OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA
MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL
TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA
TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.
PT LAUTAN LUAS TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN
SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
Kantor Cabang:
Bandung Medan Pekanbaru Semarang Surabaya
Jl. Jend. Sudirman No.757 Kawasan Industri Medan Star Komp. Pergudangan Cerya Panam Jl. Tambak Aji I/6 Jl. Ngemplak No.30
Bandung 40212 Jl. Pelita Raya I Blok F No.5 Jl. HR Subrantas Kav. 9 Komp. Industri Guna Mekar Komp. Ambengan Plaza
Telepon: (022) 6030590 Tanjung Morawa Km 19,2 Lot B26-27 Semarang 50185 Blok B 35-37, Surabaya 60272
Faksimili: (022) 6030967 Deli Serdang 20362 Panam, Pekanbaru Telepon: (024) 8663521 Telepon: (031) 5319635
Telepon: (061) 7940800 Telepon dan Faksimili: (0761) 589091 Faksimili: (024) 8663529 Faksimili: (031) 5319634
Faksimili: (061) 7941990
Kantor Perwakilan:
● Bandar Lampung ● Makassar ● Palembang ● Banjarmasin ● Samarinda ● Solo
PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT
MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK
OBLIGASI. PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DIPERGUNAKAN
SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI ATAU UNTUK DISIMPAN DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN
DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.
RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH KESINAMBUNGAN PERJANJIAN DISTRIBUSI ANTARA PEMASOK DENGAN
PERSEROAN. RISIKO USAHA LAINNYA YANG MUNGKIN DIHADAPI PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM
PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
OBLIGASI INI DITERBITKAN TANPA WARKAT, PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN
ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG
DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.
Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (Obligasi)
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia:
id
A-
(Single A Minus)
PENCATATAN ATAS OBLIGASI YANG DITAWARKAN INI AKAN DILAKUKAN PADA BURSA EFEK INDONESIA
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI
PT Bahana Sekuritas
Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi pada PT Bursa Efek Indonesia (”BEI”) sesuai
dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No.SP-009/BEI.PP2/04-2017 tanggal 17 April 2017,
yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak
terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan uang pemesanan pembelian Obligasi yang
telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan Obligasi sesuai dengan ketentuan dalam
Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, Penjamin Emisi Obligasi, Lembaga dan Profesi
Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini bertanggung jawab sepenuhnya
atas kebenaran semua data, informasi atau fakta material, serta kejujuran pendapat yang disajikan
dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia, serta kode etik, norma dan standar
profesinya masing-masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan
dan/atau penjelasan atau membuat pernyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak diungkapkan
dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana
Emisi Obligasi.
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas
menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak
langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi
dapat dilihat pada Bab X tentang Penjaminan Emisi Obligasi dan Bab XIII tentang Lembaga dan Profesi
Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum.
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................i
I. PENAWARAN UMUM....................................................................................................................1
i
IX. PERPAJAKAN............................................................................................................................210
ii
DEFINISI DAN SINGKATAN
“Afiliasi” : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM, yaitu :
a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat
kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari
pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih
anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun
tidak langsung yang mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan
tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung
maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
"Agen Pembayaran" : Berarti KSEI, berkedudukan di Jakarta Selatan, beserta para pengganti
dan penerima hak dan kewajibannya, yang ditunjuk oleh Perseroan, dan
berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi
dan/atau pelunasan jumlah Pokok Obligasi beserta Denda (jika ada)
kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas
nama Perseroan setelah Agen Pembayaran menerima dana tersebut dari
Perseroan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur
dalam Perjanjian Agen Pembayaran, dengan memperhatikan
ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
"Akta Pengakuan : Berarti akta yang memuat pengakuan Perseroan atas utang yang diperoleh
Utang” sehubungan dengan Emisi Obligasi sebagaimana dimuat dalam akta
tersendiri di kemudian hari, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya
yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
”Anak Perusahaan” : Berarti suatu perusahaan di mana Perseroan memiliki secara langsung
atau “Entitas Anak” saham-saham yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan tersebut
yang jumlah kepemilikan sahamnya lebih dari 50%, sehingga laporan
keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia.
"Bagian Penjaminan" : Berarti bagian penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Obligasi
dalam Penawaran Umum ini berdasarkan mana masing-masing Penjamin
Emisi Obligasi secara sendiri-sendiri dan tidak bersama-sama berjanji dan
mengikatkan diri dengan kesanggupan penuh (full commitment) berdasarkan
hasil Penawaran Awal (bookbuilding), untuk menawarkan dan menjual
Obligasi kepada Masyarakat pada pasar perdana dan secara sendiri-sendiri
dan tidak bersama-sama wajib membeli sisa Obligasi yang tidak habis terjual
kepada Masyarakat pada tanggal penutupan Masa Penawaran sesuai bagian
penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Obligasi.
“Bank Kustodian” : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk
menjalankan usaha sebagai Kustodian.
“Bapepam” : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
iii
"Bapepam dan LK" : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang
merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga
Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No.606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.184/
PMK.01/2014 tanggal 11 Oktober 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya.
"BEI" : Berarti PT Bursa Efek Indonesia, yaitu bursa efek tempat Obligasi dicatatkan.
“BNRI” : Berarti Berita Negara Republik Indonesia.
"Bunga Obligasi” : Berarti jumlah Bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada
Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan sesuai
dengan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
“Bursa Efek” : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka, yang dalam hal
ini diselenggarakan oleh BEI, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para
pengganti dan penerima hak dan kewajibannya tempat Obligasi dicatatkan.
“Daftar Pemesanan : Berarti daftar yang memuat nama para pemesan Obligasi dan jumlah
Pembelian Obligasi” Obligasi yang dipesan yang disusun berdasarkan Formulir Pemesanan
Pembelian Obligasi, yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan dan/
atau Penjamin Emisi Obligasi.
"Daftar Pemegang : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang
Obligasi” kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi oleh seluruh Pemegang
Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara
lain nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan
Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data-data
yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.
“Denda” : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan
kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu
sebesar 1% (satu persen) di atas tingkat Bunga Obligasi per tahun dari jumlah
dana yang terlambat dibayar, yang dihitung harian, sejak hari keterlambatan
sampai dengan dibayar lunas dari suatu kewajiban yang harus dibayar
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun
adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah
30 (tiga puluh) Hari Kalender.
"Dokumen Emisi” : Berarti Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan; Perjanjian
Perwaliamanatan; Akta Pengakuan Utang; Penjanjian Penjaminan Emisi
Obligasi; Prospektus; Perjanjian Agen Pembayaran; Perjanjian Pendaftaran
Obligasi di KSEI; Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek antara Perseroan
dengan Bursa Efek untuk Pencatatan Obligasi di Bursa Efek; dan Dokumen
lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Obligasi beserta
semua perubahan-perubahan, penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya serta dokumen lain yang disyaratkan oleh
instansi yang berwenang.
“Efek” : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial,
saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi
Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.
iv
“Efektif” : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai
dengan ketentuan yang berlaku yaitu :
a. atas dasar lewatnya waktu yaitu :
45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran
diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang
ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan
Penawaran Umum; atau
45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak tanggal perubahan terakhir
atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan Perseroan atau yang
diminta OJK dipenuhi; atau
b. atas dasar pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan
dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.
“Emisi” : Berarti suatu Penawaran Umum Obligasi oleh Perseroan yang dilakukan
untuk dijual dan diperdagangkan kepada Masyarakat.
“Entitas Asosiasi” : Berarti suatu perusahaan di mana Perseroan atau salah satu Entitas Anak
memiliki secara langsung saham-saham yang ditempatkan dan disetor dalam
perusahaan tersebut yang jumlah kepemilikan sahamnya 20% hingga 50%,
sehingga penyertaan saham tersebut dicatat dengan menggunakan metode
ekuitas (equity method) yang laporan keuangannya tidak dikonsolidasikan
dengan laporan keuangan Perseroan.
“Formulir Konfirmasi : Berarti formulir hasil penjatahan atas nama pemesan yang diterbitkan oleh
Penjatahan” Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Pemesan melalui Penjamin
Emisi Obligasi.
“Force Majeure” : Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keadaan di luar kemampuan
dan kekuasaan para pihak, seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus,
kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia yang mempunyai akibat
negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk
memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan
Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
“Formulir Pemesanan : Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani, dan diajukan oleh calon
Pembelian Obligasi” pembeli kepada Penjamin Emisi Obligasi.
“Harga Penawaran” : Berarti 100% (seratus persen) dari nilai pokok Obligasi.
“Hari Bank” : Berarti hari kerja bank yaitu hari pada saat mana Bank Indonesia
menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.
“Hari Bursa” : Berarti hari-hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek.
“Hari Kalender” : Berarti setiap hari dalam satu tahun kalender Masehi tanpa kecuali.
“Hari Kerja” : Berarti hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
“Hari Perhitungan Bunga : Berarti satu tahun sama dengan 360 hari dan satu bulan berarti 30 hari.
“IAPI” : Berarti Ikatan Akuntan Publik Indonesia
“Jumlah Terutang” : Berarti semua jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada
Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta
perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan emisi ini termasuk
yakni berupa jumlah Pokok Obligasi, Bunga Obligasi, dan Denda (jika ada)
yang terutang dari waktu ke waktu.
v
"Konfirmasi Tertulis” : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening
Efek yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan
perjanjian pembukaan rekening efek dengan Pemegang Obligasi dan
konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk
mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, dan
hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.
“Konfirmasi Tertulis : Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada
Untuk RUPO” atau Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk keperluan
“KTUR” menghadiri RUPO atau mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPO.
"KSEI” : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta
Selatan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang
menjalankan kegiatan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam Emisi Obligasi ini
bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan penyimpanan Obligasi
berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI dan bertugas sebagai
Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.
“Kustodian” : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan
dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima Bunga Obligasi dan hak-
hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening
yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi
KSEI, Perusahaan Efek, dan Bank Kustodian.
“Manajer Penjatahan” : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penjatahan Obligasi menurut
syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No.IX.A.7, yang dalam
Penawaran Umum Obligasi ini adalah PT Bahana Sekuritas.
“Masa Penawaran” : Berarti jangka waktu dimana Masyarakat dapat mengajukan pemesanan
Obligasi sebagaimana diatur dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan
Pembelian Obligasi yaitu paling kurang 1 (satu) Hari Kerja dan paling lama
5 (lima) Hari Kerja.
“Masyarakat” : Berarti perorangan, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara
Asing dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan
hukum asing yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun
bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri.
“Obligasi Berkelanjutan” : Berarti Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas, yang akan ditawarkan oleh
Penjamin Emisi Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum
Berkelanjutan dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,-
(satu Triliun Rupiah)
“Obligasi” : Berarti Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017 dalam
jumlah pokok sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dengan
tingkat bunga tetap sebesar 10,50% (sepuluh koma lima persen) per tahun
dan jangka waktu 5 (lima) tahun;
vi
“Otoritas Jasa : Berarti Otoritas Jasa Keuangan, lembaga yang independen dan bebas dari
Keuangan atau OJK” campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang No.21 Tahun 2015 tanggal 22 November
2015 tentang Otoritas Jasa Keuangan, atau para pengganti dan penerima
hak dan kewajibannya.
“Pefindo” : Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia yaitu pihak yang melakukan
pemeringkatan efek atas Obligasi yang diterbitkan Perseroan.
“Pembelian Kembali” : Setelah satu (1) tahun setelah Tanggal Penjatahan,Perseroan dapat
melakukan pembelian kembali atas Obligasi yang belum jatuh tempo, baik
seluruhnya atau sebagian dengan harga pasar.
"Pemegang Obligasi" : Berarti Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Obligasi dan
memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi, yang terdiri dari :
(1) Pemegang Rekening yang melakukan investasi langsung atas Obligasi;
dan/atau
(2) Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan investasi atas
Obligasi melalui Pemegang Rekening.
"Pemerintah" : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.
"Pemegang Rekening" : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI
yang meliputi Bank Kustodian atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang
disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal
dan Peraturan KSEI.
“Pemeringkat” : Berarti Pefindo, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya
atau perusahaan pemeringkat lain yang terdaftar di OJK dan disetujui sebagai
penggantinya oleh Wali Amanat sesuai dengan Peraturan No.IX.C.11.
"Penawaran Umum" : Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan untuk
menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur
dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain
yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam
Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
“Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran umum atas Obligasi yang dilakukan secara
Berkelanjutan” bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 36/
POJK.04/2014.
"Penitipan Kolektif” : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu
pihak yang kepentingannya diwakili oleh Pemegang Rekening, sebagaimana
dimaksud dalam UUPM.
"Penjamin Emisi : Berarti pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan
Obligasi" Penawaran Umum bagi kepentingan Perseroan dan menjamin dengan
kesanggupan penuh (full commitment) berdasarkan hasil penawaran awal
(bookbuilding) atas pembelian dan pembayaran sisa Obligasi yang tidak
diambil oleh Masyarakat sesuai dengan ketentuan Perjanjian Penjaminan
Emisi Obligasi.
"Penjamin Pelaksana : Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan
Emisi Obligasi" penatalaksanaan Emisi sesuai dengan ketentuan UUPM, yang dalam hal ini
adalah PT Bahana Sekuritas yang berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi
Obligasi.
vii
“Peraturan No.IX.A.2” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, tentang Tata
Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.
“Peraturan No.IX.A.7” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No.Kep-691/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang
Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
“Peraturan No.IX.A.8” : Berarti Peraturan Bapepam No.IX.A.8, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No.Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Prospektus
Awal dan Info Memo.
“Peraturan No.IX.C.11” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No.Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang
Pemeringkat Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
“Peraturan OJK Nomor : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 32/POJK.04/2014,
32/POJK.04/2014” tanggal 08-12-2014 (delapan Desember tahun dua ribu empat belas)
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka.
“Peraturan OJK Nomor : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 33/POJK.04/2014,
33/POJK.04/2014” tanggal 08-12-2014 (delapan Desember tahun dua ribu empat belas) tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
“Peraturan OJK Nomor : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 36/POJK.04/2014,
36/POJK.04/2014” tanggal 08-12-2014 (delapan Desember tahun dua ribu empat belas) tentang
Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
“Peraturan OJK Nomor : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 30/POJK.04/2015 tanggal
30/POJK.04/2015” 22-12-2015 (dua puluh dua - Desember dua ribu lima belas) tentang Laporan
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
“Peraturan OJK Nomor Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:7/POJK.04/2017 tanggal
7/POJK.04/2017” 14-3-2017 (empat belas Maret tahun dua ribu tujuh belas) tentang Dokumen
Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk
“Peraturan OJK Nomor : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:9/POJK.04/2017 tanggal
9/POJK.04/2017” 14-3-2017 (empat belas Maret tahun dua ribu tujuh belas) tentang Bentuk
Dan Isi Prospektus Dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran
Umum Efek Bersifat Utang.
“Peraturan OJK Nomor : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 10/POJK.04/2017, tanggal
10/POJK.04/2017” 14 Maret 2017 (empat belas Maret tahun dua ribu tujuh belas) tentang
Perubahan Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014.
"Perjanjian Agen : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan Agen Pembayaran
Pembayaran" perihal pelaksanaan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan
Pokok Obligasi beserta Denda (jika ada), sebagaimana dimuat dalam
Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas
Tahap I Tahun 2017 No.52 tanggal 18 April 2017, yang dibuat di hadapan
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/
atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari.
viii
“Perjanjian Penjaminan : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana
Emisi Obligasi” Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi, sebagaimana dimuat dalam
Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas
Tahap I Tahun 2017 No.51 tanggal 18 April 2017 juncto Akta Addendum
I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas
Tahap I Tahun 2017 No.56 tanggal 8 Juni 2017, yang dibuat di hadapan
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah, yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari.
“Perjanjian : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Wali Amanat,
Perwaliamanatan” sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi
Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017 No.50 tanggal 18 April 2017
juncto Addendum I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan
II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017 No.54 tanggal 8 Juni 2017, yang dibuat di
hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta,
berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya
dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah, yang dibuat oleh pihak-
pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
“Perjanjian Pendaftaran : Berarti suatu perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan KSEI,
Obligasi di KSEI” sebagaimana dimuat dalam perjanjian yang dibuat dibawah tangan
No.SP-0035/PO/KSEI/0417 tanggal 18 April 2017, yang dibuat dibawah
tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan dengan KSEI
berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya
dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-
pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
“Pernyataan Penawaran : Berarti pernyataan yang dibuat oleh Perseroan sebagaimana dimuat dalam
Umum Berkelanjutan” akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan
II Lautan Luas No. 49 tanggal 18 April 2017 dibuat dihadapan Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, berikut segala
perubahan perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak pihak yang
bersangkutan di kemudian hari.
"Pernyataan : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada OJK oleh Emiten dalam
Pendaftaran" rangka Penawaran Umum.
"Perseroan” : Berarti badan hukum yang akan melakukan Emisi yang dalam hal ini adalah
PT LAUTAN LUAS Tbk, berkedudukan di Jakarta Barat, suatu perseroan
terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan undang-
undang Negara Republik Indonesia, atau pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya.
"Pokok Obligasi" : Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi
berdasarkan Obligasi yang terutang yang pada Tanggal Emisi berjumlah
pokok sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah).
ix
“Prospektus Awal” : Berarti prospektus sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.A.8,
yang merupakan dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam
Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan
Pendaftaran, kecuali informasi mengenai penjaminan Emisi Obligasi, tingkat
suku bunga Obligasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan
Penawaran Umum Berkelanjutan yang belum dapat ditentukan.
"Prospektus” : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum
Berkelanjutan yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dengan tujuan agar Masyarakat
membeli Obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 UUPM
dan dengan memperhatikan Peraturan No.IX.A.2 dan Peraturan OJK Nomor
36/POJK.04/2014.
"Rekening Efek" : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik
Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian, atau
Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang
ditandatangani oleh Pemegang Obligasi.
“Rp” atau “IDR” : Berarti mata uang Rupiah.
"RUPO” : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal
10 Perjanjian Perwaliamanatan.
"RUPS” : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
"RUPSLB” : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang
diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
"Satuan : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu
Pemindahbukuan” Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, yaitu senilai Rp1,- (satu Rupiah)
atau kelipatannya.
"Sertifikat Jumbo : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif KSEI
Obligasi” yang diterbitkan oleh Perseroan tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan
Pemegang Obligasi.
"Suara” : Berarti hak suara yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi dalam RUPO sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
"Tanggal Emisi” : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo
Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI, yang juga merupakan tanggal
pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
kepada Perseroan.
"Tanggal Pelunasan : Berarti tanggal-tanggal jatuh tempo dari Obligasi yang wajib dibayar
Pokok Obligasi” oleh Perseroan melalui Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi
berdasarkan Daftar Pemegang Rekening, dengan memperhatikan ketentuan
Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
“Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal-tanggal pada saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo
Bunga Obligasi” dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum
dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran dan dengan
memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
“Tanggal Penjatahan” : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi yang kepastian tanggalnya
akan ditentukan dalam perubahan perjanjian perwaliamanatan.
“USD” : Berarti mata uang Dolar Amerika Serikat.
x
“UUPM” : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tanggal
10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik
Indonesia No.64 Tahun 1995 Tambahan No.3608 atau perubahannya dan/
atau penggantinya.
“UUPT” : Berarti Undang-undang No.40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang
Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
No.106 Tahun 2007 Tambahan No.4756 dan peraturan pelaksanaannya.
“Wali Amanat” : Berarti PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan atau pengganti
dan penerima hak dan kewajibannya yang bertindak untuk diri sendiri dan
berdasarkan akta Perjanjian Perwaliamanatan bertindak selaku kuasa dari
dan sebagai demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili kepentingan
seluruh Pemegang Obligasi.
xi
SINGKATAN PERUSAHAAN
Pemegang saham:
CKM : PT Caturkarsa Megatunggal
Entitas Anak:
ASI : PT Advance Stabilindo Industry
BP : PT Bahana Prestasi
CMD : PT Cipta Mandiri Logistik
CML : PT Cipta Mapan Logistik
DKJ : PT Dunia Kimia Jaya
DKU : PT Dunia Kimia Utama
IAI : PT Indonesian Acids Industry
ILO : PT Integrated Logixtream
LJI : PT Lautan Jasaindo
LLS : Lautan Luas Singapore Pte Ltd.
LNK : PT Lautan Natural Krimerindo
LSI : PT Lautan Sweetener Indonesia
LSL : PT Lautan Sulfamat Lestari
LTG : PT Liku Telaga
MI : PT Mahkota Indonesia
PACI : PT Pacinesia Chemical Industry
SNS : PT Solusi Niaga Sejahtera (dahulu bernama PT Linc Solutions)
SPS : PT Strategic Partner Solution
TBS : PT Taruna Bina Sarana
Entitas Asosiasi:
FJ : PT Findeco Jaya
IEI : PT Indonesia Ethanol Industry
KTS : PT Kujang Tirta Sarana
LAFI : PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients
LOC : PT Lautan Otsuka Chemical
LOW : PT Lautan Organo Water
PKGL : PT PKG Lautan Indonesia
RLP : PT Roha Lautan Pewarna
xii
RINGKASAN PROSPEKTUS
Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya
dengan keterangan yang lebih rinci, serta laporan keuangan dan catatan-catatan yang tercantum dalam
Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang
paling penting bagi Perseroan. Kecuali dinyatakan lain, seluruh pembahasan atas informasi keuangan
Perseroan yang tercantum dalam Prospektus ini dilakukan pada tingkat konsolidasian. Semua informasi
keuangan Perseroan disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang disajikan dalam mata
uang Rupiah dan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Perseroan berkedudukan di Jakarta Barat didirikan dengan nama Persekutuan Andil Maskapai Dagang
dan Industri “Lim Teck Lee” (Indonesia) yang juga disebut “N.V. Lim Teck Lee (Indonesia) Coy. Ltd.”
berdasarkan Akta Perseroan Terbatas Persekutuan Andil Maskapai Dagang dan Industri “Lim Teck
Lee” (Indonesia) No.75 tanggal 18 Januari 1951, dibuat di hadapan Raden Mas Soerojo, Notaris
di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan
Negeri Jakarta di bawah No.715 tanggal 16 Agustus 1951, serta diumumkan dalam BNRI No.16 tanggal
22 Februari 1952, Tambahan No.212. Nama Perseroan diubah menjadi PT Lautan Luas berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No.J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965 dan menjadi PT LAUTAN
LUAS Tbk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No.C2-2490 HT.01.04.Th.97 tanggal
7 April 1997.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, dan terakhir kali diubah dengan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.03 tanggal 3 Juni 2016, dibuat di hadapan
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI dengan Keputusan No.AHU-0010710.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 7 Juni
2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0069674.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 7 Juni
2016.
Perseroan mengawali usahanya pada tahun 1951, di mana pada awalnya Perseroan bergerak sebagai
importir dan distributor produk kimia dasar khususnya untuk industri batik dan makanan di Indonesia.
Pada tahun 1969, Perseroan memperluas usahanya sebagai industri manufaktur, selanjutnya hingga
saat ini, Perseroan terus mengembangkan usahanya melalui perluasan usaha manufaktur seiring
dengan penguatan jaringan distribusinya. Pada saat ini Perseroan menjadi distributor atau agen lebih
dari 100 pemasok internasional, dan lebih dari 1.000 produk serta lebih dari 2.000 pelanggan domestik
dan global.
Pada saat ini kegiatan usaha utama dari Perseroan adalah distribusi bahan kimia dasar dan khusus.
Selain itu, Perseroan juga melakukan kegiatan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus serta
penyediaan jasa penunjang kegiatan usaha utama Perseroan melalui Entitas Anak yang meliputi:
(i) jasa bantuan teknis dan laboratorium, (ii) jasa teknologi informasi, dan (iii) jasa manajemen logistik
(supply chain management).
xiii
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT LAUTAN LUAS Tbk No.28 tanggal 10 Desember
2014, dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI sebagaimana telah diterima dan
dicatat pada tanggal 11 Desember 2014 dengan No.AHU-09572.40.21.2014 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0130075.40.80.2014 tanggal 11 Desember 2014 juncto Akta Pernyataan
Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.28 tanggal 28 Januari 2015, dibuat di hadapan Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 10 Februari
2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0008593 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0017073.
AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 10 Februari 2015 dan laporan yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom
selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan
dengan kepemilikan sebesar 5% atau lebih pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebagai berikut:
Kepemilikan Kepemilikan
Kegiatan Tahun
No. Nama Perusahaan Lokasi Status Langsung Tidak
Usaha Utama Penyertaan
(%) Langsung (%)
ENTITAS ANAK
1. ASI Bekasi Produsen kimia 1994 Beroperasi 99,00 -
2. CML Jakarta Jasa 2001 Beroperasi 99,99 -
3. DKJ Bekasi Produsen kimia 1997 Beroperasi 99,95 -
4. DKU Ogan Ilir Produsen kimia 1997 Beroperasi 53,38 -
5. IAI Jakarta Produsen kimia 1969 Beroperasi 53,38 -
6. LJI Tangerang Jasa 1995 Beroperasi 99,063 -
7. LLS Singapura Distribusi 1999 Beroperasi 100,00 -
Produsen Beroperasi
8. LNK Mojokerto 2014 99,99 -
krimer nabati
Produsen Belum 0,09
9. LSI Jakarta 2015 99,91
fruktosa Beroperasi (melalui LLS)
10. LSL Jakarta Produsen kimia 2000 Beroperasi 99,00 -
11. LTG Gresik Produsen kimia 1997 Beroperasi 53,38 -
12. MI Jakarta Produsen kimia 1987 Beroperasi 53,38 -
13. PACI Tangerang Produsen kimia 1997 Beroperasi 99,975 -
14. SPS Jakarta Jasa 2002 Beroperasi 99,82 -
Jasa 94,999
15. BP Jakarta 2006 Beroperasi -
transportasi (melalui CML)
99,00
16. CMD Jakarta Jasa 2016 Beroperasi -
(Melalui CML)
99,52
17. ILO Jakarta Jasa 2005 Beroperasi -
(melalui CML)
18. Interfreight Linc Singapura Jasa 2008 Beroperasi - 55,00
Logistics Pte., Ltd. transportasi (melalui LGI)
19. Lautan Luas (Thailand) Thailand Distribusi 2005 Beroperasi - 99,99
Co., Ltd. (melalui LLS)
20. Lautan Luas Trading Cina Distribusi 2007 Beroperasi - 100,00
(Shanghai) Co., Ltd. (melalui LLS)
xiv
Kepemilikan Kepemilikan
Kegiatan Tahun
No. Nama Perusahaan Lokasi Status Langsung Tidak
Usaha Utama Penyertaan
(%) Langsung (%)
21. Lautan Luas Vietnam Vietnam Produsen kimia 2007 Beroperasi - 100,00
Co., Ltd. (melalui LLS)
22. Linc Group International Singapura Jasa 2008 Beroperasi - 100,00
Pte., Ltd. transportasi (melalui CML)
23. Linc Logistic Cina Jasa 2015 Beroperasi - 100,00
International (Shanghai) transportasi (melalui LGI)
Co., Ltd.
99,90
24. SNS Jakarta Jasa 2007 Beroperasi -
(melalui CML)
55,00
25. TBS Jakarta Jasa 2007 Beroperasi -
(melalui CML)
ENTITAS ASOSIASI
26. FJ Jakarta Produsen kimia 1976 Beroperasi 32,87
27. IEI Jakarta Produsen kimia 2007 Beroperasi 31,20 -
28. LAFI Bekasi Produsen kimia 2012 Beroperasi 33,33 -
29. LOC Jakarta Produsen kimia 1989 Beroperasi 30,00 -
30. LOW Jakarta Jasa/Distribusi 2006 Beroperasi 49,00 -
31. PKGL Jakarta Distribusi 2008 Beroperasi 49,00 -
32. RLP Bekasi Produsen kimia 1997 Beroperasi 30,00 -
33. Jiangsu Diamond Cina Produsen kimia 2003 Beroperasi - 30,00
Chemical Technology (melalui LLS)
Industry Co. Ltd.
Beroperasi 40,00
34. KTS Karawang Jasa 2009 -
(melalui LJI)
35. Lautan Hongze Cina Produsen kimia 2002 Beroperasi - 47,54
Chemical Industry Ltd. (melalui LLS)
Berikut ini disajikan tabel ikhtisar data keuangan penting Perseroan tanggal 31 Desember 2016 dan
2015. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah di audit
oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan paragraf
penjelasan yang mencakup perubahan penyajian dan/atau penambahan pengungkapan pada laporan
keuangan konsolidasian.
xv
PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya
akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan.
xvi
HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI
a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang
dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi
dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi
dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis
yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.
b. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang
Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa
sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah
tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi, maka pihak yang menerima
pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang
bersangkutan.
c. Bila terjadi kelalaian dalam pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi
paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi, maka Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda
per tahun sebesar 1% (satu persen) di atas tingkat Bunga Obligasi, atas jumlah yang terutang
yang harus disetor/dibayar Perseroan, yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang telah lewat
sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan.
Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360
(tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Denda yang dibayar
oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan
kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.
d. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili sedikitnya lebih dari 20% (dua puluh persen)
dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan
dan/atau afiliasi Perseroan) dapat mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk
diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR dari KSEI. Permintaan tertulis dimaksud
harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi
yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat
akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan
pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
secara tertulis dari Wali Amanat. Permintaan RUPO harus cukup beralasan dan sesuai ketentuan
yang telah diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
Hak suara Pemegang Obligasi diatur bahwa setiap Pokok Obligasi senilai Rp1,- (satu Rupiah)
memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
FAKTOR RISIKO
Perseroan merupakan sebuah perusahaan yang memiliki kegiatan usaha utama sebagai distributor
bahan kimia dasar dan khusus. Hingga saat ini, Perseroan memiliki hubungan kerjasama distribusi
produk yang telah lama dengan lebih dari 100 pemasok bahan-bahan kimia. Hubungan ini dianggap
sebagai aset yang signifikan, yang memiliki efek langsung terhadap usaha Perseroan. Kemampuan
Perseroan dalam mengelola dan memelihara hubungan ini dianggap penting bagi keberhasilan
Perseroan ke depannya.
xvii
B. RISIKO USAHA LAINNYA SELAIN RISIKO USAHA UTAMA YANG BERSIFAT MATERIAL
C. RISIKO UMUM
1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain
disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.
2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga
serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi
ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya
kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.
Keterangan lebih rinci atas risiko-risiko ini dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini.
Jatuh
Obligasi Jumlah Pokok Bunga Peringkat Tenor
Tempo
Obligasi Lautan Luas I Rp100.000.000.000,- 16,75% per tahun (seri A) id
A oleh 5 tahun 29 Juni 2005
Tahun 2000 16,75% per tahun untuk kupon bunga Pefindo
obligasi ke-1 dan dengan tingkat
bunga mengambang untuk kupon
bunga obligasi ke-2 sampai ke-10 yang
dihitung berdasarkan rata-rata tingkat
bunga deposito dalam mata uang
Rupiah berjangka waktu 6 bulan dari PT
Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB
Indonesia Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, selama
5 Hari Bank sebelum penentuan tingkat
bunga obligasi seri B ditambah premi
sebesar 3,25% per tahun (seri B)
xviii
Jatuh
Obligasi Jumlah Pokok Bunga Peringkat Tenor
Tempo
Obligasi Lautan Luas II Rp300.000.000.000,- 14,25% per tahun (seri A) id
A- oleh 5 tahun 24 Juni 2008
Tahun 2003 14,25% per tahun untuk kupon bunga Pefindo
obligasi ke-1 sampai ke-4 dan dengan
tingkat bunga mengambang untuk
kupon bunga obligasi ke-5 sampai ke-
20 yang dihitung berdasarkan rata-rata
tingkat bunga deposito dalam mata
uang Rupiah berjangka waktu 3 bulan
dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank
UOB Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk dan
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk selama 5 Hari Bank sebelum
penentuan tingkat bunga obligasi seri
B ditambah premi sebesar 3,25% per
tahun (seri B)
Obligasi Lautan Luas Rp500.000.000.000,- 11,65% per tahun id
A- oleh 5 tahun 26 Maret
III Tahun 2008 Pefindo 2013
Obligasi Berkelanjutan Rp700.000.000.000,- 9,75% per tahun id
A- oleh 5 tahun 19 Juni 2018
I Lautan Luas Tahap I Pefindo
Tahun 2013
Pada saat Prospektus ini diterbitkan, jumlah obligasi terutang Perseroan adalah sebesar
Rp700.000.000.000,-
Hingga saat ini, Perseroan dan Entitas Anak telah memproduksi dan mendistribusikan lebih dari 1.000
macam produk bahan kimia dasar dan khusus. Beragamnya produk yang dihasilkan, memudahkan
Perseroan untuk menawarkan produk-produk yang dihasilkan ke berbagai industri, baik yang ada di
dalam maupun luar negeri. Hal tersebut tentu akan mengurangi ketergantungan Perseroan terhadap
suatu industri tertentu (diversifikasi).
Dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia dan di hampir sebagian besar wilayah
di dunia dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, membuka kesempatan pada berbagai industri
di tanah air untuk mengalami pertumbuhan. Hal ini memberikan kesempatan besar kepada Perseroan
untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan, baik melalui kantor-kantor perwakilan regional
maupun melalui kegiatan ekspor langsung. Berikut ini merupakan prospek usaha dari beberapa industri
yang terkait dengan kegiatan usaha dari Perseroan:
Perseroan berkeyakinan bahwa Indonesia saat ini telah mencapai suatu tahapan di mana masyarakatnya
telah mengalami perubahan pola hidup dan pergeseran ke arah pola yang lebih konsumtif. Disamping
itu, pola konsumsi makan masyarakat Indonesia turut mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh
perubahan gaya hidup sehari-hari. Pola makan yang mengutamakan dan mempertimbangkan tingkat
kepraktisan, cita rasa, hingga kesehatan, menjadi pertimbangan pola konsumsi makan masyarakat
Indonesia saat ini. Kondisi ini tentu membuka peluang-peluang di industri makanan dan minuman.
Ditambah dengan jumlah penduduk Indonesia yang merupakan terbesar keempat di dunia maka
segmen-segmen usaha makanan dipercaya akan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
xix
Pengelolaan Air
Pengadaan air bersih dan pengelolaan air limbah adalah dua hal yang sangat vital dalam hidup
masyarakat Indonesia dan kalangan industri. Sampai dengan saat ini masih banyak warga Indonesia
belum menikmati air bersih yang memadai serta masih banyak sektor industri yang menghadapi
tantangan dalam efisiensi pengolahan air bersih dan pengelolaan air limbah nya.
Perseroan percaya bahwa ke depannya pengelolaan air bersih dan air limbah adalah dua segmen yang
akan terus berkembang dan menjadi prioritas utama di Indonesia.
Agrobisnis
Agrobisnis masih menjadi salah satu sektor unggulan perekonomian Indonesia pada ekspor non migas
dan memegang peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis tersebut
tidak hanya ditunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
nasional tetapi juga sebagai penyedia lapangan kerja. Di samping itu, sektor pertanian masih menjadi
andalan bagi penyedia bahan baku bagi industri serta sumber pendapatan devisa dari ekspor. Sebagai
salah satu sektor andalan, Agrobisnis memiliki tantangan, terutama dalam hal ketersediaan pangan
masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi sangat penting seiring dengan tingkat pertumbuhan jumlah
masyarakat, yang berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2015, jumlah masyarakat Indonesia mencapai
angka 257,9 juta jiwa.
Berkembangnya Industri Barang Konsumsi Bergerak Cepat (Fast Moving Consumer Goods/FMCG)
secara umum dalam kurun waktu lima tahun kebelakang, salah satunya, berimbas pada peningkatan
kebutuhan produk Perawatan Pribadi dan Rumah di Indonesia. Kebutuhan pelanggan turut mengalami
perubahan seiring dengan perubahan peta industri saat ini. Beberapa riset pasar memprediksi
pertumbuhan yang terjadi di industri Perawatan Pribadi dan Rumah akan terus meningkat.
xx
I. PENAWARAN UMUM
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi, dengan
jumlah pokok sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah). Obligasi diterbitkan dengan jangka waktu 5
(lima) tahun sejak Tanggal Emisi, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% (sepuluh koma lima persen) per tahun.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan
setiap 3 (tiga) bulan yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah
360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal
Emisi. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 21 September 2017 sedangkan pembayaran
bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 21 Juni 2022. Obligasi ini akan dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia.
Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan Obligasi
Berkelanjutan dari Pefindo dengan peringkat :
id
A-
(Single A Minus)
Kantor Perwakilan:
● Bandar Lampung ● Makassar ● Palembang ● Banjarmasin ● Samarinda ● Solo
Keterangan lebih lanjut atas informasi setiap Kantor Cabang dan Kantor Perwakilan dapat dilihat pada Bab VIII
Prospektus ini.
RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH KESINAMBUNGAN PERJANJIAN
DISTRIBUSI ANTARA PEMASOK DENGAN PERSEROAN. RISIKO USAHA LAINNYA YANG MUNGKIN
DIHADAPI PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI DI PROSPEKTUS.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI
YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN
PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. RISIKO INVESTOR LAINNYA DAPAT
DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.
1
KETERANGAN OBLIGASI YANG AKAN DITERBITKAN
NAMA OBLIGASI
JENIS OBLIGASI
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI
sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang
Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening.
Obligasi diterbitkan dalam jumlah pokok sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah). Satuan
Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.
Obligasi ini diterbitkan dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal emisi untuk pembayaran
bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 21 September 2017, sedangkan pembayaran bunga
terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 21 Juni 2022.
HARGA PENAWARAN
Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah)
atau kelipatannya.
BUNGA OBLIGASI
Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing
Bunga Obligasi. Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal
yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah
360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulanan) sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran
Bunga.
Bunga Obligasi tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang
Rekening di KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.
2
JAMINAN
Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus berupa benda atau pendapatan atau aset
lain Perseroan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun. Seluruh kekayaan
Perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang
akan ada di kemudian hari, kecuali aset Perseroan yang telah dijaminkan secara khusus kepada para
krediturnya, menjadi jaminan atas semua utang Perseroan kepada semua krediturnya yang tidak dijamin
secara khusus atau tanpa hak istimewa termasuk Obligasi ini secara pari passu sesuai Pasal 1131 dan
1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk
mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan penggunaan dana bersih hasil
Penawaran Umum Obligasi ini.
1. Berdasarkan pernyataan Perseroan sekarang tetapi berlaku sejak Tanggal Emisi, Obligasi
merupakan bukti bahwa Perseroan secara sah dan mengikat berutang kepada Pemegang
Obligasi sejumlah Pokok Obligasi yang disebut dalam Sertifikat Jumbo Obligasi ditambah dengan
Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Obligasi tersebut merupakan bagian penting
dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan.
2. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan
oleh Pemegang Rekening dan diadministrasikan oleh KSEI berdasarkan Perjanjian Pembukaan
Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening. Konfirmasi
Tertulis tersebut tidak dapat dialihkan atau diperdagangkan.
Perdagangan Obligasi yang dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana
ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan Perdagangan Obligasi di Bursa Efek telah dilakukan
dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya atau dengan nilai
sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau perjanjian tersendiri yang ditandatangani
oleh Perseroan dan Bursa Efek.
Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
1. Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual
kembali dengan harga pasar.
2. Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;
3. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan.
4. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan
tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
5. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian
(wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah
memperoleh persetujuan RUPO;
6. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi.
7. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat
2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat
kabar;
8. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian
kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar
harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender
sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;
3
9. Rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir 7) dan pengumuman
sebagaimana dimaksud dalam butir 8), paling sedikit memuat informasi tentang:
a) Periode penawaran pembelian kembali;
b) Jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali;
c) Kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;
d) Harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi;
e) Tata cara penyelesaian transaksi;
f) Persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual;
g) Tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;
h) Tata cara pembelian kembali Obligasi; dan
i) Hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi;
10. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap
Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan
untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;
11. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah
disampaikan oleh Pemegang Obligasi;
12. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman
sebagaimana dimaksud dalam butir 9 dengan ketentuan:
a) jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi untuk masing-
masing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan;
b) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan
c) Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali
dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya
pembelian kembali Obligasi;
13. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik
dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi,
informasi yang meliputi antara lain:
a) Jumlah Obligasi yang telah dibeli;
b) Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual
kembali;
c) Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan
d) Jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi;
14. Pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas
pembelian kembali Obligasi tersebut; dan
15. Pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan:
a) Hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO,
hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli
kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau
b) Pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak
menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari
Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.
Sebelum dilunasinya semua Pokok Obligasi, Bunga Obligasi dan ongkos-ongkos lain yang harus
ditanggung oleh Perseroan berkenaan dengan Obligasi ini, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa :
1. Tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat (ijin tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang wajar) dan
jika jawaban Wali Amanat atas permohonan ijin tersebut tidak diperoleh dalam waktu 14 (empat
belas) Hari Kerja setelah permohonan ijin dan dokumen yang diperlukan diterima lengkap oleh Wali
Amanat, maka ijin tersebut dianggap telah diberikan:
a. Tidak akan mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aktiva yang telah ada maupun yang
akan diperoleh dikemudian hari, yang jumlahnya melebihi 50% (lima puluh persen) dari total
aktiva Perseroan sesuai dengan laporan keuangan terakhir yang dilaporkan kepada Wali
Amanat, kecuali:
4
1. agunan yang sudah ada sebelum ditandatanganinya akta ini, berikut perubahan dan/atau
perpanjangannya;
2. termasuk dalam agunan atau jaminan yang diijinkan sebagai berikut :
i. Agunan yang diperlukan untuk mengikuti tender, menjamin pembayaran bea masuk
atau untuk pembayaran sewa, sehubungan dengan kegiatan operasi Perseroan
sehari-hari;
ii. Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap;
iii. Agunan untuk pembiayaan perolehan aktiva melalui bentuk pinjaman sewa guna
usaha (leasing) atau bentuk pinjaman lain, di mana aktiva tersebut akan menjadi
obyek agunan untuk pembiayaan tersebut.
b. Tidak akan memberikan jaminan-jaminan kepada pihak lain dalam jumlah melebihi 20%
(dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan dalam 1 (satu) tahun buku; dalam bentuk jaminan
perusahaan seperti corporate guarantee, aval atau bentuk lainnya atas kewajiban kewajiban
pihak lain tersebut, kecuali untuk kepentingan Entitas Anak dan dilakukan sesuai dengan
kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak
merugikan Perseroan dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar.
c. Tidak akan memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak manapun dalam jumlah
melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan dalam 1 (satu) tahun buku, kecuali:
i. Utang yang diberikan dalam transaksi yang normal dan wajar sesuai dengan kegiatan
usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak
merugikan Perseroan dan apabila dikenakan bunga, diberikan dengan tingkat suku bunga
yang wajar;
ii. Utang, pinjaman atau kredit yang telah diberikan dengan rincian seperti yang tercantum
dalam laporan keuangan audit konsolidasi posisi per 31-12-2016 (tiga puluh satu Desember
tahun dua ribu enam belas).
iii. pinjaman kepada karyawan, anggota Direksi dan Komisaris Perseroan sepanjang hal
tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan perusahaan yang masih berlaku di Perseroan
dan dilaksanakan secara wajar.
iv. pinjaman kepada Entitas Anak dalam rangka kegiatan usaha Entitas Anak sepanjang
diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perseroan dan dilakukan
dengan tingkat suku bunga yang wajar.
d. Tidak akan mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan serta modal disetor;
e. Tidak akan melakukan penggabungan usaha dan/atau peleburan usaha dan/atau
pengambilalihan (akuisisi) yang akan mengakibatkan bubarnya Perseroan.
f. Tidak akan mengadakan perubahan yang pokok dalam bidang usaha.
5
e. Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan standar akuntasi keuangan
dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan
dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasinya sesuai dengan standar
akuntansi keuangan yang umum diterima di Indonesia dan diterapkan secara terus menerus.
f. Segera memberitahukan kepada Wali Amanat keterangan keterangan tentang setiap kejadian
atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting atau buruk atas usaha-usaha atau
operasi Perseroan.
g. Membayar semua kewajiban pajak Perseroan sebagaimana mestinya.
h. Memenuhi kewajiban keuangan konsolidasi berdasarkan laporan keuangan konsolidasi
tahunan terakhir yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik yang terdaftar di OJK dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Memelihara perbandingan antara EBITDA dengan Beban Bunga Yang Disesuaikan
sedikitnya 1,5 : 1 (satu koma lima berbanding satu);
2. Memelihara perbandingan antara utang yang menimbulkan kewajiban untuk membayar
bunga (“interest bearing loan”) dikurangi dengan kas dan setara kas dengan ekuitas tidak
lebih dari 3 : 1 (tiga berbanding satu);
i. Menyampaikan kepada Wali Amanat :
1. Salinan dari laporan-laporan termasuk laporan-laporan yang berkaitan dengan aspek
keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal
yang disampaikan kepada OJK, Bursa Efek, KSEI, salinan dari pemberitahuan atau surat
edaran kepada pemegang saham dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja
setelah laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan di atas;
2. Salinan resmi akta-akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan penerbitan
Obligasi dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya salinan
tersebut oleh Perseroan;
3. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK
disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK dan/atau Bursa Efek sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di OJK dan/atau Bursa Efek.
4. Laporan keuangan tengah tahunan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan
ke OJK dan/atau Bursa Efek sesuai dengan ketentuan yang berlaku di OJK dan/atau
Bursa Efek.
5. Laporan keuangan triwulanan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke
OJK dan/atau Bursa Efek sesuai dengan ketentuan yang berlaku di OJK dan/atau Bursa
Efek.
j. Memberi ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat, dengan
pemberitahuan tertulis sekurang-kurangnya 2 (dua) Hari Kerja sebelumnya pada saat
jam kerja Perseroan memasuki gedung-gedung yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan
untuk melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan keuangan Perseroan, Inventaris,
perjanjian-perjanjian, faktur-faktur, rekening-rekening dan dokumen-dokumen lain yang
berhubungan dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
k. Mempertahankan dan menjaga kedudukan Perseroan sebagai perseroan terbatas serta
semua hak-hak dan ijin-ijin yang sekarang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak dan
segera memohon ijin-ijin bilamana ijin-ijin tersebut berakhir atau diperlukan untuk menjalankan
usahanya.
l. Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26-12-2012 (dua puluh
enam Desember tahun dua ribu dua belas) berikut perubahannya dan atau pengaturan lainnya
yang wajib dipatuhi oleh Emiten yaitu:
a) Pemeringkatan Tahunan
i. Perseroan wajib menyampaikan pemeringkatan tahunan atas Obligasi kepada OJK
paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat
terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang
terkait dengan Obligasi yang diterbitkan.
6
ii. Dalam hal peringkat Obligasi yang diperoleh berbeda dari peringkat sebelumnya,
Perseroan wajib mengumumkan kepada masyarakat paling sedikit dalam satu surat
kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau laman (website)
Bursa Efek paling lama 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku
peringkat terakhir, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) peringkat tahunan yang diperoleh; dan
2) penjelasan singkat mengenai penyebab perubahan peringkat.
b). Pemeringkatan Karena Terdapat Fakta Material/Kejadian Penting
i. Dalam hal Pemeringkat menerbitkan peringkat baru maka Perseroan wajib
menyampaikan kepada OJK serta mengumumkan kepada masyarakat paling sedikit
dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional
atau laman (website) Bursa Efek paling lama akhir hari kerja ke-2 (dua) setelah
diterimanya peringkat baru tersebut, mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) peringkat baru; dan
2) penjelasan singkat mengenai faktor-faktor penyebab terbitnya peringkat baru.
ii. Masa berlaku peringkat baru adalah sampai dengan akhir periode peringkat tahunan
c) Pemeringkatan Obligasi Dalam Penawaran Umum Berkelanjutan.
i. Perseroan yang menerbitkan Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan
sebagaimana diatur pada Peraturan OJK Nomor 36/POJK.04/2014 wajib memperoleh
peringkat yang mencakup keseluruhan nilai Penawaran Umum Berkelanjutan yang
direncanakan.
ii. Peringkat tahunan dan peringkat baru wajib mencakup keseluruhan nilai Penawaran
Umum Berkelanjutan sepanjang:
1) periode Penawaran Umum Berkelanjutan masih berlaku; dan
2) Perseroan tidak dalam keadaan kondisi dilarang untuk melaksanakan penawaran
Obligasi tahap berikutnya dalam periode Penawaran Umum Berkelanjutan
sebagaimana diatur pada Peraturan OJK Nomor 36/POJK.04/2014.
d) Pemeringkatan Ulang
i. Dalam hal Perseroan menerima hasil pemeringkatan ulang dari Pemeringkat terkait
dengan peringkat Obligasi selain karena hal-hal sebagaimana dimaksud dalam
huruf s angka 1) butir i dan angka 2) butir i, maka Emiten wajib menyampaikan hasil
pemeringkatan ulang dimaksud kepada OJK paling lama akhir hari kerja ke-2 (dua)
setelah diterimanya peringkat dimaksud.
ii. Dalam hal peringkat yang diterima sebagaimana dimaksud dalam butir i berbeda dari
peringkat sebelumnya, maka Perseroan wajib mengumumkan kepada masyarakat
paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional atau laman (website) Bursa Efek paling lama akhir hari kerja
ke-2 (dua) setelah diterimanya peringkat dimaksud.
m. Memelihara harta kekayaan Perseroan dan/atau Entitas Anak agar tetap dalam keadaan baik
dan senantiasa mengasuransikannya pada perusahaan asuransi yang mempunyai reputasi
baik dengan syarat dan ketentuan yang berlaku umum pada bisnis yang sejenis.
n. Memberitahukan secara tertulis setiap perubahan Anggaran Dasar serta perubahan susunan
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kepada Wali Amanat.
o. Memberitahukan hasil RUPO kepada Wali Amanat dalam hal penggantian Wali Amanat.
p. Menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi kepada KSEI, untuk kepentingan
Pemegang Obligasi sebagai bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Obligasi dan
menyampaikan fotocopy Sertifikat Jumbo Obligasi terhadap Wali Amanat.
q. Perseroan wajib memberitahukan Wali Amanat dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja
setelah terjadinya utang baru yang dibuat Perseroan, kecuali utang dalam rangka kegiatan
usaha sehari-hari Perseroan.
7
KELALAIAN
2. Kejadian kelalaian atau cidera janji yang dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini adalah apabila terjadi
salah satu atau lebih dari keadaan atau kejadian tersebut di bawah ini, yaitu :
a. Apabila Perseroan lalai membayar kepada Pemegang Obligasi, Bunga Obligasi pada Tanggal
Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau melunasi Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi.
b. Apabila Perseroan lalai melaksanakan atau tidak mentaati salah satu ketentuan dalam
Obligasi dan/atau Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat dalam
hubungannya dengan penerbitan Obligasi ini.
c. Apabila pernyataan Perseroan sebagaimana tersebut dalam Pasal 14 Perjanjian
Perwaliamanatan ini tidak benar.
d. Apabila hak, ijin dan persetujuan lainnya yang dimiliki Perseroan dan/atau Entitas Anak dari
Pemerintah atau instansi yang berwenang tidak sah atau dibatalkan atau dinyatakan tidak sah,
atau Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak mendapat ijin atau persetujuan yang disyaratkan
oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang berakibat negatif secara material terhadap
kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Dokumen
Emisi lainnya;
e. Apabila suatu pihak yang berwenang secara hukum telah menyita atau merampas dengan
cara apapun semua atau sebagian harta benda Perseroan dan/atau Entitas Anak yang
mengakibatkan Perseroan dan/atau Entitas Anak tidak dapat menjalankan sebagian atau
seluruh usahanya dan berakibat negatif secara material terhadap kelangsungan usaha
Perseroan dan mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Dokumen Emisi lainnya.
f. Apabila Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan suatu perjanjian utang antara
Perseroan dengan krediturnya atau apabila Entitas Anak dinyatakan lalai sehubungan dengan
suatu perjanjian utang antara Entitas Anak dengan krediturnya di mana Perseroan memberikan
jaminan untuk kepentingan Entitas Anak tersebut, yang berupa pinjaman yang wajib dibayar
oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak yang bernilai Material yang mempengaruhi kemampuan
pembayaran Perseroan kepada Pemegang Obligasi, baik yang telah ada sekarang maupun
yang akan ada dikemudian hari yang berakibat jumlah yang terutang oleh Perseroan atau
Entitas Anak tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh pihak kreditur yang
bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali.
8
3. Apabila Perseroan dibubarkan, bubar karena sebab lain atau dinyatakan pailit dan pernyataan pailit
mana telah mendapat kekuatan hukum yang tetap, Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO
bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap
menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala
tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi.
Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan
berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan Pasar Modal
dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di bidang Pasar Modal serta
peraturan Bursa Efek:
1. RUPO diselenggarakan pada setiap waktu menurut ketentuan pasal ini, antara lain untuk maksud-
maksud sebagai berikut:
a. menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau kepada Wali Amanat atau untuk
memberikan pengarahan kepada Wali Amanat atau untuk mengambil tindakan lain.
b. memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan –
ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.
c. mengambil tindakan yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang
Obligasi termasuk tetapi tidak terbatas pada merubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku atau menentukan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan
terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan
Peraturan No.VI.C.4;
d. mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi
mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Pokok Obligasi, tingkat Bunga Obligasi,
perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dan dengan memperhatikan
Peraturan No.VI.C.4.
e. mengambil keputusan yang diperlukan sehubungan dengan maksud Perseroan atau Wali
Amanat untuk melakukan pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI sesuai dengan ketentuan
peraturan Pasar Modal dan KSEI.
f. mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan termasuk untuk menyetujui suatu
kelonggaran waktu atas suatu kelalaian dan akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan
lain sehubungan dengan kelalaian.
g. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat
dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan di
Negara Republik Indonesia.
h. mengambil keputusan tentang terjadinya peristiwa Force Majeure dalam hal tidak tercapai
kesepakatan antara Perseroan dan Wali Amanat.
2. Dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku, RUPO dapat
diselenggarakan atas permintaan :
a. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua
puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi (di luar dari jumlah
Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan), berhak untuk mengajukan
permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat agenda
yang diminta dengan melampirkan asli KTUR dari KSEI, dengan ketentuan terhitung sejak
diterbitkannya KTUR, Obligasi akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum
dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat
dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.
b. Perseroan;
c. Wali Amanat; atau
d. OJK.
9
3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 2 huruf a, b dan d wajib disampaikan
secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal
diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPO.
Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk
mengadakan RUPO, maka Wali Amanat harus memberitahukan secara tertulis alasan penolakan
tersebut kepada pemohon dengan tembusannya kepada OJK, selambat-lambatnya 14 (empat
belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.
10
n. Sebelum pelaksanaan RUPO :
- Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dan Afiliasi
Perseroan kepada Wali Amanat.
- Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah
Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan; dan
- Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban
untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi
memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.
11
iv. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang masih belum
dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui
paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
v. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak
tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.
vi. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau
diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling
sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
b. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat
diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari
jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah
dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah
Obligasi yang hadir dalam RUPO.
2) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO kedua.
3) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan
berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4
(tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
4) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 3 di atas tidak tercapai,
maka wajib diadakan RUPO ketiga.
5) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan
berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara
terbanyak.
6. Biaya-biaya yang diperlukan untuk penyelenggaraan RUPO, termasuk tetapi tidak terbatas pada
biaya pemasangan iklan untuk pengumuman, pemanggilan dan pengumuman hasil RUPO,
biaya Notaris dan sewa ruangan untuk penyelenggaraan RUPO dibebankan kepada dan menjadi
tanggung jawab Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh)
Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima oleh Perseroan dari Wali Amanat. Biaya
penyelenggaraan RUPO yang terjadi sebagai akibat dari pengunduran diri Wali Amanat yang
disebabkan oleh timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam
Peraturan No.VI.C.3, dibebankan kepada dan menjadi tanggung jawab Wali Amanat.
7. Atas penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara RUPO yang dibuat oleh Notaris sebagai
alat bukti yang sah dan mengikat Pemegang Obligasi, Wali Amanat dan Perseroan.
8. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah tanggal
diselenggarakannya RUPO
9. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat,
karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan
yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan
dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal
ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya
sehubungan dengan Obligasi.
10. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian
Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai
Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga
Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani
perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal
tersebut, maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan
RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu
12
untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya
tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terutang
kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.
11. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat
dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat
dengan mengindahkan peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Negara Republik Indonesia.
Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan
di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan tersebut yang berlaku.
a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang
dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi
dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi
dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis
yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.
b. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang
Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa
sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah
tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi, maka pihak yang menerima
pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang
bersangkutan.
c. Bila terjadi kelalaian dalam pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi
paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi, maka Pemegang Obligasi berhak untuk menerima pembayaran denda
sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi, atas jumlah yang terutang
yang harus disetor/dibayar Perseroan, yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang telah lewat
sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan.
Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360
(tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Denda yang dibayar
oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan
kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.
d. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili sedikitnya lebih dari 20% (dua puluh persen)
dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan
dan/atau afiliasi Perseroan) dapat mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk
diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR dari KSEI. Permintaan tertulis dimaksud
harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi
yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat
akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan
pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
secara tertulis dari Wali Amanat. Permintaan RUPO harus cukup beralasan dan sesuai ketentuan
yang telah diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
Hak suara Pemegang Obligasi diatur bahwa setiap Pokok Obligasi senilai Rp1,- (satu Rupiah)
memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh Perseroan
melalui KSEI kepada Pemegang Obligasi yang menyerahkan Konfirmasi Tertulis melalui Pemegang
Rekening di KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok
Obligasi sebagaimana yang telah ditentukan. Apabila tanggal-tanggal tersebut jatuh pada hari yang
bukan Hari Bursa, maka pembayaran dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.
13
WALI AMANAT
PT Bank Mega Tbk telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Lautan
Luas Tahap I Tahun 2017 No.50 tanggal 18 April 2017, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk selaku Wali
Amanat.
Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Bank Mega Tbk yang bertindak sebagai Wali
Amanat. Keterangan mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab XII Prospektus ini.
PROSEDUR PEMESANAN
Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka
bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka
berkedudukan yang berhak membeli Obligasi dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian
Obligasi (FPPO) yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin
Emisi Obligasi sebagaimana tercantum dalam Prospektus. Tata Cara pemesanan Obligasi dapat dilihat
pada Bab XIII Prospektus ini.
Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang
dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan surat Pefindo No. RC-296/PEF-DIR/IV/2017 tanggal 3 April
2017, untuk periode 3 April 2017 sampai dengan 1 April 2018, hasil pemeringkatan atas surat utang
jangka panjang (Obligasi) Perseroan adalah:
id
A-
(Single A Minus)
Rating Rationale: Pefindo menegaskan peringkat nasional Perseroan dan Obligasi senior yang
diterbitkannya di ‘idA-’. Peringkat tersebut mencerminkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi
komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan emiten lainnya di Indonesia adalah kuat.
Perseroan dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pefindo, baik langsung
maupun tidak langsung sesuai dengan yang didefinisikan dalam UUPM. Sesuai dengan Peraturan No.
IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012
tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan wajib menyampaikan Peringkat Tahunan
atas Obligasi kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya
masa berlaku peringkat terakhir sampai Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait
dengan Obligasi yang diterbitkan.
Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi ini setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban
atas Obligasi tersebut belum lunas sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Nomor IX.C.11 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 dan Peraturan Nomor:
IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-135/BL/2006 Tanggal 14 Desember
2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang.
PERPAJAKAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Februari 2009
tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima
atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak
Penghasilan yang bersifat final. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Bab IX Prospektus ini.
14
HAK SENIORITAS ATAS UTANG
Hak pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan
lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang
dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di
kemudian hari.
PEMBERITAHUAN
Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap
telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila ditandatangani oleh pihak
yang berwenang, pihak-pihak mana akan ditentukan bersama antara Perseroan dan Wali Amanat;
dan disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini, yang tertera disamping nama pihak yang
bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat
atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima.
Dengan ketentuan bahwa apabila Perseroan pindah alamat, Perseroan wajib memberitahukan kepada
Wali Amanat.
Apabila salah satu pihak mengalami pengubahan alamat, maka pihak yang mengalami pengubahan
alamat tersebut wajib memberitahukan kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja
sejak terjadinya pengubahan alamat tersebut.
Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi dan segala pelaksanaannya diatur
dan ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
Perseroan telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana
yang diatur dalam Peraturan OJK Nomor 36, sebagai berikut:
a. Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk dapat dilaksanakan
dalam periode 2 (dua) tahun dengan ketentuan pemberitahuan pelaksanaan Penawaran Umum
Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat
pada ulang tahun kedua sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran.
b. Merupakan Perseroan atau Perusahaan Publik dalam kurun waktu paling singkat 2 (dua) tahun
dan tidak pernah mengalami gagal bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian
Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/
atau Sukuk.
15
c. Hal ini telah dipenuhi oleh Perseroan dengan Surat Pernyataan tanggal 3 April 2017 dan oleh
Kantor Akuntan Publik dengan Surat No. 02017/PSS-AS/2017 tanggal 13 April 2017.
d. Efek yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah Efek bersifat utang yang
memiliki peringkat yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan
urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan
standar yang dimiliki oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.
16
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL
PENAWARAN UMUM
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya
akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan.
Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala kepada OJK dan para pemegang
Obligasi melalui Wali Amanat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan
31 Desember serta dipertanggungjawabkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan secara
berkala setiap tahun sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 selama hasil Penawaran
Umum Obligasi belum dipergunakan seluruhnya. Apabila dana hasil Penawaran Umum Obligasi
belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Obligasi
tersebut akan ditempatkan dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.
Apabila penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas
Tahap I Tahun 2017 akan diubah, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK
paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPO dengan mengemukakan rencana dan alasan beserta
pertimbangan dan perubahan penggunaan dana tersebut. Perubahan tersebut harus mendapatkan
persetujuan dari RUPO sesuai dengan Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015. Selanjutnya Perseroan
melaporkan hasil RUPO kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penyelenggaraan RUPO.
Sesuai Peraturan OJK Nomor No.9/POJK.04/2017, total biaya (belum termasuk perpajakan yang
berlaku) yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 2,01% (dua koma nol
satu persen) dari nilai emisi Obligasi yang meliputi:
a) Biaya jasa untuk penjamin emisi efek: 0,50% (nol koma lima puluh persen) yang terdiri dari:
Biaya jasa penjamin pelaksana emisi (management fee) sekitar 0,30% (nol koma tiga puluh persen),
penjaminan emisi (underwriting fee) sekitar 0,10% (nol koma sepuluh persen), dan penjualan
(selling fee) sekitar 0,10% (nol koma sepuluh persen).
b) Biaya jasa untuk lembaga dan profesi penunjang pasar modal: 1,05% (satu koma nol lima persen),
yang terdiri dari:
a. Biaya jasa Konsultan Hukum 0,46% (nol koma empat puluh enam persen);
b. Biaya jasa Notaris: 0,03% (nol koma nol tiga persen);
c. Biaya jasa Wali Amanat: 0,04% (nol koma nol empat persen);
d. Biaya jasa Akuntan Publik: 0,31% (nol koma tiga puluh satu persen);
e. Biaya jasa Pemeringkat Efek: 0,21% (nol koma dua puluh satu persen).
c) Biaya pencatatan: 0,09% (nol koma nol sembilan persen), yang terdiri dari:
a. Biaya KSEI: 0,01% (nol koma nol satu persen);
b. Biaya BEI: 0,08% (nol koma nol delapan persen);
d) Biaya lain-lain (pungutan OJK, percetakan, iklan, public expose dan lain-lain): 0,37% (nol koma tiga
puluh tujuh persen).
Penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi sebelumnya yaitu Obligasi Berkelanjutan I
Lautan Luas Tahap I Tahun 2013, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, telah digunakan seluruhnya
sebagaimana telah disampaikan dalam pelaporan penggunaan dana kepada OJK dalam surat Perseroan
No.117/LTL-CS/X/2013 tertanggal 11 Oktober 2013.
17
III. PERNYATAAN UTANG
Tabel di bawah ini menyajikan posisi liabilitas konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember
2016 yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal
31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam
Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016, serta
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian
dengan paragraf hal lain yang mencakup perubahan penyajian dan tambahan pengungkapan pada
laporan keuangan konsolidasian.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp3.979.344 juta,
dengan rincian sebagai berikut:
18
1. Liabilitas Jangka Pendek
Saldo utang bank jangka pendek Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.113.969 juta,
adapun rincian utang bank jangka pendek Perseroan sebagai berikut:
Rupiah
Perseroan
PT Bank Central Asia Tbk 29.595
Fasilitas perbankan dan keuangan diperoleh Perseroan dengan batas maksimum sebesar
US$75.000.000 untuk tahun 2016. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus
2016. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perseroan diharuskan untuk menjaga dan mempertahankan
EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Debt to Equity Ratio maksimum 3
kali.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar US$29.228 atau setara dengan Rp392.707
juta untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember
2016 jatuh tempo pada berbagai tanggal pada bulan Januari 2017.
Fasilitas kredit diperoleh Perseroan dengan batas maksimum sebesar US$10.000.000 untuk tahun
2016. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Februari 2017. Pinjaman diberikan tanpa
jaminan. Perseroan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest
Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Debt to Equity Ratio maksimum 3,1 kali.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar US$1.527.774 atau setara dengan
Rp20.527 juta dan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada bulan Januari dan Maret 2017.
19
Bangkok Bank Public Company Ltd.
- Fasilitas kredit modal kerja diperoleh Perseroan dengan batas maksimum sebesar US$40.000.000
dan fasilitas cerukan Rp1.000 juta untuk tahun 2016. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan
tanggal 31 Desember 2017. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Dimana fasilitas dalam dolar
Amerika Serikat, dalam hal tidak tersedianya dolar Amerika Serikat, Bank mempunyai hak untuk
menawarkan dalam mata uang Indonesia Rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak ada saldo terutang untuk fasilitas pinjaman ini.
- Fasilitas kredit diperoleh ASI dengan batas maksimum sebesar US$6.000.000. Fasilitas pinjaman
ini berlaku sampai dengan tanggal 12 Desember 2016. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap ASI.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar US$1.265.273 atau setara dengan
Rp17.000 juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada berbagai tanggal
hingga bulan April 2017.
- Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar
US$1.500.000 atau setara dengan mata uang lainnya untuk tahun 2016. Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan tanggal 8 Maret 2021. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar US$116.570 atau setara dengan
Rp1.567 juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada bulan Januari
sampai dengan bulan Februari 2017.
- Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Thailand Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar
THB5.000.000 untuk tahun 2016. Fasilitas pinjaman ini tidak memiliki jangka waktu. Pinjaman
diberikan tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak ada saldo terutang untuk fasilitas pinjaman ini.
Fasilitas kredit diperoleh Perseroan dengan batas maksimum sebesar US$40.000.000 atau setara
dengan mata uang Rupiah untuk tahun 2016. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal
8 Juli 2017. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perseroan berkewajiban menjaga dan mempertahankan
EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interest- bearing loan less cash and
cash equivalent terhadap ekuitas maksimum 3 kali.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar US$5.000.000 atau setara dengan
Rp67.180 juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo di berbagai tanggal pada
bulan Januari 2017.
a. Fasilitas cerukan diperoleh Perseroan dengan batas maksimum sebesar US$7.000. dan Rp225.000
juta untuk tahun 2016. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 11 November 2017.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman adalah
sebesar US$980.571 atau setara dengan Rp13.175 juta dan Rp29.595 juta.
b. Fasilitas kredit dan sight and/or usance import letters of credit issuance diperoleh IAI dengan
batas maksimum masing-masing sebesar Rp10.000 juta dan Rp15.000 juta. Fasilitas pinjaman
ini berlaku sampai dengan tanggal 12 Agustus 2017. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap IAI.
Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak ada saldo terutang untuk fasilitas pinjaman ini.
20
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PACI dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 juta untuk tahun
2016. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Mei 2017. Pinjaman ini dijamin
dengan tanah dan bangunan PACI. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman sebesar
Rp10.830 juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada bulan Februari
2017.
d. Fasilitas pinjaman diperoleh DKJ dengan batas maksimum sebesar Rp20.000 juta dan US$1.800.
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 7 Juli 2017. Pinjaman ini dijamin dengan
aset tetap DKJ. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman sebesar Rp5.318 juta. Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada bulan Januari 2017.
e. Fasilitas pinjaman diperoleh DKU dengan batas maksimum sebesar Rp3.000 juta dan US$1.000.
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Maret 2017. Pinjaman ini dijamin dengan
piutang usaha, persediaan dan aset tetap DKU. Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo pinjaman
sebesar Rp4.719 juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada bulan
Maret 2017. DKU berkewajiban menjaga dan mempertahankan Current Ratio minimum 1,0 kali,
total liabilities terhadap equity ratio maksimum 1,0 kali dan EBITDA terhadap interest expense
ratio minimum 3,5 kali.
f. Fasilitas kredit diperoleh MI dengan batas maksimum sebesar Rp15.000 juta. Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan tanggal 12 Agustus 2017. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap MI.
a. Fasilitas pinjaman diperoleh PT White Oil Nusantara dengan batas maksimum sebesar
US$7.500.000. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 4 Juni 2017. Pinjaman
dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap PT White Oil Nusantara. Pada tanggal
31 Desember 2016, tidak ada saldo terutang untuk fasilitas pinjaman ini.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh LNK dengan batas maksimum sebesar US$15.000.000. Fasilitas
pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Juli 2017. Pinjaman dijamin dengan piutang usaha
dan persediaan. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar US$9.143.439
atau setara dengan Rp122.851 juta.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo di berbagai tanggal di bulan Januari
sampai dengan April 2017.
Fasilitas kredit diperoleh Perseroan dengan batas maksimum sebesar US$50.000.000 untuk tahun
2015. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 30 November 2017. Pinjaman diberikan
tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar US$15.000.000 atau setara dengan
Rp201.540 juta dan akan jatuh tempo pada tahun 2017.
Fasilitas kredit diperoleh Perseroan dengan batas maksimum sebesar US$10.000.000 atau setara
dengan mata uang Rupiah. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 13 September 2017.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perseroan berkewajiban menjaga rasio utang terhadap ekuitas
maksimum 4,5 kali.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar US$3.000.000 setara dengan Rp40.308
juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada berbagai tanggal pada bulan
Januari 2017.
21
Fasilitas cerukan diperoleh PACI dengan batas maksimum Rp20.000 juta untuk tahun 2016. fasilitas
ini berlaku sampai 20 Juni 2017. Pinjaman ini dijamin dengan tanah PACI. Pada tanggal 31 Desember
2016, saldo pinjaman adalah sebesar Rp18.329 juta.
Fasilitas kredit pinjaman bergulir diperoleh PACI dengan batas maksimum sebesar US$500.000.
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 20 Juni 2017 dan dapat diperpanjang.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah. PACI wajib menjaga rasio lancar minimal 100%, rasio hutang
terhadap ekuitas (gearing ratio) maksimal 5,5 kali dan debt to service ratio (DSR) minimal 1 kali. Pada
tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman adalah sebesar US$497.000 atau setara dengan Rp6.678
juta yang jatuh tempo pada Februari 2017.
Fasilitas pinjaman dan fasilitas cerukan diperoleh Perseroan dengan batas maksimum masing-masing
sebesar US$17.000.000 dan Rp5.000 juta. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal
2 Mei 2017. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perseroan berkewajiban menjaga dan mempertahankan
EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interest bearing loan dikurangi cash
terhadap ekuitas maksimum 3 kali.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar US$12.000.000 atau setara dengan
Rp161.232 juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada berbagai tanggal
pada bulan Januari 2017.
Fasilitas kredit diperoleh ILO dengan batas maksimum sebesar Rp1.000 juta. Fasilitas pinjaman ini
berlaku sampai dengan tanggal 8 Agustus 2017. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka dan
piutang dagang. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini adalah Rp404 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan dan Entitas Anak telah memenuhi semua persyaratan-
persyaratan sehubungan dengan perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut di atas.
Fasilitas perbankan yang diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$40.000.000.
Fasiitas perbankan ini awalnya berlaku sampai dengan tanggal 13 Desember 2015 dan telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 13 Desember 2017. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio
minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio 3 kali.
Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak ada saldo terutang untuk fasilitas pinjaman ini.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$21.500.000 atau setara
dengan mata uang lainnya untuk tahun 2016. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal
27 Maret 2017. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan.
Utang usaha merupakan utang kelompok usaha atas pembelian barang jadi, bahan baku dan bahan
pembantu kepada para pemasok. Saldo utang usaha pihak ketiga per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp1.238.786 juta, adapun rincian utang menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
22
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan Jumlah
Dolar Amerika Serikat 1.034.217
Rupiah 197.733
Dolar Singapura 5.352
Euro Eropa 1.481
Renmibi China 3
Total 1.238.786
Transaksi utang usaha adalah tanpa jaminan dan tidak dikenakan bunga.
Saldo utang usaha pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp10.083 juta, adapun
rincian utang usaha - pihak berelasi Perseroan sebagai berikut:
Perincian dari utang usaha - pihak-pihak berelasi menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang telah disepakati bersama
mereka.
23
d. Utang pajak
Saldo utang pajak per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp29.657 juta, adapun rincian utang pajak
Perseroan dan entitas anak sebagai berikut:
a. Utang obligasi
Saldo utang obligasi Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp696.535 juta, adapun rincian
utang obligasi Perseroan sebagai berikut:
Pada bulan Juni 2013, Perseroan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Berkelanjutan I Lautan
Luas Tahap I Tahun 2013”) dengan nilai nominal sebesar Rp700.000 juta dengan tingkat bunga tetap
sebesar 9,75% per tahun. Hasil penerbitan dari obligasi ini adalah untuk melunasi pinjaman bank
termasuk yang ditarik untuk pelunasan hutang pokok obligasi Lautan Luas III tahun 2008. Utang obligasi
adalah tanpa jaminan dan tanpa disertai adanya pembentukan dana untuk pelunasan pokok obligasi.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 20 Juni 2013 dan akan jatuh
tempo pada tanggal 19 Juni 2018. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk, Perseroan wajib memperoleh
persetujuan dari Wali Amanat apabila akan melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut:
a. Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aset yang telah ada maupun yang akan diperoleh di
kemudian hari, yang jumlahnya melebihi 50% (lima puluh persen) dari total aset Perseroan sesuai
dengan laporan keuangan terakhir yang dilaporkan kepada Wali Amanat, kecuali:
1. Agunan yang sudah ada sebelum ditandatanganinya akta ini berikut perubahan dan
perpanjangannya.
2. Termasuk dalam agunan atau jaminan yang diizinkan sebagai berikut:
i. Agunan atau jaminan yang diperlukan untuk mengikuti tender, menjamin pembayaran bea
masuk atau untuk pembayaran sewa, sehubungan dengan kegiatan operasi Perseroan
sehari-hari
ii. Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap
iii. Agunan untuk pembiayaan perolehan aset melalui bentuk pinjaman aset sewaan (leasing)
atau bentuk pinjaman lain, dimana aset tersebut akan menjadi obyek agunan untuk
pembiayaan tersebut.
24
b. Memberikan jaminan-jaminan kepada pihak lain yang jumlahnya melebihi 20% (dua puluh persen)
dari total ekuitas dalam bentuk jaminan perusahaan seperti corporate guarantee, aval atau bentuk
lainnya atas kewajiban-kewajiban pihak lain tersebut, kecuali untuk kepentingan entitas anak dan
dilakukan sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan
ketentuan yang tidak merugikan Perseroan dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar.
c. Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak manapun yang jumlahnya melebihi 20% (dua
puluh persen) dari total ekuitas, kecuali:
i. Utang yang diberikan dalam transaksi yang normal dan wajar sesuai dengan kegiatan usaha
sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan
Perseroan dan dilakukan berdasarkan tingkat suku bunga atau harga pasar yang wajar.
ii. Utang, pinjaman atau kredit yang telah diberikan dengan rincian seperti yang tercantum dalam
laporan keuangan audit konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut.
iii. Pinjaman kepada karyawan, anggota Direksi dan Komisaris Perseroan sepanjang hal tersebut
dilakukan berdasarkan dengan peraturan perusahaan yang masih berlaku di Perusahaan dan
dilaksanakan secara wajar.
iv. Pinjaman kepada Entitas Anak dalam rangka kegiatan usaha Entitas Anak sepanjang
diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perseroan dan dilakukan
berdasarkan harga pasar yang wajar.
d. Mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan serta modal disetor Perseroan.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo), sesuai dengan surat No. RC-296/PEF-DIR/IV/2017 tanggal 3 April 2017,
obligasi ini memperoleh peringkat “idA-” (Single A Minus).
Saldo utang jangka panjang Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp579.394 juta, adapun
rincian utang jangka panjang Perseroan sebagai berikut:
25
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan Jumlah
Utang bank dan lembaga keuangan
PT Bank OCBC NISP Tbk 273.301
PT Bank Central Asia Tbk 160.072
PT Bank Rabobank International Indonesia 113.169
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 11.655
Bangkok Bank Public Company Ltd. 9.454
PT Bank Permata Tbk 9.094
ORIX Leasing Singapore Ltd 711
Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank (3.940)
Neto 573.516
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 156.643
Total bagian jangka panjang 416.873
Pada tahun 2012, LNK memperoleh fasilitas pinjaman dengan batas maksimum US$15.600.000 dan
pada tahun 2014 memperoleh tambahan fasilitas pinjaman maksimum sebesar US$12.200.000 (dua
belas juta dua ratus ribu Dollar Amerika Serikat). Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik
LNK. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tahun 2022. LNK berkewajiban menjaga dan
mempertahankan Debt to Equity Ratio maksimum 3 kali dan Debt Service Coverage Ratio minimum
1 kali.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar US$20.340.913 atau setara dengan
Rp273.301 juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada bulan Januari 2017
sampai dengan bulan Desember 2022.
a. Fasilitas kredit investasi diperoleh Perseroan dengan batas maksimum sebesar Rp125.000 juta
untuk tahun 2016. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Oktober 2018.
Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini adalah
sebesar Rp114.391 juta.
b. Pada tahun 2012, PACI memperoleh fasilitas kredit investasi dengan batas maksimum Rp60.000
juta. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik PACI. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai
pembangunan satu lini fasilitas produksi. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan bulan
November 2018.
c. Pada Agustus 2015, PACI memperoleh pinjaman cicilan dengan batas maksimum Rp32.500 juta.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik PACI. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai
pembangunan satu lini fasilitas produksi. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan bulan
November 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar Rp45.681 juta.
26
PT Bank Rabobank International Indonesia
Pada tahun 2015, LNK memperoleh fasilitas pinjaman dengan batas maksimum US$10.000.000.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik LNK. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tahun
2021. LNK berkewajiban menjaga dan mempertahankan Debt to Equity Ratio maksimum 2,3 kali di
2016 dan Debt Service Coverage Ratio minimum 1,25 kali. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo
pinjaman untuk fasilitas ini adalah sebesar US$8.422.832 setara dengan Rp113.169 juta.
