.810.803 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya
beban kepegawaian, kerumahtanggan, penjualan, administrasi, pajak bumi dan bangunan,
perjalanan dinas, penyusutan dan amortisasi, akomodasi, listrik, air, dan telepon, litbang serta
konsultan. Meningkatnya beban ini terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis Perseroan.
Pendapatan lain-lain bersih terdiri dari pendapatan penjualan barang bekas dan pendapatan denda
penyelesaian proyek. Sedangkan beban lain-lain terdiri dari beban pajak, beban administrasi bank
dan beban denda kontrak.

Keuntungan dari selisih kurs mengalami penurunan sebesar Rp31.116.748 ribu atau setara 86,91%
dari sebesar Rp35.805.377 ribu menjadi sebesar Rp4.688.629 ribu. Penurunan tersebut disebabkan
karena Fluktuasi nilai tukar Rupiah terutama US dollar.

Penghasilan keuangan menurun sebesar Rp15.194.406 ribu atau setara 25,39% dari sebesar
Rp59.844.905 ribu menjadi sebesar Rp44.650.499 ribu. Hal ini disebabkan oleh pencairan beberapa
deposito milik Perseroan sehingga pendapatan bunga yang diperoleh juga menurun.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Beban usaha meningkat sebesar Rp519.531.857 ribu atau setara 36,65% dari sebesar
Rp1.417.376.573 ribu menjadi sebesar Rp1.936.908.430 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring
dengan meningkatnya beban kepegawaian, kerumahtanggan, penjualan, adminiatrasi, pajak bumi
dan bangunan, perjalanan dinas, penyusutan dan amortisasi, akomodasi, inventaris, pendidikan,

64
litbang, asuransi serta konsultan Kenaikan beban pegawai pada tahun 2016 dikarenakan rekrutmen
karyawan terkait dengan persiapan proyek-proyek perkeretaapian seperti: Trans Sumatera, Trans
Sulawesi, dan LRT Jabodebek. Pendapatan lain-lain bersih terdiri dari pendapatan penjualan barang
bekas dan pendapatan denda penyelesaian proyek. Sedangkan beban lain-lain terdiri dari beban
pajak, beban administrasi bank dan beban denda kontrak.

Keuntungan selisih kurs menurun sebesar Rp57.268.145 ribu atau setara 82,19% dari sebesar
Rp69.673.653 ribu menjadi sebesar Rp12.405.508 ribu. Hal ini disebabkan karena kenaikan jumlah
liabilitas dalam mata uang asing yang dimiliki oleh Perseroan.

Penghasilan keuangan meningkat sebesar Rp38.507.545 ribu atau setara 109,63% dari sebesar
Rp35.126.129 ribu menjadi sebesar Rp73.633.674 ribu. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan
pendapatan bunga atas PMN yang diterima pada akhir tahun 2015.

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan ventura bersama menurun sebesar Rp2.429.974 ribu
atau setara 35,30% dari sebesar Rp6.883.710 ribu menjadi Rp4.453.736 ribu. Penurunan bagian
laba bersih perusahaan asosiasi dan ventura bersama tahun 2016 disebabkan penurunan/rugi dari
kerja sama operasi B-Kalog pada tahun 2016.

e. Laba Periode/Tahun Berjalan

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Laba periode berjalan meningkat hingga Rp278.674.954 ribu atau setara 47,73% dari sebesar
Rp583.896.238 ribu menjadi sebesar Rp862.571.192 ribu. Peningkatan ini terjadi seiring dengan
meningkatnya pendapatan usaha dan efisiensi beban yang dilakukan oleh Perseroan. Pada
periode ini, beban pajak meningkat sebesar Rp81.310.974 ribu atau setara 48,15% dari sebesar
Rp168.883.721 ribu menjadi sebesar Rp250.194.695 ribu seiring dengan peningkatan laba
perusahaan.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Laba tahun berjalan Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp1.018.240 juta, dimana terjadi
penurunan sebesar 27,11% atau setara dengan Rp378.748 juta, dibandingkan dengan laba tahun
berjalan pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp1.396.988 juta. Penurunan laba tahun berjalan terjadi
seiring peningkatan biaya pegawai dan juga biaya perawatan Sarana dan Prasarana Perusahaan.
Beban pajak menurun sebesar Rp186.519.985 ribu atau setara 35,84% dari sebesar Rp520.422.071
ribu menjadi sebesar Rp333.902.086 ribu.

f. Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Rugi komprehensif menurun sebesar Rp129.890.475 ribu atau setara 44,80% dari sebesar
Rp289.915.165 ribu menjadi sebesar Rp160.024.690 ribu. Penurunan kerugian ini terjadi seiring
dengan turunnya pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Rugi komprehensif lain pada tahun 2016 adalah sebesar Rp279.223.546 ribu, dimana terjadi
penurunan sebesar 343,43% atau setara dengan Rp393.929.704 ribu, dibandingkan dengan
penghasilan komprehensif lain pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp114.706.158 ribu. Penurunan
penghasilan (rugi) komprehensif lain terutama terjadi akibat pengukuran kembali kewajiban imbalan
kerja.

65
g. Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan meningkat sebesar Rp408.565.429 ribu atau setara
138,98% dari sebesar Rp293.981.073 ribu menjadi sebesar Rp702.546.502 ribu. Peningkatan ini
terjadi seiring dengan meningkatnya laba periode berjalan.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah laba komprehensif tahun 2016 Perseroan adalah sebesar Rp739.016.602 ribu, dimana terjadi
penurunan sebesar 51,11% atau setara dengan Rp772.677.706 ribu, dibandingkan dengan total
laba komprehensif tahun 2015 yaitu sebesar Rp1.511.694.308 ribu. Penurunan total penghasilan
komprehensif tahun 2016 sejalan dengan menurunnya laba tahun berjalan Perseroan.

Analisa Laporan Arus Kas

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 6.588.331.447 5.737.308.327 11.712.236.874 11.038.643.715
Pembayaran kas kepada pemasok (2.630. 766.185) (2.392.105.387) (5.761.943.477) (5.321.347.300)
Pembayaran kas kepada karyawan (2.503.394.205) (2.439.543.531) (4.678.219.781) (4.210.591.010)
Penerimaan dari pemerintah 786.936.256 820.976.997 3.129.267.350 2.803.694.593
Pembayaran kepada pemerintah (113.840.238) (170.587.733) (780.456.725) (1.003.665.992)
Penerimaan bunga 44.431.574 56.420.407 61.477.134 35.884.294
Pembayaran pajak penghasilan (309.820.391) (267.836.855) (485.494.850) (193.152.610)
Pembayaran beban keuangan (396.457.508) (370.885.440) (647.928.875) (692.113.575)
Pembayaran beban usaha (369.069.745) (198.528.388) (644.891.991) (503.952.549)
Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan
1.096.351.005 775.218.397 1.904.045.659 1.953.399.566
untuk) Aktivitas Operasi
*) tidak diaudit

66
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan,
pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan, penerimaan dari Pemerintah,
penerimaan bunga, pembayaran pajak penghasilan, pembayaran beban keuangan serta pembayaran
beban usaha.

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat sebesar Rp321.132.608ribu dari
sebesar Rp775.218.397 ribu menjadi sebesar Rp1.096.351.005 ribu. Peningkatan ini terutama dipicu
karena meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp851.023.120 ribu atau setara
14,83% serta penurunan pembayaran kepada Pemerintah sebesar Rp56.747.495 ribu atau setara
33,27%. Di samping itu, pembayaran kas kepada pemasok meningkat sebesar Rp238.660.798 ribu
atau setara 9,98% serta pembayaran kas kepada karyawan meningkat sebesar Rp63.850.674 ribu
atau setara 2,62%. Pembayaran beban usaha juga meningkat sebesar Rp170.541.357 ribu atau
setara 85,90% dan pembayaran pajak penghasilan dan beban keuangan juga meningkat masing-
masing sebesar Rp41.983.536 ribu atau setara 15,68% dan 25.572.068 ribu atau setara dengan
6,89%.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi menurun sebesar Rp49.353.907 ribu atau
setara 2,54% dari sebesar Rp1.953.399.566 ribu menjadi sebesar Rp1.904.045.659 ribu. Penurunan
ini terjadi seiring dengan meningkatnya pembayaran kepada pemasok sebesar Rp440.596.177 ribu
atau setara 8,28%, meningkatnya pembayaran kepada karyawan sebesar Rp467.628.771 ribu atau
setara 11,11%, meningkatnya pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp292.342.240 ribu atau
setara 151,35% dan meningkatnya pembayaran beban usaha sebesar Rp140.939.442 ribu atau
setara 27,97%. Di samping itu, Perseroan mengalami peningkatan penerimaan kas dari pelanggan
sebesar Rp673.593.159 ribu atau setara 6,10%, peningkatan penerimaan dari pemerintah sebesar
Rp325.572.757 ribu atau setara 11,61%, penurunan pembayaran kepada pemerintah sebesar
Rp223.209.267 ribu atau setara 22,24%, peningkatan penerimaan bunga sebesar Rp25.592.840
ribu atau setara 71,32% serta penurunan pembayaran beban keuangan sebesar Rp44.184.700
ribu atau setara 6,38%.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

(dalam ribuan Rupiah)


30 juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan Aset Tetap (1.135.136.119) (1.226.781.316) (1.928.738.110) (2.923.045.451)
Perolehan hak pengelolaan aset prasarana (106.799.977) (300.602.560) (1.016.243.378) (67.031.239)
Penambahan properti investasi (178.901) - (2.722.202) (9.300.249)
Penambahan aset tak berwujud (23.541.668) (29.526.777) (90.922.690) (114.960.075)
Investasi pada entitas asosiasi dan ventura
(550.001) 12.810.335 (3.425.000) (3.827.002)
bersama
Kenaikan dana dibatasi penggunaannya (112.865.472) (95.657.962) (143.656.702) (2.071.718.924)
Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan
(1.379.072.138) (1.639.758.280) (3.185.708.082) (5.189.882.940)
untuk) Aktivitas Investasi
*) tidak diaudit

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi terdiri atas perolehan asset tetap, perolehan hak
pengelolaan asset prasarana, penambahan properti investasi, penambahan asset tak berwujud,
investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama serta dana dibatasi penggunaannya.

67
Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi menurun sebesar Rp260.686.142 ribu dari
sebesar Rp1.639.758.280 ribu menjadi sebesar Rp1.379.072.138 ribu. Penurunan ini terjadi terutama
disebabkan karena berkurangnya perolehan aset tetap sebesar Rp91.645.197 ribu atau setara
dengan 7,47%, berkurangnya perolehan hak pengelolaan aset prasarana sebesar Rp193.802.583
ribu atau setara 64,47%, berkurangnya penambahan aset tak berwujud sebesar Rp5.985.109 ribu
atau setara 20,27%, berkurangnya kenaikan dana dibatasi penggunaannya sebesar Rp17.207.510
ribu atau setara 17,99%.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi turun sebesar Rp2.004.174.858 ribu atau
setara 38,62% dari sebesar Rp5.189.882.940 ribu menjadi sebesar Rp3.185.708.082 ribu. Penurunan
ini terutama disebabkan karena berkurangnya perolehan aset tetap sebesar Rp994.307.341 ribu
atau setara 34,02%, berkurangnya penambahan properti investasi sebesar Rp6.578.047 ribu atau
setara 70,73%, berkurangnya penambahan aset tak berwujud sebesar Rp24.037.385 ribu atau
setara 20,91%, berkurangnya investasi pada entitas asosiasi dan ventura. Kenaikan dana dibatasi
penggunaannya menurun sebesar Rp1.928.062.222 ribu atau setara 93,07%.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

(dalam ribuan Rupiah)


30 Juni 31 Desember
KETERANGAN
2017 2016* 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman bank 1.906.846.753 3.422.919.640 6.866.552.266 6.399.571.973
Pembayaran pinjaman bank (1.894.528.778) (2.959.435.958) (5.318.890.847) (4.762.533.377)
Penerimaan penyertaan modal negara - - - 2.000.000.000
Tambahan modal dari pihak non pengendali - - 124.800.000 -
Pinjaman diberikan kepada entitas asosiasi (289.481.782) (187.500.000) (187.500.000) -
Pembayaran dividen (90.000.000) (237.000.0000) (237.343.784) (237.488.068)
Penggunaan lain saldo laba - - - (18.964.413)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan
(367.163.807) 38.983.682 1.247.617.635 3.380.586.115
untuk) Aktivitas Pendanaan
*) tidak diaudit

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan terdiri atas penerimaan pinjaman bank,
pembayaran pinjaman bank, penerimaan PMN, tambahan modal dari pihak non pengendali, pinjaman
yang diberikan kepada entitas asosiasi, pembayaran dividen dan penggunaan lain saldo laba.

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan menurun sebesar Rp406.147.489 ribu atau setara
1.041,83% dari periode sebelumnya tercatat memperoleh kas sebesar Rp38.983.682 ribu menjadi
arus kas keluar sebesar Rp367.163.807 ribu. Hal ini terutama disebabkan karena berkurangnya
penerimaan pinjaman bank sebesar Rp1.516.072.887 ribu atau setara 44,29%, meningkatnya
pinjaman yang diberikan kepada entitas asosiasi sebesar Rp101.981.782 atau setara 54,39%.
Pembayaran pinjaman bank menurun sebesar Rp1.064.907.180 ribu atau setara 35,98% dan
pembayaran dividen juga menurun sebesar Rp147.000.000 atau setara 62,02%.

68
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan menurun sebesar Rp2.132.968.480 ribu atau
sebesar 63,09% dari sebesar Rp3.380.586.115 ribu menjadi Rp1.247.617.635 ribu. Penurunan ini
disebabkan karena Perusahaan tidak lagi menerima PMN di tahun 2016. Perusahaan juga telah
melunasi kewajiban perbankan di Tahun 2016, penurunan juga disebabkan oleh pemberian pinjaman
pada Perusahaan asosiasi baru yaitu PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.

8. Pembatasan Pengalihan Dana

Tidak ada pembatasan terhadap kemampuan Entitas Anak untuk mengalihkan dana kepada
Perseroan.

9. Likuiditas

Sumber likuiditas Perseroan secara internal dapat dilihat dari rasio lancar Perseroan yang tercatat
lebih dari 1 (satu) kali. Terdapat sumber likuiditas yang material yang belum digunakan oleh
Perseroan yatu dana PMN yang pada laporan keuangan Perseroan dicatatkan dalam akun dana
dibatasi penggunaannya. PMN ini pada awalnya diperuntukan khusus untuk pembangunan KA
Trans Sumatera. Namun oleh karena prasarana KA Trans Sumatera yang belum tersedia, maka
berdasarkan Surat Kementerian BUMN No.S-304/MBU/05/2017 tanggal 22 Mei 2017, terdapat
rencana perubahan peruntukan dana PMN yang semula untuk pengembangan KA Trans Sumatera
menjadi untuk LRT Jabodebek.

Perseroan memiliki kecukupan modal kerja untuk melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari
yang dibuktikan dengan nilai modal kerja bersih atau selisih antara aset lancar dengan liabilitas
jangka pendek pada 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
Rp259.359.658 ribu, Rp790.193.618 ribu dan Rp556.175.657 ribu. Perseroan akan tetap memiliki
kecukupan modal kerja apabila dana PMN ini telah digunakan sesuai peruntukannya.

Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek, yang
dapat dihitung dengan cara, yaitu rasio lancar, yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah
aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek. Rasio kas Perseroan pada tanggal 30 Juni
2017, 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 0,19x, 0,35x dan 0,36x. Rasio lancar Perseroan
pada tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 1,04x, 1,14x dan 1,10x.

10. Pembelanjaan Modal

Jumlah pembelanjaan modal Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni
2017, 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp1.377.474 juta, Rp2.304.298 juta
dan Rp2.519.412 juta. Untuk Pembelanjaan Modal di Tahun 2017, sudah terealisasi sekitar 18,26%
dari target RKAP Perusahaan.

(dalam jutaan Rupiah)


No. Uraian 30 Juni 2017 2016 2015
1. Pembelanjaan Modal 1.377.474 2.304.298 2.519.412
2. Target RKAP 7.542.686 5.392.859 5.769.335
  Persentase Realisasi 18,26% 42,73% 43,67%

Sumber dana Perseroan untuk membiayai pembelian barang modal berasal dari sebagian besar
adalah dari pendanaan sendiri dan pinjaman. Pembelian barang modal dilakukan di daerah Jawa
dan Sumatera sesuai dengan daerah pengoperasian bisnis Perseroan. Barang modal tersebut
diperoleh Perseroan dari perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta lainnya. Tidak terdapat sanksi
atas komitmen pembelian barang yang dilakukan Perseroan.

69
Terdapat pembelian barang modal yang belum direalisasikan oleh Perseroan yaitu pembelian
barang modal atas pendanaan dari Penanaman Modal Negara (“PMN”) yang diterima dalam mata
uang Rupiah dimana pembelian barang modal tersebut harus menyesuaikan dengan pembangunan
prasarana yang akan dilakukan oleh Pemerintah. Saat ini, berdasarkan Surat Kementerian BUMN
No.S-304/MBU/05/2017 tanggal 22 Mei 2017, terdapat rencana realokasi penggunaan dana PMN
sehingga PMN tersebut memiliki peruntukan khusus yaitu pembangunan LRT Jabodebek.

Adapun pembelian barang modal dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah atau mata uang asing
lainnya sehingga Perseroan memitigasi risiko fluktuasi kurs mata uang asing dengan cara melakukan
lindung nilai.

Perseroan terus berusaha untuk menerapkan perencanaan yang matang di dalam menjalankan
usahanya. Hal ini diterapkan Perseroan dalam melakukan pembelanjaan modal, dimana proses
yang melibatkan pembelanjaan, terutama dalam jumlah besar, dengan didukung analisa yang cermat
dan hati-hati serta proses tender yang terarah dan transparan.

Mengingat pembelian barang modal yang dilakukan Perseroan dalam bentuk investasi aset tetap
yang setiap pembeliannya selalu direncanakan dengan baik, maka Perseroan tidak mengalami
masalah kesesuaian antara pembelian dan tujuannya. Adapun pembelian barang modal tersebut
akan meningkatkan kinerja Perseroan melalui pendapatan yang nantinya akan dihasilkan dari
pengoperasian proyek-proyek. Dengan adanya belanja modal ini, Perseroan mengharapkan kenaikan
pendapatan penumpang sebesar 110% dan kenaikan pendapatan angkutan barang sebesar 103%.

11. Imbal Hasil Aset dan Ekuitas

Imbal hasil aset (ROA) menunjukkan kemampuan aset produktif Perseroan dalam menghasilkan laba
bersih, yang dihitung dengan cara membandingkan laba bersih dengan jumlah aset. Rasio imbal
hasil aset Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, 30 Juni 2016,
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 3,17%, 2,57%, 4,05%, dan 6,24%. Imbal hasil ekuitas
(ROE) menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih, yang dihitung dengan
cara membandingkan laba bersih dengan jumlah ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas Perseroan untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, 30 Juni 2016, 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing 8,35%, 6,39%, 10,48%, dan 15,37%. Pergerakan pada imbal hasil ekuitas adalah
disebabkan oleh pergerakan pada jumlah ekuitas dan laba bersih Perseroan.

12. Solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membayar liabilitas-liabilitasnya, yang


dapat dihitung dengan beberapa cara, yaitu: (i) rasio liabilitas terhadap ekuitas (debt to equity ratio),
yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas, dan (ii) rasio
hutang bersih terhadap ekuitas (net debt to equity ratio), yang dihitung dengan cara membandingkan
jumlah hutang bersih (hasil penjumlahan dari hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka
panjang, setelah dikurangi dengan kas dan setara kas dengan jumlah ekuitas. Rasio utang terhadap
ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan, 2015 masing-masing 1,64x,
1,59x, dan 1,46x. Rasio pinjaman berbunga terhadap ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2017,
31 Desember 2016 dan, 2015 masing-masing adalah 1,04, x, 1,10x, 1,01x. Rasio Debt Service
Coverage pada tanggal 30 Juni 2017, 30 Juni 2016, 31 Desember 2016 dan, 2015 masing-masing
adalah 1,46x, 1,30x, 2,22x dan 3,16x.

70
VII. FAKTOR RISIKO

Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil
usaha dan laba Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan
baik. Beberapa risiko usaha dan risiko umum di bawah ini dapat mempengaruhi kinerja usaha serta
laba yang dihasilkan Perseroan diurutkan berdasarkan bobot dari yang tertinggi hingga bobot yang
terendah, adalah sebagai berikut:

I. RISIKO-RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

1. Risiko Keamanan dan Keselamatan Operasional Kereta Api


Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan di bidang keamanan dan keselamatan operasional kereta
api meliputi risiko keselamatan perjalanan kereta api misalnya risiko kereta api mengalami
anjlokan dari rel, risiko tabrakan kereta api (baik dengan kereta api, dengan orang, maupun
dengan kendaraan umum), risiko kebakaran aset Sarana perkeretaapian, risiko keterbatasan
peron, tidak tersedianya underpass, perlintasan sebidang yang dapat mengakibatkan kereta
dapat menabrak pengguna jalan, risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang
menyebabkan terganggunya perjalanan kereta api, risiko kerusakan aset Sarana dan Prasarana
perkeretaapian (lokomotif, kereta, rel, atau jembatan), risiko vandalisme atau sabotase dari
masyarakat sekitar, potential backlog perawatan Sarana perkeretaapian, dan keterbatasan
stabling. Ketika risiko tersebut muncul akan berdampak pada kelancaran operasional perjalanan
KA yang berimbas pada pelayanan kepada pengguna jasa Perseroan. Hal ini juga berpengaruh
pada pencapaian pendapatan perusahaan yang pada akhirnya akan berdampak pada
pencapaian laba perusahaan. Ketika risiko tersebut muncul akan berdampak pada kelancaran
operasional perjalanan KA yang berimbas pada pelayanan kepada pengguna jasa Perseroan.
Hal ini juga berpengaruh pada pencapaian pendapatan perusahaan yang pada akhirnya akan
berdampak pada pencapaian laba perusahaan.

2. Risiko Strategi Bisnis dan Persaingan


Risiko strategis adalah risiko kegagalan Perseroan dalam menerapkan strategi perusahaan yang
dapat berdampak pada kerugian material, finansial, dan keberlangsungan hidup perusahaan
dalam jangka panjang. Risiko strategis juga berhubungan dengan strategi dan tujuan perusahaan
termasuk di dalamnya adalah aspek internal dan eksternal, peluang, ancaman, kelemahan
dan kekuatan perusahaan, serta citra perusahaan misalnya risiko sumber daya manusia
seperti cepatnya mutasi pegawai perbantuan dan tidak tercapainya target akibat kurangnya
kompetensi SDM. Risiko persaingan yang dihadapi perusahaan adalah persaingan antar moda
transportasi seperti persaingan dengan pesawat udara maupun persaingan dengan bus, travel,
Trans Jakarta dan transportasi yang dapat diperoleh dengan cara aplikasi online. Perseroan
juga menghadapi persaingan dengan jalan tol. Keberadaan jalan tol juga akan meningkatkan
minat masyarakat untuk menggunakan mobil pribadi maupun bus dan travel sehingga dapat
berpotensi menurunkan tingkat okupansi penumpang kereta api. Dengan tingkat persaingan
yang sangat kompetitif tersebut, Perseroan menghadapi risiko dalam persaingan untuk meraih
pangsa pasar angkutan penumpang. Risiko tersebut dapat berdampak pada ketercapaian
volume pencapaiana angkutan baik penumpang maupun barang sehingga berpengaruh pada
pencapaian pendapatan Perseroan.

3. Risiko Proyek
Risiko proyek adalah risiko yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek pelaksanaan
proyek investasi/pengadaan barang dan jasa terkait daftar investasi. Risiko tersebut mencakup
kesulitan pembebasan lahan, ketidaksesuaian design konstruksi proyek, ketidaksesuaian RAB
dan lain-lain. Risiko proyek dapat berdampak pada keterlambatan penyelesaian pekerjaan,
gagalnya pengoperasian proyek, yang pada akhirnya berdampak pada pendapatan Perseroan.

71
4. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang berhubungan dengan sistem penyelenggaraan
pengoperasian Sarana perkeretaapian termasuk di dalamnya adalah risiko pengaturan
perjalanan kereta api, risiko persinyalan dan telekomunikasi, risiko terkait perawatan lokomotif,
risiko terkait perawatan kereta, risiko terkait perawatan gerbong, terlambatnya informasi kepada
penumpang, risiko antrian penumpang, risiko keterlambatan perjalanan, risiko keterbatasan
prasarana jalan rel misalnya penggunaan jalan rel eksisting bersama-sama antara KRL, KA
Barang, KA Intercity dan KA Bandara Soeta, risiko terkait pemeliharaan jalan rel dan jembatan,
risiko sumber daya manusia yang terkait dengan operasional perjalanan kereta api seperti
masinis dan kru kereta. Risiko operasional dapat berdampak pada terganggunya operasional
perjalanan kereta api dan pelayanan kepada penumpang. Risiko operasional dapat berdampak
pada terganggunya operasional perjalanan kereta api dan pelayanan kepada pelanggan.

5. Risiko Finansial
Risiko finansial adalah risiko yang berhubungan dengan aspek keuangan dan berdampak pada
kemampuan keuangan perusahaan yang meliputi likuiditas keuangan, solvabilitas (hutang), dan
profitabilitas termasuk di dalamnya risiko kurangnya pendanaan investasi, risiko keterlambatan
pembayaran PSO; risiko kurangnya pembayaran PSO; risiko pengembalian PSO kepada
pemerintah; risiko demurrage dan risiko kemampuan pengembalian pinjaman. Jenis risiko
finansial yang dapat dihadapi Perseroan antara lain:

a) Risiko Pasar
1) Risiko Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing (Valas)
Sebagian besar investasi dari Perseroan seperti pengadaan Sarana dan Prasarana
perkeretaapian merupakan barang impor sehingga Perseroan memiliki eksposur
terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Risiko ini berdampak pada meningkatnya
nilai pengadaan suku cadang sarana dan prasarana Perseroan yang diperoleh melalui
impor sehingga berdampak pada tingginya biaya Perseroan.
2) Risiko Suku Bunga
Risiko bunga atas arus kas adalah risiko di mana arus kas masa datang suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Kenaikan
dan penurunan suku bunga secara tidak stabil berdampak pada keputusan jangka
pendek maupun jangka panjang dalam penggunaan instrumen keuangan.

b) Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal
memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan.
Risiko kredit Perseroan adalah penerimaan pendpatan atas angkutan barang, sewa aset,
dimana ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran atas piutang pendapatan
tersebut, maka akan berdampak pada likuiditas Perseroan.

c) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas (juga dikenal risiko pendanaan) adalah risiko dimana Perseroan akan
mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan
instrumen keuangan. Risiko likuiditas dapat berdampak terhadap kemampuan Perseroan
untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya.

d) Nilai Wajar
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati
nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal Laporan Keuangan
Audit untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan tahun-tahun, 31
Desember 2016 dan 31 Desember 2015. Dampak atas pencatatan ketidakwajaran nilai
buku dari aset dan liabilitas keuangan akan berdampak pada penyajian overstated atau
understated laporan posisi keuangan Perseroan.

72
e) Pengelolaan Modal
Dalam mengelola permodalannya, Perseroan senantiasa mempertahankan kelangsungan
usaha serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham
dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko. Ketika
Perseroan tidak mampu melakukan pengelolaan modal dengan optimal dapat berdampak
pada kemampuan Perseroan dalam memberikan tingkat pengembalian kepada pemangku
kepentingan.

6. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi


Risiko investasi adalah risiko yang berhubungan dengan perencanaan/keputusan investasi
yang bersifat pengeluaran modal (capital expenditure) yang telah ditetapkan dalam buku
anggaran resmi (RKAP). Risiko investasi dapat berdampak pada tidak kembalinya dana yang
telah diinvestasikan, inefisiensi biaya akibat adanya pembuatan fasilitas pemeliharaan yang
kurang perlu, risiko keterlambatan investasi antara lain berdampak pada penyerapan anggaran
investasi yang terkait dengan PSO, risiko tidak sesuainya proses investasi contoh prasarana
belum ada tetapi sarana sudah ada atau sarana sudah ada tetapi SDM belum tersedia untuk
mengoperasikannya, risiko aksi korporasi yang dihadapi perusahaan adalah risiko yang terkait
dengan distribusi bunga dan pelunasan pokok hutang. Kenaikan suku bunga pinjaman dapat
berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk melunasi bunga pinjaman. Pelunasan
pokok hutang yang bersamaan jatuh tempo pembayarannya dapat mempengaruhi cash flow
perusahaan. Dampak atas risiko investasi ini adalah menurunnya tingkat pengembalian yang
diperoleh oleh Perseroan atas investasi.

7. Risiko Lingkungan
Risiko lingkungan adalah risiko yang berhubungan dengan masalah lingkungan. Risiko ini
berupa sisa pembubutan roda, sisa pembakaran mesin, sisa pengecatan sarana dan lain-lain.
Risiko lingkungan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan, klaim lingkungan sekitar akibat
polusi udara, air dan limbah yang ditimbulkan dari kegiatan operasional Perseroan.

8. Risiko Perubahan Teknologi


Risiko perubahan teknologi adalah risiko yang dihadapi perusahaan terkait kemajuan teknologi
dalam Sarana dan Prasarana perkeretaapian, termasuk di dalamnya risiko ketertinggalan
teknologi untuk lokomotif dan kereta, risiko ketertinggalan teknologi dalam hal teknologi
persinyalan, risiko alih teknologi dari loket ke mesin (CVIM, Fare Adjustment, Gate), risiko transisi
pengelolaan sistem e-ticketing risiko ketertinggalan teknologi dalam perawatan Sarana dan
Prasarana perkeretaapian (teknologi yang digunakan untuk perawatan lokomotif, kereta, jalan
rel dan jembatan). Risiko perubahan teknologi akan membawa dampak menurunnya reputasi
perusahaan karena teknologi Sarana Prasarana perkeretaapian yang digunakan sudah usang
sehingga berpengaruh terhadap pelayanan kepada penumpang. Risiko ketertinggalan teknologi
yang digunakan untuk perawatan lokomotif, kereta, jalan rel dan jembatan juga berdampak pada
kehandalan Sarana dan Prasarana yang dihasilkan sehingga berpengaruh terhadap pelayanan
dan keandalan operasional perjalanan kereta api.

9. Risiko Pengadaan
Risiko pengadaan adalah risiko yang dihadapi perusahaan dalam proses pengadaan barang
dan jasa. Risiko pengadaan barang dan jasa yang seringkali terjadi antara lain risiko kesalahan
dalam menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) karena tidak tersedianya informasi harga di
pasaran, risiko pengadaan barang dan jasa yang belum sesuai dengan spek yang diinginkan
user, risiko pelaksanaan tender tidak berhasil karena jumlah peserta tender yang memasukkan
dokumen penawaran tidak memenuhi kuota. Risiko tersebut berdampak pada efektifitas dan
efisiensi proses pengadaan barang dan jasa tersebut.

10. Risiko Reputasi


Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap perseroan seperti keselamatan perjalanan kereta,
turunnya kinerja Perseroan, praktek-praktek Perseroan yang tidak sesuai dengan GCG. Risiko
tersebut jika terjadi akan berdampak pada citra negative Perseroan.

73
II. RISIKO-RISIKO UMUM PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

1. Risiko Perubahan Kondisi Perekonomian


Risiko perubahan kondisi perekonomian adalah risiko yang dihadapi perusahaan akibat
adanya kondisi perekonomian seperti inflasi. Peningkatan inflasi akan mengurangi kekuatan
daya beli Rupiah. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar maupun mata uang asing lainnya yang
terus mengalami pelemahan dapat membebani biaya operasional perusahaan seperi biaya
BBM. Dengan adanya pelemahan nilai Rupiah akibat inflasi juga akan berpengaruh terhadap
pengadaan suku cadang kereta api yang sebagian besar merupakan barang impor. Risiko
tersebut berdampak pada realisasi biaya Perseroan.

2. Risiko Kebijakan Pemerintah


Risiko kebijakan pemerintah merupakan risiko yang dihadapi perusahaan akibat adanya
kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha perusahaan. Risiko
kebijakan pemerintah merupakan risiko yang bersifat uncontrollable sehingga upaya mitigasi
risiko yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalisir dampaknya namun tidak mengurangi
penyebabnya karena kebijakan pemerintah merupakan hal yang bersifat mandatory. Risiko
kebijakan pemerintah yang dihadapi perusahaan misalnya risiko perubahan peraturan
perundang-undangan perkeretaapian, risiko perubahan peraturan perundang-undangan yang
mempengaruhi perusahaan, dan risiko penugasan dari pemerintah kepada perusahaan. Atas
risiko penugasan Pemerintah atas proyek-proyek yang kurang bankable, maka menyebabkan
proyek memiliki tingkat pengembalian yang kurang dan atas hal tersebut Perseroan dapat
mengupayakan skema-skema keperintisan kepada Pemerintah. Terlebih atas kebijakan
Pemerintah terkait dengan pembatasan penerimaan Perseroan dari Pemerintah dapat
berdampak kepada likuiditas dan laba Perseroan.

3. Risiko Regulasi
Risiko regulasi adalah risiko yang berhubungan dengan ketentuan hukum/perundang-undangan
dan peraturan pemerintah yang berlaku secara universal (regional/nasional/internasional).
Dampak atas risiko tersebut berupa potensi risiko litigasi atau tuntutan pengadilan yang timbul
dari sebuah kegiatan perencanaan dan implementasi investasi, dan potensi risiko yang timbul
dari penyusunan perjanjian kerja (legal drafting) dengan pihak ketiga/partner bisnis.

4. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan adalah risiko yang berhubungan dengan kepatuhan (compliance) terhadap
peraturan/prosedur tetap internal Perseroan, maupun kepatuhan terhadap peraturan-
perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia seperti risiko keterlambatan sertifikasi
sarana dan risiko sertifikasi masinis. Dampak dari risiko kepatuhan tersebut dapat berupa
tuntutan dan sanksi terhadap Perseroan, pencabutan izin pengoperasian sarana dan risiko
pencabutan izin sertifikasi awak KA dan lain-lain.

Di bawah ini adalah beberapa risiko Entitas Anak yang berbeda dengan risiko Induk terkait perbedaan
proses bisnis Perseroan khususnya pada PT Reska Multi Usaha (“RMU”) yang bergerak di bidang
perparkiran dan jasa restorasi di atas KA:

a. Risiko Kehilangan Potensi Pendapatan


Risiko Kehilangan Potensi Pendapatan adalah risiko atas kehilangan lahan parkir yang dapat
disewa dan diusahakan oleh RMU atas rencana pengembangan TOD Perseroan dengan Mitra
Perseroan. Hal ini berdampak pada kurang optimalnya proses bisnis yang dijalankan oleh RMU
dan kemudian berdampak juga pada turunnya potensi pendapatan.

b. Risiko Kehilangan Kendaraan di Lahan Parkir


Risiko Kehilangan Kendaraan di Lahan Parkir adalah risiko yang terjadi atas pencurian atau
kehilangan kendaraan pelanggan di lahan parkir yang diusahakan oleh RMU. Hal ini berdampak
pada kepercayaan pelanggan untuk menitipkan kendaraannya pada lahan parkir tersebut
berkurang dan berpotensi terhadap penurunan citra serta pendapatan Entitas Anak.

74
c. Risiko Suplai Bahan Makanan
Risiko Suplai Bahan Makanan adalah risiko ketersediaan suplai bahan makanan oleh Mitra RMU,
dimana bahan makanan tersebut menjadi produk unggulan Entitas Anak di atas Kereta untuk
mencapai target pendapatannya. Suplai bahan makanan yang kurang lancar akan berdampak
pada ketidaktersediaan variasi bahan makanan yang akan dijajakan oleh RMU diatas Kereta.

d. Risiko Kualitas Bahan Makanan


Risiko Kualitas Bahan Makanan adalah risiko atas kualitas rasa makanan yang tidak sesuai
dengan selera pelanggan dan makanan yang basi. Dampak atas risiko ini adalah menurunnya
volume penjualan yang berdampak pada pendapatan penjualan, disamping itu juga dapat
berpengaruh terhadap citra RMU.

III. RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI

Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah:

a. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain
disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.

b. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran
bunga serta hutang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk
memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak
dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

MANAJEMEN PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA RISIKO-RISIKO DI ATAS


ADALAH RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN DALAM MENJALANKAN KEGIATAN
USAHANYA. MANAJEMEN PERSEROAN YANG MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO
YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH
DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING
RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS.

75
VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN
AKUNTAN PUBLIK

Terdapat kejadian penting yang relevan dan perlu diungkapkan dalam Prospektus ini setelah tanggal
Laporan Auditor Independen yaitu 3 Oktober 2017 hingga Pernyataan Pendaftaran dinyatakan
efektif atas laporan keuangan konsolidasian auditan untuk periode enam bulan yang berakhir pada
30 Juni 2017 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015
yang diaudit oleh KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan, akuntan publik independen, berdasarkan
standar audit yang ditetapkan oleh IAPI dalam laporan auditnya yang memberikan pendapat Wajar
Tanpa Modifikasian.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 07/CH/KOM/X/2017 tanggal


11 Oktober 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit susunan Komite
Audit saat ini adalah sebagai berikut:

Ketua Komite Audit : Rahmat Hidayat


Sekretaris merangkap Anggota : Kadiyono
Anggota Komite Audit : Muchtar Arifin
Anggota Komite Audit : Bambang Sulistyo

76
IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN
USAHA, KECENDERUNGAN, DAN PROSPEK USAHA

A. RIWAYAT PERSEROAN

1. Pendirian Perseroan

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia
No. 2 tanggal 1 Juni 1999, sebagaimana diubah dengan Akta Perbaikan No. 14 tanggal 13 September
1999, keduanya dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta Pendirian
Perseroan”), yang telah disahkan oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-17171.
HT.01.01.TH.99. tanggal 1 Oktober 1999, dan telah diumumkan di BNRI Nomor 4, Tambahan Nomor
240, tanggal 14 Januari 2000.

Susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan adalah sebagai
berikut:

Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham


Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar
Saham Biasa 3.500.000 3.500.000.000.000,00
Jumlah Modal Dasar 2.200.000 2.200.000.000.000,00
Modal Ditempatkan dan Disetor
- Negara Republik Indonesia 2.200.000 2.200.000.000.000,00 100%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 2.200.000 2.200.000.000.000,00 100%
Saham Dalam Portepel
Saham Biasa 1.300.000 1.300.000.000.000,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.300.000 1.300.000.000.000,00

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan, Modal Dasar Perseroan tersebut terbagi atas 3.500.000
saham dengan nilai nominal saham Rp1.000.000,00 per saham.

Pada tanggal 9 Agustus 2008, Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan UUPT yang
dituangkan dalam Akta No. 65 dari Notaris Surjadi Jasin, SH., Notaris di Bandung. Perubahan
anggaran tersebut telah mendapat persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan
No. AHU-99484.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23 Desember 2008 dan telah diumumkan dalam
BNRI No. 10 tanggal 3 Februari 2009 – Tambahan No. 3104/2009. Perubahan Anggaran Dasar
terakhir berdasarkan Akta No. 1/2017.

Berikut ini adalah Penyertaan Perseroan pada Entitas Anak yang dikonsolidasi per tanggal hingga
saat prospektus diterbitkan:

Nama Presentase Tahun Status


No Kegiatan Usaha
Perusahaan Kepemilikan Penyertaan Operasional
Entitas Anak Langsung
Bidang Layanan Distribusi Logistik Berbasis
1. KALOG 99,90% 2009 Operasional
Kereta
Penyedia jasa dan /atau barang di bidang
2. KAWIS 99,90% 2010 Operasional
Pariwisata Kereta Api dan Pariwisata lainnya
Bidang Pengelolaan Aset/Properti
3. KAPM 99,90% 2009 Operasional
Perkeretaapian
4. KCJ Pengusahaan Kereta Api Jabodetabek 99,78% 2008 Operasional
5. Railink Pengusahaan Kereta Api Bandara 60,00% 2005 Operasional
Restoran Kereta Api dan Pengelolaan Lahan
6. RMU 95,01% 2003 Operasional
Parkir

77
Sampai Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah melakukan kegiatan usahanya dalam bidang jasa
transportasi perkeretaapian serta investasi pada seluruh entitas anak. Investasi Perseroan dalam
bentuk penyertaan modal dilakukan pada sebagaimana diungkapkan pada tabulasi diiatas. Perseroan
telah melakukan investasi pada entitas anak yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang
(i) distribusi logistik melalui KALOG; (ii) penyedia jasa dan/atau barang di bidang kepariwisataan
berbasis kereta api melalui KAWIS; (iii) pengelolaan aset/properti perkeretaapian melalui KAPM,
jasa angkutan dengan sarana Kerela Rel Listrik melalui KCJ, angkutan kereta api bandara melalui
Railink, dan usaha pendukung kegiatan kereta api melalui RMU.

2. Struktur Modal dan Kepemilikan Saham

Komposisi struktur permodalan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Menteri BUMN Selaku
RUPS Perseroan No. 42 tanggal 23 Mei 2016, dibuat di hadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di
Bandung adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham


Jumlah Nilai Nominal
Jumlah Saham %
(Rp)
Modal Dasar
Saham Biasa 9.880.000 9.880.000.000.000
Jumlah Modal Dasar 9.880.000 9.880.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
- Negara Republik Indonesia 5.296.547 5.296.547.000.000 100%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 5.296.547 5.296.547.000.000 100%
Saham Dalam Portepel
Saham Biasa 4.583.453 4.583.453.000.000
Jumlah Saham Dalam Portepel 4.583.453 4.583.453.000.000

Atas dasar perubahan terakhir atas Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Menteri BUMN Selaku RUPS Perseroan No. 1 tanggal 3 April 2017, dibuat di hadapan
Darwin Ginting, S.H., M.Kn., Notaris di Bandung, terdapat penambahan jumlah modal ditempatkan
dan disetor penuh sehingga komposisi dan struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp.1.000.000,- per saham


Jumlah Nilai Nominal
Jumlah Saham %
(Rp)
Modal Dasar
Saham Biasa 9.880.000 9.880.000.000.000
Jumlah Modal Dasar 9.880.000 9.880.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
- Negara Republik Indonesia 6.668.743 6.668.743.000.000 100%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 6.668.743 6.668.743.000.000 100%
Saham Dalam Portepel
Saham Biasa 3.211.257 3.211.257.000.000
Jumlah Saham Dalam Portepel 3.211.257 3.211.257.000.000

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham dalam Perseroan. Sampai Prospektus
ini diterbitkan, tidak ada perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan
selain pengungkapan struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir yang diungkapkan
dalam prospektus ini.

78
3. Kejadian Penting

Berikut adalah beberapa kejadian penting Perseroan sejak awal berdiri sampai dengan prospektus
ini diterbitkan.

Tahun Kejadian Penting


2017 Pengadaan Barang berupa 438 unit Kereta TA. 2017 yang terdiri dari 210 unit Kereta Kelas Eksekutif, 150
unit Kereta Kelas Ekonomi, 39 unit Kereta Makan, 39 unit Kereta Pembangkit, dan 22 unit Pengiriman ke
Balai Yasa Lahat.
2016 - Pengoperasian Stasiun Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok
- Penerapan sistem check-in dan boarding pass
- Perseroan memperoleh hasil pemeringkatan perusahaan dari Pefindo dengan peringkat AAA dari Pefindo.
- Adanya penambahan 11 lokomotif, 821 unit Gerbong Datar, Penambahan 4 Train Set Kelas Eksekutif
dan 7 Train Set Kelas Ekonomi
2015 - Peluncuran vending machine pembelian tiket kereta api dengan nama E-Kiosk.
- Menjalankan KA Kertajaya Rangkaian Panjang yang merupakan kereta penumpang terpanjang dengan
14 kereta penumpang
- Peluncuran Rail Clinic sebagai kereta kesehatan pertama di Indonesia.
2014 - Peresmian KA Bandara pertama di Indonesia di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara
- Peluncuran aplikasi KAI Access
2013 Pemberlakuan sistem e-ticketing kereta commuter line
2012 Penambahan jumlah gerbong secara signifikan 230 KKBW
2011 Peluncuran logo baru Perseroan sebagai perwujudan tekad baru Perseroan untuk menjadi organisasi yang
profesional dan modern
2009 Transformasi menuju perusahaan jasa yang ditandai dengan pembentukan Divisi Komersial
1999 Perumka berganti status menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero)
1997 Perumka meluncurkan Kereta Api Argo Bromo Anggrek
1991 PJKA berubah status menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka)
1971 PNKA berganti status menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)
1963 Pembentukan Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA)
1945 Pekerja yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (SMKS) mengambil alih perusahaan dari
penguasa Jepang
1924 Staat Spoorwegen mengoperasikan kereta listrik rute Tanjung Priok – Meester Cornelis (Jatinegara) di
Batavia, dilanjutkan dengan rute Batavia-Zootenber (Bogor)
1880 Verenigde Spoorwegenbedrifj mengembangkan jalur kereta api di Pulau Jawa, Deli Spoorwegen Maatscappij
membangun jaringan kereta api di Sumatera, dan Staat Spoorwegen mengembangkan transportasi kereta
api di Batavia.
1864 Namlooze Venooschap Nenderlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM) membuka jalur kereta
api Semarang-Surakarta.

4. Perizinan Perseroan dan Entitas Anak

Untuk dapat menjalankan kegiatan usaha diatas khususnya di bidang jasa perkeretaapian, Perseroan
telah memiliki izin-izin material sebagai berikut, antara lain:

1. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 217 Tahun 2010 Tentang Izin Usaha Penyelenggaraan
Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) tanggal 22 April 2010;
2. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 431 Tahun 2017 Tentang Izin Operasi Sarana
Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) tanggal 21 April 2017;
3. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 219 Tahun 2010 Tentang Pelaksana Penyelenggaraan
Prasarana Perkeretaapian Umum Yang Ada Saat Ini oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero)
tanggal 23 April 2010;
4. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 220 Tahun 2010 Tentang Izin Usaha Penyelenggaraan
Prasarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) tanggal 23 April 2010;
5. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 221 Tahun 2010 Tentang Izin Operasi Prasarana
Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) tanggal 23 April 2010;

79
6. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 123 Tahun 2013 Tentang Izin Pembangunan Prasarana
Perkeretaapian Umum kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Jalur Kereta Api Umum
dari Stasiun Araskabu ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Provinsi Sumatera Utara
tanggal 8 Februari 2013;
7. Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. HK.601/SK.89/DJKA/3/14 tentang Pemberian
Izin Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum untuk Trase Jalur Kereta Api dari Stasiun
Batu Ceper ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero)
tanggal 14 Maret 2014;
8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP.900 Tahun 2016 tentang Penugasan Kepada
PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melaksanakan Perawatan dan Pengoperasian
Prasarana Perkeretaapian Milik Negara Tahun Anggaran 2017 tanggal 30 Desember 2016;
9. Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor: 22/KPTS/DISPERTAMBEN/2013 tentang
Perpanjangan Pertama Izin Usaha Jasa Pertambangan Kepada PT Kereta Api Indonesia
(Persero) tanggal 2 Desember 2013; dan
10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP. 754 Tahun 2013 tentang Izin Operasi Prasarana
Perkeretaapian Umum kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Jalur Kereta Api Umum
dari Stasiun Araskabu menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu di Provinsi Sumatera
Utara tanggal 23 Juli 2013.

Seluruh izin-izin terkait kegiatan usaha yang dimiliki dan dipenuhi oleh Perseroan tersebut di atas
juga diharapkan dapat mendukung kinerja usaha Perseroan.

5. Perjanjian-Perjanjian Penting Yang Dilakukan Perseroan

Di bawah ini adalah ringkasan perjanjian-perjanjian yang dilakukan Perseroan dalam rangka
menjalankan kegiatan usaha Perseroan. Manfaat dan Dampak yang diperoleh Perseroan dari
adanya perjanjian penting dan/atau perjanjian sejenis lainnya (termasuk didalamnya perpanjangan/
pengakhiran perjanjian).

Manfaat:
1. Sebagai Dasar hukum dan Panduan bagi para pihak dalam menjalankan hak dan kewajibannya;
2. Memberikan batasan hak dan kewajiban para pihak;
3. Memberikan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan kejadian yang akan terjadi
dikemudian hari sebagai akibat pelaksanaan kontrak;
4. Memberikan solusi terhadap masalah yang akan terjadi;
5. Mengamankan hak-hak Perseroan;
6. Memberikan perlindungan hukum dalam hal Perseroan menjalankan kegiatan usahanya;
7. Mengetahui hak dan kewajiban para pihak.

Dampak:
1. Perjanjian memberikan perlindungan hukum mengenai tugas dan tanggung jawab para
pihak sehingga kegiatan usaha Perseroan dapat berjalan sesuai dengan aturan yang dibuat/
kesepakatan para pihak;
2. Tercapainya maksud dan tujuan dari kegiatan usaha Perseroan;
3. Memberikan kepastian hukum bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya;
4. Menjamin iklim kegiatan usaha perseroan dalam rangka pengembangan usaha Perseroan yang
sesuai dengan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance).

Perjanjian-perjanjian berikut adalah perjanjian-perjanjian yang bersifat material bagi Perseroan dan
perjanjian kredit yang masih berlaku atau masih mengenakan kewajiban bagi Perseroan, antara lain:

80
a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama Angkutan Barang

Sebagai wujud pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan, Perseroan telah mengadakan perjanjian
kerjasama angkutan barang dengan beberapa pihak, diantara nya sebagai berikut:

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian tentang - Perseroan Pelaksanaan 1 Kereta Bagasi Pertama. Tanggal Tarif Angkutan akan
Angkutan Barang (”Pihak kerjasama Angkutan Hari Operasi: Relasi Jakarta Gudang – ditandatanganinya dievaluasi termasuk
Kiriman Hantaran Pertama”); Barang Kiriman Surabaya Pasarturi: Tarif angkutan per kg per Perjanjian sampai dan tidak terbatas
dengan “Kereta Api - KALOG (”Pihak Hantaran dengan hari Rp850,00. Target angkutan 20 Ton. Biaya dengan 31 Maret pada tingkat inflasi
Parcel Ons” Relasi Kedua”) kereta api, dimana Angkutan per hari Rp17.000.000,00. Biaya 2018 yang akan berlaku
Jakarta Gudang – Pihak Pertama angkutan per minggu Rp102.000.000,00. di tahun berikutnya
Surabaya Pasarturi menyediakan jasa berdasarkan
PP No. KL.701/VII/14/ angkutan barang Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang: prediksi Pemerintah
KA-2017 tanggal 14 yang dimanfaatkan Tarif angkutan per kg Rp700,00. Target di bulan Oktober
Juli 2017 untuk kepentingan angkutan 20 Ton. Biaya Angkutan per hari Tahun berjalan,
Pihak Kedua Rp14.000.000,00. Biaya angkutan per minggu kenaikan biaya
Rp84.000.000,00 yang diakibatkan
oleh kebijakan
Hari Tidak Operasi: Relasi Jakarta Gudang – Pemerintah dan/
Surabaya Pasarturi: Tarif angkutan per kg per atau perubahan
hari Rp850,00. Target angkutan 20 Ton. Biaya harga penebusan
Angkutan per hari Rp17.000.000,00. BBM berupa
kenaikan atau
Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang: penurunan harga
Tarif angkutan per kg Rp700,00. Target dan/atau nilai kurs
angkutan 20 Ton. Biaya Angkutan per hari Dollar terhadap
Rp14.000.000,00. Rupiah

1 (Satu) Kereta Bagasi Kedua.


Tanggal 16 April 2017 – 24 April 2017.
Hari Operasi: Relasi Jakarta Gudang –
Surabaya Pasarturi: Tarif angkutan per kg
per hari Rp807.5,00. Target angkutan 20 Ton.
Biaya Angkutan per hari Rp16.150.000,00.
Biaya angkutan per minggu Rp96.900.000,00.

Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang:


Tarif angkutan per kg Rp665,00. Target
angkutan 20 Ton. Biaya Angkutan per hari
Rp13.300.000,00. Biaya angkutan per minggu
Rp79.800.000,00

Hari Tidak Operasi: Relasi Jakarta Gudang


– Surabaya Pasarturi: Tarif angkutan per kg
per hari Rp807.5,00. Target angkutan 20 Ton.
Biaya Angkutan per hari Rp16.150.000,00

Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang:


Tarif angkutan per kg Rp665,00. Target
angkutan 20 Ton. Biaya Angkutan per hari
Rp13.300.000,00.

Tanggal 25 April 2017 – 31 Maret 2018.


Hari Operasi: Relasi Jakarta Gudang –
Surabaya Pasarturi: Tarif angkutan per kg per
hari Rp850,00. Target angkutan 10 Ton. Biaya
Angkutan per hari Rp8.500.000,00. Biaya
angkutan per minggu Rp51.000.000,00.

Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang:


Tarif angkutan per kg Rp700,00. Target
angkutan 5 Ton. Biaya Angkutan per hari
Rp3.500.000,00. Biaya angkutan per minggu
Rp21.000.000,00

Hari Tidak Operasi: Relasi Jakarta Gudang –


Surabaya Pasarturi: Tarif angkutan per kg per
hari Rp850,00. Target angkutan 10 Ton. Biaya
Angkutan per hari Rp8.500.000,00

Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang:


Tarif angkutan per kg Rp700,00. Target
angkutan 5 Ton. Biaya Angkutan per hari
Rp3.500.000,00.

1 (satu) Kereta bagasi Ketiga.


Tanggal 2 Mei 2017 – 31 Maret 2018.
Hari Operasi: Relasi Jakarta Gudang –
Surabaya Pasarturi: Tarif angkutan per kg per
hari Rp850,00. Target angkutan 10 Ton. Biaya
Angkutan per hari Rp8.500.000,00. Biaya
angkutan per minggu Rp34.000.000,00.

Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang:


Tarif angkutan per kg Rp700,00. Target
angkutan 5 Ton. Biaya Angkutan per hari
Rp3.500.000,00. Biaya angkutan per minggu
Rp14.000.000,00

81
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Hari Tidak Operasi:
Relasi Jakarta Gudang – Surabaya Pasarturi:
Tarif angkutan per kg per hari Rp850,00.
Target angkutan 10 Ton. Biaya Angkutan per
hari Rp8.500.000,00

Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang:


Tarif angkutan per kg Rp700,00. Target
angkutan 5 Ton. Biaya Angkutan per hari
Rp3.500.000,00
Perjanjian tentang - Perseroan Pelaksanaan Hari Operasi: Relasi Jakarta Gudang – Tanggal Tarif Angkutan akan
Angkutan Barang (”Pihak kerjasama Angkutan Surabaya Pasarturi: ditandatanganinya dievaluasi termasuk
Kiriman Hantaran Pertama”); Barang Kiriman Tarif angkutan per kg per hari: Rp850,00. Perjanjian sampai dan tidak terbatas
dengan “Kereta Api - PT Angkunas Hantaran dengan Target angkutan 20 Ton. Biaya angkutan per dengan 30 April pada tingkat inflasi
Parcel Ons” Relasi (”Pihak Kedua”) kereta api, dimana hari: Rp17.000.000,00. 2018 yang akan berlaku
Jakarta Gudang – Pihak Pertama di tahun berikutnya
Surabaya Pasarturi menyediakan jasa Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang: berdasarkan
PP No. KL.701/VII/66/ angkutan barang Tarif angkutan per kg per hari: Rp700,00. prediksi Pemerintah
KA-2017 tanggal 21 yang dimanfaatkan Target angkutan 20 Ton. Biaya angkutan per di bulan Oktober
Juli 2017 untuk kepentingan hari: Rp14.000.000,00. Tahun berjalan,
Pihak Kedua kenaikan biaya
Hari Tidak Operasi: yang diakibatkan
Relasi Jakarta Gudang – Surabaya Pasarturi: oleh kebijakan
Tarif angkutan per kg per hari: Rp850,00. Pemerintah dan/
Target angkutan 20 Ton. Biaya angkutan per atau perubahan
hari: Rp17.000.000,00. harga penebusan
BBM berupa
Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Gudang: kenaikan atau
Tarif angkutan per kg per hari: Rp700,00. penurunan harga
Target angkutan 20 Ton. Biaya angkutan per dan/atau nilai kurs
hari: Rp17.000.000,00. Dollar terhadap
Rupiah

Perjanjian tentang - Perseroan Pelaksanakan Tarif All In sebesar Rp126.000,00/ton belum 16 September 2015 -
Angkutan MInyak (”Pihak Angkutan Minyak termasuk PPN sampai dengan
Kelapa Sawit Relasi Pertama”); Kelapa Sawit 15 September 2020
Padang Halaban - PT Maskapai dengan optimalisasi
- Belawan No. Perkebunan sumber daya
Perseroan: HK.221/ Leidong West yang dimiliki oleh
IX/115/KA-2015, Indonesia (”Pihak Para Pihak sesuai
No. PT MP Leidong Kedua”) dengan hukum
WI: 031/SLA-1/ dan peraturan
LWI/08/2015 tanggal perundang-
15 September 2015 undangan yang
berlaku
Perjanjian tentang - PT Pertamina Pihak Pertama Tarif All-In sebesar Rp640,00 KL/KM untuk 1 Oktober 2015 -
Angkutan Bahan (Persero) (”Pihak setuju menyerahkan semua jenis BBM/BBK belum termasuk PPN sampai dengan
Bakar Minyak (BBM) Pertama”); pekerjaan 30 September 2019
dan Bahan Bakar - Perseroan pengangkutan BBM
Khusus (BBK) dengan (”Pihak Kedua”) dan/atau BBK milik
Gerbong Ketel No. PT Pihak Pertama
Pertamina (Persero): dengan Gerbong
0332/F00000/2015-S6 Ketel dari Supply
No. Perseroan: Point ke Delivery
HK.221/IX/124/ Point (“Pekerjaan”)
KA-2015 tanggal 28 kepada Pihak
September 2015 Kedua dengan
menggunakan
Sarana dan
Prasarana yang
dioperasikan
Pihak Kedua
sesuai jumlah
dan persyaratan
teknis berdasarkan
ketentuan
Perjanjian ini
Perjanjian tentang - Perseroan Kerjasama Rp2.413.152,00 per gerbong 1 Maret 2015 -
Angkutan Batubara (”Pihak Angkutan Batubara sampai dengan
Relasi Cigading- Pertama”); dengan Relasi 29 Februari 2020
Bekasi antara PT - PT Makara Mulia Cigading - Bekasi
Kereta Api Indonesia (”Pihak Kedua”)
(Persero) No.
Perseroan: HK.221/
IV/33/KA-2015 No. PT
MM: tanggal 30 April
2015
Perjanjian Kerjasama - PT Bukit Asam Pelaksanaan Ditentukan dengan suatu formula tarif jangka 20 tahun terhitung -
tentang Perjanjian (Persero) Angkutan Batu panjang oleh konsultan independedn yang mulai tanggal
Angkutan Batu Bara Tbk (”Pihak Bara miliki Pihak ditunjuk oleh Para Pihak. 1 Januari 2010
Jangka Panjang No: Pertama”) Pertama sampai sampai dengan
049/PKP/EKS-0500/ - Perseroan 20 juta ton/tahun tanggal 31
HK.03/2009 No: 337/ (”Pihak Kedua”) dari Tanjung Desember 2029
HK/D6/2009 tanggal Enim ke Tarahan
12 Oktober 2009 dan 2,7 juta ton/
tahun dari Tanjung
Enim ke Kertapati
menggunakan
Kereta Api milik
Pihak Kedua.

82
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian - PT Bukit Asam Pelaksanaan rincian per relasi dan per tahun sebagaimana 1 Januari 2017 Tarif Angkutan
tentang Angkutan (Persero) dan optimalisasi disebutkan dalam Perjanjian sampai dengan Batubara akan
Batubara dengan Tbk (”Pihak kerjasama 31 Desember 2021 dievaluasi per
Kereta Api Relasi Pertama”); penyelenggaran tahun mengacu
Tanjungenimbaru - Perseroan Angkutan Batubara pada formula yang
Tarahan dan (”Pihak Kedua”) milik Pihak Pertama ditetapkan dalam
Tanjungenimbaru pada Relasi Perjanjian
– Kertapati No. Tanjungenimbaru –
Perseroan: 362/P/ Tarahan dan Relasi
HK/D6/2011 No. PT Tanjungenimbaru
BA (Persero) Tbk: - Kertapati dengan
083/PJJ/EKS-0100/ menggunakan
HK.03/2011 tanggal sarana dan
14 Desember 2011 prasarana milik
sebagaimana diubah Pihak Kedua
dengan Addendum
No. PT BA (Persero)
Tbk: 054/ADD/EKS-
0100/HK.03/2013
No. Perseroan:
HK.221/X/31/KA-2013
tanggal 25 Oktober
2013, Addendum
II No. Perseroan:
HK.221/III/3/KA-2014
No. PT BA (Persero)
Tbk: 015/ADD/Eks-
0100/HK.03/2014
tanggal 6 Maret 2014,
Addendum III No.
Perseroan: HK.221/
XI/14/KA-2014 No.
PT BA (Persero) Tbk:
057/ADD/EKS-0100/
HK.03/2014 tanggal
27 November 2014,
Addendum IV No.
Perseroan: KL.701/
IV/68/KA-2016 No.
PT BA (Persero)
Tbk: 037/ADD/EKS-
0100/HK.03/2016
tanggal 13 April 2016
dan Perjanjian No.
Perseroan: KL.701/
VI/19/KA-2017
tentang Angkutan
Batubara dengan
Kereta Api Relasi
Tanjungenimbaru
Tarahan dan
Tanjungenimbaru –
Kertapati tanggal 9
Juni 2017
Perjanjian tentang - Perseroan Kerjasama Tarif Angkutan Batubara menggunakan acuan Sejak tanggal Tarif Angkutan
Angkutan Klinker/ (”Pihak Angkutan Klinker/ harga dasar Bahan Bakar Minyak (BBM) ditandatanganinya Batubara
Semen Material Pertama”); Semen/Material sebesar Rp5.150,00 (lima ribu seratus lima Perjanjian ini (18 berdasarkan
Lainnya Relasi - PT Semen Lainnya Relasi puluh Rupiah) per liter Januari 2017) ketentuan harga
Tigagajah - Kertapati Baturaja Tigagajah sampai dengan BBM dari PT
No. Perseroan: (Persero) Tbk – Kertapati 10 Oktober 2021 Pertamina (Persero)
KL.701/I/30/KA-2017 (”Pihak Kedua”) menggunakan per 1 April 2016
No. PT SB (Persero): Sarana dan sesuai yang diatur
HK.01.15/007C/2017 Prasarana dalam Perjanjian
tanggal 18 Januari Perkeretaapian
2017
Perjanjian - Perseroan Kerjasama Tarif Angkutan Batubara menggunakan acuan Sejak tanggal Tarif Angkutan
tentang Angkutan (”Pihak Angkutan harga dasar Bahan Bakar Minyak (BBM) ditandatanganinya Batubara
Batubara Relasi Pertama”); Batubara Relasi sebesar Rp5.150,00 (lima ribu seratus lima Perjanjian ini (18 berdasarkan
Tanjungenimbaru - PT Semen Tanjungenimbaru puluh Rupiah) per liter Januari 2017) ketentuan harga
- Tigagajah Baturaja – Tigagajah sampai dengan BBM dari PT
No. Perseroan: (Persero) Tbk menggunakan 10 Oktober 2021 Pertamina (Persero)
KL.701/I/31/KA-2017 (”Pihak Kedua”) Sarana dan per 1 April 2016
No. PT SB (Persero): Prasarana sesuai yang diatur
HK.01.15/007D/2017 Perkeretaapian dalam Perjanjian
tanggal 18 Januari
2017

83
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian tentang - PT Semen Pelaksanaan Rp515.000,00 (lima ratus lima belas ribu 1 Januari 2015 Para Pihak sepakat
Angkutan Semen Padang (”Pihak dan optimalisasi Rupiah) per Gerbong sampai dengan unutk meninjau
Curah dan/atau Pertama”); kerjasama 31 Oktober 2019 kembali Biaya
Klinker dengan Kereta - Perseroan Peneyelenggaraan Angkutan termasuk
Api Relasi Indarung (”Pihak Kedua”) Angkutan Semen tetapi tidak terbatas
– Teluk Bayur No. PT Curah dan/attau pada: ketentuan
SP: HK.03.02/866/ Klinker milik Pihak Pemerintah
PJJ/PJS10/08.15 No. Pertama pada mengenai tingkat
Perseroan: HK.221/ Relasi Indarung – inflasi yang
VIII/85/KA-2015 Teluk Bayur dnegan akan berlaku di
tanggal 10 Agustus menggunakan tahun berikutnya,
2015 sebagaimana Sarana dan kenaikan biaya
diubah dengan Prasarana milik yang diakibatkan
Addendum No. PTSP: Pihak Kedua oleh kebijakan
HK.03.02/1621/ Pemerintah,
ADDPJS10/12.16 perubahan harga
No. PT KAI: KL.701/ BBM berdasarkan
XII/33/KA-2016 keputusan
tanggal 16 Desember Pemerintah,
2016 perubahan nilai
kurs dollar terhadap
Rupiah
Perjanjian tentang - Perseroan Kerjasama Tarif Angkutan Batubara berdasarkan harga 20 tahun terhitung Tarif Angkutan
Angkutan Batubara (”Pihak Penyelenggaran BBM sebesar Rp4.941,00 (empat ribu mulai tanggal Batubara dapat
dengan Kereta Api Pertama”); Angkutan Batubara sembilan ratus empat puluh satu Rupiah) 14 Desember 2012 berubah akibat
Relasi Sukacinta - PT Bara Alam milik Pihak Kedua per liter sampai dengan terjadinya
– Kertapati No. Utama (”Pihak yang diangkut tanggal perubahan atas
Perseroan: HK.221/ Kedua”) oleh Pihak 13 Desember 2032 faktor-faktor berikut
XII/19/KA-2012 No. Pertama dengan : (i) Kenaikan
PT BAU: 001/BAU- menggunakan Tingkat inflasi dari
KAI/XII/2012 tanggal Gerbong Datar tahun berjalan,
14 Desember 2012 untuk Relasi yang akan berlaku
sebagaimana diubah Sukacinta, Lahat di Tahun berikutnya
dengan Addendum – Kertapati, berdasarkan
No. KL.701/III/1/KA- Palembang di prediksi Pemerintah
2017 tanggal 1 Maret Sumatera Selatan di Bulan Oktober
2017 pada Tahun
berjalan; (ii)
Perubahan
kebijakan
Pemerintah yang
secara drastis
mempengaruhi
perekonomian
makro; (iii)
Kenaikan harga
BBM; (iv) Harga
Batubara Acuan
melampaui 70
(tujuh puluh) USD
per ton; (v) Tingkat
kurs dollar (USD)
terhadap Rupiah
(IDR)
Perjanjian tentang - Perseroan Kerjasama Tarif sesuai Relasi dan periode dihitung per Sejak Perjanjian Tarif akan
Angkutan Batubara (”Pihak Angkutan Batubara ton-km berdasarkan harga penebusan BBM ditandatangani dievaluasi dan
dengan Kereta Api Pertama”); milik Pihak per liter dengan tidak terbatas pada:
Relasi Sukacinta - PT Bara Multi Kedua dengan pelaksanaan tingkat inflasi yang
– Kertapati No. Sugih Sentosa menggunakan angkutan terhitung akan berlaku di
Perseroan: HK.221/ (”Pihak Kedua”) Gerbong Datar mulai 1 Juli 2012 tahun berikutnya
IV/11/KA-2012 No. dengan Relasi sampai 30 Juni berdasarkan
PT BMSS: 075/ Sukacinta - 2022 atau apabila prediksi Pemerintah
LEG-BMSS/IV/2012 Kertapati dan/ pembangunan di bulan Oktober
tanggal 17 April atau Sukacinta – infrastruktur tahun berjalan
2012 sebagaimana Simpang di Sukacinta dan setiap tanggal
telah beberapa dinyatakan selesai 1 Februari akan
kali diubah dengan lebih awal dari ada kenaikan
Addendum No. PT tanggal 1 Juli 2012 Tarif Angkutan
KAI: HK.221/X/32/ sampai dengan sebesar nilai inflasi
KA-2012 No. PT 10 tahun sejak sebelumnya;
BMSS No. 265/ pembangunan perubahan biaya
BMSS-LEG/X/2012 infrastruktur angkutan yang
tanggal 17 April 2012, di Sukacinta diakibatkan
Addendum II No. PT dinyatakan selesai oleh kebijakan
KAI: HK.221/I/8/KA- Pemerintah; Harga
2014 No. PT BMSS: Batubara Acuan
002/BMSS-KAI/ di atas 70 (tujuh
LEG/I/2014 tanggal puluh) USD per
2 Januari 2014 dan ton atau di bawah
Addendum III No. 50 (lima puluh)
Perseroan: KL.701/ USD per ton.; dan
II/15/KA-2017 tanggal Tingkat kurs dollar
17 Februari 2017 (USD) terhadap
Rupiah (IDR)

84
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian tentang - Perseroan Kerjasama Tarif Angkutan Peti Kemas dan Biaya 16 Maret 2015 Tarif Angkutan
Angkutan Peti Kemas (”Pihak Angkutan Peti Angkutan menggunakan satuan TEU sampai dengan Peti Kemas dan
dengan Kereta Api Pertama”); Kemas dengan 15 Maret 2020 Biaya Angkutan
Kontainer Antaboga - PT Buana Kereta Api sesuai menggunakan
Relasi Jakartagudang Kontenindo dengan relasi satuan TEU
– Kalimas P.P. Express (”Pihak Perjanjian ini (Twenty-Foot
No. Perseroan: Kedua”) Equivalent Unit)
HK.221/V/66/KA- yang disepakati
2015 No. PTBKE: oleh Para Pihak
tanggal 28 Mei 2015 yang tercantum
sebagaimana diubah daalm Formulir
dengan Addendum Angkutan Peti
No. HK.221/VIII/50/ Kemas yang akan
KA-2015 tanggal dievaluasi Para
26 Agustus 2015 Pihak apabila
tanggal 26 Agustus terjadi, diantaranya:
2015 dan Addendum tingkat inflasi yang
II No. KL.701/IX/39/ akan berlaku di
KA-2016 tanggal 29 tahun berikutnya
September 2016 berdasarkan
prediksi Pemerintah
di bulan Oktober
tahun berjalan,
perubahan biaya
angkutan yang
diakibatkan
oleh kebijakan
Pemerintah, dan
perubahan harga
bahan bakar
minyak yang telah
disepakati
Perjanjian tentang - Perseroan Pihak Kedua Tarif Angkutan dan Biaya Angkutan 1 April 2013 sampai Tarif Angkutan dan
Angkutan Peti Kemas (”Pihak menyerahkan sebagaimana dinyatakan dalam Lampiran dengan 31 Maret Biaya Angkutan
dengan Kereta Api Pertama”); pekerjaan berupa Perjanjian 2033 sebagaimana
“Kontainer BWI” - PT Bumi Wijaya angkutan peti dinyatakan
Relasi Sungailagoa/ Indorail (”Pihak kemas dengan dalam Lampiran
Jakartagudang – Kedua”) menggunakan Perjanjian, yang
Benteng/Kalimas/ kereta api ke akan dievaluasi
Waru PP No. stasiun tujuan oleh Para Pihak
Perseroan: HK.221/ sesuai dengan diantaranya karena
XIII/18/KA-2012 No. relasi dan waktu sebab: tingkat
PT BWI: 001/BWI/ yang ditentukan inflasi, perubahan
SP/12/2012 tanggal Biaya Angkutan
19 Desember 2012 karena kebijakan
sebagaimana diubah Pemerintah, dan
dengan Addendum Perubahan harga
No. HK.221/VI/24/ BBM yang telah
KA-2014 tanggal 02 disepakati berupa
Juni 2014 kenaikan atau
penurunan harga
lebih dari 10%
Perjanjian tentang - Perseroan Kerjasama Tarif Angkutan Batu bara berdasarkan harga 5 tahun sejak
Angkutan Batu Bara (”Pihak penyelenggaran dasar Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi 21 September 2016
Dengan Kereta Api Pertama”); angkutan batubara sebesar Rp5.650,00 (lima ribu enam ratus
Relasi Muaragula - PT Gumay Prima yang diangkut lima puluh Rupiah) adalah sebesar Rp670,00
- Simpang No. Energi (”Pihak oleh Pihak (enam ratus tujuh puluh Rupiah) per ton-km
Perseroan: KL.701/ Kedua”) Pertama dengan
IX/24/KA-2016 PT menggunakan
GPE: 02.11/SPK/ Gerbong Datar
GPE-KAI/IX/2016 untuk relasi
tanggal 21 September Muaragula -
2016 Simpang

Perjanjian tentang - Perseroan Kerjasama Hari Operasi: Tanggal Tarif Angkutan


Angkutan Barang (”Pihak Angkutan Barang Relasi Jakarta Kota – Surabaya Pasarturi: ditandatanganinya sebagaimana
Kiriman Hantaran Pertama”); Kiriman Hantaran Tarif angkutan per kg per hari: Rp1.000,00 Perjanjian sampai tersebut dalam
dengan “Kereta - PT Toto Express dengan kereta api Target angkutan 20 Ton dengan 30 April Perjanjian akan
Api Argo Bromo (”Pihak Kedua”) dengan penyediaan Biaya angkutan per hari: Rp20.000.000,00 2018 dievaluasi termasuk
Anggrek (Malam)” jasa angkutan dan tidak terbatas
Relasi Jakarta Kota barang oleh Pihak Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Kota: pada: Tingkat inflasi
– Surabaya Pasarturi Pertama yang Tarif angkutan per kg per hari: Rp750,00 yang akan berlaku
P.P No. KL.701/VI/37/ dimanfaatkan untuk Target angkutan 20 Ton di Tahun berikutnya
KA-2017 tanggal 15 kepentingan Pihak Biaya angkutan per hari: Rp15.000.000,00 berdasarkan
Juni 2017 Kedua prediksi Pemerintah
Hari Minggu, Libur Nasional dan Libur yang di bulan Oktober
ditetapkan Pemerintah Daerah: Tahun berjalan;
Relasi Jakarta Kota – Surabaya Pasarturi: Kenaikan biaya
Tarif angkutan per kg per hari: Rp1.000,00 yang diakibatkan
Target angkutan Realisasi muatan oleh kebijakan
Biaya angkutan per hari: Realisasi muatan x Pemerintah;
Rp1.000,00 Perubahan harga
penebusan BBM
Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Kota: berupa kenaikan
Tarif angkutan per kg per hari: Rp750,00 atau penurunan
Target angkutan Realisasi muatan Biaya harga; dan/atau
angkutan per hari: Realisasi muatan x Nilai Kurs Dollar
Rp750,00 terhadap Rupiah

85
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian tentang - Perseroan Kerjasama Hari Operasi, Senin, H+1 setelah Hari Tanggal Tarif Angkutan
Angkutan Barang (”Pihak Angkutan Barang Libur Nasional/Hari Libur yang ditetapkan ditandatanganinya sebagaimana
Kiriman Hantaran Pertama”); Kiriman Hantaran Pemerintah Pusat/Daerah Perjanjian sampai tersebut dalam
dengan “Kereta - KALOG (”Pihak dengan kereta api Relasi Jakarta Kota – Surabaya Pasarturi: dengan 30 April Perjanjian akan
Api Argo Bromo Kedua”) dengan penyediaan Tarif angkutan per kg per hari: Rp1.000,00 2018 dievaluasi termasuk
Anggrek (Pagi)” jasa angkutan Target angkutan 20 Ton dan tidak terbatas
Relasi Jakartakota – barang oleh Pihak Biaya angkutan per hari: Rp20.000.000,00 pada: Tingkat inflasi
Surabayapasarturi P.P Pertama yang Biaya angkutan per minggu: yang akan berlaku
No. KL.701/VII/20/ dimanfaatkan untuk Rp100.000.000,00 di Tahun berikutnya
KA-2017 tanggal 14 kepentingan Pihak berdasarkan
Juli 2017 Kedua Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Kota: prediksi Pemerintah
Tarif angkutan per kg per hari: Rp1.000,00 di bulan Oktober
Target angkutan 20 Ton Tahun berjalan;
Biaya angkutan per hari: Rp20.000.000,00 Kenaikan biaya
Biaya angkutan per minggu: yang diakibatkan
Rp100.000.000,00 oleh kebijakan
Pemerintah;
Hari Minggu, Libur Nasional dan Libur yang Perubahan harga
ditetapkan Pemerintah Daerah: penebusan BBM
Relasi Jakarta Kota – Surabaya Pasarturi: berupa kenaikan
Tarif angkutan per kg per hari: Rp1.000,00 atau penurunan
Target angkutan Realisasi muatan harga; dan/atau
Biaya angkutan per hari: Realisasi muatan x Nilai Kurs Dollar
Rp1.000,00 terhadap Rupiah.

Relasi Surabaya Pasarturi – Jakarta Kota:


Tarif angkutan per kg per hari: Rp1.000,00
Target angkutan Realisasi muatan
Biaya angkutan per hari: Realisasi muatan x
Rp1.000,00
Perjanjian tentang - Perseroan Kerjasama Hari Operasi: Tanggal Tarif Angkutan
Angkutan Barang (”Pihak Angkutan Barang Relasi Jakarta Kota – Malang: ditandatanganinya sebagaimana
Kiriman Hantaran Pertama”); Kiriman Hantaran Tarif angkutan per kg per hari: Rp1.000,00 Perjanjian sampai tersebut dalam
dengan “Kereta Api - PT Herona dengan kereta api Target angkutan 20 Ton dengan 30 April Perjanjian akan
Gajayana” Relasi Express (”Pihak dengan penyediaan Biaya angkutan per hari: Rp20.000.000,00 2018 dievaluasi termasuk
Jakartakota – Malang Kedua”) jasa angkutan dan tidak terbatas
P.P No. KL.701/VI/29/ barang oleh Pihak Relasi Malang – Jakartakota: pada: Tingkat inflasi
KA-2017 tanggal 15 Pertama yang Tarif angkutan per kg per hari: Rp750,00 yang akan berlaku
Juni 2017 dimanfaatkan untuk Target angkutan 20 Ton di Tahun berikutnya
kepentingan Pihak Biaya angkutan per hari: Rp15.000.000,00 berdasarkan
Kedua prediksi Pemerintah
Hari Minggu, Libur Nasional dan Libur yang di bulan Oktober
ditetapkan Pemerintah Daerah: Tahun berjalan;
Relasi Jakartakota – Malang: Kenaikan biaya
Tarif angkutan per kg per hari: Rp1.000,00 yang diakibatkan
Target angkutan Realisasi muatan Biaya oleh kebijakan
angkutan per hari: Realisasi muatan x Pemerintah;
Rp1.000,00 Perubahan harga
penebusan BBM
Relasi Malang – Jakartakota: berupa kenaikan
Tarif angkutan per kg per hari: Rp750,00 atau penurunan
Target angkutan Realisasi muatan harga; dan/atau
Biaya angkutan per hari: Realisasi muatan x Nilai Kurs Dollar
Rp750,00 terhadap Rupiah.

b. Perjanjian Pengadaan Sarana

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian tentang - Perseroan Pengadaan meliputi Total CIP USD121,000,000.00 Efektif sejak
Pengadaan Repeat (”Pihak pembayaran ditandatangani oleh
Order 50 Unit Pertama”); dan penyerahan Para Pihak sampai
Lokomotif di Jawa - PT GE barang berupa 50 dengan berakhirnya
dan Sumatera Operations (lima puluh) unit masa jaminan mutu
Selatan No. HK.222/ Indonesia (”Pihak lokomotif diesel (24 bulan terhitung
XII/35/KA-2013 Kedua”) elektrik AC/DC tipe tanggal Certificate
tanggal 30 Desember CM-20EMP yang of Acceptances
2013 sebagaimana terdiri dari Top Deck (COA) dari setiap
diubah dengan Lokomotif, Truck Barang)
Addendum Perjanjian Kit, dan Kandungan
No. HK.222/XII/35/ Lokal sesuai
KA-2013 tanggal dengan Spesifikasi
HK.222/IV/7/KA-2014, Teknis termasuk
Addendum Kedua penyediaan
atas Perjanjian No. Dukungan Purna
HK.222/X/7/KA-2014 Jual dan Pelatihan
tanggal 8 Oktober
2014, dan Addendum
Ketiga Perjanjian No.
HK.222/I/6/KA-2015
tanggal 15 Januari
2015

86
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian tentang - Perseroan Pihak Pertama Rp2.291.369.686.750,00 tidak dipungut Berlaku efektif
Pengadaan Investasi (“Pihak setuju untuk PPN 10% sejak Perjanjian
438 Unit Kereta Pertama”); memberikan ditandatangani oleh
TA. 2017 No. - PT Industri pekerjaan Para Pihak sampai
KL.702/V/19/KA-2017 Kereta Api Pengadaan Barang dengan berakhirnya
tanggal 9 Mei 2017 (Persero) (“Pihak berupa 438 unit masa Jaminan
Kedua”) Kereta TA. 2017 Pemeliharaan
yang terdiri dari: Barang yang
- 210 unit Kereta diserahkan paling
Kelas Eksekutif; terakhir
- 150 unit Kereta
Kelas Ekonomi;
- 39 unit Kereta
Makan;
- 39 unit Kereta
Pembangkit; dan
- 22 unit
Pengiriman ke
Balai Yasa Lahat
Beserta dengan
peralatan untuk
masing-masing
trainset
dan Pihak
Kedua setuju
untuk menerima
pekerjaan
Pengadaan Barang
dari Pihak Pertama
dan menyerahkan
Barang di masing-
masing tempat
Penerima Barang
dalam keadaan
100% baru, tanpa
cacat dan siap
untuk dipakai/
dioperasikan sesuai
dengan Ketentuan
Perjanjian

c. Perjanjian – Perjanjian Kerjasama Angkutan Penumpang

Sehubungan dengan Perjanjian-Perjanjian Kerjasama Angkutan Penumpang, Perseroan telah


mengadakan perjanjian kerjasama penjualan tiket kereta api secara host to host dengan beberapa
mitra, layanan contact center, service recovery di atas kereta, serta layanan SMS Broadcast,
diantaranya sebagai berikut:

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Formulir Perjanjian - Perseroan layanan penjualan Target minimum penjualan yang harus 3 tahun terhitung -
Layanan Penjualan (”Pihak dan penerimaan dicapai Pihak Kedua adalah sejumlah 12.000 sejak tanggal 31
Dan Penerimaan Pertama”); pembayaran tiket transaksi per 12 bulan, Convenience Fee Desember 2015
Pembayaran Tiket - PT Global Tiket melalui media yang untuk setiap Transaksi Berhasil Rp 7.500,00 sampai dengan
Kereta Api Secara Network (”Pihak dikembangkan oleh 30 Desember 2018
Host To Host Kedua”) Pihak Kedua atau
Dengan Mekanisme mitra Pihak Kedua
Settlement No. antara lain melalui
HK.221/XII/130/KA- mobile application/
2015 dan No. 097/ web application,
LGL-GTN/PKS/KAI/ internet banking,
XII/2015 tanggal 31 automatic teller
Desember 2015 machine, vending
machine, agent
offline dan/atau
media lainnya
Perjanjian Layanan - Perseroan layanan penjualan Target minimum transaksi penjualan yang 3 tahun terhitung -
Penjualan Tiket (”Pihak tiket kereta api harus dicapai Pihak Kedua adalah sebesar sejak tanggal
Kereta Api Secara Pertama”); melalui media yang Rp10.000.000.000,00/tahun 20 Januari 2017
Host To Host Dengan - PT Trinusa dikembangkan oleh sampai dengan
Mekanisme Deposit Travelindo Pihak Kedua atau 19 Januari 2020
No. PT KAI: No. (”Pihak Kedua”) Pihak Ketiga antara
KL.701/I/32/KA-2017, lain melalui mobile
No. PT Trinusa: application / web
Trinusa/KAI-01/01- application, internet
2017 tanggal 20 banking, automatic
Januari 2017 teller amchine,
vending machine,
agent offline dan/
atau media lainnya
dengan System
Host to Host

87
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian Jasa - Perseroan Jasa Pemborongan Rp15.760.148.076,00 1 Januari 2017 - -
Pemborongan (”Pihak Pengelolaan 31 Desember 2017
Pengelolaan Layanan Pertama”); Layanan Contact
Contact Center 121 - PT Personel Alih Center 121
Tahun 2017 No. KL. Daya (”Pihak
702/XII/271/KA-2016 Kedua”)
tanggal 29 Desember
2016
Formulir Perjanjian - Perseroan layanan penjualan Convenience Fee untuk setiap Transaksi 3 tahun terhitung
Layanan Penjualan (”Pihak dan pemerimaan Berhasil Rp7.500,00 sejak tanggal
dan Penerimaan Pertama”); pembayaran tiket 1 Agustus 2015
Pembayaran Tiket - PT Finnet melalui media yang sampai dengan
Kereta Api Secara Indonesia dikembangkan oleh 31 Juli 2018
Host to Host (”Pihak Kedua”) Pihak Kedua atau
dengan Mekanisme mitra Pihak Kedua
Settlement No. HK. antara lain melalui
221/XI/6/KA_2015 mobile application
dan No. 002/PKS- / web application,
002/FINNET-01/ internet banking,
XI/2015 tanggal 4 automatic teller
November 2015 machine, vending
machine, agent
offline dan/atau
media lainnya.
Formulir Perjanjian - Perseroan layanan penjualan Convenience Fee untuk setiap Transaksi 3 tahun terhitung
Layanan Penjualan (”Pihak dan pemerimaan Berhasil Rp7.500,00 sejak tanggal
dan Penerimaan Pertama”); pembayaran tiket 1 April 2015 sampai
Pembayaran Tiket - PT Sumber melalui media yang dengan 31 Maret
Kereta Api Secara Alfaria Trijaya dikembangkan oleh 2018
Host To Host Tbk (”Pihak Pihak Kedua atau
Dengan Mekanisme Kedua”) mitra Pihak Kedua
Settlement No. antara lain melalui
HK.221/XIII/57/ mobile application
KA-2015 dan SAT- / web application,
KAI/BUSDEV/ internet banking,
PENJUALAN TIKET/ automatic teller
XIII/2015/647 tanggal machine, vending
28 Desember 2015 machine, agent
offline dan/atau
media lainnya.
Surat Perintah Kerja - Perseroan Layanan SMS Rp 235 per SMS dengan kuota minimal 1 tahun terhitung
No. KM.201/I/9/ (“Pihak broadcast di 20.000/sms sejak tanggal
KA-2017 tanggal Pertama”); Contact Center 121 1 Januari -
17 Januari 2017 - PT Metra Digital dengan Masking 31 Desember 2017
Berdasarkan Media (”Pihak Sender KAI 121
Keputusan Penetapan Kedua”)
Penyedia Barang
/ Jasa Secara
Langsung No. 2/
CPCM/I/2017
tanggal 6 Januari
2017 Dengan
Memperhatikan
Berita Acara
Negosiasi Harga
No. 1/CPCM/I/2017
tanggal 5 Januari
2017 Untuk Pekerjaan
Perpanjangan
Pengadaan Barang/
Jasa Layanan SMS
Broadcast di Contact
Center 121
Perjanjian Pelayanan - Perseroan pelayanan Service a. Kereta api diperkirakan terlambat lebih dari 7 Februari 2017–
Service Recovery (”Pihak Recovery berupa 3 jam terhitung dari jadwal seharusnya, 23 Juli 2019 atau
di atas Kereta Api Pertama”); pemberian maka diberikan makanan ringan dan sampai berakhirnya
Ekonomi Komersial - PT Citra makanan dan minuman senilai Rp 15.000; perjanjian sewa
Krakatau No. KL.702/ Interbuana minuman kepada b. Kereta api diperkirakan terlambat lebih dari kereta makan
II/16/KA-2017 dan No. Multirasa (”Pihak Penumpang Kereta 5 jam terhitung dari jadwal seharusnya, antara Para Pihak,
002/PKS/KAI-CIM/ Kedua”) Api Ekonomi diberikan makanan berat dan minuman mana yang terjadi
LGL/II/2017 tanggal 7 Komersial senilai Rp 30.000; lebih dahulu
Februari 2017 Krakatau mengacu c. Kereta api diperkirakan terlambat lebih dari
pada ketentuan 10 jam terhitung dari jadwal seharusnya
tentang Pedoman diberikan makanan berat dan minuman
Pemberian Service senilai Rp 50.000.
Recovery Angkutan
Penumpang Kereta
Api sesuai dengan
Keputusan Direksi
Perseroan No.
KEP.U/KB.2017/
XII/1/KA-2016
tanggal 6 Desember
2016.

88
d. Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation / PSO)

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Kontrak - Perseroan Penyelenggaraan Rp2.094.100.000.000,00 1 Januari 2017 – -
Penyelenggaraan (”Pihak PSO terhadap 31 Desember 2017
Kewajiban Pelayanan Pertama”); angkutan kereta
Publik (Public Service - Direktorat api dengan nama
Obligation / PSO) Jenderal Kereta Api, Lintas
Bidang Angkutan Perkeretaapian Pelayanan dan
Kereta Api Pelayanan (”Pihak Kedua”) Tarif sesuai dengan
Kelas Ekonomi Peraturan Menteri
Tahun Anggaran Perhubungan
2017 No. PT KAI: tentang Tarif
KL.701/XII/49/ Angkutan Orang
KA-2016 dan No. Dengan Kereta
DJKA: PL.102/B.573/ Api Kelas Ekonomi
DJKA/12/16 tanggal Kewajiban
30 Desember 2016 Pelayanan Publik

e. Perjanjian Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA)

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian - Direktorat Pengaturan dan - 1 April 2017 sampai Pengoperasian
Pelaksanaan Grafik Jenderal pengendalian dengan berlakunya perjalanan kereta
Perjalanan Kereta Api Perkeretaapian perjalanan kereta pengganti Gapeka api dilaksanakan
(Gapeka) Tahun 2017 (”Pihak api pada lintas oleh Pihak Kedua
No. PT KAI: KL.705/ Pertama”); pelayanan yang berdasarkan
III/1/KA-2017, No. - Perseroan terdapat dalam Gapeka
DJKA: HK.201/A.93/ (”Pihak Kedua”) Gapeka
DJKA/3/17 tanggal 13
Maret 2017

f. Kontrak Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO)

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Kontrak Perawatan - Pejabat Pembuat - Kegiatan Rp1.650.000.000.000,00 dengan rincian: 1 Januari 2017 -
dan Pengoperasian Komitmen perawatan - Pekerjaan perawatan prasarana sampai dengan
Prasarana Perawatan dan prasarana perkeretaapian Rp807.584.929.800,00; tanggal 31
Perkeretaapian Milik Pengoperasian perkeretaapian - Pekerjaan pengoperasian prasarana Desember 2017
Negara (IMO) Tahun Prasarana milik negara Rp842.415.070.200,00
Anggaran 2017 No. Perkeretaapian yang terdiri
PT KAI: KL.701/ Milik Negara dari kegiatan
XII/48/KA-2016, No. (”Pihak perawatan
13/KTR/PPFPP-KA/ Pertama”); berkala dan
XII/2016 tanggal - Perseroan perbaikan untuk
30 Desember 2016 (”Pihak Kedua”) mengembalikan
fungsinya agar
laik operasi;
- Pengoperasian
prasarana
perkeretaapian,
kegiatan yang
dilakukan untuk
mengoperasikan
prasarana
perkeretaapian

89
g. Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Sarana dan Prasarana Perkeretaapian Umum

Dalam rangka menyelenggarakan Sarana dan Prasarana perkeretaapian umum, Perseroan telah
mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa pihak sehubungan dengan proyek Kereta
Api Bandara Soekarno Hatta, Kereta Api Bandara Kualanamu, dan Kereta Rel Listrik Commuter
Jabodetabek, diantaranya sebagai berikut:

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian Kerjasama - Direktorat Pihak Pertama Rp2.509.047.000.000,00 Masa Konsesi - Masa Konsesi
Penyelenggaraan Jenderal memberikan Hak adalah 30 adalah 30
Prasarana Perkeretaapian Penyelenggaraan tahun dimulai tahun dimulai
Perkeretaapian (”Pihak kepada Pihak sejak tanggal sejak tanggal
Umum Bandar Pertama”); Kedua dan diterbitkannya Izin diterbitkannya
Udara Soekarno - Perseroan Pihak Kedua Operasi Prasarana Izin Operasi
Hatta Melalui Kota (”Pihak Kedua”) menerima Hak Prasarana;
Tangerang No. PT Penyelenggaraan - Hak
KAI: No. HK.222/ tersebut Penyelenggaraan,
VII/2/KA-2014, No. meliputi:
DJKA: HK.201/A.263/
DJKA/7/14 tanggal 10 a. Hak untuk
Juli 2014 merancang,
membangun,
membiayai,
mengelola,
mengoperasikan,
mengusahakan
dan memelihara
Prasarana KA
Bandara;
b. Hak untuk
membebankan
biaya atau tarif
sehubungan
dengan
kegiatan yang
dilaksanakan
dalam KA
Bandara,
sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan;
c. Hak
Penyelenggaraan
diberikan untuk
jangka waktu 30
tahun.
- Sejak tanggal
efektif hingga
berakhirnya
Masa Konsesi,
Prasarana KA
Bandara yang
dibiayai dan/atau
dibeli oleh Pihak
Kedua dimiliki
atas nama
Pihak Kedua
dan Prasarana
KA Bandara
tersebut akan
beralih kepada
Pihak Pertama
pada akhir Masa
Konsesi
Perjanjian tentang - Perseroan Pekerjaan Rp47.850.000.000,00 untuk Jasa dan Berlaku sejak
Pekerjaan (“Pihak Persinyalan sebagian Bahan sudah termasuk PPN 10% ditandatangani
Persinyalan Bandara Pertama”); Bandara Soekarno- dan untuk sebagian Bahan tidak termasuk Para Pihak sampai
Soekarno-Hatta No. - PT LEN Hatta PPN 10% (tidak dipungut) dengan berakhirnya
HK.222/II/53/KA-2016 RAILWAY masa Jaminan Mutu
tanggal 22 Februari SYSTEMS
2016 (“Pihak Kedua”)

90
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian Nomor - Perseroan pemberian dan Rp1.069.290.000,00 untuk barang tidak Berlaku efektif sejak
HK.222/X/71/ (“Pihak penerimaan termasuk PPN 10% dan untuk barang dan ditandatangani
KA-2015 tanggal Pertama”); Pekerjaan jasa termasuk PPN 10% oleh Para Pihak
26 Oktober 2015 - PT Simoco Pemasangan sampai dengan
tentang Pemasangan Indonesia Perangkat Radio masa Jaminan
Perangkat Radio (“Pihak Kedua”) Digital Untuk Pemeliharaan dan
Digital untuk Komunikasi Perka Jaminan Mutu
Komunikasi Perka Bandara Soekarno- berakhir
Bandara Soekarno- Hatta
Hatta sebagaimana
diubah dengan
Addendum Perjanjian
Nomor KL.702/IV/38/
KA-2016 tanggal 22
April 2016 tentang
Pemasangan
Perangkat Radio
Digital untuk
Komunikasi Perka
Bandara Soekarno-
Hatta sebagaimana
diubah dengan
Addendum II
Perjanjian Nomor
KL.702/XII/280/
KA-2016 tanggal
2 Desember 2016
tentang Pemasangan
Perangkat Radio
Digital untuk
Komunikasi Perka
Bandara Soekarno-
Hatta
Perjanjian Kerjasama - Perseroan Dalam rangka 5 tahun sejak
No. PT.KAI (Persero): (“Pihak penyelenggaraan 1 Februari 2013
HK.223/II/2/KA-2013 Pertama”); Kereta Api Bandara sampai dengan
No. PT.Railink: PKS/ - Railink (“Pihak Kualanamu, 31 Januari 2018
KBKM/01/II/2013 Kedua”) Sumber Daya
tanggal 26 Februari Manusia (SDM)
2013 tentang Pihak Pertama
Pengelolaan Sumber diperbantukan
Daya Manusia (SDM) pada Pihak Kedua
sebagaimana diubah untuk memenuhi
dengan Addendum kebutuhan SDM,
No. HK.223/VII/2/KA- dengan SDM
2013 No. ADD/PKS/ meliputi pegawai
KABKM/01/II/2013 perawatan sarana
tanggal 23 Juli 2013 dan pegawai umum
Perjanjian Kerjasama - Perseroan Sehubungan Pihak Kedua sepakat untuk melakukan 5 tahun sejak 1 Pihak Kedua
No. PT.KAI (Persero): (“Pihak dengan pembayaran kepada Pihak Pertama sebagai Juli 2013 sampai juga sepakat
HK.221/II/13/KA- Pertama”); pengoperasian berikut: dengan 30 Juni untuk melakukan
2013 No. PT.Railink: - Railink (“Pihak dan pengusahaan - Biaya Pengoperasian dan Perawatan 2018 pembayaran
PKS/KBKM/02/ Kedua”) KA Bandara Prasarana sebesar 10% dari pendapatan kepada Pihak
II/2013 tanggal 26 Kualanamu, tiket KA Bandara Kualanamu Medan belum Pertama berupa:
Februari 2013 tentang Perjanjian ini dibuat termasuk PPN. - Biaya
Pengoperasian untuk memberikan - Biaya stabling tambahan sebesar penggantian
Kereta Api Bandara pedoman dalam persentase KRD Bandara Kualanamu bahan bakar dan
Kualanamu melaksanakan yang menggunakan stabling tambahan pelumas sebesar
sebagaimana diubah kegiatan terhadap total KA Divisi Regional I yang realisasi biaya
dengan Addendum pengoperasian stabling di Divisi Regional I dikalikan 2% yang dikeluarkan
No. Perseroan: dan pengusahaan dari pendapatan tiket Kereta Api Bandara oleh Pihak
HK.221/VII/40/KA- KA Bandara ditambah PPN. Pertama.
2013 No. PT Railink Kualanamu. - Penggantian
No. ADD/PKS/ Lingkup biaya awak KA
KABKM/02/II/2013 perjanjian meliputi sebesar realisasi
tanggal 23 Juli 2013 perencanaan, biaya yang
pengendalian, dan dikeluarkan oleh
evaluasi operasi, Pihak Pertama.
serta pengamanan - Penggantian
aset dan pelayanan biaya tenaga
pengamanan di
atas KA sebesar
realisasi biaya
yang dikeluarkan
oleh Pihak
Pertama.

91
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian Kerjasama - Perseroan Pengusahaan Atas penggunaan aset Pihak Pertama, Pihak 5 tahun terhitung -
pengusahaan (“Pihak aset milik Pihak Kedua akan: sejak 1 April 2013 –
City Air Terminal Pertama”); Pertama di wilayah - Membayar biaya sewa atas banginan yang 31 Maret 2018
(CAT) Medan dan - Railink (“Pihak operasional digunakan untuk City Railways Station
Persewaan Aset untuk Kedua”) Divisi regional I dengan total nilai Rp34.636.997.302,00;
Penyelenggaraan Sumatera Utara - Membayar biaya sewa depo dan stabling
Kereta Api Bandara yang digunakan dengan rincian dalam Perjanjian
Kualanamu No. Pihak Kedua. Objek
HK.221/IV/4/KA- Perjanjian meliputi
2013 dan PKS/RL/ Stasiun Medan
KA BKM/03/IV/2013 wilayah operasional
tanggal 1 April 2013 I Sumatera Utara
sebagaimana telah & NAD untuk CAT;
beberapa kali diubah Sarana berupa
dan yang terakhir kereta rel diesel
oleh Addendum IV elektrik sebanyak
No. KL.701/IX/21/ 10 unit (2 set) untuk
KA-2016 tanggal 19 penyelenggaraan
September 2016 Kereta Api Bandara
Kualanamu; dan
Depo Medan untuk
tempat perawatan
dan stabling sarana.
Perjanjian Kerjasama - Perseroan Untuk mengatur - Sejak tanggal -
Nomor : KL.705/ (“Pihak lebih rinci mengenai 19 April 2017
IV/2/KA-2017, Pertama”); pengoperasian sampai dengan
Nomor KCJ: 071.2/ - KCJ (“Pihak Kereta Api Rel 31 Desember 2021
HK-UM/KCJ/IV/2017 Kedua”) Listrik guna
tanggal 19 April 2017 mendukung
tentang Kerja Sama kelancaran
Pengoperasian KRL operasional KRL
dalam rangka
penyelenggaraan
angkutan
penumpang KRL
di wilayah Operasi
KRL
Perjanjian Kerja - Perseroan Untuk mengatur - Sejak tanggal -
Bersama Nomor (“Pihak lebih rinci mengenai 19 April 2017
Perseroan : KL.705/ Pertama”); Pengelolaan sampai dengan
IV/1/KA-2017 Nomor - KCJ (“Pihak Pekerjaan Pihak 31 Desember 2021
KCJ : 071.1/HK-UM/ Kedua”) Pertama yang
KCJ/IV/2017 tanggal diperbantukan
19 April 2017 tentang di Pihak Kedua.
Pengelolaan Sumber Tujuan perjanjian
Daya Manusia tahun ini adalah
2017 s/d 2021 untuk mengatur
pengelolaan SDM
Perbantuan dalam
rangka mendukung
kelancaran
penyelenggaraan
angkutan
penumpang KRL.

h. Perjanjian–perjanjian Komersialisasi Aset

Perseroan telah mengadakan perjanjian dengan beberapa pihak dalam rangka komersialisasi aset
milik Perseroan, diantaranya sebagai berikut:

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Berita Acara Lokasi - Perseroan pengawasan Biaya Pengawasan sebesar 1 Oktober 2016 – -
Pengawasan No. (”Pihak penggelaran dan Rp28.484.540.739,00 30 September 2021
KL.707/X/4/KA-2016 Pertama”); pengawasan
tanggal 4 Oktober - PT Indosat Tbk. pemeliharaan
2016 jo. Perjanjian (”Pihak Kedua”) utilitas pada Lokasi
tentang Pengamanan Pengawasan di
Keamanan wilayah kerja
Operasional dan Perseroan (Daerah
Jalur Kereta Api Operasi/Divisi
Perpotongan Regional)
(Crossing) dan/
atau Persinggungan
(Sejajar) Jalur
Kereta Api untuk
Penggelaran Fiber
Optic PT Indosat
Tbk. No. KL.701/X/6/
KA-2016 tanggal 4
Oktober 2016

92
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian Persewaan - Perseroan Hak Penempatan Rp27.500.000.000,00 yang merupakan jumlah 5 tahun terhitung -
Penempatan Iklan di (”Pihak iklan di 23 dari Rp 25.000.000.000,00 Harga Sewa dan tanggal yang tertera
23 Stasiun Wilayah Pertama”); Stasiun Wilayah Rp2.500.000,00 PPN dalam masing-
Jabodetabek No. - PT City Vision Jabodetabek yang masing Berita Acara
KL.701/X/32/KA-2016 (”Pihak Kedua”) telah disepakati, Pemasangan Iklan
tanggal 28 Oktober yaitu Stasiun atas setiap objek
2016 sebagaimana Bekasi, Bogor, sewa
diubah dengan Cawang, Cikini,
Addendum Perjanjian Citayam, Depok
Sewa No. KL. 701/ Baru, Duren
XI/50/KA-2016 Kalibata, Duri,
tanggal 30 November Gondangdia,
2016 Jakarta Kota,
Jatinegara, Juanda,
Kampung Bandan,
Manggarai, Pasar
Minggu, Pondok
Cina, Pondok
Ranji, Rawa
Buntu, Sudimara,
Sudirman, Tanah
Abang, Tangerang,
dan Tebet
Perjanjian Kerjasama - Perseroan Pemanfaatan Biaya kompensasi Rp45.000.000.000,00 30 tahun terhitung -
Pemanfaatan Tanah (”Pihak aset tanah dan belum termasuk PPN 10% dan sejak tanggal
Perseroan Dengan Pertama”); bangunan Pihak biaya penggantian gudang sebesar perjanjian ini
Cara Bangun Guna - PT Sinar Pertama yang Rp362.000.000,00
Serah (BOT) Untuk Matahari Cipta terletak di Jalan
Pertokoan Di Jalan Guna (”Pihak Gundih, Surabaya
Gundih (Dupak Kedua”) dengan luas tanah
Grosir) Surabaya +/- 22.676 m2 yang
Nomor HK.221/IV/6/ diperuntukkan
Ka-2016 tanggal 14 sebagai shopping
April 2015 mall dan pertokoan
atau bangunan lain

i. Perjanjian-perjanjian Reduksi Tiket

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian Kerja - Perseroan Pemberian reduksi - 5 tahun -
Sama PT Kereta Api (”Pihak tarif tiket kereta api sejak tanggal
Indonesia (Persero) Pertama”); oleh Pihak Pertama penandatanganan
dengan Legiun - Dewan Pimpinan untuk kelas tertentu Perjanjian
Veteran Republik Pusat Legiun dan sebesar tarif
Indonesia tentang Veteran Republik tertentu kepada
Pemberian Tarif Indonesia (”Pihak anggota Pihak
Reduksi tiket Kereta Kedua”) Kedua
Api Kepada Anggota
Legiun Veteran
Republik Indonesia
No. Perseroan:
HK.223/IX/2/KA-
2014, No. LVRI: 04/
MBLV/x/09/2014
tanggal 16 September
2014
Perjanjian Kerja - Perseroan Pemberian reduksi - 5 tahun -
Sama PT Kereta Api (”Pihak tarif tiket kereta api sejak tanggal
Indonesia (Persero) Pertama”); oleh Pihak Pertama penandatanganan
dengan Kepolisian - Kepolisian untuk kelas tertentu Perjanjian
Negara Republik Negara Republik dan sebesar tarif
Indonesia tentang Indonesia (”Pihak tertentu kepada
Pemberian Tarif Kedua”) anggota Pihak
Reduksi tiket Kereta Kedua
Api No.: HK.223/VII/1/
KA-2015, No.: B/26/
VII/2015 tanggal 1
Juli 2015
Perjanjian Kerja - Perseroan Pemberian reduksi - 4 tahun -
Sama PT Kereta (”Pihak tarif tiket kereta api sejak tanggal
Api Indonesia Pertama”); oleh Pihak Pertama penandatanganan
(Persero) dengan - Tentara Nasional untuk kelas tertentu Perjanjian
Tentara Nasional Indonesia (”Pihak dan sebesar tarif
Indonesia tentang Kedua”) tertentu kepada
Pemberian Tarif anggota Pihak
Reduksi tiket Kereta Kedua
Api No. Perseroan:
KL.705/V/1/KA-
/2016, No.TNI:
KERMA/7/v/2016
tanggal 9 Mei 2016

93
j. Perjanjian-perjanjian Perawatan Aset Sarana

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian tentang - Perseroan Pekerjaan USD94,796,723.48 12 April 2013 dan Perjanjian ini
Pengadaan Suku (”Pihak pengadaan suku berakhir sampai diketahui oleh GE
Cadang Lokomotif CC Pertama”); cadang untuk dengan berakhirnya Transportation Parts
201/203/204 untuk - PT Imeco Inter perawatan lokomotif masa jaminan mutu LLC sebagai OEM
Perawatan Secara Sarana (”Pihak CC 201/203/204 pengiriman barang (Original Equipment
Multi-Years Sejak Kedua”) secara multi-years terakhir pada tahun Manufacturer)
Tahun 2013 Sampai sejak tahun 2013 2018 yang menyediakan
Dengan Tahun 2018 sampai dengan Original Parts
No. HK.222/IV/9/KA- tahun 2018 Locomotive GE
2013 tanggal 12 April
2013 sebagaimana
diubah dengan
Addendum perjanjian
atas Perjanjian No.
HK.222/IV/9/KA-2013
tanggal 12 April 2013
No. HK.222/VI/5/
KA-2015 tanggal 15
Juni 2015
Perjanjian Jasa - Perseroan; Pihak Pertama Tarif Harian untuk setiap lokomotif adalah Dimulai pada -
Dukungan - PT GE menunjuk Pihak Rp5.606.800,00 1 Agustus 2016
Pemeliharaan dan Operations Kedua untuk (”Tanggal Mulai”)
Perbaikan untuk Indonesia melaksanakan dan berakhir pada
Performansi 50 Unit (”GEOI”) jasa dukungan tanggal tepat
Lokomotif CC 206 pemeliharaan dan tahun kedelapan
No. KL.702/VI/568/ perbaikan untuk Lokomotif ke-50
KA-2016 tanggal 23 performansi 50 unit masuk Perjanjian ini
Juni 2016 lokomotif CC 206 (”Periode”)
Perjanjian Jasa - Perseroan; Perseroan Tarif Harian untuk setiap lokomotif adalah, Dimulai pada -
Dukungan - PT GE menunjuk untuk 6 tahun pertama Periode yang dimulai 1 Januari 2015
Pemeliharaan dan Operations GEOI untuk dari Tanggal Mulai, $420 per hari nya. (”Tanggal Mulai”)
Perbaikan untuk Indonesia melaksanakan dan berakhir pada
Performansi 100 Unit (”GEOI”) jasa dukungan tanggal tepat
Lokomotif CC 206 No. pemeliharaan dan tahun kedelapan
HK.222/X/9/KA-2014 perbaikan untuk Lokomotif ke-100
tanggal 13 Oktober performansi 100 masuk Perjanjian ini
2014 unit lokomotif CC (”Periode”)
206
Perjanjian tentang - Perseroan Jasa Pemeliharaan USD56,940,000 Untuk 6 Lokomotif -
Jasa Dukungan (“Pihak dan Teknis dan yang disampaikan
Pemeliharaan dan Pertama”); penyediaan material berdasarkan
Penyediaan Material - Electro-Motive pendukung untuk Perjanjian Nomor
Pendukung untuk Diesel, Inc. pemeliharaan 50 148/HK/UM/2009,
Kinerja 50 Unit (”Pihak Kedua”) unit Lokomotif tanggal 13 Juli
Lokomotif CC205 2009, selama
Nomor HK.222/IX/4/ periode 6 tahun
KA-2013 tanggal atau 2190 hari
9 September 2015 sejak tanggal
Sebagaimana diterbitkannya
diubah dengan surat perintah
Adendum Perjanjian kerja dari PT KAI
atas Perjanjian yang dilaksanakan
Nomor HK.222/IX/4/ paling lambat 7
KA-2013 tentang hari kerja setelah
Jasa Dukungan penandatanganan
Pemeliharaan dan Perjanjian ini; dan
Penyediaan Material Untuk 44 Lokomotif
Pendukung untuk yang disampaikan
Kinerja 50 Unit berdasarkan
Lokomotif CC205 Perjanjian
Nomor HK.222/V/10/ Nomor 128/HK/
KA-2015 tanggal 18 PUSLOG/S-2011
Mei 2015 tanggal 25
November 2011,
selama periode 6
tahun atau 2190
hari sejak tanggal
sebagai berikut:
• Untuk setiap
Lokomotif
yang telah
diserahkan dan
telah diterbitkan
Sertifikat
Penerimaan
(“COA”), sejak
diterbitkannya
surat perintah
kerja dari
PT KAI yang
dilaksanakan
paling lambat 7
hari kerja sejak
penandatanganan
Perjanjian ini;
• Untuk setiap
Lokomotif
yang belum
diserahkan,
berlaku sejak
diterbitkannya
COA.

94
Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian Tentang - Perseroan Pekerjaan USD36,087,435.48 26 Juni 2015 dan
Pengadaan Suku (“Pihak Pengadaan Barang berakhir sampai
Cadang Lokomotif Pertama”); sesuai dengan dengan selesainya
CC 202 Untuk - PT Transavia daftar Barang dan masa Jaminan Mutu
Perawatan Secara Utama (“Pihak Spesifikasi Teknis/ Barang atas BAST
Multi-Years Sejak Kedua”) Nomor Katalog yang diterbitkan
tahun 2015 Sampai paling akhir
Dengan Tahun 2020
No. HK.222/VI/18/
KA-2015 tanggal 26
Juni 2015

k. Perjanjian–perjanjian terkait Teknologi Informasi

Guna mendukung kegiatan operasional Perseroan, Perseroan telah mengadakan perjanjian


kerjasama dengan beberapa pihak yang terkait dengan teknologi informasi, antara lain sebagai
berikut:

Ketentuan Penting
Perjanjian Para Pihak Lingkup Perjanjian Nilai Jangka Waktu
Lainnya
Perjanjian tentang - Perseroan Penambahan Rp10.353.200.000,00 termasuk PPN 10% 24 November 2016
Penambahan (”Pihak Kapasitas Database sampai dengan
Kapasitas Database Pertama”); Enterprise RTS diselesaikannya
Enterprise RTS - PT Mitra Integrasi Next Generation seluruh kewajiban
Next Generation Informatika para pihak
No. KL.702/XI/95/ (”Pihak Kedua”)
KA-2016 tanggal 24
November 2016
Perjanjian tentang - Perseroan Implementasi SAP Rp14.491.842.860,00 termasuk PPN 10% 8 Juni 2015 -
implementasi SAP (”Pihak Asset Management sampai dengan
Asset Management Pertama”); (AM) 2014 diselesaikannya
(AM) 2014 No. - PT seluruh kewajiban
HK.222/VI/2/KA-2015 Telekomunikasi Para Pihak
tanggal 8 Juni 2015 Indonesia Tbk berdasarkan
(”Pihak Kedua”) Perjanjian ini
Perjanjian tentang - Perseroan Pengadaan Seat Rp15.591.499.000,00 termasuk PPN 10% 17 Juni 2015 -
Pengadaan Seat (”Pihak Management sampai dengan
Management Desktop Pertama”); Desktop Computer diselesaikannya
Computer dan - PT Aero Systems dan Notebook seluruh kewajiban
Notebook Tahun 2015 Indonesia Tahun 2015 S.D Para Pihak
S.D 2019 No. HK.222/ (”Pihak Kedua”) 2019 berdasarkan
VI/8/KA-2015 tanggal Perjanjian ini
17 Juni 2015
Perjanjian tentang - Perseroan Pengadaan Rp425.634.000,00 termasuk PPN 10% 31 Mei 2016 -
Pengadaan Layanan (”Pihak Layanan IP Transit sampai dengan
IP Transit Internet Pertama”); Internet Service diselesaikannya
Service Provider (ISP) - Perusahaan Provider (ISP) 1 seluruh kewajiban
1 No. KL.702/V/88/ Perseroan para pihak
KA-2016 tanggal 31 (Persero) PT
Mei 2016 Telekomunikasi
Indonesia Tbk
(”Pihak Kedua”)
Perjanjian tentang - Perseroan Maintenance Rp4.974.200.000,00 termasuk PPN 10% 13 Juni 2016 -
Maintenance License (”Pihak License SAP sampai dengan
SAP Tahun 2016 Pertama”); diselesaikannya
No. KL.702/VI/168/ - PT Sigma seluruh Kewajiban
KA-2016 tanggal 13 Metrasys para pihak
Juni 2016 Solution (”Pihak
Kedua”)

95
l. Perjanjian-perjanjian Pembiayaan antara Perseroan dengan Bank dan/atau Lembaga
Keuangan Lainnya Yang Tidak Terafiliasi

Jumlah Fasilitas Ketentuan Penting


No. Perjanjian Para Pihak Jangka Waktu Bunga
Pinjaman Lainnya
a. Perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk
1. Akta Perjanjian Kredit No. Perseroan dan Kredit Investasi 1: ≤ - Kredit Investasi 1: - ditentukan pada Tujuan pembiayaan
11 tanggal 6 November PT Bank Central Rp383.612.000.000,00; sampai tahun ke-11 tanggal tiap-tiap adalah untuk: (i)
2013 dibuat di hadapan Asia Tbk Kredit Investasi 2: ≤ (sebelas) sejak 8 penarikan fasilitas membiayai pembelian
Surjadi Jasin, S.H., Rp281.277.000.000,00; Januari 2014 untuk fasilitas Time dan pengadaan unit
Notaris di Bandung Kredit Investasi 3: ≤ - Kredit Investasi 2: Loan Revolving; Gerbong KKBW,
sebagaimana telah Rp637.498.000.000,00; sampai tahun ke-11 - JIBOR ditambah Gerbong PPCW dan
beberapa kali diubah Kredit Multi: dengan (sebelas) sejak 8 2,1% per tahun Gerbong PPCW KI 3,
dengan Akta Perubahan jumlah pokok Januari 2014 dengan ketentuan (ii) kebutuhan modal
dan Pernyataan Kembali Rp1.000.000.000.000,00 - Kredit Investasi 3: batas minimum kerja, (iii) pembiayaan
atas Perjanjian Kredit sampai tahun ke-11 suku bunga yang pembelian suku cadang,
No. 03 tanggal 8 Januari (sebelas) sejak 4 berlaku adalah dan (iv) fasilitas L/C.
2014 dibuat di hadapan Juni 2015; tingkat suku bunga SBLC, SKBDN dan
Putut Mahendra, S.H., - Fasilitas Time Loan Lembaga Penjamin Bank Garansi
Notaris di Jakarta Pusat, Revolving yang Simpanan (LPS)
Akta Perubahan Kedua merupakan bagian ditambah 2,5% Debitur menyerahkan
atas Perjanjian Kredit No. fasilitas Kredit Multi: per tahun, yang jaminan yaitu:
02 tanggal 4 Juni 2015 pada tanggal jatuh dihitung dari - 1200 unit gerbong
dibuat di hadap Julius waktu pembayaran jumlah fasilitas untuk Kredit Investasi
Purnawan, S.H., M.Si., sebagaimana Kredit Investasi I dan Kredit Investasi
Notaris di Jakarta antara tercantum dalam yang telah ditarik II
PT Bank Central Asia Surat Permohonan dan belum dibayar - 600 unit Gerbong
Tbk dan PT Kereta Api Penarikan Fasilitas kembali oleh KKBW, 600 unit
Indonesia (Persero) Tbk, Kredit/Perpanjangan, Debitur untuk Gerbong PPCW, dan
dan terakhir dengan Akta dengan tidak fasilitas Kredit 1.213 unit Gerbong
Perubahan Ketiga atas melebihi tanggal Investasi yang PPCW Kredit
Perjanjian Kredit No. 01 berakhirnya telah ditarik; Investasi 3
tanggal 1 Februari 2017 Batas Waktu - JIBOR 3 (tiga) - Rekening giro di
Penarikan dan/atau bulan ditambah Kantor Cabang
Penggunaan Fasilitas 2,9% per tahun Korporasi Menara
Kredit (4 Juni 2016); dengan ketentuan BCA nomor
- Fasilitas L/C, batas minimum 205.000.6002 dan
SKBDN, SBLC bunga sesuai 205.000.7009 atas
dan Bank Garansi tingkat suku bunga nama Perseroan.
yang merupakan LPS ditambah
bagian dari fasiitas 2,5% per tahun,
Kredit Multi: sesuai yang dihitung dari
ketentuan khusus jumlah fasilitas
pada Pasal 9 Kredit Investasi
Perjanjian Kredit yang telah ditarik
dan belum dibayar
kembali oleh
Debitur untuk
fasilitas Kredit
Investasi 3;
- Sesuai ketentuan
khusus Pasal 9
untuk fasilitas L/C.
SKBDN, SBLC, dan
Bank Garansi yang
merupakan bagian
dari fasilitas Kredit
Multi
b. Perjanjian Kredit dengan Export-Import Bank of the United States dan HSBC Bank USA, National Association
1. Perjanjian Kredit - Export-Import Jumlah Bagian Yang 8,5 tahun Commercial Interest Tujuan pembiayaan
antara Persero selaku Bank of the Dibiayai: US$.89,088,000 Rate Reference adalah untuk (i)
Peminjam; HSBC United States (CIRR) untuk setiap pembelian Barang
Bank USA, National (”Ex-Im Bank”); Jumlah Kredit: Tranche yang dan Jasa, dan (ii)
Association, selaku - Perseroan, US$.94,285,480 ditentukan pada Hari pembayaran Biaya
Agen Dokumentasi; (sebagai Kerja yang jatuh Risiko terkait, dimana
dan Export-Import Bank Peminjam); lima (5) Hari Kerja penetapan Kredit akan
of the United States - HSBC Bank sebelum Tanggal memfasilitasi ekspor
Transaksi Ex-Im Bank No. USA, National Pencairan pertama dari Amerika Serikat ke
AP087413XX – Indonesia Association untuk Tranche Indonesia.
tanggal 15 Oktober 2014 tersebut
sebagaimana diubah Debitur menyerahkan
dengan Amandemen No. jaminan fidusia atas 50
1 tanggal 26 Januari 2015 unit General Electric
Lokomotif
c. Perjanjian Kredit dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, Cabang Jakarta
1. Perjanjian Kredit No. - The Bank of Batas fasilitas sebesar s/d 9 Desember 2017 ICE LIBOR untuk Pembiayaan digunakan
16-0436LN tanggal 9 Tokyo-Mitsubishi Rp500.000.000.000,00 Jangka Waktu Bunga untuk digunakan untuk
September 2016 antara UFJ, Ltd., yang bersangkutan mendukung kebutuhan
The Bank of Tokyo- (”Bank”); dan ditambah dengan modal kerja termasuk
Mitsubishi UFJ, Ltd., dan - Perseroan, Marjin yang Bertaku pemeliharaan (lokomotif
Perseroan sebagai untuk suatu Pinjaman kereta, gerbong)
(”Debitur”) dalam Dolar Amerika dan infrastruktur,
Serikat (0,75% per pembelian suku cadang
tahun); dan JIBOR dan bahan bakar /
untuk Jangka pembayaran listrik
Waktu Bunga yang termasuk pencadangan
bersangkutan dana apabila terjadi
ditambah dengan keterlambatan
Marjin yang Berlaku pembayaran subsidi
untuk suatu Pinjaman
dalam Indonesian
Rupiah (1,40% per
tahun).

96
Jumlah Fasilitas Ketentuan Penting
No. Perjanjian Para Pihak Jangka Waktu Bunga
Pinjaman Lainnya
d. Perjanjian Fasilitas dengan Deutsche Bank AG Jakarta Branch
1. Perjanjian Fasilitas - Deutsche Bank Fasilitas Jangka Cerukan: tanggal yang Cerukan: ditentukan Pinjaman diberikan
tanggal 25 September AG Jakarta Pendek sampai tiga puluh hari setelah DB dari waktu ke untuk tujuan
2014 sebagaimana telah Branch (“DB”); dengan keseluruhan Penggunaan secara waktu pembiayaan kebutuhan
beberapa kali diubah dan jumlah pokok sebesar relevan Pembiayaan Faktur modal kerja KAI
perubahan pertama Rp1.000.000.000.000,00 Pembiayaan Faktur Tagihan: 8,50% per
dengan Perubahan - Perseroan Tagihan: tidak melebihi tahun atau atas dasar
Perjanjian tanggal 25 180 hari dari tanggal kesepakatan
Agustus 2016 dan pembiayaan
perubahan terakhir
dengan Perjanjian
Fasilitas tanggal 30
Januari 2017 antara
Deutsche Bank AG
Jakarta Branch dan PT
Kereta Api Indonesia
(Persero)

m. Perjanjian-perjanjian Pembiayaan antara Perseroan dengan Bank, dan/atau Lembaga


Keuangan dan/atau Lembaga Lainnya Yang Terafiliasi

Jumlah Fasilitas Ketentuan Penting


No. Perjanjian Para Pihak Jangka Waktu Bunga
Pinjaman Lainnya
a. Perjanjian Penerusan Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia atas Dana Pinjaman yang Berasal dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau (Loan
and Financing Agreement )
1. Perjanjian Penerusan Perseroan dan Rp36.000.000.000,00 40 (empat puluh) Sebesar tingkat Tujuan pembiayaan
Pinjaman antara Pemerintah tahun termasuk suku bunga Surat adalah digunakan untuk
Pemerintah Republik Republik Indonesia masa tenggang 10 Utang Negara Seri pembiayaan proyek
Indonesia dan PT Kereta (sepuluh) tahun Benchmark tahun Jabotabek Commuter
Api (Persero) atas Dana terhitung sejak tanggal berkenaan dengan Railways
Pinjaman yang Berasal penandatanganan tenor 20 tahun
dari Kreditanstalt fur kontrak pembeli 10 set
Wiederaufbau (Loan and Kereta Rel Listrik (KRL)
Financing Agreement antara Satuan Kerja
tanggal 15 Januari 2005 Pengembangan Sarana
untuk Pembiayaan Proyek Perkeretaapian degan
Jabotabek Commuter pihak ketiga (KfW)
Railways No. SLA-1209/
DP3/2007 tanggal 19
April 2007 sebagaimana
diubah dengan Surat
Menteri Keuangan No.
S-786/MK.5/2016 tanggal
28 Januari 2016 tentang
Perubahan (Amandemen)
Perjanjian Penerusan
Pinjaman Nomor SLA-
1209/DP3/2007 tanggal
19 April 2007
b. Perjanjian Kredit Sindikasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk
1. Akta Perjanjian Kredit - PT Bank Negara Rp1.449.096.152.000,00 14 (empat belas) tahun JIBOR ditambah 3% Pembiayaan dilakukan
Sindikasi No. 04 Indonesia atau maksimal 84% per tahun untuk pengadaan
tanggal 20 April 2015 (Persero) Tbk; dari Total Biaya dan pembangunan
sebagaimana diubah - PT Bank Mandiri Proyek (tidak lebih dari prasarana jalur kereta
dengan Akta Perjanjian (Persero) Tbk,; Rp1.724.819.000.000,00) api, stasiun kreta api
Kredit Sindikasi No. 24 - PT Bank Rakyat mana yang lebih kecil dan fasilitas operasi
tanggal 27 April 2016, Indonesia kereta api untuk proyek
dan Akta Addendum (Persero) Tbk, Kereta Api Bandara
Kedua Perjanjian Kredit (Agen Fasilitas); Soekarno-Hatta.
Sindikasi No. 07 tanggal - PT Bank Central
18 April 2017, seluruhnya Asia Tbk, (Agen Debitur menyerahkan
dibuat di hadapan Julius Jaminan);dan jaminan fidusia atas
Purnawan, S.H., Notaris - Perseroan, tagihan, gadai atas
di Jakarta antara PT sebagai Debitur rekening bank, dan
Bank Negara Indonesia Perjanjian Pengalihan
(Persero) Tbk, PT Bank Hak berdasarkan Akta
Mandiri (Persero) Tbk, PT Perjanjian Pengalihan
Bank Rakyat Indonesia Hak Untuk Kepentingan
(Persero) Tbk, PT Bank Penjaminan.
Central Asia Tbk, PT
Kereta Api Indonesia
(Persero)
2. Akta Perjanjian Kredit - PT Bank Negara Jumlah pokok Fasilitas Kredit Tahap I: JIBOR ditambah 3% Pembiayaan untuk
Sindikasi No. 15 tanggal Indonesia tidak melebihi 12 tahun sejak tanggal per tahun biaya pembangunan
10 November 2014 (Persero) Tbk Rp2.380.500.000.000,00 penandatanganan prasarana jalur kereta
dibuat di hadapan (Agen Fasilitas); atau maksimal 85% Perjanjian ini (10 api, stasiun kereta api
Julius Purnawan, S.H., - PT Bank Mandiri dari Total Biaya November 2014) dan fasilitas operasi
sebagaimana diubah (Persero) Tbk, Proyek (tidak lebih dari Fasilitas Kredit Tahap kereta api untuk proyek
dengan Perubahan I Atas (Agen Jaminan); R.2.800.589.568.000,00) II: 12 tahun sejak Kereta Api Commuter
Perjanjian Kredit Sindikasi - PT Bank Rakyat Batas Waktu Penarikan Jabodetabek untuk
Nomor: (1) 15 tanggal 12 Indonesia Kredit untuk Fasilitas tahun 2013 sampai
Februari 2016 antara PT (Persero) Tbk; Kredit Tahap I berakhir, tahun 2018.
Bank Negara Indonesia - PT Bank Central termasuk Batas Waktu
(Persero) Tbk, PT Bank Asia Tbk Penarikan Kredit Tahap Debitur menyerahkan
Mandiri (Persero) Tbk, PT - ;dan Perseroan, II dan Masa Tenggang jaminan fidusia atas
Bank Rakyat Indonesia sebagai Debitur tagihan dan gadai atas
(Persero) Tbk, PT Bank rekening bank.
Central Asia Tbk, PT
Kereta Api Indonesia
(Persero)

97
Jumlah Fasilitas Ketentuan Penting
No. Perjanjian Para Pihak Jangka Waktu Bunga
Pinjaman Lainnya
c. Perjanjian Kredit Sindikasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
1. Akta Perjanjian Kredit - PT Bank Negara Maksimum Batch I: sampai dengan JIBOR 3 (tiga) bulan Pemberian kredit oleh
Investasi Pengadaan 144 Indonesia Rp.4.024.835.000.000 31 Oktober 2023 ditambah marjin Para Kreditur untuk
unit Lokomotif dan 2.400 (Persero) Tbk; Batch II: sampai dengan sebesar 2,3% digunakan Debitur
Unit Gerbing (PPCW - PT Bank Mandiri 30 November 2024 dalam pembiayaan
dan KKBW kap 50 ton) (Persero) Tbk,; 85% Biaya Investasi
No. 13 tanggal 9 Maret - PT Bank Rakyat pembelian lokomotif
2011 dibuat di hadapan Indonesia dan gerbong.
Ny. Poerbaningsih Adi (Persero) Tbk,
Warsito, S.H., Notaris (Agen Fasilitas); Fidusia atas 144 unit
di Jakarta sebagaimana - PT Bank Central lokornotif, 1200 unit
telah beberapa kali Asia Tbk, (Agen gerbong (KKBW)
diubah dengan Akta Jaminan);dan dengan kapasitas 50
Perubahan I Perjanjian - Perseroan, (lima puluh) Ton dan
Kredit No. 23 tanggal 6 sebagai Debitur 1200 unit gerbong datar
Juli 2011, Akta Perubahan (PPCW).
II Perjanjian Kredit No. 29
tanggal 4 Agustus 2011,
dan Akta Perubahan III
Perjanjian Kredit No.
109 tanggal 19 April
2012 seluruhnya dibuat
di hadapan Surjadi
Jasin, S.H., Notaris di
Bandung antara PT
Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT
Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk dan
Perseroan
d. Perjanjian Kredit Sindikasi dengan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, dan PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero)
1. - Akta Perjanjian Kredit - PT Bank Mandiri maksimal 10 (sepuluh) tahun JIBOR 1 (satu) bulan Pemberian fasilitas
Sindikasi No. 34 (Persero) Tbk Rp1.200.000.000.000,00 sejak 27 Desember ditambah margin Pinjaman Transaksi
tanggal 27 Desember (“Mandiri” atau 2016 1,5% per tahun Khusus (PTK) sindikasi
2016 dibuat di “Agen Fasilitas” bersifat non-revolving
hadapan Maim, S.H., atau “Agen oleh Kreditur Sindikasi
Notaris pengganti dari Penampungan”) kepada Debitur
Julius Purnawan, S.H., - Lembaga
Notaris di Jakarta; Pembiayaan
- Akta Pengalihan Ekspor Indonesia
No. 14 tanggal 7 (atau disebut
Maret 2017, dibuat juga Indonesia
di hadapan Julius Eximbank)
Purnawan, S.H., - PT Sarana Multi
Notaris di Jakarta; Infrastruktur
- Akta Pengalihan No. (Persero)
08 tanggal 17 Juli (masing-
2017. masing disebut
“Kreditur”
dan secara
bersama-sama,
atau “Kreditur
Sindikasi”)
- Perseroan
(”Debitur”)
e. Perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1. Akta Perjanjian Kredit - PT Bank Mandiri Limit sebesar Sampai dengan 14 Juni 9% per tahun Pemberian Fasilitas
Jangka Pendek No. (Persero) Tbk Rp1.000.000.000.000,00 2018 Kredit untuk membiayai
CRO.KP/0083/KJP/2017 (“Bank”) kebutuhan modal
No. 03 tanggal 15 Juni - Perseroan kerja dalam rangka
2017 dibuat di hadapan (”Debitur”) operasional usaha
Dr. Darwin Ginting, Debitur.
S.H., M.H., Notaris di
Kabupaten Bandung
Barat
f. Perjanjian dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
1. Akta Perjanjian Kredit - PT Bank Rakyat maksimal Sampai dengan 13 April Bunga Normal: 9% Pemberian Kredit Modal
Modal Kerja No. 10 Indonesia Rp2.800.000.000.000,00 2018 per tahun atas pokok Kerja dalam bentuk
tanggal 13 April 2010 (Persero) Tbk Kredit Withdrawal Approval
dibuat di hadapan Vestina (“Bank”); dan oleh Bank kepada
Ria Kartika, S.H., Notaris - Perseroan, Bunga khusus: 3% Debitur untuk keperluan
di Jakarta, sebagaimana sebagai per tahun (PMN Rate pembelian suku cadang,
telah diubah terakhir (”Debitur”) + 1%) selama dana sewa prasarana,
dengan Akta Addendum PMN Perseroan dapat pendukung operasional
Kedelapan Perpanjangan mengcover 100% dari dan angkutan serta
Perjanjian Kredit Modal outsatnding fasilitas pembelian bahan bakar
Kerja No. 05 tanggal KMK WA Perseroan minyak oleh Debitur.
5 Juni 2017 dibuat di
hadapan Surjadi Jasin, Debitur menjaminkan
S.H., Notaris di Bandung cashflow untuk fasilitas
antara PT Bank Rakyat ini.
Indonesia (Persero) Tbk
dan Perseroan

98
Jumlah Fasilitas Ketentuan Penting
No. Perjanjian Para Pihak Jangka Waktu Bunga
Pinjaman Lainnya
2. Akta Perjanjian Fasilitas - PT Bank Rakyat Non Cash Loan: PJI: Plafond sebesar Transit interest LC: Pemberian non
Penangguhan Jaminan Indonesia Rp1.000.000.000.000,00 Rp1.000.000.000.000,00 7,25% per tahun cash loan oleh Bank
Impor (PJI) No. 11 tanggal (Persero) Tbk PJI: maksimum sampai dengan 13 April untuk valuta asing, dalam bentuk Bank
13 April 2010 dibuat di (“Bank”); dan Rp1.000.000.000.000,00 2018 dan 11% per tahun Garansi (“BG”) dan
hadapan Vestina Ria - Perseroan, BG: maksimum BG: Plafond sebesar untuk Rupiah Penangguhan Jaminan
Kartika, S.H., Notaris di sebagai Rp1.000.000.000.000,00 Rp1.000.000.000.000,00 Impor (“PJI”) (LC/
Jakarta, sebagaimana (”Debitur”) sampai dengan 13 April SKBDN), dimana
telah diubah terakhir 2018 Fasilitas PJI digunakan
dengan Akta Addendum dalam rangka impor
Tujuh Perjanjian Fasilitas barang yang akan
Penangguhan Jaminan dipergunakan untuk
Impor (PJI) No. 06 pengadaan oleh
tanggal 5 Juni 2017 Perseroan.
dibuat di hadapan Surjadi
Jasin, S.H., Notaris di Debitur menjaminkan
Bandung antara PT cashflow untuk fasilitas
Bank Rakyat Indonesia ini.
(Persero) Tbk dan
Perseroan
g. Perjanjian dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
1. Akta Perjanjian Kredit - PT Bank Negara Maksimum sebesar Rp Sampai dengan 24 9,50% per tahun Tujuan untuk tambahan
KMK Line No. 43 tanggal Indonesia Rp200.000.000.000,00 Februari 2018 dihitung dari Baki modal kerja operasional
2 Februari 2010 dibuat (Persero) Tbk Debet terkait dengan usaha
di hadapan Fathiah (“Bank”); dan transportasi kereta api.
Helmi, S.H., Notaris di - Perseroan,
Jakarta, sebagaimana sebagai
telah diubah berturut- (”Penerima
turut berdasarkan Akta Kredit”)
Perubahan Perjanjian
Kredit Modal Kerja
Line No. 33 tanggal 4
Agustus 2011, Perubahan
Perjanjian Kredit Modal
Kerja Line Nomor: (2) 43
tanggal 12 April 2012,
Perubahan Perjanjian
Kredit Modal Kerja Line
Nomor: (3) 43 tanggal 28
Agustus 2012, Perubahan
Perjanjian Kredit Modal
Kerja Line Nomor: (4) 43
tanggal 19 Juni 2013,
Perubahan Perjanjian
Kredit Modal Kerja Line
Nomor: (5) 43 Maksimum
Rp900.000.000.000,00
tanggal 13 Juni 2014,
Perubahan Perjanjian
Kredit Modal Kerja Line
Nomor: (6) 43 Maksimum
Rp900.000.000.000,00
tanggal 20 April 2015,
Perubahan Perjanjian
Kredit Modal Kerja Line
Nomor: (7) 43 Maksimum
Rp900.000.000.000,00
tanggal 19 Juni 2016, dan
terakhir dengan
Persetujuan Perubahan
Perjanjian Kredit Modal
Kerja Line Nomor:
(8) 43 Maksimum
Rp200.000.000.000,00
tanggal 24 Februari 2017
antara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
dan Perseroan

99
Jumlah Fasilitas Ketentuan Penting
No. Perjanjian Para Pihak Jangka Waktu Bunga
Pinjaman Lainnya
2. Akta Perjanjian - PT Bank Negara Maksimum Kredit Sampai dengan 24 LC: Tujuan pemberian
Pemberian Kredit Tidak Indonesia Tidak Langsung (Non Februari 2018 Sight LC dalam Valuta kredit untuk untuk
Langsung No. 42 tanggal (Persero) Tbk Cash) Loan sebesar Asing: pengadaan sarana
25 Februari 2010 dibuat (“Bank”); dan Rp1.700.000.000.000,00 - Bunga Valuta gerak/spareparts usaha
di hadapan Fathiah - Perseroan, Asing berdasarkan transportasi kereta api
Helmi, S.H., Notaris di sebagai tarif offshore yang yang dibeli di dalam
Jakarta, sebagaimana (”Penerima berlaku pada Bank negeri maupun luar
telah diubah berturut-turut Kredit”) yang dihitung sejak negeri serta jaminan/
berdasarkan Persetujuan tanggal negosiasi garansi terkait dengan
Perubahan Perjanjian LC sampai kontrak/proyek yang
Pemberian Fasilitas dengan tanggal diikuti/diterima serta
Kredit Tidak Langsung dikonversikannya kebutuhan operasiona
Kredit Modal Kerja Line kewajiban lainnya.
Nomor (2) 42 tanggal 12 Pemohon Fasilitas
April 2012, Persetujuan tersebut diatas
Perubahan Perjanjian kedalam mata uang
Pemberian Fasilitas Kredit Rupiah;
Tidak Langsung Nomor: - Bunga Rupiah
(3) 42 tanggal 28 Agustus berdasarkan tarif
2012, Persetujuan bunga Kredit
Perubahan Perjanjian Modal Kerja yang
Pemberian Fasilitas berlaku pada Bank
Kredit Tidak Langsung yang dihitung
Nomor: (4) 42 tanggal 19 sejak tanggal
Juni 2013, Persetujuan dikonversikannya
Perubahan Perjanjian kewajiban
Pemberian Fasilitas Pemohon
Kredit Tidak Langsung Fasilitas ke
Nomor: (5) Maksimum dalam mata uang
Rp1.000.000.000.000,00 Rupiah sampai
tanggal 13 Juni 2014, dengan tanggal
Persetujuan Perubahan pelunasannya yang
Perjanjian Pemberian tidak melampaui
Fasilitas Kredit Tidak batas waktu
Langsung Nomor: pelunasan yang
(6) 42 Maksimum ditentukan dalam
Rp1.000.000.000.000,00 Perjanjian.
tanggal 20 April 2015, Sight LC dalam
Persetujuan Perubahan Rupiah:
Perjanjian Pemberian - Bunga Rupiah
Fasilitas Kredit Tidak berdasarkan tarif
Langsung Nomor: bunga Kredit Modal
(7) 42 Maksimum Kerja yang berlaku
Rp1.000.000.000.000,00 pada Banks yang
tanggal 29 Juni 2016, dihitung sejak
Perjanjian Pemberian tanggal negosiasi
Fasilitas Kredit Tidak L/C sampai
Langsung Maksimum dengan tanggal
Rp700.000.000,- Nomor: pelunasannya yang
006/BIN/PPFKTL/2017 tidak melampaui
tanggal 13 Februari 2017 batas waktu
dan Perjanjian Pemberian pelunasan yang
Fasilitas Kredit Tidak tersebut dalam
Langsung Maksimum Perjanjian.
Rp1,700.000.000.000,- Kredit Modal Kerja
Nomor BNI: 001/BIN/ Post Financing:
PPFKTL/2017 tanggal 31 - Mata uang Rupiah
Maret 2017, antara PT berdasarkan tarif
Bank Negara Indonesia bunga ditetapkan
(Persero) Tbk dan pada saat
Perseroan transaksi.
SKBDN:
SKBDN atas unjuk
(sight):
- Bunga Rupiah
berdasarkan tarif
bunga Kredit Modal
Kerja yang berlaku
pada Bank yang
dihitung sejak
tanggal negosiasi
SKBDN sampai
dengan tanggal
pelunasannya yang
tidak melampaui
batas waktu
pelunasan yang
ditentukan dalam
Perjanjian.
Kredit Modal Kerja
Post Financing:
- Mata uang Rupiah
berdasarkan tarif
bunga ditetapkan
pada saat transaksi.

100
Jumlah Fasilitas Ketentuan Penting
No. Perjanjian Para Pihak Jangka Waktu Bunga
Pinjaman Lainnya
h. Perjanjian Pembiayaan oleh Perseroan kepada PSBI
1. Perjanjian Pemberian - Perseroan, Rp.187.500.000.000,00 12 bulan sejak 27 Cost of Fund Pembiayaan ditujukan
Pinjaman No. HK.222/ sebagai pemberi Desember 2016 Perseroan + 1% untuk memenuhi
XII/159/KA-2015 tanggal fasilitas; dan per tahun dari total penyetoran modal
28 Desember 2015 PSBI, sebagai Pinjaman dan Biaya kepada PT Kereta
sebagaimana diubah penerima fasilitas Administrasi 0,25% Cepat Indonesia China.
dengan Addendum dari total Pinjaman
Perjanjian Pemberian Dalam hal PSBI tidak
Pinjaman No. PSBI. dapat mengembalikan
SKON.003/2016 No. Pinjaman berikut Bunga
KL.702/XII/226/KA-2016 dan Biaya Administrasi
tanggal 27 Desember pada saat Jatuh Tempo,
2016 antara Perseroan Perseroan berhak
dengan PSBI melakukan konversi
saham atas kewajiban
PSBI menjadi setoran
modal Perseroan pada
PSBI.
2. Perjanjian Pemberian - Perseroan, Rp289.481.782.000,00 12 bulan sejak 27 Cost of Fund Pembiayaan ditujukan
Pinjaman No. PSBI. sebagai pemberi Januari 2017 Perseroan + 1% untuk memenuhi
SKON.002/2017 No. fasilitas dan per tahun dari total penyetoran modal
KL.702/I/56/KA-2017 PSBI, sebagai Pinjaman dan Biaya kepada PT Kereta
tanggal 27 Januari 2017 penerima fasilitas Administrasi 0,25% Cepat Indonesia China.
antara PT Kereta Api dari total Pinjaman
Indonesia (Persero) Dalam hal PSBI tidak
dengan PT Pilar Sinergi dapat mengembalikan
BUMN Indonesia Pinjaman berikut Bunga
dan Biaya Administrasi
pada saat Jatuh Tempo,
Perseroan berhak
melakukan konversi
saham atas kewajiban
PSBI menjadi setoran
modal Perseroan pada
PSBI.
i. Perjanjian Pembiayaan oleh Perseroan kepada Entitas Anak
1. Perjanjian Pemberian - Perseroan, Rp104.315.813.000,00. Perjanjian ini berlaku JIBOR 3 bulan + Pemberian dana
Dana Pinjaman sebagai pemberi sejak tanggal 3,5% per tahun dan pinjaman oleh Pihak
Rp104.315.813.000 pinjaman (“Pihak penandatanganan sewaktu-waktu dapat Pertama kepada Pihak
No. HK.222/IX/2/KA- Pertama”) dan sampai dengan berubah. Kedua untuk digunakan
2014 dan No. 085.PJ/ - KALOG, sebagai diselesaikannya seluruh sebagai pembiayaan
KALOG-KAI/2014 tanggal penerima kewajiban para pihak pengembangan bisnis
1 September 2014, pinjaman (“Pihak berdasarkan perjanjian Pihak Kedua di, antara
sebagaimana telah diubah Kedua”) ini. lain, stasiun Nambo,
dengan Addendum No. Kalimas, Semarang,
HK.222/III/30/KA-2015 Pelunasan harus Benteng Miring, Waru,
dan No. ADD/085.PJ/ dibayarkan dalam Lagoa, Baturaja, dan
KALOG-KAI/2015 tanggal jangka waktu 4 tahun Banjarsari
4 Maret 2015 dengan grace period
1 tahun sejak tanggal
penandatanganan
2. Perjanjian Pemberian - Perseroan, Rp24.775.000.000,00 Perjanjian ini 9,5% per tahun dan Pemberian dana
Dana Pinjaman No. sebagai pemberi berlaku untuk 5 sewaktu-waktu dapat pinjaman oleh Pihak
HK.222/VII/44/KA-2013 pinjaman (“Pihak tahun sejak tanggal berubah. Pertama kepada Pihak
dan No. 035.PJ/KALOG- Pertama”) dan penandatanganan dan Kedua untuk membiayai
KAI/2013 tanggal 16 Juni - KALOG, sebagai akan diperpanjang pengembangan bisnis
2013, sebagaimana telah penerimpinjaman sampai dengan semua yang meliputi kegiatan
diubah dengan Addendum (“Pihak Kedua”) kredit Pihak Kedua ke pengelolaan area, jasa
No. HK.222/III/31/KA- Bank BRI telah dilunasi. pengurusan transportasi
2015 dan No. ADD/035. dan jasa titipan
PJ/KALOG-KAI/2015 Pelunasan harus (expeditur), depo peti
tanggal 4 Maret 2015 dibayarkan secara kemas, dan lainnya
seluruhnya dalam
jangka waktu 3
bulan setelah semua
kewajiban Pihak Kedua
kepada Bank BRI telah
dilunasi.
3. Perjanjian Dana Pinjaman - Perseroan, Rp12.500.000.000,00 Sampai dengan 18 10% per tahun Pemberian dana
No. Perseroan: HK.222/ sebagai pemberi Maret 2015 pinjaman dalam rangka
IX/22/KA-2013 dan No. pinjaman dan pelaksanaan pekerjaan
KAPM: 018/DIR-KAPM/ - KAPM, sebagai sterilisasi stasiun
PER/DP.KAI/OX/2013, penerimpinjaman Jabodetabek, pekerjaan
tanggal 19 September pendukung e-ticketing
2013; dan pemborongan
(ii) Addendum No. KAI: pekerjaan di DAOP 1
HK.222/III/4/KA-2014 Jakarta
atau No. KAPM: 002/
DIR-KAPM/PER.DP/
KAI/III/2014, tanggal
14 Maret 2014;
(iii) Addendum No.
KAI: HK.222/III/28/
KA-2015 atau No.
KAPM: 88.C/DIR-
KAPM/ADD/PDP/
III/2015, tanggal 4
Maret 2015

101
Jumlah Fasilitas Ketentuan Penting
No. Perjanjian Para Pihak Jangka Waktu Bunga
Pinjaman Lainnya
4. Perjanjian Pemberian - Perseroan, Rp44.000.000.000,00 Perjanjian ini berlaku 10% per tahun, dan Perseroan memberikan
Dana Pinjaman No. RMU/ sebagai pemberi efektif selama 12 sewaktu-waktu dapat dana pinjaman kepada
KM.02/03/I/2014 tanggal pinjaman dan bulan sejak tanggal berubah disesuaikan RMU yang akan
17 Januari 2014 - RMU, sebagai ditandatanganinya dengan fluktuasi digunakan oleh RMU
penerimpinjaman perjanjian ini. bunga bank. untuk investasi dalam
rangka ekspansi
Pelunasan atas bisnis maupun non
utang RMU tidak ekspansi, yakni dalam:
melebihi masa berlaku bidang usaha parkir di
perjanjian ini, dan dapat lingkungan Perseroan;
diperpanjang dengan pembenahan dapur
persetujuan Perseroan darat; pembangunan
dengan mengajukan kantor pusat RMU di
permohonan tertulis Stasiun Mangga Besar;
paling lambat 30 hari penambahan modal
sebelum masa berlaku kerja
perjanjian berakhir.

6. Keterangan Tentang Aset

Secara umum harta kekayaan Perseroan diperoleh berdasarkan penambahan penyertaan modal
negara ke dalam modal saham Perseroan dan diperoleh sendiri oleh Perseroan. Adapun harta
kekayaan yang saat ini dimiliki oleh Perseroan diperoleh berdasarkan:
- Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1990 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Jawatan
(Perjan) Kereta Api Menjadi Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api;
- Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2000 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api
Indonesia;
- Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api
Indonesia; dan
- Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2016 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api
Indonesia.

Terkait dengan aset tetap berupa tanah, jumlah seluruh tanah yang dimiliki dan/atau dikuasai
Perseroan seluruhnya adalah 320.092.360,77 m2. Dari jumlah keseluruhan tanah tersebut dibedakan
menjadi tanah yang bersertifikat dengan luas seluruhnya 122.441.392 m 2 dan tanah yang belum
bersertifikat dengan luas seluruhnya 197.650.968,77 m2. Hal ini berdasarkan Laporan Perkembangan
Sertifikat Tanah Di Jawa dan Di Sumatera per Maret 2017.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil pemeriksaan secara sampling, Perseroan memiliki 364 sertifikat
tanah, yang terdiri dari Sertifikat Hak Pakai, Sertifikat Hak Guna Bangunan dan Sertifikat Hak
Pengelolaan. Tanah tersebut umumnya digunakan untuk, antara lain, kantor Perseroan, stasiun
kereta api, pemberhentian dengan layanan, emplasemen dan balai yasa.

a. Aset Tetap

Perseroan memiliki aset tetap pada tanggal 30 Juni 2017 sebagai berikut:

(dalam ribuan Rupiah)


Akumulasi
Aset tetap Harta Perolehan Nilai Buku
Penyusutan
Sarana 16.935.458.565 3.960.984.169 12.974.474.396
Lokomotif 7.676.476.765 1.634.285.474 6.042.191.291
Kereta Train 5.773.174.307 1.743.831.454 4.029.342.853
Gerbong 3.485.807.493 582.867.241 2.902.940.252

Prasarana 1.526.409.155 331.459.909 1.194.949.246


Tanah 112.653.745 112.653.745
Bangunan 1.016.822.055 262.387.130 754.434.925
Prasarana & Instalasi 396.933.355 69.072.779 327.860.576

102
(dalam ribuan Rupiah)
Akumulasi
Aset tetap Harta Perolehan Nilai Buku
Penyusutan
Fasilitas 997.682.648 409.206.654 588.475.994
Mesin dan Peralatan 915.896.906 350.073.047 565.823.859
Kendaraan 31.196.600 22.059.785 9.136.815
Inventaris 50.589.142 37.073.822 13.515.320
Aset dalam penyelesaian 2.432.892.467 - 2.432.892.467
Jumlah 21.892.442.835 4.701.650.732 17.190.792.103

Aset tetap tersebut di atas merupakan aset tetap milik Perseroan dan tidak terdapat aset tetap
sewa guna usaha.

b. Penyertaan Saham Pada Perusahaan Lain

Perseroan memiliki penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan sebagai berikut:

Jumlah Saham
Nama Perusahaan Nominal (Rp.) %
(Lembar)
RMU 4.987 4.987.000.000 95,01
Railink 336.600 336.600.000.000 60,00
KCJ 230.000 230.000.000.000 99,78
KAWIS 24.750 24.750.000.000 99,90
KALOG 24.750 24.750.000.000 99,90
KAPM 24.750 24.750.000.000 99,90
PSBI 1.125 1.125.000.000 25,00

c. Penyertaan dalam bentuk Joint Venture

Selain penyertaan saham pada KCJ, KALOG, KAWIS, KAPM, Railink dan RMU dimana Perseroan
menjadi pemegang saham mayoritas, Perseroan juga memiliki penyertaan saham di PSBI sejumlah
Rp 1.125.000.000,- atau sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari total modal disetor PSBI.

Berikut susunan permodalan dan pemegang saham PSBI.

Persentase
Pemegang Saham Jumlah Saham Nominal (Rp.)
(%)
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya, Tbk 1.710 1.710.000.000 38%
Perseroan 1.125 1.125.000.000 25%
PT Perkebunan Nusantara VIII 1.125 1.125.000.000 25%
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga (Indonesia 540 540.000.000 12%
Highway Corporatama), Tbk

103
7. Asuransi

Perseroan telah melaksanakan kewajibannya untuk mengasuransikan tanggung jawabnya kepada


penumpang dan juga awak sarana kereta api serta mengasuransikan karyawan, aset yang penting
bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya pada beberapa perusahaan asuransi pihak
ketiga dengan jumlah yang memadai.

Nama Nama Jumlah Pertanggungan/ Berlaku


No. Nomor Polis Tanggal Polis Jenis Asuransi
Penanggung Tertanggung Premi Hingga
1. 103000307011700017 1 Januari PT Jasa Raharja Perseroan Asuransi a. Angkutan Batubara 31 Desember
2017 Putera angkutan barang 2017
• Untuk setiap kejadian:
Rp500.000.000,00
• Untuk Peti Kemas
per Kejadian:
Rp100.000.000,00
• Jumlah ganti rugi selama
periode Pertanggungan per
tahun: Rp6.500.000.000,00

b. Angkutan Barang
Menggunakan Kereta Api Non
Peti Kemas

• Untuk setiap kejadian:


Rp500.000.000,00
• Jumlah ganti rugi selama
periode Pertanggungan per
tahun: Rp6.000.000.000,00

c. Angkutan BBM & CPO:

• Untuk Angkutan CPO setiap


kejadian: Rp300.000.000,00
• Jumlah ganti rugi selama
periode Pertanggungan per
tahun: Rp3.000.000.000,00

d. Angkutan Barang
Menggunakan Kereta Api
menggunakan Peti Kemas dan
Multi Komoditi:

• Untuk setiap kejadian:


Rp450.000.000,00
• Untuk peti kemas per
kejadian: Rp100.000.000,00
• Jumlah ganti rugi selama
periode Pertanggungan per
tahun: Rp4.500.000.000,00
2. 401.297.110.17.00015 dan 22 September PT Asuransi Perseroan Property all risk USD 844,856,878 atau 1 Oktober
401.203.110.17.00005 2017 Jasa Indonesia dan earthquake Rp1.618.434.749.625,00 2018
(Persero)
3. 401.207.110.17.00002 22 September PT Asuransi Perseroan Terorisme USD 844,856,878 atau 1 Oktober
2017 Jasa Indonesia Rp1.618.434.749.625,00 2018
(Persero)
4. 0135M20170300007 1 Maret 2017 PT Asuransi Perseroan Jaminan 28 Februari
Jiwa InHealth Kesehatan 2018
Indonesia Dewan
Komisaris dan
Direksi
5. 401.705.110.16.00004/000/000 29 November PT Asuransi Perseroan Tanggung Jawab Limit of Liability: USD 5.000.000 31 Oktober
2016 Jasa Indonesia Pengangkut setiap kejadian untuk masa 2017
(Persero) (awak sarana) pertanggungan 1 tahun

6. 401.705.110.16.00005/000/000 29 November PT Asuransi Perseroan Asuransi Limit of Liability: USD 5.000.000 31 Oktober
2016 Jasa Indonesia kecelakaan diri setiap kejadian untuk masa 2017
(Persero) (penumpang) pertanggungan 1 tahun

7. 401.777.200.16.00001/000/000 15 Juni 2016 PT Asuransi Perseroan Perlindungan USD 25.000.000 setiap satu 1 Mei 2019
Jasa Indonesia Tanggung Gugat klaim dan dalam jumlah seluruh
(Persero) Manajemen agregat kehilangan tahunan yang
untuk Perseroan timbul dari klaim
dan Kegiatan
Usaha
Perseroan Non
Sekuritas AS

104
Nama Nama Jumlah Pertanggungan/ Berlaku
No. Nomor Polis Tanggal Polis Jenis Asuransi
Penanggung Tertanggung Premi Hingga
8. - 12 Juni 2015 PT Asuransi Perseroan Asuransi Premi sebesar 3.25% dari Tidak diatur
Jiwa Taspen Tabungan Hari Penghasilan setiap bulan mengenai
Tua masa berlaku
9. - 29 Desember PT Asuransi Perseroan Jaminan Premi sebesar 4% dari Berakhir
2015 Jiwa Taspen Kesehatan Penghasilan setipa bulan dengan sesuai dengan
Bagi Pensiunan rincian 2% dari Perseroan dan kesepakatan
Pekerja Eks 2% dari Pekerja Para Pihak
Perumka
dan Pekerja
Perseroan
10. - 17 Oktober PT Asuransi Perseroan Program Anuitas - Premi bulanan Berakhir
2014 Jiwasraya Pensiun bagi Rp5.179.881.940,00; sesuai dengan
(Persero) Pensiunan - Tambahan Premi PSL sebesar kesepakatan
dan Program Rp113.268.414.147,00; Para Pihak
Jaminan Hari - Tambahan premi atas
Tua bagi kenaikan pensiun pokok
Pegawai Rp61.522.244.001,00
Perseroan - Tambahan premi sekaligus Rp
179.641.597.692,00
11. - 17 Oktober PT Asuransi Perseroan Program Dana - Premi saving Berakhir
2014 Jiwasraya Pesangon Rp19.029.744.669,00; sesuai dengan
(Persero) - Premi proteksi asuransi kesepakatan
Rp1.758.837.294,00 Para Pihak
12. - 23 Desember PT Jasa Raharja Perseroan Asuransi Wajib - Meninggal Dunia 31 Desember
2016 (Persero) Kecelakaan Rp25.000.000,00 2021
Penumpang - Cacat tetap (Maksimum)
Rp25.000.000,00
- Biaya Perawatan (Maksimum)
Rp10.000.000,00
- Biaya Penguburan
Rp2.000.000,00
13. 01-06-16-100014 5 Agustus PT Asuransi Perseroan QQ Asuransi Rp4.000.000.000,00 28 Juli 2017*
2016 Central Asia KJK Makindo Konsorsium
Cab. Jakarta
* Sedang dalam proses perpanjangan

Perseroan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perusahaan – perusahaan asuransi tersebut
diatas dan manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset tetap yang bersangkutan.

8. Transaksi Dengan Pihak Yang Memiliki Hubungan Afiliasi

Perseroan merupakan bagian dari suatu kelompok usaha sebagaimana dijelaskan di bawah, dalam
menjalankan operasinya berhubungan dan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang terafiliasi.
Mengenai hubungan tersebut, terdapat kemungkinan adanya transaksi yang dilakukan dengan
kondisi dan syarat yang tidak sama apabila transaksi tersebut dilakukan dengan pihak yang terafiliasi.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak afiliasi sebagai berikut:

1. Pemerintahan RI diwakili oleh Menteri BUMN merupakan pemegang saham perusahaan dan
BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah RI;
2. Pemerintahan RI diwakili oleh Menteri BUMN merupakan pemegang saham perusahaan dan
BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah RI;
3. Perseroan yang mengadakan perjanjian dalam rangka usaha, dengan BUMN-BUMN lain
merupakan Entitas Anak BUMN serta badan-badan lembaga-lembaga pemerintah yang
berwenang;
4. Mempunyai anggota yang pengurus yang sama dengan Entitas Anak, yaitu Direksi Perseroan
menjadi Komisaris pada Entitas Anak.

105
Ikhtisar saldo transaksi pihak afiliasi, sebagai berikut:

(dalam Ribuan Rupiah)


31 Desember
Keterangan 30 Juni 2017
2016 2015
Bank (Rupiah):
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 583.731.922 228.089.625 223.771.707
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 364.398.858 325.287.360 73.552.728
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 52.666.026 216.871.626 132.511.915
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 4.403.521 1.193.515 1.942.550
1.005.200.327 771.442.126 431.778.900
% terhadap total aset 3,69% 3,07% 1,93%
Deposito (IDR):
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 119.200.000 344.000.000 651.200.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 85.155.342 705.000.000 611.259.500
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 45.000.000 50.000.000 4.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.000.000 3.000.000 93.000.000
Jumlah deposito 252.355.342 1.102.000.000 1.359.459.500
% terhadap jumlah aset 0,93% 4,38% 6,07%
Piutang Usaha:
PT Bukit Asam (Persero) Tbk 304.861.720 289.497.938 245.194.218
PT Pertamina (Persero) 53.880.497 7.905.871 16.284.046
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) 6.387.480 6.968.858 15.411.858
PT Semen Padang 2.215.015 2.030.842 -
PT Semen Baturaja (Persero) 4.104.176 7.750.043 3.594.965
PT Industri Kereta Api (Persero) 983.364 1.509.007 1.509.007
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 24.932 219.394 6.994.472
Lain-lain 4.108.072 1.995.147 9.106.010
Jumlah piutang usaha 376.565.256 317.877.100 298.094.576
% terhadap jumlah aset 1,38% 1,26% 1,33%
Utang Usaha
PT Industri Kereta Api (Persero) 308.075.391 73.689.693 11.227.856
Kementrian Perhubungan 127.823.193 - -
PT Pertamina (Persero) 78.127.592 57.926.123 3.751.679
PT Barata Indonesia (Persero) 6.081.860 165.972 5.548.075
PT Angkasa Pura II (Persero) 4.394.516 7.353.955 7.146.348
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 3.495.544 21.797.070 9.669.470
PT Pindad (Persero) 2.669.773 19.535.068 6.247.136
PT Waskita Karya (Persero) Tbk - 18.189.329 6.605.950
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) - 1.445.892 1.445.892
PT Hutama Karya (Persero) - - 13.848.209
Lain-lain 1.375.541 682.481 984.444
Jumlah utang usaha 532.043.410 200.785.583 66.475.059
% terhadap jumlah liabilitas 3,15% 1,30% 0,50%
Pinjaman Jangka Pendek
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.107.918.120 2.106.620.061 1.859.426.058
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 400.000.000 - -
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - - 330.000.000
Jumlah pinjaman jangka pendek 2.107.918.120 2.106.620.061 2.189.426.058
% terhadap jumlah liabilitas 14,84% 13,66% 16,45%
Pinjaman Jangka Panjang
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.964.210.938 2.076.514.665 2.126.122.265
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.801.647.152 1.897.366.553 1.968.127.525
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.218.447.003 1.576.475.514 230.034.706
Kementerian Keuangan 30.045.943 30.555.196 30.555.196
Jumlah pinjaman jangka panjang 5.014.351.036 5.580.911.928 4.354.839.692
% terhadap jumlah liabilitas 29,66% 36,19% 32,73%

106
Rincian pendapatan dari pihak afiliasi sebagai berikut:

(dalam Ribuan Rupiah)


31 Desember
30 Juni 2017
2016 2015
PT Bukit Asam (Persero) Tbk 1.739.076.612 2.972.120.048 2.786.876.876
PT Pertamina (Persero) 121.563.088 202.639.198 199.704.579
PT Semen Padang 19.733.255 27.362.465 -
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) 10.615.179 18.612.646 -
PT Semen Baturaja (Persero) 9.958.015 25.032.482 31.108.211
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 7.758.053 14.282.688 -
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.172.548 4.007.151 10.537.839
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.144.338 7.931.860 11.591.623
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.217.112 672.724 4.215.136
Jumlah pendapatan 1.916.238.200 3.272.661.262 3.044.034.264
% terhadap jumlah pendapatan 23,42% 22,63% 21,84%

Rincian beban operasi dari pihak afiliasi sebagai berikut:

(dalam Ribuan Rupiah)


31 Desember
30 Juni 2017
2016 2015
PT Pertamina (Persero) 546.518.468 1.121.796.070 1.316.301.949
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 111.587.881 213.665.375 148.946.608
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 102.563.335 181.663.367 238.800.254
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 71.616.758 23.670.904 311.529.735
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 31.128.983 75.544.115 136.966.047
PT Angkasa Pura II (Persero) 2.984.941 5.291.592 9.151.512
PT Industri Kereta Api (Persero) 562.948 8.286.486 1.692.933
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 539.451 1.470.792 1.044.187
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) - 7.681.336 9.369.937
PT Barata Indonesia (Persero) - 180.320 159.680
PT Pindad (Persero) - - 696.336
Jumlah beban 867.502.765 1.639.250.357 2.174.659.178
% terhadap beban pendapatan 14,95% 15,44% 21,70%

107
9. Hubungan Kepemilikan, Kepengurusan Dan Pengawasan

Diagram Kepemilikan Perseroan Dengan Entitas Anak, Entitas Asosiasi, dan Pemegang
Saham Perseroan

Sumber: Perseroan

B. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam POJK 33/
POJK4/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

1. Dewan Komisaris

Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia Nomor 4 tanggal 24
Maret 2017 dibuat di hadapan Darwin Ginting, S.H., M.H., Notaris di Kabupaten Bandung Barat,
dan telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia Nomor:
AHU-AH.01.03-0121391 tanggal 24 Maret 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor
AHU-0040207.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 24 Maret 2017; dan (ii) Akta Keputusan Menteri
BUMN Selaku RUPS Perseroan No. 1 tanggal 14 Agustus 2017 dibuat di hadapan Darwin Ginting,
S.H., M.H., Notaris di Kabupaten Bandung Barat, dan telah diberitahukan kepada Menkumham
berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Kereta Api Indonesia No. AHU-AH.01.03-0163140 tanggal 16 Agustus 2017 dan
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0101605.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 16 Agustus
2017, susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:

108
Dewan Komisaris

Komisaris Independen
(Pelaksana Tugas Komisaris Utama) : Muchtar Arifin
Komisaris : Pungky Sumadi
Komisaris : Riza Primadi
Komisaris : Cris Kuntadi
Komisaris : Andus Winarno
Komisaris Independen : Rahmat Hidayat

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai Dewan Komisaris Perseroan:

Dewan Komisaris

Muchtar Arifin
Komisaris Independen (Pelaksana Tugas Komisaris Utama)
Warga Negara Indonesia, 68 tahun, lahir di Pidie, Aceh, tahun 1949. Berdomisili
di Jakarta.

Menyelesaikan pendidikan dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari


Universitas Indonesia pada tahun 1975 dan mendapatkan Magister Hukum
dari Universitas Padjajaran pada tahun 2003.

Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2013. Dialihkan penugasan


semula Komisaris menjadi Komisaris Independen pada tahun 2015. Ditugaskan
untuk menjalankan tugas sebagai Komisaris Utama pada tahun 2017.

Pengalaman kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2009-sekarang Perseroan Komisaris Independen
2007-2009 Kejaksaan Agung Wakil Jaksa Agung Republik
Republik Indonesia Indonesia
2005-2007 Kejaksaan Agung Jaksa Muda – Intelijen
Republik Indonesia
2004 Kejaksaan Tinggi Kepala KejaksaanTinggi
Sumatera Barat Sumatera Barat
2002-2003 KejaksaanTinggi Nusa Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa
Tenggara Barat Tenggara Barat

109
Pungky Sumadi
Komisaris
Warga Negara Indonesia, 54 tahun, lahir di Jakarta, tahun 1963. Berdomisili
di Jakarta

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia tahun


1986. Mendapatkan gelar Master in City Planning dari Massachusetts Institute
of Technology tahun 1993 serta mendapatkan gelar Ph.D, Department of
Urban and Regional Planning dari University of Illonis Urbana-Champaign,
USA tahun 2004.

Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2017.

Pengalaman kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2015-sekarang BAPPENAS Staf Ahli Menteri Bidang Sektor
Unggulan dan Transportasi
2012-2015 BAPPENAS Direktur Jasa Keuangan dan
BUMN
2007-2012 BAPPENAS Direktur Perlindungan dan
Kesejahteraan Masyarakat
2005-2007 BAPPENAS Kepala Sub Direktorat Analisis
Kebijakan Pengurangan
Kemiskinan
1996-1998 BAPPENAS Kepala Seksi Prasarana
Perkotaan
1998-2000 BAPPENAS KepalaSub Direktorat
Pembangunan Perkotaan, Biro
Pembangunan Perkotaan,
Permukiman, Perumahan Rakyat
dan Penataan Ruang

Riza Primadi
Komisaris
Warga Negara Indonesia, 56 Tahun, Lahir di Jakarta pada 1961. Berdomisili
di Bekasi

Menyelesaikan pendidikan jurusan Matematika dan IPA dan mendapatkan


gelar Sarjana Sains dari Universitas Indonesia pada tahun 1986. Melanjutkan
pendidikan ke University of London, Birbeck College jurusan Science
Communications dan lulus pada tahun 1994.

Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2015.

Pengalaman kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2015-sekarang Kementerian BUMN Staf Khusus Menteri BUMN
2010-2015 PT Content Creative CEO
Indonesia
2009-2010 Astro Awani Malaysia News Advisor
2005-2008 PT Adi Karya Visi News Director
2000-2005 Trans TV News and Corporate Affairs
Director
1988-sekarang FISIP Universitas Dosen Departemen Ilmu
Indonesia Komunikasi

110
Cris Kuntadi
Komisaris
Warga Negara Indonesia, 48 Tahun, Lahir di Banyumas pada 1969. Berdomisili
di Jakarta

Menyelesaikan pendidikan jurusan Akuntansi dan mendapatkan gelar Sarjana


Ekonomi dari STAN pada tahun 1988. Melanjutkan pendidikan Akuntansi
ke Universitas Negeri Jakarta pada tahun 1996 dan mengambil Magister
Manajemen pada Universitas Gajah Mada pada tahun 2000. Di samping gelar
akademik, gelar profesi yang didapat adalah Certified Public Accountant (CPA)
dari Institut Akuntan Publik Indonesia pada tahun 2004, Chartered Accountant
(CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2012, dan Qualified Internal
Auditor (QIA) dari Yayasan Pendidikan Internal Audit pada 2014. Chartered
Institute of Management Accountant (CIMA) yang berbasis di London juga
menganugerahkan dua gelar sekaligus, yaitu Fellow Chartered Management
Accountant (FCMA) dan Chartered Global Management Accountant (CGMA)
pada tahun 2015.

Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2017.

Pengalaman kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2014-sekarang Ikatan Akuntansi Ketua Komite Etika, Anggota
Indonesia Dewan Sertifikasi Akuntansi
Profesional & Pemimpin Redaksi
Majalah Akuntansi Indonesia
2010-2014 Ikatan Akuntansi Anggota Dewan Pengurus
Indonesia Nasional

Andus Winarno
Komisaris
Warga Negara Indonesia, 46 Tahun, Lahir di Gombong pada 1971. Berdomisili
di Jakarta.

Menyelesaikan pendidikan jurusan Akuntansi dan mendapatkan gelar Sarjana


Ekonomi dari Universitas Merdeka, Malang pada tahun 1994. Melanjutkan
pendidikan kembali dan mendapatkan gelar Magister Hukum dari Universitas
Indonesia pada tahun 2010.

Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2017.

Pengalaman kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2015-2017 Kementrian BUMN Asisten Deputi Bidang Data dan
Teknologi Informasi
2010-2015 Kementrian BUMN Kabid Kebijakan Manajemen
SUmber Daya Eksekutif BUMN
2010-2014 Kementrian BUMN Kabid Infrastruktur & Logistik II B
2006-2010 Kementrian BUMN Kasubbid Inventarisasi Kekayaan
BUMN
2002-2006 Kementrian BUMN Kasubbid Inventarisasi Kekayaan
BUMN

111
Rahmat Hidayat Pulungan
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 39 Tahun, Lahir di Jakarta pada 1978. Berdomisili
di Bekasi

Menyelesaikan pendidikan jurusan Hukum dan mendapatkan gelar dari Pondok


Pesantren Daarul Rahman/IAIN, Malang pada tahun 2012. Melanjutkan
pendidikan kembali dan mendapatkan gelar Magister Pendidikan Kependudukan
dan Lingkungan Hidup pada tahun 2016 dan masih menyelesaikan Program
Doktoral jurusan Manajemen Sumber Daya Manajemen dari Universitas Negeri
Jakarta pada tahun 2016.

Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2017.

Pengalaman kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2015-2017 PT Rekayasa Industri Komisaris
2015-sekarang PT Niaga Prima Jaya Komisaris
2014-sekarang PT Cipta Media Komisaris
Permasindo
2013-2015 PT Berdikari Persero Komisaris dan Ketua Komite
Audit
2011-2013 PT Bintang Darma Advisor
Hurip
1996-2011 PD Prima Jaya Direktur

2. Direksi

Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia No. 52 tanggal
29 Januari 2016, dibuat di hadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung (“Akta No. 52/2016”),
dan telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia No. AHU-
AH.01.03-0011295 tanggal 1 Februari 2016; dan (ii) Keputusan Dewan Komisaris Perseroan
No. 06/CH/DEKOM/VII/2017 Tentang Penunjukan Direktur Sebagai Pelaksana Tugas Jabatan
Direktur Yang Lowong Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) tanggal 20 Juli 2017, dan (iii)
Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 07/CH/DEKOM/VII/2017 Tentang Penunjukan Direktur
Sebagai Pelaksana Tugas Jabatan Direktur Yang Lowong Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero)
tanggal 20 Juli 2017, susunan Direksi Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama : Edi Sukmoro


Direktur & Pelaksana Tugas Direktur : Slamet Suseno Priyanto
Direktur & Pelaksana Tugas Direktur : Bambang Eko Martono
Direktur : Azahari
Direktur : Apriyono Wedi Chrisnanto
Direktur : Budi Noviantoro
Direktur : Dody Budiawan
Direktur : Didiek Hartantyo

Masa jabatan masing-masing Direktur adalah 5 (lima) tahun sejak pengangkatan.

112
Direksi

Edi Sukmoro
Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, 58 tahun, Lahir di Semarang, Jawa Tengah pada
1959.
Berdomisili di Jakarta.

Menyelesaikan pendidikan jurusan Teknik Sipil dan mendapatkan gelar Sarjana


Teknik dari Institut Teknologi Bandung tahun 1984 dan meraih gelar Master
of Engineering Science in Project Management, bidang studi Development
Technology dari Melbourne University, Australia pada tahun 1996.

Pengalaman Kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2014-sekarang Perseroan Direktur Utama
2013-2014 Perseroan Direktur Aset Non Railways
2009-2013 PT Perusahaan Listrik Vice President Property
Negara (Persero) Management
2003-2009 PT Perusahaan Listrik Deputy Director of Corporate
Negara (Persero) Budgeting

Slamet Suseno Priyanto


Direktur Operasi dan Pelaksana Tugas Direktur Keselamatan dan
Keamanan
Warga Negara Indonesia, 58 tahun, Lahir di Semarang, Jawa Tengah pada
1959 Berdomisili di Semarang.

Meraih gelar Sarjana Teknik jurusan Teknik Sipil dari Universitas 17 Agustus
1945 Semarang pada tahun 1988.

Pengalaman Kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2016-sekarang Perseroan Direktur Operasi
2016 Perseroan Direktur Keamanan dan
Keselamatan
2014-2016 Perseroan Direktur Pengelolaan Prasarana
2014 Perseroan Direktur Komersial

113
Bambang Eko Martono
Direktur Pengelolaan Prasarana dan Pelaksana Tugas Direktur Komersial
& Teknologi Informasi
Warga Negara Indonesia, 53 tahun, Lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada
1964. Berdomisili di Bandung.

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Perusahaan


di Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 1998 dan meraih gelar Magister
Teknik dengan spesialisasi teknik perkeretaapian dari Institut Teknologi
Bandung (ITB) pada tahun 2002.

Pengalaman Kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2016-sekarang Perseroan Direktur Pengelolaan Prasarana
2016 Perseroan Direktur Komersial
2015-2016 Perseroan Direktur Operasi
2014-2015 Perseroan Direktur Komersial
2013-2014 Perseroan Direktur Sarana

Azahari
Direktur Pengelolaan Sarana
Warga Negara Indonesia, 53 tahun, Lahir di Bedilan, Jawa Timur pada 1964.
Berdomisili di Jakarta.

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik jurusan Teknik Mesin di Universitas


Trisakti pada tahun 1988.

Pengalaman Kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2016-sekarang Perseroan Direktur Pengelolaan Sarana
2014-2016 Direktorat Sarana Kasubdit Pengelolaan Sarana
Perkeretaapian Milik Negara
Kemnterian
Perhubungan
2010-2014 Direktorat Sarana Kasubdit Pengembangan Sarana
Perkeretaapian
Kementerian
Perhubungan
2008-2010 Direktorat Kasubdit Rekayasa dan
Keselamatan dan Kelayakan Sarana
Teknik Sarana
Perkeretaapian
Kementerian
Perhubungan

114
Apriyono Wedi Chresnanto
Direktur SDM dan Umum
Warga Negara Indonesia, 50 tahun, Lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 1967.
Berdomisili di Cirebon.

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Keuangan


dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jaya Negara, Malang tahun 1993.

Pengalaman Kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2016-sekarang Perseroan Direktur SDM dan Umum
2016 Perseroan Direktur Operasi dan Direktur
Keselamatan dan Keamanan
2015-2016 Perseroan Executive Vice President DAOP
I Jakarta
2015 Perseroan Executive Vice President DAOP
IV Semarang
2014-2015 Perseroan Vice President DAOP III Cirebon

Budi Noviantoro
Direktur Logistik dan Pengembangan
Warga Negara Indonesia, 57 Tahun, Lahir di Bojonegoro, Jawa Timur pada
1960. Berdomisili di Bandung.

Menyelesaikan pendidikan Teknik Sipil dan memperoleh gelar Sarjana Teknik


dari Institut Teknologi Sepuluh November pada tahun 1985.

Pengalaman Kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2016-sekarang Perseroan Direktur Logitik dan
Pengembangan
2014-2016 PT KA Logistik Plt. Direktur Utama
2013-2014 Perseroan Executive Vice President Freight
Marketing and Sales
2013 Perseroan Executive Vice President
Subsidiary Development
2012-2013 Perseroan Executive Vice President
Strategic Planning and Business
Development
2012 Perseroan Executive Vice Railway Asset

115
Dody Budiawan
Direktur Aset Tanah dan Bangunan
Warga Negara Indonesia, 57 tahun, Lahir di Jakarta pada 1960. Berdomisili
di Jakarta.

Menyelesaikan pendidikan jurusan Teknik dan meraih gelar Sarjana Teknik


Sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung pada tahun 1991 dan meraih
gelar Master of Business Administration (MBA) di University of Missouri Saint
Louis (UMSL), USA tahun 2006.

Pengalaman Kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2016-sekarang Perseroan Direktur Aset Tanah dan
Bangunan
2015-2016 PT Perusahaan Listrik Kepala Divisi Pengembangan
Negara (Persero) Regional Maluku Papua PLN
Pusat
2015 PT Perusahaan Listrik Vice President Property
Negara (Persero) Management

Didiek Hartantyo
Direktur Keuangan
Warga Negara Indonesia, 56 tahun, Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada
1961.
Berdomisili di Jakarta.

Menyelesaikan pendidikan jurusan Ekonomi dan meraih gelar Sarjana Ekonomi


dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta tahun 1985 dan meraih gelar Master
of Business Administration (MBA) di Daniel School of Business, University of
Denver, USA tahun 1995.

Pengalaman Kerja:

Periode Perusahaan Posisi


2016-sekarang Perseroan Direktur Keuangan
2011-2016 PT Bank Mandiri Group Head Corporate Banking
(Persero), Tbk II (EVP)
2010-2011 PT Bank Mandiri Group Head Financial Institutions
(Persero), Tbk Coverage & Solutions (SVP)

Perseroan melakukan pemenuhan atas kualifikasi tertentu oleh Direksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang diatur oleh Kementerian BUMN. Tidak terdapat hubungan
kekeluargaan antara anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

116
Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan Dengan Entitas Anak

Nama Perseroan KALOG KAWIS KAPM KCJ Railink RMU


Muchtar Arifin KI & Plt. KU - - - - - -
Pungky Sumadi K - - - - - -
Riza Primadi K - - - - - -
Chris Kuntadi K - - - - - -
Andus Winarno K - - - - - -
Rahmat Hidayat KI - - - - - -
Edi Sukmoro DU - - - KU - -
Slamet Suseno Priyanto D & Plt. D - - - - - -
Bambang Eko Martono D & Plt. D - - - - - -
Azahari D - - - - - -
Apriyono Wedi Chresnanto D - - - - - -
Budi Noviantoro D - - - - - -
Dody Budiawan D - - - - - -
Didiek Hartantyo D - - - - K -
Keterangan:
KU : Komisaris Utama
KI : Komisaris Independen
K : Komisaris
KI & Plt. KU : Komisaris Independen & Pelaksana Tugas Komisaris Utama
DU : Direktur Utama
D & Plt. D : Direktur & Pelaksana Tugas Direktur
D : Direktur

C. TATA KELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE GOVERNANCE – GCG)

Perseroan memandang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/
GCG) sebagai alat untuk menjaga kelangsungan usaha, meningkatkan kepercayaan para pemangku
kepentingan serta memperkokoh daya saing Perseroan. Sejak tahun 2005, perusahaan telah
berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG secara bertahap dan berkelanjutan. Perseroan
juga senantiasa mengikuti perkembangan praktik GCG terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan
praktik bagi Perseroan.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) di lingkungan
Perseroan bertujuan untuk keberhasilan pencapaian visi dan misi Perseroan melalui pengelolaan
yang bertanggung jawab dan senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) nilai utama yaitu Integritas,
Profesional, Keselamatan, Inovasi dan Pelayanan Prima. Perseroan berkomitmen untuk menjalankan
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam setiap aktivitas
bisnisnya. Perseroan telah mengembangkan sistem, struktur dan kebijakan pendukung GCG sebagai
upaya meningkatkan nilai Perseroan dan menunjang pencapaian kinerja Perseroan di masa depan.

Tujuan Penerapan Prinsip-Prinsip GCG

Dengan menerapkan lima prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG) yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, kemandirian, serta kewajaran,
Perseroan ingin mencapai tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki daya saing yang kuat, mampu mempertahankan
keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan;
2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien, dan efektif, serta
memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perusahaan;
3. Mendorong organ perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran
akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku kepentingan maupun
kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan;
4. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional;
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.

117
Pedoman dan Kebijakan Dasar GCG

Dalam rangka mendukung implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG) sesuai best practice, berbagai pedoman telah disusun Perseroan, diantaranya
sebagai berikut:

1. Pedoman GCG

Sebagai wujud kepatuhan terhadap sejumlah peraturan yang menjadi landasan hukum pelaksanaan
tata kelola dan untuk menjamin efektivitas penerapan GCG yang berkelanjutan, sejak tahun 2005
Perseroan telah mengembangkan struktur dan sistem tata kelola yang diatur dalam Keputusan Direksi
No. KEP.U/HK.215/VIII/1/ KA-2005 tanggal 19 Agustus 2005 tentang Panduan Good Corporate
Governance di lingkungan Perseroan yang kemudian dilengkapi dengan petunjuk pelaksanaan
sesuai Keputusan Direksi No. KEP.U/HK.215/IV/1/KA-2006 tanggal 12 April 2006 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Good Corporate Governance di lingkungan Perseroan.
Dengan adanya pembaharuan hukum di bidang Perseroan Terbatas dan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), perkembangan usaha yang semakin dinamis dan kompetitif, serta diberlakukannya
Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal
6 Juli 2012, maka Direksi Perseroan memandang perlu melakukan penyesuaian dan memperbaharui
Pedoman Tata Kelola Perusahaan sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan Direksi No. KEP.U/
OT.104/X/4/KA-2014 tanggal 22 Oktober 2014 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code
of Corporate Governance).

2. Kode Etik

Kode Etik Perusahaan adalah norma dan asas mengenai kepatutan dan kepantasan yang wajib
dipatuhi dan dilaksanakan sebagai landasan tingkah laku di perusahaan. Kode Etik dimaksudkan
untuk menjaga citra dan martabat Insan KAI dalam pelaksanaan tugas sesuai nilai budaya
Perusahaan, menumbuhkan dan mengembangkan perilaku yang beretika bagi pengelola dan
seluruh pekerja perusahaan, memperjelas mekanisme kerja dan budaya kerja produktif di dalam
Perusahaan yang mengarah ke Perusahaan unggul.

Perseroan telah menetapkan kembali Pedoman Kode Etik dalam Keputusan Direksi No. KEP.U/
HK.215/X/3/KA-2014 tanggal 22 Oktober 2014 sebagai perubahan dan perbaikan atas Keputusan
Direksi No. KEP.U/HK.215/V/1/KA-2009 tanggal 12 Mei 2009 tentang Kode Etik Perusahaan.
Pedoman Kode Etik ini mengatur tentang pemberian dan penerimaan hadiah, jamuan, hiburan, dan
pemberian donasi; larangan membocorkan rahasia Perseroan; larangan keterlibatan dalam unsur
politik; ketaatan terhadap pedoman perilaku, dan kewajiban pelaporannya. Selain itu mengatur pula
tentang penanganan pelanggaran kode etik dan Komite Etik.

3. Panduan Dewan (Board Manual)

Board Manual adalah petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang menjelaskan
tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan
konsisten, sehingga dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan
tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi Perseroan. Board Manual dimaksudkan untuk
menjelaskan hubungan kerja Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas agar tercipta
pengelolaan Perseroan yang profesional, transparan dan efisien.

Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar,
peraturan perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik
(best practices) tata kelola yang baik.

Panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) Perusahaan telah ditetapkan dalam
Kesepakatan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi yang ditandatangani oleh Komisaris Utama
dan Direktur Utama Perseroan pada bulan Februari 2013.

118
4. Sistem Pelaporan Pelanggaran

Sistem Pelaporan Pelanggaran (whistleblowing System-WBS), merupakan bagian dari prinsip-prinsip


Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). Perseroan menerapkan
Sisitem Pelaporan Pelanggaran (whistleblowing System-WBS) berdasarkan Keputusan Direksi
No. KEP.U/ HK.215/II/2/KA-2014 tanggal 24 Februari 2014 tentang Pedoman Sistem Pelaporan
Pelanggaran di lingkungan Perseroan sebagai wujud komitmen untuk menjalanan Perseroan secara
profesional sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan. Perseroan telah menetapkan roadmap
penerapan GCG tahun 2011-2016 sebagai dasar pengembangan dan perbaikan penerapan GCG
berkelanjutan. Roadmap GCG terbagi dalam tiga fase dimana pada tahun 2014-2016 ditargetkan
penerapan GCG telah mencapai fase Good Sustainability Governance. Pada fase ini, Perseroan
berupaya agar seluruh aktivitas telah memenuhi prinsipprinsip GCG dan best practices sehingga
pengelolaan Perseroan semakin profesional, transparan dan efisien melalui pengelolaan risiko dan
sumber daya yang lebih efektif. Setiap pengambilan keputusan dilandasi nilai moral yang tinggi
dan kepatuhan pada peraturan, dan kesadaran untuk senantiasa mencegah penyimpangan pada
proses bisnis perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi No.KEP.U/OT.104/X/4/ KA-2014 tanggal
22 Oktober 2014.

Perseroan telah membentuk unit untuk melaksanakan fungsi penyelenggaraan Sistem Pelaporan
Pelanggaran (whistleblowing System-WBS), sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. KEP.U/
OT.104/II/2/KA-2015 tanggal 2 Februari 2015. Selain unit yang berfungi sebagai penyelenggara,
Direksi juga membuat tim WBS yang berfungi sebagai media pelaporan pelanggaran yang dilakukan
oleh insan Perseroan.

5. Pedoman Pengendalian Gratifikasi

Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) yaitu transparansi (transparancy), akuntabilitas
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), kewajaran
(fairness) dalam rangka memenuhi kepentingan stakeholders dan untuk menegakan budaya
integritas baik di lingkungan kerja maupuan pada diri setiap insan KAI.

Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan memperhatikan perkembangan praktik-


praktik pemberian gratifikasi di dunia usaha maka Perseroan membuat aturan mengenai Pedoman
Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Perseroan sesuai dengan Keputusan Direksi No: KEP.U/
OT.104/X/1/KA-2014 kemudian diubah dengan Keputusan Direksi No: KEP.U/KC.202/IX/1/KA-2016
tanggal 27 September 2016 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi.

Perseroan telah membentuk unit untuk melaksanakan Pengendalian Gratifikasi, sesuai dengan
Surat Keputusan Direksi No. KEP.U/OT.104/II/2/KA-2015 tanggal 2 Februari 2015.

6. Pedoman Benturan Kepentingan

Benturan Kepetingan adalah situasi atau kondisi yang dihadapi insan KAI, yang karena jabatan/
posisinya memiliki kewenangan yang berpotensi dapat disalahgunakan, baik secara sengaja maupun
tidak sengaja untuk kepentingan lain sehingga dapat mempengaruhi kualitas keputusannya, serta
kinerja hasil keputusan yang dapat merugikan Perseroan.

Sebagai pedoman bagi insan KAI dalam mengambil sikap yang tegas terhadap benturan kepentingan
di lingkungan Perseroan untuk mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG), Perusahan mengesahkan Pedoman Benturan Kepentingan yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP.U/ OT.104/X/3/KA-2014 tanggal 22 Oktober 2014 tentang
Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interest). Sebagai tindak lanjut atas penyusunan
pedoman tersebut Perseroan telah menerapkan pencegahan dan penanganan kondisi benturan
kepentingan melalui penandatangan surat pernyataan potensi benturan kepentingan bagi insan KAI
yang berpotensi dan atau telah berada dalam kondisi Benturan Kepentingan.

119
7. Piagam Komite

Piagam Komite merupakan pedoman bagi organ pendukung Dewan Komisaris dan Direksi yang
memuat kedudukan, tugas dan tanggung jawabnya sehingga menjadi acuan pelaksanaan tugas.
Perseroan memiliki 2 (dua) komite dan 1 (satu) internal audit yang meliputi:
• Komite Audit Perusahaan telah memiliki Piagam Komite Audit No. 01/KA/DEKOM/KAI/I/2013
tanggal 1 januari 2013 tentang Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Committee Charter);
• Komite Pemantau Manajemen Risiko memiliki Piagam Komite Pemantau Manajemen Risiko
No. 01/SK/KPMR/ IV/2014 tanggal 15 April 2014 tentang Pedoman Kerja Pemantau Manajemen
Risiko;
• Internal Audit Perusahaan memiliki Piagam Internal Audit No. KEP.U/KG.210/I/1/KA-2017
tanggal 24 Januari 2017 tentang Internal Audit Charter (Piagam Pengawasan Internal) satuan
Pengawasan Intern di lingkungan Perseroan.

8. Standar Prosedur Operasional Keterbukaan Informasi Publik

Dalam rangka memenuhi dan melayani permintaan dan kebutuhan publik mengenai informasi laporan
kinerja keuangan dan non keuangan, Perseroan telah menyusun Standar Prosedur Operasional
Keterbukaan Informasi Publik berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP.U/HK.003/ XII/1/KA-2010
tanggal 6 Desember 2010 sebagai acuan penerapan keterbukaan informasi publik di lingkungan
Perusahaan.

1. Dewan Komisaris

Pelaksanaan Tugas

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan
pengurusan Perusahaan dan memberi nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), ketentuan-ketentuan
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Kewajiban Dewan Komisaris diatur dalam Panduan Komisaris dan Direksi (Board Manual), sebagai
berikut:
1. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan;
2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disiapkan Direksi;
3. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP tentang alasan
Dewan Komisaris menandatangani RJPP dan RKAP;
4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
setiap masalah yang dianggap penting bagi kepentingan perusahaan;
5. Melaporkan dengan segera kepada RUPS bila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan;
6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang ditetapkan Direksi serta
menandatangani laporan tahunan;
7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai laporan apabila diminta;
8. Membentuk Komite Audit;
9. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS;
10. Membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;
11. Melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya di
Perusahaan atau di perusahaan lain;
12. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang
baru lampau kepada RUPS.

Kinerja Dewan Komisaris baik dalam melaksanakan fungsi pengawasan maupun fungsi penasihatan,
termasuk berbagai kegiatan yang meliputi surat menyurat, rapat koordinasi maupun kunjungan
ke obyek pengawasan, dilaporkan setiap bulan, triwulanan dan tahunan kepada Menteri BUMN
selaku Pemegang Saham Perusahaan. Laporan Kinerja Dewan Komisaris bulanan, triwulanan dan
tahunan merupakan bentuk pertanggungjawaban Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas

120
pengawasan dan penasihatan kepada manajemen Perusahaan yang mencakup ringkasan eksekutif
laporan Dewan Komisaris Bulanan, daftar kehadiran Dewan Komisaris, surat menyurat, kegiatan
Dewan Komisaris di luar kegiatan rutin; lampiran-lampiran seperti risalah rapat, surat keluar Dewan
Komisaris, surat keluar Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko.

Prosedur penetapan dan remunerasi

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri
BUMN No.PER-07/MBU/2010 jo PER-04/MBU/2013 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan
Direksi, Dewan Komisaris, dan Pengawas BUMN. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Perseroan tanggal 28 April 2015 tentang Persetujuan Laporan Tahunan Tahun
Buku 2014 dan Surat Kementrian BUMN Nomor S-325/MBU/D4/06/2015 tanggal 24 Juni 2015,
telah ditetapkan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang mencakup gaji/
honorarium, tunjangan, fasilitas dan tantiem Kriteria penetapan remunerasi tersebut adalah:
a. Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap
dilakukan dengan mempertimbangan faktor pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan
keuangan perusahaan, tingkat inflasi, dan faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.
b. Penetapan penghasilan berupa tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel, dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat Kesehatan, dan kemampuan keuangan,
serta faktor lain yang relevan.

Sesuai dengan Permen BUMN No : PER – 04/MBU/2014 dan Perubahan Terbaru PERMEN BUMN
No : PER-02/MBU/06/2016, Remunerasi Dewan Komisaris terdiri dari Gaji pokok, tantiem dan
tunjangan. Adapun nilai remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris per 30 Juni 2017,
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp8.095.283 ribu, Rp14.986.560 ribu dan
Rp13.766.354 juta

Frekuensi Rapat dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris

Dari awal tahun 2017 hingga Agustus 2017, telah diselenggarakan


Selama tahun 2016 telah diselenggarakan 12 kali Rapat Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran
anggota Dewan Komisaris rata-rata 80,95 %. Setiap Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris
Utama dan semua keputusan rapat diambil secara musyawarah untuk mufakat. Setiap keputusan
rapat didokumentasikan dan dipantau pelaksanannya.

Berikut adalah rekapitulasi kehadiran Anggota Direksi dalam Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun
2016 dan Tahun 2017 (Agustus):

Tahun 2016

Jumlah Rapat Dihadiri


Nama Jabatan Persentase Kehadiran (%)
(X)
Djoko Sarwoko Komisaris Utama 11 92%
Ashwin Sasongko Anggota Komisaris 1 8%*)
U.Hayati Triastuti Anggota Komisaris 8 67%
Muchtar Arifin Anggota Komisaris 12 100%
Danang Parikesit Anggota Komisaris 11 92%
Hermanto Dwiatmoko Anggota Komisaris 10 83%
Riza Primadi Anggota Komisaris 12 100%
*) 25 Januari 2016 sudah tidak menjabat lagi menjadi Komisaris

121
Januari – Agustus 2017

Jumlah Rapat Dihadiri


Nama Jabatan Persentase Kehadiran (%)
(X)
Djoko Sarwoko Komisaris Utama 4 40%*)
U.Hayati Triastuti Anggota Komisaris 4 40%*)
Muchtar Arifin Anggota Komisaris 10 100%
Danang Parikesit Anggota Komisaris 4 40%*)
Hermanto Dwiatmoko Anggota Komisaris 5 50%*)
Riza Primadi Anggota Komisaris 9 90%
Pungky Sumadi Anggota Komisaris 6 60%**)
Cris Kuntadi Anggota Komisaris 3 30%***)
Andus Winarno Anggota Komisaris 3 30%***)
Rahmat Hidayat Anggota Komisaris 3 30%***)
*)17 Maret 2017 sudah tidak menjabat lagi sebagai Dewan Komisaris
**)17 Maret 2017 diangkat sebagai Dewan Komisaris
***)21 Juli 2017 diangkat sebagai Dewan Komisaris

Manfaat tambahan lain bagi Anggota Dewan Komisaris dan direksi adalah Asuransi Purna Jabatan,
sesuai peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Nomor PER-02/MBU/06/2016 atas perubahan
PERMEN BUMN No PER -04/MBU/2014, bahwa Asuransi Purna Jabatan diberikan selama menjabat
(mulai diangkat sampai berhenti), di mana premi yang ditanggung oleh Perseroan paling banyak
25% dari gaji dalam setahun. Pemilihan program untuk asuransi tersebut ditetapkan oleh masing-
masing anggota direksi dan dewan komisaris.

2. Direksi

Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab

Direksi melaksanakan tugasnya secara independen dan bertanggung jawab kepada RUPS. Direksi
bertanggung jawab dalam memastikan terselenggarannya pelaksanaan GCG. Direksi melakukan
pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional sesuai yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar dan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi mengacu pada Board Manual Direksi
yang antara lain mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja dan rapat Direksi. Tugas dan
tanggung jawab Direksi meliputi:
1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan
untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta
mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala
kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;
2. Direksi dalam melaksanakan tugasnya harus dengan itikad baik untuk kepentingan BUMN
dan sesuai dengan maksud dan tujuan BUMN, serta memastikan agar BUMN melaksanakan
tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku
Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam
penerapan dan pemantauan GCG di BUMN yang bersangkutan;
4. Direksi harus menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya,
jabatan Dewan Komisaris di Entitas Anak/perusahaan patungan dan/atau perusahaan lain,
termasuk rapatrapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat
gabungan dengan Dewan Komisaris), serta gaji, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang
diterima dari BUMN yang bersangkutan dan Entitas Anak/perusahaan patungan BUMN yang
bersangkutan, untuk dimuat dalam Laporan Tahunan BUMN;
5. Direksi wajib melaporkan kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya (istri/suami dan anak-
anaknya) pada BUMN yang bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya;

122
6. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan
maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;
7. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham,dan
Risalah Rapat Direksi;
8. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham,
Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen
keuangan Perusahaan, dan dokumen Perusahaan lainnya;
9. Menyimpan di tempat kedudukan perusahaan; Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah
Rapat Umum Pamegang Saham, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi,
Laporan Tehunan dan dokumen keuangan perusahaan serta dokumen perusahaan lainnya;
10. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan
prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan,
dan pengawasan;
11. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/ atau Pemegang Saham;
12. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya;
13. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan
Komisaris dan para Pemegang Saham;
14. Menyusun dan menyiapkan blue print organisasi Perusahaan;
15. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang daitur dalam Anggaran
Dasar dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
16. Menerapkan good corporate governance secara konsisten;
17. Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada 1 (satu) orang karyawan Perusahaan atau lebih
atau kepada orang lain untuk dan atas nama Perusahaan melakukan perbuatan hukum tertentu
sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa;
18. Anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis
dan jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Saham dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan


tugasnya, Direksi memiliki wewenang sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Board
Manual, meliputi:
1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan;
2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi
untuk mengambil keputuaan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar
pengadilan;
3. Mengatur penyerahan kekuasaaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja
Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili
Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan;
4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian;
5. Perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi
pekerja;
6. Perusahaan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku, dengan ketentuan
penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui
kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari RUPS;
7. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
8. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan;
9. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan
kekayaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta
mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal, dan segala kejadian,
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan,
Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

123
Remunerasi Dewan Direksi

Gaji pokok, tantiem, dan tunjangan hari raya keagamaan yang dibayarkan kepada Direksi per
30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp34.330.375 ribu, Rp43.190.386
ribu dan Rp43.901 juta.

Frekuensi Rapat dan tingkat kehadiran anggota Direksi

Dari awal tahun 2017 hingga bulan Agustus 2017, telah diselenggarakan 66 kali Rapat Direksi dengan
tingkat kehadiran anggota Direksi rata-rata 93% dan selama tahun 2016 telah diselenggarakan 41
kali Rapat Direksi dengan tingkat kehadiran anggota Direksi rata-rata 95%. Setiap Rapat Direksi
dipimpin oleh Direktur Utama dan semua keputusan rapat diambil secara musyawarah untuk mufakat.
Setiap keputusan rapat didokumentasikan dan dipantau pelaksanannya.

Berikut adalah rekapitulasi kehadiran Anggota Direksi dalam Rapat Internal Direksi Tahun 2016
dan Tahun 2017 (Agustus)

Jumlah Rapat Dihadiri Persentase Kehadiran


Jabatan 31 Agustus 31 Desember 31 Agustus 31 Desember
2017 2016 2017 2016
Direktur Utama 66 41 100% 100%
Direktur Komersial dan TI 60 39 91% 95%
Direktur Operasi 63 40 95% 98%
Direktur Pengelolaan Prasarana 61 37 92% 90%
Direktur Pengelolaan Sarana 63 39 95% 95%
Direktur Keselamatan dan Keamanan 63 40 95% 98%
Direktur SDM dan Umum 65 41 98% 100%
Direktur Logistik dan Pengembangan 61 39 92% 95%
Direktur Aset Tanah dan Bangunan 57 38 86% 93%
Direktur Keuangan 57 37 86% 90%

Saat ini Direksi Perseroan hanya mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementrian
BUMN seperti Executive Leadership Program.

3. Sekretaris Perusahaan

Nama dan Alamat


PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung 40117
Telp. (022) 4230031, 4230039, 4230054
Faks. (022) 4203342
Email: esd@kai.id

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik (“POJK No. 35/2014”) dan berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. KEP. DIR/KP.303/II/805/KA-2017 tertanggal 7 Februari 2017, Perseroan
telah mengangkat Dariyadi sebagai Sekretaris Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab


Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan diatur dalam SK Direksi No. KEP.U/KO.104/VI/1/
KA-2016 mengenai Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Perusahaan. Sekertaris Perusahaan
mempunyai tugas pokokdan tanggung jawab sebagai unit pendukung penyelenggara fungsi
pengelolaan informasi dan dokumen perusahaan, Corporate Social Responsibility, Corporate
Public Information and Communication, Corporate Culture, Corporate Office, Board of Directors
administration & Protocol, memastikan kepatuhan atas pelaksanaan Good Corporate Governance
(GCG) melalui penerapan sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System – WBS),

124
memastikan perseroan mematuhi ketentuan tentang persyaratan keterbukaan dan pengungkapan
dalam laporan tahunan, memastikan penerapan kebijakan manajemen mutu dan pemantauan
implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN di lingkungan perusahaan,
pengelolaan sarana telekomunikasi dan penatausahaan warta dinas (WAD) serta mengintegrasikan
dan mengkonsolidasi unit organisasi di bawahnya.

SK Direksi No. KEP.U/KO.104/VI/1/KA-2016 mengenai Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat


Perusahaan bahwa EVP Corporate Secretary membawahi lima VP (Vice President) dengan masing-
masing tugasnya sebagai berikut:
a. Vice President Corporate Document Management mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab
melaksanakan penatausahaan arsip surat-menyurat, dokumen kepemilikan aset, dokumen legal
dan dokumen perusahaan lainnya, pengelolaan sarana telekomunikasi dan penatausahaan
warta dinas (WAD) serta melakukan pembinaan terhadap kegiataan pengarsipan/dokumentasi
di Daerah Operasi, Divisi Regional dan UPT Balai Yasa PT Kereta Api Indonesia (Persero).VP
Corporate Document Management dibantu oleh tiga manajer;
b. Vice President Public Relation mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab merumuskan dan
menyusun program pembentukan citra perusahaan, hubungan masyarakat dan melaksanakan
penyuluhan baik internal maupun eksternal perusahaan, serta pengelolaan informasi publik
yang mencakup penyediaan dan/atau pelayanan informasi terhadap pengguna informasi publik.
Vice President Public Relation dibantu oleh empat manager;
c. Vice President Quality Assurance and GCG mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab
menyusun kebijakan manajemen mutu yang meliputi standard dan sistem penjaminan mutu
berdasarkan standar ISO, mengevaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu dan mengelola
peningkatan mutu berkelanjutan (quality improvement), memastikan kepatuhan dan pelaksanaan
Good Corporate Governance (GCG) melalui penerapan sistem pelaporan pelanggaran
(Whistleblowing System - WBS), serta pemantauan implementasi Kriteria Penilaian Kinerja
Unggul (KPKU) BUMN di lingkungan perusahaan. Vice President Quality Assurance and GCG
diabntu oleh empat manager;
d. Vice President Corporate Culture and General Facilities mempunyai tugas pokok dan tanggung
jawab mengelola kegiataan penyusunan rancangan budaya perusahaan, penerapan budaya
perusahaan diseluruh wilayah perusahaan, evaluasi budaya perusahaan, mengelola office
facilities kantor pusat, mengelola kegiatan umum dan kerumahtanggaan kantor pusat,
mengelola perawatan bangunan dinas dan Mekanikal Elektrikal kantor pusat, menyelenggarakan
kerumahtanggaan dan umum, pengelolaan kegiatan protokol kantor pusat, serta pengeloaan
kegiatan kesekretariatan Direksi dan Dewan Komisaris. Vice President Corporate Culture and
General Facilities dibantu oleh tiga manager;
e. Vice President Corporate Social Responsibilty mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab
mengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta Community Relations, baik
internal maupun eksternal perusahaan di seluruh aktivitas perusahaan. Vice President Corporate
Culture and General Facilities dibantu oleh dua manager.

Pengalaman Kerja

Berikut adalah pengalaman kerja Sekretaris Perusahaan:

Periode Perusahaan Posisi


Februari 2017-sekarang Perseroan Executive Vice President Corporate Secretary
2016 - 2017 Perseroan Corporate Deputy Director of Operation
2016 Perseroan Deputy Vice President Daerah Operasi V Purwokerto
2016 Perseroan Project Director 6 Yogyakarta
2016 Perseroan Staf Utama Direktur Utama
2015 - 2016 Perseroan Vice President sub Divisi Regional II.2 Tanjung Karang
2014-2015 Perseroan Deputy EVP 1 Daerah Operasi 1 Jakarta Bidang Teknis dan
Operasional
2014 Perseroan Vice President Train Crew Management
2012-2014 Perseroan Senior Manager Operasi
2011-2012 Perseroan Manager Operasi

125
Komite-Komite

Komite Audit

Perseroan telah memenuhi Peraturan OJK nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit terutama mengenai pemenuhan Komposisi, Struktur
dan Keanggotaan Komite Audit.

Pembentukan Komite Audit mengacu pada Undang- Undang No.19 tahun 2003 pasal 70 tentang
BUMN, yang menyebutkan bahwa Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN wajib membentuk
Komite Audit. Selanjutnya, pembentukan Komite Audit diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN
No.Per-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 yang diperbarui dalam Peraturan Menteri BUMN
No.PER- 12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012.

Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Komite Audit Perusahaan telah memiliki Piagam Komite
Audit (Audit Committee Charter) berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No.01/KA/DEKOM/
KAI/I/2013 tanggal 1 Januari 2013 tentang Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Committee Charter)
yang mengatur pelaksanaan tugas dan kewajiban anggota Komite Audit, yaitu tujuan dan fungsi
Komite Audit, kewenangan, keanggotaan, tata cara dan prosedur kerja, penyelenggaraan rapat,
program kerja tahunan, sistem pelaporan dan evaluasi. Piagam Komite Audit telah ditinjau ulang
dan tidak mengalami perubahan karena dianggap masih relevan dengan kondisi Perseroan saat ini.

Adapun tugas Komite Audit adalah sebagai berikut:


1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan
efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal dan eksternal;
2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan
Intern maupun auditor eksternal;
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta
pelaksanaannya;
4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang
dikeluarkan Perusahaan;
5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas
lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Audit dengan surat penugasan dari
Dewan Komisaris untuk mengakses dokumen, data dan informasi tentang pekerja, dana, aset,
serta sumber daya lainnya milik perusahaan yang diperlukan, baik dari Direksi, pejabat dan pekerja,
maupun pihak eksternal. Melalui Dewan Komisaris, Komite Audit dapat meminta kehadiran Direksi,
pejabat, pekerja ataupun akuntan publik/auditor eksternal dalam rapat Komite Audit.

Dalam menjalankan kewenangan tersebut, Komite Audit bekerja sama dengan Satuan Pengawasan
Intern (SPI) dan fungsi manajemen perusahaan. Berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris,
Komite Audit dapat meminta masukan, penjelasan dan pendapat profesional, baik dari pihak intern
perusahaan maupun dari pihak ketiga seperti akuntan publik, konsultan hukum dan profesi lainnya
atas beban perusahaan, terkait dengan pelaksanaan tugasnya.

Komite Audit memberi pendapat dan rekomendasi dalam pemilihan Kepala SPI dan merekomendasikan
penetapan auditor eksternal. Apabila diperlukan, melalui Dewan Komisaris, Komite Audit dapat
meminta pihak internal atau eksternal untuk melakukan audit investigasi.

Anggota Komite Audit harus memiliki integritas yang baik serta kemampuan, pengetahuan dan latar
belakang pengalaman kerja yang memadai untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai
anggota Komite Audit secara profesional. Sekurang-kurangnya salah seorang anggota Komite Audit
harus memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman dalam bidang akuntansi atau keuangan.

126
Untuk menjamin independensi dalam menjalankan tugasnya, anggota Komite Audit harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

1. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah hingga derajat ketiga baik menurut garis lurus
ataupun karena perkawinan dengan Komisaris dan Anggota Direksi;
2. Bukan merupakan pemegang saham, Komisaris, Direktur atau pekerja dari perusahaan yang
memiliki hubungan afiliasi, keuangan maupun bisnis dengan Perusahaan;
3. Tidak mempunyai kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan
terhadap Perusahasan;
4. Bukan merupakan pekerja kunci Perusahaan selama 1 (satu) tahun terakhir;
5. Menandatangani Surat Pernyataan Independen di atas kertas bermaterai yang harus diperbarui
setahun sekali.

Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Pemberhentian anggota
Komite Audit dapat dilakukan apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan keanggotaannya
dan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang
telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 07/CH/KOM/X/2017 tanggal


11 Oktober 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit susunan Komite
Audit saat ini adalah sebagai berikut:

Ketua Komite Audit : Rahmat Hidayat


Sekretaris merangkap Anggota : Kadiyono
Anggota Komite Audit : Muchtar Arifin
Anggota Komite Audit : Bambang Sulistyo

Komite Pemantau Manajemen Risiko

Komite manajemen risiko Perusahaan dibentuk dengan Keputusan Dewan Komisaris No.SK.04/
DEKOM/ PMR/I/1/2013 tanggal 2 Januari 2012 tentang Pengangkatan Komite Pemantau Manajemen
Risiko.

Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR) Perseroan telah memiliki Piagam Komite Pemantau
Manajemen Risiko dengan Keputusan Dewan Komisaris No.01/ SK/KPMR/ IV/2014 tentang
Piagam Komite Pemantau Manajemen Risiko Perusahaan. Piagam Komite Pemantau Manajemen
Risiko menjadi pedoman KPMR dalam menjalankan tugasnya. KPMR bersifat mandiri baik dalam
pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan
Komisaris.

Berdasarkan Piagam Komite Pemantau Manajemen Risiko Perusahaan, Tugas KPMR adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan telaah dan memberikan rekomendasi atas efektivitas pelaksanaan manajemen
risiko perusahaan melalui pertemuan secara berkala maupun cara lainnya untuk membahas
progress dari tahapan-tahapan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh Satuan Kerja
Manajemen Risiko;
2. Melakukan telaah atas penilaian risiko oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko terhadap rencana
investasi perusahaan yang material;
3. Melakukan pengawasan atas kegiatan Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam memantau
pelaksanaan mitigasi risiko oleh unit-unit kerja terkait;
4. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi yang
terkait dengan manajemen risiko;
5. Melakukan analisis dan rekomendasi atas usulan rencana kegiatan dan anggaran perusahaan
(RKAP) dan telaah tahunan atas rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) yang dilakukan
oleh Direksi;

127
6. Melakukan telaah atas informasi risiko dan manajemen risiko perusahaan dalam laporan berkala
(triwulan dan tahunan) yang akan disampaikan kepada pemegang saham;
7. Melakukan pemantauan atas pembahasan risiko-risiko penting pada unit-unit di lingkungan
perusahaan, sesuai kebutuhan;
8. Dalam hal dianggap perlu, KPMR dapat meminta menggunakan konsultan manajemen risiko
independen untuk melakukan telaah kembali atas proses manajemen risiko yang telah ditetapkan
perusahaan.

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 09/CH/KOM/VII/2017 tanggal 7 Agustus 2017


tentang Pengangkatan Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR) PT Kereta Api
Indonesia (Persero) maka susunan KPMR menjadi sebagai berikut:

Ketua : Riza Primadi


Anggota : Andus Winarno
Anggota : Taufik Hendra Kusuma
Sekretaris/Anggota : Agunan P. Samosir

Pengangkatan dan pemberhentian anggota KPMR dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan
Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Komisaris. Masa jabatan KPMR dari pihak eskteral
adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali pada masa jabatan berikutnya.

Pemberhentian anggota KPMR dapat dilakukan apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan
keanggotaannya dan dapat berakhir sebelum berakhirnya masa jabatan anggota KPMR karena:
a. Meninggal Dunia;
b. Mengundurkan diri;
c. Berhalangan tetap atau menderita sakit fisik dan/atau mental sehingga tidak dapat menyelesaikan
masa jabatannya;
d. Dihukum pidana dengan ancaman hukuman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;
e. Melanggar perjanjian dalam kontrak kerja;
f. Berakhir dan tidak diperpanjang lagi masa jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, bagi
anggota KPMR yang berasal dari Dewan Komisaris;
g. Anggota KPMR yang berasal dari luar (bukan dari Dewan Komisaris) sewaktu-waktu dapat
diberhentikan apabila dinilai tidak memenuhi kinerja yang dipersyaratkan.

Komite Keselamatan

Keputusan Direksi No. KEP.U/OT.101/XI/3/KA-2016 tanggal 8 November 2016 tentang Komite


Keselamatan di Daerah Operasi/Divisi Regional/Balai Yasa dan Entitas Anak menetapkan hal-hal
sebagai berikut:
a. Membentuk komite keselamatan (safety committee) di Daop/Divre/Balai Yasa dan Entitas Anak di
lingkungan KAI sebagai wadah kerja sama antar bagian untuk menerapkan dan mengembangkan
prinsip keselamatan;
b. Komite keselamatan wajib melakukan identifikasi unsafe condition dan unsafe action, mencatat
temuan tersebut disertai upaya tindak lanjut perbaikannya, serta melaporkan semua unsafe
condition dan unsafe action beserta upaya tindak lanjut perbaikannya kepada EVP/VP/GM di
Daop/Divre/Balai Yasa dan entitas anak dengan tujuan peningkatan program keselamatan,
kesehatan kerja, kelestarian lingkungan, dan keamanan di Perseroan;
c. Komite keselamatan wajib menindaklanjuti perbaikan dan rekomendasi dari laporan investigasi
kecelakaan;
d. Komite keselamatan wajib membuat dan menyusun profil risiko keselamatan di lingkungan
Daop/Divre/ Subdivre/ Balai Yasa dan Entitas Anak serta melaporkan hasilnya ke VP Safety.

128
Komite Nominasi dan Rumenerasi

Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, bahwa jumlah komite yang
dibentuk oleh Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) Komite, yaitu Komite Audit dan Komite lainnya
jika diperlukan. Implementasi di Perusahaan saat ini telah terbentuk Komite Audit dan Komite
Pemantau Manajemen Risiko. Dengan demikian pelaksanaan fungsi Nominasi dan Remunerasi
dijalankan oleh Dewan Komisaris.

5. Sistem Pengendalian Internal

Perseroan telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor 56 / POJK.04 /
2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Dalam melaksanakan wewenang, tugas dan tanggung jawabnya Unit Internal Audit berpedoman
pada Internal Audit Charter yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi No.Kep.U/KG.210/I/1/KA-2017
yang telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris tanggal 24 Januari 2017. Keputusan Direksi
tersebut menggantikan Keputusan No.Kep.U/OT.104/VII/1/KA-2012 tanggal 19 Juli 2012 tentang
Internal Audit Charter Satuan Pengawasan Intern di Lingkungan Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit (Satuan Pengawasan Intern):


a. Menyusun PKT (Program Kerja Tahunan (PKT) dan anggaran biaya untuk mendapat persetujuan
dari Direktur Utama;
b. Mengimplementasi audit sesuai PKT, serta melaksanakan audit khusus dan audit investigatif
atas permintaan Direktur Utama;
c. Mewujudkan tenaga audit yang profesional melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan,
baik dalam teknik audit maupun operasional perusahaan;
d. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian intern dan sistem manajemen
risiko sesuai kebijakan perusahaan;
e. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan,
akuntansi, operasional, sumber daya manusia, komersial, teknologi informasi, Sarana dan
Prasarana, aset, keamanan dan keselamatan serta kegiatan lainnya;
f. Melakukan audit atas entitas anak atau badan usaha afiliansi atas permintaan dan persetujuan
Direktur Utama Perseroan;
g. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkatan manajemen;
h. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporannya kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris u.p. Komite Audit;
i. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan oleh SPI dan /atau Auditor Eksternal;
j. Bertindak sebagai mitra kerja Komite Audit;
k. Menetapkan pedoman kendali mutu dan menyusun program evaluasi mutu hasil kegiatan audit
internal;
l. Melakukan kegiatan konsultasi berkaitan dengan manajemen risiko, sistem pengendalian
intern, serta praktik GCG dalam upaya meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan secara
berkesinambungan; dan
m. Kepala SPI harus menolak penugasan konsultasi, memberikan saran, maupun penugasan jika
ada auditor yang memiliki pengetahuan, keterampilan atau kompetensi yang dibutuhkan dalam
melaksnakan seluruh atau sebagian penugasan tersebut.

Ketua : M.N. Huda D. Santoso sebagai EVP Internal Audit


Anggota : Bambang Wijanarko sebagai VP General Audit 1
Anggota : Andi Gumilar sebagai VP General Audit 2
Anggota : Bambang Purwadi Nugroho sebagai VP Special Audit
Anggota : Dindin Setiadiana sebagai VP Evaluation Monitoring & Administration

129
6. Manajemen Risiko

Dalam melaksanakan aktivitas usaha sehari-hari, Perseroan dihadapkan pada berbagai risiko
sebagaimana diuraikan dalam Bab Risiko Usaha. Perseroan menelaah dan menyetujui kebijakan
untuk mengelola risiko-risiko seperti di bawah ini:

a. Risiko Keamanan dan Keselamatan Operasional Kereta Api


Upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu dengan fokus pada perbaikan prosedur dan sosialisasi
implementasi safety policy, safety risk management dan level of safety, peningkatan kemampuan
SDM serta pemantapan implementasi ISSMS (Integrated Safety and Security and Management
System). Sehubungan dengan IMO yang diterima, Perseroan juga berperan melakukan pemeliharaan
prasarana jalan rel kereta api. Selain itu untuk peningkatan keselamatan perjalanan, KAI secara
rutin melakukan pemeriksaan kehandalan Sarana dan bila diperlukan akan mengganti Sarana yang
sudah tidak layak dengan Sarana baru.

b. Risiko Strategi Bisnis dan Persaingan


Upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu pematangan perencanaan bisnis strategis/teknis (business
plan).

c. Risiko Proyek
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu percepatan perizinan, penyiapan desain dan
persetujuan teknis, AMDAL, penyiapan lokasi/site, pembebasan lahan/resettlement, perencanaan
dan persetujuan biaya/sumber dana dan penajaman schedule (risk corrected schedule), perkuatan
manajemen/staffing proyek, memastikan kecukupan pengawasan/supervisi proyek, pemantauan
dan evaluasi progress proyek secara berjenjang, serta memastikan kualifikasi dan seleksi penyedia
barang/jasa dan supervisi serta pengujian mutu secara ketat.

d. Risiko Operasional
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu pematangan/penajaman rencana operasi sarana,
prasarana dan/atau pemeliharaan alat produksi, penyediaan/penyiapan kompetensi SDM operator/
perawatan alat, plant layout/perancangan proses kerja, memastikan adanya prosedur kerja/operasi/
perawatan yang baku (SOP), memastikan ada backup sistem (prosedur kerja alternatif/contingency
plan) dan memastikan adanya slot waktu kerja (yang bebas dari konflik/gangguan antar unit).

e. Risiko Finansial
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu penyediaan sebagian valuta asing lebih awal dari
pembayaran atau penerapan mekanisme lindung nilai (hedging), penajaman perencanaan/simulasi
arusa kas Perusahaan, pencarian sumber dana alternatif/pinjaman (modal kerja/modal investasi),
koordinasi antar unit pengadaan dan keuangan, dan memastikan studi kelayakan yang bankable
dibuat oleh konsultan independen yang kredibel dan bereputasi baik di kalangan bisnis internasional.

a) Risiko Pasar
1) Risiko Mata Uang Asing
Perseroan tidak melakukan perikatan kontrak forward pembelian USD untuk melindungi
beban operasi di masa mendatang dalam mata uang USD.
2) Risiko Suku Bunga
Eksposur terhadap suku bunga Perseroan dinilai rendah apabila ditinjau dari sisi laporan
posisi keuangan, namun Perseroan terus memonitor hal ini untuk meminimalkan dampak
negatif terhadap Perseroan. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel
mengekspose Perseroan terhadap arus kas dari risiko tingkat suku bunga.

b) Risiko Kredit
Kebijakan umum Perseroan untuk penjualan ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah
menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi
yang baik.

130
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengontrol dan mempertahankan eksposur
yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Perseroan memiliki kebijaksanaan yang jelas
dalam pemilihan pelanggan, menggunakan perjanjian yang berkekuatan hukum pada saat
melakukan transaksi penjualan, dan sejarah tingkat kredit macet yang rendah.

c) Risiko Likuiditas
Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual
serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan.

d) Nilai Wajar
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai
wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada akhir tahun.

e) Pengelolaan Modal
Dalam mengelola permodalannya, Perseroan senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha
serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, dan
untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan
harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.

Perseroan menetapkan sejumlah rasio modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perseroan
mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan
kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten dengan Perseroan
lain dalam industri, Perseroan memonitor modal dengan dasar rasio pinjaman terhadap modal
yang disesuaikan.

Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk
memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja
modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

f. Risiko Investasi dan aksi korporasi


Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu scenario analysis, penajaman studi kelayakan
(Feasibility Study) atau benefit-cost analysis dengan membandingkan terhadap alternatif skenario
do nothing, sensitivity analysis.

g. Risiko Lingkungan
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu antisipasi dini melalui sosialisasi, kehumasan
dan konsultasi dengan tokoh masyarakat, koordinasi dengan instansi terkait dan komunikasi awal
dengan publik/masyarakat sekitar, program CSR, dan sebagainya.

h. Risiko Perubahan Teknologi


Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu Perseroan melakukan inovasi-inovasi dalam
bidang teknologi. Khususnya pengembangan teknologi yang dapat memudahkan konsumen dalam
hal kemudahan bertransaksi dan kenyamanan dalam perjalanan. Salah satu contohnya adalah
dengan menerapkan sistem pembelian tiket melalui online, travel agent, ataupun vending machine
yang terdapat di stasiun-stasiun. Inovasi yang terbaru dari Perseroan adalah dengan menerapkan
sistem Pre-Order Meal yang dapat dipesan secara online terlebih dahulu dengan menggunakan
aplikasi KAI Access, sehingga makanan dan minuman sudah tersedia dalam perjalanan. Dalam
hal kemajuan teknologi persinyalan, teknologi lokomotif dan kereta, serta kemajuan teknologi
dalam bidang operasional lainnya, Perseroan senantiasa melaksanakan pelatihan khususnya bagi
karyawan yang bertugas di bidang-bidang tersebut agar senantiasa mengikuti perkembangan dan
teknologi yang ada.

131
i. Risiko Pengadaan
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan oleh Perseroan atas Pengadaan diantara lain adalah
penerapan sistem e-procurement, dimana calon vendor dapat mengakses pengadaan-pengadaan
yang akan dilakukan oleh Perseroan dan mengikuti proses administrasi pengadaan secara online.
Hal ini dapat mempermudah penyariangan data administrasi awal sehingga mempercepat proses
pengadaan. Selain itu Perseroan juga melakukan pemantauan harga pasar secara berkala sebagai
dasar penentuan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

j. Risiko Reputasi
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu dengan penggunaan website, majalah KA, media
sosial, contact center, media cetak dan televisi untuk mempublikasikan kegiatan, program kerja
dan pengembangan usaha, inovasi, pelayanan, penghargaan dan lainnya yang dapat mengangkat
citra Perseroan, menyelenggarakan pameran-pameran budaya berbasis kereta dan travel fair untuk
meningkatkan benefit dan citra Perseroan, menggalakkan program CSR dan donasi kemanusiaan
lainnya dan terus berupaya mempertahankan kinerja dan peringkat Perseroan.

k. Risiko Perubahan Kondisi Perekonomian


Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat asumsi-asumsi keuangan yang
tepat sesuai dengan kondisi mikro dan makro sehingga dapat meminimalisasi kesalahan proyeksi,
dan mengkaji kembali program Perseroan mengikuti kondisi terkini perekonomian dan Perseroan.

l. Risiko Kebijakan Pemerintah


Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan update atas perubahan
kebijakan pemerintah dan mensosialisasikannya kepada internal Perseroan, menindaklanjuti
perubahan kebijakan Pemerintah tersebut dalam Kebijakan Internal Perseroan sebagai dasar
pelaksanaan proses bisnis Perseroan, selanjutnya dapat juga dilakukan dengan mengkaji kebijakan
pemerintah tersebut dan menginventarisir dampak kebijakan tersebut terhadap Perseroan dan
apabila diperlukan melakukan diskusi lebih lanjut kepada Pemerintah.

m. Risiko Regulasi
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu percepatan pengurusan perijinan/approval (bidang
usaha/dokumen teknis), dan koordinasi dengan instansi regulator, pemenuhan prasyarat perijinan,
pencantuman pasal-pasal yang diperlukan sebagai pengaman risiko (garansi/penalti/denda) dalam
naskah kontrak/perjanjian dengan pihak luar/mitra kerja sama, sertifikasi kepemilikan aset Perseroan.

n. Risiko Kepatuhan
Upaya-upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu memastikan bahwa proses-proses tidak
menyimpang dari ketentuan/prosedur/peraturan/ kode etik internal yang sesuai dan berlaku di
Perseroan, termasuk juga justifikasi teknis/ operasional atau kebutuhan bisnis yang spesifik/
mendesak disertai dukungan analisis yang bisa dipertanggungjawabkan.

Terkait dengan mitigasi risiko Entitas Anak khususnya pada PT RMU yang bergerak di bidang
perpakiran dan jasa restorasi diatas Kereta, diantaranya:

a. Risiko Kehilangan Potensi Pendapatan


Upaya-upaya mitigasi risiko yang dapat dilakukan yaitu dengan menyediakan tempat perparkiran
sementara kepada RMU karena dampak pengurangan lahan parkir yang diusahakan sebagai
pengembangan TOD oleh Perseroan dan pemberian hak pengusahaan perpakiran kepada RMU
pada lahan TOD yang diusahakan oleh Perseroan dengan Mitra Perseroan.

b. Risiko Kehilangan Kendaraan di Lahan Parkir


Upaya-upaya mitigasi risiko yang dapat dilakukan yaitu dengan mengasuransikan kendaraan yang
hilang di lokasi parkir RMU, hal ini dilakukan untuk meminimalisasi komplain dan kerugian oleh
pelanggan.

132
c. Risiko Suplai Bahan Makanan
Upaya-upaya mitigasi risiko yang dapat dilakukan adalah dengan membuat perjanjian kerjasama
dengan beberapa Mitra atau supplier bahan makanan yang berkualitas, hal ini ditujukan untuk
memperbanyak variasi makanan yang dapat dijual oleh Entitas Anak dalam mendukung proses
bisnisnya. Semakin banyak variasi makanan yang ditawarkan oleh Entitas Anak, maka semakin
tinggi daya beli penumpang atas produk-produk yang ditawarkan.

d. Risiko Kualitas Makanan


Upaya-upaya mitigasi risiko yang dapat dilakukan adalah meningkatkan quality control atas suplai
bahan makanan dan kualitas bahan makanan dan dapat bekerjasama dengan Mitra yang berkualitas
dan bereputasi baik.

7. Tanggung Jawab Sosial

Perseroan menyadari bahwa pelanggan layak untuk mendapatkan pelayanan yang prima sehingga
Perseroan terus meningkatkan sarana pelayanan, keselamatan operasional dan meminimalisir
gangguan melalui pengelolaan yang sistematis dan berkelanjutan. Perseroan melaksanakan
tanggung jawabnya kepada pelanggan dengan memperhatikan standar kualitas pelayanan yang
mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan
Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api. Selain itu, KAI Juga mengeluarkan kebijakan terkait
standar pelayanan berdasarkan Maklumat Direksi Nomor : 6/LL.006/KA-2015 tanggal 07 Desember
2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api.

Pada tahun 2017, Perseroan mengalokasikan dana untuk Program Kemitraan Rp3.700.972.500,-,
dan Program Bina Lingkungan sebesar Rp. 8.309.000.000,-. Pada periode yang berakhir pada
tanggal 31 Agustus 2017 untuk Program Kemitraan terealisasi sebesar Rp. 2.820.000.000,- dan
Program Bina Lingkungan terealisasi sebesar Rp. 6.243.114.789,-.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan diselenggarakan dengan mengacu pada Peraturan Menteri
BUMN Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan BUMN dan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-02/MBU/7/2017 tanggal
5 Juli 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015
tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN.

Adapun untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2017, beberapa Program Unggulan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah sebagai berikut:

Program Kemitraan (PK)


Perusahaan mendukung masyarakat daerah dalam pengembangan usaha dan kemandirian UMKM
dengan memberikan pinjaman modal kepada UMKM Sektor industri, perdagangan, pertanian,
peternakan, perkebunan, perikanan, dan jasa sebesar Rp2.820.000.000 kepada 70 Mitra Binaan
yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Kegiatan Pembinaan Mitra Binaan Perseroan antara lain
mendampingi Mitra Binaan mengikuti Pameran Adhiwastra Nusantara Tahun 2017 sebagai ajang
promosi produk dan Pelatihan Capacity Building meliputi Pengelolaan Keuangan, Teknik Produksi,
Pengembangan Produk & Kemasan, dan Pemasaran.

Program Bina Lingkungan (BL)


Program Bina Lingkungan meliputi Bantuan Korban Bencana Alam, Pendidikan, Peningkatan
Kesehatan, Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum, Sarana Ibadah, Pelestarian Alam dan
Sosial Kemasyarakatan. Realisasi Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan periode yang berakhir
Agustus 2017 sebesar Rp6.243.114.789.

133
Bantuan Korban Bencana Alam
Perseroan sampai dengan Agustus 2017 turut peduli dalam memberikan bantuan kepada korban
bencana alam di beberapa wilayah kerja, seperti halnya bantuan yang diberikan untuk korban
bencana alam/banjir di Kec. Way Lima Kab. Persawaran Bandar Lampung di wilayah Divre IV
Tanjung Karang, Bantuan untuk bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten
Limapuluh Kota di Wilayah Divre II Sumatera Barat, Bantuan bencana alam tanah longsor di Desa
Pulung Ponorogo di Wilayah DAOP 7 Madiun serta Bantuan bencana alam Erupsi Gunung Sinabung
di Wilayah Divre I Sumatera Utara. Bantuan yang biasa diberikan seperti pakaian, perlengkapan
mandi, susu, makanan, minuman, peralatan tulis, perlengkapan sekolah (buku paket, seragam
sekolah, sepatu sekolah, dan buku tulis), jaket serta perlengkapan cuci. Bantuan yang disalurkan
perusahaan untuk membantu bencana alam sebesar Rp104.967.930.

Bantuan Pendidikan
Perseroan dalam Program BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017 melaksanakan beberapa kegiatan
dalam peningkatan kualitas pendidikan diantaranya Siswa Mengenal Nusantara dan Jambore
Entrepreneurship yang dilaksanakan di Sumatera Selatan. Siswa Mengenal Nusantara merupakan
program untuk mengenalkan budaya tanah air kepada generasi muda pada program ini adalah
Siswa Menengah Atas. Sebanyak 20 siswa/siswi yang terpilih dari Sumatera Selatan di berikan
bekal berupa pengetahuan seni dan budaya Sumatera Selatan untuk di bawa ke Kalimantan Utara.
Mereka diharapkan dapat memperkenalkan seni, budaya, sosial dan pariwisata daerahnya kepada
teman-teman di Kalimantan Utara dan juga dapat mengetahui seni, budaya, sosial dan pariwisata
yang ada di sana. Untuk Program Siswa Mengenal Nusantara dana yang alokasikan Perseroan
adalah sebesar Rp. 1.319.693.061. Sampai dengan Agustus 2017 sebesar Rp. 653.770.090 diberikan
untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang berada di sekitar lingkungan DAOP dan Divre .

Bantuan Peningkatan Kesehatan


Perusahaan memberikan pelayanan kesehatan dengan meluncurkan Rail Clinic yang merupakan
pusat pelayanan kesehatan dengan menggunakan kereta yang didesain seperti halnya ruang
pelayanan kesehatan. Di dalam kereta ini diantaranya terdapat ruang pemeriksaan gigi dan
ruang perawatan pasien. Dengan mengunakan Rail Clinic Perusahaan melakukan kegiatan bhakti
sosial pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan namun
terjangkau oleh kereta api. Bantuan yang sudah disalurkan untuk program layanan kesehatan sebesar
Rp. 672.106.553. Selain itu, Perseroan juga mengadakan bhakti sosial pelayanan pengobatan oleh
dokter umum, perawatan gigi, kebidanan, laboratorium sederhana, farmasi, khitan massal hingga
perawatan mata.

Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum


Sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan dalam pengembangan Prasarana dan/atau
Sarana Umum, perusahaan telah melalakukan beberapa bantuan seperti bantuan fasilitas pembuatan
Toilet Gratis di tempat Wisata Ngarai Sianok Padang, pembangunan Pengerasan Jalan dan sarana
olah raga (perbaikan Lapangan Volley Ball) di Dusun IV Komplek Stasiun Peninjauan Tanjung
Karang, pengadaan Kontainer Sampah di Kelurahan Mangunharjo Semarang, dll. Bantuan yang
telah diberikan sampai dengan bulan Agustus 2017 sebesar Rp. 464.634.000,-

Bantuan Sarana Ibadah


Wujud nyata BUMN Hadir Untuk Negeri Perseroan melalui Program Bina Lingkungan Perusahaan
turut serta berkontribusi dalam peningkatan kehidupan beragama dimasyarakat. Bantuan yang telah
disalurkan Perseroan sebesar Rp 697.400.750,- untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat
dalam beribadah, antara lain Pembangunan Mesjid Nurul Huda di Binjai, Pemasangan Granit Lantai
Masjid Al-Ishlah Babat Lamongan, Pemasangan Kaligrafi Masjid Shiddhatul Khouf Kebon Karet
RT.01 RW. 08 Bandung, Pembangunan Masjid Al-Fath Setraduta Bandung, Pembangunan Musala
Al Muttaqin Dusun Sederhana Lubuk Pakam, Pembuatan Pagar Musholla di Dusun IV Komplek
Stasiun Peninjauan, Pengadaan Bedug Masjid Jami’ Al Falah Batuceper Tangerang, dll.

134
Bantuan Pelestarian Alam
Sebagai wujud nyata kepedulian kepada lingkungan, Perseroan telah merealisasikan bantuan
sebesar Rp 136.000.000,- untuk Program Penghijauan, yaitu Penanaman Pohon yang diantaranya
Bantuan Bina Lingkungan Pelestarian Alam Program Penghijauan di Balai Yasa Surabaya Gubeng
dan Bantuan Bina Lingkungan Pelestarian Alam Program Penghijauan pada UPT Balai Yasa
Yogyakarta.

Bantuan Sosial Kemasyarakatan


Bertujuan untuk pengentasan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. sampai
dengan Agustus 2017 sebesar Rp 2.194.542.405,-. Bantuan Sosial Kemasyarakatan yang telah
direalisasikan antara lain Bedah Rumah Veteran Tahun 2017 Provinsi Sumatera Selatan, penyediaan
sarana MCK sebanyak 50 rumah, Elektrifikasi Rumah Tangga (Pemasangan Meteran dan Instalasi
Listrik) sebanyak 50 rumah sebesar Rp 100.000.000, Pasar Murah Safari Ramadhan di 2 Kabupaten
Provinsi Jawa Tengah dan 3 Kabupaten Provinsi Jawa Timur dengan total 1.250 paket sembako
senilai Rp217.500.000, bantuan HUT Bersama Mandalika Lombok berupa Bantuan Bibit Sapi Ternak
sebesar Rp 52.500.000 dan Mesin Tempel Perahu sebesar Rp50.000.000, bantuan HUT BUMN
Bersama Yogyakarta berupa Bantuan Pengerasan Jalan Dusun RT 44 Argosari Sedayu Bantul dan
Pembangunan MCK RT 08 RW 03 Pendukuhan Jagalan Tegaltirto Berbah Sleman.

Program Community Relation (CR)


Program Community Relation (CR) yang merupakan program-program sosial yang tidak tercakup
dalam ketentuan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, yang bertujuan meningkatkan
kualitas komunikasi dengan kalangan internal (pegawai) dan eksternal (masyarakat) serta aktivitas
sosial lainnya untuk mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.

Program Community Relations - Eksternal


Program Community Relations (CR) Eksternal yang ditujukan untuk masyarakat, periode yang
berakhir pada tanggal 31 Agustus 2017 sebesar Rp 1.691.103.360.
Program Community Relations (CR) Eksternal dengan kegiatan diantaranya sebagai berikut :
a. Bantuan Penyuluhan Keselamatan dan Keamanan Perjalanan Kereta Api pada kegiatan
Pelayanan Kesehatan Bakti Sosial dengan Rail Clinic.
Penyuluhan keselamatan dan keamanan Perjalanan Kereta Api dilakukan pada kegiatan
pelayanan kesehatan bakti sosial dengan Rail Clinic dilaksanakan di 17 titik di wilayah Daerah
Operasi 1 Jakarta sampai Daerah Operasi 9 Jember dan Divisi Regional III Palembang serta
Divisi Regional IV Tanjung Karang dengan total bantuan sebesar Rp. 97.335.000.

Penyuluhan ini dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat akan keselamatan dalam
berkendara dengan memperhatikan rambu-rambu yang ada di sekitar Pintu Perlintasan Kereta
Api. Selain itu agar masyarakat turut menjaga Keamanan Perjalanan Kereta Api dari berbagai
gangguan yang dapat membahayakan Petugas dan Penumpang di dalamnya.

b. Bantuan Partisipasi HUT Kota Bandar Lampung Tahun 2017


Perseroan sebagai salah satu BUMN yang mendukung Program BUMN Hadir Untuk Negeri
dan Program Pemerintah Provinsi Bandar Lampung, dalam rangka Kegiatan HUT Kota Bandar
Lampung memberikan Bantuan CSR berupa 1 (satu) Unit Mobil Operasional Double Cabin
Toyota Hilux dan 3 Buah Motor dengan total bantuan sebesar Rp 464.191.000.

c. Bantuan Kegiatan Buka Bersama dan Santunan Sahabat Dhuafa DPU DT


Kegiatan Buka Bersama dan Pemberian Santunan Anak Yatim diselenggarakan bersama Dompet
Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid (DT) Bandung 650 Anak Yatim. Bantuan CSR Perseroan
yang diberikan berupa Santunan Uang, Kaos, Tas beserta Buku dan Alat Tulis dengan total
bantuan sebesar Rp 182.000.000.

135
Program Community Relations - Internal
Program Community Relations (CR) Internal untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Agustus
2017 sebesar Rp 3.485.764.174. Program Community Relations (CR) Internal dengan kegiatan
diantaranya Badan Pembinaan Olahraga dan Seni (Baporseni) yang dibentuk dengan tujuan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan/kebugaran jasmani pegawai serta untuk memfasilitasi
minat dan bakat para pegawai dalam bidang olahraga dan kesenian. Dengan menyediakan wadah
yang memadai, diharapkan para pegawai dapat membangun kekompakan kerja serta menjaga
kesehatan tanpa mengganggu kegiatan tugasnya. Kegiatan Baporseni juga diarahkan untuk meraih
prestasi dan meningkatkan citra perusahaan dengan aktif mengikuti berbagai kegiatan antara lain:
Pekan Olahraga Kereta Api (PORKA), Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas), Pekan Olahraga
dan Seni (Porseni) BUMN dan Marching Band Locomotive Perseroan. Kegiatan Baporseni yang telah
dilakukan yaitu Kegiatan Marching Band Locomotive. (MB) Locomotive adalah kegiatan yang dibina
oleh Unit Corporate Social Responsibilty (CSR) sebagai wadah untuk mengembangkan daya kreasi
dalam bidang seni dan musik khususnya Marching Band di kalangan pegawai, keluarga pegawai,
pelajar dan para mahasiswa Kota Bandung. MB Locomotive dibentuk dengan nama Locomotive
Drum Corps pada September 1990 dan melakukan kegiatan latihan rutin 3 (tiga) kali seminggu di
Gudang Cikudapateuh KAI Jl. Sukabumi No. 20 Bandung. Anggota MB Locomotive sampai dengan
31 Agustus 2017 berjumlah 115 Pemain, 3 Pelatih dan 3 Crew, dan terdiri dari 3 Section yaitu,
Percussion, Brass dan Color Guard. MB Locomotive turut membangun Citra Perusahaan dengan
tampil pada Upacara Penurunan Bendera Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 Tahun 2017 pada
tanggal 17 Agustus 2017 di Istana Negara Jakarta.

8. Analisis Mengenai Dampak Atas Lingkungan (AMDAL)

Berikut adalah peraturan-peraturan terkait dengan lingkungan hidup:

• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup;
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 Tanggal 23 Februari 2012
Tentang Izin Lingkungan;
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012 Tanggal
12 April 2012 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup;
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 Tanggal
10 Oktober 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Saat ini Perseroan sedang melakukan investasi pengembangan prasarana perkeretaapian


di antaranya Pembangunan Jalur KA Bandara Soekarno-Hatta dan pembangunan prasarana
Kereta Api Jalur Lingkar Jabodetabek, Investasi Pengembangan Angkutan Barang di Sumatera
Selatan, dan Investasi Pengembangan Lainnya. Pelaksanaan proyek-proyek Perseroan tersebut
dapat menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup serta menyebabkan dampak
terhadap lingkungan. Perseroan senantiasa menerapkan AMDAL atas proyek-proyek yang sedang
dilaksanakan sebagai dasar untuk mengajukan Izin Lingkungan.

136
9. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Perseroan adalah sebagai berikut:

137
Keterangan:
VP: Vice President
EVP: Executive Vice President
KUPT: Kantor Urusan Pelaksana Teknis

137
D. SUMBER DAYA MANUSIA

1. Rincian Jumlah Pegawai

Hingga 31 Agustus 2017, Perseroan (Kantor Pusat dan DAOP) memiliki 27.736 karyawan. Berikut
adalah gambaran profil dan komposisi karyawan Perseroan.

Menurut Tingkat Jabatan

(jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Executive Vice President 31 28 29
Vice President/General Manager/Senior Manager 177 160 135
Manager 642 624 590
Junior & Assistant Manager 1.942 1.868 1.738
Senior Supervisor 801 772 685
Supervisor 1.128 1.046 935
Junior Supervisor dan officer 1.027 1.039 1.043
Pelaksana 21.668 19.939 18.751
Kontrak Magang 152 2.131 687
Masa Persiapan Pensiun (MPP) 168 609 768
Jumlah 27.736 28.216 25.361

Menurut Jenjang Pendidikan

(jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
SD 1.053 1.194 1.512
SMP 1.210 1.316 1.536
SMA 22.763 22.993 20.275
D3 677 658 583
S1 1.960 1.978 1.377
S2 73 77 78
Jumlah 27.736 28.216 25.361

Menurut Jenjang Usia

(jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
<30 tahun 13.253 13.682 11.272
31 – 40 tahun 4.949 5.000 5.157
41 – 50 tahun 6.669 6.521 5.736
51 – 56 tahun 2.865 3.013 3.196
Jumlah 27.736 28.216 25.361

Menurut Jenjang Manajemen

(jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Golongan I 736 770 903
Golongan II 20.682 21.019 18.275
Golongan III 6.139 6.231 5.973
Golongan IV 179 196 210
Jumlah 27.736 28.216 25.361

138
Menurut Aktivitas Utama

(jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Direktorat Utama 632 570 389
Direktorat Komersial 1.580 1.561 1.646
Direktorat Operasi 9.378 9.604 9.376
Direktorat Pengelolaan Prasarana 6.078 6.231 5.427
Direktorat Pengelolaan Sarana 5.842 5.946 5.252
Direktorat Keselamatan dan Keamanan 1.556 1.577 956
Direktorat Personalia Umum dan Teknologi Informasi 914 988 999
Direktorat Logistik, Aset Produksi dan
500 488 439
Pengembangan
Direktorat Aset Tanah dan Bangunan 696 609 -
Direktorat Keuangan 560 642 -
Jumlah 27.736 28.216 25.361

Menurut Wilayah Kerja

(jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Kantor Pusat 2.052 2.163 1.785
DAOP I Jakarta 3.372 3.400 3.069
DAOP II Bandung 1.967 1.978 1.821
DAOP III Cirebon 1.453 1.472 1.210
DAOP IV Semarang 1.878 1.897 1.785
DAOP V Purwokerto 1.911 1.912 1.716
DAOP VI Yogyakarta 1.946 1.953 1.785
DAOP VII Madiun 1.397 1.384 1.136
DAOP VIII Surabaya 2.579 2.624 2.489
DAOP IX Jember 1.100 1.117 1.004
DIVRE I Sumatera Utara 1.308 1.336 1.186
SUBDIVRE I.1 Aceh 20 20 12
DIVRE II Sumatera Barat 518 518 431
DIVRE III Palembang 2.350 2.431 -
DIVRE III Sumatera Selatan - - 193
SUBDIVRE III.1 Kertapati - - 2.145
DIVRE IV Tanjung Karang 2.091 2.211 -
SUBDIVRE III.2 Tanjung Karang - - 2.068
Balai Yasa Lahat 369 376 301
Balai Yasa Manggarai 380 387 339
Balai Yasa Surabaya Gubeng 292 292 231
Balai Yasa Tegal 285 289 247
Balai Yasa Yogyakarta 454 456 408
LRT JABODEBEK 14 - -
Jumlah 27.736 28.216 25.361

Menurut Status Tetap dan Kontrak

(jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Tetap (Organik) 27.584 26.085 24.674
Kontrak (Pekerja Kontrak Magang) 152 2.131 687
Jumlah 27.736 28.216 25.361

139
Jumlah Pegawai Entitas Anak

KALOG
(dalam jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Menurut Tingkat Jabatan
Vice President/General Manager/Senior Manager 13 13 13
Manager 21 24 26
Junior & Assistant Manager 28 27 28
Senior Supervisor 13 6 6
Supervisor 16 20 25
Junior Supervisor d an officer 27 20 15
Pelaksana 152 140 125
Kontrak Magang - 2 10
Jumlah 270 252 248
Menurut Jenjang Pendidikan
SMP 3 4 2
SMA 113 101 98
D3 41 42 35
S1 106 97 104
S2 7 8 8
S3 - - 1
Jumlah 270 252 248
Menurut Aktivitas Utama
Direktorat Utama 23 20 14
Direktorat keuangan & HR 51 53 62
Direktorat Operasi & Pemasaran 185 168 159
Direktorat Pengembangan Usaha 11 11 13
Jumlah 270 252 248
Menurut Status Tetap dan Kontrak
Tetap (Organik) 174 153 140
Kontrak (Pekerja Kontrak Magang) - 2 10
PKWT 96 96 97
TNI - 1 1
Jumlah 270 252 248
KAWIS
(dalam jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Menurut Tingkat Jabatan
Executive Vice President 3 - -
Vice President/General Manager/Senior Manager - 2 2
Manager - 2 1
Junior & Assistant Manager - 4 6
Senior Supervisor 3 1 -
Supervisor 5 1 2
Junior Supervisor dan officer 1 6 5
Pelaksana - 3 5
Kontrak Magang 1 - -
Masa Persiapan Pensiun (MPP) 7 - -
Jumlah 20 19 21
Menurut Jenjang Pendidikan
SMA 6 9 8
D3 3 3 4
S1 11 7 9
Jumlah 20 19 21

140
Menurut Aktivitas Utama
Direktorat Utama 7 6 7
Direktorat Operasi & Adm 13 13 14
Jumlah 20 19 21
Menurut Status Tetap dan Kontrak
Tetap (Organik) 20 19 21
Jumlah 20 19 21
KAPM
(dalam jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Menurut Tingkat Golongan
Golongan I - - -
Golongan II 25 26 16
Golongan III 37 33 32
Golongan IV 6 5 5
Non Golongan 14 14 33
Jumlah 82 78 86
Menurut Jenjang Pendidikan
SMA 24 25 20
D3 17 14 14
S1 38 34 48
S2 3 5 4
Jumlah 82 78 86
Menurut Aktivitas Utama
Optimalisasi Aset 46 61 67
Umum 36 17 19
Jumlah 82 78 86
KCJ
(dalam jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Executive Vice President - - -
Vice President/General Manager/Senior Manager 17 18 15
Manager 45 41 39
Junior & Assistant Manager 67 60 60
Senior Supervisor 28 29 31
Supervisor 94 59 59
Junior Supervisor d an officer 256 194 135
Pelaksana 1086 1031 1024
Probation 42 108 75
Masa Persiapan Pensiun (MPP) - 2 5
PKWT 1706 1598 1578
Jumlah 3.341 3.140 3.021
Menurut Jenjang Pendidikan
SD 4 5 8
SMP 17 17 22
SMA 3012 2861 2804
D3 141 122 74
S1 156 125 105
S2 11 10 8
Jumlah 3.341 3.140 3.021
Menurut Aktivitas Utama (disesuaikan dengan
kegiatan bisnis)
Direktorat Utama 197 175 116
Direktorat Keuangan dan Administrasi 51 47 42
Direktorat Teknik 595 574 543
Direktorat Operasi dan Pemasaran 2498 2344 2320
Jumlah 3.341 3.140 3.021

141
Menurut Status Tetap dan Kontrak
Tetap (Organik) 1.591 1.431 1.365
Probation 42 108 75
PKWT 1.706 1.598 1.578
External Employee 2 3 3
Jumlah 3.341 3.140 3.021
RAILINK
(dalam jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Menurut Tingkat Jabatan
Executive Vice President 2 3 3
Vice President/General Manager/Senior Manager 6 5 5
Manager 9 9 8
Junior & Assistant Manager 10 10 8
Senior Supervisor 12 16 12
Supervisor 6 5 4
Junior Supervisor d an officer 15 16 20
Pelaksana 14 18 8
PKWT 21 33 44
Masa Persiapan Pensiun (MPP) - - -
Jumlah 95 115 112
Menurut Jenjang Pendidikan
SMA 27 28 29
D3 20 28 26
S1 47 58 56
S2 1 1 1
Jumlah 95 115 112
Menurut Aktivitas Utama
Direktorat Utama 4 4 4
Direktorat Komersial 43 57 60
Direktorat Operasi, Teknik & IT 30 34 26
Direktorat Administrasi & Keuangan 18 20 22
Jumlah 95 115 112
Menurut Status Tetap dan Kontrak
Tetap (Organik) 95 113 111
Kontrak (Pekerja Kontrak Magang) - 2 1
Jumlah 95 115 112
RMU
(dalam jumlah orang)
Keterangan 31 Agustus 2017 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Menurut Tingkat Jabatan
Vice President/General Manager/Senior Manager 10 9 15
Manager 37 32 40
Junior & Assistant Manager 62 59 55
Senior Supervisor 5 9 7
Supervisor 62 55 80
Junior Supervisor d an officer 38 45 35
Pelaksana 2.795 2.771 2.988
Jumlah 3.009 2.980 3.220
Menurut Jenjang Pendidikan
SD 24 130 -
SMP 51 290 -
SMA 2.678 2.365 3.005
D3 66 50 74
S1 171 120 133
S2 19 25 8
Jumlah 3.009 2.980 3.220

142
Menurut Aktivitas Utama
Direktorat Utama 379 - -
Direktorat Operasi 2.545 2.330 2.960
Direktorat Personalia Umum dan Teknologi Informasi 85 650 260
Jumlah 3.009 2.980 3.220
Menurut Status Tetap dan Kontrak
Perbantuan 37 32 53
Pegawai Tetap 227 238 226
PKWT 2.251 1.590 2342
Outsourcing 494 1120 599
Jumlah 3.009 2.980 3.220

2. Program Pendidikan dan Pelatihan

Untuk pengembangan SDM, pekerja diberikan program pendidikan pelatihan (Diklat) yang disusun
secara berjenjang dan berbasis kompetensi, yaitu mulai dari pengembangan kompetensi dasar
hingga tahap pengembangan professional yang disebut EDP (Executive Development Program)
untuk tingkat General Manager, Vice President dan Executive Vice President. Program EDP yang
berdurasi 6 (enam) bulan melibatkan lembaga pengembangan manajemen eksternal yang kredibel.
Pendidikan dan pelatihan sejak jenjang pertama juga merupakan perangkat untuk melakukan seleksi
bakat. Orang-orang terbaik akan masuk ke dalam talent pool untuk pengembangan kompetensi lebih
lanjut. Program Diklat juga dibagi untuk fungsional dan manajerial sesuai pola karir dari pekerja.

Berikut merupakan tahapan program pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang disusun secara
berjenjang mulai dari pengembangan kompetensi dasar hingga tahap pengembangan profesional.

Program pengembangan pekerja dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Basic Development Program

Program ini bertujuan untuk membentuk kompetensi dasar bagi pekerja baru. Program ini terdiri dari:
a. Pembentukan Pribadi Efektif, untuk membentuk sikap, mental kerja, kedisiplinan, dan siap
melayani bagi pekerja baru.
b. Dasar Perkeretaapian (Elementary Railway Training), untuk memberikan pembekalan dan
pemahaman pengetahuan dasar perkeretaapian kepada pekerja baru.

2. Managerial Development Program

Program ini terbagi menjadi dua, yaitu:


a. Managerial Development Program Umum Program ini bertujuan untuk membentuk dan
meningkatkan kompetensi pekerja dalam jabatan struktural untuk menjalankan fungsinya.
Program ini terdiri dari:
- Managerial Development Program Level 1, untuk pekerja tingkat jabatan Officer, Junior
Supervisor, Supervisor, dan Senior Supervisor;
- Managerial Development Program Level 2, untuk pekerja tingkat jabatan Assistant Manager
dan Junior Manager;
- Managerial Development Program Level 3, untuk pekerja tingkat jabatan Manager dan
Senior Manager;
- Executive Development Program, untuk pekerja tingkat jabatan General Manager, Vice
President, dan Executive Vice President.

b. Managerial Development Program Khusus Program ini bertujuan untuk membentuk dan
meningkatkan kompetensi pekerja dalam menjalankan fungsi sebagai kepada daerah dan/
atau kepala stasiun. Program ini terdiri dari:
- Kepala Stasiun Level 1 bagi kepala stasiun kelas 2 dan 3;
- Kepala Stasiun Level 2 bagi kepala stasiun kelas besar A, B, C, dan kelas 1;
- Kepala Daerah bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah.

143
3. Profesional Development Program

Program ini bertujuan untuk membentuk dan meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan,
dan sikap pekerja sesuai dengan kompetensi teknis yang dipersyaratkan dalam kelompok
pekerjaannya.

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)


Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan SDM merupakan implementasi dari road map
pengembangan SDM dan Keputusan Direksi Nomor KEP.U/KP.110/XII/3/KA- 2012 tentang
Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia melalui Program Pendidikan
dan Pelatihan di Lingkungan Perseroan. Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan (diklat)
dapat diselenggarakan secara internal di unit-unit diklat milik Perusahaan, lembaga pendidikan
formal dan informal eksternal yang berkualitas, program tugas belajar perkeretaapian di luar negeri
serta program benchmarking.

Rincian jenis pelatihan yang dilaksanakan di pusat pendidikan dan pelatihan Perseroan adalah
sebagai berikut:

1. Pusdiklat Ir. H. Juanda


Diadakan berbagai jenis pelatihan seperti Basic Development Program, Management Development
Program Level 1 – 3, Junior Chief Development Program, Executive Development Program, Kursus
Singkat Kepemimpinan Kepala Unit Pelaksana Teknis, Corporate Communication, Manajemen Aset,
Pengadaan Barang dan jasa untuk Non PBJ, Manajemen Risiko, Human Capital Basic, Financial
Basic, Diklat Keselamatan, Quality Assurance for Non-QA, Basic Trauma-Cardiac Life Support
(BTCLS), dan lain sebagainya.

2. Balai Pelatihan Sinyal Telekomunikasi


Diadakan berbagai jenis pelatihan seperti Teknis Dasar Sintelis dan LAA, Pelatihan Tenaga
Perawatan Fasilitas Operasi KA Tingkat Pelaksana, Workshop Pemeriksa Perawatan Sintelis tingkat
Inspector, Catu Daya UPS Persinyalan, Desain dan Pemrograman Persinyalan PLC, Perawatan
Peralatan Axle Counter, Refreshing Lapangan Perawatan Persinyalan SIL, Refreshing Lapangan
Sistem Proteksi Petir, Troubleshooting Radio Locomotive, Sistem Train dispatching dan Teknik
Change Unit Radio Lokomotif, dan lain sebagainya.

3. Balai Pelatihan Operasi dan Pemasaran


Diadakan berbagai jenis pelatihan seperti Pendukung Operasi Prasarana Angkatan, Pengendali
Operasi Prasarana, Basic Housekeeping, Supervisory Housekeeping, Customer Care, Angkutan
Kereta Api, Pengusahaan Aset, Praktik dan Ujian Mendapatkan Tanda Kecakapan 0.50, Penguji
Tanda Kecakapan PPKA (0.50) dan refreshing Petugas Rumah Sinyal.

4. Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian


Diadakan berbagai pelatihan seperti Pelatihan Awak Kereta Api pertama dengan Penggerak Listrik,
Perawatan Sarana Dengan Penggerak Listrik Tingkat Lanjutan, Teknik Jalan Rel Tingkat Pelaksana,
Teknik Jalan Rel dan Jembatan Tingkat Pengawas, Teknik Operator KAPJR Tingkat Lanjutan, Listrik
Aliran Atas Tingkat Lanjutan, Perawatan HSCB, VCB dan Jaringan LAA, dan lain sebagainya.

5. Balai Pelatihan Teknik Traksi


Diadakan berbagai jenis pelatihan seperti Awak Kereta Api Pertama dengan Penggerak Non Listrik,
Perawatan Sarana tanpa Penggerak Tingkat Pelaksana, Perawat Sarana tanpa Penggerak Tingkat
Pelaksana Lanjutan, Perawatan Sarana degna Penggerak Non Listrik Tingkat Pelaksana, Diklat
Masinis Lok Uap, Refresing Simulator CC206, Perawatan KRDE, Manajemen Perawatan Sarana,
dan lain sebagainya.

6. Seminar atau Workshop Eksternal


Penyusunan SOP Keuangan Barang/Jasa Entitas Anak BUMN, Pelatiahn Pendayagunaan dan
Optimalisasi Aset Tetap BUMN, Training Leadership, Pelatihan Intensif ISO 13000 ERM, Simulation
Based Workshop of KRI (Key Risk Indicator), Lead Auditor Training, Project Risk Management,
Perancangan Peraturan Perundang-undangan, dan lain sebagainya.

144
7. Program SNCF di Perancis
Kegiatan pelatihan program SNCF (Société Nationale des Chemins de fer Français) dimaksudkan
untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai pelayanan di stasiun dan jasa transportasi
penumpang, perawatan sarana dan prasarana baik secara teknik maupun organisasi dari pelayanan
Perkeretaapian SNCF. Selama tahun 2016 terdapat 105 peserta yang telah mengikuti kegiatan
pelatihan program SNCF.

8. Program Benchmark Ke China


Program Benchmark ke China dimaksudkan agar pekerja Perusahaan dapat melihat dan merasakan
langsung proses pelayanan yang dilakukan oleh Pengelola Perkeretaapian di CRH (China Railway
High). Perseroan meyakini bahwa dengan keikutsertaan pekerja dan melihat langsung, dapat
menumbuhkan perilaku pelayanan yang berbeda karena pekerja telah memiliki persepsi mengenai
standar pelayanan dengan tolok ukur apa yang telah dilihat dan dirasakan secara langsung pada
saat mengkuti program benchmark ke China. Selama tahun 2016 terdapat 339 peserta yang telah
mengikuti kegiatan pelatihan program benchmark ke China

9. Program JR EAST
Perseroan telah menjalin kerjasama pelatihan dengan East Japan Railway Culture Foundation
(EJRCF) melalui program Fellowship, Short Course, dan program lainnya. Pekerja Perseroan
berkesempatan mengembangkan kemampuan dan pengetahuan khususnya mengenai Transport
Planning and Traffic Control, Rolling Stock Maintenance, Track Maintenance, Civil Engineering,
Signalling and Telecommunication serta Life Style Service Business. Selama tahun 2016 terdapat 1
(satu) peserta yang telah mengikuti kegiatan pelatihan program JR EAST. Sejak tahun 2001 Total KAI
telah memberangkatkan 58 peserta untuk mengikuti berbagai program pelatihan di JR East Jepang.

10. Program Double Degree


Program ini memberi kesempatan kepada pekerja untuk mendukung pekerja yang mempunyai
talenta dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya. Program double degree yang
dilakukan oleh Universitas Pelita Harapan (UPH), Indonesia bekerjasama dengan Peking University
(PKU), China. Hingga tahun 2016 terdapat 5 (lima) pekerja yang telah mengikuti kegiatan pelatihan
program double degree.

11. Program Magister Management


Program ini memberikan kesempatan kepada pekerja untuk mendukung pekerja yang mempunyai
talenta dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya. Program ini juga memberi
kesempatan kepada peserta untuk mengikuti short course business class, di Harvard University,
Amerika Serikat. Hingga saat ini, terdapat 5 peserta yang mengikuti program ini.

12. Program Safety Training di Australia


Untuk melaksanakan komitmen perusahaan dalam menyelenggarakan kegiatan operasional yang
mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama (Zero Accident), telah dilaksanakan kerjasama
penyelenggaraan pelatihan terkait Safety dengan TAFE Queensland SkillTech Australia. Pelatihan
ini memiliki konsentrasi program sebagai berikut: Track and Bridges; Rolling Stock; Signalling/
Telecommunications, Operations (Control Room; Yard and Siding); Rail Safety Investigation Training.
Sampai dengan bulan September 2017 telah dilaksanakan 5 program pelatihan dengan jumlah total
peserta sebanyak 122 orang dari target tahun 2017 sebanyak 200 orang.

3. Sarana Kesejahteraan

Kesejahteraan SDM senantiasa selalu menjadi fokus Perseroan dalam menunjang program
pengembangan pekerja Perusahaan. Salah satu bentuk perhatian Perseroan terhadap kesejahteraan
pekerja adalah pemberian kompensasi berupa penyediaan paket remunerasi yang kompetitif sesuai
peraturan yang berlaku dan harga pasar, yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan, bonus serta
fasilitas lain.

145
Fasilitas pelayanan kesehatan diberikan kepada pekerja termasuk yang telah pensiun melalui klinik
kesehatan Perusahaan yang tersedia di seluruh daerah operasi. Perseroan juga telah bekerja
sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial-Kesehatan (BPJS). Di samping itu, Perseroan
memiliki unit kesehatan yang memberikan fasilitas kesehatan primer bagi karyawan berupa JPK
(Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) yang dapat digunakan di klinik-klinik kesehatan Perseroan.
Tujuan dari pemberian ini adalah untuk mempertahankan keberadaan pekerja dalam jangka panjang
dan tercapainya tujuan Perseroan yang efektif.

4. Serikat Pekerja

Serikat pekerja Kereta Api (SPKA) merupakan oraganisasi yang dibentuk dari, oleh dan untuk
pekerja, di Perusahaan jasa Transportasi Perseroan. SPKA mempunyai tujuan memperjuangkan,
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja
dan keluarganya. Untuk selanjutnya serikat pekerja ini menghasilkan Perjanjian Kerja Bersama
yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja dengan pengusaha yang berisi syarat
kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Perseroan memberikan kebebasan bagi pekerja dalam memenuhi haknya untuk bergabung dalam
organisasi serikat pekerja. Hal ini merefleksikan kepatuhan Perseroan dalam Undang-undang
No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menjamin kebebasan semua pekerja untuk masuk
dalam organisasi pekerja yang dikelola profesional sebagai sarana penghubung antara pekerja
dan Manajemen.

Pekerja Perseroan telah membentuk serikat pekerja yang dinamakan Serikat Pekerja Kereta
Api (SPKA) pada tanggal 14 September 1999 melalui Musyawarah Nasional (Munas) pertama di
Bandung. Keanggotaan SPKA menganut stelsel aktif, demokratis, bebas dan bertanggung jawab.

Keanggotaan Serikat Pekerja adalah Pekerja KAI yang terdiri dari:


1. Pekerja eks PNS;
2. Pekerja eks Perumka;
3. Pekerja Perseroan;
4. Pekerja tetap Perseroan yang diperbantukan pada Entitas Anak.

Hubungan industrial dikelola bersama dalam Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit yang dibentuk
mengacu pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2013-2015 Bab XVI Pasal 65 tentang
Lembaga Kerja Sama Bipartit. Sebagai tindak lanjut dari PKB pasal 65 tersebut, Perseroan melalui
SK Direksi No.Kep.U/ OT.103/11/8/KA-2014 tentang Penunjukkan Lembaga Kerja Sama (LKS)
Bipartit Tim Manajemen dan SPKA Perseroan, telah membentuk susunan anggota tim yang terdiri
dari tim manajemen dan SPKA.

Hubungan industrial semakin membaik, manajemen baik pusat maupun di daerah bersama
melaksanakan bipartit secara rutin minimal satu kali dalam satu bulan. Kebijakan strategis yang
dilakukan perusahaan diinformasikan secara berkesinambungan kepada serikat hubungan spka
dan management berjalan jauh lebih baik ditandai dengan (i) bipartit yg terjadwal rutin setiap hari
kamis Minggu kedua setiap bulannya; (ii) silaturahmi Dewan Perwakilan Pusat dan Daerah SPKA
dengan direksi BUMN yang berjalan lancar dan harmonis; (iii) setiap kegiatan SPKA didukung
penuh oleh management; (iv) kegiatan SPKA yang selaras dengan kegiatan manajemen; kegiatan
dalam artian kampanye yang dilakukan SPKA dilakukan untuk mendukung kampanye manajemen
seperti halnya kampanye keselamatan di pintu perlintasan, keselamatan dan kesehatan kerja di
Dipo, penghentian adanya pelemparan batu, dan sebagainya.

146
E. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DEWAN KOMISARIS,
DAN DIREKSI PERSEROAN, SERTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ENTITAS ANAK

Perseroan, Entitas Anak, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta Dewan Komisaris dan Direksi
Entitas Anak tidak memiliki gugatan atau pun perkara yang sedang berjalan atau telah diputus oleh
Lembaga Peradilan dan/atau Badan Arbitrase atau potensi perkara, baik dalam perkara pidana,
perdata, perpajakan, hubungan industrial tata usaha maupun kepailitan di muka badan peradilan
Indonesia, dan potensi perkara arbitrase, yang memiliki pengaruh secara material (yaitu gugatan
atau nilai tuntutan dengan ambang batas sekurang-kurangnya Rp100.000.000.000,- (seratus miliar
Rupiah) dan/atau signifikan berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan dan Entitas Anak tanggal
4 September 2017, selain perkara-perkara sebagai berikut:

Nilai Tuntutan Perkara


No. Perkara Kedudukan Emiten (dalam Rupiah atau Keterangan
ditentukan lain)
1. Perkara No. 453/Pdt.G/2015/ Tergugat Total tuntutan ganti rugi Rp Pada tanggal 10 Mei 2016, Majelis
PN.Mdn 126.053.630.000,00 Hakim Pengadilan Negeri Medan,
antara lain memutuskan sebagai
berikut:
a. Mengabulkan gugatan Penggugat
untuk sebagian;
b. Menyatakan Perseroan telah
melakukan perbuatan melawan
hukum karena menghalangi
pembangunan yang dilakukan
Penggugat;
c. Menyatakan Penggugat adalah
pihak yang berhak memiliki
prioritas untuk memohonkan Hak
Guna Bangunan;
d. Menyatakan Penggugat berhak
melanjutkan pembangunan.

Perseroan mengajukan Permohonan


Banding pada tanggal 23 Mei 2016
dan mengajukan Memori Banding
pada tanggal 2 Agustus 2016.
Perkara ini sedang diperiksa di
tingkat banding di Pengadilan Tinggi
Medan.

2. Perkara No. 345/PDT.G/ Tergugat Kerugian materiil: Dalam putusannya, Majelis Hakim
2016/PN.BDG Rp433.729.147.057,00 Pengadilan Negeri Bandung
memutuskan untuk menolak Gugatan
Kerugian imateriil: Penggugat untuk seluruhnya,
Rp600.000.000.000,00 Menolak Gugatan Penggugat
Rekonvensi, dan menghukum
Total tuntutan ganti rugi Penggugat untuk membayar biaya
Rp1.033.729.147.057,00 perkara sebesar Rp6.616.000,00.

Penggugat telah mengajukan upaya


hukum banding pada tanggal 7 April
2017.

Pada tanggal 18 Mei 2017,


Penggugat telah mendaftarkan
Memori Banding ke Pengadilan
Negeri Bandung.
Perseroan telah mengajukan Kontra
Memori Banding tertanggal 2 Agustus
2017.

Perkara sedang diperiksa ditingkat


Banding di Pengadilan Tinggi
Bandung.

147
Nilai Tuntutan Perkara
No. Perkara Kedudukan Emiten (dalam Rupiah atau Keterangan
ditentukan lain)
3. Perkara No.355/Pdt.G/2014/ Tergugat Kerugian materiil Majelis Hakim Pengadilan Negeri
PN.JKT.PST Rp140.654.825.000.00 Jakarta Pusat memutus antara lain
sebagai berikut:
Kerugian imateriil - Menyatakan gugatan para
Rp1.000.000.000,00 Penggugat tidak sah dan tidak
memenuhi persyaratan gugatan
Total tuntutan ganti rugi perwakilan (class action);
Rp141.654.825.000,00 - Memerintahkan para pihak
menghentikan perkara ini.

Para Penggugat kemudian


mengajukan Banding ke Pengadilan
Tinggi Jakarta.

Pada tanggal 15 September 2015,


Pengadilan Tinggi Jakarta memutus
melalui Putusan No.388/PDT/2015/
PT.DKI antara lain

- Menerima permohonan banding


Para Pembanding semula Para
Penggugat;
- Menguatkan putusan PN Jakarta
Pusat tanggal 16 Desember 2014
No.355/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Pst

Para Penggugat kemudian


mengajukan Permohonan Kasasi
pada tanggal 23 November 2015 dan
mengajukan Memori Kasasi pada
tanggal 7 Desember 2015.

Perseroan kemudian mengajukan


Kontra Memori Kasasi tanggal 14 Juli
2016.

Perkara ini sedang diperiksa ditingkat


Kasasi di Mahkamah Agung.

4. Perkara No.262/Pdt.G/2015/ Tergugat Kerugian sebesar Pengadilan Negeri Tangerang pada


PN.Tng Rp250.000.000.000,00 tanggal 17 Desember 2015 telah
menjatuhkan putusan antara lain:
Kerugian imateril
Rp500.000.000.000,00 - Menolak eksepsi Tergugat;
- Menolak gugatan Penggugat
Total tuntutan kerugian seluruhnya.
Rp750.000.000.000,00
Lebih lanjut, Pengadilan Tinggi
Banten pada tanggal 30 Juni 2016
mengeluarkan Putusan No.78/
PDT/2016/PT.BTN sebagai berikut:

- Menerima permohonan banding


Penggugat;
- Menguatkan Putusan PN
Tangerang No.262/Pdt.G/2015/
PN.Tng tanggal 17 Desember 2015
yang dimohonkan banding.

Penggugat mengajukan Memori


Kasasi pada tanggal 5 September
2016.

Perseroan mengajukan Kontra


Memori Kasasi pada tanggal 3
Oktober 2016.

Perkara ini sedang diperiksa pada


tingkat Kasasi di Mahkamah Agung.

148
F. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI ENTITAS ANAK

1. Entitas Anak

(ikhtisar keuangan dalam miliar, kontribusi dalam %)


Presentase Tahun Ikhtisar Keuangan Entitas Anak Kontribusi Terhadap Perseroan
Nama Kegiatan Usaha
Kepemilikan Penyertaan Aset Liabilitas Pendapatan Laba Aset Liabilitas Pendapatan Laba
Bidang Layanan
KALOG Distribusi Logistik 99,90% 2009 465 335 332 11 1,71 1,98 4,05 1,25
berbasis Kereta
Bidang Pariwisata
KAWIS 99,90% 2010 49 13 14 0 0,18 0,07 0,17 0,04
Kereta
Bidang Pengelolaan
KAPM Aset/Properti 99,90% 2009 115 153 100 -9 0,42 0,90 1,22 -1,07
Perkeretaapian
Pengusahaan
KCJ Kereta Api 99,78% 2008 1.760 636 1.282 319 6,46 3,76 15,66 36,98
Jabodetabek
Pengusahaan
Railink 60,00% 2006 600 86 38 -3 2,20 0,51 0,47 -0,30
Kereta Api Bandara
Restoran Kereta Api
RMU dan Pengelolaan 95,01% 2003 157 125 215 1 0,58 0,74 2,63 0,07
Lahan Parkir

Berikut adalah keterangan mengenai Entitas Anak Perseroan:

a. KALOG

Pendirian dan Kegiatan Usaha


KALOG adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 10 tanggal 8 September
2009, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana yang telah disahkan
oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-51175.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal
22 Oktober 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0069433.AH.01.09.Tahun
2009 tanggal 22 Oktober 2009 dan telah diumumkan di BNRI No. 74 tanggal 14 September 2010
dan Tambahannya No. 18662/2010 dan perubahan terakhir sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 03 tanggal 26 Juli 2017, dibuat di hadapan Yoshsi,
S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah mendapat persetujuan Menkumham
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0015437.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 28 Juli 2017, dan
telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0092365.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 28 Juli
2017.

Komposisi pemegang saham KALOG adalah Perseroan sebesar 99,9% dan Yayasan Pusaka
sebesar 0,1%.

KALOG dibentuk untuk melayani distribusi logistik berbasis kereta api dengan kemasan bisnis
door to door service untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi pelanggan kereta api yang
didukung dengan angkutan pra dan purna.

Fungsi dan peran KALOG terhadap jasa layanan yang telah disediakan oleh induknya adalah sebagai
pencipta nilai tambah (value-added creator) sepanjang rantai nilai (value chain) layanan distribusi
logistik, termasuk layanan yang telah disediakan oleh KAI, seperti angkutan barang dan gudang.

Fokus dan penguatan peran penting KALOG ini diwujudkan pada tahapan Pre-Service dan Post-
Service dari layanan oleh KAI serta integrated-service berbasis teknologi informasi sepanjang rantai
jasa layanan distribusi logistik.

149
Saat ini layanan logistik terpadu KALOG telah menjangkau Pulau Jawa dan Sumatera. Untuk
memfasilitasi layanan logistik secara terpadu, saat ini PT KALOG telah membangun sejumlah
infrastruktur jasa logistik, antara lain: Terminal Barang di Jakarta, Cikarang, Purwakarta dan
Surabaya, Area Pergudangan Pasar Turi, Stockpile dan Fasilitas Loading/Unloading batubara di
Lahat dan Palembang, serta sejumlah kantor perwakilan KALOG di sejumlah kota seperti Manggarai,
Jakarta Gudang, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya kota, Malang, dan kota lainnya
di pulau Jawa.

KALOG memiliki penyertaan modal pada PT Terminal Batubara International Srengsem (“PT TBIS”)
dengan nilai nominal Rp. 500.000.000 atau setara dengan 20% dari modal disetor PT TBIS.

KALOG beralamat di:


Stasiun Gondangdia Lantai Dasar Jl. KH. Wahid Hasyim No. 11 A,
Kel. Kebon Sirih, Kec. Menteng,
Kota Administrasi Jakarta Pusat (10340)

Pengurus dan Pengawas


Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham KALOG No. 01 tanggal
1 Desember 2015, dibuat di hadapan Yoshsi, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, akta
mana yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Penerimaan
Pemberitahuan Data Perseroan oleh Menkumham No. AHU-AH.01.03-0984647 tanggal 2 Desember
2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3587366.AH.01.11.Tahun 2015
tanggal 2 Desember 2015 dan (iii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 01
tanggal 7 Juni 2017, dibuat di hadapan Yoshsi, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, akta
mana yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Penerimaan
Pemberitahuan Data Perseroan oleh Menkumham No. AHU-AH.01.03-0148777 tanggal 21 Juni 2017
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0080406.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal
21 Juni 2017, susunan Direksi dan Dewan Komisaris KALOG pada tanggal Prospektus adalah
sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Bambang Budianto
Komisaris : Imran Rasyid
Komisaris : A. Herlianto

Direksi
Pelaksana Tugas Direktur Utama : Junaidi Nasution
Direktur : Gigis Saptono
Direktur : Sugeng Priyono

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 71 tanggal 21 November 2014
yang dibuat di hadapan Surjadi Jasin, Notaris di Bandung, akta mana telah diberitahukan kepada
Menkumham sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-08971.40.21.2014 tanggal
28 November 2014 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0124256.40.80.2014
tanggal 28 November 2014, struktur permodalan KALOG dan susunan pemegang saham KALOG
adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp 1.000.000,- per saham


Keterangan Jumlah Saham Jumlah Persentase
Nilai Nominal (Rp) (%)
Modal Dasar 99.100 99.100.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 24.775 24.775.000.000 100%
- Perseroan 24.750 24.750.000.000 99.9%
- Yayasan Pusat Kesejahteraan Karyawan 25 25.000.000 0.1%
Perusahaan Kereta Api
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 24.775 24.775.000.000 100%
Saham Dalam Portepel 74.325 74.325.000.000

150
Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting KALOG yang angka-angkanya
dikutip dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan KALOG untuk periode enam bulan yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan masing-masing diaudit oleh KAP HLB Hadori
Sugiarto Adi & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian dalam laporan keuangan yang
telah ditandatangani oleh Abdul Khoir, CPA tertanggal 7 Agustus 2017.

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2017 2016* 2016 2015
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Usaha 331.809.733.488 304.682.793.299 643.557.066.117 586.428.687.545
Laba Usaha 21.214.100.052 18.450.041.131 52.532.499.544 43.987.269.040
Laba Bersih Tahun Berjalan 10.784.680.881 5.372.337.461 32.514.689.003 23.769.556.373
Laporan Posisi Keuangan 30 Juni 31 Desember
2017 2016 2015
Jumlah Aset Lancar 155.396.482.495 155.396.482.495 159.311.669.003
Jumlah Aset Tidak Lancar 287.469.610.117 287.469.610.117 208.160.781.760
Jumlah Aset 442.866.092.612 442.866.092.612 367.472.450.763
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 160.529.353.274 160.529.353.274 152.387.336.760
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 155.118.518.786 155.118.518.786 114.288.625.333
Jumlah Liabilitas 315.647.872.060 315.647.872.060 266.675.962.093
Jumlah Ekuitas 127.218.220.552 127.218.220.552 100.796.488.670
*)tidak diaudit

Laporan Laba Rugi

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016
Laba bersih periode berjalan meningkat sebesar Rp5.412.343.420 atau setara 100,74% dari sebesar
Rp 5.372.337.461 menjadi sebesar Rp10.784.680.881. Peningkatan ini terjadi seiring dengan
meningkatnya pendapatan usaha sebesar Rp27.126.940.189 terutama dari jasa penghantaran
barang dan bongkar muat.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Laba tahun berjalan meningkat sebesar Rp 8.745.132.630 atau setara 36,79% dari sebesar
Rp23.769.556.373 menjadi sebesar Rp32.514.689.003. Peningkatan ini terjadi seiring dengan
meningkatanya pendapatan usaha sebesar Rp57.128.378.572 terutama karena meningkatnya jasa
angkutan barang peti kemas dan bongkar muat.

Laporan Posisi Keuangan

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016
Jumlah liabilitas meningkat seiring dengan meningkatnya liabilitas jangka panjang sebesar
Rp16.355.753.210 atau setara 10,54%. Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya
pinjaman jangka panjang akibat turunnya bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang
tersebut.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Jumlah aset meningkat sebesar Rp75.393.641.849 atau setara 20,52% seiring dengan meningkatnya
aset tidak lancar sebesar Rp79.308.828.357 atau setara 38,10%. Meningkatnya aset tidak lancar ini
terjadi seiring dengan meningkatnya aset tetap dalam penyelesaian, mesin dan peralatan produksi,
bangunan serta peralatan kantor.

151
Jumlah liabilitas meningkat sebesar Rp48.971.909.968 atau setara 18,36% yang disebabkan karena
meningkatnya liabilitas jangka panjang sebesar Rp40.829.893.453 atau setara 35,73%. Peningkatan
liabilitas jangka panjang ini meningkat seiring dengan adanya tambahan pinjaman kredit investasi.

b. KAWIS

Pendirian dan Kegiatan Usaha


KAWIS didirikan untuk menyediakan jasa dan atau barang yang bermutu tinggi dan berdaya saing
kuat di pasar dalam wilayah Indonesia di bidang pariwisata kereta api dan pariwisata lainnya
yang dianggap baik oleh KAWIS, kegiatan usaha yang mendukung pariwisata kereta api serta
menyediakan jasa media dan periklanan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

KAWIS adalah Entitas Anak Perseroan yang dibentuk berdasarkan Akta Pendirian No. 11 tanggal
8 September 2009, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana
telah diubah dengan Akta Perubahan Perseroan Terbatas No. 72 tanggal 30 Desember 2009,
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menkumham
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-04724.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 28 Januari 2010 yang
telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-0007022.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 28 Januari
2010, dan telah diumumkan dalam BNRI No. 84, Tambahan No. 34052/2010, tanggal 19 Oktober
2010 dengan perubahan terakhir dinyatakan dalam Akta Notaris No. 80 tanggal 27 Oktober 2015
yang dibuat di hadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung dan telah mendapat persetujuan
Menkumham berdasarkan Surat Keputusan AHU-0945189.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal
4 November 2015, dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-3574594.AH.01.11.Tahun
2015 tanggal 4 November 2015. Komposisi pemegang saham perusahaan adalah Perseroan sebesar
99,9% dan Yayasan Pusaka sebesar 0,1%.

KAWIS didirikan untuk menyediakan jasa kepariwisataan berbasis kereta api sebagai penunjang
bisnis angkutan penumpang KAI. Produk jasa yang ditawarkan perusahaan meliputi paket-paket
wisata menggunakan kereta api sebagai transportasi utama didukung dengan angkutan lanjutan,
serta layanan penunjangnya seperti ticketing domestik dan internasional, membuat paket wisata
baik bagi individu maupun kelompok, akomodasi dan pengurusan dokumen perjalanan (paspor,
visa dan asuransi).

KAWIS telah diakui sebagai salah satu pelopor pariwisata berbasis kereta api di Indonesia dan
merupakan organisasi mapan dalam industri pariwisata di Indonesia.

KAWIS beralamat di:


Stasiun Gambir Lt. 1
Jl. Medan Merdeka Timur No. 1
Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir
Jakarta Pusat 10110

Pengurus dan Pengawasan


Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham KAWIS No. 2 tanggal
2 Maret 2015, dibuat di hadapan Agung Sri Wijayanti, S.H., Notaris di Kota Depok dan Risalah
Sirkuler Keputusan Pemegang Saham KAWIS tentang Pemberhentian Direktur Utama KAWIS
No. KL.717/XI/2/KA-2016 tanggal 2 November 2016 dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham No. 1 tanggal 2 Agustus 2017, dibuat di hadapan Agung Sri Wijayanti, S.H., Notaris di Kota

152
Administrasi Jakarta Timur, akta mana yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana
dibuktikan dengan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan oleh Menkumham
No. AHU-AH.01.03-0162746 tertanggal 16 Agustus 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0100982.AH.01.11.Tahun 2017 tertanggal 16 Agustus 2017, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi KAWIS pada tanggal Prospektus adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris
Komisaris : Jantiar Sitorus
Komisaris : Dwi Budi Sutrisno

Direksi
Direktur Utama : Totok Suryono
Direktur : Sunarjo

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta Pendirian No. 11 tanggal 8 September 2009, dibuat di hadapan Fathiah Helmi,
S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan Perseroan Terbatas
No. 72 tanggal 30 Desember 2009, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, akta
mana telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham dalam Surat Keputusan No. AHU-04724.
AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 28 Januari 2010 yang telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-
0007022.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 28 Januari 2010, struktur permodalan KAWIS dan susunan
pemegang saham KAWIS adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham


Keterangan JumlahSaham JumlahNilai Nominal Persentase
(Rp) (%)
Modal Dasar 99.100 99.100.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 24.775 24.775.000.000 100
- Perseroan 24.750 24.750.000.000 99.9
- Yayasan Pusaka 25 25.000.000 0.1
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 24.775 24.775.000.000 100
Saham Dalam Portepel 74.325 74.325.000.000

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting KAWIS yang angka-angkanya
dikutip dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan KAWIS untuk periode enam bulan yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan masing-masing diaudit oleh KAP HLB Hadori
Sugiarto Adi & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian dalam laporan keuangan yang
telah ditandatangani oleh Abdul Khoir, CPA tertanggal 7 Agustus 2017.

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2017 2016* 2016 2015
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Usaha 14.258.341.415 15.179.934.222 38.347.506.405 31.399.751.966
Laba Usaha (89.750.401) 1.529.208.995 4.173.646.357 3.591.385.783
Laba Bersih Tahun Berjalan 314.868.799 1.749.573.894 4.026.578.706 3.470.586.095
30 Juni 31 Desember
Laporan Posisi Keuangan
2017 2016 2015
Jumlah Aset Lancar 42.596.914.646 38.416.168.415 44.654.277.139
Jumlah Aset Tidak Lancar 5.935.359.900 4.625.361.259 4.282.452.092
Jumlah Aset 48.532.274.546 43.041.529.674 48.936.729.231
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 12.332.944.275 6.384.155.325 15.636.475.474
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 280.118.809 248.783.576 383.783.000
Jumlah Liabilitas 12.613.063.084 6.632.938.901 16.020.258.474
Jumlah Ekuitas 35.919.211.461 36.408.590.773 32.916.470.757
*) tidak diaudit

153
Laporan Laba Rugi

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016
Laba periode berjalan turun sebesar Rp1.434.705.095 atau setara 82,00% dari sebesar
Rp 1.749.573.894 menjadi sebesar Rp314.868.799. Penurunan ini terjadi seiring dengan penurunan
pendapatan usaha sebesar Rp921.592.807 atau setara 6,07% di samping terjadi peningkatan pada
beban pokok pendapatan dan beban usaha. Penurunan pendapatan usaha ini disebabkan karena
menurunnya komisi tiket kereta reguler, komisi tiket pesawat dan paket tour.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Laba bersih tahun berjalan meningkat sebesar Rp555.992.611 atau setara 16,02% dari sebesar
Rp 3.470.586.095 menjadi sebesar Rp 4.026.578.706. Peningkatan ini terjadi seiring dengan
meningkatnya pendapatan usaha sebesar Rp6.947.754.439 atau setara 22,13% yang terutama
disebabkan karena meningkatnya pendapatan dari paket tour, kereta wisata, dan Rail Transit Suite
Gambir.

Laporan Posisi Keuangan

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016
Jumlah aset meningkat terutama disebabkan karena meningkatnya aset lancar dan aset tidak lancar.
Peningkatan aset lancar sebesar Rp 4.180.746.231 terjadi seiring dengan meningkatnya piutang
usaha, biaya dibayar dimuka dan uang jaminan. Sedangkan aset tidak lancar meningkat sebesar
Rp1.309.998.641 atau setara 28,32% yang terjadi disebabkan karena meningkatnya aset tetap
berupa bangunan Executive Lounge Anggrek di Stasiun Besar Yogyakarta. Hingga 30 Juni 2017,
pendapatan usaha yang dihasilkan dari adanya executive lounge ini adalah sebesar Rp167.087.465.

Jumlah liabilitas meningkat sebesar Rp5.980.124.184 dari sebesar Rp6.632.938.901 menjadi


sebesar Rp 12.613.063.085. Peningkatan ini terjadi terutama seiring dengan peningkatan liabilitas
jangka pendek sebesar Rp5.948.788.951 atau setara 93,18% yang disebabkan oleh peningkatan
pendapatan diterima dimuka atas sewa kereta wisata sebesar Rp4.908.616.024.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Jumlah liabilitas menurun sebesar Rp9.387.319.573 atau setara 58,60% dari sebesar
Rp 16.020.258.474 menjadi sebesar Rp6.632.938.901. Penurunan ini terjadi sebagai akibat dari
penurunan liabilitas jangka pendek yaitu pendapatan diterima dimuka atas sewa kereta pariwisata
yang turun hingga Rp4.005.178.751. Selain itu, liabilitas jangka panjang juga menurun sebesar
Rp134.999.424 atau setara 35,18% akibat turunnya liabilitas imbalan kerja.

c. PT Kereta Api Properti Manajemen (“KAPM”)

Pendirian dan Kegiatan Usaha


KAPM adalah entitas anak yang dibentuk oleh Perseroan berdasarkan Akta No. 9 tanggal
8 September 2009, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan
oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-51501.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal
26 Oktober 2009 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0069922.AH.01.09.Tahun
2009 tanggal 26 Oktober 2009 (“Akta Pendirian KAPM”). Perubahan terakhir dinyatakan dalam
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham KAPM No. 74 tanggal 21 November 2014, dibuat

154
di hadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung, telah diberitahukan kepada Menkumham
sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
No. AHU-08972.40.21.2014 tanggal 28 November 2014 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan
di bawah No. AHU-0124263.40.80.2014 tanggal 28 November 2014, dengan komposisi pemegang
saham adalah Perseroan sebesar 99,9% dan Yayasan Pusaka sebesar 0,1%.

Perseroan sebagai BUMN operator perkeretaapian di Indonesia memiliki aset properti kurang lebih
174.302.000 m2. Dari jumlah tersebut, sekitar 17.370.000 m2 merupakan aset yang potensial untuk
dikembangkan di bidang usaha properti. Pada akhir tahun 2005 baru kurang lebih 10.555.000 m 2
yang sudah dikelola (sekitar 6,5%). Sedangkan sisanya masih belum termanfaatkan dengan optimal.
Dengan demikian peluang pendapatan Perseroan dari bisnis pengelolaan aset masih sangat tinggi.
Memperhatikan kondisi aset dan peluang tersebut, Perseroan memutuskan untuk mendirikan entitas
anak yang fokus di bidang properti untuk memberikan nilai tambah baik secara finansial maupun
citra perusahaan, yang direalisasikan dalam bentuk pendirian KAPM.

Maksud dan tujuan pendirian KAPM adalah melakukan usaha di bidang pengelolaan asset/properti
perkeretaapian milik Perseroan maupun pihak lainnya dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan
serta memberikan nilai tambah asset/properti tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik dengan
menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas, dengan bidang usaha meliputi:
1. Bidang perencanaan, pengawasan pembangunan properti;
2. Pembangunan, yaitu pemborongan pada umumnya (general contractor), pembangunan
konstruksi gedung, jembatan, ruas milik jalan prasarana kereta api, prasarana telekomunikasi,
perhotelan, rumah sakit, pipa gas bumi, pipa bahan bakar minyak berikut instalasinya;
3. Jasa pengelolaan, jasa pemasaran, perantaraan dan pengembangan properti (tanah dan
bangunan);
4. Bidang perawatan, pemeliharaan dan perbaikan bangunan dalam segala aspek;
5. Jasa konsultasi di bidang properti;
6. Usaha yang menunjang usaha-usaha pokok sebagaimana dimaksud dalam angka 1, 2, 3, 4,
dan 5 di atas;
7. Usaha perdagangan pada umumnya (general trading) yang meliputi bidang perhotelan, wisma,
perkantoran, apartemen, pertokoan, restoran, pusat perbelanjaan terpadu, pasar, prasarana
dan sarana telekomunikasi, gas bumi, bahan bakar minyak termasuk pengisian untuk umum
(SPBU) dan pengadaan barang.

KAPM beralamat di:


Lantai Dasar Stasiun Sawah Besar
Jl. K.H. Samanhudi, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Administrasi Jakarta
Pusat 10710

Pengurus dan Pengawasan


Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham KAPM No. 21 tanggal 28 Desember
2016, dibuat di hadapan Agung Sri Wijayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Timur, yang telah
diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan No. AHU-AH.01.03-0113938 tanggal 29 Desember 2016 serta telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0157591.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 29 Desember 2016, susunan
Dewan Komisaris KAPM pada tanggal Prospektus adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Kusworo
Komisaris : Francis Tantri
Komisaris : Candra Purnama
Komisaris : Albert Simorangkir
Komisaris : Vedi Noviani Suherman

155
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham KAPM No. 02 tanggal 7 Agustus 2017,
dibuat dihadapan Agung Sri Wijayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Timur, yang telah diberitahukan
kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
No. AHU-AH.01.03-0160433 tanggal 9 Agustus 2017 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No. AHU-0097469.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 9 Agustus 2017, susunan Direksi KAPM pada
tanggal Prospektus adalah sebagai berikut:

Direksi
Direktur Utama : Dwiyana Slamet Riyadi
Direktur : Muhammad Widodo
Direktur : Yoseph Ibrahim

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta Pendirian KAPM, struktur permodalan KAPM dan susunan pemegang saham
KAPM adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham


Keterangan JumlahSaham Jumlah Nilai Nominal Persentase
(Rp) (%)
Modal Dasar 99.100 99.100.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 24.775 24.775.000.000 100%
- Perseroan 24.750 24.750.000.000 99,9
- Yayasan Pusaka 25 25.000.000 0,1
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 24.775 24.775.000.000 100%
Saham DalamPortepel 74.325 74.325.000.000

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting KAPM yang angka-angkanya dikutip
dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan KAPM untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan masing-masing diaudit oleh KAP HLB Hadori Sugiarto
Adi & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian dalam laporan keuangan yang telah
ditandatangani oleh Abdul Khoir, CPA tertanggal 7 Agustus 2017.

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2017 2016* 2016 2015
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Usaha 100.149.198.224 88.155.940.857 175.462.201.202 378.095.536.996
Laba Usaha (5.181.138.977) (25.839.243.475) (71.454.013.875) 22.524.810.314
Laba Bersih Tahun Berjalan (9.214.728.527) (31.344.102.299) (83.332.721.873) 2.630.391.663
30 Juni 31 Desember
Laporan Posisi Keuangan
2017 2016 2015
Jumlah Aset Lancar 92.078.997.868 96.775.812.673 191.736.795.406
Jumlah Aset Tidak Lancar 22.603.413.770 21.304.720.351 14.363.789.166
Jumlah Aset 114.682.411.638 118.080.533.024 206.100.584.572
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 151.907.089.558 144.474.449.851 148.982.697.392
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 625.766.077 2.297.893.570 1.473.314.000
Jumlah Liabilitas 152.532.855.635 146.772.343.421 150.456.011.392
Jumlah Ekuitas (37.850.443.997) (28.691.810.397) 55.644.573.180
*) tidak diaudit

156
Laporan Laba Rugi

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016
Rugi periode berjalan menurun sebesar Rp 22.129.373.771 atau setara 70,60% dari rugi sebesar
Rp 31.344.102.299 menjadi sebesar Rp9.214.728.528. Penurunan kerugian ini terjadi seiring dengan
meningkatnya pendapatan usaha sebesar Rp 11.993.257.367 atau setara 13,60% yang terutama
terjadi seiring dengan meningkatnya pendapatan konstruksi serta menurunnya beban langsung.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Laba tahun berjalan menurun hingga Rp85.963.113.536 atau setara 3.268,07% dari laba sebesar
Rp2.630.391.663 menjadi rugi sebesar Rp83.332.721.873. Penurunan ini terjadi seiring dengan
penurunan pendapatan usaha hingga sebesar Rp202.633.335.794 atau sebesar 53,59% yang
terutama disebabkan karena penurunan pendapatan jasa konstruksi, pendapatan perdagangan,
dan pendapatan sewa kios stasiun.

Laporan Posisi Keuangan

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016
Jumlah liabilitas meningkat yang disebabkan karena peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar
Rp 7.432.639.707 atau setara 5,14% dan penurunan liabilitas jangka panjang sebesar
Rp1.672.127.493 atau setara 72,77% yang terjadi akibat penurunan liabilitas imbalan kerja. Jumlah
ekuitas menurun sebesar Rp9.158.633.600 atau setara 31,92%. Penurunan ini terjadi karena
meningkatnya saldo rugi sehubungan dengan masih tercatat negatifnya laba.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Jumlah aset menurun sebesar Rp88.020.051.548 atau setara 42,71% dari sebesar Rp206.100.584.572
menjadi sebesar Rp118.080.533.024 yang disebabkan karena menurunnya aset lancar hingga
sebesar Rp94.960.982.733 atau setara 49,53%. Penurunan aset lancar ini terutama disebabkan
karena menurunnya pendapatan yang masih akan diterima dan belum ditagihkan kepada pihak
berelasi. Di samping itu, aset tetap meningkat sebesar Rp6.940.931.185 atau setara 48,32% yang
disebabkan terutama karena peningkatan investasi kerja sama operasi dalam bentuk penyertaan
Joint Operation antara KAPM dengan PT Pacific Prima Buana Mas untuk pembangunan dan
pengelolaan gedung parker dan komplek pertokoan di Stasiun Jatinegara Jakarta Timur dan
PT Mahakarya Properti untuk pengelolaan aset di Jl. Jendral Sudirman, Purwokerto, Kab. Banyumas
- Jawa Tengah.

Jumlah liabilitas jangka panjang meningkat sebesar Rp824.579.570 atau setara 55,97% dari
sebesar Rp1.473.314.000 menjadi sebesar Rp2.297.893.570 yang terutama disebabkan oleh
meningkatnya liabilitas imbalan kerja. Jumlah ekuitas menurun sebesar Rp84.336.383.577 dari
sebesar Rp55.644.573.180 menjadi sebesar Rp28.691.810.397 yang terutama disebabkan karena
adanya laba yang negatif.

d. KCJ

Pendirian dan Kegiatan Usaha


Tugas pokok KCJ adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api
kommuter dengan menggunakan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang (Serpong) dan Bekasi serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang.

157
KCJ adalah entitas anak yang didirikan berdasarkan Akta No. 457 tanggal 15 September 2008 oleh
Notaris Ilmiawan Dekrit S. S.H., di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menkumham berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-74707.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 16 Oktober 2008, dan telah
didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0097249.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 16 Oktober
2008, sebagaimana telah diumumkan dalam BNRI No. 52 tanggal 30 Juni 2009 dan Tambahan Berita
Negara No. 17112. Perubahan terakhir dinyatakan dalam Akta No. 73 tanggal 21 November 2014,
dibuat di hadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Jakarta, telah diberitahukan kepada Menkumham
sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
No. AHU-08975.40.21.2014 tanggal 28 November 2014, sebagaimana dan telah didaftarkan pada
Daftar Perseroan dibawah No. AHU-0124272.40.80.2014 tanggal 28 November 2014 dan Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-43724.40.22.2014 tanggal
28 November 2014, sebagaimana telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No.AHU-0124272.40.80.2014
tanggal 28 November 2014, sebagaimana telah diumumkan dalam BNRI No. 95 tanggal 27 November
2015 dan Tambahan Berita Negara No. 1190/L.

Komposisi pemegang saham KCJ adalah Perseroan sebesar 99,78% dan Yayasan Pusaka sebesar
0,22%. Pembentukan entitas anak dilatarbelakangi keinginan para pemangku kepentingan untuk
lebih fokus dalam memberikan pelayanan perkeretaapian yang berkualitas dan menjadi bagian dari
solusi permasalahan transportasi perkotaan yang semakin kompleks

Dalam menjalankan usahanya, KCJ telah memiliki izin-izin antara lain sebagai berikut:
1. Izin usaha penyelenggaraan sarana perkeretaapian umum berdasarkan Keputusan Menteri
Perhubungan No. KP.260 Tahun 2010 tanggal 7 Mei 2010; dan
2. Izin operasi sarana perkeretaapian umum perseroan berdasarkan Keputusan Menteri
Perhubungan No. KP.215 Tahun 2015 tanggal 22 April 2015.

Tugas pokok KCJ adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api
kommuter dengan menggunakan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang (Serpong) dan Bekasi serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang.

Maksud dan tujuan perusahaan adalah untuk melakukan usaha di bidang transportasi pada
umumnya, khususnya di bidang perkeretaapian dengan menyediakan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di wilayah Jabodetabek, yang meliputi usaha pengangkutan
orang dan barang dengan kereta api, kegiatan perawatan prasarana perkeretaapian, pengusahaan
usaha penunjang prasarana dan sarana kereta api dan kemanfaatan umum dengan menerapkan
prinsip-prinsip perseroan terbatas.

KCJ beralamat di:


Stasiun Juanda
Jl. IR.H. Juanda I
Kel. Kebon Kelapa, Kec. Gambir
Jakarta Pusat

Pengurus dan Pengawasan


Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham KCJ Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris No. 1 tanggal
1 Desember 2015, dibuat di hadapan Mintarsih Natamihardja, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai
perubahan susunan anggota Dewan Komisaris sebagaimana telah diberitahukan pada Menkumham
sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.
AHU-AH.01.03-0990121 tanggal 16 Desember 2015 dan sebagaimana telah diumumkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-3596494.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang perubahan
Susunan Dewan Komsaris dan (ii) Akta Pernyataan Risalah Sirkuler Keputusan Pemegang Saham
No. 03 tanggal 26 Juli 2017, dibuat di hadapan Djurnawati Zainal Amin, S.H., Notaris di Jakarta,
mengenai perubahan susunan anggota Direksi sebagaimana telah diberitahukan pada Menkumham
yang dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-
AH.01.03-0160742 tanggal 9 Agustus 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-
0097956.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 9 Agustus 2017, tentang perubahan Susunan Direksi, Susunan
Dewan Komisaris dan Direksi KCJ pada tanggal Prospektus adalah sebagai berikut:

158
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Edi Sukmoro
Komisaris : Aberdy Nugrahendra
Komisaris : Sugiadi Waluyo

Direksi
Direktur Utama : M. Nurul Fadhila
Direktur Operasi dan Pemasaran : Subakir
Direktur : Ari Mulyono Madyo Saputro
Pelaksana Tugas Direktur : Fredi Firmansyah

Terhadap kekosongan posisi BOD, terdapat penunjukan Pelaksana Tugas Direktur (PLT) yang
ditunjuk, berdasarkan Keputusan risalah RUPS No. KL.717/VIII/2/KA-2016 tanggal 2 Agustus 2016:

PLT Direktur : Fredi Firmansyah

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No. 7 tanggal 25 Mei
2012, dibuat di hadapan Lilik Kristiwati, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No. 7/2012”) sebagaimana
telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-23332 tanggal 27 Juni 2012 dan
sebagaimana dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan dibawah No. AHU-0058302.AH.01.09.
Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012, struktur permodalan KCJ dan susunan pemegang saham KCJ
adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham


Keterangan JumlahSaham JumlahNilai Nominal Persentase
(Rp) (%)
Modal Dasar 542.000 542.000.000.000 100%
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 230.500 230.500.000.000 100%
- Perseroan 230.000 230.000.000.000 99.78%
- Yayasan Pusaka 500 500.000.000 0.22%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 230.500 230.500.000.000 100%
Saham Dalam Portepel 311.500 311.500.000.000

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting KCJ yang angka-angkanya dikutip
dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan KCJ untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan masing-masing diaudit oleh KAP HLB Hadori Sugiarto
Adi & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian dalam laporan keuangan yang telah
ditandatangani oleh Abdul Khoir, CPA tertanggal 7 Agustus 2017.

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2017 2016* 2016 2015
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Usaha 1.281.574.730.539 948.223.311.032 2.044.957.290.906 1.729.745.790.303
Laba Usaha 420.556.009.052 173.759.177.512 396.222.019.569 330.306.145.266
Laba Bersih Tahun Berjalan 319.002.876.725 125.490.455.003 288.391.807.894 254.122.254.876
30 Juni 31 Desember
Laporan Posisi Keuangan
2017 2016 2015
Jumlah Aset Lancar 1.112.637.228.481 876.987.025.447 981.690.583.844
Jumlah Aset Tidak Lancar 647.515.634.533 607.415.866.699 534.143.945.732
Jumlah Aset 1.760.152.863.014 1.484.402.892.146 1.515.834.529.576
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 474.928.185.894 358.595.915.013 584.584.393.533
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 160.980.882.406 176.447.930.195 145.745.838.240
Jumlah Liabilitas 635.909.068.300 535.043.845.208 730.330.231.773
Jumlah Ekuitas 1.124.243.794.715 949.359.046.938 785.504.297.803
*) tidak diaudit

159
Laporan Laba Rugi

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016
Laba bersih periode berjalan meningkat sebesar Rp193.512.421.721 atau 154,20% dari sebesar
Rp125.490.455.003 menjadi sebesar Rp319.002.876.724 yang terjadi seiring dengan meningkatnya
pendapatan sebesar Rp333.351.419.507 atau setara 35,16% di samping adanya kemampuan untuk
menjaga pertumbuhan beban. Pendapatan ini meningkat sebagai akibat dari meningkatnya volume
angkutan penumpang serta kompensasi Pemerintah (PSO).

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Laba bersih tahun berjalan meningkat sebesar Rp 34.269.553.019 atau setara 13,49% dari sebesar
Rp 254.122.254.876 menjadi sebesar Rp 288.391.807.895 yang terjadi seiring dengan meningkatnya
pendapatan angkutan penumpang atas kenaikan volume penumpang.

Laporan Posisi Keuangan

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016
Jumlah aset meningkat sebesar Rp275.749.970.868 atau setara 18,58% seiring dengan peningkatan
aset lancar sebesar Rp235.650.203.034 atau setara 26,87%. Peningkatan aset lancar terjadi seiring
dengan meningkatnya piutang usaha. ini Jumlah liabilitas meningkat sebesar Rp100.865.223.092
atau setara 18,85% terutama terjadi seiring dengan meningkatnya liabilitas jangka pendek sebesar
Rp116.332.270.881 atau setara 32,44%. Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya utang
usaha kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Jumlah liabilitas turun sebesar Rp195.286.386.565 atau setara 26,74% terutama disebabkan karena
menurunnya liabilitas jangka pendek hingga sebesar Rp225.988.478.520 atau setara 38,66%. Hal
ini terjadi seiring dengan turunnya aktivitas pemeliharaan sarana gerak dan barang yang dibeli
sehingga menyebabkan beban akrual atas jasa pemeliharaan sarana gerak, jasa pemeliharaan
barang yang dibeli dan jasa pemeliharaan barang yang dibeli lainnya turut menurun. Penurunan
liabilitas jangka pendek, dikompensasi dengan kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar 21,07%
atau setara Rp30.702.091.955 berasal dari pencairan pinjaman sindikasi.

e. PT Railink (“Railink”)

Pendirian dan Kegiatan Usaha

Railink didirikan dengan visi untuk menghadirkan semangat baru dalam pelayanan moda transportasi
kereta api di Indonesia. Railink menyediakan layanan baru bagi pengguna jasa transportasi yaitu
Kereta Api Bandara yang mulai beroperasi bersamaan dengan pengoperasian Bandara Internasional
Kuala Namu pada tanggal 25 Juli 2013.

Railink adalah perusahaan yang dibentuk bersama antara Perseroan dengan PT Angkasa Pura II
(Persero) berdasarkan Akta Pendirian No. 34 tanggal 28 September 2006, dibuat di hadapan Silvia
Abbas Sudrajat, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah disahkan oleh Menkumham
berdasarkan Surat Keputusan No. W29-00480 HT.01.01.TH.2006 tanggal 7 Desember 2006,
didaftarkan pada Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat
No. 035/BH.09.05/I/2007 tanggal 8 Januari 2007 dan telah diumumkan dalam BNRI No. 11 tanggal

160
6 Februari, Tambahan No. 1205 dengan perubahan anggaran dasar terakhir dituangkan dalam
Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Railink No. 13 tanggal 6 April 2017,
dibuat di hadapan Hadijah, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No. 13/2017”), yang telah disetujui oleh
Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-0008168.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 7 April
2017 serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0045863.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal
7 April 2017, diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0125122 tanggal 7 April 2017 dan
sebagaimana dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan dibawah No. AHU-0045863.AH.01.11.
Tahun 2017 tanggal 7 April 2017.

Komposisi pemegang saham Railink adalah Perseroan sebesar 60% dan PT Angkasa Pura II
(Persero) sebesar 40%.

Railink didirikan dengan visi untuk menghadirkan semangat baru dalam pelayanan moda transportasi
kereta api di Indonesia. Railink menyediakan layanan baru bagi pengguna jasa transportasi yaitu
Kereta Api Bandara yang mulai beroperasi bersamaan dengan pengoperasian Bandara Internasional
Kuala Namu pada tanggal 25 Juli 2013. Kereta Api Bandara pertama ini melayani penumpang dari
kota Medan menuju Bandara Kuala Namu dan sebaliknya.

Sebagai layanan transportasi khusus yang memiliki fasilitas dan layanan yang dirancang memberikan
kenyamanan dan kemudahan bagi para penumpang angkutan udara, Kereta Api Bandara diharapkan
dapat menjadi standar baru dalam dunia perkeretaapian di Indonesia dan menjadi bagian dari solusi
permasalahan transportasi perkotaan di Indonesia.

Railink beralamat di:


Gedung JRC Lantai 3
Jl. Ir. H. Juanda I B No. 8 – 10, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat

Pengurus dan Pengawasan


Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Railink No. 12 tanggal 6 April 2017,
dibuat di hadapan Hadijah, SH., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan kepada Menkumham
berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0125118 tanggal 7 April 2017
dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0045849.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 7 April
2017, susunan Dewan Komisaris Railink adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Djoko Murjatmodjo
Komisaris : Didiek Hartantyo
Komisaris : Andra Y. Agussalam
Komisaris : Masrono Yugi Hartiman

Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Railink No. 60 tanggal 22 Juni
2017, dibuat di hadapan Hadijah, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan kepada
Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-
AH.01.03-0152659 tanggal 14 Juli 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-
0085935.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 14 Juli 2017 dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham Railink No. 75 tanggal 25 Juli 2017, dibuat di hadapan Hadijah, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0161676 tanggal 11 Agustus 2017 dan telah didaftarkan pada
Daftar Perseroan No. AHU-0099385.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 11 Agustus 2017, susunan Direksi
pada tanggal Prospektus adalah sebagai berikut:

Direksi
Direktur Utama : Heru Kuswanto
Direktur : Porwanto Handry Nugroho

161
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta No. 13/2017, struktur permodalan Railink dan susunan pemegang saham Railink
adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham


Keterangan JumlahSaham JumlahNilai Nominal Persentase
(Rp) (%)
Modal Dasar 561.000 561.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 561.000 561.000.000.000 100%
- Perseroan 336.600 336.600.000.000 60%
- PT Angkasa Pura II (Persero) 224.400 224.400.000.000 40%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 561.000 561.000.000.000 100%
Saham Dalam Portepel 0 0

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Railink yang angka-angkanya
dikutip dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Railink untuk periode enam bulan yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan masing-masing diaudit oleh KAP HLB Hadori
Sugiarto Adi & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian dalam laporan keuangan yang
telah ditandatangani oleh Abdul Khoir, CPA tertanggal 7 Agustus 2017.

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2017 2016* 2016 2015
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Usaha 38.366.934.825 38.010.670.181 76.592.282.915 78.854.118.573
Laba Usaha (4.387.998.854) (5.851.963.634) (17.651.524.563) (6.437.452.545)
Laba Bersih Tahun Berjalan (2.592.923.871) (7.594.841.904) (27.593.210.454) (4.917.411.249)
30 Juni 31 Desember
Laporan Posisi Keuangan
2017 2016 2015
Jumlah Aset Lancar 252.265.363.532 274.129.983.719 143.016.554.721
Jumlah Aset Tidak Lancar 347.515.178.326 347.978.147.945 229.163.066.249
Jumlah Aset 599.780.541.858 622.108.131.664 372.179.620.970
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 59.835.415.980 79.679.766.495 78.381.303.900
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 26.141.356.182 26.064.182.431 61.805.407.000
Jumlah Liabilitas 85.976.772.162 105.743.948.926 140.186.710.900
Jumlah Ekuitas 513.803.769.697 516.364.182.738 231.992.910.070
*) tidak diaudit

Laporan Laba Rugi

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016
Rugi periode berjalan menurun sebesar Rp 5.001.918.034 atau setara 65,86% dari sebesar
Rp7.594.841.904 menjadi sebesar Rp 2.592.923.871. Penurunan rugi ini disebabkan terutama
karena penurunan beban pokok pendapatan terutama penurunan beban sewa dan penggunaan
BBM serta listrik, air dan telepon.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Rugi tahun berjalan meningkat sebesar Rp22.675.799.205 atau setara 461,13% dari sebesar
Rp4.917.411.249 menjadi sebesar Rp27.593.210.454 yang terutama disebabkan karena peningkatan
beban pokok pendapatan yaitu beban sewa atas ruangan dan tanah yang dibayarkan ke PT Angkasa
Pura II (Persero) atas Airport Railway Station Kualanamu.

162
Laporan Posisi Keuangan

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016
Jumlah liabilitas menurun sebesar Rp19.767.176.764 atau setara 18,69% yang disebabkan terutama
karena penurunan liabilitas jangka pendek yaitu sebesar Rp19.844.350.515 atau setara 24,91%.
Penurunan liabilitas jangka pendek ini terjadi seiring dengan penurunan bagian jangka pendek dari
pinjaman jangka pendek.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Jumlah aset meningkat sebesar Rp249.928.510.694 atau setara 67,15% dari sebesar
Rp372.179.620.970 menjadi sebesar Rp 622.108.131.664 sebagai akibat dari meningkatnya aset
lancar dan aset tidak lancar. Peningkatan aset lancar adalah sebesar Rp131.113.428.998 ini
terjadi karena peningkatan deposito dan rekening Koran yang dijaminkan untuk pembukaan LC
terkait pembelian sarana kereta api Bandara Soekarno Hatta. Aset tidak lancar meningkat sebesar
Rp 118.815.081.696 atau setara 51,85% dimana hal ini disebabkan karena peningaktan aset tetap
akibat meningkatnya aset dalam penyelesaian dan sarana gerak.