BP memperoleh beberapa fasilitas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan.
Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio
dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman-pinjaman tersebut dibayar secara bulanan dan
akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2019.
Sebelum tanggal 31 Desember 2016, BP tidak dapat memenuhi rasio keuangan yang dipersyaratkan
diatas. BP telah memohon dan memperoleh surat pernyataan pembebasan tuntutan dari Bank mengenai
kegagalan tersebut.
Pada bulan November 2016, ASI memperoleh fasilitas pinjaman sebesar US$740.000 dalam hal tidak
tersedianya dolar Amerika Serikat, Bank mempunyai hak untuk menawarkan dalam mata uang Rupiah.
Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian mesin. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada
tanggal 18 Juni 2021. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar Rp9.454 juta.
Pada tahun 2012, BP memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp90.000 juta. Pinjaman tersebut
digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang
dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Juli 2019.
Pada bulan Juni 2016, Interfreight Logistic memperoleh fasilitas pinjaman sebesar SGD100.000.
Pinjaman tersebut digunakan untuk fasilitas modal kerja. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai
dengan bulan Maret 2019. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini sebesar SGD76.490
atau setara dengan Rp711 juta.
PT BCA Finance
Pada tahun 2015, Perseroan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp2.163 juta yang digunakan untuk
membiayai pembelian kendaraan sebesar Rp3.800 juta. Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai
tanggal 11 Juli 2015 sampai dengan tanggal 22 Mei 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp2.047 juta.
27
PT Mandiri Tunas Finance
Pada tahun 2016, BP memperoleh pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan.
Pinjaman ini dibayar secara bulanan dari bulan September 2016 sampai dengan bulan September
2019. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang diperoleh dari penerimaan pinjaman. Pada tanggal
31 Desember 2016, saldo pinjaman adalah sebesar Rp831 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan dan Entitas Anak telah memenuhi semua persyaratan-
persyaratan sehubungan dengan perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut di atas.
Perseroan tidak memiliki kewajiban yang telah jatuh tempo tetapi belum dilunasi/dibayar oleh
Perseroan.
MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA
SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN
DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI LIABILITAS-LIABILITAS
YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN SERTA DISAJIKAN DALAM
PROSPEKTUS INI.
28
IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Berikut ini disajikan tabel ikhtisar data keuangan penting Perseroan tanggal 31 Desember 2016 dan
2015. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah diaudit
oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan paragraf
hal lain yang mencakup perubahan penyajian dan tambahan pengungkapan pada laporan keuangan
konsolidasian.
29
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2016 2015
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 175.256 169.664
Utang pihak-pihak berelasi 926 652
Liabilitas pajak tangguhan - neto 9.542 9.927
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu
tahun
- Utang sewa pembiayaan 1.826 949
- Utang bank 416.873 168.669
- Utang pembiayaan konsumen 1.763 2.016
- Utang obligasi - neto 696.535 694.589
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 1.302.721 1.046.466
TOTAL LIABILITAS 3.979.344 3.773.710
30
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2016 2015
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 60.098 4.068
Kepentingan Nonpengendali 55.239 29.964
Total 115.337 34.032
Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 18.081 128.100
Kepentingan Nonpengendali 56.128 29.220
Total 74.209 157.320
Laba Neto Per Saham Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah Penuh) 40 3
RASIO KEUANGAN
31
RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DI PERJANJIAN KREDIT (TIDAK DIAUDIT)
31 Desember
Keterangan Persyaratan Kredit
2016
Debt to Equity Ratio atau Rasio Kecukupan Modal (x) Maksimum 3x 1,38x
EBITDA over net Interest expense Minimum 1,5x 3,10x
32
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
Analisis dan pembahasan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut laporan
keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah
diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh
IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain yang mencakup perubahan
penyajian dan tambahan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian.
1. UMUM
Perseroan berkedudukan hukum di Jakarta Barat didirikan dengan nama Persekutuan Andil Maskapai
Dagang dan Industri “Lim Teck Lee” (Indonesia) yang juga disebut “N.V. Lim Teck Lee (Indonesia)
Coy. Ltd.” Perseroan berubah nama menjadi PT Lautan Luas pada tanggal 20 April 1965 dan menjadi
PT LAUTAN LUAS Tbk pada tanggal 7 April 1997.
Perseroan mengawali usahanya pada tahun 1951, sebagai importir dan distributor produk kimia dasar
khususnya untuk industri batik dan makanan di Indonesia. Pada tahun 1969, Perseroan memperluas
usahanya sebagai industri manufaktur, selanjutnya hingga saat ini, Perseroan terus mengembangkan
usahanya melalui perluasan usaha manufaktur seiring dengan penguatan jaringan distribusinya. Pada
saat ini Perseroan menjadi distributor atau agen lebih dari 100 pemasok internasional, dan lebih dari
1.000 produk serta lebih dari 2.000 konsumen domestik dan global.
Pada saat ini kegiatan usaha utama dari Perseroan adalah distribusi bahan kimia dasar dan khusus
dan Entitas Anak Perseroan melakukan kegiatan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus serta
penyediaan jasa penunjang kegiatan usaha utama Perseroan.
Perseroan mendirikan pabrik asam sulfat pertama di Indonesia pada tahun 1969, menandai komitmen
Perseroan di bidang manufaktur. Kemudian pada tahun 1970-an, Perseroan menangkap peluang
yang muncul sejalan dengan perkembangan sektor industri yang pesat di tanah air pada saat itu serta
memperluas kemampuan usaha distribusi dan manufakturnya dengan fokus pada bahan kimia khusus.
Pergeseran strategis ke basis produk yang lebih luas ini menstabilkan marjin laba sekaligus mengurangi
terjadinya volatilitas pendapatan atau penjualan, serta memacu pertumbuhan Perseroan lebih pesat.
Hal ini, ditambahkan dengan perkembangan pasar modal Indonesia yang dinamis, memungkinkan
Perseroan untuk memperkuat struktur permodalannya, sehingga Perseroan dapat mengibarkan diri
menjadi pemain dominan di bidang usaha distribusi dan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus,
baik di pasar domestik maupun global.
Perseroan saat ini mempunyai 5 (lima) kantor cabang masing-masing di Bandung, Medan, Pekanbaru,
Semarang, dan Surabaya serta 6 (enam) kantor perwakilan masing-masing di Bandar Lampung,
Makassar, Palembang, Banjarmasin, Samarinda, dan Solo. Sebuah kantor regional ditempatkan
di Singapura guna mengendalikan aktivitas Perseroan di Cina, Thailand, dan Vietnam.
Perseroan saat ini melalui Entitas Anak dan Perusahaan Afiliasi memiliki 17 fasilitas manufaktur dan
4 usaha penunjang & jasa. Fasilitas manufaktur terdiri dari 14 fasilitas di Indonesia, 2 fasilitas di Cina,
dan 1 fasilitas di Vietnam. Sedangkan usaha pendukung & jasa Perseroan terbagi atas 4 perusahaan
yang menyediakan jasa di bidang laboratorium, jasa manajemen logistik dan distribusi barang, teknologi
informasi, jasa pemeliharaan dan penyediaan air bersih yang semuanya berada di Indonesia.
Pada tahun 2016 Perseroan mencatatkan total laba komprehensif sebesar Rp74.209 juta menurun
sebesar Rp83.111 juta atau 52,83% dari tahun 2015 sebesar Rp157.320 juta. Penurunan ini terutama
disebabkan adanya penyesuaian selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dari Entitas Anak yang
menggunakan mata uang asing sebagai mata uang pelaporan, meskipun demikian, laba sebelum pajak
penghasilan mengalami kenaikan. Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp5.658.360 juta atau terjadi kenaikan sebesar 4,91% atau setara dengan Rp265.030 juta
33
dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp5.393.330 juta. Kenaikan jumlah
aset Perseroan disebabkan oleh peningkatan aset tidak lancar terutama dikontribusi oleh peningkatan
aset tetap – neto dan piutang usaha. Sementara untuk liabilitias Perusahaan meningkat di tahun
2016. Liabilitas dalam mata uang asing yang terbesar berasal dari utang usaha- pihak ketiga sebesar
US$76.973.571 dan dari utang bank jangka pendek sebesar US$77.758.627. Ekuitas Perseroan adalah
sebesar Rp1.679.016 juta atau terjadi kenaikan sebesar 3,67% atau setara dengan Rp59.396 juta
dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp1.619.620 juta. Kenaikan jumlah
ekuitas Perseroan terutama dikarenakan adanya peningkatan pada saldo laba.
1.1 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN HASIL USAHA
PERSEROAN
Hasil operasional dan kondisi keuangan Perseroan dipengaruhi dan akan terus dipengaruhi oleh faktor-
faktor sebagai berikut :
Perseroan dan Entitas Anak merupakan distributor dan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus,
dimana Perseroan mendistribusikan lebih dari 1.000 macam produk yang berasal lebih dari 100
pemasok internasional kepada lebih dari 2.000 pelanggan yang meliputi hampir semua industri
di Indonesia seperti makanan dan minuman, pengolahan air, agrobisnis dan perawatan pribadi &
rumah. Perseroan memiliki diversifikasi baik dari sisi produk, pemasok maupun pelanggan, sehingga
dapat dikatakan Perseroan merupakan proksi kondisi makro ekonomi Indonesia. Perubahan
kondisi makro ekonomi di Indonesia akan mempengaruhi kinerja Perseroan. Untuk mengantisipasi
peluang dan risiko dari faktor makro ekonomi tersebut, Perseroan telah mendirikan beberapa
usaha manufaktur, kantor cabang dan kantor perwakilan di berbagai kota di Indonesia serta kantor
distribusi maupun fasilitas manufaktur di luar Indonesia yaitu di Thailand, Vietnam, Singapura dan
Tiongkok. Pada saat ini kontribusi penjualan Perseroan di luar negeri sekitar 15%-20%.
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak terutama sehubungan
dengan pembelian bahan baku utama untuk distribusi maupun manufaktur yang meliputi bahan
kimia khusus dan bahan kimia dasar. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh usaha manufaktur
Perseroan merupakan bahan kimia dasar dan khusus. Sebagian besar harga bahan kimia dasar
dan khusus dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas di pasar internasional.
Kebijakan Perseroan dan Entitas Anak untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga
komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar
secara optimal untuk meyakinkan produksi dan distribusi yang berkelanjutan. Selain itu, Perseroan
dan Entitas Anak juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan cara mendiversifikasi produk, ke
bahan kimia khusus yang harganya pada umumnya lebih stabil dibanding bahan kimia dasar.
Perseroan dan Entitas Anak dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya
beberapa pembelian utamanya dalam mata uang Dolar AS atau harga yang secara signifikan
dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama USD) yang
merujuk kepada pasar internasional. Apabila pembelian Perseroan dan Entitas Anak di dalam mata
uang selain Rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantum dan/atau pemilihan waktu, Perseroan
dan Entitas Anak harus menghadapi risiko mata uang asing secara pelaporan Perseroan dan
Entitas Anak tersebut.
Untuk mengatasi risiko diatas, Perseroan memfokuskan usahanya pada produk kimia khusus
yang mana Perseroan dapat meneruskan sebagian besar dampak perubahan nilai tukar mata
uang asing kepada pelanggan. Selain itu, jika dipandang perlu, Perseroan dan Entitas Anak dapat
menggunakan fasilitas lindung nilai mata uang asing. Perseroan dan Entitas Anak juga menjaga
kecukupan kas dan setara kas dan proporsi piutang dalam mata uang asing terhadap utang usaha.
34
1.2 Perubahan Perilaku Konsumen
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan tidak berhubungan langsung dengan konsumen
akhir. Dalam terjadi perubahan perilaku konsumen, pelanggan Perseroan akan menyesuaikan dengan
perubahan tersebut. Perseroan dalam hal ini akan ikut menyesuaikan permintaan dari pelanggan
Perseroan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Perseroan terus melakukan pengembangan produk baru. Untuk segmen usaha distribusi Perseroan
akan membangun kerjasama dengan pemasok untuk mengidentifikasi produk-produk potensial yang
dapat dipasarkan di Indonesia. Untuk segmen usaha manufaktur, Perseroan melakukan pengembangan
produk manufaktur yang sesuai dengan potensi permintaan pelanggan untuk mengantisipasi permintaan
produk dimasa yang akan datang.
Untuk meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan menerapkan strategi pemilihan product mixed yang
dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan nilai tambah kepada pelanggan. Pemilihan product
mixed yang tepat akan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas penjualan Perseroan. Perseroan
juga telah memperoleh izin untuk melakukan aktivitas sebagai penyelenggara pusat logistik berikat
sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih lengkap kepada pelanggan.
Selain itu, Perseroan juga terus berupaya untuk melakukan efisiensi usaha antara lain dengan
melakukan integrasi secara horizontal pada 3 Entitas Anak Perseroan pada awal tahun 2017, langkah
ini diharapkan dapat menurunkan biaya usaha secara optimal. Perseroan juga berupaya untuk
meningkatkan kapasitas produksi untuk produk dairy creamer yang memiliki potensi permintaan yang
cukup besar di masa yang akan datang.
Dari sisi pendanaan, Perseroan juga berupaya untuk meningkatkan efisiensi beban usaha dengan
cara memperoleh pendanaan dengan tingkat suku bunga yang optimal antara lain dengan melakukan
penawaran umum obligasi. Saat ini Perseroan memiliki beberapa fasilitas pendanaan dari perbankan
dengan tingkat suku bunga yang cukup baik, namun Perseroan berkeyakinan dengan melakukan
penawaran umum obligasi ini, Perseroan dapat memperoleh tingkat suku bunga yang menarik dan
optimal yang dapat menujang pertumbuhan kegiatan usaha Perseroan.
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
35
(dalam jutaan Rupiah)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember
Konsolidasian 2016 2015
Beban pajak penghasilan
Kini (65.019) (47.821)
Tangguhan 39.113 4.856
Beban Pajak Penghasilan - Neto (25.906) (42.965)
Laba tahun berjalan 115.337 34.032
Penghasilan (beban) komprehensif lain
Pos-pos yang akan diklasifikasikan ke laba rugi:
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (56.229) 126.476
Pos-pos yang tidak akan diklasifikasikan ke laba rugi:
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program manfaat pasti 19.866 (4.235)
Pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif
lainnya (4.765) 1.047
Total Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan 74.209 157.320
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 60.098 4.068
Kepentingan Nonpengendali 55.239 29.964
Total 115.337 34.032
Total laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk 18.081 128.100
Kepentingan Nonpengendali 56.128 29.220
Total 74.209 157.320
Laba Neto Per Saham Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk (Rupiah Penuh) 40 3
Pendapatan
Pendapatan bersih konsolidasian Perseroan berasal dari segmen usaha distribusi bahan kimia dasar
dan khusus (distribusi), melalui Entitas Anak kegiatan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus
(manufaktur) serta penyediaan jasa penunjang kegiatan usaha utama Perseroan (penunjang & jasa).
Pada tahun 2016, Pendapatan Perseroan berasal dari penjualan, komisi, dan jasa sebesar Rp6.438.172
juta menurun sebesar Rp27.787 juta atau 0,43% dari tahun 2015. Penurunan ini terutama disebabkan
adanya dampak perubahan komposisi produk Perseroan. Dampaknya terlihat dari margin laba kotor
terhadap pendapatan, yang meningkat di tahun 2016. Perubahan komposisi produk ini sejalan dengan
rencana strategis jangka panjang Perseroan untuk memperkuat dan menyelaraskan kembali fokus
Perseroan untuk masa depan.
Pada tahun 2015, Pendapatan Perseroan berasal dari penjualan, komisi, dan jasa sebesar Rp6.465.959
juta meningkat sebesar Rp577.806 juta atau 9,81% dari tahun 2014. Kenaikan ini merupakan hasil dari
usaha Perseroan memperluas jangkauan produk serta mengembangkan basis pelanggan di semua
rentang produk kimia dan bahan-bahan alami.
Tabel di bawah ini merupakan rincian atas pendapatan dan persentase pendapatan per segmen yang
diterima Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 sebagai berikut:
36
Segmen Operasi
Distribusi
Pada tahun 2016 pendapatan usaha dari segmen usaha distribusi sebesar Rp3.756.924 juta atau 58,35%
dari total pendapatan konsolidasian Perseroan. Pendapatan Perseroan dari segmen usaha distribusi
tahun 2016 meningkat sebesar Rp67.394 juta atau 1,83% dari tahun 2015. Peningkatan moderat ini
sejalan dengan berangsur membaiknya perekonomian, walaupun harga bahan kimia pada beberapa
sektor industri belum pulih sepenuhnya. Peningkatan ini juga sejalan dengan strategi Perseroan untuk
melakukan pemilihan portfolio produk yang memiliki tingkat marjin dan harga yang lebih baik. Selain
itu Perseroan juga berusaha untuk melakukan diversifikasi target pasar pada berbagai industri untuk
meminimalisir dampak yang terjadi apabila terdapat perlambatan ekonomi.
Manufaktur
Pada tahun 2016 pendapatan usaha dari segmen usaha manufaktur sebesar Rp2.088.386 juta atau
32,44% dari total pendapatan konsolidasian Perseroan. Pendapatan Perseroan dari segmen usaha
manufaktur tahun 2016 menurun sebesar Rp88.766 juta atau 4,08% dari tahun 2015. Penurunan ini
terutama disebabkan oleh belum pulihnya harga bahan kimia pada beberapa sektor industri sebagai
dampak pelemahan harga komoditas pada umumnya.
Perseroan senantiasa fokus untuk memberikan solusi lengkap kepada pelanggan dengan menyediakan
harga optimal, kualitas terbaik, serta ketersediaan produk bahan kimia dasar dan bahan kimia khusus
secara tepat waktu untuk memastikan kelangsungan proses produksi pelanggan Perseroan. Sesuai
dengan strategi yang dijalankan oleh Perseroan untuk memperkuat eksistensi pada pasar bahan
konsumen, Perseroan telah meningkatkan secara signifikan kapasitas produksi produk non-dairy
creamer. Saat ini Perseroan juga sedang dalam proses untuk meningkatkan kapasitas produksi water
treatment chemicals.
Pada tahun 2016 pendapatan usaha dari segmen usaha penunjang & jasa sebesar Rp592.862 juta
atau 9,21% dari total pendapatan konsolidasian Perseroan. Pendapatan Perseroan dari segmen usaha
penunjang & jasa tahun 2016 menurun sebesar Rp6.415 juta atau 1,07% dari tahun 2015. Penurunan
ini terutama disebabkan adanya penurunan volume penjualan dari divisi transportasi seiring dengan
baru memulihnya kondisi ekonomi.
Beban pokok penjualan dan jasa adalah biaya yang berhubungan dengan pendapatan dari penjualan,
komisi, dan jasa antara lain bahan baku, tenaga kerja langsung, beban pabrikasi, bongkar muat,
pengiriman dan transportasi, sewa dan jasa pelayanan, dan lain-lain.
Pada tahun 2016 beban pokok penjualan dan jasa sebesar Rp5.285.604 juta menurun sebesar Rp95.888
juta atau 1,78% dari tahun 2015 sebesar Rp5.381.492 juta. Penurunan ini terutama disebabkan pemilihan
produk yang memiliki margin keuntungan yang lebih baik di segmen usaha distribusi. Penurunan ini
terutama disebabkan pemilihan portofolio produk yang memiliki margin keuntungan yang lebih baik.
Selain itu, Perseroan melakukan peningkatan efisiensi dalam segmen usaha manufaktur.
Laba Kotor
Pada tahun 2016 laba kotor sebesar Rp1.152.568 juta meningkat sebesar Rp68.101 juta atau 6,28%
dari tahun 2015 sebesar Rp1.084.467 juta. Peningkatan ini terutama dikarenakan implementasi dari
perbaikan komposisi produk Perseroan yang masih berkelanjutan.
37
Beban Usaha
Pada tahun 2016 beban usaha sebesar Rp787.885 juta meningkat sebesar Rp41.031 juta atau 5,49%
dari tahun 2015 sebesar Rp746.854 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya
karyawan akibat adanya tambahan karyawan dan penyesuaian biaya karyawan karena inflasi serta
kenaikan standar upah minimum.
Laba Usaha
Pada tahun 2016 laba usaha sebesar Rp341.668 juta meningkat sebesar Rp14.173 juta atau 4,33%
dari tahun 2015 sebesar Rp327.495 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari
meningkatnya laba kotor dengan kenaikan moderat pada beban usaha.
Pada tahun 2016 laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp141.243 juta meningkat sebesar Rp64.246
juta atau 83,44% dari tahun 2015 sebesar Rp76.997 juta. Peningkatan ini terutama dikarenakan oleh
peningkatan laba usaha, yang didukung juga oleh membaiknya kinerja perusahaan afiliasi, serta
menurunnya beban keuangan seiring dengan perbaikan dari modal kerja dan arus kas operasi dari
Perseroan.
Pada tahun 2016 total laba komprehensif sebesar Rp74.209 juta menurun sebesar Rp83.111 juta
atau 52,83% dari tahun 2015 sebesar Rp157.320 juta. Penurunan ini terutama disebabkan adanya
penyesuaian selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dari Entitas Anak yang menggunakan
mata uang asing sebagai mata uang pelaporan, meskipun laba sebelum pajak penghasilan mengalami
kenaikan.
Aset
38
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 jumlah aset Perseroan adalah sebesar Rp5.658.360 juta atau terjadi
kenaikan sebesar 4,91% atau setara dengan Rp265.030 juta dibandingkan dengan posisi tanggal
31 Desember 2015 sebesar Rp5.393.330 juta. Kenaikan jumlah aset Perseroan disebabkan oleh
peningkatan aset tidak lancar terutama dikontribusi oleh peningkatan aset tetap – neto dan piutang
usaha.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 kas dan setara kas Perseroan adalah sebesar Rp69.142 juta atau
terjadi penurunan sebesar 42,57% atau setara dengan Rp51.243 juta dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp120.385 juta. Penurunan kas dan setara kas Perseroan
disebabkan pengelolaan kas Perseroan yang lebih baik, dimana Perseroan memiliki fasilitas cerukan
dari bank yang dapat dipergunakan setiap saat.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 piutang usaha - pihak ketiga - neto Perseroan adalah sebesar
Rp1.289.018 juta atau terjadi penurunan sebesar 2,97% atau setara dengan Rp39.493 juta dibandingkan
dengan posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp1.328.511 juta. Penurunan piutang usaha - pihak
ketiga - neto Perseroan disebabkan oleh perbaikan manajemen piutang usaha.
c. Persediaan - Neto
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 persediaan - neto Perseroan adalah sebesar Rp778.226 juta atau
terjadi penurunan sebesar 13,48% atau setara dengan Rp121.292 juta dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp899.518 juta. Penurunan persediaan - neto Perseroan terutama
disebabkan oleh perbaikan manajemen persediaan.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 piutang pihak-pihak berelasi Perseroan adalah sebesar Rp321.331
juta atau terjadi kenaikan sebesar 17,60% atau setara dengan Rp48.087 juta dibandingkan dengan
posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp273.244 juta. Kenaikan piutang pihak-pihak berelasi
Perseroan ini sejalan dengan kenaikan investasi Perseroan pada Entitas Asosiasi.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 investasi pada entitas asosiasi - neto Perseroan adalah sebesar
Rp564.780 juta atau terjadi penurunan sebesar 13,10% atau setara dengan Rp85.117 juta dibandingkan
dengan posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp649.897 juta. Penurunan investasi pada entitas
asosiasi - neto Perseroan terutama disebabkan oleh kerugian entitas asosiasi.
39
f. Aset Tetap - Neto
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 aset tetap - neto Perseroan adalah sebesar Rp1.844.071 juta atau
terjadi kenaikan sebesar 17,07% atau setara dengan Rp268.916 juta dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp1.575.155 juta. Kenaikan aset tetap - neto Perseroan terutama
disebabkan oleh adanya belanja modal di Entitas Anak.
Liabilitas
Perseroan saat ini memiliki pinjaman dalam mata uang asing karena sebagian produk yang dipasarkan
dan bahan baku yang dibeli oleh Perseroan untuk segmen usaha manufaktur menggunakan mata
asing. Selain itu Perseroan juga memiliki aset-aset dan investasi yang berada diluar negeri. Dengan
memiliki pinjaman dalam mata uang asing, Perseroan dapat memperoleh pendanaan dengan tingkat
suku bunga yang lebih optimal. Pinjaman mata uang asing juga memberikan natural hedging mengingat
Perseroan memiliki investasi dan persediaan yang dibeli dengan mata uang asing.
Sebagian besar penjualan Perseroan berbasis mata uang asing yang dikonversikan menjadi Rupiah
dan sebagian besar pembayaran kewajiban Perseroan dilakukan dalam mata uang asing. Perseroan
melakukan lindung nilai terhadap beberapa aktivitas pembelian untuk melindungi Peseroan dari risiko
nilai tukar. Perseroan berkeyakinan bahwa fasilitas lindung nilai yang saat ini dimiliki oleh Perseroan
cukup untuk memenuhi kebutuhan lindung nilai.
40
Liabilitas Perusahaan meningkat di tahun 2016. Liabilitas dalam mata uang asing yang terbesar berasal
dari utang usaha- pihak ketiga sebesar US$76.973.571 dan dari utang bank jangka pendek sebesar
US$77.758.627. Pada tanggal 31 Desember 2016, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah/
menguat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp3.573 juta, terutama
sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran mata uang dalam dolar AS.
Tingkat suku bunga pinjaman perbankan Perseroan untuk mata uang Rupiah saat ini berkisar
antara 9,40% - 12,00% dan untuk mata uang Dolar Amerika Serikat berkisar antara 2,20% - 5,24%.
Peningkatan suku Bunga pinjaman Perseroan akan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan,
untuk mengantisipasi hal tersebut Perseroan menerapkan asset dan liabilities management secara
berkelanjutan untuk menjaga likuiditas Perseroan serta mencari alternatif sumber pendanaan yang
memiliki tingkat suku bunga yang optimal bagi Perseroan.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 jumlah liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp3.979.344 juta atau
terjadi kenaikan sebesar 5,45% atau setara dengan Rp205.634 juta dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp3.773.710 juta. Kenaikan jumlah liabilitas Perseroan disebabkan
terutama oleh kenaikan utang bank jangka panjang dan utang usaha pihak ketiga.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan adalah sebesar Rp2.676.623
juta atau terjadi penurunan sebesar 1,86% atau setara dengan Rp50.621 juta dibandingkan dengan
posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp2.727.244 juta. Hal ini terutama disebabkan menurunnya
utang bank jangka pendek yang mencerminkan perbaikan dari modal kerja Perseroan.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan adalah sebesar Rp1.302.721
juta atau terjadi kenaikan sebesar 24,49% atau setara dengan Rp256.255 juta dibandingkan dengan
posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp1.046.466 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
utang bank jangka panjang yang digunakan untuk membiayai proyek ekspansi fasilitas manufaktur
Perseroan di Entitas Anak di bidang industri makanan dan minuman.
Ekuitas
41
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 jumlah ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp1.679.016 juta atau terjadi
kenaikan sebesar 3,67% atau setara dengan Rp59.396 juta dibandingkan dengan posisi tanggal 31
Desember 2015 sebesar Rp1.619.620 juta. Kenaikan jumlah ekuitas Perseroan terutama dikarenakan
adanya peningkatan pada saldo laba.
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar laporan arus kas konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Per tanggal 31 Desember 2016 Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp69.142 juta dan
fasilitas pendanaan jangka pendek yang dapat ditarik sebesar Rp1.748.706 Juta.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki kemampuan untuk menghasilkan arus kas
yang baik dari aktivitas operasi, sebagai upaya untuk menjaga agar tidak terjadi mismatch antara arus
kas yang diterima dari pembayaran konsumen dengan arus kas yang harus dibayarkan Perseroan
kepada bank termasuk utang obligasi. Apabila diperlukan Perseroan juga dapat memperoleh tambahan
likuiditas melalui fasilitas bank yang saat ini dimiliki oleh Perseroan. Untuk menjaga tingkat likuiditas
Perseroan senantiasa mengarahkan agar kebijakan Asset & Liabilities Management terjaga dalam
batas-batas yang aman dan wajar.
Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebesar Rp358.134 juta. Arus kas yang diterima dari aktivitas operasi berasal
dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp6.275.662 juta dan penerimaan dari pendapatan
bunga sebesar Rp4.620 juta. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi antara lain digunakan
untuk pengeluaran kas kepada pemasok dan karyawan, dan untuk beban operasi lainnya sebesar
Rp5.668.743 juta, pembayaran beban bunga sebesar Rp161.636 juta dan pembayaran pajak sebesar
Rp91.769 juta.
Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.262 juta. Arus kas yang diterima dari aktivitas operasi berasal
dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp6.267.528 juta dan penerimaan pendapatan bunga
sebesar Rp4.596 juta. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi antara lain digunakan untuk
pengeluaran kas kepada pemasok dan karyawan, dan untuk beban operasi lainnya sebesar Rp6.003.910
juta, pembayaran beban bunga sebesar Rp187.271 juta dan pembayaran pajak sebesar Rp79.681 juta.
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebesar Rp428.088 juta. Arus kas yang diterima dari aktivitas investasi
berasal dari penerimaan penjualan investasi jangka pendek sebesar Rp13.371 juta, penjualan aset
tetap sebesar Rp20.165 juta dan penerimaan pendapatan dividen sebesar Rp2.780 juta. Arus kas
yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah untuk pembelian aset tetap sebesar Rp427.479 juta,
kenaikan uang muka sebesar Rp30.569 juta, pembelian aset tidak berwujud sebesar Rp4.509 juta dan
kenaikan uang jaminan sebesar Rp1.847 juta.
42
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp475.834 juta. Arus kas yang diterima dari aktivitas investasi
berasal dari penerimaan penjualan aset tetap sebesar Rp36.734 juta, penerimaan pendapatan dividen
sebesar Rp2.100 juta dan penurunan uang jaminan sebesar Rp4.771 juta. Arus kas yang digunakan
untuk aktivitas investasi adalah terutama untuk pembelian aset tetap sebesar Rp484.656 juta, kenaikan
uang muka sebesar Rp30.277 juta dan pembelian aset tidak berwujud sebesar Rp4.601 juta.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 adalah sebesar Rp20.412 juta. Arus kas yang diterima dari aktivitas pendanaan
antara lain bersumber dari perolehan utang bank jangka pendek sebesar Rp1.671.953 juta dan
perolehan utang bank jangka panjang sebesar Rp359.519 juta. Arus kas keluar yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan terutama untuk pembayaran utang bank jangka pendek sebesar Rp1.914.956 juta.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebesar Rp262.016 juta. Arus kas yang diterima dari aktivitas pendanaan
terutama bersumber dari perolehan utang bank jangka pendek sebesar Rp1.179.049 juta. Sedangkan
arus kas keluar yang digunakan untuk aktivitas pendanaan terutama untuk pembayaran utang bank
jangka pendek sebesar Rp690.072 juta.
Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak dalam memenuhi liabilitas
jangka pendeknya. Rasio likuiditas adalah jumlah aset lancar dibagi dengan jumlah liabilitas lancar.
Perseroan berupaya meningkatkan tingkat likuiditas dengan cara memperoleh pendanaan jangka
panjang baru, yang salah satunya dilakukan dengan Penawaran Umum ini. Dengan demikian, rasio
lancar Perseroan akan kembali meningkat.
Sedangkan solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk membayar kembali liabilitas pinjaman
jangka pendek maupun jangka panjang yang sudah jatuh tempo. Dalam perhitungan solvabilitas ini
dikenal rasio-rasio keuangan seperti: rasio liabilitas terhadap ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan rasio
liabilitas terhadap jumlah aset (Solvabilitas Aset).
Imbal Hasil Aset (Return on Assets) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return On Equity)
Imbal hasil aset (ROA) menunjukan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba periode berjalan
dari operasi yang dilanjutkan dari aset yang dimiliki Perseroan, yang diukur dari perbandingan antara
laba periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan dengan jumlah aset. Imbal hasil aset Perseroan
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah
sebesar 2,04% dan 0,63%.
43
Imbal hasil ekuitas (ROE) menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba periode
berjalan dari operasi yang dilanjutkan dari ekuitas yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan
antara laba periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk. Imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 6,87% dan 2,10%.
Sumber dana pembelian barang modal sebagian besar menggunakan dana hasil kegiatan operasional
Perseroan. Dengan adanya investasi barang modal, Perseroan dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas pelayanan kepada konsumen.
Investasi barang modal konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian antara realisasi pembelian dengan rencana belanja modal,
Perseroan melakukan kontrak pengikatan dalam melakukan belanja modal.
Perseroan melalui Entitas Anak telah melakukan perikatan belanja modal melalui perjanjian dengan
PT Nusa Raya Cipta, Supra Surya Indonesia, Tetra Pak Indonesia dan Tetra Pak Singapore, Gericke
Pte. Ltd., ICF Welco SpA, GEA Avapac, Schaefer Systems dan PT Sumber Nusantara. Nilai keseluruhan
kontrak dari pembelanjaan modal dalam mata uang Rupiah Equivalen dengan Rp360.461 juta. Kontrak
dilakukan dalam mata uang Rupiah, Dolar Amerika dan Euro Eropa. Nilai kontrak yang sudah direalisasi
adalah sekitar Rp362.010 juta. Adapun sanksi-sanksi yang terdapat dalam perjanjian tersebut antara lain:
denda keterlambatan sebesar 1 permil per hari keterlambatan dan 0,5% - 1% per bulan keterlambatan
apabila Entitas Anak melakukan keterlambatan pembayaran dari jadwal yang sudah ditetapkan dan
apabila penjual gagal mengirim, meng-install atau melakukan commissioning Pabrik dalam jangka
waktu yang sudah ditetapkan, maka Entitas Anak berhak mendapatkan ganti rugi sebesar 0,5% dari
total harga bersih per minggu dan maksimal 7% dari total harga bersih. Tujuan dari investasi barang
modal ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi dari semula 20.000 MT/tahun menjadi 60.000
MT/tahun di Entitas Anak di Jawa Timur. Sumber dana yang digunakan untuk membiayai investasi ini
sebagian berasal dari utang bank jangka panjang Entitas Anak dan hasil operasi Perseroan dan Entitas
Anak dalam denominasi mata uang Dolar Amerika Serikat. Entitas Anak melakukan hedging untuk
melindungi resiko dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Estimasi periode dimulai dan selesainya
proyek ini adalah sejak Januari 2015 sampai dengan Mei 2017.
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko merupakan aktivitas yang ditujukan untuk melakukan pengukuran, pencegahan/
mitigasi, serta pemantauan/monitoring atas berbagai risiko. Manajemen risiko merupakan kegiatan
untuk pengelolaan risiko atas ketidakpastian,ancaman serta memastikan bahwa karyawan Perseroan
bertindak sesuai dengan kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan.
Efektivitas sistem manajemen risiko memungkinkan manajemen untuk mendapatkan informasi yang
terkini dan akurat dalam hal adanya pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap prosedur, dan hal ini
dapat digunakan sebagai dasar pengambilan tindakan untuk mengurangi pengaruh risiko.
44
Sebagai sebuah perusahaan yang berada dalam sebuah lingkungan industri yang kompetitif, Perseroan
menyadari akan adanya berbagai risiko yang muncul dari setiap kegiatan operasi dari perusahaan. Pada
saat ini, risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan adalah risiko kesinambungan perjanjian distribusi
antara pemasok dengan Perseroan.
Untuk meminimalisasi adanya risiko utama tersebut maka Perseroan telah menyiapkan langkah
antisipasi. Perseroan telah melakukan diversifikasi terhadap pemasok, produk, dan konsumen, sehingga
Perseroan tidak akan memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap salah satu pihak atau produk.
Sebagai gambaran, hingga saat ini Perseroan telah memiliki lebih dari 100 pemasok internasional, lebih
dari 2.000 konsumen, dan produk bahan kimia yang berjumlah lebih dari 1.000 jenis. Untuk industri
kimia, Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas di Indonesia dan regional serta didukung oleh
sumber daya manusia yang memiliki pengalaman yang luas di bidang industri kimia, sehingga dengan
dilakukannya hal ini akan mengurangi kemungkinan bagi pemasok dari Perseroan untuk beralih kepada
distributor lain, dikarenakan tindakan ini akan menimbulkan biaya yang besar bagi pemasok.
Selain itu, Perseroan juga selalu berusaha untuk meningkatkan tingkat kompetensi dan profesionalisme
dalam pendistribusian produk pemasok dari tahun ke tahun. Dengan peningkatan kinerja, Perseroan
akan memperkuat hubungan jangka panjang dengan pemasoknya serta menjadi pilihan yang diutamakan
oleh para kandidat pemasok baru. Perseroan hingga saat ini telah memiliki reputasi lebih dari 65 tahun
dalam bidang distribusi bahan kimia, sehingga menjadikan Perseroan dan Entitas Anak merupakan
pilihan utama dari para pemasok untuk mendistribusikan produknya.
Perseroan mengadopsi kebijakan diversifikasi produk yang menitikberatkan proporsi penjualan bahan
kimia khusus yang secara umum bernilai tambah lebih tinggi dan lebih stabil harganya dibanding
bahan kimia dasar. Perseroan juga selalu memantau secara teliti tingkat persediaan, sehingga dapat
mengantisipasi secara baik fluktuasi harga yang terjadi di pasar, untuk keputusan pembelian yang tepat
waktu.
Untuk menghadapi persaingan industri, Perseroan terus memperluas rentang produk yang ditawarkan
sehingga menjadi pemasok pilihan, memenuhi porsi yang lebih besar dari kebutuhan bahan kimia
pelanggan – secara efektif menjadi “one stop shop” terpilih. Perseroan mewakili produk lebih dari 100
pemasok internasional, mendistribusikan lebih dari 1.000 produk bahan kimia dari para pemasok dan
perusahaan manufaktur Perseroan, serta melayani lebih dari 2.000 pelanggan dari berbagai sektor
industri.
Teknologi yang berkembang dengan sangat cepat juga mendorong Perseroan untuk terus melakukan
investasi di bidang teknologi secara terus-menerus agar dapat mengikuti perkembangan terkini di bidang
manufaktur dan teknologi informasi, sehingga memungkinkan untuk memberikan solusi dan pelayanan
terbaik kepada para pelanggan. Untuk mengikuti perubahan pasar, Perseroan menyelenggarakan
seminar secara rutin dengan para pemasok guna mengidentifikasi perkembangan terkini terkait teknologi
produk dan ekspektasi pelanggan yang terus berubah. Perseroan terus melakukan investasi pada
proses manufaktur yang baru serta pelatihan bagi karyawan Perseroan agar tetap dapat memberikan
pelayanan yang terdepan bagi para pelanggan.
Liabilitas keuangan utama Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari utang bank, cerukan, dan utang
usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang
operasi dan investasi Perseroan dan Entitas Anak.
Perseroan dan Entitas Anak juga memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti piutang usaha, kas
dan setara kas, dan deposito jangka pendek, yang berkaitan dengan kegiatan usahanya.
Risiko utama dari instrumen keuangan Perseroan dan Entitas Anak adalah risiko pasar (termasuk
risiko mata uang dan risiko harga komoditas), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Penelaahan Direksi dan
kebijakan yang telah disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detil sebagai
berikut:
45
Risiko Mata Uang Asing
Perseroan dan Entitas Anak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya beberapa
pembelian utamanya dalam mata uang Dolar AS atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh
tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama USD) yang merujuk kepada pasar
internasional. Apabila pembelian Perseroan dan Entitas Anak di dalam mata uang selain Rupiah,
dan tidak seimbang dalam hal jumlah dan/atau pemilihan waktu, Perseroan dan Entitas Anak harus
menghadapi risiko mata uang asing secara pelaporan Perseroan dan Entitas Anak tersebut.
Untuk mengatasi risiko diatas, Perseroan memfokuskan usahanya pada produk kimia khusus yang
mana Perseroan dapat meneruskan sebagian besar dampak perubahan nilai tukar mata uang asing
kepada pelanggan. Selain itu, jika dipandang perlu, Perseroan dan Entitas Anak dapat menggunakan
fasilitas lindung nilai mata uang asing. Perseroan dan Entitas Anak juga menjaga kecukupan kas dan
setara kas dan proporsi piutang dalam mata uang asing terhadap utang usaha.
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak terutama sehubungan
dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar. Harga bahan
baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas di pasar internasional.
Kebijakan Perseroan dan Entitas Anak untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga
komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar
secara optimal untuk memastikan produksi dan distribusi yang berkelanjutan. Selain itu, Perseroan
dan Entitas Anak juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan cara mendiversifikasi produk ke bahan
kimia khusus yang harganya pada umumnya lebih stabil dibanding bahan kimia dasar.
Risiko piutang usaha yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah risiko tidak tertagihnya
kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan
penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah
kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perseroan dan Entitas Anak di mana semua pelanggan yang
akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Perseroan dan Entitas
Anak memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu, seperti, mengharuskan
memberikan uang muka/jaminan pelanggan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus-
menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan,
Perseroan dan Entitas Anak akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah
lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang
telah ditentukan, Perseroan dan Entitas Anak akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Berdasarkan
pada penilaian Perseroan dan Entitas Anak, penyisihan khusus dibuat jika utang dianggap tidak tertagih.
Untuk meringankan risiko kredit, Perseroan dan Entitas Anak akan menghentikan penyaluran semua
produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar dan akan menggunakan
uang muka/jaminan pelanggan sebagai sebagian pembayaran atas gagal bayar tersebut.
Risiko Likuiditas
Perseroan dan Entitas Anak mengelola likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan
membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan
pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup. Perseroan dan Entitas Anak secara
regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus-menerus menjaga kestabilan
hari utang dan hari piutangnya.
46
VI. FAKTOR RISIKO
Investasi dalam Obligasi mengandung sejumlah risiko. Para calon investor harus berhati-hati dalam
mempertimbangkan seluruh informasi yang terdapat dalam Prospektus ini, khususnya risiko-risiko
usaha di bawah ini, dalam melakukan evaluasi sebelum membeli Obligasi. Risiko tambahan yang
saat ini belum diketahui atau dianggap tidak material oleh Perseroan juga dapat berpengaruh material
dan merugikan pada kegiatan usaha, arus kas, hasil operasi, kondisi keuangan dan prospek usaha
Perseroan.
Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko material bagi
Perseroan serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap
kinerja keuangan Perseroan dimulai dari risiko utama.
1. Risiko Usaha Utama yang Mempunyai Pengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha
Emiten
Perseroan merupakan sebuah perusahaan yang memiliki kegiatan usaha utama sebagai distributor
bahan kimia dasar dan khusus. Hingga saat ini, Perseroan memiliki hubungan kerjasama distribusi
produk yang telah lama dengan lebih dari 100 pemasok bahan-bahan kimia. Hubungan ini dianggap
sebagai aset yang signifikan, yang memiliki efek langsung terhadap usaha Perseroan. Kemampuan
Perseroan dalam mengelola dan memelihara hubungan ini dianggap penting bagi keberhasilan
Perseroan ke depannya.
Ketidakmampuan Perseroan dalam mengelola dan menjaga kesinambungan hubungan pemasok akan
berakibat pada penurunan pasokan atau putusnya hubungan pemasok. Apabila hal ini terjadi dan
bersifat material, maka akan memiliki dampak yang negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.
2. Risiko Usaha Lainnya Selain Risiko Usaha Utama yang Bersifat Material
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi bahan-bahan kimia, Perseroan dipengaruhi
oleh setiap perubahan harga bahan-bahan kimia secara global. Walaupun produk-produk Perseroan
dan Entitas Anak pada umumnya merupakan bahan kimia khusus yang harganya lebih stabil daripada
bahan kimia dasar, terjadinya kelangkaan pasokan dan fluktuasi harga bahan kimia baik di pasaran
dalam maupun luar negeri yang bersifat material dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.
Perseroan mempunyai risiko piutang usaha sebagai akibat dari kredit yang diberikan kepada pelanggan,
yaitu ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan.
Ketidakmampuan Perseroan dalam mengelola dan mendapatkan pelunasan dari pelanggan akan
mengganggu keuangan Perseroan. Apabila hal ini terjadi dan bersifat material, maka akan memiliki
dampak yang negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.
Dalam setiap industri akan terdapat suatu persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.
Seperti halnya dalam industri kimia, Perseroan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang distribusi dan manufaktur bahan kimia, di mana setiap produk yang dihasilkan atau didistribusikan
oleh Perseroan, akan mendapatkan persaingan yang ketat di pasaran terhadap produk kimia yang
dihasilkan atau didistribusikan oleh perusahaan kimia lainnya. Jika Perseroan tidak mampu bersaing
dengan perusahaan lainnya, maka kondisi ini akan dapat menurunkan atau mengurangi pangsa pasar
Perseroan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.
47
Risiko Investasi atau Aksi Korporasi
Sebagai induk perusahaan yang melakukan investasi pada Entitas Anak, Perseroan mempunyai
ketergantungan terhadap kinerja operasi dan keuangan dari Entitas Anak. Risiko tersebut terutama
menyangkut besaran laba bersih Perseroan yang juga cukup banyak didukung dari pendapatan Entitas
Anak. Dengan demikian, apabila kegiatan operasi dan kinerja keuangan Entitas Anak mengalami
penurunan, maka hal tersebut dapat berdampak pada kinerja laba bersih Perseroan.
Perseroan dan Entitas Anak memiliki berbagai aset yang berguna untuk melakukan kegiatan produksi,
seperti kendaraan, bangunan, pabrik, dll. Perseroan selalu melakukan pembayaran premi asuransi
tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa Perseroan dan Entitas Anak gagal dalam memperoleh klaim
asuransi. Apabila kondisi ini terjadi dan memiliki nilai yang material, maka hal ini akan memberikan
dampak terhadap kinerja keuangan Perseroan.
Pada saat ini, perkembangan teknologi berkembang dengan sangat pesat sehingga Perseroan harus
dapat beradaptasi dengan cepat terhadap setiap perkembangan teknologi yang ada. Keterlambatan
Perseroan dalam mengadopsi teknologi terbaru akan dapat memberikan dampak berupa penurunan
kualitas pelayanan terhadap pelanggan yang berujung pada berpindahnya pelanggan kepada
perusahaan lain yang menawarkan produk dengan teknologi terbaru dan apabila kondisi ini terjadi,
maka hal ini juga dapat memberikan dampak secara negatif terhadap pendapatan Perseroan.
Perseroan memiliki Entitas Anak yang bergerak dalam bidang manufaktur bahan kimia dasar dan
khusus di mana dalam melakukan proses produksi Perseroan dapat menghasilkan pencemaran
lingkungan. Kegagalan Perseroan dan Entitas Anak dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan serta menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan dengan baik
dapat memberikan dampak tercemarnya lingkungan sekitar, dan kesehatan serta keselamatan kerja
karyawan, yang jika bersifat material dapat memberikan dampak yang negatif bagi kinerja Perseroan.
Dalam hal Perseroan lalai dalam memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
industrinya, akan berdampak negatif bagi kegiatan usaha dan operasional Perseroan. Akibat dari
kelalaian tersebut dapat berupa teguran dari instansi terkait, pemberhentian sementara kegiatan
pengerjaan proyek, maupun denda. Seluruh hal tersebut dapat berdampak negatif bagi Perseroan baik
dari segi finansial maupun kredibilitas.
3. RISIKO UMUM
Kondisi ekonomi makro dan global yang berubah secara dinamis dan sulit diprediksi seperti perubahan
harga komoditas dapat mempengaruhi kondisi perindustrian dalam negeri yang secara langsung
berdampak pada menurunnya permintaan konsumen secara umum. Demikian pula stabilitas keamanan
dalam negeri yang belum stabil bisa menyebabkan para investor membatalkan atau menghentikan
investasinya di industri-industri tertentu di Indonesia, dan mengakibatkan pelemahan pertumbuhan
ekonomi. Seperti halnya pada kondisi ekonomi makro, turunnya perindustrian akibat risiko politik bisa
menurunkan permintaan konsumen dan akan berdampak juga pada kelangsungan bisnis perusahaan.
48
Perubahan Kurs Valuta Asing
Perseroan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena beberapa pembelian dilakukan
dalam mata uang dolar AS yang sering mengalami fluktuasi dan dipengaruhi oleh kondisi pasar uang
internasional dan kondisi ekonomi global. Dalam hal Perseroan melakukan pembelian dalam mata uang
selain Rupiah dalam jumlah yang material dan terjadi penurunan nilai mata uang Rupiah terhadap dolar
AS, maka hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja Perseroan.
Perseroan selama ini dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu mematuhi seluruh peraturan
perundang-undangan terkait yang mengatur industri distribusi dan manufaktur bahan kimia dasar
dan khusus. Di masa yang akan datang, Pemerintah dapat melakukan perubahan kebijakan maupun
perundang-undangan yang terkait dengan industri Perseroan yang menyebabkan Perseroan harus
segera memenuhi perubahan peraturan perundang-undangan tersebut. Ketidakmampuan Perseroan
untuk segera memenuhi perubahan peraturan tersebut dapat menyebabkan Perseroan tidak dapat
beroperasi secara efektif dan berdampak pada menurunnya kinerja Perseroan.
Perseroan menjalankan kegiatan usahanya terutama terkait antara hubungan Perseroan dengan
pihak ketiga, Perseroan senantiasa berusaha untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur oleh
hukum yang berlaku. Meskipun demikian, masih terdapat ruang terjadinya hal yang tidak diharapkan,
seperti halnya salah satu pihak dapat melanggar kesepakatan atau kontrak. Jika hal itu tidak dapat
diselesaikan dengan hasil yang memuaskan bagi setiap pihak yang terlibat dalam kontrak, maka dapat
mengakibatkan salah satu pihak akan mengajukan tuntutan atau gugatan hukum kepada pihak lainnya.
Setiap tuntutan atau gugatan hukum tentu saja berpotensi untuk menimbulkan kerugian bagi pihak yang
terlibat, salah satunya adalah Perseroan, sehingga hal ini dapat menimbulkan potensi kerugian yang
dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.
Kebijakan Pemerintah
Perseroan menghadapi risiko adanya perubahan kebijakan pemerintah yang berpotensi dapat
mempengaruhi kelangsungan bisnis Perseroan. Adapun perubahan kebijakan pemerintah yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan profitabilitas operasi Perseroan adalah kebijakan pemerintah dalam
hal perpajakan, pengaturan penggunaan mata uang, stimulus fiskal, pembatasan ekspor impor dan
perdagangan bebas.
Saat ini Perseroan beroperasi di beberapa negara di Asia, sehubungan dengan hal tersebut, kegagalan
Perseroan untuk memenuhi ketentuan di salah satu negara tersebut dapat menyebabkan Perseroan
tidak dapat melakukan kegiatan operasional secara normal, hal ini dapat berpengaruh negatif secara
signifikan terhadap kinerja usaha Perseroan.
MANAJEMEN PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA RISIKO USAHA DAN RISIKO
UMUM YANG DIHADAPI DALAM KEGIATAN USAHA PERSEROAN TELAH DIUNGKAPKAN
DALAM PROSPEKTUS INI DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK RISIKO
TERSEBUT TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA DAN KINERJA PERSEROAN.
49
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN
Tidak ada kejadian penting yang material dan relevan setelah tanggal Laporan Auditor Independen
pada 9 Mei 2017 atas laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Sungkoro & Surja dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain yang mencakup
perubahan penyajian dan tambahan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian yang perlu
diungkapkan dalam Prospektus ini.
50
VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN
USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK
USAHA
Perseroan berkedudukan di Jakarta Barat didirikan dengan nama PT Persekutuan Andil Maskapai
Dagang dan Industri “Lim Teck Lee” (Indonesia) yang juga disebut “N.V. Lim Teck Lee (Indonesia)
Coy. Ltd.” berdasarkan Akta Perseroan Terbatas Persekutuan Andil Maskapai Dagang dan Industri “Lim
Teck Lee” (Indonesia) No.75 tanggal 18 Januari 1951, dibuat di hadapan Raden Mas Soerojo, Notaris
di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan
Negeri Jakarta di bawah No.715 tanggal 16 Agustus 1951, serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No.16 tanggal 22 Februari 1952, Tambahan No.212 (“Akta Pendirian Perseroan”).
Nama Perseroan diubah menjadi PT Lautan Luas berdasarkan Akta Laporan Rapat Persekutuan Andil
Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) No.90 tertanggal 29 Desember 1964, dibuat
oleh Lie Sioe Hoa Nio, wakil Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No.J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965,
didaftarkan dalam register di Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 26 April 1965, dan diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.76 tanggal 21 September 1965, Tambahan No.204. Nama
Perseroan menjadi PT LAUTAN LUAS Tbk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI
No.C2-2490 HT.01.04.Th.97 tanggal 7 April 1997.
Susunan pemegang saham Perseroan, sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan, adalah sebagai
berikut:
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, dan terakhir kali diubah dengan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.03 tanggal 3 Juni 2016, dibuat di hadapan
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI dengan Keputusan No.AHU-0010710.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 7 Juni
2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0069674.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 7 Juni
2016.
Perseroan mengawali usahanya pada tahun 1951, di mana pada awalnya Perseroan bergerak sebagai
importir dan distributor produk kimia dasar khususnya untuk industri batik dan makanan di Indonesia.
Pada tahun 1969, Perseroan memperluas usahanya sebagai industri manufaktur, selanjutnya hingga
saat ini, Perseroan terus mengembangkan usahanya melalui perluasan usaha manufaktur seiring
dengan penguatan jaringan distribusinya. Pada saat ini Perseroan menjadi distributor atau agen lebih
dari 100 pemasok internasional, dan lebih dari 1.000 produk serta lebih dari 2.000 pelanggan domestik
dan global.
51
Pada saat ini kegiatan usaha utama dari Perseroan adalah distribusi bahan kimia dasar dan khusus.
Selain itu, Perseroan melalui Entitas Anak juga melakukan kegiatan manufaktur bahan kimia dasar
dan khusus serta penyediaan jasa penunjang kegiatan usaha utama Perseroan, yang meliputi: (i) jasa
bantuan teknis dan laboratorium, (ii) jasa teknologi informasi, dan (iii) jasa manajemen logistik (supply
chain management).
Kepemilikan
Kegiatan Tahun Kepemilikan
No. Nama Perusahaan Lokasi Status Tidak
Usaha Utama Penyertaan Langsung (%)
Langsung (%)
ENTITAS ANAK
1. ASI Bekasi Produsen kimia 1994 Beroperasi 99,00 -
2. CML Jakarta Jasa 2001 Beroperasi 99,99 -
3. DKJ Bekasi Produsen kimia 1997 Beroperasi 99,95 -
4. DKU Ogan Ilir Produsen kimia 1997 Beroperasi 53,38 -
5. IAI Jakarta Produsen kimia 1969 Beroperasi 53,38 -
6. LJI Tangerang Jasa 1995 Beroperasi 99,063 -
7. LLS Singapura Distribusi 1999 Beroperasi 100,00 -
8. LNK Mojokerto Produsen 2014 Beroperasi 99,99 -
krimer nabati
9. LSI Jakarta Produsen 2015 Belum 99,91 0,09
fruktosa Beroperasi (melalui LLS)
10. LSL Jakarta Produsen kimia 2000 Beroperasi 99,00 -
11. LTG Gresik Produsen kimia 1997 Beroperasi 53,38 -
12. MI Jakarta Produsen kimia 1987 Beroperasi 53,38 -
13. PACI Tangerang Produsen kimia 1997 Beroperasi 99,975 -
14. SPS Jakarta Jasa 2002 Beroperasi 99,82 -
15. BP Jakarta Jasa 2006 Beroperasi - 94,999
transportasi (melalui CML)
16. CMD Jakarta Jasa 2016 Beroperasi - 99,00
(Melalui CML)
17. ILO Jakarta Jasa 2005 Beroperasi - 99,52
(melalui CML)
18. Interfreight Linc Singapura Jasa 2008 Beroperasi - 55,00
Logistics Pte., Ltd. transportasi (melalui LGI)
19. Lautan Luas (Thailand) Thailand Distribusi 2005 Beroperasi - 99,99
Co., Ltd. (melalui LLS)
20. Lautan Luas Trading Cina Distribusi 2007 Beroperasi - 100,00
(Shanghai) Co., Ltd. (melalui LLS)
21. Lautan Luas Vietnam Vietnam Produsen kimia 2007 Beroperasi - 100,00
Co., Ltd. (melalui LLS)
22. Linc Group Singapura Jasa 2008 Beroperasi - 100,00
International Pte., Ltd. transportasi (melalui LGI)
23. Linc Logistic Cina Jasa 2015 Beroperasi - 100,00
International transportasi (melalui CML)
(Shanghai) Co., Ltd.
24. SNS Jakarta Jasa 2007 Beroperasi - 99,90
(melalui CML)
25. TBS Jakarta Jasa 2007 Beroperasi - 55,00
(melalui CML)
52
Kepemilikan
Kegiatan Tahun Kepemilikan
No. Nama Perusahaan Lokasi Status Tidak
Usaha Utama Penyertaan Langsung (%)
Langsung (%)
ENTITAS ASOSIASI
26. FJ Jakarta Produsen kimia 1976 Beroperasi 32,87
27. IEI Jakarta Produsen kimia 2007 Beroperasi 31,20 -
28. LAFI Bekasi Produsen kimia 2012 Beroperasi 33,33 -
29. LOC Jakarta Produsen kimia 1989 Beroperasi 30,00 -
30. LOW Jakarta Jasa/Distribusi 2006 Beroperasi 49,00 -
31. PKGL Jakarta Distribusi 2008 Beroperasi 49,00 -
32. RLP Bekasi Produsen kimia 1997 Beroperasi 30,00 -
33. Jiangsu Diamond Cina Produsen kimia 2003 Beroperasi - 30,00
Chemical Technology (melalui LLS)
Industry Co. Ltd.
34. KTS Karawang Jasa 2009 Beroperasi - 40,00
(melalui LJI)
35. Lautan Hongze Cina Produsen kimia 2002 Beroperasi - 47,54
Chemical Industry Ltd. (melalui LLS)
Berikut adalah beberapa kejadian penting Perseroan sejak awal berdiri sampai dengan tahun 2016:
Riwayat perkembangan struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan selama 2 (dua) tahun
terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran sampai dengan Prospektus ini adalah sebagai
berikut:
Tahun 2015
Berdasarkan laporan Pemilikan Saham Yang Mencapai 5% atau Lebih dari Saham yang ditempatkan
dan disetor penuh per 30 September 2015 yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Datindo
Entrycom, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan
mencapai 5% (lima persen) dan kepemilikan saham Perseroan oleh Direksi dan Komisaris pada tanggal
30 September 2015 adalah sebagai berikut:
53
Nilai Nominal Rp125,00 per saham
Keterangan
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 4.800.000.000 600.000.000.000
Pemegang Saham:
- PT Caturkarsa Megatunggal 843.232.000 105.404.000.000 54,053
- Masyarakat di bawah 5% 666.441.000 83.305.125.000 42,721
- Joan Fudiana 29.432.000 3.679.000.000 1,887
- Pranata Hajadi 9.559.000 1.194.875.000 0,612
- Indrawan Masrin 8.840.000 1.105.000.000 0,567
- Jimmy Masrin 2.496.000 312.000.000 0,160
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.560.000.000 195.000.000.000 100,000
Saham Dalam Portepel 3.240.000.000 405.000.000.000
Sesuai dengan keterbukaan informasi yang telah diterbitkan Perseroan pada tanggal 1 Oktober 2015
dan Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham PT Lautan Luas Tbk, Perseroan telah melakukan
pembelian kembali saham untuk 47.338.000 saham untuk periode 1 Oktober 2015 sampai dengan
31 Desember 2015 sehingga susunan pemegang saham Perseroan setelah per tanggal 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
Tahun 2016
Tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tahun
2016.
Tahun 2017
Berdasarkan laporan Pemilikan Saham Yang Mencapai 5% atau Lebih dari Saham yang ditempatkan
dan disetor penuh per 31 Maret 2017 yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom,
struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan mencapai 5%
(lima persen) dan kepemilikan saham Perseroan oleh Direksi dan Komisaris pada tanggal 31 Maret
2017 adalah sebagai berikut:
54
3. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Perseroan yang Berbentuk Badan Hukum
dengan Kepemilikan 5% (Lima Persen) atau Lebih
Riwayat Singkat
CKM adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia,
berkedudukan di Jakarta Barat berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Caturkarsa
Megatunggal No.41 tanggal 17 November 1994, dibuat di hadapan Harvey Tanuwidjaja Sondak, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.C218275.HT.01.01.Th.94 tanggal 14 Desember 1994, didaftar dalam buku register di
Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No.2543/1994 tanggal 21 Desember 1994, dan
diumumkan dalam BNRI No.12 tanggal 10 Februari 1995, Tambahan No.1213 dan diralat dengan BNRI
No.46 tanggal 9 Juni 1995, Tambahan No.1213a.
Anggaran dasar CKM terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
Perseroan Terbatas PT Caturkarsa Megatunggal No.01 tanggal 12 Maret 2015, dibuat oleh Ahmad
Fachruddin, S.H., Notaris di Kota Tangerang Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 12
Maret 2015 dengan No.AHU-AH.01.03.0015774 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0029696.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 12 Maret 2015.
Kantor operasional CKM beralamat di Graha Indramas Lantai 4, Jalan AIP II KS Tubun Raya No. 77,
Jakarta 11410, Indonesia dengan No. telepon 021-53673248 dan No. faksimili 021-53673249.
CKM bergerak dalam bidang distributor alat teknik, mekanikal, elektrika, telekomunikasi, rumah, gedung,
ruko, dan jasa menyimpan, pengepakan, mensortir barang.
Berdasarkan Akta “Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Caturkarsa
Megatunggal di Jakarta Barat” No. 01 tanggal 1 Oktober 2014, dibuat oleh Ahmad Fachruddin, S.H.,
Notaris di Kota Tangerang Selatan, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CKM adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Joan Fudiana
Direksi
Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Roy Han Lok Tan
Berdasarkan Akta “Risalah Rapat PT Caturkarsa Megatunggal” No. 05 tanggal 4 Maret 2015, dibuat di
hadapan Kamelina, S.H., Notaris di Jakarta Utara, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 17 Maret
2015 dengan No. AHU-AH.01.03.0016983 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0031784.
AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 17 Maret 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham
CKM adalah sebagai berikut:
55
Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham
Keterangan
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 80.000 80.000.000.000
Pemegang Saham:
- Shannon Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Ronald Masrin (Huang Jinglung) 1 1.000.000 0,0035%
- Steven Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Bianca Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Ford Nathan Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Richie Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Jason Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Clinton Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Hillary Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Kentaro Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Daniel James Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Jessica Leigh Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Ayla Marie Masrin 1 1.000.000 0,0035%
- Indrawan Masrin 8.952 8.952.000.000 30,976%
- Jimmy Masrin 8.953 8.953.000.000 30,980%
- Joan Fudiana 10.982 10.982.000.000 38,000%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 28.900 28.900.000.000 100,000%
Saham Dalam Portepel 51.100 51.100.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mempekerjakan 654 orang karyawan dan Entitas Anak
mempekerjakan 3.085 orang karyawan termasuk 5 orang tenaga kerja asing.
Berikut rincian mengenai perkembangan jumlah karyawan Perseroan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun
terakhir:
Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan dan Entitas Anak memiliki tenaga kerja asing
yang menempati berbagai posisi. Berikut ini uraian mengenai tenaga kerja Perseroan dan Entitas Anak:
31 Desember
Status 2016 2015 2014
Perseroan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak
Tetap 585 2.306 593 2.186 550 1.721
Tidak tetap 69 779 65 849 73 812
Total 654 3.085 658 3.035 623 2.533
31 Desember
Pendidikan 2016 2015 2014
Perseroan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak
S3 3 1 3 1 3 0
S2 36 35 41 35 36 32
S1 391 683 386 615 357 392
Diploma 64 220 65 200 65 811
SMA 139 1789 141 1.833 138 705
SMP 13 215 13 206 12 189
SD 8 142 9 145 11 162
Total 654 3.085 658 3.035 623 2.533
56
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen
31 Desember
Manajemen 2016 2015 2014
Perseroan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak
Manajer Senior 26 29 27 24 24 19
Manajer 44 97 40 127 35 77
Manajer Yunior 61 32 73 32 62 31
Supervisor 37 209 28 203 22 169
Officer 181 76 191 106 165 86
Staf 245 792 229 788 253 710
Non Staf 60 1.850 70 1.755 62 1.441
Total 654 3.085 658 3.035 623 2.533
31 Desember
Usia 2016 2015 2014
Perseroan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak Perseroan Entitas Anak
< 25 84 530 105 632 93 425
25 - 30 169 716 157 705 156 686
30 - 35 100 645 110 572 106 495
35 - 40 96 482 91 486 87 387
40 - 45 85 349 80 299 68 286
45 - 50 53 222 51 221 45 169
> 50 67 141 64 120 68 105
Total 654 3.085 658 3.035 623 2.533
Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan dan Entitas Anak memiliki tenaga kerja asing
yang menempati berbagai posisi. Berikut ini uraian mengenai tenaga kerja asing yang dipekerjakan
oleh Entitas Anak:
IMTA KITAS/KITAP
Warga Masa
No Nama Jabatan Perusahaan Masa Berlaku
Negara Nomor Berlaku Nomor
Sampai
Sampai
1 Leo Boon Presiden CML Singapura KEP.09810/ 9 Juli 2017 2C21JE8622-Q 9 Juli 2017
Han, Hans Direktur MEN/P/
IMTA/2016
2 Antonio Komisaris LTL Canada KEP. 38417/ 20 Juni 2017 2D11JE0013-Q 24 Mei 2017
Da Silva Independen MEN/B/
Costa IMTA/2016
3 Abe Chemical DKJ Jepang 560/ 09 Juni 2017 2C21JE5008-Q 09 Juni 2017
Masayuki Formulation IMTA/J/0632/
Engineer IV/2016
4 Tevita Quality SPS Tonga KEP. 15265/ 11 Desember 2C21JE4154AQ 11 Desember
Palaki Control MEN/P/ 2017 2017
Vaka Advisor IMTA/2016
5 Wong Direktur MI Inggris 02150/MEN/P/ 17 Maret 2D21JF0026-Q 16 Maret 2018
Lung Tak IMTA/2016 2017
Penetapan Gaji
Peninjauan gaji secara umum dilakukan setiap tahun yang besarnya didasarkan pada kemampuan
Perseroan dan prestasi kerja karyawan. Secara berkala Perseroan melakukan pengecekan standar gaji
di kelompok perusahaan-perusahaan sejenis melalui kepesertaan dalam survei gaji yang dilakukan oleh
lembaga resmi, untuk menjaga daya saing gaji dan motivasi karyawan agar bekerja semakin produktif.
Peninjauan gaji secara khusus dilakukan kepada karyawan yang berhak untuk kenaikan tingkat ataupun
kenaikan jabatan dengan memegang tanggung jawab kerja yang lebih tinggi, sehingga besarnya
“reward” diberikan sesuai bobot tanggung jawab karyawan tersebut.
57
Berdasarkan daftar gaji karyawan level terendah per tahun 2017 yang ditandatangani oleh Direksi
Perseroan, Perseroan telah memenuhi kewajiban upah minimum Provinsi/upah minimum Regional bagi
karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mengingat kesehatan merupakan elemen terpenting bagi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik,
Perseroan memberikan fasilitas kesehatan kepada seluruh karyawan dengan skema yang kompetitif,
termasuk juga keluarga untuk menjaga ketenangan dalam mendedikasikan waktu kesehariannya untuk
bekerja secara produktif.
Bagi karyawan yang dalam tugasnya memerlukan kendaraan, Perseroan memberikan fasilitas
kendaraaan dengan pengaturan biaya operasional selayaknya.
Perseroan juga memberikan Tunjangan Hari Raya yang besarnya di atas ketentuan yang berlaku, serta
ikut serta dalam program kesejahteraan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang
memberikan proteksi atas kecelakaan kerja, kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan
kesehatan. Apabila terjadi kecelakaan kerja, Perseroan menjamin pengobatan seluruhnya sesuai
batasan kemampuan medis melalui program proteksi asuransi.
Program Pensiun
Perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak oleh karena
pensiun diberikan oleh Perseroan kepada karyawan sesuai dengan peraturan perundangan dari
pemerintah yakni UU No.13/2013, termasuk juga tunjangan hari tua sesuai program BPJS.
Perseroan tidak pernah berhenti untuk terus-menerus meningkatkan kualitas kompetensi karyawan
agar sejalan dengan dinamika pasar yang terus berubah. Prinsip yang mendasari adalah bahwa visi
Perseroan dapat dicapai dengan membangun budaya kinerja tinggi di semua tingkatan karyawan. Oleh
karena itu Perseroan berkomitmen mengadakan program-program pengembangan karyawan yang
dirancang untuk memastikan seluruh karyawan memiliki keterampilan dan kompetensi agar dapat
berprestasi sesuai dengan tingkat yang dibutuhkan, sehingga mampu melebih target yang diberikan.
Sistem manajemen dengan basis kinerja dan kompetensi juga telah berjalan , untuk memantau kinerja
dan sekaligus merencanakan matriks pengembangan setiap individu karyawan. Dengan sistem ini
karyawan juga mendapat kesempatan aktualisasi diri seoptimal mungkin untuk menapaki karir setinggi
mungkin dalam jenjang manajemen Perseroan.
Pelatihan karyawan dilakukan secara berkesinambungan dalam bentuk program yang disesuaikan
dengan bidang kerja dan kebutuhan masing-masing.
Peraturan Perusahaan
Perseroan memiliki peraturan perusahaan yang secara berkala diperbaharui untuk memastikan
Perseroan memenuhi ketentuan perundangan pemerintah yang berlaku. Peraturan perusahaan
merupakan dokumen yang mengatur dasar dan tata cara hubungan kerja antara Perseroan dengan
karyawan yang dimaksudkan untuk menciptakan ketenangan bekerja, ketenangan berusaha dengan
terciptanya hubungan kerja yang serasi, aman, tentram dan dinamis, serta menjamin hak dan
kewajiban antara karyawan dengan Perseroan. Dalam kondisi kerja dan berusaha yang kondusif
ini, produktivitas kerja dapat terus meningkat yang juga meningkatkan kinerja Perseroan dan pada
gilirannya meningkatkan kesejahteraan karyawan.
58
Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kerja (Health, Safety and Environment)
Dalam menciptakan dan memelihara kondisi kerja yang aman, Perseroan memiliki pengaturan
melengkapi sarana pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia, Perseroan juga mematuhi aturan Pemerintah
tentang pengelolaan materi kimia dan lingkungan untuk terciptanya lingkungan kerja yang bersih dari
pencemaran. Setiap karyawan wajib ikut menjaga kesehatan, keamanan, kebersihan, keselamatan
kerja di tempat kerja maupun di lingkungan Perseroan, dengan mematuhi peraturan tentang kesehatan,
keselamatan dan lingkungan kerja tertentu yang telah ditetapkan oleh Perseroan.
Sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk terus memperhatikan mutu barang dan jasa, kondisi kerja
aman serta mencegah pencemaran lingkungan, pada saat ini Perseroan sedang dalam proses sertifikasi
Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSAS 18001:2007)
dan Lingkungan (ISO 14001:2015).
Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki Serikat Pekerja.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi melakukan pengurusan Perseroan di bawah
pengawasan Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dipilih dan diangkat
oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.84 tanggal 21 Mei 2014, dibuat
di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan
dicatat pada tanggal 22 Mei 2014 dengan No.AHU-06002.40.22.2014 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No.AHU-46487.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 22 Mei 2014 juncto:
a. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.08 tanggal 3 Juni 2015, dibuat di
hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima
dan dicatat pada tanggal 5 Juni 2015 dengan No.AHU-AH.01.03.0937640 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-3513882.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 5 Juni 2015;
b. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.03 tanggal 3 Juni 2016, dibuat di
hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima
dan dicatat pada tanggal 7 Juni 2016 dengan No.AHU-AH.01.03.0054944 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0069674.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 7 Juni 2016;
c. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.17 tanggal 25 Januari 2017, dibuat di
hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima
dan dicatat pada tanggal 29 Juni 2012 dengan No.AHU-AH.01.03.0033686 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0010710.AHU.01.02.Tahun 2016 tanggal 26 Januari 2017,
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Joan Fudiana
Wakil Presiden Komisaris : Pranata Hajadi
Komisaris : Isien Fudianto
Komisaris Independen : Antonio da Silva Costa
Komisaris Independen : Rifana Erni
Komisaris Independen : Diah Maulida
59
Direksi
Presiden Direktur : Indrawan Masrin
Wakil Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Joshua Chandraputra Asali
Direktur : Herman Santoso
Direktur Independen : Soewandhi Soekamto
Direktur Independen : Danny Suryadi Adenan
Dewan Komisaris:
Joan Fudiana
Presiden Komisaris, 94 tahun, Warga Negara Indonesia.
Lulus dari Fakultas Ekonomi St. John’s University, Shanghai, Cina pada tahun
1949.
60
Pranata Hajadi
Wakil Presiden Komisaris, 61 tahun, Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2013. Jabatan
lain yang sedang dan/atau pernah dipegang di antaranya adalah sebagai berikut:
Isien Fudianto
Komisaris, 70 tahun, Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2015. Jabatan lain yang
sedang dan/atau pernah dipegang di antaranya adalah sebagai berikut:
Lulus Sekolah Menengah Atas dari Tionghoa Huikuan (THHK), Cirebon, pada
tahun 1965.
61
Antonio da Silva Costa
Komisaris Independen, 63 tahun, Warga Negara Kanada.
Sejak tahun 2016 menjabat sebagai Komisaris Independen. Jabatan lain yang
sedang dan/atau pernah dipegang di antaranya adalah sebagai berikut:
Diah Maulida
Komisaris Independen, 64 tahun, Warga Negara Indonesia.
Sejak tahun 2017 menjabat sebagai Komisaris Independen. Jabatan lain yang
sedang dan/atau pernah dipegang di antaranya adalah sebagai berikut:
62
Rifana Erni
Komisaris Independen, 69 tahun, Warga Negara Indonesia.
Sejak tahun 2017 menjabat sebagai Komisaris Independen. Jabatan lain yang
sedang dan/atau pernah dipegang di antaranya adalah sebagai berikut:
Menerima gelar Sarjana di Bidang Teknologi Kimia dari Institut Teknologi Tekstil
Bandung pada tahun 1975 dan Master of Business Arts dari University of
Bridgeport, Connecticut, USA pada tahun 1991.
63
Direksi:
Indrawan Masrin
Presiden Direktur, 71 tahun, Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1997. Saat ini,
Indrawan duduk di jajaran Dewan Komisaris atau Direksi di sejumlah perusahaan
dalam Grup Lautan Luas. Jabatan lain yang sedang dan/atau pernah dipegang di
antaranya adalah sebagai berikut:
Lulus dari Bradley University, Illinois, Amerika Serikat dengan gelar Master of
Science untuk bidang Matematika pada tahun 1973.
64
Jimmy Masrin
Wakil Presiden Direktur, 54 tahun, Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak tahun 2007. Saat ini, Jimmy
duduk di jajaran Dewan Komisaris atau Direksi sejumlah perusahaan di Grup
Lautan Luas. Jabatan lain yang sedang dan/atau pernah dipegang di antaranya
adalah sebagai berikut:
65
Joshua Chandraputra Asali
Direktur Pelaksana, 63 tahun, Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Direktur Pelaksana Perseroan sejak tahun 2007. Saat ini,
Joshua duduk di jajaran Dewan Komisaris atau Direksi di beberapa perusahaan
di Grup Lautan Luas. Jabatan lain yang sedang dan/atau pernah dipegang di
antaranya adalah sebagai berikut:
Herman Santoso
Direktur Operasional & Pendukung, 56 tahun, Warga Negara Indonesia.
66
1999 – 2008 : Presiden Direktur, PT Advance Stabilindo Industry
1998 – 1999 : Manajer Umum, PT Advance Stabilindo Industry
1993 – 2002 : Manajer Keuangan, Perseroan
1988 – 1992 : Asisten Manajer Keuangan, Perseroan
Lulus dengan gelar Sarjana Teknik Elektro dari Fakultas Teknologi, Universitas
Trisakti, Jakarta pada tahun 1985 dan gelar Master of International Management
dari The American Graduate School of International Management (Thunderbird),
Arizona, Amerika Serikat pada tahun 1987.
Soewandhi Soekamto
Direktur Penjualan & Pemasaran / Komersial, 51 tahun, Warga Negara Indonesia.
Menjabat sebagai Direktur Manufaktur sejak tahun 2012. Saat ini, Danny duduk
di jajaran Direksi di beberapa perusahaan di Grup Lautan Luas. Jabatan lain
yang sedang dan/atau pernah dipegang di antaranya sebagai berikut:
Berikut ini adalah pihak-pihak yang memiliki hubungan keluarga antara anggota Direksi, Dewan
Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan:
b. Bapak Pranata Hajadi, Wakil Presiden Komisaris, memiliki hubungan keluarga dengan pemegang
saham Perseroan yaitu Joan Fudiana, Indrawan Masrin dan Jimmy Masrin.
c. Bapak Isien Fudianto, Komisaris, memiliki hubungan keluarga dengan pemegang saham Perseroan
yaitu Joan Fudiana, Indrawan Masrin dan Jimmy Masrin.
d. Bapak Herman Santoso, Direktur, memiliki hubungan keluarga dengan pemegang saham Perseroan
yaitu Joan Fudiana, Indrawan Masrin dan Jimmy Masrin.
67
Masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sejak tanggal 21 Mei 2014 sampai dengan
ditutupnya RUPS Tahunan kelima setelah tanggal 21 Mei 2014,. Pengangkatan Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tanggal
8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
PT Lautan Luas Tbk (“Perseroan”) selalu berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance, “GCG”) di semua bagian dari struktur organisasi Perseroan.
Perseroan mengandalkan definisi tanggung jawab yang jelas, pemisahan tugas sesuai prinsip-prinsip
GCG, serta pengawasan independen dari tenaga profesional yang berkualitas untuk memperkuat
proses pengambilan keputusan dalam Perseroan.
Penerapan GCG selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Pada saat ini fungsi Nominasi dan Remunerasi
dijalankan oleh Dewan Komisaris dan untuk selanjutnya akan dibuat peraturan terkait untuk memandu
tugas Dewan Komisaris dalam menetapkan kriteria pemilihan calon anggota Dewan Komisaris dan
Direksi serta sistem remunerasinya.
Dewan Komisaris dan Direksi memberikan arahan dan mengelola Perseroan dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan dan kinerja Perseroan serta memberikan
arahan kepada Direksi. Komunikasi formal antara Dewan Komisaris dan Direksi dijalankan melalui
pertemuan rutin untuk membahas kinerja Direksi pada periode sebelumnya dan rencana periode
mendatang.
Komisaris terdiri atas enam orang anggota dimana lingkup pekerjaan dan tanggung jawab komisaris PT
Lautan Luas Tbk adalah:
1. Presiden Komisaris Joan Fudiana terutama mengawasi pengembangan bisnis baru dan operasional
pada umumnya.
2. Wakil Presiden Komisaris Pranata Hajadi mengawasi perencanaan finansial dan strategi korporat
Perseroan.
3. Komisaris Isien Fudianto mengawasi investasi yang dilakukan oleh Perseroan baik di dalam
maupun di luar negeri.
4. Komisaris Independen Antonio da Silva Costa mengawasi hubungan dengan perbankan.
5. Komisaris Independen Rifana Erni merangkap sebagai Ketua Komite Audit dan berperan aktif
dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya tata kelola perusahaan dan hubungan industrial,
dan beberapa area lain yang berubungan dengan teknis, pemasaran, dan pengembangan bisnis.
6. Komisaris Independen Diah Maulida aktif mengawasi hal-hal yang berkaitan dengan kepatuhan
dan tata kelola perusahaan.
68
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran
Di sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris mengadakan 6 kali rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
Jumlah ini termasuk tiga rapat gabungan dengan Direksi.
Dewan Direksi
Direksi bertanggung jawab atas kinerja operasional Perseroan serta kepatuhan terhadap seluruh
kebijakan internal berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Direksi juga bertanggung jawab atas penerapan strategi untuk menyesuaikan rencana Perseroan yang
sedang maupun yang akan dijalankan sesuai dengan visi Perusahaan.
Direksi terdiri atas enam orang anggota dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Sepanjang
tahun 2016, Direksi menyelenggarakan pertemuan bulanan serta berbagai pertemuan informal. Dalam
pertemuan-pertemuan tersebut, Direksi menjelaskan perkembangan usaha terkini dan kajian kinerja
mendalam kepada Dewan Komisaris. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab direksi PT Lautan
Luas Tbk adalah:
• Presiden Direktur Indrawan Masrin mengarahkan pertumbuhan bisnis dan ekspansi yang dilakukan
oleh Perseroan.
• Wakil Presiden Direktur Jimmy Masrin berperan aktif dalam mengembangkan strategi di tingkat
korporat dan bisnis baru.
• Direktur Pelaksana dan Direktur Pengembangan Usaha, Joshua Chandraputra Asali membawahi
operasional sehari-hari Perseroan, termasuk sumber daya manusia dan juga bertanggung jawab
terhadap kegiatan pengembangan baru.
• Direktur Operasional Herman Santoso mengawasi urusan finansial, operasional, dan administrasi
Perseroan.
• Direktur Komersial Soewandhi Soekamto bertanggung jawab atas kegiatan penjualan dan
pemasaran serta memastikan pertumbuhan pangsa pasar agar dapat terus tumbuh secara
berkelanjutan.
• Direktur Manufaktur, Pendukung dan Jasa Danny S. Adenan bertanggung jawab atas pertumbuhan
kegiatan produksi.
Di sepanjang tahun 2016, Direksi mengadakan 12 kali rapat dengan tingkat kehadiran 100%. Jumlah ini
termasuk tiga rapat gabungan bersama Dewan Komisaris.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, besarnya total jumlah gaji
dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris adalah sebesar Rp3.867.561.500,-,
Rp3.551.563.600,- dan Rp2.497.100.000,- dan besarnya total jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan
kepada Direksi adalah sebesar Rp28.629.886.827,-, Rp23.800.755.212,- dan Rp18.514.852.148,. Dasar
penetapan besarnya gaji dan tunjangan bagi para anggota Direksi dan Komisaris tersebut berdasarkan
keputusan RUPST dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan dilaporkan serta disetujui dalam RUPST
berikutnya. Selain dari yang telah disebutkan di atas, tidak ada pembayaran dari Perseroan kepada
Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode satu tahun yang berakhir 31 Desember 2016.
69
• Fungsi Nominasi:
1. membuat ketentuan mengenai:
a. komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
b. kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi;
c. kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
2. melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris berdasarkan tolok
ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;
3. membuat program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
4. memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
• Fungsi Remunerasi:
1. membuat ketentuan mengenai:
a. struktur remunerasi;
b. kebijakan atas remunerasi; dan
c. besaran atas remunerasi;
2. melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Berdasarkan Surat Perseroan No.696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997, Perseroan telah menunjuk
Herman Santoso sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 1997. Penunjukan tersebut sesuai dengan
ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2014 tertanggal 8 Desember 2014 tentang
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik juncto Peraturan Bursa Efek Indonesia No.I-A
tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan
Tercatat, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20
Januari 2014.
Komite Audit
70
Budi Kurniawan Ratulangi
Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun
2014. Menyelesaikan pendidikan di University of Toronto jurusan akuntansi dan keuangan dengan
gelar Bachelor of Commerce tahun 1977 dan kemudian memperoleh Certified Management Accountant
(CMA)/Registered Industrial Accountant (RIA) dari The Society of Management Accountant of Alberta,
Canada tahun 1982.
Sebelumnya pernah menduduki beberapa jabatan di berbagai institusi atau perusahaan yaitu Tim dari
Proyek Cost and Billing di Flour Canada-International Engineering Procurement and Construction,
Calgary-Alberta, Kanada (1978-1981), memimpin pengembangan bagian perencanaan, penganggaran
dan sistem kontrol biaya di Petro Canada Resources International Oil and Gas, Calgary-Alberta
(1981-1985), Analis Kredit di Chase Manhattan Bank International Financial Institution, Jakarta (1985-
1986), menangani bidang keuangan dan administrasi di Mercantile Club - Prestigius Private Business
Club, Jakarta (1986-1989), Product Manager di Citibank Jakarta International Financial Institution,
Jakarta (1989-1991), dan General Manager di Dayak Besar Group Forest dan Wood Industry (1991-
1993). Selain itu juga menjabat sebagai Komite Audit di beberapa perusahaan, antara lain PT Astra
Otoparts (2003-2007), PT Astra Sedaya Finance (2008-2012), PT Federal International Finance
(FIF) (2012-sekarang), PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) (2014-sekarang), serta Konsultan
Manajemen di PT Niagatama Semesta Indonesia yang menyediakan jasa konsultan administrasi,
akuntansi dan perpajakan (1994-sekarang).
Tidak memiliki kepentingan keuangan, ataupun tanggung jawab manajemen operasional di Perseroan.
Sebagai seorang Anggota Komite Audit, bertugas memantau dan memberikan rekomendasi tindakan
guna memantapkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di dalam Perseroan.
Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Fransiskus lulus dari Universitas Udayana, Bali pada tahun 1992
dengan memperoleh gelar Sarjana Manajemen Ekonomi. Menjabat sebagai anggota Komite Audit
Perseroan sejak tahun 2011. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah bekerja di industri
keuangan, telekomunikasi, dan juga industri perminyakan dan energi. Beliau pernah menjabat sebagai
Head of SWAP Division di PT Mesana Transforex International (1996-1998), Kepala Cabang PT Mesana
Investama Utama (1998-2000), Direktur PT Dwi Era Setunggal (2000-2005), Direktur PT Bangun Global
Investama (2005-2009), dan sejak tahun 2009 hingga kini menjadi Direktur Operasional PT Titikputih
Energi Abadi.
Tidak memiliki kepentingan keuangan, ataupun tanggung jawab manajemen operasional di Perseroan.
Sebagai Anggota Komite Audit Perseroan, mengkaji praktik-praktik yang dilakukan Perseroan guna
memastikan kesesuaiannya dengan ketentuan dan peraturan pasar modal dan bursa efek.
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain meliputi:
• melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada Publik
dan atau pihak otoritas antara lain Laporan Keuangan dan laporan lainnya terkait dengan informasi
keuangan Perseroan;
• melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang
relevan dengan kegiatan Perseroan;
• memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan
kantor akuntan publik atas jasa yang diberikannya;
• memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik yang
didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan;
• melakukan penelahaan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;
• melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh
Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;
71
• menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan perseroan;
• menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan;
• melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris yang terkait dengan kegiatan
Perseroan;
• menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Lama masa jabatan Komite Audit tersebut di atas adalah sampai dengan saat ditutupnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan kelima setelah tanggal 21 Mei 2014. Pengangkatan Komite Audit telah
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Guna memenuhi kewajiban untuk memiliki Unit Audit Internal dan Piagam Unit Audit Internal sesuai
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, berdasarkan Keputusan Presiden
Direktur No.20/MD/BOD/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal
dengan susunan sebagai berikut:
Tjintya Vagranty, 48 tahun, Warga Negara Indonesia, lulus dari Universitas Tarumanagara dengan
gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1992 dan sedang mengambil gelar EMBA dari IPMI Sekolah Bisnis
Internasional sejak tahun 2015. Sebelumnya, Tjintya menjabat sebagai Direktur di salah satu anak
perusahaan dan sebagai Kepala Divisi Perencana dan Analisis Keuangan serta Pajak di Perseroan.
Efektif sejak tanggal 1 Juni 2016, Tjintya menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal.
Unit Internal Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain:
a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendaliaan interen dan sistem manajemen risiko
sesuai dengan kebijakan perusahaan.
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkatan manajemen.
e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktus dan
Dewan Komisaris.
f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tidak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
g. Bekerjasama dengan Komite Audit.
h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.
i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
72
7. Hubungan Kepemilikan, Pengurusan, Pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham
Perseroan
PT Caturkarsa Masyarakat
Megatunggal
Distribusi
100,00%
99,975% 99,99%
Penunjang PACI LLS CML
dan Jasa
99,95% 53,38% 99,82% 94,99%
DKJ IAI SPS BP
Kantor
Regional 99,00% 53,38% 99,06% 55,00%
LSL DKU LJI
TBS
99,00% 53,38%
ASI LTG
99,52%
ILO
99,99% 53,38%
LNK MI 100,00%
Lautan Luas Vietnam Co., Ltd.
99,00% CMD
LSI 99,91%
0,09%
99,99% Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd.
99,90%
SNS
Linc Logistic
100,00%
International
(Shanghai) Co.,
Ltd.
Pemilik manfaat Perseroan adalah Joan Fudiana, Indrawan Masrin dan Jimmy Masrin
73
Hubungan Pengurusan dan Pengawasan
Keterangan Perseroan CKM LLS ASI DKJ DKU IAI LNK LSL LTG MI PACI CML LJI
Joan Fudiana PK K PK
Pranata Hajadi WPK
Isien Fudianto K K
Antonio da Silva
Costa KI
Rifana Erni KI
Diah Maulida KI
Indrawan Masrin PD PK PK K PK PK PK K PK PK D K
Jimmy Masrin WPD PD K PD PD K PD PD D PK
Joshua
Chandraputra Asali D D PD K K K PD K K K
Herman Santoso D D K PD
Soewandhi
Soekamto D
Danny Suryadi
Adenan D
Ridwan Kartolo D D
Roy Han Lok Tan D
Ridwan Adipoetra D D
Lie Khie Chou D
Sandjaja Hajadi D D D D
Michael Susanto
Pardi D D D D
Thiansak
Mothaniyachat D D D D
Thianchay
Monthaniyachat D D D D
Wong Lung Tak D D D D
Tse Tek Hing K K
Surapon
Mothaneyachat K K
Leo Boon Han, Hans PD
Sri Patmowati D
Peter Tjahyadi Tjhai D
Agus Susianto D
Aswan Hardi
Pendi
Jimmy Sentoso
Jimy Chandra
Lie Siaoe Lie PD
Hendrik Gunawan D
Shannon Masrin D
Fauzi PD
Gozali Gunawan
Tan Cheng Cheng
Rungrat
Siriarchariyakul
Novzufen
George Djuhari
Susy Mira Dewi
Sugiarta
Nova Silaban
Andryanto Lesmana
Subakti Setiawan
Sun Chuhong
Huang Jing Lun
74
LL Linc
Keterangan SPS BP ILO CMD LGI ILL LLT LLV SNS TBS LSI
Shanghai Shanghai
Joan Fudiana
Pranata Hajadi
Isien Fudianto
Antonio da Silva
Costa
Rifana Erni
Diah Maulida
Indrawan Masrin PK
Jimmy Masrin PK K K K PK K
Joshua
Chandraputra Asali D
Herman Santoso K D D
Soewandhi
Soekamto
Danny Suryadi
Adenan
Ridwan Kartolo
Roy Han Lok Tan
Ridwan Adipoetra
Lie Khie Chou
Sandjaja Hajadi
Michael Susanto
Pardi
Thiansak
Mothaniyachat
Thianchay
Monthaniyachat
Wong Lung Tak
Tse Tek Hing
Surapon
Mothaneyachat
Leo Boon Han, Hans D D PD
Sri Patmowati K D
Peter Tjahyadi Tjhai D PD D
Agus Susianto D D D
Aswan Hardi PD
Pendi D
Jimmy Sentoso D
Jimy Chandra D
Lie Siaoe Lie
Hendrik Gunawan
Shannon Masrin D D D
Fauzi
Gozali Gunawan PD PD
Tan Cheng Cheng D
Rungrat
Siriarchariyakul D
Novzufen D
George Djuhari K
Susy Mira Dewi
Sugiarta K
Nova Silaban D
Andryanto Lesmana D
Subakti Setiawan PD
Sun Chuhong D
Huang Jing Lun D
Keterangan:
PK : Presiden Komisaris PD : Presiden Direktur
WPK : Wakil Presiden Komisaris WPD : Wakil Presiden Direktur
K : Komisaris D : Direktur
KI : Komisaris Independen
75
8. Keterangan Tentang Entitas Anak
a. Riwayat Singkat
ASI didirikan dengan nama PT Advance Stabilindo Industry berdasarkan Akta Perseroan
Terbatas PT Advance Stabilindo Industry No.57 tanggal 9 Desember 1994 sebagaimana diubah
dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Advance Stabilindo Industry No.129 tanggal
23 Februari 1995 dan Akta Perubahan No.15 tanggal 7 Juni 1995, ketiganya dibuat di hadapan
Frans Elsius Muliawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-8797 HT.01.01.Th95 tanggal 19 Juli 1995,
didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat berturut-turut
di bawah No.1702/1995, No.1703/1995 dan No.1704/1995 pada tanggal 19 September 1995,
dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.104 tanggal 29 Desember 1995,
Tambahan No.10766.
Anggaran Dasar ASI telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Advance Stabilindo Industry No.70 tanggal 26 April 2013, dibuat di hadapan
Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI dengan Keputusan No.AHU-50675.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal
2 Oktober 2013, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.94 tanggal
22 Nopember 2013, Tambahan No.124219 (“Akta 70/2013”).
Kantor operasional ASI beralamat di MM 2100 Industrial Town, Blok M-29, Jl. Sulawesi III,
Cikarang Barat, Bekasi 17520 dengan No. telepon +6221-8980935 dan No. faksimili +6221-
8980405.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta 70/2013, struktur permodalan dan susunan pemegang saham ASI adalah
sebagai berikut:
76
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Jimmy Masrin
Komisaris : Herman Santoso
Direksi
Presiden Direktur : Joshua Chandraputra Asali
Direktur : Ridwan Kartolo
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting ASI yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan ASI pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 118.855.545.307 97.765.894.165
Total Liabilitas 76.819.290.518 51.814.423.491
Total Ekuitas 42.036.254.789 45.951.470.674
Laporan Laba Rugi
Penjualan – Neto 129.067.562.853 134.040.507.524
Laba Kotor 14.272.824.805 20.524.961.038
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (3.699.925.438) 3.402.528.943
Total Laba (Rugi) Komprehensif (3.915.215.885) 2.166.537.808
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total liabilitas adalah sebesar Rp76.819.290.518 atau terjadi
kenaikan sebesar Rp25.004.867.027 atau setara dengan 48,26% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp51.814.423.491. Kenaikan total liabilitas ini terutama
disebabkan oleh kenaikan modal kerja dan aset tetap.
Laba Kotor
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba kotor sebesar Rp14.272.824.805 menurun sebesar Rp6.252.136.233
atau setara dengan 30,46% dari tahun 2015 sebesar Rp20.524.961.038. Penurunan ini
terutama disebabkan karena penurunan penjualan sebesar Rp4.972.944.671 pada tahun
2016 dibandingkan dengan tahun 2016.
77
Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak Penghasilan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan sebesar (Rp3.699.925.438)
menurun sebesar Rp7.102.454.381 atau 208,74% dari tahun 2015 sebesar Rp3.402.528.943.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan laba kotor pada tahun 2016.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 total laba (rugi) komprehensif sebesar (Rp3.915.215.885) menurun sebesar
Rp6.081.753.693 atau 280,71% dari tahun 2015 sebesar Rp2.166.537.808. Penurunan ini
terutama disebabkan oleh penurunan laba kotor pada tahun 2016.
a. Riwayat Singkat
CML didirikan dengan nama PT Cipta Mapan Logistik berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Cipta Mapan Logistik No.1 tanggal 1 Juni 2001 sebagaimana diubah dengan Akta
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Cipta Mapan Logistik No.19 tanggal 25
Juni 2001, keduanya dibuat di hadapan Ilmiawan Dekrit Supatmo, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No.C-03838 HT.01.01.Th.2001 tanggal 26 Juli 2001, didaftarkan dalam
Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat pada tanggal 21
September 2001 di bawah No.1136/BH.09.02/IX/2001, dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No.20 tanggal 11 Maret 2003, Tambahan No. 1934.
Anggaran Dasar CML telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Cipta Mapan Logistik No.41 tanggal 19 Maret 2014, dibuat oleh Laurensia Siti Nyoman,
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-00005.40.24.2014 tanggal 21 Juli 2014 dan
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0075471.40.80.2014 tanggal 21 Juli 2014.
Kantor operasional CML beralamat di The Bellezza Shopping Arcade Lantai 2 #217-222, 228-
229 SA, Jl. Letjend Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210, dengan No. telepon
+6221-30027138 dan No. faksimili +6221-30027110.
b. Kegiatan Usaha
CML adalah perusahaan pemberi jasa persewaan alat transportasi darat.
Berdasarkan Akta Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Cipta
Mapan Logistik No.41 tanggal 19 Maret 2014, dibuat oleh Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris
di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 21 Juli 2014 dengan dengan
No.AHU-21223.40.22.2014 tanggal 21 Juli 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-0075471.40.80.2014 tanggal 21 Juli 2014, struktur permodalan dan susunan
pemegang saham CML adalah sebagai berikut:
78
Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham
Keterangan
Jumlah Saham Nominal (Rp) %
Modal dasar 188.080 188.080.000.000 -
Pemegang saham:
- Perseroan 188.079 188.079.000.000 99,99
- Indrawan Masrin 1 1.000.000 0,01
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 188.080 188.080.000.000 100,00
Saham dalam Portepel - - -
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Cipta Mapan Logistik No.53 tanggal 29 April 2016, dibuat di hadapan Laurensia Siti
Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 20
Maret 2017 dengan No.AHU-AH.01.03-0119801 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-0037810.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 20 Maret 2017, susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi CML adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Jimmy Masrin
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Direksi
Presiden Direktur : Leo Boon Han, Hans
Direktur : Sri Patmowati
Direktur : Peter Tjahyadi Tjhai
Direktur : Agus Susianto
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting CML yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan CML pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja,
auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat
wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 517.128.180.765 474.910.839.267
Total Liabilitas 130.407.911.984 117.824.717.735
Ekuitas Neto 386.720.268.781 357.086.121.532
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Neto 539.546.126.856 559.580.380.754
Laba Kotor 107.807.260.215 121.720.160.105
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 30.747.506.754 39.452.461.331
Total Laba (Rugi) Komprehensif 26.293.048.764 28.803.527.890
79
3. PT Dunia Kimia Jaya (“DKJ”)
a. Riwayat Singkat
DKJ didirikan dengan nama PT Dunia Kimia Jaya berdasarkan Akta Perseroan Terbatas
PT Dunia Kimia Jaya No.56 tanggal 8 Desember 1977, dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No.Y.A.5/33/25 tanggal 13 Februari 1978, didaftarkan dalam buku register
di Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 4 Maret 1978 dengan No.770, serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.28 tanggal 7 April 1978, Tambahan No.248.
Anggaran Dasar DKJ telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Penggabungan No.24 tanggal 14 September 2016, dibuat
di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta yang telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-0002719.
AH.01.10.Tahun 2016 tanggal 21 September 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-0110064.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 21 September 2016, serta diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah
diterima dan dicatat pada tanggal 21 September 2016 dengan No.AHU-AH.01.03-0081833
dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0110064.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal
21 September 2016, yang mengatur mengenai penggabungan usaha (merger) antara DKJ
dengan PT White Oil Nusantara (WON) dan PT Metabisulphite Nusantara (MSN) dimana DKJ
selaku perusahaan penerima penggabungan dan WON serta MSN selaku perusahaan yang
menggabungkan diri ke DKJ (“Akta 24/2016”).
- Kawasan Industri Greenland Batavia Blok BD No. 1, Kota Deltamas, Desa Sukamahi,
Cikarang Pusat, Bekasi 17530 dengan No. telepon +6221-89970430 dan No. faksimili
+6221-89970431.
- Jl. Raya Sukomulyo KM 24, Manyar, Gresik, dengan No. telepon +6231-3958686 dan No.
faksimili +6231-3957877.
- Jl. Desa Sukomulyo KM 24, Manyar, Gresik 61151, dengan No. telepon +6231-3958500,
+6231-3958600, +6231-3959393 dan No. faksimili +6231-3952700.
b. Kegiatan Usaha
DKJ adalah produsen band ply lubricant, textile auxiliaries, dan bahan kimia khusus pertanian,
white oil, dan sodium metabisulphite atau natrium metabisulphite.
Berdasarkan Akta No.24/2016, struktur permodalan dan susunan pemegang saham DKJ
adalah sebagai berikut:
80
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Dunia Kimia Jaya No.35 tanggal 21 Desember 2016, dibuat di hadapan Laurensia Siti
Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah dicatat pada tanggal 6 Januari 2017
dengan No.AHU-AH.01.03-0003094 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada tanggal
16 Juli 2012 di bawah No.AHU-0001221.AH.01.11.Tahun 2017, susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi DKJ adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Komisaris : Indrawan Masrin
Direksi
Direktur : Lie Khie Chou
Direktur : Ridwan Adipoetra
Laporan keuangan DKJ pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 178.632.379.489 133.441.757.116
Total Liabilitas 74.072.161.476 44.804.150.040
Ekuitas Neto 104.560.218.013 88.637.607.076
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Neto 285.122.738.078 246.211.374.843
Laba Kotor 58.502.782.872 53.963.483.403
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 32.544.561.860 30.320.276.593
Total Laba (Rugi) Komprehensif 23.922.610.937 22.116.643.766
Total Aset
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total aset DKJ adalah sebesar Rp178.632.379.489 atau
terjadi kenaikan sebesar Rp45.190.622.373 atau setara dengan 33,87% dibandingkan dengan
posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp133.441.757.116. Kenaikan total aset disebabkan
terutama oleh adanya kenaikan piutang usaha dan persediaan barang yang sejalan dengan
kenaikan penjualan sebesar Rp38.911.363.235.
81
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total liabilitas DKJ adalah sebesar Rp74.072.161.476
atau terjadi kenaikan sebesar Rp29.268.011.435 atau setara dengan 65,32% dibandingkan
dengan posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp44.804.150.040. Kenaikan total
liabilitas disebabkan oleh kenaikan utang usaha sejalan dengan kenaikan penjualan sebesar
Rp38.911.363.235.
a. Riwayat Singkat
DKU didirikan dengan nama PT Dunia Kimia Utama berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Dunia Kimia Utama No.169 tanggal 22 Mei 1978, dibuat di hadapan Mohamad
Said Tadjoedin, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/90/23 tanggal 17 Juli 1979,
didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 4 November
1980 di bawah No.5813, dan diumumkan dalam BNRI No.75 tanggal 18 September 1981,
Tambahan No. 747.
Anggaran dasar DKU telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Pemegang Saham No.42 tanggal 18
Nopember 2016, dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Keputusan No.AHU-0022369.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 25 Nopember 2016 dan
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0141081.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 25
Nopember 2016, serta diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 25 Nopember 2016 dengan
No.AHU-AH.01.03-0102383 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0141081.
AH.01.11.Tahun 2016 (“Akta No.42/2016”).
Kantor operasional DKU beralamat di Jl. Raya Palembang – Indralaya KM 24, Desa Pulau
Semambu, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan dengan No. telepon
+62 711-581500 dan No. faksimili +62 711 - 361463.
Berdasarkan Akta No.42/2016, struktur permodalan dan susunan pemegang saham DKU
adalah sebagai berikut:
82
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Pemegang Saham PT Dunia Kimia Utama No.13 tanggal
7 Desember 2016, dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 14 Desember 2016 dengan No.AHU-
AH.01.03-0107854 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0149411.AH.01.11.
Tahun 2016 tanggal 14 Desember 2016, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi DKU
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Komisaris : Surapon Mothaneyachat
Direksi
Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Sandjaja Hajadi
Direktur : Michael Susanto Pardi
Direktur : Thianchay Monthaniyachat
Direktur : Wong Lung Tak
Direktur : Thiansak Monthaniyachat
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting DKU yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan DKU pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 49.992.530.852 46.900.551.254
Total Liabilitas 26.722.424.999 17.629.469.428
Ekuitas Neto 23.270.105.853 29.271.081.826
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Neto 89.542.287.120 96.391.118.608
Laba Kotor 37.107.118.065 35.959.970.108
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 22.546.457.103 18.809.371.309
Total Laba (Rugi) Komprehensif 19.699.024.027 13.500.957.360
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total liabilitas DKU adalah sebesar Rp26.722.424.999
atau terjadi kenaikan sebesar Rp9.092.955.571 atau setara dengan 51,58% dibandingkan
dengan posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp17.629.469.428. Kenaikan total liabilitas
disebabkan terutama oleh kenaikan utang bank dan kenaikan liabilitas imbalan pasca kerja.
83
Total Laba (Rugi) Komprehensif
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 total laba (rugi) komprehensif sebesar Rp19.699.024.027 meningkat
sebesar Rp6.198.066.667 atau 45,91% dari tahun 2015 sebesar Rp13.500.957.360. Kenaikan
ini terutama disebabkan adanya pajak sebelum penghasilan dan kenaikan manfaat pajak
penghasilan tangguhan pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.
a. Riwayat Singkat
IAI didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing dengan nama PT Indonesian Acids Industry
Limited, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Indonesian Acids Industry Limited No.20
tanggal 9 Agustus 1969 juncto Akta Perubahan Naskah Pendirian No.44 tanggal 20 Januari
1972, keduanya dibuat di hadapan Djojo Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/21/14 tanggal
26 Agustus 1972, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 30 Agustus
1972 berturut-turut di bawah No.2413 dan No.2414, dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No.91 tanggal 14 November 1972, Tambahan No.429.
Anggaran dasar IAI telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Para Pemegang
Saham PT Indonesian Acids Industry No.69 tanggal 20 Juni 2012, dibuat di hadapan
Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No.AHU-16047.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 5
Juni 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0034876.AH.01.09.Tahun 2014
tanggal 5 Juni 2014, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.89 tanggal
7 Nopember 2014, Tambahan No.46553.
Kantor operasional IAI beralamat di Graha Indramas Jl. AIP II KS Tubun Raya No. 77, Jakarta
11410 dengan No. telepon +6221-53671281 dan No. faksimili +6221-53671280.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Indonesian Acids Industry No.65 tanggal
12 Desember 2011, dibuat di hadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Keputusan No.AHU-24505.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 8 Mei 2012, didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No.AHU-0040932.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 8 Mei 2012, struktur
permodalan dan susunan pemegang saham IAI adalah sebagai berikut:
84
d. Pengurusan dan Pengawasan
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Komisaris : Tse Tek Hing
Direksi
Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Sandjaja Hajadi
Direktur : Michael Susanto Pardi
Direktur : Thianchay Monthaniyachat
Direktur : Wong Lung Tak
Direktur : Thiansak Monthaniyachat
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting IAI yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan IAI pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 96.115.490.230 91.032.026.921
Total Liabilitas 27.902.912.737 43.609.806.219
Ekuitas Neto 68.212.577.493 47.422.220.702
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Neto 204.819.959.126 232.597.672.322
Laba Kotor 59.071.425.796 47.688.564.461
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 18.036.455.100 7.183.943.480
Total Laba (Rugi) Komprehensif 20.790.356.791 5.498.071.969
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total liabilitas adalah sebesar Rp27.902.912.737 menurun
sebesar Rp15.706.893.482 atau setara dengan 36,02% dibandingkan dengan posisi tanggal
31 Desember 2015 sebesar Rp43.609.806.219. Penurunan total liabilitas disebabkan oleh
penurunan utang bank dan utang usaha.
85
Ekuitas - Neto
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 ekuitas - neto adalah sebesar Rp68.212.577.493 meningkat
sebesar Rp20.790.356.791 atau setara dengan 43,84% dibandingkan dengan posisi tanggal
31 Desember 2015 sebesar Rp47.422.220.702. Kenaikan ekuitas - neto terutama disebabkan
oleh kenaikan saldo laba.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar Rp18.036.455.100
meningkat sebesar Rp10.852.511.620 atau 151,07% dari tahun 2015 sebesar Rp7.183.943.480.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan laba kotor pada tahun 2016
dibandingkan 2015.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 total laba komprehensif sebesar Rp20.790.356.791 meningkat sebesar
Rp15.292.284.822 atau 278,14% dari tahun 2015 sebesar Rp5.498.071.969. Kenaikan ini
terutama sejalan dengan kenaikan laba kotor dan laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak
penghasilan pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.
a. Riwayat Singkat
LJI didirikan dengan nama PT Lautan Jasaindo berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
Lautan Jasaindo No.77 tanggal 15 Februari 1995, dibuat di hadapan Frans Elsius Muliawan,
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.C2-8404 HT.01.01.Th.95 tanggal 11 Juli 1995, didaftarkan dalam
register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 7 November 1995 di
bawah No.HT.01.01.150/1995/PN.TNG, dan diumumkan dalam BNRI No.5 tanggal 16 Januari
1996, Tambahan No.639.
Anggaran dasar LJI telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat PT Lautan Jasaindo No.100 tanggal
20 Desember 2011, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No.AHU-05621.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 3 Februari 2012 dan didaftarkan
dalam Daftar Perseroan pada tanggal 3 Februari 2012 di bawah No.AHU-0009290.AH.01.09.
Tahun 2012 (“Akta No.100/2011”).
Kantor operasional LJI beralamat di Jl. Manis II No. 9, Zona Industri Manis, Desa Kadu,
Kecamatan Curug, Tangerang dengan No. telepon +6221-5918836 dan No. faksimili +6221-
5918835.
86
b. Kegiatan Usaha
LJI memberikan layanan-layanan berupa jasa bantuan teknis dan laboratoris serta melakukan
penjualan bahan kimia.
Berdasarkan Akta No.100/2011, struktur permodalan dan susunan pemegang saham LJI
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Lautan Jasaindo No.43 tanggal 28 Oktober 2015, dibuat di hadapan Laurensia Siti
Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 2
Nopember 2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0976810 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-3573873.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 2 Nopember 2015, susunan anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi LJI adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Indrawan Masrin
Direksi
Presiden Direktur : Herman Santoso
Direktur : Ridwan Adipoetra
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting LJI yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan LJI pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 5.380.668.963 4.711.860.926
Total Liabilitas 39.405.711 12.977.840
Ekuitas – Neto 5.341.263.252 4.698.883.086
Laporan Laba Rugi
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 713.854.433 1.058.042.198
Total Laba (Rugi) Komprehensif 642.380.166 804.610.408
87
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total liabilitas adalah sebesar Rp39.405.711 atau terjadi
kenaikan sebesar Rp26.427.872 atau setara dengan 203,64% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp12.977.840. Kenaikan total liabilitas disebabkan oleh
adanya kenaikan utang pajak.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan sebesar Rp713.854.433
menurun sebesar Rp344.187.765 atau 32,53% dari tahun 2015 sebesar Rp1.058.042.198.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan bagian laba entitas asosiasi dan
penghasilan bunga.
a. Riwayat Singkat
LLS adalah perseroan yang didirikan di Singapura pada tanggal 17 Juni 1999 berdasarkan
Singapura, yaitu berdasarkan Companies Act, Cap.50 di mana 100% saham yang telah
dikeluarkan LLS dimiliki oleh Perseroan.
Kantor operasional LLS beralamat di 75 Bukit Timah Road #05-14 Boon Siew Building,
Singapore 229833 dengan No. telepon +65-68831175 dan No. faksimili +65-68830504.
b. Kegiatan Usaha
LLS mendistribusikan bahan-bahan kimia khusus dan dasar untuk kawasan Asia.
c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Legal Opinion Cheo Yeoh & Associates LLC No.YLH/207-1210/scr tertanggal
3 Mei 2017 (“Legal Opinion Cheo Yeoh & Associates LLC”), struktur permodalan dan susunan
pada pemegang saham LLS adalah sebagai berikut:
88
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting LLS yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan LLS pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Wan &
Co., Auditor Independen
(dalam US Dollar)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Jumlah Aset 115.791.849 108.772.634
Jumlah Liabilitas 61.414.253 49.305.266
Jumlah Ekuitas 54.377.596 59.467.368
Laporan Laba Rugi
Penjualan 123.339.334 129.668.624
Laba Kotor 4.905.157 4.158.248
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (2.233.935) (2.994.620)
Laba (Rugi) Komprehensif (4.989.772) (5.631.167)
8. PT Lautan Natural Krimerindo (“LNK”)
a. Riwayat Singkat
LNK didirikan dengan nama PT Lautan Natural Krimerindo berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas PT Lautan Natural Krimerindo No.60 tanggal 23 April 2014, dibuat
dihadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.AHU-30705.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 17 Juni 2014, dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No.AHU-0045588.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 17 Juni 2014.
Anggaran dasar LNK telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Lautan Natural Krimerindo No.16 tanggal 13 Nopember 2015, dibuat di hadapan
Laurensia Siti Nyoman, S.H., yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0946158-AH.01.02.Tahun 2015 tanggal
18 November 2015 dan didaftar dalam Daftar Perseroan No.AHU-3581098-AH.01.11.Tahun
2015 tanggal 18 Nopember 2015 (“Akta 16/2015”).
Kantor operasional LNK beralamat di Jl. Raya Mojosari – Pacet KM 4, Desa Pesanggrahan,
Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dengan No. telepon +62321-599778
dan No. faksimili +62321-599779.
b. Kegiatan Usaha
LNK melakukan kegiatan usaha di bidang industri bumbu-bumbuan dan produk masak lainnya.
Produk yang dihasilkan adalah krimer nabati
Berdasarkan Akta 16/2015; struktur permodalan dan susunan pemegang saham LNK adalah
sebagai berikut:
89
Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham
Keterangan
Jumlah Saham Nominal (Rp) %
Modal dasar 199.725 199.725.000.000 -
Pemegang saham:
- Perseroan 199.715 199.715.000.000 99,99
- Indrawan Masrin 10 10.000.000 0,01
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 199.725 199.725.000.000 100,00
Saham dalam Portepel - -
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Lautan Natural
Krimerindo No.24 tanggal 21 April 2015, dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 28 April 2015 dengan
No.AHU-AH.01.03-0927952 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3498372.
AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 28 April 2015, susunan Direksi dan Dewan Komisaris LNK
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Jimmy Masrin
Direksi
Presiden Direktur : Lie Siaoe Lie
Direktur : Hendrik Gunawan
Laporan keuangan LNK pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam US Dollar)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 63.780.158 37.923.572
Total Liabilitas 45.860.700 18.820.617
Ekuitas Neto 17.919.458 19.102.955
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Neto 25.141.883 23.618.274
Laba Kotor 1.665.886 2.810.659
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (1.587.207) 100.766
Total Laba (Rugi) Komprehensif (1.183.497) 43.525
90
Total Aset
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total aset adalah sebesar US$63.780.158 atau terjadi
kenaikan sebesar US$25.856.586 atau setara dengan 68,18% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar US$37.923.572. Kenaikan total aset disebabkan oleh
adanya kenaikan aset tetap yang dikarenakan adanya ekspansi usaha entitas pada tahun
2016 dibandingkan dengan tahun 2015.
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total liabilitas adalah sebesar US$45.860.700 atau terjadi
kenaikan sebesar US$27.040.083 atau setara dengan 143,67% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar US$18.820.617. Kenaikan total liabilitas disebabkan
kenaikan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang digunakan untuk
membiayai proyek ekspansi.
Laba Kotor
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba kotor sebesar US$1.665.886 menurun sebesar US$1.144.773 atau
40,73% dari tahun 2015 sebesar US$2.810.659. Penurunan ini terutama disebabkan sejalan
dengan adanya kenaikan harga
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar
(US$1.587.207) menurun sebesar US$1.687.973 atau 1.675,14% dari tahun 2015 sebesar
US$100.766. Penurunan ini terutama disebabkan adanya penurunan laba kotor.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 Total Laba (Rugi) Komprehensif sebesar (US$1.183.497) menurun sebesar
US$1.227.022 atau 2.819,12% dari tahun 2015 sebesar US$43.525. Penurunan ini terutama
disebabkan sejalan dengan rugi sebelum pajak.
91
9. PT Lautan Sweetener Indonesia (“LSI”)
a. Riwayat Singkat
LSI didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Lautan Sweetener Indonesia
No.14 tanggal 13 Maret 2015, dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris
di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Keputusan No.AHU-0012096.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 17 Maret 2015
dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0031399.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 17
Maret 2015. (“Akta No.14/2015)
Anggaran Dasar LSI telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Sweetener
Indonesia No.169 tanggal 28 Juni 2016, dibuat di hadapan Suharyanto, S.H., pengganti dari
Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0012360.AH.01.02.
Tahun 2016 tanggal 29 Juni 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0080510.
AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 29 Juni 2016 serta diberitahukan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal
29 Juni 2016 dengan No.AHU-AH.01.03-0062205 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-0080510.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 29 Juni 2016 (“Akta 169/2016”).
Kantor operasional LSI beralamat di Graha Indramas Lantai 1, Jl. AIP II KS Tubun Raya
No. 77, Jakarta 11410, dengan No. telepon +6221-8066 0777 dan No. faksimili +6221-8066
0020.
b. Kegiatan Usaha
LSI bergerak dalam bidang industri dan perdagangan fruktosa dan turunannya.
Berdasarkan Akta No. 14/2015 juncto Pernyataan Pemegang Saham PT Lautan Sweetener
Indonesia tertanggal 3 Juni 2016, susunan direksi dan komisaris LSI adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Jimmy Masrin
Direksi
Presiden Direktur : Subakti Setiawan
92
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting LSI yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan LSI pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 112.522.969.470 100.239.953.678
Total Liabilitas 14.916.391 16.260.314.206
Ekuitas Neto 112.508.053.079 83.979.639.472
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Neto - -
Laba Kotor - -
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (374.208.971) (699.257.637)
Total Laba (Rugi) Komprehensif (271.586.393) (520.360.528)
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total liabilitas adalah sebesar Rp14.916.391 atau menurun
sebesar Rp16.245.397.815 atau setara dengan 99,91% dibandingkan dengan posisi tanggal 31
Desember 2015 sebesar Rp16.260.314.206. Penurunan total liabilitas disebabkan penurunan
utang lain-lain kepada pihak ketiga dan utang atas deposit jaminan.
Total Ekuitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total ekuitas adalah sebesar Rp112.508.053.079 atau terjadi
kenaikan sebesar Rp28.528.413.607 atau setara dengan 33,97% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp83.979.639.472. Kenaikan total ekuitas disebabkan
oleh adanya peningkatan modal disetor entitas.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp374.208.971 menurun sebesar
Rp325.048.666 atau 46,48% dari tahun 2015 sebesar Rp699.257.637. Penurunan ini terutama
disebabkan adanya penurunan beban usaha.
93
Total Laba (Rugi) Komprehensif
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 Total Rugi Komprehensif sebesar Rp271.586.393 menurun sebesar
Rp248.774.135 atau 47,81% dari tahun 2015 sebesar Rp520.360.528. Penurunan ini terutama
sejalan dengan penurunan rugi sebelum pajak.
a. Riwayat Singkat
LSL didirikan dengan nama PT Lautan Sulfamat Lestari berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Lautan Sulfamat Lestari No.5 tanggal 6 Juli 2000, dibuat di hadapan Merryana
Suryana, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C8168.
HT.01.01.Th.2001 tanggal 19 Juni 2001, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor
Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat pada tanggal 14 Desember 2001 di bawah
No.1697/BH.09-02/XII/2001, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.25
tanggal 26 Maret 2002, Tambahan No.2958.
Anggaran dasar LSL telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat PT Lautan Sulfamat Lestari No.79
tanggal 26 Juni 2009, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Asasi Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.AHU-34794.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 23 Juli 2009, didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No.AHU-0045761.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 23 Juli 2009, dan diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 3 Agustus 2014, Tambahan No.7422
(“Akta No.79/2009”).
Kantor operasional LSL beralamat di Jl. Raya Bekasi KM 21, Pulo Gadung, Jakarta 13930
dengan No. telepon +6221-4603875 dan No. faksimili +6221-4603878.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta No.79/2009, struktur permodalan dan susunan pemegang saham LSL
adalah sebagai berikut:
94
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Lautan
Sulfamat Lestari No.16 tanggal 7 Nopember 2013, dibuat oleh Laurensia Siti Nyoman, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 21 Nopember 2013
dengan No.AHU-AH.01.10-50029 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0110433.
AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 21 Nopember 2013, susunan para anggota Dewan Komisaris
dan Direksi LSL adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Indrawan Masrin
Direksi
Direktur Utama : Joshua Chandraputra Asali
Direktur : Ridwan Kartolo
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting LSL yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut.
Laporan keuangan LSL pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman,
Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh
IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 24.645.140.303 30.188.209.829
Total Liabilitas 13.592.947.358 18.661.428.980
Ekuitas Neto 11.052.192.945 11.526.780.849
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Neto 36.699.813.791 45.567.007.146
Laba Kotor 6.992.829.922 8.961.778.137
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (39.374.577) 1.055.373.384
Total Laba (Rugi) Komprehensif (474.587.904) 603.030.531
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar (Rp39.374.577)
menurun sebesar Rp1.094.747.961 atau 103,73% dari tahun 2015 sebesar Rp1.055.373.384.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan laba kotor.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 total laba (rugi) komprehensif sebesar (Rp474.587.904) menurun sebesar
Rp1.077.618.435 atau 178,70% dari tahun 2015 sebesar Rp603.030.531. Penurunan ini terutama
disebabkan penurunan laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak pada tahun 2016 dibandingkan
dengan tahun 2015.
95
11. PT Liku Telaga (“LTG”)
a. Riwayat Singkat
LTG didirikan dengan nama PT Liku Telaga berdasarkan Akta No.19 tanggal 12 Januari 1979,
dibuat di hadapan Miryam Magdalena Indriani Wiardi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/220/9
tanggal 29 Oktober 1980, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri
Surabaya pada tanggal 26 Februari 1981 berturut-turut di bawah No.104 dan No.105, dan
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.75 tanggal 18 September 1981,
Tambahan No.746.
Anggaran Dasar LTG telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Para Pemegang
Saham PT Liku Telaga No.112 tanggal 27 Juni 2012, dibuat di hadapan Hannywati Gunawan,
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-15097.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 13
Mei 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0032832.AH.01.09.Tahun 2014
tanggal 13 Mei 2014.
Kantor operasional dan pabrik LTG beralamat di Jl. Raya Sembayat KM 24, Manyar, Gresik,
Jawa Timur, dengan No. telepon +6231-3959185, +6231-3959186, +6231-3951670, +6231-
3951639 dan No. faksimili +6231-3951669.
b. Kegiatan Usaha
LTG adalah produsen asam sulfat, aluminium sulfat dan sodium silikat.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT.Liku Telaga No.68 tanggal 12 Desember
2011, dibuat di hadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-31478.
AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 11 Juni 2012 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-0052446.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 11 Juni 2012; serta diberitahukan kepada
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan
dicatat pada tanggal 22 Juni 2012 dengan No.AHU-AH.01.10-22848 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0057030.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 22 Juni 2012, struktur
permodalan dan susunan para pemegang saham LTG sebagai berikut:
96
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyatan Keputusan Pemegang Saham PT Liku Telaga No.14 tanggal 7
Desember 2016, dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 14 Desember 2016 dengan No.AHU-
AH.01.03-0107843 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0149396.AH.01.11.
Tahun 2016 tanggal 14 Desember 2016, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi LTG
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Komisaris : Surapon Monthaneyachat
Direksi
Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Sandjaja Hajadi
Direktur : Michael Susanto Pardi
Direktur : Thianchay Monthaniyachat
Direktur : Wong Lung Tak
Direktur : Thiansak Monthaniyachat
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting LTG yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan LTG pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 230.908.837.178 247.981.923.277
Total Liabilitas 47.134.879.574 108.617.281.416
Ekuitas Neto 183.773.957.604 139.364.641.861
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Neto 354.606.899.280 390.815.692.999
Laba Kotor 99.953.341.376 87.385.675.395
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 42.727.503.198 31.193.923.455
Total Laba (Rugi) Komprehensif 44.409.315.743 22.470.582.871
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total liabilitas adalah sebesar Rp47.134.879.574 atau
menurun sebesar Rp61.482.401.842 atau setara dengan 56,60% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp108.617.281.416. Penurunan total liabilitas disebabkan
penurunan utang bank dan pinjaman kepada pihak berelasi.
97
Total Ekuitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total ekuitas adalah sebesar Rp183.773.957.604 atau terjadi
kenaikan sebesar Rp44.409.315.743 atau setara dengan 31,87% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp139.364.641.861. Kenaikan total ekuitas disebabkan
oleh adanya peningkatan saldo laba.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan sebesar Rp42.727.503.198
terjadi kenaikan sebesar Rp11.533.579.743 atau 36,97% dari tahun 2015 sebesar
Rp31.193.923.455. Kenaikan ini terutama sejalan dengan kenaikan laba kotor.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 total penghasilan laba (rugi) komprehensif sebesar Rp44.409.315.743 terjadi
kenaikan sebesar Rp21.938.732.872 atau 97,63% dari tahun 2015 sebesar Rp22.470.582.871.
Kenaikan ini terutama sejalan dengan kenaikan laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak
penghasilan dan meningkatnya manfaat pajak penghasilan tangguhan.
a. Riwayat Singkat
MI didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing dengan nama PT Mahkota Indonesia
berdasarkan Akta No. 41 tanggal 30 Oktober 1969, yang kemudian diubah dengan Akta
Perubahan No.37 tanggal 17 Juli 1970, keduanya dibuat di hadapan Soelaeman Ardjasasmita,
Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No.J.A.5/165/20 tanggal 1 Desember 1970, didaftarkan dalam buku register
di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 15 Desember 1970 berturut-turut di bawah
No.3711 dan No.3712, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal
9 Februari 1971, Tambahan No.72.
Anggaran dasar MI telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Para Pemegang
Saham PT Mahkota Indonesia No.66 tanggal 12 Desember 2011, dibuat di hadapan Hannywati
Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 27
Februari 2012 dengan No.AHU-AH.01.10-06935, dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-0017608.AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012 (“Akta No.66/2011”).
Kantor operasional MI beralamat di Jl. Raya Bekasi KM 21, Pulo Gadung, Jakarta 14250,
dengan No. telepon +6221-4603121 dan No. faksimili +6221-46833944 dan +6221-4602792.
b. Kegiatan Usaha
MI adalah produsen asam sulfat, aluminium sulfat, sodium silikat, ferro sulfat, dan
potassium alum.
98
c. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta No.66/2011, struktur permodalan dan susunan pemegang saham MI adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Komisaris : Tse Tek Hing
Direksi
Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Sandjaja Hajadi
Direktur : Michael Susanto Pardi
Direktur : Thianchay Monthaniyachat
Direktur : Wong Lung Tak
Direktur : Thiansak Monthaniyachat
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting MI yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan MI pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
99
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 117.103.741.573 117.336.358.404
Total Liabilitas 37.113.757.887 58.494.141.385
Total Ekuitas 79.989.983.686 58.842.217.019
Laporan Laba Rugi
Penjualan Neto 198.414.649.585 217.793.046.171
Laba Kotor 49.716.157.714 44.603.225.052
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 17.250.007.782 11.316.042.357
Total Laba (Rugi) Komprehensif 21.147.766.667 8.243.521.968
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total liabilitas adalah sebesar Rp37.113.757.887 atau
menurun sebesar Rp21.380.383.498 atau setara dengan 36,55% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp58.494.141.385. Penurunan total liabilitas terutama
disebabkan penurunan utang bank.
Total Ekuitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 total ekuitas adalah sebesar Rp79.989.983.686 atau terjadi
kenaikan sebesar Rp21.147.766.667 atau setara dengan 35,94% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp58.842.217.019. Kenaikan total ekuitas disebabkan
oleh adanya peningkatan saldo laba.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar
Rp17.250.007.782 meningkat sebesar Rp5.933.965.425 atau 52,44% dari tahun 2015 sebesar
Rp11.316.042.357. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan laba kotor.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 total laba komprehensif sebesar Rp21.147.766.667 meningkat sebesar
Rp12.904.244.699 atau 156,54% dari tahun 2015 sebesar Rp8.243.521.968. Kenaikan ini
sejalan dengan adanya kenaikan laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan dan
manfaat pajak penghasilan tangguhan.
100
13. PT Pacinesia Chemical Industry (“PACI”)
a. Riwayat Singkat
PACI didirikan dengan nama PT Pacinesia Chemical Industry berdasarkan Akta Perseroan
Terbatas PT Pacindo Agung Cipta No.147 tanggal 21 Februari 1984, sebagaimana diubah
dengan Akta Perubahan No.98 tanggal 19 Maret 1984 dan Akta Pembetulan No.179 tanggal
30 November 1984, ketiganya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, dan
terakhir diubah dengan Akta Pembetulan No.3 tanggal 1 Juni 1985, dibuat di hadapan James
Herman Rahardjo, S.H., pengganti dari Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-4809-
HT.01.01.Th.85 tanggal 3 Agustus 1985, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan
Negeri Jakarta Barat pada tanggal 12 Agustus 1985 berturut-turut di bawah No.748/1985
dan No.745/1985, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal
24 Desember 1985, Tambahan No.1161.
Anggaran Dasar PACI telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Pacinesia Chemical Industry No.34 tanggal 25 September 2013, dibuat oleh Laurensia
Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-00475.AH.01.02.Tahun 2014
tanggal 7 Januari 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0000898.AH.01.09.
Tahun 2014 tanggal 7 Januari 2014.
Kantor pusat dan operasional PACI beralamat di Jl. Manis II No. 9, Zona Industri Manis, Desa
Kadu, Kecamatan Curug, Tangerang, No. telepon +6221-5918874 dan No. faksimili +6221-
5918876.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Pacinesia Chemical Industry No.70 tanggal 18
Oktober 2011, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan
No.AHU-54026.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 4 November 2011 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0089661.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4 November 2011, struktur
permodalan dan susunan pemegang saham PACI adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pacinesia
Chemical Industry No.22 tanggal 21 April 2015, dibuat oleh Laurensia Siti Nyoman, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 29 April 2015 dengan
No.AHU-AH.01.03-0928555 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3499279.
AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 April 2015 , susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
PACI adalah sebagai berikut:
101
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Joan Fudiana
Komisaris : Isien Fudianto
Direksi
Direktur Utama : Fauzi
Direktur : Indrawan Masrin
Direktur : Jimmy Masrin
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting PACI yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan PACI pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 205.000.699.240 195.878.269.903
Total Liabilitas 161.918.113.417 157.114.094.730
Ekuitas Neto 43.082.585.823 38.764.175.173
Laporan Laba Rugi
Penjualan Neto 269.115.255.438 251.508.752.371
Laba Kotor 69.882.048.798 51.484.981.574
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 5.914.690.744 (3.774.149.986)
Total Laba (Rugi) Komprehensif 4.318.410.650 (4.064.694.093)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar
Rp5.914.690.744 terjadi kenaikan sebesar Rp9.688.840.730 atau 256,72% dari tahun 2015
sebesar (Rp3.774.149.986). Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan laba kotor, serta adanya
laba selisih kurs pada tahun 2016 dibandingkan dengan rugi selisih kurs pada tahun 2015.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 total laba (rugi) komprehensif sebesar Rp4.318.410.650 terjadi kenaikan
sebesar Rp8.383.104.743 atau 206,24% dari tahun 2015 sebesar (Rp4.064.694.093).
Kenaikan ini sejalan dengan adanya kenaikan laba atau rugi sebelum pajak penghasilan.
102
14. PT Strategic Partner Solution (“SPS”)
a. Riwayat Singkat
SPS didirikan dengan nama PT Strategic Partner Solution berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas PT Strategic Partner Solution No.30 tanggal 14 Juni 2002, dibuat di
hadapan Drs. Wijanto Suwongso, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C18849.
HT.01.01.Th.2002 tanggal 30 September 2002 didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di
Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Jakarta Barat pada tanggal 10 Oktober 2002 di bawah
No.2064/BH/09-02/X/2002, dan diumumkan dalam Berita Negara R.I. No.30 tanggal 13 April
2004, Tambahan No.3641.
Anggaran Dasar SPS telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat PT Strategic Partner Solution No.35
tanggal 27 Januari 2009, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-13851.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 17 Januari 2009,
didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada tanggal 17 April 2009 di bawah No.AHU-0017619.
AH.01.09.Tahun 2009 (“Akta No.35/2009”).
Kantor operasional SPS beralamat di Graha Indramas Lantai 6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.
77, Jakarta 11410, dengan No. telepon +6221-80660777 dan No. faksimili +6221-80660020.
b. Kegiatan Usaha
SPS bergerak dalam bidang perdagangan alat telekomunikasi/elektronik, jasa manajemen dan
solusi teknologi informasi.
Berdasarkan Akta No.35/2009, struktur permodalan dan susunan pemegang saham SPS
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Strategic
Partner Solution No.45 tanggal 27 Mei 2013, dibuat oleh Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris
di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 8 Juli 2013 dengan No.AHU-
AH.01.10-27604 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0064348.AH.01.09.Tahun
2013 tanggal 8 Juli 2013, susunan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi SPS adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Jimmy Masrin
Komisaris : Herman Santoso
103
Direksi
Presiden Direktur : Aswan Hardi
Direktur : Pendi
Direktur : Jimmy Sentoso
Direktur : Jimy Chandra
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting SPS yang berasal dari laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal tersebut.
Laporan keuangan SPS pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.
(dalam Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2016 2015
Laporan Posisi Keuangan
Total Aset 21.814.871.578 27.785.884.661
Total Liabilitas 15.408.816.738 20.516.673.396
Ekuitas Neto 6.406.054.840 7.269.211.265
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Neto 52.849.169.965 39.360.127.703
Laba Kotor 24.918.258.331 19.490.201.313
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (1.873.392.809) (5.344.693.365)
Total Laba (Rugi) Komprehensif (863.156.425) (3.884.890.452)
Total Liabilitas
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
Pada tanggal 31 Desember 2015 total liabilitas adalah sebesar Rp20.516.673.396 atau terjadi
kenaikan sebesar Rp9.760.925.234 atau setara dengan 90,75% dibandingkan dengan posisi
tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp10.755.748.162. Kenaikan total liabilitas disebabkan
oleh adanya kenaikan utang usaha.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar
(Rp1.873.392.809) terjadi kenaikan sebesar Rp3.471.300.556 atau 64,95% dari tahun 2015
sebesar (Rp5.344.693.365). Kenaikan ini sejalan dengan adanya peningkatan laba kotor.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pada tahun 2016 total laba (rugi) komprehensif sebesar (Rp863.156.425) terjadi kenaikan
sebesar Rp3.021.734.027 atau 77,78% dari tahun 2015 sebesar Rp3.884.890.452. Kenaikan
ini sejalan dengan adanya penurunan rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan.
104
Perseroan juga memiliki 11 (sebelas) Entitas Anak secara tidak langsung yaitu:
a. Riwayat Singkat
Anggaran Dasar BP terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT Bahana Prestasi No.1 tanggal 5 Oktober 2016, dibuat
di hadapan Lena Magdalena, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-0019355.
AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 20 Oktober 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-0124068.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 20 Oktober 2016 (“Akta 1/2016”).
Kantor operasional BP berlokasi di The Bellezza Shopping Arcade Lantai 2 #217-222, 228-
229 SA, Jl. Letjend Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210, dengan No. telepon
+6221-30027138 dan No. faksimili +6221-30027110.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta 1/2016, struktur permodalan dan susunan pemegang saham BP adalah
sebagai berikut:
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT
Bahana Prestasi No.1 tanggal 5 Oktober 2016, dibuat di hadapan Lena Magdalena, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 20 Oktober 2016
dengan No. AHU-AH-01.03-0091150 tgl 20 Oktober 2016 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0124068.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 20 Oktober 2016, susunan Direksi
dan Dewan Komisaris BP adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Jimmy Masrin
Direksi
Presiden Direktur : Gozali Gunawan
Direktur : Agus Susianto
105
2. PT Cipta Mandiri Logistik (“CMD”)
a. Riwayat Singkat
CMD didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Cipta Mandiri Logistik
No.134 tanggal 30 Oktober 2015, dibuat di hadapan Suhardi Hadi Santoso, S.H., Notaris di
Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Keputusan No.AHU-2466763.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 17 Nopember 2015
dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3580411.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 17
Nopember 2015 (“Akta Pendirian CMD”).
Hingga tanggal Prospektus ini anggaran dasar CMD yang berlaku adalah berdasarkan Akta
Pendirian CMD.
Kantor operasional CMD berlokasi di The Bellezza Shopping Arcade, Lantai 2, Jl. Letjend.
Soepeno No.34, Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan, dengan No. telepon +62 21 3002 7138
dan No. faksimili +62 21 3002 7110.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian CMD, struktur permodalan dan susunan pemegang saham CMD
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Akta Pendirian CMD, susunan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi CMD
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris : Sri Patmowati
Direksi
Presiden Direktur : Gozali Gunawan
Direktur : Agus Susianto
106
3. PT Integrated Logixtream (“ILO”)
a. Riwayat Singkat
ILO didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Integrated Logixtream No.06
tanggal 3 Agustus 2005, dibuat di hadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah mendapat pengesahan dari Menteri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-24491 HT.01.01.TH.2005 tanggal 5 September
2005, didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat pada tanggal 22
September 2005 di bawah No.1609/BH.09.02/IX/2005, dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No.96 tanggal 2 Desember 2005, Tambahan No. 12352.
Anggaran Dasar ILO terakhir diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Integrated
Logixtream No.164 tertanggal 26 April 2011, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di
Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Keputusan No.AHU-0942089.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 11 September 2015
dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3553080.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 11
September 2015.
Kantor pusat ILO berlokasi di The Bellezza Gapuraprima Office Tower Lantai 2, Jl. Letjen
Soepeno No.34, Arteri Permata Hijau, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Kota Adm Jakarta
Selatan, dengan No. telepon +6221-30027138 dan No. faksimili +6221-30027110.
b. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha ILO adalah perdagangan hasil pertanian, mesin-mesin dan suku cadangnya,
bahan bukan tenun (tyvek)/bahan kimia untuk industri farmasi/pestisida.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Integrated Logixtream No.57 tanggal 11 September
2015, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah
diterima dan dicatat pada tanggal 14 September 2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0964442
dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3553782.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 14
September 2015, susunan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi ILO adalah sebagai
berikut:
107
Dewan Komisaris
Komisaris : Jimmy Masrin
Direksi
Direktur : Peter Tjahyadi Tjhai
4. Interfreight Linc Logistics Pte Ltd (“ILL”)
a. Riwayat Singkat
ILL adalah perusahaan yang didirikan di Singapura berdasarkan hukum Negara Singapura.
Kantor operasional ILL beralamat di 1100 Lower Delta Road, #03-04A EPL Building, Singapore
(169206) dengan No. telepon +65-62253391 dan No. faksimili +65-6324 5843 / 6440 2362.
b. Kegiatan Usaha
c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Legal Opinion Cheo Yeoh & Associates LLC No.YLH/207-1210/scr tertanggal 3
Mei 2017 (“Legal Opinion Cheo Yeoh & Associates LLC”), struktur permodalan dan susunan
pemegang saham ILL adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Legal Opinion Cheo Yeoh & Associates LLC, susunan anggota Direksi ILL adalah
sebagai berikut:
Direktur : Tan Cheng Cheng
Direktur : Leo Boon Han, Hans
Direktur : Shannon Masrin
a. Riwayat Singkat
LLT adalah perusahaan yang didirikan di Thailand berdasarkan hukum Negara Thailand.
Kantor operasional LLTberalamat di 109 CCT Building, 11th Floor, Room No.4, Surawong
Road, Kwaeng Suriyawongse, Khet Bangrak, Bangkok, Thailand dengan No. telepon +66 2
236 2920dan No. faksimili +66 2 634 0381.
b. Kegiatan Usaha
108
c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Legal Opinion LS Horizon Attorney at Law tertanggal 29 Maret 2017 (“Legal
Opinion LS Horizon”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham LLT adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan Legal Opinion LS Horizon, susunan anggota Direksi LLT adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur : Herman Santoso
Direktur : Joshua C Asali
Direktur : Shannon Masrin
Direktur : Rungrat Siriarchariyakul
a. Riwayat Singkat
Kantor operasional LL Shanghai di 281 Hunan Road, Shanghai 200031, China, dengan No.
telepon +86 21 5465 1941 dan No. faksimili +86 21 5465 1909.
b. Kegiatan Usaha
c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Legal Opinion HHP Attorneys at Law tertanggal 29 Maret 2017 (“Legal Opinion
HHP”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham LL Shanghai adalah sebagai
berikut:
109
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Legal Opinion HHP, susunan anggota Direksi LL Shanghai adalah sebagai
berikut:
a. Riwayat Singkat
LLV adalah perusahaan yang didirikan di Vietnam berdasarkan hukum Negara Vietnam.
Kantor operasional LLV beralamat di Nam Tan Uyen Industrial Park, Lot J2, J3, J5, J6, Street
N1-N2-D2, Tan Uyen District, Binh Duong Province, Vietnam dengan No. telepon +84 650 365
3557 / 3651 / 3652 dan No. faksimili +84 650 365 3556.
b. Kegiatan Usaha
c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Due Diligence Report dan Legal Opinion Trans Pacific Law tertanggal 29 Maret
2017 (“Legal Opinion Trans Pacific Law”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham
LLV adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Legal Opinion Trans Pacific Law, susunan anggota Direksi LLV adalah sebagai
berikut:
Direksi
Direktur : Shannon Masrin
a. Riwayat Singkat
LGI adalah perusahaan yang didirikan di Singapura berdasarkan hukum Negara Singapura.
Kantor operasional LGI beralamat di 75 Bukit Timah Road, #05-02 Boon Siew Building,
Singapore 229833, dengan No. telepon +6221-30027138 dan No. faksimili +6221-30027110.
b. Kegiatan Usaha
110
c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Legal Opinion Cheo Yeoh & Associates LLC No.YLH/207-1210/scr tertanggal
3 Mei 2017 (“Legal Opinion Cheo Yeoh & Associates LLC”), struktur permodalan dan susunan
pemegang saham LGI adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Legal Opinion Cheo Yeoh & Associates LLC, susunan anggota Direksi LGI adalah
sebagai berikut:
Direksi
Direktur : Sri Patmowati
Direktur : Leo Boon Han, Hans
a. Riwayat Singkat
Linc Shanghai adalah perusahaan yang didirikan di Shanghai berdasarkan hukum Negara
Republik Rakyat Cina.
Kantor operasional Linc Shanghai di Room 710, No. 138, Ping Xing Guan Road, Zhabei District
Shanghai P.R. China 200070 dengan No. telepon +86 21 63260101 dan No. faksimili +86 21
63260101.
b. Kegiatan Usaha
Jasa pengangkutan
c. Struktur Permodalan
Berdasarkan Legal Opinion HHP Attorneys at Law tertanggal 29 Maret 2017 (“Legal Opinion
HHP”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham Linc Shanghai adalah sebagai
berikut:
Modal Disetor
Keterangan
Jumlah (RMB) %
Modal dasar 5.000.000 -
Pemegang Saham:
- LGI 2.342.499 100,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.342.499 100,00
Saham Dalam Portepel 2.657.501 -
Berdasarkan Legal Opinion HHP, susunan anggota Direksi Linc Shanghai adalah sebagai
berikut:
111
10. PT Solusi Niaga Sejahtera (“SNS”)
a. Riwayat Singkat
SNS didirikan dengan nama PT Linc Solutions berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Linc
Solutions No.60 tanggal 23 Februari 2007, dibuat di hadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris
di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-05398.AH.01.01.Tahun 2007 tanggal
14 Mei 2007, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan
Kodya Jakarta Barat pada tanggal 17 Juli 2007 di bawah Nomor 958/BH.09-02/VII/2007, dan
diumumkan Berita Negara Republik Indonesia No. 92 tanggal 16 November 2007, Tambahan
No. 11234.
Anggaran Dasar SNS terakhir diubah termasuk mengenai perubahan nama menjadi PT Solusi
Niaga Sejahtera berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Linc Solutions No.11 tanggal 17 Februari 2017, dibuat oleh Lena Magdalena, S.H., Notaris
di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Keputusan No.AHU-0004460.AH.01.02.Tahun 2017 tertanggal 22 Februari 2017 dan
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0024075.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 22
Februari 2017.
Kantor operasional SNS berlokasi di The Bellezza Shopping Arcade Lt. 2 Unit No. 217-222,
228-229, Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan No. telepon +62 21 3002 7138 dan No. faksimili
+62 21 3002 7110.
b. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha SNS adalah perdagangan komputer dan suku cadangnya, jasa konsultasi
piranti lunak, jasa konsultasi manajemen (SDM).
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Linc Solutions
No.18 tertanggal 17 Februari 2015, dibuat oleh Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusan No.AHU-0002812.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Februari 2015 dan didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No.AHU-0022104.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 23 Februari 2015,
struktur permodalan dan susunan pemegang saham SNS adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Linc Solutions
No.11 tanggal 17 Februari 2017, dibuat oleh Lena Magdalena, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 22 Februari 2017 dengan No.AHU-
AH.01.03-0077814 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0004460.AH.01.02.
Tahun 2017 tanggal 22 Februari 2017, susunan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi
SNS adalah sebagai berikut:
112
Direksi
Presiden Direktur : Peter Tjahyadi Tjhai
Direktur : Agus Susianto
Dewan Komisaris
Komisaris : Jimmy Masrin
a. Riwayat Singkat
TBS didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Taruna Binasarana Corp No.135
tanggal 15 Desember 1993, dibuat di hadapan Drajat Darmadji, S.H., Notaris di Jakarta juncto
Akta Perubahan No.5 tanggal 2 September 1999, dibuat di hadapan Teddy Anwar, Notaris
di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.C-2507 HT.01.01.TH.2000 tanggal 15 Februari 2000, dan
didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 8 Mei
2000.
Anggaran Dasar TBS terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat
Para Pemegang Saham PT Taruna Bina Sarana No.46 tanggal 13 Juni 2012, dibuat di hadapan
Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta (yang merupakan pernyataan kembali keputusan
pemegang saham yang dilakukan tanpa mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang
keputusannya termaktub dalam 3 (tiga) Pernyataan Pemegang Saham TBS yang terakhir
ditandatangani pada tanggal 6 Juni 2012); yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-64449.AH.01.02.Tahun
2012 tanggal 17 Desember 2012 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0109139.
AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 17 Desember 2012 (“Akta 46/2012”).
Kantor operasional TBS berlokasi di The Bellezza Shopping Arcade, 2nd Floor # 217-222,
228-229 SA, Jl. Letjend. Soepeno No.34, Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan, dengan No.
telepon +62 21 3002 7138 dan No. faksimili +62 21 3002 7110.
b. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha TBS adalah jasa penyimpanan dengan cara menyediakan dan mengoperasikan
terminal tangki dan fasilitas lainnya
Berdasarkan 46/2012 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Taruna Bina Sarana
No.02 tanggal 4 Mei 2015, dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di
Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 7 Mei 2015 dengan No.AHU-
AH.01.03-0930268 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3502060.AH.01.11.
Tahun 2015 tanggal 7 Mei 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham TBS
adalah sebagai berikut:
113
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Taruna Bina Sarana No.02 tanggal
4 Mei 2015, dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
telah diterima dan dicatat pada tanggal 7 Mei 2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0930268 dan
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3502060.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 7 Mei
2015, susunan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi TBS adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Jimmy Masrin
Komisaris : George Djuhari
Komisaris : Susy Mira Dewi Sugiarta
Direksi
Presiden Direktur : Leo Boon Hans, Hans
Direktur : Peter Tjahyadi Tjhai
Direktur : Nova Silaban
Direktur : Andryanto Lesmana
9. Struktur Organisasi
114
10. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga
Facility Credit Agreement No.111534/IV/2010, tanggal 19 April 2010, dilegalisasi Notaris Veronica
Nataadmadja, Notaris di Jakarta dengan No.54/L/IV/2010, yang diubah dengan Perjanjian:
Fasilitas Kredit, Jumlah : Jumlah maksimal setiap saat sebesar USD 5,000,000 (lima juta dollar
dan Bunga Amerika Serikat), terdiri dari:
a. Fasilitas Pembiayaan Multi Opsi (Multi Option Trade Facility /
”Fasilitas MOTF”), maksimum USD 5,000,000,- (lima juta Dollar
Amerika Serikat) yang terdiri dari:
- Fasilitas Letter of Credit Facility Sight or Usance (“Fasilitas
LC”) dengan batas penarikan sebesar USD5.000.000.000,-
(lima juta Dollar Amerika Serikat). Biaya penerbita sebesar
0,0625% dengan penerbitan jangka waktu maksimum
usance adalah 120 (seratus dua puluh) hari.
- Fasilitas Trade Finance (Fasilitas TR”) dengan batas fasilitas
sebesar USD5.000.000,- (lima juta Dollar Amerika Serikat).
Jangka waktu TR yang bersangkutan tidak melebihi 120
(seratus dua puluh) hari. Suku Bunga 1,50% pertahun diatas
Biaya Dana.
- Fasilitas Finance Loan Facility (“Fasilitas TFL”) dengan batas
fasilitas sebesar USD5.000.000,- (lima juta Dollar Amerika
Serikat). Jangka waktu maksimum 120 (seratus dua puluh)
hari. Suku bunga 1,50% per tahun di atas Biaya Dana.
Positive Covenants (Hal-hal : a. Menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit dalam 180
Yang Wajib Dilaksanakan (seratus delapanpuluh) hari setelah tutup tahun buku
Debitur) b. Menyerahkan laporan keuangan per kwartal dalam 60
(enampuluh) hari setelah akhir kwartal
c. Menjamin bahwa nilai EBITDA/Net Interest Expense Ratio
minimum 1.5x dan Net Debt to Equity Ratio maksimum 3.1x yang
akan diuji per tengah tahunan
d. Memberitahukan Bank jika terjadi perubahan pengendalian
dalam waktu 14 hari setelah terjadi perubahan pengendalian
perusahaan
115
Hal-Hal Yang Tidak Boleh : Tidak diatur
Dilakukan Debitur
Kejadian Kelalaian : a. Debitur tidak membayar jumlah yang harus dibayarkan pada
tanggal jatuh tempo, dan tidak ada tindakan remedial dalam
waktu 7 (tujuh) hari Bank
b. Debitur tidak mematuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian ini
dan Bank berpendapat kegagalan tersebut tidak dapat diperbaiki
c. Debitur berada dalam keadaan likuidasi atau diambilnya langkah-
langkah likuidasi oleh siapapun yang mempengaruhi Debitur
d. Telah diangkat seorang kurator, pengurus atau pejabat
sehubungan dengan penundaan pembayaran yang terkait
dengan kegiatan usaha atau aset Debitur
e. Terjadinya peristiwa atau sekumpulan peristiwa, berkaitan atau
tidak, termasuk perubahan material dalam hal usaha, aset,
manajemen atau keadaan (keuangan atau lainnya) yang menurut
pendapat wajar Bank dapat mempengaruhi kemampuan atau
kesediaan Debitur untuk melakukan kewajibannya berdasarkan
Perjanjian.
f. Debitur gagal membayar hutangnya yang merupakan tanggung
jawabnya pada saat jatuh tempo (termasuk secara kontinjen)
kepada Bank atau pihak lain, atau bila hutang tersebut dipercepat
sebelum saat jatuh tempo dan Debitur tidak melakukan tindakan
perbaikan dalam waktu 7 (tujuh) hari Bank
g. Setiap pernyataan dan jaminan yang dibuat oleh Debitur terbukti
tidak benar atau menyesatkan secara material dalam segala hal
(termasuk karena kesalahan)
h. Pelanggaran dari janji Debitur yang tidak dapat diperbaiki atau
tidak diperbaiki dalam waktu sepuluh hari berturut-turut
i. Debitur tidak memberitahukan Bank bahwa telah terjadi
perubahan pengendalian
j. Perjanjian ini menjadi tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat
dilaksanakan
k. Pihak berwenang mengambil alih seluruh atau sebagian besar
hak atau aset dari Bank (atau mengancam akan melakukan hal
tersebut)
116
mengatur antara lain hal-hal berikut :
Para Pihak : a. Bangkok Bank Public Company Limited, selaku Bank atau Kreditur
b. Perseroan selaku Debitur.
Fasilitas Kredit, : a. Combined Line Facility, maksimum USD 40,000,000 (empat puluh
Jumlah dan Bunga juta dollar Amerika Serikat), terdiri dari:
dengan sublimit:
Suku bunga:
(ii) mata uang IDR: O/D, P/N dan T/R: OBR dikurangi 1,5%
Tujuan Penggunaan : Mendukung kelanjutan aktifitas usaha Debitur seperti impor bahan baku
dari pemasok luar negeri dan pengiriman barang jadi kepada pembeli di
luar negeri.
117
Positive Covenants : a. Memberitahukan kepada Bank setiap dan seluruh hal yang
(Hal-hal Yang Wajib diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dapat
Dilaksanakan mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian, dalam waktu 5 (lima) hari
Debitur) kerja setelah keputusan tersebut
b. Memberikan ijin kepada Bank untuk memeriksa dan membuat
salinan atas catatan dan pembukuan Debitur
c. Memberitahukan kepada Bank atas setiap kejadian atau kejadian
yang dengan pemberitahuan akan menyebabkan kejadian kelalaian
d. Menyerahkan kepada Bank laporan keuangan yang telah diaudit
dalam jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari setelah tutup
buku
e. Memberitahukan kepada Bank setiap perubahan kepemilikan,
kendali, atau atas bagian substansial dari aset, yang menurut
pendapat Bank dapat menyebabkan perubahan atas operasional
atau kondisi finansial Debitur
Hal-Hal Yang Tidak : Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Debitur dilarang
Boleh Dilakukan mengajukan permohonan kepada setiap majelis atau pemegang
Debitur kekuasaan untuk ditunjuknya, administrator, pengurus, likuidator atau
walimanat untuk ditunjuk mengurusi asset Debitur
Kejadian Kelalaian a. Debitur tidak membayar jumlah yang diharuskan pada saat jatuh
tempo sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian
b. Setiap pernyataan atau jaminan yang dibuat oleh Debitur dalam
Perjanjian Kredit atau dokumen yang terkait dengannya tidak
dipenuhi, tidak tepat atau terbukti tidak tepat ketika dibuat
c. Debitur tidak melakukan atau tidak memenuhi salah satu atau lebih
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, dan tidak diperbaiki dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak pemberitahuan dari
Bank kepada Debitur
d. Hutang lain dari Debitur dinyatakan tidak jatuh tempo sebelum
waktunya dengan alasan actual atau potensial gagal bayar yang
berpengaruh kepada kegiatan bisnis Debitur
e. Adanya sita jaminan ataupun sita eksekusi atau proses hukum
lainnya diletakan atau dilaksanakan atas aset substansial Debitur
yang berpengaruh kepada kegiatan usaha Debitur secara material
dan tidak diangkat dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja
f. Adanya tindakan yang diambil untuk pembubaran Debitur atau
penunjukan likuidator, pengurus atau pejabat yang setara untuk
aset substansial Debitur yang membawa pengaruh kepada kegiatan
usaha
g. Permohonan tertulis Debitur karena ketidakmampuannya membayar
hutang ketika jatuh tempo, membuat pengalihan untuk kepentingan
para kreditur, atau adanya tindakan yang dilakukan terhadap
Debitur yang jika tidak diberhentikan dalam periode tertentu, akan
mengakibatkan keadaan kepailitan atau kebangkrutan Debitur
Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, atau tempat lain yang dipilih oleh Bank
sesuai dengan ketentuan hukum.
2. Foreign Exchange Trade Agreement No. 13/III/2010, tanggal 9 April 2010, sebagaimana diubah
dengan:
118
mengatur antara lain hal-hal berikut :
Para Pihak : a. Bangkok Bank Public Company Limited, selaku Bank atau
Kreditur dan
b. Perseroan selaku Debitur.
Fasilitas Kredit dan Bunga : Foreign Exchange Line Facility, maksimum USD 2,000,000
(dua juta dollar Amerika)
Perjanjian Kredit No.22048-04 tanggal 21 Agustus 2002, yang telah diubah dengan beberapa perjanjian
sampai dengan tahun 2008, yang selanjutnya diubah dengan dengan:
Para Pihak : a. PT Bank Central Asia Tbk, selaku Bank atau Kreditur
b. Perseroan selaku Debitur.
Fasilitas Kredit, Jumlah : a. Fasilitas A Kredit Lokal (Rekening Koran) I dengan jumlah
dan Bunga maksimum USD7.000.000,- (tujuh juta US Dollar), suku bunga
4% per tahun
b. Fasilitas B Kredit Lokal (Rekening Koran) II, dengan jumlah
maksimum Rp.130.000.000.000,- (seratus tiga puluh miliar
Rupiah), suku bunga 10% per tahun,.
c. Fasilitas C Kredit Multi Fasilitas, yaitu fasilitas Letter of Credit
(Sight LC dan Usance LC) dan Bank Garansi, dengan jumlah
maksimum USD 5.000.000 (limajuta dollar Amerika Serikat).
Dengan ketentuan: Fasilitas L/C Sight, Usance adalah untuk
pembelian barang dagang dan maksimal tenor Usance L/C
adalah 6 (enam) bulan, Fasilitas SBLC Maksimal ekuivalen
USD3.000.000 (tiga juta US Dollar) dan Fasilitas Bank Garansi
maksimal ekuvalen USD3.000.000 (tiga juta US Dollar) dapat
dibuka dalam valuta USD dan IDR.
d. Fasilitas D Time Loan (Tom, Spot, Forward dan Swap), dengan
jumlah maksimum 10.000.000,- (sepuluh juta US Dollar), fasilitas
ini untuk meminimalkan resiko fluktuasi kurs (hedging) .
e. Fasilitas E Fasilitas Settlement Line dengan jumlah maksimum
USD 2.000.000,- (dua juta US Dollar), untuk melindungi transaksi
forex.