Jumlah liabilitas menurun sebesar Rp34.442.761.974 atau setara 24,57% yang disebabkan
karena penurunan liabilitas jangka panjang. Jumlah liabilitas jangka panjang menurun sebesar
Rp35.741.224.569 atau setara 57,83% yang disebabkan karena menurunnya pinjaman jangka
panjang yaitu kredit investasi pengangguhan jaminan impor.
Jumlah ekuitas meningkat sebesar Rp284.371.272.668 atau setara 122,58% dari sebesar
Rp 231.992.910.070 menjadi sebesar Rp 516.364.182.738 yang terjadi seiring dengan adanya
penambahan modal dari Perseroan dan PT Angkasa Pura II (Persero).

f. PT Reska Multi Usaha (“RMU”)

Pendirian dan Kegiatan Usaha


RMU adalah perusahaan yang dibentuk bersama antara Perseroan dengan Yayasan Pusaka
berdasarkan Akta Pendirian No. 18 tanggal 2 Juli 2003, yang dibuat di hadapan Darwin Ginting,
S.H., M.H., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia (saat ini dikenal dengan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-21011.
HT.01.01.TH.2003 tanggal 4 September 2003 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai
Undang-undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. 101115509567
di Kantor Pendaftaran Perusahaan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung tanggal
15 September 2003. Komposisi pemegang saham RMU adalah Perseroan sebesar 95,01% dan
Yayasan Pusaka sebesar 4,99%.

Sesuai Pasal 3 ayat (1) Anggaran Dasar RMU, maksud dan tujuan RMU adalah untuk melaksanakan
dan menunjang kebijakan dan program Perseroan selaku perusahaan induk di bidang restoran kereta
api dan usaha pendukung lainnya. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, RMU melaksanakan
kegiatan usaha di bidang perdagangan, pengangkutan darat dan jasa sebagai berikut:

163
1. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, termasuk distributor, agen dan sebagai
perwakilan dari badan-badan perusahaan penyalur bahan bakar SPBU (stasiun pengisian
bahan bakar);
2. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat, termasuk ekspedisi dan pergudangan,
menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi;
3. Menjalankan usaha di bidang jasa, termasuk ekspedisi, pengepakan dan pergudangan, jasa
pengelolaan parkir, jasa penyelenggara acara, jasa rumah makan/restoran dan jasaboga, jasa
rekrutmen dan penyaluran tenaga kerja, jasa kebersihan dan jasa keamanan (securities).

RMU beralamat di:


Lantai Dasar Stasiun Mangga Besar, Jalan Karanganyar No.1,
Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat 10740.

Pengurus dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RMU No. 10
tanggal 4 April 2016, yang dibuat di hadapan Surjadi Jasin, S.H., Notaris di Bandung, yang telah
diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0037682 tanggal 6 April 2016 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0042950.AH.01.11.TAHUN2016 tanggal 6 April 2016 Susunan Dewan Komisaris
RMU pada tanggal Prospektus adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Edward Aritonang
Komisaris : M. Popik Montanasyah

Berdasarkan Risalah Sirkuler Keputusan Pemegang Saham RMU tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pelaksana Tugas Direktur Utama RMU No. KP.303/VI/34/KA-2017 tanggal 13 Juni
2017, susunan Direksi RMU pada tanggal Prospektus adalah sebagai berikut:

Direksi
Plt Direktur Utama : Muhammad Sahli
Direktur : Agus Sobari
Direktur : Handy Purnama

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham No. 75 tanggal 21 November
2014, yang dibuat di hadapan Surjadi Jasin S.H., Notaris di Kota Bandung, akta mana telah
diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan No. AHU-08973.40.21.2014, tanggal 28 November 2014 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0124264.40.80.2014 tanggal 28 November 2014, dan telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95, tanggal 27 November 2015, Tambahan No. 1670/L,
struktur permodalan dan susunan pemegang saham RMU adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000 per saham


Keterangan JumlahSaham JumlahNilai Nominal Persentase
(Rp) (%)
Modal Dasar 10.580 10.580.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 5.249 5.249.000.000 100
- Perseroan 4.987 4.987.000.000 95,01
- Yayasan Pusat Kesejahteraan Karyawan 262 262.000.000 4,99
Perusahaan Kereta Api
Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 5.249 5.249.000.000 100
Saham DalamPortepel 5.331 5.331.000.000

164
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting RMU yang angka-angkanya dikutip
dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan RMU untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan masing-masing diaudit oleh KAP HLB Hadori Sugiarto
Adi & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian dalam laporan keuangan yang telah
ditandatangani oleh Abdul Khoir, CPA tertanggal 7 Agustus 2017.

(dalam Rupiah penuh)


30 Juni 31 Desember
Keterangan
2017 2016* 2016 2015
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Usaha 215.497.315.395 193.573.706.676 387.684.219.253 332.302.368.274
Laba Usaha (10.955.954) 5.790.815.558 12.036.214.360 6.666.962.533
Laba Bersih Tahun Berjalan 563.814.206 (1.003.706.302) (2.003.034.044) 2.846.887.436
30 Juni 31 Desember
Laporan Posisi Keuangan
2017 2016 2015
Jumlah Aset Lancar 91.615.741.172 66.236.109.325 41.165.660.553
Jumlah Aset Tidak Lancar 65.042.640.379 66.766.648.883 91.777.767.837
Jumlah Aset 156.658.381.551 133.002.758.208 132.943.428.390
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 123.269.480.936 100.680.705.251 98.396.304.947
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.962.523.464 1.464.101.771 508.445.000
Jumlah Liabilitas 125.232.004.400 102.144.807.022 98.904.749.947
Jumlah Ekuitas 31.426.377.151 30.857.951.186 34.038.678.443
*) tidak diaudit

Laporan Laba Rugi

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan periode yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016
Laba periode berjalan meningkat sebesar Rp1.567.520.508 dari rugi sebesar Rp1.003.706.302
menjadi laba sebesar Rp563.814.206. Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan pendapatan
sebesar Rp21.923.608.719 atau setara 11,33% dan tidak adanya lagi beban sewa tahun 2014-2015.
Pendapatan ini meningkat terutama disebabkan karena meningkatnya pendapatan dari penjualan
bebas, tuslah penumpang kereta api dan pendukung kenyamanan. Adapun pada 30 Juni 2016,
RMU mencatatkan beban sewa tahun 2014-2015 hingga sebesar Rp6.847.709.878 sehingga pada
periode tersebut RMU mencatatkan rugi.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Laba tahun berjalan mengalami penurunan sebesar Rp4.849.921.480 atau setara 170,36% dari
sebesar Rp2.846.887.436 menjadi rugi sebesar Rp2.003.034.044. Hal ini disebabkan karena
adanya beban sewa (beban sewa atas lahan parkir tahun 2014-2015. Di samping itu, pendapatan
meningkat sebesar Rp 55.381.850.979 atau setara 16,67% yang disebabkan karena meningkatnya
pendapatan non kereta api yaitu parkir.

Laporan Posisi Keuangan

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016
Jumlah aset meningkat sebesar Rp23.655.623.343 atau setara 17,79% yang terutama disebabkan
karena meningkatnya aset lancar hingga sebesar Rp25.379.631.847 atau setara 38,32%.
Peningaktan aset lancar ini disebabkan terutama karena meningkatnya pendapatan yang masih
akan diterima yaitu atas service on train.

165
Jumlah liabilitas meningkat sebesar Rp23.087.197.378 atau setara 22,60% dari sebesar
Rp102.144.807.022 menjadi sebesar Rp125.232.004.400 yang terutama disebabkan karena
meningkatnya liabilitas jangka pendek. Liabilitas jangka pendek ini meningkat sebesar
Rp22.588.775.685 atau setara 22,44% disebabkan terutama meningkatnya beban akrual yaitu
beban sewa parkir serta beban sewa lahan dan bangunan. Selain itu, liabilitas jangka panjang juga
meningkat sebesar Rp498.421.693 atau setara 34,04% yang disebabkan karena meningkatnya
liabilitas imbalan kerja.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Jumlah aset lancar meningkat sebesar Rp25.070.448.772 atau setara 60,90% yang terutama
disebabkan karena meningkatnya kas dan setara kas. Di samping itu, aset tidak lancar turun
sebesar Rp25.011.118.954 atau setara 27,25% yang disebabkan karena penurunan sewa lahan
yang belum dimanfaatkan.

Liabilitas jangka panjang meningkat sebesar Rp955.656.771 atau setara 187,96% yang disebabkan
karena peningkatan liabilitas imbalan kerja.

2. Entitas Asosiasi
Perseroan melakukan investasi di bidang infrastruktur kepada perusahaan di bawah ini:

Presentase
Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Tahun Penyertaan Tahun Penyertaan
Kepemilikan
PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia Bidang transportasi 25% 2015 Operasional
Kereta Api

G. PRODUK DAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN

1. Gambaran Umum Kegiatan Usaha

Perseroan memiliki bisnis utamas sebagai penyedia jasa transportasi transportasi perkeretaapian
utama yang lengkap, mulai dari bidang angkutan penumpang, angkutan barang dan pengusahaan
aset. Perseroan telah menjalankan kegiatan komersialnya sejak tahun berdirinya yaitu pada tahun
1864. Dalam menjalankan usahanya Perseroan memiliki 9 (Sembilan) Daerah Operasi (DAOP), 4
(empat) Divisi Regional (DIVRE), 1 (satu) Sub Divisi Regional (SUBDIVRE) dan 5 (lima) Balai Yasa.

Berikut adalah skema kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang Perseroan.

166
Bidang usaha Perseroan terbagai dalam tiga kategori berbeda yaitu (i) angkutan penumpang, yang
melayani angkutan jarak jauh, jarak menengah, dan jarak dekat, (ii) angkutan barang yang melayani
angkutan peti kemas, batubara, semen, parsel, barang curah dan lain-lain, serta (iii) non angkutan
yang mengelola stasiun, persewaan, iklan dan lain-lain.

a. Angkutan Penumpang
Angkutan penumpang menggunakan kereta api mencakup angkutan rute jarak jauh, jarak menengah,
dan jarak dekat. Untuk jasa angkutan penumpang jarak jauh dibagi menjadi angkutan penumpang
kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Angkutan komuter di wilayah Jabodetabek termasuk jasa
angkutan penumpang Perseroan.

Perseroan mengoperasikan kereta api penumpang, baik Kereta Api Utama (komersial dan non
komersial), maupun KA Lokal di Jawa dan Sumatera, terdiri dari KA Eksekutif, KA Ekonomi AC, KA
Bisnis, KA Ekonomi, KA Campuran, KA Lokal dan KRL

Dalam kereta dioperasikan sebagai angkutan penumpang, terdapat tim pelayanan penumpang yang
terdiri dari Restorasi, Kru kereta api, Manager On Dutty dan On Train Cleaning.

Pada tahun 2016, Perseroan melakukan penambahan dan pengoperasionalan kereta seperti berikut:
a. Kereta ekonomi baru relasi Cirebon-Semarang Tawang (round trip) (4 Nomor KA);
b. Kereta ekonomi baru Purwokerto-Solobalapan (round trip) (4 Nomor KA);
c. Kereta ekonomi baru relasi Semarang Poncol – Surabaya Pasar turi (round trip);
d. Kereta eksekutif baru Ranggajati relasi Cirebon-Jember (round trip);
e. Perpanjangan relasi KA Ciremai semula Cirebon – Semarang menjadi Bandung – Semarang
(round trip);
f. Perpanjangan relasi Ka Mutiara Selatan semula Bandung – Surabaya menjadi Bandung –
Malang (round trip);
g. Kereta Api Perintis dengan relasi sebagai berikut:
• Mojokerto-Tarik-Tulangan-Sidoarjo;
• Purwosari-Sukoharjo-Wonogiri;
• Kertapati-Indralaya;
• Padalarang-Cianjur-Sukabumi;
• Lubuk Alung-Kayutanam;
• Krueng Geukeuh-Bungkah-Krueng Mane.
h. Kereta Api Sembrani, Gajayana, Argo Muria, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Anggrek dan
Bima dioperasionalkan dengan rangkaian baru/replacement;
i. Kereta Argo Pahrayangan, Cirebon Ekspres, Menoreh, Ambarawa Ekspres, Kaligung dan
Sancaka dioperionalkan dengan rangkaian K3 (ekonomi baru).
j. Pengoperasian 1 Rangkaian KRL dengan stamformasi 12

Pentarifan Angkutan Penumpang


Dalam menjalankan bisnis angkutan penumpang yang dioperasikan melalui kereta komuter,
Perseroan memiliki dua kebijakan pentarifan yang ditetapkan oleh Perseroan itu sendiri dan
pentarifan yaitu pentarifan yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam bentuk Public Service Obligation
(PSO) . Selisih antara tarif pemerintah dan tarif yang ditetapkan oleh Perseroan merupakan nilai
PSO yang akan dibayarkan pemerintah. Penyesuaian rata-rata tarif KA komersial dilakukan dengan
mempertimbangkan tingkat elastisitas permintaan dan inflasi.

Pentarifan oleh Perseron ditentukan melalui Biaya operasi ditambah dengan margin 10%. Komponen
yang termasuk dalam perhitungan biaya operasi diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (“PM”)
69 tahun 2014 yang kemudian telah diubah menjadi PM 64 tahun 2016. Penentuan tarif Perseroan
ini dihitung dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Tarif yang ditanda tangani oleh Direktur Utama
untuk selanjutnya diajukan kepada Pemerintahh yaitu Kementerian Perhubungan.

167
Public Service Obligation (PSO) adalah kewajiban Pemerintah untuk memberikan pelayanan
angkutan kereta api kepada masyarakat dengan tarif yang terjangkau. Perseroan sebagai Badan
Usaha Penyelenggara Sarana Perkeretaapian ditugaskan oleh Pemerintah untuk melaksanakan
kewajiban pelayanan publik, dengan menjalankan kereta api sesuai dengan tarif yang ditetapkan
Pemerintah. Pentarifan yang ditetapkan oleh Pemerintah ini tertuang dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 35 tahun 2016 yang telah diubah oleh PM 27 tahun 2017 dan PM 42 tahun 2017.

b. Angkutan Barang
Perseroan juga memiliki bisnis angkutan barang menggunakan kereta api yang mencakup angkutan
peti kemas, batu bara, parsel, barang curah, dan barang jenis lain. Perseroan menyediakan layanan
angkutan barang yang menawarkan banyak sekali kemudahan untuk mengangkut beberapa komoditi,
yaitu:

1. Peti kemas
Paletisasi, insulated and refrigerated containers, standard containers, hard-top containers, open-top
containers, flatracks, platforms (plats), ventilated containers, bulk containers, dan tank containers.

2. Barang Curah Likuid/ Cair


BBM, CPO, semua bahan kimia cair yang tidak korosif, minyak goreng, air mineral dan lain-lain.

3. Barang Curah
Batubara, pasir, semen, gula pasir, pupuk, beras, kricak, aspal, klinker dan lain-lain.

4. Barang Retail
Barang elektronik, hasil produksi pabrik yang sudah terpaket, barang kiriman hantaran, barang
potongan, dan kendaraan bermotor.

5. Barang Packaging
Semen, pupuk, gula pasir, beras, dan paletisasi.

Dalam menjalankan bisnis angkutan barang, Perseroan melakukan hal-hal berikut ini:
a. Modifikasi kontainer menjadi bukaan samping untuk angkutan Batubara menggunakan Gerbong
Datar 54 ton untuk menambah kapasitas angkutan Batubara;
b. Penggunaan gerbong datar 54 Ton di lintas utara Jawa untuk meningkatkan kapasitas angkutan
barang melalui lintas utara Jawa;
c. Penggunaan Jumbo Bag untuk angkutan pasir kuarsa, tepung, pasir dan bijih plastik guna
mempercepat proses loading/unloading pada pengangkutan pasir kuarsa, gypsum, pasir dan
bijih plastik sehingga dapat diangkut menggunakan Gerbong Datar (“GD”);
d. Penggunaan timbangan elektronik untuk memantau berat muatan sesuai dengan kapasitas
daya angkut sarana yang diijinkan sehingga kemanan perjalanan kereta api terjamin;
e. Penambahan berbagai KA angkutan barang baru guna mendukung tercapainya pendapatan
Perseroan;
f. Pembangunan jalur baru/ganda KA guna meningkatkan kapasitas lintas KA;
g. Memaksimalkan KA pada angkutan batu bara dengan mengoptimalkan rangkaian menjadi 60
gerbong; dan
h. Rencana pengaplikasian Sistem Angkutan Barang Kereta Api (Sibarka) yang bertujuan untuk
mempermudah proses administrasi dalam proses pengangkutan barang.

c. Non Angkutan
Usaha Non Angkutan yang dilakukan Perseroan terdiri dari optimalisasi aset, penjualan jasa
pekerjaan teknis, dan penjualan aset yang sudah tidak terpakai. Pengusahaan aset seperti tanah,
bangunan dan aset lainnya dikomersialkan untuk meningkatkan pendapatan Perseroan. Bentuk-
bentuk pengusahaannya seperti untuk tower, stockpile, container yard, pipa, fiber optic, toko, hotel,
kantor, rumah, ruang iklan dan sebagainya.

168
1. Optimalisasi Aset
Optimalisasi aset dilakukan baik pada aset sarana maupun aset tanah, bangunan dinas, dan
rumah perusahaan. Optimalisasi aset sarana yang dilakukan antara lain persewaan space iklan
(body branding pada kereta, gerbong, dan lokomotif; iklan pada cover seat, wall panel, bantal, dan
sebagainya), persewaan kereta wisata, persewaan kereta makan, dan lain-lain.

Sedangkan untuk optimalisasi aset tanah, bangunan dinas, dan rumah perusahaan dilakukan
baik dengan pola kerjasama jangka pendek maupun kerjasama jangka panjang sesuai dengan
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia No. 13 Tahun 2014
tentang Pendayagunaan Aset Tetap BUMN.

2. Penjualan Jasa Teknis


Penjualan jasa pekerjaan teknis yang telah dilakukan antara lain penjualan jasa pekerjaan teknis
atas jasa perawatan sarana dan prasarana milik pihak ketiga di Balai Yasa, Dipo, dan Laboratorium
mektan.

3. Penjualan Aset yang Sudah Tidak Terpakai


Aset tetap yang telah dihentikan operasi penggunaannya seperti gerbong, kereta, lokomotif dan
fasilitas dengan kondisi sudah rusak berat serta barang bekas milik Perseroan yang telah terbit
persetujuan penghapusbukuannya dapat dijadikan sumber pendapatan dengan cara dijual. Oleh
karena itu, salah satu pendapatan non angkutan Perseroan berasal dari penjualan aset yang sudah
tidak terpakai.
Dalam mengelola dan mengembangkan usaha non angkutan, Perseroan melakukan penertiban
aset di ROW (right of way) terutama penyewa utilitas yang tidak berkontrak agar mau berkontrak
dengan biaya pengawasan bukan sewa lahan. Selain itu, Perseroan juga melakukan penataan
stasiun untuk menambah area komersial serta pengembangan sistem informasi pengelolaan aset
dan pengusahaannya.

Dalam rangka peningkatan pelayanan yang terus lebih baik, Perseroan juga melakukan
Pengembangan Aset Properti melalui Kerjasama Pemanfaatan Tanah melalui Mekanisme Kerjasama
Jangka Panjang maupun mekanisme Sewa Jangka Pendek sesuai Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia No. 1 Tahun 2014 tentang Pendayagunaan Aset Tetap
BUMN.

Infrastructure Maintenance Operation


Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, Perseroan juga mendapatkan Infrastructure Maintenance
Operation (IMO) yaitu biaya perawatan dan pengoperasian prasarana barang milik Negara yang
ditanggung oleh Pemerintah. Prasarana perkeretaapian yang dimaksud adalah jalur kereta api,
stasiun kereta api, persinyalan dan listrik aliran atas dan fasilitas operasi kereta api agar kereta
api dapat dioperasikan. Dengan adanya biaya IMO ini diharapkan dapat membantu perawatan dan
pengoperasian prasarana kereta api guna mempertahankan kehandalan dan kelayakan prasarana
perkeretaapian di wilayah Jawa dan Sumatera.

IMO dan PSO merupakan komitmen Pemerintah yang turut berkontribusi pada pendapatan usaha
Perseroan

Perseroan megalami lonjakan permintaan angkutan penumpang menjelang hari raya Lebaran dan
Tahun Baru. Perseroan menambah armada untuk mengantiipasi lonjakan permintaan ini.

2. Pengadaan Kereta dan Gerbong

Sarana perkeretaapian yang digunakan Perseroan dipasok oleh mitra dari dalam negeri seperti PT
Industri Kereta Api (Persero) dan luar negeri seperti Amerika Serikat, China dan Jerman. Perseroan
melakukan proses pengadaan untuk kebutuhan Perseroan akan sarana tersebut untuk memenuhi
spesifikasi produk yang diinginkan oleh Perseroan.

169
Proses pengadaan dilakukan dengan menggunakan prinsip kehati-hatian dengan mengedepankan
pada efisiensi, efektif, kompetitif, transparan, wajar, fairness dan akuntable didukung prosedur
yang jelas, dan jaminan penyelesaian pembayaran pada pemasok. Pengembangan sistem untuk
mempermudah proses pencatatan dan pelaksanaan pengadaan juga dilaksanakan oleh Perseroan,
diantaranya :
1. Pengembangan aplikasi web logistik untuk informasi kelogistikan yang lebih andal;
2. Pengembangan aplikasi SAP BBM VHS dengan web service;
3. Planning, Purchasing and Inventory Management;
4. Implementasi E-Procurement dengan tujuan memudahkan dalam proses pengadaan;
5. Implementasi SAP MMPM untuk pengelolaan seluruh kegiatan logistik mulai dari perencanaan,
persediaan, pergudangan dan pengadaan, termasuk kegiatan perawatan baik sarana maupun
prasarana.

Di samping itu Perseroan juga mengupayakan pengadaan barang persediaan secara lebih tepat
guna dengan restrukturisasi di bidang logistik antara lain :
1. Perencanaan kebutuhan mengarah pada “Just In Time”;
2. Percepatan proses pengadaan, antara lain penyederhanaan mekanisme pengadaan;
3. Melakukan “Repeat Order” untuk barang-barang impor dan Sistem Kontrak Kinerja dan Call of
Order;
4. Percepatan penerimaan barang dengan delivery langsung kepada user;
5. Penyusunan rencana pengadaan barang persediaan dengan memperhatikan :
a. Persediaan di gudang atau unit penyimpanan;
b. Barang dalam perjalanan;
c. Barang dalam proses lelang.
6. Implementasi Material Management dan Plant Maintenance (MMPM), Payroll, Cash Management
berbasis SAP;
7. Pembuatan aplikasi web service sebagai fasilitas pengambilan/penerimaan database Siloka
dari server daerah (Daop/Divre.BY) ke server Kantor Pusat;
8. Pembuatan aplikasi website logistik untuk menyajikan informasi tentang nilai dan kualitas
persediaan barang/pelumas sarana dan prasarana dari database Siloka;
9. Pembuatan aplikasi website untuk mendukung pelaksanaan BBM VHS dalam operasional
permintaan pengisian BBM, realisasi pengisian BBM sampai dengan pelaporan pemakaian
BBM.

3. Sarana, Prasarana dan Fasilitas

Hingga saat prospektus diterbitkan, Perseroan memiliki 559 stasiun yang tersebar di Sumatera
sebanyak 133 stasiun dan di Jawa sebanyak 426 stasiun. Perseroan mengoperasikan hingga 5.346
km rel kereta api, yaitu sepanjang 1.285 km di Sumatera dan sepanjang 4.060 km di Jawa. Dalam
menjalankan usahanya, Perseroan juga memiliki sarana yang siap dioperasikan sebanyak 473 unit
lokomotif, 78 unit Kereta Rel Diesel (“KRD”), 792 unit Kereta Rel Listrik (“KRL”), 1.820 unit kereta
dan 6.973 unit gerbong.

170
(i) Sarana

Lokomotif KRD Kereta

KRL Gerbong

Berdasarkan daftar aset Perseroan per Juni 2016, Perseroan tercatat memiliki sarana dalam bentuk
(i) Lokomotif, (ii) Kereta, (iii) KRL, (iv) KRD, dan (v) Gerbong. Sarana yang dimiliki Perseroan
diperoleh dari: (i) Negara berdasarkan PP 57/1990, PP 56/2000, PP 76/2012 dan PP 52/2016
(sebagaimana didefinisikan di bawah ini) ataupun, (ii) dibiayai sendiri oleh Perseroan melalui Kredit
Investasi melalui lembaga pembiayaan. Adapun Sarana yang diperoleh berdasarkan Kredit Investasi,
antara lain (i) 1200 unit gerbong, (ii) 600 unit Gerbong KKBW, (iii) 600 unit Gerbong PPCW, (iv)
1.213 unit Gerbong PPCW KI 3, dan (vi) 50 unit Lokomotif.

(ii) Prasarana

DDalam menjalankan usahanya, Perseroan menggunakan Prasarana untuk menunjang kegiatan


operasional sehari-hari baik yang diperoleh berdasarkan penyertaan modal Negara ke dalam modal
saham Perseroan maupun diperoleh oleh Perseroan sendiri.

Adapun Prasarana yang saat ini dianggap sebagai harta kekayaan Perseroan diperoleh sebagai
penyertaan modal oleh Negara berdasarkan peraturan berikut ini:

- Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1990 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Jawatan
(Perjan) Kereta Api Menjadi Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api (“PP 57/1990”);
- Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2000 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api
Indonesia (“PP 56/2000”);
- Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api
Indonesia (“PP 76/2012”); dan
- Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2016 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api
Indonesia (“PP 52/2016”).

Secara umum, berdasarkan Laporan Perkembangan Sertifikat Tanah Di Jawa dan Di Sumatera per
Maret 2017, Perseroan tercatat memiliki total Sertifikat Tanah sebanyak 3.549 dengan total luas
tanah 122.441.392 m2.

171
(iii) Fasilitas

Berdasarkan daftar aset Perseroan per Juni 2016, Perseroan tercatat memiliki barang-barang
inventaris (peralatan kantor termasuk meja, kursi, dan komputer), Mesin dan Peralatan Kerja (Mesin-
mesin gergaji, genset, mesin fotocopy, dll), Instalasi bergerak (forklift, dll), dan 551 kendaraan
bermotor.

Standar pelayanan minimum sarana dan prasarana perkeretaapian terkait mengacu pada Peraturan
Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2015 yaitu:
berikut:

1. Pemenuhan Fasilitas di Perjalanan Kereta Api


a. Keselamatan
a. Informasi dan fasilitas keselamatan, yaitu 1 APAR per kereta dengan ukuran minimal
3 kg, rem darurat, alat pemecah kaca yang mudah terlihat dan dijangkau, petunjuk
jalur evakuasi.
b. Informasi dan fasilitas kesehatan, yaitu perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama
ada Kecelakaan) dengan penempatan untuk KA Antar Kota yaitu mudah terlihat
dan terjangkau, serta 1 set ditempatkan di setiap kereta (kereta makan dan petugas
pengamanan/kondektur, sedangkan untuk KA Perkotaan dibawa oleh petugas
pengamanan/pengawalan dan di masing-masing kabin masinis.
b. Keamanan
a. Fasilitas pendukung, yaitu minimal 1 (satu) CCTV dalam1 (satu) rangkaian kereta.
b. Petugas keamanan, yaitu minimal 2 (dua) orang petugas dalam 1 (satu) rangkaian
kereta.
c. Informasi gangguan keamanan, minimal 2 (dua) stiker yang mudah terlihat dan jelas
terbaca.
d. Lampu penerangan, dengan intensitas cahaya 200-300lux pukul 17.00-22.00 dan 60
– 100 lux pukul 22.00-04.00.
c. Kehandalan/keteraturan, dengan tolerasi keterlambatan 10% dari total waktu perjalanan
yang dijadwalkan untuk KA Antar Kota dan 20% untuk KA Perkotaan.
d. Kenyamanan
a. Tempat duduk dengan konstruksi tetap yang mempunyai sandaran
b. Toilet dilengkapi air sesuai kebutuhan
c. Lampu penerangan
d. Fasilitas pengatur sirkulasi udara
e. Restorasi
f. Fasilitas pegangan penumpang berdiri
g. Rak bagasi
e. Kemudahan
a. Informasi stasiun yang akan disinggahi/dilewati secara berurutan
b. Informasi gangguan perjalanan kereta api
c. Nama/relasi kereta api dan nomor urut kereta
f. Kesetaraan
Fasilitas bagi penumpang difable
2. Pemenuhan Fasilitas di Stasiun
1. Keselamatan
a. Informasi dan fasilitas keselamatan, antara lain Alat pemadan lebakaran, petunjuk
kalur dan prosedur evakuasi, titik kumpul evakuasi, nomor-nomor telepon darurat
b. Infromasi dan fasilitas kesehatan, berupa perlengkapan P3K, kursi roda, tandu
c. Lampu penerangan
2. Keamanan
a. Fasilitas keamanan, yaitu dengan tersedianya CCTV
b. Petugas keamanan, yaitu petugas berseragam dan mudah terlihat
c. Informasi gangguan keamanan, yaitu tersedia stiker yang mudah terlihat dan jelas
terbaca
d. Lampu penerangan

172
3. Kehandalan/keteraturan
Layanan penjualan tiket dengan waktu pelayanan maksimum 180 detik per nama penumpang
dan tersedia informasi ada/tidaknya tempat duduk.
4. Kenyamanan
a. Ruang tunggu
b. Ruang boarding
c. Toilet
d. Musholla
e. Lampu penerangan
f. Fasilitas pengatur sirkulasi udara di ruang tunggu tertutup
5. Kemudahan
a. Informasi pelayanan
b. Informasi ganguan perjalanan kereta api
c. Informasi angkutan lanjutan
d. Fasilitas layanan penumpang
e. Fasilitas kemudahan naik/turun penumpang
f. Tempat parkir
6. Kesetaraan
a. Fasilitas pagi penumpang difable
b. Ruang ibu menyusui

4. Kapasitas Kereta dan Gerbong

Berikut dalah kapasitas jenis-jenis kereta yang digunakan untuk angkutan penumpang dan gerbong
yang digunakan untuk angkutan barang Perseroan:

Kereta:
K1 (Kereta Penumpang Eksekutif) Kapasitas 50 Penumpang
K2 (Kereta Penumpang Bisnis) Kapasitas 64 Penumpang
K3 (Kereta Penumpang Ekonomi) Kapasitas 80-106 Penumpang
K1 Wisata (Kereta Wisata) Kapasitas 19-28 Penumpang
Kereta Rel Listrik Kapasitas 153 Penumpang
KP2, KP3 (Kereta Penumpang dan Pembangkit) Kapasitas 56-88 Penumpang
M1,KM1,KM2 (Kereta Makan) Kapasitas -
MP1,MP2,MP3,KMP2,KMP3 (Kereta Makan dan Pembangkit) Kapasitas -
B (Kereta Bagasi) Kapasitas 37-40 Ton
P (Kereta Pembangkit) Kapasitas -
BP (Kereta Bagasi dan Pembangkit) Kapasitas 37-40 Ton

Gerbong:
Gerbong GD (PPCW, PPW) 30 Ton Kapasitas 30 Ton
Gerbong GD (PPCW) 40 Ton Kapasitas 40 Ton
Gerbong GD (PPCW) 42 Ton Kapasitas 42 Ton
Gerbong GD (PKPKW) 45 Ton Kapasitas 45 Ton
Gerbong GD (PPCW) 50 Ton Kapasitas 50 Ton
Gerbong GD (PPCW) 54 Ton Kapasitas 54 Ton
Gerbong GT (GGW) 30 Ton Kapasitas 30 Ton
Gerbong GT (TTW) 30 Ton Kapasitas 30 Ton
Gerbong GK (KKW) 30 Ton Kapasitas 30 Ton
Gerbong GK (KKW) 40 Ton Kapasitas 40 Ton
Gerbong GB (KKBW) 30 Ton Kapasitas 30 Ton
Gerbong GB (KKBW) 45 Ton Kapasitas 45 Ton
Gerbong GB (KKBW) 50 Ton Kapasitas 50 Ton
Gerbong GB (ZZOW) 50 Ton Kapasitas 50 Ton

173
5. Masa Berlaku Izin Usaha dan Hak atas Kekayaan Intelektual

Untuk dapat menjalankan kegiatan usaha di atas khususnya di bidang jasa perkeretaapian, Perseroan
telah memiliki izin-izin material sebagai berikut, antara lain:

1. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 217 Tahun 2010 Tentang Izin Usaha Penyelenggaraan
Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditetapkan pada tanggal
22 April 2010 dan berlaku selama Perseroan masih menjalankan usahanya;

2. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 431 Tahun 2017 Tentang Izin Operasi Sarana
Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditetapkan pada tanggal 21 April
2017 dan berlaku selama 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya dan dapat diperpanjang setiap
kali paling lama 5 (lima) tahun;

3. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 219 Tahun 2010 Tentang Pelaksana Penyelenggaraan
Prasarana Perkeretaapian Umum Yang Ada Saat Ini oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero)
ditetapkan pada tanggal 23 April 2010 dan berlaku selama belum ada dan/atau terbentuknya
badan usaha yang penyelenggara prasarana perkeretaapian umum dan setiap tahun dilakukan
evaluasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian;

4. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 220 Tahun 2010 Tentang Izin Usaha Penyelenggaraan
Prasarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditetapkan pada tanggal
23 April 2010 dan berlaku selama Perseroan masih menjalankan usahanya;

5. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 221 Tahun 2010 Tentang Izin Operasi Prasarana
Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditetapkan pada tanggal 23 April 2010
dan berlaku sesuai dengan batas waktu pemberian penugasan pelaksanaan penyelenggaraan
prasarana perkeretaapian umum yang ada saat ini dan setiap tahun dilakukan evaluasi oleh
Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

6. Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 123 Tahun 2013 Tentang Izin Pembangunan Prasarana
Perkeretaapian Umum kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Jalur Kereta Api Umum
dari Stasiun Araskabu ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Provinsi Sumatera Utara
ditetapkan pada tanggal 8 Februari 2013;

7. Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian No. HK.601/SK.89/DJKA/3/14 tentang Pemberian


Izin Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum untuk Trase Jalur Kereta Api dari Stasiun
Batu Ceper ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero)
ditetapkan pada tanggal 14 Maret 2014 dan berlaku selama 5 (lima) tahun sejak penetapannya,
dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sekali;

8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP.900 Tahun 2016 tentang Penugasan Kepada
PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melaksanakan Perawatan dan Pengoperasian
Prasarana Perkeretaapian Milik Negara Tahun Anggaran 2017 ditetapkan pada tanggal
30 Desember 2016 dan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal
31 Desember 2017;

9. Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor: 22/KPTS/DISPERTAMBEN/2013 tentang


Perpanjangan Pertama Izin Usaha Jasa Pertambangan Kepada PT Kereta Api Indonesia
(Persero) ditetapkan pada tanggal 2 Desember 2013 dan berlaku selama 4 (empat) tahun;

10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP. 754 Tahun 2013 tentang Izin Operasi Prasarana
Perkeretaapian Umum kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Jalur Kereta Api Umum
dari Stasiun Araskabu menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu di Provinsi Sumatera
Utara ditetapkan pada tanggal 23 Juli 2013 dan mulai berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal
penetapannya.

174
Lebih lanjut, Perseroan telah memiliki/menguasai 4 (empat) Hak atas Kekayaan Intelektual yang
dimiliki sendiri oleh Perseroan dengan perincian sebagai berikut:

1. 1 (satu) Seni Logo dengan judul KERETA API yang berlaku selama 50 tahun sejak tanggal
4 Januari 2012;
2. 1 (satu) Lagu dengan judul “KERETA KITA” yang berlaku selama 50 tahun sejak tanggal
4 Januari 2012;
3. 1 (satu) Seni Logo dengan judul “PT KERETA API INDONESIA (Persero) yang berlaku selama
50 tahun sejak tanggal 26 April 2012; dan
4. 1 (satu) Paten (Invensi) dengan judul “Sistem Pencegahan Pelanggaran Sinyal Kereta Api”yang
berlaku selama 20 tahun sejak tanggal 18 Agustus 2011.

6. Proyek-Proyek

Berikut ini adalah proyek-proyek Perseroan yang sedang dan akan berjalan.

Proyek Firm/On Going Proyek Committed Proyek Pipeline


• Pengembangan Angkutan • KA Trans Sumatera • Stasiun Kota Bandung
Penumpang Jarak Jauh dan • LRT Sumatera Selatan • KA Bandara Internasional
Menengah • LRT Jabodebek Adisumarmo
• Commuter Train • LRT Palembang • KA Trans Sulawesi
Jabodetabek • KA Bandara Internasional • KA Trans Kalimantan
• KA Pelabuhan Tanjung Priok Minangkabau • KA Ekspress Basoetta
(JICT dan Dermaga 208) • High Speed Train Jakarta • Angkutan Bandara Kulon
• Pengembangan Angkutan Bandung Progo
KA Barang • Tram Kota Surabaya (Utara-
• Angkutan Bandara Selatan)
Soekarno Hatta • Pengembangan stasiun
Tugu

a. Proyek On Going

Angkutan Penumpang Jarak Jauh dan Menengah

Merupakan proyek peremajaan sarana-sarana yang sudah


tidak layak dengan umur teknis lebih dari 30 tahun. Armada
sarana yang ada saat ini kurang memadai untuk mengimbangi
kenaikan volume penumpang yang terus meningkat. Proyek
ini dilakukan dengan mengoptimalkan daya angkut seiring
dengan pertumbuhan volume penumpang. Dengan sarana
yang memadai, diharapkan Perseroan akan mampu
mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar
angkutan penumpang. Terdapat rencana pengadaan sarana
untuk kereta eksekutif (K1), kereta ekonomi (K3), kereta
makan (M) dan kereta pembangkit (P).

175
Commuter Train Jabodetabek
(PP83 Tahun 2011)

Perseroan dipercaya Pemerintah atas penyelenggaraan


sarana dan prasarana atas jalur Jabodetabek sesuai
Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2011. Volume penumpang
KCJ pada kisaran 801 ribu penumpang per hari di tahun 2017
diperkirakan dapat bertumbuh menjadi 1,2 juta penumpang
per hari di tahun 2019 sampai 1,4 juta penumpang di tahun
2021. Oleh karena itu, Perseroan melakukan pengembangan
angkutan penumpang Commuter Train Jabodetabek dengan
melakukan investasi prasarana seperti pembuatan jembatan
penyeberangan orang (passengers crossing), underpass,
perpanjangan peron, park and ride, serta lainnya untuk
aspek keselamatan dan pelayanan kepada penumpang
mulai dilaksanakan pada tahun 2015-2018. Mulai tahun
2017-2019 dilakukan juga investasi pembangunan Dipo
dan Balai Yasa untuk KRL. Investasi fasilitas dilakukan baik
untuk fasilitas perawatan sarana, keselamatan, pelayanan,
keamanan, komersial, IT, dan lannya untuk umum dan
administrasi. Rencana proses pengadaan sarana sebanyak
846 unit KRL pada tahun 2016-2021. Sebanyak 564 unit
KRL baru direncanakan mulai dilakukan pengadaannya
pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2021.

KA Angkutan Barang

Dalam meningkatkan kinerja komersial dan pemasaran


angkutan barang, strategi utama perusahaan adalah
meningkatkan porsi pendapatan secara agresif dari
angkutan barang di Jawa dan Sumatera dengan konsep total
Logistic Solution. Perseroan memiliki beberapa program
untuk masing-masing bidang pengelolaan pra sarana dan
sarana, operasi, pemasaran dan penjualan serta layanan
pelanggan.

Program pengelolaan sarana antara lain: (i) mengembangkan


akses langsung ke pelabuhan; (ii) mengembangkan stasiun
loading dan unloading tambahan (iii) mengoptimalkan
double track di bagian selatan Jawa, (iv) membangun
Jakarta Outring Track; (v) eskpansi Trans – Sumatera (vi)
meningkatkan kapasitas lintas di Sumatera Selatan (vii)
mereaktivasi jalur mati yang memiliki potensi

176
Program pengelolaan sarana antara lain: (i) optimalisasi
sarana (lokomotif dan gerbong) yang ada dengan waktu
perjalanan KA yang optimal; (ii) inovasi sarana sesuai
dengan kebutuhan pasar dan perkembangan zaman; (iii)
perencanaan kebutuhan sarana sesuai dengan kebutuhan
di masa mendatang.

Program operasi antara lain (i) pengendalian operasi KA


mulai dari waktu tunggu terminal, waktu perjalanan isi dan
waktu perjalanan kosong; (ii) rencana kapasitas lintas dan
pola operasi KA dapat sinkron dengan program angkutan
masa mendatang; (iii) kebutuhan infrastruktur pendukung
angkutan.

Program pemasaran dan penjualan antara lain: (i)


pengelolaan tarif; (ii) pengelolaan kontrak/kerjasama dan
retensi royalti; (iii) pemasaran angkutan barang (partai
maupun retail).

Program layanan dan angkutan antara lain melakukan


pemeliharaan kerjasama dan penanganan keluhan customer
angkutan barang.

KA Bandara Soekarno Hatta

Perseroan dipercaya oleh Pemerintah untuk melaksanakan


program kegiatan angkutan penumpang Bandara Soekarno
Hatta berdasarkan Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2011.

Kegiatan operasional direncanakan akan dimulai pada awal


tahun 2018. Proyek ini memerlukan pembangunan jalan rel
sepanjang 12,3 kilometer (Stasiun Batu Ceper – Basoetta).
Selain itu, untuk meningkatkan prasarana, prasarana
pendukung serta fasilitas lainnya dibutuhkan sintelis,
telekomunikasi dan Listrik Aliran Atas (“LAA”), pemagaran
track serta revitalisasi stasiun. Perseroan juga membangun
fasilitas City Air Terminal (CAT) di Stasiun Sudirman dan
mengadakan 10 (sepuluh) trainset yang masing-masing
trainset terdiri dari 6 unit oleh Railink.

177
b. Proyek Committed

Light Rail Transit Palembang


(PP 116-2015/PP 55-2016)

Perseroan dipercaya Pemerintah untuk pengadaan sarana


berdasarkan Peraturan Presiden No. 116 Tahun 2015 dan
No. 55 Tahun 2016. Adapun penugasan pembangunan
prasarana dipercaya kepada PT Waskita Karya (Persero)
Tbk berdasarkan peraturan tersebut.

LRT Sumatera Selatan akan menghubungkan Bandara


Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) dan Ogan Permata
Indah (OPI) Mall. Sebanyak 13 stasiun telah diusulkan
dengan total panjang rute sepanjang ±23,4 km dari barat
laut ke tenggara Palembang.

Terdapat 8 train set dengan masing-masing terdiri dari 3


kereta dengan kapasitas train set (crush capacity sebanyak
8 (delapan) penumpang/m 2) adalah (i) 736 penumpang
(formasi 3 gerbong); 478 penumpang (formasi 2 gerbong)
dan 239 penumpang (formasi 1 gerbong).

Light Rail Transit Jabodebek


(PP 98-2015/ PP 65-2016/ PP 49-2017)

Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 tahun


2017 tentang perubahan kedua dari Perpres Nomor 98
tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta
Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi di wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Dan Bekasi. Pada tahun 2017,
Pemerintah telah menugaskan Perseroan untuk menjadi
penyelenggara pengoperasian prasarana, perawatan
prasarana, dan pengusahaan prasarana termasuk
pendanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/
Light Rail Transit terintegrasi yang dibangun oleh kontraktor
yaitu PT Adhi Karya (Persero), Tbk.

Pembangunan LRT ini terbagi menjadi 2 tahap yaitu Tahap


I (i) Cawang-Cibubur; (ii) Cawang-Kuningan-Dukuh Atas;
(iii) Cawang-Bekasi Timur serta Tahap II (i) Dukuh Atas –
Palmerah- Senayan; (ii) Cibubur-Bogor; dan (iii) Palmerah-
Grogol. Mengingat nominal proyek yang sangat besar, maka
dalam pelaksanaan penugasan atas proyek ini, Perseroan
akan mendapatkan beberapa fasilitas diantaranya, (i)
Penyertaan Modal Negara; (ii) Jaminan Pemerintah; (iii)
Konsesi; (iv) Bantuan/Subsidi/Kompensasi dan (v) Insentif
Fiskal. Pembangunan Proyek LRT Jabodebek saat ini
tengah berlangsung yang direncanakan mulai beroperasi
pada Juli 2019.

178
High Speed Train Jakarta Bandung

Proyek ini memiliki panjang jalur 142,3 km. Dengan


adanya High Speed Train, waktu tempuh Jakarta (Halim) –
Bandung (Tegal Luar) diperkirakan hanya dalam 40 menit.
Dalam hal ini Perseroan termasuk dalam Konsorsium
BUMN bersama dengan 3 (tiga) BUMN lainnya yaitu
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara
VIII (Persero), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang
telah membentuk sebuah perusahaan patungan dengan
nama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (“PSBI”) dengan
masing-masing persentase penyertaaan modal sebesar
25% oleh Perseroan, 38% oleh PT Wijaya Karya (Persero),
25% merupakan porsi PT Perkebunan Nusantara VIII
(Persero), dan 12% merupakan porsi PT Jasa Marga untuk
melaksanakan Proyek High Speed Train Jakarta Bandung.

KA Bandara Internasional Minangkabau

Pada tahun 2016, diadakan kontrak antara Perseroan


dengan PT INKA (Persero) untuk pengadaan Kereta Rel
Diesel Elektrik (KRDE) sebanyak 3 (tiga) trainset di mana
masing-masing terdiri dari 4 (empat) cars untuk jalur KA
Bandara Internasional Divre II Sumatera Barat. Rencana
pelaksanaan kontrak/pengadaan sarana sebanyak 3 (tiga)
trainset dilakukan tahun 2018 dengan target kedatangan
kereta tersebut pada tahun 2019 mendatang. Panjang
lintasan diperkirakan 4 km dengan lintasan Stasiun Duku
– Bandara Internasional Minangkabau.

KA Trans Sumatera
Dalam rencana pengembangan angkutan penumpang
dan barang di wilayah Sumatera, Pemerintah melakukan
program pembangunan prasarana jalur KA terbagi menjadi
5 segmen: (i) Bakauheni – Tarahan sepanjang 70 km;
(ii) Palembang – Jambi sepanjang 216 km; (iii) Jambi –
Pekanbaru sepanjang 366 km; (iv) Pekanbaru – Dumai
sepanjang 145 km (v) Dumai – Rantau prapat sepanjang
196 km. Selain itu, akan dilakukan pembangunan akses
ke pelabuhan dan pembangunan fasilitas pendukung
(depo dan perkantoran). Pada proyek Trans Sumatera ini
Perseroan bertindak sebagai penyelenggara sarana dan
pengoperasiannya tergantung pada kesiapan prasarana
yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

179
c. Proyek Pipeline

Stasiun Kota Bandung

Untuk memfasilitasi perkembangan jumlah populasi,


Perseroan melakukan peremajaan Stasiun Kota Bandung
seperti membuat area tunggu dan transit, meyediakan
area penyebrangan yang aman, membuat 4 peron dan 3
doubletrack, meningkatkan kenyamanan bagi penumpang,
menjaga konsistensi ketinggian peron, dan lain sebagainya.

KA Bandara Adisumarmo

Panjang total rencana Jalur KA antara stasiun Solobalapan


– Banara Adi Soemarmo adalah 13,5 km dan dibagi menjadi
2 segemen yaitu: (i) menggunakan track eksisting 3,5 km
dan (ii) membangun track baru sepanjang 10 km.

KA Trans Sulawesi

Jalur kereta api Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta


api yang dibangun untuk menjangkau daerah-daerah penting
di Pulau Sulawesi. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi
ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer dari Makassar
ke Manado. Sasaran dari pengembangan jaringan jalur
kereta api di Pulau Sulawesi adalah untuk menghubungkan
wilayah atau perkotaan yang mempunyai potensi angkutan
penumpang dan barang atau komoditas berskala besar,
berkecepatan tinggi, dengan tingkat konsumsi energi yang
rendah dan mendukung perkembangan perkotaan terpadu
melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri
maupun pariwisata serta agropolitan baik kehutanan,
pertanian maupun perkebunan.

KA Trans Kalimantan

Proyek ini bertujuan untuk memberikan alternatif pilihan


transportasi bagi masyarakat Kalimantan. Pembangunan
sepanjang 1.129 km dilakukan untuk 3 segmen, yaitu: (i)
Muarataweh–Batakan sepanjang 409 km; (ii) Muarataweh–
Samarinda sepanjang 346 km; dan (iii) Muarataweh Sangata
sepanjang 376 km.

180
KA Ekspres Basoetta

Panjang lintasan diperkirakan 20 km dengan rencana lebar


sepur 1.067 mm dan desain prasarana elevated Double
Track.

Angkutan Bandara Kulon Progo

Merupakan layanan kereta ekspres tanpa pemberhentian.


Penumpang yang pergi menuju dan datang dari bandara
akan naik/turun kereta pada Stasiun Yogyakarta. Layanan
kereta akan menggunakan Kereta Rel Listrik (“KRL”)
yang sesuai dengan rencana elektrifikasi Jaringan Kereta
Yogyakarta di masa mendatang. Terdiri dari kelas eksekutif
dan bisnis dengan estimasi jarak 50 km yang dapat
ditempuh dalam 50 menit. Rencana frekuensi kedatangan
kereta adalah 1 kereta per 30 menit dan beroperasi selama
18 jam per hari.

Tram Kota Surabaya (Utara-Selatan)


Rute menghubungkan Perak – Wonokromo dengan estimasi
panjang jalur 17,14 km dan akan menjadi angkutan umum
pusat kota. Direncanakan dilakukan pemenuhan prasarana
seperti reaktivasi jalur tram, pembangunan 20 (dua puliuh)
halte dan 2 (dua) stasiun, pengadaan sintelis, depo dan
sarana.

Pengembangan Stasiun Tugu

Rencana Luas area pengembangan 30 Ha. Stasiun


ini menjadi lahan yang potensial untuk dioptimalkan
secara komersial karena menjadi lokasi strategis dan
terdapat kemudahan askes dari dan menuju stasiun.
Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Yogyakarta,
pemberangkatan KA direlokasikan ke stasiun baru di
Lempuyangan. Dipo Lokomotif dan Dipo Kereta direlokasi
ke Balai Yasa Yogyakarta, mendekatkan dengan stasiun
keberangkatan.

181
7. Persaingan

Sampai saat ini, perusahaan pengelola jalur kereta api di Indonesia hanyalah Perseroan, perusahaan
perkeretaapian satu-satunya di Indonesia dan dimiliki oleh Negara dan tidak memiliki pesaing secara
langsung. Hal ini membuat Perseroan memiliki peluang untuk menguasai pangsa pasar di Indonesia.

Secara nasional, saat ini jalur kereta api hanya tersedia di Pulau Jawa dan Sumatera. Dari ±5.140
km jaringan yang tersedia di Pulau Jawa, Madura, dan Sumatera, tercatat sekitar 1.176 km yang
masih aktif.

Persaingan yang dialami Perseroan lebih pada persaingan antar moda transportasi. Diantaranya,
bus, pesawat terbang, travel, persewaan mobil jarak jauh dan mobil pribadi.

8. Riset dan Pengembangan

Perseroan melakukan riset dalam bentuk pengembangan layanan untuk memberikan pelayanan
terbaik bagi pelanggan. Perseroan telah mengeluarkan biaya Rp2.764 juta, Rp16.273 juta dan
Rp10.158 juta untuk riset dan pengembangan untuk masing-masing 30 Juni 2017, tahun 2016 dan
2015. Nilai tersebut setara dengan 0,034%, 0,113% dan 0,073% dari pendapatan atau 0,320%,
1,598% dan 0,727% dari laba bersih tahun berjalan untuk masing-masing periode 30 Juni 2017,
31 Desember 2016 dan 2015.

Perseroan terus melakukan inovasi pelayanan untuk kereta api penumpang, yaitu antara lain:
1. Modifikasi Kereta Idle Jaka Tingkir untuk Kereta Komersial Joglokerto Relasi PSE – PWS;
2. Prasarana proyek double double track, Trans Sumatera dan Trans Sulawesi;
3. Vending Machine Tiket Kereta Api yang mulai beroperasi sejak Maret 2015 bertujuan sebagai
alternatif channel penjualan tiket dan edukasi masyarakat untuk bertransaksi tidak ke loket.
Saat ini jumlah perangkatnya ada 63 unit tersebar di 47 Stasiun di Pulau Jawa;
4. Tiket Thermal KA Lokal yang menggantikan blanko tiket KA lokal;
5. Pembatasan bagasi tangan/barang bawaan penumpang yang dibawa ke kabin untuk alasan
keselamatan;
6. Pengembangan desain kursi penumpang yang ergonomis;
7. Kerjasama dengan E-Commerce besar di Indonesia untuk channel distribusi tiket KA.

Sedangkan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayan dalam angkutan barang, Perseroan telah
melakukan kegiatan inovasi terhadap layanan tersebut sehingga dapat memberikan nilai tambah,
antara lain yaitu:
1. Modifikasi Gerbong KKWB 50 ton angkutan yang sebelumnya digunakan untuk PT Bukit Asam
(Persero) Tbk jalur Tarahan, menjadi Gerbong KKWB Perahu 45 ton untuk angkutan jalur
Kertapati;
2. Modifikasi 94 unit tutup klinker di Divre II untuk angkutan klinker PT Semen Padang di Divre
II;
3. Penambahan rong pada GD 42 ton untuk angkutan kayu PT TEL;
4. Penggunaan sistem palletisasi pada GD 42 dan 52 ton untuk angkutan barang curah dalam
kantong guna mempercepat proses loading dan unloading;
5. Penggunaan isotank pada GD 42 ton agar dapat mengangkut barang liquid (semen curah, gas,
dan BBM).

182
9. Pemasaran

Perseroan melaksanakan kegiatan pemasaran untuk masing-masing segmen usaha sebagaimana


diuraikan di bawah ini:

Pemasaran Angkutan Penumpang

Dalam menjalankan bisnis angkutan penumpang, Perseroan melakukan komunikasi pemasaran


sebagai berikut:
1. Menayangkan filler ajakan berwisata di in-house TV;
2. Promosi lewat sosial media;
3. Promosi thematic program/event tertentu, termasuk event di daerah tertentu;
4. Menayangkan TVC di stasiun televisi komersial, youtube, channel digital;
5. Promosi diberbagai media digital;
6. Menyelenggarakan event-event berskala nasional dan lokal untuk menciptakan awareness dan
engagement;
7. Melakukan aktivitas below the line untuk target pasar youth and netizen;
8. Melakukan co-branding dan co-promo dengan beberapa perusahaan yang menyelenggarakan
event berskala nasional;
9. Rebranding dan redesign maskot Si Loko.

Perseroan juga menyelenggarakan perjalanan kereta api baru dan re-routing kereta api. Selain itu,
Perseroan mengoptimalkan perjalanan kereta api pada peak season.

Sejalan dengan peningkatan pelayanan kereta api terutama untuk mengemban amanat pemerintah
dalam Pepres 83 Tahun 2011 baik untuk angkutan KA jarak jauh maupun KA lokal dimana Perseroan
dengan Entitas anak sebagai operator ditugaskan untuk pengoperasian KA Commuter Jabodetabek
dengan target 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019, maka Perseroan senantiasa berupaya
lebih untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Berbagai kegiatan telah dilakukan
untuk terus meningkatkan loyalitas pelanggan KA antara lain melalui:
1. Kapasitas angkut 100 persen untuk semua kelas penumpang kereta;
2. Sistem boarding di tiap stasiun;
3. Pemasangan AC di semua kereta bisnis dan ekonomi;
4. Penertiban pedagang di stasiun dan di atas kereta;
5. Penggunaan e-ticketing bagi pengguna KRL;
6. Fasilitas toilet gratis di semua stasiun;
7. Fasilitas charger gratis di semua stasiun;
8. Ruang Ibu Menyusui di semua stasiun;
9. Area Khusus Merokok di semua stasiun;
10. Toilet dan mushala yang bersih dan nyaman;
11. Renovasi ruang tunggu stasiun serta perluasan lahan parkir di stasiun;
12. Pembatasan bagasi penumpang hingga maks 20 kg per penumpang demi kenyamanan
penumpang.

Pemasaran angkutan penumpang dilakukan di seluruh DAOP dan DIVRE yaitu Jakarta, Bandung,
Cirebon, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya, Jember, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Palembang dan Tanjung Karang.

Pemasaran Angkutan Barang

Dalam menjalankan bisnis angkutan barang dengan tujuan mendapatkan pelanggan potensial,
Perseroan melakukan promosi angkutan dengan beberapa cara:
1. Menyelenggarakan maupun turut serta dalam pameran dan event-event terkait transportasi
angkutan barang berskala nasional;
2. Promosi melalui media sosial seperti web dalam bentuk portal angkutan barang, maupun media
sosial lainnya;

183
3. Melakukan kegiatan personal selling yang dilakukan dengan cara tatap muka. Perseroan akan
menawarkan produknya sebagai solusi atas permasalahan yang sering dialami konsumen;
4. Melakukan Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan
keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan jasa angkutan barang (mouth to
mouth).

Guna menjaga dan meningkatkan loyalitas para mitra pengguna jasa angkutan barang, Perseroan
melakukan inovasi serta pemberian penghargaan dalam beberapa hal seperti:
1. Kemudahan dalam melakukan pembayaran angkutan, yaitu dengan adanya Virtual Account;
2. Menyelenggarakan gathering angkutan antara pihak internal dan mitra pengguna jasa, guna
menjaga komunikasi dan keakraban;
3. Melakukan kerjasama dalam pengelolaan infrastruktur, guna menunjang proses kegiatan
bongkar muat angkutan menggunakan KA;
4. Membantu para pengusaha dalam melakukan pendistribusian barang, dengan memaksimalkan
keunggulan yang dimiliki oleh Perseroan seperti:
a. Melakukan pengangkutan dalam volume yang besar;
b. Meminimalisasi biaya angkutan dan distribusi logistik nasional. (jika kapasitas angkut terisi
optimal);
c. Melakukan pengangkutan hewan dan bahan berbahaya (B3), dengan dapat memenuhi
persyaratan yang berlaku;
d. Waktu tempuh yang lebih pasti atau terjadwal;
e. Lebih aman;
f. Jadwal perjalanan dengan frekuensi tinggi.

Pemasaran Bisnis Non Angkutan

Dalam menjalankan bisnis non angkutan, Perseroan melakukan promosi aset yang bisa disewakan
melalui media video di stasiun maupun dari stiker “space available” yang dipasang pada aset
potensial yang masih belum disewakan.

a. Daerah Pemasaran dan Wilayah Operasional

Tabel Lokasi Kantor Wilayah DAOP, DIVRE, SUBDIVRE DAN BALAI YASA
JAWA DAN SUMATERA

184
Berikut adalah lokasi kantor-kantor Perseroan.

DAERAH OPERASI (DAOP)


DAERAH
Operasi Kedudukan Alamat Telepon Alamat Email
(DAOP)
DAOP 1 Jakarta Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat 021-3924977 husmada1@kai.id
DAOP 2 Bandung Jl. Stasiun Selatan No. 25, Bandung 022-4230150 husmada2@ kai.id
40181
DAOP 3 Cirebon Jl. Siliwangi No.82 Cirebon 0231-203944 husmada3@kai.id
DAOP 4 Semarang Jl. M.H. Thamrin Nbo.3 Semarang 50132 024-3520134 husmada4@kai.id
DAOP 5 Purwokerto Jl. Jenderal Sudirman No. 209, 0281-636031 husmada5@kai.id
Purwokerto 53116
DAOP 6 Yogyakarta Jl. Lempuyangan no. 1 Yogyakarta 0274-512056 husmada6@kai.id
DAOP 7 Madiun Jl. Kompol Sunaryo No. 14, Madiun 63122 351-462263 husmada7@kai.id
DAOP 8 Surabaya Jl. Gubeng Masjid, Surabaya 60131 031-5036575 husmada8@kai.id
DAOP 9 Jember Jl. Dahlia No.2 Jember 0331-487067 husmada9@kai.id
SUB DIVISI REGIONAL (DIVRE)
Divisi Regional
Kedudukan Alamat Telepon Alamat Email
(DIVRE)
DIVRE I Sumatera Jl. Prof. H.M Yamin, SH No. 14 Medan 0661-
humasdivre1@kai.id
Utara 4533012
SUBDIVRE I.1 Aceh Jl. Sultan Iskandar Muda No,2 Banda 0651-
sekretaris.sdr1@kai.id
Aceh 6300855
DIVRE II Sumatera Barat Jl. Stasiun No. 1 Padang 0751-27650 humasdadivre2@kai.id
DIVRE III Palembang Jl. Jend. Achmad Yani 13 Ulu No.541
0711-512427 kkpt.divre3@kai.id
Palembang
DIVRE IV Tanjungkarang Jl. Teuku Umar No. 23 Bandar Lampung humasdadivre3.2@
0721-263142
kai.id
BALAI YASA
Balai Yasa Alamat Telepon Alamat Email
Manggarai Jl. Bukit Duri Utara No. 1 Jakarta Selatan 021-8291935 sekretaris.bymri@kai.id
Tegal Jl. Semeru No. 5 Tegal 0283-353056 sekretaris.bytg@kai.id
Yogyakarta Jl. Kusbini No. 1 Yogyakarta 0274-513385 sekretaris.byyk@kai.id
Surabaya 031-
Jl. Tapak Siring no. 5 Surabaya 60131 sekretaris.bysgu@kai.id
Gubeng 50220215
Lahat Jl. Inspektur Yasid, Lahat 31417 0731-321075 sekretaris.bylt@kai.id

b. Sistem Penjualan dan Penggunaan Jasa

Berikut adalah kegiatan penjualan dan distribusi Perseroan:



Angkutan Penumpang
Mekanisme penjualan pada angkutan penumpang melalui dua cara yaitu:

- Penjualan Langsung / Go Show


Penjualan yang dilakukan secara langsung pada loket di setiap stasiun.

- Penjualan Reservasi melalui Channel Eksternal


Penjualan yang dapat dilakukan pada loket di setiap stasiun, Internet Reservation, Contact
Center 121, Aplikasi KAI Access, Agen Perjalanan, Website Mitra KAI, minimarket dan lain-lain

Pelanggan Perseroan dapat melakukan pembelian tiket kereta antara lain melalui:
- Internet Reservation 48 jam sebelum keberangkatan KA;
- Contact Center121 yang dapat dipesan 48 jam sebelum keberangkatan KA;
- Aplikasi KAI Access yang dapat dipesan 7 jam sebelum keberangkatan KA;
- Agen Perjalanan yang dapat dipesan 4 jam sebelum keberangkatan KA;
- Website Mitra KAI yang dapat dipesan 6 jam sebelum keberangkatan KA;
- Minimarket yang dapat dipesan 6 jam sebelum keberangkatan KA;
- Vending Machine atau E-Kiosk yang dapat dipesan 1 jam sebelum keberangkatan KA.

185
Pada tahun 2015, Perseroan meluncurkan mesin E-Kiosk yaitu mesin penjualan tiket kereta api
dimana penumpang dapat langsung melakukan pembayaran di mesin tersebut. Pembayaran
dapat dilakukan dengan Kartu Kredit, Kartu ATM, dan Uang Tunai. Sedangkan untuk kereta KRL
Commuterline, Penumpang harus dapat menggunakan jasa angkutan kereta dengan menggunakan
uang elektronik atau kartu THB (Tiket Harian Berjamin).

Angkutan Barang

Angkutan barang dilakukan kepada mitra tertentu berdasarkan perjanjian angkutan barang yang
pembayarannya melalui invoicing (tagihan) sesuai dengan realisasi volume angkutan.

Non Angkutan/Pengusahaan Aset

Pendayagunaan aset tetap dapat dilakukan dengan cara sewa atau pinjam pakai. Pemilihan cara
pendayagunaan aset tetap tersebut, disesuaikan dengan karakteristik penggunaan atau pemanfaatan
aset tetap oleh mitra dan didasarkan pada pertimbangan bisnis yang lebih menguntungkan
perusahaan. Objek pendayagunaan aset tetap untuk usaha terdiri atas tanah dan/atau bangunan,
sarana kereta api, menara, dan fasilitas uji.
Pendayagunaan aset tetap dengan mekanisme sewa dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Calon mitra mengajukan permohonan kepada salah satu diantara Direktur Utama, Direktur Aset
Tanah dan Bangunan, pejabat pengusahaan aset pusat, pejabat pengusahaan aset daerah,
atau Kepala Daop/Divre setempat menggunakan surat permohonan dengan dilampiri dokumen
penjelasan yang sekurang-kurangnya memuat identitas aset tetap yang akan disewa dan
rencana peruntukan;
2. Calon mitra menyerahkan dokumen persyaratan sewa aset tetap (identitas perorangan/
perusahaan, dan dokumen legalitas perusahaan lainnya);
3. Unit Pengusahaan Aset menganalisa dan mengkaji permohonan sewa dengan data-data
pendukung untuk perhitungan sewa dengan memperhatikan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak),
gambar dan luasan objek sewa;
4. Gambar dan luasan objek sewa didapatkan setelah dilakukan survey bersama antara Unit
Pengusahaan Aset, Unit Aset, dan calon mitra;
5. Unit Pengusahaan Aset melakukan negosiasi harga dengan calon mitra, untuk kemudian
dibuatkan draft perjanjian apabila nilai sewa sudah disepakati;
6. Setelah draft perjanjian disepakati, maka dilakukan penandatanganan perjanjian.

Kontribusi Pemerintah yang diterima Perseroan berasal dari Public Service Obligation (PSO) dan
Infrastructure Maintenance Operation (IMO). PSO adalah kewajiban Pemerintah untuk memberikan
pelayanan angkutan kereta api kepada masyarakat dengan tarif yang terjangkau. Perseroan
sebagai Badan Usaha Penyelenggara Sarana Perkeretaapian ditugaskan oleh pemerintah untuk
melaksanakan kewajiban pelayanan publik, dengan menjalankan kereta api sesuai dengan tarif yang
ditetapkan Pemerintah. Sedangkan IMO adalah biaya perawatan dan pengoperasian prasarana
barang milik Negara yang ditanggung oleh Pemerintah. Sesuai Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban
Pelayanan Publik Bidang Angkutan KA Pelayanan Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2017 No. KL.701/
XII/49/KA-2016 tanggal 30 Desember 2016 dan Kontrak Perawatan dan Pengoperasian Prasanara
Perkeratapian Milik Negara (IMO) Tahun Anggaran 2017 No. KL.701/XII/48/KA-2016 tanggal 30
Desember 2016, nilai kontrak PSO disepakati Rp2.094.100 juta dan nilai kontrak IMO disepakati
adalah Rp1.650.000 juta.

Layanan Jasa Perseroan


Prasarana lain untuk sebagai upaya memberikan pelayanan prima kepada konsumen adalah dengan
menyediakan :

Contact Center 121


Pelayanan prima menuntut Perseroan untuk selau sigap melayani kebutuhan konsumen khususnya
kebutuhan akan informasi terkait layanan atau produk yang diberikan. Layanan Contact Center
PT Kereta Api Indonesia atau Contact Center 121 (CC 121) hadir sebagai bentuk pelayanan kepada
pelanggan. Pelayanan CC 121 meliputi Reservasi Tiket, Penanganan Keluhan/ Saran, Kritik dan

186
Informasi lainnya yang berhubungan dengan PT Kereta Api dan seluruh entitas anak. CC 121 saat ini
berada dibawah naungan 2 Manager, Manager Call Center 121 yang fokus pada pelayanan melalui
Telepon (Voice) dan Manager Customer Relation & Digital Community yang fokus pada pelayanan
sosial media (text) dan penanganan keluhan. Tanggung jawab masing-masing manager adalah
mengelola kehandalan sistem dan infrastruktur Contact Center untuk mendukung operasional yang
terintegrasi, serta pemeliharaan rutin perangkat kerja dan berkoordinasi dengan pihak IT Kantor
Pusat maupun mitra (pihak kedua) dalam masalah IT Application dan Networking. Pada tahun 2015
CC 121 menerima 2,3 juta panggilan telpon atau rata-rata 6.300 panggilan telpon per hari.

Customer Service On Station


Customer Service on Station (CSOS) bertugas melayani segala kebutuhan calon penumpang KA di
stasiun, seperti informasi tentang perjalanan kereta api. CSOS juga siap menerima berbagai keluhan
dan masukan dari penumpang mengenai berbagai layanan KA. Hingga tahun 2015 Perseroan telah
menempatkan 120 CSOS di 34 stasiun di Pulau Jawa & Sumatera.

Customer Service Mobile


Customer Service Mobile (CSM) bertugas melayani segala kebutuhan penumpang KA di Stasiun
secara mobile atau jemput bola, khususnya saat momen Lebaran dan natal tahun baru. SDM CSM
berasal dari komunitas pecinta KA, SMA dan SMK.

Customer Service On Train (CSOT)


Customer Service on Train (CSOT) bertugas di atas KA untuk melayani penumpang KA Executive
Argo dan Kereta Api Campuran (Executive dan Bisnis). Sebagai upaya untuk menangani segala
bentuk keluhan penumpang secara langsung dan semaksimal mungkin sehingga penumpang merasa
nyaman. CSOT juga memiliki peranan penting saat terjadi sesuatu yang berimbas pada pemberian
service recovery. Hingga tahun 2015 Perseroan telah menempatkan 140 CSOT di 28 KA.

Mesin Antrian Q-Matic


Calon penumpang yang akan melakukan pembelian dan penukaran tiket di stasiun diatur dengan
sistem mesin antrian yang terintegrasi dengan komputer, berbasis web sehingga semua aktivitas
antrian seluruh lokasi dapat terpusat, terpantau secara mudah dan cepat serta data dapat dilihat
secara real time ataupun historikal. Pada tahun 2015 mesin Q-Matic telah terpasang di 7 stasiun
besar yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen Stasiun Bandung, Stasiun Yogyakarta, Stasiun
Surabaya Gubeng, Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Purwokerto.

Perluasan Channel Pembelian Tiket Kereta Api


Perusahaan terus memperluas channel pembelian tiket KA dengan membuka channel pembelian
tiket secara online melalui mitra B2B maupun mitra B2C dengan kerja sama ini maka tiket kereta
api dapat dibeli di agen resmi, mini market,dan atau channel alternatif lainnya. Perusahaan telah
meluncurkan “KAI Access”, sebuah aplikasi mobile untuk pemesanan tiket secara online dan
mendapatkan info-info terbaru terkait kereta api melalui gawai. Aplikasi ini dapat diunduh di Google
Playstore, Appstore, Windows Market, dan Blackberry App World.

Perusahaan juga mengembangkan sistem e-wallet, yaitu cara pembayaran non-tunai (cashless)
untuk memudahkan pembelian tiket bagi pelanggan KA lokal. Salah satu bentuk transaksi e-wallet
yang sudah berjalan adalah “Tap Izzy”, hasil kerja sama Perseroan dengan PT Telkomsel. Melalui
akun T-Cash yang disediakan oleh PT Telkomsel, para pelanggan Telkomsel dapat mengikuti
program Tap Izzy untuk pembelian tiket kereta api.

Pusat Pengendali (Pusdal) Pelayanan


Pusat Pengendali Pelayanan atau sering disebut Pusdal yang dibentuk pada Februari 2015
berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP. C/OT.103/II/9/KA-2015 tertanggal 18 Februari 2015 dan
KEP. U/OT.003/V/8/KA- 2015 tertanggal 26 Mei 2015 agar dapat mengendalikan dan memantau
proses pelayanan di atas kereta. Pengendalian terpadu mulai dari pra perjalanan hingga purna
perjalanan.

187
c. Rincian Pendapatan

Tabel Rincian Pendapatan Usaha Berdasarkan Segmen Usaha

(dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


30 Juni 31 Desember
Rincian Pendapatan 2017 2016* 2016 2015
Pendapatan % Pendapatan % Pendapatan % Pendapatan %
Angkutan Penumpang 3.212 39,26% 2.562 36,24% 5.675 39,24% 5.344 38,34%
Angkutan Barang 2.645 32,33% 2.192 31,01% 4.573 31,62% 4.359 31,28%
Jasa Angkutan 5.857 71,59% 4.754 67,25% 10.248 70,86% 9.703 69,62%
Pendukung Angkutan KA 304 3,71% 268 3,79% 523 3,62% 401 2,88%
Non Angkutan 403 4,93% 431 6,10% 807 5,58% 1.002 7,19%
Kompensasi Pemerintah 1.618 19,77% 1.616 22,86% 2.885 19,95% 2.832 20,32%
Jasa Non Angkutan 2.325 28,41% 2.315 32,75% 4.215 29,15% 4.235 30,39%
Jumlah Pendapatan 8.183 100,00% 7.069 100,00% 14.463 100,00% 13.939 100,00%
*) tidak diaudit

10. Prospek dan Strategi Usaha

Kereta api menempati peringkat terendah dalam hal pangsa pasar transportasi di Indonesia namun
memiliki pertumbuhan yang signifikan yaitu 37,7% di tahun 2014. Terdapat peluang yang besar bagi
kereta api untuk meraih pangsa pasar dari moda transportasi lainnya, namun diperlukan investasi
yang besar untuk memperbaiki infrastruktur yang kurang layak.

Permintaan jasa angkutan dapat diprediksi dari faktor pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
volume angkutan permintaan, baik penumpang maupun barang. Peningkatan jumlah penduduk
berdampak pada peningkatan pada kebutuhan jasa angkutan. Wilayah Jawa memiliki potensi
permintaan yang sangat besar dan apabila digarap dengan baik akan menghasilkan pendapatan yang
signifikan bagi Perseroan sebagai penyedia jasa angkutan kereta api. Otonomi daerah berdampak
positif terhadap pertumbuhan ekonomi di masing-masing provinsi. Laju pertumbuhan penduduk
dan peningkatan aktivitas perdagangan antar provinsi meningkatkan mobilitas orang dan barang.
Dampaknya, kebutuhan jasa angkutan semakin meningkat tidak saja untuk angkutan penumpang
tetapi juga angkutan barang. Potensi bisnis angkutan barang sangat terbuka luas, baik di Jawa
maupun Sumatera. Untuk di Jawa, terdapat peluang mengalihkan angkutan peti kemas dari jalan
raya ke kereta api. Sedangkan di Sumatera terdapat potensi angkutan batu bara, semen, BBM dan
minyak kelapa sawit.

Bidang transportasi (angkutan) memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian
nasional dan memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Bidang angkutan
yang mencakup sektor jasa angkutan laut, angkutan jalan raya, angkutan sungai, angkutan udara,
angkutan rel dan jasa penunjang angkutan menunjukkan tren pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB) yang diproyeksikan terus meningkat.

Prospek Usaha dan Rencana ke Depan

Saat ini, Perseroan tengah mengerjakan beberapa proyek yang kedepannya diharapkan akan
membantu mengurangi kemacetan jalur darat serta menjadi transportasi publik yang terjangkau
dan dapat menampung banyak penumpang.

Proyek-proyek strategis angkutan penumpang yang menjadi sasaran adalah melaksanakan


penugasan percepatan penyelenggaraan angkutan light rail transit (LRT) baik di Jabodetabek
maupun di Palembang, high speed railway (HSR) jalur Jakarta - Bandung, angkutan KA Bandara
Soekarno Hatta, angkutan KA Bandara Juanda, angkutan KA Bandara Kulon Progo, angkutan KA
Bandara Minangkabau, angkutan KA Bandara Internasional Adi Sumarmo, pengadaan sarana (kereta
K1 dan K3 sebanyak 438 unit) dalam rangka peremajaan sarana, angkutan tram Kota Surabaya
(utara - selatan), angkutan KA Trans Sulawesi dan angkutan KA Trans Kalimantan, dan revitalisasi
jalur eksisting untuk medium speed train Jakarta - Surabaya.

188
Rencana pengembangan aset dilakukan pada sekitar rute dan wilayah yang terkoneksi dengan
stasiun (transit oriented development) terutama yang terletak di kota besar. Pembangunan properti
tersebut secara sinergis dengan entitas anak, demikian pula untuk pengembangan logistik.
Pengembangan properti tersebut juga dimungkinkan melalui kerjasama dengan mitra bisnis Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

Strategi Usaha

Strategi Perseroan merupakan garis besar langkah-langkah yang akan ditempuh Perusahaan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh Direksi yang menjadi pegangan manajemen dalam
melaksakan kegiatan bisnis perusahaan. Penetapan strategi perusahaan berikut ini merupakan
pedoman penerapan strategi umum untuk pencapaian arah dan sasaran perusahaan yang telah
ditetapkan dalam grand strategy yang diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan porsi pendapatan secara agresif dari angkutan barang di Jawa dan Sumatera
dengan menawarkan konsep total logistic solution kepada customer untuk memberikan layanan
angkutan barang pick up & delivery secara door to door services;
2. Mengembangkan angkutan komuter Jabodetabek dan kereta api ke Bandara untuk meningkatkan
layanan angkutan penumpang;
3. Pengembangan stasiun;
4. Mengembangkan usaha properti dengan komersialisasi di wilayah sekitar dan terhubung dengan
stasiun-stasiun besar;
5. Meningkatkan safety level operasional kereta-api sampai ke tingkat ekstrim melalui upaya
dan tekad secara terus menerus untuk mewujudkan zero accident dengan adopsi teknologi
keselamatan secara tepat sasaran dan terus memperbaiki keandalan operasionalnya;
6. Meningkatkan pelayanan angkutan berdasarkan customer oriented, fokus pada kualitas,
keamanan dan kenyamanan;
7. Peningkatan peran SDM dan teknologi informasi dalam kerangka efektivitas system informasi
manajemen.

Disamping fokus pada grand strategy tersebut, Perseroan juga menjabarkan startegi usaha tersebut
ke dalam segmen-segmen usaha Perseroan, diantaranya:

a. Startegi Angkutan Penumpang

• Meningkatkan kualitas layanan:


− Meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih customer centric, service oriented dan
quality focused dengan memberikan keamanan dan value added services kepada
penumpang mulai dari stasiun keberangkatan hingga stasiun tujuan;
− Terus meremajakan sarana angkutan dan mengganti rangkaian kereta yang sudah
tua;
− Menyelenggarakan hotline layanan pelanggan (121).
• Optimalisasi campuran layanan:
− Meningkatkan kelas untuk beberapa rute yang menguntungkan dari kelas ekonomi ke
kelas bisnis atau eksekutif;
− Mengembangkan rute-rute yang tidak dilayani pesawat, serta pengembangan KA jarak
menengah dan KA lokal;
• Meningkatkan sumber penjualan tiket dan aksesibilitas:
Saat ini 40% dari penjualan tiket dilakukan oleh pihak ketiga (agen/mini-market/online).
Perseroan berencana untuk menaikkan jumlah agen pihak ketiga dengan menawarkan
pengaturan kerjasama distribusi yang menarik.
• Strategi pemasaran
Untuk mendapatkan target pasar baru yakni dari komunitas wisatawan pada kelompok usia
terbanyak yaitu 17-30 tahun, aktivitas komunikasi pemasaran akan didukung empat faktor
yakni kemudahan, keunikan, keramahan dan kenyamanan. Berikut adalah strategi untuk
meningkatkan empat faktor tersebut:

189
a. Kemudahan mendapatkan tiket
− Penggunaan boarding pass pada KA jarak jauh dan menengah di Jawa;
− Penggunaan e-gate di stasiun besar yang terintegrasi dengan RTS;
− Vending machine untuk top up dan pembelian tiket mandiri;
− Loyalty program.
b. Keunikan berwisata dengan KA
− Mempromosikan dan mengkomunikasikan “experience” dalam perjalanan
menggunakan KA serta destinasi wisata sekitar lintas pelayanan KA;
− Menggunakan brand talent (blogger komunitas travelling).
c. Keramahan petugas
− Pelayanan prima frontliner pre –purchase, on-board dan post-purchase
d. Kenyamanan dalam perjalanan
− Standardisasi kelas pelayanan menjadi hanya dua kelas yaitu kelas eksekutif dan
ekonomi;
− Dioperasionalkannya KA baru rangkaian kelas eksekutif dan ekonomi ;
− Standardisasi pelayanan kelas non-PSO/komersial utama dilengkapi dengan
sarana hiburan audio video;
− Tidak dioperasionalkannya sarana kereta dengan usia > 30 tahun;
− Standardisasi sarana kereta lokal menggunakan jenis kereta rel diesel (“KRD”).

• Kampanye pemasaran
Tema aktivitas komunikasi pemasaran yang akan disampaikan adalah “It’s not about the
destination, It’s about the Journey” dengan target pasar baru adalah komunitas dan traveller.
Berikut merupakan beberapa kampanye pemasaran yang di rencanakan oleh PT KAI dalam
lima tahun mendatang:
− Menayangkan filler ajakan berwisata di In-house TV;
− Promosi lewat sosial media;
− Promosi thematic program/event tertentu;
− Melakukan aktivitas below the line (termasuk gathering komunitas);
− Bekerjasama dengan agen promo untuk menyelenggarakan “tarif khusus untuk tujuan
wisata tertentu”;
− Menayangkan TVC di stasiun TV komersial;
− Membuat “Kereta Api Expo, Explore the uniqueness of Indonesia“ .
• Ticketing System:
− Memperbanyak vending machine Railbox di stasiun-stasiun besar lainnya dan di
pusat-pusat bisnis serta penambahan kapabilitas Railbox untuk bisa menerima kartu
dari beberapa bank;
− Pemantapan implementasi kerjasama B2B dan payment gateway eksisting;
− Perluasan peran channel penjualan eksternal dan peningkatan share penjualannya
untuk memperkecil volume penjualan di loket stasiun sehingga pelayanan penjualan
tiket di stasiun bisa dikurangi/dihilangkan dan diganti menjadi loket penukaran struk;
− Merintis penerapan e-ticketing, struk penjualan dari channel eksternal sudah dapat
dinyatakan sebagai dokumen angkutan yang akan diganti dengan boarding pass ketika
akan berangkat/ditukarkan. Memperluas implementasi e-wallet untuk meningkatkan
kapasitas layanan dan kecepatan penjualan tiket;
− Perluasan unit ticketing center sebagai unit strategis dan taktis penjualan, semua
aktivitas penjualan, monitoring, pentarifan fleksibel sesuai kondisi pasardan kebijakan
taktis lainnya diatur didalamnya.

• Pengembangan angkutan komuter Jabodetabek


Strategi ini fokus pada peningkatan pelayanan kepada para penumpang KRL melalui
penerapan e-ticketing dan e-gate, kebijakan single service dengan tidak membedakan
kelas layanan KRL yang dioperasikan, serta melanjutkan program pengembangan kapasitas
angkut sebagaimana diamanatkan oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 83
Tahun 2011 dengan target peningkatan sampai dengan 1,2 juta penumpang per hari pada
tahun 2019.

190
• Partisipasi dalam proyek LRT
Mengkaji secara mendalam potensi perluasan melalui usaha angkutan inner-city seperti
Light Rail Transit (“LRT”).

• Pengembangan angkutan bandara


Berpartisipasi dan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa
Pura II (Persero) untuk jalur KA masuk ke Bandara sebagai tindaklanjut dari Perpres
No.83 Tahun 2011 tanggal 24 November 2011 tentang penugasan kepada Perseroan untuk
menyelenggarakan prasarana dan sarana KA Bandara Soekarno Hatta. Saat in Perseroan
juga sedang aktif dan focus pada persiapan angkutan bandara lainnya seperti KA Bandara
Internasional Adi Sumarmo, KA Bandara Kulon Progo, KA Bandara Minang Kabau dan
lainnya.

b. Strategi Angkutan Barang

1. Mengembangkan akses langsung ke pelabuhan/gudang untuk mengurangi double handling


Perseroan telah menandatangani Memorandum of Understanding (“MoU”) dengan beberapa
pengelola pelabuhan dan instansi terkait (antara lain dengan pengelola pelabuhan Tanjung
Mas dan Indrobaru) untuk memungkinkan pembangunan akses langsung ke lokasi-lokasi
pelabuhan di Jawa.
2. Pengembangan stasiun loading/unloading tambahan
Pembelanjaan modal telah direncanakan untuk ekspansi dan emplasemen tambahan
di beberapa stasiun berikut perbaikan jalur bongkar muat. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kapasitas loading/unloading pada daerah dengan potensi permintaan yang
tinggi.
3. Optimalisasi double track di bagian Selatan Jawa
Direktorat Jenderal Perkereta-apian (“DJKA”) berencana untuk menyelesaikan pembangunan
jalur di tahun 2018. Double track akan memungkinkan penambahan volume pelanggan
di bagian selatan pulau Jawa. Pelanggan potensial termasuk produsen semen dan kilang
minyak.
4. Pembangunan Jakarta Outer Ring Track
DJKA akan melaksanakan pembangunan Jakarta Outer Ring Track yang direncanakan akan
mulai operasional pada tahun 2018. Pengembangan tersebut akan memberikan angkutan
barang jalur baru tanpa melalui lalu lintas kereta yang sudah cukup padat di tengah ibukota
dan potensi kapasitas angkut tambahan.
5. Ekspansi Trans-Sumatera
Pembangunan untuk menghubungkan tiga Divisi Regional yang saat ini masih terpisah
di Sumatera yang rencananya akan selesai pada pertengahan tahun 2017. Perseroan
berencana untuk menargetkan pengguna jasa angkutan barang baru di Sumatera.
6. Peningkatan kapasitas lintas di Sumatera Selatan
Pembangunan sejumlah infrastruktur seperti jalur ganda dan shortcut Belatung ke arah
tarahan (Sumsel) akan memberikan tambahan kapasitas angkut dan memperpendek jarak
angkut.
7. Reaktivasi jalur mati yang memiliki potensi
Pemulihan jalur mati dengan yang memiliki potensi angkutan seperti Babat –Tuban (Jawa)
akan memberikan Perseroan akses ke pelanggan angkutan baru.
8. Pola operasi Sarana;
9. Peningkatan kapasitas angkut melalui perpanjangan stamformasi KA barang atau
penggantian gerbong dengan beban muat lebih tinggi;
10. Pengembangan fasilitas pendukung seperti peningkatan kapasitas depo dan pembangunan
jalur stabling - Pelaksanaan dengan diusulkan ke DJKA-Satker;
11. Pengadaan sarana sesuai dengan kebutuhan dan studi kelayakan;
12. Optimalisasi penggunaan sarana dengan penyusunan dan pemantauan Standard Operating
Procedures (“SOP”) (SOP KA Barang, SOP muat bongkar) serta melakukan evaluasi yang
melibatkan semua bidang internal Perseroan dan customer;

191
13. Pemantauan dan evaluasi terhadap berat muatan dengan pemasangan dan pelaksanaan
timbangan elektronik;
14. Pemanfaatan sistem elektronik untuk mempercepat dan mempermudah administrasi
angkutan barang yang terintegrasi dengan sistem unit lain dan meningkatkan pelayanan
kepada customer;
15. Evaluasi tarif dan pola kerjasama bisnis menyesuaikan perubahan kondisi dan
mempertimbangkan pelayanan;
16. Mengusulkan kepada pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan TAC.

c. Startegi Optimalisasi Aset

Perseroan menetapkan strategi pengembangan aset properti sebagai berikut :


1. Pengembangan properti melalui sumber dana internal;
2. Pengembangan properti melalui sinergi dengan entitas anak;
3. Pengembangan properti bekerjasama dengan mitra bisnis Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”)
dan swasta.

11. Keunggulan Bersaing

Perseroan memiliki beberapa keunggulan bersaing yang memperkuat kinerja Perseroan yaitu
sebagai berikut:

a. Merupakan satu-satunya perusahaan yang bergerak di jasa transportasi kereta api


Perseroan masih berdiri sebagai satu-satunya penyedia layanan jasa angkutan kereta api dan
dididukung kuat oleh pemerintah melalui dalam Perpres no. 14 tahun 2015 yang memprioritaskan
industri kereta api dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.

b. Posisi yang kuat di industri kereta api yang masih dalam tahap pertumbuhan
Perseroan saat ini cukup gencar dalam melaksanakan pembangunan jalur kereta cepat dalam
kota yang diprediksikan akan selesai pada tahun 2018. Selain itu, masih terdapat banyak proyek
jalur kereta yang akan dibuka untuk mendukung infrastruktur antar pulau di tanah air.

c. Jasa angkutan yang ditawarkan Perseroan memiliki banyak keuntungan, diantaranya :

- Kereta api menjadi angkutan massal barang dan penumpang


Perseroan sebagai penyedia jasa angkutan penumpang dan barang memiliki kapasitas
angkutan hingga mencapai 1.500 penumpang dalam sekali perjalanan. Jumlah ini hampir
setara dengan kapasitas kapal laut namun lebih terjangkau karena memiliki operasional di
darat. Jasa angkutan yang ditawarkan Perseroan menjadi lebih unggul jika dibandingkan
dengan transportasi darat lainnya.

- Kereta api beroperasi pada jalur tersendiri sehingga tingkat keselamatan cukup tinggi
Kereta api dioperasikan pada jalur kereta api dan pengendaliannya dilakukan dengan
sistem komunikasi sinyal. Sistem komunikasi persinyalan yang ada di kereta api dapat
meminimalisir kecelakaan, sehingga tingkat keselamatan cukup tinggi.

- Operasional tidak terlalu dipengaruhi oleh cuaca


Kereta api akan tetap beroperasi normal dengan skedul keberangkatan yang telah
ditentukan. Perjalanan kereta api akan tetap berjalan sesuai dengan jadwal, walaupun
kondisi cuaca kurang baik.

- Lebih hemat energi dan ramah lingkungan


Kereta api menggunakan sistem ramah lingkungan, sehingga tidak menimbulkan banyak
polusi.

192
X. PERPAJAKAN

PERPAJAKAN UNTUK PEMEGANG OBLIGASI

Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh
Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang
berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Pebruari 2009
tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima
atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak
Penghasilan yang bersifat final:

1. Atas bunga obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% bagi
Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (“BUT”); dan (ii) 20% atau sesuai dengan
tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri
selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa
kepemilikan (holding period) obligasi.

2. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan BUT;
dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda
bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih
harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan
(accrued interest).

3. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam
negeri dan BUT; dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran
pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain BUT. Jumlah yang terkena pajak dihitung
dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi.

4. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak
reksadana yang terdaftar pada OJK sebesar 5,00% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun
2020 dan 10,00% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak:

a. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang
No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-undang
No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

b. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

193
PERPAJAKAN PERSEROAN

Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (“PPh”),
Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), dan Pajak Bumi dan Bangunan (“PBB”). Perseroan telah memenuhi
kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang
berlaku.

CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM OBLIGASI INI DIHARAPKAN


UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI
AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN
MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI
MELALUI PENAWARAN UMUM OBLIGASI INI.

194
XI. PENJAMINAN EMISI

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian


Penjaminan Emisi Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 No. 20 tanggal 8 September 2017,
yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
dan para Penjamin Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk
menawarkan kepada masyarakat Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 secara kesanggupan
penuh (full commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp[•],- ([•] Rupiah).

Perjanjian tersebut diatas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau
perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian
dan setelah itu tidak ada lagi Perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan
dengan Perjanjian ini.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta Penjamin
Emisi Obligasi adalah sebagai berikut:

No. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Total Penjaminan (Rp) (%)


1. PT Bahana Sekuritas [•] [•]
2. PT BCA Sekuritas [•] [•]
3. PT BNI Sekuritas [•] [•]
4. PT Danareksa Sekuritas [•] [•]
5. PT Mandiri Sekuritas [•] [•]
SUB TOTAL PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI [•] [•]
No. Penjamin Emisi Obligasi Total Penjaminan (Rp) (%)
1. [•] [•] [•]
2. [•] [•] [•]
SUB TOTAL PENJAMIN EMISI OBLIGASI [•] [•]
TOTAL PENJAMINAN EMISI OBLIGASI [•] [•]

Selanjutnya Penjamin Emisi Obligasi yang ikut dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi telah
sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 tentang
Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
No. Kep-45/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 sebagaimana diubah dengan Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011.

Pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan atas Penawaran Umum Obligasi I Kereta Api
Indonesia Tahun 2017 adalah PT Bahana Sekuritas.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995
tentang Pasar Modal yang dimaksud dengan Afiliasi adalah Pihak (orang perseorangan, perusahaan,
usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi) yang mempunyai:
a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara
horizontal maupun vertikal;
b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut;
c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau
dewan komisaris yang sama;
d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung,
mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung,
oleh pihak yang sama; atau
f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

PT Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas terafiliasi
dengan Perseroan sesuai dengan definisi afiliasi tersebut sedangkan PT BCA Sekuritas tidak
terafiliasi dengan Perseroan.

195
Metode Penentuan Harga Obligasi

Tingkat Bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan
dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan mempertimbangkan faktor dan parameter,
yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar, benchmark kepada Obligasi Pemerintah
yang disesuaikan dengan waktu jatuh tempo masing-masing seri Obligasi, serta risk premium yang
disesuaikan dengan masing-masing pemeringkatan Obligasi.

196
XII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR
MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum
ini adalah sebagai berikut:

1. Akuntan Publik : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan


Anggota HLB International
Wisma Staco, 3rd floor, Suite D, Jl. Casablanca Kav.18
Jakarta 12870

Nomor STTD : No. 12/PM.2.5/STTD-AP/2013 atas nama Abdul Khoir, CPA

Tanggal STTD : 17 Juli 2013

Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No: 1502, Izin No:AP.0048

Pedoman Kerja : Standar Profesi Akuntan Publik

Surat Penunjukkan : No. 83/KCF/III/2017 tanggal 2 Maret 2017 sebagaimana telah diubah
dengan No. 143/KCF/VI/2017 tanggal 29 Juni 2017

Tugas Pokok: : Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan


oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut
mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan
audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji yang material dan bertanggung
jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan
yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar
pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan
keuangan.

197
2. Konsultan Hukum : Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR)
Graha CIMB Niaga, 24th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190

Nomor STTD : 57/PM.22/STTD-KH/2016 atas nama Ayik Candrawulan Gunadi, S.H.,


LLM

Tanggal STTD : 23 November 2016

Keanggotaan Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Indonesia

Pedoman Kerja : Kep.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana terakhir


diubah dengan Nomor 01/KEP/HKHPM/II/2014 tanggal 4 Februari
2014

Surat Penunjukkan : KL.702/II/15/KA-2017 tanggal 28 Desember 2016 sebagaimana


diubah dengan KL.702/VIII/4/KA-2017 tanggal 7 Agustus 2017

Tugas Pokok: : Melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik


yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai
Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu
sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan
penelitian dari segi hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan
Uji Tuntas dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat
dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta
guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang
menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang
diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan peraturan
Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

3. Notaris: : Fathiah Helmi


Gedung Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6C
Jalan HR Rasuna Said Kav. 1-2
Jakarta 12950

Nomor STTD : No. 02/STTD-N/PM/1996 tanggal 12 Februari 1996 atas nama Fathiah
Helmi, S.H.

Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia No. 011.003.027.260958 atas nama Fathiah
Helmi, S.H.

Pedoman Kerja : Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan
Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia

Surat Penunjukkan : Perjanjian No. KL.702/III/161/KA-2017 tanggal 08 Maret 2017

Tugas Pokok : Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi antara
lain Perjanjian Perwaliamanatan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek,
Pengakuan Hutang, akta jaminan serta akta-akta pengubahannya.

198
4. Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk
Menara Bank Mega, Lantai 16
Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790

Nomor STTD : No.20/STTD-WA/PM/2000 atas nama PT Bank Mega Tbk.

Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia No. 011.003.027.260958 atas nama Fathiah
Helmi, S.H.

Pedoman Kerja : Perjanjian Perwaliamanatan, UUPM, Pedoman Operasional Wali


Amanat

Surat Penunjukkan
No. 91/KCF/III/2017 tanggal 03 Maret 2017 sebagaimana diubah
dengan No. 144/KCF/VI/2017 tanggal 29 Juni 2017

Tugas Pokok: : Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di
luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan
dengan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan
syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia
khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum Obligasi ini
tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi dalam
Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Perseroan juga tidak memiliki hubungan
kredit dengan Wali Amanat.

199
XIII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT

Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 telah
ditandatangani Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 No. 18
tanggal 8 September 2017 antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk. (“Bank Mega”) selaku
Wali Amanat.

Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk
mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang I Kereta Api Indonesia Tahun
2017 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi adalah Bank Mega yang telah terdaftar di OJK dengan
No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000 sesuai dengan Undang- Undang No.8 Tahun
1995 serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perseroan sesuai dengan Peraturan No. VI.C.4
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010
tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang, sesuai dengan Surat
Pernyataan No. 1312/CAMS-WA/17 tanggal 6 September 2017 yang menerangkan bahwa Wali
Amanat telah melakukan uji tuntas (due diligence). Wali Amanat tidak terafiliasi dengan Perseroan.

A. RIWAYAT SINGKAT

Bank Mega, didirikan dengan nama PT Bank Karman, berkedudukan di Surabaya, berdasarkan
Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki berdasarkan Akta Perubahan
No. 47 tanggal 26 November 1969, dimana kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang
Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menkumham dalam Surat Keputusan
No. J.A.5/8/1 tanggal 16 Januari 1970, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya
di bawah No. 94/1970 tanggal 4 Februari 1970 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 13 tanggal
13 Februari 1970, Tambahan No. 55. Anggaran Dasar PT Bank Karman kemudian telah beberapa
kali mengalami perubahan.

PT Bank Karman memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 18 Januari 1992,
dibuat di hadapan oleh Eddy Widjaja, S.H., Notaris di Surabaya, nama PT Bank Karman diubah
menjadi PT Mega Bank dan domisili diubah menjadi di Jakarta, akta mana telah memperoleh
persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. C2-1345 HT.01.04.TH.92 tanggal
12 Februari 1992, didaftarkan di dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di
bawah No. 741/1992 tanggal 9 Maret 1992 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 36 tanggal 5 Mei
1992, Tambahan No. 2009. Perubahan nama PT Mega Bank ini telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No. S.611/MK.13/1992 tanggal 23 April 1992.

Anggaran Dasar PT Mega Bank telah seluruhnya diubah dalam rangka penawaran umum saham
perdana dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 13 tanggal 17 Januari 2000, dibuat di
hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari
Menkumham dengan Surat Keputusan No. C-682HT.01.04-TH.2000 tanggal 21 Januari 2000,
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen
Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 077/RUB.09.03/II/2000 tanggal
3 Februari 2000 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan
No. 1240. Perubahan tersebut termasuk perubahan nama dan status PT Mega Bank sehingga sejak
tanggal persetujuan Menkumham tersebut nama PT Mega Bank berganti menjadi PT Bank Mega
Tbk. Bank Mega memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank devisa berdasarkan Keputusan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.3/1/KEP.DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001.

200
Anggaran dasar Bank Mega telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana
termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No. 3 tanggal
5 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Masjuki, S.H., pada waktu itu pengganti dari Imas Fatimah,
S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dengan Surat
Keputusan No. AHU-45346.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, serta telah diumumkan
dalam BNRI No. 50 tanggal 23 Juni 2009, Tambahan No. 16490.

Anggaran dasar Bank Mega telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Akta Perubahan
Anggaran Dasar No. 21 tanggal 27 Mei 2015, dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris
di Jakarta, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar-nya telah diterima dan
dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum No. AHU-AH.01.03-0935760 tanggal
29 Mei 2015.

B. PERMODALAN

Susunan pemegang saham Bank Mega per 31 Januari 2017 berdasarkan laporan bulanan yang
diterbitkan dan disampaikan oleh PT Datindo Entrycom selaku BAE kepada Bank Mega berdasarkan
Surat No. DE/II/2017-0590 tanggal 1 Februari 2017 adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp500 per Saham


Uraian dan Keterangan (%)
Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)
Modal Dasar 27.000.000.000 13.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
PT Mega Corpora 4.026.599.755 2.013.299.877.500 57,82
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 2.937.175.451 1.468.587.725.500 42,18
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.963.775.206 3.481.887.603.000 100,0
Saham dalam Portepel 20.036.224.794 10.018.112.397.000

C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Berdasarkan Akta No.1 tanggal 3 April 2017 dan Akta No. 8 tanggal 15 April 2016, yang keduanya,
dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Bank Mega adalah sebagai berikut :

Komisaris
Komisaris Utama : Yungky Setiawan
Komisaris (Independen) : Achjadi Ranuwisastra
Komisaris (Independen) : Lambock V. Nahattands
Komisaris : Darmadi Sutanto

Direksi
Direktur Utama : Kostaman Thayib
Direktur : Madi Darmadi Lazuardi
Direktur : Indivara Erni
Direktur : YB Hariantono
Direktur : Martin Mulwanto
Direktur : Wiweko Probojakti
Direktur : Lay Diza Larentie
Direktur Independen : Yuni Lastianto

D. KEGIATAN USAHA

Selaku bank umum, Bank Mega menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalam arti seluas-
luasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciptakan hubungan baik yang
berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja
organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. Bank Mega juga terdaftar
sebagai Wali Amanat berdasarkan STTD No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000.

201
Berbagai macam jasa pelayanan telah dilengkapi, diantaranya dengan penyediaan Jasa Mega
Transactional Banking, Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanat, Jasa Kustodian,
Agen Jaminan, Agen Fasilitas), Kredit Konsumer, Kredit Komersial, Kredit Korporasi, International
Transaction (Remittance, Collection, Trade Finance), Treasury/Global Service (Foreign Exchange
Transaction, Money Market, Marketable Securities, SBI), Mega Visa Card, Debit and ATM Card
(Mega Pass), Mega Payroll, Mega Call, Mega SDB, Mega O, Mega Cash, Mega Ultima, Program
Free Talk, Pembayaran Tagihan Listrik serta peluncuran produk-produk simpanan.

Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, Bank Mega berpegang
teguh pada asas profesionalisme, keterbukaan, dan kehati-hatian dengan didukung struktur
permodalan yang kuat dan fasilitas perbankan terkini.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional Bank Mega, terus meluas,
sehingga pada akhir 30 Juni 2016 , Bank Mega telah memiliki Kantor Cabang Pembantu dan Kantor
Kas sebanyak 349 cabang.

Pengalaman Bank Mega di pasar modal meliputi:

A. Wali Amanat (Trustee) :


• Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap III Tahun 2013
• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap III Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap III Tahun 2013
• Obligasi TPS Food I Tahun 2013
• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap III Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013
• Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013
• Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2013
• Obligasi II PNM Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2013 Seri S
• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap IIII Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap III Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap IIII Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IIV Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap IIV Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap III Tahun 2014
• Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014
• Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap III Tahun 2014 Seri T
• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2014
• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada IV Tahun 2014

202
• Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap III Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap III Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun
2015
• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap IIII Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap III Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap III Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun
2015
• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap IIII Tahun 2015
• Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IIII Tahun
2016
• Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016
• Oblgiasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap I Tahun 2016
• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016
• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2016
• Obligasi II Intiland Development Tahun 2016
• Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2016
• Obligasi I Indonesia Infrastructure Tahun 2016
• Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap II Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap II Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap I Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Th. 2016
• Obligasi I Angkasa Pura I Th. 2016
• Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap I Th.2016
• Obligasi I Impack Pratama Industri Th.2016
• Obligasi Sinar Ms Multifinance III Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Thn. 2016
• Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017

B. Agen Jaminan (Security Agent) :


• Obligasi TPS Food I Tahun 2013
• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2013
• Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap III Tahun 2015

203
E. TUGAS POKOK WALI AMANAT

Sesuai dengan Peraturan No. VI.C.4 dan kemudian ditegaskan lagi di dalam akta Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017, tugas pokok Wali Amanat antara
lain adalah:

a. mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan
sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Negara Republik Indonesia;
b. mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud
dalam huruf a sejak menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan dengan Perseroan, tetapi
perwakilan tersebut mulai berlaku efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada
Pemegang Obligasi;
c. melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan
dokumen lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, dan
d. memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas
perwaliamanatan kepada OJK.

F. PENGGANTI WALI AMANAT

Berdasarkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017,
penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab, antara lain sebagai berikut :

1. Izin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut;


2. Pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di pasar modal;
3. Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai
kekuatan hukum tetap atau oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah bubar
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
4. Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai
kekuatan hukum tetap atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang
berwenang;
5. Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan
dan/atau keputusan RUPO dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
pasar modal;
6. Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal;
7. Atas permintaan para Pemegang Obligasi;
8. Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali
Amanat;
9. Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan
No. VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 309/BL/2008 tanggal
1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan;
10. Atas permintaan Wali Amanat, dalam hal Wali Amanat mengundurkan diri atau Perseroan tidak
membayar imbalan jasa Wali Amanat sebagaimana tersebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan
setelah Wali Amanat mengajukan permintaan secara tertulis sebanyak tiga kali berturut-turut
kepada Perseroan.

G. IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN WALI AMANAT

Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Bank Mega dan entitas anak
untuk masing-masing periode di bawah ini. Informasi keuangan diambil dari laporan keuangan
konsolidasian Bank Mega dan entitas anaknya per tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Bank Mega sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja
(firma Ernst & Young Global Limited) dengan partner penanggung jawab adalah Yasir, auditor
independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia,
dengan opini wajar tanpa modifikasian (dahulu wajar tanpa pengecualian), sebagaimana tercantum
dalam laporannya tanggal 18 Maret 2016.

204
PT. BANK MEGA Tbk
NERACA
Per 31 Desember 2015 dan 2014

(dalam jutaan Rupiah)


31 Desember
POS - POS
2016 2015
ASET
Kas 1.001.235 1.093.626
Giro pada Bank Indonesia 4.337.316 4.546.084
Grio pada bank lain
Pihak berelasi 1.810 11.125
Pihak ketiga 114.288 268.401
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
Pihak berelasi 500.000 570.000
Pihak ketiga 5.482.913 8.102.779
Efek-efek
Pihak berelasi 301.050 319.540
Pihak ketiga 19.154.012 10.224.566
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Pihak berelasi - 360.313
Pihak ketiga 4.265.089 3.420.822
Tagihan derivatif 20.754 43,660
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi 352.641 294.109
Pihak ketiga 27,947,489 32,164.192
Pendapatan bunga yang ditangguhkan -23.387 -60.185
Total 28.276.743 32.398.116
Dikurangi :
Cadangan kerugian penurunan nilai -499.282 -649.644
Kredit yang diberikan - neto 27.777.461 31.748.472
Tagihan akseptasi
Pihak berelasi 865
Pihak ketiga 593.199 489.215
Aset pajak tangguhan 34.171 26.306
Aset tetap 6.886.009 6.828.671
Dikurangi :
Akumulasi penyusutan -1.234.939 -1.059.798
Aset tetap - neto 5.651.070 5.768.873
Aset lain-lain - neto
Pihak berelasi 7.545 6.010
Pihak ketiga 1.288.904 1.225.378
TOTAL ASET 70.531.682 68.225.170

205
31 Desember
POS - POS
2016 2015
Liabilitas segera 549.204 558.656
Simpanan dari nasabah
Giro
Pihak berelasi 1.993.200 1.178.083
Pihak ketiga 3.575.510 3.933.535
Tabungan
Pihak berelasi 48.366 382.138
Pihak ketiga 10.639.680 9.611.370
Deposito berjangka
Pihak berelasi 1.443.016 1.827.404
Pihak ketiga 33.373.455 32.807.142
Simpanan dari bank lain
Pihak berelasi 3.925 6.974
Pihak ketiga 911.844 1.697.754
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 4.017.253 2.380.347
Liabilitas derivatif 19.374 23.734
Utang pajak penghasilan 93.956 62.734
Utang akseptasi 594.064 489.215
Pinjaman yang diterima 538.900 1.208.945
Liabilitas imbalan pasca kerja 262.599 255.207
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Pihak berelasi 3.347 3.401
Pihak ketiga 198.308 281.336
TOTAL LIABILITAS 58.266.001 56.707.975
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham
Modal dasar - 27.000.000.000 saham pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.963.775.206 saham
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 3.481.888 3.481.888
Tambahan modal disetor 2.048.761 2.048.761
Cadangan umum 1.353 1.281
Saldo laba 2.845.341 2.017.621
Penghasilan komprehensif lain 3.888.338 3.967.644
TOTAL EKUITAS 12.265.681 11.517.195
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 70.531.682 68.225.170

206
PT BANK MEGA Tbk
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Desember 2015 dan 2014

(dalam jutaan Rupiah)


31 Desember
POS - POS
2016 2015
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga 6.458.281 5.978.672
Beban bunga (3.155.463) (3.233.623)
PENDAPATAN BUNGA - NETO 3.302.818 2.745.049
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Provisi dan komisi 1.530.291 1.349.396
Keuntungan penjualan efek-efek - neto 350.280 -
Keuntungan transaksi mata uang asing - neto 32.746 28.299
Lain-lain 21.514 18.659
Total pendapatan operasional lainnya 1.934.831 1.396.354
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Kerugian penjualan efek-efek - neto - (10.001)
Kerugian perubahan nilai wajar instrumen keuangan - neto (87.986) (6.138)
Provisi dan komisi (23.877) (18.879)
Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan
aset non keuangan - neto (978.308) (666.414)
Beban umum dan administrasi (1.859.154) (1.696.517)
Beban karyawan (1.109.425) (1.137.049)
Total beban operasional lainnya (4.058.750) (3.534.998)
PENDAPATAN OPERASIONAL - NETO 1.178.899 606.405
PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO 59.870 52.601
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 1.238.769 659.006
BEBAN PAJAK - NETO (185.998) -90.947
LABA TAHUN BERJALAN 1.052.771 568.059
Penghasilan komprehensif lain :
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :
Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca kerja - neto (766) (20.045)
Surplus revaluasi aset tetap - neto 3.922.827 -
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi :
(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto (327.164) 238.932
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 4.647.668 786.946
LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh) 151 82

Alamat Bank Mega adalah sebagai berikut :

PT Bank Mega Tbk.


Menara Bank Mega, Lantai 16
Jl. Kapten Tendean No. 12-14 A
Jakarta 12790
Telepon : (021) 7917 5000
Faksimili : (021) 7990 720
Up. : Capital Market Services

207
XIV. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI

1. Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam Prospektus.
Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) dapat diperoleh dari Penjamin Emisi Obligasi
sebagaimana tercantum pada Bab XV mengenai Penyebarluasan Prospektus dan Formulir
Pemesanan Pembelian Obligasi. Pemesanan Pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan
FPPO yang dicetak untuk keperluan ini dan dikeluarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi yang dibuat
dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan Pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-
ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

2. Pemesan Yang Berhak

Perorangan warga negara Indonesia dan perorangan warga negara asing dimanapun mereka
bertempat tinggal, serta lembaga/badan hukum Indonesia ataupun asing dimanapun mereka
berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi
setempat.

3. Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sebesar Rp5.000.000,- (lima juta
Rupiah) atau kelipatannya.

4. Penyerahan Formulir Pemesanan

Formulir Pemesanan diserahkan kembali kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi paling lambat
pada tanggal akhir Penawaran Umum yaitu pada tanggal 16 November 2017 pukul 14.00 WIB
melalui fax.

Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin
Emisi Obligasi yang tercantum dalam Bab XV mengenai Penyebarluasan Prospektus dan Formulir
Pemesanan Pembelian Obligasi.

Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi

Para Penjamin Emisi Obligasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan
menyerahkan kembali kepada pemesan satu tembusan dari FPPO yang telah ditandatanganinya
sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian
Obligasi ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.

5. Masa Penawaran Umum

Masa Penawaran Umum dimulai tanggal 14 November 2017 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada
tanggal 16 November 2017 pukul 16.00 WIB.

208
6. Penjatahan Obligasi

Penjatahan dilakukan pada tanggal 17 November 2017.

Penjatahan Obligasi ini mengikuti Peraturan Nomor IX.A.7. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan
Obligasi dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Obligasi melalui lebih dari
1 (satu) formulir pemesanan, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan
penjatahan Penjamin Emisi Obligasi hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan
Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling
lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2 tentang
Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk.

Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas akan menunjuk Akuntan untuk
melaksanakan pemeriksaan khusus mengenai pelaksanaan pemesanan dan penjatahan Efek,
dengan ketentuan sebagai berikut:
• Pemeriksaan akan dilakukan sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan
Nomor VIII.G.12. tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan
Efek atau Pembagian Saham Bonus;
• Dalam hal jumlah pemesanan melebihi jumlah Efek yang ditawarkan, prosedur pemeriksaan
akan dititikberatkan pada pelaksanaan pemesanan Efek, penjatahan Efek, penyerahan Efek,
pengembalian uang pemesanan Efek, dan penyerahan dana hasil Penawaran Umum kepada
Perseroan; dan
• Dalam hal jumlah pemesanan kurang dari atau sama dengan jumlah Efek yang ditawarkan,
prosedur pemeriksaan akan dititikberatkan pada pelaksanaan pemesanan Efek, penyerahan
Efek, dan penyerahan dana hasil Penawaran Umum kepada Perseroan

Manajer Penjatahan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK
mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada peraturan
No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau
Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam
Penawaran Umum, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.

7. Pendaftaran Obligasi ke Dalam Penitipan Kolektif

Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini didaftarkan pada
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi
di KSEI yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi
tersebut di KSEI maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi
yang disimpan KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan didistribusikan
dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Obligasi hasil
Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek pada tanggal emisi;
2. Konfirmasi Tertulis berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening
Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan
rekening efek dengan Pemegang Obligasi;
3. Pengalihan kepemilikan Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di
KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada
Pemegang Rekening;
4. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembayaran Bunga Obligasi,
pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO, serta hak-hak lainnya yang melekat
pada Obligasi;

209
5. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi kepada pemegang Obligasi
dilaksanakan oleh Perseroan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran melalui Rekening Efek
di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi
pemegang Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian, sesuai dengan jadwal
pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan pokok yang ditetapkan Perseroan dalam
Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan
pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan
Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan;
6. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh pemilik manfaat Obligasi atau kuasanya dengan
membawa asli surat Konfirmasi Tertulis untuk RUPO yang diterbitkan oleh KSEI dan Obligasi
yang bersangkutan dibekukan sampai dengan berakhirnya RUPO;
7. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib menunjuk Perusahaan Efek
atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk menerima dan
menyimpan Obligasi yang didistribusikan oleh Perseroan.

8. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, Pemesan harus segera melaksanakan
pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin
Emisi Obligasi tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening
para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, selambat-lambatnya pada tanggal 21 November (in good
funds) pukul 12.00 ditujukan pada rekening di bawah ini :

PT CIMB Niaga PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Cabang: Graha CIMB Niaga Cabang: KCK Cabang: Dukuh Bawah
No. Rek.: 800028973500 No. Rek.: 2050030604 No.Rek.:234928001
Atas Nama : PT Bahana Securities Atas Nama : PT BCA Sekuritas Atas Nama : PT BNI Sekuritas

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Cabang: Sabang Cabang: Sudirman
No. Rek.: 1030004090748 No. Rek: 1020005566028
Atas Nama : PT Danareksa Sekuritas Atas Nama : PT Mandiri Sekuritas

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban Pemesan. Pemesanan
akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

9. Distribusi Obligasi Secara Elektronik

Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 21 November 2017, Perseroan
wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi
kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-
mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan KSEI.

Segera setelah Obligasi diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, selanjutnya Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk mendistribusikan Obligasi ke dalam
Rekening Efek dari Penjamin Emisi Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 sesuai dengan
bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada
Penjamin Emisi Obligasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi
tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan.

10. Penundaan Masa Penawaran Obligasi atau Pembatalan Penawaran Umum Obligasi

Berdasarkan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017
No. 20 tanggal 8 September 2017 yang seluruhnya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta, dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya
masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling
lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum
dengan ketentuan terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan:

210
1. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama
3 (tiga) hari bursa berturut-turut;
2. Bencana alam, perang, huru hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan
terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau
3. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan
yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir sebagaimana ditentukan dalam Peraturan
Nomor IX.A.2.

Perseroan wajib memenuhi ketentuan seagaimana dinyatakan dalam Peraturan IX.A.2 sebagai
berikut:

1. mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum


dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indone sia yang mempunyai peredaran
nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping
kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Emiten dapat juga mengumumkan informasi
tersebut dalam media massa lainnya;
2. menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran
Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama de ngan pengumuman sebagaimana dimaksud
dalam poin 1);
3. menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin 1) kepada OJK paling
lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud; dan
4. Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang
sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Emiten wajib mengembalikan
uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan
penundaan atau pembatalan tersebut.

Perseroan yang melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan akan memulai
kembali masa Penawaran Umum berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud
dalam poin1) di atas, maka Perseroann wajib memulai kembali masa Penawaran Umum paling
lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami
peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari total penurunan indeks harga saham
gabungan yang menjadi dasar penundaan;
2. dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali
sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir 1) poin a), maka Emiten dapat melakukan kembali
penundaan masa Penawaran Umum;
3. wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi
tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa
Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang satu surat kabar
harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja
sebelum dimulainya lagi masa Penawaran Umum. Disamping kewajiban mengumumkan dalam
surat kabar, Emiten dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan
4. wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir 3) kepada OJK
paling lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

11. Tata Cara Pengembalian Uang Pesanan

Jika terjadi penundaan atau pembatalan Penawaran Umum atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek sesuai ketentuan Pasal 16 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (kecuali karena ketentuan
pasal 16.1 huruf e) Perjanjian Emisi Efek, dan:

1. Uang pembayaran pemesanan Obligasi yang telah diterima oleh Penjamin Emisi Efek atau
Penjamin Pelaksana Emisi Efek, maka Penjamin Emisi Efek wajib mengembalikan uang pesanan
tersebut kepada para pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sesudah tanggal penjatahan
atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut;

211
2. Jika terjadi keterlambatan maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu Penjamin
Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek atau Perseroan wajib membayar kepada
para pemesan denda untuk tiap hari keterlambatan sebesar 1% (satu perseratus) di atas tingkat
Bunga Obligasi per tahun dari jumlah dana yang terlambat dibayar. Denda tersebut di atas
dihitung dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.
Denda dikenakan sejak hari ke-3 (ke-tiga) setelah berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek yang dihitung secara harian;
3. Apabila uang pengembalian pemesanan obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan
tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal keputusan
penundaan atau pembatalan Penawaran Umum tersebut atau berakhirnya Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek
tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.
4. Pengembalian uang apabila pencatatan Obligasi tidak dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) Hari
Kerja setelah Tanggal Distribusi dengan alasan tidak dipenuhinya persyaratan pencatatan pada
Bursa Efek, berlaku ketentuan sebagaimana tersebut di atas yaitu Penjamin Emisi Efek atau
Penjamin Pelaksana Emisi Efek mengembalikan uang pemesanan kepada pemesan, namun
apabila uang pemesanan telah diterima oleh Perseroan maka tanggung jawab pengembalian
tersebut menjadi tanggungan Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI
paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal tidak dipenuhinya persyaratan pencatatan
pada Bursa Efek, dengan demikian Perseroan membebaskan Penjamin Pelaksana Emisi Efek
dan/atau Penjamin Emisi Efek dari segala tanggung jawabnya.
5. Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang pemesanan yang telah diterima oleh
Perseroan sesuai Pasal 16.9 huruf d di atas, maka pihak yang menyebabkan tidak terpenuhinya
persyaratan pencatatan pada Bursa Efek yaitu Perseroan wajib membayar kepada para pemesan
denda untuk tiap hari keterlambatan sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat
Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar. Denda
tersebut di atas dihitung dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh)
hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Denda dikenakan sejak hari ke-3 (ke-tiga)
setelah berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek yang dihitung secara harian.

12. Lain-lain

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak Pemesanan Pembelian
Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

212
XV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN
FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada tanggal Penawaran
Umum yaitu 14 – 16 November 2017 di kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berikut ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT BAHANA SEKURITAS PT BCA SEKURITAS PT BNI SEKURITAS


(Terafiliasi) (Terafiliasi)

Graha Niaga Lt.19 Menara BCA – Grand Indonesia, Lantai 41 Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 16
Jl. Jenderal Sudirman Kav.58 Jl. MH. Thamrin No. 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12190 Jakarta 10310 Jakarta 12910
Telp: (62 21) 250 5081 Telp: (62 21) 2358 7222 Telp.: (62 21) 25543946
Faks: (62 21) 522 5869 Faks: (62 21) 2358 7300 Faks.: (62 21) 57936934

PT DANAREKSA SEKURITAS PT MANDIRI SEKURITAS


(Terafiliasi) (Terafiliasi)

Jl. Medan Merdeka Selatan No 14 Plaza Mandiri Lantai 28


Jakarta 10110 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38
Telp: (62 21) 350 9777 Jakarta 12190
Faks.: (62 21) 350 1817 Telp. (62 21) 526 3445
Faks. (62 21) 526 3507

PENJAMIN EMISI OBLIGASI

[●]

213
Halaman ini sengaja dikosongkan

214
XXIV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Berikut ini adalah salinan Pendapat dari Segi Hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan
dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun
2017 melalui Prospektus ini, yang telah disusun oleh Konsultan Hukum Ali Budiardjo, Nugroho,
Reksodiputro (ABNR).

215
Halaman ini sengaja dikosongkan
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
XXVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN
LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

251
Halaman ini sengaja dikosongkan
253
Hadori Sugiarto Adi & Rekan
Certif ied Public Accountants

Laporan Auditor lndependen In d epend ent Auditors' Repoff

Laporan l{o. : 054/lAl-KAll)U1 7 Report lVo. : Ai4tLl\l-KWttr| 7

Kepada: The Sharehalders, Board af Commrssionen


Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi and Direcfors
PT Kereta Api lndonesia (Persero) PT Kereta Api lndanesia (Persera)

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian We have audited the wcompanying consalidated frnancial
PT Kereta Api lndonesia (Persero) ('Perusahaan') dan statemenfs of PT Kereta Api lndonesia (Persero) ( the
entitas anak terlampir, yang terdiri atas laporan psisi Company.) and rfs subsidianes, which comprise the
keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2017 ,31 Desember consolidated statemenfs of frnancialposifron as of June 30,
2010 dan 2015, serta lapran laba-rugi dan penghasilan 2017, Decem0er 31, 2A16 and 2015, and the consalidatd
komprehensif lain, lapran perubahan ekuitm dan laporan sfafemenfs of profrt or loss and other camprehens,r,e
arus kas konsolidasian untuk periode enam bulan yang income, changes in equ$, and cash flows for the six-
berakhir pada hnggal 30 Juni 2417 dan tahun yang krakhir month period ended June 30, 2017 and the years ended
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2A$, serta December 31, 2016 and 2015, and a summary of
suafu ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi significant accaunting poliaes and other explanatory
penjelasan lainnya. infarmation.

Tanggu.nq jawah mAnaigmfl atas lggoran keuangajl frl an aqefi e nt's respa nsibil ity far th e cotsqli dated fin q{-rrcial
konsolidasigl $fAfenlenfs
Iulanajemen bertanggung jaruab atas penyusunan dan llanagement ,s responsible for the prepantion and fair
penyajian ulajar atas laporan keuangan konsolidasian ini ptesentation of fhese consolidated financial sfafemenfs ln
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia, accordance with lndonesian Financial Actaunting
dan atas pengendalian intemal yang dianggap perlu oleh Sfandards, and far suctr intemat control as management
rnanajemen\ unfuk memungkinkan penyusunan laporan determines is to enable the preparation of
necessary
keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan consolid#ed financial sfafemenfs that arc free from
penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan mateial missfafement, whether due to fraud or errar, and
maupun kesalahan, dan kepafuhan terhadap konfak ds compliance fo contractual agreemenfs, Iaws and
perjanjian, undang-undang dan peraturan sesuai kegiatan regulations applicable to the businesses.
usaha.

Tangsung iru,?h A_uditor Auditofs'.re$0ol$i0diff


Tanggung jawab kami adalah untuk rnenyatakan suatu opini Aur respon sibility is fo express an opinian an fhese
atffi laporan keuangan konsolidasian ini hrdasarkan audit consolrdafed frnanciat sfafemenfs based an our audit. We
kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar conducfed our audit in amordance with Sfandads Nt
Audit yang ditehpkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Auditing esfahfis hed by the lndonesian lnstitute af Certified
Public Accounfanfs. Ihose sfandards require that ne
Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
comply with ethical requiremenfs and plan and pefform the
ketenfuan etika sefia merencanakan dan melaksanakan
audit to obtain reasonable assurance about whether the
audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
conso/idafed frnancial sfafernenfs are free of material
keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian missfafement.
material.

l0llT0R P|JSAT JAI0RTA llomor lzin llsaha I0P: [EP-ll8/l0l.l/2009


Wisma Stacs, 3Id iloor, Suite 0, Jl. Iasablanca (av. 18, Jakarta I 2 I 7 0, lndonesia
Tel.: r 8221 8317048 - 49,837011[4, Fax.: '82 218317[5[ [mail: hlbjakartaEhadori,co.id
HIB Hadori Sugiartu Adi & Rekan is a member of t lnternational. A world-wide organiration of accounting firms and business advisers
254
Hadori Sugiarto Adi & Rekan
Certif ied Public Accountants

Laporan No. : 05411-Al-KAlDUl 7 (lanjutan) Repod IVo. ; 054lLtAl-t{Al/Xl1 7 {eontinudr)

Suatu audit melibafl<an pelaksanaan prosedur untuk An audit inuolves perfarming procedures fo abtain audit
memperoleh bukti audit tentang angkaangka dan evidence abaut the amaunt and drsclos ure in the frnancid
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang sfafemenfs. The procedures se/ecfed depend on ttre
dipilih bergantung pada prtimbangan auditor, termasuk auditors' judgement, including ffre assessrnent of flre rsks
penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam of material mrssfafe ment of the frnancial statemenls,
laporan keuangan, baik disebabkan oleh kecurangan atau whether due ta fnud ar errlr. ln making ffiose nsk
kesalahan. Dalam melakukan penilaian atm risiko tersebut, assessr?renfs, the auditors corsider intemal contral
auditor mempertimbangkan pengendalian intemal yang relevant to the entity's preparatian and fair presentatian of
relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan the financial statemenfs in order to desrgn audrt
keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat procedurcs that are appropriate in the circumsfances, but
sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan unhrk tujuan not for the puryose of expressing an opinion on the
menyatakan opini atas keefektivihsan pengendalian intemal effecfrveness of the enfrfy's internal control. An audit a/so
entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas tncludes evaluating the apprapriatene&$ af accounting
ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan poliaes used and the reasanableness of accounting
kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, esfrrnafes made by managemenf, as well as evaluating the
serta pengevaluasian aks penyajian lapran keuangan ove ml I presen tation of the fr n anci al sfafemenfs.
secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah We believe that the audit evidence we have obtain# is
cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini suffrcient and appropriate to provide a 0asrs for our audit
audit kami. apinion.

Aprrr Qpin!on
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian ln our opinion, the accampanying consolidafed frnancial
terlampir menyajikan secana wajar, dalam sernua hal yang statemenfs present fairly, in all material respecfs, the
material, posisi keuangan konsolidasian PT Kercta Api consolidated frnancialposifion of PT Kereta Api lndonesia
lndonesia (Persero) dan entitas anaknya tanggal 30 Juni fPerseroJ and ,k sufisrdranes as of June 30, 2A17,
2017, 31 Desemhr 2016 dan 2015, serta kineda keuangan December 31, 2016 and 2015, and their consolfdafed
dan arus kas konsolidasiannya unfuk periode enam bulan financial perfarmance and cash floura for the six+nonffr
yang berakhir pada tanggal 30 Juni z}fi dan tahun yang periad ended June 30, ?Aff and ffte years ended
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, December 31, 2016 and 2015, in accordance with the
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia. I ndonesian F in ancial Accounti ng Sfandards.

Ha!_lain Otherns{gt
Laporan ini diterbikan dengan tujuan untuk dicanhrmkan Ifiis report has been prepared solely for inclusion in the
dalam prospektus sehubungan dengan rencana penawaran prospecfus in connection with the praposed pubtic offering
urnum efek utang Perusahaan di Bunsa Efek Indonesia, serta of tfie debt secunffes of the Company an lndonesian Sfock
tidak ditrrjukan dan tidak diped<enankan unhrk digunakan Exchange, and rs nof intended to be, and should not be,
unfuk tr{uan lain. used for any atherpurposes.

255
Hadori Sugiarto Adi & Rekan
certif ied Public Accountants

Laporan N0. : 054fl-Al-KAl/X1 7 (lanjutan) Repod IVo. ; A 54/lAl-[$l/X/1 7 {continued)

Sebelum laporan ini, karni telah menerbitkan laporan auditor we have previously issued independent auditors' report
independen No. 048fl-Al-KAlMllll7 knggal 21 Agustus 2011 $4aLAl-KAINlttlI7 dated August 21, 20iT an the
IVo. fvo,
atas laporan posisi keuangan konsolidasian PT Kereta Api consolidated sfafemenfs of frnanciat position of PT Kereta
lndonesia {Pensero} dan entitas anak tanggal 30 Juna 2017, Api lndonesia (Persero) and ifs su0sidiaries as of June J0,
31 Desember 2016 dan 2015, serta laporan laba-rugi dan 2017, December 31, 2016 and 2015, and the consolidated
perqhasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitm sfafemenfs af profit or loss and other comprehensive
dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode enarn income, changes in egutty, and cash flows for the six-
bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni Z}fi dan tahun month period ended June 3A, 2017 and the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and 2015. ln conn*tion with the
2015. Sehubungan dengan Pemyataan Pendaftaran dalam Regrstration Sfaferaenf for Company's Pubtic Otrering
rangka penawaran umum obligasi I Perseroan, manajemen Bond l, the managemenf reissued ifs cons otidated frnanciat
telah menerbitran kembali laporan keuangan konsolidasian statemenfs fo comply with the capital market regulation,
tersebut 4ar sesuai dengan peraturan pasar modal yarg with several changes and additional drsclosilres on the
berlaku, dengan beberapa perubahan dan tambahan consolidafed financialsfafemenfs as disc/osed in Nofe 50.
pengungkapan dalam catatan atas lapran keuangan
konsolidasian sebagairnana diungkapkan dalam Catatan 50.

fr,W Abdul Khoir, CPA


lzin Akuntan Publik / Public Aceountant Lhense M,0f,4g

3 Oktober 2417 I October 3, 2017

256
Hadori Sugiarto Adi & Rekan
Certif ied Public Accountants

Laporan Reviu atas lnformasi Keuangan lnterim Reporf on Review of lnterim Financial lnformation

L4uan [,10. : 048R/I-R-KAWI lltl7 Reporf No..' 048RlLR-t{AWll/l 7

Kepada: The Sharettalders, Board af Commissronerc


Pemegang Saham, Deuuan Komisaris dan Direksi and Direcfors
PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api lndonesia (Pers era)

Kami telah mereviu informasi keuangan konsolidasian We have reviewed the accompanying interim consolidated
interim PT Kereta Api lndonesia (Persero) fPerusahaan') frnancial information of PT Kereta Api lndonesia (Persero)
dan entihs anak terlampir, yang terdiri dari laporan laba rugi (.the Company') and ifs su0srdr'anes, which comprise the
dan penghmilan komprehensif lain, laporan perubahan inteim consolidated sfafement of profit or loss and other
ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode coffiprehensive inwme, cfianges in equrty, and cash fows
enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2A16, dan for the six-month peiod then ended June 3A, 2016, and a
suahr ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan catatan summary of significant a&aunting policies and other
pnjelasan lainnya. Manajemen bertanggung jawab atas explanatory information. lllanagement is responsrb/e for
penyusunan dan penyajian wajar informasi keuangan the preparation and fair presentation for fhis interim
konsolidasian interim ini sesuai derqan Standar Akuntansi consolidated frnacial information in arcardance with
Keuangan di lndonesia. Tanggung jauab kami adalah unhrk lndonesian Financial Awounting Sfandards. Our
menyatakan suafu kesimpulan atas informasi keuangan respons ibility is to express a conclution on ffiis interim
konsolidasian interim ini berdasarkan reviu kami, consolidated frnancial informatian base d on aur review.

Rupns linolup Fvirl Sg.ope g[reyierry


Kami melaksanakan reviu kami hrdasarkan Standar We conducted aur review in accardance with Sfandard on
-Reviu
Perikahn Reviu 241A, atas lnformasi Keuangan Review Engagemenfs ?4lt,'Reyrbrry af lnteim Financial
lnterim yang Dilaksanakan oleh Auditor lndepnden Entitas', lnformation Pertarmed by the lndependent Auditor of the
yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Suatu Entrty', esfa0/ished by the lndonesian lnstitute af Certified
rcviu atas informasi keuangan interim terdiri dari pengajuan Public Accounfanfs. A
review of inteim financial
pertanyaan, terutama kepada pihak yang bertanggung jaruab infarmaffan consisfs af making inquiries, primarily of
atas bidang keuangan dan akuntansi serta penerapan persons responsible for financial and affiaunting rnatters,
prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya. Suatu reviu and applying analytical and other review proredures. A
memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang review is subsfantially less in scope than an audit
daripada suafu audit yang dilaksanakan berdasarkan canducled in wcordance with Sfandards an Auditing
Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik esfa0/isfied by the lndanesian lnstitute af Certified Public
lndonesia dan sebagai konsekuensinya, tidak Accaunfanfs and canseguenffy does not enahle us to
memungkinkan kami untuk memperoleh keyakinan bahwa obtain assurance that we wauld become aware of alt
kami akan mengetahui seluruh hal yang signifikan yang significant matters that might 0e identified in an audit.
rnungkin teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu, Accordingly, we do nof express an audit opinion.
kami tidak menyatakan suatu opini audit.

l(Al{T0R P|JSAI JAI0ITA ]lomor lzin ljsaha IAP:l(EP-llE/[il.]/2009


Wisma Staco, 3rt iloor, Suite D. Jl. Iasablanca l(av. 18, Jalarta l2I7 [, lndunesia
: r E221 8317048 - 49, 83i01104, Fax. : * E2 2l 8317[5[ [mail: hlblakartaEhadori.co.id
Tel.
llLB Hadori Sugiarto Adi & Relran is a member of t lnternational.A world-wide organization of accounting firms and business advisers
257
Hadori Sugiarto Adi & Rekan
Certif ied Public Accountants

Laporan N0. : 048R/LR- KAlffl ll/1 7 (lanjutan) Repod No. ; \4$RtLR-tffiWfiA17 (oontinued)

KegimpUlan Qpigiprl
Berdasarkan reviu kami, tidak ada hal-hal yang menjadi Based on aur review, nathing has came to our attentionthat
perhatian kami yang menyebabkan kami percaya bahwa cause us to believe that the a*ompanying interim
infurmasi keuangan konsolidasian interim terlampir tidak consolidated financial information does not presenf faiWy,
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, in all mateial respecfs, the consolidated financial
kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian interim PT performance and casfi frow of PT Kereta Api lndonesia
Kereta Api lndonesia (Pensero) dan entitas anak unfuk fPersero) and rts sufisidianes far six-month period then
periode enam bulan yang hrakhir pda tanggal 30 Juni ended June 30, 2A17 in accordance with lndorrcsian
2017 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di F i nanci al Awou nti ng Sfandards.
lndonesia.

Hal lain Ahgr matter


Laporan ini diterbifltan dengan tujuan unfuk dicantumkan Ihis report fias been prepared solely for inclusian in the
dalam prospekfus sehubungan dengan rencana penawaran prospecfus in connection with the praposed public affering
urnum ehk utang Perusahaan di Bursa Efek lndonesia, serta of the debt secunfies of the the Company on lndonesr'an
tidak dihrjukan dan tidak diprkenankan untuk digunakan Sfock Exchange, and is nof intended to be, and should not
untuk tujuan lain. he, used far any other puryoses.

fr Abdul Khoir, CPA


lzin Akuntan Publik / Public Accwntant License AP.AA4$

21 Agustus 2A171 Augus t 21, ZAfi

258
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 As of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)   Halaman  1  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 30 Juni 2017 / 31 Desember 2016 / 31 Desember 2015 /


Notes June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 3f,3g,6 1.345.708.501 1.995.593.441 2.029.638.229 Cash and cash equivalent
Dana dibatasi penggunaannya 7 2.338.241.098 2.225.375.626 2.081.718.924 Restricted fund
Piutang usaha, setelah Trade receivables, net of
dikurangi penyisihan penurunan allowance for impairment of
nilai sebesar Rp146.334.237 Rp146,334,237 (December
(31 Desember 2016 dan 2015 31, 2016 and 2015 are
masing-masing Rp120.565.205 Rp120,565,205 and
dan Rp122.539.451) Rp122,539,451 respectively)
Pihak berelasi 3e,3f,8,38 376.565.257 317.877.100 298.094.576 Related parties
Pihak ketiga 8 354.875.731 257.369.834 190.209.031 Third parties
Piutang lain-lain, setelah Other receivables, net of
dikurangi penyisihan penurunan allowance for impairment of
nilai sebesar Rp176.828.512 Rp176,828,512
(31 Desember 2016 dan 2015 (December 31, 2016 and 2015
masing-masing Rp181.472.085 amounting Rp181,472,085 and
dan Rp176.601.272) 9 484.244.641 192.497.936 11.236.903 Rp176,601,272 respectively).
Persediaan 3h,10 679.833.280 586.275.519 617.779.067 Inventories
Pendapatan masih akan diterima 11 1.133.700.527 271.446.745 565.095.012 Accrued income
Uang muka dan biaya dibayar Advances and prepaid
dimuka 3i,12 289.633.946 216.989.929 319.959.169 expenses
Pajak dibayar dimuka 3o,13a 389.865.938 338.263.397 74.778.421 Prepaid taxes
Aset lancar lainnya 14 50.581.645 46.995.739 15.632.577 Other current assets
Jumlah Aset Lancar 7.443.250.564 6.448.685.266 6.204.141.909 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS


Investasi pada entitas asosiasi Investment in associates and
dan ventura bersama 3d, 15 82.298.423 78.533.318 70.654.582 joint venture
Aset pajak tangguhan 3o,13e 430.154.447 411.243.938 441.514.813 Deferred tax assets
Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp4.701.650.732) Rp4,701,650,732
(31 Desember 2016 dan 2015 (December 31, 2016 and 2015
masing-masing are: Rp4,339,322,536 and
Rp4.339.322.536 dan Rp3,706,843,363 respectively).
Rp3.706.843.363) 3l,16 17.190.792.103 16.183.620.144 14.742.027.441
Properti investasi - bersih 3j,17 32.924.935 34.546.310 33.063.642 Investment properties - net
Hak pengoperasian aset Infrastructure assets
prasarana - bersih 3m,18 1.642.173.538 1.578.240.147 612.214.337 operating rights - net
Aset tak berwujud - bersih 19 190.111.757 189.146.488 132.796.411 Intangible assets - net
Aset tidak lancar lainnya 20 218.693.035 209.200.509 156.479.269 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 19.787.148.238 18.684.530.854 16.188.750.495 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 27.230.398.802 25.133.216.120 22.392.892.404 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of
bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini. these consolidated financial statements

259
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 As of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)   Halaman  2  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 30 Juni 2017 / 31 Desember 2016 / 31 Desember 2015 /


Notes June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY


LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Trade payables
Pihak berelasi 3f,21,38 532.043.410 200.785.583 66.475.059 Related parties
Pihak ketiga 3e,21 500.875.497 571.013.409 424.582.432 Third parties
Beban akrual 22 1.116.031.642 329.570.999 376.878.364 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefits
pendek 3p,26a 525.949.874 660.924.781 619.773.765 liabilities
Utang pajak 3o,13b 221.820.427 118.090.301 283.947.226 Taxes payable
Pendapatan diterima dimuka 3n,23 431.652.026 319.975.492 265.219.261 Unearned Income
Pinjaman jangka pendek 24 2.858.243.851 2.486.636.330 2.748.162.579 Short-term loans
Pinjaman jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun 3e,27 925.920.220 901.731.518 802.249.208 long-term loans
Liabilitas jangka pendek lainnya 25 71.353.959 69.763.235 60.678.358 Other current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 7.183.890.906 5.658.491.648 5.647.966.252 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES


Pendapatan diterima dimuka 3n,23 326.329.477 259.551.905 168.563.580 Unearned Income
Liabilitas imbalan kerja jangka Long-term employee benefits
panjang 3p,26b 2.355.503.344 2.093.479.466 1.804.182.528 liabilities
Pinjaman jangka panjang
setelah dikurangi bagian jatuh Long-term loans - net of
tempo dalam satu tahun 3e,27 6.908.462.771 7.291.941.019 5.582.967.461 current maturities
Liabilitas jangka panjang lainnya 28 130.579.450 116.679.204 102.632.797 Other long-term liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 9.720.875.042 9.761.651.594 7.658.346.366 Total Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 16.904.765.948 15.420.143.242 13.306.312.618 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar 9.880.000 saham, Authorized 9,880,000 shares,
nominal Rp1.000.000 (nilai par Rp1,000,000 (full amount)
penuh) per saham. Ditempatkan per share. Issued and fully
dan disetor penuh 6.668.743 paid 6,668,743 shares (as of
saham (31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and 2015
2015 masing-masing sejumlah are 5,296,547 shares and
5.296.547 saham dan 3,296,547 shares
3.296.547 saham) respectively)
29 6.668.743.000 5.296.547.000 3.296.547.000
Tambahan modal negara 31 - 1.372.195.365 2.000.000.000 Addition of government's capital
Bantuan pemerintah yang Unappropriated -
belum ditentukan statusnya 30 - - 1.372.195.365 government's shares
Selisih likuidasi 33 968.135 968.135 968.135 Difference liquidation
Saldo laba: Retained earnings:
Ditentukan penggunaannya 2.151.612.874 2.151.612.874 2.151.612.874 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.670.445.876 897.584.673 105.769.945 Unappropriated
Komponen ekuitas lainnya- Other components of equity-
Keuntungan (kerugian) atas Gain (loss) on employee
liabilitas imbalan kerja 3p (376.174.810) (216.150.120) 63.073.425 benefits liabilities
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to
kepada pemilik entitas induk 10.115.595.075 9.502.757.927 8.990.166.744 owners of the parent entity
Kepentingan non pengendali 34 210.037.779 210.314.951 96.413.042 Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas 10.325.632.854 9.713.072.878 9.086.579.786 Total Shareholders' Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 27.230.398.802 25.133.216.120 22.392.892.404 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of
bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini. these consolidated financial statements

260
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016, dan For the six-month periods ended June 30, 2017 and 2016
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 and for the years ended December 31, 2016 and 2015
Halaman  3  Page
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30 Juni 2016 /
June 30, 2016
Catatan/ 30 Juni 2017 / (tidak diaudit / 31 Desember 2016 31 Desember 2015
Notes June 30, 2017 unaudited December 31, 2016 December 31, 2015

PENDAPATAN 3e,3q,3r,35 8.182.999.415 7.069.119.397 14.463.328.404 13.938.901.310 REVENUES


BEBAN PENDAPATAN 3q,3r,36 5.801.573.882 5.320.635.622 10.616.501.126 10.023.578.661 COST OF REVENUES
LABA BRUTO 2.381.425.533 1.748.483.775 3.846.827.278 3.915.322.649 GROSS PROFIT

Beban Usaha 3q,37 (1.014.552.656) (800.944.187) (1.943.662.093) (1.424.698.806) Operating expenses


Lain-lain bersih 3q 19.741.853 31.644.212 6.753.663 7.322.233 Others - net
Jumlah Beban Usaha (994.810.803) (769.299.975) (1.936.908.430) (1.417.376.573) Total Operating Expenses

LABA USAHA 1.386.614.730 979.183.800 1.909.918.848 2.497.946.076 OPERATING PROFIT

Beban keuangan 24,27 (326.403.075) (324.783.356) (648.269.532) (692.219.347) Finance expenses


Selisih kurs 3e 4.688.629 35.805.377 12.405.508 69.673.653 Foreign exchanges
Penghasilan keuangan 6,7 44.650.499 59.844.905 73.633.674 35.126.129 Finance incomes
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Equity in net income of
dan ventura bersama 3k,15 3.215.104 2.729.234 4.453.736 6.883.710 joint venture
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.112.765.887 752.779.960 1.352.142.234 1.917.410.221 PROFIT BEFORE INCOME TAXES

MANFAAT (BEBAN) PAJAK - NETO TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET


Kini 3o,13d (215.740.451) (129.498.247) (210.666.539) (453.458.173) Current
Tangguhan - neto 3o,13e (34.454.244) (39.385.474) (123.235.547) (66.963.898) Deferred - net
Jumlah pendapatan (beban) pajak (250.194.695) (168.883.721) (333.902.086) (520.422.071) Total tax benefit (expenses)

LABA PERIODE BERJALAN 862.571.192 583.896.238 1.018.240.148 1.396.988.150 PROFIT FOR THE PERIOD

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pendapatan (Rugi) Komprehensif Lain yang tidak Other Comprehensive Income (Loss)
Direklasifikasi ke Laba Rugi pada not to be Reclassified to Profit or Loss in
Periode berikutnya: Subsequent period:
Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of defined benefit
imbalan kerja 3p,5 (213.389.443) (386.489.609) (372.188.218) 152.974.442 obligation
Efek pajak penghasilan terkait 3o 53.364.753 96.574.444 92.964.672 (38.268.284) Income tax effect
Jumlah Penghasilan (rugi) Total Other Comprehensive
Komprehensif Lain - setelah pajak (160.024.690) (289.915.165) (279.223.546) 114.706.158 Income (loss) - net of tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 702.546.502 293.981.073 739.016.602 1.511.694.308 FOR THE YEAR

LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT PROFIT FOR THE PERIOD


DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 862.861.838 586.720.838 1.028.814.728 1.398.242.358 Owner of the parent entity
Kepentingan non pengendali 2,34 (290.646) (2.824.600) (10.574.580) (1.254.208) Non-controlling interest
JUMLAH 862.571.192 583.896.238 1.018.240.148 1.396.988.150 TOTAL

JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 702.850.622 296.818.291 749.570.908 1.512.901.382 Owner of the parent entity
Kepentingan non pengendali 2a,34 (304.120) (2.837.218) (10.554.306) (1.207.074) Non-controlling interest
JUMLAH 702.546.502 293.981.073 739.016.602 1.511.694.308 TOTAL

Laba per saham dasar 145 157 226 424 Basic earnings per share

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of
bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini. these consolidated financial statements

261
                                 
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016, dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember For the six-month periods ended June 30, 2017 and 2016, and for the years ended December
2016 dan 2015                                    Halaman  4  Page 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Komponen Ekuitas Lain
Other Components
of equity
Akumulasi laba (rugi) Ekuitas yang dapat
Bantuan Pemerintah Saldo Laba/ aktuaria atas imbalan diatribusikan kepada
Modal Ditempatkan Tambahan Yang Belum Retained Earnings kerja / Accumulated Pemilik / Equity Kepentingan Non
dan Disetor Penuh / Modal Negara/ Ditentukan Statusnya/ Selisih Likuidasi / Ditentukan Belum Ditentukan actuarial gain attributable to Pengendali /
Catatan / Paid-up Capital Additional of Government Equity Liquidating Penggunaannya / Penggunaannya / (loss) on employee owners of the Not controlling Jumlah Ekuitas /
Notes Stock Government's Capital Participation Differences Appropriated Unappropriated benefits liability company interest Total Equity
Saldo 1 Januari 2015 3.296.547.000 - 1.197.801.341 968.135 1.459.411.627 (344.251.753) (51.632.733) 5.558.843.617 98.053.184 5.656.896.801 Balance as of January 1, 2015
Dividen 32 - - - - - (237.055.000) - (237.055.000) (433.068) (237.488.068) Dividend
Laba Tahun Berjalan - - - - - 1.398.242.358 - 1.398.242.358 (1.254.208) 1.396.988.150 Profit For the Year
BPYBDS 30 - - 174.394.024 - - - - 174.394.024 - 174.394.024 Government Equity Participation
Tambahan Modal Negara 31 - 2.000.000.000 - - - - - 2.000.000.000 - 2.000.000.000 Addition of government's capital
Penggunaan lain saldo laba 32 - - - - - (18.964.413) - (18.964.413) - (18.964.413) Other use of retained earnings
Keuntungan (kerugian) aktuaria
yang belum diakui - - - - - - 114.706.158 114.706.158 47.134 114.753.292 Unrealized actuarial gain (loss)
Cadangan umum 32 - - - - 692.201.247 (692.201.247) - - - - General reserve
Saldo 31 Desember 2015 3.296.547.000 2.000.000.000 1.372.195.365 968.135 2.151.612.874 105.769.945 63.073.425 8.990.166.744 96.413.042 9.086.579.786 Balance as of December 31, 2015
Dividen 32 - - - - - (237.000.000) - (237.000.000) (343.784) (237.343.784) Dividend
Laba Tahun Berjalan - - - - - 1.028.814.728 - 1.028.814.728 (10.574.580) 1.018.240.148 Profit For the Year
BPYBDS 30 - 1.372.195.365 (1.372.195.365) - - - - - - - Government Equity Participation
Tambahan Modal Negara 31 2.000.000.000 (2.000.000.000) - - - - - - 124.800.000 124.800.000 Addition of government's capital
Keuntungan (kerugian) aktuaria
yang belum diakui - - - - - - (279.223.545) (279.223.545) 20.273 (279.203.272) Unrealized actuarial gain (loss)
Saldo 31 Desember 2016 5.296.547.000 1.372.195.365 - 968.135 2.151.612.874 897.584.673 (216.150.120) 9.502.757.927 210.314.951 9.713.072.878 Balance as of December 31, 2016
Saldo 1 Januari 2016 3.296.547.000 2.000.000.000 1.372.195.365 968.135 2.151.612.874 105.769.945 63.073.425 8.990.166.744 96.413.042 9.086.579.786 Balance as of January 1, 2016
Dividen 32 - - - - - (237.000.000) - (237.000.000) - (237.000.000) Dividend
Laba Periode Berjalan - - - - - 586.720.838 - 586.720.838 (2.824.600) 583.896.238 Profit For the Period
BPYBDS 30 - - - - - - - - - - Government Equity Participation
Keuntungan (kerugian) aktuaria
yang belum diakui - - - - - - (289.915.165) (289.915.165) 12.618 (289.902.547) Unrealized actuarial gain (loss)
Saldo 30 Juni 2016 3.296.547.000 2.000.000.000 1.372.195.365 968.135 2.151.612.874 455.490.783 (226.841.740) 9.049.972.417 93.601.060 9.143.573.477 Balance as of June 30, 2016
Saldo 1 Januari 2017 5.296.547.000 1.372.195.365 - 968.135 2.151.612.874 897.584.673 (216.150.120) 9.502.757.927 210.314.951 9.713.072.878 Balance as of January 1, 2016
Dividen 32 - - - - - (90.000.000) - (90.000.000) - (90.000.000) Dividend
Laba Periode Berjalan - - - - - 862.861.838 - 862.861.838 (290.646) 862.571.192 Profit For the Period
Tambahan Modal Negara 31 1.372.196.000 (1.372.195.365) - - - (635) - - - - Addition of government's capital
Keuntungan (kerugian) aktuaria
yang belum diakui - - - - - - (160.024.690) (160.024.690) 13.474 (160.011.216) Unrealized actuarial gain (loss)
Saldo 30 Juni 2017 6.668.743.000 - - 968.135 2.151.612.874 1.670.445.876 (376.174.810) 10.115.595.075 210.037.779 10.325.632.854 Balance as of June 30, 2017
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
262
               

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016, dan For the six-month periods ended June 30, 2017 and 2016
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 and for the years ended December 31, 2016 and 2015
               Halaman  5  Page
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30 Juni 2016 /
June 30, 2016
30 Juni 2017 / (tidak diaudit / 31 Desember 2016 31 Desember 2015
June 30, 2017 unaudited December 31, 2016 December 31, 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 6.588.331.447 5.737.308.327 11.712.236.874 11.038.643.715 Cash receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (2.630.766.185) (2.392.105.387) (5.761.943.477) (5.321.347.300) Payments to suppliers
Pembayaran kepada karyawan (2.503.394.205) (2.439.543.531) (4.678.219.781) (4.210.591.010) Payments to employees
Penerimaan dari pemerintah 786.936.256 820.976.997 3.129.267.350 2.803.694.593 Cash receipts from government
Pembayaran kepada pemerintah (113.840.238) (170.587.733) (780.456.725) (1.003.665.992) Payments to government
Penerimaan bunga 44.431.574 56.420.407 61.477.134 35.884.294 Cash receipts from interest income
Pembayaran pajak penghasilan (309.820.391) (267.836.855) (485.494.850) (193.152.610) Payment of income tax
Pembayaran beban keuangan (396.457.508) (370.885.440) (647.928.875) (692.113.575) Payment of finance expenses
Pembayaran beban usaha (369.069.745) (198.528.388) (644.891.991) (503.952.549) Payment of operating expenses
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used for)
aktivitas operasi 1.096.351.005 775.218.397 1.904.045.659 1.953.399.566 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (1.135.136.119) (1.226.781.316) (1.928.738.110) (2.923.045.451) Acquisitions of property and equipment
Perolehan hak pengelolaan Acquisitions of infrastructure assets
aset prasarana (106.799.977) (300.602.560) (1.016.243.378) (67.031.239) management right
Penambahan properti investasi (178.901) - (2.722.202) (9.300.249) Addition of investment property
Penambahan aset takberwujud (23.541.668) (29.526.777) (90.922.690) (114.960.075) Addition of intangible asset
Investasi pada entitas asosiasi Investment in associate and
dan ventura bersama (550.001) 12.810.335 (3.425.000) (3.827.002) joint venture
Dana dibatasi penggunaannya (112.865.472) (95.657.962) (143.656.702) (2.071.718.924) Restricted fund
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used for)
aktivitas investasi (1.379.072.138) (1.639.758.280) (3.185.708.082) (5.189.882.940) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan pinjaman bank 1.906.846.753 3.422.919.640 6.866.552.266 6.399.571.973 Proceeds from bank loans
Pembayaran pinjaman bank (1.894.528.778) (2.959.435.958) (5.318.890.847) (4.762.533.377) Payment of bank loans
Penerimaan penyertaan modal negara - - - 2.000.000.000 Addition of government capital
Tambahan modal dari pihak non pengendali - - 124.800.000 - Capital addition of non-controlling interest
Pinjaman diberikan kepada entitas asosiasi (289.481.782) (187.500.000) (187.500.000) - Loans granted to associate
Pembayaran dividen (90.000.000) (237.000.000) (237.343.784) (237.488.068) Payments of dividends
Penggunaan lain saldo laba - - - (18.964.413) Other use of retained earnings
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used for)
aktivitas pendanaan (367.163.807) 38.983.682 1.247.617.635 3.380.586.115 financing activities

Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas (649.884.940) (825.556.201) (34.044.788) 144.102.741 Increase (decrease) in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas awal periode 1.995.593.441 2.029.638.229 2.029.638.229 1.885.535.488 Cash and Cash Equivalent at beginning of period

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 1.345.708.501 1.204.082.028 1.995.593.441 2.029.638.229 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of
bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini. these consolidated financial statements

263
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  6  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Legalitas a. Establishment and Legality


PT Kereta Api Indonesia (Persero) ("Perusahaan") PT Kereta Api Indonesia (Persero) (the
didirikan pada tanggal 1 Juni 1999 dengan Akta "Company"), was established based on Notarial
Notaris No. 2 dari Notaris Imas Fatimah, SH., notaris Deed No. 2 dated June 1, 1999 by Imas Fatimah,
di Jakarta, yang disempurnakan dengan Akta SH., in Jakarta, and amended with Notarial Deed
Notaris No. 14 tanggal 13 September 1999 dari No. 14 dated September 13, 1999 by Imas
notaris yang sama, akta-akta tersebut telah Fatimah, SH., in Jakarta. These changes have
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman been approved by the Minister of Law of the
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Republic of Indonesia with Decision Letter No. C-
No. C-17171 HT.01.01.TH.99 tanggal 1 Oktober 17171 HT. 01.01.TH.99 on October 1, 1999 and
1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara published in the State Gazette of the Republic of
Republik Indonesia No. 4 Tambahan No. 240/2000 Indonesia No. 4 Supplement No. 240/2000 dated
tanggal 14 Januari 2000. January 14, 2000.

Pada tanggal 9 Agustus 2008, Anggaran Dasar On August 9, 2008, the Company's Articles of
Perusahaan telah diubah sesuai dengan Undang- Association was amended in accordance with Law
undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan No. 40, 2007 regarding Limited Liability Company
Terbatas dengan Akta No. 65 dari Notaris Surjadi based on Notarial Deed No. 65 of Surjadi Jasin,
Jasin, SH., Notaris di Bandung. Perubahan SH., notary in Bandung, dated August 9, 2008.
anggaran tersebut telah mendapat persetujuan dari These changes have been approved by the
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Minister of Law and Human Rights with Decision
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- Letter No. AHU-99484.AH.01.02.2008 dated
99484.AH.01.02.2008 tanggal 23 Desember 2008 December 23, 2008 and published in the State
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Gazette of the Republic of Indonesia No. 10 dated
Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009 - February 3, 2009 - Supplement No. 3104/2009.
Tambahan No. 3104/2009.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Company's Articles of Association have been
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan amended, latest based on Statement of Minister
Pernyataan Keputusan Menteri Negara Badan of State-Owned Enterprises in lieu of the Company
Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang General Meeting of Shareholders of PT Kereta Api
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Indonesia (Persero) as notarized based on Deed
Api Indonesia (Persero) yang dicatat dalam Akta No. No. 1 dated April 3, 2017 by Dr.Darwin Ginting
1 tanggal 3 April 2017 dari Notaris Dr.Darwin SH,MH., notary in Bandung. The latest Deed was
Ginting SH,MH., Notaris di Bandung. Akta approved by the Minister of Law and Human
perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Rights of the Republic of Indonesia with Decision
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Letter No. AHU-AH.01.03-0124060 dated April
Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0124060 4,2017.
tanggal 4 April 2017.

Perusahaan berkantor pusat di Jl. Perintis The Company's head office is located at Jl.
Kemerdekaan No. 1, Bandung. Perintis Kemerdekaan No. 1, Bandung.

b. Maksud dan Tujuan b. Purposes and Objectives

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan In accordance with Article 3 of the Articles of
maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan Association, purposes and objectives of the
usaha di bidang transportasi, serta optimalisasi Company are doing business in transportation
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan sector and to optimize Company's resources in
untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang order to produce high quality and highly
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk competitive goods and/or services to gain profits in
mendapatkan/mengejar keuntungan guna order to increase the Company's value by applying
meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan the principles of Limited Liability Company.
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

264
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  7  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Maksud dan Tujuan (lanjutan) b. Purposes and Objectives (continued)

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, To achieve these purposes and objectives, the
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha Company may perform the following activities:
sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan prasarana perkeretaapian 1) Organizing public railways infrastructure
umum meliputi kegiatan pembangunan, including construction, operation, maintenance,
pengoperasian, perawatan, dan pengusahaan and infrastructure commercialization;
prasarana;

2) Penyelenggaraan sarana perkeretaapian umum 2) Organizing public railways rolling stock


meliputi kegiatan pengadaan, pengoperasian, including procurement, operation,
perawatan dan pengusahaan sarana; maintenance, and rolling stock
commercialization;
3) Usaha pengangkutan penumpang dan/atau 3) Passengers and/or freight transportation;
barang dengan kereta api;

4) Usaha angkutan pra dan purna angkutan kereta 4) Integrated railway transportation services,
api, intermoda dan bongkar muat; intermodal and cargo services;

5) Usaha penyewaan sarana dan/atau prasarana 5) Rental business of railways rolling stock and/or
serta fasilitas perkeretaapian; infrastructure as well as facilities;

6) Jasa pengadaan barang dan jasa lainnya yang 6) Procurement service for goods and services
berkaitan dengan perawatan perkeretaapian; related to railways maintenance;

7) Usaha jasa keahlian di bidang perkeretaapian 7) The business of railways expertise and
dan jasa konsultasi transportasi; transportation advisory service;

8) Usaha keagenan di bidang transportasi barang 8) The agency service in transportation sector for
dan penumpang; freight and passengers;

9) Usaha pendidikan dan pelatihan di bidang 9) Education and training business in railways
perkeretaapian. sector.

Selain kegiatan usaha utama, Perseroan dapat Beside main business activities, the Company
melakukan kegiatan usaha dalam rangka may undertake business activities in order to
optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki optimize its resources for:
untuk:

1) Usaha properti dan perniagaan meliputi 1) Property and trading business including hotels,
perhotelan, perkantoran, apartemen, pertokoan, office spaces, apartments, shopping malls,
restoran, terminal terpadu, pusat perbelanjaan restaurants, integrated terminals, integrated
terpadu, pergudangan dan logistik; shopping centers, warehouses and logistics;

2) Penyediaan prasarana telekomunikasi, transfer 2) Providing telecommunication infrastructure,


data, multimedia, jasa telematika, prasarana data transfer, multimedia service, telematics
distribusi bahan cair dan gas, stasiun pengisian service, liquid materials and gas distribution
bahan bakar umum/khusus; infrastructure, general or special fuel station;

3) Usaha percetakan dan periklanan; 3) Printing and advertising business;

4) Usaha kesehatan dan pelayanan medis; 4) Health care and medical services;
5) Pemanfaatan tanah, ruang, bangunan dan 5) Optimization of land, spaces, buildings and
fasilitas; facilities;

265
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  8  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Maksud dan Tujuan (lanjutan) b. Purposes and Objectives (continued)

6) Usaha penunjang pariwisata dan sarana 6) Tourism business supports and sport facilities,
olahraga, usaha ekstraktif dan; extractive business; and

7) Pemanfaatan dana pada instrumen jangka 7) The utilization of funds at short-term instrument
pendek (maksimal satu tahun) di pasar uang dan (a year maximum) in the money market or
atau pasar modal yang memberi keuntungan capital market, in accordance with the
dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. prevailing laws and regulations.

Kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah The Company's main business activities currently
bergerak dalam bidang usaha pengangkutan are railways transportation for passengers and/or
penumpang dan atau barang dengan kereta api, freight, education and training business in railways
usaha pendidikan dan pelatihan di bidang sector, as well as rental business transportation/
perkeretaapian, serta usaha penyewaan infrastructure/ facilities including kiosk
sarana/prasarana/fasilitas yang meliputi sewa rent/warehouse/station space and container
kios/gudang/ruang stasiun dan terminal petikemas. terminals.

c. Wilayah Kerja c. Operation Regions

Dalam menjalankan kegiatan operasinya, In conducting its business, the Company have
Perusahaan memiliki Daerah Operasi, Divisi Operational Regions, Regional Division, and
Regional dan Balaiyasa sebagai berikut: Balaiyasa (Workshop) as follows:
Daerah Operasi (Daop), terdiri dari: Operating Regions (Daop) consist of:

1) Daop 1, berkedudukan di Jakarta 1) Daop 1, located in Jakarta


2) Daop 2, berkedudukan di Bandung 2) Daop 2, located in Bandung
3) Daop 3, berkedudukan di Cirebon 3) Daop 3, located in Cirebon
4) Daop 4, berkedudukan di Semarang 4) Daop 4, located in Semarang
5) Daop 5, berkedudukan di Purwokerto 5) Daop 5, located in Purwokerto
6) Daop 6, berkedudukan di Yogyakarta 6) Daop 6, located in Yogyakarta
7) Daop 7, berkedudukan di Madiun 7) Daop 7, located in Madiun
8) Daop 8, berkedudukan di Surabaya 8) Daop 8, located in Surabaya
9) Daop 9, berkedudukan di Jember 9) Daop 9, located in Jember

Divisi Regional (Divre), terdiri dari: Regional Division (Divre), consist of:

1) Divre I, berkedudukan di Medan 1) Divre I, located in Medan


2) Divre II, berkedudukan di Padang 2) Divre II, located in Padang
3) Divre III, berkedudukan di Palembang 3) Divre III, located in Palembang
4) Divre IV, berkedudukan di Tanjung Karang 4) Divre IV, located in Tanjung Karang

Balaiyasa, terdiri dari: Balaiyasa, consist of:


1) Balaiyasa Manggarai, berkedudukan di Jakarta 1) Balaiyasa Manggarai, located in Jakarta
2) Balaiyasa Tegal, berkedudukan di Tegal 2) Balaiyasa Tegal, located in Tegal
3) Balaiyasa Yogyakarta, berkedudukan di Yogyakarta 3) Balaiyasa Yogyakarta, located in Yogyakarta
4) Balaiyasa Gubeng, berkedudukan di Surabaya 4) Balaiyasa Gubeng, located in Surabaya
5) Balaiyasa Lahat, berkedudukan di Lahat 5) Balaiyasa Lahat, located in Lahat

Berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara Based on the Decision Letter of Minister of State-
Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Owned Enterprises (SOEs) in lieu of the General
Pemegang Saham No. SK-55/MBU/03/2017 tanggal Meeting of Shareholders No. SK-55/MBU/03/2017
17 Maret 2017, susunan anggota Dewan Komisaris dated March 17, 2017, the composition of the
Perusahaan adalah sebagai berikut: Board of Commissioners of the Company are as
follows:

266
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  9  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)


d. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi d. Board of Commissioners and Directors
beserta Karyawan and Employees

30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/


June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
Komisaris Utama Muchtar Arifin Djoko Sarwoko Djoko Sarwoko President Commissioner
Komisaris Independen - Danang Parikesit Danang Parikesit Independent Commissioner
Komisaris Pungki Sumadi Hermanto Dwiatmoko Hermanto Dwiatmoko Commissioner
Komisaris - Umiyatun Hayati Triastuti Umiyatun Hayati Triastuti Commissioner
Komisaris - - Ashwin Sasongko Commissioner
Komisaris - Muchtar Arifin Muchtar Arifin Commissioner
Komisaris Riza Primadi Riza Primadi Riza Primadi Commissioner

Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Based on the Decision of SOEs Minister in lieu of the
Umum Pemegang Saham Perusahaan No. SK - General Meeting of Shareholders No. SK -
21/MBU/01/2016 tanggal 25 Januari 2016 dan 21/MBU/01/2016 dated January 25, 2016 and
KEP.U/OT.003/III/KA-2016 tanggal 8 Maret 2016 KEP.U/OT.003/III/KA-2016 dated March 8, 2016
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota regarding Appointment and Termination of the
Direksi, sehingga susunan anggota Dewan Direksi Members of Board of Directors, the composition of the
Perusahaan adalah sebagai berikut: Board of Directors of the Company are as follows:

30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/


June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015
Direktur Utama Edi Sukmoro Edi Sukmoro Edi Sukmoro President Director
Direktur Komersial dan Director of Commercials and
Teknologi informasi M. Kuncoro Wibowo M. Kuncoro Wibowo Candra Purnama Information Technology
Direktur Operasi Slamet Suseno Priyanto Slamet Suseno Priyanto Bambang Eko Martono Director of Operations
Direktur Pengelolaan Director of Infrastructure
Prasarana Bambang Eko Martono Bambang Eko Martono Slamet Suseno Priyanto Management
Direktur Pengelolaan Director of Facilities
Sarana Azahari Azahari Rono Pradipto Management
Direktur Keselamatan dan
Keamanan Candra Purnama Candra Purnama A. Herlianto Director of Safety and Security
Direktur SDM Apriyono Wedi Chresnanto Apriyono Wedi Chresnanto M. Kuncoro Wibowo Director of Human Resources
Direktur Pengembangan Director of Business
Usaha Budi Noviantoro Budi Noviantoro Hanggoro Budi Wiryawan Development
Direktur Pengelolaan Aset Director of Non Production
Non Produksi Dody Budiawan Dody Budiawan Eddi Hariyadhi Assets Management
Direktur Keuangan Didiek Hartantyo Didiek Hartantyo Kurniadi Atmosasmito Director of Finance

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Based on the decision of the Board of


Kereta Api Indonesia (Persero) No. Commissioners of PT Kereta Api Indonesia
22/CH/KOM/IV/2016 tanggal 18 April 2017 dan (Persero) No. 22/CH/KOM/IV/2016 dated April
berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara 18, 2017 and the Decision Letter of the Minister of
Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum State-Owned Enterprises in lieu of the General
Pemegang Saham No. SK-55/MBU/03/2017 tanggal Meeting of Shareholders No. SK-
17 Maret 2017, susunan anggota Komite Audit dan 55/MBU/03/2017 dated March 17, 2017, the
Komite Peninjau Manajemen Risiko adalah sebagai composition of the Audit Committee and Risk
berikut: Management Monitoring Committee are as
follows:
30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015
Komite Audit: Audit Committee:
Ketua Pungky Sumadi Muchtar Arifin Muchtar Arifin Chairman
Anggota - Koesnadi Pribadie Koesnadi Pribadie Member
Anggota Kadiyono Kadiyono Ashwin Sasongko Member
Anggota Bambang Sulistyo Bambang Sulistyo Hermanto Dwiatmoko Member

267
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  10  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi d. Board of Commissioners and Directors


beserta Karyawan (lanjutan) and Employees (continued)

Komite Pemantau Manajemen Risiko: Monitoring Risk Management Committee:


Ketua Riza Primadi Danang Parikesit Danang Parikesit Chairman
Anggota Taufik Hendra Kusuma Umiyatun Hayati Triastuti Umiyatun Hayati Triastuti Member
Anggota - Riza Primadi Riza Primadi Member
Anggota - Indra Ni Tua Indra Ni Tua Member
Sekretaris Anggota Agunan P.Samosir Agunan P.Samosir Agunan P.Samosir Member Secretary

Satuan Pengendali Internal (SPI) dan Sekretaris Perusahaan Internal Control Unit (SPI) and Corporate Secretary

30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/


June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015

Ketua SPI M. Nurul Huda Dwi Santoso M. Nurul Huda Dwi Santoso Dwi Erni Ratnawati Chairman

Sekretaris Perusahaan Dariyadi Wawan Ariyanto Heriyanto Wibowo Corporate Secretary

Pada tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan As of June 30, 2017, December 31, 2016 and
2015 jumlah karyawan (tidak termasuk Direksi) 2015 the number of employees (excluding
masing-masing sejumlah 27.769 orang, 28.216 Directors) are 27,769 employees, 28,216
orang dan 25.826 orang (tidak diaudit). employees and 25,826 employees (unaudited)
respectively.

2. ENTITAS ANAK 2. THE SUBSIDIARIES


Entitas Anak The Subsidiaries
Pada tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan As of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015,
2015, Perusahaan memiliki secara langsung lebih dari The Company has ownership interest of more than
50% saham entitas anak berikut: 50%, directly in the following subsidiaries:

Tahun Persentase Jumlah Aset Sebelum Eliminasi /


pendirian Kepemilikan / Total assets before elimination
Entitas Anak / Domisili / Kegiatan Pokok / Year of Percentage 30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
No. Subsidiaries Domicile Principal activity establishment ownership June 30, 2017 2016 2015
1. PT Reska Multi Usaha Jakarta Restoran Kereta Api/ 2003 95,01% 156.658.382 133.002.758 132.943.428
(RMU) The railways restaurant
2. PT Railink Jakarta Transportasi Kereta Api 2005 60,00% 599.780.542 622.108.132 372.179.621
(Railink) Bandara/Airport railways
3. PT KAI Commuter Jakarta Transportasi Kereta Api 2008 99,78% 1.760.152.863 1.484.402.892 1.515.834.530
Jabodetabek (KCJ) Jabodetabek/Jabodetabek
railways
4. PT KA Logistik Jakarta Distribusi 2009 99,90% 465.236.846 442.427.867 367.472.451
(KALOG) Logistik berbasis kereta
Api/Railway-based Logistic
service
5. PT KA Properti Manajemen Jakarta Pengelolaan Aset/ 2009 99,90% 114.682.412 118.080.533 206.100.585
(KAPM) Properti Perkeretaapian/
Railway property asset
management
6. PT KA Pariwisata Jakarta Pariwisata Kereta 2010 99,90% 48.532.275 43.041.530 48.936.729
(KAWIS) Api/Railways tourism

268
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  11  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. ENTITAS ANAK (lanjutan) 2. THE SUBSIDIARIES (continued)

RMU RMU
RMU didirikan berdasarkan Akta No. 18 tanggal 2 Juli RMU was established based on Notarial Deed No. 18
2003 oleh Notaris Darwin Ginting, SH, MH,. Akta dated July 2, 2003 by Notary Darwin Ginting, SH., MH.
pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman It was approved by the Minister of Justice of the
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C- Republic of Indonesia with Decision Letter No. C -
21011 HT 01.01. Tahun 2003 tanggal 4 September 21011 HT 01.01 Year 2003 dated September 4, 2003.
2003.
Anggaran Dasar RMU telah mengalami beberapa kali RMU's Articles of Association has been amended
perubahan, terakhir dengan akta Nomor 1 tanggal 6 several times, most recently by Notarial Deed No. 1
November 2009 oleh Notaris Darwin Ginting, SH., MH. dated November 6, 2009 by Notary Darwin Ginting,
Akta perubahan ini telah disahkan oleh menteri Hukum SH., MH. The amendments were approved by the
dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. Minister of Justice and Human Rights with Decision
AHU-59021.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 03 Letter No. AHU-59021.AH.01.02. in 2009 dated
Desember 2009. December 3, 2009.
Modal dasar RMU sebesar Rp10.580.000 terbagi atas The authorized capital of RMU amounted to
10.580 saham dengan bernilai nominal Rp1.000.000 Rp10,580,000 composed of 10,580 shares with par
(Rupiah penuh) per saham. Jumlah modal ditempatkan value of Rp1,000,000 (full amount) per share. Total
dan disetor penuh sebanyak 5.249 saham atau sebesar issued and fully paid capital amounted to Rp5,249,000
Rp5.249.000 dengan komposisi sebagai berikut: composed of 5,249 shares with share ownership as
follows:
● Perusahaan memiliki 95,01% atau sebanyak 4.987 ● Company owns 95.01% or 4,987 shares with total
saham dengan nilai sebesar Rp4.987.000. value of Rp4,987,000.
● Yayasan Pusaka memiliki 4,99% atau sebanyak 262 ● Yayasan Pusaka owns 4.99% or 262 shares with
saham dengan nilai sebesar Rp262.000. total value of Rp262,000.
Saat ini, RMU bergerak dalam bidang restoran kereta Currently, RMU's activities consist of railways
api dan jasa parkir. restaurant and parking services.

Railink Railink
Railink didirikan berdasarkan Surat Persetujuan dari Railink was established based on Letter of Approval
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S- from Ministry of State-Owned Enterprises No. S-
108/MBU/2005 tanggal 8 Maret 2005 dan selanjutnya 108/MBU/2005 dated March 8, 2005, notarized with
dibuatkan Akta Pendirian No. 34 tanggal 28 September Notarial Deed No. 34 dated September 28, 2006 by
2006, dihadapan Notaris Ny. Silvia Abbas Sudrajat, Silvia Abbas Sudrajat, SH., notary in Banten, which
SH., Notaris di Banten. Akta Pendirian tersebut telah was approved by the Minister of Justice and Human
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Right of the Republic of Indonesia with Decision Letter
Asasi Manusia Republik Indonesia No. W29- No. W29-00480HT.01.01.TH.2006 dated December 7,
00480HT.01.01-Tahun 2006, pada tanggal 7 Desember 2006.
2006.
Anggaran Dasar Railink telah beberapa kali mengalami Railink's Articles of Association has been amended
perubahan, terakhir berdasarkan Pernyataan several times, most recently by Statement of
Keputusan Para Pemegang Saham yang telah Shareholder Resolution notarized under Deed of
diaktakan dengan Akta Perubahan No. 13 tanggal 6 Amendment No. 13 dated April 6, 2017 made by
April 2017 yang dibuat dihadapan Hadijah, SH., Notaris Hadijah, SH., Notary in Jakarta, regarding the increase
di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar dan of authorized capital and issued capital. The Deed of
modal ditempatkan. Akta Perubahan tersebut telah Amendment has been approved by the Minister of
mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Justice and Human Rights of the Republic of
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Indonesia in his Decision Letter no. AHU-
Keputusan No. AHU-0008186.AH.01.02.Tahun 2017, 0008186.AH.01.02.Tahun 2017, April 7, 2017.
tanggal 7 April 2017.
Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak Issued and fully paid share capital amounting to
561.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp561,000,000 composed of 561,000 shares with par
Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar value of Rp1,000,000 (full amount) per share with
Rp561.000.000 dengan komposisi sebagai berikut: share ownership composition as follows:

269
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  12  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. ENTITAS ANAK (lanjutan) 2. THE SUBSIDIARIES (continued)

● Perusahaan memiliki 60% atau sebanyak 336.600 ● The Company owns 60% or 336,600 shares with
saham dengan nilai sebesar Rp336.600.000. total value of Rp336,600,000.

● PT Angkasa Pura II (Persero) memiliki 40% atau ● PT Angkasa Pura II (Persero) owns 40% or
sebanyak 224.400 saham dengan nilai sebesar 224,400 shares with total value of Rp224,400,000.
Rp224.400.000.

Saat ini, Railink bergerak dalam bidang transportasi Currently, Railink's business activities are in airport
kereta api bandara. railways.

KCJ KCJ
KCJ didirikan pada tanggal 15 September 2008 KCJ was established based on Notarial Deed No. 457
berdasarkan Akta No. 457 dari Notaris Ilimiawan Dekrit dated September 15, 2008 by Ilmiawan Dekrit S., SH.,
S., SH. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri which was approved by the Minister of Justice and
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Human Right of the Republic of Indonesia with
No. AHU-74707.AH.01.01.tahun 2008, tanggal 16 Decision Letter No. AHU-74707.AH.01.01. year 2008
Oktober 2008. Anggaran Perusahaan telah mengalami dated October 16, 2008. The Articles of Association
beberapa perubahan, terakhir dengan Akta No. 07 have been amended several times, latest by Notarial
tanggal 6 November 2009 yang dibuat dihadapan Deed No. 07 dated November 6, 2009 by Vidhya
Vidhya Shah, S.H., Notaris di Jakarta. Akta perubahan Shah, SH., notary in Jakarta. The Deed was approved
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri by the Minister of Justice and Human Right of the
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. Republic of Indonesia with Decision Letter No. AHU-
AHU-60241.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 10 Desember 60241.AH.01.02 year 2009 dated December 10, 2009.
2009.

Modal dasar KCJ sebesar Rp542.000.000 terbagi atas The authorized capital of KCJ amounted to
542.000 saham dengan bernilai nominal Rp1.000.000 Rp542,000,000 composed of 542,000 shares with par
(Rupiah penuh) per saham. Jumlah modal ditempatkan value of Rp1,000,000 (full amount) per share. Total
dan disetor penuh sebanyak 230.500 saham atau issued and fully paid capital amounted to
sebesar Rp230.500.000 dengan komposisi sebagai Rp230,500,000 composed of 230,500 shares with
berikut: share ownership as follows:
● Perusahaan memiliki 99,78% atau sebanyak 230.000 ● The Company owns 99.78% or 230,000 shares
saham dengan nilai sebesar Rp230.000.000. with total value of Rp230,000,000.

● Yayasan Pusaka memiliki 0,22% atau sebanyak 500 ● Yayasan Pusaka owns 0.22% or 500 shares with
saham dengan nilai sebesar Rp500.000. total value of Rp500,000.

Saat ini, KCJ bergerak dalam pelayanan sarana Currently, KCJ's activities are in commuter railways
transportasi kereta api Jabodetabek. transportation services for Jabodetabek area.

KALOG KALOG
KALOG didirikan berdasarkan Surat Persetujuan dari KALOG was established based on Letter of Approval
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S- from Minister for State-Owned Enterprises No. S-
536/MBU/2009, tanggal 29 Juli 2009 dan berdasarkan 536/MBU/2009 dated July 29, 2009 and based on the
Akta Pendirian No. 10, tanggal 8 September 2009 yang Deed of Establishment No. 10 dated September 8,
dibuat dihadapan Ny. Fathiah Helmi, SH., Notaris di 2009 which was made before Fathiah Helmi, SH.,
Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan notary in Jakarta. The Deed of Establishment was
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik approved by the Minister of Justice and Human Rights
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU- of the Republic of Indonesia with Decision Letter No.
51175.AH.01.01. tahun 2009, pada tanggal 22 Oktober AHU-51175.AH.01.01. year 2009 dated October 22,
2009. 2009.

270
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  13  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. ENTITAS ANAK (lanjutan) 2. THE SUBSIDIARIES (continued)

Anggaran Dasar KALOG telah mengalami beberapa kali KALOG's Articles of Association have been amended
perubahan, terakhir dengan Akta Yoshsi SH. MKn, No. several times, latest by Notarial Deed of Yoshsi SH.,
03 tanggal 13 Desember 2013. Perubahan tersebut Mkn, No. 03 dated December 13, 2013. The
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan amendment was approved by the Ministry of Justice
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat and Human Rights of the Republic of Indonesia with
Keputusan tertanggal 14 Februari 2014 No. AHU- Decision Letter dated February 14, 2014 No. AHU-
AH.01.10-04835 tahun 2014. AH.01.10-04835 year 2014.

Modal dasar KALOG sebesar Rp99.100.000 terbagi The authorized capital of KALOG amounted to
atas 99.100 saham dengan bernilai nominal Rp99,100,000 composed of 99,100 shares with par
Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham. Jumlah modal value of Rp1,000,000 (full amount) per share. Total
ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 24.775 issued and fully paid capital amounted to
saham atau sebesar Rp24.775.000 dengan komposisi Rp24,775,000 composed of 24,775 shares with share
sebagai berikut: ownership as follows:
● Perusahaan memiliki 99,90% atau sebanyak 24.750 ● The Company owns 99.90% or 24,750 shares with
saham dengan nilai sebesar Rp24.750.000. total value of Rp24,750,000.
● Yayasan Pusaka memiliki 0,10% atau sebanyak 25 ● Yayasan Pusaka owns 0.10% or 25 shares with
saham dengan nilai sebesar Rp25.000. total value of Rp25,000.

Saat ini, KALOG bergerak dalam bidang layanan Currently, KALOG's activities are in the railways based
distribusi logistik berbasis kereta api. logistics services.

KAPM KAPM
KAPM didirikan berdasarkan Surat Persetujuan dari KAPM was established based on Letter of Approval
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S- from Minister for State-Owned Enterprises No. S-
535/MBU/2009, tanggal 29 Juli 2009 dan berdasarkan 535/MBU/2009 dated July 29, 2009 and based on the
Akta Pendirian No. 9, tanggal 8 September 2009 yang Deed of Establishment No. 9 dated September 8,
dibuat dihadapan Ny. Fathiah Helmi, SH., Notaris di 2009 made before Fathiah Helmi, SH., notary in
Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah mendapatkan Jakarta. The Deed has been approved by Minister of
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Justice and Human Rights of the Republic of
Manusia Republik Indonesia No. AHU-5150.AH.01.01 Indonesia No. AHU-5150.AH.01.01 year 2009 on
tahun 2009, pada tanggal 26 Oktober 2009. October 26, 2009.

Anggaran Dasar KAPM telah beberapa kali mengalami KAPM's Articles of Association have been amended,
perubahan, terakhir dengan Akta No. 73 dari Notaris latest by Notarial Deed No. 73 by Fathiah Helmi, S.H.,
Fathiah Helmi, SH., tanggal 24 Juni 2010. Perubahan dated June 24, 2010. Amendment to the Articles of
anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Association were approved by the Minister of Justice
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia and Human Rights of the Republic of Indonesia with
dalam Surat Keputusan No. AHU-37622.AH.01.02. Decision Letter No. AHU-37622.AH.01.02. year 2010
tahun 2010, tanggal 29 Juli 2010. Selanjutnya Akta dated July 29, 2010. Further, the latest amendment to
Perubahan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 06 the Deed as stated in the Deed No. 06 dated
tertanggal 14 September 2011 yang dibuat oleh Notaris September 14, 2011 by the Notary Agung Sri
Agung Sri Wijayanti, SH, M.Kn., telah dicatat dalam Wijayanti, S.H., M.Kn. have been recorded in the
database Sistem Badan Hukum Kementerian Hukum & Legal Entity Database System of the Minister of
HAM RI sesuai suratnya No. AHU-AH.01.10-33193 Justice & Human Rights according to Decision Letter
Tanggal 17 Oktober 2011. No. AHU-AH.01.10-33193 of October 17, 2011.

Modal dasar KAPM sebesar Rp99.100.000 terbagi atas The authorized capital of KAPM amounting to
99.100 saham dengan bernilai nominal Rp1.000.000 Rp99,100,000 composed of 99,100 shares with par
(Rupiah penuh) per saham. Jumlah modal ditempatkan value of Rp1,000,000 (full amount) per share. The
dan disetor penuh sebanyak 24.775 saham atau total issued and fully paid capital amounting to
sebesar Rp24.775.000 dengan komposisi sebagai Rp24,775,000 composed of 24,775 shares with share
berikut: ownership composition as follows:

271
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  14  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. ENTITAS ANAK (lanjutan) 2. THE SUBSIDIARIES (continued)

● Perusahaan memiliki 99,90% atau sebanyak 24.750 ● The Company owns 99.90% or 24,750 shares with
saham dengan nilai sebesar Rp24.750.000. total value of Rp24,750,000.

● Yayasan Pusaka memiliki 0,10% atau sebanyak 25 ● Yayasan Pusaka owns 0.10% or 25 shares with
saham dengan nilai sebesar Rp25.000. total value of Rp25,000.

Saat ini, KAPM bergerak dalam bidang pengelolaan Currently, KAPM's business activities are in the
aset dan properti perkeretaapian. management of assets and railways property.

KAWIS KAWIS
KAWIS didirikan berdasarkan Surat Persetujuan dari KAWIS was established based on Decision Letter from
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S- Minister of State-Owned Enterprises No. S-
537/MBU/2009 tanggal 29 Juli 2009 dan berdasarkan 537/MBU/2009 dated July 29, 2009 and based on
Akta Pendirian No. 11, tanggal 8 September 2009, Notarial Deed No. 11 by Public Notary Fathiah Helmi,
Notaris Ny. Fathiah Helmi, SH., dan disahkan oleh SH. dated September 8, 2009. The Deed of
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Establishment has been approved by the Minister of
Indonesia No. AHU-04724.AH.01.01. tahun 2010, Justice and Human Rights of the Republic of
tanggal 28 Januari 2010. Indonesia with Decision Letter No. AHU-
04724.AH.01.01 Year 2010 dated January 28, 2010.

Modal dasar KAWIS sebesar Rp99.100.000 terbagi The authorized capital of KAWIS amounting to
atas 99.100 saham dengan bernilai nominal Rp99,100,000 composed of 99,100 shares with par
Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham. Jumlah modal value of Rp1,000,000 (full amount) per share. Total
ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 24.775 issued and fully paid capital amounting to
saham atau sebesar Rp24.775.000 dengan komposisi Rp24,775,000 composed of 24,775 shares with share
sebagai berikut: ownership composition as follows:
● Perusahaan memiliki 99,90% atau sebanyak 24.750 ● The Company owns 99.90% or 24,750 shares with
saham dengan nilai sebesar Rp24.750.000. total value of Rp24,750,000.

● Yayasan Pusaka memiliki 0,10% atau sebanyak 25 ● Yayasan Pusaka owns 0.10% or 25 shares with
saham dengan nilai sebesar Rp25.000. total value of Rp25,000.

Saat ini, KAWIS bergerak dalam bidang pariwisata Currently, KAWIS's business activities are in railways
kereta api. tourism.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan The consolidated financial statements have been
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi prepared and presented in accordance with
Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Indonesian Financial Accounting Standards (SAK)
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh in Indonesia, which comprise the Statements and
Dewan Standar Akuntansi (DSAK) Ikatan Akuntan Interpretations issued by the Financial Accounting
Indonesia. Laporan keuangan tidak dimaksudkan Standards Board (DSAK) of the Indonesian
untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan Institute of Accountants. These financial
arus kas sesuai dengan prinsip dan praktek statements are not intended to present the
akuntansi yang berlaku umum di negara dan financial position, results of operations and cash
yurisdiksi yang lain. flows in accordance with accounting principles and
reporting practices generally accepted in other
countries and jurisdictions.

272
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  15  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Dasar penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of preparation of the Consolidated


Konsolidasian Financial Statements

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, The consolidated financial statements, except for
kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah the consolidated statement of cash flows, are
dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan prepared under the accrual basis of accounting.
biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang The measurement basis used is the historical cost,
disusun berdasarkan pengukuran sebagaimana except for certain accounts which are measured
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing on the basis described in the related accounting
akun tersebut. policies of each account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statement of cash flows is
menggunakan metode langsung dengan prepared using the direct method and classifies
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, cash flows into operating, investing and financing
investasi dan pendanaan. activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam The presentation currency used in the preparation
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah of the consolidated financial statements is the
mata uang Rupiah, yang juga merupakan mata uang Indonesian Rupiah, which is also the Company's
fungsional Perusahaan dan entitas anak. and its subsidiaries functional currency.

c. Laporan Keuangan Konsolidasian c. Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements included the
keuangan Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya accounts of the Company and its subsidiaries
secara kolektif disebut sebagai "Grup") seperti yang (collectively referred to as the "Group") mentioned
disebutkan pada Catatan 2 yang dimiliki oleh in Note 2, in which the Company maintains
Perusahaan (secara langsung dengan kepemilikan (directly equity ownership of more than 50%).
saham lebih dari 50%).

Laporan keuangan (konsolidasian) entitas anak The financial statements (consolidated) of


disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan subsidiaries are prepared for the same reporting
Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi period as that of the Company, using consistent
yang konsisten. accounting policies.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan All significant intercompany transactions and
yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum account balances (including the related significant
direalisasi) telah dieliminasi. unrealized gains or losses) have been eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak Subsidiaries are fully consolidated from the date
tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, on the Company obtained control, and continue to
sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan be consolidated until the date such control ceases.
pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Control is presumed to exist if the Company owns,
Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak directly or indirectly through subsidiaries, more
langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah than half of the voting power of an entity.
kekuasaan suara entitas.

Pengendalian didapat ketika Perusahaan terekspos Control is obtained when the Company is
atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari exposed, or has rights, to variable returns from its
keterlibatannya dengan investee dan memiliki involvement with the investee and has the ability
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil to affect those returns through its power over the
tersebut melalui kekuasaannya atas investee. investee.

273
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  16  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
c. Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) c. Consolidated Financial Statements (continued)
Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika Specifically, the Group control an investee if and
dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: only if the Group has:

● Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada ● Power over than investee (i.e., existing rights
memberi kemampuan kini untuk mengarahkan that give it the current ability to direct the
aktivitas relevan investee) ; relevant activities of the investee);
● Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari ● Exposure, or rights, to variable returns from its
keterlibatannya dengan investee; dan involvement with the investee; and
● Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya ● The ability to use its power over the investee to
atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal affect its returns.
hasil investor.
Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara When the Group has less than a majority of the
mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua voting or similar rights of an investee, the Group
fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai considers all relevant facts and circumstances in
apakah memiliki kekuasaan atas investee assessing whether it has power over an investee,
termasuk: including:

● Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara ● The contractual arrangement with the other vote
yang lain; holders of the investee;
● Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; ● Rights arising from other contractual
arrangements;
● Hak suara dan hak suara potensial Grup. ● The Group's voting rights and potential voting
rights.

Grup menilai kembali jika fakta dan keadaan The Group re-assesses whether it indicate that
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu there are changes to one or more of the three
atau lebih dari tiga elemen pengendalian. elements of control. Consolidation of a subsidiary
Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Grup begins when the Group obtains control over the
memiliki pengendalian atas entitas anak dan subsidiary and ceases when the Group loses
berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas control of the subsidiary.
entitas anak.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas Profit or loss and each component of other
penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada comprehensive income are attributed to the equity
pemegang saham entitas induk Grup dan pada holders of the parent of the Group and to the non-
kepentingan non pengendali walaupun hasil di controlling interest, even if this results in the non-
kepentingan non pengendali mempunyai saldo controlling interest having a deficit balance. When
defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada necessary, adjustments are made to the financial
laporan keuangan entitas anak agar kebijakan statements of subsidiaries to bring their
akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi accounting policies in line with the Group's
Grup. Semua aset dan liabilitias, ekuitas, accounting policies. All Group assets and
penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan liabilities, equity, income, expenses and cash
transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi flows relating to transactions between members of
secara penuh dalam proses konsolidasi. the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa A change in the ownership interest of a subsidiary,
kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi without a loss of control, is accounted for as an
ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas equity transaction, if the Group loses control a
entitas anak, maka menghentikan pengakuan aset, subsidiary, it derecognizes the related assets,
liabilitas, kepentingan non pengendali dan liabilities, non-controlling interests and other
komponen ekuitas lainnya serta mengakui components of equity and any resulting gain or
keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya loss associated with the loss of control. Any
pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki investment retained is recognized at its fair value.
diakui pada nilai wajarnya.

274
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  17  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
d. Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura d. Investments in Associates and Joint Ventures
Bersama
Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian Non-controlling interest represents the portion of
atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak the profit or loss and net assets of the subsidiaries
yang tidak diatribusikan secara langsung maupun not attributable directly or indirectly to the parent
tidak langsung pada entitas induk, yang masing- entity, which are presented in the consolidated
masing disajikan dalam laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan comprehensive income and under the equity
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan section of the consolidated statement of financial
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat position, respectively, separately from the
diatribusikan kepada pemilik entitas induk. corresponding portion attributable to the owners of
the parent entity.

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup An associate is an entity over which the Group has
mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh significant influence. Significant influence is the
signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi power to participate in the financial and operating
dalam keputusan kebijakan keuangan dan policy decisions of the investee but is not control
operasional investee tetapi tidak mengendalikan or joint control over those policies. A joint venture
atau mengendalikan bersama atas kebijakan is arrangement whereby the parties that have joint
tersebut. Ventura bersama adalah pengaturan control of the arrangement have rights to net
bersama yang para pihaknya memiliki pengendalian assets of the joint arrangement. Joint control is the
bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset contractually agreed sharing of control of an
neto dari pengaturan tersebut. Pengendalian arrangement, which exists only when decisions
bersama adalah persetujuan kontraktual untuk about the relevant activities require unanimous
berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang consent of the parties sharing control.
ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas
relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara
bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
Penghasilan operasi, aset dan liabilitas dari entitas The results of operations, assets and liabilities of
asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan associates or joint ventures are incorporated in
konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode these consolidated financial statements using the
ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan equity method of accounting, except when the
sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK investment, or a portion thereof, is classified as
58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan held for sale, in which case it is accounted for in
Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas accordance with PSAK 58 Non-current Assets Held
asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan for Sale and Discontinued Operations. Under the
konsolidasian sebesar biaya perolehan dan equity method, an investment in an associate or a
selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam joint venture is initially recognized in the
bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas consolidated statement of financial position at cost
asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi and adjusted thereafter to recognize the Group's
dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap share of the profit or loss and other comprehensive
investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian income of the associate or joint venture. When the
entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari Group's share of losses of an associate or a joint
investasi (yang mencakup semua kepentingan venture exceeds the Group's interest in that
jangka panjang, secara substansi, merupakan associate or joint venture (which includes any long-
bagian dari Grup dan nilai investasi bersih entitas term interests that, in substance, form part of the
anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas Group's net investment in the associate or joint
bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum venture), the Group discontinues recognizing its
atau kewajiban konstruktif atau melakukan share of further losses. Additional losses are
pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi atau recognized only to the extent that the Group has
ventura bersama. incurred legal or constructive obligations or made
payments on behalf of the associate or joint
venture.

275
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  18  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

d. Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura d. Investments in Associates and Joint Ventures
Bersama (lanjutan) (continued)

Investasi pada entitas asosiasi atau ventura An investment in an associate or a joint venture is
bersama dicatat dengan menggunakan metode accounted for using the equity method from the
ekuitas dari tanggal pada saat investee menjadi date on which the investee becomes an associate
entitas asosiasi atau ventura bersama. Setiap or a joint venture. Any excess of the cost of the
kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian acquisition over the Group's share of the net fair
Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang value of the identifiable assets, liabilities and
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari contingent liabilities of the investee is recognized
entitas asosiasi atau ventura bersama yang diakui as goodwill, which is included within the carrying
pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. amount of the investment. Any excess of the
Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, Group's share of the net fair value of the
dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari identifiable assets, liabilities and contingent
investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup liabilities over the cost of the acquisition, after
dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, reassessment, is recognized immediately in profit
liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan or loss in the period in which the investment is
investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui acquired.
di dalam laba rugi pada periode di mana
investasinya diperoleh.

Persyaratan dalam PSAK 55 Instrumen Keuangan: The requirements of PSAK 55, Financial
Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk Instruments: Recognition and Measurement, are
menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap applied to determine whether it is necessary to
penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada recognize any impairment loss with respect to the
entitas asosiasi atau ventura bersama Grup. Jika Group's investment in an associate or a joint
perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa venture. When necessary, the entire carrying
(termasuk goodwill ) diuji penurunan nilai sesuai amount of the investment (including goodwill) is
dengan PSAK 48, sebagai suatu aset tunggal tested for impairment in accordance with PSAK
dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan 48, as a single asset by comparing its recoverable
(mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai amount (higher of value in use and fair value less
wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah costs to sell) with its carrying amount.
tercatatnya.

Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan Any impairment loss recognized forms part of the
tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang carrying amount of the investment. Any reversal of
membentuk bagian dari nilai tercatat investasi. that impairment loss is recognized in accordance
Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai with PSAK 48 to the extent that the recoverable
dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari amount of the investment subsequently increases.
investasi tersebut kemudian meningkat.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas The Group discontinues the use of the equity
dari tanggal ketika investasinya berhenti menjadi method from the date when the investment ceases
investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi to be an associate or a joint venture, or when the
diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup investment is classified as held for sale. When the
mempertahankan kepentingan dalam entitas Group retains an interest in the former associate
asosiasi terdahulu dan sisa kepentingan adalah aset or joint venture and the retained interest is a
keuangan, Grup mengukur setiap sisa kepentingan financial asset, the Group measures the retained
pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai interest at fair value at that date and the fair value
wajar dianggap sebagai nilai wajarnya pada saat is regarded as its fair value on initial recognition in
pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. accordance with PSAK 55.

276
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  19  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

d. Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura d. Investments in Associates and Joint Ventures
Bersama (lanjutan) (continued)

Selisih antara jumlah tercatat entitas asosiasi pada The difference between the carrying amount of the
tanggal metode ekuitas dihentikan penggunaannya, associate or joint venture at the date the equity
dan nilai wajar setiap investasi yang tersisa dan method was discontinued, and the fair value of
setiap hasil dari pelepasan bagian kepentingan any retained interest and any proceeds from
dalam entitas asosiasi termasuk dalam penentuan disposing of a part interest in the associate or joint
keuntungan atau kerugian pelepasan dari entitas venture is included in the determination of the gain
asosiasi. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh or loss on disposal of the associate or joint
jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam venture. In addition, the Group accounts for all
penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan amounts previously recognized in other
entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan comprehensive income in relation to that associate
dasar perlakuan yang sama dengan yang or joint venture on the same basis as would be
disyaratkan jika entitas asosiasi telah melepaskan required if that associate or joint venture had
secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh directly disposed of the related assets or liabilities.
karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang Therefore, if a gain or loss previously recognized
sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif in other comprehensive income by that associate
lain oleh entitas asosiasi atau ventura bersama akan or joint venture would be reclassified to profit or
direklasifikasi ke laba rugi pada saat pelepasan dari loss on the disposal of the related assets or
aset atau liabilitas terkait, Grup mereklasifikasi laba liabilities, the Group reclassifies the gain or loss
rugi dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian from equity to profit or loss (as a reclassification
reklasifikasi) entitas asosiasi atau ventura bersama adjustment) when the equity method is
ketika metode ekuitas dihentikan penggunaannya. discontinued.

Grup melanjutkan penerapan metode ekuitas jika The Group continues to use the equity method
investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi when an investment in an associate becomes an
pada ventura bersama atau investasi pada ventura investment in a joint venture or an investment in a
bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. joint venture becomes an investment in an
Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar associate. There is no remeasurement to fair
pada saat perubahan kepentingan. value upon such changes in ownership interests.

Ketika Grup mengurangi kepemilikannya di entitas When the Group reduces its ownership interest in
asosiasi atau ventura bersama tetapi Group terus an associate or a joint venture but the Group
menggunakan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi continues to use the equity method, the Group
ke dalam laba rugi proporsi keuntungan atau reclassifies to profit or loss the proportion of the
kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam gain or Ioss that had previously been recognized
penghasilan komprehensif lain yang berkaitan in other comprehensive income relating to that
dengan penurunan kepemilikan (jika keuntungan reduction in ownership interest (if that gain or loss
atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba would be reclassified to profit or loss on the
rugi atas pelepasan aset atau liabilitas terkait). disposal of the related assets or liabilities).

Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas When a group entity transacts with an associate or
asosiasi atau ventura bersama keuntungan dan a joint venture of the Group, profit and losses
kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas resulting from the transactions with the associate
asosiasi diakui dalam laporan keuangan or joint venture are recognized in the Group's
konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan consolidated financial statements only to the
dalam entitas asosiasi atau ventura bersama yang extent of interests in the associate or joint venture
tidak terkait dengan Grup. that are not related to the Group.

277
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  20  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transaction and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions involving foreign currencies are
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat recorded in Indonesian Rupiah at the rates of
transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset exchange prevailing at the time the transactions
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing are made. At the reporting date, monetary assets
dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli and liabilities denominated in foreign currencies
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal are adjusted to reflect the average of the selling
transaksi perbankan terakhir untuk tahun/periode and buying rates of exchange prevailing at the last
yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang banking transaction date of the year/period, as
timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi published by Bank Indonesia, and any resulting
tahun kini. gains or losses are credited or charged to
operations of the current year.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam The consolidated financial statements are
rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan presented in Rupiah, which is the Company’s
mata uang penyajian Perusahaan. Transaksi dalam functional currency and presentation currency.
mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang Transactions involving foreign currencies are
berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal recorded at the rates of exchange prevailing at the
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata time the transactions are made. At reporting date,
uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs monetary assets and liabilities denominated in
yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau foreign currencies are adjusted to reflect the
rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan prevailing exchange rates at such date and the
pada laporan laba rugi dan penghasilan resulting gains or losses are credited or charged to
komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. current consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Kurs mata uang asing yang digunakan pada tanggal Foreign exchange rate used as of June 30, 2017,
30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, adalah December 31, 2016 and 2015, are as follows:
sebagai berikut:
30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
Mata uang asing (nilai penuh) June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Foreign currency (full amount)

Euro 14.875 14.161 15.070 Euro


Dollar Amerika Serikat 13.319 13.436 13.795 US Dollars
Dollar Australia 10.051 9.724 10.064 Australian Dollars
Dollar Singapura 9.591 9.299 9.751 SGD Dollars
Yen Jepang 120 115 115 Japan Yen

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Grup memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi. The Group has entered into transactions with
Pihak-pihak berelasi merupakan individu atau entitas related parties. Related parties are defined as
yang berelasi dengan Grup. individuals or entities which are related to the
Group.
1) Individu atau anggota keluarga terdekat 1) An individual or family member is related to the
mempunyai relasi dengan Grup jika mereka: Group if it:

a) Memiliki pengendalian atau pengendalian a) Has control or joint control over the Group;
bersama atas Grup;
b) Memiliki pengaruh signifikan atas Grup; b) Has significant influence over the Group; or
atau

278
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  21  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions with Related Parties (continued)
c) Merupakan personil manajemen kunci c) Is a member of the key management
Grup atau entitas induk dari Grup. personnel of the Group or of a parent of the
Group.
2) Suatu entitas dianggap berelasi dengan Grup 2) An entity is related to the Group if any of the
jika: following conditions apply:
a) Entitas dan Grup adalah anggota dari a) The entity and the Group are members of
kelompok usaha yang sama (artinya the same group (which means that each
entitas induk, entitas anak dan entitas anak parent, subsidiary and fellow subsidiary is
berikutnya terkait dengan entitas lain); related to the others);
b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau b) One entity is an associate or joint venture of
ventura bersama dari entitas lain (atau the other entity (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama venture of a member of a group of which the
yang merupakan anggota suatu kelompok other entity is a member);
usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya);
c) Kedua entitas tersebut adalah ventura c) Both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama; third party;
d) Satu entitas adalah ventura bersama dari d) One entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga; third entity;
e) Entitas tersebut adalah suatu program e) The entity is a post-employment benefit plan
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja for the benefit of employees of either the
dari salah satu entitas pelapor atau entitas Group or an entity related to the Group. If
yang terkait dengan Grup. Jika Grup the Group is itself such a plan, the
adalah entitas yang menyelenggarakan sponsoring employers are also related to
program tersebut, maka entitas sponsor the Group;
juga berelasi dengan Grup;
f) Entitas yang dikendalikan atau f) The entity is controlled or jointly controlled
dikendalikan bersama oleh orang yang by a person identified in 1);
diidentifikasi dalam huruf 1);
g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf 1) a) g) A person identified in 1) a) has significant
memiliki pengaruh signifikan atas entitas influence over the entity or is a member of
atau personil manajemen kunci entitas the key management personnel of the entity
(atau entitas induk dari entitas); (or a parent of the entity);
h) Entitas, atau anggota dari kelompok yang h) The entity, or any member of a group of
mana entitas merupakan bagian dari which it is a part, provides key management
kelompok tersebut, menyediakan jasa personnel services to the reporting entity or
personil manajemen kunci kepada entitas to the parent of the reporting entity.
pelapor atau kepada entitas induk dari
entitas pelapor.

Transaksi antara Grup dengan Badan Usaha Milik Transactions between the Group and State-
Negara (“BUMN”) diperlakukan sebagai transaksi Owned Entities (“SOE”) are considered as
dengan pihak yang berelasi sesuai dengan PSAK 7 transactions with related parties under PSAK 7
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. “Related Parties Disclosure”.
g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, Cash and cash equivalents consist of cash on
serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam hand and in banks, and time deposits with original
waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal maturities within three (3) months or less and not
penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan pledged as collateral or restricted in use.
atau dibatasi penggunaannya.

279
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  22  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

g. Kas dan Setara Kas (lanjutan) g. Cash and Cash Equivalents (continued)

Dalam komponen setara kas tidak termasuk The components of cash equivalents include time
deposito berjangka yang dijadikan jaminan pada deposits are not pledged as collateral for bank
bank walaupun jatuh temponya tidak lebih dari 3 although maturities of not more than 3 (three)
(tiga) bulan. Deposito yang bersangkutan disajikan months. Deposit is presented in the current assets
dalam kelompok aset lancar sepanjang penjaminan of the guarantee covers a period not exceeding
tersebut meliputi periode tidak lebih dari satu tahun one year from the balance sheet date.
dari tanggal laporan posisi keuangan.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dicatat dengan menggunakan metode Inventory was recorded using the weighted
rata-rata tertimbang. Persediaan terdiri dari suku average method. Inventories consist of locomotive
cadang lokomotif/kereta, suku cadang prasarana spare parts, train spare parts of basic
pokok, bahan pelumas dan bahan bakar. infrastructure, lubricants and fuels.

Dalam biaya perolehan suku cadang dan The cost of spare parts and equipment include
perlengkapan termasuk biaya yang dikeluarkan cost to purchase and deliver spare parts to the
untuk memperoleh dan mengirimkan suku cadang location and cost to make the inventories ready for
pada lokasi dan kondisi siap digunakan. use.

Penyisihan persediaan usang ditentukan Allowance for inventory obsolesce is defined


berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi based on analysis of inventory condition on the
persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan. date of reporting of financial position.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa Prepaid expenses are amortized to operations
manfaat masing-masing biaya dengan using straight-line method over their beneficial
menggunakan metode garis lurus. periods.

j. Properti Investasi j. Investment Properties


Properti investasi merupakan properti (tanah atau Investment properties represents properties (land
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau or building - or part of a building - or both) held by
keduanya) yang dikuasai Grup untuk menghasilkan the Group to earn rental or for capital appreciation
rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya or both, rather than for use in the production or
dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau supply of goods or services or for administrative
penyediaan barang atau jasa untuk tujuan purposes or sale in the ordinary course of
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha. business.
Properti investasi dinilai berdasarkan harga Investment property valued at cost and
perolehan dan dilakukan penyusutan sesuai dengan depreciated over their useful lives in accordance
masa manfaatnya. with.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada Investment properties are derecognized when
saat pelepasan atau ketika properti investasi either it has been disposed of or when it is
tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan permanently withdrawn from use and no future
tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan benefit is expected from its disposal. Any gains or
yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. losses on the retirement or disposal of investment
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari properties are recognized in the consolidated
penghentian atau pelepasan properti investasi diakui statement of comprehensive income in the period
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian of retirement or disposal.
dalam periode terjadinya penghentian atau
pelepasan tersebut.

280
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  23  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

k. Investasi Pengendalian Bersama Entitas k. Investment in Jointly Controlled Entity

Entitas pengendalian bersama adalah perusahaan, A jointly controlled entity is a corporation,


kemitraan atau lainnya di mana setiap venturer partnership or other entity in which each venture
mempunyai bagian partisipasi. Entitas pengendalian holds an interest. A jointly controlled entity
bersama beroperasi dengan cara yang sama operates in the same way as other entities, except
dengan entitas lainnya, kecuali adanya perjanjian that a contractual arrangement established joint
kontraktual yang menciptakan pengendalian control. A jointly controlled entity controls the
bersama. Sebuah entitas pengendalian bersama assets of the joint venture, earns its own income
mengendalikan aset perusahaan patungan, and incurs its own liabilities and expenses.
memperoleh pendapatan sendiri dan menimbulkan Interests in jointly controlled entities are accounted
kewajiban dan biaya sendiri. Kepentingan dalam for using the equity method.
entitas pengendalian bersama dicatat dengan
metode ekuitas.

Berdasarkan metode ekuitas, investasi dalam usaha Under the equity method, the investment in the
patungan disajikan dalam laporan posisi keuangan joint venture is carried in the consolidated
konsolidasian sebesar harga perolehan ditambah statement of financial position at cost plus post
perubahan di Grup atas aktiva bersih perusahaan acquisition changes in the Group’s share of net
patungan setelah diakuisisi. assets of the joint venture.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif The consolidated statements of profit or loss and
lain konsolidasian mencerminkan bagian Grup atas other comprehensive reflects the Group’s share of
hasil operasi perusahaan patungan. Apabila the results of operations of the joint venture.
terdapat perubahan yang diakui langsung dalam Where there has been a change recognized
ekuitas perusahaan patungan, Grup mengakui directly in the equity of the joint venture, the Group
bagiannya atas setiap perubahan dan recognizes its share of any changes and discloses
mengungkapkan perubahan tersebut, ketika this, when applicable, in the consolidated
diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas statement of changes in equity. Unrealized gains
konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang tidak and losses resulting from transactions between
direalisasi yang dihasilkan dari transaksi antara Grup the Company and the joint venture are eliminated
dan perusahaan patungan dieliminasi untuk to the extent of the interest in the joint venture.
kepentingan dalam perusahaan patungan.
l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Efektif 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group applied
amandemen PSAK 16 "Aset Tetap", tentang amendments to PSAK 16, "Fixed Assets", on the
klarifikasi metode yang diterima untuk penyusutan. clarification of the accepted method for
depreciation.

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat The amendment clarify the principles in PSAK 16
dalam PSAK 16 bahwa pendapatan mencerminkan that revenue reflects a pattern of economic benefit
suatu pola manfaat ekonomi yang dihasilkan dari that are generated from operating a business (of
pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut which the asset is part) rather than the economic
adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari benefits that are consumed through the use of the
pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai asset. As a result, a revenue-based method
kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan cannot be used to depreciate the property, plant
aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan and equipment. The adoption of PSAK 16
adalah tidak tepat. Penerapan PSAK No. 16 tidak (Revised 2014) has no significant impact on the
memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.

281
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  24  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya All fixed assets are initially recognized at cost
perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan which comprises its purchase price and any costs
biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan directly attributable in bringing the assets to the
langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi location and condition necessary for the assets to
dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut be capable of operating in the manner intended by
siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan Subsequent to initial recognition, fixed assets are
pada biaya perolehan dikurangi akumulasi carried at cost less any subsequent accumulated
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. depreciation and impairment losses.
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah tidak Depreciation of fixed assets, unless land is not
disusutkan, dimulai pada saat aset tersebut siap depreciated, and start when it is available for use
untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya and is computed using the straight-line method
dan dihitung dengan menggunakan metode garis based on the estimated useful live of the assets as
lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis follows:
sebagai berikut:
Masa Manfaat (Tahun)/ Tarif Penyusutan Per Tahun/
Jenis Aset Tetap Useful Lives (Years) Depreciation Rate Per Year Type of Fixed Assets
Sarana Rolling Stock
Kereta Penumpang 30 3,33% Passenger Train
Kereta Rel Listrik 30 3,33% Electric Train
Kereta Rel Diesel 30 3,33% Diesel Train
Gerbong 30 3,33% Wagons
Lokomotif Diesel 30 3,33% Diesel Locomotive

Prasarana Infrastructure
Gedung Dinas 40 2,5% Office Building
Instalasi Komunikasi 20 5% Communication Installation
Instalasi Listrik 20 5% Electricity Installation
Instalasi Air dan Bahan Bakar 20 5% Water and Fuel Installation
Tanah 0 0% Lands

Fasilitas Facilities
Kendaraan Bermotor 5 20% Vehicles
Barang Inventaris 5 20% Inventory
Mesin dan Peralatan 10 10% Machinery and Equipment
Instalasi Bergerak 10 10% Mobile Installation

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya An item of fixed assets is derecognized upon
pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat disposal or when no future economic benefits are
ekonomis masa depan yang diharapkan dari expected from its use or disposal. Any gain or loss
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi arising on derecognition of the asset (calculated
yang timbul dari penghentian pengakuan aset as the difference between the net disposal
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto proceeds and the carrying amount of the asset) is
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui included in the statements of comprehensive
dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun income in the year in which the asset is
aset tersebut dihentikan pengakuannya. derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, nilai residu, umur The residual values, useful lives and methods of
manfaat dan metode penyusutan dievaluasi dan depreciation of assets are reviewed and adjusted
disesuaikan secara prospektif jika terjadi perubahan. prospectively, if appropriate, at the end of
reporting period.

282
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  25  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)


Biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai The costs of construction of fixed assets are
aset tetap dalam konstruksi. Biaya pinjaman yang capitalized as construction in progress. Borrowing
digunakan untuk mendanai proses pembangunan costs on loans used in financing the construction
aset tertentu yang memenuhi syarat (qualifying of a qualifying asset, are capitalized up to the date
asset ), dikapitalisasi sampai dengan saat proses when the construction is substantially completed.
pembangunan tersebut secara substansial telah Construction in progress is stated at cost and
selesai. Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan transferred to the fixed assets when completed
sebesar biaya perolehan dan dipindahkan ke aset and ready for its intended use.
tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap
digunakan sesuai dengan maksudnya.

m. Hak Pengoperasian Aset m. Operating Rights of Assets


Hak pengoperasian aset diukur sebesar nilai Operating rights of assets are measured on initial
perolehan pada pengakuan awal. Setelah recognition at cost. Following initial recognition,
pengakuan awal, hak pengoperasian aset dicatat the operating rights of assets are carried at cost
pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. less any accumulated amortization. Operating right
Biaya amortisasi menggunakan metode garis lurus of assets are amortized using the straight-line-
dengan masa manfaat 20 tahun sejak aset method with estimated useful lives 20 years when
prasarana siap dioperasikan. completed and ready for use.

Berdasarkan UU No. 23/2007 tentang Based on the Law No. 23/2007 on Railways that
Perkeretaapian dan Perusahaan memiliki hak untuk the Company is authorized to operate
mengoperasikan aset prasarana, dan sesuai infrastructure assets, and according to the Decree
Kepmen Perhubungan No. of the Minister of Transportation No.
HK.601/SK.29/DJKA/9/2012, Perusahaan diberi HK.601/SK.29/DJKA/9/2012, that the Company is
kewenangan untuk membangun prasarana authorized to build railway infrastructure in the
perkeretaapian di wilayah Sumatera Selatan. Hak South of Sumatera. the Company has two
pengoperasian aset prasarana yang dimiliki operating right of assets consists of coal
Perusahaan adalah hak pengoperasian transportation in South of Sumatera, and
pengembangan angkutan batubara Sumatera Kualanamu airport station in the North of
Selatan dan hak pengoperasian stasiun Bandara Sumatera. Operating right of assets are the cost
Kualanamu di Sumatera Utara. Nilai hak directly attributable to the construction of assets in
pengoperasian aset merupakan seluruh biaya South of Sumatera and North of Sumatera.
konstruksi pembangunan aset di Sumatera Selatan
dan Sumatera Utara.

n. Pendapatan Diterima Dimuka n. Unearned Revenues


Pendapatan diterima dimuka atas pemakaian lahan Unearned revenues from usage of land and
dan bangunan diamortisasi selama masa kontrak buildings are amortized over the usage term using
pemakaian dengan menggunakan metode garis the straight-line method. The non-current portion
lurus. Bagian tidak lancar atas pendapatan diterima of unearned revenues is shown as part of "long
dimuka disajikan sebagai bagian dari "liabilitas term liabilities" in the consolidated statement of
jangka panjang" pada laporan posisi keuangan financial position.
konsolidasian.

Pendapatan diterima dimuka atas angkutan Unearned revenues from passenger transportation
penumpang merupakan pendapatan atas jasa represent revenue as on passenger transport
angkutan penumpang pengguna kereta api yang services by train which the travel realization
realisasi keberangkatannya pada periode berikutnya. departure is in next period.

283
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  26  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

o. Pajak Penghasilan o. Income Tax


Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan Current tax expense is provided based on the
taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang estimated taxable income for the year. Deferred
bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tax assets and liabilities are recognized for
diakui atas perbedaan temporer dari aset dan temporary differences between the financial and
liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada the tax bases of assets and liabilities at each
setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa reporting date. Future tax benefits, such as the
mendatang, seperti rugi pajak yang dapat carryover of unused tax losses, are also
dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan recognized to the extent that realization of such
manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. benefits is probable. The tax effects for the year
Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan are allocated to current operations, except for the
pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh tax effects from transactions which are directly
pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau charged or credited to equity.
dikreditkan ke ekuitas.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang The amounts of additional tax principal and
ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) penalty imposed through a tax assessment letter
diakui sebagai pendapatan atau beban dalam (SKP) shall be recognized as income or expense
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian in the current period of the consolidated statement
periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya of comprehensive income, unless further
penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok settlement is submitted. The amounts of tax
pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP principal and penalty imposed through SKP are
ditangguhkan pembebanannya sepanjang deferred as long as it meets the asset recognition
memenuhi kriteria pengakuan aset. criteria.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung Deferred tax assets and liabilities are measured at
berdasarkan tarif pajak yang akan dikenakan pada the tax rates that are expected to apply in the
periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai period when the asset is realized or the liability is
liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif settled, based on tax rates (and tax laws) that
pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau have been enacted or substantively by the end of
berlaku secara substantif pada tanggal posisi the reporting period. Changes in the carrying
keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas amount of deferred tax assets and liabilities due to
pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan a change in tax rates are credited or charged to
tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha current operations, except to the extent that they
periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi relate to items previously charged or credited to
yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau equity.
dikreditkan ke ekuitas.

Grup menyajikan penyesuaian atas pajak The Group presented adjustments of income tax
penghasilan tahun/periode sebelumnya, jika ada, from previous years/periods, if any, as part of
sebagai bagian dari “Beban (Manfaat) Pajak “Income Tax Expense (Benefit) - Current” in the
Penghasilan - Tahun Berjalan” dalam laporan laba consolidated statement profit or loss and other
rugi dan penghasilan komprehensif lain comprehensive income.
konsolidasian.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh For each of the consolidated entities, the tax
pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi effects of temporary differences and tax loss
pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau carryover, which individually are either assets or
liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing- liabilities, are shown at the applicable net
masing entitas tersebut. amounts.

284
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  27  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

p. Liabilitas Imbalan Kerja p. Employment Benefit Obligation

Efektif 1 Januari 2016, Grup menerapkan Effective January 1, 2016, the Group applied
amandemen PSAK 24 (Revisi 2015), "Imbalan Kerja" amendment to PSAK 24 (Revised 2015),
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. "Employee Benefits", on Defined Benefit Plans:
Employee Contributions.

Amandemen PSAK ini menyederhanakan akuntansi Amendment to this PSAK is to simplify accounting
untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga for contributions from employees or third parties
yang tidak tergantung pada jumlah tahun jasa, that do not depend on the number of years of
misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan service, for example, worker contributions are
persentase tetap dari gaji. calculated based on a fixed percentage of salary.

Ketika iuran tersebut terkait dengan jasa, iuran Where the contributions are linked to service
tersebut harus diatribusikan pada periode jasa these should be attributed to periods of service as
sebagai manfaat negatif. Amandemen ini a negative benefit. These amendments clarify that,
mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak if the amount of the contributions is independent of
bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas the number of service years, an entity is permitted
diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut to recognize such contributions as a reduction in
sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode the service cost in the period in which the service
ketika jasa terkait diberikan, daripada is rendered instead of allocating the contributions
mengalokasikan iuran tersebut sepanjang periode to the periods of service.
jasa.

Penerapan PSAK 24 (Revisi 2015) tidak memiliki The adoption of PSAK 24 (Revised 2015) has no
dampak signifikan terhadap laporan keuangan significant impact on the consolidated financial
konsolidasian. statements.

Beban atas pemberian imbalan dalam program The cost of providing benefits under the defined
imbalan manfaat pasti ditentukan dengan metode benefits plan is determined using the Projected
Projected Unit Credit. Unit Credit method.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan Remeasurement of the net defined benefit liability
pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan (asset), which are recognized as other
komprehensif lain, terdiri dari: comprehensive income, consists of:

1) keuntungan dan kerugian aktuarial, 2) imbal hasil 1) actuarial gains and losses, 2) the return on plan
atas aset program, tidak termasuk jumlah yang assets, excluding the amounts included in net
dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) interest on the net defined benefit liability (asset),
imbalan pasti neto, dan 3) setiap perubahan dampak and 3) any change in the effect of the asset
batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan ceiling, excluding the amounts included in net
dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti interest on the net defined benefit liability (asset).
neto.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan Remeasurement of the net defined benefit liability
pasti neto yang diakui sebagai penghasilan (asset) recognized in other comprehensive income
komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi will not be reclassified to profit or loss in the next
pada periode berikutnya. periods.

Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada tanggal Past service costs are recognized in profit or loss
yang lebih awal antara; tanggal amandemen atau at the earlier of; the date of the plan amendment or
kurtailmen program, dan tanggal pada saat Grup curtailment, and the date that the Group
mengakui biaya restrukturisasi terkait. recognized related restructuring costs.

285
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  28  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
p. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) p. Employment Benefit Obligation (continued)

Bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas Net interest is calculated by applying discount rate
(aset) imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto. to the net defined benefit liability (asset). The
Grup mengakui perubahan atas liabilitas imbalan Group recognized the following changes in the net
pasti neto berikut pada "Beban Pokok Pendapatan" defined benefit obligation under "Cost of
dan "Beban Usaha" pada laporan laba rugi dan Revenues" and "Operating Expenses" in the
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau Gains or losses on the curtailment or settlement of
penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui a defined benefit plan are recognized when the
ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi. curtailment or settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi A curtailment occurs when an entity either; i) is
berikut terpenuhi: i) menunjukkan komitmennya demonstrably committed to make a significant
untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja reduction in the number of employees covered by
yang ditanggung oleh program, atau ii) mengubah a plan, or ii) amends the terms of a defined benefit
ketentuan dalam program imbalan pasti yang plan so that a significant element of future service
menyebabkan bagian yang signifikan dari jasa masa by current employees will not longer qualify for
depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau benefits, or will quality only for reduced benefits.
memberikan imbalan yang lebih rendah.

Penyelesaian program terjadi ketika Grup melakukan A settlement occurs when the Group enters into a
transaksi yang menghapusan seluruh kewajiban transaction that eliminates all further legal or
hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh constructive obligation for part or all of the benefits
imbalan dalam program imbalan pasti. provided under a defined benefits plan.

Imbalan pascakerja Post-employment benefits


Perusahaan memberikan hak pensiun untuk The Company has a defined benefit pension plan
pegawai yang berasal dari eks. PNS Dephub sesuai to the employees ex. civil servant (PNS)
dengan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2007 Department of Transportation in accordance with
melalui PT Taspen, dan memberikan jaminan Government Regulation No. 64 Year 2007 through
pensiun bagi pegawai eks.Perum dan Persero yang PT Taspen, and pension plan for employees ex.
direkrut sebelum Agustus 2009 melalui PT Asuransi Perum and Persero recruited before August 2009
Jiwasraya. Sedangkan untuk pegawai yang direkrut managed by PT Asuransi Jiwasraya. As for
sesudah Agustus 2009 diberikan pesangon sesuai employees hired after August 2009 granted
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 severance pay in accordance with Law No.
tanggal 25 Maret 2003 (UUK) yang dikelola melalui 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law), which is
PT Asuransi Jiwasraya. managed by PT Asuransi Jiwasraya.
Sebagai tambahan, Perusahaan juga mengakui In addition, the Company also provides other post-
kewajiban imbalan pascakerja lainnya berupa masa employment benefit (i.e. Pension preparation year
persiapan pensiun dan imbalan jangka panjang or MPP and other long-term employee benefits
lainnya berupa penghargaan masa bakti dan (i.e. Long-service award and leave allowance). No
tunjangan cuti. Tidak terdapat pendanaan yang funding has been made to these benefit schemes.
disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja ini.

Entitas anak juga mengakui liabilitas imbalan kerja The subsidiaries recognized an unfunded
yang tidak didanai sesuai dengan UUK. Berdasarkan employee benefits liability in accordance with the
UUK tersebut entitas anak diharuskan untuk Law. Under the Law, the subsidiaries is required to
membayar uang pesangon, uang penghargaan pay separation, appreciation and compensation
masa kerja dan uang penggantian hak kepada benefits to its employees if the condition specified
karyawan apabila persyaratan yang ditentukan in the Law are satisfied.
dalam UUK tersebut terpenuhi.

286
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  29  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat Revenue is recognized to the extent that it is
ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya probable that the economic benefits will flow to the
dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan Group and the revenue can be reliably measured,
kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur regardless of when the payment is being made.
pada nilai wajar pembayaran. Revenue is measured at the fair value of the
consideration received or receivables.

Berikut merupakan kriteria pengakuan pendapatan The criteria of revenue recognition are as follows:
yang harus dipenuhi sehingga pengakuan dapat
diakui:
- Pendapatan dari jasa pengangkutan - Revenue from passenger transportation
penumpang diakui pada saat tanggal kereta services is recognized on the date of the train
tiba pada tujuan terakhir. arrived at the final destination.
- Pendapatan dari jasa pengangkutan barang - Revenue from transportation services of
diakui pada saat barang mulai diangkut dari goods is recognized when goods began to be
stasiun pemberangkatan. transported from the departure station.
- Pendapatan sewa, bunga dan lainnya diakui - Interest and rental income are recognized on
dengan metode akrual sesuai dengan periode an accrual basis over the lease term.
sewa.
- Pendapatan jasa konstruksi diakui - Construction revenues are recognized using
berdasarkan metode persentase penyelesaian. the percentage of completion method. The
Persentase penyelesaian konstruksi construction percentage of completion shall be
ditetapkan berdasarkan kemajuan fisik proyek determined under projected physical
yang dinyatakan dalam bentuk Berita Acara improvement as stated in in the work
Opname Proyek yang ditandatangani kedua completion minutes signed both parties.
belah pihak.
- Pendapatan dari jasa catering dan jasa parkir - Revenues from catering and parking services
diakui pada saat barang dan jasa telah are recognized when goods and services are
diserahkan/diberikan kepada pelanggan. delivered and/or provided to the customer.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual) atau Expenses are recognized when incurred (accrual
sesuai masa manfaatnya. basis) or based on beneficial period.

r. Pengakuan Pendapatan Kompensasi Dan Beban r. The Recognition of Compensation income and
Sewa Penggunaan Prasarana Pemerintah Rent Expense of Government's Infrastructure

1) Pendapatan kompensasi Public Service 1) PSO compensation Income received from the
Obligation (PSO) yang diperoleh dari Government presented in the income
Pemerintah disajikan dalam laporan laba rugi statement as revenue freight service.
sebagai pendapatan jasa angkutan.

2) Pendapatan dari PSO diakui secara akrual 2) The PSO income obtained from the
yang dibatasi oleh penyediaan anggaran yang Government is recognized in accrual method
tertuang di anggaran Pemerintah (berdasarkan that limited by budget stipulated in the
DIPA). Government budget (based on DIPA).

287
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  30  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

r. Pengakuan Pendapatan Kompensasi Dan Beban r. The Recognition of Compensation income and
Sewa Penggunaan Prasarana Pemerintah Rent Expense of Government's Infrastructure
(lanjutan) (continued)

3) Segala ketentuan mengenai PSO diatur dalam 3) All provisions of the PSO arranged in the
Peraturan Menteri Keuangan Republik Regulation of the Minister of Finance of the
Indonesia Nomor 143/PMK.02/2012 tentang Republic of Indonesia Number
Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan 143/PMK.02/2012 about Procedures for
Pertanggungjawaban Dana Penyelenggaraan Procurement, Disbursement, and
Kewajiban Pelayanan Publik Bidang Angkutan Accountability of the Public Service Obligation
Kereta Api Kelas Ekonomi. Fund or the Railway Transport Sector
Economy Class.

Dari keseluruhan kereta ekonomi, terdapat 65 From the overall of economy-class train, there
KA yang mendapatkan PSO. are 65 of trains that get PSO.

4) Pemeliharaan prasarana yang dibiayai oleh 4) The infrastructure maintenance are funded by
Pemerintah (IMO) yang pengerjaannya Government (IMO), which is performed by the
dilakukan oleh Perusahaan diperlakukan Company and treated as Revenue and
sebagai Pendapatan Usaha dan diakui saat recognize when incurred in accordance with
terjadinya sesuai dengan nilai kontrak antara the contract between the Government and
Pemerintah dan Perusahaan sebagai company as organizer.
penyelenggara.

5) Beban penggunaan prasarana milik 5) The rental expenses of railroad infrastructure


Pemerintah (TAC) yang dibayarkan kepada (TAC) which is paid to the Government is
Pemerintah menjadi penambah beban operasi recorded as the additional of indirect operation
tidak langsung dan diakui saat terjadinya. expense and recognized at the time incurred.

s. Instrumen Keuangan s. Financial Instruments

1) Aset keuangan 1) Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition


Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset Financial assets are classified as financial
keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi, assets at fair value through profit or loss, loan
pinjaman dan piutang investasi dimiliki hingga and receivables, held-to maturity investments,
jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk or available-for-sale financial assets, as
dijual, atau mana yang sesuai. Grup menentukan appropriate. The Group determines the
klasifikasi aset keuangan mereka pada classification of its financial assets at initial
pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan recognition and, where allowed and appropriate,
sesuai, mengevaluasi ulang penunjukan ini pada re-evaluates this designation at each financial
setiap akhir tahun keuangan. year end.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai Financial assets are recognized initially at fair
wajarnya, dalam hal investasi tidak diukur pada value plus, in the case of investments not at fair
nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar value through profit or loss, directly attributable
tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang transaction costs.
dapat diatribusikan secara langsung.

288
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  31  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang Purchases or sales of financial assets that
memerlukan penyerahan aset dalam waktu yang require delivery of assets within a time frame
ditetapkan oleh peraturan atau konvensi di pasar established by regulation or convention in the
(pembelian secara teratur) diakui pada tanggal marketplace (regular way purchases) are
transaksi, yaitu tanggal saat Grup berkomitmen recognized on the trade date, i.e., the date that
untuk membeli atau menjual aset. the Group commits to purchase or sell the
assets.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement


Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan The subsequent measurement of financial
awal tergantung pada klasifikasinya. Semua aset assets depends on their classification. The
keuangan Grup diklasifikasikan sebagai pinjaman Group's financial assets are all classified as
yang diberikan dan piutang. loans and receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative
keuangan non-derivatif dengan pembayaran financial assets with fixed or determinable
tetap atau telah ditentukan, yang tidak payments that are no quoted in an active
mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan market. Such financial assets are carried at
tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang amortized cost using the effective interest rate
diamortiasi dengan menggunakan metode suku method. Gains and losses are recognized in
bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui profit or loss when the loans and receivables
sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang are derecognized or impaired, as well as
diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya through the amortization process.
atau mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.

2) Liabilitas keuangan 2) Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition


Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 Financial liabilities within the scope or PSAK 55
dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas are classified as (i) financial liabilities at fair
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui value through profit or loss, (ii) financial liabilities
laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada measured at amortized cost, or (iii) as
biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif derivatives designated as hedging instruments
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai in an effective hedge, as appropriate. The
dalam lindung nilai efektif, mana yang sesuai. Group determines the classification of its
Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan financial liabilities at initial recognition.
pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar Financial liabilities are recognized initially at fair
nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan value and, in the case of financial liabilities
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, measured at amortized cost, inclusive of directly
termasuk biaya transaksi yang dapat attributable transaction costs.
diatribusikan secara langsung.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement


Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada The measurement or financial liabilities depends
klasifikasinya. Semua liabilitas keuangan Grup on their classification. The Group's financial
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang liabilities are all classified as financial liabilities
diukur pada biaya perolehan diamortisasi. measured at amortized cost.

289
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  32  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman After initial recognition, interest-bearing loans
yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada and borrowings are subsequently measured at
biaya perolehan diamortisasi dengan amortized cost using the effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif. method. Gain and losses are recognized in
Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba profit or loss when the liabilities are
rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan derecognized as well as through the
pengakuannya serta melalui proses amortisasi. amortization process.

3) Saling hapus dari instrumen keuangan 3) Offsetting of financial instruments


Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and financial liabilities are
hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan offset and the net amount reported in the
posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya consolidated statement of financial position if,
jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk and only if, there is a currently enforceable legal
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah right to offset the recognized amounts and there
diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan is an intention to settle on a net basis, or to
tersebut dan terdapat intensi untuk realize the assets and settle the liabilities
menyelesaikan dengan menggunakan dasar simultaneously.
neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

4) Nilai wajar instrumen keuangan 4) Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif The fair value of financial instruments that are
diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan actively traded in organized financial markets is
dengan mengacu pada kuota harga pasar yang determined by reference to quoted market BLID
berlaku pada penutupan pasar pada akhir tahun prices at the close of business at the end of the
pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak reporting year. For financial instruments where
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar there is no active market, fair value is
ditentukan dengan menggunakan teknik determined using valuation techniques. such
penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi techniques may include using recent arm's
penggunaan transaksi pasar terkini yang length market transaction, reference to the
dilakukan secara wajar (arms-length market current fair value of another instrument that is
transactions ), referensi atas nilai wajar terkini substantially the same, discounted cash flow
dari instrumen lain yang secara substansial analysis, or other valuation models.
sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau
model penilaian lainnya.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment


Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih The Group adjusts the price in the more
dapat diobservasi untuk mencerminkan adanya observable market to reflect any differences in
perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi counterparty credit risk between instruments
antara instrumen yang diperdagangkan di pasar traded in that market and the ones being valued
tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk for financial asset positions. In determining the
posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai fair value of financial liability positions, the
wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup Group's own credit risks associated with the
terkait dengan instrumen tersebut ikut instrument are taken into account.
diperhitungkan.

290
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  33  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

5) Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen 5) Amortized cost of financial instruments


keuangan
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan Amortized cost is computed using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif interest rate method less any allowance for
dikurangi penyisihan penurunan nilai dan impairment and principal repayment or
pembayaran atau pengurangan pokok. reduction. The calculation takes into account
Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau any premium or discount on acquisition and
diskon pada saat akuisisi dan mencakup biaya includes transaction costs and fees that are an
transaksi serta komisi yang merupakan bagian integral part of the effective interest rate.
tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

6) Penurunan nilai aset keuangan 6) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup The Group assesses at each reporting date
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang whether there is any objective evidence that a
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok financial asset or a group of financial assets is
aset keuangan mengalami penurunan nilai. impaired.

Pinjaman dan piutang Loans and receivables


Untuk pinjaman dan piutang yang dicatat pada For loan and receivables carried at amortized
biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih cost, the Group first assesses whether objective
dahulu menentukan bahwa terdapat bukti evidence of impairment exists individually for
obyektif mengenai penurunan nilai secara financial assets that are individually significant,
individual atas aset keuangan yang signifikan or collectively for financial assets that are not
secara individual, atau secara kolektif untuk aset individually significant. if the Group determines
keuangan yang tidak signifikan secara individual. that no objective evidence of impairment exists
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti for an individually assessed financial asset,
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset whether significant or not, the asset is included
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas in a group of financial assets with similar credit
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, risk characteristics, and the group is collectively
maka aset tersebut dimasukkan ke dalam assessed for impairment. Assets that are
kelompok aset keuangan yang memiliki individually assessed for impairment and for
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai which an impairment loss is, or continues to be,
penuruan nilai kelompok tersebut secara kolektif. recognized are not included in a collective
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara assessment of impairment.
individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an impairment
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian loss has occurred, the amount of the loss is
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai measured as the difference between the asset's
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas carrying amount and the present value of
masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di estimated future cash flows (excluding future
masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini expected credit losses that have not yet been
estimasi arus kas masa datang didiskonto incurred). The present value of the estimated
dengan menggunakan suku bunga efektif awal future cash flows is discounted at the financial
dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman dan asset's original effective interest rate. If a "loan
piutang memiliki suku bunga variabel, maka and receivables" financial asset has a variable
tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur interest rate, the discount rate for measuring
setiap kerugian penurunan nilai adalah suku impairment loss is the current effective interest
bunga efektif yang berlaku. rate.

291
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  34  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi The carrying amount of the financial asset is
melalui penggunaan pos cadangan penurunan reduced through the use of an allowance for
nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui impairment account and the amount of the loss
dalam laporan laba rugi dan penghasilan is recognized in the consolidated statement of
komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan comprehensive income. Interest income
bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat continues to be accrued on the reduced
yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat carrying amount based on the original effective
suku bunga efektif awal dari aset keuangan. interest rate of the financial asset. Loans and
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta receivables, together with the associated
dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak allowance, are written off when there is no
terdapat kemungkinan yang realistis atas realistic prospect of future recovery and all
pemulihan di masa mendatang dan seluruh collateral has been realized or has been
agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada transferred to the Group.
Grup.

Jika pada tahun berikutnya, nilai estimasi If in a subsequent year, the amount of the
kerugian penurunan nilai aset keuangan estimated impairment loss increases or
bertambah atau berkurang karena peristiwa yang decreases because of an event occurring after
terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka the impairment was recognized, the previously
kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya recognized impairment loss is increased or
bertambah atau berkurang dengan reduced by adjusting the allowance for
menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. impairment account. If a future write-off is later
Jika di masa mendatang penghapusan tersebut recovered, the recovery is recognized in profit or
dapat dipulihan, jumlah pemulihan tersebut diakui loss.
pada laba rugi.

7) Penghentian pengakuan aset dan liabilitas 7) Derecognition of financial assets and liabilities
keuangan

Aset keuangan Financial assets


Penghentian pengakuan atas suatu aset A financial asset (or where applicable, a part of
keuangan (atau, apabila dapat diterapkan, untuk a financial asset or part of a group of similar
bagian dari aset keuangan atau bagian dari financial assets) is derecognized when:
kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila:

a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari a) the right to receive cash flow from the asset
aset keuangan tersebut berakhir; atau have expired; or

b) Grup memindahkan hak untuk menerima arus b) the Group has transferred its right to receive
kas yang berasal dari aset keuangan tersebut cash flow from the asset or has assumed an
atau menanggung kewajiban untuk membayar obligation to pay the received cash flows in
arus kas yang diterima tersebut tanpa full without material delay to a third party
penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga under a "pass-through" arrangement, and
melalui suatu kesepakatan penyerahan dan either (a) the Group has transferred
salah satu diantara (a) Grup secara substansial substantially all the risks and rewards of the
memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas asset, or (b) the Group has neither
kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) transferred nor retained substantially all the
Grup secara subsansial tidak memindahkan risk and rewards of the asset, but has
dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat transferred control of the asset.
atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah memindahkan pengendalian atas
aset tersebut.

292
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  35  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya A financial liability is derecognized when the
ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak obligation under the liability is discharged or
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. cancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan When an existing financial liability is replaced by
dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi another from the same lender or substantially
pinjaman yang sama dengan ketentuan yang different terms, or the terms of an existing
berbeda secara substansial, atau modifikasi liability are substantially modified, such an
secara substansial atas liabilitas keuangan yang exchange or modification is treated as an
saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi extinguishment of the original liability and the
tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban recognition of a new liability, and the difference
keuangan awal dan pengakuan kewajiban in the respective carrying amounts is recognized
keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat in profit or loss.
liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba
rugi.

t. Laba Per Saham t. Earning Per Share


Laba per saham dasar dihitung dengan membagi Earning per share amount is calculated by dividing
laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada the profit for the year attributable to owners of the
pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata Parent Entity by the weighted average number of
tertimbang saham yang beredar selama tahun yang shares outstanding during the year.
bersangkutan.

u. Aset Tak berwujud u. Intangible Assets

Lisensi dan perangkat lunak yang diperoleh Software and licenses are capitalized on the basis
dikapitalisasi berdasarkan biaya-biaya yang terjadi of the cost incurred to acquire and to prepare the
untuk memperoleh dan mempersiapkannya hingga assets for intended use. These costs are
siap digunakan. Biaya-biaya ini diamortisasi dengan amortized using the straight-line method over the
menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimated useful life of 4 years.
estimasi manfaat 4 tahun.

Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan The cost of maintaining an extension or renewal of
legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak legal title to land is recognized as an intangible
berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum asset and amortized over the life of the legal

v. Informasi Segmen v. Segment Information


Informasi segmen usaha yang dilaporkan kepada The business segment information reported to the
pengambil keputusan operasional difokuskan pada operational decision makers is focused on the
aktivitas bisnis Grup yang diklasifikasikan Group's business activities which are classified by
berdasarkan kategori jenis usaha Perusahaan yang category of Company's business which is
dibedakan dalam kelompok usaha utama dan di luar distinguished in the main business group and
kelompok usaha utama. outside.

w. Provisi w. Provision

Provisi diakui bila Grup memiliki kewajiban kini (baik Provisions are recognized when the Group has a
bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat present obligation (legal or constructive) as a
peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup result of a past event, it is probable that the Group
diharuskan menyelesaikan kewajiban serta jumlah will be required to settle the obligation, and a
kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. reliable estimate can be made of the amount of the
obligation.

293
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  36  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
w. Provisi (lanjutan) w. Provision (continued)

Jumlah diakui sebagai provisi merupakan taksiran The amount recognized as a provision is the best
terbaik yang diharuskan menyelesaikan kewajiban estimate of the consideration required to settle the
kini pada akhir periode pelaporan, dengan obligation at the end of the reporting period, taking
memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang into account the risks and uncertainties
melekat pada kewajiban tersebut. Provisi diukur surrounding the obligation. Where a provision is
menggunakan estimasi arus kas untuk measured using the cash flows estimated to settle
menyelesaikan kewajiban kini dengan jumlah the present obligation, its carrying amount is the
tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut. present value of those cash flows.

Bila beberapa atau keseluruhan dari manfaat When some or all of the economic benefits
ekonomis mengharuskan penyelesaian provisi required to settle a provision are expected to be
diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, recovered from a third party, the receivable is
piutang diakui sebagai aset apabila terdapat recognized as an asset if it is virtually certain that
kepastian tagihan dapat diterima dan jumlah piutang reimbursement will be received and the amount of
dapat diukur secara andal. the receivable can be measured reliably.

4. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 4. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENT


(PSAK) BARU DAN REVISI SERTA INTERPRETASI OF FINANCIAL STANDARDS (PSAK) AND
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) INTERPRETATION OF PSAK (ISAK)

Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada Standard and interpretation effective in the current
periode berjalan period

Dalam periode berjalan, Grup telah menerapkan semua In the current period, the Group adopted the following
standar baru dan revisi serta interpretasi yang new and revised standards and interpretations issued
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan by the Financial Accounting Standard Broad of the
dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dan efektif Indonesian Institute of Accountants that are relevant
untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 and effective for the accounting period beginning of
Januari 2017. January 1, 2017.
Penerapan standar baru, amandemen standar dan Adoption of new standards, standard amendment and
interpretasi berikut tidak memiliki pengaruh signifikan interpretations below does not have any significant
atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam effect on disclosures or balances that recorded in
laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan consolidated financial statements in current year and
dan tahun sebelumnya: previous years:

• Amandemen PSAK 1, Penyajian Laporan Keuangan • Amendments to PSAK 1, Presentation of Financial


tentang Prakarsa Pengungkapan. Statements on Disclosures Initiative.

Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah This amendments clarify, rather than significantly
secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, change, existing PSAK 1 requirements, among
mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas others, to clarify the materiality, flexibility as to the
urutan sistematis penyajian catatan atas laporan order in which they present the notes to financial
keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi statements and identification of significant
signifikan. accounting policies.

• ISAK 31 (2015), Interpretasi atas Ruang Lingkup • ISAK 13 (2015), Interpretation on scope of PSAK
PSAK 13, Properti Investasi. 13, Investment Property.

Interpretasi ini membahas definisi yang digunakan This interpretation addresses the definition used for
untuk bangunan dalam properti investasi. building under the investment property.

294
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  37  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

4. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 4. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENT


(PSAK) BARU DAN REVISI SERTA INTERPRETASI OF FINANCIAL STANDARDS (PSAK) AND
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) - INTERPRETATION OF PSAK (ISAK) - (continued)
(lanjutan)

Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum Standard and interpretation issued but not yet
diterapkan adopted

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk Standard and amendment to standard effective for
periode dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari period beginning on or after January 1, 2018, with
2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: early application permitted is: Amendments to PSAK
Amandemen PSAK 16 "Aset Tetap" dan PSAK 69: 16 "Property, Plant and Equipment" and PSAK 69:
Agrikultur. Agriculture.

Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar The Group is presently evaluating and has not yet
akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya determined the effects of the accounting standards on
terhadap laporan keuangan konsolidasian. its consolidated financial statements.

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND


PENTING JUDGEMENTS

Pertimbangan Judgment
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup The preparation of the Group's consolidated financial
mengharuskan manajemen untuk membuat statements requires management to make judgments,
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang estimate and assumption that affect the reported
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan and disclosure of contingent liabilities, at the end of
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir the reporting period. Uncertainly about these
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi assumption and estimates could result in outcomes
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan that require a material adjustment to the carrying
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan amount of the asset and liability affected in future
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. periods.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions


Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber The key assumptions concerning the future and other
estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang key sources of estimation uncertainly at the reporting
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang date that have a significant risk of causing a material
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk adjustment to the carrying amounts of assets and
tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup liabilities within the next financial year are disclosed
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter below. The Group based its assumptions and
yang tersedia pada saat laporan keuangan estimates on parameters available when the
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai consolidated financial statements were prepared.
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat Existing circumstances and assumptions about future
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. developments may change due to market changes or
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait circumstances arising beyond the control of the Group.
pada saat terjadinya. Such changes are reflected in the assumptions when
the occur.

295
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  38  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND


PENTING (lanjutan) JUDGEMENTS (continued)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Allowance for Impairment of Accounts Receivable
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi The Group evaluates specific accounts where it has
bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat information that certain customers are unable to meet
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, their financial obligations. In these cases, the Group
Grup mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi uses judgment, based on the best available facts and
tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka circumstance, including but not limited to, the length of
waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit its relationship with the customer and the customer's
dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, current credit status and know market factors, to
untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang record specific provisions for customers against
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang pada amounts due to reduce its receivable amounts that the
jumlah yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Group expects to collect. These specific provisions are
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan re-evaluated and adjusted as additional information
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi received affects the amount of the allowance for
jumlah cadangan penurunan nilai atas piutang. Jika impairment of receivables. if no objective evidence
tidak ada bukti objektif yang timbul dari evaluasi secara exists from the individual assessment, the Group
individual, Grup menyertakannya dalam kelompok aset includes the individual balance in a group of financial
keuangan dengan karakteristik kredit yang serupa dan assets with similar credit characteristics and
mengevaluasi secara kolektif untuk mengetahui collectively assesses the group for any impairment
perlunya penurunan nilai berdasarkan pengalaman base on historical loss experience for the group of
kerugian historis untuk kelompok aset tersebut. Nilai assets. The carrying amounts of the Group's
tercatat dari piutang usaha Grup sebelum cadangan receivables before allowance for impairment at
untuk penurunan nilai pada tanggal-tanggal laporan reporting dates are disclosed in Note 8.
diungkapkan dalam Catatan 8.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits


Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas The determination of the Group's cost for pension and
imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi employee benefits liabilities is depended on its
yang digunakan oleh aktuaris independen dalam selection of certain assumptions used by the
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut independent actuaries in calculating such amounts.
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan Those assumptions include, among others, discount
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan rates, future annual salary increase, annual employee
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun, dan tingkat turnover rate, disability rate, retirement age and
kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang mortality rate. Actual results that differ from the
ditetapkan Grup diperlakukan sesuai dengan kebijakan Group's assumptions are treated in accordance with
yang dijelaskan pada Catatan 3p. Sementara Grup the policies as mentioned in Note 3p. While the Group
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan believes that is assumptions are reasonable and
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau appropriate, significant differences in the Group's
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan assumption may materially affect its estimated
Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas liabilities for pension and employee benefits and net
diestimasi atas pensiun dam imbalan kerja dan beban employee benefits expense (see Note 26).
imbalan kerja neto (lihat Catatan 26).

Penyusutan Aset Tetap dan Amortiasi Hak Depreciation of Fixed Assets and Amortization of
Pengoperasian Aset Prasarana Infrastructure Assets Operating Rights
Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan The costs of fixed asset, except from land, are
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan depreciated on the straight-line method over their
estimasi masa manfaat ekonomisnya. Sedangkan hak estimated useful lives. While the railway infrastructure
pengoperasian aset prasarana perkeretaapian assets operating rights are amortized based on the
diamortisasi berdasarkan metode garis lurus. straight-line method. Management estimates the
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis useful lives of these fixed assets to be within 5 to 40
aset tetap antara 5 sampai dengan 40 tahun. years, while the useful life of the railway infrastructure
Sedangkan masa manfaat hak pengoperasian aset assets operating rights is 20 years.
prasarana perkeretaapian selama 20 tahun sejak
prasarana tersebut siap digunakan.

296
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  39  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND


PENTING (lanjutan) JUDGEMENTS (continued)

Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum These are common life expectancies applied in the
diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan industries where the Group conducts its business.
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan Changes in the expected level of usage and
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa technological development could impact the economic
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya useful lives and the residual values of these assets,
biaya penyusutan dan amortisasi masa depan mungkin and therefore future depreciation and amortization
direvisi. Nilai tercatat atas aset tetap dan hak changes could be revised. The net carrying amounts
pengelolaan aset pada tanggal-tanggal pelaporan of the Group's fixed assets and railways infrastructure
masing-masing diungkapkan dalam Catatan 16 dan 18. assets operating rights at reporting dates are
disclosed in Note 16 and 18, respectively.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets


Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau unit An impairment exists when the carrying value of an
penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih asset or a cash gain unit exceeds its recoverable
besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual amount, which is the higher of its fair value less costs
dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk to sell and its value in use. The fair value less costs to
menjual didasarkan pada ketersediaan data dari sell calculation is based on available data from biding
perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam sales transactions in an arm's length transaction of
transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar similar assets or observable market prices less
yang dapat diamati, dikurangi dengan biaya tambahan incremental costs for disposing the asset.
yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas The value in use calculation is based on a discounted
yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk cash flow model. The future cash flow projection does
aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya not include restructuring activities that the Group is not
atau investasi signifikan di masa depan yang akan yet committed to or significant future investments that
meningkatkan kinerja dari unit penghasil kas yang diuji. will enhance the asset's performance of the cash gain
Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat unit being tested. The recoverable amount is most
diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang sensitive to the discount rate used for the expected
didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk future cash inflows and the growth rate used for
masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan extrapolation purposes. The management believes
yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen that no impairment loss is required as of June 30,
berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan 2017, December 31, 2016 and 2015.
kerugian penurunan nilai pada 30 Juni 2017, 31
Desember 2016 dan 2015.

Pajak Penghasilan Income Tax


Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak Uncertainties over the interpretation of complex tax
yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah regulations, changes in tax laws, and the amount and
dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, timing of future taxable income, that could necessitate
dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas future adjustments to tax income and expense already
pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat. recorded.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan Significant judgment is undertaken to determine the
provisi atau kelebihan bayar atas pajak penghasilan provision or overpayment of corporate income tax.
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu There are certain transactions and computations for
yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti which the ultimate tax determination is uncertain in the
dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui aset atas ordinary course of business. The Group recognized
pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi bahwa the assets on corporate income tax based on an
nilai tambahan pajak penghasilan badan yang akan estimate that any additional corporate income tax
jatuh tempo lebih rendah dari kelebihan bayar pajak. which will be due still lower than the amount of tax
overpayment.

297
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  40  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

5. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG 5. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND


PENTING (lanjutan) JUDGEMENTS (continued)

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets


Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh beda Deferred tax assets are recognized for all deductible
temporer yang boleh dikurangkan sepanjang besar temporary differences to the extent that it is probable
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan that taxable profit will be available against which the
tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. losses can be utilized. Significant estimation by
Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam management are required to determine the amount of
menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat deferred tax assets that can be recognized, based
diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat upon the likely timing and the level of future taxable
penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan profit together with future tax planning strategies.
pajak masa depan.

6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
KAS CASH ON HAND
Kas 15.731.704 10.957.403 9.843.745 Cash on hand
Kas stasiun 14.572.092 15.429.066 19.723.648 Cash on hand-station
Jumlah kas 30.303.796 26.386.469 29.567.393 Total cash on hand
BANK BANK
Pihak Berelasi Related parties
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 583.731.922 228.089.625 223.771.707 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 364.398.858 325.287.360 132.511.915 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 52.666.026 216.871.626 73.552.728 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 4.403.521 1.193.515 1.942.550 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Sub jumlah 1.005.200.327 771.442.126 431.778.900 Sub total
Pihak Ketiga Third parties
PT Bank Central Asia Tbk 38.410.771 83.955.526 191.493.282 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 7.262.924 1.884.950 8.628.156 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.632.366 7.130.690 6.520.011 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Deutsche Bank AG 1.477.490 1.477.490 1.478.870 Deutsche Bank AG
PT Bank BJB Tbk 561.244 560.460 475.221 PT Bank BJB Tbk
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ 258.365 519.495 - Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 147.017 146.888 146.303 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 78.518 78.656 78.610 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank QNB 9.970 - - PT Bank QNB
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation 6.080 6.170 6.634 Banking Corporation
PT Bank Syariah Mandiri 4.291 4.521 4.976 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Mega Tbk - - 373 PT Bank Mega Tbk
Sub jumlah 52.849.036 95.764.846 208.832.436 Sub total
Jumlah bank 1.058.049.363 867.206.972 640.611.336 Total bank

DEPOSITO BERJANGKA TIME DEPOSIT


Pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 119.200.000 344.000.000 651.200.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 85.155.342 705.000.000 611.259.500 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 45.000.000 50.000.000 4.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.000.000 3.000.000 93.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub jumlah 252.355.342 1.102.000.000 1.359.459.500
Pihak Ketiga
PT Bank QNB 5.000.000 - - PT Bank QNB
Jumlah deposito berjangka 257.355.342 1.102.000.000 1.359.459.500 Total time deposit
Jumlah Kas dan Setara Kas 1.345.708.501 1.995.593.441 2.029.638.229 Total Cash and Cash Equivalent

298
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  41  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

6. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Kas dan Setara Kas Berdasar Mata Uang: Cash and cash equivalent based on currency:
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Kas Cash
Rupiah 30.303.796 26.386.469 29.567.393 Rupiah

Bank Bank
Rupiah 894.180.509 779.788.378 582.486.277 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 162.140.912 83.895.870 56.076.749 US Dollar
Euro 808.069 2.288.036 1.297.300 Euro
Dollar Singapura 382.286 370.652 388.668 Singapore Dollar
Dollar Australia 340.613 329.973 362.342 Australian Dollar
Yen Jepang 196.974 534.063 - Japan Yen
Deposito berjangka Time Deposit
Rupiah 257.355.342 1.102.000.000 1.302.900.000 Rupiah
Dollar Amerika Serikat - - 56.559.500 US Dollar
Jumlah Kas dan Setara Kas 1.345.708.501 1.995.593.441 2.029.638.229 Total Cash and Cash Equivalent

Deposito berjangka adalah dana Perusahaan yang Time deposits are the Company's funds placed in the
ditempatkan di bank untuk jangka waktu kurang dari 3 banks for a period of less than 3 months that can be
bulan dan dapat dicairkan menjadi kas pada saat converted into cash when needed so that they are
dibutuhkan, sehingga disetarakan dengan kas. equivalent to cash.

Tingkat bunga deposito berjangka sebagai berikut: The interests rate of time deposits are:
30 Juni 2017 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
4% - 6.75% 4,25% - 7,5% 5,2% - 10%

7. DANA DIBATASI PENGGUNAANNYA 7. RESTRICTED FUND

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.118.623.355 2.102.788.922 2.021.718.924 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 191.323.407 94.043.818 60.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.186.159 14.310.777 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia (Persero) Tbk 14.108.177 14.232.109 - PT Bank Central Asia (Persero) Tbk
Jumlah Dana Dibatasi Penggunaannya 2.338.241.098 2.225.375.626 2.081.718.924 Total Restricted Fund

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Rupiah 2.206.061.418 2.093.292.854 2.070.939.552 Rupiah


Dollar Amerika Serikat 130.942.591 132.082.772 10.779.372 US Dollar
Euro 1.237.089 - - Euro
Jumlah Dana Dibatasi Penggunaannya 2.338.241.098 2.225.375.626 2.081.718.924 Total Restricted Fund

299
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  42  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

7. DANA DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan) 7. RESTRICTED FUND (continued)


Dana dibatasi penggunaanya pada PT Bank Rakyat Restricted fund in PT Bank Rakyat Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk merupakan Penambahan (Persero) Tbk represents the Additional Capital
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia yang Placement of the Government of the Republic of
akan dipergunakan untuk pengadaan sarana produksi Indonesia to finance the procurement for productive
guna mendukung operasional penyelenggaraan rolling stock (means of transportation/trains) in order to
angkutan jalur Trans Sumatera serta tambahan support the operations of Trans Sumatra railways as
keuntungan atas bunga bank. well as for additional profits from bank interest income.

Dana dibatasi penggunaannya pada PT Bank Negara Restricted funds in PT Bank Negara Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk merupakan dana yang (Persero) Tbk represent guaranteed funds for gate
dijaminkan untuk keperluan pembelian gate, purchase, L / C import clearance and maintenance
pembukaan L/C import suku cadang dan peralatan equipment of brake system EMU 6000, EMU 8500/800
pemeliharaan sistem brake EMU 6000, EMU 8500/800 and parts purchases.
dan pembelian suku cadang.
Dana dibatasi penggunaannya pada PT Bank Mandiri Restricted fund in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT
(Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, sebagian dari Bank Central Asia Tbk, part of PT Bank Rakyat
jumlah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan Indonesia (Persero) Tbk, and PT Bank Negara
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan Indonesia (Persero) Tbk represent deposit and
deposito dan rekening koran yang dijaminkan untuk checking account used for collateral of LC opening
pembukaan LC terkait pembelian sarana kereta api related to purchase of railway rolling stock
Bandara Soekarno Hatta serta sebagai jaminan (transportation means) for Soekarno Hatta Airport and
pinjaman standby letter of credit atas Surat Perjanjian guarantee for standby letter of credit in connection
Kontrak untuk melaksanakan paket pekerjaan with contract agreement to perform work packages on
barang/jasa pemeliharaan Sarana KA Bandara Medan, goods/services for the maintenance of railway rolling
Kualanamu No. 05/RL/PP/VII/2012, tanggal 16 Juli stock at Kualanamu Medan Airport Train No.
2012. 05/RL/PP/VII/2012 dated July 16, 2012.

8. PIUTANG USAHA 8. TRADE RECIEVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Berdasarkan Debitur: By Debtor:


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Pihak Berelasi: Related Parties:
PT Bukit Asam (Persero) Tbk 304.861.720 289.497.938 245.194.218 PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero) 53.880.497 7.905.871 16.284.046 PT Pertamina (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) 6.387.480 6.968.858 15.411.858 PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
PT Semen Padang (Persero) 2.215.015 2.030.842 - PT Semen Padang (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 4.104.176 7.750.043 3.594.965 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
PT Industri Kereta Api (Persero) 983.364 1.509.007 1.509.007 PT Industri Kereta Api (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 24.932 219.394 6.994.472 PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Lain-lain (dibawah Rp1.000.000) 4.108.072 1.995.147 9.106.010 Others (each under Rp1,000,000)
Sub jumlah 376.565.256 317.877.100 298.094.576 Sub total
Pihak Ketiga: Third Parties:
Jasa Angkutan Penumpang 22.422.805 6.966.780 11.911.010 Passenger Transportation Services
Jasa Angkutan Barang 140.530.476 92.075.839 172.072.504 Freigt Transportation Services
Jasa Non Angkutan 338.256.688 278.892.420 128.764.968 Non Transportation Services
Sub jumlah 501.209.969 377.935.039 312.748.482 Sub total
Saldo Piutang Usaha 877.775.225 695.812.139 610.843.058 Total of trade receivable
Cadangan penurunan nilai (146.334.237) (120.565.205) (122.539.451) Allowance for impairment
Saldo Piutang Usaha - Bersih 731.440.988 575.246.934 488.303.607 Total Trade Receivables - Net

300
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  43  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

8. PIUTANG USAHA (lanjutan) 8. TRADE RECIEVABLES (continued)


Berdasarkan Mata Uang Asing: By Currency Types:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Rupiah 785.799.765 605.331.965 521.096.687 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 91.975.460 90.480.174 89.746.371 US Dollar
Saldo Piutang Usaha - Bersih 877.775.225 695.812.139 610.843.058 Total of Trade Receivable - Net

Berdasarkan Umur: By Age Category:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Jatuh tempo: Past due:
0 - 30 hari 614.238.546 442.688.959 424.036.109 0 - 30 days
31 - 90 hari 76.491.130 127.665.222 53.596.230 31 - 90 days
91 - 360 hari 95.601.987 42.301.898 33.065.159 91 - 360 days
> 360 hari 91.443.562 83.156.060 100.145.560 > 360 days
Jumlah 877.775.225 695.812.139 610.843.058 Total
Cadangan penurunan nilai (146.334.237) (120.565.205) (122.539.451) Allowance for impairment
Saldo Piutang Usaha - Bersih 731.440.988 575.246.934 488.303.607 Total of Trade Receivable - Net

Grup melakukan pencadangan penurunan nilai untuk The Group provide allowance for impairment to
mengantisipasi tidak tertagihnya piutang yang sudah anticipate the uncollectible long-overdue receivables
lama jatuh tempo berdasarkan penelaahan terhadap based on individual assessments at the end of period
status piutang usaha masing-masing pelanggan pada and percentage of outstanding receivables.
akhir periode dan presentase dari sisa piutang .

Pembalikan penyisihan penurunan nilai piutang Reversal of allowance for impairment is made when
dilakukan ketika Grup menerima pelunasan di tahun the Group receive the related collection during the
berjalan, sedangkan penghapusan dilakukan ketika year. On the other hand, the write-offs are made if the
Grup sudah yakin piutang yang bersangkutan tidak Group are certain that the related receivables are no
tertagih melalui mekanisme yang ditetapkan oleh longer collectible through mechanisms established by
Perusahaan. the Company.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan Management believes that the allowance for
nilai cukup untuk menutup kerugian yang mungkin impairment is adequate to cover possible losses on
timbul dari tidak tertagihnya piutang. the uncollectible receivables.

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES


Berdasarkan Debitur: By Debtor:

Akun ini terdiri dari: This account consist of:


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Pihak Berelasi Related Parties
PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia 476.981.782 187.500.000 - PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
PT Bukit Asam (Persero) Tbk 103.700.228 103.700.228 103.700.228 PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero) 3.808.156 3.808.156 3.808.156 PT Pertamina (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 1.917.139 1.917.139 1.917.139 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Perum PPD 500.000 500.000 500.000 Perum PPD
Sub jumlah 586.907.305 297.425.523 109.925.523 Sub total

301
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  44  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

9. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 9. OTHER RECEIVABLES (continued)

Pihak Ketiga Third Parties


PT Optima Kharya Capital Management 60.965.163 60.965.163 60.965.163 PT Optima Kharya Capital Management
Piutang Pegawai 2.295.396 4.295.874 3.503.490 Employee Receivable
Tuntutan Ganti Rugi Internal 2.627.872 2.632.523 2.659.626 Internal Claim Compensation
PT Wiradaya Lintas Sukses 1.378.855 1.378.855 1.378.855 PT Wiradaya Lintas Sukses
Uang Muka Pensiun - - 147.322 Pension Advance
Piutang lain-lain (dibawah 1.000.000) 6.898.562 7.272.083 9.258.196 Other Receivables (each under 1.000.000)
Sub jumlah 74.165.848 76.544.498 77.912.652 Sub total

Saldo Piutang Lain-lain 661.073.153 373.970.021 187.838.175 Total Other Receivables


Cadangan penurunan nilai (176.828.512) (181.472.085) (176.601.272) Allowance for impairment
Jumlah Piutang Lain-lain - Bersih 484.244.641 192.497.936 11.236.903 Total Other Receivables - Net

Berdasarkan Umur: By Age Category:


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Jatuh tempo: Past due:
0 - 30 hari 483.985.129 196.425.147 10.193.584 0 - 30 days
31 - 90 hari 135.127 689.147 363.249 31 - 90 days
91 - 360 hari 412.306 618.850 1.957.198 91 - 360 days
> 360 hari 176.540.591 176.236.877 175.324.144 > 360 days
661.073.153 373.970.021 187.838.175
Cadangan penurunan nilai (176.828.512) (181.472.085) (176.601.272) Allowance for impairment
Jumlah Piutang Lain-lain - Bersih 484.244.641 192.497.936 11.236.903 Total of Other Receivables - Net

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian Management believes that the allowance for
penurunan nilai piutang adalah cukup untuk menutupi impairment losses on receivables is adequate to cover
kerugian penurunan nilai atas tidak tertagihnya piutang possible losses on the uncollectible other receivables.
lain-lain.

Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal The maximum exposure to credit risk at the reporting
pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masing-masing date is the carrying amount of each class of
kategori piutang yang disebutkan di atas. Grup tidak receivables mentioned above. The Group do not
menguasai aset-aset sebagai jaminan piutang. control any assets used as collateral for receivables.

10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015

Suku cadang sarana 530.398.169 426.170.646 390.488.585 Rolling stock spare parts
Suku cadang prasarana 135.763.279 150.030.008 223.799.977 Infrastructure spare parts
Fasilitas 124.532 132.605 198.605 Facilities
Lain-lain 13.547.300 9.942.260 3.291.900 Others
Jumlah Persediaan 679.833.280 586.275.519 617.779.067 Total Inventory

302
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  45  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PERSEDIAAN (lanjutan) 10. INVENTORIES (continued)

Suku cadang sarana merupakan suku cadang yang Rolling stock spare parts represent spare parts
diperlukan untuk perawatan rutin/berkala armada needed for routine/scheduled maintenance of
lokomotif, kereta (penumpang, pembangkit, diesel, dan locomotives, trains (passenger, generator, diesel, and
listrik) dan gerbong yang dilakukan di Balaiyasa dan electric) and wagons that are undertaken in Balai Yasa
Dipo Perusahaan yang tersebar di beberapa Daerah (Workshop) and in Company's Depots located in
Operasi dan Divisi Regional. various Operational Regions and Regional Divisions.

Suku cadang prasarana diperlukan untuk perawatan Infrastructure spare parts are needed for maintenance
atau perbaikan atas kerusakan yang terjadi pada or repair for damages that occur in the main
prasarana pokok yang meliputi jalan rel kereta api, infrastructure comprising railway-road, bridge, cross-
jembatan, perlintasan, persinyalan, instalasi listrik dan bar-crossing, signal, electric installation and
instalasi komunikasi. Sesuai Undang-undang No. 13 communication installation. According to Law No. 13
tahun 1992 tentang Perkeretaapian sebagaimana telah Year 1992 regarding Railways as replaced by Law No.
diganti dengan Undang-undang No. 23 tahun 2007 23 Year 2007 dated April 25, 2007 regarding
tanggal 25 April 2007 tentang Perkeretaapian, Railways, the organizers of the infrastructure of railway
Penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib is obliged to maintain the infrastructure of railways in
merawat prasarana perkeretaapian agar tetap layak order to remain feasible for operation.
operasi.

Jumlah persediaan yang telah digunakan dan diakui The total of inventories that have been used and
sebagai beban perawatan sarana dan prasarana pada recognized as facilities and infrastructure maintenance
periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni expenses for the six-month periods then ended
2017, 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015
sebesar Rp565.267.101, Rp1.287.928.876 dan amounting to Rp565,267,101, Rp1,287,928,876 and
Rp1.099.093.447. Rp1,099,093,447 respectively.

Perusahaan tidak mengasuransikan persediaan The Company does not insure the inventories against
terhadap risiko kecelakaan, kebakaran dan jenis risiko any risk of accidents, fire and other types of risk of
kerugian lainnya. losses.

11. PENDAPATAN MASIH AKAN DITERIMA 11. ACCRUED INCOME

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Kompensasi PSO 902.880.455 165.260.093 409.102.208 PSO compensation


Kompensasi IMO 93.287.661 - - IMO compensation
Jasa angkutan barang 75.159.251 94.346.509 73.211.589 Freight transportation services
Pendapatan bunga deposito 1.703.456 1.484.531 331.014 Time deposit interest income
Lainnya 60.669.704 10.355.612 82.450.201 Others
Jumlah 1.133.700.527 271.446.745 565.095.012 Total

Kompensasi Public Service Obligation (PSO) Public Service Obligation (PSO) compensation
merupakan tagihan kepada Pemerintah atas represents the claim to the Government for PSO
kompensasi PSO pada 30 Juni 2017 berdasarkan compensation as of June 30, 2017based on the
pada Perjanjian No. PL.102./B.573/DJKA/12/16 dan Agreements No. PL.102./B.573/DJKA/12/16 and
No. KL.701/XII/49/KA-2016 tanggal 30 Desember No. KL.701/XII/49/KA-2016 dated December 30,
2016 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan 2016 on the Performance of Public Service
Publik (PSO) Bidang Angkutan Kereta Api Pelayanan Obligations (PSO) in the Field of Railways for
Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2017 antara Economy Class Fiscal Year 2017 between the
Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan PT Kereta Directorate General of Railways with PT Kereta Api
Api Indonesia (Persero). Indonesia (Persero)

303
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  46  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

11. PENDAPATAN MASIH AKAN DITERIMA (lanjutan) 11. ACCRUED INCOME (continued)

Kompensasi Infrastructure Maintenance and Infrastructure Maintenance and Operation (IMO)


Operation (IMO) merupakan tagihan kepada Compensation represents the claim to the
Pemerintah atas kompensasi IMO pada 30 Juni 2017 Government for compensation as of June 30, 2017
berdasarkan perjanjian No. 13/KTR/PPFPP- based on the following agreement number No.
KA/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang 13/KTR/PPFPP-KA/XII/2016 date December 30,
Perawatan dan Pengoperasian Prasarana 2016 on Railways Maintenance and Operation
Perkeretaapian Milik Negara (IMO) antara Direktorat (IMO) between Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Jenderal Perkeretaapian dengan PT Kereta Api with PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Indonesia (Persero).

Pendapatan yang masih harus diterima jasa angkutan The Accrued Income for freight transportation
barang merupakan tagihan atas angkutan barang service represents revenue from freight
yang sudah diantar namun belum ditagihkan meliputi transportations which were already done but not
angkutan batubara, angkutan semen, angkutan peti billed yet, comprising coal transportation, cement
kemas angkutan parcel/hantaran, angkutan bahan transportation, container transportation, parcel/
bakar minyak, angkutan perkebunan, angkutan delivery transportation, fuel transportation,
logam/besi baja, dan angkutan lainnya. plantation transportation, metal/steel transportation,
and other transportations.

Pendapatan yang masih harus diterima lainnya Other accrued income refers to revenues from
merupakan pendapatan parkir, catering , jasa parking, catering, outsourcing service, working fee,
outsourcing , fee pekerjaan, pendapatan branding branding ticket of 5 banks (PT Bank Central Asia
tiket 5 bank (PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank
Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Mega Tbk), and
Tbk dan PT Bank Mega Tbk) dan aeroticket . aeroticket.

12. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 12. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Uang muka pihak ketiga 216.916.970 153.713.431 286.467.100 Third party advances
Biaya dibayar dimuka 20.938.026 59.583.286 18.386.200 Prepaid expenses
Uang muka dinas 51.778.950 3.693.212 15.105.869 Official/Company advances
Jumlah 289.633.946 216.989.929 319.959.169 Total

Uang muka pada pihak ketiga merupakan pembayaran Advance to third parties represent the advance
dimuka kepada pemasok dan pembelian barang. payments to suppliers and purchases of goods.

304
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  47  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Tax

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Pajak penghasilan perusahaan Company Income tax
Pasal 22 1.121.751 1.344.161 959.999 Article 22
Pasal 23 72.212.413 17.975.303 9.973.170 Article 23
Pasal 25 12.780.312 - - Article 25
Pasal 28a 185.285.554 222.825.502 4.693.512 Article 28a
Pasal 19 25.948.276 25.948.276 - Article 19
Pajak pertambahan nilai 92.517.632 70.170.155 59.151.740 Value added tax
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 389.865.938 338.263.397 74.778.421 Total Prepaid Tax

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 39.760.310 26.307.481 48.680.110 Article 21
Pasal 22 1.071.685 3.585.412 1.744.735 Article 22
Pasal 23 3.631.282 5.040.499 4.752.217 Article 23
Pasal 29 93.047.277 37.132.355 191.265.110 Article 29
Pasal 4 (2) 17.364.504 11.146.272 5.191.767 Article 4 (2)
Pajak pertambahan nilai 66.945.369 34.878.282 32.313.287 Value added tax
Jumlah Utang Pajak 221.820.427 118.090.301 283.947.226 Total Taxes Payable

c. Perhitungan Taksiran Pajak Penghasilan Badan c. Calculation of Parent Estimated Corporate


Income Tax

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Laba konsolidasi Consolidated income
sebelum pajak penghasilan 1.112.765.887 1.352.142.234 1.917.410.221 before corporate income tax
dikurangi: laba (rugi) entitas anak 430.042.308 335.060.780 382.185.723 Less: portion of subsidiaries' income (loss)
Efek eliminasi (151.580.078) (121.291.699) (117.951.391) Elimination effect
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 834.303.657 1.138.373.153 1.653.175.889 Profit (loss) before tax

Beda temporer: Temporary difference:


Penyusutan (147.771.128) (237.517.431) (319.093.684) Depreciation
Amortisasi 1.651.975 (37.077.149) (14.609.419) Amortization
Imbalan pascakerja 25.595.280 (79.500.000) 158.208.213 Post-employment benefit obligation
Penyisihan piutang ragu-ragu 40.502.002 15.836.032 4.707.213 Allowance for doubtful account
Penurunan nilai aset - - 16.226.831 Impairment of assets
Sub jumlah (80.021.871) (338.258.549) (154.560.846) Sub total

305
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  48  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Beda tetap: Permanent difference:
Beban tidak diperkenankan 319.794.776 493.182.825 318.083.350 Non - deductible expense
Bunga deposito (31.994.588) (72.147.848) (19.799.012) Time deposit interest income
Pendapatan sewa (442.515.795) (732.569.311) (357.933.785) Rent revenue
Beban penyusutan 1.762.158 1.807.883 921.165 Depreciation expense
Dividen (entitas anak) (152.808.087) (135.285.552) (75.288.337) Dividend (Subsidiaries)
Sub jumlah (305.761.537) (445.012.004) (134.016.619) Sub total
Taksiran laba (rugi) fiskal 448.520.249 355.102.600 1.364.598.424 Estimated fiscal income (loss)

Tarif pajak Tax rates


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
▷ 25% x 448.520.249 112.130.062 - - 25% x 448.520.249
▷ 25% x 355.102.600 - 88.775.650 - 25% x 355.102.600
▷ 25% x 1.364.598.424 - - 341.149.606 25% x 1.364.598.424
112.130.062 88.775.650 341.149.606
c. Perhitungan Taksiran Pajak Penghasilan Badan c. Calculation of Parent Estimated Corporate
(lanjutan) Income Tax (continued)
Taksiran pajak kini Entitas Induk Parent Entity current tax provision

Kredit Pajak: Tax deduction:


Pajak penghasilan pasal 22 619.120 2.467.443 3.175.583 Income tax article 22
Pajak penghasilan pasal 23 8.373.931 86.605.870 104.259.806 Income tax article 23
Pajak penghasilan pasal 25 68.837.348 210.434.305 104.365.877 Income tax article 25
Jumlah kredit pajak 77.830.399 299.507.618 211.801.266 Total tax deduction
Kurang (Lebih) Bayar Pajak 34.299.663 (210.731.968) 129.348.340 Under (Over) Taxes Paid

d. Rincian Beban (Pendapatan) Pajak d. Details of Expense (Income) Taxes


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Entitas Induk: Parent Entity:
Beban pajak kini 112.130.062 88.775.650 341.149.606 Current tax expense
Beban pajak tangguhan 26.880.914 122.093.443 79.009.007 Deferred tax expense
Jumlah beban
139.010.976 210.869.093 420.158.613 Total income tax expenses
pajak penghasilan
Entitas Anak: Subsidiaries:
Beban pajak kini 103.610.390 121.890.889 112.308.567 Current tax expense
Beban (pendapatan) pajak
tangguhan 7.573.329 1.142.104 (12.045.109) Deferred tax expense (income)
Jumlah (pendapatan) beban
111.183.719 123.032.993 100.263.458 Total income tax (income) expenses
pajak penghasilan
Konsolidasian: Consolidated:
Beban pajak kini 215.740.452 210.666.539 453.458.173 Current tax expense
Beban pajak tangguhan 34.454.243 123.235.547 66.963.898 Deferred tax expense
Jumlah (Pendapatan) Beban
250.194.695 333.902.086 520.422.071
Pajak Penghasilan Total Income Tax (Income) Expenses

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam The taxable income of the reconciliation becomes the
pengisian SPT Tahunan PPh Badan. basis for filling the Annual Income Tax Return.

306
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  49  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)


e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh Deferred tax is calculated based on the effect of
dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset temporary differences between the carrying
dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan amounts of assets and liabilities for financial
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian reporting with taxable bases of assets and
dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah liabilities. Details of deferred tax assets and
sebagai berikut: liabilities are as follows:

Dibebankan ke
penghasilan
Saldo Awal Dibebankan ke komprehensif lain/ Saldo Akhir
1 Januari 2017/ Laporan Laba Rugi/ Charged to other 30 Juni 2017/
Beginning balance Charged to Income comprehensive Ending balance
January 1, 2017 Statements income June 30, 2017
Entitas Induk: Parent Entity:
Perbedaan penyusutan Commercial and fiscal
komersial dan fiskal (262.355.012) (36.942.782) - (299.297.794) depreciation difference
Liabilitas imbalan pasca 570.076.427 (476.626) 53.407.159 623.006.960 Post-employment benefit
Amortisasi (11.200.488) 412.994 - (10.787.494) Amortization
Penurunan nilai aset 9.416.701 - - 9.416.701 Impairment of assets
Penyisihan piutang ragu-ragu 74.655.005 10.125.500 - 84.780.505 Allowance for doubtful accounts
380.592.633 (26.880.914) 53.407.159 407.118.878
Entitas Anak: Subsidiaries:
Perbedaan penyusutan Commercial and fiscal
komersial dan fiskal 4.334.404 1.410.724 - 5.745.128 depreciation difference
Amortisasi 637.650 - - 637.650 Amortization
Rugi fiskal 10.808.364 1.635.184 - 12.443.548 Fiscal loss
Imbalan pascakerja 2.071.847 315.896 (42.406) 2.345.337 Post-employment benefit
Penyisihan piutang ragu-ragu 1.737.280 126.626 - 1.863.906 Allowance for doubtful accounts
Bonus 11.061.760 (11.061.760) - - Bonus
Jumlah Aset (Liabilitas) Pajak Total Deferred Tax Assets
411.243.938 (34.454.244) 53.364.753 430.154.447
Tangguhan (Liabilities)

Dibebankan ke
penghasilan
Saldo Awal Dibebankan ke komprehensif lain/ Saldo Akhir
1 Januari 2016/ laporan laba rugi/ Charged to other 31 Desember 2016/
Beginning balance Charged to Income comprehensive Ending balance
January 1, 2016 Statements income Desember 31, 2016
Entitas Induk: Parent Entity:
Perbedaan penyusutan Commercial and fiscal
komersial dan fiskal (181.297.846) (81.057.166) - (262.355.012) depreciation difference
Imbalan pascakerja 506.515.845 (30.247.336) 93.807.918 570.076.427 Post-employment benefit
Amortisasi (1.931.201) (9.269.287) - (11.200.488) Amortization
Penurunan nilai aset 9.416.701 - - 9.416.701 Impairment of assets
Penyisihan piutang ragu-ragu 76.174.660 (1.519.655) - 74.655.005 Allowance for doubtful account
408.878.159 (122.093.444) 93.807.918 380.592.633
Entitas Anak: Subsidiaries:
Perbedaan penyusutan Commercial and fiscal
komersial dan fiskal 2.193.429 2.140.975 - 4.334.404 depreciation difference
Amortisasi 637.650 - - 637.650 Amortization
Rugi fiskal 15.378.224 (4.569.860) - 10.808.364 Fiscal loss
Imbalan pascakerja 2.093.994 821.099 (843.246) 2.071.847 Post-employment benefit
Penyisihan piutang 559.774 1.177.506 - 1.737.280 Allowance for doubtful account
Bonus 11.773.583 (711.823) - 11.061.760 Bonus
Jumlah Aset (Liabilitas) Pajak Total Deferred Assets
441.514.813 (123.235.547) 92.964.672 411.243.938
Tangguhan (Liabilities)

307
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  50  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)


e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued)

Dibebankan ke
penghasilan
Saldo Awal Dibebankan ke komprehensif lain/ Saldo Akhir
1 Januari 2015/ Laporan Laba Rugi/ Charged to other 31 Desember 2015/
Beginning balance Charged to Income comprehensive Ending balance
January 1, 2015 Statements income Desember 31, 2015
Entitas Induk: Parent Entity:
Perbedaan penyusutan Commercial and tax depreciation
komersial dan fiskal (101.524.425) (79.773.421) - (181.297.846) difference
Imbalan pascakerja 545.638.961 (816.742) (38.306.374) 506.515.845 Post-employment benefit
Amortisasi 1.721.153 (3.652.354) - (1.931.201) Amortization
Penurunan nilai aset 5.359.993 4.056.708 - 9.416.701 Impairment of assets
Penyisihan piutang ragu-ragu 74.997.857 1.176.803 - 76.174.660 Allowance for doubtful account
526.193.539 (79.009.006) (38.306.374) 408.878.159
Entitas Anak: Subsidiaries:
Perbedaan penyusutan Depreciation expense
komersial dan fiskal 1.357.192 836.237 - 2.193.429 commercial and fiscal
Amortisasi 637.650 - - 637.650 Amortization
Rugi fiskal 11.992.227 3.385.997 - 15.378.224 Fiscal loss
Imbalan pascakerja 1.383.881 672.023 38.090 2.093.994 Post-employment benefit
Penyisihan piutang 156.432 403.342 - 559.774 Allowance for doubtful account
Bonus 5.026.074 6.747.509 - 11.773.583 Bonus
Jumlah Aset (Liabilitas) Pajak Total Deferred Assets
546.746.995 (66.963.898) (38.268.284) 441.514.813
Tangguhan (Liabilities)

14. ASET LANCAR LAINNYA 14. OTHER CURRENT ASSETS


Akun ini terdiri dari: This account consist of:
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Deposit Jaminan 50.581.645 46.995.739 15.632.577 Security deposits
Saldo Aset Lancar Lainnya 50.581.645 46.995.739 15.632.577 Total Other Current Assets

Akun ini merupakan deposit atas pinjaman Export- This accounts represent deposit for Export-Import
Import Bank of The United States dan saldo atas Bank of The United States bank loan and the
Deposit Keagenan (saldo top up ) diantaranya untuk balance of Deposit from Agents (top up balance)
keagenan Rail Ticketing System ( RTS), dan such as Rail Ticketing System (RTS) and airfare
keagenan tiket pesawat. agents.

15. INVESTASI ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA 15. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITY AND JOINT
BERSAMA VENTURE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Entitas Asosiasi Associated Entity
PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia 1.125.000 1.125.000 - PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
Ventura Bersama Joint Venture
KSO Bumi Kalog 56.020.738 51.010.019 44.136.346 JO Bumi Kalog
KSO B Kalog 19.057.543 20.853.117 23.303.017 JO B Kalog
KSO Pengelolaan Aset 6.050.000 5.500.000 3.200.000 JO Assets Management
KSO Jakalog 45.142 45.182 15.219 JO Jakalog
82.298.423 78.533.318 70.654.582

308
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  51  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

15. INVESTASI ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA 15. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITY AND JOINT
BERSAMA (lanjutan) VENTURE (continued)

PSBI PSBI
PSBI didirikan berdasarkan Akta No. 21 tanggal 2 PSBI was established based on Notarial Deed No. 21
Oktober 2015 dari Notaris Mala Mukti, SH., notaris di dated October 2, 2015 by Mala Mukti, SH., notary in
Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Jakarta, which was approved by the Minister of Justice
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam Surat and Human Right of the Republic of Indonesia with
No. AHU-2460435.AH.01.01.11 Tahun 2015 tanggal 12 Decision Letter No. AHU-2460435.AH.01.01.11 2015,
Oktober 2015 dan Daftar Perseroan No. AHU- dated October 12, 2015 and the Company
3564963.01.11 Tahun 2015 Tanggal 12 Oktober 2015. Registration No.AHU-3564963.01.11 year 2015 dated
October 12, 2015.

Modal dasar PSBI berjumlah Rp18.000.000 yang The authorized capital of PSBI amounted to
terbagi atas 18.000 saham dengan nilai nominal Rp18,100,000 composed of 18,000 shares with par
Rp1.000.000 (rupiah penuh) per saham. Jumlah modal value of Rp1,000,000 (full amount) per share. Total
ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 4.500 saham issued and fully paid capital amounted to Rp4,500,000
atau sebesar Rp4.500.000 dengan komposisi sebagai composed of 4,500 shares with share ownership as
berikut: follows:

● PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memiliki 38% atau ● PT Wijaya Karya (Persero) Tbk owns 38% or 1,710
sebanyak 1.710 saham dengan nilai sebesar shares in the value of Rp1,710,000.
Rp1.710.000.

● Perusahaan memiliki 25% atau sebanyak 1.125 ● The Company owns 25% or 1,125 shares in the
saham dengan nilai sebesar Rp1.125.000. value of Rp1,125,000.

● PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) memiliki ● PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) owns
25% atau sebanyak 1.125 saham dengan nilai 25% or 1,125 shares in the value of Rp1,125,000.
sebesar Rp1.125.000.

● PT Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki 12% atau ● PT Jasa Marga (Persero) Tbk owns 12% or 540
sebanyak 540 saham dengan nilai sebesar shares in the value of Rp540,000.
Rp540.000.
Ringkasan informasi keuangan terkait dengan Summarized financial information in respect of
entitas asosiasi sebagai berikut: associates entity is as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember 2016 /


June 30, 2017 December 31, 2016
Aset lancar 3.694.721 493.982.209 Current assets
Aset tidak lancar 1.615.500.000 741.971.541 Non-current assets
Jumlah aset 1.619.194.721 1.235.953.750 Total assets
Liabilitas 1.746.816.682 816.715.417 Liabilities
Ekuitas (127.621.961) 419.238.333 Equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 1.619.194.721 1.235.953.750 Total liabilities and equity
Pendapatan - - Revenue
Beban (1.929.577) (10.039.900) Expenses
Lainnya (74.026.561) (76.048.613) Others
Laba (rugi) berjalan (75.956.138) (86.088.513) Current profit (loss)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak mempunyai PT Kereta Api Indonesia (Persero) has no significant
pengaruh yang signifikan atas PSBI dan tidak memiliki influence on the PSBI and has no management
keterwakilan manajemen di PSBI. representative in PSBI.

309
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  52  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

15. INVESTASI ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA 15. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITY AND JOINT
BERSAMA (lanjutan) VENTURE (continued)

KSO Bumi Kalog JO Bumi Kalog


Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi No. 01, According to Joint Operation Agreement No. 01 dated
tanggal 23 Mei 2013, dari Notaris Yoshsi SH, MKn, May 23, 2013 notarized by Yoshsi SH, MKn, PT
perusahaan mengadakan Perjanjian Kerja Sama Kereta Api Logistik entered into a joint operation with
Operasi dengan PT Bumi Wijaya Indorail dalam usaha PT Bumi Wijaya Indorail concerning logistic service
pelayanan logistik di Kawasan Waru, Kawasan Stasiun activities in Waru Station, Sungai Lagoa Station and
Sungai Lagoa dan Kawasan Stasiun Kalimas. Kalimas Station areas. The composition of funds
Komposisi penyertaan pendanaan dan pembagian investment and Cost & Profit Sharing, respectively
biaya serta keuntungan (Cost & Profit Sharing ), masing- was 51% for PT Kereta Api Logistik and 49% for PT
masing adalah 51% untuk PT Kereta Api logistik dan Bumi Wijaya Indorail.
49% untuk PT Bumi Wijaya Indorail.

Kerja sama ini berlaku selama berlakunya perjanjian The agreement between PT KA Logistik and PT
persewaan/pengelolaan kawasan stasiun Waru, stasiun Kereta Api Indonesia about rental of Waru Station
Kalimas, stasiun Lagoa dan stasiun-stasiun PT Kereta area, Kalimas Station area, Sungai Lagoa Station area
Api Indonesia lainnya. Perjanjian Kerja Sama Operasi and others PT Kereta Api Indonesia station area. Joint
telah mengalami dua kali perubahan dan yang terakhir Operation Agreement has been two times change, and
dengan akta Notaris Yoshsi SH. MKn, No.02 tanggal 5 the last by notarial deed Yoshsi SH.MKn, No. 02 dated
Juni 2014 untuk menambah kawasan Stasiun Sungai June 5, 2014 to increase the area of Station Sungai
Lagoa (existing SAO 1 dan SAO 2 menjadi SAO Lagoa (existing SAO 1 and SAO 2 become Integrated
Terpadu) dan perubahan komposisi penyertaan SAO) and changes in the composition of the inclusion
pendanaan dan pembagian biaya serta keuntungan of funding and costs and profit of 55% and 45% for PT
masing-masing menjadi 45% untuk PT Kereta Api Kereta Api Logistik and PT Bumi Wijaya Indorail
Logistik dan 55% untuk PT Bumi Wijaya Indorail. respectively.

Bagian Perseroan atas aset dan liabilitias ventura The Company’s share of the assets and liabilities of
bersama adalah sebagai berikut: joint venture are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember 2016 / 31 Desember 2015 /


June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015
Jumlah aset lancar 106.441.218 60.562.916 156.378.273 Total current assets
Jumlah aset tidak lancar 720.446 34.718.303 44.979.472 Total non-current assets
Jumlah liabilitas jangka pendek 24.504.168 24.217.417 110.988.106 Total current liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang - - - Total non-current liabilities

KSO B Kalog JO B Kalog


Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi No. 3, Based on Joint Operation Agreement No. 3 dated
tanggal 10 Agustus 2012 antara PT Kereta Api Logistik August 10, 2012 between PT Kereta Api Logistik and
dengan PT Bintang Laut Platinum dalam Kegiatan PT Bintang Laut Platinum for cooperation in logistics
Usaha Pelayanan Logistik Berbasis Angkutan Kereta service activities on railway transportation basis, the
Api, komposisi keuntungan (cost & profit sharing ) profits composition (Cost & Profit Sharing) of 65% for
masing-masing 65% untuk PT Kereta Api Logistik dan PT Kereta Api Logistik and 35% for PT Bintang Laut
35% untuk PT Bintang Laut Platinum. Jangka waktu Platinum respectively. The cooperation was valid for 5
perjanjian selama 5 tahun sejak perjanjian ditanda years from August 10, 2012.
tangani dan berlaku sejak tanggal 10 Agustus 2012.
Bagian Perseroan atas aset dan liabilitias ventura The Company’s share of the assets and liabilities of
bersama adalah sebagai berikut: joint venture are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember 2016 / 31 Desember 2015 /


June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015
Jumlah aset lancar 11.690.644 12.305.644 17.649.132 Total current assets
Jumlah aset tidak lancar 20.420.009 20.858.959 20.723.133 Total non-current assets
Jumlah liabilitas jangka pendek 3.897.851 2.189.380 3.627.964 Total current liabilities

310
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  53  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

15. INVESTASI ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA 15. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITY AND JOINT
BERSAMA (lanjutan) VENTURE (continued)

KSO Pengelolaan Aset JO Assets Management


PT KA Properti Manajemen melakukan kerjasama PT KA Property Management signed a cooperation
dengan PT Pacific Prima Buana Mas, PT Mega Dasa with PT Pacific Prima Buana Mas, PT Mega Dasa
Semesta, dan PT Mahakarya Properti dalam Semesta, and PT Mahakarya Properti to build and
membangun dan mengelola aset masing-masing manage the assets in stations Jatinegara Jakarta,
berada di stasiun Jatinegara Jakarta, Waru Sidoarjo, Waru Sidoarjo, and in Banyumas Purwokerto
dan Banyumas Purwokerto. respectively.

KSO Jakalog JO Jakalog


Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi No. Based on Joint Operation Agreement No.
012.PJ/KALOG-JI/II/2011 tanggal 22 Februari 2011 012.PJ/KALOG-JI/II/2011 dated February 22, 2011
antara PT Kereta Api Logistik dengan PT Jababeka between PT Kereta Api Logistik and PT Jababeka
Infrastruktur dalam kegiatan pelayanan logistik export- Infrastruktur in the logistics service activities for export-
import, domestik dan transhipment, komposisi import, domestic and transhipment, with the profits
keuntungan (cost & profit sharing) masing-masing 51% composition (Cost & Profit Sharing) of 51% for PT
untuk PT Kereta Api Logistik dan 49% untuk PT Kereta Api Logistik and 49% for PT Jababeka
Jababeka Infrastruktur. Jangka waktu perjanjian selama Infrastruktur respectively. The cooperation was valid
5 tahun sejak perjanjian ditandatangani dan berlaku for 5 years since the agreement was signed and
sejak tanggal 22 Februari 2011. KSO ini telah diakhiri applicable since February 22, 2011. This JO has
perjanjiannya melalui Nota No. 01/JAKALOG/NOTA/ terminated its agreement with the issuance of
XI/2015 tentang Pengakhiran/Pembubaran dan Notification No.01/JAKALOG/NOTA/XI/2015
Pemberesan Aset JO Jakalog tertanggal 2 November concerning Termination/ Dissolution and Settlement of
2015. Assets of JO Jakalog dated November 2, 2015.

16. ASET TETAP 16. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Detail of fixed assets are as follows:

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2017/ 30 Juni 2017/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2017 Addition Deduction Reclassification June 30, 2017
Biaya perolehan Cost
Sarana Rolling stock
Lokomotif 7.676.476.765 - - - 7.676.476.765 Locomotive
Kereta 5.343.756.107 429.418.200 - - 5.773.174.307 Trains
Gerbong 3.485.807.493 - - - 3.485.807.493 Wagons
Prasarana Infrastructures
Tanah 112.653.745 - - - 112.653.745 Land
Bangunan 923.847.537 92.974.518 - - 1.016.822.055 Buildings
Prasarana & Instalasi 393.797.733 3.135.622 - - 396.933.355 Infrastructures & Installations
Fasilitas Facilities
Mesin dan Peralatan 835.757.417 80.139.489 - - 915.896.906 Machinery and equipment
Kendaraan 31.196.600 - - - 31.196.600 Vehicles
Inventaris 47.902.671 2.686.471 - - 50.589.142 Inventory
Aset tetap dalam
penyelesaian 1.671.746.612 761.145.855 - - 2.432.892.467 Construction in progress
20.522.942.680 1.369.500.155 - - 21.892.442.835

311
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  54  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)


Saldo Awal Saldo Akhir
1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2016 Addition Deduction Reclassification December 31, 2016
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Sarana Rolling stock
Lokomotif 1.512.923.632 121.361.842 - - 1.634.285.474 Locomotive
Kereta 1.640.710.821 103.120.633 - - 1.743.831.454 Trains
Gerbong 524.836.337 58.030.904 - - 582.867.241 Wagons
Prasarana Infrastructures
Bangunan 237.860.261 24.526.869 - - 262.387.130 Buildings
Prasarana & Instalasi 55.851.705 13.221.074 - - 69.072.779 Infrastructures & Installations
Fasilitas Facilities
Mesin dan Peralatan 310.676.869 39.396.178 - - 350.073.047 Machinery and equipment
Kendaraan 20.647.781 1.412.004 - - 22.059.785 Vehicles
Inventaris 35.815.130 1.258.692 - - 37.073.822 Inventory
4.339.322.536 362.328.196 - - 4.701.650.732
Nilai buku bersih 16.183.620.144 17.190.792.103 Net book value

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2016 Addition Deduction Reclassification December 31, 2016
Biaya perolehan Cost
Sarana Rolling stock
Lokomotif 7.493.402.575 183.074.190 - - 7.676.476.765 Locomotive
Kereta 4.307.391.021 922.167.385 44.428.183 158.625.884 5.343.756.107 Trains
Gerbong 2.978.561.403 507.246.090 - - 3.485.807.493 Wagons
Prasarana Infrastructures
Tanah 112.653.745 - - - 112.653.745 Land
Bangunan 800.993.587 123.473.114 619.164 - 923.847.537 Buildings
Prasarana & Instalasi 221.812.521 171.985.212 - - 393.797.733 Infrastructures & Installations
Fasilitas Facilities
Mesin dan Peralatan 625.455.085 210.302.332 - 835.757.417 Machinery and equiptment
Kendaraan 31.659.673 - 463.073 - 31.196.600 Vehicles
Inventaris 46.568.698 1.333.973 - - 47.902.671 Inventory
Aset tetap dalam
penyelesaian 1.830.372.496 - - (158.625.884) 1.671.746.612 Construction in progress
18.448.870.804 2.119.582.296 45.510.420 - 20.522.942.680
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Sarana Rolling stock
Lokomotif 1.287.577.645 225.345.987 - - 1.512.923.632 Locomotive
Kereta 1.507.667.637 149.470.396 16.427.212 - 1.640.710.821 Trains
Gerbong 398.692.832 126.143.505 - - 524.836.337 Wagons
Prasarana Infrastructures
Bangunan 192.572.850 47.398.547 2.111.136 - 237.860.261 Buildings
Prasarana & Instalasi 30.716.459 25.135.246 - - 55.851.705 Infrastructures & Installations
Fasilitas Facilities
Mesin dan Peralatan 234.480.009 76.196.860 - - 310.676.869 Machinery and equiptment
Kendaraan 19.320.801 1.418.574 91.594 - 20.647.781 Vehicles
Inventaris 35.815.130 - - 35.815.130 Inventory
3.706.843.363 651.109.115 18.629.942 - 4.339.322.536
Nilai buku bersih 14.742.027.441 16.183.620.144 Net book value

312
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  55  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2015/ 31 Desember 2015/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2015 Addition Deduction Reclassification December 31, 2015
Biaya perolehan Cost
Sarana Rolling stock
Lokomotif 6.087.673.403 1.405.729.172 - - 7.493.402.575 Locomotive
Kereta 4.211.182.904 333.689.544 177.738.285 (59.743.142) 4.307.391.021 Trains
Gerbong 2.674.002.653 304.558.750 - - 2.978.561.403 Wagons
Prasarana Infrastructures
Tanah 112.568.933 84.812 - - 112.653.745 Land
Bangunan 687.880.891 113.942.149 - (829.453) 800.993.587 Buildings
Prasarana & Instalasi 194.267.318 28.193.736 - (648.533) 221.812.521 Infrastructures & Installations
Fasilitas Facilities
Mesin dan Peralatan 276.986.155 283.066.709 - 65.402.221 625.455.085 Machinery and equipment
Kendaraan 26.705.927 8.730.182 3.303.709 (472.727) 31.659.673 Vehicles
Inventaris 37.840.186 12.542.708 105.830 (3.708.366) 46.568.698 Inventory
Aset tetap dalam
penyelesaian 1.168.857.749 661.514.747 - - 1.830.372.496 Construction in progress
15.477.966.119 3.152.052.509 181.147.824 - 18.448.870.804

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2015/ 31 Desember 2015/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2015 Addition Deduction Reclassification December 31, 2015
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Sarana Rolling stock
Lokomotif 1.098.652.910 189.219.802 - (295.067) 1.287.577.645 Locomotive
Kereta 1.534.439.312 142.146.844 141.766.196 (27.152.323) 1.507.667.637 Trains
Gerbong 292.544.523 106.148.309 - - 398.692.832 Wagons
Prasarana Infrastructures
Bangunan 158.787.232 36.782.672 2.787.959 (209.095) 192.572.850 Buildings
Prasarana & Instalasi 22.233.702 8.361.062 - 121.695 30.716.459 Infrastructures & Installations
Fasilitas Facilities
Mesin dan Peralatan 167.041.343 39.991.276 - 27.447.390 234.480.009 Machinery and equipment
Kendaraan 18.365.226 2.266.817 1.311.242 - 19.320.801 Vehicles
Inventaris 32.247.553 3.480.177 - 87.400 35.815.130 Inventory
3.324.311.801 528.396.959 145.865.397 - 3.706.843.363
Nilai buku bersih 12.153.654.318 14.742.027.441 Net book value

Aset tetap tersebut di atas merupakan aset tetap milik The fixed assets represent the Company's property
Perseroan dan tidak terdapat aset tetap sewa guna and equipment and there are no fixed assets under
usaha. capital lease.

Perseroan memiliki aset tanah yang telah bersertifikat The Company has a certified land asset of
seluas 123.992.971 M2, bentuk sertifikat tersebut 123,992,971 M 2 , the certificate is in the form Hak
berupa HaK Guna Bangunan, Hak Pakai dan Hak Guna Usaha, Hak Pakai and Hak Pengelolaan with
Pengelolaan dengan jangka waktu pemakaian berakhir the term of usage ends between 2026 s.d. 2045.
antara tahun 2026 s.d. 2045. Manajemen berkeyakinan Management believes that the land rights can be
bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang. extended.

313
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  56  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)

Sejumlah aset tetap dijadikan sebagai jaminan atas A number of fixed assets were used as collateral for
fasilitas pinjaman (lihat Catatan 27). loans (see Notes 27).
Beban penyusutan yang dibebankan dalam laporan Depreciation expense charged to profit or loss
laba rugi sebagai berikut: statement as follow:

Untuk periode enam bulan yang Untuk tahun yang berakhir pada 31
berakhir pada 30 Juni / For the six- Desember / For the years then ended
month periods then ended June 30, December 31,
2017 2016 2016 2015

Beban operasi langsung 297.519.029 260.451.652 537.086.731 451.379.481 Rolling stock depreciation
Beban operasi tidak langsung 45.612.618 39.524.488 74.790.435 45.494.974 Infrastructure depreciation
Beban umum dan administrasi 19.196.549 19.551.762 39.231.949 31.522.504 Station expenses
Jumlah Beban Pokok Pendapatan 362.328.196 319.527.902 651.109.115 528.396.959 Total Cost Of Revenues

Jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah Gross carrying amount of property and equipment that
disusutkan penuh dan masih digunakan per 30 Juni have been fully depreciated and still in use as of June
2017 sebesar Rp983.348.157. 30, 2017 amounted to Rp983.348.157.

Aset tetap yang berasal dari hibah Pemerintah dicatat Fixed assets derived from Government grants are
dalam kelompok Aset Tetap Sarana berupa kereta. recorded in the Rolling Stock. In 2015, the Company
Pada tahun 2015 nilai aset tetap yang diserahkan received fixed assets amounting to Rp174,394,024
sebesar Rp174.394.024 (lihat Catatan 30 dan 47). (see Note 30 and 47).

Perusahaan mengasuransikan aset sarana pada PT The Company has insured rolling stock assets to PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) untuk periode 3 Asuransi Jasa Indonesia (Persero) for 3 years start
tahun mulai 1 Oktober 2016 s.d. 1 Oktober 2019 No. from October 1, 2016 until October 1, 2019 No.
KL.072/X/79/KA-2016, PKS.028/AJI/X/2016 tanggal 3 KL.072/X/79/KA-2016, PKS.028/AJI/X/2016 dated
Oktober 2016, dengan kondisi semua risiko properti October 3, 2016, with the all risk condition as an
seperti: gempa bumi, terorisme dan sabotase dengan earthquake, terrorism and sabotage with coverage as
nilai pertanggungan sebagai berikut: follow:

(1) Polis semua risiko properti, pada saat operasi (1) Property all risk policy, while in operation is
adalah 10% dari kerugian atau minimal 10% of loss, min. USD50,000 (full amount) of
USD50.000 (nilai penuh) setiap kerugian. Pada each loss. While in depot is 10% of loss, or at
saat di Dipo atau Balaiyasa adalah 10% dari minimum USD400,000 (full amount) of each
kerugian, atau minimal USD400.000 (nilai penuh) loss.
setiap mengalami kerugian.

(2) Polis gempa bumi, pada saat operasi adalah 10% (2) Earthquake policy, while in operation is 10% of
dari kerugian atau minimal USD50.000 (nilai loss, min. USD50,000 (full amount) of each
penuh) setiap kerugian. Pada saat di Dipo atau loss. While in depot is 10% of loss, or at
Balaiyasa adalah 10% dari kerugian, atau minimum USD400,000 (full amount) of each
minimal USD400.000 (nilai penuh) setiap loss.
mengalami kerugian.
(3) Polis terorisme dan sabotase sebesar (3) Terrorism and sabotage policy of USD250,000
USD250.000 (nilai penuh) setiap mengalami (full amount) of each loss.
kerugian.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan The Management believes that such coverage value
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian are sufficient to cover possible losses or assets
atau aset yang dipertanggungkan. insured.

314
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  57  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2017, aset dalam penyelesaian As of June 30, 2017, assets under construction
terdiri dari: consisted of the following:

30 Juni 2017 / June 30, 2017
Persentase Estimasi
Penyelesaian / Penyelesaian /
Nilai tercatat / Jumlah kontrak / Percentage of Estimated
Carrying amount Total contract Completion Completion
Sarana 18.910.154 985.662.533 2% 2018 Rolling Stock
Prasarana Infrastucture
Bandara Soekarno Hatta 1.914.072.419 3.045.522.487 63% 2017 - 2018 Soekarno Hatta Airport
Proyek Jabodetabek 68.571.299 507.013.147 14% 2018 - 2019 Jabodetabek Project
Pembangunan Jalur Ganda 161.288.047 757.818.845 21% 2019 Double Track Construction
Proyek Prasarana lainnya 231.581.515 818.369.762 28% 2017 - 2018 Other Infrastructure Project
Fasilitas 38.469.033 282.673.402 14% 2017 Facility
2.432.892.467 6.397.060.176

Proyek Jabodetabek merupakan proyek The Jabodetabek project is a rail infrastructure


pengembangan prasarana perkeretaapian sehubungan development project in connection with the
dengan pengembangan kereta commuter untuk wilayah development of commuter trains for the Jabodetabek
Jabodetabek, sedangkan Proyek prasarana lainnya area, while other infrastructure projects are a railway
merupakan proyek pengembangan prasarana infrastructure development project related to the
perkeretaapian sehubungan dengan pengembangan development of buildings and other supporting work
bangunan dan aktivitas-aktivitas pekerjaan penunjang activities such as conveyor work, e-ticketing work
lainnya seperti pekerjaan conveyor, insfrastruktur infrastructure and station emplacement development.
pekerjaan e-ticketing dan pengembangan emplasemen
stasiun.

Saldo aset tetap dalam penyelesaian tanggal 30 Juni The balance of construction in progress as of June 30,
2017, 31 Desember 2016 dan 2015 di atas termasuk 2017, December 31, 2016 and 2015 include
didalamnya beban pinjaman yang dikapitalisasi masing- capitalized borrowing cost amounting to
masing sebesar Rp70.054.434, Rp105.726.081 dan Rp70,054,434, Rp105,726,081, and Rp26,943,931,
Rp26.943.931. respectively.

17. PROPERTI INVESTASI 17. INVESTMENT PROPERTIES

Properti investasi adalah properti yang bersifat tanah Investment properties are properties held by the
atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau Company such as land or buildings or parts of
keduanya yang dikuasai oleh Perusahaan untuk buildings, or both, to earn rental income, or for asset
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai, atau value appreciation, or both. The detailed as follows:
keduanya. Rincian properti investasi sebagai berikut:

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2017/ 30 Juni 2017/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2017 Addition Deduction Reclassification June 30, 2017
Biaya perolehan Cost
Tanah 2.931.999 - - 2.931.999 Land
Bangunan 42.908.287 178.901 1.239.273 - 41.847.915 Buildings
45.840.286 178.901 1.239.273 - 44.779.914
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 11.293.976 561.003 - - 11.854.979 Buildings
11.293.976 561.003 - - 11.854.979
Nilai buku neto 34.546.310 32.924.935 Net book value

315
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  58  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

17. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 17. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2016 Addition Deduction Reclassification December 31, 2016
Biaya perolehan Cost
Tanah 2.931.999 - - - 2.931.999 Land
Bangunan 40.186.085 2.722.202 - - 42.908.287 Buildings
43.118.084 2.722.202 - - 45.840.286
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 10.054.442 1.239.534 - - 11.293.976 Buildings
10.054.442 1.239.534 - - 11.293.976
Nilai buku neto 33.063.642 34.546.310 Net book value

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2015/ 31 Desember 2015/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2015 Addition Deduction Reclassification Desember 31, 2015
Biaya perolehan Cost
Tanah 2.931.999 - - - 2.931.999 Land
Bangunan 30.885.836 9.300.249 - - 40.186.085 Buildings
33.817.835 9.300.249 - - 43.118.084
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 8.715.628 1.338.814 - - 10.054.442 Buildings
8.715.628 1.338.814 - - 10.054.442
Nilai buku neto 25.102.207 33.063.642 Net book value

Dasar pengklasifikasian properti investasi atas tanah Investment property of land and buildings is classified
dan bangunan adalah luas tanah yang disewakan based on the amount of land leased to third parties.
kepada pihak ketiga.

18. HAK PENGOPERASIAN ASET PRASARANA 18. INFRASTRUCTURE ASSETS OPERATING RIGHTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2017/ 30 Juni 2017/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2017 Addition Deduction Reclassification June 30, 2017
Biaya perolehan Cost
Hak pengoperasian Infrastructure Assets
aset prasarana 1.693.610.765 106.799.977 - - 1.800.410.742 Operating Rights
1.693.610.765 106.799.977 - - 1.800.410.742

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization


Hak pengoperasian Infrastructure Assets
aset prasarana 115.370.618 42.866.586 - - 158.237.204 Operating Rights
115.370.618 42.866.586 - - 158.237.204
Nilai Tercatat 1.578.240.147 1.642.173.538 Carrying Amount

316
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  59  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

18. HAK PENGOPERASIAN ASET PRASARANA 18. INFRASTRUCTURE ASSETS OPERATING RIGHTS
(lanjutan) (continued)
Saldo Awal Saldo Akhir
1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2016 Addition Deduction Reclassification December 31, 2016
Biaya perolehan Cost
Hak pengoperasian Infrastructure Assets
aset prasarana 677.367.388 1.016.243.377 - - 1.693.610.765 Operating Rights
677.367.388 1.016.243.377 - - 1.693.610.765
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Hak pengoperasian Infrastructure Assets
aset prasarana 65.153.051 50.217.567 - - 115.370.618 Operating Rights
65.153.051 50.217.567 - - 115.370.618
Nilai Tercatat 612.214.337 1.578.240.147 Carrying amount

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2015/ 31 Desember 2015/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2015 Addition Deduction Reclassification Desember 31, 2015
Biaya perolehan Cost
Hak pengoperasian Infrastructure Assets
aset prasarana 610.336.149 67.031.239 - - 677.367.388 Operating Rights
610.336.149 67.031.239 - - 677.367.388
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Hak pengoperasian Infrastructure Assets
aset prasarana 35.055.590 30.097.461 - - 65.153.051 Operating Rights
35.055.590 30.097.461 - - 65.153.051
Nilai Tercatat 575.280.559 612.214.337 Carrying Amount

Perusahaan mempunyai dua Hak Pengoperasian Aset Company has two Infrastructure Assets Operating
Prasarana yaitu Hak Pengoperasian Aset Prasarana Rights, both are Infrastructure Assets Operating
mengenai pengembangan angkutan batubara Rights of coal transportation development in South
Sumatera Selatan dan Hak Pengoperasian Aset Sumatra and Infrastructure Assets Operating Rights
Prasarana mengenai pengoperasian Stasiun Bandara of operating Kualanamu Airport Station in North
Kualanamu di Sumatera Utara. Sumatra.