119
Jangka Waktu Fasilitas : Sampai dengan 11 November 2017
Positive Covenants : Kecuali bilamana Bank secara tertulis menetapkan lain, Debitur wajib
(Hal-hal Yang Wajib untuk:
Dilaksanakan Debitur)
a. Menggunakan fasilitas Kredit yang diberikan Bank hanya sesuai
tujuan penggunaan
b. Mentaati semua undang-undang, peraturan pemerintah,
kebijakan pemerintah, petunjuk atau instruksi dari pemerintah
yang berlaku terhadap Debitur.
c. Segera memberitahukan kepada Bank secara tertulis tentang
adanya setiap perkara yang menyangkut Debitur, baik perdata,
tata usaha negara, tuntutan pajak, penyidikan maupun perkara
pidana yang akan mempengaruhi usaha maupun harta kekayaan
Debitur.
d. Membayar semua biaya yang timbul dan berhubungan dengan
pemberian Fasilitas Kredit serta pelaksanaan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan Perjanjian Kredit meskipun Fasilitas Kredit
tidak dipergunakan dan/atau Perjanjian Kredit dibatalkan.
e. Memberikan segala keterangan yang diminta oleh Bank yang
berhubungan dengan pemberian Fasilitas Kredit dan mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan operasi atau jalannya
perusahaan Debitur, atas permintaan Bank.
f. Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak
cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Debitur.
g. Membentuk dan memelihara sistim pembukuan, administrasi dan
pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
umum diterima di Indonesia dan yang akan diterapkan secara
terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan
kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitur.
h. Mengijinkan Bank ataupun pihak yang ditunjuk oleh Bank pada
setiap waktu untuk memeriksa kegiatan, pembukuan dan catatan-
catatan lainnya yang dibuat oleh Debitur.
i. Menyampaikan kepada Bank dalam bentuk dan dengan rincian
yang dapat diterima oleh Bank:
1) Laporan keuangan tahunan (neraca dan perhitungan rugi
laba) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Terdaftar
yang disetujui oleh Bank dalam bentuk long form audited
report yang wajib disampaikan selambat-lambatnya 180
(seratus delapan puluh) hari setelah tanggal penutupan
tahun buku.
2) Home statement (neraca perhitungan rugi laba) yang wajib
disampaikan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari
setelah tanggal penutupan tahun buku.
3) Neraca dan perhitungan rugi laba triwulanan yang wajib
disampaikan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari
setelah akhir periode tiap-tiap laporan.
j. Mempertahankan rasio keuangan Debitur sebagai berikut:
1) EBITDA to Interest Expenses Ratio (perbandingan antara
EBITDA dengan pengeluaran bunga) tidak kurang dari atau
sama dengan 1,5 kali.
2) Debt to Equity Ratio (perbandingan antara Debt dengan Total
Ekuitas), tidak lebih dari atau sama dengan 3 kali.
120
k. Memberitahukan secara tertulis kepada Bank selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari setelah Debitur mendapat pinjaman baru/
kredit baru dari pihak lain, kecuali pinjaman/kredit dalam rangka
kegiatan usaha sehari-hari.
l. Memisahkan seluruh administrasi keuangan Debitur dengan
administrasi dan transaksi keuangan kelompok perusahaan
Debitur.
m. Membayar semua kewajiban pajak dan/atau pungutan-pungutan
lainnya pada waktunya dan dengan sebagaimana mestinya,
kecuali pajak berdasarkan ketentuan hukum yang boleh ditunda
pembayarannya berhubung Debitur sedang mengajukan
keberatan atau mengajukan upaya hukum lain terhadap
pemungutan pajak.
n. Menjaga masa berlakunya semua registrasi, surat ijin dan surat-
surat lainnya yang berkaitan dengan pemberian Fasilitas Kredit.
Hal-Hal Yang Tidak Boleh : Debitur tidak diperkenankan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu
Dilakukan Debitur dari Bank:
121
i. Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aktiva yang
telah ada maupun yang akan diperoleh dikemudian hari, yang
jumlahnya melebihi 50% dari total aktiva Debitur, kecuali:
1) Agunan yang sudah dilakukan sebelum ditandatanganinya
Perjanjian Kredit.
2) Jaminan yang diperlukan untuk mengikuti tender, menjamin
pembayaran bea masuk atau untuk pembayaran sewa,
sehubungan dengan kegiatan operasi Debitur sehari-hari.
3) Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
4) Agunan untuk pembiayaan perolehan aktiva melalui bentuk
pinjaman sewa guna usaha atau untuk pinjaman lain,
dimana aktiva tersebut akan menjadi obyek agunan untuk
pembiayaaan tersebut.
j. Melakukan investasi jangka panjang kecuali dalam lingkup
industri kimia baik manufaktur maupun distribusi.
Kejadian Kelalaian : a. Kelalaian Debitur untuk membayar utang pada waktu dan dengan
cara sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Kredit, dalam hal
mana lewatnya waktu saja sudah memberi bukti yang sah dan
cukup bahwa Debitur telah melalaikan kewajibannya.
b. Debitur lalai atau tidak memenuhi syarat-syarat atau ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian Kredit dan perjanjian lainnya
sehubungan dengan Perjanjian Kredit, baik yang telah ada
maupun yang akan dibuat dikemudian hari dan perjanjian-
perjanjian lainnya yang telah atau akan dibuat oleh dan antara
Bank dan Debitur.
c. Debitur menggunakan Fasilitas Kredit menyimpang dari maksud
dan tujuan penggunaanya.
d. Menurut penilaian Bank, keadaan keuangan, bonafiditas
dan solvabilitas Debitur mundur sedemikian rupa sehingga
mempengaruhi kemampuan Debitur dalam melakukan
pembayaran Utang.
e. Debitur mengajukan permohonan pailit atau dinyatakan pailit
atau karena sebab apapun tidak berhak lagi untuk mengurus dan
menguasai harta kekayaan Debitur.
f. Sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Debitur disita akibat
tersangkut suatu perkara atau sengketa yang secara material
dapat mempengaruhi kemampuan Debitur dalam memenuhi
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit.
g. Suatu persetujuan yang dibuat kepada Bank atau suatu keterangan
atau pernyataan yang diberikan kepada Bank, termasuk tetapi
tidak terbatas pada pernyataan yang tercantum dalam Perjanjian
Kredit, terbukti tidak benar.
h. Debitur terlibat dalam perkara di Pengadilan yang menurut
penilaian Bank dapat mengakibatkan Debitur wajib membayar
ganti rugi dan/atau pembayaran lainnya yang secara material
dapat mempengaruhi kemampuan Debitur untuk melakukan
pembayaran utang.
122
i. Debitur melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan
atau peraturan hukum yang berlaku yang dapat mengakibatkan
ijin usaha Debitur dicabut dan/atau secara langsung maupun
tidak langsung dapat mempengaruhi kemampuan Debitur untuk
memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit.
j. Dimasukkannya suatu permohonan dari pihak lain terhadap
Debitur untuk dinyatakan pailit atau ditunjuk orang/pihak lain untuk
mengusai harta kekayaan Debitur dan hal tersebut tidak dapat
diselesaikan oleh Debitur dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal diajukannya permohonan atau penunjukan tersebut.
k. Debitur dibubarkan atau dilikuidasi.
l. Debitur lalai memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian
kredit lainnya atau perjanjian dengan nama apapun juga yang
ditandatangani oleh Debitur dengan Bank dan atau dengan pihak
lainnya
Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Jakarta Barat, dengan tidak mengurangi hak Bank
untuk mengajukan tuntutan di wilayah hukum Indonesia
Perjanjian Fasilitas Perbankan, yang dibuat dengan Akta No. 33, tanggal 21 Agustus 2008, dibuat
dihadapan Veronica Nataadmadja, Notaris di Jakarta, dan Syarat-Syarat dan Ketentuan Standar
Pemberian Fasilitas Perbankan No. 226/STC-DBSI/VIII/2008, tanggal 21 Agustus 2008, yang
dilegalisasi Veronica Nataadmadja Notaris di Jakarta, dengan No. 196/L/VIII/2008, tanggal 21 Agustus
2008, sebagaimana diubah dengan:
123
mengatur ketentuan mengenai kredit yang diberikan, pada pokoknya:
Para Pihak : a. PT Bank DBS Indonesia, selaku Bank atau Kreditur dan
b. Perseroan selaku Debitur.
Jaminan/Agunan : Tanpa jaminan, namun apabila dipandang perlu Bank dapat meminta
Debitur untuk menyediakan jaminan.
124
Positive Covenants : a. Menyerahkan kepada Bank:
(Hal-hal Yang Wajib 1) Fotokopi sesuai asli dan laporan keuangan tahunan Debitur
Dilaksanakan Debitur) yang telah diaudit oleh pemeriksa keuangan independen yang
telah termasuk dalam daftar panel auditor Bank/yang telah
disetujui Bank, dan laporan tahunan konsolidasi (jika ada) yang
dibuat berdasarkan peraturan perundangan di Indonesia dan
prinsip-prinsip dasar akuntansi, segera setelah laporan tersebut
tersedia, akan tetapi tidak lebih lama dari 180 (seratus delapan
puluh) hari kalendar setelah berakhirnya tahun buku berjalan.
2) Fotokopi sesuai asli laporan manajemen Debitur yang sekurang-
kurangnya memuat laporan keuangan yang dipersiapkan secara
internal dan laporan laba rugi untuk setiap akhir triwulan, segera
setelah tersedia tetapi tidak lebih lambat dari 90 (sembilan
puluh) hari kalendar setelah berakhirnya triwulan berjalan,
kecuali untuk triwulan keempat.
3) Segera, informasi, pernyataan, konfirmasi dan/atau dokumen
lain yang dibutuhkan Bank dari waktu ke waktu namun tidak
lebih dari 30 (tiga puluh) hari kalendar setelah informasi tersebut
diatas tersedia.
Hal-Hal Yang Tidak : Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Debitur dilarang:
Boleh Dilakukan Debitur
a. Merubah jenis usaha Debitur.
b. Merubah bentuk dan/atau status hukum Debitur, termasuk melikuidasi,
meleburkan dan/atau membubarkan dan/atau melakukan hal lain
untuk kepentingan Banknya (selain Bank) termasuk mengeluarkan
saham-saham baru dan/atau menjual saham-saham yang telah ada,
hak, opsi, waran atau instrumen-instrumen sejenis lainnya, yang
mana secara substansiil akan memberikan dampak yang merugikan
secara materiil kepada Debitur.
c. Memindahtangankan sebagian besar aset (major asset) atau asset
penting (material asset) atau perusahaan dalam bentuk atau dengan
nama apapun juga dan dengan maksud apapun juga kepada pihak
ketiga yang mana secara substansiil akan memberikan dampak
yang merugikan secara materiil kepada Debitur.
d. Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau permohonan
penundaan pembayaran.
e. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga
125
f. membuat dan menandatangani suatu perjanjian yang bersifat
material yang menguntungkan anggota Direksi, Komisaris atau
pemegang saham Debitur atau pihak-pihak yang terkait dengan
yang disebutkan sebelumnya
g. membuat atau memberikan ijin untuk dibuatkan pengalihan
hak secara fidusia, surat pengakuan hutang, hak tanggungan,
pembebanan biaya (baik biaya tetap maupun mengambang), gadai
atau penjaminan lain dan/atau perjanjian dan/atau pengaturan
lain yang pada intinya mempunyai pengaruh yang sama terhadap
kekayaan atau hak-hal yang timbul dari tagihan Debitur, selain jaminan
diberikan kepada Bank (jika ada) atau yang telah diberitahukan
secara tertulis oleh Bank dengan besar (lebih dari 50%) dari harta
kekayaan Debitur yang dikonsolidasikan berdasarkan laporan
keuangan Debitur
Kejadian Kelalaian : a. Gagal dalam membayar: salah satu pihak dalam Dokumen Fasilitas
Perbankan tidak membayar hutang dan/atau memenuhi kewajiban-
kewajiban yang telah jatuh tempo dan wajib dibayarkan berdasarkan
Dokumen Fasilitas Perbankan kepada pihak lain pada saat jatuh
tempo atau atas permintaan jika sudah dapat dibayarkan.
b. Pelanggaran Lain: Jika ditemukan bahwa pernyataan, jaminan,
janji, deklarasi, atau laporan dari Debitur dalam Dokumen Fasilitas
Perbankan atau dokumen yang diserahkan kepada Bank ternyata
tidak sesuai dengan atau telah terbukti telah memberikan informasi
tidak benar dalam hal dibuat atau dianggap diulang atau Debitur
tidak melaksanakan atau bertindak sesuai dengan ketentuan yang
diatur pada Dokumen Fasilitas Perbankan dimana ia menjadi pihak
salah satu pihak dalamnya.
c. Cidera Silang (Cross Default): Setiap hutang Debitur (kepada pihak
manapun) tidak dibayar ketika jatuh tempo, atau dinyatakan menjadi
jatuh tempo dan dapat dibayarkan sebelum jatuh tempo atau jika
Debitur ingkar janji berdasarkan mata uang asing atau transaksi
opsi mata uang asing (atau transaksi lain yang dipersamakan), atau
transaksi derivative dengan pihak lain.
d. Ketidakberlakuan, Penyangkalan, Ketidakabsahan: Salah satu atau
lebih ketentuan dalam Dokumen Fasilitas Perbankan menjadi atau
dinyatakan oleh Debitur, untuk alasan apapun, tidak berlaku atau
tidak dapat dilaksanakan, atau menjadi atau akan menjadi melawan
hukum bagi Debitur untuk melaksanakan atau memenuhi kewajiban
berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan dimana Debitur menjadi
salah satu pihak; atau jika, pada suatu waktu, menjadi melawan
hukum bagi Bank untuk membuat, membiayai atau memperbolehkan
untuk menyisakan seluruh atau sebagian dari penarikan yang dibuat
atau akan dibuat berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan.
e. Penghentian Usaha/ Pengambilalihan/ Akuisisi Paksa/ Pembatalan
Ijin: Debitur mengubah atau mengancam untuk mengubah bidang
usahanya, menghentikan atau menangguhkan atau mengancam
untuk menghentikan atau menangguhkan seluruh atau sebagian
besar kegiatan usahanya atau setiap usaha pemerintah atau
penguasa untuk mengambil alih, menasionalisasi atau mengakuisisi
paksa seluruh atau sebagian besar kekayaan atau modal/sahamnya,
atau membatalkan atau mencabut seluruh atau sebagian dari ijin-
ijinnya yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dibutuhkan untuk menjalankan usahanya.
126
f. Eksekusi: dilaksanakannya eksekusi atau dikeluarkannya perintah
sita jaminan (conservatoir beslaag), perintah penjualan/lelang atau
bentuk lain dari eksekusi terhadap Jaminan atau setiap bagian
kekayaan Debitur.
g. Insolvensi, Penundaan Pembayaran dan Kepailitan: Debitur berada
dalam keadaan pailit atau insolven atau tidak mampu membayar
hutangnya, berhenti, menunda atau mengancam untuk berhenti
atau menunda pembayaran atas seluruh atau sebagian besar
dari (atau bagian khusus dari) hutangnya, memulai negosiasi
atau langkah lain yang mengarah ke penangguhan, penjadwalan
ulang atau pengaturan ulang seluruh atau sebagian besar dari
(atau bagian khusus dari) hutangnya (atau dari setiap bagian dari
hutangnya masing-masing yang harus dibayar pada saat jatuh
tempo), mengajukan atau membuat pengalihan secara umum atau
pengaturan/kesepakatan dengan atau untuk kepentingan para
Banknya, atau disetujuinya atau dinyatakan penundaan pembayaran
(moratorium) sehubungan dengan atau yang mempengaruhi seluruh
atau sebagian besar dari (atau bagian khusus dari) hutangnya.
h. Pembubaran: Setiap tindakan yang diambil oleh siapapun dengan
tujuan untuk mengajukan/mengupayakan kepailitan, likuidasi,
pembubaran atau penghentian usaha Debitur atau penunjukan
seorang likuidator (termasuk likuidator sementara), kurator atau
pejabat yang sama dari Debitur atau atas setiap bagian dari harta
kekayaan Debitur.
i. Litigasi: Debitur terlibat atau turut serta dalam proses litigasi atau
proses hukum sejenis (termasuk namun tidak terbatas pada gugatan
mengenai lingkungan hidup) yang menurut pendapat dan penilaian
sendiri dari Bank dapat mempengaruhi kemampuan Debitur untuk
melaksanakan kewajibannya berdasarkan Dokumen Fasilitas
Perbankan.
j. Perubahan mendasar atau merugikan: Setiap keadaan atau
perubahan atau serangkaian keadaan atau perubahan yang menurut
pendapat dan penilaian sendiri dari Bank dapat menimbulkan
pengaruh yang besar atau merugikan kegiatan usaha/bisnis
atau kondisi keuangan Debitur atau pengaruh yang merugikan
terhadap kemampuan Debitur untuk melaksanakan kewajibannya
berdasarkan Dokumen Fasilitas Perbankan.
k. Jaminan dalam bahaya: Setiap Jaminan (jika ada) berdasarkan
pendapat Bank terancam/berada dalam bahaya dan pemberitahuan
mengenai hal tersebut telah diberikan kepada Debitur.
l. Ketidakmampuan pemberi jaminan: Setiap tindakan yang diambil
untuk mendapatkan putusan sela sehubungan dengan pemberi
jaminan berdasarkan hukum kepailitan di Indonesia, atau jika suatu
permohonan dibuat atau suatu petisi dikeluarkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang menyatakan putusan kepailitan
atas pemberi jaminan, atau jika pemberi jaminan meninggal, menjadi
sakit jiwa/gila atau cacat tetap (jika ada).
Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan tidak mengurangi hak Bank
untuk menuntut Debitur di pengadilian lain sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku
127
Perjanjian Kredit Perseroan Dengan HSBC Limited
Para Pihak : a. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, selaku
Bank atau Kreditur dan
b. Perseroan selaku Debitur.
128
c. Kredit Berdokumentasi Siaga Non-Finansial (Non Financial
Standby Documentary Credit), dengan limit USD 1,000,000, 00
sistem komisi
d. Kredit Berdokumentasi Siaga (Standby Documentary Credit),
dengan limit USD 4,000,000,00 sistem komisi
e. Pembiayaan Impor 1 (1)/ Clean Import Loan 1 (1) dengan limit
USD 50,000,000.00, pembebanan Bunga secara harian: untuk
USD 8,50% per tahun dibawah Best Lending Rate dan untuk
IDR 4,60%per tahun di bawah BL1
f. Pembiayaan Impor 1 (2)/Clean Import Loan 1 (2) dengan limit
USD 20,000,000.00 Fasilitas ini diberikan untuk membiayai
kewajiban pembayaran kepada pemasokanya yaitu Lautan Luas
Singapore dengan cara pembayaran kemudian. Pembebanan
Bunga secara harian: untuk USD 8,50% per tahun dibawah
BL1.
129
Kejadian Kelalaian : a. Lalai memenuhi atau melaksanakan salah satu syarat atau ketentuan
dalam perjanjian ini atau perjanjian lain
b. Lalai membayar utang pokok, bunga dari kewajiban debitur sewaktu
jatuh tempo
c. Penurunan mutu atau rusaknya agunannya atau penurunan atau
penyusutan nilai atau harga pasarnya, yang menurut pendapat
Bank menjadi tidak memenuhi syarat
d. Pengenaan penyitaan, eksekusi atau proses lain terhadap debitur
atau salah satu agunannya
e. Ketidakmampuan membayar, kegagalan dalam bisnis, penetapan
tindak kepailitan, pengalihan umum bagi kepentingan Bank,
pengajuan permohonan dalam kepailitan, atau penutupan, dari, oleh
atau terhadap Debitur atau suatu pihak yang turut mengadakan,
pihak yang mengadakan akomodasi, penjamin atau pemberi
jaminan atas kewajiban Debitur kepada Bank, atau pengesah suatu
surat hutang atau dokumen lain yang membuktikan suatu kewajiban
kepada Bank
Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan tidak mengurangi hak Bank
untuk memilih domisili hukum lain terkait pelaksanaan perjanjian ini
Loan Agreement No. 320/LA/MZH/0506, tanggal 18 Mei 2006, yang diubah dengan Amended and
Restated Agreement No. 369/ARA/MZH/0507 tanggal 18 Mei 2007, yang diubah dengan Amendment
No. 059/AMD/MZH/0210 tanggal 10 Februari 2010, dan Amendment No. 407/AMD/MZH/0512, tanggal
16 Mei 2012, sebagaimana diubah dengan beberapa Schedule untuk beberapa fasilitas, yaitu:
1. Schedule No. 370/LA/MZH/0507 untuk Revolving Loan, tanggal 18 Mei 2007, sebagaimana diubah
dengan:
a. Amendment No. 341/AMD/MZH/0508 tanggal 16 Mei 2008
b. Amendment No. 282/AMD/MZH/0509 tanggal 16 Mei 2009
c. Amendment No. 286/AMD/MZH/0510 tanggal 14 Mei 2010
d. Amendment No. 280/AMD/MZH/0511 tanggal 16 Mei 2011
e. Amendment No. 408/AMD/MZH/0512 tanggal 16 Mei 2012
2. Schedule No. 062/AGA/MZH/0209 untuk Acceptance Guarantee Facility, tanggal 18 Februari 2009,
sebagaimana diubah dengan:
a. Amendment No. 532/AMD/MZH/0909 tanggal 18 September 2009
b. Amendment No. 287/AMD/MZH/0510 tanggal 14 Mei 2010
c. Amendment No. 060/AMD/MZH/0210 tanggal 10 Februari 2010
d. Amendment No. 282/AMD/MZH/0511 tanggal 16 Mei 2011
e. Amendment No. 409/AMD/MZH/0512 tanggal 16 Mei 2012, menjadi Letter of Credit Facility
f. Amendment No.148/AMD/MZH/0316 tanggal 24 Maret 2016;
g. Amendment No.210/AMD/MZH/0317 tanggal 27 Maret 2017;
3. Schedule No. 149/IBGA/MZH/0316 untuk Bank Guaranty, tanggal 24 Maret 2016, sebagaimana
diubah dengan:
- Amendment No. 209/AMD/MZH/0317 tanggal 27 Maret 2017
- Amendment No. 211/AMD/MZH/0317 tanggal 27 Maret 2017
130
mengatur ketentuan mengenai kredit yang diberikan, antara lain:
Fasilitas Kredit, : a. penggabungan Revolving Loan Facility dan Fasilitas Bank Garansi,
Jumlah dan Bunga dengan jumlah pokok maksimum USD 21.500.000,- (dua puluh satu
juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat), suku bunga per tahun: (i)
IDR, COF plus margin (1,5%) (ii) USD, SIBOR plus margin (1,5%)
b. Letter of Credit Facility, dengan jumlah maksimum USD21.500.000
(dua puluh satu lima ratus Dollar Amerika Serikat).
Jangka Waktu Penarikan : Dimulai 27 Maret 2017 sampai dengan 27 Maret 2018
Fasilitas Kredit dan
tanggal Jatuh Tempo
Jaminan/Agunan : Jika diminta Bank, Debitur akan menyediakan jaminan kepada Bank
131
e. Segera menyampaikan kepada Bank salinan yang dilegalisasi
akta notarial dan bukti pendaftarannya pada instansi terkait atas
perubahan anggaran dasar Debitur , perubahan pemegang saham,
serta perubahan anggota direksi dan komisaris
f. Melakukan dan memastikan kedudukan kewajiban pembayaran
kepada Bank yang tidak memiliki jaminan paling sedikit berperingkat
paripassu dengan seluruh kewajiban kepada Bank lain, yang tidak
dijamin dan tidak disubordinasikan, kecuali terhadap kasus adanya
keharusan berhutang yang diwajibkan perundangan
g. Memberitahukan dimuka kepada Bank jika Debitur hendak
melakukan konsolidasi atau penggabungan dengan perusahaan lain
h. Akan, dengan upaya terbaiknya, memastikan PT Caturkarsa
Megatunggal sebagai pemegang saham mayoritas Debitur
Hal-Hal Yang Tidak Boleh: Tanpa persetujuan tertulis dari Bank, Debitur dilarang:
Dilakukan Debitur
a. Mengadakan transaksi dengan pihak manapun dengan ketentuan
komersial yang tidak seimbang, termasuk dengan afiliasi Debitur,
dimana Debitur akan meminta ketentuan komersial yang seimbang
jika bertransaksi dengan pihak lainnya jika mereka bukan afiliasi
Debitur
b. Mengubah bentuk atau status hukum Debitur
c. Membubarkan struktur perusahaan atau mengambil tindakan dengan
tujuan untuk kepailitan, dalam pengawasan curator, penundaan,
pembubaran, likuidasi atau tindakan yang sejenis
d. Menyebabkan, membuat atau mengijinkan terjadinya gadai, beban
penjaminan atau mengalihkan, memisahkan atau mengijinkan
terjadinya perlakuan preferensial atas setiap aset, bangunan,
pendapatan, atau hak dari Debitur yang nilainya melebihi 50% dari
aset Debitur
e. Mengubah kegiatan usaha secara material setelah tanggal perjanjian
ini
f. Mengubah struktur para pemegang sahamnya.
Catatan:
Berdasarkan surat PT Bank Mizuho Indonesia tertanggal 2 Mei 2013,
PT Bank Mizuho Indonesia telah memberikan waiver atas ketentuan
negative covenant tersebut di atas.
g. Mengizinkan saham-saham yang ada pada Debitur digadaikan,
dijual, dialihkan, dijaminkan atau dibebankan dengan cara lainnya.
Kejadian kelalaian : a. Debitur gagal membayar ketika jatuh tempo atas jumlah terhutang
sesuai perjanjian ini atau sesuai perjanjian lain dimana Debitur
menjadi pihak dengan Bank
b. Debitur gagal untuk dengan semestinya dan pada waktunya
melaksanakan atau mematuhi kewajiban-kewajiban atau janji-janji
atau syarat-syarat berdasarkan Perjanjian ini dan/atau dokumen-
dokumen lainnya yang terkait dan kegagalan tersebut, bila semestinya
menurut kebijakan Bank dapat diperbaiki, terus berlangsung selama
10 hari kalender setelah diterimanya pemberitahuan tertulis dari
Bank yang mewajibkan Debitur untuk melakukan perbaikan.
c. Setiap pernyataan atau jaminan yang dibuat oleh Debitur dalam
Perjanjian ini atau dokumen-dokumen lainnya yang diserahkan
kepada Bank berdasarkan atau berkenaan dengan Perjanjian
ternyata tidak benar atau tidak mencerminkan keadaaan
sesungguhnya dalam hal apapun.
132
d. Setiap pengesahan, izin atau persetujuan yang diberikan kepada
Debitur dibatalkan, ditarik, atau ditahan, atau dimodifikasi atau
diubah sedemikian rupa yang mempengaruhi usaha atau keadaan
finansial Debitur atau menurut pendapat Bank mempengaruhi
kemampuan Debitur melaksanakan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini dan dokumen-dokumen lain terkait.
e. Terdapat Bank yang menguasai seluruh atau sebagian manapun
dari usaha atau asset Debitur atau bila terjadi eksekusi atau proses
hukum lainnya yang dilaksanakan terhadap usaha atau asset
Debitur.
f. Adanya tindakan pemerintah yang menyita atau mengambil set
Debitur (dengan atau tanpa pembayaran) yang dalam pendapat
Bank akan mempengaruhi kewajiban Debitur berdasarkan perjanjian
ini atau perjanjian lainnya dengan Bank atau adanya penundaaan
pembayaran atas setiap level keadaan berhutang Debitur
g. Debitur dinyatakan bangkrut, pailit, diletakkan dalam pengapuan,
penundaan kewajiban pembayaran utang atau restrukturisasi,
yang dapat dibuktikan dengan cara apapun, atau atas permintaan
sendiri Debitur mengajukan permohonan pailit, untuk diletakkan
dalam pengampuan, penundaan kewajiban pembayaran utang
atau restrukturisasi (atau proses apapun yang serupa berdasarkan
hukum di Indonesia).
h. Dari perspektif Bank, terjadi kekacauan politik atau ekonomi,
termasuk namun tidak terbatas pada (i) perubahan hebat pada
nilai tukar, (ii) perubahan merugikan pada situasi usaha Debitur,
(iii) perubahan yang merugikan termasuk tindakan pemerintah
yang mengutuk, membebankan utang, menyita, mengambil alih,
mengambil kendali atau penguasaan dari seluruh atau bagian
substansial dari barang-barang Debitur atau mengganti pengurus
Debitur, yang masing-masing dalam penilaian tunggal Bank dapat
menyebabkan Debitur tidak dalam keadaan untuk melakukan
kewajibannya berdasar perjanjian dan dokumen lainnya
i. Terjadi peristiwa cidera janji manapun berdasarkan perjanjian
manapun termasuk berkenaan dengan pinjaman atau fasilitas kredit
lainnya yang Debitur miliki atau mungkin miliki dengan Bank atau
kelompok usaha Bank dan/atau pihak ketiga lainnya, sepanjang
cidera janji tersebut dapat memberikan pengaruh buruk terhadap
usaha atau jalannya usaha Debitur.
j. Security Documents (Dokumen Penjaminan) manapun (bila ada)
setiap saat dan atas alasan apapun:
1) Sebagian atau seluruhnya tidak dapat dilaksanakan
keberlakuannya (unenforceable).
2) Tidak lagi merupakan jaminan yang berlaku sah sebagaimana
dimaksud.
3) Ditolak, dipermasalahkan atau dinyatakan dapat dibatalkan
atau dicabut.
4) Menjadi tidak sah menurut hukum bagi Debitur atau pemberi
jaminan lainnya untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan setiap Dokumen Penjaminan.
5) Tidak lagi berlaku penuh.
133
Setiap dari peristiwa yang disebutkan dalam setiap ayat tersebut di atas
dan/atau setiap peristiwa yang memiliki akibat yang setara atau serupa
dengan setiap peristiwa yang disebutkan dalam setiap ayat tersebut
di atas terjadi, mutatis mutandis, terkait dengan induk perusahaan
ataupun dengan anak perusahaan atau affiliate (afiliasi) Debitur dan/
atau Guarantor (Penanggung) (bila ada) atau bila perorangan, badan,
organisasi, atau badan hukum tersebut melakukan tindakan berkenaan
dengan kepailitan, ketidakmampuan untuk membayar, meninggal,
dibubarkan, atau menjadi tidak waras.
Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan tidak mengurangi hak Bank
untuk memilih domisili lain terkait pelaksanaan perjanjian ini.
1. Perjanjian Kredit No. 050282EFH tanggal 30 Juni 2005, sebagaimana diubah beberapa kali
sampai tahun 2008, yang selanjutnya diubah dengan perjanjian perubahan:
a. No. 050282EFH tanggal 12 Maret 2009,
b. No. 050282EFH tanggal 7 September 2009,
c. No. 050282EFH tanggal 11 Maret 2010,
d. No. 050282EFH tanggal 13 September 2010,
e. No. 050282EFH tanggal 30 Maret 2011,
f. No. 050282EFH tanggal 13 September 2011,
g. No. 050282EFH tanggal 13 September 2012,
h. No. FH0153 tanggal 13 September 2016,
i. No. FH0153 tanggal 13 April 2017
mengatur ketentuan mengenai kredit yang diberikan, antara lain sebagai berikut:
Para Pihak : a. PT. Bank Resona Perdania, selaku Bank atau Bank
b. Perseroan selaku Debitur
Fasilitas Kredit, : Maksimum USD 10.000.000,- (sepuluh juta Dollar Amerika Serikat)
Jumlah dan Bunga atau jumlah yang setara dalam mata uang Rupiah, suku bunga:
Cost of Loanable Fund + 1,75% (mengambang) untuk pinjaman
dalam mata uang Rupiah dan Cost of Loanable Fund + 1,100%
(mengambang) untuk mata uang USD
134
Positive Covenants : Kecuali bilamana Bank secara tertulis menetapkan lain, Debitur
(Hal-hal Yang Wajib wajib:
Dilaksanakan Debitur) a. Segera memberitahukan kepada Bank secara tertulis jika
Debitur memperoleh pinjaman uang atau fasilitas kredit baru
dari pihak lain kecuali dari bank lain dan/atau pemegang saham
Debitur sepanjang tidak menyebabkan kinerja keuangan Debitur
menurun
b. Mematuhi dan melaksanakan setiap dan seluruh ketentuan
berdasarkan, Perjanjian Kredit sebagaimana mestinya dan
tepat pada waktunya.
c. Mentaati dan tunduk pada undang-undang, peraturan
pemerintah, kebijakan pemerintah, petunjuk atau instruksi dari
pemerintah yang berlaku terhadap Debitur.
d. Segera memberitahukan kepada Bank secara tertulis tentang
adanya setiap perkara yang melibatkan Debitur, baik perdata,
tata usaha Negara, kepailitan, tuntutan pajak, penyidikan,
maupun perkara pidana yang akan mempengaruhi usaha
maupun harta kekayaan Debitur secara material.
e. Segera memberitahukan kepada Bank secara tertullis dengan
melampirkan dokumen pendukung setiap kali terjadi perubahan
anggaran dasar serta perubahan perubahan susunan Direksi,
Komisaris dan/atau pemegang saham Debitur (apabila Debitur
berbentuk badan hukum). Pemberitahuan tersebut harus
melampirkan dokumen-dokumen pendukung yang disahkan
untuk perhatian Bank.
f. Segera memberitahukan kepada Bank secara lisan maupun
tertulis setiap kali terjadi perubahan kegiatan usaha, kondisi
bisnis, dan harta kekayaan/asset Debitur, termasuk tetapi tidak
terbatas setiap kali terdapat hal-hal yang mungkin akan timbul
di kemudian hari yang membawa dampak negatif bagi Debitur.
g. Membayar setiap dan seluruh biaya yang timbul dan
berhubungan dengan pemberian Fasilitas Kredit serta
pelaksanaan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian
Kredit meskipun Fasilitas Kredit tidak digunakan dan/atau
Perjanjian Kredit dibatalkan.
h. Memberikan setiap dan seluruh data dan keterangan yang
diminta oleh Bank secara memadai yang berhubungan dengan
pemberian Fasilitas Kredit dan Jaminan, serta hal-hal yang
berhubungan dengannya.
i. Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain
hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh
Debitur.
j. Menyerahkan laporan keuangan setiap saat diminta oleh Bank,
laporan keuangan internal terbaru setiap tiga bulan sekali, dan
khusus untuk laporan keuangan tahunan paling lambat enam
bulan setelah akhir tahun tutup buku. Jika memakai jasa auditor,
yang diserahkan adalah laporan keuangan yang telah diaudit
oleh auditor
135
Hal-Hal Yang Tidak : Tanpa persetujuan tertulis terlebih dari Bank, Debitur dilarang:
Boleh Dilakukan Debitur a. Meminjamkan uang, mengikatkan diri sebagai penannggungan/
penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau
mengagunkan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain,
termasuk namun tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya
baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung
dengan Debitur, maupun kepada pihak ketiga yang tidak terkait
dengan Debitur, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan
usaha sehari-hari.
b. Debitur tidak akan melangsungkan suatu transaksi atau
serangkaian transaksi (baik terkait ataupun tidak) dan
baik sukarela ataupun tidak untuk menjual, menyewakan,
mengalihkan atau dengan cara lain melepaskan suatu asset
selain untuk melaksanakan kegiatan usahanya sehari-hari.
c. Melakukan peleburan, penggabungan, penyertaan modal,
pembubaran/likuidasinya atau meminta perusahaannya
dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga tanpa pemberitahuan
kepada Bank
d. Mengubah status badan hukum
e. Melakukan transaksi dengan pihak lain, termasuk kepada
perusahaan afiliasi atau kepada pemegang saham Debitur,
kecuali dilakukan dalam batas kewajaran (arm’s length)
f. Debitur tidak akan membuat atau mengadakan pemberitahuan
apapun, jumpa pers atau publisitas lainnya sehubungan dengan
Perjanjian ini atau dalam hal apapun terkait dengan Fasilitas
atau membuat rujukan terhadap Bank.
Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan tidak mengurangi hak
Bank untuk memilih pengadilan lain untuk menggugat Debitur
berdasarkan hukum yang berlaku.
136
mengatur ketentuan-ketentuan mengenai kredit yang diberikan, antara lain:
Para Pihak : a. The Bank of Tokyo Mitsubshi UFJ, Ltd Jakarta Branch, selaku Bank
atau Bank dan
b. Perseroan selaku Debitur.
US Dollar; Suku Bunga adalah LIBOR untuk Jangka waktu Bunga yang
bersangkutan ditambah dengan Marjin yang berlaku.
Tujuan Penggunaan : Untuk mendukung modal kerja Debitur dan keperluan aktivitas impor
Positive Covenants : Kecuali Bank menyetujui lain secara tertulis, Debitur wajib:
(Hal-hal Yang Wajib a. Menjalankan usahanya secara teratur, efisien dan wajar.
Dilaksanakan Debitur) b. Mengelola sistem akuntansi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima secara umum dan memelihara catatan-catatan dan
rekening-rekening secara patut yang dapat memberikan gambaran
yang tepat tentang keadaan keuangan Debitur dan usahanya sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum dan
diterapkan secara konsisten.
c. Segera menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Bank (i)
mengenai setiap kasus litigasi atau perselisihan dengan badan
pemerintah, pengatur atau penegak hukum manapun atau pihak
lainnya, dan/atau (ii) mengenai setiap hal lainnya yang mungkin
dapat berakibat pada suatu perubahan merugikan yang bersifat
materiil (material adverse change) atas keadaan keuangan Debitur
atau kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini, dalam jangka waktu tujuh hari sejak terjadinya hal
tersebut.
d. Membayar dan memenuhi semua kewajiban perpajakannya secara
tepat waktu.
e. Memenuhi kewajiban keuangan yang dikonsolidasi berdasarkan
laporan keuangan yang diaudit yang paling baru yang telah diaudit
oleh akuntan publik yang terdaftar di Bapepam & LK sesuai dengan
hal-hal berikut ini:
(i) Mempertahankan rasio antara EBITDA dengan Adjusted
Interest Expenses paling sedikit 1.5 : 1.
(ii) Mempertahankan rasio antara pinjaman yang dikenakan bunga
dikurangi dengan uang tunai yang setara dengan ekuitas (cash
equivalent with equity) tidak melebihi 3 : 1
137
f. Menyampaikan kepada Bank dalam bentuk dan dengan rincian
yang dapat diterima oleh Bank:
1) Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang
terdaftar di Bapepam & LK untuk setiap tahun fiskal pada waktu
yang bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan
tersebut kepada Bapepam LK atau Bursa Efek Indonesia yang
berlaku.
2) Laporan keuangan semesteran untuk setiap setengah tahun
pada waktu yang bersamaan dengan penyampaian laporan
keuangan tersebut kepada Bapepam LK atau Bursa Efek
Indonesia, mana yang lebih dulu, sesuai peraturan Bapepam
LK dan/atau Bursa Efek Indonesia yang berlaku.
3) Laporan keuangan triwulan untuk setiap triwulan pada waktu
yang bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan
tersebut kepada Bapepam LK atau Bursa Efek Indonesia, yang
mana yang lebih dulu, sebagaimana diatur dalam peraturan
Bapepam LK dan/atau Bursa Efek Indonesia yang berlaku.
i. Dengan penyampaian suatu pemberitahuan tertulis 2 Hari Kerja
sebelumnya, setiap saat selama jam kerja kantor Debitur, Debitur
mengijinkan Bank untuk mengunjungi dan memasuki kantor dan
setiap tempat lainnya milik Debitur untuk menginspeksi, memeriksa,
membuat salinan atau membuat kutipan dari seluruh pembukuan, ijin-
ijin dan catatan keuangan, inventory, perjanjian-perjanjian, tagihan-
tagihan dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan ketentuan
hukum dan peraturan yang berlaku.
j. Memelihara dan mempertahankan keberadaan Debitur dan anak
perusahaannya secara hukum serta seluruh hak, lisensi, ijin, hak
istimewa dan waralaba, paten, hak cipta, merek dagang dan nama
dagangnya yang ada pada saat ini dan di masa yang akan dating
yang penting bagi Debitur dan/atau usaha anak perusahaannya
dalam menjalankan usaha secara teratur, efisien dan wajar.
k. Menjaga seluruh kekayaan dan asset Debitur dan anak perusahaannya
agar senantiasa dalam susunan dan keadaan kerja yang teratur serta
melakukan perbaikan-perbaikan atau pembaharuan-pembaharuan
atau penggantian-penggantian yang diperlukan atas kekayaan-
kekayaan tersebut dariwaktu ke waktu, dan mengasuransikan
dengan perusahaan asuransi yang terkemuka asuransi atas seluruh
kekayaan dan assetnya dengan persyaratan dan kondisi-kondisi
yang umum berlaku untuk usaha yang serupa.
l. Segera menyampaikan kepada Bank dalam bentuk dan rincian
yang memuaskan Bank setiap dokumen yang berhubungan dengan
perubahan anggaran dasar, direksi, dewan komisaris dan/atau
susunan pemegang saham pengendali dan/atau kepemilikan saham
pengendali (sebagaimana didefinisikan dalam peraturan pasar modal
Indonesia yang berlaku).
m. Segera dalam jangka waktu 14 hari kerja Jakarta, menyampaikan
informasi secara tertulis kepada Bank tentang setiap fasilitas
pinjaman baru yang diperoleh oleh Debitur, kecuali pinjaman tersebut
dibuat dalam kegiatan usaha sehari-hari.
n. Setiap saat mematuhi atau menyebabkan dipatuhinya setiap dan
semua hukum, undang-undang dan peraturan, perintah dan arahan
dari pemerintahan atau lembaga peradilan yang berlaku terhadap
Debitur atau usaha Debitur atau kekayaan Debitur.
o. Segera memberitahukan kepada Bank secara tertulis mengenai
terjadinya suatu Kejadian Kelalaian, atau kejadian apapun yang
dengan diberikannya pemberitahuan atau lewatnya waktu, atau
keduanya, merupakan suatu Kejadian Kelalaian, dalam jangka waktu
tujuh hari sejak terjadinya kejadian tersebut.
138
Hal-Hal Yang Tidak : Debitur tidak akan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank:
Boleh Dilakukan Debitur a. Memperbolehkan suatu hak jaminan atas semua atau suatu bagian
dari kekayaan Debitur saat ini atau akan datang dengan persentase
lebih dari 50% dari seluruh kekayaan Debitur sebagaimana
tercantum dalam laporan keuangan paling akhir yang diserahkan
kepada Bank, kecuali:
1) Jaminan tersebut telah ada sebelum tanggal Perjanjian ini dan
perubahan-perubahan Perjanjian ini, bilamana ada.
2) Termasuk jaminan yang diperbolehkan sebagai berikut:
a) Jaminan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam suatu
tender, untuk menjamin pembayaran bea impor atau
pembayaran sewa sehubungan dengan kegiatan usahanya
sehari-hari.
b) Suatu jaminan yang timbul dari keputusan pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap.
c) Jaminan untuk pembiayaan asset melalui pinjaman dalam
bentuk sewa guna usaha atau bentuk lainnya sehubungan
dengan kegiatan usaha Debitur sehari-hari, dimana
asset Debitur tersebut digunakan sebagai jaminan untuk
pembiayaan tersebut.
b. Memberikan suatu jaminan kepada pihak lain dalam bentuk
penanggungan perusahaan, aval atau suatu bentuk lain atas
kewajiban dari pihak lain tersebut, kecuali jaminan tersebut diberikan
untuk manfaat dari anak perusahaan Debitur dan dalam kegiatan
usaha Debitur sehari-hari dan jaminan itu diberikan dengan syarat
dan ketentuan yang tidak akan merugikan Debitur dan berdasarkan
harga pasar yang wajar.
c. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali:
1) Pinjaman yang diberikan dalam kegiatan usaha Debitur sehari-
hari dan sepanjang pinjaman itu diberikan dengan syarat dan
ketentuan yang tidak akan merugikan kondisi keuangan Debitur
dan diberikan dengan suku bunga yang wajar
2) Pinjaman yang telah dijelaskan oleh Debitur dalam laporan
keuangannya yang diaudit per Desember 2007.
3) Pinjaman kepada karyawan-karyawan, direksi dan dewan
komisaris dari Debitur sesuai dengan peraturan perusahaan
Debitur yang berlaku dan dilakukan secara wajar oleh Debitur.
4) Pinjaman kepada anak perusahaan sehubungan dengan usaha
dari anak perusahaan sepanjang pinjaman tersebut diberikan
dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan kondisi
keuangan Debitur dan diberikan dengan suku bunga yang
wajar.
d. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor
Debitur.
e. Merubah kepemilikan saham pengendalian, merger atau konsolidasi
atau melakukan akuisisi yang dapat menyebabkan Debitur menjadi
pihak yang melebur atau dibubarkan.
f. Merubah usaha Debitur secara material.
139
Kejadian Kelalaian : a. Debitur gagal membayar kepada Bank pada saat jatuh tempo dan
karenanya wajib dibayar secara seketika dan sekaligus lunas, setiap
jumlah pokok, bunga atau jumlah lainnya manapun yang harus
dibayar berdasarkan Perjanjian ini atau dokumen-dokumen apapun
lainnya yang dimaksud dalam Perjanjian ini.
b. Debitur gagal melaksanakan atau mematuhi salah satu dari janji-
janji atau kewajiban-kewajibannya, atau ketentuan-ketentuan, atau
persyaratan-persyaratan lainnya apapun berdasarkan Perjanjian
ini atau dokumen-dokumen lainnya apapun yang dimaksud oleh
Perjanjian ini.
c. Pernyataan, jaminan atau pernyataan yang manapun yang diberikan
oleh Debitur berdasarkan atau sehubungan dengan Perjanjian
ini atau dokumen-dokumen apapun lainnya yang dimaksud oleh
Perjanjian ini, atau dalam setiap sertifikat, pemberitahuan atau
laporan yang manapun yang diberikan berdasarkan Perjanjian ini
atau sehubungan dengan Perjanjian ini, terbukti tidak benar, palsu
atau menyesatkan pada saat diberikan atau diberikan ulang.
d. Hak-hak, lisensi-lisensi atau persetujuan-persetujuan lain yang
sekarang atau nanti akan diperoleh Debitur dan/atau anak
perusahaannya, yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah tidak
berlaku, atau Debitur dan/atau salah satu anak perusahaannya tidak
dapat memperoleh lisensi atau persetujuan yang penting yang wajib
diperoleh berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, yang
mungkin menyebabkan perubahan yang merugikan secara materiil
kepada usaha Debitur dan/atau kemampuan Debitur memenuhi
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini atau dokumen-dokumen
lain yang dimaksud dalam Perjanjian ini.
e. Pihak ketiga mengambil tindakan untuk menyita, mengambil-alih
atau memakai semua atau suatu bagian penting dari kekayaan atau
asset Debitur dan/atau salah satu anak perusahaan Debitur atau
mengambil tindakan lain yang dapat mempunyai dampak merugikan
secara materiil pada usaha Debitur dan/atau kemampuan Debitur
melaksanakan atau mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian
ini atau salah satu dokumen yang dimaksud oleh Perjanjian ini.
f. Debitur gagal melaksanakan atau mematuhi salah satu janji atau
kewajiban, atau ketentuan lain dari Prospektus.
g. Debitur gagal membayar kewajiban pembayarannya kepada pihak
lain ketika jatuh tempo, atau suatu hutang Debitur kepada pihak
lain dinyatakan jatuh tempo dan karenanya wajib dibayar secara
seketika dan sekaligus lunas atau diwajibkan untuk dibayar lebih
awal sebelum tanggal jatuh tempo dari hutang tersebut yang
dapat menyebabkan perubahan yang merugikan secara materiil
terhadap usaha Debitur dan/atau kemampuan Debitur memenuhi
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini atau dokumen-dokumen
lain yang dimaksud dalam perjanjian ini.
140
h. (i) Negara Republik Indonesia atau otoritas yang berwenang
manapun dari Negara Republik Indonesia menyatakan atau meminta
suatu penangguhan (moratorium) pembayaran atas salah satu dari
hutang-hutangnya olehnya, badan pemerintahan manapun, atau
badan peradilan manapun yang berdomisili atau berkedudukan di
Negara Republik Indonesia, (ii) Negara Republik Indonesia memulai
negoisasi-negoisasi secara umum dengan Bank-Banknya dalam
rangka suatu penyesuaian ulang atau penjadwalan kembali hutang-
hutangnya, (iii) Negara Republik Indonesia berhenti menjadi anggota
yang berstatus baik dari Dana Moneter Internasional (International
Monetary Fund), yang memenuhi syarat sepenuhnya untuk membeli
Dolar Amerika Serikat dan mata uang lainnya terhadap Rupiah atau
berhenti menjadi anggota dari International Bank for Reconstruction
and Development, (iv) cadangan moneter internasional dari Negara
Republik Indonesia dibebankan dengan hak tanggungan, akta atas
dasar kepercayaan (deed of trust), hak gadai, kepentingan jaminan,
gadai apapun atau beban atau pembebanan lainnya, atau (v) Negara
Republik Indonesia memecah atau membuat suatu pengaturan yang
diistimewakan (baik berupa suatu kepentingan jaminan maupun
bukan sehubungan dengan seluruh atau sebagian dari pendapatan-
pendapatan dari mata uang asingnya untuk kepentingan Bank atau
kelompok Bank manapun.
i. Debitur dibubarkan, bubar dengan alas an lain atau dinyatakan
bangkrut dan pernyataan itu telah bersifat tetap dan mengikat.
Domisili Hukum : Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan tidak mengurangi hak Bank
untuk memilih pengadilan lain untuk menggugat Debitur berdasarkan
hukum yang berlaku.
Banking Facility Credit Agreement, No. JKT/ATC 063/ tanggal 2 Juni 2000, yang dirubah beberapa kali
dengan Banking Facilty Amendment Agreement sampai dengan akhir tahun 2008, yang selanjutnya
diubah dengan No:
1. JKT/ATE/2600, tanggal 13 Januari 2009,
2. JKT/ATE/2710, tanggal 8 Juni 2009,
3. JKT/ATE/3044, tanggal 7 Juli 2010,
4. JKT/ATE/3316, tanggal 30 Mei 2011,
5. JKT/ATE/3355, tanggal 28 Juni 2011,
6. JKT/ATM/3534, tanggal 28 Desember 2011,
7. JKT/ATM/3664, tanggal 24 Juli 2012,
8. JKT/ATM/3788, tanggal 3 Desember 2012,
9. JKT/ATM/4052, tanggal 15 Januari 2014,
10. JKT/ATB/4347, tanggal 30 Januari 2015,
11. JKT/ATB/4585, tanggal 4 Januari 2016,
12. JKT/MFK/4817, tanggal 1 Februari 2017,
141
mengatur ketentuan mengenai kredit yang diberikan, antara lain sebagai berikut:
142
Perjanjian Kredit Perseroan dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk
1. Notarized Credit Agreement
2. Perjanjian Kredit tanggal 3 Oktober 2011 dan semua perubahannya
3. Offering Letter No. S.2012.0276/GWB-Corporate Banking, tanggal 2 Oktober 2012
4. Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 5 Agustus 2010 dibuat dihadapan Veronica Nataadmadja, S.H.,
Notaris di Jakarta;
5. Perubahan Perjanjian Kredit No. 047/PrbPK/CDU-CORP/2015 tanggal 5 Mei 2015;
6. Perubahan Perjanjian Kredit No.026/PrbPK/CDU-CORP/2016 tanggal 28 April 2016;
7. Surat Penegasan Kredit PT Lautan Luas Tbk No.S.2017.0054/DIR Global Banking-Corporate
Banking tanggal 23 Maret 2017.
8. Perubahan Perjanjian Kredit tertanggal 28 April 2017
Positive Covenants : Debitur harus menggunakan fasilitas Demand Loan USD 7,000,000
(Hal-hal Yang Wajib dan fasilitas Pinjaman Rekening Koran IDR 15 Miliar, dan akan ditinjau
Dilaksanakan Debitur) 6 bulan setelah tanggal penandatanganan. Jika penggunaan dianggap
rendah oleh Bank, fasilitas ini akan dikurangi.
143
Hal-Hal Yang Tidak : Tanpa persetujuan tertulis dari Bank, Debitur dilarang:
Boleh Dilakukan Debitur 1. Menggunakan secara substansial (lebih dari 50% total aset debitur)
sebagai jaminan atau gadai, kecuali:
a. Aset yang telah dijaminkan sebelum perjanjian dengan Bank
b. Jaminan untuk pelaksanaan tender, pembayaran bea impor
atau sewa sesuai dengan kegiatan operasional perusahaan
c. Jaminan yang diperlukan terkait permintaan hukum atau
keputusan pengadilan yang sah
d. Aset yang didapat melalui sewa guna usaha atau karena
pengaturan finansial lainnya
2. Memberikan jaminan perusahaan atau jaminan lainnya kepada
pihak ketiga kecuali untuk kepentingan anak perusahaan, dan sesuai
praktek umum bisnis perusahaan, sepanjang membawa keuntungan
bagi perusahaan dan dilakukan dengan nilai pasar yang wajar
3. Memberikan pinjaman, hutang, atau kredit kepada pihak manapun
kecuali:
a. Untuk kegiatan normal usaha perusahaan dan dalam syarat
dan ketentuan dimana perusahaan tidak akan merugi dan
berdasarkan nilai pasar yang wajar
b. Yang telah terjadi sebelum perjanjian ini
c. Pinjaman kepada karyawan, direktur, komisaris dengan
ketentuan pinjaman ini sesuai dengan peraturan perusahaan
yang wajar
d. Pinjaman kepada anak perusahaan sebagai modal kerja
sepanjang dilakukan berdasar nilai pasar yang wajar
4. Pengurangan dan/atau menarik modal disetor
5. Merger, akuisisi dan pengambilalihan yang menyebabkan bubarnya
perusahaan
6. Merubah kegiatan usaha utama perusahaan
7. Menyatakan wanprestasi atas setiap perjanjian dengan institusi
finansial dalam jumlah material
8. Menjual atau setuju untuk menjual mayoritas kegiatan usaha atau
aset, kecuali merupakan kegiatan normal usaha dari Debitur
9. Mengurangi kepemilikan atas pemegang saham mayoritas dan
utama saat ini, menjadi dibawah 51%
Kejadian Kelalaian : 1. Kegagalan membayar pokok, bunga atau jumlah lain yang telah jatuh
tempo berdasarkan fasilitas yang diberikan
2. Gagal memenuhi hal-hal yang wajib dilakukan debitur. Untuk gagal
bayar, debitur diberikan waktu 7 hari kerja, sementara pelanggaran
kewajiban lainnya, diberikan waktu 30 hari. Jika dalam masa tenggang
tersebut tidak terjadi pemenuhan kewajiban, kejadian kelalaian timbul.
3. Representasi dan jaminan secara substansial tidak benar ketika
dibuat atau dianggap telah dibuat
4. Dokumentasi fasilitas dianggap tidak dapat dilaksanakan atau telah
gagal
5. Reorganisasi, likuidasi, kepailitan (sukarela atau tidak), atau insolvensi
6. Putusan pengadilan atau perintah yang tidak memuaskan secara
material
7. Litigasi yang material
8. Perubahan yang merugikan secara material
9. Kehilangan ijin yang material dan kondisi tersebut tidak diperbaiki
selama 60 hari sejak kehilangan
10. Penutupan, ilegalitas, penundaan, pengabaian atau perampasan
144
Perjanjian Kredit Perseroan dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Perjanjian Fasilitas No.SMBCI/NS/0442 tanggal 28 November 2016 yang mengatur ketentuan mengenai
kredit dalam beberapa Schedule yaitu:
- Skedul No.001;
- Skedul No.002;
- Skedul No.003;
- Skedul No.004
Skedul No.002;
Commercial Letter of Credit, dalam mata uang US Dollar atau setara
dalam mata uang Rupiah. Jumlah fasilitas adalah USD 10.000.000,00.
Skedul No.003;
Acceptance, dalam mata uang US Dollar atau setara dalam mata uang
Rupiah. Jumlah fasilitas adalah USD 10.000.000,00.
Skedul No.004;
Loan On Note Trust Receipt , dalam mata uang US Dollar atau setara
dalam mata uang rupiah. Jumlah fasilitas adalah USD 10.000.000,00,
suku bunga: untuk fasilitas dalam USD sebesar 1,75% pertahun ditambah
LIBOR atau untuk fasilitas dalam Rupiah 3,25% ditambah JIBOR.
145
Hal-Hal Yang Tidak : Tanpa persetujuan tertulis dari Bank, Debitur dilarang:
Boleh Dilakukan Debitur
- Melakukan peleburan, pemisahan, penggabungan atau rekonstruksi
perusahaan yang mempengaruhi kemampuan Debitur untuk
memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
- Memasang atau mengijinkan adanya atau dipasngnya Hak Jaminan
atas aset Debitur;
- Menjual mengalihkan atau melepaskan aset-asetnya dengan
ketentuan-ketentuan dimana aset-aset tersebut dapat disewakan
atau dibeli kembali oleh Debitur yang memiliki dampak negative
(materially adverse effect) terhadap kemampuan Debitur
melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
- Menjual, mengalihkan atau melepaskan piutangnua dengan hak
regres, yang memiliki dampak negatif terhadap kemampuan
peminjam untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini;
- Mengadakan pengaturan apapun dimana uanga tau manfaat bank
atau rekening lain dapat digunakan untuk pembayaran, dilakukan
kompensasi (set-off) atau dimungkinkannya penggabungan
beberapa rekening;
- Mengadakan pengaturan prioritas penerimaan pembayaran yang
memiliki dampak yang sama yang memiliki dampak negatif terhadap
kemampuan Debitur untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Perjanjian.
Dalam kegiatan usahanya Perseroan mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang memiliki
mayoritas komisaris dan/atau sebagian direksi yang sama (pihak berelasi), terutama yang berhubungan
dengan transaksi sewa menyewa, penjualan dan pembelian serta transaksi pemberian atau penerimaan
pinjaman dan uang muka di mana transaksi-transaksi tersebut dilaksanakan pada tingkat harga dan
persyaratan yang normal.
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan Entitas Anak tertentu melakukan transaksi afiliasi dengan
saldo sebagai berikut:
146
Berikut ini adalah piutang usaha pihak-pihak afiliasi Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan
Perseroan per 31 Desember 2016:
Utang Usaha
PT Lautan Otsuka Chemical 8.278
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients 1.494
PT Lautan Organo Water 140
PT Findeco Jaya 82
PT Roha Lautan Pewarna 57
PT PKG Lautan Indonesia 32
Total 10.083
Pinjaman
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. 272.482
PT Kujang Tirta Sarana 1.494
Total 295.765
Piutang Lain-lain
PT Petro Energy 24.338
PT Kujang Tirta Sarana 1.001
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients 115
PT Roha Lautan Pewarna 46
PT Findeco Jaya 32
PT Lautan Organo Water 22
PT Indonesia Ethanol Industry 5
PT Caturkarsa Megatunggal 5
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. 2
Total 25.566
Utang Lain-lain
PT Lautan Organo Water 126
PT Caturkarsa Megatunggal 120
PT Lautan Otsuka Chemical 85
PT PKG Lautan Indonesia 75
Total 406
147
Manajemen berkeyakinan bahwa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, tidak
terdapat transaksi afiliasi yang mengandung benturan kepentingan.
Transaksi sewa menyewa yang dilakukan oleh Perseroan dengan pihak terafiliasi,yang beberapa di
antaranya sedang dalam proses perpanjangan, adalah sebagai berikut:
1. Perjanjian Sewa Ruangan Kantor dalam Graha Indramas tertanggal 1 Januari 2017, menerangkan
diantaranya hal-hal berikut:
2. Perjanjian Sewa Ruangan Kantor dalam Graha Indramas tertanggal 1 Maret 2017, menerangkan
diantaranya hal-hal berikut:
3. Perjanjian Sewa Ruangan Kantor dalam Graha Indramas tertanggal 1 Maret 2017, menerangkan
diantaranya hal-hal berikut:
148
4. Perjanjian Sewa Ruangan Kantor dalam Graha Indramas tertanggal 1 Maret 2017, menerangkan
diantaranya hal-hal berikut:
Para Pihak : 1. PT Lautan Luas Tbk (Pemberi Sewa)
2. PT Liku Telaga (Penyewa)
Obyek Perjanjian : Sewa ruang di lantai 2, seluas 65,34 m2 (gross), pada Gedung
Graha Indramas yang terletak di Jalan. AIP II KS Tubun Raya No.
77, Jakarta 11410
Harga Sewa : Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) per meter persegi per bulan,
dengan service charge Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah)
per meter persegi per bulan
Masa Berlaku : 1 Maret 2017 sampai 31 Desember 2017
Hukum yang Berlaku : Indonesia
Penyelesaian Perselisihan : Pengadilan Negeri Jakarta Barat
5. Perjanjian Sewa Ruangan Kantor dalam Graha Indramas tertanggal 1 Maret 2017, menerangkan
diantaranya hal-hal berikut:
Para Pihak : 1. PT Lautan Luas Tbk (Pemberi Sewa)
2. PT Dunia Kimia Utama (Penyewa)
Obyek Perjanjian : Sewa ruang di lantai 2, seluas 65,34 m2 (gross), pada Gedung
Graha Indramas yang terletak di Jalan. AIP II KS Tubun Raya No.
77, Jakarta 11410
Harga Sewa : Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) per meter persegi per bulan,
dengan service charge Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah)
per meter persegi per bulan
Masa Berlaku : 1 Maret 2017 sampai 31 Desember 2017
Hukum yang Berlaku : Indonesia
Penyelesaian Perselisihan : Pengadilan Negeri Jakarta Barat
6. Perjanjian Sewa Ruangan Kantor Dalam Graha Indramas tertanggal 1 Maret 2017, menerangkan
diantaranya hal-hal berikut:
Para Pihak : 1. PT Lautan Luas, Tbk (Pemberi Sewa)
2. PT Indonesian Acids Industry (Penyewa)
Obyek Perjanjian : Sewa ruang di lantai 2, seluas 65.34 m2 (gross), pada Gedung
Graha Indramas yang terletak di Jalan. AIP H KS Tubun Raya No.
77, Jakarta 11410
Harga Sewa : Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) per meter persegi per bulan,
dengan service charge Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah)
per meter persegi per bulan
Masa Berlaku : 1 Maret 2017 sampai 31 Desember 2017
Hukum yang Berlaku : Indonesia
Penyelesaian Perselisihan : Pengadilan Negeri Jakarta Barat
7. Perjanjian Sewa Ruangan Kantor Dalam Graha Indramas tertanggal 1 Februari 2017, menerangkan
diantaranya hal-hal berikut:
Para Pihak : 1. PT Lautan Luas, Tbk (Pemberi Sewa)
2. PT Caturkarsa Megatunggal (Penyewa)
Obyek Perjanjian : Sewa ruang di lantai 4, seluas 962.3 m2 (gross) atau 763.42 (net),
pada Gedung Graha Indramas yang terletak di Jalan. AIP H KS
Tubun Raya No. 77, Jakarta 11410
Harga Sewa : Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per meter persegi per bulan,
dengan service charge Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah)
per meter persegi per bulan
Masa Berlaku : 1 Februari 2017 sampai 31 Januari 2018
Hukum yang Berlaku : Indonesia
Penyelesaian Perselisihan : Pengadilan Negeri Jakarta Barat
149
8. Perjanjian Sewa Ruangan Kantor Dalam Graha Indramas tertanggal 1 Agustus 2016, menerangkan
diantaranya hal-hal berikut:
9. Perjanjian Sewa Ruangan Kantor Dalam Graha Indramas tertanggal 1 Juni 2016, menerangkan
diantaranya hal-hal berikut:
Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki nilai buku aset tetap sebesar Rp1.844.071 juta.
Berikut adalah daftar aset tetap tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan berikut status kepemilikan
tanah pada tanggal 31 Desember 2016. Harta kekayaan tetap berupa bidang-bidang tanah Sertifikat
Hak Guna Bangunan (“SHGB”) yang terdaftar atas nama Perseroan, sebagai berikut:
150
Tanggal Nomor dan Tanggal Tanggal Akhir
Nomor Luas
No. Penerbitan Surat Ukur/Gambar Lokasi Masa Berlaku Peruntukan
HGB (m2)
Sertifikat Situasi Hak
6. 1135 15 April 1982 Nomor: 46/1804/1982 89 Kelurahan Pinangsia, 28 Maret 2022 Idem
tanggal 29 Maret 1982 Kecamatan
Tamansari, Jakarta
Barat
7. 2299 10 Februari 1982 Nomor: 724 Kelurahan 29 April 2021 Gudang
584/1981 tanggal 26 Mei Penjaringan, Jl. Semut Ujung No. 1
1981 Kecamatan A,B Jakarta Utara
Penjaringan, Jakarta
Utara
8. 780 13 Januari 2006 Nomor: 03676/Semper 4.813 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Gudang terpadu/Pusat
Timur/2005 tanggal 30 Timur, Kecamatan Logistik Berikat
Desember 2005 Cilincing, Jakarta
Utara
9. 781 17 September Nomor: 03402/Semper 4.380 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
2001 Timur/2000 tanggal 13 Timur, Kecamatan
Oktober 2000 Cilincing, Jakarta
Utara
10. 782 13 Februari 2006 Nomor: 03678/Semper 69 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
Timur/2005 tanggal 30 Timur, Kecamatan
Desember 2005 Cilincing, Jakarta
Utara
11. 783 13 Februari 2006 Nomor: 03679/Semper 228 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
Timur/2006 tanggal 21 Timur, Kecamatan
Januari 2006 Cilincing, Jakarta
Utara
12. 784 13 Januari 2006 Nomor: 03390/Semper 4.858 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
Timur/2005 tanggal 30 Timur, Kecamatan
Desember 2005 Cilincing, Jakarta
Utara
13. 785 13 Januari 2006 Nomor: 03677/Semper 4.725 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
Timur/2005 tanggal 30 Timur, Kecamatan
Desember 2005 Cilincing, Jakarta
Utara
14. 786 17 September Nomor: 03401/Semper 4.791 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
2001 Timur/2000 tanggal 13 Timur, Kecamatan
Oktober 2000 Cilincing, Jakarta
Utara
15. 787 17 September Nomor: 03429/Semper 4.630 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
2001 Timur/2000 tanggal 13 Timur, Kecamatan
Oktober 2000 Cilincing, Jakarta
Utara
16. 788 17 September Nomor: 03389/Semper 4.780 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
2001 Timur/2000 tanggal 13 Timur, Kecamatan
Oktober 2000 Cilincing, Jakarta
Utara
17. 789 17 September Nomor: 03384/Semper 2.717 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
2001 Timur/2000 tanggal 13 Timur, Kecamatan
Oktober 2000 Cilincing, Jakarta
Utara
18. 790 17 September Nomor: 03388/Semper 2.695 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
2001 Timur/2000 tanggal 13 Timur, Kecamatan
Oktober 2000 Cilincing, Jakarta
Utara
19. 791 5 April 2006 Nomor: 03675/Semper 4.142 Kelurahan Semper 26 Maret 2038 Idem
Timur/2005 tanggal 30 Timur, Kecamatan
Desember 2005 Cilincing, Jakarta
Utara
20. 6 15 Agustus 2012 Nomor: 23/Kalijaya/2012 14.840 Desa Kalijaya, 27 Juli 2032 Gudang/Pusat Logistik
tanggal 26 Juni 2012 Kecamatan Cikarang Berikat
Barat, Kabupaten
Bekasi Jl. Imam Bonjol RT 03
21. 7 28 Agustus 2012 Nomor: 24/Kalijaya/2012 34.740 Desa Kalijaya, 27 Juli 2032 RW 02 Desa Kalijaya,
tanggal 26 Juni 2012 Kecamatan Cikarang Kec. Cibitung,
Barat, Kabupaten
Bekasi
22. 35 25 Juli 1996 Nomor: 11018/1996 35.210 Desa Segara 24 September Tanah kosong
tanggal 3 Juni 1996 Makmur, Kecamatan 2024
Tarumajaya, Bekasi
23. 706 16 Januari 1997 Nomor: 3.435 Desa Kadu, 24 Maret 2036 Gudang dan kantor
8701 tanggal 15 April Kecamatan Desa Kadu Kec. Curug
1996 Curug, Kabupaten Jl. Manis II No. 9
Tangerang
151
Tanggal Nomor dan Tanggal Tanggal Akhir
Nomor Luas
No. Penerbitan Surat Ukur/Gambar Lokasi Masa Berlaku Peruntukan
HGB (m2)
Sertifikat Situasi Hak
24. 69 19 Maret 1985 Nomor: 200 Desa Purwosari, 24 September Kantor
3645/1984 tanggal 9 Kecamatan 2038 Jl. Melati No. 141 Solo
Oktober 1984 Laweyan, Kota
Surakarta
25. 2651 15 April 1999 Nomor: 527/HGB/1999 4.890 Desa Ngringo, 14 April 2029 Tanah kosong
tanggal 12 April 1999 Kecamatan
Jaten, Kabupaten
Karanganyar
26. 20154 3 Juni 2005 Nomor: 00610/2005 450 Desa Parang 20 Juni 2018 Gudang dan kantor
tanggal 13 Mei 2005 Loe, Kecamatan Komp. Pergudangan
Tamalanrae, Kota Parang Loe Indah Blok
Makassar C II no. 6 Jl.Ir.Sutami
27. 20156 3 Juni 2005 Nomor: 00612/2005 450 Desa Parang 20 Juni 2018 38 Makassar
tanggal 13 Mei 2005 Loe, Kecamatan
Tamalanrae, Kota
Makassar
28. 36 25 November Nomor: 11954/1996 7.440 Desa Tambakaji, 24 September Gudang dan kantor
1996 tanggal 21 November Kecamatan Ngaliyan, 2026 Desa Beringin, Kec.
1996 Kota Semarang Tugu Jl. Tambak Aji
29. 35 25 November Nomor: 11953/1996 3.970 Desa Tambakaji, 24 September
1996 tanggal 21 November Kecamatan Ngaliyan, 2026
1996 Kota Semarang
30. 41 4 Mei 2000 Nomor: 6.197 Desa Tanjung Baru, 24 September (Kantor dan gudang)
01/Tanjung Baru/2000 Kecamatan Tanjung 2024 Kawasan Industri
tanggal 3 Mei 2000 Morawa, Kabupaten Medan Star
Deli Serdang Jl. Pelita Raya I Blok
F No.5
Tanjung Morawa Km
19,2
Deli Serdang 20362
31. 184 31 Oktober 1997 Nomor: 5.830 Kelurahan 31 Oktober 2019 Pabrik LSL
9235/1997 tanggal 22 Rawaterate, Jl. Raya Bekasi KM 21
Oktober 1997 Kecamatan Cakung,
Jakarta Timur
32. 13 5 Februari 1997 Nomor: 1.028 Kelurahan Cibuntu, 24 September Kantor dan gudang
12491/1996 Kecamatan Bandung 2026 Jl. Jenderal Sudirman
tanggal 12 Desember Kulon, Kotamadya 757Bandung
1996 Bandung
33. 14 5 Februari 1997 Nomor: 1.801 Kelurahan Cibuntu, 24 September Idem
12490/1996 Kecamatan Bandung 2026
tanggal 12 Desember Kulon, Kotamadya
1996 Bandung
34. 94 11 April 1997 Nomor: 1.080 Kelurahan Ledeng, 24 September Mes karyawan
13289/1998 tanggal 30 Kecamatan Cidadap, 2036 Jl. Cipaku Indah V
Desember 1996 Kotamadya Bandung No. 21
35. 18 17 Oktober 1988 Nomor: 9.600 Kelurahan Greges, 18 Januari 2028 Gudang
5405 tanggal 30 Agustus Kecamatan Jl. Margamulyo Kaw.
1988 Tandes, Kotamadya Suri Mulia Permai 2-34
Surabaya
36. 870 6 Desember 2006 Nomor: 329/ 68 Kelurahan Ketabang, 24 Agustus 2026 Kantor
Ketabang/2006 tanggal 27 Kecamatan Genteng, Jl. Ngemplak No. 30
September 2006 Kota Surabaya Blok B 35
37. 871 15 Desember Nomor: 330/ 68 Kelurahan Ketabang, 24 Agustus 2026 Idem
2006 Ketabang/2006 tanggal 27 Kecamatan Genteng,
September 2006 Kota Surabaya
38. 872 15 Desember Nomor: 331/ 68 Kelurahan Ketabang, 24 Agustus 2026 Idem
2006 Ketabang/2006 tanggal 27 Kecamatan Genteng,
September 2006 Kota Surabaya
39. 65 29 Juli 1986 Nomor: 18.700 Kelurahan Tambak 17 April 2038 Gudang
6735 tanggal 14 Juli 1986 Langon, Kecamatan Jl. Tambak Langon
Tandes, Kotamadya No. 34
Surabaya
40. 66 1 April 2008 Nomor: 2.049 Kelurahan Tambak 28 Juli 2038 Idem
12/Tambak Langon/2008 Langon, Kecamatan
tanggal 26 Maret 2008 Asemrowo, Kota
Surabaya
41. 67 1 April 2008 Nomor: 3.719 Kelurahan Tambak 28 Juli 2038 Idem
10/Tambak Langon/2008 Langon, Kecamatan
tanggal 26 Maret 2008 Asemrowo, Kota
Surabaya
42. 68 1 April 2008 Nomor: 9.887 Kelurahan Tambak 28 Juli 2038 Idem
11/Tambak Langon/2008 Langon, Kecamatan
tanggal 26 Maret 2008 Asemrowo, Kota
Surabaya
152
Tanggal Nomor dan Tanggal Tanggal Akhir
Nomor Luas
No. Penerbitan Surat Ukur/Gambar Lokasi Masa Berlaku Peruntukan
HGB (m2)
Sertifikat Situasi Hak
43. 806 4 Februari 2000 Nomor: 04/10.05/2000 14.845 Desa Sukomulyo, 24 September Tanah kosong
tanggal 17 Januari 2000 Kecamatan Manyar, 2027 Jalan Raya Sukomulyo
Kabupaten Gresik Km. 24, Kabupaten
44. 808 4 Februari 2000 Nomor: 10/10.05/2000 8.687 Desa Sukomulyo, 24 September Gresik
tanggal 28 Januari 2000 Kecamatan Manyar, 2027
Kabupaten Gresik
45. 818 11 Mei 2000 Nomor: 18/10.05/2000 781 Desa Sukomulyo, 10 Mei 2030 Idem
tanggal 24 Februari 2000 Kecamatan Manyar,
Kabupaten Gresik
46. 1104 18 Juni 2001 Nomor: 2.963 Desa Sukomulyo, 17 Juni 2021 Idem
100/10.5/2015 Kecamatan Manyar,
tanggal 3 Oktober 2001 Kabupaten Gresik
47. 1195 17 Februari 1990 Nomor: 125/S/1990 1.072 Kelurahan Dr. 13 September Tempat tinggal
tanggal 12 februari 2012 Sutomo, Kecamatan 2045 karyawan, Jl.
Tegalsari, Kota Diponegoro 176
surabaya
48. 1136 22 Februari 2012 Nomor: 40/Dr 1.070 Kelurahan Dr. 15 Februari 2031 Tempat tinggal
Sutomo/2012 tanggal 10 Sutomo, Kecamatan karyawan, Jl.
Januari 2012 Tegalsari, Kota Diponegoro 178
surabaya
Berikut ini adalah hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh Perseroan:
Tanggal Penerimaan
Nomor Tanggal
No. Kelas Pendaftaran Nama Merek Jangka Waktu Perlindungan
Pendaftaran Pendaftaran
Pertama Kali
1. IDM000235927 NCL9 01 20 Juli 2009 10 Februari 2010 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
2. IDM000235928 NCL9 03 20 Juli 2009 10 Februari 2010 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
3. IDM000235929 NCL9 02 20 Juli 2009 10 Februari 2010 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
4. IDM000208231 NCL9 02 11 Juni 2009 24 Juni 2009 PENTAZOL 10 tahun sejak tanggal penerimaan
5. IDM000210285 NCL9 04 29 Nopember 2007 13 Juli 2009 LTL PETROL 10 tahun sejak tanggal penerimaan
6. IDM000384220 NCL9 3 Juni 2012 4 Maret 2013 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
16,28
7. IDM000467172 NCL9 01 11 Januari 2013 18 Maret 2015 BUMI IJO dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
8. IDM000221081 NCL9 04 6 Maret 2008 6 Oktober 2009 LTL PETROL - 1 10 tahun sejak tanggal penerimaan
9. IDM000221083 NCL9 04 6 Maret 2008 6 Oktober 2009 LTL PETROL - 2 10 tahun sejak tanggal penerimaan
10. IDM000141321 1 12 Mei 2004 23 Juli 2008 BUMI IJO 10 tahun sejak tanggal 12 Mei 2014
11. IDM000037860 3 27 Oktober 2003 11 Mei 2005 LTL 10 tahun sejak tanggal 27 Oktober 2013
12. IDM000370242 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
36
13. IDM000370243 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
35
14. IDM000370244 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
22
15. IDM000370245 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
23
16. IDM000370246 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
25
17. IDM000370247 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
29
18. IDM000370248 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
40
19. IDM000370249 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
18
20. IDM000370250 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
43
21. IDM000370251 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
21
22. IDM000370150 NCL9 3 Juni 2012 24 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
20
23. IDM000370252 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
41
24. IDM000370253 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
24
25. IDM000370254 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
06
26. IDM000370255 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
44
153
Tanggal Penerimaan
Nomor Tanggal
No. Kelas Pendaftaran Nama Merek Jangka Waktu Perlindungan
Pendaftaran Pendaftaran
Pertama Kali
27. IDM000370256 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
26
28. IDM000370257 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
42
29. IDM000370258 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
28
30. IDM000370259 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
10
31. IDM000370260 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
30
32. IDM000370261 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
45
33. IDM000370262 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
08
34. IDM000370263 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
15
35. IDM000370264 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
07
36. IDM000370265 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
13
37. IDM000370266 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
09
38. IDM000370267 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
14
39. IDM000370268 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
12
40. IDM000370269 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
17
41. IDM000370270 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
33
42. IDM000370271 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
27
43. IDM000370272 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
34
44. IDM000370273 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
37
45. IDM000370274 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
32
46. IDM000370275 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
39
47. IDM000370278 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
38
48. IDM000370279 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
31
49. IDM000370376 NCL9 3 Juni 2012 26 September 2012 LAUTAN LUAS dan Logo 10 tahun sejak tanggal penerimaan
19
13. Perkara yang Dihadapi Perseroan, Entitas Anak, serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
dan Entitas Anak
Perseroan saat ini tidak sedang terlibat dalam perkara perdata maupun pidana di pengadilan negeri,
perkara tata usaha negara di pengadilan tata usaha negara, sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di dalam maupun di luar wilayah
Republik Indonesia, sengketa pajak di Pengadilan Pajak, perkara kepailitan dan PKPU di pengadilan
niaga, maupun dalam suatu sengketa lainnya di luar pengadilan atau klaim yang mungkin timbul
yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan, kecuali sengketa pajak
yang terdaftar di Pengadilan Pajak dengan No.15-096891-2012 dan No.15-110735-2013. Entitas
Anak maupun Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak saat ini tidak sedang terlibat
dalam perkara perdata maupun pidana di pengadilan negeri, perkara tata usaha negara di pengadilan
tata usaha negara, sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase Nasional Indonesia maupun badan-
badan arbitrase lainnya baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia, sengketa pajak di
Pengadilan Pajak, perkara kepailitan dan PKPU di pengadilan niaga, maupun dalam suatu sengketa
lainnya di luar pengadilan atau klaim yang mungkin timbul yang secara material dapat mempengaruhi
kelangsungan usaha Entitas Anak, kecuali sengketa pajak yang terdaftar di Pengadilan Pajak atas
PT White Oil Nusantara. Terkait dengan sengketa pajak tersebut, Perseroan berkeyakinan bahwa perkara
tersebut tidak akan berdampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak.
154
14. Kegiatan Usaha Perseroan Dan Entitas Anak
Perseroan didirikan pada tanggal 13 Juli 1951 oleh Adyansyah Masrin dengan membentuk NV Lim Teck
Lee (Indonesia) Coy. Ltd. Pada awalnya, Perseroan bergerak sebagai importir dan distributor produk
kimia dasar khususnya untuk industri batik dan makanan di Indonesia. Pada tahun 1965, Perseroan
mengganti nama menjadi PT Lautan Luas, dan pada tahun 1997, Perseroan mengubah statusnya
menjadi perusahaan terbuka dan sekaligus mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya, sehingga dengan dilakukannya hal ini maka nama Perseroan berubah menjadi
PT LAUTAN LUAS Tbk.
Perseroan dan Entitas Anak adalah salah satu distributor dan produsen terkemuka di Indonesia untuk
bahan kimia. Perseroan saat ini mendistribusikan lebih dari 1.000 jenis bahan kimia yang diperoleh dari
lebih dari 100 pemasok multinasional kepada lebih dari 2.000 pelanggan pada hampir seluruh sektor
industri di Indonesia. Berkantor pusat di Jakarta, Perseroan saat ini mempunyai 5 (lima) kantor cabang
masing-masing di Bandung, Medan, Pekanbaru, Semarang dan Surabaya serta 6 (enam) kantor
perwakilan masing-masing di Bandar Lampung, Makassar, Palembang, Banjarmasin, Samarinda dan
Solo.
Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 13 (tiga belas) Entitas Anak di mana 8 (delapan)
Entitas Anak memproduksi bahan kimia khusus antara lain methyltin stabilizer, sulfamic acid, sodium
metabisulphite, dan poli aluminium klorida serta bahan kimia dasar seperti asam sulfat dan aluminium
sulfat. Selain itu, Perseroan juga memiliki Entitas Anak yang memberikan layanan penunjang berupa
bantuan teknis dan laboratoris kepada para pelanggan, distribusi bahan-bahan kimia dasar dan khusus
untuk kawasan Asia, penyediaan jasa teknologi informasi (IT), penyediaan jasa manajemen logistik dan
distribusi barang.
Pada saat ini kegiatan usaha utama dari Perseroan adalah melakukan kegiatan distribusi bahan kimia
dasar dan khusus. Selain melakukan kegiatan usaha dalam bidang distribusi bahan-bahan kimia dasar
dan khusus, Perseroan juga melakukan kegiatan manufaktur dan jasa layanan lainnya yang mendukung
kegiatan usaha utama Perseroan, di mana seluruh kegiatan ini dilakukan oleh Perseroan melalui Entitas
Anak yang dimiliki oleh Perseroan. Selanjutnya, berikut di bawah ini akan dijelaskan berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya.
a. Distribusi
Pada umumnya, Perseroan memasarkan produk-produk yang diproduksi oleh Entitas Anak ke
dalam negeri melalui jaringan distribusi yang dimiliki Perseroan. Sedangkan untuk pemasaran di
luar negeri, Perseroan telah memperkuat jaringan distribusi yang berlokasi di Singapura, Thailand,
Vietnam, dan Cina yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan pemasaran di kawasan Asia.
Untuk menjamin distribusi yang efisien dan tepat waktu, Perseroan memiliki fasilitas pergudangan
yang tersebar di kantor pusat dan cabang-cabang Perseroan, dengan total lahan sebesar 110.754
m2. Disamping itu, Perseroan juga memliki fasilitas penyimpanan tangki penimbunan melalui Entitas
Anaknya dengan kapasitas sebesar 79.500 kl.
Pada saat ini, jalur distribusi Perseroan dapat dibagi menjadi 10 (sepuluh) Distribution Centre (“DC”)
atau Pusat Distribusi (“PD”). Dengan perkembangan waktu, jumlah DC ini dapat ditingkatkan di mana
dengan peningkatan jumlah ini diharapkan Perseroan dapat lebih memenuhi permintaan pelanggan
serta dapat memperkuat posisi Perseroan dalam menghadapi persaingan di pasar domestik dan
internasional. Masing-masing DC yang dimiliki oleh Perseroan bertanggung jawab atas pemasaran
dan penjualan bahan-bahan kimia yang dipergunakan dalam industri tertentu. Di dalam sistem DC
ini, baik kantor cabang maupun perwakilan Perseroan adalah merupakan perpanjangan tangan
dari DC di mana pimpinan kantor cabang maupun perwakilan harus bertanggung jawab terhadap
DC. Hingga saat ini DC yang dimiliki oleh Perseroan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
155
No. Nama Pusat Distribusi Bidang Distribusi
1. DC1 Pertanian, kaca dan keramik
2 DC2 Pulp dan Kertas
3 DC3 Pengolahan air , pertambangan, smelter dan gula
4 DC4 Plastik dan karet
5 DC5 Pelapis dan electroplating
6 DC6 Tekstil
7 DC7 Pakan ternak
8 DC8 Kulit , Perawatan pribadi dan rumah
9 DC12 Kimia komoditi
10 DC 16 Makanan dan Minuman, kemasan dan farmasi
Perseroan melakukan dan menyediakan kegiatan pengelolaan gudang dengan berbagai fasilitas
untuk kegiatan pengusahaan jasa pusat logistik berikat berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan bidang kepabeanan dan perpajakan.
Perseroan memiliki 2 lokasi kegiatan, yaitu di Gudang Cibitung dengan kapasitas 2.783 m2 dan
Gudang Semper dengan kapasitas 26.896 m2. Selain itu, melalui Entitas Anak TBS, Perseroan
memiliki tangki penimbunan barang cair dengan status Pusat Logistik Berikat yang berlokasi
di Ciwandan dengan total kapasitas sebesar 56 ribu kl.
Pusat logistik berikat merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan No. 272/PMK.04/2015 tentang
Pusat Logistik Berikat.
Pusat logistik berikat mempunyai fungsi untuk menyiapkan persediaan bagi industri yang
mengimpor bahan baku dan bahan penolong agar menjamin dan mempercepat pasokan tepat
waktu di samping pengelolaan kas untuk pembayaran bea masuk barang, sehingga perencaan
produksi dan pemenuhan order konsumen bisa lebih tepat waktu.
c. Penjualan
Dari segi penjualan, Perseroan pada umumnya melakukan penjualan langsung kepada pelanggan
sekaligus memfokuskan untuk dapat memenuhi permintaan dari pelanggan. Dengan metode
seperti ini, Perseroan berusaha untuk menjadi sebuah perusahaan preferred supplier bagi setiap
pelanggannya.
Selain melakukan penjualan langsung kepada pelanggan, Perseroan juga melakukan penjualan
dengan sistem komisi di mana pelanggan membeli langsung dari pemasok Perseroan. Sebagai
agen eksklusif, Perseroan tetap berhak atas komisi penjualan tersebut. Dalam transaksi penjualan
dengan sistem komisi, Perseroan hanya akan mencatat komisi penjualan yang nilainya dapat
mencapai 10% dari nilai total transaksi.
Melalui Entitas Anaknya, Perseroan memproduksi bahan-bahan kimia dasar dan khusus. Berikut ini
merupakan bahan-bahan kimia utama yang diproduksi oleh Entitas Anak.
a. Asam Sulfat
Asam sulfat adalah senyawa kimia anorganik yang banyak digunakan pada hampir semua bidang
industri. Pemakai terbesar bahan kimia ini adalah industri MSG, pupuk, besi baja, kertas, tekstil,
makanan ternak, pengilangan minyak, dan accu (aki). Pada saat ini, asam sulfat diproduksi oleh
Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni IAI, DKU, LTG, dan MI.
156
Berikut ini merupakan bagan proses produksi asam sulfat:
5
2
Unit Oleum
Udara Kering Udara Kering
1
3 4
Belerang Peleburan Pembakaran Konverter
Absorpsi Penyimpanan
Pada prinsipnya pembuatan asam sulfat dengan proses kontak dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu proses kontak tunggal (single contact) dan proses kontak ganda (double contact).
Perseroan dan Entitas Anak menggunakan proses kontak tunggal.
Catatan:
1. Pelelehan belerang dalam tungku peleburan.
2. Belerang cair ini dioksidasi dengan udara kering untuk menghasilkan gas SO2 di dalam tungku
pembakaran. Panas yang terkandung dalam gas SO2 dimanfaatkan untuk menghasilkan uap
air. Kemudian dilanjutkan ke proses oksidasi katalitik di konverter dan pendinginan lebih lanjut.
3. Setelah itu, aliran gas SO3 yang terjadi dihidrasi dalam menara absorpsi dengan aliran sirkulasi
larutan asam sulfat.
4. Larutan ini lalu disimpan dalam tangki sirkulasi asam. Sesuai dengan permintaan, asam ini
dapat diencerkan lagi dengan air sehingga mencapai kadar yang diinginkan.
5. Bagan proses produksi oleum dapat dilihat pada bagan proses produksi asam sulfat. Mula-
mula asam sulfat 98,5% dialirkan dari atas menara oleum sedang gas SO3 dari bagian bawah
menara sehingga terbentuk campuran oleum atau asam sulfat berasap. Oleum yang terbentuk
kemudian dialirkan ke tangki sirkulasi oleum, untuk selanjutnya dipompa kembali ke dalam
menara oleum melalui menara pendingin. Di dalam menara oleum terjadi lagi kontak dengan
gas SO3. Proses sirkulasi ini terus berlangsung sampai diperoleh oleum dengan kadar sesuai
dengan yang diinginkan.
b. Krimer Nabati
Krimer nabati terbuat dari glukosa turunan dari tapioka dan minyak inti sawit yang terhidrogenasi
(turunan minyak kelapa sawit). Produk ini digunakan untuk krimer kopi, roti, sereal, biskuit dan
snack, es krim, perisa, dan manisan. Pada saat ini, Krimer Nabati diproduksi oleh Perseroan
melalui Entitas Anaknya yakni LNK.
Catatan:
1. Minyak inti sawit, glucose, dan bahan aditif dicampur di dalam mixer.
2. Kemudian dihomogenisasi pada alat homogenizer.
3. Setelah terbentuk emulsi, maka campuran dipasteurisasi untuk membunuh kuman.
4. Emulsi dikeringkan dengan alat pengeringan.
5. Krimer nabati yang sudah kering dikemas dalam kemasan 25 kg atau 1 ton kantong besar.
157
c. Methyltin Stabilizer
Methyltin stabilizer adalah bahan kimia yang secara efektif digunakan untuk memperlambat proses
perusakan yang disebabkan panas, penyinaran, dan oksidasi pada plastik jenis PVC (polivinyl
chloride) selama proses dan aplikasi akhir. Industri pengguna dari bahan kimia ini adalah industri
PVC rigid: film, botol, lembaran, profil, dan pipa. Pada saat ini, methyltin stabilizer diproduksi oleh
Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni ASI.
4
Lempung Pemucat
2
- DMTDCL 1 5 6
- EHTG Pemisahan &
Reaktor Pengeringan Filtrasi Penyimpanan
- NH4OH Pencucian
3
Catatan:
1. Larutan dimetiltin diklorida (DMTDCL) dicampur dengan eitheksil thioglikolat (EHTG) dalam
suasana amoniakal (NH4OH) dimasukkan ke dalam reaktor dan menghasilkan metiltin
merkaptida. Campuran hasil reaksi didinginkan dan dibiarkan sehingga terbentuk dua lapisan.
Senyawa organik yang terletak di bagian bawah akan diproses lebih lanjut sedangkan senyawa
garam anorganik di lapisan atas selanjutnya dikirim ke unit penampungan sementara.
2. Di dalam produk organik tersebut ditambahkan air untuk melarutkan sisa garam, didiamkan
sampai terbentuk dua lapisan lagi. Produk organik yang bersih terletak di bagian bawah dan
larutan garam encer dikembalikan ke dalam reaktor.
3. Hasil reaksi kemudian dipanaskan dan dikeringkan di dalam kamar kedap udara.
4. Dicampur dengan lempung pemucat (bleaching clay).
5. Berlanjut ke proses filtrasi.
6. Dibawa ke tempat penyimpanan.
d. Oleum
Oleum atau fuming sulfuric acid merupakan H2SO4 pekat yang diperkaya dgn gas SO3 kurang lebih
25% sehingga memberikan kesan “berasap”. Industri pengguna dari bahan kimia ini adalah industri
sulfonation agent. Pada saat ini, asam sulfat diproduksi oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya
yakni IAI.
Bagan proses produksi oleum dapat dilihat pada bagan proses produksi asam sulfat. Mula-mula
asam sulfat 98,5% dialirkan dari atas menara oleum sedang gas SO3 dari bagian bawah menara
sehingga terbentuk campuran oleum atau asam sulfat berasap. Oleum yang terbentuk kemudian
dialirkan ke tangki sirkulasi oleum, untuk selanjutnya dipompa kembali ke dalam menara oleum
melalui menara pendingin. Di dalam menara oleum terjadi lagi kontak dengan gas SO3. Proses
sirkulasi ini terus berlangsung sampai diperoleh oleum dengan kadar sesuai dengan yang diinginkan.
Proses pembuatan asam sulfat dan oleum merupakan suatu rangkaian proses terpadu karena
antara proses produksi yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang saling terkait.
PAC adalah senyawa garam kompleks dari aluminium klorida yang mempunyai kemampuan
membentuk gumpalan dan flokulasi. Poli aluminium klorida aktif mengikat zat-zat yang terapung
atau melayang di air, menjadikan gumpalan yang relatif besar sehingga lebih cepat mengendap
dan lebih mudah disaring. Karenanya, pengolahan air dengan PAC dapat dilakukan lebih cepat dan
dapat dilakukan pada fasilitas-fasilitas yang sederhana. Industri pengguna bahan kimia ini adalah
industri pengolahan air bersih, air limbah industri, dan dalam industri kertas. Pada saat ini, PAC
diproduksi oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni PACI.
158
Berikut ini merupakan bagan proses produksi PAC:
Catatan:
1. Bahan asam klorida (HCl), asam sulfat (H2SO4), dan aluminium hidroksida (Al2 (OH)3) dicampur
ke dalam reaktor.
2. Setelah itu, campuran ditambahkan air dan kalsium karbonat (CaCO3). Campuran tersebut
akan menghasilkan produksi sampingan gypsum (CaSO4).
3. Produksi tersebut harus dipisahkan dalam unit pemisahan.
4. Dikarenakan produk masih mengandung padatan maka cairan produk dibersihkan dari padatan
dalam unit filtrasi.
5. Produk dialirkan ke unit penyimpanan.
f. Sulfamic Acid
Sulfamic acid merupakan senyawa turunan asam sulfat yang diperoleh dari reaksi urea dengan
oleum, atau asam sulfat. Sulfamic acid adalah bahan kimia berbentuk kristal berwarna putih, non
higroskopis dan tidak berbau, banyak dipergunakan sebagai bahan kimia pembersih untuk boiler
dan cleaning tower. Industri pengguna dari bahan kimia ini adalah industri pemanis buatan. Pada
saat ini, sulfamic acid diproduksi oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni LSL.
Berikut ini merupakan bagan proses produksi sulfamic acid:
Catatan:
1. Urea ((NH2)2CO) dan oleum (H2S2O7) dimasukkan ke dalam reaktor. Di dalam reaktor terjadi
reaksi dan terbentuk senyawa sulfamic acid (SA/NH2SO3H).
2. Pada unit pemisahan, sulfamic acid dipisahkan dari cairan.
3. Kemudian sulfamic acid dikristalisasi.
4. Dikeringkan dalam unit pengeringan.
5. Setelah kering, dikemas pada unit pengemasan.
g. Sodium Metabisulphite
Sodium metabisulphite merupakan turunan dari senyawa sodium dan belerang. Bahan ini juga
dikenal dengan nama dagang Meta. Meta mempunyai bentuk kristal berwarna putih, dengan tingkat
kemurnian minimum 96%, di mana kandungan SO2 minimum 65%. Industri pengguna dari bahan
kimia ini adalah industri makanan, tekstil, pertambangan emas, dan leather toning. Pada saat ini,
sodium metabisulphite diproduksi oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni DKJ.
Berikut ini merupakan bagan proses produksi sodium metabisulphite:
159
Proses Produksi Sodium Metabisulphite
4 7
- Soda Abu
Tangki Alkali
- Air
1 2 3 5 6 8 9
- Udara
Pendinginan &
- Belerang Tungku Pencucian Reaktor Pemisahan Pengeringan Pengemasan
Catatan:
1. Udara (O2) dan Belerang (S) dibakar di dalam tungku menghasilkan SO2.
2. Gas yang terjadi didinginkan dan dibersihkan.
3. Kemudian dialirkan ke reaktor.
4. Sementara bahan lainnya soda abu dan air dicampur ke dalam tangki alkali untuk mempersiapkan
bahan sebelum dialirkan ke dalam reaktor.
5. Di dalam reaktor terbentuk senyawa Na2S2O5 (sodium metabisulphite) yang berbentuk bubuk
padatan.
6. Produk yang berupa bubuk dipisahkan dari air di dalam alat pemisah.
7. Air didaur ulang dengan cara mengembalikannya ke dalam tangki alkali.
8. Bubuk yang masih basah dikeringkan dengan alat pengering.
9. Kemudian dikemas ke dalam kantong-kantong dan siap dipasarkan.
h. Sodium Silikat
Sodium silikat juga dikenal dengan nama water glass adalah senyawa hasil reaksi antara pasir silika
(SiO2) dengan soda abu (Na2CO3) pada berbagai rasio dari (Na2O/SiO2) = 3,75 sampai dengan
(Na2O/SiO2) = 2,0, dengan berbagai level tingkat kekentalan dari 40 sampai 58 derajat Baume.
Industri pengguna dari bahan kimia ini adalah industri deterjen, sabun, keramik, dan kertas. Pada
saat ini, sodium silikat diproduksi oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni MI, LTG dan DKU.
Catatan:
1. Bahan baku berupa soda abu dan pasir silika dalam komposisi tertentu diaduk dalam mesin
pencampur (mixer).
2. Kemudian dimasukkan ke dalam tangki penampung untuk selanjutnya diangkut ke dalam
tungku pembakaran (furnace) sampai campuran kedua bahan tersebut melebur.
3. Cairan panas yang terbentuk dimasukkan ke dalam ban berjalan pendingin untuk selanjutnya
didinginkan dengan udara.
4. Hasil produksi dalam bentuk gumpalan kaca kemudian dibawa ke mesin pelarutan. Kaca
kemudian dicampur dengan air dan uap bertekanan sehingga terjadi proses pelarutan
5. Cairan tersebut dibawa ke tangki pengendapan (settling tank), untuk memisahkan kotoran.
Water glass yang telah bersih dimasukkan ke tangki pemindah (transfer tank) dengan bantuan
uap bertekanan.
6. Hasil produksi dibawa ke unit penyaringan, larutan disaring untuk membersihkan dari padatan.
160
7. Kemudian dipanaskan dalam tangki penguapan (evaporator) untuk mendapatkan water glass
dengan kadar kekentalan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
8. Hasil produksi lalu dimasukkan ke tangki pengemasan berupa drum atau tangki mobil sebelum
siap untuk dipasarkan.
i. Textiles Auxiliaries
Textiles auxiliaries adalah bahan pembantu dalam industri tekstil, di mana bahan ini memiliki
aplikasi sebagai berikut:
• untuk pencucian dan penghilangan kanji (desizing), membantu pemucatan (bleaching),
penetrasi (penetration agent), dan media pembasah (wetting agent) dalam proses pencucian
(scouring) dan pemucatan;
• media pembawa (carrier agent), media perata (leveling agent) dan penyebar (dispersing
agent), media penetrasi dalam proses pewarnaan;
• media pembersih (soaping agent);
• media anti reduksi dalam proses printing;
• anti selip dan bahan pelembut dalam proses akhir;
• pelicin, pewangi, dan pengeras.
Industri pengguna dari bahan kimia ini adalah industri tekstil. Pada saat ini, textiles auxiliaries
diproduksi oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni DKJ.
Catatan:
1. Bahan baku dan bahan tambahan dicampur ke dalam reaktor. Dalam reaktor, bahan campuran
melalui tahapan pengadukan, pemanasan, dan pendinginan.
2. Sebagian kecil dari hasil dari dalam reaktor diambil untuk dianalisa, setelah dinyatakan produk
telah memenuhi persyaratan mutu, maka produk dikemas pada unit pengemasan.
j. White Oil
White oil adalah turunan senyawa parafinik dan naphtenik hidrokarbon yang memiliki viskositas
moderat, dengan tingkat penguapan terbatas, dan suhu flash point yang relatif tinggi. Industri
pengguna dari bahan kimia ini adalah industri kosmetik, textile lubricant, finishing agent dan plastic
modifier. Pada saat ini, white oil diproduksi oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni DKJ.
161
Catatan:
1. Bahan baku (Lube Base Oil-LBO) bersama dengan gas SO3 dialirkan ke reaktor, sampai terjadi
reaksi sempurna.
2. Produk hasil reaksi dinetralisasi dengan NaOH. Dari proses netralisasi didapatkan hasil
sampingan sodium/barium petroleum sulfonat.
3. Kemudian dicuci/dimurnikan dengan alkohol guna menghilangkan zat-zat ikutan (impuritas)
yang tidak diinginkan.
4. Selanjutnya dikirim ke unit filtrasi dan pemucatan untuk menghilangkan senyawa-senyawa
lain/sisa-sisa minyak yang masih berwarna, dan akhirnya diperoleh white oil yang jernih.
5. Kemudian disimpan di tangki penampung dan siap dipasarkan.
k. Sizing Agent
Sizing agent adalah bahan kimia yang dipergunakan untuk menambah kekuatan benang sebelum
ditenun. Industri pengguna bahan kimia ini adalah industry woven textile. Pada saat ini, sizing agent
diproduksi oleh Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni DKJ.
1 2
- Resin Sintetis
- Kanji Pencampuran Pengemasan
- Bahan Tambahan
Catatan:
1. Resin sintetis, kanji, dan bahan tambahan dicampur dalam unit pencampuran untuk
mendapatkan produk akhir sizing agent
2. Setelah diambil sampel untuk dianalisa memastikan mutu yang sesuai, produk dikemas pada
unit pengemasan.
Jasa pendukung kegiatan usaha utama Perseroan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Untuk mendukung kegiatan riset dan pengembangan usaha dari Perseroan, maka Perseroan
melakukan kegiatan usaha dalam bidang jasa pemeriksaan laboratorium untuk industri dan
pengembangan produk-produk tertentu.
Dalam menjalankan kegiatan usaha ini, Perseroan melakukan jasa bantuan teknis laboratorium
berupa analisa, pemeriksaan, dan jasa konsultasi. Untuk mendapatkan hasil analisa yang tepat,
maka Perseroan membagi laboratorium pemeriksaan ke dalam tujuh divisi yakni divisi water
treatment, textile, leather, pulp and paper, cosmetics, automotive chemical, electroplating, food
dan rubber di mana pada masing-masing divisi terdapat tenaga ahli untuk menjamin ketepatan dan
akurasi dari hasil analisa yang dilakukan oleh tiap divisi. Selain itu, dengan didukung oleh fasilitas
laboratorium yang berteknologi tinggi, kegiatan analisa yang terpadu dan staf yang berpengalaman,
Perseroan dapat memberikan analisa terbaik untuk mendukung kegiatan industri, pemerintah dan
akademis.
162
b. Jasa Teknologi Informasi
Perseroan menjalankan jasa dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 2002 melalui Entitas
Anaknya yakni SPS. Dalam bidang jasa ini SPS berfokus pada penjualan hardware dan software
komputer untuk perusahaan, serta jasa manajemen dan outsourcing teknologi informasi.
AXWAY merupakan perusahaan global yang memiliki lebih dari 11.000 pelanggan di lebih dari
100 negara. AXWAY merupakan pemimpin pasar global untuk penyedia solusi pertukaran dan
keamanan data. Keunggulan AXWAY di bidang keamanan data serta kehandalannya dalam
menangani pertukaran dan integrasi berbagai macam sistem membuat AXWAY dipercaya oleh
lebih dari 1.600 bank serta lembaga finansial di seluruh dunia.
Manajemen sumber daya manusia merupakan merupakan salah satu kegiatan Perseroan
yang makin berkembang secara pesat di Indonesia saat ini. Perseroan semakin menyadari
pentingnya mengelola sumber daya manusianya secara efektif dan efisien untuk tetap dapat
bersaing dalam dunia usaha yang kompetitif.
SPS juga melakukan kegiatan usaha berupa pembangunan jaringan komunikasi dalam
sebuah perusahaan seperti pembangunan jaringan internet (internet services), pembangunan
local area networks dan wide area networks (infrastructure design), pembangunan jaringan
faksimile dan pembangunan server komputer. Untuk kegiatan usaha ini, SPS telah menjalin
hubungan kerjasama dengan para vendor network ternama.
163
c. Jasa Manajemen Logistik (Supply Chain Management)
Seiring dengan semakin berkembangnya sektor industri dan perdagangan, pemetaan jalur
logistik menjadi tolok ukur kesuksesan sebuah perusahaan modern. Perusahaan modern dituntut
memiliki model jalur logistik yang efisien, terintegrasi, terukur, dan terkendali sehingga dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dan meminimalisasi biaya operasional. Bermula dari keyakinan
ini, Perseroan melalui Entitas Anaknya yakni Bahana Prestasi (BP) menawarkan jasa manajemen
logistik (supply chain management) kepada berbagai industri di Indonesia. BP menjalankan kegiatan
usaha ini sejak tahun 2014, sebagai kelanjutan kegiatan usaha yang telah dirintis oleh Perseroan
sejak tahun 1951. Saat ini jasa BP dipasarkan dengan menggunakan nama LINC, di mana berfokus
dalam penyediaan jasa solusi logistik terpadu kepada para pelanggan dengan mengedepankan
prinsip akurasi, kesederhanaan, tepat waktu, dan efisiensi biaya. Adapun jasa yang ditawarkan
oleh BP dan melalui anak-anak perusahaannya dalam mengelola kegiatan usahanya dengan
merek dagang sebagai berikut:
15. Pemasok
Dalam mendukung kegiatan usaha Perseroan, terutama dalam bidang pendistribusian bahan kimia,
Perseroan memperoleh bahan-bahan kimianya dari lebih dari 100 pemasok multinasional.
Perjanjian-perjanjian distribusi maupun keagenan yang dibuat oleh Perseroan dengan para pemasok
pada umumnya berupa perjanjian eksklusif distribusi produk-produk tertentu yang meliputi seluruh
wilayah Indonesia. Perseroan pada umumnya diminta untuk tidak mendistribusikan produk sejenis dari
pemasok lainnya yang dapat menyebabkan persaingan dengan produk yang dicantumkan di dalam
perjanjian. Perseroan bersama-sama dengan pemasok menetapkan strategi pemasaran, yang meliputi
harga, pangsa pasar, volume, target segmen industri pemakai dari masing-masing produk berdasarkan
penelitian secara periodik yang dilakukan bersama-sama.
Pertemuan-pertemuan secara berkala dengan para pemasok umumnya dilakukan dalam selang waktu
3 (tiga) sampai 6 (enam) bulan untuk membahas beberapa aspek termasuk produk baru, promosi, taktik
dan strategi pemasaran, umpan balik pemasaran, proyeksi serta realisasi penjualan, keadaan pasar dan
sebagainya. Para pemasok umumnya memberikan pelatihan pemahaman produk (product knowledge)
untuk karyawan pemasaran dan penjualan Perseroan untuk satu produk tertentu yang sedang dan atau
akan dipasarkan. Tenaga pemasaran Perseroan memperoleh informasi dan pengetahuan yang cukup
sehingga dapat memberikan masukan dan saran kepada konsumen. Pertemuan-pertemuan secara
berkala ini juga mempererat jalinan kemitraan Perseroan dengan pemasok.
164
Pemasok utama dari Perseroan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
10. Kumar Organic Surat Keterangan tertanggal Tidak disebutkan Berlaku setiap tahun dan
Products Ltd., 20 Desember 2007 otomatis diperpanjang sampai
Bangalore adanya pembatalan
11. Miwon Surat Keterangan tertanggal Tidak disebutkan Berlaku setiap tahun dan
Commercial 13 Desember 2007 otomatis diperpanjang sampai
Co., Ltd., Korea adanya pembatalan
12. Nova Chemicals Surat Keterangan tertanggal Berlaku setiap tahun dan
(International) 14 Desember 2007 otomatis diperpanjang sampai
S.A., Singapore adanya pembatalan
165
Jangka Waktu dan
No. Pemasok Dasar Penunjukan Produk
Perpanjangan
13. Stahl Asia Surat Keterangan tertanggal Tidak disebutkan Tidak disebutkan
Pacific Pte Ltd, 30 Oktober 2012 Catatan:
Singapore Berdasarkan Bill of Lading
dikeluarkan JNC Line (S) Pte
Ltd tertanggal 28 April 2017,
Stahl Asia Pacific Pte Ltd masih
melakukan pengiriman kepada
Perseroan.
14. Sensus B.V., Surat Keterangan tertanggal Frutafit Inulin dan 1 November 2012, otomatis
Belanda 1 November 2012 Frutalose Oligofructose diperpanjang setiap satu tahun,
sampai adanya pembatalan.
15. Siam Stabilizer Surat Keterangan tertanggal Lead Stabilizer and 11 Oktober 2012 sampai 31
and Chemicals 11 Oktober 2012 Calcium Zinc Stabilizer Desember 2014
Co Ltd, Thailand
16. Michelman Inc, Distribution Agreement, beberapa produk yang 1 Desember 2015 – 1
Michelman tertanggal 1 Desember 2015 termasuk dalam kategori Desember 2017
In1`ternational Chemical
Belgium SPRL,
16. Pemasaran
Pada saat ini, Perseroan telah memasarkan produknya ke lebih dari 2.000 pelanggan. Dengan didukung
oleh tenaga penjual yang profesional, Perseroan berusaha untuk menjalin dan memelihara hubungan
baik dengan pelanggan, sehingga hal ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi pelanggan.
Selain itu, dalam rangka menunjang kegiatan pemasaran, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai
tenaga ahli yang memberikan pelayanan teknis bagi pelanggan.
166
Untuk memperoleh efisiensi dari kegiatan pemasaran perusahaan, maka Perseroan menerapkan strategi
pemasaran terpadu antara Entitas Anak dengan jaringan distribusi Perseroan. Secara keseluruhan
strategi pemasaran dari Perseroan dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Ikut serta pada pameran kimia yang diselenggarakan di Indonesia dan luar negeri
Perseroan secara aktif mengikuti pameran atau seminar kimia baik domestik maupun internasional
sebagai salah satu sarana Perseroan untuk dapat memperoleh pelanggan ataupun pemasok
internasional baru serta teknologi terkini dalam industri kimia.
Perseroan terus-menerus meningkatkan kinerja bagian pemasaran dengan cara memfokuskan kepada
peningkatan profesionalisme dan spesialisasi tenaga pemasaran terhadap industri yang dilayani. Dengan
adanya fokus industri ini, tenaga pemasaran Perseroan akan mempunyai pengetahuan yang lebih baik
terhadap industri maupun produk yang mereka layani, sehingga mereka akan dapat memberikan nilai
lebih serta melayani pelanggan dengan lebih cepat dan lebih baik. Perseroan mendapatkan sinergi
antar industri dan produk.
Hasil lain dari strategi ini adalah peningkatan kerja sama antara tenaga pemasaran dengan pelayanan
pelanggan (customer service) di mana mereka akan terlihat sebagai satu kesatuan di hadapan
pelanggan.
17. Teknologi
Pada tahun 1999 Perseroan mulai menggunakan suatu sistem informasi yang terintegrasi dengan
dukungan infrastruktur yang terpadu secara online dengan semua cabang dan unit usaha. Seiring dengan
perkembangan Perseroan yang demikian cepat dan telah meluas secara regional, serta perkembangan
globalisasi dan teknologi dunia yang pesat, sejak tahun 2003 Perseroan mengimplementasikan sistem
Enterprise Resource Planning, Industrial and Financial System (ERP IFS) yang sudah terintegrasi untuk
mendukung semua aktivitas usaha Perseroan. Di tahun 2012, Perseroan mulai mengganti ERP IFS
dengan mengimplementasikan Enterprise Resource Planning, Systems, Applications and Products
(ERP SAP).
167
Dengan implementasi sistem ERP SAP ini, Perseroan dapat meningkatkan efisiensi sehingga secara
berkesinambungan mampu melakukan penyempurnaan business process yang lebih efektif dan cepat.
Sistem ini juga dapat melakukan pengukuran terhadap proses yang sedang berjalan sehingga siklus
proses dapat dipersingkat dan para mitra bisnis dapat melakukan transaksi lebih mudah dan cepat
tanpa mengabaikan faktor kontrol yang baik.
Perseroan sangat memperhatikan tingkat kepuasan pelanggan dalam hal ketersediaan pasokan,
tanpa membebani cash flow Perseroan dengan menerapkan sistem Demand Planning yang dapat
menganalisa dan melakukan perhitungan yang mendekati realitas demand (tingkat kebutuhan) dan
tingkat persediaan yang diperlukan oleh setiap pelanggan sehingga dapat memberikan pelayanan one
on one yang baik.
Demi meningkatkan pelayanan distribusi kepada pelanggan melalui Entitas Anak yang menyediakan
jasa logistik, telah diterapkan Warehouse Management System (WMS), yang mengatur siklus sejak
datangnya barang hingga cara dan tempat penyimpanan yang sesuai dengan jenis dan fisik setiap
produk sehingga Perseroan dapat mengirim barang yang tepat dengan kualitas yang baik didukung
dengan dokumen yang lengkap sehingga kontrol terhadap barang tetap terjaga. Selain itu dengan
dukungan bagian supply chain dan jaringan distribusi yang luas, barang dapat tiba di tempat para
pelanggan dengan keadaan yang baik dan tepat waktu.
Penerapan WMS yang didukung dengan sistem racking dan pallet serta fasilitas bulk ini, membuat
Perseroan memperoleh efisiensi yang tinggi dalam mengoptimalkan penggunaan area gudang dan
menggunakan metode First In First Out (FIFO) dalam proses penyimpanan dan pengiriman barang.
Karena sistem WMS ini sudah terintegrasi dengan ERP, maka setiap order yang masuk dapat segera
diketahui oleh bagian supply chain yang segera menindaklanjutinya dengan melakukan persiapan untuk
proses pengambilan dan pengiriman barang.
Selain itu, Perseroan, masih melalui Entitas Anak, juga mengembangkan Global Positioning System
(GPS) yang berfungsi memonitor kendaraan dan melakukan pelacakan atas kendaraan secara real
time serta melihat histori perjalanan kendaraan. Implementasi GPS ini diharapkan dapat memperlancar
proses pengambilan dan pengiriman barang demi kepuasan pelanggan dan mencegah serta mengatasi
hal-hal yang dihadapi oleh setiap kendaraan dalam setiap perjalanan.
Perseroan sangat memperhatikan faktor sumber daya manusia sebagai salah satu aset penting bagi
perkembangan Perseroan. Untuk itulah telah digunakan pula ORANGE HR Solutions (ORANGE) yang
bermanfaat untuk mengelola semua informasi mengenai karyawan, termasuk proses penggajian,
rekrutmen, pelatihan, kompetensi, penilaian kinerja, dan beberapa modul pendukung lainnya. Dengan
adanya modul kompetensi, semua proses pengembangan sumber daya manusia akan mengacu
kepada kompetensi yang telah ditetapkan. Proses administrasi pelatihan dan rekrutmen bisa dilakukan
melalui web.
Dengan semua fasilitas Information Technology yang telah tersedia, data-data dan informasi yang
diperlukan dapat diolah melalui Managemet Information System (MIS) untuk kepentingan analisa,
pengambilan keputusan, dan perencanaan yang diperlukan manajemen. Perseroan dapat menentukan
Key Performance Indicator (KPI) untuk setiap unit usaha yang dapat dimonitor dari fasilitas MIS ini.
Perseroan tidak memiliki fasilitas riset yang khusus, tetapi Perseroan memiliki sebuah unit kerja
pengembangan usaha. Unit kerja ini memiliki tugas antara lain melakukan kajian untuk mendapatkan
alternatif pengembangan usaha Perseroan dan Entitas Anak. Apabila sebuah produk dipandang memiliki
prospek penjualan yang baik di masa mendatang, Perseroan akan mengambil sebuah pertimbangan
untuk mendirikan sebuah unit usaha produksi yang baru atau bekerjasama dengan pihak ketiga lainnya.
Unit kerja pengembangan usaha memiliki rata-rata jumlah pegawai sebanyak 25 orang, yang sebagian
besar merupakan sarjana teknik kimia yang melakukan pekerjaan untuk pengembangan usaha
Perseroan. Adapun biaya rata-rata yang dikeluarkan Perseroan untuk unit tersebut adalah Rp10.000
juta per tahun.
168
Pada saat ini Perseroan berfokus untuk melakukan pengembangan usaha dalam sektor domestik
dan global, di mana dalam setiap kegiatan pengembangan yang dilakukan, Perseroan terlebih dahulu
melakukan sebuah riset kelayakan untuk menemukan keunggulan kompetitif dan perkembangan
pertumbuhan ekonomi yang dimiliki suatu wilayah tertentu sehingga dengan dilakukannya riset ini
maka Perseroan dapat memperkirakan tingkat keuntungan yang akan diperoleh apabila melakukan
pengembangan usaha di suatu wilayah tertentu.
Untuk pengembangan usaha pada sektor domestik, Perseroan pada saat ini melakukan pengembangan
usaha dalam bidang industri bahan makanan. Sedangkan untuk pengembangan usaha dalam sektor
global, Perseroan berfokus pada pengembangan bahan kimia yang dipergunakan dalam bidang
pengolahan air (water treatment), kimia khusus dan kimia dasar. Hingga saat ini, seluruh kegiatan
pengembangan usaha yang dilakukan oleh Perseroan baik pada domestik maupun global selalu
memilih wilayah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonominya paling tinggi.
Untuk memenuhi permintaan konsumen, unit pengembangan usaha Perseroan secara terus-menerus
melakukan kerja sama dengan bagian pemasaran Perseroan untuk mengembangkan produk-produk
yang memiliki nilai tambah bagi konsumen. Selain itu, hingga saat ini Perseroan juga melakukan
kerja sama dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi nasional dan institusi riset regional untuk
mengembangkan berbagai produk kimia yang berkualitas.
Sampai saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak telah menerima berbagai pengakuan
internasional atas standar yang diterapkan Perseroan dalam hal kualitas proses manufaktur berupa
sertifikat ISO dan juga penghargaan.
Beberapa sertifikasi dan penghargaan yang pernah diterima oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah
sebagai berikut:
169
Sertifikasi/Penghargaan Perusahaan Yang mengeluarkan Tahun
Best Performance Safety MI NSD Unilever 2010
Best Figure Safety MI NSD Unilever 2011
Responsible Care Silver ASI Komite Nasional Responsible Care 2011
Award Indonesia
Best Companies to Work LTL HR Asia 2016
in Asia
Authorized Economic LTL Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, 2016
Operator Kementerian Keuangan
Visi pembangunan Industri Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor
28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi Negara Industri Tangguh
pada tahun 2025, dengan visi antara pada tahun 2020 sebagai Negara Industri Maju Baru, karena
sesuai dengan Deklarasi Bogor tahun 1995 antar para kepala Negara APEC pada tahun tersebut
liberalisasi di negara-negara APEC sudah harus terwujud.
Sebagai negara industri maju baru, sektor industri Indonesia harus mampu memenuhi beberapa
kriteria dasar antara lain: 1) Memiliki peranan dan kontribusi tinggi bagi perekonomian Nasional, 2)
IKM memiliki kemampuan yang seimbang dengan Industri Besar, 3) Memiliki struktur industri yang kuat
(Pohon Industri lengkap dan dalam), 4) Teknologi maju telah menjadi ujung tombak pengembangan
dan penciptaan pasar, 5) Telah memiliki jasa industri yang tangguh yang menjadi penunjang daya saing
internasional industri, dan 6) Telah memiliki daya saing yang mampu menghadapi liberalisasi penuh
dengan negara-negara APEC. Diharapkan tahun 2020 kontribusi industri non-migas terhadap PDB
telah mampu mencapai 30%, dimana kontribusi industri kecil (IK) ditambah industri menengah (IM)
sama atau mendekati kontribusi industri besar (IB). Selama kurun waktu 2010 s.d 2020 industri harus
tumbuh rata-rata 9,43% dengan pertumbuhan IK, IM, dan IB masing-masing minimal sebesar 10,00%,
17,47%, dan 6,34%.
Untuk mewujudkan target-target tersebut, diperlukan upaya-upaya terstruktur dan terukur, yang harus
dijabarkan ke dalam peta strategi yang mengakomodasi keinginan pemangku kepentingan berupa
strategic outcomes yang terdiri dari: 1) Meningkatnya nilai tambah industri, 2) Meningkatnya
penguasaan pasar dalam dan luar negeri, 3) Kokohnya faktor-faktor penunjang pengembangan industri,
4) Meningkatnya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri yang hemat energi dan ramah
lingkungan, 5) Menguat dan lengkapnya struktur industri, 6) Meningkatnya persebaran pembangunan
industri, serta 7) Meningkatnya peran industri kecil dan menengah terhadap PDB.
170
Saat ini telah tersusun 35 Roadmap Pengembangan Klaster Industri Prioritas, yakni:
1. Industri Agro, terdiri atas: (1) Industri pengolahan kelapa sawit; (2) Industri karet dan barang
karet; (3) Industri kakao; (4) Industri pengolahan kelapa; (5) Industri pengolahan kopi; (6) Industri
gula; (7) Industri hasil Tembakau; (8) Industri pengolahan buah; (9) Industri furniture; (10) Industri
pengolahan ikan; (11) Industri kertas; (12) Industri pengolahan susu.
2. Industri Alat Angkut, meliputi: (13) Industri kendaraan bermotor; (14) Industri perkapalan; (15)
Industri kedirgantaraan; (16) Industri perkeretaapian.
3. Industri Elektronika dan Telematika: (17) Industri elektronika; (18) industri telekomunikasi; (19)
Industri komputer dan peralatannya
4. Basis Industri Manufaktur, mencakup:
o Industri Material Dasar: (20) Industri besi dan baja; (21) Industri Semen; (22) Industri petrokimia;
(23) Industri Keramik
o Industri Permesinan: (24) Industri peralatan listrik dan mesin listrik; (25) Industri mesin dan
peralatan umum.
o Industri Manufaktur Padat Tenaga Kerja: (26) Industri tekstil dan produk tekstil; (27) Industri
alas kaki;
5. Industri Penunjang Industri Kreatif dan Kreatif Tertentu: (28) Industri perangkat lunak dan konten
multimedia; (29) Industri fashion; (30) Industri kerajinan dan barang seni.
6. Industri Kecil dan Menengah Tertentu: (31) Industri batu mulia dan perhiasan; (32) Industri garam
rakyat; (33) Industri gerabah dan keramik hias; (34) Industri minyak atsiri; (35) Industri makanan
ringan.
(Sumber: Dirjen BIM Kemenperin).
Hingga saat ini, Perseroan dan Entitas Anak telah memproduksi dan mendistribusikan lebih dari 1.000
macam produk bahan kimia dasar dan khusus. Beragamnya produk yang dihasilkan, memudahkan
Perseroan untuk menawarkan produk-produk yang dihasilkan ke berbagai industri, baik yang ada di
dalam maupun luar negeri. Hal tersebut tentu akan mengurangi ketergantungan Perseroan terhadap
suatu industri tertentu (diversifikasi).
Dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia dan di hampir sebagian besar wilayah
di dunia dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, membuka kesempatan pada berbagai industri
di tanah air untuk mengalami pertumbuhan. Hal ini memberikan kesempatan besar kepada Perseroan
untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan, baik melalui kantor-kantor perwakilan regional
maupun melalui kegiatan ekspor langsung. Berikut ini merupakan prospek usaha dari beberapa industri
yang terkait dengan kegiatan usaha dari Perseroan:
Perseroan berkeyakinan bahwa Indonesia saat ini telah mencapai suatu tahapan di mana masyarakatnya
telah mengalami perubahan pola hidup dan pergeseran ke arah pola yang lebih konsumtif. Disamping
itu, pola konsumsi makan masyarakat Indonesia turut mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh
perubahan gaya hidup sehari-hari. Pola makan yang mengutamakan dan mempertimbangkan tingkat
kepraktisan, cita rasa, hingga kesehatan, menjadi pertimbangan pola konsumsi makan masyarakat
Indonesia saat ini. Kondisi ini tentu membuka peluang-peluang di industri makanan dan minuman.
Ditambah dengan jumlah penduduk Indonesia yang merupakan terbesar keempat di dunia maka
segmen-segmen usaha makanan dipercaya akan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
Pengelolaan Air
Pengadaan air bersih dan pengelolaan air limbah adalah dua hal yang sangat vital dalam hidup
masyarakat Indonesia dan kalangan industri. Sampai dengan saat ini masih banyak warga Indonesia
belum menikmati air bersih yang memadai serta masih banyak sektor industri yang menghadapi
tantangan dalam efisiensi pengolahan air bersih dan pengelolaan air limbah nya.
Perseroan percaya bahwa ke depannya pengelolaan air bersih dan air limbah adalah dua segmen yang
akan terus berkembang dan menjadi prioritas utama di Indonesia.
171
Agrobisnis
Agrobisnis masih menjadi salah satu sektor unggulan perekonomian Indonesia pada ekspor non migas
dan memegang peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis tersebut
tidak hanya ditunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
nasional tetapi juga sebagai penyedia lapangan kerja. Di samping itu, sektor pertanian masih menjadi
andalan bagi penyedia bahan baku bagi industri serta sumber pendapatan devisa dari ekspor. Sebagai
salah satu sektor andalan, Agrobisnis memiliki tantangan, terutama dalam hal ketersediaan pangan
masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi sangat penting seiring dengan tingkat pertumbuhan jumlah
masyarakat, yang berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2015, jumlah masyarakat Indonesia mencapai
angka 257,9 juta jiwa.
Berkembangnya Industri Barang Konsumsi Bergerak Cepat (Fast Moving Consumer Goods/FMCG)
secara umum dalam kurun waktu lima tahun kebelakang, salah satunya, berimbas pada peningkatan
kebutuhan produk Perawatan Pribadi dan Rumah di Indonesia. Kebutuhan pelanggan turut mengalami
perubahan seiring dengan perubahan peta industri saat ini. Beberapa riset pasar memprediksi
pertumbuhan yang terjadi di industri Perawatan Pribadi dan Rumah akan terus meningkat.
Dalam setiap industri akan terdapat suatu persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.
Seperti halnya dalam industri kimia, Perseroan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang distribusi dan manufaktur bahan kimia, di mana setiap produk yang dihasilkan atau didistribusikan
oleh Perseroan, akan mendapatkan persaingan yang ketat di pasaran terhadap produk kimia yang
dihasilkan atau didistribusikan oleh perusahaan kimia lainnya. Jika Perseroan tidak mampu bersaing
dengan perusahaan lainnya, maka kondisi ini akan dapat menurunkan atau mengurangi pangsa pasar
Perseroan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.
Untuk menghadapi persaingan industri, Perseroan terus memperluas rentang produk yang ditawarkan
sehingga menjadi pemasok pilihan, memenuhi porsi yang lebih besar dari kebutuhan bahan kimia
pelanggan – secara efektif menjadi “one stop shop” terpilih. Perseroan mewakili produk lebih dari 100
pemasok internasional, mendistribusikan lebih dari 1.000 produk bahan kimia dari para pemasok dan
perusahaan manufaktur Perseroan, serta melayani lebih dari 2.000 pelanggan dari berbagai sektor
industri.
Berbagai kegiatan yang dikenal sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) semakin menjadi
perhatian bagi banyak perusahaan dan di dunia usaha. Perseroan memandang bahwa kegiatan CSR
merupakan bentuk komitmen untuk dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, lingkungan,
dan sumber daya manusia. Dengan demikian, kegiatan CSR ini bukan sekadar pemenuhan kewajiban
melainkan upaya untuk menciptakan harmoni dengan masyarakat dan lingkungan sekitar serta terlibat
dalam pembangunan berkelanjutan.
Fokus Perseroan adalah pemberdayaan komunitas, edukasi, mata pencaharian, dan kebutuhan
hidup lainnya. Karyawan Perseroan kami menjalankan kegiatan-kegiatan yang memberikan kontribusi
langsung bagi masyarakat dan penduduk sekitar lingkungan tempat kami beroperasi.
172
Perseroan telah menyisihkan sebagian dari laba bersihnya untuk melakukan program tanggung
jawab sosial perseroan pada tahun 2014, 2015, dan 2016 masing-masing sebesar Rp1.292.609.100,
Rp2.140.542.097 dan Rp1.441.170.317. Adapun program-program yang dijalankan oleh Perseroan
yaitu sebagai berikut :
1. Pemberdayaan Komunitas
Perseroan bertujuan memberikan kontribusi dalam pengentasan perumahan tidak layak di Indonesia,
serta menjadikan pembangunan perumahan yang layak huni sebagai bagian dari kesadaran kami
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bersama dengan Habitat for Humanity Indonesia, sejak 3 tahun terakhir Perseroan sudah membangun
dan/atau merenovasi 50 rumah layak huni di beberapa daerah di Indonesia.
Selain memberikan kontribusi nyata bagi perumahan tidak layak huni, kami juga membangun komunitas
dari masyarakat setempat untuk memperbaiki taraf hidup mereka, dengan cara memberikan kegiatan
bermanfaat yang menghasilkan Masyarakat juga diberikan pelatihan mengenai pemeliharaan tempat
tinggal, fasilitas air, serta penanganan pertama apabila terjadi bencana alam.
2. EDUKASI
Perseroan bekerjasama dengan Happy Hearts Fund yaitu suatu yayasan yang menangani pembangunan
maupun renovasi sekolah untuk memberikan harapan bagi anak-anak setelah bencana.
Pada 2016 Perseroan turut membangun serta merenovasi sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
Cinta Kasih di Sumba Nusa Tenggara Timur dan PAUD Al-Faruq di Tangerang. Pembangunan sekolah
ini dilaksanakan sebagai wujud nyata Perseroan terhadap pentingnya ketersediaan sekolah dengan
fasilitas yang memadai di daerah masyarakat prasejahtera untuk tetap mengadakan kegiatan belajar
mengajar dengan baik.
Sejak tahun 2013, Perseroan telah berkontribusi dalam pembangunan dan renovasi sekolah sebanyak 5
sekolah di seluruh Indonesia, antara lain SD Nurul Islam Madrasah Ibtidaiyah di Teluk Bango Karawang,
SD Tugu di Cilincing, PAUD Sentosa Mandiri di Sumatera Utara, PAUD Cinta Kasih di Sumba Nusa
Tenggara Timur dan PAUD Al-Faruq di Tangerang.
Perseroan peduli akan pentingnya jenjang pendidikan masyarakat Indonesia, khususnya pendidikan
perguruan tinggi. Akan hal itu, Perseroan berkomitmen untuk mengadakan kegiatan sosial beasiswa
KIMUD (Kimia Itu Mudah) dengan cara menggali potensi mahasiswa-mahasiswa dari salah satu
universitas negeri ternama di Indonesia khususnya jurusan teknik kimia. Beasiswa penuh dari awal
hingga lulus kuliah diberikan oleh Perseroan kepada 3 mahasiswa yang berpotensi. Kegiatan ini sudah
berlangsung sejak tahun 2015.
Perseroan bekerjasama dengan Entitas Anak (SPS) mengadakan kegiatan sosial KOMUD (Komputer
itu Mudah). Perseroan membuka kesempatan bagi anak-anak Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tidak dapat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi untuk
mengikuti pelatihan dasar Microsoft Office, test tertulis, serta wawancara. Adapun pemenang dalam
kegiatan KOMUD ini mendapatkan beasiswa untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta ternama
di Jakarta. Hingga tahun 2016, Perseroan sudah menghasilkan 7 peserta KOMUD.
173
3. Mata Pencaharian – Cocoa We Care
Perseroan bekerja sama dengan IPNI (International Plant Nutrition Institute) dan Cocoa Care memiliki
program “Cocoa We Care” yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberi
pelatihan kepada 20-25 petani coklat di Sulawesi Selatan. Para petani yang sudah mendapatkan
pelatihan juga dapat mengaplikasikan hasil pelatihan kepada para petani lainnya.
Program berkelanjutan ini berfokus untuk membantu para petani coklat dalam merehabilitasi lahan
perkebunan mereka melalui pelatihan agronomi, penyebaran informasi mengenai pertumbuhan
tanaman coklat, dan penyediaan nutrisi yang diawasi oleh IPNI. Selain mendapatkan pengetahuan,
program Cocoa We Care ini meningkatkan produksi coklat dengan kualitas yang baik dan meningkatkan
kesejahteraan para petani.
a. Donor Darah
Perseroan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) secara rutin mengadakan kegiatan
donor darah untuk membantu mengisi bank darah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya darah untuk menyelamatkan jiwa manusia. Donor darah dilakukan setiap tiga bulan sekali
diikuti oleh manajemen dan karyawan Perseroan serta masyarakat umum disekitar kantor Pusat kami
di Jakarta.
Sejak tahun 2014, kegiatan donor darah berhasil mengumpulkan sebanyak 1.040 kantong darah.
Perusahaan perusahaan anak usaha Perseroan menjalankan program tanggung jawab sosial yang
memiliki dampak nyata bagi penduduk di tempat mereka beroperasi seperti pemberian beasiswa, donor
darah, pengelolahan air bersih, santunan untuk anak yatim dan fakir miskin, dan lain-lain.
24. Asuransi
Perseroan mengasuransikan harta Perseroan yang terdiri dari asuransi kendaraan bermotor, bangunan
serta barang-barang inventaris Perseroan. Aset-aset lain yang tidak diasuransikan adalah aset yang
telah berumur dan tidak layak lagi untuk diasuransikan, yang jumlahnya tidak signifikan.
Asuransi Property All Risk & Earthquake, Volcanic Eruption And Tsunami
174
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-301095
Jenis Pertanggungan : Earthquake, Volcanic Eruption And Tsunami
Nama Tertanggung : PT Lautan Luas, Tbk - Bandung
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : 1. Jl. Jend. Sudirman No.757 dan Jl. Cijerah No. 17A, Bandung
2. Jl.Cipaku Indah V/21, Bandung
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. Jl. Jend. Sudirman No.757 dan Jl. Cijerah No. 17A, Bandung:
Building : Rp.7.000.000.000,-
Office Equipment : Rp. 350.000.000,-
Machinery : Rp. 300.000.000,-
Tangki : Rp. 60.000.000,-
Stock (Private) : Rp.6.600.000.000,-
Total : Rp.14.310.000.000,-
175
3. Jl. Veteran Tama Utara No.10-11 Kebo Indramas, Gresik:
Machinery : Rp. 1.000.000.000,-
Stock (Public) : Rp.90.000.000.000,-
Total : Rp.91.000.000.000,-
176
4. Pergudangan Parangloe Indah Blok C II No.3, Jl.IR Sutami No.38,
Makasar
Building : Rp.1.200.000.000,-
177
5. Gudang Kumai, Jl. Batu Belaman, Kumai, Kalimantan:
Machinery : Rp. 5.000.000,-
Stock (Private) : Rp. 50.000.000,-
Total : Rp.55.000.000,-
178
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-001741
Jenis Pertanggungan : Property All Risk
Nama Tertanggung : PT Lautan Luas, Tbk - Medan
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : 1. Jl. Pelita Raya I Blok F No.5, Kimstar, Tanjung Morawa KM 19,2 Deli
Serdang
2. Jl. Pelita Raya I Blok F No.2, TG. Morawa-Deli Serdang, Deli Serdang
2. Jl. Pelita Raya I Blok F No.2, TG. Morawa-Deli Serdang, Deli Serdang:
Stock (Private) : Rp.5.000.000.000,-
Total nilai pertanggungan semua lokasi: Rp.13.000.000.000,-
Total Premi : Rp.14.515.030,-
2. Jl. Pelita Raya I Blok F No.2, TG. Morawa-Deli Serdang, Deli Serdang:
Stock (Private) : Rp.5.000.000.000,-
Total nilai pertanggungan semua lokasi: Rp.13.000.000.000,-
Total Premi : Rp.15.856.500,-
179
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-001744
Jenis Pertanggungan : Property All Risk
Nama Tertanggung : PT Lautan Luas, Tbk - Pekanbaru
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : Komp. Pergudangan Cerya Panam, Jl. HR. Subrantas Kav.9 No.B26-B27,
Panam-Pekanbaru
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : Komp. Pergudangan Cerya Panam, Jl. HR. Subrantas Kav.9 No.B26-B27,
Panam-Pekanbaru:
Stock (Private) : Rp.500.000.000,-
Office Equipment & Machinery : Rp. 30.000.000,-
Total nilai pertanggungan : Rp.530.000.000,-
Total Premi : Rp.620.524,-
180
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-301099
Jenis Pertanggungan : Earthquake, Volcanic Eruption And Tsunami
Nama Tertanggung : PT Lautan Luas, Tbk - Samarinda
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : Gudang Loa Bakung, Jl. Padat Karya No.154 Sungai Kunjang
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : Gudang Loa Bakung, Jl. Padat Karya No.154 Sungai Kunjang,
Samarinda:
Stock (Private) : Rp.400.000.000,-
Office Equipment & Machinery : Rp. 40.000.000,-
Total nilai pertanggungan : Rp.440.000.000,-
Total Premi : Rp.311.500,-
181
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. Jl. Sulawesi III Blok M 29, Cibitung Komplek Industri MM2100,
Bekasi:
Building : Rp.10.000.000.000,-
Machinery & Factory Equipment : Rp.40.000.000.000,-
Office & Lab Equipment : Rp. 2.100.000.000,-
Stock : Rp.10.000.000.000,-
Total : Rp.62.100.000.000,-
182
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : 1. The Belleza Gapuraprima Office Tower 28TH Floor, Jl. Letjend.
Soepono 34 Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan
2. Gudang Cibitung, Jl. Imam Bonjol KM 49,2 Desa Kali Jaya, Cikarang
Barat, Bekasi
3. Gudang Adamas, Jl. Raya Cakung Cilincing KM 3 Jakarta Utara.
4. Warehouse Ling-ked (Kartika Eka Dharma) KP Jarakosta Desa
Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
5. Surabaya, Jl. Margomulyo No. 44 Surabaya, komp. Pergudangan
Suri Mulia Blok E-1-2 Surabaya
6. Medan, Jl. Pelita Raya I Blok F No.5, Kimstar Medan Tanjung Morawa
KM 15,2, Deli Serdang
7. Bandung, Jl. Jend. Sudirman No. 757-Bandung
8. Semarang, komp. Industri Guna Mekar-Jl. Tambak Aji I/6, Semarang
9. PT. Cipta Mapan Logistik (LINC Group) Jl. KH. Sholeh Iskandar RT
001 RW 001 kel. Kayu Manis kec. Tanah Sereal Desa Salabenda,
Bogor Kota-Jabar
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. The Belleza Gapuraprima Office Tower 28TH Floor, Jl. Letjend.
Soepono 34 Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan:
Office & Equipment : Rp 3.929.327.423,-
Machinery : Rp 1.197.733.461,-
Total : Rp 5.127.060.884
2. Gudang Cibitung, Jl. Imam Bonjol KM 49,2 Desa Kali Jaya, Cikarang
Barat, Bekasi:
On Plant & Machinery : Rp 13.285.386.047,-
Office/Warehouse Equipment : Rp 5.480.275.194,-
Furniture & Fixture : Rp 817.669.719,-
Pallets : Rp 3.671.284.861,-
Total : Rp 23.253.615.821,-
183
6. Medan, Jl. Pelita Raya I Blok F No.5, Kimstar Medan Tanjung Morawa
KM 15,2, Deli Serdang:
Furniture & Fixture : Rp 21.253.500,-
On Office Equipment : Rp 293.232.802,-
Total : Rp 314.486.302
9. PT. Cipta Mapan Logistik (LINC Group) Jl. KH. Sholeh Iskandar RT
001 RW 001 kel. Kayu Manis kec. Tanah Sereal Desa Salabenda,
Bogor Kota-Jabar:
On Plant & Machinery : Rp.1.500.000.000,-
Total nilai pertanggungan semua lokasi : Rp.39.280.513.002,-
Total Premi : Rp.43.011.665,09
184
Nilai Pertanggungan : 1. The Belleza Gapuraprima Office Tower 28TH Floor, Jl. Letjend.
Soepono 34 Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan:
Office & Equipment : Rp.3.929.327.423,-
Machinery : Rp.1.197.733.461,-
Total : Rp.5.127.060.884
2. Gudang Cibitung, Jl. Imam Bonjol KM 49,2 Desa Kali Jaya, Cikarang
Barat, Bekasi:
On Plant & Machinery : Rp.13.285.386.047,-
Office/Warehouse Equipment : Rp. 5.480.275.194,-
Furniture & Fixture : Rp. 817.669.719,-
Pallets : Rp. 3.671.284.861,-
Total : Rp.23.253.615.821,-
6. Medan, Jl. Pelita Raya I Blok F No.5, Kimstar Medan Tanjung Morawa
KM 15,2, Deli Serdang:
Furniture & Fixture : Rp. 21.253.500,-
On Office Equipment : Rp.293.232.802,-
Total : Rp.314.486.302
185
8. Semarang, komp. Industri Guna Mekar-Jl. Tambak Aji I/6, Semarang:
On Plant & Machinery : Rp. 22.177.900,-
On Office Equipment : Rp.133.419.849,-
Furniture & Fixture : Rp. 1.750.000,-
Total : Rp.157.347.749,-
9. PT. Cipta Mapan Logistik (LINC Group) Jl. KH. Sholeh Iskandar RT
001 RW 001 kel. Kayu Manis kec. Tanah Sereal Desa Salabenda,
Bogor Kota-Jabar:
On Plant & Machinery : Rp.1.500.000.000,-
Total nilai pertanggungan semua lokasi: Rp.39.280.513.002,-
Total Premi : Rp.38.535.844,88
186
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-001758
Jenis Pertanggungan : Property All Risk
Nama Tertanggung : PT Bank Central Asia,Tbk QQ PT Dunia Kimia Jaya QQ Lautan Luas
Group
Alamat Tertanggung : Kawasan Industri Greenland Batavia Blok BD No.1, Sukamahi, Cikarang
Pusat, Bekasi
Lokasi Resiko : Kawasan Industri Greenland Batavia Blok BD No.1, Sukamahi, Cikarang
Pusat, Bekasi
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : Kawasan Industri Greenland Batavia Blok BD No.1, Sukamahi, Cikarang
Pusat, Bekasi:
Building : Rp.20.000.000.000,-
Office & Factory Equipment : Rp. 1.000.000.000,-
Machinery : Rp. 3.500.000.000,-
Stock (Private) : Rp.25.000.000.000,-
Total nilai pertanggungan : Rp.49.500.000.000,-
Total Premi : Rp.81.394.390,-
187
Nilai Pertanggungan : Kawasan Industri Greenland Batavia Blok BD No.1, Sukamahi, Cikarang
Pusat, Bekasi:
Machinery : Rp.7.000.000.000,-
Total : Rp.7.000.000.000,-
Total Premi : Rp.11.557.540,-
2. Jl. Pelita Raya I Blok F No.5, Kimstar, Tanjung Morawa KM 19,2 Deli
Serdang:
Machinery : Rp. 450.000.000,-
Office & Factory Equipment : Rp. 30.000.000,-
Stock (Public) : Rp.4.000.000.000,-
Total : Rp.4.480.000.000,-
188
4. Jl.Raya Sukomulyo KM.24, Manyar-Gresik:
Building : Rp. 5.000.000.000,-
Machinery : Rp. 1.400.000.000,-
Stock (Private) : Rp. 4.000.000.000,-
Total : Rp.10.400.000.000,-
7. Gudang Cibitung, Jl. Imam Bonjol KM.49,2 Kali Jaya, Cikarang Barat
Bekasi:
Stock (Private) : Rp.3.000.000.000,-
Total nilai pertanggungan semua lokasi : Rp.20.685.000.000,-
Total Premi : Rp.28.295.292,48
189
5. Gudang LTL-Jl. Cijerah No.17-Bandung:
Stock (Private) : Rp.120.000.000,-
6. Gudang LTL-Jl. Tambak Aji 1/6 Komplek Industri Guna Mekar -
Semarang:
Stock (Private) : Rp.160.000.000,-
7. Gudang Cibitung, Jl. Imam Bonjol KM.49,2 Kali Jaya, Cikarang Barat
Bekasi :
Stock (Private) : Rp.3.000.000.000,-
Total nilai pertanggungan semua lokasi : Rp.20.685.000.000,-
Total Premi : Rp.19.375.627,48
190
Nilai Pertanggungan : 1. Jl. Raya Palembang-Indralaya KM.24 Dusun Pulau Semambu,
Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir:
Office, Warehouse & Factory Building
: Rp. 7.936.273.000,-
Stock : Rp.11.000.000.000,-
Machineries : Rp. 9.650.882.000,-
Office & Factory Equipment : Rp. 1.831.620.000,-
Total : Rp.30.418.775.000,-
191
Lokasi Resiko : Jl. Raya Bekasi KM.21 Pulogadung, Jakarta Timur
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : Jl. Raya Bekasi KM.21 Pulogadung, Jakarta Timur:
Building : Rp.13.650.000.000,-
Machinery & Factory Equpment : Rp.29.250.000.000,-
Office Equipment : Rp. 1.200.000.000,-
Stock : Rp. 7.000.000.000,-
Business Interruption : Rp. 7.560.000.000,-
Total nilai pertanggungan : Rp.58.660.000.000,-
Total Premi : Rp.96.446.285,20
192
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : Warehouse & Office Bali, Jl. Prof. Ida Bagus Mantra, Ketewel, Gianyar
Bali
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : Warehouse & Office Bali, Jl. Prof. Ida Bagus Mantra, Ketewel, Gianyar
Bali:
Office Equipment : Rp. 75.300.296,-
Stock : Rp.500.000.000,-
Total nilai pertanggungan : Rp.575.300.296,-
Total Premi : Rp.670.912,28
193
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-001785
Jenis Pertanggungan : Property All Risk
Nama Tertanggung : PT Kujang Tirta Sarana QQ Lautan Luas Group
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : 1. Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jl. A. Yani No.39 Dawuan
Tengah, Cikampek, Karawang
2. Sempadan Saluran Tarum Timur sebelah Kanan antara B.TT.9-10
Desa Dawuan, Cikampek, Karawang
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jl. A. Yani No.39 Dawuan
Tengah, Cikampek, Karawang :
Building & Installation : Rp.5.016.586.793,-
Machinery & Infrastructure : Rp.2.343.582.757,-
Office Equipment : Rp. 213.077.281,-
Total : Rp.7.573.246.831,-
2. Komp. Ambengan Plaza Blok B No. 10, Jl. Ngemplak No. 30,
Surabaya
Building : Rp. 1.500.000.000,-
Total Nilai Pertanggungan semua lokasi: Rp.148.230.753.601,-
Total Premi : Rp.236.473.752,60
194
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-301101
Jenis Pertanggungan : Earthquake, Volcanic Eruption And Tsunami
Nama Tertanggung : PT Liku Telaga QQ Lautan Luas Group
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : 1. Jl. Desa Sukomulyo KM.24 Desa Sukomulyo, Gresik
2. Komp. Ambengan Plaza Blok B No. 10, Jl. Ngemplak No. 30,
Surabaya
Periode Pertanggungan 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. Jl. Desa Sukomulyo KM.24 Desa Sukomulyo, Gresik :
Building & Installation : Rp. 33.613.587.631,-
Stock & Miscellaneous : Rp. 25.200.000.000,-
Office Equipment, Furniture & Computer : Rp. 2.152.511.981,-
Machineries : Rp. 65.300.100.094,-
Factory Equipment : Rp. 5.631.833.895,-
Bussiness Interruption : Rp. 14.832.720.000,-
Total : Rp.146.730.753.601,-
2. Komp. Ambengan Plaza Blok B No. 10, Jl. Ngemplak No. 30,
Surabaya
Building : Rp. 1.500.000.000,-
Total Nilai Pertanggungan semua lokasi : Rp.148.230.753.601,-
Nilai Pertanggungan : Total : Rp.148.230.753.601,-
Total Premi : Rp.126.051.140,56
195
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : Jl. Raya Bekasi Timur KM.21 (belakang PT IAI) Pulo Gadung, Jakarta
Timur
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : Jl. Raya Bekasi Timur KM.21 (belakang PT IAI) Pulo Gadung, Jakarta
Timur:
Building & Infrastructure : Rp.15.770.000.000,-
Machineries : Rp. 400.535.057,-
Office Equipment : Rp.22.764.561.301,-
Stock Chemicals : Rp. 2.767.938.578,-
Total Nilai Pertanggungan : Rp.41.703.035.026,-
Total Premi : Rp.50.745.039,08
196
Nilai Pertanggungan : 1. Jl. Mojosari- Pacet KM.4 DS Pesanggrahan RT 1 RW 1, Kab.
Mojokerto, Jawa Timur :
Building & Installation : Rp. 85.901.000.000,-
Stock : Rp. 40.778.000.000,-
Machinery : Rp.161.488.000.000,-
Office Equipment : Rp. 6.665.000.000,-
Total : Rp.294.832.000.000,-
197
Lokasi Resiko : 1. Jl. Manis II No.9, Bitung - Tangerang
2. Jl. Raya Bandung - Garut KM 26 Cimanggung, Sumedang
3. Jl. Teuku Umar KM. 46 - Cibitung - Bekasi
4. Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No.77 Jakarta Barat
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. Jl. Manis II No.9, Bitung - Tangerang :
Stock & Sparepart : Rp.5.202.773.217,-
Machinery : Rp. 663.938.411,-
Office Equipment : Rp. 204.490.946,-
Total : Rp.6.071.202.574,-
198
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : Jl. Raya Bekasi KM.21 Pulogadung:
Building : Rp. 9.350.000.000
Machinery : Rp.43.800.000.000,-
Offoce Equipment : Rp. 2.500.000.000,-
Stock Of Raw Material & Finished Goods : Rp.19.500.000.000,-
Business Interruption : Rp. 5.406.796.000,-
Total Nilai Pertanggungan : Rp.80.556.796.000,-
Total Premi : Rp.97.971.785,54
199
Lokasi Resiko : 1. Jl. Raya Sembayat KM.24, Desa Sukamulyo
2. Gudang CML, Jl Pelita Raya Blok F No.5 Kawasan Industri Medan
Star Tanjung Morawa KM.19,2 Deli Serdang Sumatera Utara
3. LTL Samarinda, Pergudangan Tahap II Blok S-3A (Samping
Samarinda Post & Tempo) Jl. IR. Sutami, Pergudangan Tahap II Blok
S-3A
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. Jl. Raya Sembayat KM.24, Desa Sukamulyo :
Building & Installation : Rp.3.592.500.000,-
Machinery : Rp.2.171.477.000,-
Office & Factory Equipment : Rp. 560.271.000,-
Inventory (ADJ) : Rp.2.074.666.512,-
Total : Rp.8.398.914.512,-
200
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-001783
Jenis Pertanggungan : Property All Risk
Nama Tertanggung : PT Roha Lautan Pewarna QQ Lautan Luas Group
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : 1. Jl. Raya Bekasi KM.21, (Belakang PT IAI) Pulo Gadung, Jakarta
Timur
2. Jl. Tambak Aji I No.6, Kompleks Industri Guna Mekar, Semarang
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. Jl. Raya Bekasi KM.21, (Belakang PT IAI) Pulo Gadung, Jakarta
Timur :
Building : Rp.4.000.000.000,-
2. Jl. Tambak Aji I No.6, Kompleks Industri Guna Mekar, Semarang :
Stock : Rp.1.330.000.000,-
Total Nilai Pertanggungan semua lokasi : Rp.5.330.000.000,-
Total Premi : Rp.4.141.492,30
201
Nilai Pertanggungan : Kota Deltamas, Jl. Tol Cikampek KM. 37 Kawasan Industri Greenland
Blok BD No.2, Bekasi:
Building & Equipment : Rp.30.510.945.050,-
Inventory Incl. Packing Material : Rp.33.250.000.000,-
Machinery & Production Equipment : Rp. 2.863.345.932,-
Office Equipment : Rp. 2.749.498.405,-
Laboratory Equipment : Rp. 613.389.231,-
Forklift : Rp. 618.634.321,-
Total Nilai Pertanggunga : Rp.70.605.812.939,-
Total Premi : Rp.89.069.160,50
202
2. Jl. Nangka Pergudangan Southgate Tanrise Blok A No.21, Desa
Seruni Gedangan, Sidoharjo :
Building : Rp.1.888.600.000,-
Office & Warehouse Equipment : Rp. 159.600.000,-
Stock : Rp.3.591.000.000,-
Total : Rp.5.639.200.000,-
Total nilai pertanggungan semua lokasi : Rp.8.850.878.506,-
Total Premi : Rp.9.899.920,70
203
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-301137
Jenis Pertanggungan : Earthquake, Volcanic Eruption And Tsunami
Nama Tertanggung : PT Taruna Bina Sarana QQ Lautan Luas Group
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : Kawasan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia Ciwandan, Banten
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : Kawasan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia Ciwandan, Banten:
Building & Foundation : Rp. 34.711.643.238,-
Tangki & Pipeline : Rp. 93.922.577.454,-
Machinery : Rp. 41.377.113.103,-
Office Equipment : Rp. 436.064.999,-
Bussiness Interruption : Rp. 7.500.000.000,-
Total Nilai Pertanggungan : Rp.177.947.398.794,-
Total Premi : Rp.216.350.063,24
204
Perusahaan Asuransi : PT Asuransi Central Asia
Nomor Polis : 01-46-16-001752
Jenis Pertanggungan : Property All Risk
Nama Tertanggung : PT Metabisulphite Nusantara QQ Lautan Luas Group
Alamat Tertanggung : Graha Indramas LT.6, Jl. AIP II KS Tubun Raya No.77 Slipi, Palmerah,
Jakarta Barat
Lokasi Resiko : Jl. Desa Sukomulyo KM.24 Gresik
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : Jl. Desa Sukomulyo KM.24 Gresik :
Office Factory & Warehouse Building : Rp.10.521.000.000,-
Machineries : Rp. 5.118.932.000,-
Laboratory Equipment : Rp. 1.664.768.000,-
Stock : Rp. 3.950.000.000,-
Office & Electronic Equipment : Rp. 140.000.000,-
Total nilai pertanggungan : Rp.21.394.700.000,-
Total Premi : Rp.34.392.851,66
205
7. PT LTL Tangerang Zona Industri Manis, Jl. Manis II No.9 Desa Kadu,
Tangerang
8. Jl. Manis II No.9 Zone Industri Manis KM.8,5, Tangerang
9. Graha Taman Bunga Blok A1 No.8, Bumi Semarang Baru, Semarang
10. Jl. HR Subrantas Kav.9, Lot B26-27, Panam, Pekan Baru
11. MM 2100 Industrial Town Block M-29, Jl. Sulawesi III, Cikarang
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. Graha Indramas, Jl. AIP II K.S Tubun Raya No.77 Jakarta Pusat :
Computer & Office Equipment : Rp.919.910.729,-
2. PT LTL Bandung, Jl. Jenderal Sudirman No.757 Bandung
Computer & Office Equipment : Rp.53.715.343,-
3. PT LTL Medan, Jl. Pelita Raya I Blok F No.5, Kimstar, Tanjung Morawa
Deli Serdang:
Computer & Office Equipment : Rp.44.732.129,-
4. PT LTL Surabaya, Komp. Ambengan Plaza Blok B 35-37, Jl. Ngemplak
No.30 Surabaya :
Computer & Office Equipment : Rp.13.478.808,-
5. PT LTL Semarang, Jl. Tambak Aji I No.6 Kompleks Industri Guna
Mekar, Semarang :
Computer & Office Equipment : Rp.10.040.116,-
6. PT LTL Samarinda, Jl. IR Sutami Pergudangan Tahap II Blok S No.38
Samarinda Kaltim :
Computer & Office Equipment : Rp.17.473.423,-
7. PT LTL Tangerang Zona Industri Manis, Jl. Manis II No.9 Desa Kadu,
Tangerang:
Computer & Office Equipment : Rp.26.776.366,-
8. Jl. Manis II No.9 Zone Industri Manis KM.8,5, Tangerang:
Computer & Office Equipment : Rp. 3.341.960,-
9. Graha Taman Bunga Blok A1 No.8, Bumi Semarang Baru, Semarang :
Computer & Office Equipment : Rp.34.922.023,-
10. Jl. HR Subrantas Kav.9, Lot B26-27, Panam, Pekan Baru:
Computer & Office Equipment : Rp.5.958.775,-
11. MM 2100 Industrial Town Block M-29, Jl. Sulawesi III, Cikarang :
Computer & Office Equipment : Rp.3.319.897,-
Total nilai pertanggungan semua Lokasi : Rp.1.233.669.569,-
Total Premi : Rp.876.583,70
206
7. PT LTL Tangerang Zona Industri Manis, Jl. Manis II No.9 Desa Kadu,
Tangerang
8. Jl. Manis II No.9 Zone Industri Manis KM.8,5, Tangerang
9. Graha Taman Bunga Blok A1 No.8, Bumi Semarang Baru, Semarang
10. Jl. HR Subrantas Kav.9, Lot B26-27, Panam, Pekan Baru
11. MM 2100 Industrial Town Block M-29, Jl. Sulawesi III, Cikarang
Periode Pertanggungan : 01 September 2016 s.d. 01 September 2017
Nilai Pertanggungan : 1. Graha Indramas, Jl. AIP II K.S Tubun Raya No.77 Jakarta Pusat :
Computer & Office Equipment : Rp.919.910.729,-
2. PT LTL Bandung, Jl. Jenderal Sudirman No.757 Bandung
Computer & Office Equipment : Rp.53.715.343,-
3. PT LTL Medan, Jl. Pelita Raya I Blok F No.5, Kimstar, Tanjung Morawa
Deli Serdang:
Computer & Office Equipment : Rp.44.732.129,-
4. PT LTL Surabaya, Komp. Ambengan Plaza Blok B 35-37, Jl. Ngemplak
No.30 Surabaya :
Computer & Office Equipment : Rp.113.478.808,-
5. PT LTL Semarang, Jl. Tambak Aji I No.6 Kompleks Industri Guna
Mekar, Semarang:
Computer & Office Equipment : Rp.10.040.116,-
6. PT LTL Samarinda, Jl. IR Sutami Pergudangan Tahap II Blok S No.38
Samarinda Kaltim :
Computer & Office Equipment : Rp.17.473.423,-
7. PT LTL Tangerang Zona Industri Manis, Jl. Manis II No.9 Desa Kadu,
Tangerang:
Computer & Office Equipment : Rp.26.776.366,-
8. Jl. Manis II No.9 Zone Industri Manis KM.8,5, Tangerang:
Computer & Office Equipment : Rp. 3.341.960,-
9. Graha Taman Bunga Blok A1 No.8, Bumi Semarang Baru, Semarang:
Computer & Office Equipment : Rp.34.922.023,-
10. Jl. HR Subrantas Kav.9, Lot B26-27, Panam, Pekan Baru:
Computer & Office Equipment : Rp.5.958.775,-
11. MM 2100 Industrial Town Block M-29, Jl. Sulawesi III, Cikarang:
Computer & Office Equipment : Rp.3.319.897,-
Total nilai pertanggungan semua Lokasi : Rp.1.233.669.569,-
Total Premi : Rp.1.494.761,41
Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa perlindungan asuransinya telah sesuai dengan standar
yang berlaku di kalangan industri sejenis di Indonesia dan nilai pertanggungan asuransi cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.