317
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  60  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

18. HAK PENGOPERASIAN ASET PRASARANA 18. INFRASTRUCTURE ASSETS OPERATING RIGHTS
(lanjutan) (continued)

Sesuai Kepmen Perhubungan No. According to Decree of Minister of Transportations


HK.601/SK.29/DJKA/9/2012, bahwa Perusahaan No. HK.601/SK.29/DJKA/9/ 2012, that the Company
diberi kewenangan untuk membangun prasarana is authorized to build railway infrastructure in South
perkeretaapian di wilayah Sumatera bagian selatan, Sumatra, and according to Statement of the
dan sesuai Surat Pernyataan dari Direktur Utama Company's President Directors No. 001/VII/11/KA-
Perusahaan No. 001/VII/11/KA-2012 tanggal 31 Juli 2012 dated July 31, 2012 that after the construction,
2012 bahwa setelah pembangunan, aset prasarana the infrastructure assets will be transferred or
tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah assigned to the Government so as to be of State
sehingga menjadi Barang Milik Negara (BMN). Selain Property (BMN). According to Decree of Minister of
itu sesuai Kepmen Perhubungan No. KP.123 tahun Transportations No. KP.123 years 2013, that the
2013, bahwa perusahaan diberi kewenangan untuk Company is authorized to build railway infrastructure
membangun prasarana perkeretaapian umum untuk for public railway from Araskabu station to
jalur kereta api umum dari stasiun Araskabu ke Kualanamu International Airport in North Sumatra,
Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera and according to Statement of the Company's
Utara dan sesuai Surat Pernyataan dari Direktur President Directors No. HK.237/VII/5/KA-2013
Utama Perusahaan No. HK.237/VII/5/KA-2013 tanggal dated July 10, 2013 that after the construction, the
10 Juli 2013 bahwa setelah pembangunan tersebut infrastructure assets will be transferred or assigned
selesai, aset prasarana akan diserahkan kepada to the Government so as to be of State Property
Pemerintah sehingga menjadi Barang Milik Negara (BMN).
(BMN).
Berdasarkan UU No. 23/2007 tentang Perkeretaapian Based on Law No. 23/2007 on Railways that the
bahwa Perusahaan diberi kewenangan (hak) untuk Company is given authorization (right) to operate
mengoperasikan aset prasarana, maka atas infrastructure assets, therefore the expenditure for
pengeluaran untuk pembangunan prasarana the construction of railway infrastructure in North
perkeretaapian di wilayah Sumatera bagian utara dan and South of Sumatra regions, have been recorded
selatan, telah dicatat oleh Perusahaan sebagai Hak by the Company as Infrastructure Assets Operating
Pengoperasian Aset Prasarana. Rights.

Hak pengoperasian aset prasarana diamortisasi Infrastructure assets operating rights are amortized
selama 20 tahun setelah BAST (Berita Acara Serah within 20 years after BAST (Berita Acara Serah
Terima) diterima. Masa umur hak pengoperasian ini Terima) report. The period of operation the right is
ditentukan berdasarkan asumsi manajemen merujuk determined based on management assumptions
pada ketentuan perpajakan. refers to tax provisions.

19. ASET TAK BERWUJUD 19. INTANGIBLE ASSETS


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Saldo Awal Saldo Akhir
1 Januari 2017/ 30 Juni 2017/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2017 Addition Deduction Reclassification June 30, 2017
Biaya perolehan Cost
Aset tak Berwujud Intangible Assets
Sertikat Tanah 99.758.182 14.552.911 - 324.400 114.635.493 Land Certificate
Piranti Lunak 132.770.941 8.988.757 122.200 (324.400) 141.313.098 Software
232.529.123 23.541.668 122.200 - 255.948.591

Akumulasi amortisasi Accumulated Amortization


Aset tak Berwujud Intangible Assets
Sertikat tanah 12.720.128 4.931.662 - 74.342 17.726.132 Land Certificate
Piranti lunak 30.662.507 17.523.045 508 (74.342) 48.110.702 Software
43.382.635 22.454.707 508 - 65.836.834
Nilai Tercatat 189.146.488 190.111.757 Carrying Amount

318
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  61  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

19. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 19. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2016/ 31 Desember 2016/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2016 Addition Deduction Reclassification December 31, 2016
Biaya perolehan Cost
Sertikat Tanah 62.563.824 37.194.358 - - 99.758.182 Land Certificate
Piranti Lunak 79.042.609 53.728.332 - - 132.770.941 Software
141.606.433 90.922.690 - - 232.529.123
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Sertikat Tanah 5.854.952 6.865.176 - - 12.720.128 Land Certificate
Piranti Lunak 2.955.070 27.707.437 - - 30.662.507 Software
8.810.022 34.572.613 - - 43.382.635
Nilai Tercatat 132.796.411 189.146.488 Carrying Amount

Saldo Awal Saldo Akhir


1 Januari 2015/ 31 Desember 2015/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance
January 1, 2015 Addition Deduction Reclassification Desember 31, 2015
Biaya perolehan Cost

Sertikat Tanah 26.646.358 35.917.466 - - 62.563.824 Land Certificate


Piranti Lunak - 79.042.609 - - 79.042.609 Software
26.646.358 114.960.075 - - 141.606.433
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Sertikat tanah 1.752.216 4.102.736 - - 5.854.952 Land Certificate
Piranti lunak - 2.955.070 - - 2.955.070 Software
1.752.216 7.057.806 - - 8.810.022
Nilai Tercatat 24.894.142 132.796.411 Carrying Amount

Hak Guna Tanah merupakan biaya atas pengurusan Land use rights are the maintenance costs to improve
peningkatan status hak atas tanah yang sebelumnya the land rights status from Groundkart to Land Use
berbentuk Groundkart ditingkatkan menjadi Sertifikat Rights Certificate.
Hak Guna Tanah.

Piranti lunak komputer merupakan biaya atas Computer softwares are costs for development or
pengembangan atau pembelian software yang bersifat procurement of specific softwares based on company
spesifik berdasarkan bisnis proses perusahaan. business process.

20. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 20. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Dana pensiun pegawai 110.341.465 102.379.924 85.225.347 Deposit funds
Uang muka jangka panjang 30.555.196 30.555.196 30.555.196 Long term advances
Dana kesehatan pegawai 20.237.985 14.299.280 17.407.450 Employee healthy fund
Persediaan scrap - bersih - 4.322.315 4.322.315 Scrap inventories - net
Biaya ditangguhkan - bersih 2.297.601 2.383.006 8.660.624 Deferred charges - net
Lainnya 55.260.788 55.260.788 10.308.337 Others
Jumlah 218.693.035 209.200.509 156.479.269 Total

319
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  62  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

20. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 20. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)

Dana pensiun pegawai merupakan dana yang dibentuk Deposit funds represent fund raised to accommodate
untuk menampung dana pensiun karyawan. Jumlah employees' fund. Total fund collected is at 17.25% of
dana yang dikumpulkan sebesar 17,25% dari employee basic pension salary by composition 4.75%
penghasilan dasar pensiun karyawan dengan komposisi deducted from employees salary and 12.50% from the
sebesar 4,75% dipotong dari penghasilan karyawan Company's contribution.The funds are used for
dan sebesar 12,50% dari kontribusi Perusahaan. Dana employees' severance payment who were hired
tersebut digunakan untuk pesangon pegawai starting from on August 1, 2009 of 7,921 employees
Perusahaan yang diangkat mulai tanggal 1 Agustus (unaudited) before that was deposited to insurance
2009 sebanyak 7.921 pegawai (tidak diaudit) sebelum saving plan management with pooled fund systems.
disetorkan ke pengelola program asuransi saving plan
dengan pola pendanaan sistem pooled fund .

Uang muka jangka panjang merupakan uang muka atas Long-term advances represent advances of sarana
sarana KRD sehubungan dengan pembiayaan proyek KRD with respect to financing project of Jabodetabek
Jabodetabek Commuter Railways . Berdasarkan surat Commuter Railways. Based on the Ministry of Finance
Menteri Keuangan Nomor S-378/MK.06/2006 tanggal 4 letter No. S-378/MK.06/2006 dated 4 September 2006,
September 2006, Kementerian Keuangan meneruskan the Ministry of Finance forwarded the loan from
Pinjaman dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau sejumlah Kreditanstalt fur Wiederaufbau in the amount of
Rp36.600.000 kepada Perusahaan. Pinjaman tersebut Rp36,600,000 to the Company. The loan was a
merupakan Pinjaman Penerusan atas Naskah forward loan on Foreign Loan Agreement dated
Perjanjian Pinjaman Luar Negeri tanggal 19 Januari January 19, 2005 between the Republic of Indonesia
2005 antara Republik Indonesia dengan Kreditanstalt and Kreditanstalt fur Wiederaufbau amounting to
fur Wiederaufbau dengan nilai pinjaman Euro51,000,000 (full amount) for financing the project
Euro51.000.000 (nilai penuh) untuk pembiayaan proyek of Railways Commuter Jabodetabek (see Note 27).
Jabodetabek Commuter Railways (lihat Catatan 27).

21. UTANG USAHA 21. TRADE PAYABLE


Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Pihak Berelasi: Related Parties:
PT Industri Kereta Api (Persero) 308.075.391 73.689.693 11.227.856 PT Industri Kereta Api (Persero)
Kementrian Perhubungan 127.823.193 - - Kementrian Perhubungan
PT Pertamina (Persero) 78.127.592 57.926.123 3.751.679 PT Pertamina (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero) 6.081.860 165.972 5.548.075 PT Barata Indonesia (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero) 4.394.516 7.353.955 7.146.348 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 3.495.544 21.797.070 9.669.470 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Pindad (Persero) 2.669.773 19.535.068 6.247.136 PT Pindad (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk - 18.189.329 6.605.950 PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Perser - 1.445.892 1.445.892 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero
PT Hutama Karya (Persero) - - 13.848.209 PT Hutama Karya (Persero)
Lain-Lain (di bawah Rp1 miliar) 1.375.541 682.481 984.444 Others (each below Rp1 billion)
Sub Jumlah 532.043.410 200.785.583 66.475.059 Sub Total

320
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  63  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

21. UTANG USAHA (lanjutan) 21. TRADE PAYABLE (continued)

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Pihak Ketiga: Third Parties:
PT Baramuli Sugih Sentosa 51.500.000 64.100.000 89.300.000 PT Baramuli Sugih Sentosa
PT Gumay Prima Energi 40.000.000 40.000.000 - PT Gumay Prima Energi
PT Imeco Inter Sarana 33.224.727 3.180.868 45.317.470 PT Imeco Inter Sarana
Hegenscheidt-MFD GMBH & CO,KG 25.948.106 9.275.815 - Hegenscheidt-MFD GMBH & CO,KG
PT Transavia Utama 24.696.355 - - PT Transavia Utama
PT Siemens indonesia 20.627.726 - - PT Siemens indonesia
Baotou Beifang chuangye co,ltd 18.574.970 - - Baotou Beifang chuangye co,ltd
PT Multi Graha Teknika 16.495.810 11.249.787 22.234.224 PT Multi Graha Teknika
PT Gumaya Anggun 14.212.440 - - PT Gumaya Anggun
JR East Railcar Tech & Maintenance 14.110.773 12.526.304 - JR East Railcar Tech & Maintenance
PT Bara Alam Utama 13.700.000 26.300.000 51.500.000 PT Bara Alam Utama
PT Sinar Jernih Sarana 7.592.813 - - PT Sinar Jernih Sarana
PT Sandi Jasa Estika 6.286.149 - - PT Sandi Jasa Estika
PT Sentinel Garda Semesta 6.027.904 - - PT Sentinel Garda Semesta
PT GJ International 5.994.780 - - PT GJ International
PT Luxindo Putra Mandiri 3.605.490 9.216.806 - PT Luxindo Putra Mandiri
PT Pusaka Nusantara 2.680.267 6.672.854 946.002 PT Pusaka Nusantara
PT Citra Selaras Mandiri 490.600 - 9.657.648 PT Citra Selaras Mandiri
PT Suzhou Jinstar Railway Material - 39.188.691 - PT Suzhou Jinstar Railway Material
PT GE Operations Indonesia - 16.235.258 4.329.660 PT GE Operations Indonesia
PT Natraco Tunas Citra - 14.750.600 8.610.800 PT Natraco Tunas Citra
Electro Motive Diesel, Inc - 10.689.681 - Electro Motive Diesel, Inc
PT Mitra Integrasi Informatik - 9.031.640 - PT Mitra Integrasi Informatik
PT Spektra Solusindo - 7.181.676 8.724.846 PT Spektra Solusindo
PT Len Railway System - 7.035.783 - PT Len Railway System
PT Adhi Dharma Transportasi - 6.485.379 - PT Adhi Dharma Transportasi
PT Berca Hardayaperkasa - 6.214.053 - PT Berca Hardayaperkasa
Nabtesco Service Co. Ltd - 5.471.754 7.246.498 Nabtesco Service Co. Ltd
PT Jakadara Air Craft Services - 5.406.969 - PT Jakadara Air Craft Services
PT Elsicom Engineering - 5.261.193 - PT Elsicom Engineering
PT Modern Surya jaya - - 7.917.356 PT Modern Surya jaya
Kantor Hukum Sahaja & Rekan - - 7.317.704 Kantor Hukum Sahaja & Rekan
Lain-Lain (di bawah Rp5 miliar) 195.106.587 255.538.298 161.480.224 Others (each below Rp5 billion)
Sub Jumlah 500.875.497 571.013.409 424.582.432 Sub Total
Jumlah 1.032.918.907 771.798.992 491.057.491 Total

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Saldo berdasarkan valuta asing: Balance by foreign currency
Rupiah 930.474.748 688.806.215 441.410.361 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 76.496.053 73.157.581 49.647.130 US Dollar
Euro 25.948.106 9.835.196 - Euro
Jumlah Utang Usaha 1.032.918.907 771.798.992 491.057.491 Total Trade Payable

321
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  64  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

22. BEBAN AKRUAL 22. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Biaya operasi langsung 551.963.397 168.036.867 174.672.753 Direct operating expenses
Biaya operasi tidak langsung 228.321.900 26.149.298 11.294.593 Indirect operating expenses
Biaya umum dan administrasi 335.746.345 135.384.834 190.911.018 General and administration expenses
Jumlah 1.116.031.642 329.570.999 376.878.364 Total

Biaya operasi langsung yang masih harus dibayar Accrued expense of direct operating costs
merupakan biaya pemeliharaan sarana di lintas, represents the facilities maintenance cost in railroad,
Balaiyasa, biaya pendukung operasi dan biaya balai yasa (workshop), operating and transportation
pendukung angkutan dan lainnya. supporting cost and others.

Biaya operasi tidak langsung yang masih harus dibayar Accrued expense of indirect operating costs
merupakan biaya pemeliharaan prasarana pokok represents maintenance costs of the Company's and
Perusahaan dan Prasarana milik pemerintah dan Government's infrastructure and others.
lainnya.

Beban umum dan administrasi yang masih harus Accrued expense of general and administrative
dibayar merupakan biaya bunga pinjaman, listrik, air, represent interest expense of loan, electricity, water,
dan telepon. and telephone.

23. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 23. UNEARNED REVENUE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Jatuh tempo dalam satu tahun Current maturities
Angkutan penumpang 278.380.016 167.620.796 137.863.333 Passenger transportation
Angkutan barang 8.670.394 6.278.670 6.744.902 Freight transportation
Non angkutan 144.601.616 146.076.026 120.611.025 Non transportation
Sub jumlah 431.652.026 319.975.492 265.219.261 Sub total
Jangka panjang Long term
Non angkutan 326.329.477 259.551.905 168.563.580 Non transportation
Sub jumlah 326.329.477 259.551.905 168.563.580 Sub total
Jumlah 757.981.503 579.527.397 433.782.841 Total

Pendapatan diterima dimuka Angkutan Penumpang Unearned revenue of Passenger Transportation


merupakan pendapatan atas jasa angkutan represents revenue on passenger transport services
penumpang pengguna kereta api yang realisasi by train which departures are realized in the following
keberangkatannya pada periode berikutnya. period.

Pendapatan diterima dimuka Angkutan Barang Unearned revenue of Freight Transport represents
merupakan pendapatan atas jasa angkutan barang revenue on freight services using the train which
yang terdiri dari angkutan peti kemas, batubara, parsel, consists of containers, coal, parcel, bulk cargo and
barang curah dan barang jenis lain. other types of goods.

Pendapatan diterima dimuka atas pendapatan non Unearned revenue of non transportation revenue
angkutan merupakan penerimaan sewa properti di represents revenue of property rental inside and
dalam dan di luar stasiun. outside of station.

322
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  65  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PENDEK 24. SHORT-TERM LOANS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Pihak berelasi: Related parties:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.107.918.120 2.106.620.061 1.859.426.058 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 400.000.000 - - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - - 330.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2.507.918.120 2.106.620.061 2.189.426.058

Pihak ketiga: Third parties:


PT Bank Central Asia Tbk 150.000.000 380.016.269 363.904.133 PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG 200.325.731 - 194.832.388 Deutsche Bank AG
350.325.731 380.016.269 558.736.521
Saldo Pinjaman Jangka Pendek 2.858.243.851 2.486.636.330 2.748.162.579 Total Short-term Loans

Pinjaman jangka pendek merupakan pinjaman kepada Short-term loans represent loans to banks on working
bank atas kredit modal kerja (KMK). capital loans.

Entitas Induk: Parent Entity:


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan melakukan Perjanjian Kredit Modal Kerja The Company' entered into Working Capital Credit
(KMK) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (KMK) Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk No. 10 tanggal 13 April 2010. Perjanjian kredit ini (Persero) Tbk under the agreement No. 10, dated
telah beberapa kali dilakukan adendum, terakhir April 13, 2010.This agreement has been changed
dengan No. 05 tanggal 5 Juni 2017. which the latest with addendum No. 05 dated June 5,
2017.
Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan Based on the agreement, the terms and conditions
syarat-syarat sebagai berikut: are set as follows:

Tujuan kredit/Loan purpose : Pembiayaan general purpose Debitur untuk pembelian suku cadang, biaya
pemeliharaan, sewa prasarana, pendukung operasional dan angkutan serta biaya
pembelian BBM./
To financing the Debtor's general purpose Debtor in purchase spare parts,
maintenance costs, infrastructure rent, operational support and transportation as
well purchase costs fuel.

Limit kredit/Loan limit : Rp2.800.000.000

Jangka waktu/Period : Jangka waktu fasilitas KMK untuk limit kredit sebesar Rp2.800.000.000 terhitung
mulai tanggal 13 April 2017 s.d 13 April 2018./
KMK facility period for loan limit amounting to Rp2,800,000,000 effective from April
13, 2017 to April 13, 2018.
Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga normal pinjaman 9,00% per tahun dan tingkat bunga khusus 3,00%
per tahun (Rate rekening giro PMN (Penyertaan Modal Negara) + 1%, selama dana
PMN Debitur dapat mengcover 100% dari Outstanding Fasilitas Kredit Modal Kerja
Withdrawal Approval Debitur.
Normal interest rate 9.00% per year and specific interest rate 3.00% per year (Rate
account giro PMN (Penyertaan Modal Negara) + 1%, as long as debitur fund can
cover 100% from outstanding facilities Kredit Modal Kerja Withdrawal Approval
Debitur.

323
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  66  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 24. SHORT-TERM LOANS (continued)

Jaminan/Collateral : Menyerahkan jaminan kepada bank berupa cash-flow milik perusahaan./


The Company cash flow is provided as a collateral to the bank.
Biaya dibayar dimuka/ : Biaya dibayar dimuka sebesar 0,25% dari maksimum Kredit Modal Kerja yang
Upfront fee disetujui untuk ditarik./
Upfront Fee rate 0.25% of the maximum working capital loan approval withdrawal.

Perusahaan melakukan Perjanjian Fasilitas The Company entered into Import Guarantee
Penangguhan Jaminan Impor (PJI) dengan PT Bank Postponement (PJI) Facility Agreement with PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No. 11 tanggal 13 Rakyat Indonesia (Persero) Tbk under the
April 2010. Perjanjian kredit ini telah beberapa kali Agreement No. 11 dated April 13, 2010. This
dilakukan adendum, terakhir dengan No. 06 tanggal 5 agreement has been changed which the latest with
Juni 2017. addendum No. 06 dated June 5, 2017.

Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan Based on the agreement, the terms and conditions
syarat-syarat sebagai berikut: are agreed as follows:

Tujuan kredit/Loan purpose : Fasilitas PJI digunakan untuk penangguhan jaminan L/C dalam rangka impor
barang yang akan dipergunakan untuk pengadaan suku cadang, dan dapat
digunakan untuk pembukaan L/C dalam bentuk Sight dan Usance dan merupakan
sub limit dari fasilitas KMK./
PJI Facility is used for L/C guarantee postponement related to sparepart import
purchase purposes, and can be used for L/C opening in the form of Sight and
Usance, and also a sub limit of KMK facility.
Fasilitas Bank Garansi (BG) digunakan untuk penerbitan bank garansi uang muka
dan pelaksanaan terkait pekerjaan pengiriman batubara, serta tidak merupakan sub
limit dari fasilitas berdasarkan perjanjian KMK./
Bank Guarantee (BG) facility is used for bank guarantee issuance of advance
payment and execution related to coal delivery service, and not a sub limit of KMK
facility.
Limit kredit/Loan limit : Jumlah Limit kredit fasilitas PJI dan BG sebesar Rp1.000.000.000, dapat saling
dipertukarkan./
Total of facilities credit limit PJI and BG amounting to Rp1,000,000,000
interchangeable.
Jangka waktu/Period : Jangka waktu fasilitas PJI untuk Plafon sebesar Rp1.000.000.000 terhitung mulai
tanggal 13 April 2017 s.d 13 April 2018./
PJI facility period for loan limit amounting to Rp1,000,000,000 effective from April
13, 2017 to April 13, 2018.
Jangka waktu fasilitas BG untuk Plafon sebesar Rp1.000.000.000 ditetapkan
selama periode 12 bulan dari tanggal adendum ketujuh (terhitung mulai tanggal 13
April 2017 s.d 13 April 2018)./
BG facility period for loan limit amounting to Rp1,000,000,000 sets for 12 months
from the date of fifth Adendum (effective from April 13, 2017 to April 13, 2018).
Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga transit L/C sebesar 7,25% per tahun untuk valas, dan 11% per tahun
untuk Rupiah./
L/C transit interest rate is at 7.25% per annum for foreign currency, and 11% per
annum for Rupiah.
Jaminan/Collateral : Menyerahkan jaminan kepada bank berupa cash-flow milik perusahaan./
The Company cash flow is given as collateral to the bank.
Fee akseptansi/Acceptance : Fee akseptansi L/C sebesar 0,05% per bulan, minimal 30USD./
fee L/C acceptance fee is at 0.05% per month, with minimal amount of USD30.

324
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  67  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 24. SHORT-TERM LOANS (continued)

Provisi/Provision : Provisi pembukaan L/C sebesar 0,06% per tahun, minimal 50USD./
L/C opening provision is at 0.06% per annum, with minimal amount of USD50.
Provisi penerbitan BG sebesar 0,50% per tahun dari tiap nilai BG yang diterbitkan./
BG opening provision is at 0.50% per annum from BG issuance ammount.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas The Company entered into a Credit Facility Working
Kredit Jangka Pendek PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Capital of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk under the
No. 03, tanggal 15 Juni 2017. agreement No. 03, dated June 15, 2017.

Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan Based on the agreement, the terms and conditions
syarat-syarat sebagai berikut: are agreed as follows:

Tujuan kredit/Loan purpose : Membiayai kebutuhan modal kerja dalam rangka operasional usaha./
Financing capital needs for business operations.

Limit kredit/Loan limit : Maksimum Kredit Rp1.000.000.000 yang bersifat Uncommitted, Advised dan
Revolving sesuai dengan surat Bank No. WBG.CB2/SST.SPPK.030/2017 pada
tanggal 12 Juni 2017./
Credit Maximum of Rp1.000,000,000 which is Uncommitted, Advised and Revolving
according to Bank letter No. WBG.CB2/SST.SPPK.030/2017 dated June 12,2017.

Jangka waktu/Period : Fasilitas Kredit berlaku untuk jangka waktu 12 bulan terhitung sejak
penandatanganan tanggal 15 Juni 2017 dan berakhir pada tanggal 14 Juni 2018./
Loan Facility is valid for period 12 month start from signing on June 15,2017 and
will be end on June 14,2018.

Tingkat bunga/Interest rate : Besarnya tingkat bunga ditentukan Bank pada saat tanggal penarikan fasilitas
kredit./
The amount interest rate determined by Bank on the date withdrawal of credit
facility.

Provisi/Provision : 0,10% dari jumlah penarikan kredit./


0.10% from total credit withdrawal.

Clean Basis dengan agunan berupa benda, pendapatan atau aktiva lain dalam
Jaminan/Collateral : bentuk apa pun./
Clean basis with main collateral in form of prospect, income or other assets in any

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas The Company entered into a Credit Facility Working
Kredit KMK Line PT Bank Negara Indonesia (Persero) Capital Line of PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk No. 43, tanggal 25 Februari 2010. Perjanjian Tbk under the agreement No. 43, dated February 25,
kredit ini telah beberapa kali dilakukan adendum, 2010.This agreement has been changed which the
terakhir dengan No. 08 (43) tanggal 24 Februari 2017. latest with addendum No. 08 (43) dated February 24,
2017.
Tujuan kredit/Loan purpose : Tambahan modal kerja untuk perawatan sarana dan prasarana transportasi kereta
api serta kebutuhan operasional lainnya./
Additional working capital for the maintenance of facilities and infrastructure of rail
transport and other operating needs.
Limit kredit/Loan limit : Maksimum Kredit Rp200.000.000
Credit Maximum of Rp200,000,000.

325
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  68  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 24. SHORT-TERM LOANS (continued)

Jangka waktu/Period : Jangka waktu fasilitas kredit sebagai berikut: / The period of credit facility is:
a) Fasilitas kredit berjalan sebesar Rp400.000.000 diperpanjang selama 12 (dua
belas) bulan sejak jatuh tempo atau terhitung sejak tanggal 25 Februari 2016
sampai dengan tanggal 24 Februari 2017./
Current credit facility amounting to Rp400,000,000 extended for twelve (12)
months from due date or effective from February 25, 2016, to February 24,
2017.
b) Tambahan fasilitas kredit sebesar Rp500.000.000 berlaku sejak tanggal 25
February 2016 sampai dengan tanggal 24 Februari 2017./
Additional loan credit facility amounting to Rp500,000,000 effective from
February 25, 2016 to February 24, 2017.
Tingkat bunga/Interest rate : Sebesar 10,00% per tahun./is at 10,00% per annum.
Provisi/Provision : 0,50% per tahun dari jumlah kredit yang harus dilunasi, dengan tambahan biaya
administrasi sebesar Rp50.000./
0.50% per annum from total loan that must be repaid, with additional administration
expense of Rp50,000.
Jaminan/Collateral : Clean Basis dengan jaminan/agunan utama berupa prospek dan kelayakan usaha./
Clean basis with main collateral in form of prospect and feasibility business.

Pinjaman modal kerja tersebut telah dilunasi This working capital loan has been paid off by the
Perusahaan pada tanggal 20 Januari 2016. Company on January 20, 2016.

Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas The Company entered into Indirect Credit Facility
Kredit Tidak Langsung dengan PT Bank Negara Agreement with PT Bank Negara Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk No. 42, tanggal 25 Februari (Persero) Tbk under Agreement No. 42 dated
2010. Perjanjian kredit ini telah beberapa kali dilakukan February 25, 2010. This agreement has been
adendum, terakhir dengan No. 07 (42) tanggal 29 Juni changed which the latest with addendum No. 07
2016. (42) dated June 29, 2017.

Tujuan kredit/Credit purpose : a) Pembukaan L/C Impor, Pembukaan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN) , Standby Letter of Credit (SBLC) dan BG untuk pengadaan sarana
gerak/spareparts usaha transportasi kereta api yang dibeli di dalam negeri
maupun luar negeri serta jaminan/garansi terkait dengan kontrak/proyek yang
diikuti/diterima serta kebutuhan operasional lainnya dan dapat digunakan oleh
anak perusahaan yang tergabung dalam grup usaha PT Kereta Api Indonesia
(Persero) atas persetujuan penerima kredit./
Opening of L/C Import, Opening of SKBDN, Standby Letter of Credit (SBLC)
and BG for the procurement of facility/spareparts railway transport business
which is purchased within the country and abroad and guarantee/warranty-
related contracts/projects undertaken/accepted also other operational need and
can be used by a subsidiary incorporated in the business group PT Kereta Api
Indonesia (Persero) with the approval of loan recipients.
b) Trust Receipt (T/R)/Financing Post untuk menampung pembayaran kewajiban
L/C Impor dan SKBDN yang dibuka secara sight dan usance oleh bank./
Trust Receipt (T/R) Financing Post to accommodate the payment of L/C Import
and SKBDN which opened on sight and usance by the bank.

Limit kredit/Credit limit : Limit kredit Rp1.000.000.000 yang terdiri dari fasilitas kredit tidak langsung berjalan
maksimum sebesar Rp400.000.000 dan tambahan fasilitas kredit tidak langsung
maksimum sebesar Rp600.000.000./
Credit limit amounting to Rp1,000,000,000 which consist of current indirect credit
facility on maximum amount of Rp400,000,000 and indirect credit addition facility
on maximum amount of Rp600,000,000.

326
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  69  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 24. SHORT-TERM LOANS (continued)

Jangka waktu/Period : Jangka waktu fasilitas kredit tidak langsung sebagai berikut/Term of indirect credit
facility as follows:
a) Fasilitas kredit berjalan maksimum sebesar Rp400.000.000 diperpanjang sejak
25 Februari 2016 sampai dengan tanggal 24 Februari 2017./
Current indirect credit facility on maximum amount of Rp400,000,000 extended
effective on February 25, 2016 to February 24, 2017.
b) Tambahan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp600.000.000 terhitung mulai
sejak tanggal 25 Februari 2016 sampai dengan tanggal 24 Februari 2017./
Indirect credit addition facility on maximum amount of Rp600,000,000 started
effective from February 25, 2016 to February 24, 2017.
Jaminan/Collateral : Clean Basis dengan jaminan/agunan utama berupa prospek dan kelayakan usaha./
Clean basis with main collateral in form of the prospect and feasibility business.

Bentuk kredit / : Fasilitas Revolving dengan ketentuan sebagai berikut:/


Form of credit Revolving facility with the following conditions:
a) Pembukaan L/C impor atau SKBDN sight maupun usance untuk pengadaan
sarana gerak/suku cadang usaha transportasi kereta api dengan jangka waktu
L/C impor atau SKBDN maksimum 360 hari./
Import L/C or SKBDN opening in the form of sight and usance related to
facilitiy/sparepart of railway transportation purchase with the maximum period of
360 days.
b) Jangka waktu BG/SBLC sesuai dengan SPK/kontrak yang diperoleh./
BG/SBLC period in accordance with the SPK/contract obtained.

Provisi pembukaan/ : Untuk L/C Impor atau SKBDN sebesar 0,06% flat dihitung dari nominal SKBDN
Opening provision yang dibuka, minimal USD 50,00./
Import L/C or SKBDN is 0.06% flat calculated from the nominal of SKBDN opened,
minimum USD 50.00.
Untuk Stand By Letter of Credit (SBLC) sebesar 0,75% per tahun untuk SBLC
Tender; 0,75% per tahun untuk SBLC Pelaksanaan; 0,75% per tahun untuk
SBLC Pemeliharaan; 0,75% untuk Uang Muka; 0,75% untuk SBLC lainnya./
Stand By Letter of Credit (SBLC) 0.75% per year for Tender SBLC; 0.75% per year
for Implementation SBLC; 0.75% per year for Maintenance SBLC; 0.75% for
Advances; 0.75% for other SBLC.
Untuk BG sebesar 0,75% per tahun untuk BG Tender; 0,75% per tahun untuk BG
Pelaksanaan; 0,75% per tahun untuk BG Pemeliharaan; 0,75% untuk BG Uang
Muka; 0,75% untuk BG lainnya./
BG 0.75% per year for Tender BG; 0.75% per year for Implementation BG; 0.75%
per year for Maintenance BG; 0.75% for Advances; 0.75% for other BG.
Fee akseptasi/Fee acceptance: Untuk L/C Impor atau SKBDN sebesar 0,050% per bulan dari setiap nominal
SKBDN berjangka yang dibuka, minimal USD 30.00./
Import L/C or SKBDN is 0.050% flat calculated from the nominal usuance SKBDN
opened, minimum USD 30.00.
Pinjaman atas Kredit Modal Kerja tersebut telah This working capital loans has been fully paid on
dilunasi tanggal 11 Januari 2016. January 11, 2016.

Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG


Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas The Company entered into the Deutsche Bank AG
Kredit Deutsche Bank tanggal 25 September 2014. Credit Facility on September 25, 2014. This
Perjanjian ini telah dilakukan beberapa kali agreement has been renewed on 25 August 2016
perpanjangan yaitu pada tanggal 25 Agustus 2016 dan and 30 December 2016, respectively.
tanggal 30 Desember 2016.

327
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  70  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 24. SHORT-TERM LOANS (continued)

Tujuan kredit/Credit purpose : Fasilitas digunakan untuk tujuan pembiayaan kebutuhan modal kerja, Perusahaan
bertanggungjawab dan berkewajiban untuk memastikan ketentuan tersebut
dipenuhi setiap saat. Perusahaan harus mengirimkan kepada Deutsche Bank AG
setiap dokumen atau informasi untuk membuktikan pemenuhan tersebut./
The facilities shall be used for the purpose of financing working capital needs, the
Company is responsible and is oliged to ensure the aforesaid is complied at all
times. The Company shall forward to Deutsche Bank AG any document or
information to evidence such compliance.

Limit kredit/Credit limit : Limit kredit Rp1.000.000.000 yang terdiri dari fasilitas cerukan maksimum
Rp500.000.000 dan pembiayaan faktur tagihan maksimum Rp500.000.000./
Credit limit of Rp1,000,000,000 consisting of maximum overdraft facility
Rp500,000,000 and invoice financing maximum Rp500,000,000.

Jangka waktu/Period : Fasilitas diberikan dalam bentuk uncommitted dan akan tersedia sampai dengan 31
Agustus 2017 (atau tanggal lain yang disepakati bersama oleh para pihak)./
The facilities are granted on an uncommitted basis and shall be available until 31
August 2017 (or any other date mutually agreed between the parties).

Tingkat bunga/Interest rate : a) Cerukan./


Overdraft.
Bunga akan dikenakan pada harga yang akan ditentukan oleh Deutsche Bank
AG dari waktu ke waktu./
Interest shall be charged at a rate as may be determined by Deutsche Bank
AG from time to time.

b) Pembiayaan Faktur Tagihan./


Invoice Financing.
8,50% per tahun atau atas dasar kesepakatan./
8.50% per annum or at mutually agreed rate.

Jaminan/Collateral : Tanpa Jaminan./


Clean Basis.

Bentuk kredit / : a) Cerukan./


Form of credit Overdraft.
b) Pembiayaan Faktur Tagihan./
Invoice Financing.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Perusahaan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT The Company signed a loan agreement with PT
Bank Central Asia Tbk yang telah diaktakan dengan Bank Central Asia Tbk which have been notarized by
Akta No. 11 Tanggal 6 November 2013. Perjanjian ini Deed No. 11 dated November 6, 2013. This
telah beberapa kali dilakukan adendum, terakhir agreement has been changed which the latest with
dengan No. 01 Tanggal 1 Februari 2017. addendum No. 01 dated February 1, 2017.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian yang terkait Terms and conditions in agreements related to Short-
Pinjaman Jangka Pendek adalah sebagai berikut: Term Loans are:

Tujuan kredit/Credit purpose : Fasilitas Kredit Multi - untuk mendukung operasional/kegiatan usaha Debitur./
Multi Loan Facility - to support operational/business activities of the debtor.

328
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  71  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 24. SHORT-TERM LOANS (continued)

Limit kredit/Credit limit : Fasilitas Kredit Multi (Time Loan Revolving , Fasilitas Pinjaman Berjangka Money
Market (PBMM), Fasilitas Bank Garansi, Fasilitas SBLC, Fasilitas L/C, Fasilitas
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sebesar Rp1.000.000.000./
Multi Credit Facility (Time Loan Revolving, Money Market Futures Loan Facility
(PBMM), Bank Guarantee Facility, SBLC Facility, Facility L/C, and SKBDN
amounting to Rp1,000,000,000.

Jangka waktu/Period : Fasilitas Kredit Multi, terhitung sejak penandatanganan perubahan ketiga perjanjian
kredit dan berakhir pada tanggal 1 Februari 2018./
Multi Loan Facility, started from the signing of third addendum of loan agreement
and ended in the same date on the following year.

Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga pinjaman semula sebesar 10,25% menjadi 7,90% per tahun
berdasarkan Surat BCA No. 20233/GBK/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang
Perubahan Suku Bunga Fasilitas Kredit Modal Kerja./
Previous interest rate of 10.25% down to 7.90% per annum based on the letter from
BCA No. 20233/GBK/2016 dated December 23, 2016 regarding Interest Rate
Changes Working Capital Credit Facility.

Fee akseptasi/ : Khusus L/C dan SKBDN sebesar 0,0625%, yang dihitung dari nilai L/C dan SKBDN
Fee acceptance yang diterbitkan BCA./
Especially for special L/C and SKBDN amounted to 0.0625%, which is calculated
from the value of L/C and SKBDN issued by BCA.

BG dan SBLC sebesar 0,5% dari nilai Bank Garansi dan SBLC yang diterbitkan
oleh BCA./
BG and SBLC amounting to 0.5% of the Bank Guarantee value and SBLC issued
by BCA.
Entitas Anak: Subsidiaries:

PT KA Properti Manajemen PT KA Properti Manajemen

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT KA Properti Manajemen Perseroan telah menerima PT KA Properti Manajemen Perseroan has received
persetujuan fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat approval for credit facility from PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk, berupa fasilitas KMK. Indonesia (Persero) Tbk, in form of working capital
loan facility KMK.

Sesuai persetujuan putusan KMK No. R.II.74- In accordance with decree of Working Capital Loan
ADK/DKR-2/05/2017, tanggal 2 Mei 2017 yang No. R.II.74-ADK/DKR-2/05/2017, tanggal 2 Mei 2017
diberikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, granted PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk, PT
PT KA Properti Manajemen memperoleh penambahan KA Properti Manajemen obtained additional working
KMK. Syarat dan ketentuan dalam perjanjian yang capital loan. Terms and conditions in agreements
terkait Pinjaman Jangka Pendek adalah sebagai related to Short-Term Loans are:
berikut:

Tujuan kredit/Credit purpose : Modal kerja umum dan modal kerja untuk konstruksi./
General working capital and working capital for constructions.
Batas kredit/Credit limit : Rp75.000.000.
Penggabungan plafon Maksimum Credit Overeencomst (CO)./
Merger maximum ceiling Credit Overeencomst (CO)
Jangka waktu/Period : 12 bulan./
12 months.
Tingkat bunga/Interest rate : 10,50% per tahun./
10.50% per annum

329
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  72  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 24. SHORT-TERM LOANS (continued)

PT KA Logistik PT KA Logistik

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT KA Logistik Perseroan telah menerima persetujuan PT KA Logistik Perseroan has received approval for
fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk, berupa fasilitas KMK. (Persero) Tbk, in form of working capital loan facility

Sesuai persetujuan membuka KMK No. 13, tanggal 13 In accordance with approval to open working capital
September 2016 dari Notaris Emi Susilowati SH, PT loans based on Deed No. 13 on September 13, 2016
Kereta Api Logistik memperoleh KMK dari PT Bank by Notary Emi Susilowati SH, PT Kereta Api Logistik
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, KMK tersebut obtained working capital loan from PT Bank Rakyat
dipergunakan untuk keperluan: modal kerja usaha jasa Indonesia (Persero) Tbk. This working capital loan is
titipan/kurir. used for consignment/courier services.

Sesuai persetujuan putusan KMK No. R.II.190- In accordance with decree of Working Capital Loan
ADK/DKR-2/08/2016, tanggal 12 Agustus 2016 dari No. R.II.190-ADK/DKR-2/08/2016, on August 12,
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Kereta 2016 from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk,
Api Logistik memperoleh penambahan KMK untuk PT Kereta Api Logistik obtained additional working
keperluan: tambahan modal kerja untuk memenuhi capital loan for the purpose of: additional working
kebutuhan operasional perusahaan, dengan rincian capital to fulfill the Company operational needs, with
sebagai berikut: details as follows:

Tujuan kredit/Credit purpose : Modal kerja umum dan modal kerja untuk jasa titipan./
General working capital and working capital for consignment service.
Batas kredit/Credit limit : Rp77.600.000.
Penggabungan plafon efektif KMK CO menurun Rp5.000.000./
Merger effective ceiling KMK decline Rp5,000,000.
Jangka waktu/Period : 12 bulan./
12 months.
Tingkat bunga/Interest rate : 10,00% per tahun./
10.00% per annum
Suplesi/Suppletion : Rp2.000.000

Berdasarkan adendum perpanjangan jangka waktu Based on the addendum of period extension and
dan suplesi KMK No. 83, tanggal 23 Februari 2015 supletion Working Capital Loan No. 83, on February
dari Notaris Mahendra Adinegara SH, MKn, PT Kereta 23, 2015 of Notary Mahendra Adinegara SH, MKn,
Api Logistik memperoleh perubahan dan PT Kereta Api Logistik gain change and the
penggabungan KMK CO menurun 2 sebesar incorporation working capital loans CO decrease 2 of
Rp13.650.000 ke KMK CO Tetap serta suplesi sebesar Rp13,650,000 to KMK CO Fixed and supletion
Rp23.450.000 dari PT Bank Rakyat Indonesia Rp23,450,000 of PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, sebagai berikut: (Persero) Tbk, as follows:
Tujuan kredit/Credit purpose : Modal kerja umum dan modal kerja untuk jasa titipan./
General working capital activity and working capital coureer business activity.
Batas kredit/Credit limit : Plafond KMK CO Tetap semula Rp33.500.000./
Plafond KMK CO Fixed Rp33,500,000.
Plafond KMK CO menurun 2 semula Rp13.650.000./
Plafond KMK CO declined 2 Rp13,650,000.

Jangka waktu/Period : 36 bulan./ Tingkat bunga/Interest rate : 11,50% per tahun./


36 months. 11.50% per annum
Jatuh Tempo/Credit matures : 11 September 2017./ Suplesi/Suppletion : Rp23.450.000
September 11, 2017

330
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  73  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

25. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 25. OTHER CURRENT LIABILITIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Titipan pegawai 33.493.051 37.325.529 26.833.812 Employee deposits
Uang jaminan 8.023.479 9.295.646 5.868.122 Debt guarantees
Lain-lain 29.837.429 23.142.060 27.976.424 Others
Jumlah 71.353.959 69.763.235 60.678.358 Total

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Perusahaan dan entitas anak mencatat liabilitas kerja The Company and subsidiaries recorded liabilities to
untuk seluruh karyawan yang memenuhi persyaratan their employees who met the requirements based on
berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. Labour Law No.13/2003 dated March 25, 2003 and
13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan Perjanjian Kerja Collective Labour Agreement.
Bersama.

Perusahaan setiap tahun mencadangkan donasi Every year the company reserves donation to
kepada peserta/pegawai yang akan pensiun guna members/employees who will retire to provide
memberikan kompensasi atas hak ganti rugi, pesangon compensation on compensation right, severance and
dan penghargaan masa kerja sesuai UU No. 13 tahun years of service gratuity in according to Law No. 13 of
2003. 2003.

Total kewajiban imbalan kerja yang disajikan dalam Total employee benefit liabilities presented in the
laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban consolidated statement of financial position and
imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan employee benefits expense accrued in the
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dihitung consolidated statement of gain or loss and other
oleh PT Pointera Aktuarial Strategis dan PT RAS comprehensive income were determined by PT
Actuarial Consulting (2015), keduanya merupakan Pointera Actuarial Strategies and PT RAS Actuarial
aktuaris independen. Consulting (2015 ), both are independent actuaries.

Asumsi-asumsi yang digunakan sebagai berikut: The assumptions used are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Tingkat diskonto 7,75% - 8,40% 7,75% - 8,40% 9,00% Discount rate
Tingkat kenaikan gaji/tahun 6,00% - 9,00% 6,00% - 9,00% 5,00% - 9,00% Level of salary increase/year
Usia pensiun normal 56 tahun/years 56 tahun/years 56 tahun/years Normal retirement age
Tingkat mortalitas TMI III 2011 TMI III 2011 TMI III 2011 Mortality rate
Tingkat cacat/tahun 1,00% - 10,00% 1,00% - 10,00% 1,00% - 10,00% Level of disability/year
Tingkat pengunduran diri: Level resignations
Umur dibawah 20 - 29 tahun 5,00% - 6,00% 5,00% - 6,00% 5,00% - 6,00% Age under 20 - 29 years old
Umur diatas 30 tahun Menurun secara linear hingga mencapai 0% saat usia Age above 30 years old
pensiun normal/Decreases linearly until it reaches 0% when
the normal retirement age

331
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  74  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

a) Liabilitas imbalan kerja jangka pendek a) Short-term employee benefits liabilities

Liabilitas imbalan kerja karyawan yang jatuh tempo Employee benefits liabilities which are due within one
dalam satu tahun sebagai berikut: year are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Program pensiun eks. PNS 81.681.752 173.750.841 162.185.250 Pension plan former PNS
Program pensiun eks. Perum & Persero 64.575.882 23.154.741 19.519.349 Pension plan former Perum & Persero
Imbalan pascakerja lain 309.936 544.825 50.025.545 Other post-employment benefits
Tantiem dan bonus 379.382.304 463.474.374 388.043.621 Bonuses and tantiem
Jumlah 525.949.874 660.924.781 619.773.765 Total

b) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang b) Long-term employee benefits liabilities

Bagian imbalan kerja jangka panjang Grup yang The Group's long-term employee benefit liabilities
dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan which were charged to the consolidated statement of
komprehensif lain konsolidasian dengan detail sebagai gain or loss and other comprehensive income are
berikut: detailed as follows:
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Program pensiun eks. PNS 49.271.568 123.325.596 129.466.466 Pension plan former PNS
Program pensiun eks. Perum & Persero 94.977.771 495.682.329 75.949.631 Pension plan former Perum & Persero
Imbalan pascakerja lain 691.917 (377.278.210) 35.476.407 Other post-employment benefits
Jumlah 144.941.256 241.729.715 240.892.504 Total

Liabilitas imbalan kerja neto yang tercatat pada laporan The net employee benefits liabilities recorded in the
posisi keuangan konsolidasian Grup yang timbul dari Group's consolidated statement of financial position
program pensiun imbalan pasti, pensiun, pesangon dan are from defined benefits pension plan, severance,
imbalan kerja jangka panjang lainnya sebagai berikut: and other long-term employee benefits as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Program pensiun eks. PNS 1.319.070.809 1.192.222.883 1.288.528.607 Pension plan former PNS
Program pensiun eks. Perum & Persero 1.021.541.314 886.120.953 119.433.327 Pension plan former Perum & Persero
Imbalan pascakerja lain 14.891.221 15.135.630 396.220.594 Other post-employment benefits
Jumlah Liabilitas Imbalan Kerja 2.355.503.344 2.093.479.466 1.804.182.528 Total Employee Benefits Liabilities

Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefits Pension Plans

Karyawan Eks PNS The Former Civil Service Employee (PNS)


Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang In accordance with Government Regulation regarding
Penyesuaian Pensiun eks Pegawai Negeri Sipil Pension Adjustment of Former Civil Service Employee
Departemen Perhubungan pada PT Kereta Api of Department of Transportation at PT Kereta Api
Indonesia (Persero) No. 64 Tahun 2007 tanggal 29 Indonesia (Persero) No. 64 on November 29, 2007,
November 2007, Pegawai eks Pegawai Negeri Sipil the former Civil Service Employees (PNS) of
(PNS) Departemen Perhubungan yang bekerja di PJKA Department of Transportation who worked at
dan telah diberhentikan dengan hormat sebagai Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) and were
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya diangkat menjadi dismissed with respect as Civil Service Employees to
pegawai Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api yang become civil employees at Perusahaan Unum (Perum)
kini telah berubah bentuk menjadi PT Kereta Api Kereta Api which has changed to PT Kereta Api
Indonesia (Persero) berhak memperoleh pensiun pokok Indonesia (Persero) are entitled to receive the
yang besarnya disesuaikan sama dengan pensiun principle pension which amount is the same as the
pokok yang diterima oleh penerima pensiun Pegawai ones received by retired Civil Service Employees.
Negeri Sipil.

332
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  75  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) b) Long-term employee benefits liabilities (continued)

Karyawan Eks PNS (lanjutan) The Former Civil Service Employee (PNS)
(continued)
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. Based on the Ministry of Finance Regulation No.
105/PMK.02.2010 tanggal 19 Mei 2010 tentang 105/PMK.02.2010 on May 19, 2010 regarding
Penyediaan Dana Program Penyesuaian Pensiun eks Provision of Funds Adjustment Program Retirement for
PNS Departemen Perhubungan pada PT Kereta Api former Civil Service Employee the Ministry of
Indonesia (Persero) pada Pasal 3 dinyatakan bahwa Transportations at PT Kereta Api Indonesia (Persero)
sumber pendanaan pembayaran pensiun pegawai in Article 3 stated that the source of funding employee
berasal dari: a) iuran pegawai, b) PT Kereta Api pension payments are derived from: a) employees'
Indonesia (Persero) untuk kontribusi pendanaan contributions, b) PT Kereta Api Indonesia (Persero) to
bersama, c) past service liability yang dibayarkan oleh contribute financing, c) past service liability paid by PT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) d) hasil investasi dari Kereta Api Indonesia (Persero), d) investment results
akumulasi dana pensiun pegawai PT Kereta Api of the accumulated pension fund of PT Kereta Api
Indonesia (Persero) dan e) Anggaran Pendapatan dan Indonesia (Persero) employees, and e) Anggaran
Belanja Negara (APBN). Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) diharuskan PT Kereta Api Indonesia (Persero) is required to pay
membayar past service liability sebesar Rp79.500.000 past service liability for Rp79,500,000 every year until
setiap tahun sampai dengan tahun 2024 kepada PT 2024 to Taspen (Persero) which is responsible for
Taspen (Persero) yang bertanggungjawab atas administering the payment of employee pension
penyelenggaraan pembayaran pensiun pegawai sesuai according to the mechanism and provisions of laws
mekanisme dan ketentuan peraturan perundang- and regulations governing the procedures for the
undangan yang mengatur tata cara penyelenggaraan implementation of pension payments Civil Service
pembayaran pensiun PNS. Employee.

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S- Based on the Minister of Finance letter No. S-
927/MK.02/2012 tanggal 26 Desember 2012 perihal 927/MK.02/2012 on December 26th, 2012 concerning
Penetapan Pendanaan Bersama Pembayaran Manfaat the Establishment of Joint Funding Retirement Benefit
Pensiun antara APBN dan PT Kereta Api Indonesia Payments between APBN and PT Kereta Api
(Persero) menetapkan bahwa kontribusi pendanaan PT Indonesia (Persero) states that funding contribution by
Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemerintah dalam PT Kereta Api Indonesia (Persero) and Government in
Pendanaan Bersama masing-masing sebesar 22% dan Joint Funding is 22% and 78% respectively. The
78%. Sampai dengan tanggal laporan keuangan tidak percentage has not change until the date of financial
terdapat perubahan persentase Penetapan Pendanaan statement report.
Bersama Pembayaran Manfaat Pensiun.

Detail beban pensiun eks PNS yang dibebankan pada The details of benefit pension plan of former Civil
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Service Employees charged to consolidated statement
konsolidasian sebagai berikut: of profit or loss and other comprehensive income are
as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Biaya jasa kini 17.038.548 42.356.986 31.614.015 Current service cost


Beban bunga bersih dari liabilitas Net interest on the net defined
manfaat pasti 206.923.123 518.213.904 556.869.921 benefit liability
Jumlah 223.961.671 560.570.890 588.483.936 Total
Bagian Pemerintah (174.690.103) (437.245.294) (459.017.470) Government contribution
Beban Perusahaan 49.271.568 123.325.596 129.466.466 Company Expenses

333
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  76  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) b) Long-term employee benefits liabilities (continued)

Karyawan Eks PNS (lanjutan) The Former Civil Service Employee (PNS)
(continued)
Kewajiban sehubungan dengan program pensiun Obligations in respect to the defined benefits pension
imbalan pasti sebagai berikut: plan are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Nilai kini kewajiban 7.562.576.963 7.362.002.156 7.516.293.895 Current service cost


Nilai wajar aset program Net interest on the net defined
dana pensiun (1.195.519.866) (1.153.030.685) (922.140.000) benefit liability
Jumlah 6.367.057.097 6.208.971.471 6.594.153.895 Total
Bagian Pemerintah (4.966.304.536) (4.842.997.747) (5.143.440.038) Government contribution
Kewajiban Perusahaan 1.400.752.561 1.365.973.724 1.450.713.857 Company Liabilities

Mutasi nilai kini kewajiban sebagai berikut: Movements in present value of obligation are as
follows:
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015

Awal tahun 6.208.971.471 6.594.153.895 6.902.281.946 Beginning year


Biaya bunga 206.923.123 518.213.904 556.869.921 Interest cost
Biaya jasa kini 17.038.548 42.356.986 31.614.015 Current service cost
Pembayaran manfaat (371.280.694) (737.205.680) (694.356.191) Benefits paid
Rugi (laba) aktuaria 305.404.649 (208.547.634) (202.255.796) Actuarial losses (gain)
Jumlah 6.367.057.097 6.208.971.471 6.594.153.895 Total
Bagian Pemerintah (4.966.304.536) (4.842.997.747) (5.143.440.038) Government contribution
Kewajiban Perusahaan 1.400.752.561 1.365.973.724 1.450.713.857 Company Liabilities

Mutasi nilai wajar aset program dana pensiun sebagai The movements in the fair value of pension plan
berikut: assets are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Nilai wajar aset program dana pensiun 1.153.030.685 922.140.000 892.250.000 Fair value of pension plan assets at
awal tahun beginning year
Pengembalian aset dana yang diharapkan 41.384.801 77.459.760 72.990.775 Expected return on plan assets
Rugi aktuaria atas aset dana pensiun 1.104.380 153.430.925 (43.100.775) Actuarial loss on plan assets
Jumlah 1.195.519.866 1.153.030.685 922.140.000 Total
Bagian Pemerintah (932.505.495) (899.363.934) (719.269.200) Government contribution
Nilai Wajar Akhir Tahun 263.014.371 253.666.751 202.870.800 Fair Value at End of Year

Kategori utama aset program sebagai presentasi dari The main category of plan assets as the total plan
total aset program adalah sebagai berikut: assets presentations are as follows:

334
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  77  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) b) Long-term employee benefits liabilities (continued)

Karyawan Eks PNS (lanjutan) The Former Civil Service Employee (PNS)
(continued)
30 Juni 2017/ 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Nilai Wajar/ Nilai Wajar/ Nilai Wajar/
% % %
Fair value Fair value Fair value
Deposito 752.460.204 62,94% 725.717.513 62,94% 580.394.916 62,94% Time deposits
Surat utang negara 443.059.662 37,06% 427.313.172 37,06% 341.745.084 37,06% Government securities
Jumlah 1.195.519.866 100,00% 1.153.030.685 100,00% 922.140.000 100,00% Total

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang A quantitative sensitivity analysis for significant
signifikan pada tanggal 30 Juni 2017 sebagai berikut: assumptions as of June 30, 2017 as follows:

1% Kenaikan/ 1% Penurunan/
1% Increase 1% Decrease
Tingkat diskonto 8,37% 6,37% Discount rate
Dampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefits
bersih 7.128.618.216 8.052.075.064 obligations

Gaji 7,00% 5,00% Salary


Dampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefits
bersih 7.584.913.632 7.540.837.828 obligations

Program pensiun eks. Perum & Persero Pension plan former Perum & Persero
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun The Company maintains defined benefit pension plan
manfaat pasti bagi karyawan eks. Perum yang direkrut for Perum former employees before August 2009. The
sebelum Agustus 2009. Manfaat pensiun dihitung pension benefits are calculated based on TDPIP in
berdasarkan TDPIP tahun 2012 dengan ketetapan 2012 with the provisions of Basic Salary increment
perhitungan tanpa kenaikan Gaji Dasar Program yang calculation without Program managed by PT Asuransi
dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya Berdasarkan Jiwasraya based on Agreement No.
Perjanjian No. 161/HK/UM/2003 dan 099.SJ.U.0903 161/HK/UM/2003, 099.SJ.U.0903 and agreement
serta perjanjian No. 162/HK/UM/2003 dan No. No.162/HK/UM/2003, and No. 100.SJ.U.0903 dated
100.SJ.U.0903 tanggal 28 September 2003 tentang September 28, 2003 regarding Program Management
Pengelolaan program Anuitas Pensiun Bagi Pensiunan Retirement Annuity for Retired and Management of
dan Pengelolaan Program Jaminan Hari Tua Bagi Old Age Security Program for Employees of PT Kereta
Pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero). Api Indonesia (Persero). As for Persero employees
Sedangkan untuk karyawan Persero yang direkrut hired after August 2009 granted severance pay in
setelah Agustus 2009 diberikan pesangon sesuai accordance with the Employment No. 13 of 2003.
ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13
tahun 2003.

Detail beban pensiun karyawan eks Perum dan Persero The details of defined benefit pension for former
yang dibebankan pada laporan laba rugi dan Perum and Persero employees charged to
penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai consolidated statement of profit or loss and other
berikut: comprehensive income are as follows:

335
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  78  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) b) Long-term employee benefits liabilities (continued)

Program pensiun eks. Perum & Persero (lanjutan) Pension plan former Perum & Persero (continued)

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Biaya jasa kini 57.507.233 101.112.671 55.267.805 Current service cost


Beban bunga bersih dari liabilitas Net interest on the net defined
manfaat pasti 37.470.538 53.039.751 20.681.826 benefit liability
Pengukuran kembali imbalan pasti - bersih - 341.529.907 - Remeasurement of defined benefit -net
Jumlah 94.977.771 495.682.329 75.949.631 Total

Kewajiban sehubungan dengan program pensiun Obligation in respect to the defined benefits pension
imbalan pasti sebagai berikut: plan are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Nilai kini kewajiban 1.833.366.532 1.622.562.470 748.617.633 Current service cost


Nilai wajar aset program Net interest on the net defined
dana pensiun (747.249.336) (713.286.775) (609.664.957) benefit liability
Jumlah 1.086.117.196 909.275.695 138.952.676 Total

Mutasi nilai kini kewajiban sebagai berikut: Movements in present value of obligation are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Awal tahun 909.275.695 138.952.676 274.089.808 Beginning year


Biaya bunga 37.470.538 53.039.751 20.681.826 Interest cost
Biaya jasa kini 57.507.233 101.112.671 55.267.805 Current service cost
Pembayaran manfaat (12.668.998) (17.790.126) (334.700) Benefits paid
Rugi aktuaria 146.439.612 757.312.644 (108.729.222) Actuarial losses
Iuran Perusahaan (51.906.884) (123.351.921) (102.022.841) Contributions
Akhir Tahun 1.086.117.196 909.275.695 138.952.676 End of Year

Mutasi nilai wajar aset program dana pensiun sebagai The movements in the fair value of pension plan
berikut: assets are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Nilai wajar aset program dana pensiun 713.286.775 609.664.957 539.300.520 Fair value of pension plan assets at
awal tahun beginning year
Pengembalian aset dana yang diharapkan 26.284.617 51.211.856 47.529.976 Expected return on plan assets
Imbalan hasil atas aset program, yang Rewards yield on plan assets, which
tidak termasuk dalam bunga neto (35.020.100) (53.151.833) (57.726.007) are not included in net interest
Kontribusi 51.906.884 123.351.921 102.022.841 Contributions
Pembayaran manfaat (9.208.840) (17.790.126) (21.462.373) Benefit payments
Nilai Wajar Akhir Tahun 747.249.336 713.286.775 609.664.957 Fair Value at End of Year

336
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  79  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) b) Long-term employee benefits liabilities (continued)

Program pensiun eks. Perum & Persero (lanjutan) Pension plan former Perum & Persero (continued)

Kategori utama aset program sebagai presentasi dari The main category of plan assets as the total plan
total aset program adalah sebagai berikut: assets presentations are as follows:

30 Juni 2017 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Nilai Wajar/ Nilai Wajar/ Nilai Wajar/
% % %
Fair value Fair value Fair value
Reksadana 306.820.577 41,06% 292.875.549 41,06% 250.328.431 41,06% Mutual Funds
Deposito 129.498.310 17,33% 123.612.598 17,33% 105.654.937 17,33% Time deposits
Reksadana Unit Link 26.153.727 3,50% 24.965.037 3,50% 21.338.273 3,50% Mutual Funds Unit Link
Saham 44.834.960 6,00% 42.797.206 6,00% 36.579.897 6,00% Stocks
Obligasi 57.239.299 7,66% 54.637.767 7,66% 46.700.336 7,66% Bonds
Properti 180.983.789 24,22% 172.758.058 24,22% 147.660.853 24,22% Property
Kredit Investasi Kolektif Collective Investment Credit
Efek Beragun Aset 149.450 0,02% 142.657 0,02% 121.933 0,02% Asset Backed Securities
Penyertaan 1.569.224 0,21% 1.497.902 0,21% 1.280.296 0,21% Participation
Jumlah 747.249.336 100,00% 713.286.775 100,00% 609.664.957 100,00% Total

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang A quantitative sensitivity analysis for significant
signifikan pada tanggal 30 Juni 2017 sebagai berikut: assumptions as of June 30, 2017 as follows:

1% Kenaikan/ 1% Penurunan/
1% Increase 1% Decrease
Tingkat diskonto 8,37% 6,37% Discount rate
Dampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefits
bersih 1.653.193.836 2.043.853.538 obligations

Gaji 7,00% 5,00% Salary


Dampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefits
bersih 2.013.292.415 1.676.135.754 obligations

Imbalan Pascakerja Lainnya Other Post-employment Benefits


Grup juga memberikan imbalan pascakerja lain berupa The Group also provide other post-employment benefit
uang pesangon, penghargaan masa bakti, tunjangan plans such as severance pay, long-service award,
masa persiapan pensiun dan tunjangan cuti kepada pension preparation year and leave allowance for their
karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan qualifying employees based on the Company and its
kebijakan Perusahaan dan entitas anak. Imbalan subsidiaries’ policies. These other postemployment
program ini tidak didanai dan ditentukan berdasarkan benefits are not funding and computed based on the
penghasilan dan masa kerja karyawan. employees salaries and years of service.

Detail beban imbalan pascakerja lain yang dibebankan The details of the other post-employment benefits
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif expenses charged to the consolidated statement of
lain konsolidasian sebagai berikut: profit or loss and other comprehensive income are as
follows:

337
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  80  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) b) Long-term employee benefits liabilities (continued)
Imbalan Pascakerja Lainnya (lanjutan) Other Post-employment Benefits (continued)

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Biaya jasa kini 1.965.864 25.226.482 27.773.074 Current service cost


Beban bunga bersih dari liabilitas Net interest on the net defined
manfaat pasti 554.817 26.772.173 37.493.943 benefit liability
Pengukuran kembali imbalan pasti - bersih (1.828.764) (109.284.729) - Remeasurement of defined benefit -net
Dampak kurtailmen - (319.992.137) (29.790.610) Impact of curtailments
Jumlah 691.917 (377.278.210) 35.476.407 Total

Kewajiban sehubungan dengan imbalan pasca-kerja Obligation in respect of other post-employment


lain sebagai berikut: benefits are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Nilai kini kewajiban 15.201.156 15.680.455 446.246.139 Current service cost


Nilai wajar aset program Net interest on the net defined
dana pensiun - - - benefit liability
Jumlah 15.201.156 15.680.455 446.246.139 Total

Mutasi nilai kini kewajiban pascakerja lain sebagai Movements in present value of obligation are as
berikut: follows:
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015

Awal tahun 15.680.455 446.246.139 472.245.218 Beginning year


Biaya bunga 554.817 26.772.174 37.493.943 Interest cost
Biaya jasa kini 1.965.864 25.226.482 27.773.074 Current service cost
Pembayaran manfaat (1.057.688) (50.223.747) (61.679.406) Benefits paid
Pengukuran kembali imbalan pasti -net (1.828.764) (429.276.865) (29.790.610) Remeasurement of defined benefit -net
Rugi aktuaria (113.529) (3.063.728) 203.921 Actuarial losses
Akhir Tahun 15.201.155 15.680.455 446.246.139 End of Year

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG 27. LONG-TERM LOANS


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(BRI) (Persero) Tbk 1.964.210.938 2.076.514.665 2.126.122.265 (BRI) (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(BNI) (Persero) Tbk 1.801.647.152 1.897.366.553 1.968.127.525 (BNI) (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.218.447.003 1.576.475.514 230.034.706 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kementerian Keuangan 30.045.943 30.555.196 30.555.196 Ministry of finance
Biaya transaksi yang belum diamortisasi (7.466.359) (8.018.696) - Unamortized cost of transaction
5.006.884.677 5.572.893.232 4.354.839.692

338
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  81  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Pihak Ketiga Third Parties
PT Bank Central Asia (BCA) Tbk 1.438.951.488 1.489.904.983 1.027.332.236 PT Bank Central Asia (BCA) Tbk
Export-Import Bank of United States 1.047.156.826 1.130.874.322 1.003.044.741 Export-Import Bank of United States
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 341.390.000 - - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
2.827.498.314 2.620.779.305 2.030.376.977
Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 7.834.382.991 8.193.672.537 6.385.216.669 Total Long Term Liabilities

Bagian pinjaman jangka panjang yang Portion of long-term loans


jatuh tempo dalam satu tahun maturing within one year
PT BRI (Persero) Tbk 277.487.332 297.020.329 293.639.226 PT BRI (Persero) Tbk
PT BNI (Persero) Tbk 242.680.694 231.613.693 257.972.857 PT BNI (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 76.961.959 77.714.958 25.367.883 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BCA Tbk 162.811.928 146.344.926 105.913.804 PT BCA Tbk
Export-Import Bank of United States 147.739.801 149.037.612 119.355.438 Export-Import Bank of United States
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 17.220.000 - - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Kementerian Keuangan 1.018.506 - - Ministry of finance
Jumlah bagian pinjaman jangka panjang Total portion of long-term loans
yang jatuh tempo dalam satu tahun 925.920.220 901.731.518 802.249.208 maturing within one year
Bagian Jangka Panjang 6.908.462.771 7.291.941.019 5.582.967.461 Long term loans portion

Berdasarkan Mata Uang Asing: By Currencies:


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Rupiah 6.787.226.165 7.062.798.215 5.382.171.928 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 1.047.156.826 1.130.874.322 1.003.044.741 US Dollar
Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 7.834.382.991 8.193.672.537 6.385.216.669 Total Long Term Loans Portion

Rupiah 778.180.419 752.693.906 682.893.770 Rupiah


Dollar Amerika Serikat 147.739.801 149.037.612 119.355.438 US Dollar
Jumlah Bagian Pinjaman Jangka Total Current Maturities
Panjang yang Jatuh Tempo of Long Term Loan
dalam Satu Tahun 925.920.220 901.731.518 802.249.208

Rupiah 6.009.045.746 6.310.104.310 4.699.278.158 Rupiah


Dollar Amerika Serikat 899.417.025 981.836.709 883.689.303 US Dollar
Bagian Jangka Panjang 6.908.462.771 7.291.941.019 5.582.967.461 Long term loans portion

Entitas Induk: Parent Entity:


Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk dan PT Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk and PT
BRI (Persero) Tbk BRI (Persero) Tbk

Proyek Pengadaan 144 unit lokomotif, 1.200 unit Procurement of 144 units of locomotives, 1,200
gerbong (KKBW) dan 1.200 unit gerbong (PPCW). units of the wagons (KKBW) and 1,200 units of
wagon (PPCW) Project.

Pinjaman Jangka Panjang sindikasi terdiri dari Long-term syndicated loan consists of loans from PT
pinjaman dari PT BRI (Persero) Tbk dan PT BNI BRI (Persero) Tbk and PT BNI (Persero) Tbk, where
(Persero) Tbk, dimana besaran pembagian pinjaman both banks agreed to the amount of allocated loan.
tersebut disepakati oleh kedua bank tersebut. The Company recorded these loans based on the
Perusahaan mencatat pinjaman tersebut berdasarkan money received.
bukti penerimaan uang yang diterima perusahaan.

339
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  82  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk dan PT Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk and PT
BRI (Persero) Tbk (lanjutan) BRI (Persero) Tbk (continued)

Perusahaan melakukan perjanjian Kredit Sindikasi The Company made Syndicate Credit Agreement
dengan PT BNI (Persero) Tbk dan PT BRI (Persero) with PT BNI (Persero) Tbk and PT BRI (Persero)
Tbk yang telah diaktakan dengan Akta No. 13, tanggal Tbk, which had been notarized by Deed No. 13,
9 Maret 2011 oleh Poerbaningsih Adi Warsito, SH., dated March 9, 2011 by Poerbaningsih Adi Warsito,
Notaris di Jakarta. Perjanjian ini telah di adendum SH., Notary in Jakarta. This agreement had
sebagai berikut: addendum as follows:
- Akta Perubahan I Perjanjian Kredit No. 23, Tanggal - Deed of Amendment I Credit Agreement No. 23,
6 Juli 2011. Dated July 6, 2011.
- Akta Perubahan II Perjanjian Kredit No. 29, - Deed of Amendment II Credit Agreement No. 29,
Tanggal 4 Agustus 2011. Dated August 4, 2011.
- Akta Perubahan III Perjanjian Kredit No. 109, - Deed of Amendment III Credit Agreement No.
Tanggal 19 April 2012. 109, Dated April 19, 2012.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut: Terms and conditions of the agreement are as
follows:
Tujuan kredit/Loan purpose : Perusahaan akan menggunakan Kredit Investasi yang diberikan, berdasarkan
Perjanjian Kredit untuk pembiayaan 85% dari biaya investasi, sedangkan 15% dari
biaya proyek dibiayai oleh modal Debitur sendiri dengan rincian:/
The Company will use the given Investment Loan, in accordance with the Credit
Agreement to finance 85% of investment costs, while 15% of project costs will be
financed by debtor own-capital with details:

- Lokomotif sebanyak 44 unit dengan nilai Rp1.337.600.000./


Locomotive of 44 units with a value of Rp1,337,600,000.
- Gerbong KKBW kapasitas 50 ton sebanyak 1.200 unit dengan nilai
Rp720.000.000./
1,200 units of KKBW wagons with capacity 50 tons each of Rp720,000,000.
- Lokomotif sebanyak 100 unit dengan nilai Rp2.137.500.000./
Locomotive of 100 units with a value of Rp2,137,500,000.
- Gerbong datar PPCW sebanyak 1.200 unit dengan nilai Rp540.000.000./
1,200 units of PPCW flat wagons with a value of Rp540,000,000.

Limit kredit/Loan limit : Maksimum kredit sebesar Rp4.024.835.000, yang terdiri dari:/
Maximum credit of Rp4,024,835,000, consists of:
- Batch I: Rp2.627.456.250
- Batch II: Rp1.397.378.750
Dengan pembagian penyertaan masing-masing Kreditur secara seimbang PT BNI
(Persero) Tbk dan PT BRI (Persero) Tbk sebesar Rp2.012.417.500./
With allocation to each credtiors of PT BNI (Persero) Tbk and PT BRI (Persero) Tbk
equally in the amount of Rp2,012,417,500.

Jangka waktu/Period : - Batch I: Sejak tanggal akta sampai dengan tanggal 31 Oktober 2023./
Batch I: Since the date of deed up to October 31, 2023.
- Batch II: Sejak tanggal akta sampai dengan tanggal 30 November 2024./
Batch II: Since the dated of deed up to November 30, 2024.

Tingkat bunga/Interest rate : JIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin sebesar 2,3%. Besaran bunga diperiksa
setiap 3 bulanan pada tanggal penetapan bunga./
JIBOR of 3 months plus 2.3% margin. The interest amount to be reviewed every 3
months on the interest determination date.

340
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  83  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk dan PT Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk and PT
BRI (Persero) Tbk (lanjutan) BRI (Persero) Tbk (continued)

Jaminan/Collateral : - Jaminan berupa 144 unit lokomotif, 1.200 unit gerbong (KKBW) dan 1.200 unit
gerbong (PPCW), diikat secara fidusia Notariat sesuai dengan Undang-Undang
No. 42 tahun 1999 tanggal 31 November 1999 tentang Fidusia dengan nilai
penjaminan sebesar Rp4.735.100.000./
Collateral in forms of 144 units of locomotives, 1,200 units of wagons (KKBW) and
1,200 units of wagon (PPCW), under a notarized fiduciary agreement in
accordance with Law No. 42 of 1999 dated November 31, 1999 regarding
Fiduciary with collateral of Rp4,735,100,000.
- Arus kas Perusahaan terkait dengan obyek yang dibiayai./
The Company's cash flows in relation to the financing object.
- Seluruh jaminan tersebut merupakan jaminan pari passu bagi pihak yang dijamin./
All collateral is considered pari passu by the guaranteed parties.
- Jika karena sebab apapun, jaminan yang diserahkan oleh Perusahaan kepada
pihak yang dijamin menjadi tidak sah atau kurang nilainya sehingga tidak cukup
untuk menjamin seluruh utang, maka perusahaan wajib menyerahkan jaminan
pengganti atau jaminan tambahan yang bentuk dan nilainya harus disetujui oleh
If for any reason, the collaterals provided by the Company to the guaranteed
parties becomes invalid or less in value where it's not sufficient to cover the whole
debt, the Company must provide collateral in replacement or in addition of which
forms and values are approved by the Creditors.

Proyek Pengadaan 10 set KRL komuter Procurement Project of 10 sets of KRL


Jabodetabek Jabodetabek Commuter Railways

Perusahaan memperoleh pinjaman dari Pemerintah The Company obtained loan from the Government of
Republik Indonesia dari pemberi pinjaman (pinjaman the Republic of Indonesia which are funded by
penerusan) yang dibiayai oleh Kreditanstalt fur (forwarding loans) Kreditanstalt fur Wiederaufbau
Wiederaufbau (KfW). Perjanjian antara Perusahaan (KfW). The agreement between the Company and
dengan Pemerintah Indonesia dengan No. SLA- the Government of Indonesia No. SLA-
1209/DP3/2007 Tanggal 19 April 2007. Perjanjian ini 1209/DP3/2007 dated April 19, 2007. This
telah mengalami perubahan dengan No. AMA-330/SLA- agreement had changed with No. AMA-330/SLA-
1209/DSMI/2008 Tanggal 31 Desember 2008 dan 1209/DSMI/2008 on December 31, 2008 and Letter
Surat Dirjen Perbendaharaan No. S-786/MK.5/2016 of Directorate General of Treasury No. S-
tanggal 28 Januari 2016 tentang Perubahan Perjanjian 786/MK.5/2016 dated January, 28 2016 regarding
Penerusan Pinjaman No. SLA-1209/DP3/2007 Tanggal Amendment to Forwarding Loan Agreement No. SLA-
19 April 2007. 1209/DP3/2007 date April 19, 2007.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut: Terms and conditions in this agreement are as

Tujuan kredit/Loan purpose : Pembiayaan proyek Jabodetabek Commuter Railways, Pengadaan 10 set KRL
Commuter Jabodetabek./
Funding project of Jabodetabek Railways Commuter, Procurement of 10 sets KRL
Jabodetabek Commuter Railways.

Limit kredit/Loan limit : Rp36.600.000.

Jangka waktu/Period : Tanggal terakhir penarikan pinjaman perusahaan adalah tanggal 30 Desember
The last date to withdraw the loan by the Company is December 30, 2011.

341
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  84  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk dan PT Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk and PT
BRI (Persero) Tbk (lanjutan) BRI (Persero) Tbk (continued)

Proyek Pengadaan 10 set KRL komuter Procurement of 10 set KRL Jabodetabek


Jabodetabek (lanjutan) Commuter Railways Project (continued)
Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga sebesar suku bunga SUN seri benchmark tahun berkenaan dengan
tenor 20 (dua puluh) tahun./
Interest rate of SUN series interest benchmark with tenor of 20 (twenty) years.

Ketentuan/Terms : - Pinjaman diteruskan oleh PT KA kepada pemerintah yang ditarik oleh Satuan
Kerja Pengembangan Sarana Perkeretaapian./
The loan should be channeled by PT KA to the government as drawn by Working
Unit of Railways Assets Development.

- Jumlah utang pokok pinjaman penerusan wajib dibayar oleh PT Kereta Api
Indonesia (Persero) dalam mata uang Rupiah dalam 60 (enam puluh) kali
angsuran per semester secara prorata, pada tanggal 1 Juni dan tanggal 1
Desember setiap tahunnya, dengan angsuran pertama mulai dilakukan pada
tahun kesebelas dan berakhir pada tahun keempat puluh sejak efektifnya Naskah
Perjanjian Penerusan Pinjaman (NPPP) ini./
The loan principal of loanmust be paid by PT Kereta Api Indonesia (Persero) in
Rupiah currency in 60 (sixty) installments per semester prorated, on June 1 and
December 1 every year, where the first installment starts from the 11th year and
ends in the 40th year since Forwarding Loans Agreement (NPPP) has become
effective.

- Perusahaan wajib melakukan pembayaran bunga dalam mata uang rupiah


kepada pemerintah per semester pada tanggal 1 Juni dan tanggal 1 Desember
setiap tahunnya./
The Company is obliged to pay interest in Rupiah currency to the Government in
every semester on June 1 and December 1 each year.

- Perusahaan wajib melakukan pembayaran biaya komitmen sebesar 0,25%


kepada pemerintah atas Pinjaman penerusan yang belum ditarik dari waktu ke
waktu. Pembayaran tersebut dilakukan per semester pada tanggal 1 Juni dan
tanggal 1 Desember setiap tahunnya./
The Company is obliged to pay commitment fee of 0.25% to the Government on
the forwarding loan which has not been withdrawn from time to time. The
payments will be on every semester of June 1 and December 1 each year.

Proyek Pengadaan 600 KKBW, 600 PPCW dan Procurement Project of 600 KKBW, 600 PPCW
1.213 PPCW and 1,213 PPCW

Perusahaan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT The Company signed a loan agreement with PT BCA
BCA Tbk yang telah diaktakan dengan dengan Akta Tbk which had been notarized by Deed No. 11 dated
No. 11 Tanggal 6 November 2013. Perjanjian ini telah November 6, 2013. This agreement has its first
mengalami adendum pertama dengan Akta No. 03 addendum on Deed No. 03 dated January 8, 2014,
Tanggal 8 Januari 2014, adendum kedua dengan Akta second addendum on Deed No. 02 dated June 4,
No. 02 Tanggal 4 Juni 2015 dan adendum ketiga No. 2015 and third addendum on Deed No. 01 dated
01 Tanggal 1 Februari 2017. February 1, 2017.

342
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  85  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Proyek Pengadaan 600 KKBW, 600 PPCW dan Procurement of 600 KKBW, 600 PPCW and 1,213
1.213 PPCW (lanjutan) PPCW Project (continued)
Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut: Terms and conditions in this agreement are:

Tujuan kredit/Loan purpose : - Kredit Investasi pertama digunakan untuk pembelian dan pengadaan 600 unit
gerbong terbuka (KKBW) dari Baotou Beifang Chuangye Co., Ltd dan PT
First Investment Loan is used for purchasing and procuring of 600 units open
wagon (KKBW) from Baotou Beifang Chuangye Co., Ltd and PT Petrotama
Internasional.
- Kredit Investasi kedua digunakan untuk pembelian dan pengadaan 600 unit
gerbong datar (PPCW) dari PT Industri Kereta Api (Persero)./
Second Investment Loan is used for purchasing and procuring of 600 units of flat
wagon (PPCW) from PT Industri Kereta Api (Persero).
- Kredit Investasi Ketiga digunakan untuk Pembelian 1.213 unit gerbong datar
(PPCW) dari PT Industri Kereta Api (Persero)./
Third Investment Loan is used for purchasing of 1,213 units of wagons from PT
Industri Kereta Api (Persero).

Batas kredit/Loan limit : Maksimum Kredit untuk Kredit Investasi pertama sebesar Rp383.612.000, Kredit
Investasi kedua sebesar Rp281.277.000. dan untuk Kredit Investasi ketiga sebesar
Rp637.498.000./
Maximum credit for First, Second, and Third Investment Loans are Rp383,612,000,
Rp281,277,000, and Rp637,498,000 respectively.

Jangka waktu/Period : - Kredit Investasi pertama, telah berakhir./


First Investment Loan had ended.
- Kredit Investasi kedua, telah berakhir./
Second Investment Loan had ended.
- Kredit Investasi ketiga, telah berakhir./
Third Investment Loan had ended.

Tingkat bunga/Interest rate : JIBOR ditambah 2,1% per tahun dengan ketentuan batas minimum suku bunga
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditambah 2,5% per tahun yang dihitung dari
jumlah fasilitas Kredit Investasi yang telah ditarik dan belum dibayar kembali oleh
Debitur./
JIBOR plus 2.1% pa. with minimum limit provision of interest on Deposit Insurance
Agency (LPS) plus 2.5% pa. calculated from total of investment loan facilities that
has been withdrawn and has not been repaid by the Debtor.
Jaminan/Collateral : - Jaminan berupa 600 unit KKBW dan 600 unit PPCW yang kemudian hari
terletak/disimpan dimanapun dengan jumlah dan spesifikasi sebagaimana lebih
lanjut tercantum dalam daftar gerbong yang merupakan lampiran dari surat
pernyataan yang akan ditandatangani./
The Collateral was in forms of 600 units of KKBW and 600 units of PPCW
located/stored anywhere where total and further specifications are detailed in
wagon list as attached in statement letter to be signed.

- Rekening Giro di Kantor Cabang Korporasi Menara BCA No. 205.0006.002 atas
nama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan rekening giro di Kantor Cabang
Korporasi Menara BCA No. 205.0007.009 atas nama PT Kereta Api Indonesia
(Persero)./
Current Account of PT Kereta Api Indonesia (Persero) in Menara BCA branch
office No. 205.0006.002 and current account of PT Kereta Api Indonesia
(Persero) in Menara BCA branch office No. 205.0007.009.

343
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  86  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Pinjaman sindikasi PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT
BCA Tbk. BCA Tbk.

Perjanjian Pinjaman Sindikasi Commuterline Syndicated Loan Agreement Commuterline


(Jabodetabek) (Jabodetabek)

Perusahaan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT The Company signed a loan agreement with PT BNI
BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT
BRI (Persero) Tbk, PT BCA Tbk yang telah diaktakan BRI (Persero) Tbk, PT BCA Tbk which have been
dengan dengan Akta No. 15 Tanggal 10 November notarized by Deed No.15 dated November 10, 2014.
2014.
Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut: Terms and conditions in this agreement are:

Tujuan kredit/Loan purpose : Kredit digunakan untuk mendanai sebagian biaya pembangunan proyek (tidak
termasuk untuk membayar bunga atas pinjaman selama masa tenggang)./
Loan will be used for financing part of development project cost (excluded interest
payment on loan during grace periods).

Limit kredit/Loan limit : Fasilitas kredit tahap 1 sebesar Rp500.000.000, dan untuk fasilitas kredit tahap 2
sebesar Rp1.880.500.000./
Loan facility of 1st stage loan is Rp500,000,000, and of 2nd stage loan is
Rp1,880,500,000.

Jangka waktu/Period : - Fasilitas Kredit Tahap pertama, sejak tanggal penandatanganan Perjanjian ini
sampai tanggal 31 Desember 2015 atau sampai dengan Fasilitas Kredit Tahap 1
tersebut telah ditarik seluruhnya./
First Stage Loan Facility, since the signing of this agreement up to December 31,
2015 or up to when First Stage of Loan Facility has been fully withdrawn.

- Fasilitas Kredit Tahap kedua, sejak tanggal Efektif Fasilitas Kredit tahap 2 sampai
dengan 31 Desember 2018 atau sampai dengan Fasilitas Kredit Tahap 2 ditarik
seluruhnya./
Second Stage Loan Facility, since its effective date up to December 31, 2018 or
up to when Second Stage of Loan Facility has been fully withdrawn.

Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga sebesar JIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin sebesar 3% per
tahun. Dibayarkan pada setiap tanggal pembayaran bunga./
Interest rate at JIBOR 3 months plus margin of 3% per annum. Disbursed on every
interest payment date.

Jaminan/Collateral : - Jaminan fidusia atas aset bergerak (apabila ada)./


Fiduciary collateral over movable assets (if any)
- Jaminan fidusia atas tagihan./
Fiduciary collateral over invoices
- Jaminan atas rekening bank./
Guarantees for bank accounts.

344
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  87  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Export-Import Bank of the United States Export-Import Bank of the United States

Proyek Pengadaan 50 Lokomotif General Electric Procurement of 50 Locomotives General Electric


Project

Perusahaan melakukan perjanjian pinjaman melalui The Company signed a loan agreement with Export-
Export-Import Bank Of The United States yang telah Import Bank Of The United States which have been
diaktakan dengan Akta Tanggal 15 Oktober 2014. notarized dated October 15, 2014.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut: Terms and conditions in this agreement are:

Tujuan kredit/Loan purpose : Kredit digunakan untuk mendanai Proyek 50 Lokomotif General Electric./
Loan is to financing 50 units Locomotives General Electric Project.

Limit kredit/Loan limit : Jumlah yang dibayarkan sebesar USD89.088.000 (Nilai penuh) dengan jumlah
biaya paparan USD5.197.480 (nilai penuh). Jumlah kredit sebesar USD94.285.480
(Nilai penuh)./
Amount paid of USD89,088,000 (Full amount) with exposure fee of USD5,197,480
(Full amount). Total loan amounting to USD94,285,480 (Full amount).

Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga sebesar Commercial Interest Rate Reference (CIRR) untuk setiap
termin pada hari kerja yaitu pada lima hari sebelum tanggal pencairan pertama
setiap termin./
Interest rate of Commercial Interest Rate Reference (CIRR) for each term on
working day i.e., five days prior to the first disbursement date for every term.

Angsuran pengembalian/ : - Untuk Termin Pertama, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara
Principal repayment triwulanan jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15
September, dan 15 Desember, dimulai dari tanggal 15 September 2016 sampai
dengan pembayaran atas termin 1 dibayar lunas./
For First Term, thirty four installments every quarterly and payable on March 15,
June 15, September 15, and December 15, started from September 15, 2016 until
First Term is fully paid.

- Untuk Termin Kedua, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara triwulanan
jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan
15 Desember, dimulai dari tanggal 15 Desember 2016 sampai dengan
pembayaran atas termin 2 dibayar lunas./
For Second Term, thirty four installments every quarterly and payable on March
15, June 15, September 15, and December 15, started from December 15, 2016
until Second Term is fully paid.

- Untuk Termin Ketiga, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara triwulanan
jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan
15 Desember, dimulai dari tanggal 15 Maret 2016 sampai dengan pembayaran
atas termin 3 dibayar lunas./
For Third Term, thirty four installments every quarterly and payable on March 15,
June 15, September 15, and December 15, started from March 15, 2016 until
Third Term is fully paid.

345
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  88  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Export-Import Bank of the United States Export-Import Bank of the United States
(lanjutan) (continued)
Proyek Pengadaan 50 Lokomotif General Electric Procurement Project of 50 units General Electric
(lanjutan) Locomotives (continued)

- Untuk Termin Keempat, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara


triwulanan jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15
September, dan 15 Desember, dimulai dari tanggal 15 Juni 2016 sampai dengan
pembayaran atas termin 4 dibayar lunas./
For Fourth Term, thirty four installments every quarterly and payable on March 15,
June 15, September 15, and December 15, started from June 15, 2016 until
Fourth Term is fully paid.
- Untuk Termin Kelima, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara triwulanan
jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan
15 Desember, dimulai dari tanggal 15 September 2016 sampai dengan
pembayaran atas termin 5 dibayar lunas./
For Fifth Term, thirty four installments every quarterly and payable on March 15,
June 15, September 15, and December 15, started from September 15, 2016 until
Fifth Term is fully paid.
- Untuk Termin Keenam, tiga puluh empat angsuran pengembalian secara
triwulanan jatuh tempo dan dibayarkan setiap tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15
September, dan 15 Desember, dimulai dari tanggal 15 Desember 2016 sampai
dengan pembayaran atas termin 6 dibayar lunas./
For Sixth Term, thirty four installments every quarterly and payable on March 15,
June 15, September 15, and December 15, started from December 15, 2016 until
Sixth Term is fully paid.

Biaya pertanggungan/ : 0,50% per tahun dengan jumlah kredit yang tidak bisa di batalkan dan dicairkan,
Commitment fee diakui dari tanggal 1 Juni 2013 sampai tanggal pencairan terakhir, dan dibayarkan
pada tanggal 25 Maret, 25 Juni, 25 September dan 25 Desember pada setiap
tahunnya, dimulai pada tanggal 25 September 2013./
0.50% per annum on total loan that can not be cancelled nor disbursed, was
accrued from June 1, 2013 up to the last disbursement date, and payable on every
March 25, June 25, September 25 and December 25 each year, started from
September 25, 2013.

Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT
BCA Tbk. BCA Tbk.

Perjanjian Pinjaman Sindikasi Bandara Soekarno Bandara Soekarno Hatta (Basoetta) Syndicated
Hatta (Basoetta) Loan Agreement

Perusahaan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT The Company signed a loan agreement with PT BNI
BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT
BRI (Persero) Tbk, PT BCA Tbk yang telah diaktakan BRI (Persero) Tbk, PT BCA Tbk which have been
dengan Akta No. 07 Tanggal 18 April 2017. notarized by Deed No. 07 dated April 18, 2017.

346
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  89  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)


Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT
BCA Tbk. (lanjutan) BCA Tbk. (continued)
Perjanjian Pinjaman Sindikasi Bandara Soekarno Bandara Soekarno Hatta (Basoetta) Syndicated
Hatta (Basoetta) (lanjutan) Loan Agreement (continued)
Syarat dan ketentuan dalam perjanjian sebagai berikut: Terms and conditions in this agreement are:
Tujuan kredit/Loan purpose : Kredit digunakan untuk mendanai sebagian biaya pembangunan proyek (tidak
termasuk untuk membayar bunga atas pinjaman selama masa tenggang)./
Loan will be used for financing part of development project cost (excluded interest
payment on loan during grace periods).

Limit kredit/Loan limit : Maksimum Rp1.449.096.152 atau maksimal 84% dari total biaya proyek./
Maximum of Rp1,449,096,152 or 84% of total project cost.

Jangka waktu/Period : Batas waktu penarikan kredit adalah 36 bulan sejak tanggal penandatanganan
perjanjian ini, kecuali untuk NCL yang jatuh tempo setelah batas waktu penarikan
kredit namun tidak memiliki masa tenggang./
The deadline for credit withdrawal is 36 months from the date of signing of this
agreement, except for NCL which will due upon credit withdrawal but has no grace
period.
Tingkat bunga/Interest rate : JIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin sebesar 3% per tahun. Dibayarkan pada
setiap tanggal pembayaran bunga./
JIBOR 3 months plus 3% margin per annum. Payable on every date of interest
payments.

Jaminan/Collateral : - Jaminan fidusia atas aset bergerak (apabila ada)./


Fiduciary collateral over movable assets (if any)
- Jaminan fidusia atas tagihan./
Fiduciary collateral over invoices
- Jaminan atas rekening bank./
Guarantees for bank accounts.

Denda keterlambatan/ Late : Apabila terjadi kelalaian pembayaran bunga, pokok pinjaman dan denda pada
payment fee tanggal jatuh tempo pembayaran yang ditetapkan, maka wajib membayar 2% per
tahun di atas suku bunga yang berlaku./
If there is an omission on interest, loan principal, and charge payments on due
date, it is an obligation to pay 2% per annum above the interest rate applicable.

Biaya komitmen/ : Apabila sampai dengan tanggal berakhirnya batas waktu penarikan kredit, masih
Commitment fee ada jumlah pokok kredit yang tidak ditarik, maka wajib membayar biaya komitmen
sebesar 0,5% dari jumlah pokok kredit yang tidak ditarik tersebut, paling lambat 3
hari kerja setelah berakhirnya batas waktu kredit./
If until expiry date of loan withdrawals there is still loan principal not being
withdrawn, it is an obligation to pay commitment fee of 0.5% of the remaining loan
principal not withdrawn, the latest in 3 working days after the end of credit term.

Structuring fee/ : Debitur wajib membayar Structuring Fee sebesar 0,08% flat dari fasilitas kredit,
Structuring fee dibayarkan pada saat penarikan kredit pertama kali atau paling lambat 15 hari kerja
setelah tanggal perjanjian ini./
The Debtor is required to pay the structuring fee of 0.08% flat from credit facility,
payable on the first time of credit withdrawals or the latest in 15 working days after
the date of the agreement.

347
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  90  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT
BCA Tbk. (lanjutan) BCA Tbk. (continued)

Perjanjian Pinjaman Sindikasi Bandara Soekarno Bandara Soekarno Hatta (Basoetta) Syndicated
Hatta (Basoetta) (lanjutan) Loan Agreement (continued)

Biaya-biaya sehubungan : - Biaya Provisi untuk L/C atau SKBDN yang dibuka dengan jangka waktu tidak lebih
dengan Fasilitas NCL/ Fees dari 360 hari dikenakan sebesar 0,06% flat dari nilai yang dibuka atau minimum
related to NCL Facility 0,050 USD untuk L/C atau SKBDN yang diterbitkan dalam valuta asing atau
Rp500 untuk L/C atau SKBDN yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah. Jika L/C
atau SKBDN yang dibuka berjangka waktu lebih dari 360 maka biaya provisi L/C
atau SKBDN akan dihitung secara proporsional./
Provision Fee for L/C or SKBDN which is opened in a period not more than 360
days is 0.06% flat from the opened value or at least USD 0.050 for L/C or SKBDN
published in foreign currency or Rp500 for L/C or SKBDN published in Rupiah. If
the opened L/C or SKBDN have a period of more than 360 days, the provision
cost of L/C or SKBDN will be calculated proportionally.

- Biaya Perubahan/amandemen L/C atau SKBDN untuk perubahan atas jangka


waktu dan/atau nilai dari L/C atau SKBDN yang dibuka dengan jangka waktu tidak
lebih dari 360 hari dikenakan sebesar 0,06% flat dari nilai yang dibuka atau
minimum USD0,050 untuk L/C atau SKBDN yang diterbitkan dalam valuta asing
atau Rp500 untuk L/C atau SKBDN yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah.
Jika L/C atau SKBDN yang dibuka berjangka waktu lebih dari 360 maka biaya
perubahan L/C atau SKBDN akan dihitung secara proporsional./
Amendment fee of the L/C or SKBDN for changes over a period of time and/or the
value of L/C or SKBDN opened with a period of not more than 360 days is 0.06%
flat from the opened value or at least USD0.050 for L/C or SKBDN published in
foreign currency or Rp500 for L/C or SKBDN published in Rupiah. If the opened
L/C or SKBDN have a period more of than 360 days, amendment fee of L/C or
SKBDN will be calculated proportionally.

- Biaya Agen sebesar Rp150.000 per tahun untuk masing-masing agen fasilitas dan
agen jaminan. Biaya tersebut wajib dibayarkan untuk pertama kalinya selambat-
lambatnya 15 hari kerja setelah tanggal penandatanganan perjanjian ini dan
selanjutnya dibayarkan setiap ulang tahun perjanjian ini./
Agency Fee is Rp150,000 per annum for each of the Facility Agency and
Insurance Agency. The fee must be paid for the first time the latest on 15 working
days after the agreement was signed and accordingly on every anniversary day of
this agreement.

Biaya lain-lain/Other fee : - Debitur wajib membayar Structuring Fee dan/atau Agency Fee dan/atau
Commitment Fee sesuai dengan ketentuan dalam Surat Fee ./
The debtor is obliged to pay Structuring Fee and/or Agency Fee and/or
Commitment Fee in accordance with the provisions in the Fee letter.

- Debitur wajib membayar semua biaya dan pajak yang ditanggung oleh kreditur
sindikasi atau pihak lainnya sehubungan dengan pelaksanaan dokumen
The debtor is obliged to pay all expenses and taxes that paid by syndication
creditor or other parties in relation to the execution of the transaction document.

348
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  91  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT
BCA Tbk. (lanjutan) BCA Tbk. (continued)

Perjanjian Pinjaman Sindikasi Bandara Soekarno Bandara Soekarno Hatta (Basoetta) Syndicated
Hatta (Basoetta) (lanjutan) Loan Agreement (continued)

- Debitur wajib segera, berdasarkan permintaan dari Agen, memberi penggantian


kepada setiap pengeluaran./
Debtors must immediately, based on Agent request, provide reimbursements to
every expenditure.

Pembayaran pinjaman/Loan : - Debitur wajib membayar angsuran pada setiap tanggal pembayaran angsuran
payments kredit./
The debtor must pay installments on every payment date of credit installment.

- Pembayaran pinjaman dilakukan melalui Debt Service Account pada setiap


tanggal pembayaran angsuran kredit./
The loan was paid through Debt Service Account on every payment date of credit
installment.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Lembaga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia Pembiayaan Ekspor Indonesia
Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Special Transaction Loan (PTK)
Perusahaan melakukan perjanjian pinjaman melalui PT The Company signed a loan agreement with PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk yang telah diaktakan Bank Mandiri (Persero) Tbk which had been
dengan dengan Akta No. 34 Tanggal 27 Desember notarized by Deed No. 34 dated December 27, 2016.
2016. Selanjutnya, pada tanggal 25 Maret 2017 PT Further, on March 25, 2017 PT Bank Mandiri
Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Lembaga Pembiayaan (Persero) Tbk and the Lembaga Pembiayaan Ekspor
Ekspor Indonesia telah menyepakati pengalihan Indonesia have agreed on a partial transfer of the
sebagian atas Pinjaman Transaksi Khusus tersebut. Special Transaction Lending.

Syarat dan ketentuan dalam perjanjian yang terkait Terms and conditions in agreements related to Long-
Pinjaman Jangka Panjang sebagai berikut: Term Loans as follows:

Tujuan kredit/Loan purpose : Pengembangan usaha Perusahaan di Sumatera Selatan./


Business development of the Company in South Sumatera.

Limit kredit/Loan limit : Maksimum Kredit sebesar Rp1.200.000.000./


Maximum credit amounting to Rp1,200,000,000.

Jangka waktu/Period : Batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas adalah selama 3 bulan sejak
tanggal perjanjian ini./
The time limit for withdrawal and/or facilities usage is 3 months from the date of this
agreement.
Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga sebesar JIBOR 1 bulan ditambah 1,5% per tahun, yang dihitung dari
jumlah pinjaman pada setiap periode bunga yang wajib dibayarkan pada setiap
tanggal pembayaran bunga sesuai ketentuan./
JIBOR 1 month interest rate plus 1.5% per annum, calculated from total loan on
each interest period that must be paid on interest payment date in accordance to
the terms.
Jaminan/Collateral : Tanpa Jaminan./
Clean Basis

349
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  92  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak: Subsidiaries:


PT KA Logistik PT KA Logistik

PT BRI (Persero) Tbk PT BRI (Persero) Tbk

Proyek Pengembangan Bongkar Muat batubara di Development Loading Unloading Coal at the
Stasiun Kertapati Palembang Sumatera Selatan Station Kertapati Palembang in South Sumatera
Project
Berdasarkan Persetujuan Membuka Kredit Investasi Based on Approval to Open Investment Loan of PT
PT Kereta Api Logistik No. 82, tanggal 23 Februari Kereta Api Logistics No. 82, dated February 23,
2015 dan Adendum Perjanjian Kredit Investasi No. 2015 and Addendum to Investment Loan Agreement
26/2016 tanggal 27 Juni 2016 dari Notaris Mahendra No 26/2016 dated June 27, 2016 of Notary
Adinegara SH, MKn, PT Kereta Api Logistik Mahendra Adinegara SH, MKn, PT Kereta Api
memperoleh Kredit Investasi dari PT BRI (Persero) Logistics obtained investment loan from PT BRI
Tbk, kredit investasi tersebut dipergunakan untuk (Persero) Tbk. The loans is used for investment in
investasi dalam rangka pengembangan bongkar muat developing coal load and unload at Kertapati station,
batubara di stasiun Kertapati Palembang Sumatera Palembang in South Sumatera.
Selatan.
Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan Based on the agreement, the terms and conditions
syarat-syarat sebagai berikut: are set as follows:

Tujuan kredit/Loan purpose : Kredit tersebut dipergunakan untuk pembelian alat berat, pembelian Peti Kemas
dan pembangunan kantor dan mess untuk proyek sebagai berikut: Pembiayaan
Pekerjaan Bongkar Muat Batubara di Sumatera Selatan sebesar Rp10.289.400,
Pengelolaan Area Peti Kemas di Sungai Lagoa sebesar Rp11.209.894 dan Proyek
Cikarang Dry Port di Jababeka sebesar Rp4.300.000./
The Credit is used for purchasing of heavy equipment, containers, and to build
offices and guest house for the project as follows: Financing of coal loading and
unloading work in South Sumatera of Rp10,289,400, Container Management Area
in Sungai Lagoa amounting to Rp11,209,894 and Cikarang Dry Port Project in
Jababeka amounting to Rp4,300,000.

Limit kredit/Loan limit : Rp170.642.000

Jangka waktu/Period : Jangka waktu fasilitas KI 60 bulan./


KI facility period of 60 months.

Jatuh tempo/Credit matures : 23 Februari 2020./


February 23, 2020.

Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga atas pokok kredit sebesar 9,05% per tahun dan dapat ditinjau
kembali setiap saat./
The interest rate on the loan principal is 9,05% per annum and reviewable at any
time.

Jaminan/Collateral : Agunan yang diserahkan berupa alat-alat berat, kendaraan, 200 unit kontainer dan
bangunan kantor di Area tempat Peti Kemas (TPK) di Sungai Lagoa./
Collateral granted in the form of heavy equipment, vehicles, 200 units of containers,
and office buildings in Container Area (TPK) in the Lagoa River.

350
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  93  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

Entitas Anak (lanjutan): Subsidiaries (continued):


PT KA Logistik (lanjutan) PT KA Logistik (continued)

PT BRI (Persero) Tbk (lanjutan) PT BRI (Persero) Tbk (continued)

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kredit Modal Kerja Umum - - - Working Capital Loans
Kredit Investasi 120.839.042 124.851.579 82.565.376 Investment Loans
120.839.042 124.851.579 82.565.376
Bagian Jangka Pendek dari liabilitas Current portion of long-term loam
Jangka Panjang 18.000.000 36.000.000 30.000.000
Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi Long-term loan net of curent portion
Bagian Jangka pendek 102.839.042 102.839.042 52.565.376

PT KA Commuter Jabodetabek PT KA Commuter Jabodetabek

PT BNI (Persero) Tbk PT BNI (Persero) Tbk

Proyek Pengadaan 60 unit KRL Procurement Project of 60 units KRL

Berdasarkan akta Notaris R. Ay. Poppy Darmawan SH, Based on Notary deed R. Ay. Poppy Darmawan SH,
No.11 tanggal 14 November 2012, PT KA Commuter No. 11 dated of November 14, 2012, PT KA
Jabodetabek memperoleh pinjaman jangka panjang Commuter Jabodetabek obtained long term loan
dari PT BNI (Persero) Tbk. Kredit tersebut from PT BNI (Persero) Tbk. The loan was used to
dipergunakan untuk pembelian 60 unit KRL. purchase 60 units of KRL.

Ketentuan dan syarat-syarat perjanjian pinjaman The terms and condition of loans agreement are as
tersebut adalah sebagai berikut: follows:

Tujuan kredit/Loan purpose : Pembiayaan Proyek pengadaan 60 unit KRL./


For the benefit of procurement of 60 units KRL Project.

Limit kredit/Loan limit : Rp54.000.000

Jangka waktu/Period : Jangka waktu fasilitas KI 72 bulan./


KI facility period of 72 months.

Jatuh tempo/Credit matures : 14 November 2018./


November 14, 2018./

Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga atas pokok kredit sebesar 10,00% per tahun dan dapat ditinjau
kembali setiap saat./
The interest rate on the loan principal is 10.00% per annum and reviewable at any
time.

351
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  94  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)


Entitas Anak (lanjutan): Subsidiaries (continued):
PT KA Commuter Jabodetabek (lanjutan) PT KA Commuter Jabodetabek (continued)

PT BNI (Persero) Tbk (lanjutan) PT BNI (Persero) Tbk (continued)

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Pinjaman jangka panjang Long-term loans


Pinjaman sindikasi 188.230.403 203.633.597 148.964.000 Syndicated loan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.136.940 6.536.940 17.336.940 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
189.367.343 210.170.537 166.300.940
Bagian jangka pendek dari liabilitas Current portion of long-term loam
Jangka panjang 31.943.328 37.343.328 26.203.194
Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi Long-term loan net of curent portion
Bagian jangka pendek 157.424.015 172.827.209 140.097.746

Pinjaman Sindikasi PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Syndicated Loan PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, PT
BCA Tbk BCA Tbk
Proyek Pengembangan Commuterline Jabodetabek Jabodetabek Commuterline Development Project

Berdasarkan akta perjanjian kredit sindikasi No. 16, Based on the deed of syndicated loan agreement
tanggal 10 November 2014 dari Notaris Julius No. 16, dated November 10, 2014 by Notary Julius
Purnawan, SH, Msi, perusahaan memperoleh kredit Purnawan, SH, Msi, the Company obtained a
sindikasi sebesar Rp660.344.799. Bank yang syndicated loan of Rp660,344,799. The banks who
bergabung dalam pemberian kredit sindikasi tersebut joined to provide the syndicated loan are PT BNI
diantaranya PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT
(Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk dan PT BCA Tbk. BRI (Persero) Tbk and PT BCA Tbk.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan aset yang The loan facility is guaranteed with assets which
dibiayai melalui fasilitas ini. were financed through this facility.