Hingga saat ini Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan asuransi, di mana
Perseroan mengasuransikan asetnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2014 tentang Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup; kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan tidak
termasuk kategori bidang usaha wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL) ataupun Upaya Pengelolaan Lingkungan (“UKL”) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(“UPL”).
207
Beberapa Entitas Anak dari Perseroan, yaitu ASI, DKJ, DKU, IAI, LNK, LSL, LTG, MI, dan PACI
melakukan kegiatan usaha yang tidak wajib dilengkapi dengan AMDAL, namun wajib dilengkapi dengan
dokumen UKL dan UPL yang telah mendapat persetujuan/rekomendasi dari badan yang berwenang di
bidang lingkungan hidup berdasarkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
ASI
Surat Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi No.660.2.1/204/TL&ADL/
BPLH tertanggal 20 Juni 2016 perihal Rekomendasi atas UKL-UPL Kegiatan Industri damar buatan
(resin sintetis) dan bahan baku plastic, yang menerangkan bahwa Dokumen UKL/UPL yang dibuat
oleh ASI dengan lokasi di Kawasan Industri MM2100, Jl. Sulawesi III Blok M-29, Desa Gandamekar,
Cikarang Barat, Bekasi, secara teknis dapat disetujui
DKJ
Surat Kepala Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan Kabupaten Bekasi tertanggal
19 Desember 2008, yang menerangkan bahwa Dokumen UKL/UPL yang dibuat oleh DKJ dengan lokasi
di Greenland Deltamas Blok BD No.1, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, telah
sesuai dengan tanggapan dari Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan Kabupaten
Bekasi.
Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Gresik No.503.6.4/72/437.74/2017
tertanggal 24 Maret 2017, yang menerangkan pemberian Izin Lingkungan kepada DKJ dengan lokasi
kegiatan di Jl Raya Sukomulyo KM.24, Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
DKU
Surat Kepala Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir
No. 263/KEP/PELH/2014 tanggal 23 Mei 2014, perihal Persetujuan atas Dokumen UKL & UPL Kegiatan
Industri Asam Sulfat dan Aluminium Sulfat PT Dunia Kimia Utama di Kecamatan Indralaya Utara, yang
menerangkan bahwa dokumen UKL dan UPL kegiatan Industri Asam Sulfat dan Alumunium Sulfat yang
diajukan oleh DKU dengan lokasi di Jl. Raya Palembang-Indralaya Km.24.5, Indralaya Utara, telah
disetujui.
IAI
Surat Pengesahan Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta No.3240/-
1.774.13 tanggal 1 Agustus 2008 mengenai persetujuan atas dokumen UKL & UPL Industri Asam Sulfat
dan Aluminium Sulfat atas nama IAI dengan lokasi di Jl.Raya Bekasi KM.21, Pulogadung, Jakarta Timur.
IAI telah menyampaikan Laporan UKL-UPL untuk bulan Juli-Desember 2016 sebagaimana diterima
oleh Badan Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada tanggal 16 Januari 2017.
LNK
Surat Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188/1935/KEP/416-203/2016 tanggal 18 November 2016,
Perihal Rekomendasi atas UKL-UPL Kegiatan Usaha Industri Non Dairy Creamer (Krimer Nabati) oleh
PT Lautan Natural Krimerindo di ds.Pesanggrahan, Kec.Kutorejo, Kab.Mojokerto, yang menerangkan
bahwa dokumen UKL/UPL yang dibuat oleh LNK telah disetujui.
LSL
Surat Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta No.59/-1.774.151
tanggal 9 Mei 2005 perihal Hasil Penilaian UKL dan UPL Industri Sulfamic Acid/Sulfamat (PT Lautan
Sulfamat Lestari), yang menerangkan bahwa rencana usaha atau kegiatan sebagaimana dipaparkan
dalam dokumen UKL/UPL LSL tergolong kegiatan yang tidak berdampak penting dan/atau secara
teknologi sudah dapat dikelola dampak pentingnya dan dokumen UKL/UPL yang dibuat oleh LSL
dengan lokasi di Jl.Raya Bekasi Km.21, Kelurahan Rawa Ternate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur,
dapat disetujui.
208
LTG
Surat Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Gresik No.660/306/437.75/2009 tanggal
1 Juni 2009 perihal Persetujuan UKL & UPL, yang menerangkan mengenai persetujuan UKL/UPL yang
dibuat LT untuk lokasi di Jalan Raya Sukumolyo KM.24, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik di atas
lahan seluas +/- 43.530 m2 dengan jenis kegiatan industri kimia asam sulfat, aluminium sulfat dan
sodium silikat.
MI
Surat Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Jakarta Utara No.023/1.774.151 tanggal 14 April 2010
perihal Rekomendasi Up-dating Dokumen UKL-UPL PT Mahkota Indonesia, yang menerangkan bahwa
dokumen UKL/UPL yang dibuat oleh MI dengan lokasi di Jl.Raya Bekasi Km.21, Kecamatan Kalapa
Gading, Jakarta, telah disetujui.
MI telah melakukan penyampaian Laporan Implementasi UKL/UPL Semester 2 tahun 2016 periode Juli-
Desember 2016 pada tanggal 16 Januari 2017 kepada BPLHD DKI Jakarta.
PACI
Surat Keputusan Bupati Tangerang No.660.1/Kep.143-BP2T/2012 tanggal 4 Oktober 2012 tentang
Rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang
menerangkan mengenai pemberian rekomendasi terhadap dokumen UKL/UPL yang dibuat oleh PACI
dengan lokasi di di Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
209
IX. PERPAJAKAN
Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang
Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Februari 2009,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 Tahun 2013
Tanggal 31 Desember 2013 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi,
penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi
dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final :
a. Atas Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% bagi
Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif
berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk
usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan
masa kepemilikan (holding period) obligasi.
b. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk
usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran
pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena
pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak
termasuk bunga berjalan (accrued interest).
c. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak
dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan
persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap
(BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas
harga perolehan obligasi.
d. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana
yang terdaftar pada OJK sebesar: (i) 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2014; (ii) 5%
untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan (iii) 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.
Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak:
1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-undang No. 7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan
2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.
3. Penghasilan berupa Bunga Obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak bank yang
didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia, dikenai Pajak Penghasilan
berdasarkan tarif umum sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang nomor 36 Tahun 2008
tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
210
CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK
BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT
PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA OBLIGASI, PEMBELIAN, PEMILIKAN
MAUPUN PENJUALAN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.
Sebagai Wajib Pajak secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan
(PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah
memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam perpajakan.
Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.
211
X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI
Berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi
Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017 No.51 tanggal 18 April 2017 juncto Akta
Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017
No.56 tanggal 8 Juni 2017, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,
Notaris di Jakarta, Penjamin Emisi Obligasi telah menyetujui untuk menawarkan Obligasi kepada
masyarakat sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) yang penjualannya dijamin secara
kesanggupan penuh (full commitment).
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis
yang telah ada sebelumnya dan yang aka nada di kemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin
Emisi Efek. Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase penjaminan emisi Obligasi
dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut :
Selanjutnya Penjamin Emisi Obligasi yang ikut dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi ini telah
sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No.IX.A.7 tentang
Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam
Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-45/PM/2000 tanggal 27 Oktober
2000 sebagaimana diubah dengan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-691/BL/2011
tanggal 30 Desember 2011. Manajer Penjatahan dalam Penawaran Umum ini adalah PT Bahana
Sekuritas.
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi lainnya dengan tegas
menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak
langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.
Tingkat Bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan parameter, yaitu
hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar obligasi, benchmark kepada Obligasi Pemerintah
(sesuai jatuh tempo Obligasi), dan risk premium (sesuai dengan pemeringkatan dari Obligasi).
212
XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam penawaran umum ini adalah
sebagai berikut:
Tugas Pokok: Melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut
Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik
merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai
bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit
meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang
dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan.
Tugas Pokok: Melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang
dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan
keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh
Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan
Uji Tuntas yang menjadi dasar dari pendapat dari segi hukum yang diberikan
secara objektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam
Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan
Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi Himpunan
Konsultan Hukum Pasar Modal dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna
melaksanakan prinsip keterbukaan.
213
Wali Amanat: PT Bank Mega Tbk
Menara Bank Mega, 16th Floor
Jalan Kapten Tendean No 12-14A
Jakarta 12790
Telepon : 021-7917 5000
Faksimile :021-7990720
Tugas Pokok: Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan
dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat emisi, dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No.Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara
Wali Amanat Dengan Perseroan, PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat menyatakan hal-hal berikut
ini:
− tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dan tidak akan memberikan kredit kepada
Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% dari jumlah pokok Obligasi yang diwaliamanati selama
menjadi Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun
2017;
− tidak merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat
utang, Sukuk, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang
diterbitkan oleh Perseroan.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum Obligasi ini tidak
mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi dalam Undang-
Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
214
Tugas Pokok: Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi
Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017, antara lain Perjanjian
Perwaliamanatan, Pengakuan Utang, dan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek,
serta akta-akta pengubahannya.
Berdasarkan Penjelasan Pasal 1 Angka 1 juncto Angka 23 UUPM, Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan tidak ada hubungan Afiliasi dengan
Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.
Sesuai dengan Peraturan No.VI.C.4 Kontrak Perwaliamanatan sampai dengan berakhirnya tugas PT
Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat, PT Bank Mega Tbk dilarang:
a. mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena
kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah.
b. mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan sebagaimana diatur dalam Peraturan No.VI.C.3.
c. menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat
selaku kreditur dalam hal Perseroan mengalami kesulitan keuangan, berdasarkan pertimbangan
Wali Amanat, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada pemegang Efek bersifat
utang.
d. merangkap sebagai penanggung dan pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang
sebagaimana diatur dalam Peraturan No.VI.C.3.
215
XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT
Sehubungan dengan emisi Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017 telah ditandatangani
Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017 No.50
tanggal 18 April 2017, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris
di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk. selaku Wali Amanat.
Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili
kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Obligasi dalam rangka “Penawaran Umum
Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap I Tahun 2017” adalah PT Bank Mega Tbk yang telah
terdaftar di OJK dengan No.20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000 sesuai dengan UUPM.
Berdasarkan :
− Surat pernyataan No. 0551/CAMS-WA/17 tanggal 18 April 2017, Wali Amanat menyatakan selama
menjadi Wali Amanat tidak akan: (i) mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dalam jumlah
yang melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah efek bersifat utang yang diwaliamanati,
sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.3; (ii) merangkap sebagai penanggung dan pemberi
agunan dalam penerbitan efek bersifat utang, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.3; (iii)
menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat
selaku kreditur dalam hal Perseroan mengalami kesulitan keuangan, berdasarkan pertimbangan
Wali Amanat, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada Pemegang Obligasi,
sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.4;
− Surat pernyataan No. 0550/CAMS-WA/17 tanggal 18 April 2017, Wali Amanat menyatakan saat ini
tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan dan selama menjadi Wali Amanat tidak akan
mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.4;
− Surat pernyataan No. 0549/CAMS-WA/17 tanggal 18 April 2017, Wali Amanat menyatakan telah
melakukan uji tuntas terhadap Perseroan, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.4.
1. RIWAYAT SINGKAT
PT Bank Mega Tbk, didirikan dengan nama PT Bank Karman berkedudukan di Surabaya, berdasarkan
Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki berdasarkan Akta Perubahan
No. 47 tanggal 26 November 1969, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, pada
waktu itu Notaris di Surabaya dan telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat
Keputusan No.J.A.5/8/1 tanggal 16 Januari 1970, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Surabaya dibawah No. 94/1970 tanggal 4 Februari 1970 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 13
tanggal 13 Februari 1970, Tambahan No. 55/1970. Anggaran Dasar PT Bank Karman kemudian telah
beberapa kali mengalami perubahan.
PT Bank Karman memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus
1969. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 18 Januari 1992,
dibuat oleh Eddy Widjaja. SH, Notaris di Surabaya, nama PT Bank Karman diubah menjadi PT Mega
Bank dan domisili diubah menjadi di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham
berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1345 HT.01.04.TH.92 tanggal 12 Februari 1992, didaftarkan di
dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah No.741/1992 tanggal 9 Maret
1992 serta telah diumumkan dalam BNRI No.36 tanggal 5 Mei 1992, Tambahan No. 2009. Perubahan
nama PT Mega Bank ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dengan surat No.S.611/MK.13/1992 tanggal 23 April 1992.
216
Perubahan Anggaran Dasar PT Mega Bank dalam rangka penawaran umum (go public) untuk
disesuaikan dengan UUPM dan peraturan pelaksanaannya tercantum dalam Akta Perubahan
Anggaran Dasar No. 13 tanggal 17 Januari 2000, dibuat dihadapan Imas Fatimah SH, Notaris di
Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.
C-682HT.01.04-TH.2000 tanggal 21 Januari 2000, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di
Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Selatan
dibawah No. 077/RUB.09.03/II/2000 tanggal 3 Februari 2000 serta telah diumumkan dalam BNRI No.
20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan No. 1240/2000. Perubahan tersebut termasuk perubahan nama
dan status PT Mega Bank sehingga sejak tanggal persetujuan Menkumham tersebut nama PT Mega
Bank berganti menjadi PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk memperoleh izin untuk beroperasi
sebagai bank devisa berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.3/1/KEP.
DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001.
Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk, telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan UUPT,
sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dan Perubahan Anggaran Dasar PT
Bank Mega Tbk No. 3 tanggal 5 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Masjuki, SH, pada waktu itu pengganti
dari Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta. Akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-45346.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, serta telah
diumumkan dalam BNRI No. 50 tanggal 23 Juni 2009, Tambahan No. 16490.
Anggaran dasar PT Bank Mega Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta
Perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Mega Tbk tertanggal 27 Mei 2015 No. 21, dibuat dihadapan
Dharma Akhyuzi, SH, Notaris di Jakarta, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar-
nya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0935760 tanggal 29 Mei 2015.
2. STRUKTUR PERMODALAN
Susunan Pemegang Saham PT Bank Mega Tbk. per tanggal 28 Februari 2017 berdasarkan Laporan
Bulanan yang diterbitkan dan disampaikan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek
kepada PT Bank Mega Tbk. berdasarkan Surat No. DE/II/2017-0590 tanggal 1 Februari 2017 adalah
sebagai berikut:
Susunan Dewan Komisaris dan anggota Direksi Bank Mega berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat PT Bank Mega Tbk No. 01 tanggal 3 April 2017 dan Akta No. 8 tanggal 15 April 2016, yang
keduanya dibuat dihadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Yungky Setiawan
Komisaris (Independen) : Achjadi Ranuwisastra
Komisaris : Darmadi Sutanto
Komisaris (Independen) : Lambock V. Nahattands
217
Direksi
Direktur Utama : Kostaman Thayib
Direktur : Madi Darmadi Lazuardi
Direktur : Indivara Erni
Direktur : YB. Hariantono
Direktur : Martin Mulwanto
Direktur : Wiweko Probojakti
Direktur : Lay Diza Larentie
Direktur Independen : Yuni Lastianto
4. KEGIATAN USAHA
Selaku Bank Umum, PT Bank Mega Tbk menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalam arti
seluas-luasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciptakan hubungan baik yang
berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja
organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. PT Bank Mega Tbk juga
terdaftar sebagai Wali Amanat berdasarkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat No. 20/STTD-
WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000.
Berbagai macam jasa pelayanan telah dilengkapi, diantaranya dengan penyediaan Jasa Pembayaran
Telekomunikasi, Mega Transactional Banking, Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanat,
Agen Pemantau, Jasa Kustodian, Agen Jaminan, Agen Fasilitas, Agen Rekening Penampungan/Escrow
Agent), Kredit Konsumer, Kredit Komersial, Kredit Korporasi, International Transaction (Remittance,
Collection, Trade Finance), Treasury/Global Service (Foreign Exchange Transaction, Money Market,
Marketable Securities, SBI) Mega Visa Card, Debit ATM Card (MegaPass, Mega First), Mega Payroll,
Mega Call, Mega SDB, Mega O, Mega Cash, Mega Ultima, Program Free Talk, Pembayaran Tagihan
Listrik serta peluncuran produk-produk simpanan.
Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, PT Bank Mega Tbk.
berpegang teguh pada asas profesionalisme, keterbukaan, dan kehati-hatian dengan didukung struktur
permodalan yang kuat dan fasilitas perbankan terkini.
A. KANTOR CABANG
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional PT Bank Mega Tbk, terus
meluas, sehingga pada akhir 30 Juni 2016 PT Bank Mega Tbk. telah memiliki Kantor Cabang Pembantu
dan Kantor Kas sebanyak 349 Cabang.
218
• Sukuk Mudharabah I Adhi Tahun 2007
• Obligasi Japfa I Tahun 2007
• Obligasi Jasa Marga XIII Seri R Tahun 2007
• Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007
• Obligasi II Danareksa Tahun 2007
• Obligasi Bhakti Finance II Tahun 2007
• Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008
• Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008
• Obligasi V Bank DKI Tahun 2008
• Obligasi Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008
• Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008
• Obligasi Bhakti Securities I Tahun 2008
• Obligasi III Danareksa Tahun 2008
• Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008
• Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008
• Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008
• Obligasi Matahari Putra Prima III Tahun 2009
• Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009
• Obligasi IV Danareksa Tahun 2009
• Obligasi XIII Bank BTN Tahun 2009
• Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009
• Obligasi Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009
• Obligasi Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009
• Obligasi XIII Perum Pegadaian Tahun 2009
• Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Tahun 2009
• Obligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009
• Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009
• Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009
• Obligasi Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006
• Obligasi SMS Finance I Tahun 2009
• Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009
• Obligasi BCA Finance III Tahun 2010
• Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010
• Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006
• Obligasi XII Perum Pegadaian Tahun 2007
• Obligasi Bank Sulut IV Tahun 2010
• Obligasi Subordinasi Bank Sulut I Tahun 2010
• Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010
• Obligasi Wajib Konversi Bank ICB Bumiputera Tahun 2010
• Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010
• Obligasi XIV Jasa Marga Seri JM-10
• Obligasi I Jasa Marga Seri JM-10 Tanpa Bunga
• Obligasi V Danareksa Tahun 2010
• Obligasi VII Bank BJB Tahun 2011
• Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011
• Obligasi Indomobil Finance Indonesia IV Tahun 2011
• Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011
• Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011
• Obligasi MNC Securities II Tahun 2011
• Obligasi Serasi Autoraya II Tahun 2011
• Obligasi I Bank Riau Kepri Tahun 2011
• Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap I Tahun 2011
• Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011
• Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap II Tahun 2011
• Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I Tahun 2011
• Obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011
• Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II Tahun 2011
219
• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012
• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012
• Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012
• Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012
• Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012
• Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012
• Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012
• Obligasi Indomobil Wahana Trada I Tahun 2012
• Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012
• Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012
• Obligasi Serasi Autoraya III Tahun 2012
• Obligasi Berkelanjutan I SMART Tahap I Tahun 2012
• Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012
• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012
• Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap III Tahun 2012
• Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012
• Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012
• Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012
• Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2012
• Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap
• Obligasi Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Tahun 2012
• Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013
• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013
• Obligasi TPS Food I Tahun 2013
• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013
• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013
• Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013
• Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap I Tahun 2013
• Obligasi II PNM Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S
• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap III Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap III Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014
• Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014
• Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2014
• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T
• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014
• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada IV Tahun 2014
• Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014
220
• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap I Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015
• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap III Tahun 2015
• Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015
• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap III Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap I Tahun 2016
• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016
• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2016
• Obligasi II Intiland Development Tahun 2016
• Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2016
• Obligasi I Indonesia Infrastructure Tahun 2016
• Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016
• Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016
• Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap I Tahun 2016
• Obligasi I Impack Pratama Industri Tahun 2016
• Obligasi Sinar Mas Multifinance III Tahun 2016 Dengan Tingkat Bunga Tetap
• Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2016
• Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016
• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017
• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun
2017
• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017
221
• Obligasi IV Bank DKI Tahun 2004
• Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012
• Obligasi TPS Food I Tahun 2013
• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013
• Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013
• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015
Sesuai dengan ketentuan Peraturan No. VI.C.4 dan sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan, tugas pokok dan tanggung jawab Wali Amanat antara lain adalah:
1) memantau perkembangan pengelolaan kegiatan usaha Perseroan, berdasarkan data dan/atau
informasi yang diperoleh baik langsung maupun tidak langsung, termasuk melakukan peninjauan
lapangan;
2) mengawasi dan memantau pelaksanaan kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian
erwaliamanatan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan;
3) melaksanakan hasil keputusan RUPO sesuai dengan tanggung jawabnya;
4) memantau pembayaran yang dilakukan oleh Perseroan atau Agen Pembayaran kepada Pemegang
Obligasi.
7. LAPORAN KEUANGAN
222
PT. BANK MEGA Tbk
NERACA
Per 31 Desember 2016 dan 2015
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
POS - POS
2016 2015
ASET
Kas 1.001.235 1.093.626
Giro pada Bank Indonesia 4.337.316 4.546.084
Grio pada bank lain
Pihak berelasi 1.810 11.125
Pihak ketiga 114.288 268.401
Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain
Pihak berelasi 500.000 570.000
Pihak ketiga 5.482.913 8.102.779
Efek-efek
Pihak berelasi 301.050 319.540
Pihak ketiga 19.154.012 10.224.566
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Pihak berelasi 0 360.313
Pihak ketiga 4.265.089 3.420.822
Tagihan derivatif 20.754 43.660
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi 352.641 294.109
Pihak ketiga 27.947.489 32.164.192
Pendapatan bunga yang ditangguhkan -23.387 -60.185
Total 28.276.743 32.398.116
Dikurangi :
Cadangan kerugian penurunan nilai -499.282 -649.644
Kredit yang diberikan - neto 27.777.461 31.748.472
Tagihan akseptasi
Pihak berelasi 865
Pihak ketiga 593.199 489.215
Aset pajak tangguhan 34.171 26.306
Aset tetap 6.886.009 6.828.671
Dikurangi :
Akumulasi penyusutan -1.234.939 -1.059.798
Aset tetap - neto 5.651.070 5.768.873
Aset lain-lain - neto
Pihak berelasi 7.545 6.010
Pihak ketiga 1.288.904 1.225.378
TOTAL ASET 70.531.682 68.225.170
223
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
POS - POS
2016 2015
Simpanan dari bank lain
Pihak berelasi 3.925 6.974
Pihak ketiga 911.844 1.697.754
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 4.017.253 2.380.347
Liabilitas derivatif 19.374 23.734
Utang pajak penghasilan 93.956 62.734
Utang akseptasi 594.064 489.215
Pinjaman yang diterima 538.900 1.208.945
Liabilitas imbalan pasca kerja 262.599 255.207
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Pihak berelasi 3.347 3.401
Pihak ketiga 198.308 281.336
TOTAL LIABILITAS 58.266.001 56.707.975
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham
Modal dasar - 27.000.000.000 saham pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.963.775.206 saham
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 3.481.888 3.481.888
Tambahan modal disetor 2.048.761 2.048.761
Cadangan umum 1.353 1.281
Saldo laba 2.845.341 2.017.621
Penghasilan komprehensif lain 3.888.338 3.967.644
TOTAL EKUITAS 12.265.681 11.517.195
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 70.531.682 68.225.170
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera 558.656 654.079
Simpanan dari nasabah
Giro
Pihak berelasi 1.178.083 647.153
Pihak ketiga 3.933.535 4.887.598
Tabungan
Pihak berelasi 382.138 469.738
Pihak ketiga 9.611.370 10.182.364
Deposito berjangka
Pihak berelasi 1.827.404 3.757.466
Pihak ketiga 32.807.142 31.077.556
Simpanan dari bank lain
Pihak berelasi 6.974 28.292
Pihak ketiga 1.697.754 2.762.283
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 2.380.347 3.818.632
Liabilitas derivatif 23.734 2.149
Utang pajak penghasilan 62.734 5.337
Utang akseptasi 489.215 554.725
Pinjaman yang diterima 1.208.945 92.888
Liabilitas pajak tangguhan - 50.868
Liabilitas imbalan pasca kerja 255.207 271.661
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Pihak berelasi 3.401 31.815
Pihak ketiga 281.336 318.329
TOTAL LIABILITAS 56.707.975 59.612.933
224
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
POS - POS
2016 2015
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham
Modal dasar - 27.000.000.000 saham pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014
Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.963.775.206 saham
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 3.481.888 3.481.888
Tambahan modal disetor 2.048.761 2.048.761
Cadangan umum 1.281 1.043
Saldo laba 2.017.621 1.065.088
Penghasilan komprehensif lain 3.967.644 372.747
TOTAL EKUITAS 11.517.195 6.969.527
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 68.225.170 66.582.460
225
XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI
Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka
bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka
berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yuridiksi
setempat.
Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan
perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.
Masa Penawaran Obligasi dilaksanakan setiap hari kerja yang dimulai pada tanggal 16 Juni 2017
pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 16 Juni 2017 pukul 15.00 WIB.
Pemesan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku, kepada para Penjamin
Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang ditunjuk sebagaimana dimuat dalam Prospektus pada
tempat di mana pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO.
Para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan pemesan
pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada pemesan 1 (satu) tembusan FPPO yang
telah ditandatangani sebagai tanda terima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda
terima pemesanan pembelian Obligasi bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.
7. Penjatahan Obligasi
Apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka penjatahan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan
No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan
Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
Penjamin Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK
paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2
tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan OJK Nomor 36/
POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
226
Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbuktl bahwa Pihak tertenlu mengajukan
pemesanan Efek melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik
secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan, Manajer Penjatahan, yang
dalam Penawaran Umum Obligasi ini adalah PT Bahana Sekuritas, hanya dapat mengikutsertakan
satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.
Penjamin Emisi Efek atau Perseroan wajib menunjuk Akuntan yang terdaftar di OJK untuk melakukan
pemeriksaan khusus mengenai telah diterimanya dana hasil Penawaran Umum oleh Perseroan.
Manager Penjatahan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK
mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada peraturan Bapepam
No.VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan
Efek Atau Pembagian Saham Bonus dan peraturan Bapepam No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab
Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum,
paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa penawaran umum.
Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, pemesan harus segera melaksanakan
pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin
Emisi Obligasi tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening
Penjamin Emisi Obligasi. Selanjutnya para Penjamin Emisi Obligasi harus segera melaksanakan
pembayaran kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi selambatnya pada tanggal 20 Juni 2017
(in good fund) pukul 15.00 WIB ditujukan pada rekening di bawah ini.
Dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran oleh Investor sehingga dana baru diterima pada
Tanggal Pembayaran, Penjamin Pelaksana Emisi memiliki hak untuk menerima ataupun menolak
pemesanan tersebut.
Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban Pemesan. Pemesanan
akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.
Pada Tanggal Emisi tanggal 21 Juni 2017, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi
untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi
pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya
instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi.
Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk
memindahbukukan Obligasi dari Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam
Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing.
Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi maka
tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi
Obligasi yang bersangkutan.
227
10. Pendaftaran Obligasi pada Penitipan Kolektif
Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada
KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No.SP-0035/PO/KSEI/0417 tanggal 18
April 2017 yang ditandatangani Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut
di KSEI maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo
Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang
Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI.
Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek
selambat-lambatnya Tanggal Emisi.
b. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Pemegang Rekening sebagai tanda bukti
pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan
bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek.
c. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening
Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening.
d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang
berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam
RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.
e. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh
KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui
Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan
Pokok Obligasi yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian
Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan
Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada
Perseroan. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Rekening
yang memiliki Obligasi pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga
Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI.
f. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperlihatkan
KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. Yang dapat menghadiri RUPO
adalah Pemegang Obligasi di Rekening Efek pada Hari Kerja ketiga sebelum pelaksanaan
RUPO (R3). Terhitung sejak R3 sampai dengan berakhirnya RUPO, seluruh Obligasi di
Rekening Efek di KSEI akan dibekukan sehingga tidak dapat dilakukan pemindahbukuan
antar Rekening Efek. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada R3 sampai
dengan tanggal pelaksanaan RUPO akan diselesaikan oleh KSEI mulai hari pertama setelah
berakhirnya RUPO.
g. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di
Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.
Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran
Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak
Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan :
(i) Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:
a) Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3
(tiga) Hari Kerja berturut-turut;
b) Bencana alam, perang, huru hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan
terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau
c) Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan
yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir sebagaimana ditentukan dalam Peraturan No.
IX.A.2 lampiran 11; dan
228
(ii) Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum
dalam paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut.
Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan
informasi tersebut dalam media massa lainnya;
b) menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran
Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana
dimaksud dalam poin a;
c) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a) kepada OJK paling
lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan
d) Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum
yang sedang dilakukan, dalam hal Pemesanan Obligasi telah dibayar maka Perseroan wajib
mengembalikan uang pemesanan Obligasi kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja
sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.
Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi/Penjamin Emisi Obligasi atau
Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para
pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat
bunga Obligasi per tahun dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat
sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang harus dibayar ditambah denda), dengan
ketentuan satu tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30
(tiga puluh) Hari Kalender.
Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang
untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum, maka
Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau
denda kepada para pemesan Obligasi.
13. Lain-Lain
Dalam hal terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan lebih dari 1 (satu) pemesanan, baik secara
langsung maupun tidak langsung, maka Penjamin Emisi Efek wajib membatalkan pesanan tersebut.
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian
Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
229
XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR
PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI
Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh dan pemesanan obligasi dapat
dilakukan dengan menyerahkan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi pada tanggal 16 Juni 2017
pada kantor para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang ditunjuk, yaitu sebagai berikut ini:
PT Bahana Sekuritas
Graha Niaga, 21st Fl.
Jl. Jendral Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190
Telepon : (021) 250 5081
Faksimili : (021) 522 5869
Website: www.bahana.co.id
Email: bs_ibcm@bahana.co.id
230
XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
231
Halaman ini sengaja dikosongkan
IRMA & SOLOMON
Law Firm
www.inslaw.co.id
No.009ADD2/PH-LTLS/MI-SS-NA-LW/VI/2017
Seluruh dana yang berasal dari Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-
biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
233
IRMA & SOLOMON
Law Firm
B. Pemeriksaan Hukum tidak hanya kami lakukan dengan cara pemeriksaan dan
penafsiran terhadap apa yang tertulis dalam dokumen-dokumen tersebut, tetapi
juga terhadap substansi dari dokumen-dokumen tersebut. Apabila tidak terdapat
dokumen yang mendukung suatu transaksi hukum yang melibatkan atau mengikat
Perseroan dan atau harta kekayaannya yang kami anggap penting dan perlu, kami
mendasarkan kepada fakta-fakta yang mendukung hubungan hukum yang nyata
234
IRMA & SOLOMON
Law Firm
II. ASUMSI-ASUMSI
III. KUALIFIKASI
Pendapat hukum ini dibuat sesuai dengan hukum Negara Republik Indonesia dan tidak
berkenaan atau ditafsirkan menurut hukum atau yurisdiksi negara lain.
235
IRMA & SOLOMON
Law Firm
236
IRMA & SOLOMON
Law Firm
hama, pupuk, petro kimia, makanan ternak/ikan, alat-alat ukur, alat optik,
alat kesehatan, alat farmasi; alat kecantikan, bahan bakar minyak dan gas,
pelumas, alat angkat, alat olah raga, buku, kosmetik, bahan makanan,
makanan dan minuman termasuk ekspor impor, hasil pertanian, hasil
perkebunan, hasil peternakan, hasil perikanan, interinsulair dan lokal baik
atas perhitungan sendiri maupun atas perhitungan dengan pihak lain
secara komisi, menjadi leveransier, grosir, supplier, distributor, wakil/agen
dari perusahaan atau badan hukum lainnya baik dari dalam maupun luar
negeri (tetapi tidak termasuk menjadi agen perjalanan atau pariwisata);
b. menjalankan usaha industri-industri seperti industri bahan kimia, obat-
obatan (farmasi), makanan dan minuman, logam, alat-alat berat,
kendaraan dan suku cadang, alat-alat elektronika, perangkat keras
komputer, tekstil, garmen, meubel, pengolahan hasil pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan, pengolahan minyak dan pelumas,
gas, gelas, plastik, kulit, alat-alat rumah tangga, kertas dan alat tulis,
penerbitan, ready mix, pengolahan batu, alat perekat, pembangkit tenaga
listrik, design/layout, percetakan, penjilidan dan penerbitan, penerbitan
surat kabar dan majalah, rekayasa biologi/genetika;
c. melakukan kegiatan dalam bidang jasa seperti memberikan jasa
pelayanan dalam bidang laboratorium, klinik, penelitian, konsultasi
manajemen dan keuangan, konsultan geologi dan pertambangan,
planologi dan topografi, kartografi, konsultan lingkungan hidup,
penanganan lingkungan hidup dan sampah, sewa kendaraan, sewa
bangunan/ruangan, angkutan orang dan barang, angkutan darat, laut dan
udara, kurir, pelayaran, pergudangan (penimbunan), hubungan
masyarakat, hiburan (entertainment), penunjang pasar modal, melakukan
penyertaan dalam berbagai bentuk usaha atau investasi dalam sekuritas,
pengantaran barang, rumah sakit, percetakan, jasa boga, kebersihan
(cleaning service), konstruksi, perawatan (maintenance), alat-alat
mekanikal dan elektrikal, perbengkelan, instalasi listrik, air, hydrant,
pendidikan latihan, biro iklan, pertamanan dan sewa tanaman hias,
pengerahan tenaga kerja, pengamanan lingkungan, telekomunikasi
(penyedia jasa telepon, pesawat telepon, perangkat lunak komputer,
parabola, internet, internet commerce dan elektronic commerce), arsitektur
dan desain, fotocopy, stasiun siaran radio dan televisi, rumah produksi film,
rekaman kaset dan film, cetak jarak jauh, perhotelan, rumah makan,
restoran, villa, tempat hiburan, pertunjukan, taman rekreasi, kawasan
industri, gudang/kawasan berikat antara lain memiliki, menguasai,
mengelola dan menyediakan sarana dan prasarana guna keperluan pihak
lain yang melakukan kegiatan usaha ditempat penimbunan berikat (tidak
termasuk jasa dalam bidang hukum dan konsultan pajak), jasa pengolahan
air, jasa pengelolaan air; jasa pengolahan limbah, jasa pusat logistik
berikat (PLB);
d. menyelenggarakan penambangan bahan galian C antara lain batu pasir,
kapur, pualam, emas, batu bara, granit dan bahan galian lain yang diijinkan
oleh yang berwenang;
e. menyelenggarakan usaha pembangunan/kontraktor perencana,
pelaksana dan pengawasan pembangunan jalan, jembatan, sarana irigasi,
rumah tinggal, pabrik gedung bertingkat, jaringan kabel, kabel bawah
tanah dan laut, jalan, jembatan, irigasi, dermaga, instalasi telepon dan
listrik, pembangkit tenaga listrik, pengukuran dan penggalian, pematangan
dan perbaikan tanah, pengembangan wilayah, hydrant,
perbaikan/pengurugan tanah, membuat real estate seperti perumahan,
apartemen, mall, perkantoran, tempat parkir, padang golf, gedung dan
237
IRMA & SOLOMON
Law Firm
4. Selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum tanggal Pendapat Hukum ini tidak
terdapat perubahan terhadap struktur permodalan Perseroan.
238
IRMA & SOLOMON
Law Firm
6. Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada saat Pendapat Hukum
ini dikeluarkan adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT
Lautan Luas Tbk No.84 tanggal 21 Mei 2014, dibuat di hadapan Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 22 Mei 2014
dengan No.AHU-06002.40.22.2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-46487.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 22 Mei 2014 juncto Akta
Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.08 tanggal 3 Juni 2015,
dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di
Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada
tanggal 5 Juni 2015 dengan No.AHU-AH.01.03.0937640 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-3513882.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 5 Juni
2015; Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.03 tanggal 3
Juni 2016, dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat
pada tanggal 7 Juni 2016 dengan No.AHU-AH.01.03.0054944 dan didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No.AHU-0069674.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 7
Juni 2016; dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Lautan Luas Tbk No.17
tanggal 25 Januari 2017, dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi
Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah
diterima dan dicatat pada tanggal 29 Juni 2012 dengan No.AHU-
AH.01.03.0033686 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-
0010710.AHU.01.02.Tahun 2016 tanggal 26 Januari 2017, yaitu sebagai
berikut:
239
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Joan Fudiana
Wakil Presiden Komisaris : Pranata Hajadi
Komisaris : Isien Fudianto
Komisaris Independen : Antonio da Silva Costa
Komisaris Independen : Rifana Erni
Komisaris Independen : Diah Maulida
Direksi
Presiden Direktur : Indrawan Masrin
Wakil Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Joshua Chandraputra Asali
Direktur : Herman Santoso
Direktur Independen : Soewandhi Soekamto
Direktur Independen : Danny Suryadi Adenan
Perseroan telah memenuhi kewajiban untuk memiliki Unit Audit Internal dan
Piagam Unit Audit Internal sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No.56/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan
Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
240
IRMA & SOLOMON
Law Firm
241
IRMA & SOLOMON
Law Firm
10. Kepemilikan Perseroan atas hak atas tanah, kendaraan bermotor dan hak atas
kekayaan intelektual yang digunakan Perseroan untuk menjalankan kegiatan
usahanya telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-dokumen
kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
242
IRMA & SOLOMON
Law Firm
243
IRMA & SOLOMON
Law Firm
244
IRMA & SOLOMON
Law Firm
ASI adalah suatu badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang didirikan
secara sah dan dijalankan menurut ketentuan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia
berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Advance Stabilindo Industry
No.57 tanggal 9 Desember 1994 sebagaimana diubah dengan Akta
Perubahan Anggaran Dasar PT Advance Stabilindo Industry No.129 tanggal
23 Februari 1995 dan Akta Perubahan No.15 tanggal 7 Juni 1995, ketiganya
dibuat di hadapan Frans Elsius Muliawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.C2-8797 HT.01.01.Th95 tanggal 19 Juli 1995, didaftarkan
dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat berturut-turut
di bawah No.1702/1995, No.1703/1995 dan No.1704/1995 pada tanggal 19
September 1995, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No.104 tanggal 29 Desember 1995, Tambahan No.10766.
245
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Struktur permodalan ASI pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah
berdasarkan Akta No. Akta 70/2013, yaitu:
246
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris ASI pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT
Advance Stabilindo Industry No.18 tanggal 20 Januari 2017, dibuat di
hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 25 Januari
2017 dengan No.AHU-AH.01.03-0032244 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No.AHU-0010302.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 25 Januari
2017, adalah:
Direksi
Direktur : Joshua Chandraputra Asali
Direktur : Ridwan Kartolo
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Jimmy Masrin
Komisaris : Herman Santoso
Anggota Direksi dan Komisaris ASI tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar ASI dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
247
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Kepemilikan ASI atas aset telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Khusus untuk hak atas merek atas nama ASI yang telah lewat
jangka waktu perlindungannya, ASI telah mengajukan permohonan
perpanjangan pendaftaran merek yang hingga tanggal Pendapat Hukum ini
masih dalam proses pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
248
IRMA & SOLOMON
Law Firm
249
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris CML pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Cipta Mapan Logistik No.53 tanggal 29 April 2016,
dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 20
Maret 2017 dengan No.AHU-AH.01.03-0119801 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0037810.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 20
Maret 2017 adalah:
Direksi
Presiden Direktur : Leo Boon Han, Hans
Direktur : Ny.Sri Patmowati
Direktur : Peter Tjahyadi Tjhai
Direktur : Agus Susianto
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Jimmy Masrin
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Anggota Direksi dan Komisaris CML tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar CML dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) CML maupun aset-aset yang dimiliki oleh CML tidak sedang terlibat
atau menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat
dalam register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah
Republik Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar
wilayah Republik Indonesia;
250
IRMA & SOLOMON
Law Firm
2) CML maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh CML tidak
terlibat atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang
tercatat dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di
seluruh wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat,
Penggugat II Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) CML tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) CML tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap CML tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan CML tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) CML tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak;
6) CML tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang
tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
7) CML tidak sedang menjadi pihak dalam sengketa di Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen di seluruh wilayah Republik
Indonesia;
8) CML tidak sedang menjadi pihak terlapor di hadapan Komisi
Pengawasan Persaingan Usaha Republik Indonesia;
9) CML tidak sedang menjadi Pelapor maupun Terlapor di hadapan
seluruh instansi kepolisian di wilayah Republik Indonesia maupun di
luar wilayah Republik Indonesia;
10) CML maupun perizinan dan aset-aset CML tidak terlibat atau menjadi
obyek sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke
pengadilan dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau
mungkin timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan
keuangan atau kelangsungan usaha CML.
Penyertaan CML pada BP, IL, LS, TBS, dan CMD telah dilakukan secara
sah dan sesuai dengan anggaran dasar CML.
251
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Struktur permodalan DKJ pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah
berdasarkan Akta 24/2016 yaitu:
252
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris DKJ pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Dunia Kimia Jaya No.35 tanggal 21 Desember 2016,
dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana telah dicatat pada tanggal 6 Januari 2017
dengan No.AHU-AH.01.03-0003094 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan pada tanggal 16 Juli 2012 di bawah No.AHU-
0001221.AH.01.11.Tahun 2017, adalah:
253
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Direksi
Direktur Utama : Lie Khie Chou
Direktur : Ridwan Adipoetra
Dewan Komisaris
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Komisaris : Indrawan Masrin
Anggota Direksi dan Komisaris DKJ tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar DKJ dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) DKJ maupun aset-aset yang dimiliki oleh DKJ tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) DKJ maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh DKJ tidak
terlibat atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang
tercatat dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di
seluruh wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat,
Penggugat II Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) DKJ tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) DKJ tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap DKJ tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan DKJ tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) DKJ tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak,
kecuali beberapa sengketa pajak yang terdaftar di Pengadilan Pajak;
6) DKJ tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang
tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
7) DKJ tidak sedang menjadi pihak dalam sengketa di Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen di seluruh wilayah Republik
Indonesia;
8) DKJ tidak sedang menjadi pihak terlapor di hadapan Komisi
Pengawasan Persaingan Usaha Republik Indonesia;
9) DKJ tidak sedang menjadi Pelapor maupun Terlapor di hadapan
seluruh instansi kepolisian di wilayah Republik Indonesia maupun di
luar wilayah Republik Indonesia;
10) DKJ maupun perizinan dan aset-aset DKJ tidak terlibat atau menjadi
obyek sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke
pengadilan dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau
mungkin timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan
keuangan atau kelangsungan usaha DKJ.
254
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Maret 2017; masing-masing Direksi dan Komisaris DKJ tidak terlibat perkara
baik perdata maupun pidana yang tercatat dalam register Pengadilan
Negeri, sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI) dan badan-badan arbitrase lainnya, sengketa perpajakan di
Pengadilan Pajak, gugatan pailit dan/atau Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) dan/atau sengketa Hak Kekayaan Intelektual
yang terdaftar di Pengadilan Niaga, sengketa tata usaha negara di
Pengadilan Tata Usaha Negara, serta sengketa atau perselisihan yang
berpotensi diajukan ke pengadilan dan/atau badan arbitrase atau klaim yang
mungkin timbul dan dapat berdampak material.
Kepemilikan DKJ atas aset telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
255
IRMA & SOLOMON
Law Firm
256
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris DKU pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Pernyataan Pemegang Saham PT Dunia Kimia Utama
No.13 tanggal 7 Desember 2016, dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman,
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan
dicatat pada tanggal 14 Desember 2016 dengan No.AHU-AH.01.03-
0107854 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-
0149411.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 14 Desember 2016, adalah:
Direksi
Dewan Komisaris
Anggota Direksi dan Komisaris DKU tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar DKU dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) DKU maupun aset-aset yang dimiliki oleh DKU tidak sedang terlibat
atau menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat
dalam register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah
Republik Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar
wilayah Republik Indonesia;
2) DKU maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh DKU tidak
terlibat atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang
tercatat dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di
seluruh wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat,
Penggugat II Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) DKU tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) DKU tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap DKU tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan DKU tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
257
IRMA & SOLOMON
Law Firm
IAI adalah suatu badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang didirikan
secara sah dan dijalankan menurut ketentuan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia
berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Indonesia Acids Industry Limited
No.20 tanggal 9 Agustus 1969 juncto Akta Perubahan Naskah Pendirian
No.44 tanggal 20 Januari 1972, keduanya dibuat di hadapan Djojo Muljadi,
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
258
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Struktur permodalan IAI pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Indonesian Acids
Industry No.65 tanggal 12 Desember 2011, dibuat di hadapan Hannywati
Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusan No.AHU-24505.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 8 Mei 2012,
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0040932.AH.01.09.Tahun
2012 tanggal 8 Mei 2012 yaitu:
259
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris IAI pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT
Indonesian Acids Industry No.11 tanggal 7 Desember 2016, dibuat di
hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 14
Desember 2016 dengan No.AHU-AH.01.03-0107847 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0149406.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 14
Desember 2016, adalah:
Direksi
Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Sandjaja Hajadi
Direktur : Michael Susanto Pardi
Direktur : Thianchay Mothaniyachat
Direktur : Wong Lung Tak
Direktur : Thiansak Monthaniyachat
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Komisaris : Tse Tek Hing
Anggota Direksi dan Komisaris IAI tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar IAI dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
260
IRMA & SOLOMON
Law Firm
1) IAI maupun aset-aset yang dimiliki oleh IAI tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) IAI maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh IAI tidak terlibat
atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang tercatat
dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di seluruh
wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat, Penggugat II
Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) IAI tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) IAI tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap IAI tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan IAI tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) IAI tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak;
6) IAI tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang
tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
7) IAI tidak sedang menjadi pihak dalam sengketa di Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen di seluruh wilayah Republik Indonesia;
8) IAI tidak sedang menjadi pihak terlapor di hadapan Komisi Pengawasan
Persaingan Usaha Republik Indonesia;
9) IAI tidak sedang menjadi Pelapor maupun Terlapor di hadapan seluruh
instansi kepolisian di wilayah Republik Indonesia maupun di luar
wilayah Republik Indonesia;
10) IAI maupun perizinan dan aset-aset IAI tidak terlibat atau menjadi obyek
sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke pengadilan
dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau mungkin
timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan keuangan atau
kelangsungan usaha IAI.
Kepemilikan IAI atas aset telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
261
IRMA & SOLOMON
Law Firm
LJI adalah suatu badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang didirikan
secara sah dan dijalankan menurut ketentuan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Lautan Jasindo No.77
tanggal 15 Februari 1995, dibuat di hadapan Frans Elsius Muliawan, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-8404 HT.01.01.Th.95 tanggal 11
Juli 1995, didaftarkan dalam register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Tangerang pada tanggal 7 November 1995 di bawah
No.HT.01.01.150/1995/PN.TNG, dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No.5 tanggal 16 Januari 1996, Tambahan No.639.
Struktur permodalan LJI pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah
berdasarkan Akta 100/2011 yaitu:
262
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris LJI pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Lautan Jasaindo No.43 tanggal 28 Oktober 2015,
dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 2
Nopember 2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0976810 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-3573873.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 2
Nopember 2015 adalah:
Direksi
Presiden Direktur : Herman Santoso
Direktur : Ridwan Adipoetra
Dewan Komisaris
Komisaris : Indrawan Masrin
Anggota Direksi dan Komisaris LJI tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar LJI dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) LJI maupun aset-aset yang dimiliki oleh LJI tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
263
IRMA & SOLOMON
Law Firm
2) LJI maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh LJI tidak terlibat
atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang tercatat
dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di seluruh
wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat, Penggugat II
Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) LJI tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) LJI tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap LJI tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan LJI tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) LJI tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak;
6) LJI tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang
tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
7) LJI tidak sedang menjadi pihak dalam sengketa di Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen di seluruh wilayah Republik Indonesia;
8) LJI tidak sedang menjadi pihak terlapor di hadapan Komisi Pengawasan
Persaingan Usaha Republik Indonesia;
9) LJI tidak sedang menjadi Pelapor maupun Terlapor di hadapan seluruh
instansi kepolisian di wilayah Republik Indonesia maupun di luar
wilayah Republik Indonesia;
10) LJI maupun perizinan dan aset-aset LJI tidak terlibat atau menjadi
obyek sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke
pengadilan dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau
mungkin timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan
keuangan atau kelangsungan usaha LJI.
Hingga tanggal Pendapat Hukum ini LJI belum memiliki aset dan membuat
perjanjian dengan pihak lain.
264
IRMA & SOLOMON
Law Firm
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No.AHU-30705.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 17 Juni
2010; dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-
0045588.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 17 Juni 2010.
Struktur permodalan LNK pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah
berdasarkan Akta 16/2015 yaitu:
265
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris LNK pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Lautan Natural Krimerindo No.24 tanggal 21 April 2015, dibuat di
hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 28 April
2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0927952 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No.AHU-3498372.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 28 April 2015
adalah:
Direksi
Presiden Direktur : Lie Siaoe Lie
Direktur : Hendrik Gunawan
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Jimmy Masrin
Anggota Direksi dan Komisaris LNK tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar LNK dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) LNK maupun aset-aset yang dimiliki oleh LNK tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) LNK maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh LNK tidak
terlibat atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang
tercatat dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di
seluruh wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat,
Penggugat II Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) LNK tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) LNK tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap LNK tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan LNK tidak sedang
266
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Kepemilikan LNK atas aset telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
267
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Struktur permodalan LSL pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah
berdasarkan Akta 79/2009 yaitu:
268
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris LSL pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Lautan Sulfamat Lestari No.16 tanggal 7 Nopember 2013, dibuat
oleh Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 21
Nopember 2013 dengan No.AHU-AH.01.10-50029 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0110433.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 21
Nopember 2013, adalah:
Anggota Direksi dan Komisaris LSL tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar LSL dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) LSL maupun aset-aset yang dimiliki oleh LSL tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) LSL maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh LSL tidak terlibat
atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang tercatat
dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di seluruh
wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat, Penggugat II
Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) LSL tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) LSL tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap LSL tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan LSL tidak sedang
269
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Kepemilikan LSL atas aset telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
LSI adalah suatu badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang didirikan
secara sah dan dijalankan menurut ketentuan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Lautan Sweetener
Indonesia No.14 tanggal 13 Maret 2015, dibuat di hadapan Laurensia Siti
270
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-
0012096.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 17 Maret 2015 dan didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No.AHU-0031399.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal
17 Maret 2015.
271
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Direksi
Presiden Direktur : Subakti Setiawan
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Jimmy Masrin
Anggota Direksi dan Komisaris LSI tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar LSI dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) LSI maupun aset-aset yang dimiliki oleh LSI tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) LSI maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh LSI tidak terlibat
atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang tercatat
dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di seluruh
wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat, Penggugat II
Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) LSI tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) LSI tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap LSI tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan LSI tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) LSI tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak;
6) LSI tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang
tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
7) LSI tidak sedang menjadi pihak dalam sengketa di Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen di seluruh wilayah Republik Indonesia;
8) LSI tidak sedang menjadi pihak terlapor di hadapan Komisi
Pengawasan Persaingan Usaha Republik Indonesia;
9) LSI tidak sedang menjadi Pelapor maupun Terlapor di hadapan seluruh
instansi kepolisian di wilayah Republik Indonesia maupun di luar
wilayah Republik Indonesia;
10) LSI maupun perizinan dan aset-aset LSI tidak terlibat atau menjadi
obyek sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke
272
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Hingga tanggal Pendapat Hukum ini LSI belum beroperasi, memiliki aset
dan membuat perjanjian dengan pihak lain.
Struktur permodalan LTG pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT.Liku Telaga No.68
tanggal 12 Desember 2011, dibuat di hadapan Hannywati Gunawan, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-
31478.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 11 Juni 2012 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No.AHU-0052446.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 11 Juni
273
IRMA & SOLOMON
Law Firm
2012; serta diberitahukan kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 22
Juni 2012 dengan No.AHU-AH.01.10-22848 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No.AHU-0057030.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 22 Juni 2012
yaitu:
274
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris LTG pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Liku
Telaga No.14 tanggal 7 Desember 2016, dibuat di hadapan Laurensia Siti
Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah
diterima dan dicatat pada tanggal 14 Desember 2016 dengan No.AHU-
AH.01.03-0107843 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-
0149396.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 14 Desember 2016 adalah:
Direksi
Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Sandjaja Hajadi
Direktur : Michael Susanto Pardi
Direktur : Thianchay Monthaniyachat
Direktur : Wong Lung Tak
Direktur : Thiansak Monthaniyachat
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Komisaris : Surapon Monthaneyachat
Anggota Direksi dan Komisaris LTG tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar LTG dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) LTG maupun aset-aset yang dimiliki oleh LTG tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) LTG maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh LTG tidak
terlibat atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang
tercatat dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di
seluruh wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat,
Penggugat II Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) LTG tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) LTG tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap LTG tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan LTG tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) LTG tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak;
275
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Kepemilikan LTG atas aset telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
276
IRMA & SOLOMON
Law Firm
277
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Direksi
Presiden Direktur : Jimmy Masrin
Direktur : Sandjaja Hajadi
Direktur : Michael Susanto Pardi
Direktur : Thianchay Mothaniyachat
Direktur : Wong Lung Tak
Direktur : Thiansak Monthaniyachat
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Indrawan Masrin
Komisaris : Joshua Chandraputra Asali
Komisaris : Tse Tek Hing
278
IRMA & SOLOMON
Law Firm
279
IRMA & SOLOMON
Law Firm
PCI adalah suatu badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang didirikan
secara sah dan dijalankan menurut ketentuan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia
berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Pacindo Agung Cipta No.147
tanggal 21 Februari 1984, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan
No.98 tanggal 19 Maret 1984 dan Akta Pembetulan No.179 tanggal 30
Nopember 1984, ketiganya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris
di Jakarta, dan terakhir diubah dengan Akta Pembetulan No.3 tanggal 1 Juni
1985, dibuat di hadapan James Herman Rahardjo, S.H., pengganti dari
Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-4809-
HT.01.01.Th.85 tanggal 3 Agustus 1985, didaftarkan dalam buku register di
Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 12 Agustus 1985
berturut-turut di bawah No.748/1985 dan No. 745/1985, serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.77 tanggal 24 Desember 1985,
Tambahan No.1161.
Struktur permodalan PCI pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah
berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Pacinesia Chemical Industry
No.70 tanggal 18 Oktober 2011, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-
54026.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 4 November 2011 dan didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No.AHU-0089661.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4
November 2011 yaitu:
280
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PCI pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Pacinesia Chemical Industry No.22 tanggal 21 April 2015, dibuat
oleh Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 29 April
2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0928555 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No.AHU-3499279.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 April 2015,
adalah:
Direksi
Direktur Utama : Fauzi
Direktur : Indrawan Masrin
Direktur : Jimmy Masrin
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Joan Fudiana
Komisaris : Isien Fudianto
281
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Anggota Direksi dan Komisaris PCI tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar PCI dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) PCI maupun aset-aset yang dimiliki oleh PCI tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) PCI maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh PCI tidak terlibat
atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang tercatat
dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di seluruh
wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat, Penggugat II
Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) PCI tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) PCI tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap PCI tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan PCI tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) PCI tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak;
6) PCI tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang
tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
7) PCI tidak sedang menjadi pihak dalam sengketa di Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen di seluruh wilayah Republik Indonesia;
8) PCI tidak sedang menjadi pihak terlapor di hadapan Komisi
Pengawasan Persaingan Usaha Republik Indonesia;
9) PCI tidak sedang menjadi Pelapor maupun Terlapor di hadapan seluruh
instansi kepolisian di wilayah Republik Indonesia maupun di luar
wilayah Republik Indonesia;
10) PCI maupun perizinan dan aset-aset PCI tidak terlibat atau menjadi
obyek sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke
pengadilan dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau
mungkin timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan
keuangan atau kelangsungan usaha PCI.
282
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Kepemilikan PCI atas aset telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
283
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris SPS pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Strategic Partner Solution No.45 tanggal 27 Mei 2013, dibuat oleh
Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana telah diterima dan dicatat pada tanggal 8 Juli 2013 dengan
No.AHU-AH.01.10-27604 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-
0064348.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 8 Juli 2013 adalah:
284
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Direksi
Presiden Direktur : Aswan Hardi
Direktur : Pendi
Direktur : Jimmy Sentoso
Direktur : Jimy Chandra
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Jimmy Masrin
Komisaris : Herman Santoso
Anggota Direksi dan Komisaris SPS tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar SPS dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) SPS maupun aset-aset yang dimiliki oleh SPS tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) SPS maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh SPS tidak
terlibat atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang
tercatat dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di
seluruh wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat,
Penggugat II Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) SPS tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) SPS tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap SPS tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan SPS tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) SPS tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak;
6) SPS tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang
tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
7) SPS tidak sedang menjadi pihak dalam sengketa di Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen di seluruh wilayah Republik
Indonesia;
8) SPS tidak sedang menjadi pihak terlapor di hadapan Komisi
Pengawasan Persaingan Usaha Republik Indonesia;
9) SPS tidak sedang menjadi Pelapor maupun Terlapor di hadapan
seluruh instansi kepolisian di wilayah Republik Indonesia maupun di
luar wilayah Republik Indonesia;
10) SPS maupun perizinan dan aset-aset SPS tidak terlibat atau menjadi
obyek sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke
pengadilan dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau
mungkin timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan
keuangan atau kelangsungan usaha SPS.
285
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Kepemilikan SPS atas aset telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
286
IRMA & SOLOMON
Law Firm
287
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Direksi
Presiden Direktur : Gozali Gunawan
Direktur : Agus Susianto
Dewan Komisaris
Komisaris : Jimmy Masrin
288
IRMA & SOLOMON
Law Firm
289
IRMA & SOLOMON
Law Firm
290
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris IL pada tanggal Pendapat Hukum ini
berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Integrated Logixtream No.57
tanggal 11 September 2015, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris
di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada
tanggal 14 September 2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0964442 dan
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3553782.AH.01.11.Tahun
2015 tanggal 14 September 2015 adalah:
291
IRMA & SOLOMON
Law Firm
292
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris SNS pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Linc Solutions No.11 tanggal 17 Februari 2017, dibuat oleh Lena
Magdalena, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
telah diterima dan dicatat pada tanggal 22 Februari 2017 dengan No.AHU-
AH.01.03-0077814 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0004460.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 22 Februari 2017 adalah:
293
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Anggota Direksi dan Komisaris SNS tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar SNS dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) SNS maupun aset-aset yang dimiliki oleh SNS tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) SNS maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh SNS tidak
terlibat atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang
tercatat dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di
seluruh wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat,
Penggugat II Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) SNS tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) SNS tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap SNS tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan SNS tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) SNS tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak;
6) SNS tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang
tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
7) SNS tidak sedang menjadi pihak dalam sengketa di Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen di seluruh wilayah Republik
Indonesia;
8) SNS tidak sedang menjadi pihak terlapor di hadapan Komisi
Pengawasan Persaingan Usaha Republik Indonesia;
9) SNS tidak sedang menjadi Pelapor maupun Terlapor di hadapan
seluruh instansi kepolisian di wilayah Republik Indonesia maupun di
luar wilayah Republik Indonesia;
10) SNS maupun perizinan dan aset-aset SNS tidak terlibat atau menjadi
obyek sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke
pengadilan dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau
mungkin timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan
keuangan atau kelangsungan usaha SNS.
294
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Hingga tanggal Pendapat Hukum ini SNS belum memiliki aset dan membuat
perjanjian dengan pihak lain.
Struktur permodalan TBS pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah
berdasarkan Akta 46/2012 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT
Taruna Bina Sarana No.02 tanggal 4 Mei 2015, dibuat di hadapan Laurensia
Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
telah diterima dan dicatat pada tanggal 7 Mei 2015 dengan No.AHU-
AH.01.03-0930268 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-
3502060.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 7 Mei 2015 yaitu:
295
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris TBS pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Taruna Bina Sarana
No.02 tanggal 4 Mei 2015, dibuat di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat
pada tanggal 7 Mei 2015 dengan No.AHU-AH.01.03-0930268 dan
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3502060.AH.01.11.Tahun
2015 tanggal 7 Mei 2015 adalah:
Direksi
Presiden Direktur : Leo Boon Hans, Hans
Direktur : Peter Tjahyadi Tjhai
Direktur : Nova Silaban
Direktur : Andryanto Lesmana
296
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Jimmy Masrin
Komisaris : George Djuhari
Komisaris : Susy Mira Dewi Sugiarta
Anggota Direksi dan Komisaris TBS tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar TBS dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) TBS maupun aset-aset yang dimiliki oleh TBS tidak sedang terlibat atau
menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat dalam
register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah Republik
Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar wilayah
Republik Indonesia;
2) TBS maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh TBS tidak
terlibat atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang
tercatat dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di
seluruh wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat,
Penggugat II Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) TBS tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
4) TBS tidak sedang/telah mengajukan maupun terhadap TBS tidak
sedang/telah diajukan permohonan kepailitan atau permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan TBS tidak sedang
terlibat dalam sengketa Hak Kekayaan Intelektual yang tercatat di
Pengadilan Niaga di seluruh wilayah Republik Indonesia;
5) TBS tidak sedang terlibat dalam sengketa pajak di Pengadilan Pajak;
6) TBS tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan industrial yang
tercatat pada Pengadilan Hubungan Industrial di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
7) TBS tidak sedang menjadi pihak dalam sengketa di Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen di seluruh wilayah Republik
Indonesia;
8) TBS tidak sedang menjadi pihak terlapor di hadapan Komisi
Pengawasan Persaingan Usaha Republik Indonesia;
9) TBS tidak sedang menjadi Pelapor maupun Terlapor di hadapan
seluruh instansi kepolisian di wilayah Republik Indonesia maupun di
luar wilayah Republik Indonesia;
10) TBS maupun perizinan dan aset-aset TBS tidak terlibat atau menjadi
obyek sengketa atau perselisihan yang berpotensi diajukan ke
pengadilan dan/atau badan arbitrase atau somasi/klaim yang telah atau
mungkin timbul dan dapat berdampak material terhadap keadaan
keuangan atau kelangsungan usaha TBS.
297
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Kepemilikan TBS atas aset telah didukung dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen kepemilikan yang sah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
298
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris CMD pada tanggal Pendapat Hukum
ini berdasarkan Akta Pendirian CMD adalah:
Direksi
Presiden Direktur : Gozali Gunawan
Direktur : Agus Susianto
Dewan Komisaris
Komisaris : Sri Patmowati
Anggota Direksi dan Komisaris CMD tersebut telah diangkat sesuai dengan
anggaran dasar CMD dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
1) CMD maupun aset-aset yang dimiliki oleh CMD tidak sedang terlibat
atau menjadi obyek perkara perdata maupun pidana yang tercatat
dalam register perkara pada Pengadilan Negeri di seluruh wilayah
Republik Indonesia maupun pengadilan-pengadilan lainnya di luar
wilayah Republik Indonesia;
2) CMD maupun perizinan dan aset-aset yang dimiliki oleh CMD tidak
terlibat atau menjadi obyek sengketa perkara tata usaha negara yang
tercatat dalam register perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara di
seluruh wilayah Republik Indonesia, baik sebagai Penggugat,
Penggugat II Intervensi maupun sebagai Tergugat II Intervensi;
3) CMD tidak sedang terlibat sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase
Nasional Indonesia maupun badan-badan arbitrase lainnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;
299
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Hingga tanggal Pendapat Hukum ini CMD belum memiliki aset dan
membuat perjanjian dengan pihak lain.
300
IRMA & SOLOMON
Law Firm
4 Peringkat Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahun 2017 adalah idA- yaitu
berdasarkan hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek
Indonesia.
301
IRMA & SOLOMON
Law Firm
302
IRMA & SOLOMON
Law Firm
Demikian Pendapat Hukum ini kami buat sesuai dengan prinsip keterbukaan, serta
berdasarkan data-data dan dokumen-dokumen yang kami peroleh sebagaimana layaknya
Konsultan Hukum yang independen dan tidak terafiliasi dengan Perseroan dan kami
bertanggung jawab atas Pendapat Hukum ini.
Hormat kami,
Irma & Solomon
Tembusan:
1. Yang Terhormat Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan
2. Yang Terhormat Direksi PT Bahana Sekuritas
303
Halaman ini sengaja dikosongkan
XVI.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN
305
Halaman ini sengaja dikosongkan
307
Halaman ini sengaja dikosongkan
309
310
311
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 3.024.883 2.744.128 2.178.238 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. statements taken as a whole.
312
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
TOTAL LIABILITAS
JANGKA PENDEK 2.676.623 2.727.244 2.085.203 TOTAL CURRENT LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. statements taken as a whole.
313
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. statements taken as a whole.
314
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Beban Pajak Penghasilan - neto 16d (25.906) (42.965) (74.051) Income Tax Expense - net
LABA TAHUN BERJALAN 115.337 34.032 203.146 PROFIT FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. statements taken as a whole.
315
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. statements taken as a whole.
316
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 For the Years Ended December 31, 2016, 2015 and 2014
(Disajikan dalam jutaan rupiah) (Expressed in millions of rupiah)
Penghasilan (beban)
Komprehensif Lain/
Other Comprehensive
Income (loss)
Selisih Nilai
Selisih Kurs Akumulasi Kerugian Transaksi Ekuitas
Modal Saham- karena Aktuarial Liabilitas Dengan Pihak Saldo Laba/
Ditempatkan Penjabaran Imbalan Kerja Nonpengendali/ Retained Earnings
dan Disetor Tambahan Modal Laporan Jangka Panjang/ Difference in
Penuh/ Disetor/ Modal Saham Keuangan/ Cumulative Value of Equity Telah Belum Kepentingan
Capital Stock- Additional yang Cumulative Actuarial Loss on Transaction with Ditentukan Ditentukan Nonpengendali/
Catatan/ Issued and Paid-in Diperoleh Kembali/ Translation Long-term Employee Non-controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Non-controlling Total Ekuitas/
Notes Fully Paid Capital Treasury Stock Adjustments Benefits Liability Interests Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity
Saldo 1 Januari 2016 195.000 4.325 (24.763) 415.081 (27.342) 1.291 2.900 852.260 1.418.752 200.868 1.619.620 Balance as of January 1, 2016
Laba tahun berjalan - - - - - - - 60.098 60.098 55.239 115.337 Profit for the year
Penerbitan saham baru oleh entitas anak Issuance of new share of subsidiaries
kepada kepentingan nonpengendali - - - - - - - - - 10.621 10.621 to non-controlling interest
Saldo 31 Desember 2016 195.000 4.424 (24.763) 358.852 (13.130) 5.837 3.100 912.158 1.441.478 237.538 1.679.016 Balance as of December 31, 2016
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian statements form an integral part of these consolidated financial
secara keseluruhan. statements taken as a whole.
317
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 For the Years Ended December 31, 2016, 2015 and 2014
(Disajikan dalam jutaan rupiah) (Expressed in millions of rupiah)
Penghasilan (beban)
Komprehensif Lain/
Other Comprehensive
Income (loss)
Selisih Nilai
Selisih Kurs Akumulasi Kerugian Transaksi Ekuitas
Modal Saham- Karena Aktuarial Liabilitas Dengan Pihak Saldo Laba/
Ditempatkan Penjabaran Imbalan Kerja Nonpengendali/ Retained Earnings
dan Disetor Tambahan Modal Laporan Jangka Panjang/ Difference in
Penuh/ Disetor/ Modal Saham Keuangan/ Cumulative Value of Equity Telah Belum Kepentingan
Capital Stock- Additional yang Cumulative Actuarial Loss on Transaction with Ditentukan Ditentukan Nonpengendali/
Catatan/ Issued and Paid-in Diperoleh Kembali/ Translation Long-term Employee Non-controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Non-controlling Total Ekuitas/
Notes Fully Paid Capital Treasury Stock Adjustments Benefits Liability Interests Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity
Saldo 1 Januari 2015 195.000 4.325 - 288.605 (24.154) 1.303 2.700 874.912 1.342.691 192.112 1.534.803 Balance as of January 1, 2015
Laba tahun berjalan - - - - - - - 4.068 4.068 29.964 34.032 Profit for the year
Kerugian aktuarial liabilitas imbalan - - - - (3.188) - - - (3.188) - (3.188) Actuarial loss on long-term employee benefits
kerja jangka panjang liability
Saldo 31 Desember 2015 195.000 4.325 (24.763) 415.081 (27.342) 1.291 2.900 852.260 1.418.752 200.868 1.619.620 Balance as of December 31, 2015
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian statements form an integral part of these consolidated financial
secara keseluruhan. statements taken as a whole.
318
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA PT LAUTAN LUAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 For the Years Ended December 31, 2016, 2015 and 2014
(Disajikan dalam jutaan rupiah) (Expressed in millions of rupiah)
Penghasilan (beban)
Komprehensif Lain/
Other Comprehensive
Income (loss)
Selisih Nilai
Selisih Kurs Akumulasi Kerugian Transaksi Ekuitas
Modal Saham- Karena Aktuarial Liabilitas Dengan Pihak Saldo Laba/
Ditempatkan Penjabaran Imbalan Kerja Nonpengendali/ Retained Earnings
dan Disetor Tambahan Modal Laporan Jangka Panjang/ Difference in
Penuh/ Disetor/ Modal Saham Keuangan/ Cumulative Value of Equity Telah Belum Kepentingan
Capital Stock- Additional yang Cumulative Actuarial Loss on Transaction with Ditentukan Ditentukan Nonpengendali/
Catatan/ Issued and Paid-in Diperoleh Kembali/ Translation Long-term Employee Non-controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Non-controlling Total Ekuitas/
Notes Fully Paid Capital Treasury Stock Adjustments Benefits Liability Interests Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity
Saldo 1 Januari 2014 195.000 4.325 - 260.451 (10.169) 1.303 2.500 758.606 1.212.016 167.495 1.379.511 Balance as of January 1, 2014
Laba tahun berjalan - - - - - - - 164.866 164.866 38.280 203.146 Profit for the year
Saldo 31 Desember 2014 195.000 4.325 - 288.605 (24.154) 1.303 2.700 874.912 1.342.691 192.112 1.534.803 Balance as of December 31, 2014
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian statements form an integral part of these consolidated financial
secara keseluruhan. statements taken as a whole.
319
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. statements taken as a whole.
320
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Information on non-cash activities is disclosed in
diungkapkan dalam Catatan 37. Note 37.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of these consolidated financial
keuangan konsolidasian secara keseluruhan. statements taken as a whole.
321
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan PT Lautan Luas Tbk (the Company) was
dengan nama Perusahaan Andil Maskapai established under the name Perusahaan Andil
Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee
berdasarkan akta No. 75 pada tanggal (Indonesia) based on deed No. 75 dated
18 Januari 1951 oleh Notaris Raden Mas January 18, 1951 of Notary Raden Mas
Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Soerojo. The deed of establishment was
Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan approved by the Ministry of Justice in its
No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951 dan Decision Letter No. J.A.8/13/9 dated July 13,
diumumkan dalam Berita Negara No. 16 1951 and was published in Supplement
tanggal 22 Februari 1952, Tambahan No. 212. No. 212 of State Gazette No. 16 dated
Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas February 22, 1952. The change in the
dilakukan berdasarkan akta No. 90 pada Company’s name to PT Lautan Luas was
tanggal 29 Desember 1964 dibuat oleh Wakil based on deed No. 90 dated December 29,
Notaris Lie Sioe Hoa Nio, yang telah disahkan 1964 of Deputy Notary Lie Sioe Hoa Nio, which
oleh Menteri Kehakiman dengan Surat was approved by the Ministry of Justice in its
Keputusan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April Decision Letter No. J.A.5/24/20 dated April 20,
1965 dan diumumkan dalam Berita Negara 1965 and published in Supplement No. 204 of
No. 76 tanggal 21 September 1965, State Gazette No. 76 dated September 21,
Tambahan No. 204. 1965.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s articles of association has
beberapa kali perubahan, yang terakhir pada been amended from time to time, the latest
tanggal 3 Juni 2016 sehubungan dengan amendment dated June 3, 2016 concerning
perubahan seluruh anggaran dasar changes in the entirely articles of association
berdasarkan akta No. 03 tanggal 3 Juni 2016 of which is notarized under deed No. 03 dated
dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi June 3, 2016 of Ir. Nanette Cahyanie Handari
Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, has been
diterima dan dicatat di dalam Sistem received by and recorded in the Administration
Administrasi Badan Hukum di Kementerian System of Legal Entities of the Ministry of Law
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik and Human Rights pursuant to its Letter
Indonesia melalui surat Nomor AHU- No. AHU-0010710.AH.01.02 dated June 7,
0010710.AH.01.02 tanggal 7 Juni 2016. 2016.
Kantor pusat Perusahaan bertempat di The Company’s head office is located in Graha
Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun Indramas Building, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya
Raya No. 77, Jakarta Barat 11410. Sampai No. 77, West Jakarta 11410. As of
dengan tanggal 31 Desember 2016, December 31, 2016, the Company has five
Perusahaan memiliki lima kantor cabang dan branch offices and nine representative offices
sembilan kantor perwakilan di Indonesia. in Indonesia.
322
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan b. Public Offering of Shares and Issuance of
Obligasi Bonds
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Based on the minutes of the extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang meeting of shareholders which were notarized
diaktakan dengan akta No. 74 pada tanggal under deed No. 74 dated April 17, 1997 of
17 April 1997 oleh Notaris Frans Elsius Notary Frans Elsius Muliawan, S.H., the
Muliawan, S.H., para pemegang saham Company’s shareholders approved the initial
menyetujui penjualan saham perdana kepada public offering of 50 million shares or Rp25,000
masyarakat sebanyak 50 juta saham atau from its authorized capital stock. The Company
senilai Rp25.000 yang diambil dari saham obtained the approval of the Chairman of the
dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni 1997, Capital Market Supervisory Agency
Perusahaan memperoleh Surat (BAPEPAM, currently part of Monetary
Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Services Authority or “OJK” in his letter No. S-
Pendaftaran Emisi Saham No. S- 1346/PM/1997 dated June 18, 1997) to
1346/PM/1997 tanggal 18 Juni 1997 dari conduct initial public offering of 50 million
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal shares to the public with par value of Rp500
(BAPEPAM, sekarang merupakan bagian dari (full amount) per share at the offering price of
Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) untuk Rp2,950 (full amount) per share.
melakukan Penawaran Umum Perdana
kepada masyarakat sejumlah 50 juta saham
dengan nilai nominal Rp500 (rupiah penuh)
setiap saham dengan harga penawaran
Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham.
Dalam RUPSLB yang diaktakan dengan akta Based on the extraordinary meeting of
No. 18 pada tanggal 9 Desember 1998 oleh shareholders which were notarized under deed
Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para No. 18 dated December 9, 1998 of Frans
pemegang saham menyetujui untuk Elsius Muliawan, S.H., the stockholders
menerbitkan 240 juta saham bonus yang approved the issuance of 240 million bonus
berasal dari kapitalisasi agio saham hasil shares from capitalization of additional paid-in
penawaran saham Perusahaan kepada capital from the initial public offering amounting
masyarakat sebesar Rp120 miliar. to Rp120 billion.
Dalam RUPSLB yang diaktakan dengan akta Based on the extraordinary meeting of
No. 15 pada tanggal 8 September 1999 oleh shareholders which were notarized under deed
Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para No. 15 dated September 8, 1999 of Frans
pemegang saham menyetujui peningkatan Elsius Muliawan, S.H., the stockholders
modal dasar Perusahaan dari Rp200 miliar approved the increase in authorized capital
menjadi Rp600 miliar dan penurunan nilai stock from Rp200 billlion to Rp600 billion and
nominal saham dari Rp500 (rupiah penuh) the reduction of the par value from Rp500 (full
menjadi Rp250 (rupiah penuh) per saham, amount) to Rp250 (full amount), the increase
peningkatan jumlah saham yang ditempatkan the number of issued and fully paid capital
dan disetor dari 390 juta saham menjadi 780 stock from 390 million shares to 780 million
juta saham. Perubahan ini telah mendapat shares. The amendments were approved by
persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak the Ministry of Justice and Human Rights in its
Asasi Manusia dengan Surat Keputusan decision letter No. C-17509 HT.01.04.TH.99
No. C-17509 HT.01.04.TH.99 tanggal dated October 12, 1999.
12 Oktober 1999.
323
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan b. Public Offering of Shares and Issuance of
Obligasi (lanjutan) Bonds (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah As of December 31, 2016, the total number of
saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia shares listed in the Indonesia Stock Exchange
adalah sebanyak 1.560 juta saham dengan are 1.560 million shares with par value of
nilai nominal Rp125 (rupiah penuh) per saham. Rp125 (full amount) per share.
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan In June 2013, the Company issued unsecured
menerbitkan obligasi tanpa jaminan ("Obligasi bonds ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas
Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun Tahap I Tahun 2013") with a total face value of
2013") dengan nilai nominal sebesar Rp700,000 which bear interest at the fixed rate
Rp700.000 dengan tingkat bunga tetap of 9.75% per annum. The bonds will mature on
sebesar 9,75% per tahun. Obligasi ini akan June 19, 2018.
jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018.