Ketentuan dan syarat-syarat perjanjian pinjaman The terms and condition of loans agreement are as
tersebut adalah sebagai berikut: follows:

Tujuan kredit/Loan purpose : Pembiayaan Proyek Pengembangan Commuterline Jabodetabek./


For the benefit of Jabodetabek Commuterline Development Project.

Limit kredit/Loan limit : Rp660.344.799

Jangka waktu/Period : Jangka waktu fasilitas KI untuk limit kredit sebesar Rp660.344.799 terhitung mulai
tanggal 10 November 2014 dengan ketentuan sebagai berikut:/
Tahap 1 : 12 Tahun
Tahap 2 : 12 Tahun
KI facility period for loan limit amounting to Rp660,344,799 effective from November
10, 2014 with terms and conditions are as follows:
Phase 1 : 12 Years
Phase 2 : 12 Years

Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga atas pokok kredit sebesar JIBOR + 3% per tahun dan dapat ditinjau
kembali setiap saat./
JIBOR interest rate on the loan principal plus 3% per annum and reviewable at any
time.

352
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  95  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 27. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Railink PT Railink
PT BRI (Persero) Tbk PT BRI (Persero) Tbk
Proyek Kereta Api Bandara Kualanamu Kualanamu Airport Railway Project

Sesuai perjanjian kredit investasi/penangguhan According to investment loan agreement/import


jaminan import No. 42 tanggal 31 Mei 2013 dan suspension guarantee No. 42 dated May 31, 2012
perubahan/adendum perjanjian kredit and its addendum No. 23 dated March 25, 2013 by
investasi/penangguhan jaminan import No. 23, tanggal Notary Sri Hidianingsih Adi Sugijanto SH, the
25 Maret 2013 dari Notaris Sri Hidianingsih Adi Company obtained a loan from PT BRI (Persero)
Sugijanto, SH, pada tahun 2013 Perusahaan Tbk in 2013.
memperoleh kredit dari PT BRI (Persero) Tbk.

Berdasarkan perjanjian tersebut, diatur ketentuan dan Based on the agreement, the terms and conditions are
syarat-syarat sebagai berikut: as follows:

Tujuan kredit/Loan purpose : Pembiayaan proyek Kereta Api Bandara Kualanamu./


For the benefit of Kualanamu Airport Railway project.

Limit kredit/Loan limit : Rp93.601.600

Tingkat bunga/Interest rate : Tingkat bunga atas pokok kredit sebesar 10,00% per tahun dan dapat ditinjau
kembali setiap saat./
The interest rate on the principal loan of 10.00% per year and reviewable at any
time.

Tenggang waktu/ : 5 triwulan./


Grace period 5 quarterly

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Kredit investasi penangguhan jaminan Investment credit for import


import 43.601.600 61.601.600 93.601.600 suspension guarantees
Bagian jangka pendek dari pinjaman Current portion of lon-term loan
jangka panjang 18.000.000 36.000.000 32.000.000
Pinjaman jangka panjang setelah Long-term loan, net of current
dikurangi bagian jangka pendek 25.601.600 25.601.600 61.601.600 portion

28. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA 28. OTHER LONG-TERM LIABILITIES

Kewajiban jangka panjang lainnya merupakan dana Other long-term liabilities represent deposit fund from
titipan dari iuran pensiun dana tambahan dari additional of pension fund contribution by the
Pemerintah RI dan PT Taspen (Persero) sebagai Government of Indonesia and PT Taspen (Persero) as
pembayaran manfaat masa lalu para karyawan eks payment for prior benefits of the former Civil Service
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dana titipan ini termasuk Employees. This deposit fund included employee's
titipan dana kesehatan pegawai akan dibayarkan sesuai healthy deposit, that will be oaid according to the
perjanjian dengan pihak pengelola dana dengan agreement with fund organizer with calculation as
perhitungan sebagai berikut: follows:

353
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  96  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

28. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA (lanjutan 28. OTHER LONG-TERM LIABILITIES (continued)

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Saldo awal 102.379.924 85.225.347 67.734.230 Beginning balance


Penerimaan: Receipts:
Penerimaan dana iuran pensiun 126.798.832 226.447.833 164.285.524 Pension fund received
Pengembangan dana 1.306.649 2.511.274 2.341.887 Fund development
Sub jumlah 128.105.481 228.959.107 166.627.411 Sub total
Pembayaran: Payments:
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 29.694.691 60.202.735 127.351.470 PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
PT Taspen (Persero) 29.461.127 42.452.848 21.784.824 PT Taspen (Persero)
PT BPJS Ketenagakerjaan 60.988.122 109.148.947 - PT BPJS Ketenagakerjaan
Sub jumlah 120.143.940 211.804.530 149.136.294 Sub total
Saldo akhir 110.341.465 102.379.924 85.225.347 Ending balance
Titipan dana kesehatan pegawai 20.237.985 14.299.280 17.407.450 Employee healthy deposit fund
Jumlah 130.579.450 116.679.204 102.632.797 Total

29. MODAL SAHAM 29. CAPITAL STOCK

Seluruh saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah The Company’s shares are fully owned by the
Republik Indonesia. Government of the Republic of Indonesia.

Modal dasar Perusahaan terdiri dari 9.880.000 saham Company's authorized capital consists of 9,880,000
biasa dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah shares with nominal value of Rp1,000,000 (full
penuh) per saham. Mutasi saldo modal disetor sebagai amount) per share. Mutation the balance of paid in
berikut: capital as are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Saldo awal tahun 5.296.547.000 3.296.547.000 3.296.547.000 Beginning balance
Penambahan modal disetor 1.372.196.000 2.000.000.000 - Additional of paid in capital
Jumlah 6.668.743.000 5.296.547.000 3.296.547.000 Total

30. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM 30. UNDEFINED GOVERNMENT EQUITY


DITENTUKAN STATUSNYA PARTICIPATION

Bantuan Pemerintah yang belum ditentukan statusnya Undefined Status of Government Assistance is the
merupakan hasil proyek dari Departemen Perhubungan project results from the Ministry of Transportation -
Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang telah Directorate General of Railways, which have been
diserahkan atau dioperasikan oleh Perusahaan namun transferred or operated by the Company but cannot be
belum dapat dijadikan sebagai tambahan Penyertaan categorized as additional government capital
Modal Negara karena belum diterbitkannya Peraturan placement since the relevant Government regulation
Pemerintah. has not been issued yet.

Saldo dan mutasi bantuan pemerintah yang belum Balance and movement of undefined status of
ditentukan statusnya terdiri dari: government assistance consists of:
31 Desember / December 31,
2016 2015
Saldo awal tahun 1.372.195.365 1.197.801.341 Beginning balance
Penerimaan selama tahun berjalan - 174.394.024 Receipts during the current year
Reklasifikasi ke tambahan modal (1.372.195.365) - Reclassification to additional capital
Jumlah - 1.372.195.365 Total

354
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  97  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM 30. UNDEFINED GOVERNMENT EQUITY


DITENTUKAN STATUSNYA (lanjutan) PARTICIPATION (continued)

31 Desember / December 31,


2016 2015
Kereta rel diesel elektrik - 482.926.700 Electric diesel rail-train
Kereta penumpang - 618.030.728 Passenger train
Kereta rel diesel - 111.179.864 Diesel rail-train
Kereta rel listrik - 160.058.073 Electric rail-train
Jumlah - 1.372.195.365 Total

Pada tahun 2016, saldo bantuan pemerintah yang In 2016, the undefined government equity participation
belum ditentukan statusnya tersebut telah menjadi has been recorded as an additional government's paid
tambahan setoran modal negara melalui penerbitan up capital by issuing the Government Regulation of
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 52 tahun the Republic of Indonesia No. 52 Year 2016 regarding
2016 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Additional Government's Capital Placement into Share
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Capital of PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Perusahaan Perseroan PT Kereta Api Indonesia
(Persero).

31. TAMBAHAN MODAL NEGARA 31. ADDITION OF GOVERMENT'S CAPITAL

Pada tanggal 17 November 2016, Negara Republik On November 17, 2016, Government of the Republic
Indonesia telah melakukan penambahan penyertaan of Indonesia has made additional capital placement
modal negara sebesar Rp1.372.195.365 sebagaimana amounting to Rp1,372,195,365 as stated in
yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Government Regulation of the Republic of Indonesia
Indonesia No. 52 tahun 2016 tentang Penambahan No. 52 Year 2016 regarding Additional Government's
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Capital Placement into Share Capital of PT Kereta Api
Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Indonesia (Persero).

Penambahan penyertaan modal negara tersebut The additional government capital placement came
berasal dari pengalihan Barang Milik Negara pada from the transfer of State's Property at the Ministry of
Kementerian Perhubungan yang pengadaannya Transportation for which the procurement originating
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja from State's Budget Years 2006, 2007, 2008, 2009,
Negara tahun anggaran 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2010, 2011, 2012 and 2013 as previously recorded by
2011, 2012 dan 2013 yang sebelumnya oleh the Company in an equity account namely "Undefined
Perusahaan dicatat dalam ekuitas dalam akun "Bantuan Government Equity Participation".
Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya".

Atas tambahan modal negara sebesar The additional government's capital amounting to
Rp1.372.196.000 tersebut telah dicatat sebagai "modal Rp1,372,196,000 was recorded as "paid in capital"
disetor" sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran based on the Amendment to the Company's Articles of
Dasar Perusahaan Akta No. 1 tanggal 03 April 2017 Association by Deed No. 1 dated April 03, 2017, of
dari Notaris Dr.Darwin Ginting SH,MH., Notaris di Notary Dr. Darwin Ginting, SH,MH., Notary in
Bandung Bandung.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Based on Government Regulation of Republic of
No. 131 tahun 2015 tanggal 28 Desember 2015 tentang Indonesia No. 131 Year 2015 dated December 28,
Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik 2015 regarding Additional of Republic Indonesia's
Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Capital into Share Capital of (Persero) PT Kereta Api
Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia, Indonesia, it was stated that the State of Republic
disebutkan bahwa Negara Republik Indonesia telah Indonesia had added up its capital investment to the
melakukan penambahan penyertaan modal ke dalam Company's share capital amounting to
modal saham Perusahaan sebesar Rp2.000.000.000. Rp2,000,000,000.

355
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  98  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

31. TAMBAHAN MODAL NEGARA (lanjutan) 31. ADDITION OF GOVERMENT'S CAPITAL (continued)

Atas tambahan modal negara sebesar The additional government's capital amounting to
Rp2.000.000.000 tersebut telah dicatat sebagai "modal Rp2,000,000,000 was recorded as "paid in capital"
disetor" sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran based on the Amendment to the Company's Articles of
Dasar Perusahaan No. 42 tanggal 23 Mei 2016 dari Association by Deed No. 42 dated May 23, 2016, of
Notaris Surjadi Jasin, SH., Notaris di Bandung. Notary Surjadi Jasin, SH., Notary in Bandung.

32. PENGGUNAAN LABA BERSIH PERUSAHAAN 32. DISTRIBUTION OF THE COMPANY'S NET PROFIT

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham, Based on General Meeting of Shareholders, the
penggunaan laba tahun buku 2016, 2015 dan 2014 following are profit distribution for the year of 2015,
sebagai berikut: 2014 and 2013 respectively:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Cadangan umum 938.814.728 1.161.242.358 692.201.247 Appropriated for general reserve


Dividen ke Pemerintah 90.000.000 237.000.000 237.055.000 Dividend to Government
Dividen ke pihak non pengendali - 343.784 433.068 Dividend to non-controlling interests
PKBL - - 18.964.413 PKBL
Jumlah 1.028.814.728 1.398.586.142 948.653.728 Total

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Company's Minutes of Annual General
Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 2 Meeting of Shareholders on June 2, 2017, the
Juni 2017, pemegang saham Perusahaan menyetujui shareholders agreed to distribute cash dividend of
untuk membagikan dividen tunai dari laba neto tahun 2015 net income amounting to Rp90,000,000.
2016 sebesar Rp90.000.000.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Company's Minutes of Annual General
Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 2 Meeting of Shareholders on May 2, 2016, the
Mei 2016, pemegang saham Perusahaan menyetujui shareholders agreed to distribute cash dividend of
untuk membagikan dividen tunai dari laba neto tahun 2015 net income amounting to Rp237,000,000.
2015 sebesar Rp237.000.000.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Company's Minutes of Annual General
Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 30 Meeting of Shareholders on April 30, 2015, the
April 2015, pemegang saham Perusahaan menyetujui shareholders agreed to distribute cash dividend from
untuk membagikan dividen tunai dari laba neto tahun 2014 net income amounting to Rp237,055,000.
2014 sebesar Rp237.055.000.

Berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-10/D4- Based on letter from Minister of State-Owned
MBU/07/2015 tanggal 24 Juli 2015, ditetapkan alokasi Enterprises No. S-10/D4.MBU/07/2015 dated July 24,
dana untuk PKBL atas laba neto tahun 2014 sebesar 2015, the Company set out fund allocation to PKBL
Rp18.964.413. from 2014 net income amounting to Rp18,964,413.

Pada tanggal 30 Juni 2017, Grup belum membagikan On June 30, 2017, The Group has not distribute
dividen kepada pihak non pengendali. dividend to the non-controlling interest.

33. SELISIH LIKUIDASI 33. DIFFERENCE LIQUIDATION


Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1998, Based on Government Regulation No. 19 of 1998, the
Perum Kereta Api berubah status dari Perusahaan Railway Public Company changed its status to Limited
Umum menjadi Persero terhitung mulai tanggal 1 Juni Liability Company (Persero) started from June 1,
1999. 1999.

356
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  99  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

33. SELISIH LIKUIDASI (lanjutan) 33. DIFFERENCE LIQUIDATION (continued)


Berdasarkan Laporan Auditor Independen atas Laporan Based on the Independent Auditors' Report on
Posisi Keuangan Likuidasi Perusahaan Umum Kereta Railway Public Company's Balance Sheets of
Api per 31 Mei 1999 yang diaudit oleh BPKP Perwakilan Liquidation as of May 31, 1999 which was audited by
Propinsi Jawa Barat berdasarkan Laporan No. LAP- Representative Office of BPKP of West Java Province,
02.02.05-12720/PW.10.5/99 tertanggal 9 November based on Report No. LAP-02.02.05-
1999, tercatat modal dan cadangan berupa sisa 12720/PW.10.5/99 dated November 9, 1999, it was
likuidasi sebesar Rp2.208.251.318. recorded that capital and its reserves in the form of
remaining balance upon liquidation was amounting to
Rp2,208,251,318.

Berdasarkan laporan posisi keuangan pembukaan Based on the Company's opening balance as of June
Perusahaan per 1 Juni 1999 yang diaudit oleh BPKP 1, 1999 which was audited by Representative Office of
Perwakilan Propinsi Jawa Barat berdasarkan Laporan BPKP of West Java Province, based on Report No.
No. LAP-02.02.05-13026/PW.10.5/1999 tertanggal 18 LAP-02.02.05-13026/PW.10.5/1999 dated November
November 1999, sisa likuidasi sebesar 18, 1999, the remaining of liquidation value amounting
Rp2.208.251.318 diperhitungkan sebagai modal yang to Rp2,208,251,318 was taken into account as paid up
disetor sebesar Rp2.200.000.000, sisanya sebesar capital of Rp2,200,000,000, where the remaining of
Rp8.251.318 menjadi cadangan modal. Rp8,251,318 into capital reserves.

Atas cadangan modal sebesar Rp8.251.318 telah On capital reserve amounting to Rp8,251,318 has
dipindahbukukan sebagai berikut: been transferred as follows:

Saldo per 1 Juni 1999 8.251.318 Balance as of June 1, 1999


Dipindahkan ke Saldo Laba (832.180) Transferred to Retained Earnings
Saldo per 31 Desember 1999 7.419.138 Balance as of December 31, 1999
Dipindahkan ke BPYBDS (187.293) Transferred to Government Equity Participation
Saldo per 31 Desember 2000 7.231.845 Balance as of December 31, 2000
Dipindahkan ke BPYBDS (6.263.710) Transferred to Government Equity Participation
Saldo per 31 Desember 2001 968.135 Balance as of December 31, 2001

34. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 34. NON CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non pengendali atas aset bersih /


non controlling interests in net assets
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015

PT Angkasa Pura II (Persero) 205.492.557 206.529.726 92.797.165 PT Angkasa Pura II (Persero)


Yayasan Pusaka 4.545.222 3.785.225 3.615.877 Yayasan Pusaka
Jumlah 210.037.779 210.314.951 96.413.042 Total

Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih /


Net income attributable to non controlling interests
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015

PT Angkasa Pura II (Persero) (1.037.169) (11.048.086) (1.966.964) PT Angkasa Pura II (Persero)


Yayasan Pusaka 746.523 473.506 712.756 Yayasan Pusaka
Jumlah (290.646) (10.574.580) (1.254.208) Total

Kepentingan Non Pengendali PT Angkasa Pura II Non controlling interest of PT Angkasa Pura II
(Persero) merupakan hak minoritas atas penyertaan (Persero) is a minority investment in PT Railink with
saham pada PT Railink dengan persentase kepemilikan ownership of 40%.
sebesar 40%.

357
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  100  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

34. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (lanjutan) 34. NON CONTROLLING INTEREST (continued)

Sedangkan untuk Yayasan Pusaka merupakan hak Meanwhile, Yayasan Pusaka is a minority investment
minoritas atas penyertaan saham pada: in this following ownership:
1) PT Reska Multi Usaha 1) PT Reska Multi Usaha
2) PT KAI Commuter Jabodetabek 2) PT KAI Commuter Jabodetabek
3) PT KA Pariwisata 3) PT KA Pariwisata
4) PT KA Logistik 4) PT KA Logistik
5) PT KA Property Management 5) PT KA Property Management

35. PENDAPATAN 35. REVENUES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

Untuk periode enam bulan yang Untuk tahun yang berakhir pada 31
berakhir pada 30 Juni / For the six- Desember / For the years then ended
month periods then ended June 30, December 31,
2017 2016 2016 2015
Angkutan Penumpang Passenger Transportation Services
Kelas eksekutif (Kelas 1) 1.085.378.328 887.196.428 1.956.839.108 1.931.189.411 Executive class (First class)
Kelas bisnis (Kelas 2) 339.388.674 328.440.303 709.125.168 749.907.130 Business class (Second class)
Kelas ekonomi (Kelas 3) 1.787.523.463 1.346.503.900 3.009.198.113 2.662.747.019 Economy class (Third class)
Sub jumlah 3.212.290.465 2.562.140.631 5.675.162.389 5.343.843.560 Sub total
Angkutan Barang Goods Transportation Services
Angkutan batubara 1.977.316.104 1.597.942.700 3.362.470.046 3.059.764.134 Coal transportation
Angkutan semen 178.753.353 179.223.054 333.383.091 423.672.018 Cement transportation
Angkutan peti kemas 168.553.818 142.977.037 276.929.852 293.938.841 Container transportation
Angkutan parcel/hantaran 118.141.467 109.338.818 237.733.525 226.861.583 Parcel/delivery transportation
Angkutan BBM 121.563.088 91.438.290 202.639.198 199.704.579 Fuel transportation
Angkutan perkebunan 63.685.304 59.630.965 129.560.246 109.363.519 Plantation transportation
Angkutan logam/besi baja 4.931.824 3.075.327 7.046.018 6.583.668 Metal/steel transportation
Angkutan lainnya 12.538.479 8.680.067 22.829.327 39.574.875 Other transportation
Sub jumlah 2.645.483.437 2.192.306.258 4.572.591.303 4.359.463.217 Sub total
Pendukung Angkutan KA Train Transportation Support
Prapurna & Bongkar-muat 133.422.112 118.136.537 253.112.419 92.539.695 Dooring & Loading-unloading
Service on train & Restorasi KA 114.115.804 99.017.567 161.539.002 174.890.872 Service on train & Restaurant
Angkutan KA lainnya 56.420.565 50.718.887 108.320.963 133.523.182 Other railway transportation
Sub jumlah 303.958.481 267.872.992 522.972.384 400.953.749 Sub total

Non Angkutan Non Transportation


Pekerjaan pihak ketiga 50.011.534 126.186.167 171.103.705 323.994.661 Third party services
Pendapatan optimalisasi aset 232.177.040 182.004.580 387.153.595 422.960.288 Optimization assets income
Lainnya 121.234.179 122.777.472 248.919.793 255.306.726 Others
Sub jumlah 403.422.753 430.968.219 807.177.093 1.002.261.675 Sub total
Kompensasi Pemerintah Government Compensation
Pendapatan Pelayanan Publik 1.053.592.004 890.925.852 1.846.500.993 1.494.339.462 Public Service Obligation
Pemeliharaan Infrastruktur 564.252.275 724.905.445 1.038.924.242 1.338.039.647 Infrastructure Maintenance Obligation
Sub jumlah 1.617.844.279 1.615.831.297 2.885.425.235 2.832.379.109 Sub total
Jumlah Pendapatan 8.182.999.415 7.069.119.397 14.463.328.404 13.938.901.310 Total Revenue

358
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  101  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

35. PENDAPATAN (lanjutan) 35. REVENUES (continued)


Pendapatan jasa angkutan penumpang merupakan Passenger transport service revenue represents
pendapatan dari hasil penjualan tiket perjalanan kereta revenue from train ticket sales for long and short
api jarak jauh ataupun jarak dekat. distances.
Pendapatan jasa angkutan barang merupakan Freight service revenue is revenues for services of
pendapatan atas jasa barang dengan menggunakan goods using railway carriages and containers.
gerbong dan peti kemas.

Pendapatan pendukung angkutan merupakan Revenue from supporting transportation is revenue


pendapatan yang diperoleh selain jasa angkutan earned from other than passengers and freight
barang dan penumpang namun masih berhubungan transportation services, but still related to transporting
dengan aktivitas pengangkutan, meliputi: suplisi, activities, including: suplisi, baggage, other train
bagasi, angkutan KA lainnya serta pendapatan services and revenue from operational support,
penunjang operasional, pendapatan jasa pengangkutan revenue from continued transportation services
lanjutan (antara stasiun kereta api dengan gudang (between railway station to warehouse), container
barang), jasa terminal peti kemas dan jasa pengawalan. terminal services and escorting services.

Pendapatan optimalisasi aset merupakan pendapatan Revenue of assets optimization is revenue from
sewa menyewa properti didalam dan diluar stasiun. properties rental inside and outside train stations.

36. BEBAN PENDAPATAN 36. COST OF REVENUES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


Untuk periode enam bulan yang Untuk tahun yang berakhir pada 31
berakhir pada 30 Juni / For the six- Desember / For the years then ended
month periods then ended June 30, December 31,
2017 2016 2016 2015

Beban Operasi Langsung Direct Operating Expenses


Pegawai 1.174.447.897 988.011.092 1.810.214.300 1.883.861.658 Employee
Perawatan sarana 936.631.895 892.889.231 1.843.139.937 1.470.812.872 Rolling stock maintenance
BBM & listrik aliran atas 666.062.337 713.940.469 1.284.785.494 1.451.978.618 Fuel & flux over electricity
Penyusutan sarana 297.519.029 260.451.652 537.086.731 451.379.481 Rolling stock depreciation
Pendukung operasional Operational and railway
dan angkutan 326.162.676 249.092.588 536.818.798 589.479.241 transportation support
Asuransi 36.175.052 15.573.919 40.792.878 62.572.334 Insurance
Bongkar muat 13.731.797 5.652.192 12.752.841 10.180.316 Cargo services
Terminal peti kemas 4.019.667 1.833.434 5.094.130 3.585.077 Container terminal
Sub jumlah 3.454.750.350 3.127.444.577 6.070.685.109 5.923.849.597 Sub total

Beban Operasi Tidak Langsung Indirect Operating Expenses


Pegawai 942.379.116 783.399.350 1.467.911.986 1.401.531.722 Employee
Perawatan dan operasi prasarana 372.546.046 397.447.107 1.092.299.124 661.004.827 Infrastructure maintenance and operation
Sewa prasarana 423.189.206 499.606.288 780.456.725 1.003.665.992 Infrastructure rent
Beban keamanan dan kebersihan 294.369.486 236.765.445 527.369.420 347.617.000 Security and hygiene expenses
Beban optimalisasi aset 177.762.145 188.740.367 424.372.000 496.317.826 Assets optimalization expenses
Perawatan prasarana pendukung Maintenance of supporting infrastructure
angkutan KA 24.673.376 19.670.289 77.670.786 66.966.796 of railway transportation
Penyusutan prasarana & amortisasi 89.635.964 49.974.380 126.450.547 75.491.398 Infrastructure depreciation & amortization
Beban stasiun 22.268.193 17.587.820 49.285.429 47.133.503 Station expenses
Sub jumlah 2.346.823.532 2.193.191.045 4.545.816.017 4.099.729.064 Sub total
Jumlah Beban Pokok Pendapatan 5.801.573.882 5.320.635.622 10.616.501.126 10.023.578.661 Total Cost Of Revenues

359
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  102  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 37. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

Untuk periode enam bulan yang Untuk tahun yang berakhir pada 31
berakhir pada 30 Juni / For the six- Desember / For the years then ended
month periods then ended June 30, December 31,
2017 2016 2016 2015
Pegawai 588.635.258 523.618.546 1.176.781.411 838.685.338 Employee expenses
Kerumahtanggaan 119.009.815 74.548.903 203.504.296 138.575.329 Household
Penjualan 65.655.924 51.277.759 141.060.766 120.959.332 Marketing expenses
Administrasi 83.270.091 15.481.116 62.313.683 49.041.142 Administration
Pajak bumi dan bangunan 18.005.553 12.673.766 56.370.406 56.268.727 Land and building tax
Perjalanan dinas 26.422.083 25.546.058 54.598.561 47.571.337 Official travel
Inventaris 15.441.619 16.199.026 49.255.965 30.767.121 Inventory
Pendidikan 15.763.223 15.846.628 44.219.837 42.481.941 Education
Penyusutan fasilitas & amortisas 41.055.499 35.686.786 73.601.551 40.020.161 Facilities depreciation & amortization
Rapat/akomodasi 11.451.630 8.839.500 27.666.429 18.731.912 Meeting/accommodation
Listrik,air,dan telepon 15.840.739 8.062.669 17.184.743 20.253.585 Electricity, water and telephone
Litbang 2.764.588 2.618.983 16.273.215 10.157.621 Research & development
Asuransi 6.775.054 8.389.071 14.352.220 8.073.343 Insurance expense
Konsultan 4.461.580 2.155.376 6.479.010 3.111.917 Consultant

Jumlah 1.014.552.656 800.944.187 1.943.662.093 1.424.698.806 Total

38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Perusahaan merupakan bagian dari suatu kelompok The Company is a part of a business group as
usaha sebagaimana dijelaskan di bawah, dalam described below, in carrying out its operations
menjalankan operasinya berhubungan dan melakukan connects and has transactions with related parties. On
transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Mengenai such relationship, there are possibilities where
hubungan tersebut, terdapat kemungkinan adanya transactions occured under a different terms and
transaksi yang dilakukan dengan kondisi dan syarat conditions if carried out with related parties.
yang tidak sama apabila transaksi tersebut dilakukan
dengan pihak yang berelasi.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi Nature of relationship with related parties are as follows:
sebagai berikut:

a. Pemerintahan RI diwakili oleh Menteri BUMN a. The Government of Indonesia as represented by


merupakan pemegang saham perusahaan dan Minister of State-Owned Enterprises is the
BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui shareholder of the Company and other State-
penyertaan modal Pemerintah RI. Owned Enterprises are affiliated through capital
investment of the Government of Indonesia.

b. Perusahaan menempatkan dan meminjamkan b. The Company places and lends funds to the
dana pada bank-bank yang dimiliki Pemerintah State-Owned banks with normal terms and
dengan persyaratan dan tingkat bunga normal interest rates as applied to third parties.
sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak
ketiga.

c. Perseroan yang mengadakan perjanjian dalam c. The Company, which enters into business
rangka usaha, dengan BUMN-BUMN lain agreements with other State-Owned Enterprises
merupakan Entitas Anak BUMN serta badan- is the State-Owned Enterprises' subsidiary and
badan lembaga-lembaga pemerintah yang other authorized government's institutions.
berwenang.

360
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  103  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
d. Mempunyai anggota yang pengurus yang sama d. Have the same organizing committee with
dengan Entitas Anak, yaitu Direksi Perseroan Subsidiary, where the the Company Director is
menjadi Komisaris pada Entitas Anak. the Commissioner of the Subsidiary.
Ikhtisar saldo transaksi pihak berelasi, sebagai berikut: Summary of transactions with related parties are as
follows:
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Bank (Rupiah): Bank (IDR):
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 583.731.922 228.089.625 223.771.707 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 364.398.858 325.287.360 73.552.728 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 52.666.026 216.871.626 132.511.915 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 4.403.521 1.193.515 1.942.550 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
1.005.200.327 771.442.127 431.778.900
% terhadap total aset 3,69% 3,07% 1,93% % to total assets

Deposito (IDR): Time Deposits (IDR):


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 119.200.000 344.000.000 651.200.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 85.155.342 705.000.000 611.259.500 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 45.000.000 50.000.000 4.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.000.000 3.000.000 93.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah deposito 252.355.342 1.102.000.000 1.359.459.500 Total time deposits
% terhadap jumlah aset 0,93% 4,38% 6,07% % to total assets

Piutang Usaha: Trade Receivable:


PT Bukit Asam (Persero) Tbk 304.861.720 289.497.938 245.194.218 PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero) 53.880.497 7.905.871 16.284.046 PT Pertamina (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) 6.387.480 6.968.858 15.411.858 PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
PT Semen Padang 2.215.015 2.030.842 - PT Semen Padang
PT Semen Baturaja (Persero) 4.104.176 7.750.043 3.594.965 PT Semen Baturaja (Persero)
PT Industri Kereta Api (Persero) 983.364 1.509.007 1.509.007 PT Industri Kereta Api (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 24.932 219.394 6.994.472 PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Lain-lain 4.108.072 1.995.147 9.106.010 Others
Jumlah piutang usaha 376.565.256 317.877.100 298.094.576 Total trade receivable

% terhadap jumlah aset 1,38% 1,26% 1,33% % to total assets

Piutang lain-lain kepada pihak berelasi merupakan Other receivables to related parties represent
piutang yang tidak memiliki hubungan langsung dengan receivables that are not related to the Company's
kegiatan utama Perseroan. Saldo piutang lain-lain operational activities. The balance of other receivables
terhadap jumlah aset pada tanggal 30 Juni 2017, 31 against total assets as of June 30, 2017, December
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 31, 2016 and 2015 amounted to 2.16%, 1.18% and
2,16%, 1,18% dan 0,49%. 0.49%, respectively.

Piutang Lain-lain: Trade Receivable:


PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia 476.981.782 187.500.000 - PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia
PT Bukit Asam (Persero) Tbk 103.700.228 103.700.228 103.700.228 PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero) 3.808.156 3.808.156 3.808.156 PT Pertamina (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 1.917.139 1.917.139 1.917.139 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Perum PPD 500.000 500.000 500.000 Perum PPD
Sub jumlah 586.907.305 297.425.523 109.925.523 Sub total

% terhadap jumlah aset 2,16% 1,18% 0,49% % to total assets

361
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  104  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)

Utang Usaha Trade Payable


PT Industri Kereta Api (Persero) 308.075.391 73.689.693 11.227.856 PT Industri Kereta Api (Persero)
Kementrian Perhubungan 127.823.193 - - Kementrian Perhubungan
PT Pertamina (Persero) 78.127.592 57.926.123 3.751.679 PT Pertamina (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero) 6.081.860 165.972 5.548.075 PT Barata Indonesia (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero) 4.394.516 7.353.955 7.146.348 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 3.495.544 21.797.070 9.669.470 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT Pindad (Persero) 2.669.773 19.535.068 6.247.136 PT Pindad (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk - 18.189.329 6.605.950 PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) - 1.445.892 1.445.892 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
PT Hutama Karya (Persero) - - 13.848.209 PT Hutama Karya (Persero)
Lain-lain 1.375.541 682.481 984.444 Others
Jumlah utang usaha 532.043.410 200.785.583 66.475.058 Total trade payables
% terhadap jumlah liabilitas 3,15% 1,30% 0,50% % to total liabilities

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
Pinjaman Jangka Pendek Short-Term Loans
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.107.918.120 2.106.620.061 1.859.426.058 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 400.000.000 - - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - - 330.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah pinjaman jangka pendek 2.507.918.120 2.106.620.061 2.189.426.058 Total short-term loans
% terhadap jumlah liabilitas 14,84% 13,66% 16,45% % to total liabilities

Pinjaman Jangka Panjang Long-Term Loans


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.964.210.938 2.076.514.665 2.126.122.265 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.801.647.152 1.897.366.553 1.968.127.525 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.218.447.003 1.576.475.514 230.034.706 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kementerian Keuangan 30.045.943 30.555.196 30.555.196 Ministry of Finance
Jumlah pinjaman jangka panjang 5.014.351.036 5.580.911.928 4.354.839.692 Total long-term loans
% terhadap jumlah liabilitas 29,66% 36,19% 32,73% % to total liabilities

Pendapatan dari pihak berelasi terhadap Jumlah Revenues from related parties to total revenues for the
pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 six-month period ended June 30, 2017 and for the
Juni 2017 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember year ended December 31, 2016 and 2015 amounted
2016 dan 2015 masing-masing sebesar 23,42%, to 23.42%, 22.63% and 21.84% respectively. The
22,63% dan 21,84%. Rincian pendapatan dari pihak details of revenues from related parties are as follows:
berelasi sebagai berikut:
30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
PT Bukit Asam (Persero) Tbk 1.739.076.612 2.972.120.048 2.786.876.876 PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero) 121.563.088 202.639.198 199.704.579 PT Pertamina (Persero)
PT Semen Padang 19.733.255 27.362.465 - PT Semen Padang
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) 10.615.179 18.612.646 - PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) 9.958.015 25.032.482 31.108.211 PT Semen Baturaja (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 7.758.053 14.282.688 - PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.172.548 4.007.151 10.537.839 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.144.338 7.931.860 11.591.623 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.217.112 672.724 4.215.136 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah pendapatan 1.916.238.200 3.272.661.262 3.044.034.263 Total trade payables
% terhadap jumlah pendapatan 23,42% 22,63% 21,84% % to total revenues

362
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  105  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)

Beban operasi dari pihak berelasi terhadap beban Operating expenses from related parties to cost of
pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 revenues for the six-month period ended June 30,
Juni 2017 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 and for the year ended December 31, 2016 and
2016 dan 2015 masing-masing sebesar 14,95%, 2015 amounted to 14.95%, 15.44% and 21.70%
15,44% dan 21,70%. Rincian beban operasi dari pihak respectively. The details of operating expenses from
berelasi sebagai berikut: related parties are as follows:

30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015
PT Pertamina (Persero) 546.518.468 1.121.796.070 1.316.301.949 PT Pertamina (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 111.587.881 213.665.375 148.946.608 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 102.563.335 181.663.367 238.800.254 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 71.616.758 23.670.904 311.529.735 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 31.128.983 75.544.115 136.966.047 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Angkasa Pura II (Persero) 2.984.941 5.291.592 9.151.512 PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Industri Kereta Api (Persero) 562.948 8.286.486 1.692.933 PT Industri Kereta Api (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 539.451 1.470.792 1.044.187 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) - 7.681.336 9.369.937 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero) - 180.320 159.680 PT Barata Indonesia (Persero)
PT Pindad (Persero) - - 696.336 PT Pindad (Persero)
Jumlah beban 867.502.765 1.639.250.358 2.174.659.178 Total trade payables
% terhadap beban pendapatan 14,95% 15,44% 21,70% % to cost of revenues

Kompensasi Manajemen Kunci Key Management Compensation


30 Juni 2017 / 31 Desember / December 31,
June 30, 2017 2016 2015
Direksi Directors
Imbalan Kerja Jangka Pendek 34.330.375 43.190.386 43.901.023 Short-term benefits
Imbalan Pasca Kerja 2.184.000 3.576.300 3.221.400 Post Employment benefits
Jumlah 36.514.375 46.766.686 47.122.423 Total

Komisaris Commissioners
Imbalan Kerja Jangka Pendek 8.095.283 14.986.560 13.766.354 Short-term benefits
Imbalan Pasca Kerja 321.075 1.031.625 1.412.460 Post Employment benefits
Jumlah 8.416.358 16.018.185 15.178.814 Total

39. LABA PER SAHAM 39. EARNINGS PER SHARE

Untuk periode enam bulan yang Untuk tahun yang berakhir pada 31
berakhir pada 30 Juni / For the six- Desember / For the years then ended
month periods then ended June 30, December 31,
2017 2016 2016 2015
Laba tahun berjalan yang dapat Net Profit (Loss) Attributable
diatribusikan kepada pemilik to TheOwner's of the
entitas Induk 862.861.838 586.720.838 1.028.814.728 1.398.242.358 Parent Entity

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number


saham ditempatkan dan of shares placed and
disetor penuh 6.668.743 3.291.416 5.296.547 3.296.547 paid in full
Laba (rugi) per saham 129 178 194 424 Net profit (loss) per share

363
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  106  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

40. INFORMASI SEGMEN 40. SEGMENT INFORMATION

Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut: Information by business segment as follows:

Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017


For the six-month periods then ended June 30, 2017
Jasa Angkutan Jasa Non Angkutan Jumlah Eliminasi Konsolidasi
Transportation Non Transportation Total Eliminated Consolidation

Pendapatan usaha 7.215.324.387 967.675.028 8.182.999.415 - 8.182.999.415 Revenues


Antar Segmen 159.432.461 339.549.677 498.982.138 (498.982.138) - Inter Segment
Jumlah pendapatan 7.374.756.848 1.307.224.705 8.681.981.553 (498.982.138) 8.182.999.415 Total Revenues

Beban operasi (6.696.358.078) (119.768.460) (6.816.126.538) - (6.816.126.538) Operating Expenses


Lain-lain Bersih - 19.741.853 19.741.853 19.741.853 Others - Net
Antar Segmen (488.838.119) (10.144.019) (498.982.138) 498.982.138 - Inter Segment
Hasil Segmen 14.559.953.045 1.437.137.184 15.997.090.230 - 1.386.614.730 Segment Result

Pendapatan (Beban) yang Revenues (Expenses)


tidak dapat dialokasikan are not allocated
Pendapatan Keuangan 44.650.499 Finance Incomes
Beban Keuangan (326.403.075) Finance Expenses
Bagian Laba Bersih Ventura 3.215.104 Net Income of Joint Venture
Selisih Kurs 4.688.629 Foreign exchanges
Manfaat (Beban) Pajak - neto (250.194.695) Tax Benefit (Expenses) - Net
Laba Setelah Pajak Penghasilan 862.571.192 Profit After Income Taxes
Laba Diatribusikan Pemilik Induk 862.861.838 Equity of Parent Entity
Laba Komprehensif Diatribusikan Comprehensive Income
Pemilik Induk 702.850.622 Attributable to Parent Entity
Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position
Aset Segmen 28.849.601.431 271.340.793 29.120.942.224 (1.890.543.422) 27.230.398.802 Segmented Assets
Liabilitas Segmen 17.820.136.908 277.764.860 18.097.901.768 (1.193.135.820) 16.904.765.948 Segmented Liabilities

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016


For the year then ended December 31, 2016
Jasa Angkutan Jasa Non Angkutan Jumlah Eliminasi Konsolidasi
Transportation Non Transportation Total Eliminated Consolidation
Pendapatan usaha 13.656.151.312 807.177.092 14.463.328.404 - 14.463.328.404 Revenues
Antar Segmen 388.898.992 495.011.918 883.910.910 (883.910.910) - Inter Segment
Jumlah pendapatan 14.045.050.304 1.302.189.010 15.347.239.314 (883.910.910) 14.463.328.404 Total Revenues

Beban Operasi (12.013.266.403) (546.896.816) (12.560.163.219) - (12.560.163.219) Operating Expeses


Lain-lain Bersih - 6.753.663 6.753.663 - 6.753.663 Others - Net
Antar Segmen (768.685.326) (115.225.584) (883.910.910) 883.910.910 - Inter segment
Hasil Segmen 1.263.098.575 646.820.273 1.909.918.848 - 1.909.918.848 Segment Result

Pendapatan (Beban) yang Revenues (Expenses)


tidak dapat dialokasikan are not allocated
Pendapatan Keuangan 73.633.674 Finance Incomes
Beban Keuangan (648.269.532) Finance Expenses
Bagian Laba Bersih Ventura 4.453.736 Net Income of Joint Venture
Selisih Kurs 12.405.508 Foreign exchanges
Manfaat (Beban) Pajak - neto (333.902.086) Tax Benefit (Expenses) - Net
Laba Setelah Pajak Penghasilan 1.018.240.148 Profit After Income Taxes
Laba Diatribusikan Pemilik Induk 1.028.814.728 Equity of Parent Entity
Laba Komprehensif Diatribusikan Comprehensive Income
Pemilik Induk 749.570.908 Attributable to Parent Entity
Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position
Aset Segmen 26.105.512.807 342.898.331 26.448.411.138 (1.315.195.018) 25.133.216.120 Segmented Assets
Liabilitas Segmen 15.881.632.098 154.721.794 16.036.353.892 (616.210.651) 15.420.143.241 Segmented Liabilities

364
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  107  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

40. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 40. SEGMENT INFORMATION (continued)

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015


For the year then ended December 31, 2015
Jasa Angkutan Jasa Non Angkutan Jumlah Eliminasi Konsolidasi
Transportation Non Transportation Total Eliminated Consolidation

Pendapatan usaha 12.936.639.633 1.002.261.677 13.938.901.310 - 13.938.901.310 Revenues


Antar Segmen 812.111.436 350.594.669 1.162.706.105 (1.162.706.105) - Inter Segment
Jumlah pendapatan 13.748.751.069 1.352.856.346 15.101.607.415 (1.162.706.105) 13.938.901.310 Total Revenues

Beban Operasi (10.769.202.992) (679.074.474) (11.448.277.466) - (11.448.277.466) Operating Expenses


Lain-lain Bersih - 7.322.233 7.322.233 - 7.322.233 Others - Net
Antar Segmen 1.020.102.269 142.603.836 1.162.706.105 (1.162.706.105) - Inter Segment
Hasil Segmen 3.999.650.346 823.707.941 4.823.358.287 (2.325.412.210) 2.497.946.077 Segment Result
Pendapatan (Beban) yang Unallocated Revenue
tidak dapat dialokasikan (Expenses)
Pendapatan Keuangan 35.126.129 Finance Incomes
Beban Keuangan (692.219.348) Finance Expenses
Bagian Laba Bersih Ventura 6.883.710 Net Income of Joint Venture
Selisih Kurs 69.673.653 Foreign exchanges
Manfaat (Beban) Pajak - neto (520.422.071) Tax Benefit (Expenses) - Net
Laba Setelah Pajak Penghasilan 1.396.988.150 Profit After Income Tax
Laba Diatribusikan Pemilik Induk 1.398.242.358 Equity of Parent Entity
Laba Komprehensif Diatribusikan Comprehensive Income
Pemilik Induk 1.512.901.382 Attributable to Parent Entity

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position


Aset Segmen 23.591.216.425 206.100.585 23.797.317.009 (1.404.424.605) 22.392.892.404 Segmented Assets
Liabilitas Segmen 582.309.665 13.602.654.519 14.184.964.185 (878.651.567) 13.306.312.618 Segmented Liabilities

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
30 Juni / June 30, 2017
Mata Uang Asing
(nilai penuh)/
Rp
Foreign currency
(full amount)
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 12.173.655 162.140.912 Cash and cash equivalent
EUR 54.324 808.069
SGD 39.860 382.286
AUD 33.888 340.613
JPY 16.414 196.974
Dana dibatasi
penggunaannya USD 9.831.263 130.942.591 Restricted funds
EUR 83.167 1.237.089

Piutang Usaha USD 6.905.583 91.975.460 Trade Receivables


Jumlah Aset 388.023.995 Total Assets

Liabilitas Liabilities
Utang Usaha USD 5.743.378 76.496.053 Trade Payables
EUR 1.744.449 25.948.106
Utang Jangka Panjang Current maturities of
Jatuh Tempo 1 Tahun USD 11.092.409 147.739.801 long-term loans
Utang Jangka Panjang USD 67.528.870 899.417.025 Long Term Liability
Jumlah Liabilitas 1.149.600.985 Total Liabilities

365
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  108  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING (lanjutan) CURRENCIES (continued)
31 December / December 31, 2016
Mata Uang Asing
(nilai penuh)/
Rp
Foreign currency
(full amount)
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 6.244.111 83.895.870 Cash and cash equivalent
EUR 161.567 2.288.036
SGD 39.859 370.652
AUD 33.933 329.973
JPY 4.627.930 534.063
Dana dibatasi
penggunaannya USD 9.830.513 132.082.772 Restricted funds
Piutang Usaha USD 6.734.160 90.480.174 Trade Receivables
Jumlah Aset 309.981.541 Total Assets

31 December / December 31, 2016


Mata Uang Asing
(nilai penuh)/
Rp
Foreign currency
(full amount)
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha USD 5.444.893 73.157.581 Trade Payables
EUR 694.500 9.835.196
Utang Jangka Panjang Current maturities of
Jatuh Tempo 1 Tahun USD 11.092.409 149.037.612 long-term loans
Utang Jangka Panjang USD 84.167.485 1.130.874.322 Long Term Liability
Jumlah Liabilitas 1.362.904.712 Total Liabilities

31 December / December 31, 2015


Mata Uang Asing
(nilai penuh)/
Rp
Foreign currency
(full amount)
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 8.165.005 112.636.249 Cash and cash equivalent
EUR 86.087 1.297.300
SGD 39.859 388.668
AUD 36.003 362.342

Dana dibatasi
penggunaannya USD 781.397 10.779.372 Restricted funds
Piutang Usaha USD 6.505.717 89.746.371 Trade Receivables
Jumlah Aset 215.210.302 Total Assets

Liabilitas Liabilities
Utang Usaha USD 3.598.922 49.647.130 Trade Payables
EUR - -
Utang Jangka Panjang Current maturities of
Jatuh Tempo 1 Tahun USD 8.652.080 119.355.438 long-term loans
Utang Jangka Panjang USD 64.058.666 883.689.303 Long Term Liability
Jumlah Liabilitas 1.052.691.871 Total Liabilities

366
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  109  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

42. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset dan Management considers that the carrying amount of
liabilitas keuangan yang diakui dalam laporan keuangan financial assets and liabilities recognized in the
konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena consolidated financial statements is approximate as
instrumen keuangan memiliki jatuh tempo dalam jangka the financial instruments have short-term maturities,
waktu yang relatif singkat, sedangkan pinjaman jangka while long-term loans use floating rate. As of June 30,
panjang menggunakan bunga mengambang (floating 2017 and December 31, 2016 and 2015, the group
rate ). Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember has no financial assets and liabilities measured at fair
2016 dan 2015 grup tidak memiliki aset dan liabilitas value.
keuangan yang diukur pada nilai wajar.

43. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 43. RISK MANAGEMENT POLICIES

Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan The policies of the Company and its subsidiaries on
entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber financial risk management are to ensure that adequate
daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi financial resources are available for operation and
dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko business development, as well as managing their
pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko exposure to market risks (including foreign currency
tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk.
Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan The Company and its subsidiaries operate within
kebijakan yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. defined policies approved by the Board of Directors.

Dalam pengelolaan risiko, Perusahaan membentuk In managing those risks, the Company established a
Divisi Manajemen Risiko (LR) yang bertanggung jawab Risk Management (LR) Division which is responsible
terhadap penyusunan kebijakan, kerangka kerja, for the preparation of the policies, the relevant
pedoman penerapan manajemen risiko dan infrastruktur frameworks, implementation guideline and the
pengelolaan risiko, serta memastikan implementasi necessary risk management infrastructure to ensure
manajemen risiko tersebut di lingkungan Perusahaan. the implementation of risk management in the
Divisi LR bertanggung jawab kepada Direktur Logistik Company’s environment. The LR Division Unit is
dan Pembangunan. responsible to the Director of Logistic and
Development.

a. Risiko Pasar a. Market Risk

1) Risiko Mata Uang Asing 1) Foreign Currency Risk

Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar Revenue, funding and most of operating costs
biaya operasi dari Perusahaan, dilakukan dalam of the Company incurred in Rupiah currency,
mata uang Rupiah, oleh karena itu Perusahaan and therefore the Company do not have
tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap significant exposure to fluctuations in foreign
fluktuasi nilai tukar mata uang asing. currency exchange rates.

Perusahaan tidak melakukan perikatan kontrak The Company does not purchase forward
forward pembelian USD untuk melindungi beban contracts for purpose of purchasing USD to
operasi di masa mendatang dalam mata uang protect future operating costs in USD currency.
USD.

2) Risiko Suku Bunga 2) Interest Rate Risk


Risiko bunga atas arus kas adalah risiko dimana Interest cash flow risk is the risk whereby future
arus kas masa datang suatu instrumen cash flows of a financial instrument fluctuate
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan due to changes in market interest rates.
suku bunga pasar.

367
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  110  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

43. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT POLICIES (continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

Eksposur terhadap suku bunga perusahaan The Company's exposure to interest rate is
dinilai rendah apabila ditinjau dari sisi laporan considered low from the statement of financial
posisi keuangan, namun perusahaan terus position perspective, however the Company
memonitor hal ini untuk meminimalkan dampak continue to monitor this matter to minimize the
negatif terhadap perusahaan. Pinjaman yang negative impact to the Company. Loans which
dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel were issued at variable interest rates expose
mengekspose perusahaan terhadap arus kas the Company's cash flows from interest rate
dari risiko tingkat suku bunga. risk.

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak Credit risk is the risk whereby a party of a financial
atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi instrument will fail to meet its obligations that
kewajibannya dan menyebabkan pihak lain cause the other party suffers financial losses.
mengalami kerugian keuangan.

Kebijakan umum perusahaan untuk penjualan ke The Company's general policy for the sales to new
pelanggan baru dan yang sudah ada adalah and existing customers is to select the ones who
menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki have strong financial conditions and good
kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang reputations.
baik.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus Management is confident in its ability to keep
mengontrol dan mempertahankan eksposur yang controlling and maintaining minimal exposure to
minimal terhadap risiko kredit mengingat perusahaan credit risk considering that the Company has a
memiliki kebijaksanaan yang jelas dalam pemilihan clear policy in customers selection, conducting
pelanggan, menggunakan perjanjian yang sales transactions based on legitimate
berkekuatan hukum pada saat melakukan transaksi agreements, and having historal record of low
penjualan, dan sejarah tingkat kredit macet yang level of unperforming loans.
rendah.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas (juga dikenal risiko pendanaan) Liquidity risk (also known as funding risk) is a risk
adalah risiko dimana Grup akan mengalami whereby the Group will have difficulty in obtaining
kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi funds to meet commitments associated with
komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. financial instruments. Liquidity risk may arise from
Risiko likuiditas mungkin timbul akibat the Company's inability to sell the financial assets
ketidakmampuan perusahaan untuk menjual aset quickly at prices near to fair value.
keuangan secara cepat dengan harga yang
mendekati nilai wajarnya.

Risiko likuiditas muncul dalam situasi perusahaan Liquidity risk arises in situations where the
kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan Company has difficulty in obtaining funds. The
manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati policy of liquidity risk management is carefully
dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan conducted to maintain sufficient cash and cash
setara kas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas equivalents. The Company manage liquidity risk
dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas by monitoring cash flow forecast and actual, and
aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari adjusting the maturity profile of financial assets
aset dan liabilitas keuangan. and liabilities.

368
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  111  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

43. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT POLICIES (continued)

c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)


Tabel berikut ini memberikan rincian tanggal jatuh The following table shows the details of
tempo kontraktual untuk liabilitas keuangan dengan contractual due date for financial liabilities with
pembayaran yang telah disepakati sebagai berikut: agreed payment as follows:

Lebih dari 1 Lebih dari 3


Kurang dari tahun sampai tahun sampai Lebih dari
1 tahun/ dengan 3 tahun/ dengan 5 tahun/ 5 tahun/
Less than Over 1 year Over 3 year Over Jumlah/
1 year up to 3 years up to 5 years 5 years Total

Liabilitas keuangan Financial Liabilities


Utang usaha 1.032.918.907 - - - 1.032.918.907 Trade payables
Beban akrual 1.116.031.642 - - - 1.116.031.642 Accrued expenses
Pinjaman jangka pendek 2.858.243.851 - - - 2.858.243.851 Short-term loans
Pinjaman jangka panjang 925.920.220 2.225.314.999 2.031.606.124 2.651.541.648 7.834.382.991 Long-term loans

d. Nilai Wajar d. Fair Value

Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset The Management believes that book value of
dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari financial assets and liabilities are closed to the fair
aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal value of financial assets and liabilities as of June
30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015. 30, 2017, December 31, 2016 and 2015
respectively.

e. Pengelolaan Modal e. Capital Management

Dalam mengelola permodalannya, Perusahaan In managing its equity, the Company always
senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha maintains the business sustainability and
serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang maximize the benefits for shareholders and other
saham dan pemangku kepentingan lainnya, dan stakeholders as well as to provide adequate
untuk memberikan imbal hasil yang memadai returns to shareholders by determining the prices
kepada pemegang saham dengan menentukan of products and services that are commensurate
harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat with the level of risks.
risiko.

Perusahaan menetapkan sejumlah rasio modal The Company determines a number of equity ratio
sesuai proporsi terhadap risiko. Perusahaan in proportion with the risks. The Company
mengelola struktur modal dan membuat manages its capital structure and makes
penyesuaian dengan memperhatikan perubahan adjustments taking into account any changes in
kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang economic conditions and risk characteristic of the
mendasari. Konsisten dengan perusahaan lain underlying assets. Consistent with other
dalam industri, perusahaan memonitor modal companies in the industries, the Company
dengan dasar rasio pinjaman terhadap modal yang monitors capital on the basis of adjusted debt to
disesuaikan. equity ratio.

30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/


June 30, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015
Pinjaman Debt
Pinjaman jangka pendek 2.858.243.851 2.486.636.330 2.748.162.579 Short-term loans
Pinjaman jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun 925.920.220 901.731.518 802.249.208 long-term loans
Pinjaman jangka panjang 6.908.462.771 7.291.941.019 5.582.967.461 Long-term loans
Total Liabilitas 10.692.626.842 10.680.308.867 9.133.379.248 Total Liabilities
Total Ekuitas 10.325.632.854 9.713.072.878 9.086.579.786 Total Equity
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas 104% 110% 101% Debt to Equity Ratio

369
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  112  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

43. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 43. RISK MANAGEMENT POLICIES (continued)

e. Pengelolaan Modal (lanjutan) e. Capital Management (continued)

Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan The Company actively and regularly examines
mengelola permodalannya untuk memastikan and manages its capital structure to ensure
struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi optimum returns to shareholders by considering
pemegang saham, dengan mempertimbangkan the efficient use of equity based on operating cash
efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas flow and capital expenditures and capital needs in
operasi dan belanja modal, serta the future.
mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang
akan datang.

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perjanjian Penyerahan Jasa Angkutan Barang a. Freight Delivery Service Agreements

Perseroan telah mengikat perjanjian penyerahan The Company has entered into freight delivery
jasa angkutan barang dengan beberapa Perseroan service agreements with several companies as
lain dengan ikhtisar sebagai berikut: follows:

1) PT Bukit Asam (Persero) Tbk 1) PT Bukit Asam (Persero) Tbk


a) Pengangkutan batubara rute Tanjungenim a) Coal transportation for relations
Baru - Tarahan dan Tanjungenim Baru - Tanjungenim Baru - Tarahan and
Kertapati, diatur dalam perjanjian No. Tanjungenim Baru - Kertapati, as stipulated
027/PJJ/EKS-0100/HK.03/2017 dan No. in the agreement No. 027/PJJ/EKS-
KL.701/VI/19/KA-2017 tertanggal 09 Juni 0100/HK.03/2017 and No. KL.701/VI/19/KA-
2017. Beberapa hal penting yang diatur 2017 dated 9 June,2017. A few important
adalah sebagai berikut: matters were agreed as follows:
● Perjanjian berlaku mulai 1 Januari ● Agreement is valid from January 1,
2017 sampai dengan 31 Desember 2017 until December 31, 2021.
2021.
● Para pihak paling lambat 3 bulan ● The both parties at the latest 3 months
sebelum tahun berjalan menyusun prior to a calendar year shall prepare
target volume angkutan bulanan monthly transportation volume targets
mengacu pada Rencana Angkutan according to the annual transportation
Tahunan. plan.
● Tarif angkutan batubara sesuai ● Coal transportation tariffs according to
perjanjian No.KL.701/VI/19/KA-2017 agreement No.KL.701/VI/19/KA-2017
tertanggal 9 Juni 2017 untuk tahun dated June 9, 2017 applicable for
2017 relasi Tanjungenim baru - 2017 for relation Tanjung Enim Baru -
Tarahan sebesar Rp452 (Rupiah Tarahan is Rp452 (full amount)/ton
penuh)/ton km dan relasi kilometers and relation Tanjung Enim
Tanjungenimbaru - Kertapati sebesar Baru - Kertapati is Rp598 (full
Rp598 (Rupiah penuh)/ton km belum amount)/ton kilometers. Those tariffs
termasuk PPN. Tarif tersebut sudah exclude VAT but including the cost of
termasuk beban investasi investment for development amounted
pengembangan sebesar Rp25 (Rupiah to Rp25 (full amount)/ton/kilometers.
penuh)/ton/kilometer.

b) Perjanjian angkutan jangka panjang b) Long term coal transportation agreement in


Pengangkutan batubara Sumatera Selatan South Sumatera relations Tanjung Enim -
rute Tanjungenim - Tarahan dan Tarahan and Tanjung Enim - Kertapati, as
Tanjungenim - Kertapati, diatur dalam stipulated in the agreement No.
perjanjian No. 049/PKP/EKS- 049/PKP/EKS-0500/ HK.03/2009 and No.
0500/HK.03/2009 dan No. 337/HK/D6/2009 dated October 12, 2009. A
337/HK/D6/2009 tertanggal 12 Oktober few important matters were agreed as
2009. Beberapa hal penting yang diatur follows:
adalah sebagai berikut:

370
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  113  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)


● Perjanjian berlaku mulai 1 Januari ● Agreement is valid from January 1,
2010 sampai dengan 31 Desember 2010 until December 31, 2029.
2029.
● Para pihak paling lambat 3 bulan ● The both parties at the latest 3 months
sebelum tahun berjalan menyusun prior to a calendar year shall prepare
target volume angkutan bulanan monthly transportation volume targets
mengacu pada Rencana Angkutan according to the Annual
Tahunan. Transportation Plan.
● Jenis barang yang diangkut meliputi ● Type of goods transported include
batubara. coal.
● Jumlah volume batubara yang diangkut ● Total volume of coal transported for
untuk relasi Tanjungenim - Tarahan relation Tanjung Enim - Tarahan is
sebanyak 20.000.000 ton/tahun. 20,000,000 tons/year and 2,700,000
Sedangkan untuk relasi Tanjungenim - tons/year for relation Tanjung Enim -
Kertapati sebanyak 2.700.000 Kertapati.
ton/tahun.
2) PT Pertamina (Persero) 2) PT Pertamina (Persero)
Perjanjian ditandatangani pada tanggal 28 Agreement signed on September 28, 2015
September 2015 dengan No. 032/F00000/2015- referring to No. 032/F00000/2015-S6 and No.
S6 dan No. HK.221/IX/124/KA-2015 dengan HK.221/IX/124/KA-2015 according to the terms
syarat dan ketentuan sebagai berikut: and conditions as follows:

● Perjanjian berlaku mulai 1 Oktober 2015 ● Agreement was applicable from October 1,
sampai dengan 30 September 2019. 2015 up to September 30, 2019.

● Jasa yang diperjanjikan adalah ● The contracted services comprised of oil


pengangkutan bahan bakar minyak transportation (including premium fuel,
(meliputi premium, minyak tanah, solar, kerosene, diesel fuel, diesel oil, and fuel
minyak diesel dan minyak bakar) dan oil) and special fuel oils (encompassing
bahan bakar minyak khusus (meliputi aviation fuel, avgas, super TT, premix and
avtur, avgas, super TT, premix dan bensin blue petrol) using kettle train wagons.
biru) dengan menggunakan gerbong ketel.

● Jumlah BBM dan BBK yang diangkut ● The amount of fuel oils and special fuel oils
ditetapkan dalam rencana tahunan yang transported is determined in a yearly plan
dikemudian dijabarkan secara definitif which subsequently detailed a monthly
dalam rencana bulanan dan disetujui oleh definitive plan and approved by both
kedua belah pihak. parties.

● Tarif All in ditetapkan tanggal 1 Januari ● All-in tariff was determined for period from
2011 - 30 Juni 2014 sebesar Rp600 January 1, 2011 through June 30, 2014 at
KL/KM dan tanggal 1 Oktober 2015 Rp600 KL/KM and from October 1, 2015 up
sampai dengan 30 September 2019 to September 30, 2019 at Rp623 KL/KM for
sebesar Rp623 KL/KM untuk semua jenis all types of fuel oils and special fuel oils,
Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan excluding value added tax (VAT).
Bakar khusus (BBK) belum termasuk
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

● Apabila terdapat klaim atas susut atau ● If the case of any claim arose for loss or
kerusakan mutu BBM/BBK yang diangkut, defective of quality of the fuel oils/special
akan diterbitkan Debet nota tagihan dan fuel oils transported, a debit note shall be
selanjutnya akan diperhitungkan serta issued and accounted for through All-in
dipotong dari tarif All in. tariff deduction.

371
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  114  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

3) PT Bara Alam Utama 3) PT Bara Alam Utama

Perjanjian kerjasama tentang angkutan batubara Coal transportation agreement for realtion
dari Sukacinta ke Kertapati No. Sukacinta - Kertapati No. HK.221/XII/19/KA-
HK.221/XII/19/KA-2012 dan No. 001/BAU- 2012 and No. 001/BAU-KAI/XII/2012 dated
KAI/XII/2012 tertanggal 14 Desember 2012. December 14, 2012.

Beberapa hal penting yang diatur dalam A few important matters were agreed as folows:
perjanjian tersebut adalah:
● Perjanjian berlaku mulai 14 Desember ● The agreement was valid from December
2012 sampai dengan 13 Desember 2032. 14, 2012 through December 13, 2032.

● Setiap penambahan pengangkutan ● Every increase of transportation volume by


sebesar 1 juta MT/tahun, penyewa harus 1 million MT/year, the customer should
menyerahkan uang Jaminan sebesar provide security deposit/bond in the value
Rp125.000.000, jika sepakat untuk of Rp125,000,000. If agreed to increase
menambah target Volume Angkutan maka the volume target, the customer should
harus memberikan: provide:

Target volume angkutan tahunan / Uang jaminan /


Transportation target volume annual Deposit amount

500.000 - 1.500.000 Rp 125.000.000


1.500.000 - 2.500.000 Rp 125.000.000
2.500.000 - 3.500.000 Rp 125.000.000

● Tarif angkutan batubara rute Sukacinta - ● Coal transportation tariff for relation
Kertapati sebesar Rp607 (Rupiah Sukacinta - Kertapati is Rp607 (full
penuh)/ton km berdasarkan harga dasar amount)/ton kilometer based on fuel price
BBM sebesar Rp4.941 (Rupiah at Rp4,941 (full amount)/litre.
penuh)/liter.
● Pengembalian Uang Jaminan dilakukan ● The refund of security deposit should be
selama 59 bulan sebesar Rp2.100.000 made within 59 months totaling
dan sisanya sebesar Rp1.100.000 Rp2,100,000 and the remaining amount of
dibayarkan pada bulan ke 60 atau senilai Rp1,100,000 is payable in the month of
20% dari tagihan biaya angkutan bulan 60th or equivalent to the value of 20% of
berjalan apabila nilai tersebut melebihi the transportation fee of the current month
Rp2.100.000. if the amount exceeds Rp2,100,000.

4) PT Baramulti Sugih Sentosa 4) PT Baramulti Sugih Sentosa


Perjanjian kerjasama angkutan batubara dari The agreement referred to coal transportation
Sukacinta - Kertapati No. HK.221/IV/11/KA-2012 for relation Sukacinta - Kertapati No.
dan No. 075/LEG-BMSS/IV/2012 dan di HK.221/IV/11/KA-2012 and No. 075/LEG-
Adendum II dengan perjanjian No. BMSS/IV/2012 as well as second addendum
HK.221/I/8/KA-2014 dan No. 002/BMSS- No. HK.221/I/8/KA-2014 and No. 002/BMSS-
KAI/LEG/I/2014 tertanggal 2 Januari 2014. KAI/LEG/I/2014 dated January 2, 2014.

Beberapa hal penting yang diatur dalam A few important matters were agreed as
perjanjian tersebut adalah: follows:
● Perjanjian berlaku mulai target angkutan ● The agreement is valid from January 1,
sebesar 1 Januari 2014 sampai dengan 2014 to June 30, 2022.
30 Juni 2022.

372
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  115  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

● Setiap penambahan 1 juta MT/tahun, PT ● Every increase in volume by 1 Million


BMSS harus menyerahkan uang Jaminan MT/year, PT BMSS should provide security
sebesar Rp125.000.000. Jumlah uang deposit amounted to Rp125,000,000, The
jaminan dan target volume per tahun deposit amount and volume target per year
adalah sebagai berikut: are as follows:

Target Volume Angkutan Tahunan / Uang Jaminan /


Annual Transportation Volume Target Deposit amount

500.000 - 1.500.000 Rp 125.000.000


1.500.000 - 2.500.000 Rp 125.000.000
2.500.000 - 3.500.000 Rp 125.000.000
3.500.000 - 4.500.000 Rp 125.000.000
4.500.000 - 5.500.000 Rp 125.000.000
5.500.000 - 6.500.000 Rp 125.000.000

● Tarif angkutan batubara sesuai Adendum ● Coal transportation tariff in accordance with
II No. HK.221/I/8/KA-2014 dan No. the addendum II No. HK.221/I/8/KA-2014
002/BMSS-KAI/LEG/I/2014 tertanggal 2 and No. 002/BMSS-KAI/LEG/I/2014 dated
Januari 2014 untuk relasi Sukacinta - January 2, 2014 for relation Sukacinta -
Kertapati sebesar Rp655 (Rupiah Kertapati is Rp655 (full amount)/ton
penuh)/ton km berdasarkan harga dasar kilometer, based on fuel price at Rp5,941
BBM sebesar Rp5.941 (Rupiah (full amount)/litre.
penuh)/liter.
● Pengembalian uang jaminan dilakukan ● The refund of security deposit should be
selama 59 bulan sebesar Rp2.100.000 made within 59 months totaling
dan sisanya sebesar Rp1.100.000 Rp2,100,000 and the remaining amount of
dibayarkan pada bulan ke 60 atau senilai Rp1,100,000 should be payable in the
20% dari tagihan biaya angkutan bulan month of 60th or equivalent to 20% of the
berjalan apabila nilai tersebut melebihi transportation fee of the current month if
Rp2.100.000. the amount exceeded Rp2,100,000.

b. Perjanjian Asuransi Pengangkutan b. Freight Insurance Agreement

▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan ▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) entered into
Perjanjian dengan PT Asuransi Jasa Indonesia an agreement with PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero) tentang Asuransi Tanggung Jawab (Persero) regarding Insurance on Carrier's
Pengangkut terhadap Penumpang dan Awak Responsibility for Train Passangers and Crew
Sarana Kereta Api Periode 1 November 2016 s.d. Members for period from November 1, 2016
31 Oktober 2019 No. KL.702/XII/205/KA-2016 through October 31, 2019 No. KL.702/XII/205/KA-
tanggal 16 Desember 2016. Lingkup Jaminan 2016 dated December 16, 2016. The Scope of
Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam Insurance Coverage as set forth in this
perjanjian ini adalah penumpang KA, awak KA agreement is train passenger, on duty crew
penumpang dan barang yang bertugas. members of passenger and freight trains.

A. Penumpang KA Train Passenger


1) Meninggal dunia : Rp 40.000 : Death
2) Cacat tetap (maksimum) : Rp 30.000 : Permanent disability (Maximum)
3) Biaya perawatan (maksimum) : Rp 30.000 : Recovery costs (Maximum)
4) Biaya pemakaman : Rp 2.500 : Burial cost

373
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  116  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

B. Awak Sarana Perkeretaapian Officer on Train


I. Untuk Masinis dan Asisten Masinis Machinist and Assistant Machinist
1) Meninggal dunia : Rp 80.000 : Death
2) Cacat tetap (maksimum) : Rp 90.000 : Permanent disability (maximum)
3) Biaya perawatan (maksimum) : Rp 30.000 : Recovery costs (maximum)
4) Biaya pemakaman : Rp 5.000 : Burial cost
II. Kondektur Conductor
1) Meninggal dunia : Rp 70.000 : Death
2) Cacat tetap (maksimum) : Rp 80.000 : Permanent disability (maximum)
3) Biaya perawatan (maksimum) : Rp 30.000 : Recovery costs (maximum)
4) Biaya pemakaman : Rp 5.000 : Burial cost
III. PLKA, Petugas Restorasi, Petugas Train Servant, Train Restaurant Officers,
Keamanan dan Petugas Lainnya Security Officers, and Other Officers
1) Meninggal dunia : Rp 60.000 : Death
2) Cacat tetap (maksimum) : Rp 70.000 : Permanent disability (maximum)
3) Biaya perawatan (maksimum) : Rp 30.000 : Recovery costs (maximum)
4) Biaya pemakaman : Rp 5.000 : Burial cost

C. Biaya Transportasi Korban Kereta Api dari TKP Transport Fee for Train Victims from the
per Kendaraan : Rp 500 : Accident Place per vehicle

Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obliged to
adalah membayar premi kepada PT Asuransi pay insurance premiums to PT Asuransi Jasa
Jasa Indonesia (Persero) serta menyetorkan ke Indonesia (Persero) and deposit them to PT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Asia Bank Mandiri (Persero) Tbk, Asia Afrika
Afrika Bandung. Bandung Branch.

Jumlah iuran wajib atas penumpang dan awak KA Total mandatory contributions for train
adalah sebesar Rp15.476.448 untuk periode 1 passengers and crew members amounting to
November 2016 sampai dengan 31 Oktober 2019. Rp15,476,448 for period from November 1, 2016
until October 31, 2019.

▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan ▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) made an
Perjanjian dengan PT Jasa Raharja Putera agreement with the PT Jasa Raharja Putera
tentang Pembayaran Premi Asuransi Angkutan concerning premi payment of goods transfer
Barang Periode 23 Januari 2017 s.d. 31 insurance for period January 23, 2017 until
Desember 2019 No. KL.702/I/42/KA/2017 tanggal December 31, 2019 No. KL.702/I/42/KA/2017
23 Januari 2017. Lingkup Jaminan dated January 23, 2017. The Warranty
Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam Coverage as set forth in this agreement is since
perjanjian ini adalah sejak obyek tanggungan the owner of goods are handover the goods to
diserahterimakan dari pemilik obyek tanggungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) in departure
kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) di station until the goods are handover from the
stasiun pemberangkatan sampai dengan obyek company to PT Jasa Raharja Putera or to the
tanggungan diserahterimakan dari pihak staff who have the authority to receive the goods
Perusahaan kepada PT Asuransi Jasa Raharja employee which is chosen by them.
Putra atau petugas yang ditunjuk di stasiun tujuan.
Perhitungan manfaat asuransi dengan rincian The insurance benefits provided are follow:
sebagai berikut:

1) Angkutan Batubara Coal Freight


Setiap Kejadian : Rp 500.000 : Per Accident
Maksimum Ganti rugi periode pertanggungan : Rp 6.500.000 : Maximum Insurance Claim period

374
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  117  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

2) Angkutan Barang Peti Kemas Container Goods


Barang-barang di dalam peti kemas : Rp 450.000 : Goods inside container
Peti Kemas per kejadian : Rp 100.000 : Container per Accidents
Maksimum Ganti rugi periode pertanggungan : Rp 4.500.000 : Maximum Insurance Claim per period

3) Angkutan Bahan Bakar Minyak dan CPO Fuel and Crude Palm Oil Freight
Setiap Kejadian : Rp 300.000 : Per Accident
Maksimum Ganti rugi periode pertanggungan : Rp 3.000.000 : Maximum Insurance Claim period
4) Angkutan Non-Petikemas Non - Container Goods
Untuk CPO : Rp 500.000 : For CPO
Maksimum Ganti rugi periode pertanggungan : Rp 6.000.000 : Maximum Insurance Claim per period

Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obliged to
adalah membayar premi kepada PT Asuransi pay premium to PT Jasa Raharja Putera and
Jasa Raharja Putera serta menyetorkan ke PT deposit them to PT BRI (Persero) Tbk Bandung
BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Bandung. Branch.

Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal Term of the agreement from the date January
23 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 23, 2016, until December 31, 2019.
2019.
Jumlah iuran wajib yang harus dibayar PT Kereta Total obligatory PT Kereta Api Indonesia
Api Indonesia (Persero) kepada PT Jasa Raharja (Persero) to pay to PT Jasa Raharja Putera are
Putera masing-masing sebesar Rp910.923, Rp910,923; Rp1,002,015; Rp1,102,217 for each
Rp1.002.015, Rp1.102.217 untuk periode 2017, 2017, 2018, and 2019 period.
2018, dan 2019

▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan ▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) entered into
Perjanjian dengan PT Asuransi Jasa Indonesia an agreement with PT Asuransi Jasindo
tentang Pengadaan Jasa Asuransi Directors & regarding Procurement for Insurance Service of
Officers Liabilities No. KL.702/VI/585/KA-2016 Directors & Officers Liabilities No.
tanggal 30 Juni 2016. Lingkup Jaminan KL.702/VI/585/KA-2016 dated June 30, 2016.
Pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam The Scope of Insurance Coverage as set forth in
perjanjian ini adalah Directors & Officers this agreement was Directors & Officers
Liabilities. Liabilities.
Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) was obliged
adalah membayar premi kepada PT Asuransi to pay insurance premiums to PT Asuransi Jasa
Jasa Indonesia serta menyetorkan ke Bank Indonesia and deposit them to Bank Mandiri,
Mandiri Cabang Pancoran. Pancoran Branch.

Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 2 The term of the agreement was effective from
Mei 2016 sampai dengan 1 Mei 2019. May 2, 2016 until May 1, 2019.
Jumlah total biaya premi yang dibayarkan sebesar Total premium paid amounting to Rp1,170,000
Rp1.170.000 termasuk biaya polis dan premi. including policy fee and premium.

▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan ▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) made an
Perjanjian dengan PT Jasa Raharja (Persero) agreement with PT Jasa Raharja (Persero)
tentang Asuransi Wajib Kecelakaan Penumpang concerning to Obligatory Insurance for Train
Kereta Api untuk Periode 1 Januari 2017 s.d. 31 Passenger for period January 1, 2017 until
Desember 2021 No. KL.702/XII/220/KA-2016 December 31, 2021 No. KL.702/XII/220/KA-2016
tanggal 23 Desember 2016, Lingkup jaminan dated 23 Desember 2016. Scope of warranty
pertanggungan sebagaimana dimaksud dalam coverage as set forth in this agreement is legal
perjanjian ini adalah penumpang sah kereta api. passenger train.

375
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  118  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Perhitungan manfaat asuransi dengan rincian The insurance benefits provided are follow:
sebagai berikut:

Penumpang KA Passenger Train


1) Meninggal Dunia : Rp 25.000.000 : Death
2) Cacat Tetap (Maksimum) : Rp 25.000.000 : Permanent Disability (Maximum)
3) Biaya Perawatan (Maksimum) : Rp 10.000.000 : Recovery Costs (Maximum)
4) Biaya Pemakaman : Rp 2.000.000 : Burial Cost

Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obligate to
adalah membayar premi kepada PT Jasa Raharja pay premium to PT Jasa Raharja (Persero) and
(Persero) serta menyetorkan ke PT BRI (Persero) deposit it to PT BRI (Persero) Tbk Bandung
Tbk Kantor Cabang Bandung. Branch.

Jumlah iuran wajib yang harus dipungut oleh PT Total procurement of contributions that collected
Kereta Api Indonesia (Persero) adalah sebesar from passenger in amount of Rp120 (full amount)
Rp120 (rupiah penuh) per penumpang untuk for each Passenger in one trip, for period from
setiap kali perjalanan untuk periode 1 Januari January 1, 2017 until December 31, 2021.
2017 sampai dengan 31 Desember 2021.

▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan ▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) signed an
Perjanjian dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth agreement with PT Asuransi Jiwa Inhealth
Indonesia tentang Pengadaan Jasa Asuransi Indonesia regarding Procurement for Insurance
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dewan Service of Healthcare Maintenance for Board of
Komisaris dan Anggota Direksi beserta Commissioners and Members of Board of
Keluarganya untuk periode 1 Maret 2016 s.d. 28 Directors and Their Families for period from
Februari 2016 No. KL.702/V/27/KA-2016 tanggal March 1, 2016 through February 28, 2019 No.
24 Mei 2016. Lingkup Jaminan Pertanggungan KL.702/V/27/KA-2016 dated May 24, 2016. The
sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini Scope of Insurance Coverage as set forth in this
adalah Dewan Komisaris dan Anggota Direksi agreement was Board of Commissioners and
beserta Keluarganya. Members of Board of Directors and Their
Families.

Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) was obliged
adalah membayar premi kepada PT Asuransi Jiwa to pay insurance premiums to PT Asuransi Jiwa
Inhealth Indonesia serta menyetorkan ke PT Inhealth Indonesia and deposit them to PT Bank
Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Ahmad Yani. Mandiri (Persero) Tbk - Ahmad Yani Branch.

Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 1 The term of the agreement was effective from
Maret 2016 sampai dengan 28 Februari 2019. March 1, 2016 through February 28, 2019.

Jumlah total biaya premi yang dibayarkan sebesar The insurance premiums paid amounting to
Rp2.594.340 termasuk biaya polis dan premi. Rp2,594,340 including policy fee and premiums.

376
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  119  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan ▷ PT Kereta Api Indonesia (Persero) signed an
Perjanjian dengan PT Asuransi Jasa Indonesia agreement with PT Asuransi Wahana Tata
(Persero) tentang Pengadaan Jasa Asuransi Aset regarding Procurement for Insurance Service on
Sarana PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Means of Transportation Assets of PT Kereta Api
periode 1 Oktober 2016 s.d. 1 Oktober 2019 No. Indonesia (Persero) for period from October 1,
KL.702/X/79/KA-2016 dan No. 2016 through October 1, 2019 No.
PK5.028/AJI/X/2016 tanggal 3 Oktober 2016. KL.702/X/79/KA-2016 and No. PK5.028/AJI/
Lingkup Jaminan Pertanggungan sebagaimana X/2016 dated October 3, 2016. The Scope of
dimaksud dalam perjanjian ini adalah Aset Sarana Insurance Coverage as set forth in this
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan kondisi agreement was Means of Transportation Assets
semua risiko properti, gempa bumi, dan terorisme of PT Kereta Api Indonesia (Persero) for
dan sabotase. property all risks, Earthquake, Terorism and
Sabotage.

Besaran klaim atas risiko sendiri adalah sebagai The amount of own risk claims are as follows:
berikut:

1) Polis Semua risiko Properti 1) Property All Risks Policy


a. Kerusakan Aset sarana: a. Means of Transportation Assets Damage
- Pada saat operasi adalah 10% dari - While operating is 10% of loss, or
kerugian, atau minimal USD50.000 (nilai USD50,000 (full amount) in minimum for
penuh) setiap mengalami kerugian. each loss occurrence.

- Pada saat Dipo atau Balaiyasa adalah - While in depot or Workshop is 10% of
10% dari kerugian, atau minimal loss, or USD400,000 (full amount) in
USD400.000 (nilai penuh) setiap minimum for each loss occurrence.
mengalami kerugian.

b. Gangguan Usaha b. Business Interruption


30 (tiga puluh) hari setiap kejadian 30 (thirty) days per incident

2) Polis Gempa Bumi 2) Earthquake Policy


a. Kerusakan Aset sarana a. Means of Transportation Assets Damage
- Pada saat operasi adalah 10% dari - While operating is 10% of loss, or
kerugian, atau minimal USD50.000 (nilai USD50,000 (full amount) in minimum for
penuh) setiap mengalami kerugian each loss occurrence.

- Pada saat Dipo atau Balaiyasa adalah - While in depot or Workshop is 10% of
10% dari kerugian, atau minimal loss, or USD400,000 (full amount) in
USD400.000 (nilai penuh) setiap minimum for each loss occurrence.
mengalami kerugian

b. Gangguan Usaha b. Business Interruption


30 (tiga puluh) hari setiap kejadian, 30 (thirty) days per incident includes
termasuk gangguan usaha yang business interruption caused by
disebabkan gempa bumi, letusan gunung earthquake, volcano eruption, fire and
berapi, kebakaran dan ledakan yang explosion which follows earthquake and/or
mengikuti terjadinya gempa bumi dan atau volcano eruption, and tsunami.
letusan gunung berapi, dan tsunami.

3) Polis Terorisme dan Sabotase 3) Terrorism and Sabotage Policy


a. Kerusakan Aset sarana sebesar a. Means of Transportation Assets Damage
USD250.000 (nilai penuh) setiap of USD250,000 (full amount) for each loss
mengalami kerugian. occurrence.

377
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  120  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

44. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 44. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

b. Gangguan usaha selama 10 hari setiap b. Business Interruption for 10 days of each
mengalami kerugian loss occurrence.

Kewajiban PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Kereta Api Indonesia (Persero) is obliged to
adalah membayar premi kepada PT Asuransi pay insurance premiums to PT Asuransi Jasa
Jasa Indonesia (Persero) serta menyetorkan ke Indonesia (Persero) and deposit them to PT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Asia Bank Mandiri (Persero) Tbk - Asia Afrika Branch.
Afrika.

Jangka waktu perjanjian terhitung sejak tanggal 1 The term of the agreement is effective from
Oktober 2016 sampai dengan 1 Oktober 2019. October 1, 2016 until October 1, 2019.

Jumlah total biaya premi yang dibayarkan per The insurance premiums paid per insured period
periode pertanggungan adalah sebagai berikut: are as follows:

Polis Policies
1) Semua Risiko Properti/harga pertanggungan: 0,19500% : 1) All Risks Property per price of coverage of
Gangguan Usaha/harga pertanggungan : 0,17433% : Business Interruption per price of coverage
2) Gempa Bumi/harga pertanggungan : 0,15000% : 2) Earthquake per price of coverage of
Gangguan Usaha/harga pertanggungan : 0,15000% : Business Interruption per price of coverage
3) Terorisme dan Sabotase/harga 3) Terrorism and Sabotage per price of
pertanggungan : 0,03469% : coverage

45. KONTIJENSI 45. CONTINGENCIES

a) Perusahaan merupakan tergugat 4 dalam gugatan a) The Company is the defendant 4 in the lawsuit
yang diajukan oleh Johannes Hutasoit, dkk melalui filed by Johannes Hutasoit, et. Al. through the
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang terdaftar Jakarta Pusat District Court registered in the case
dalam Register Perkara No. 355/Pdt.G/2014/ register No. 355/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST dated
PN.JKT.PST tanggal 17 Juli 2014. Inti dari gugatan July 17, 2014. The essence of the lawsuit is the
tersebut adalah para Penggugat mendalilkan bahwa Plaintiffs postulated that the actions of the
tindakan Perusahaan/tergugat 4 melakukan company/ defendant 4 to vacate/carry out force
penertiban/ pembongkaran paksa kios-kios dan demolition of kiosks and buildings in the area and
bangunan-bangunan di area dan sekitar Stasiun se- around Jabodetabek stations was an act against
Jabodetabek merupakan Perbuatan Melawan the Law. As a result of these actions, the plaintiffs
Hukum. Akibat tindakan tersebut, para penggugat argued that the company had created losses and
mendalilkan bahwa perusahaan menimbulkan demanded compensation payments amounted
kerugian dan menuntut pembayaran ganti rugi Rp141.575.013.
sebesar Rp141.575.013.

Pada tanggal 16 Desember 2014, Majelis Hakim On December 16, 2014, the Jakarta Pusat District
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutus Court Judge has adjudicated the case with a
perkara dengan putusan yang pada intinya decision which in essence stating the plaintiffs’
menyatakan gugatan penggugat tidak sah dan tidak claim was not valid and did not meet the
memenuhi persyaratan gugatan perwakilan serta requirements of the class action and ordered the
memerintahkan para pihak untuk menghentikan parties to stop the case.
perkara ini.

378
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  121  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

45. KONTIJENSI (lanjutan) 45. CONTINGENCIES (continued)

Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut, In response to the decision of the District Court,
Penggugat menyatakan Banding ke Pengadilan the plaintiffs declared an appeal to the Jakarta
Tinggi Jakarta pada tanggal 30 Desember 2014 dan High Court on December 30, 2014 and filed a
mengajukan Memori Banding pada tanggal 17 Memorandum of Appeal on February 17, 2015.
Februari 2015. Selanjutnya Perusahaan mengajukan The Company subsequently filed a Counter-
Kontra Memori Banding pada tanggal 27 April 2015. Memorandum of Appeal on April 27, 2015. On
Pada tanggal 15 September 2015, Majelis Hakim September 15, 2015, the Panel of Judges of
Pengadilan Tinggi Bandung telah memutus perkara Jakarta High Court have made decision on the
melalui putusannya No. 388/PDT/2015PT.DKI yang case through the decision No. 388/PDT
pada intinya menyatakan menerima permohonan /2015PT.DKI which in essence stating to accept
Banding dari Pembanding, namun menguatkan the application of the Memorandum of Appeal from
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat perkara the Appellant but reinforced the decision of
No. 355/Pdt.G/2014/ PN.JKT.PST, tanggal 16 Jakarta Pusat District Court case No.
Desember 2014. 355/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST dated December 16,
2014.
Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Penggugat In response to the decision of the High Court, the
mengajukan upaya hukum kasasi dengan plaintiffs filed a cassation appeal by filing a
mengajukan Permohonan Kasasi pada tanggal 23 Cassation Appeal on November 23, 2015 and
November 2015 dan kemudian menyerahkan submitted a Memorandum of Cassation on
Memori Kasasi pada tanggal 7 Desember 2015. December 7, 2015. In response, the Company
Selanjutnya Perusahaan mengajukan Kontra Memori filed a Counter-Memorandum of Cassation on July
Kasasi pada tanggal 14 Juli 2016. Sampai dengan 14, 2016. Until this report is prepared, this case is
laporan ini dibuat perkara ini masih dalam proses still in the process of examination at the cassation
pemeriksaan di tingkat kasasi di Mahkamah Agung. level in the Supreme Court.

b) Perusahaan merupakan tergugat 1 dalam gugatan b) The Company is the defendant 1 in the lawsuit
yang diajukan oleh PT Mega Urip Pesona melalui filed by PT Mega Urip Pesona through the
Pengadilan Negeri Bandung yang terdaftar dalam Bandung District Court registered in the case No.
perkara No 345/Pdt.G/2016/ PN.Bdg. Inti dari 345/Pdt.G/2016/PN.Bdg. The lawsuit was related
gugatan tersebut adalah pemutusan sepihak oleh to the unilateral termination acted by the
tergugat atas sewa lahan di Jl. Laswi – Sukabumi defendant over the lease of land on Jl. Laswi -
seluas 20,6 Ha. Penggugat mengklaim bahwa Sukabumi covering area of 20.6 Ha. The plaintiff
perusahaan merugikan penggugat dan menuntut claimed that the company has created losses to
pembayaran ganti rugi sebesar Rp1.033.729.147. the plaintiff and demanded compensation
amounted Rp1.033.729.147.

Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang The Panel of Judges have passed a verdict
memutuskan untuk menolak gugatan penggugat deciding to reject the plaintiff's claim in its entirety,
untuk seluruhnya, Menolak gugatan penggugat rejecting the plaintiff's claim for reconvention, and
rekonveksi, dan menghukum penggugat untuk punishing the plaintiff to pay the court fee. Until
membayar biaya perkara. Sampai dengan laporan ini this report is prepared, there has been no
dibuat belum ada informasi pengajuan banding information concerning the filing of appeal on the
terkait dengan gugatan tersebut. lawsuit.

c) Perusahaan merupakan tergugat 1 dalam gugatan c) The Company is the defendant 1 in a lawsuit filed
perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh PT by PT Agra Citra Kharisma through the Medan
Agra Citra Kharisma melalui Pengadilan Negeri District Court registered in the case No.
Medan yang terdaftar dalam perkara No. 453/Pdt.G/ 453/Pdt.G/2015/PN.Mdn. The essence of the
2015/PN.Mdn. Inti dari gugatan tersebut adalah lawsuit is that the company is sued due to have
perusahaan digugat telah melawan hukum karena acted against the law for preventing the
menghalangi pembangunan yang dilakukan construction done by the plaintiff on land located
penggugat atas lahan yang berada di Jalan at Jalan Timor/Veteran Gang Buntu, Medan. The
Timor/Veteran Gang Buntu, Medan. Penggugat plaintiff claimed that the company has created
mengklaim bahwa perusahaan merugikan losses to the plaintiff and demanded payment for
penggugat dan menuntut pembayaran ganti rugi compensation amounted Rp126.053.630.

379
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  122  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

45. KONTIJENSI (lanjutan) 45. CONTINGENCIES (continued)

Pada tanggal 10 Mei 2016, Majelis Hakim telah On May 10, 2016, the Panel of Judges passed a
menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan verdict stating the plaintiff's claim was accepted. In
penggugat diterima. Atas putusan tersebut, response to the verdict, the Company filed an
Perusahaan mengajukan Permohonan Banding Appeal on May 23, 2016 and a Memorandum of
pada tanggal 23 Mei 2016 dan mengajukan Memori Appeal was filed on August 2, 2016. Until this
Banding pada tanggal 2 Agustus 2016. Sampai report is prepared, the case is still in the process
dengan laporan ini dibuat perkara ini masih adalah of examination at the appellate level in the Medan
proses pemeriksaan di tingkat banding di Pengadilan High Court.
Tinggi Medan.

d) Perusahaan merupakan tergugat 1 dalam gugatan d) The company is defendants 1 in a lawsuit filed by
yang diajukan oleh Wibiksana Tanuwijaya, dkk Wibiksana Tanuwijaya et al through the
melalui Pengadilan Negeri Tangerang yang terdaftar Tangerang District Court registered in the case
dalam register perkara No.262/Pdt.G/2015/PN.Tng. No.262/Pdt.G/2015/PN.Tng. The essence of the
Inti dari gugatan tersebut adalah permasalahan lawsuit is the issue of lease land owned by the
persewaan lahan yang dimiliki oleh perusahaan. company. As a result of these actions, the
Akibat tindakan tersebut, para penggugat plaintiffs argue that the company has created
mendalilkan bahwa perusahaan menimbulkan losses and demanded compensation payments
kerugian dan menuntut pembayaran ganti rugi amounted Rp75.000.000.
sebesar Rp75.000.000.

Pada tanggal 17 Desember 2015, Majelis Hakim On the December 17, 2015, the Tangerang District
Pengadilan Negeri Tangerang telah memutus Court Judge has resolved the case with a decision
perkara dengan putusan yang pada intinya which in the essence, reject the plaintiff's
menyatakan menolak eksepsi Tergugat dan menolak exception and claims.
gugatan Penggugat seluruhnya.

Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut, In response to the decision of the District Court,
Penggugat menyatakan banding ke Pengadilan the plaintiffs declared an appeal to the Banten
Tinggi Banten dan mengajukan Memori Banding. High Court and filed a Memorandum of Appeal.
Selanjutnya Perusahaan kemudian mengajukan The company subsequently filed a Counter-
kontra Memori Banding. Pada tanggal 30 Juni 2016, Memorandum of Appeal. On June 30, 2016, the
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Banten telah Panel of Judges of Banten High Court have made
memutus perkara melalui putusan decision on the case through the decision
No.78/PDT/2016/PT.BTN yang pada intinya No.78/PDT/2016/PT.BTN which in essence stating
menyatakan menerima permohonan Banding dari to accept the application of the Memorandum of
penggugat dan menguatkan putusan Pengadilan Appeal from the plaintiff and reinforced the
Negeri Tangerang perkara No.262/Pdt.G/2015/ decision of Tangerang District Court case
PN.Tng tanggal 17 Desember 2015. No.262/Pdt.G/2015/PN.Tng dated December 17,
2015.

Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Penggugat In response to the decision of the Banten High
mengajukan upaya hukum kasasi dengan Court, the plaintiffs filed a cassation appeal by
mengajukan Permohonan Kasasi pada tanggal 5 filing a cassation appeal on September 5, 2016. In
September 2016. Selanjutnya Perusahaan response, the Company filed a Counter-
mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 3 Memorandum of the Cassation on October 3,
Oktober 2016. Sampai dengan laporan ini dibuat 2016. Until this report is prepared, this case is still
perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di in the process of examination at the cassation
tingkat kasasi di Mahkamah Agung. level in the Supreme Court.

380
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  123  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

45. KONTIJENSI (lanjutan) 45. CONTINGENCIES (continued)

Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan As of the completion date of this consolidated financial
konsolidasian, hasil litigasi-litigasi di atas belum dapat statements, the results of the above litigations are
dipastikan dan estimasi andal tidak dapat ditentukan either still uncertain and there are no reliable estimate
saat ini. Perusahaan memiliki keyakinan yang memadai that can be made at this point. The company has
dan dasar-dasar yang kuat atas kasus-kasus di atas, conviction and strong ground supporting the cases,
sehingga tidak ada provisi kerugian yang dibukukan therefore no provision has been recorded in this
dalam laporan keuangan konsolidasian ini. consolidate financial statements.

46. INFORMASI PENTING LAINNYA 46. OTHERS SIGNIFICANT INFORMATION

Pada tanggal 2 September 2015, Pemerintah On September 2, 2015, the Government issued
menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Presidential Regulation No. 98 of 2015 regarding
No 98 tahun 2015 tentang Percepatan Acceleration of Integrated Light Rail Transit Operation
Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit in Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi Areas.
Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan
Bekasi.

Peraturan Presiden ini telah mengalami beberapa kali This Presidential Regulation has been amended
perubahan. Perubahan terakhir pada tanggal 3 Mei several times. The last amendment was on May 3,
2017, Pemerintah menerbitkan kembali Peraturan 2017, the Government issued Presidential Regulation
Presiden No 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua No. 49 of 2017 regarding The Second Amendment to
atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 Presidential Regulation No. 98 of 2015 Regarding
Tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Acceleration of Integrated Light Rail Transit Operation
Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah in Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi Areas. In such
Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Dalam Peraturan latest amendment, the Government assigned
yang terakhir ini, Pemerintah menugaskan Perusahaan Company to perform facilities procurement, operation
untuk melakukan pengadaan sarana, of facilities and infrastructure, maintenance of facilities
penyelenggarakan pengoperasian sarana dan and infrastructure, and commercialization of facilities
prasarana, perawatan sarana dan prasarana, serta and infrastructure including the funding of the
pengusahaan sarana dan prasarana termasuk construction of infrastructure for the integrated light rail
pendanaan pembangunan prasarana kereta api transit.
ringan/light rail transit terintegrasi.

47. TRANSAKSI NON KAS 47. NON CASH TRANSACTIONS


Pada periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni For the six-month periods ended June 30, 2017 and
2017 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember the years ended December 31, 2016 and 2015, the
2016 dan 2015, Grup melakukan transaksi investasi Group have investment and financing transactions that
dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan did not affect cash and cash equivalents and hence
setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas not included in the consolidated statements of cash
konsolidasian dengan rincian sebagai berikut: flows with details as follows:

30 Juni 2017/ 31 Desember / December 31,


June 30, 2017 2016 2015

Penambahan aset tetap melalui: Addition of fixed assets through:


Hibah - - 174.394.024 Grant
Utang 234.364.036 190.844.186 54.613.034 Account payables

381
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  124  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

48. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 48. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha With reference to the Decision Letter of Minister of
Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham State-Owned Enterprises (SOEs) in lieu of the General
Perusahaan No. SK-137/MBU/7/2017 tanggal 21 Juli Meeting of Shareholders No. SK-137/MBU/7/2017
2017, berikut ini nama-nama yang diangkat sebagai dated July 21, 2017, the composition of the Board of
anggota Dewan Komisaris Perusahaan: Commissioners of the Company are as follows:

1) Chris Kuntadi sebagai Komisaris; 1) Chris Kuntadi as Commissioner;


2) Andus Winarno sebagai Komisaris; dan 2) Andus Winarno as Commissioner; and
3) Rahmat Hidayat sebagai Komisaris Independen. 3) Rahmat Hidayat as Independent Commissioner;

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Based on the Decision Letter of Minister of State-
Milik Negara No. SK-260/MBU/2012, terdapat Owned Enterprises (SOEs) No. SK-260/MBU/2012,
beberapa direksi yang telah habis masa jabatannya, there are board of director members who have
yaitu: completed their job position services as follows:

1) M. Kuncoro Wibowo; 1) M. Kuncoro Wibowo;


2) Chandra Purnama. 2) Chandra Purnama.

Direktur Utama Perusahaan melalui Surat No. President Director of the Company through its Letter
KL.502/VII/52/KA-2017 dan No. KL.502/ VII/53/KA- No. KL.502/VII/52/KA-2017 and No. KL.502/VII/53/KA-
2017 tanggal 20 Juli 2017, menugaskan Bambang 2017 dated July 20, 2017, commissioned Bambang
Eko Martono dan Slamet Suseno Priyanto untuk Eko Martono and Slamet Suseno Priyanto to perform
melaksanakan tugas selaku Direktur Komersial dan IT the duties as Commercial and Information Technology
dan Direktur Keselamatan dan Keamanan disamping Director and Safety and Security Director in addition to
tugasnya sebagai Direktur Pengelolaan Prasarana dan their primary duties as Director of Infrastructure
Direktur Operasi. Management and Director of Operations respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Sarana Multi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero) telah menyepakati pengalihan Infrastruktur (Persero) have agreed a partial transfer of
sebagian atas Pinjaman Transaksi Khusus PT Bank the Special Transaction Loan of PT Bank Mandiri
Mandiri (Persero) atas nama Perseroan sebesar (Persero) on behalf of the Company amounting to
Rp388.520.000, efektif tanggal 25 Juli 2017. Rp388,520,000 effective on July 25, 2017.

Pada tanggal 9 September 2017, Perseroan On September 9, 2017, the Company obtained an
memperoleh peningkatan fasilitas kredit modal kerja increase in working capital credit facility from The
dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., increase from
sebelumnya sebesar Rp500.000.000 menjadi sebesar Rp500,000,000 to Rp1,250,000,000, in accordance
Rp1.250.000.000 sesuai dengan Perubahaan atas with the Revision of Credit Agreement No. 17-0277-
Perjanjian Kredit No. 17-0277-GC-LN. GC-LN.

49. REKLASIFIKASI 49. RECLASSIFICATION


Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian Several accounts in the consolidated financial
tahun 2016 dan 2015 telah direklasifikasi agar sesuai statements in 2016 and 2015 have been reclassified
dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian to conform to the presentation of the consolidated
tanggal 30 Juni 2017 dan untuk periode enam bulan financial statements as of 30 June 2017 and for the six-
yang berakhir pada 30 Juni 2017 sebagai berikut: month period ended June 30, 2017 as follows:

382
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  125  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

49. REKLASIFIKASI (lanjutan) 49. RECLASSIFICATION (continued)

31 Desember/December 31, 2016


Dilaporkan sebelumnya Direkalsifikasi kembali
As previously reported As reclassified
Beban pendapatan 10.650.870.728 10.616.501.126 Cost of revenues
Beban Usaha 1.909.292.491 1.943.662.093 Operating expenses
Lain-lain bersih 101.182.892 6.753.663 Others - net
Laba (rugi) selisih kurs (82.023.721) 12.405.508 Gain (loss) foreign exchanges
Utang usaha - pihak ketiga 591.938.527 571.013.409 Trade payables - third parties
Liabilitas jangka pendek lainnya 48.838.117 69.763.235 Other current liabilities
Pendapatan diterima dimuka Unearned Income
- Jatuh tempo dalam satu tahun 579.527.397 319.975.492 - Current maturities
- Jangka panjang - 259.551.905 - Long terms
13.799.626.431 13.799.626.431

31 Desember/December 31, 2015


Dilaporkan sebelumnya Direkalsifikasi kembali
As previously reported As reclassified
Beban pendapatan 10.032.076.318 10.023.578.661 Cost of revenues
Beban Usaha 1.416.201.149 1.424.698.806 Operating expenses
Utang usaha - pihak ketiga 450.900.797 424.582.432 Trade payables - third parties
Liabilitas jangka pendek lainnya 34.359.993 60.678.358 Other current liabilities
Pendapatan diterima dimuka Unearned Income
- Jatuh tempo dalam satu tahun 433.782.841 265.219.261 - Current maturities
- Jangka panjang - 168.563.580 - Long terms
12.367.321.098 12.367.321.098

50. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 50. REISSUE OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS

Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk In relation to the Company's plan to conduct Bond
melakukan Penawaran Umum Obligasi I Tahun 2017, Public Offering I of 2017, the Company reissued its
Perseroan menerbitkan kembali laporan keuangan consolidated financial statements as of June 30, 2017,
konsolidasian tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 December 31, 2016 and 2015 and for the period
dan 2015 serta untuk periode/tahun yang berakhir ended June 30, 2017 and for the years ended
tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, December 31, 2016 and 2015, with several changes
dengan beberapa perubahan dan tambahan and additional disclosures in the consolidated financial
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian statements to conform with the review results of the
untuk disesuaikan dengan hasil penelaahan Otoritas Otoritas Jasa Keuangan
Jasa Keuangan.

Adapun perubahan antara laporan keuangan The changes between the previous consolidated
konsolidasian terdahulu dengan laporan keuangan financial statements with the reissued consolidated
konsolidasian yang diterbitkan kembali terdapat pada financial statements are contained in the Consolidated
Laporan Arus Kas Konsolidasian dan Catatan 1, 3, 13, Statements of Cash Flows and Notes 1, 3, 13, 16, 38,
16, 38, 45 dan 47 atas laporan keuangan konsolidasian. 45 and 47 on the consolidated financial statements.

383
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language

PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)


DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 serta as of June 30, 2017, December 31, 2016 and 2015, and
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2017 for the six-month periods then ended June 30, 2017 and
dan 2016 (tidak diaudit), dan untuk tahun yang berakhir pada 2016 (unaudited), and for the years then ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Halaman  126  Page (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

50. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 50. REISSUE OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Perubahan laporan arus kas konsolidasian sebagai The changes statements of cash flows as follow:
berikut:

Dilaporkan sebelumnya Penyesuaian Diterbitkan kembali


As previously reported Adjustment As reissued
30 Juni /June 30, 2017
Pembayaran kepada pemasok (2.630.562.232) (203.953) (2.630.766.185) Payments to suppliers
Penambahan properti investasi *) - (178.901) (178.901) Addition of investment property *)
Pembayaran dividen **) (90.382.854) 382.854 (90.000.000) Payments of dividends **)
(2.720.945.086) - (2.720.945.086)

30 Juni /June 30, 2016


Pembayaran kepada pemasok (2.392.109.218) 3.831 (2.392.105.387) Payments to suppliers
Pembayaran dividen ***) (236.996.169) (3.831) (237.000.000) Payments of dividends ***)
(2.629.105.387) - (2.629.105.387)

*) Koreksi atas pencatatan properti investasi pada *) Correction to investment properties in investment
aktivitas investasi sebesar Rp178.901 yang activities amounting to Rp178,901 previously
sebelumnya dicatat sebagai pembayaran kepada recorded as payment to suppliers in operating
pemasok pada aktivitas operasi. activities.

**) Koreksi atas pencatatan pembayaran kepada **) Correction payments to suppliers on the operations of
pemasok pada aktivitas operasi tanggal 30 Juni June 30, 2017 amounting to Rp382,854 previously
2017 sebesar Rp382.854 yang sebelumnya dicatat recorded as dividend payout in financing activities.
sebagai pembayaran dividen pada aktivitas
pendanaan.

*** Koreksi atas pencatatan pembayaran dividen pada ***) Correction of dividend payments in financing activities
aktivitas pendanaan tanggal 30 Juni 2016 sebesar dated June 30, 2016 amounting to Rp3,831
Rp3.831 yang sebelumnya dicatat sebagai previously recorded as payment to suppliers in
pembayaran kepada pemasok pada aktivitas operating activities.
operasi.

51. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 51. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS


Manajemen bertanggungjawab sepenuhnya terhadap Management is fully responsible for the preparation of
penyusunan laporan keuangan dan catatan atas the financial statements and notes to the financial
laporan keuangan yang telah diterbitkan kembali pada statements reissued on October 3, 2017.
tanggal 3 Oktober 2017.

384

Anda mungkin juga menyukai