324
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Based on the minutes of meetings which were
Pemegang Saham yang diaktakan dengan notarized under deeds of Ir. Nanette Cahyanie
akta notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Handari Adi Warsito, S.H., No. 34 dated
Warsito, S.H., No. 34 tanggal 25 Mei 2016 dan May 25, 2016 and No. 03 dated June 3, 2016,
No. 03 tanggal 3 Juni 2016, susunan Dewan the composition of the Company’s Boards of
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada Commissioners and Directors as of
tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai December 31, 2016 was as follows:
berikut:
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang Based on the minutes of meetings which were
diaktakan dengan akta notaris Ir. Nanette notarized under deeds of Ir. Nanette Cahyanie
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., No. 25 Handari Adi Warsito, S.H., No. 25 dated May
tanggal 13 Mei 2015 dan No. 8 tanggal 3 Juni 13, 2015 and No. 8 dated June 3, 2015, the
2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi composition of the Company’s Boards of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 Commissioners and Directors as of
adalah sebagai berikut: December 31, 2015 was as follows:
325
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang Based on the minutes of meetings which were
diaktakan dengan akta notaris Ir. Nanette notarized under deeds of Ir. Nanette Cahyanie
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., No. 84 Handari Adi Warsito, S.H No. 84 dated
tanggal 21 Mei 2014, susunan Dewan May 21, 2014, the composition of the
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada Company’s Boards of Commissioners and
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai Directors as of December 31, 2014 was as
berikut: follows:
Susunan Unit Audit Internal Perusahaan pada The composition of the Company’s Internal
tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai Audit Unit as of December 31, 2016 was as
berikut: follows:
Ketua Unit Audit Internal : Tjintya Vagranty : Chief of Internal Audit Unit
326
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Susunan Unit Audit Internal Perusahaan pada The composition of the Company’s Internal
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai Audit Unit as of December 31, 2015 was as
berikut: follows:
Ketua Unit Audit Internal : Aries Danni Susilo : Chief of Internal Audit Unit
Susunan Unit Audit Internal Perusahaan pada The composition of the Company’s Internal
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai Audit Unit as of December 31, 2014 was as
berikut: follows:
Ketua Unit Audit Internal : Aries Danni Susilo : Chief of Internal Audit Unit
Pengawas Unit Audit Internal : Shiska Valentina : Supervisor of Internal Audit Unit
Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas The Company and subsidiaries (collectively
anak (selanjutnya secara bersama-sama referred to hereafter as “the Group”) had
disebut sebagai “Kelompok Usaha”) pada approximately 3,771, 3,736 and 3,602
tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 employees as of December 31, 2016, 2015 and
masing-masing berkisar 3.771, 3.736 orang 2014, respectively (unaudited).
dan 3.602 orang (tidak diaudit).
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di been prepared in accordance with Indonesian
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Financial Accounting Standards (“SFAS”),
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan which consist of the Statements and
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Interpretations issued by the Financial
Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) serta Accounting Standards Board of the Indonesian
Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Institute of Accountants (“DSAK”) and the
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Regulation No. VIII.G.7 on the Guidelines for
Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Financial Statement Presentation and
Keuangan (”OJK”, dahulu BAPEPAM-LK). Disclosures issued by the Financial Services
Authority (“OJK”, formerly BAPEPAM-LK).
327
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun The consolidated statement of cash flows,
dengan menggunakan metode langsung, which has been prepared using the direct
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas method, presents receipts and disbursements
dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam of cash and cash equivalents classified into
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the
penyusunan laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements is the
adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata Indonesian rupiah (Rp), which is also the
uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di functional currency of the Company. Each
dalam Kelompok Usaha menetapkan mata entity in the Group determines its own
uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi functional currency and items included in the
di dalam laporan keuangan dari setiap entitas financial statements of each entity are
diukur berdasarkan mata uang fungsional measured using that functional currency.
tersebut.
• Kekuasaan atas investee (misal, hak yang • Power over the investee (i.e., existing
ada memberi kemampuan kini untuk rights that give it the current ability to
mengarahkan aktivitas relevan investee) direct the relevant activities of the
• Eksposur atau hak atas imbal hasil investee)
variabel dari keterlibatannya dengan • Exposure, or rights, to variable returns
investee from its involvement with the investee,
• Kemampuan untuk menggunakan and
kekuasaannya atas investee untuk • The ability to use its power over the
mempengaruhi jumlah imbal hasil investee to affect its returns.
investor.
Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari When the Group has less than a majority of
hak suara mayoritas, Kelompok Usaha dapat the voting or similar rights of an investee, the
mempertimbangkan semua fakta dan keadaan Group considers all relevant facts and
yang relevan dalam menilai apakah memiliki circumstances in assessing whether it has
kekuasaan atas investee, termasuk: power over an investee, including:
328
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Kelompok Usaha menilai kembali apakah The Group re-assesses whether or not it
investor mengendalikan investee jika fakta dan controls an investee if facts and circumstances
keadaan mengindikasikan adanya perubahan indicate that there are changes to one or more
terhadap satu atau lebih dari tiga elemen of the three elements of control. Consolidation
pengendalian. Konsolidasi atas anak of a subsidiary begins when the Group obtains
perusahaan dimulai ketika Kelompok Usaha control over the subsidiary and ceases when
memiliki pengendalian atas anak perusahaan the Group loses control of the subsidiary.
dan berhenti ketika Kelompok Usaha Assets, liabilities, income and expenses of a
kehilangan pengendalian atas anak subsidiary acquired or disposed of during the
perusahaan. Aset, liabilitas, pendapatan dan period are included in the consolidated
beban atas anak perusahaan yang diakuisisi statements of profit or loss and other
atau dilepas selama periode termasuk dalam comprehensive income from the date the
laporan laba rugi dan penghasilan Group gains control until the date the Group
komprehensif lain konsolidasian dari tanggal ceases to control the subsidiary.
Kelompok Usaha memperoleh pengendalian
sampai dengan tanggal Kelompok Usaha
menghentikan pengendalian atas anak
perusahaan.
Seluruh transaksi material dan saldo akun All material intercompany transactions and
antar perusahaan (termasuk laba atau rugi account balances (including the related
yang signifikan yang belum direalisasi) telah significant unrealized gains or losses) have
dieliminasi. been eliminated.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara Losses of a non-wholly owned subsidiary are
penuh diatribusikan pada Kepentingan attributed to the non-controlling interests (NCI)
Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini even if such losses result in a deficit balance
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. for the NCI.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas Changes in a parent’s ownership interest in a
induk pada entitas anak yang tidak subsidiary that do not result in the loss of
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat control are accounted for as equity
sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian transactions. When control over a previous
atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan subsidiary is lost, any remaining interest in the
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali entity is remeasured at the fair value and the
pada nilai wajarnya dan keuntungan/kerugian resulting gain or loss is recognized in profit or
yang dihasilkan diakui dalam laba rugi. loss.
329
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu In case of loss of control over a subsidiary, the
entitas anak, maka Perusahaan: Company:
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi NCI represent the portion of the profit or loss
dan aset neto dari entitas anak yang tidak and net assets of the subsidiaries not
dapat diatribusikan secara langsung maupun attributable to the parent entity, which are
tidak langsung pada entitas induk, yang presented in the consolidated statements of
masing-masing disajikan dalam laporan laba profit or loss and other comprehensive income
rugi dan penghasilan komprehensif lain and under the equity section of the
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan consolidated statements of financial position,
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari respectively, separately from the corresponding
bagian yang dapat diatribusikan kepada portion attributable to the owners of the parent
pemilik entitas induk. entity.
330
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Lautan Luas Singapore Pte.,Ltd. Singapura/ 1999 2002 Distribusi/Distribution 100,0000 100,0000 100,0000 1.555.775 1.500.518 1.314.085
Singapore
PT Cipta Mapan Logistik Jakarta 2001 2002 Jasa/Service 99,9995 99,9995 99,9995 517.128 474.911 497.663
PT Lautan Natural Krimerindo Mojokerto 2010 2012 Produsen krimer nabati/ 99,9995 99,9995 99,9880 856.950 523.162 344.766
Non-dairy creamer
PT Liku Telaga Gresik 1997 1985 Produsen kimia/ 53,3800 53,3800 53,3800 230.909 247.982 213.922
Chemical production
PT Pacinesia Chemical Industry Tangerang 1997 1989 Produsen kimia/ 99,9750 99,9750 99,9750 205.025 195.878 165.546
Chemical production
PT White Oil Nusantara Gresik 2000 2001 Produsen kimia/ 99,9980 99,9980 99,9980 108.834 116.199 141.020
Chemical production
PT Dunia Kimia Jaya Bekasi 1977 1979 Produsen kimia/ 99,9000 99,9000 99,9000 178.507 133.442 129.773
Chemical production
PT Advance Stabilindo Industry Bekasi 1994 1996 Produsen kimia/ 99,0000 99,0000 99,0000 118.856 97.766 105.395
Chemical production
PT Mahkota Indonesia Jakarta 1969 1971 Produsen kimia/ 53,3800 53,3800 53,3800 117.104 117.336 100.394
Chemical production
PT Indonesian Acids Industry Jakarta 1969 1971 Produsen kimia/ 53,3800 53,3800 53,3800 96.139 91.488 85.493
Chemical production
PT Metabisulphite Nusantara Gresik 2000 2001 Produsen kimia/ 99,9970 99,9970 99,9970 47.445 41.769 47.802
Chemical production
PT Dunia Kimia Utama Ogan Ilir 1997 1993 Produsen kimia/ 53,3800 53,3800 53,3800 49.993 46.901 38.744
Chemical production
PT Lautan Sulfamat Lestari Jakarta 2000 2002 Produsen kimia/ 99,0000 99,0000 99,0000 24.708 30.190 35.253
Chemical production
PT Lautan Sweetener Indonesia Jakarta 2015 ***) Produsen glukosa/ 100,0000 100,0000 - 112.523 100.240 -
Glucose production
PT Strategic Partner Solution Jakarta 2002 2003 Jasa/Service 99,8200 99,8200 99,8200 21.815 27.786 24.939
PT Lautan Jasaindo Tangerang 1995 1995 Jasa/Service 99,0630 99,0630 99,0630 5.381 4.753 6.058
331
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT Bahana Prestasi Jakarta 2006 2002 Jasa transportasi/ 94,9999 99,9989 99,9989 163.234 182.587 224.485
Transportation services
PT Taruna Bina Sarana Jakarta 2007 2007 Jasa/Services 55,0000 55,0000 55,0000 139.372 143.495 137.783
Huai An Jianidi Trading Co., Ltd. **) China 2014 ***) Distribusi/Distribution - - 100,0000 - - 124.400
Lautan Luas Vietnam Co., Ltd. **) Vietnam 2007 2010 Produsen kimia/ 100,0000 100,0000 100,0000 77.520 98.711 95.043
distribusi/
Chemical production/
distribution
Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd**) Thailand 2005 2006 Distribusi/Distribution 100,0000 100,0000 100,0000 28.808 26.764 26.635
Linc Group International Pte., Ltd. Singapura/ 2008 2008 Jasa transportasi/ 100,0000 100,0000 100,0000 7.204 14.213 13.488
Singapore Transportation services
PT Integrated Logixtream Jakarta 2005 2006 Jasa/Services 99,5200 99,5200 99,5200 8.257 7.686 10.150
Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd. Singapura/ 2008 2008 Jasa transportasi/ 55,0000 55,0000 55,0000 12.748 10.336 10.040
Singapore Transportation services
Lautan Luas Trading (Shanghai)
Co., Ltd. **) China 2007 2008 Distribusi/Distribution 100,0000 100,0000 100,0000 4.127 4.680 3.844
PT Linc Solutions Jakarta 2007 2007 Jasa/Services 99,9000 99,9000 99,9000 91 490 8.389
Linc Logistic International China 2011 2011 Jasa transportasi/ 100,0000 100,0000 100,0000 2.656 3.338 2.833
(Shanghai) Co., Ltd. Transportation services
PT Cipta Mandiri Logistik Jakarta 2015 2016 Pergudangan/ 99,0000 - - 6.222 - -
Warehousing
PT Deli Serdang Tirta Sarana****) Medan 2011 2011 Jasa/Services 100,0000 100,0000 51,0000 - 673 625
*) total aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/total assets before consolidation and eliminations
**) entitas anak Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. /subsidiaries of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd.
***) pada tanggal 31 Desember 2016 belum beroperasi secara komersial/not yet started its commercial operations as of December 31, 2016
****) telah dilkuidasi di tahun 2016/had been liquidated in 2016
Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. (LLS) Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. (LLS)
Pada tanggal 8 Oktober 2014, Perusahaan On October 8, 2014, the Company had
meningkatkan penyertaan saham pada LLS increased its investment in LLS by 240,000
sebanyak 240.000 saham dengan nilai shares totaling US$240,000 (or equivalent to
US$240.000 (atau setara dengan Rp2.909), Rp2,909), with the same percentage of
dengan tetap mempertahankan persentase ownership.
kepemilikan.
Berdasarkan resolusi sirkuler direktur tanggal Based on directors’ circular resolutions dated
19 Desember 2014, LLS mendirikan Huai An December 19, 2014, LLS established Huai An
Jianidi Trading Co., Ltd. dengan persentase Jianidi Trading Co., Ltd. with ownership interest
kepemilikan sebesar 100%. of 100%.
332
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tanggal 20 Mei 2014, CML menjual On May 20, 2014, CML sold all its investments
seluruh penyertaan saham sebanyak 5.100 in 5,100 ordinary shares of PT Linc Knowledge
saham PT Linc Knowledge Academy (LKA) Academy (LKA) for Rp255.
dengan nilai jual Rp255.
Pada tanggal 17 Februari 2015, CML On February 17, 2015, CML increased its
meningkatkan penyertaan saham pada investment in PT Linc Solutions (LS) by 450
PT Linc Solutions (LS) sebanyak 450 saham shares totaling Rp450 and the percentage of
dengan nilai Rp450 sehingga persentase ownership increased from 99.82% to 99.9%.
kepemilikan meningkat dari 99,82% menjadi
99,9%.
Pada tahun 2015, Perusahaan meningkatkan In 2015, The Company increased its
penyertaan saham pada LNK sebanyak investment in LNK by 117,700 shares totaling
117.700 saham dengan nilai Rp117.700 Rp177,700 and the percentage of ownership
sehingga persentase kepemilikan meningkat increased from 99.988% to 99.995%.
dari 99,988% menjadi 99,995%.
Berdasarkan akta No. 14 tanggal 13 Maret Based on deed No. 14 dated March 13, 2015
2015 oleh Notaris Laurensia Siti Nyoman, of Notary Laurensia Siti Nyoman, S.H., the
S.H., Perusahaan dan Lautan Luas Singapore Company and Lautan Luas Singapore Pte.
Pte. Ltd., (“LLS”) mendirikan PT Lautan Ltd., (“LLS”) established PT Lautan Sweetener
Sweetener Indonesia dengan persentase Indonesia with ownership interest of 99.5% and
kepemilikan masing-masing sebesar 99,5% 0.5%, respectively.
dan 0,5%.
Pada tahun 2015, Perusahaan meningkatkan In 2015, the Company increased its investment
penyertaan saham pada LSI sebanyak 84.400 in LSI by 84,400 shares totaling Rp84,400 and
saham dengan nilai Rp84.400 sehingga the percentage of ownership increased from
persentase kepemilikan meningkat dari 99,5% 99.5% to 99.8817%.
menjadi 99,8817%.
Pada 28 Juni 2016, Perusahaan meningkatkan On June 28, 2016, the Company increased its
penyertaan saham pada LSI sebanyak 28.800 investment in LSI by 28,800 shares totaling
saham dengan nilai Rp28.800 sehingga Rp28,800 and the percentage of ownership
persentase kepemilikan meningkat dari increased from 99.8817% to 99.9117%.
99,8817% menjadi 99,9117%.
Pada tanggal 30 Oktober 2015, CML On October 30, 2015, CML had established
mendirikan PT Cipta Mandiri Logistik dengan PT Cipta Mandiri Logistik with ownership
persentase kepemilikan sebesar 99%. interest of 99%.
333
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Berdasarkan akta No. 72 tanggal Based on deed No. 72 dated September 18,
18 September 2015, LJI membeli seluruh 2015, LJI purchased all stocks in PT Deli
penyertaan di PT Deli Serdang Tirta Sarana Serdang Tirta Sarana amounted to 294 shares,
senilai 294 saham, sehingga persentase and the percentage of ownership increase to
kepemilikan meningkat menjadi 100%. 100% .
Berdasarkan akta No. 42 tanggal Based on deed No. 42 dated November 18,
18 November 2016 oleh Notaris Laurensia Siti 2016 of Notary Laurensia Siti Nyoman, S.H.,
Nyoman, S.H., Perusahaan dan para the Company and other stockholder of DKU
pemegang saham lain dari DKU melakukan had increased its additional capital subscription
penambahan modal disetor masing-masing in DKU amounted to Rp693.94 and Rp606.06,
sebesar Rp693,94 dan Rp606,06. Tidak ada respectively. There are no changes in the
perubahan kepemilikan Perusahaan pada Company’s ownership interest in DKU after
DKU atas penambahan modal disetor tersebut. additional capital subscription.
Berdasarkan akta No. 1 tanggal 5 Oktober Based on deed No. 1 dated October 5, 2016 of
2016 oleh Notaris Lena Magdalena, S.H., para Notary Lena Magdalena, S.H., the stockholder
pemegang saham BP setuju antara lain untuk of BP agreed, among others, to increase
melakukan peningkatan modal dasar, modal authorized capital, issued and fully paid capital
disetor dan pengalihan saham BP. BP and transfer of BP stock. BP had increased its
melakukan peningkatan modal dasar dan authorized and fully paid capital amounted to
modal disetor penuh sebesar Rp4.812 yang Rp4,812 which was fully subscribed by Itochu
seluruhnya disetorkan oleh Itochu Logistic Logistic Corp, third party. CML also purchased
Corp, pihak ketiga. CML juga mengambil alih 1 1 share of BP from Jimmy Masrin. As a result
lembar saham BP dari Jimmy Masrin. Akibat of the additional capital subscription, CML
dari setoran modal tersebut persentase share ownership in BP had decreased from
kepemilikan CML di BP menurun dari 99.9989% to 95%. The difference between the
99,9989% menjadi 95%. Selisih antara harga acquisition cost and net aset value that were
perolehan dengan nilai aset neto kepentingan given up amounted to Rp4,534 was allocated
nonpengendali yang diserahkan sebesar to “Difference in value of equity transaction with
Rp4.534 dialokasikan ke “Selisih transaksi non-controlling interest”.
ekuitas dengan kepentingan nonpengendali”.
Akun-akun dari entitas anak luar negeri The accounts of foreign subsidiaries were
dijabarkan dari mata uang pelaporannya translated from their respective reporting
menjadi Rupiah dengan dasar sebagai berikut: currencies into Indonesian rupiah on the
following basis:
a. Aset dan liabilitas, baik moneter maupun a. Assets and liabilities, both monetary and
non-moneter, dijabarkan dengan non-monetary, are translated using the
menggunakan kurs penutup. closing rate of exchange.
b. Pendapatan dan beban dijabarkan b. Revenues and expenses are translated
dengan menggunakan kurs yang berlaku using transactions date exchange rate or,
pada tanggal transaksi misalnya, kurs if applicable, the average rate for the
rata-rata periode tersebut. period.
334
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Selisih kurs yang disajikan sebagai The resulting exchange difference is presented
“Penghasilan Komprehensif Lainnya - Selisih as “Other Comprehensive Income - Cumulative
kurs karena penjabaran laporan keuangan” translation adjustments” in the equity section
sebagai bagian ekuitas dari laporan posisi of the consolidated statement of financial
keuangan konsolidasian sampai dengan position until the disposal of the investment in
pelepasan investasi pada entitas anak luar the foreign subsidiary.
negeri.
Semua aset keuangan diakui pertama kali All financial assets are recognized initially
pada nilai wajarnya ditambah dengan at fair value plus transaction costs, except
biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset in the case of financial assets which are
keuangan dicatat pada nilai wajar melalui recorded at fair value through profit or
laba rugi. loss.
Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi The Group’s financial assets include cash
kas dan setara kas, investasi jangka and cash equivalents, short-term
pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, investments, trade receivables, non-trade
piutang pihak-pihak berelasi, piutang receivables, due from related parties, due
pihak ketiga, aset tidak lancar from third party, other non-current
lain-lain - uang jaminan, jaminan assets - refundable deposits, membership
keanggotaan dan kontrak berjangka. deposits and forward contracts.
335
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
• Aset keuangan yang diukur pada nilai • Financial assets at fair value through
wajar melalui laba rugi profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai Financial assets at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi profit or loss include financial assets
termasuk aset keuangan untuk held for trading and financial assets
diperdagangkan dan aset keuangan designated upon initial recognition at
yang ditetapkan pada saat pengakuan fair value through profit or loss.
awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-
adalah aset keuangan non-derivatif derivative financial assets with fixed
dengan pembayaran tetap atau telah or determinable payments that are not
ditentukan, yang tidak mempunyai quoted in an active market. Such
kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan financial assets are carried at
tersebut dicatat sebesar biaya amortized cost using the effective
perolehan diamortisasi dengan interest rate method. Gains and
menggunakan metode suku bunga losses are recognized in the
efektif. Keuntungan dan kerugian consolidated statement of profit or
diakui dalam laporan laba rugi dan loss and other comprehensive income
penghasilan komprehensif lain when the loans and receivables are
konsolidasian pada saat pinjaman dan derecognized or impaired, as well as
piutang dihentikan pengakuannya through the amortization process.
atau mengalami penurunan nilai,
maupun melalui proses amortisasi.
Kas dan setara kas, piutang usaha, The Group’s cash and cash
piutang lain-lain, piutang pihak-pihak equivalents, trade receivables, non-
berelasi, piutang pihak ketiga dan aset trade receivables, due from related
tidak lancar lain-lain - uang jaminan parties, due from third party and other
milik Kelompok Usaha termasuk non-current assets - refundable
dalam kategori ini. deposits are included in this category.
336
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 As of December 31, 2016, 2015 and
dan 2014, Kelompok Usaha tidak 2014, the Group does not have HTM
memiliki investasi dimiliki hingga jatuh investments.
tempo.
Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assets are non-derivative
adalah aset keuangan non-derivatif financial assets that are designated as
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk available-for-sale or are not classified in
dijual atau yang tidak diklasifikasikan any of the three preceding categories.
dalam tiga kategori sebelumnya. After initial measurement, AFS financial
Setelah pengukuran awal, aset assets are measured at fair value with
keuangan tersedia untuk dijual diukur unrealized gains or losses recognized in
dengan nilai wajar dengan keuntungan equity until the investment is
atau kerugian yang belum terealisasi derecognized. At that time, the
diakui dalam ekuitas sampai investasi cumulative gain or loss previously
tersebut dihentikan pengakuannya. recognized in equity is reclassified to
Pada saat itu, keuntungan atau profit or loss as a reclassification
kerugian kumulatif yang sebelumnya adjustment.
diakui dalam ekuitas harus direklas ke
laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
337
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya Financial liabilities are recognized initially
sebesar nilai wajar dan, dalam hal at fair value and, in the case of loans and
pinjaman dan utang, termasuk biaya borrowings, include directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara transaction costs.
langsung.
338
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam Gains and losses are recognized in
laporan laba rugi dan penghasilan the consolidated statement of profit or
komprehensif lain konsolidasian pada loss and other comprehensive income
saat liabilitas tersebut dihentikan when the liabilities are derecognized
pengakuannya serta melalui proses as well as through the EIR
amortisasi suku bunga efektif. amortization process.
Utang usaha, utang lain-lain, beban The Group’s trade payables, non-
akrual, utang bank jangka pendek, trade payables, accrued expenses,
utang jangka panjang dan utang pihak- short-term bank loans, long-term
pihak berelasi milik Kelompok Usaha debts and due to related parties are
termasuk dalam kategori ini. included in this category.
339
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities
saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan are offset and the net amount reported in
dalam laporan posisi keuangan the consolidated statement of financial
konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini position if, and only if, there is a currently
memiliki hak yang berkekuatan hukum enforceable legal right to offset the
untuk melakukan saling hapus atas jumlah recognized amounts and there is an
yang telah diakui dan terdapat maksud intention to settle on a net basis, or to
untuk menyelesaikan secara neto, atau realize the assets and settle the liabilities
untuk merealisasikan aset dan simultaneously.
menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be
untuk menjual suatu aset atau harga yang received to sell an asset or paid to
akan dibayar untuk mengalihkan suatu transfer a liability in an orderly
liabilitas dalam transaksi teratur antara transaction between market participants
pelaku pasar pada tanggal pengukuran. at the measurement date. The fair value
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan measurement is based on the
bahwa transaksi untuk menjual aset atau presumption that the transaction to sell
mengalihkan liabilitas terjadi. Jika tidak the asset or transfer the liability takes
terdapat pasar utama, di pasar yang paling place either.In the absence of a
menguntungkan untuk aset atau liabilitas principal market, in the most
tersebut. Kelompok Usaha harus memiliki advantageous market for the asset or
akses ke pasar utama. liability. The principal or the most
advantageous market must be
accessible by the Group.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur The fair value of an asset or a liability is
menggunakan asumsi yang akan digunakan measured using the assumptions that
pelaku pasar ketika menentukan harga aset market participants would use when
atau liabilitas tersebut, dengan asumsi pricing the asset or liability, assuming
bahwa pelaku pasar bertindak dalam that market participants act in their
kepentingan ekonomi terbaiknya. economic best interest.
Kelompok Usaha menggunakan teknik The Group uses valuation techniques
penilaian yang tepat sesuai keadaan dan that are appropriate in the circumstances
dimana tersedia kecukupan data untuk and for which sufficient data are
mengukur nilai wajar, memaksimalkan available to measure fair value,
penggunaan input yang dapat diobservasi maximizing the use of relevant
yang relevan dan meminimalisir observable inputs and minimizing the
penggunaan input yang tidak dapat use of unobservable inputs.
diobservasi.
340
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai All assets and liabilities for which fair
wajar diukur atau diungkapkan dalam value is measured or disclosed in the
laporan keuangan konsolidasian dapat consolidated financial statements are
dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, categorized within the fair value
berdasarkan tingkatan input terendah hierarchy, described as follows, based on
yang signifikan atas pengukuran nilai the lowest level input that is significant to
wajar secara keseluruhan: the fair value measurement as a whole:
• Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan • Level 1: Fair values measured based
pada harga kuotasi (tidak on quoted prices (unadjusted)
disesuaikan) dalam pasar aktif in active markets for identical
untuk aset atau liabilitas assets or liabilities.
sejenis.
• Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan • Level 2: Fair values measured based
teknik-teknik valuasi dimana on valuation techniques for
seluruh input yang mempunyai which all inputs which have a
efek yang signifikan atas nilai significant effect on the
wajar dapat diobservasi baik recorded fair values are
secara langsung maupun tidak observable, either directly or
langsung. indirectly.
• Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan • Level 3: Fair values measured based
teknik-teknik valuasi dimana on valuation techniques for
seluruh input yang mempunyai which inputs which have a
efek yang signifikan atas nilai significant effect on the
wajar tidak berdasarkan data recorded fair values are not
pasar yang dapat diobservasi. based on observable market
data.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada For assets and liabilities that are
laporan keuangan konsolidasian secara recognized in the consolidated financial
berulang, Kelompok Usaha menentukan statements on a recurring basis, the
apakah terjadi transfer antara Level di Group determines whether transfers have
dalam hirarki dengan cara mengevaluasi occurred between Levels in the hierarchy
kategori (berdasarkan input level terendah by re-assessing categorization (based on
yang signifikan dalam pengukuran nilai the lowest level input that is significant to
wajar) setiap akhir periode pelaporan. the fair value measurement as a whole) at
the end of each reporting period.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, For the purpose of fair value disclosures,
Kelompok Usaha telah menentukan kelas the Group has determined classes of
aset dan liabilitas berdasarkan sifat, assets and liabilities on the basis of the
karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, nature, characteristics and risks of the
dan level hirarki nilai wajar seperti asset or liability and the level of the fair
dijelaskan di atas. value hierarchy as explained above.
341
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur Amortized cost is computed using the
dengan menggunakan metode suku bunga effective interest rate method less any
efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai allowance for impairment and principal
dan pembayaran atau pengurangan pokok. repayment or reduction. The calculation
Perhitungan ini mencakup seluruh premi takes into account any premium or
atau diskonto pada saat akuisisi dan discount on acquisition and includes
mencakup biaya transaksi serta komisi yang transaction costs and fees that are an
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku integral part of the effective interest
bunga efektif. rate.
Pada setiap periode pelaporan Kelompok The Group assesses at the end of each
Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti reporting period whether there is any
yang obyektif bahwa aset keuangan atau objective evidence that a financial
kelompok aset keuangan mengalami asset or a group of financial assets is
penurunan nilai. impaired.
Untuk pinjaman yang diberikan dan For loans and receivables carried at
piutang yang dicatat pada biaya amortized cost, the Group first
perolehan diamortisasi, Kelompok assesses whether objective
Usaha menentukan apakah terdapat evidence of impairment exists
bukti obyektif mengenai penurunan nilai individually for financial assets that
secara individual atas aset keuangan are individually significant, or
yang signifikan secara individual, atau collectively for financial assets that
secara kolektif untuk aset keuangan are not individually significant.
yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual.
342
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang The carrying amount of the asset is
melalui penggunaan akun penyisihan reduced through the use of an
dan jumlah kerugian diakui dalam allowance account and the amount of
laporan laba rugi dan penghasilan the loss is recognized in the
komprehensif lain konsolidasian. consolidated statement of profit or
Penghasilan bunga selanjutnya diakui loss and other comprehensive
sebesar nilai tercatat yang diturunkan income. Interest income continues to
nilainya, berdasarkan tingkat suku be accrued on the reduced carrying
bunga efektif awal dari aset tersebut. amount based on the original effective
Pinjaman yang diberikan dan piutang, interest rate of the asset. Loans and
beserta dengan penyisihan terkait, receivables, together with the
dihapuskan jika tidak terdapat associated allowance, are written off
kemungkinan pemulihan di masa depan when there is no realistic prospect of
yang realistik dan semua jaminan telah future recovery and all collateral has
terealisasi atau telah dialihkan kepada been realized or has been transferred
Kelompok Usaha. to the Group.
343
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Jika, pada periode berikutnya, nilai If, in a subsequent period, the amount
estimasi kerugian penurunan nilai aset of the estimated impairment loss
keuangan bertambah atau berkurang increases or decreases because of an
karena suatu peristiwa yang terjadi event occurring after the impairment
setelah penurunan nilai tersebut diakui, was recognized, the previously
maka kerugian penurunan nilai yang recognized impairment loss is
sebelumnya diakui ditambah atau increased or reduced by adjusting the
dikurangi dengan menyesuaikan akun allowance account. If a future write-off
penyisihan. Jika di masa mendatang is later recovered, the recovery is
penghapusan tersebut dapat dipulihkan, recognized in the consolidated
maka jumlah pemulihan tersebut diakui statement of profit or loss and other
pada laporan laba rugi dan penghasilan comprehensive income.
komprehensif lain konsolidasian.
344
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
345
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, A financial asset (or where applicable, a
bagian dari aset keuangan atau bagian dari part of a financial asset or part of a group
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan of similar financial assets) is
pengakuannya pada saat: (1) hak derecognized when: (1) the rights to
kontraktual atas arus kas yang berasal dari receive cash flows from the asset have
aset keuangan tersebut telah berakhir; atau expired; or (2) the Group has transferred
(2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak its rights to receive cash flows from the
kontraktual mereka untuk menerima arus asset or has assumed an obligation to
kas yang berasal dari aset keuangan atau pay the received cash flows in full without
berkewajiban untuk membayar arus kas material delay to a third party under a
yang diterima secara penuh tanpa “pass-through” arrangement, and either
penundaan yang signifikan kepada pihak (a) the Group has transferred
ketiga dalam perjanjian pass-through; dan substantially all the risks and rewards of
baik (a) Kelompok Usaha telah secara the asset, or (b) the Group has neither
substansial mentransfer seluruh risiko dan transferred nor retained substantially all
manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha the risks and rewards of the asset, but
secara substansial tidak mentransfer atau has transferred control of the asset.
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat
suatu aset, namun telah mentransfer kendali
atas aset tersebut.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada When an existing financial liability is
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari replaced by another from the same
pemberi pinjaman yang sama dengan lender on substantially different terms, or
persyaratan yang berbeda secara the terms of an existing liability are
substansial, atau modifikasi secara substantially modified, such an exchange
substansial persyaratan dari suatu liabilitas or modification is treated as a
yang saat ini ada, pertukaran atau derecognition of the original liability and
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai the recognition of a new liability, and the
penghentian pengakuan liabilitas awal dan difference in the respective carrying
pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih amounts is recognized in profit or loss.
antara nilai tercatat masing-masing liabilitas
diakui pada laba rugi.
346
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK 7 The Group has applied SFAS 7 (Revised
(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak 2010), “Related Party Disclosures”. This
Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan revised SFAS requires disclosure of related
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo party relationships, transactions and
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam outstanding balances, including
laporan keuangan konsolidasian. commitments, in the consolidated financial
statements.
3. Suatu pihak adalah ventura bersama 3. The party is a joint venture in which the
dimana Perusahaan dan/atau entitas anak Company and/or subsidiaries are
sebagai venturer. venturers.
4. Suatu pihak adalah anggota dari personil 4. The party is a member of the key
manajemen kunci Perusahaan dan/atau management personnel of the Company
entitas anak. and/or subsidiaries.
5. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat 5. The party is a close member of the
dari individu yang diuraikan dalam butir (1) family of any individual referred to in (1)
atau (4). or (4).
6. Suatu pihak adalah entitas yang 6. The party is an entity that is controlled,
dikendalikan, dikendalikan bersama atau jointly controlled or significantly
dipengaruhi signifikan oleh atau di mana influenced by or for which significant
hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung voting power in such entity resides with,
maupun tidak langsung, individu seperti directly or indirectly, any individual
diuraikan dalam butir (4) atau (5). referred to in (4) or (5).
7. Suatu pihak adalah suatu program imbalan 7. The party is a post-employment benefit
pasca kerja untuk imbalan kerja dari plan for the benefit of employees of the
Perusahaan dan/atau entitas anak atau Company and/or Subsidiaries, or of any
entitas yang terkait dengan perusahaan entity that is a related party of the
dan/atau entitas anak. Company and/or Subsidiaries.
347
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Deposito berjangka dan penempatan jangka Time deposits and other short-term
pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam investments with maturities of three months
waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal or less at the date of placement and not
penempatannya dan tidak digunakan sebagai pledged as collateral for loans are considered
jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. as “Cash Equivalents”.
Investasi dalam penyertaan jangka pendek The short-term investments are determined
ditentukan berdasarkan kebijakan dalam based on the policies outlined in Note 2c.
Catatan 2c.
Cadangan atas penurunan nilai piutang, jika Allowance for impairment of receivables, if
ada, ditentukan berdasarkan kebijakan dalam any, is determined based on the policies
Catatan 2c. outlined in Note 2c.
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are stated at the lower of cost or
rendah antara biaya perolehan dan nilai net realizable value. Cost is determined using
realisasi neto (the lower of cost or net realizable the weighted-average method.
value). Biaya perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang
(weighted-average method).
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk Allowance for inventory losses is provided to
menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai reduce the carrying value of inventories to
realisasi netonya. their net realizable value.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa Prepaid expenses are amortized over their
manfaat masing-masing biaya dengan beneficial periods using the straight-line
menggunakan metode garis lurus (straight-line method.
method).
Investasi Kelompok Usaha pada asosiasi diukur The Group’s investments in its associates are
dengan menggunakan metode ekuitas. Asosiasi accounted for using the equity method. An
adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha associate is an entity on which the Group has
mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan significant influence. Under the equity method,
metode ekuitas, nilai perolehan investasi the cost of investment is increased or
ditambah atau dikurang dengan bagian decreased by the Group’s share in net
Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto, dan earnings or losses of, and dividends received
penerimaan dividen dari asosiasi sejak tanggal from, the associate since the date of
perolehan. acquisition.
348
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Laporan laba rugi dan penghasilan The consolidated statement of profit or loss
komprehensif lain konsolidasian and other comprehensive income reflects the
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari share of the results of operations of the
asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui associates. Where there has been a change
langsung pada ekuitas dari asosiasi, Kelompok recognized directly in the equity of the
Usaha mengakui bagiannya atas perubahan associates, the Group recognizes its share of
tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat any such changes and discloses this, when
dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas applicable, in the consolidated statement of
konsolidasian. Laba atau rugi yang belum changes in equity. Unrealized gains and losses
direalisasi sebagai hasil dari transaksi- resulting from transactions between the Group
transaksi antara Kelompok Usaha dengan and the associates are eliminated to the extent
asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai of the Group’s interest in the associates.
dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam
entitas asosiasi.
Kelompok Usaha menentukan apakah perlu The Group determines whether it is necessary
untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai to recognize an additional impairment loss on
atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas the Group’s investments in its associates.
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada The Group determines at each reporting date
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti whether there is any objective evidence that
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa the investments in the associates are impaired.
investasi dalam entitas asosiasi mengalami If this is the case, the Group calculates the
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok amount of impairment as the difference
Usaha menghitung jumlah penurunan nilai between the recoverable amount of the
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan investments in associates and their carrying
atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai value, and recognizes the amount in profit or
tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi. loss.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun The financial statements of the associates are
atas periode pelaporan yang sama dengan prepared for the same reporting period with
Kelompok Usaha. the Group.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan dan accumulated depreciation and amortization and
amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika perlu. impairment loss, if any. Such cost includes the
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian cost of replacing part of the fixed assets when
bagian aset tetap, jika memenuhi that cost is incurred, if the recognition criteria
kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat are met. Likewise, when significant renewals
pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan and betterments are performed, their costs are
dilakukan, biaya tersebut diakui kedalam nilai recognized in the carrying amount of the fixed
tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai assets as a replacement if the recognition
suatu penggantian jika memenuhi kriteria criteria are satisfied. All other repairs and
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan maintenance costs that do not meet the
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria recognition criteria are charged to current
pengakuan dibebankan ke operasi berjalan. operations.
349
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Tanah yang berada di Indonesia dinyatakan Land which are located in Indonesia is stated
sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. at cost and is not depreciated. Landright of
Hak atas tanah untuk entitas anak luar negeri foreign subsidiaries is initially measured at
diukur sebesar harga perolehan. Setelah cost. Following initial recognition, landright is
pengakuan awal, dicatat sebesar biaya measured at cost less accumulated
perolehan dikurangi dengan akumulasi amortization and accumulated impairment.
amortisasi dan akumulasi penurunan nilai.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Construction in progress is stated at cost and is
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian presented as part of fixed assets. The
dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan accumulated costs are reclassified to the
aset dalam penyelesaian dipindahkan ke appropriate fixed assets account when the
masing-masing aset tetap yang bersangkutan construction is substantially completed and the
pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan constructed asset is ready for its intended use.
siap digunakan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of fixed assets is derecognized upon
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat disposal or when no future economic benefits
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang are expected from its use or disposal. Any gain
diharapkan dari penggunaan atau or loss arising from derecognition of the asset
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari (calculated as the difference between the net
penghentian pengakuan aset (dihitung disposal proceeds and the carrying amount of
sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil the asset) is recognized in the consolidated
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) statement of profit or loss and other
comprehensive income.
dilaporkan dalam laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Pada setiap akhir periode pelaporan, The fixed assets’ residual values, useful lives
manajemen telah mengkaji ulang nilai residu, and methods of depreciation are reviewed by
umur manfaat dan metode penyusutan aset management and adjusted prospectively, if
dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan appropriate, at each reporting period.
secara prospektif.
350
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Berdasarkan ISAK 25, “Hak atas Tanah”, Based on ISAK 25, “Land Rights”, land and
tanah dan hak atas tanah yang tidak land rights are not depreciated unless the
didepresiasikan kecuali Kelompok Usaha Group has obtained evidence that its rights to
sudah mendapatkan bukti bahwa hak use the land cannot be renewed or extended.
penggunaan tanah tidak dapat diperbaharui The costs incurred in order to acquire legal
atau diperpanjang. Biaya yang terjadi untuk rights over land in the form of “Hak Guna
mendapatkan hak atas tanah melalui “Hak Usaha”, “Hak Guna Bangunan” (HGB) and
Guna Usaha”, “Hak Guna Bangunan” (HGB), “Hak Pakai” upon acquisition of land is
dan “Hak Pakai” diakui sebagai bagian dari recognized as part of the acquisition cost of the
biaya akuisisi atas tanah dan tidak land and is not amortized.
diamortisasi.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan Costs incurred in connection with the extension
perpanjangan atau pembaharuan hak-hak or renewal of the above rights are recognized
tersebut di atas diakui sebagai aset yang as deferred charges and are amortized
ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang throughout the validity period of the rights or
umur hukum hak atau umur manfaat ekonomis the economic useful life of the land, whichever
tanah, periode mana yang lebih pendek. period is shorter.
l. Sewa l. Leases
351
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa At the commencement of the lease term, a
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam lessee recognizes finance lease as an asset
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar and a liability in its statement of financial
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari position at an amount equal to the fair value of
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih the leased property or, if lower, the present
rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa value of the minimum lease payments. Minimum
minimum dipisahkan antara bagian yang lease payments are apportioned between the
merupakan beban keuangan dan bagian yang finance charges and the reduction of the
merupakan pelunasan liabilitas. Beban outstanding liability. The finance charges are
keuangan dialokasikan ke setiap periode allocated to each period during the lease term.
selama masa sewa.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh Leased asset held by the lessee under a
lessee dengan dasar sewa pembiayaan finance lease is depreciated consistently using
disusutkan secara konsisten dengan metode the same method used with that of depreciable
yang sama yang digunakan untuk aset yang assets that are directly owned, or is fully
dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh depreciated over the shorter of the lease term
selama jangka waktu yang lebih pendek antara and its useful life, if there is no reasonable
periode masa sewa dan umur manfaat aset certainty that the lessee will obtain ownership by
sewaan, jika tidak ada kepastian yang the end of the lease term.
memadai bahwa lessee akan mendapatkan
hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Sewa yang tidak mengalihkan secara Leases which do not transfer substantially all
substansial seluruh risiko dan manfaat yang the risks and rewards incidental to ownership
terkait dengan kepemilikan aset are classified as operating leases. Operating
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. lease payments are recognized as an expense
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui in the consolidated statement of profit or loss
sebagai beban dalam laporan laba rugi dan and other comprehensive income on a straight-
penghasilan komprehensif lain dengan dasar line basis over the lease term.
garis lurus (straight-line basis) selama masa
sewa.
352
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Kelompok Usaha mengakui aset berupa The Group recognizes an asset held under a
piutang sewa pembiayaan di laporan posisi finance lease in its consolidated statements of
keuangan konsolidasian sebesar total yang financial position and presents it as a receivable
sama dengan investasi sewa neto. at an amount equal to the net investment in the
Penerimaan piutang sewa diperlakukan lease. Lease receivable is treated as repayment
sebagai pembayaran pokok dan pendapatan of principal and finance income. The recognition
pembiayaan. Pengakuan pendapatan of finance income is based on a pattern reflecting
pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang a constant periodic rate of return on the Group’s
mencerminkan suatu tingkat pengembalian net investment in the finance lease.
periodik yang konstan atas investasi neto
sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Kelompok Usaha mengakui aset untuk sewa The Group presents an asset subject to operating
operasi di laporan posisi keuangan leases in its consolidated statements of financial
konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya position according to the nature of the asset.
langsung awal sehubungan proses negosiasi Initial direct costs incurred in negotiating an
sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari operating lease are added to the carrying amount
aset sewaan dan diakui sebagai beban selama of the leased asset and recognized over the
masa sewa dengan dasar yang sama dengan lease term on the same basis as rental income.
pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, Contingent rents, if any, are recognized as
diakui sebagai pendapatan pada periode revenue in the periods in which they are earned.
terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui Lease income from operating leases is
sebagai pendapatan atas dasar garis lurus recognized as income on a straight-line method
selama masa sewa. over the lease term.
Pada setiap akhir periode pelaporan, At the end of each reporting period, the Group
Kelompok Usaha menilai apakah terdapat assesses whether there is an indication that an
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. asset may be impaired. If any such indication
Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah exists, the recoverable amount is estimated for
terpulihkan diestimasi untuk aset individual. the individual asset.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset The recoverable amount of an asset is the
adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar higher of the asset’s fair value less costs to
aset dikurangi biaya untuk menjual dengan sell and its value in use. Where the carrying
nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih amount of the asset exceeds its recoverable
besar daripada jumlah terpulihkannya, maka amount, the asset is considered impaired and
aset tersebut dipertimbangkan mengalami is written down to its recoverable amount.
penurunan nilai dan nilai tercatat aset Impairment losses of continuing operations are
diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah recognized in the consolidated statements of
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari profit or loss and other comprehensive income
operasi yang berkelanjutan diakui pada as “impairment losses”.
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi
penurunan nilai”.
353
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus In assessing the value in use, the estimated
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai net future cash flows are discounted to their
kini dengan menggunakan tingkat diskonto present value using a pre-tax discount rate
sebelum pajak yang menggambarkan that reflects current market assessments of the
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan time value of money and the risks specific to
risiko spesifik atas aset. Jika tidak terdapat the asset. If no such transactions can be
transaksi tersebut, model penilaian yang identified, the Group uses an appropriate
sesuai digunakan Kelompok Usaha untuk valuation model to determine the fair value of
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan- the asset. These calculations are corroborated
perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian by multiple valuation or other available fair
berganda (valuation multiples) atau indikator value indicators. In determining fair value less
nilai wajar yang tersedia. Dalam menentukan costs to sell, recent market transactions are
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, taken into account, if available.
digunakan harga penawaran pasar terakhir,
jika tersedia.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode An assessment is made at the end of each
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi reporting period as to whether there is any
penurunan nilai yang telah diakui dalam indication that previously recognized
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill impairment losses recognized for an asset
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah other than goodwill may no longer exist or may
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, have decreased. If such indication exists, the
maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah Group estimates the recoverable amount.
terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui A previously recognized impairment loss for
pada periode sebelumnya untuk aset akan an asset is reversed only if there has been a
dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi- change in the assumptions used to
asumsi yang digunakan untuk menentukan determine the asset’s recoverable amount
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi since the last impairment loss was
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, recognized. If that is the case, the carrying
nilai tercatat aset dinaikkan ke jumlah amount of the asset is increased to its
terpulihkannya. recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga nilai The reversal is limited so that the carrying
tercatat aset tidak melebihi jumlah amount of the asset does not exceed its
terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto recoverable amount, nor exceeds the carrying
setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi amount that would have been determined, net of
penurunan nilai yang telah diakui untuk aset depreciation, had no impairment loss been
tersebut pada tahun sebelumnya. recognized for the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam Reversal of an impairment loss is recognized in
laporan laba rugi dan penghasilan the consolidated statements of profit or loss and
komprehensif lain konsolidasian. Setelah other comprehensive income. After such a
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut reversal, the depreciation charge on the said
disesuaikan di periode mendatang untuk asset is adjusted in future periods to allocate the
mengalokasikan nilai tercatat aset yang asset’s revised carrying amount, less any
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar residual value, on a systematic basis over its
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. remaining useful life.
354
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan Borrowing costs that are directly attributable to
langsung dengan perolehan, pembangunan the acquisition, construction or production of a
atau pembuatan aset kualifikasian, qualifying asset, if any, are capitalized as part of
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan the cost of the related asset. Otherwise,
aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui borrowing costs are recognized as expenses
sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya when incurred. Borrowing costs consist of
pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya interest and other financing charges that the
lain yang ditanggung Kelompok Usaha Group incurs in connection with the borrowing of
sehubungan dengan peminjaman dana. funds.
Beban bunga yang dikapitalisasi dihitung The interest capitalized is calculated using the
menggunakan biaya pinjaman rata-rata Group’s weighted average cost of borrowings
tertimbang Kelompok Usaha setelah after adjusting for borrowings associated with
penyesuaian pinjaman yang terkait dengan specific developments. Where borrowings are
pembangunan spesifik. Ketika pinjaman telah associated with specific developments, the
dikaitkan dengan pembangunan spesifik, amount capitalized is the gross interest incurred
beban bunga yang dikapitalisasi adalah on those borrowings less any investment income
sebesar beban bunga kotor yang terjadi arising on their temporary investment. Interest is
dikurangi dengan pendapatan atas investasi capitalized from the commencement of the
sementara yang dilakukan. Beban bunga development of work until the date of practical
dikapitalisasi dari awal pekerjaan completion, i.e., when substantially all of the
pembangunan sampai dengan tanggal development work is completed.
penyelesaian, ketika pekerjaan pembangunan
telah selesai secara subtansial.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Capitalization of borrowing costs commences
aktivitas yang diperlukan untuk when the activities to prepare the qualifying
mempersiapkan aset agar dapat digunakan asset for its intended use are in progress, and
sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran the expenditures for the qualifying asset and the
untuk aset kualifikasian dan biaya borrowing costs have been incurred.
pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya Capitalization of borrowing costs ceases when
pinjaman dihentikan pada saat selesainya all the activities necessary to prepare the
seluruh aktivitas yang diperlukan secara qualifying asset are substantially completed and
substansial untuk mempersiapkan aset ready for its intended use.
kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya.
355
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya Investment properties are stated at cost
perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi including transaction cost less accumulated
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, depreciation and impairment loss, if any, except
jika ada, kecuali bagian tanah yang tidak for the parcels of land which are not
disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian depreciated. Such cost includes the cost of
biaya penggantian dari properti investasi yang replacing part of the investment properties, if the
ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria recognition criteria are met, and does not
pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk include daily expenses on the usage of the
biaya harian penggunaan properti investasi. investment properties.
Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari Investment properties of the Group consist of
bagian dari tanah dan bangunan yang dikuasai parcels of land and buildings held by the Group
Kelompok Usaha untuk menghasilkan sewa to earn rentals or for capital appreciation or
atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, both, rather than for use in the production or
dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau supply of goods or services or for administrative
penyediaan barang atau jasa untuk tujuan purposes or sale in the ordinary course of
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha business.
sehari-hari.
Untuk transfer dari properti investasi ke For a transfer from investment properties to
properti yang digunakan sendiri, Kelompok owner-occupied property, the Group uses the
Usaha menggunakan metode biaya pada cost method at the date of change in use. If an
tanggal perubahan penggunaan. Jika properti owner-occupied property becomes an
yang digunakan Kelompok Usaha menjadi investment property, the Group records the
properti investasi, Kelompok Usaha mencatat investment property in accordance with the
properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset fixed assets policies up to the date of change in
tetap sampai dengan saat tanggal terakhir use.
perubahan penggunaannya.
356
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Aset tidak berwujud diakui jika Kelompok An intangible asset is recognized when the
Usaha kemungkinan besar akan memperoleh Group is likely to obtain future economic benefits
manfaat ekonomis masa depan dari aset tidak of the intangible asset and the cost of the asset
berwujud tersebut dan biaya aset tersebut can be measured reliably.
dapat diukur dengan andal.
Aset tidak berwujud diukur sebesar nilai The intangible asset is measured on initial
perolehan pada pengakuan awal. Setelah recognition at cost. Following initial recognition,
pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat the intangible asset is carried at cost less any
pada nilai perolehan dikurangi akumulasi accumulated amortization and impairment
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. losses. The useful life of the intangible asset is
Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai assessed to be either finite or indefinite. An
apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset tidak intangible asset with finite life is amortized over
berwujud dengan umur terbatas diamortisasi the asset’s useful economic life and assessed
selama umur manfaat ekonomi aset dan for impairment whenever there is an indication
dievaluasi apabila terdapat indikator adanya that the intangible asset may be impaired. The
penurunan nilai untuk aset tidak berwujud. amortization period and the amortization
Periode dan metode amortisasi untuk aset method for an intangible asset with a finite
tidak berwujud dengan umur terbatas direviu useful life are reviewed at least at each financial
setidaknya setiap akhir tahun tutup buku. year end.
Aset tidak berwujud Kelompok Usaha terdiri The Group’s intangible assets consist of
dari goodwill dan biaya perolehan perangkat goodwill and cost of computer software
lunak komputer ditangguhkan dan diamortisasi purchased which is deferred and amortized
selama satu tahun sampai dengan lima tahun using the straight-line method over one to five
dengan menggunakan metode garis lurus years. Goodwill is not amortized but subject to
(straight-line method). Goodwill tidak impairment testing.
diamortisasi tetapi menjadi subjek dari
pengujian penurunan nilai.
357
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perusahaan dan entitas anak yang The Company and its subsidiaries domiciled in
berkedudukan di Indonesia telah menerapkan Indonesia have applied SFAS 24 (Revised
PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang 2013), “Employee Benefits”, which regulates the
mengatur akuntansi dan pengungkapan untuk accounting and disclosure for employee benefits,
imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja both short-term (e.g., salaries, paid annual
jangka pendek (misalnya gaji, pembayaran cuti leave, and paid sick leave) and long-term
tahunan dan pembayaran cuti sakit) dan (e.g., post-employment benefits, long-service
imbalan kerja jangka panjang (misalnya leave, post-employment medical benefits).
imbalan pasca kerja, cuti-berimbalan jangka
panjang dan imbalan kesehatan pasca-kerja).
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja The Company recognizes short-term employee
jangka pendek ketika jasa diberikan oleh benefits liability when services are rendered and
karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan the compensation for such services is to be paid
dibayarkan dalam waktu dua belas bulan within twelve months after the rendering of such
setelah jasa tersebut diberikan. services.
Kelompok Usaha juga menyelenggarakan The Group also has a defined contribution plan
program iuran pasti untuk seluruh karyawan covering substantially all of its eliglible
tetapnya. Imbalan atas UUK tersebut telah employees. The benefits under the Law have
dihitung dengan membandingkan manfaat been calculated by comparing the benefits that
yang akan diterima oleh karyawan pada usia will be received by an employee at normal
normal pensiun dari Dana Pensiun dengan pension age from the Pension Plan with the
manfaat yang diperoleh sesuai dengan UUK benefits as stipulated under the Law, after
tersebut setelah dikurangi akumulasi imbalan deducting the accumulated employee
kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. contribution and the related investment results. If
Jika manfaat program pensiun iuran pasti the employer-funded portion of the Pension Plan
kurang dari persyaratan yang ditetapkan UUK, benefit is less than the benefit as required by the
Kelompok Usaha harus menyediakan Law, the Group will provide for such shortfall.
kekurangannya.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan Provisions for current service costs are charged
langsung pada operasi tahun berjalan. directly to current operations. Actuarial gains or
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang losses arising from adjustment and changes in
timbul dari penyesuaian dan perubahan actuarial assumptions are recognized as other
asumsi-asumsi aktuarial diakui seluruhnya comprehensive income. All past service costs
dalam penghasilan komprehensif lain. Biaya are recognized immediately in the profit or loss,
jasa lalu diakui secara langsung di laporan unless the changes to the pension plan are
laba rugi, kecuali perubahan terhadap program conditional on the employees remaining in
pensiun tersebut untuk bekerja selama periode service for a specified period of time.
waktu tertentu.
358
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
r. Goodwill r. Goodwill
Perusahaan telah menerapkan PSAK 22 The Company has adopted SFAS 22 (Revised
(Revisi 2010) tentang "Kombinasi Bisnis". 2010), “Business Combinations”. At acquisition
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur date, goodwill is initially measured at cost being
pada harga perolehan yang merupakan selisih the excess of the aggregate of the consideration
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan transferred and the amount recognized for NCI
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari over the net identifiable assets acquired and
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas liabilities assumed. If this consideration is lower
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang than the fair value of the net assets of the
dari nilai wajar aset neto entitas anak yang subsidiary acquired, the difference is
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba recognized in profit or loss.
rugi.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada After initial recognition, goodwill is measured at
harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian cost less any accumulated impairment losses.
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan For the purpose of impairment testing, goodwill
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu acquired in a business combination is, from the
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi acquisition date, allocated to each of the
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are
(“UPK”) dari Kelompok Usaha yang expected to benefit from the combination,
diharapkan akan bermanfaat dari sinergi irrespective of whether other assets or liabilities
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset of the acquiree are assigned to those CGUs.
atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
Beban yang timbul sehubungan dengan Expenses incurred in connection with the
penerbitan obligasi disajikan neto dengan issuance of bonds are presented net against
utang obligasi. Selisih antara hasil emisi neto the bonds payable. The difference between the
dengan nilai nominal merupakan premium atau net proceeds and the nominal value is
diskonto yang harus diamortisasi selama amortized over the term of the bonds.
jangka waktu obligasi tersebut.
Perolehan kembali obligasi yang tidak Repurchased bonds that are not retired are
dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan treated as a reduction to the net outstanding
seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam amount of the bonds. The difference between
laporan keuangan konsolidasian. Selisih the face value of the bonds and their fair value
antara nilai nominal obligasi dengan nilai wajar on the date of repurchase is credited or
pada tanggal pembelian kembali dikreditkan charged to current operations.
atau dibebankan pada beban tahun berjalan.
359
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat Revenue from sales is recognized when goods
barang dikirim. Pendapatan komisi diakui pada are shipped. Revenue from commissions is
saat dihasilkan. Pendapatan jasa diakui pada recognized when earned. Revenue from
saat jasa diberikan kepada pelanggan. services is recognized when services are
Pendapatan sewa dan jasa (service charges) rendered to the customers. Revenue from
diakui sesuai dengan masa sewa. rental and service charges is recognized over
the term of the lease.
Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan Rental and service charges received in
sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan advance are presented initially as unearned
diamortisasi selama periode sewa. income and then amortized over the lease
period.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when they are
incurred.
360
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang w. Foreign Currency Transactions and
Asing Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are
dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku recorded in rupiah amounts at the rates of
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal exchange prevailing at the time the
laporan posisi keuangan konsolidasian, aset transactions are made. At consolidated
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing statement of financial position date, monetary
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang assets and liabilities denominated in foreign
berlaku yang terakhir diumumkan oleh Bank currencies are adjusted to reflect the last
Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau prevailing rates of exchange published by
rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau Bank Indonesia at that date. The resulting
dibebankan pada operasi tahun berjalan, gains or losses are credited or charged to
kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi current operations, except for any
(Catatan 2n). capitalization made (Note 2n).
Kurs yang digunakan (rupiah penuh) adalah The rates of exchange used (in full amounts)
sebagai berikut: were as follows:
31 Desember/December 31,
Dolar Amerika Serikat (US$1) 13.436,00 13.795,00 12.440,00 United States dollar (US$1)
Euro Eropa (EUR1) 14.161,55 15.069,68 15.133,27 European euro (EUR1)
Dolar Singapura (SG$1) 9.298,92 9.751,19 9.422,11 Singapore dollar (SG$1)
Ringgit Malaysia (MYR1) 2.996,10 3.209,65 3.561,92 Malaysian ringgit (MYR1)
Renminbi Cina(RMB1) 1.936,86 2.124,40 2.033,01 Chinese renminbi (RMB1)
Baht Thailand(THB1) 375,15 382,24 378,29 Thailand baht (THB1)
Yen Jepang(JP¥100) 115,40 114,52 104,25 Japanese yen (JP¥100)
Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata The rates of exchange were computed by
kurs beli dan kurs jual uang kertas dan/atau taking the average of the last buying and
kurs transaksi yang terakhir diumumkan oleh selling rates for bank notes and/or transaction
Bank Indonesia untuk tahun berjalan. exchange rates last published by Bank
Indonesia for the year.
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak Transactions in other foreign currencies are
signifikan. insignificant.
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang Current income tax assets and liabilities for the
berasal dari periode berjalan dan periode lalu current and prior periods are measured at the
dicatat sebesar jumlah yang diekspektasikan amount expected to be recovered from or paid
untuk direstitusi dari atau dibayarkan kepada to the Tax Office based on the tax rates and
Kantor Pajak yang besarnya ditentukan tax laws that are enacted or substantively
berdasarkan tarif pajak dan peraturan enacted.
perpajakan yang berlaku atau secara
substantif telah berlaku.
361
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi Current income tax relating to items debited or
yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas credited to equity is recognized in equity.
diakui pada ekuitas. Manajemen secara Management periodically evaluates positions
periodik mengevaluasi posisi yang diambil taken by the Company with respect to
Perusahaan sehubungan dengan situasi situations in which applicable tax regulations
dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan are subject to interpretation and establishes
perpajakan yang terkait dan menetapkan provisions where appropriate.
provisi jika diperlukan.
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode Deferred tax is provided using the liability
liabilitas atas perbedaan temporer antara method on temporary differences between the
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan tax bases of assets and liabilities and their
nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada carrying amounts for financial reporting
akhir periode pelaporan. purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer kena pajak. taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax assets are recognized for all
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan deductible temporary differences and carry-
dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh forward benefits of unused tax losses, to the
terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena extent that it is probable that sufficient future
pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan taxable income will be available against which
dengan perbedaan temporer yang dapat the deductible temporary differences and the
dikurangkan dan rugi fiskal belum carry-forward benefits of unused tax losses
dikompensasi. can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan The carrying amount of deferred tax assets is
ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan reviewed at the end of each reporting period
dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat and reduced to the extent that it is no longer
kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena probable that sufficient taxable income will be
pajak yang memungkinkan semua atau available to allow all or part of the deferred tax
sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut assets to be utilized. Unrecognized deferred
untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada tax assets are reassessed at the end of each
setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak reporting period and are recognized to the
tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan extent that it has become probable that future
aset pajak tangguhan tersebut diakui taxable income will allow the deferred tax
sepanjang kemungkinan besar laba kena assets to be recovered.
pajak mendatang akan tersedia sehingga aset
pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos Deferred tax relating to items recognized
yang diakui diluar laba rugi diakui di luar laba outside of profit or loss is recognized outside
rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait of profit or loss. Deferred tax items are
dengan transaksi yang mendasarinya baik recognized in correlation to the underlying
dalam penghasilan komprehensif lain atau transaction either in other comprehensive
langsung ke ekuitas. income or directly in equity.
362
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling Deferred tax assets and deferred tax liabilities
hapus ketika terdapat hak yang dapat are offset if a legally enforceable right exists to
dipaksakan secara hukum untuk melakukan set off current tax assets against current
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas income tax liabilities and the deferred taxes
pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait relate to the same taxable entity and the same
dengan entitas kena pajak yang sama dan taxation authority.
otoritas perpajakan yang sama.
Berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2011), jumlah In accordance with SFAS 56 (Revised 2011),
laba per saham dihitung dengan membagi laba earnings per share amount is computed by
tahun berjalan yang diatribusikan kepada dividing profit for the year attributable to
pemilik entitas induk dengan rata-rata owners of the parent entity by the weighted
tertimbang jumlah saham yang beredar dan average number of issued and fully paid
disetor penuh selama tahun yang shares during the year.
bersangkutan.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the
2014, Perusahaan tidak mempunyai efek Company has no outstanding potential dilutive
berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif; ordinary shares; accordingly, no diluted
oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak earnings per share amounts are calculated and
dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi presented in the consolidated statement of
dan penghasilan komprehensif lain. profit or loss and other comprehensive income.
Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen The Group identifies its operating segments on
operasi berdasarkan pelaporan internal yang the basis of internal reports that are regularly
direviu secara regular oleh pengambil reviewed by the Group's chief operating
keputusan operasional dalam mengalokasikan decision-maker in order to allocate resources
sumber daya dan menilai kinerja segmen to the segment and assess its performance.
operasi Kelompok Usaha.
363
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Usaha Kelompok Usaha dikelompokkan The Group’s businesses are grouped into
menjadi tiga kelompok usaha utama: distribusi, three major operating businesses:
manufaktur dan jasa. Informasi keuangan distribution, manufacturing and services.
mengenai segmen operasi disajikan pada Financial information on operating segments is
Catatan 31. presented in Note 31.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki A provision is recognized when the Group has
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun a present obligation (legal or constructive)
bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat where, as a result of a past event, it is probable
peristiwa masa lalu, besar kemungkinan that an outflow of resources embodying
penyelesaian kewajiban tersebut economic benefits will be required to settle the
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang obligation and a reliable estimate can be made
mengandung manfaat ekonomi dan total of the amount of the obligation.
kewajiban tersebut dapat diestimasi secara
andal.
Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal All provisions are reviewed at each reporting
pelaporan dan disesuaikan untuk date and adjusted to reflect the current best
mencerminkan estimasi terbaik yang paling estimate. If it is no longer probable that an
kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus outflow of resources embodying economic
keluar sumber daya yang mengandung benefits will be required to settle the
manfaat ekonomi untuk menyelesaikan obligations, the provisions are reversed.
kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam Contingent liabilities are not recognized in the
laporan keuangan konsolidasian tetapi consolidated financial statements but are
disajikan dalam catatan atas laporan disclosed in the notes to the consolidated
keuangan konsolidasian kecuali jika financial statements unless the possibility of an
kemungkinan pengeluaran sumber daya yang outflow of resources embodying economic
memiliki manfaat ekonomi sangat kecil. Aset benefits is remote. Contingent assets are not
kontinjensi tidak diakui dalam laporan recognized in the consolidated financial
keuangan konsolidasian tetapi disajikan dalam statements but are disclosed in the notes to the
catatan atas laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements when an
apabila ada kemungkinan pemasukan manfaat inflow of economic benefits is probable.
ekonomi.
cc. Peristiwa setelah periode laporan keuangan cc. Events after the financial reporting period
Peristiwa setelah akhir tahun laporan yang Post year-end events that provide additional
memberikan informasi tambahan terkait posisi information about the Group’s position at
Kelompok Usaha pada periode laporan reporting period (adjusting events) are
keuangan konsolidasian (adjusting events) reflected in the consolidated financial
disajikan dalam laporan keuangan statements. Post year-end events that are not
konsolidasian. Peristiwa setelah periode adjusting events are disclosed in the notes to
laporan keuangan yang bukan merupakan the consolidated financial statements when
adjusting events telah disajikan dalam catatan material.
atas laporan keuangan konsolidasian apabila
material.
364
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Kelompok Usaha telah menerapkan perubahan The Group had adopted amendment of
standar akuntansi yang berlaku efektif pada accounting standards which effective from
tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan January 1, 2016 that are considered relevant
dengan laporan keuangan konsolidasian. to the consolidated financial statements.
Berikut ini adalah amandemen standar Followings are the amendments of
akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal accounting standard which are effective from
1 Januari 2016: January 1, 2016:
365
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
dd. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) dd. Changes in accounting policies (continued)
Kelompok Usaha telah menerapkan perubahan The Group had adopted amendment of
standar akuntansi yang berlaku efektif pada accounting standards which effective from
tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan January 1, 2016 that are considered relevant
dengan laporan keuangan konsolidasian. to the consolidated financial statements.
Berikut ini adalah amandemen standar Followings are the amendments of
akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal accounting standard which are effective from
1 Januari 2016: (lanjutan) January 1, 2016: (continued)
366
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
dd. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) dd. Changes in accounting policies (continued)
Kelompok Usaha telah menerapkan perubahan The Group had adopted amendment of
standar akuntansi yang berlaku efektif pada accounting standards which effective from
tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan January 1, 2016 that are considered relevant
dengan laporan keuangan konsolidasian. to the consolidated financial statements.
Berikut ini adalah amandemen standar Followings are the amendments of
akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal accounting standard which are effective from
1 Januari 2016: (lanjutan) January 1, 2016: (continued)
367
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
dd. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) dd. Changes in accounting policies (continued)
Kelompok Usaha telah menerapkan perubahan The Group had adopted amendment of
standar akuntansi yang berlaku efektif pada accounting standards which effective from
tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan January 1, 2016 that are considered relevant
dengan laporan keuangan konsolidasian. to the consolidated financial statements.
Berikut ini adalah amandemen standar Followings are the amendments of
akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal accounting standard which are effective from
1 Januari 2016: (lanjutan) January 1, 2016: (continued)
368
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
dd. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) dd. Changes in accounting policies (continued)
Kelompok Usaha telah menerapkan perubahan The Group had adopted amendment of
standar akuntansi yang berlaku efektif pada accounting standards which effective from
tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan January 1, 2016 that are considered relevant
dengan laporan keuangan konsolidasian. to the consolidated financial statements.
Berikut ini adalah amandemen standar Followings are the amendments of
akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal accounting standard which are effective from
1 Januari 2016: (lanjutan) January 1, 2016: (continued)
• ISAK 30: ISAK ini merupakan intepretasi • ISAK 30: The ISAK is an interpretation of
atas PSAK 57; Provisi, Liabilitias, Kontijensi SFAS 57: Provisions, Contingent
dan Aset Kontijensi yang mengklarifikasi Liabilities and Contingent Assets which
akuntansi liabilitias untuk membayar clarifies the accounting for liability to pay
pungutan, selain pajak penghasilan yang levy, other than income taxes within the
berada dalam ruang lingkup PSAK 46: scope of SFAS 46: Income Tax and other
Pajak Penghasilan serta denda lain atas penalties on violations of law; to the
pelanggaran perundang-undangan, kepada Government.
Pemerintah.
• ISAK 31: Interpretasi atas ruang lingkup • ISAK 31: Interpretation of scope for
PSAK 13: Properti Investasi. ISAK 13 ini SFAS 13: Investement property. ISAK 31
memberikan interpretasi atas karakteristik provides interpretation to building
bangunan yang digunakan sebagai bagian characteristic which has been used as a
dari definisi property investasi dalam part of investment property definition on
PSAK 13. SFAS 13.
Penerapan PSAK diatas, tidak menimbulkan The adoption of the above SFASs, do not
perubahan yang signifikan terhadap pelaporan have significant impact to the financial
keuangan dan pengungkapan dalam laporan reporting and dicslosure in the consolidated
keuangan konsolidasian. financial statements.
369
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. Pertimbangan a. Judgment
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi In the process of applying the Group’s
Kelompok Usaha, manajemen telah membuat accounting policies, management has made
pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang the following judgments, apart from those
terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki including estimations and assumptions, which
pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang have the most significant effect on the amounts
dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian: recognized in the consolidated financial
statements:
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan When the fair value of financial assets
liabilitas keuangan dicatat dalam laporan and financial liabilities recorded in the
posisi keuangan konsolidasian tidak tersedia consolidated statement of financial
di pasar yang aktif, maka nilai wajarnya position cannot be derived from active
ditentukan dengan menggunakan teknik markets, the fair value is determined
penilaian termasuk model discounted cash using valuation techniques including the
flow. Masukan untuk model tersebut dapat discounted cash flow model. The inputs
diambil dari pasar yang dapat diobservasi, to these models are taken from
tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, observable markets where possible, but
sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan where this is not feasible, a degree of
dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan judgment is required in establishing fair
tersebut mencakup penggunaan masukan values. The judgment includes
seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan consideration of inputs such as liquidity
volatilitas. Perubahan dalam asumsi risk, credit risk and volatility. Changes in
mengenai faktor-faktor tersebut dapat assumptions about these factors can
mempengaruhi nilai wajar dari instrumen affect the reported fair value of financial
keuangan yang dilaporkan. instruments.
370
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi If there is an objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi atas piutang impairment loss has been incurred on trade
usaha, Kelompok Usaha mengestimasi receivables, the Group estimates the
cadangan untuk penurunan nilai atas piutang allowance for impairment related to its trade
usaha yang diragukan untuk dapat tertagih. receivables that are specifically identified as
Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen doubtful for collection. The level of
dengan dasar faktor-faktor yang allowance is evaluated by management on
mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang the basis of factors that affect the
tersebut. Dalam kasus ini, Kelompok Usaha collectibility of the accounts. In these cases,
menggunakan pertimbangan berdasarkan the Group uses judgment based on the best
fakta-fakta terbaik yang tersedia dan situasi- available facts and circumstances, including
situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, but not limited to, the length of the Group’s
lama hubungan Kelompok Usaha dengan relationship with the customers and the
pelanggan dan status kredit pelanggan customers’ credit status based on third-
berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan party credit reports and known market
faktor-faktor pasar yang telah diketahui, factors, to record specific reserves for
untuk mengakui pencadangan spesifik untuk customers against amounts due in order to
pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo reduce the Group’s receivables to amounts
untuk menurunkan piutang Kelompok Usaha that it expects to collect. These specific
ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. reserves are re-evaluated and adjusted as
Pencadangan secara spesifik ini ditelaah dan additional information received affects the
disesuaikan jika terdapat informasi tambahan amounts estimated.
yang diterima yang mempengaruhi jumlah
yang diestimasikan.
371
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
• Estimasi masa manfaat aset tetap dan • Estimating useful lives of fixed assets
aset tak berwujud and intangible assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa The Group estimates the useful lives of its
manfaat dari aset tetap dan aset tak fixed assets and intangible assets based on
berwujudnya berdasarkan utilisasi dari aset expected asset utilization as anchored on
yang diharapkan dapat didukung dengan business plans and strategies that also
rencana dan strategi usaha yang juga consider expected future technological
mempertimbangkan perkembangan teknologi developments and market behavior. The
di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi estimation of the useful lives of fixed assets
dari masa manfaat aset tetap adalah is based on the Group’s collective
berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha assessment of industry practice, internal
secara kolektif terhadap praktek industri, technical evaluation and experience with
evaluasi teknis internal dan pengalaman similar assets. The estimated useful lives
untuk aset yang setara. Estimasi masa are reviewed at least each financial year
manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir end and are updated if expectations differ
tahun pelaporan dan diperbarui jika from previous estimates due to physical
ekspektasi berbeda dari estimasi wear and tear, technical or commercial
sebelumnya dikarenakan pemakaian dan obsolescence and legal or other limitations
kerusakan fisik, keusangan secara teknis on the use of the assets. It is possible,
atau komersial dan hukum atau pembatasan however, that future results of operations
lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, can be materially affected by changes in
adalah mungkin, hasil di masa depan dari the estimates brought about by changes in
operasi dapat dipengaruhi secara material the factors mentioned above.
oleh perubahan-perubahan dalam estimasi
yang diakibatkan oleh perubahan faktor-
faktor yang disebutkan di atas.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat The amounts and timing of recorded
untuk setiap periode akan terpengaruh oleh expenses for any year are affected by
perubahan atas faktor-faktor dan situasi changes in these factors and
tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa circumstances. A reduction in the estimated
manfaat dari aset tetap Kelompok Usaha useful lives of the Group’s fixed assets
akan meningkatkan beban operasi dan increases the recorded operating expenses
menurunkan aset tidak lancar yang dicatat. and decreases non-current assets.
• Estimasi beban pensiun dan imbalan • Estimation of pension cost and other
kerja lainnya employee benefits
Beban dari program pensiun manfaat pasti The cost of defined benefit plan and the
dan nilai kini dari kewajiban pensiun present value of pension obligation are
ditentukan dengan menggunakan metode determined using the projected-unit-credit
projected-unit-credit. Penilaian aktuaris method. Actuarial valuation includes
termasuk membuat variasi asumsi yang making various assumptions which consist
terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, of, among other things, discount rates,
tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat rates of compensation increases and
kematian. Dikarenakan kompleksitas dari mortality rates. Due to the complexity of the
penilaian, dasar asumsi dan periode jangka valuation and its underlying assumptions
panjang, kewajiban manfaat pasti sangat and long-term nature, a defined benefit
sensitif terhadap perubahan asumsi. obligation is highly sensitive to changes in
assumptions.
372
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
• Estimasi beban pensiun dan imbalan • Estimation of pension cost and other
kerja lainnya (lanjutan) employee benefits (continued)
Kelompok Usaha percaya bahwa asumsi While the Group believes that its
mereka adalah memadai dan tepat, assumptions are reasonable and
perbedaan signifikan dalam pengalaman appropriate, significant differences in the
aktual Kelompok Usaha atau perubahan Group’s actual experience or significant
signifikan dalam asumsi dapat changes in its assumptions may materially
mempengaruhi secara material beban dan affect the costs of and obligations for
kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka pension and other long-term employee
panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah benefits. All assumptions are reviewed at
pada setiap tanggal pelaporan. each reporting date.
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha In certain circumstances, the Group may
tidak dapat menentukan secara pasti jumlah not be able to determine the exact amount
liabilitas pajak mereka pada saat ini atau of its current or future tax liabilities due to
masa depan karena proses pemeriksaan, ongoing investigations by, or negotiations
atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. with, the taxation authority. Uncertainties
Ketidakpastian timbul terkait dengan exist with respect to the interpretation of
interpretasi dari peraturan perpajakan yang complex tax regulations and the amount
kompleks dan jumlah dan waktu dari and timing of future taxable income. In
penghasilan kena pajak di masa depan. determining the amount to be recognized
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui in respect of an uncertain tax liability, the
terkait dengan liabilitas pajak yang tidak Group applies similar considerations as it
pasti, Kelompok Usaha menerapkan would use in determining the amount of a
pertimbangan yang sama yang akan mereka provision to be recognized in accordance
gunakan dalam menentukan jumlah with SFAS 57, “Provisions, Contingent
cadangan yang harus diakui sesuai dengan Liabilities and Contingent Assets”. The
PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Group makes an analysis of all tax
Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat positions related to income taxes to
analisa untuk semua posisi pajak terkait determine if a tax liability for unrecognized
dengan pajak penghasilan untuk tax benefit should be recognized.
menentukan jika liabilitas pajak untuk
manfaat pajak yang belum diakui harus
diakui.
373
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Kelompok Usaha melakukan penelaahan atas The Group reviews the carrying amounts
nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap of deferred tax assets at the end of each
akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai reporting period and reduces these to the
tersebut sampai sebesar kemungkinan aset extent that it is no longer probable that
tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana sufficient taxable income will be available
penghasilan kena pajak yang tersedia to allow all or part of the deferred tax
memungkinkan untuk penggunaan seluruh assets to be utilized. The Group’s
atau sebagian dari aset pajak tangguhan assessment on the recognition of deferred
tersebut. Penelaahan Kelompok Usaha atas tax assets on deductible temporary
pengakuan aset pajak tangguhan untuk differences is based on the level and
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan timing of forecasted taxable income of the
didasarkan atas tingkat dan waktu dari subsequent reporting periods. This
penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk forecast is based on the Group’s past
periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini results and future expectations on
berdasarkan hasil pencapaian Kelompok revenues and expenses as well as future
Usaha di masa lalu dan ekspektasi di masa tax planning strategies. However, there is
depan terhadap pendapatan dan beban, no assurance that the Group will generate
sebagaimana juga dengan strategi sufficient taxable income to allow all or part
perencanaan perpajakan di masa depan. of the deferred tax assets to be utilized.
Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa
Kelompok Usaha dapat menghasilkan
penghasilan kena pajak yang cukup untuk
memungkinkan penggunaan sebagian atau
seluruh bagian dari aset pajak tangguhan
tersebut.
374
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of the following:
31 Desember/December 31,
375
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) Cash and cash equivalents consist of the following:
(continued)
31 Desember/December 31,
Tingkat suku bunga per tahun adalah sebagai Ranges of interest rates per annum are as follows:
berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
Semua rekening bank dan deposito berjangka All cash in banks and time deposits are placed in
ditempatkan pada bank pihak ketiga. third-party banks.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa The Group’s management is of the opinion that all
semua rekening bank dan deposito berjangka cash in banks and time deposits can be used by the
dapat digunakan oleh Kelompok Usaha. Group.
Pada tahun 2016, 2015 dan 2014 deposito In 2016, 2015 and 2014, time deposit in PT Bank
berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk tersebut CIMB Niaga Tbk are used as collateral for a loan
dijaminkan atas pinjaman yang diperoleh dari bank obtained from the same bank (Note 17).
yang sama (Catatan 17).
Investasi jangka pendek terdiri dari: Short-term investments consist of investments in:
31 Desember/December 31,
Diperdagangkan: Trading:
Saham 10.000 10.000 - Shares
Obligasi - 13.795 12.440 Bonds
Kenaikan nilai aset neto - 189 237 Increase in net asset value
376
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada bulan Juli 2012, Perusahaan membeli In July 2012, the Company purchased bonds
obligasi yang diterbitkan oleh Standard Chartered issued by Standard Chartered Bank at nominal
Bank dengan nilai nominal sebesar US$1.000.000 value with a total principal amount of
(setara dengan Rp9.625). Pada tanggal US$1,000,000 (equivalent to Rp9,625). As of
31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar obligasi December 31, 2015 and 2014, the fair value of the
ini sebesar Rp13.909 dan Rp12.677. Laba yang bonds amounted to Rp13,909 and Rp12,677,
belum direalisasi atas kenaikan nilai aset neto respectively. The unrealized gain on the increase
obligasi adalah sebesar Rp114 pada tahun 2015 in net assets value of the bonds amounted to
dan Rp237 pada tahun 2014. Pada tanggal Rp114 in 2015 and Rp237 in 2014. On September
7 September 2016, obligasi ini dijual senilai 7, 2016, the bonds was sold at US$1,015,843
US$1.015.843 (setara dengan Rp13.371). Laba (equivalent to Rp13,371). The realized gain on the
terealisasi atas kenaikan nilai aset neto obligasi increase in net asset value of the bonds amounted
adalah sebesar Rp125 pada tahun 2016. to Rp125 in 2016.
Pada bulan Juni 2015, PT Liku Telaga (LIKU), In June 2015, PT Liku Telaga (LIKU), subsidiary of
entitas anak, membeli saham yang diterbitkan oleh the Company, purchased stocks issued by
PT Merdeka Copper Gold Tbk dengan nilai nominal PT Merdeka Copper Gold Tbk at nominal
sebesar Rp10.000. Pada tanggal 31 Desember Rp10,000. As of December 31, 2016 and 2015,
2016 dan 2015, nilai wajar saham ini the fair value of the stocks amounted to Rp10,000
masing-masing sebesar Rp10.000 dan Rp10.075. and Rp10,075, respectively. The unrealized gain
Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai on the increase in net assets value of the stocks
aset neto saham adalah sebesar Rp75 pada tahun amounted to Rp75 in 2015.
2015.
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah The details of trade receivables - third parties are
sebagai berikut: as follows:
31 Desember/December 31,
Rincian umur piutang usaha di atas berdasarkan The aging analysis of the above trade receivables
tanggal faktur penjualan adalah sebagai berikut: based on invoice date is as follows:
31 Desember/December 31,
377
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perubahan cadangan penurunan nilai adalah The movements of the allowance for impairment
sebagai berikut: are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
Dasar penambahan cadangan penurunan nilai The basis for the additions to the allowance for
adalah piutang usaha dengan status piutang yang impairment is the long-outstanding uncollectible
sudah cukup lama tidak tertagih. status of trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 As of December 31, 2016, 2015 and 2014, trade
piutang usaha dari LNK digunakan sebagai receivables of LNK are used as collateral for a loan
jaminan atas utang bank yang diperoleh dari obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 17). (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As of December 31, 2015 and 2014, trade
piutang usaha dari PT White Oil Nusantara (WON) receivables of PT White Oil Nusantara (WON) are
digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang used as collateral for a loan obtained from PT Bank
diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk OCBC NISP Tbk (Note 17).
(Catatan 17).
Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha As of December 31, 2016, trade receivables of
dari DKU digunakan sebagai jaminan atas utang DKU are used as collateral for a loan obtained from
bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (Note 17).
(Catatan 17).
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 As of December 31, 2016, 2015 and 2014 trade
piutang usaha dari PT Integrated Logixtream (ILO) receivables of PT Integrated Logixtream (ILO) are
digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang used as collateral for a loan obtained from PT Bank
diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk CIMB Niaga Tbk (Note 17).
(Catatan 17).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan Based on the review of the status of the individual
piutang masing-masing pelanggan pada akhir receivables at the end of the year, the Group’s
tahun, manajemen Kelompok Usaha berpendapat management is of the opinion that the allowance for
bahwa cadangan penurunan nilai piutang adalah impairment is sufficient to cover possible losses
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas from the non-collection of the receivables.
tidak tertagihnya piutang usaha.
378
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perincian dari piutang usaha - pihak ketiga menurut The details of trade receivables - third parties by
jenis mata uang adalah sebagai berikut: currency are as follows:
31 Desember/December 31,
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan In the normal course of business, the Company and
entitas anak tertentu melakukan transaksi dengan certain Subsidiaries engaged in the following
pihak-pihak berelasi sebagai berikut: transactions, among others, with related parties:
379
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rincian umur piutang usaha - pihak-pihak The aging analysis of trade receivables - related
berelasi adalah sebagai berikut: parties is as follows:
31 Desember/December 31,
Perincian dari piutang usaha - pihak-pihak The details of trade receivables - related parties
berelasi menurut jenis mata uang adalah by currency are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi Sales to related parties were conducted under
dilakukan dengan syarat dan kondisi yang terms and conditions agreed with them.
telah disepakati bersama mereka.
Berdasarkan hasil penelaahan akun piutang Based on the review of the status of the
usaha masing-masing pelanggan pada akhir individual trade receivables at the end of the
tahun, manajemen Kelompok Usaha year, the Group’s management believes that all
berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha trade receivables from related parties are fully
pihak berelasi dapat ditagih. collectible.
380
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rincian umur utang usaha dengan pihak-pihak The aging analysis of trade payables to related
berelasi adalah sebagai berikut: parties is as follows:
31 Desember/December 31,
Perincian dari utang usaha - pihak-pihak The details of trade payables - related parties
berelasi menurut jenis mata uang adalah by currency are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan Purchases from related parties were
dengan syarat dan kondisi yang telah conducted under terms and conditions agreed
disepakati bersama mereka. with them.
Pinjaman Loans
Lautan Hongze Chemical Lautan Hongze Chemical
Industry Ltd. 272.482 246.521 97.244 Industry Ltd.
PT Kujang Tirta Sarana 1.494 1.494 3.054 PT Kujang Tirta Sarana
Lain-lain - - 185 Others
381
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
31 Desember/December 31,
Lain-lain Others
PT Petro Energy 24.338 - - PT Petro Energy
PT Kujang Tirta Sarana 1.001 844 850 PT Kujang Tirta Sarana
PT Lautan Ajinomoto Fine PT Lautan Ajinomoto Fine
Ingredients 115 194 104 Ingredients
PT Roha Lautan Pewarna 46 - - PT Roha Lautan Pewarna
PT Findeco Jaya 32 - - PT Findeco Jaya
PT Lautan Organo Water 22 188 69 PT Lautan Organo Water
PT Indonesia Ethanol PT Indonesia Ethanol
Industry 5 - 321 Industry
PT Caturkarsa Megatunggal 5 - - PT Caturkarsa Megatunggal
Lautan Hongze Chemical Lautan Hongze Chemical
Industry Ltd. 2 - - Industry Ltd.
Lain-lain - 104 28 Others
Lain-lain Others
PT Lautan Organo Water 126 126 126 PT Lautan Organo Water
PT Caturkarsa Megatunggal 120 120 108 PT Caturkarsa Megatunggal
PT Lautan Otsuka Chemical 85 - - PT Lautan Otsuka Chemical
PT PKG Lautan Indonesia 75 - - PT PKG Lautan Indonesia
Lain-lain - 160 162 Others
Transaksi pinjaman kepada dan dari pihak-pihak Loans to and from related parties are unsecured
berelasi adalah tanpa jaminan dan dikenakan and bore interest at annual rates of 8.5%-11%,
bunga dengan tingkat suku bunga rupiah masing- 11% and 10.75% in 2016, 2015 and 2014,
masing sebesar 8,5%-11%, 11% dan 10,75% pada respectively, for Indonesian rupiah and at annual
tahun 2016, 2015 dan 2014 dan tingkat suku bunga rates of 2%-5% and 5% in 2016, 2015 and 2014
dolar Amerika Serikat sebesar 2%-5% dan 5% for US dollar.
pada tahun 2016, 2015 dan 2014.
Perusahaan dan pihak-pihak berelasi tersebut The Company and the above related parties have
memiliki pemegang saham, komisaris dan/atau the same stockholders, commissioners and/or
direksi yang sama. Sifat transaksi dan hubungan directors. The nature of transactions and
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: relationship with the related parties are as follows:
382
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. Asosiasi dari entitas anak/Associate of Pinjaman/Loan
a Subsidiary
PT Kujang Tirta Sarana Asosiasi dari entitas anak/Associate of Pinjaman dan penjualan/Loan and
a Subsidiary sales
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi Key management represents the Company’s
Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima commissioners and directors. Total compensation
dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan received by the boards of commissioners and
entitas anak masing-masing adalah sebesar directors of the Company and Subsidiaries
Rp65.036, Rp64.472 dan Rp55.508, yang telah amounted to Rp65,036, Rp64,472 and Rp55,508,
dibayarkan seluruhnya pada tahun 2016, 2015 dan were fully paid in 2016, 2015 and 2014,
2014 (tidak diaudit) yang seluruhnya merupakan respectively (unaudited) which represents short-
imbalan kerja jangka pendek. term employee benefits.
383
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Perubahan penyisihan persediaan usang adalah The movements of the allowance for inventory
sebagai berikut: losses are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan Based on the review of the condition of the
persediaan pada akhir tahun, manajemen inventories at the end of the year, the Group’s
Kelompok Usaha berpendapat bahwa jumlah management is of the opinion that the allowance for
penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk inventory losses is adequate to cover possible
menutup kemungkinan kerugian atas persediaan losses on inventories and the carrying values of
usang dan nilai persediaan yang ada telah inventories already reflect their net realizable
mencerminkan nilai realisasi neto. values.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 As of December 31, 2016, 2015 and 2014,
persediaan dari LNK digunakan sebagai jaminan inventories of LNK are used as collateral for a loan
atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk
OCBC NISP Tbk (Catatan 17). (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As of December 31, 2015 and 2014, inventories of
persediaan dari WON digunakan sebagai jaminan WON are used as collateral for a loan obtained
atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 17).
OCBC NISP Tbk (Catatan 17).
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan dari As of December 31, 2016, inventories of DKU are
DKU digunakan sebagai jaminan atas utang bank used as collateral for a loan obtained from PT Bank
yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk Central Asia Tbk (Note 17).
(Catatan 17).
Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh As of December 31, 2016, the Group’s inventories
persediaan Kelompok Usaha telah diasuransikan have been insured with PT Asuransi Mitra
kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Maparya, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi
Wahana Tata, PT Asuransi Rama Satria Wibawa, Rama Satria Wibawa, PT Asuransi Indrapura and
PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Central PT Asuransi Central Asia, third parties, against
Asia, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran losses from fire and other risks under blanket
dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan policies amounting to Rp642,970.
sebesar Rp642.970.
384
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa The Group’s management believes that the
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup insurance coverage is adequate to cover possible
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. losses arising from such risks.
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - NETO 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES - NET AND
DAN PENYERTAAN SAHAM INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
Dibawah ini adalah entitas asosiasi dari Kelompok Set out below are the associated companies of the
Usaha yang pada tanggal 31 Desember 2016, Group as of December 31, 2016, 2015 and 2014,
2015 dan 2014, berdasarkan pendapat dari which, in the opinion of the management, are
manajamen, bersifat material atas Kelompok material to the Group. The country of incorporation
Usaha. Entitas asosiasi dibawah ini memiliki lokasi of the associated companies are also their principal
pendirian yang sama dengan lokasi usahanya. place of business.
Persentase kepemilikan/Percentage of ownership
Aktivitas utama dari Jiangsu Diamond Chemical Jiangsu Diamond Chemical Technology Industry
Technology Industry Co. Ltd. dan Lautan Hongze Co. Ltd. and Lautan Hongze Chemical Industry Ltd.
Chemical Industry Ltd. adalah terkait dengan principal activities are those relating to,
produksi dan penjualan produk kimia. Tidak ada manufacturing and sale of chemical products.
liabilitas kontijen terkait dengan kepemilikan There are no contingent liabilities relating to the
Kelompok Usaha pada entitas asosiasi. Group's interest in the associated companies.
385
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - NETO 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES - NET AND
DAN PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
(continued)
Rincian investasi pada entitas asosiasi - neto dan The details of the investments in associates - net
penyertaan saham adalah sebagai berikut: and investment in shares of stock are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016/Year ended December 31, 2016
Nilai
Penyertaan Bagian Laba Nilai
Bidang Persentase (%) Awal Tahun/ Penambahan (Rugi) Neto/ Penerimaan Penyertaan
Usaha/ Kepemilikan/ Carrying Value (Pengurangan)/ Equity in Net Dividen/ Akhir Tahun/
Perusahaan yang Nature Percentage (%) at Beginning Additions Earnings Dividend Carrying Value
diinvestasikan/Investee of Business of Ownership of Year (Deductions) (Losses) Income at End of Year
Penyertaan saham/
Investment in shares
of stock
PT Solvay Manyar Produsen kimia/
Chemical production 10,00 1.000 - - 2.300 1.000
Nilai
Penyertaan Bagian Laba Nilai
Bidang Persentase (%) Awal Tahun/ Penambahan (Rugi) Neto/ Penerimaan Penyertaan
Usaha/ Kepemilikan/ Carrying Value (Pengurangan)/ Equity in Net Dividen/ Akhir Tahun/
Perusahaan yang Nature Percentage (%) at Beginning Additions Earnings Dividend Carrying Value
diinvestasikan/Investee of Business of Ownership of Year (Deductions) (Losses) Income at End of Year
386
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - NETO 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES - NET AND
DAN PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
(continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015/Year ended December 31, 2015
Nilai
Penyertaan Bagian Laba Nilai
Bidang Persentase (%) Awal Tahun/ Penambahan (Rugi) Neto/ Penerimaan Penyertaan
Usaha/ Kepemilikan/ Carrying Value (Pengurangan)/ Equity in Net Dividen/ Akhir Tahun/
Perusahaan yang Nature Percentage (%) at Beginning Additions Earnings Dividend Carrying Value
diinvestasikan/Investee of Business of Ownership of Year (Deductions) (Losses) Income at End of Year
Penyertaan saham/
Investment in shares
of stock
PT Solvay Manyar Produsen kimia/
Chemical production 10,00 1.000 - - 2.100 1.000
Nilai
Penyertaan Bagian Laba Nilai
Bidang Persentase (%) Awal Tahun/ Penambahan (Rugi) Neto/ Penerimaan Penyertaan
Usaha/ Kepemilikan/ Carrying Value (Pengurangan)/ Equity in Net Dividen/ Akhir Tahun/
Perusahaan yang Nature Percentage (%) at Beginning Additions Earnings Dividend Carrying Value
diinvestasikan/Investee of Business of Ownership of Year (Deductions) (Losses) Income at End of Year
Penyertaan saham/
Investment in shares
of stock
PT Solvay Manyar Produsen kimia/
Chemical production 10,00 1.000 - - 1.600 1.000
387
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - NETO 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES - NET AND
DAN PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
(continued)
Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. (LHCI) Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. (LHCI)
Pada tanggal 21 Oktober 2014, LLS meningkatkan On October 21, 2014, LLS increased its investment
penyertaan saham pada LHCI senilai in LHCI totaling RMB46,062,000 (equivalent to
RMB46.062.000 (setara dengan US$14.634.000), US$14,634,000), and the percentage of ownership
sehingga kepemilikan berubah menjadi 47,54%. changed to 47.54%.
Berdasarkan akta No. 14 tanggal 11 Juni 2014 oleh Based on deed No. 14 dated June 11, 2014 of
Notaris Laurensia Siti Nyoman, S.H., Perusahaan Notary Laurensia Siti Nyoman, S.H., the Company
melakukan penyertaan saham pada PKG sebanyak acquired 2,532,712 PKG shares for Rp29,448, with
2.532.712 saham dengan nilai Rp29.448 dengan the same percentage of ownership.
tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
Berdasarkan akta No. 5 tanggal 3 Juli 2015 oleh Based on deed No. 5 dated July 3, 2015 of Notary
Notaris Angela Meilany Bosiroen, S.H., Angela Meilany Bosiroen, S.H., the Company
Perusahaan melakukan penyertaan saham pada acquired 2,267,733 IEI shares for Rp9,129 and the
IEI sebanyak 2.267.733 saham dengan nilai percentage of ownership changed to 30.16%.
Rp9.129 sehingga persentase kepemilikan berubah
menjadi 30,16%.
Informasi tambahan sehubungan dengan entitas Additional information for the material associated
asosiasi yang material untuk tahun yang berakhir companies for the year ended December 31, 2016
pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai are as follows:
berikut:
Lautan Hongze Jiangsu Diamond
Chemical Chemical
Industry Ltd. Industry Ltd.
388
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - NETO 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES - NET AND
DAN PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
(continued)
Informasi tambahan sehubungan dengan entitas Additional information for the material associated
asosiasi yang material untuk tahun yang berakhir companies for the year ended December 31, 2015
pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai are as follows:
berikut:
Informasi tambahan sehubungan dengan entitas Additional information for the material associated
asosiasi yang material untuk tahun yang berakhir companies for the year ended December 31, 2014
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai are as follows:
berikut:
Informasi tambahan secara gabungan untuk Aggregated additional information for immaterial
entitas-entitas asosiasi yang tidak material adalah associated companies are as follows:
sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
Rugi sebelum pajak penghasilan (2.214) (21.824) (16.313) Loss before income tax
Rugi tahun berjalan (6.392) (21.361) (15.668) Loss for the year
Penghasilan (rugi) komprehensif lain (2.227) 333 (858) Other comprehensive income (loss)
Total rugi komprehensif lain (8.621) (21.029) (16.524) Total comprehensive loss
389
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai The details and movements of fixed assets are as
berikut: follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016/Year ended December 31, 2016
Total Akumulasi Penyusutan 674.883 123.111 37.244 - 760.750 Total Accumulated Depreciation
390
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Total Akumulasi Penyusutan 579.084 121.659 25.860 - 674.883 Total Accumulated Depreciation
391
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Total Biaya Perolehan 1.627.453 167.308 66.876 (2.101) 1.725.784 Total Cost
Total Akumulasi Penyusutan 520.102 101.328 42.260 (86) 579.084 Total Accumulated Depreciation
Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai wajar aset As of December 31, 2016, the total fair values of
tetap tanah dan bangunan adalah sebesar land and buildings amounted to Rp1,241,580,
Rp1.241.580 dimana nilai wajar tersebut berbeda which are materially different from the carrying
secara material dari nilai tercatatnya. values of the related assets.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap As of December 31, 2016, the Group’s fixed assets
Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh that have been fully depreciated but are still being
namun masih digunakan terutama terdiri dari (i) utilized mainly consists of (i) building and tanks; (ii)
bangunan dan tangki; (ii) mesin dan peralatan; (iii) machineries and equipment; (iii) furniture, fixtures
peralatan dan perabot kantor; dan (iv) kendaraan and office equipment; and (iv) vechiles with
dengan nilai perolehan sebesar Rp216.262. acquisition cost amounting to Rp216,262.
Termasuk di dalam pengurangan biaya perolehan Included in the disposals to cost and accumulated
dan akumulasi penyusutan sebesar Rp19.979 dan depreciation amounting to Rp19,979 and Rp4,137
Rp4.137 pada tahun 2016, merupakan selisih kurs in 2016 are the effects of translation adjustments
karena penjabaran laporan keuangan entitas anak. arising from the subsidiaries.
Termasuk di dalam penambahan biaya perolehan Included in the additions to cost and accumulated
dan akumulasi penyusutan Rp92.119 dan Rp8.687 depreciation amounting to Rp92,119 and Rp8,687
pada tahun 2015 dan Rp398 dan Rp115 pada in 2015 and Rp398 and Rp115 in 2014 are the
tahun 2014, merupakan selisih kurs karena effects of translation adjustments arising from the
penjabaran laporan keuangan entitas anak. subsidiaries.
392
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Beban penyusutan dan amortisasi dialokasikan Depreciation and amortization expense were
sebagai berikut: charged to operations as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai The details of sales of fixed assets are as follows:
berikut:
Laba penjualan aset tetap – neto 12.719 2.691 6.886 Gain on sale of fixed assets - net
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset dalam As of December 31, 2016, constructions in
penyelesaian terutama merupakan akumulasi progress mainly represent accumulated costs
biaya-biaya yang timbul dari pembangunan gudang incurred in the constructions of the Company’s
Perusahaan dan fasilitas pabrik entitas anak di warehouse, plant facilities of the subsidiaries in
Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Surabaya dengan Jakarta, Bekasi, Tangerang and Surabaya with
persentase penyelesaian adalah berkisar antara percentages of completion approximately 5% to
5% sampai 95% dan diestimasikan akan selesai 95% and estimated to be completed in June 2017.
pada bulan Juni 2017.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there are no obstacles
hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian that could affect the completion of the constructions
aset dalam penyelesaian. in progress.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi oleh Total borrowing costs capitalized by Group for the
Kelompok Usaha pada tahun yang berakhir pada year ended December 31, 2016, 2015 and 2014
31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah masing- amounted to Rp9,749, Rp9,595 and Rp665,
masing sebesar Rp9.749, Rp9.595 dan Rp665 respectively, using the capitalization rate of 4.17%
dengan tingkat kapitalisasi sebesar 4,17% sampai to 5.27%.
dengan 5,27%.
Seluruh jenis pemilikan hak atas tanah milik The Group’s titles of ownership on its landrights in
Kelompok Usaha di Indonesia adalah berupa “Hak Indonesia are all in the form of “Rights to Use” or
Guna Bangunan (HGB)”. Hak atas tanah tersebut “Hak Guna Bangunan” (HGB). These landrights
mempunyai sisa jangka waktu antara 1 sampai have remaining terms ranging from 1 to 28 years.
dengan 28 tahun. Manajemen berpendapat bahwa Management is of the opinion that the terms of
hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau these landrights can be renewed or extended upon
diperpanjang pada saat jatuh tempo. their expiration.
393
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Aset tetap dari entitas anak tertentu, sebesar Fixed assets of certain Subsidiaries representing
17,35%, 17,33% dan 16,72% dari jumlah aset tetap 17.35%, 17.33% and 16.72% of the total cost of
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016, fixed assets as of December 31, 2016, 2015, and
2015 dan 2014, digunakan sebagai jaminan atas 2014, respectively, are used as collateral for the
utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk,
Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS
PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank
Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, PT Bank Resona Perdania,
Resona Perdania, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Rabobank
PT Bank Rabobank International Indonesia dan International Indonesia and PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk (Catatan 17 dan 19). (Notes 17 and 19).
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap, As of December 31, 2016, fixed assets, except
kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai land, are covered by insurance totaling
pertanggungan sebesar Rp1.516.815 terhadap Rp1,516,815 against losses from fire and other
risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada risks under blanket policies obtained from
PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Tokio PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Tokio
Marine Indonesia, PT Asuransi Central Asia, Marine Indonesia, PT Asuransi Central Asia,
PT Asuransi Multi Artha Guna, PT Asuransi PT Asuransi Multi Artha Guna, PT Asuransi
Cahaya Asia, PT Asuransi Raksa Pratikara, Cahaya Asia, PT Asuransi Raksa Pratikara,
PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi
Rama Satria Wibawa, pihak-pihak ketiga. Rama Satria Wibawa, third parties. The Group’s
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa management believes that the insurance coverage
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup is adequate to cover possible losses arising from
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. such risks.
Kelompok Usaha mengadakan perjanjian aset The Group has lease commitments with PT Orix
sewaan dengan PT Orix Indonesia Finance, Indonesia Finance, PT Astra Sedaya Finance and
PT Astra Sedaya Finance dan PT BCA Finance, PT BCA Finance, third parties, covering certain
pihak-pihak ketiga, untuk pembelian kendaraan vehicles and machinery under finance leases with
dan mesin melalui sewa pembiayaan dengan lease terms ranging from two to ten years and
jangka waktu antara dua sampai dengan sepuluh expiring on different dates.
tahun dan berakhir pada berbagai tanggal.
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan Future minimum rental payments required under
datang, berdasarkan perjanjian tersebut adalah the lease agreements are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
394
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rincian dan mutasi dari properti investasi adalah: The details and movements of investment
properties are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016/Year ended December 31, 2016
________________
19.294 - 88 - 19.206
Akumulasi
Penyusutan: Accumulated Depreciation:
Bangunan 4.962 86 6 103 5.145 Buildings
395
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan As of December 31, 2016, the Company has land
memiliki tanah seluas 37.141 meter persegi properties with a total area of 37,141 square meters
berlokasi di Gresik, Jawa Timur (dimana seluas located in Gresik, East Java (of which 9,865 square
9.865 meter persegi masih dalam proses balik meters are still in process of being registered under
nama), 35.210 meter persegi berlokasi di Jawa the name of the Company), 35,210 square meters
Barat, 4.890 meter persegi berlokasi di Karang located in West Java, 4,890 square meters located
Anyar, Jawa Tengah dan 724 meter persegi in Karang Anyar, Central Java and 724 square
berlokasi di Penjaringan, Jakarta, yang seluruhnya meters located in Penjaringan, Jakarta, which are
tidak digunakan untuk kegiatan operasi. all not used in operations.
Penyusutan bangunan sebesar Rp393, Rp86 dan Depreciation on the buildings of Rp393, Rp86 and
Rp103 untuk masing-masing tahun yang berakhir Rp103 for the years ended December 31, 2016,
pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, 2015 and 2014, respectively, was charged to
dibebankan pada beban umum dan administrasi. general and administrative expenses.
Berdasarkan penelaahan manajemen Kelompok Based on the Group’s assessment, there were no
Usaha, tidak terdapat kejadian-kejadian events or changes in circumstances which
atau perubahan-perubahan keadaan yang indicated an impairment in the value of investment
mengindikasikan adanya penurunan nilai properti properties as of December 31, 2016.
investasi pada tanggal 31 Desember 2016.
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal The fair value of the investment properties as of
31 Desember 2016 berjumlah Rp46.983 yang December 31, 2016 amounted to Rp46,983 which
ditentukan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak was determined on the basis of their sale value as
(NJOP). tax objects (NJOP).
Pada tanggal 31 Desember 2016, properti As of December 31, 2016, investment properties,
investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan except land, are covered by insurance totaling
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp29.050 Rp29,050 against losses from fire and other risks
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya under blanket policies obtained from PT Asuransi
kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga. Central Asia, a third party. The Group’s
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa management believes that the insurance coverage
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup is adequate to cover possible losses arising from
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. such risks.
Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill dan lisensi Intangible asset consists of goodwill and computer
atas perangkat lunak. software license.
Goodwill diperoleh dari entitas anak dan entitas Goodwill arose from subsidiaries and indirectly
anak yang dimiliki secara tidak langsung. owned subsidiaries.
396
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. ASET TIDAK BERWUJUD – NETO (lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS – NET (continued)
Perubahan dalam akun aset tak berwujud untuk The changes in the intangible assets account for
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember the years ended December 31, 2016, 2015 and
2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2014 are as follows:
Lisensi atas
perangkat lunak/
Computer
software Total/
license Goodwill Total
Biaya Perolehan Cost
1 Januari 2014 18.034 3.341 21.375 At January 1, 2014
Penambahan - neto 4.903 - 4.903 Additions - net
Akun ini merupakan utang Kelompok Usaha atas This account represents the Group’s payables to
pembelian barang jadi, bahan baku dan bahan suppliers arising from purchases of finished goods,
pembantu kepada para pemasok. raw materials and indirect materials.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang The details of trade payables by currency are as
adalah sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31,
397
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:
31 Desember/December 31,
Transaksi utang usaha adalah tanpa jaminan dan Trade payables are unsecured and non-interest
tidak dikenakan bunga. bearing.
31 Desember/December 31,
398
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak b. The reconciliation between profit before
penghasilan seperti yang disajikan dalam income tax, as shown in the consolidated
laporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasian dan estimasi comprehensive income, and estimated taxable
penghasilan kena pajak Perusahaan: income of the Company is as follows:
Penghasilan kena pajak Perusahaan hasil Estimated taxable income of the Company as
rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian shown in the above reconciliation will be used
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak as basis to be reported in the Income Tax
Penghasilan Badan. Return (SPT).
399
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
c. Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan c. Estimated income tax payable/claims for tax
restitusi pajak terdiri dari: refund consist of the following:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
*) dihitung dengan menggunakan tarif pajak 20%, yang mana lebih rendah 5% dari tarif pajak umum (item “g” dibawah)/ computed using the tax rate of 20%, which is
5% lower than the regular tax rate (item “g” below)
400
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
c. Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan c. Estimated income tax payable/claims for tax
restitusi pajak terdiri dari: (lanjutan) refund consist of the following: (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
Rincian estimasi tagihan restitusi pajak adalah The details of the claims for tax refund are as
sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31,
Perusahaan Company
2010 - 505 8.568 2010
2011 - 3.112 3.108 2011
2012 6.615 6.615 6.615 2012
2013 12.971 36.019 36.019 2013
2014 12.698 19.471 19.471 2014
2015 40.313 40.299 - 2015
2016 47.799 - - 2016
120.396 106.021 73.781
Entitas Anak Subsidiaries
2009 7.190 14.734 23.442 2009
2010 303 1.665 1.962 2010
2011 566 1.256 2.468 2011
2012 5.442 960 1.995 2012
2013 3.877 5.168 9.885 2013
2014 5.732 13.249 12.686 2014
2015 17.164 17.173 - 2015
2016 6.785 - - 2016
47.059 54.205 52.438
Total 167.455 160.226 126.219 Total
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan Certain local Subsidiaries have losses carry-
2014, akumulasi rugi fiskal entitas anak forward totaling Rp50,074, Rp32,212 and
tertentu dalam negeri masing-masing sebesar Rp13,174 as of December 31, 2016, 2015 and
Rp50.074, Rp32.212 dan Rp13.174. 2014, respectively.
401
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
c. Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan c. Estimated income tax payable/claims for tax
restitusi pajak terdiri dari: (lanjutan) refund consist of the following: (continued)
Perusahaan belum menyampaikan Surat The Company has not submitted its 2016
Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Income Tax Return (SPT) to the Tax Office
Penghasilan Tahun 2016 kepada Kantor (KPP). The Company’s estimated taxable
Pelayanan Pajak (KPP). Jumlah penghasilan income for the year ended December 31, 2016
kena pajak Perusahaan untuk tahun yang and the related claim for tax refund as of
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan December 31, 2016 will agree with the same
taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan information in the SPT to be filed by the
pada tanggal 31 Desember 2016 akan sesuai Company with KPP.
dengan yang dilaporkan dalam SPT yang akan
disampaikan oleh Perusahaan ke KPP.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima In June 2012, the Company received the
hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan assessment result for its corporate
badan untuk tahun 2010. Berdasarkan Surat income tax for 2010. Based on the Tax
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Overpayment Assessment Letter
No. 00099/406/10/054/12, Perusahaan No. 00099/406/10/054/12 from the Tax Office,
menerima sebagian pengembalian dari kantor the Company received a partial refund
pajak sebesar Rp33.592. Pada bulan amounting to Rp33,592. In September 2012,
September 2012, Perusahaan mengajukan the Company submitted an objection letter
surat keberatan terkait sisa pengembalian related to the remaining claim to the Tax
kepada kantor pajak. Pada bulan September Office. In September 2013, the Company
2013, Perusahaan menerima surat keputusan received tax decision letter No. KEP-
No. KEP-1831/WPJ.07/2013 dari Kantor Pajak 1831/WPJ.07/2013 which overturned its
yang menolak surat keberatan tersebut. Pada previous decision letter. In December 2013,
bulan Desember 2013, Perusahaan the Company submitted a letter of appeal to
mengajukan surat banding kepada pengadilan the Tax Court in response to the above tax
pajak terkait keputusan di atas. Pada tahun decision letter. In 2014, the Company attended
2014, Perusahaan menghadiri panggilan the last tax court hearing.
terakhir dari pengadilan pajak.
Pada bulan Juli 2015, Perusahaan menerima In July 2015, the Company received tax
surat keputusan dari Pengadilan Pajak yang decision from Tax Court which approved the
menyetujui pengembalian sebesar Rp8.063. refund amounting to Rp8,063.
Pada bulan Mei 2013, Perusahaan menerima In May 2013, the Company received the
hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan assessment result for its corporate
badan untuk tahun 2011. Berdasarkan SKPLB income tax for 2011. Based on the Tax
No. 00108/406/11/054/13, perusahaan Overpayment Assessment Letter
menerima sebagian pengembalian dari kantor No. 00108/406/11/054/13 from the Tax Office,
pajak sebesar Rp40.183. Sampai dengan the Company received a partial refund
tanggal penyelesaian laporan keuangan amounting to Rp40,183. As of the completion
konsolidasian, Perusahaan masih menunggu date of the consolidated financial statements,
hasil keputusan terkait banding atas pajak the Company is still waiting the result of
penghasilan badan untuk tahun 2010 decision on the appeal of its corporate income
mengenai kompensasi kerugian. Setelah itu, tax for 2010 related losses compensation. After
Perusahaan akan mengajukan Pasal 36 ayat 1 that, the Company will submit Article 36
huruf b untuk meminta pembetulan SKPLB paragraph 1 letter b to request the correction of
atas pajak penghasilan badan untuk tahun SKPLB of its corporate income tax for 2011.
2011.
402
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
c. Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan c. Estimated income tax payable/claims for tax
restitusi pajak terdiri dari: (lanjutan) refund consist of the following: (continued)
Pada bulan April 2014, Perusahaan menerima In April 2014, the Company received the
hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan assessment result for its corporate
badan untuk tahun 2012. Berdasarkan income tax for 2012. Based on
SKPLB No. 00087/406/12/054/14, Perusahaan the Tax Overpayment Assessment Letter
menerima sebagian pengembalian dari kantor No. 00087/406/12/054/14 from the Tax Office,
pajak sebesar Rp33.642. Pada bulan Juli the Company has received a partial refund
2014, Perusahaan mengajukan surat amounting to Rp33,642. In July 2014, the
keberatan kantor pajak terkait sisa Company submitted an objection letter related
pengembalian dari kantor pajak. Pada bulan to the remaining claim to the Tax Office. In July
Juli 2015, Perusahaan menerima Surat 2015, the Company received tax decision letter
Keputusan No. KEP-2275/WPJ.07/2015 dari No. KEP-227/WPJ.07/2015 from the Tax Office
kantor pajak yang menolak surat keberatan which overturned its previous decision letter. In
tersebut. Pada bulan Oktober 2015, October 2015, the Company submitted a letter
Perusahaan mengajukan surat banding of appeal to the Tax Court in response to the
kepada pengadilan pajak terkait keputusan above tax decision letter. As of the completion
diatas. Sampai dengan tanggal penyelesaian date of the consolidated financial statements,
laporan keuangan konsolidasian, pengadilan the Tax Court has not rendered its decision on
pajak belum memberikan keputusan terkait the objection.
keberatan tersebut.
Pada bulan Agustus 2015, Perusahaan In August 2015, the Company received the
menerima hasil pemeriksaan atas pajak assessment result for its corporate income tax
penghasilan badan untuk tahun 2013. for 2013. Based on the Tax Overpayment
Berdasarkan SKPLB No. 00095/406/13/054/15 Assessment Letter No. 0009/406/13/054/15,
Perusahaan menerima sebagian the Company has received a partial refund
pengembalian dari kantor pajak sebesar amounting to Rp23,048. In November 2015,
Rp23.048. Pada bulan November 2015, the Company submitted an objection letter
Perusahaan mengajukan surat keberatan ke related to the remaining claim to the Tax
kantor pajak terkait sisa pengembalian dari Office. In November 2016, the Company
kantor pajak. Pada bulan November 2016, received tax decision letter No. KEP-
Perusahaan menerima Surat Keputusan 01569/KEP/WPJ.07/2016 from the Tax Office
No. KEP-01569/KEP/WPJ.07/2016 dari kantor which overturned its previous decision letter. In
pajak yang menolak surat keberatan tersebut. February 2017, the Company submitted a
Pada bulan Februari 2017, Perusahaan letter of appeal to the Tax Court in response to
mengajukan surat banding kepada pengadilan the above tax decision letter. As of the
pajak terkait keputusan diatas. Sampai dengan completion date of the consolidated financial
tanggal penyelesaian laporan keuangan statements, the Tax Court has not rendered its
konsolidasian, pengadilan pajak belum decision on the objection.
memberikan keputusan terkait keberatan
tersebut.
403
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
c. Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan c. Estimated income tax payable/claims for tax
restitusi pajak terdiri dari: (lanjutan) refund consist of the following: (continued)
Pada bulan April 2016, Perusahaan menerima In April 2016, the Company received the
hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan assessment result for its corporate
badan untuk tahun 2014. Berdasarkan SKPLB income tax for 2014. Based on the Tax
No. 00101/406/14/054/16, Perusahaan Overpayment Assessment Letter
menerima sebagian pengembalian dari kantor No. 00101/406/14/054/16 from the Tax Office,
pajak sebesar Rp6.772. Pada bulan Juli 2016, the Company has received a partial refund
Perusahaan mengajukan surat keberatan amounting to Rp6,772. In July 2016, the
kantor pajak terkait sisa pengembalian dari Company submitted an objection letter related
kantor pajak. Sampai dengan tanggal to the remaining claim to the Tax Office. As of
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, the completion date of the consolidated
kantor pajak belum memberikan keputusan financial statements, the Tax Office has not
terkait keberatan tersebut. rendered its decision on the objection.
Pada tahun 2016, 2015 dan 2014, entitas anak In 2016, 2015 and 2014, certain Subsidiaries
tertentu menerima surat ketetapan dari received decision letters from the Directorate
Direktorat Jenderal Pajak yang menyetujui General of Taxes approving their claims for tax
kelebihan pembayaran pajak penghasilan refund as follows:
sebagai berikut:
Restitusi Restitusi Claim yang
Surat Ketetapan Tahun/ Pajak Penghasilan/ Disetujui/
Entitas Anak/ Pajak No./ Tanggal/ Year Claim for Approved
Subsidiaries Tax Decision Letter No. Date Covered Tax Refund Claim
Mahkota Indonesia 00056/406/14/052/16 25 April 2016/April 25, 2016 2014 4.516 1.704
Advance Stabilindo Industry 00018/406/14/431/16 21 April 2016/April 21, 2016 2014 636 636
Metabisulphite Nusantara 00030/406/14/641/16 13 April 2016/April 13, 2016 2014 1.028 1.018
Lautan Sulfamat Lestari 00004/406/14/004/16 7 April 2016/April 7, 2016 2014 220 170
Lautan Natural Krimerindo 00003/406/14/602/16 24 Maret 2016/March 24, 2016 2014 146 1.664
Taruna Bina Sarana 00016/406/13/013/15 24 Juni 2015/June 24, 2015 2013 602 602
Bahana Prestasi 00051/406/14/046/16 26 April 2016/April 26, 2015 2014 2.521 2.521
Pacinesia Chemical Industry 00031/406/13/038/15 27 April 2015/April 27, 2015 2013 1.216 1.128
Lautan Natural Krimerindo 00003/406/13/602/15 23 April 2015/April 23, 2015 2013 830 830
White Oil Nusantara 00022/406/13/641/15 23 April 2015/April 23, 2015 2013 2.271 677
Lautan Jasaindo 00010/406/13/451/15 17 April 2015/April 17, 2015 2013 101 52
Advance Stabilindo Industry 00018/406/13/431/15 6 April 2015/April 6, 2015 2013 2.006 715
Taruna Bina Sarana 00022/406/23/013/14 25 April 2014/April 25, 2014 2012 1.825 1.591
Lautan Natural Krimerindo 00048/207/12/602/14 21 April 2014/April 21, 2014 2012 10.186 19
Metabisulphite Nusantara 00013/406/12/641/14 17 April 2014/April 17, 2014 2012 205 156
Advance Stabilindo Industry 00013/406/12/431/14 27 Maret 2014/Maret 27, 2014 2012 1.539 419
Penurunan atas restitusi pajak penghasilan The reductions in certain approved claims were
tertentu yang disetujui terutama disebabkan due mainly to the disallowance of expenses,
beban-beban yang tidak dapat dikurangkan resulting in the increase in taxable income.
yang menyebabkan meningkatnya taksiran
penghasilan kena pajak.
404
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
d. Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang d. The reconciliation between the income tax
dihitung dengan mengalikan laba sebelum expense computed by multiplying the profit
pajak penghasilan yang diatribusikan kepada before income tax attributable to the Company
Perusahaan dan entitas anak dalam negeri and local subsidiaries per consolidated
berdasarkan laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain dengan comprehensive income by the applicable tax
menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan rate and the net income tax expense is as
beban pajak - bersih adalah sebagai berikut: follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
Beban pajak
penghasilan - neto 25.906 42.965 74.051 Income tax expense – net
405
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perusahaan Company
Penyisihan penurunan Provision for impairment of
piutang 214 322 1.542 receivables
Penyisihan atas
kesejahteraan karyawan - Provision for employee service
neto 1.147 1.550 1.394 entitlements - net
Penyusutan aset tetap (120) (107) 37 Depreciation of fixed assets
Akumulasi rugi fiskal - - (1.634) Tax loss carry-forward
Aset sewaan - (29) (109) Lease installments
Laba yang belum direalisasi
atas kenaikan nilai Unrealized gain on increase
investasi jangka in value of short-term
pendek - neto 23 (23) (47) investments - net
Penghapusan cadangan Write-off of allowance
persediaan usang (2) - (21) for inventory losses
Penyesuaian pajak tangguhan (1.236) 191 (7) Adjustment to deferred tax
Beban keuangan 142 (141) - Finance cost
Neto 168 1.763 1.155 Net
Entitas Anak 38.945 3.093 (6.817) Subsidiaries
Manfaat (beban) pajak Deferred income tax benefit
tangguhan - neto 39.113 4.856 (5.662) (expense) - net
f. Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari: f. Deferred tax assets and liabilities consist of:
31 Desember/December 31,
Total aset pajak tangguhan 84.867 48.867 39.944 Total deferred tax assets
406
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended December 31, 2016, 2015
31 Desember 2016, 2015 dan 2014, and 2014, the Company has complied with the
Perusahaan telah memenuhi kriteria diatas requirements above and, therefore, has applied
dan oleh karenanya telah menerapkan the reduced tax rate in determining its 2016,
penurunan tarif pajak ini terhadap beban pajak 2015 and 2014 current income tax expense.
kini untuk tahun 2016, 2015 dan 2014.
h. Sejak Perusahaan berhak memperoleh insentif h. Since the Company was entitled to receive the
pengurangan tarif pajak sebesar 5% karena incentive of the reduced income tax rate by 5%
telah memenuhi persyaratan sesuai dengan because it met the requirements in accordance
Peraturan Pemerintah No. 77/2013, with Government Regulation No. 77/2013 the
Perusahaan menghitung pajak tangguhannya Company calculated the deferred income tax
dengan menggunakan tarif 20%. using the rate of 20%.
407
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rincian utang bank jangka pendek adalah sebagai The details of short-term bank loans are as follows:
berikut:
31 Desember/December 31,
Rupiah Rupiah
Perusahaan Company
PT Bank Central Asia Tbk 29.595 143.265 16.760 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DBS Indonesia - 310.000 - PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia - 240.000 - PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Maybank Indonesia Tbk - 220.000 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Bangkok Bank Public Company Ltd. - 130.000 110.078 Bangkok Bank Public Company Ltd.
PT Bank Resona Perdania - 130.000 - PT Bank Resona Perdania
PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International
Indonesia - 30.000 40.000 Indonesia
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - - 70.000 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
408
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Rincian utang bank jangka pendek adalah sebagai The details of short-term bank loans are as follows:
berikut: (lanjutan) (continued)
31 Desember/December 31,
Rupiah Rupiah
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bank Central Asia Tbk 20.876 60.849 35.816 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Resona Perdania 18.329 - - PT Bank Resona Perdania
PT Bank CIMB Niaga Tbk 404 - 134 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank DBS Indonesia - 47.748 - PT Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk - - 7.500 PT Bank OCBC NISP Tbk
Utang bank dikenakan suku bunga per tahun: The bank loans bear interest at the following
ranges of rates per annum:
2016 2015 2014
Fasilitas perbankan diperoleh Perusahaan dengan The Company obtained a banking facility with
batas maksimum sebesar US$40.000.000. maximum amounts of US$40,000,000. The
Fasilitas perbankan ini awalnya berlaku sampai facilites were originally available until December
dengan tanggal 13 Desember 2015 dan telah 13, 2015 but were extended until December 13,
diperpanjang sampai dengan tanggal 13 2017. The loans are not collateralized. The
Desember 2017. Pinjaman diberikan tanpa Company is required to maintain a minimum
jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times
mempertahankan EBITDA terhadap Interest and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times.
Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing
Ratio maksimum 3 kali.
409
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak ada saldo As of December 31, 2016, there are no
terutang untuk fasilitas pinjaman ini. outstanding loan for this facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman As of December 31, 2015, the outstanding loan
ini adalah sebesar Rp310.000 untuk fasilitas amounted to Rp310,000 for the facility Rupiah and
pinjaman dalam rupiah dan jatuh tempo pada is due on various dates in January 2016.
berbagai tanggal di bulan Januari 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman As of December 31, 2014, the outstanding loan
ini adalah sebesar US$4.263.093 (setara dengan amounted to US$4,263,093, (equivalent to
Rp53.033) dan jatuh tempo pada berbagai tanggal Rp53,033) and is due on various dates in February
di bulan Februari dan Maret 2015. and March 2015.
Fasilitas pinjaman diperoleh LIKU dengan batas LIKU obtained a loan facility with total maximum
maksimum sebesar Rp5.000 dan US$5.500.000. amounts of Rp5,000 and US$5,500,000. The
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan facility was available until December 12, 2017. The
tanggal 12 Desember 2017. Pinjaman ini dijamin loan is collateralized by land and building of LIKU
dengan tanah dan bangunan LIKU (Catatan 11). (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo As of December 31, 2015 and 2014, the
pinjaman masing-masing sebesar Rp47.748 dan outstanding loan amounted to Rp47,748 and
US$2.793.033 (setara dengan Rp34.745). US$2,793,033 (equivalent to Rp34,745),
respectively.
PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan The Company obtained a credit facility with a
batas maksimum sebesar US$21.500.000 atau maximum amount of US$21,500,000 or its
setara dengan mata uang lainnya untuk tahun equivalent in other currencies in 2016 and
2016 dan sebesar US$20.000.000 atau setara maximum amount of US$20,000,000 or its
dengan mata uang lainnya untuk tahun 2015 dan equivalent in other currencies in 2015 and 2014.
2014. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai The facility is available until March 27, 2017. The
dengan tanggal 27 Maret 2017. Pinjaman loan is not collateralized.
diberikan tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo As of December 31, 2015 and 2014, the
pinjaman ini masing-masing sebesar Rp240.000 outstanding loan amounted to Rp240,000 and
dan US$9.633.717 (setara dengan Rp119.843). US$9,633,717 (equivalent to Rp119,843),
Pada tanggal 31 Desember 2016 tidak ada saldo respectively. As of December 31, 2016, there are
pinjaman dari fasilitas ini. no outstanding loan from this facility.
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd. Corporation Ltd.
Fasilitas perbankan dan keuangan diperoleh Banking facility and treasury facility obtained by
Perusahaan dengan batas maksimum sebesar the Company with a total maximum amount of
US$75.000.000 untuk tahun 2016, 2015 dan 2014. US$75,000,000 in 2016, 2015 and 2014. The
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan facilities are available until August 31, 2016. The
tanggal 31 Agustus 2016. Pinjaman diberikan loans are not collateralized. The Company is
tanpa jaminan. Perusahaan diharuskan untuk required to maintain a minimum EBITDA over
menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio of 1.5 times and a
Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net maximum Net Debt to Equity Ratio of 3 times.
Debt to Equity Ratio maksimum 3 kali.
410
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd. (lanjutan) Corporation Ltd. (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the
saldo pinjaman ini masing-masing sebesar outstanding loans amounted to US$29,228,000,
US$29.228.000, US$42.935 dan US$22.400.000 US$42,935 and US$22,400,000 (equivalent to
(setara dengan Rp392.707, Rp592 dan Rp392,707, Rp592 and Rp278,656), respectively,
Rp278.656) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar for the facility in US dollar currency. The
Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 31 outstanding loans as of December 31, 2016 are
Desember 2016 jatuh tempo pada berbagai due on various dates in January 2017.
tanggal pada bulan Januari 2017.
Fasilitas perbankan diperoleh Lautan Luas Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd. obtained
Trading (Shanghai) Co., Ltd. dengan batas a loan facility with a maximum amount of
maksimum sebesar US$1.000.000 atau setara US$1,000,000 or its equivalent in other currencies
dengan mata uang lainnya untuk tahun 2015 dan in 2015 dan 2014. The loan facility is available until
2014. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai May 2015 and was not extended.
dengan bulan Mei 2015 dan tidak diperpanjang.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan The Company obtained a credit facility with a
batas maksimum masing-masing sebesar maximum amount of US$10,000,000 in 2016,
US$10.000.000 untuk tahun 2016, US$30.000.000 US$30,000,000 in 2015 and US$25,000,000 in
untuk tahun 2015 dan US$25.000.000 untuk tahun 2014. The loan facility is available until February
2014. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai 28, 2017. The loan is not collateralized. The
dengan tanggal 28 Februari 2017. Pinjaman Company is required to maintain a minimum
diberikan tanpa jaminan. Perusahaan EBITDA over Net Interest Expense Ratio of
berkewajiban menjaga dan mempertahankan 1.5 times and a maximum Net Debt to Equity Ratio
EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio of 3.1 times.
minimum 1,5 kali dan Net Debt to Equity Ratio
maksimum 3,1 kali.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman As of December 31, 2016 , the outstanding loan
ini sebesar US$1.527.774 (setara dengan amounted to US$1,527,774 (equivalent to
Rp20.527) dan jatuh tempo pada berbagai tanggal Rp20,527) and is due on various dates in January
pada bulan Januari dan Maret 2017. and March 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman As of December 31, 2014 , the outstanding loan
ini sebesar US$1.819.730 (setara dengan amounted to US$1,819,730 (equivalent to
Rp22.637) dan telah dilunasi pada tahun 2015. Rp22,637) which was fully paid in 2015.
Bangkok Bank Public Company Ltd. Bangkok Bank Public Company Ltd.
a. Fasilitas kredit modal kerja diperoleh a. The Company obtained working capital facility
Perusahaan dengan batas maksimum with a maximum amount of US$40,000,000
sebesar US$40.000.000 dan fasilitas cerukan and overdraft facility with a maximum amount
Rp1.000 untuk tahun 2016, 2015 dan 2014. of Rp1,000 in 2016, 2015 and 2014. The loan
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan facilities are available until December 31,
tanggal 31 Desember 2017. Pinjaman 2017. The loans are not collateralized.
diberikan tanpa jaminan. Dimana fasilitas Where the facilities are in United States dollar,
dalam dolar Amerika Serikat, dalam hal tidak in the event of unavailability of United States
tersedianya dolar Amerika Serikat, Bank dollar, the Bank reserves the right to offer in
mempunyai hak untuk menawarkan dalam Indonesian rupiah currency.
mata uang Indonesia Rupiah.
411
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Bangkok Bank Public Company Ltd. (lanjutan) Bangkok Bank Public Company Ltd. (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As of December 31, 2015 dan 2014, the
saldo pinjaman dari fasilitas kredit modal kerja outstanding loans from the working capital
ini masing-masing sebesar Rp130.000 dan facility amounted to Rp130,000 and
Rp110.078. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Rp110,078. The outstanding loans as of
Desember 2015 telah dilunasi penuh pada December 31, 2015 are fully paid in 2016.
tahun 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the
2014, saldo pinjaman ini masing-masing outstanding loan amounted to US$1,265,273,
sebesar US$1.265.273, US$785.000 dan US$785,000, and US$1.412.598 (equivalent
US$1.412.598 (setara dengan Rp17.000, to Rp17,000, Rp10,829 and Rp17,573),
Rp10.829 dan Rp17.573). Saldo pinjaman respectively. The outstanding loans as of
pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo December 31, 2016 is due in various date up
pada berbagai tanggal hingga bulan April to April 2017.
2017.
c. Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam c. Lautan Luas Vietnam Co., Ltd. obtained a
Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar credit facility with a maximum amount of
US$1.500.000 atau setara dengan mata uang US$1,500,000 or its equivalent in other
lainnya untuk tahun 2016, 2015 dan 2014. currencies in 2016, 2015 and 2014. The loan
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan facility is available until March 8, 2021. The
tanggal 8 Maret 2021. Pinjaman diberikan loan is not collateralized.
tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan As of December 31, 2016, 2015 and 2014,
2014, saldo pinjaman ini masing-masing the outstanding loan amounted to
sebesar US$116.570, US$199.263 dan US$116,570, US$199,263 and US$190,643
US$190.643 (setara dengan Rp1.567, (equivalent to Rp1,567, Rp2,749 and
Rp2.749 dan Rp2.371). Saldo pinjaman pada Rp2,371), respectively. The outstanding loan
tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada as of December 31, 2016 is due in January
bulan Januari sampai dengan bulan Februari until February 2017.
2017.
d. Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas d. Lautan Luas Thailand Co., Ltd. obtained a
Thailand Co., Ltd., dengan batas maksimum credit facility with a maximum amount of
sebesar THB5.000.000 untuk tahun 2016, THB5,000,000 in 2016, 2015 and 2014. The
2015 dan 2014. Fasilitas pinjaman ini tidak loan facility does not have terms of payment.
memiliki jangka waktu. Pinjaman diberikan The loan is not collateralized.
tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo As of December 31, 2014, the outstanding
pinjaman ini adalah sebesar US$822.392 loan amounted to US$822,392 (equivalent to
(setara dengan Rp10.231). Saldo pinjaman Rp10,231). The outstanding loan as of
pada tanggal 31 Desember 2014 jatuh tempo December 31, 2014 was due in January to
pada bulan Januari sampai dengan bulan April 2015.
April 2015.
412
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan The Company obtained a credit facility with a
batas maksimum sebesar US$40.000.000 atau maximum amount of US$40,000,000 or its
setara dengan mata uang rupiah masing-masing equivalent in rupiah currency in 2016, 2015 and
untuk tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas 2014. The facility is available until July 8, 2017.
pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 8 Juli The loan is not collateralized. The Company is
2017. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. required to maintain a minimum EBITDA over
Perusahaan berkewajiban menjaga dan Interest Expense Ratio of 1.5 times and a
mempertahankan EBITDA terhadap Interest maximum Interest-bearing loan less cash and cash
Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interest- equivalent over equity ratio of 3 times.
bearing loan less cash and cash equivalent
terhadap rasio ekuitas maksimum 3 kali.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman As of December 31, 2016, the outstanding loan
ini sebesar US$5.000.000 (setara dengan amounted to US$5,000,000 (equivalent to
Rp67.180). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Rp67,180). The outstanding loan as of December
Desember 2016 jatuh tempo di berbagai tanggal 31, 2016 is due on various dates in January 2017.
pada bulan Januari 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman As of December 31, 2014, the outstanding loan
ini sebesar Rp70.000 dan telah dilunasi pada amounted to Rp70,000 which was fully paid in
tahun 2015. 2015.
Fasilitas short-term advance dan L/C issuance The Company obtained a short-term advance
diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum facility and L/C issuance facility with a total
masing-masing sebesar US$20.000.000 dan maximum amount of US$20,000,000 and
US$17.000.000 untuk tahun 2016 dan 2015 dan US$17,000,000 in 2016 and 2015, respectively
US$8.000.000 dan US$12.000.000 untuk tahun and US$8,000,000 and US$12,000,000 in 2014.
2014. Fasilitas short-term advance dapat tersedia The short-term advance facility is available in US
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan dollar and Rupiah. The loans are not collateralized.
Rupiah. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo As of December 31, 2015 and 2014, the
pinjaman masing-masing sebesar Rp30.000 dan outstanding loan amounted to Rp30,000 and
Rp40.000. Saldo pinjaman pada tanggal Rp40,000, respectively. The outstanding loan as of
31 Desember 2015 jatuh tempo dan telah dilunasi December 31, 2015 is due and already paid in
pada tahun 2016. 2016.
413
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
b. Fasilitas kredit dan sight and/or usance import b. PT Indonesian Acids Industry (IAI) obtained a
letters of credit issuance diperoleh credit facility and sight and/or usance import
PT Indonesian Acids Industry (IAI) dengan letters of credit issuance facility with total
batas maksimum masing-masing sebesar maximum amounts of Rp10,000 and
Rp10.000 dan Rp15.000. Fasilitas pinjaman ini Rp15,000, respectively. The facilities are
berlaku sampai dengan tanggal 12 Agustus available until August 12, 2017. The loans are
2017. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap collateralized by fixed assets of IAI (Note 11).
IAI (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember As of December 31, 2015 and 2014, the
2015 dan 2014, saldo pinjaman masing- outstanding loans amounted to Rp8,419 and
masing adalah sebesar Rp8.419 dan Rp1.791. Rp1,791, respectively.
d. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Dunia Kimia d. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) obtained a credit
Jaya (DKJ) dengan batas maksimum sebesar facility with total maximum amounts of
Rp20.000 dan US$1.800.000. Fasilitas Rp20,000 and US$1,800,000. The facility was
pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal available until July 7, 2017. The loan is
7 Juli 2017. Pinjaman ini dijamin dengan aset collateralized by fixed assets of DKJ (Note 11).
tetap DKJ (Catatan 11). Pada tanggal As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the
31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo outstanding loan amounted to Rp5,318, Rp830
pinjaman masing-masing sebesar Rp5.318, and Rp22,383, respectively. The outstanding
Rp830 dan Rp22.383. Saldo pinjaman pada loan as of December 31, 2016 is due in
tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo pada January 2017.
bulan Januari 2017.
e. Fasilitas pinjaman diperoleh DKU dengan e. DKU obtained a credit facility with total
batas maksimum sebesar Rp3.000 dan maximum amounts of Rp3,000 and
US$1.000.000. Fasilitas pinjaman ini berlaku US$1,000,000. The facility was available until
sampai dengan tanggal 30 Maret 2017. March 30, 2017. The loan is collateralized by
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha trade receivables (Note 6), inventories (Note 8)
(Catatan 6), persediaan (Catatan 8) dan aset and fixed assets of DKU (Note 11). As of
tetap DKU (Catatan 11). Pada tanggal December 31, 2016 the outstanding loan
31 Desember 2016 saldo pinjaman sebesar amounted to Rp4,719. The outstanding loan as
Rp4.719. Saldo pinjaman pada tanggal of December 31, 2016 is due in March 2017.
31 Desember 2016 jatuh tempo pada bulan The Company is required to maintain a
Maret 2017. Perusahaan berkewajiban minimum Current Ratio of 1.0 times, a
menjaga dan mempertahankan Current Ratio maximum total liabilities over equity ratio of 1.0
minimum 1,0 kali, total liabilities terhadap times and a minimum EBITDA over interest
equity ratio maksimum 1,0 kali dan EBITDA expense ratio of 3.5 times.
terhadap interest expense ratio minimum 3,5
kali.
414
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (continued)
a. Fasilitas Trade diperoleh Perusahaan dengan a. The Company obtained a trade facility with
batas maksimum sebesar US$5.000.000. maximum amounts of US$5,000,000. The
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan facility is available until February 28, 2015 and
tanggal 28 Februari 2015 dan tidak was not renewed. The loan is not
diperpanjang. Pinjaman diberikan tanpa collateralized. The Company is required to
jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga maintain a minimum EBITDA over Interest
dan mempertahankan EBITDA terhadap Expense Ratio of 1.5 times and a maximum
Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio of 3 times.
Net Gearing Ratio maksimum 3 kali.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh CML dengan b. CML obtained a loan facility with a maximum
batas maksimum sebesar Rp10.000. Fasilitas amount of Rp10,000. The facility is available
pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal until February 19, 2015 and was not renewed.
19 Februari 2015 dan tidak diperpanjang. The loan is not collateralized. The outstanding
Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada loan as of December 31, 2014 amounted to
tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini Rp7,500. The outstanding loan as of
sebesar Rp7.500. Saldo pinjaman pada December 31, 2014 which was fully paid on
tanggal 31 Desember 2014 dan telah dilunasi February 19, 2015.
pada tanggal 19 Februari 2015.
c. Fasilitas pinjaman diperoleh WON dengan c. WON obtained a loan facility with a total
batas maksimum masing-masing sebesar maximum amount of US$7,500,000. The loan
US$7.500.000. Fasilitas pinjaman ini berlaku facility is available until June 4, 2017. The loan
sampai dengan tanggal 4 Juni 2017. Pinjaman is collateralized by trade receivables (Note 6),
dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), inventories (Note 8) and fixed assets
persediaan (Catatan 8) dan aset tetap (Note 11). As of December 31, 2015 and 2014,
(Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2015 the outstanding loan amounted to US$883,360
dan 2014, saldo pinjaman ini masing-masing and US$1,665,751 (equivalent to Rp12,186
sebesar US$883.360 dan US$1.665.751 and Rp20,722), respectively.
(setara dengan Rp12.186 dan Rp20.722).
d. Fasilitas pinjaman diperoleh LNK dengan d. LNK obtained a loan facility with a total
batas maksimum sebesar US$15.000.000. maximum amount of US$15,000,000. The loan
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan facility is available until July 19, 2017. The
tanggal 19 Juli 2017. Pinjaman dijamin dengan loan is collateralized by trade receivables
piutang usaha (Catatan 6) dan persediaan (Note 6) and inventories (Note 8). As of
(Catatan 8). Pada tanggal 31 Desember 2016, December 31, 2016, the outstanding loan
saldo pinjaman ini sebesar US$9.143.439 amounted to US$9,143,439 (equivalent to
(setara dengan Rp122.851). Rp122,851).
415
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan) PT Bank OCBC NISP Tbk (continued)
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember The outstanding loan as of December 31, 2016
2016 jatuh tempo di berbagai tanggal di bulan is due on various dates in January until April
Januari sampai dengan April 2017. Pada 2017. As of December 31, 2014, the
tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini outstanding loan amounted to US$87,335
sebesar US$87.335 (setara dengan Rp1.086). (equivalent to Rp1,086). The outstanding loan
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember as of December 31, 2014 was fully paid in
2014 telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2015.
2015.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan The Company obtained a credit facility with a
batas maksimum sebesar US$50.000.000 untuk maximum amount of US$50,000,000 in 2015 and
tahun 2015 dan US$55.000.000 untuk tahun 2014. US$55,000,000 in 2014. The loan facilities were
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan available until November 30, 2017. The loans were
tanggal 30 November 2017. Pinjaman diberikan not collateralized.
tanpa jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman As of December 31, 2016, the outstanding loan for
ini sebesar US$15.000.000 (setara dengan this facility is US$15,000,000 (equivalents to
Rp201.540) dan akan jatuh tempo pada bulan Rp201,540) and will due on March and April 2017.
Maret dan April 2017.
Fasilitas kredit diperoleh BP dengan batas BP obtained a credit facility with a maximum
maksimum sebesar Rp7.500. Fasilitas pinjaman amount of Rp7,500. The loan facility was available
ini berlaku sampai dengan tanggal 30 November until November 30, 2015 and is not renewed.
2015 dan tidak diperpanjang.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan Credit facility obtained by the Company with a
batas maksimum sebesar US$10.000.000 atau maximum amount of US$10,000,000 or its
setara dengan mata uang rupiah. Fasilitas equivalent in rupiah currency. The facility is
pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal available until September 13, 2017. The loan is not
13 September 2017. Pinjaman diberikan tanpa collateralized. The Company is required to
jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga rasio maintain debt to equity ratio of a maximum 4.5
utang terhadap ekuitas maksimum 4,5 kali. times.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo As of December 31, 2016 and 2015, the
pinjaman ini masing-masing sebesar outstanding loan amounted to US$3,000,000
US$3.000.000 (setara dengan Rp40.308) dan (equivalent to Rp40,308) and Rp130,000,
Rp130.000. Saldo pinjaman pada tanggal respectively. The outstanding loan as of
31 Desember 2016 jatuh tempo pada berbagai December 31, 2016 is due in various date in
tanggal pada bulan Januari 2017. January 2017.
Fasilitas cerukan diperoleh PACI dengan batas PACI obtained an overdraft facility with maximum
maksimum Rp20.000 untuk tahun 2016. fasilitas amount of Rp20,000 in 2016. The facility is
ini berlaku sampai 20 Juni 2017. Pinjaman ini available until June 20, 2017. The loan is
dijamin dengan tanah PACI. Pada tanggal collateralized by land of PACI. As of December 31,
31 Desember 2016, saldo pinjaman adalah 2016, the outstanding loan amounted to Rp18,329.
sebesar Rp18.329.
416
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Fasilitas kredit pinjaman bergulir diperoleh PACI PACI obtained a credit facility with a maximum
dengan batas maksimum sebesar US$500.000. amount of US$500,000. The loan facility is
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan available until June 20, 2017. The loan is
tanggal 20 Juni 2017 dan dapat diperpanjang. collateralized by land (Note 11) of PACI. PACI is
Pinjaman ini dijamin dengan tanah (Catatan 11). required to maintain the current ratio minimum
PACI wajib menjaga rasio lancar minimal 100%, 100%, liability ratio to equity (gearing ratio)
rasio hutang terhadap ekuitas (gearing ratio) makximum 5.5 times, and debt to service ratio
maksimal 5,5 kali dan debt to service ratio (DSR) (DSR) minimum 1 times. As of December 31, 2016
minimal 1 kali. Pada tanggal 31 Desember 2016, the outstanding loan amounted to US$497.000
saldo pinjaman adalah sebesar US$497.000 (equivalent to Rp6,678) that due in February 2017.
(setara dengan Rp6.678) yang jatuh tempo pada
Februari 2017.
Fasilitas pinjaman dan fasilitas cerukan diperoleh The Company obtained loan facility and overdraft
Perusahaan dengan batas maksimum masing- facility with a maximum amount of US$17,000,000
masing sebesar US$17.000.000 dan Rp5.000. and Rp5,000, respectively. The loan facility is
Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan available until May 2, 2017. The loan is not
tanggal 2 Mei 2017. Pinjaman diberikan tanpa collateralized. The Company is required to
jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan maintain a minimum EBITDA over Net Interest
mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum
Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interest Interest-bearing loan minus cash over equity ratio
bearing loan dikurangi cash terhadap Rasio of 3 times.
Ekuitas maksimum 3 kali.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember The outstanding loan as of December 31, 2016
2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar and 2015 amounted to US$12,000,000 (equivalent
US$12.000.000 (setara dengan Rp161.232) dan to Rp161,232) and Rp220,000, respectively. The
Rp220.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 outstanding loans as of 31 December 2016 were
Desember 2016 jatuh tempo pada berbagai due in various dates in January 2017.
tanggal pada bulan Januari 2017.
Fasilitas kredit diperoleh ILO dengan batas ILO obtained credit facility with a maximum amount
maksimum sebesar Rp1.000. Fasilitas pinjaman of Rp1,000. The facility is available until August 8,
ini berlaku sampai dengan tanggal 8 Agustus 2017. The loan is collateralized by time deposits
2017. Pinjaman ini dijamin dengan deposito (Note 4) and trade receivables (Note 6). As of
berjangka (Catatan 4) dan piutang dagang December 31, 2016, the outstanding loan
(Catatan 6). Pada tanggal 31 Desember 2016, amounted to Rp404. As of December 31, 2014,
saldo pinjaman ini adalah Rp404. Pada tanggal 31 the outstanding loan amounted to Rp134. The
Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah Rp134. outstanding loan as of December 31, 2014 was
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 fully paid in 2015.
telah dilunasi pada tahun 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha As of December 31, 2016, the Group have
telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan complied with the required financial ratios and
sehubungan dengan perjanjian pinjaman-pinjaman covenants stated in the loans agreements.
tersebut di atas.
417
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Akun ini terdiri dari: The details of this account are as follow:
31 Desember/December 31,
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan In June 2013, the Company issued unsecured
obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Berkelanjutan bonds (“Obligasi Berkelanjutan Lautan Luas Tahap
Lautan Luas Tahap I Tahun 2013”) dengan nilai I Tahun 2013”) with a total face value of
nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of
bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Hasil 9.75% per annum. The proceeds from the bond
penerbitan dari obligasi ini adalah untuk melunasi issuance were used to finance bank loans
pinjaman bank termasuk yang di tarik untuk including loan used to repay the principal of Bonds
pelunasan hutang pokok obligasi Lautan Luas III III Year 2008. The bonds payable are unsecured,
tahun 2008. Utang obligasi adalah tanpa jaminan and no sinking fund was created for the repayment
dan tanpa disertai adanya pembentukan dana of the bond principal.
untuk pelunasan pokok obligasi.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek The bonds have been listed in the Indonesia Stock
Indonesia sejak tanggal 20 Juni 2013 dan akan Exchange since June 20, 2013 and will mature on
jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018. Bunga June 19, 2018. Interest is payable quarterly.
obligasi dibayar setiap tiga bulan.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan Based on the bonds indenture, PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mega Tbk, Perusahaan wajib is the appointed trustee for the bonds. The
memperoleh persetujuan dari Wali Amanat apabila Company is restricted from performing the
akan melakukan transaksi-transaksi sebagai following actions without the prior approval of the
berikut: trustee:
a. Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh a. Using as security and/or pledging a portion
aset yang telah ada maupun yang akan (more than 50% of the Company’s total assets)
diperoleh di kemudian hari, yang jumlahnya or all of the existing assets of the Company or
melebihi 50% (lima puluh persen) dari total will be acquired in the future, except for:
aset Perusahaan sesuai dengan laporan
keuangan terakhir yang dilaporkan kepada
Wali Amanat, kecuali:
1. Agunan yang sudah ada sebelum 1. Collaterals which have been secured
ditandatanganinya akta ini berikut and/or pledged before the trustee
perubahan dan perpanjangannya. agreement including amendment and roll-
over.
2. Termasuk dalam agunan atau jaminan 2. Collaterals which have been approved as
yang diizinkan sebagai berikut: follows:
i. Agunan atau jaminan yang diperlukan i. Deposits used as collateral for
untuk mengikuti tender, menjamin submission of tenders, payment of
pembayaran bea masuk atau untuk import duties or rent in connection
pembayaran sewa, sehubungan witth the Company’s operations.
dengan kegiatan operasi Perusahaan
sehari-hari.
418
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Agunan yang timbul karena ii. Collateral which has been secured
keputusan pengadilan yang telah and/or pledged due to a court
mempunyai kekuatan hukum yang decision.
tetap
iii. Agunan untuk pembiayaan perolehan iii. Assets acquired under finance lease
aset melalui bentuk pinjaman aset or other types of financing
sewaan (leasing) atau bentuk arrangements.
pinjaman lain, dimana aset tersebut
akan menjadi obyek agunan untuk
pembiayaan tersebut.
c. Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk c. Granting of loan, debt or credit to any party
pihak manapun yang jumlahnya melebihi 20% (more than 20% of total equity), except for:
(dua puluh persen) dari total ekuitas, kecuali:
i. Utang yang diberikan dalam transaksi i. Loan granted in normal operations and in
yang normal dan wajar sesuai dengan accordance with daily operations and were
kegiatan usaha sehari-hari dan be given under terms and conditions
sepanjang diberikan dengan syarat dan wherein the Company will not incur a loss
ketentuan yang tidak merugikan and based on fair interest or market value.
Perusahaan dan dilakukan berdasarkan
tingkat suku bunga atau harga pasar
yang wajar.
ii. Utang, pinjaman atau kredit yang telah ii. Loan, credit facility that were outstanding as
diberikan dengan rincian seperti yang disclosed in the audited consolidated
tercantum dalam laporan keuangan audit financial statement as of December 31,
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 and for the year then ended.
2012 dan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut.
iii. Pinjaman kepada karyawan, anggota iii. Loans to employees, directors and
Direksi dan Komisaris Perusahaan commissioners provided these are granted
sepanjang hal tersebut dilakukan based on the Company’s regulations and
berdasarkan dengan peraturan under normal terms and conditions.
perusahaan yang masih berlaku di
Perusahaan dan dilaksanakan secara
wajar.
419
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
iv. Pinjaman kepada entitas anak dalam iv. Loans to Subsidiaries for working capital
rangka kegiatan usaha entitas anak provided these are granted under normal
sepanjang diberikan dengan syarat dan terms and conditions and based on fair
ketentuan yang tidak merugikan market value.
Perusahaan dan dilakukan berdasarkan
harga pasar yang wajar.
d. Mengurangi modal dasar dan modal d. Reduction of the Company’s authorized, issued
ditempatkan serta modal disetor Perusahaan. and fully paid capital stock.
f. Mengadakan perubahan yang pokok dalam f. Change in the main business of the Company.
bidang usaha.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan As of December 31, 2016, the Company has
telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan complied with the covenants stated in the bonds
sehubungan dengan perjanjian obligasi tersebut di indenture. The Company is not a related party to
atas. Perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi PT Bank Mega Tbk, which acts as the Bond
dengan PT Bank Mega Tbk, yang bertindak Trustee.
sebagai Wali Amanat.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang The bonds had an “idA-” (Single A Minus; Stable
jangka panjang yang dilakukan oleh Outlook) rating from PT Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sesuai Efek Indonesia (Pefindo) in its letter
dengan surat No. 616/PEF-DIR/IV/2016 tanggal No. 616/PEF-DIR/IV/2016 dated April 11, 2016.
11 April 2016, obligasi ini memperoleh peringkat
“idA-” (Single A Minus; Stable Outlook).
Utang bank dan lembaga keuangan Bank loans and financial institution
PT Bank OCBC NISP Tbk 273.301 162.456 186.532 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 160.072 60.454 43.612 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International
Indonesia 113.169 - - Indonesia
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 11.655 18.871 31.673 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Bangkok Bank Public Company Ltd. 9.454 - - Bangkok Bank Public Company Ltd.
PT Bank Permata Tbk 9.094 13.469 19.163 PT Bank Permata Tbk
ORIX Leasing Singapore Ltd 711 - - ORIX Leasing Singapore Ltd
Dikurangi biaya transaksi tangguhan Less deferred transaction cost
atas utang bank (3.940) (3.660) (2.118) on bank loans
420
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Utang jangka panjang terdiri dari: (lanjutan) Long-term loans consist of: (continued)
31 Desember/December 31,
Utang bank dan lembaga keuangan Bank loan and financial institution
a. Pada tahun 2012, LNK memperoleh fasilitas a. In 2012, LNK obtained an investment loan
pinjaman dengan batas maksimum facility in the maximum amount of
US$15.600.000 dan pada tahun 2014 US$15,600,000 and in 2014 obtained loan
memperoleh tambahan fasilitas pinjaman facility in the maximum amount of
maksimum sebesar US$12.200.000. Pinjaman US$12,200,000. The loan is collateralized by
ini dijamin dengan aset tetap milik LNK fixed assets owned by LNK (Note 11). The
(Catatan 11). Fasilitas pinjaman ini berlaku loan facility is available until 2022. LNK is
sampai dengan tahun 2022. LNK required to maintain a maximum Debt to
berkewajiban menjaga dan mempertahankan Equity Ratio of 3 times and a minimum Debt
Debt to Equity Ratio maksimum 3 kali dan Service Coverage Ratio of 1 time.
Debt Service Coverage Ratio minimum 1 kali.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the
2014, saldo pinjaman ini masing-masing outstanding loan amounted to US$20,340,913
sebesar US$20.340.913 (setara dengan (equivalents to Rp273,301), US$11,776,440
Rp273.301), US$11.776.440 (setara dengan (equivalents to Rp162,456) and Rp178,054,
Rp162.456) dan Rp178.054. Saldo pinjaman respectively. The outstanding loan as of
pada tanggal 31 Desember 2016 jatuh tempo December 31, 2016 is due on January 2017 to
pada bulan Januari 2017 sampai dengan bulan December 2022.
Desember 2022.
b. Pada bulan Mei 2010, PT Taruna Bina Sarana b. In May 2010, PT Taruna Bina Sarana (TBS)
(TBS) memperoleh pinjaman investasi dari obtained an investment loan facility from PT
PT Bank OCBC NISP Tbk yang batas Bank OCBC NISP Tbk in the maximum
maksimum sebesar Rp65.000 berlaku sampai amount of Rp65,000 which is available until
dengan bulan Mei 2015. Pinjaman ini dijamin May 2015. The loan is collateralized by fixed
dengan aset tetap milik TBS yang terletak di assets owned by TBS at Kawasan Pelindo II,
Kawasan Pelindo II, Ciwandan (Catatan 11). Ciwandan (Note 11). The proceeds of the loan
Pinjaman ini digunakan untuk membangun were used to build tanks. TBS is required to
tangki. TBS berkewajiban menjaga Gearing maintain a maximum Gearing Ratio of 2 times
Ratio maksimum 2 kali dan mempertahankan and a minimum Debt Service Ratio of 1.25
Debt Service Ratio minimum 1,25 kali sejak times since 2012 until the loan is fully repaid.
tahun 2012 sampai dengan jumlah terutang
dilunasi.
421
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Utang bank dan lembaga keuangan (lanjutan) Bank loan and financial institution (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan) PT Bank OCBC NISP Tbk (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo As of December 31, 2014, the outstanding loan
pinjaman sebesar Rp8.478. Saldo pinjaman amounted to Rp8,478. The outstanding loan as
pada tanggal 31 Desember 2014 dilunasi pada of December 31, 2014 was fully paid in 2015.
tahun 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2014, TBS tidak As of December 31, 2014, TBS had not met
dapat memenuhi Debt Service Ratio yang the Debt Service Ratio as required by the Bank
dipersyaratkan oleh Bank dan telah memohon and had requested and obtained approval from
dan memperoleh persetujuan dari Bank bahwa the bank that repayments be made based on
pembayaran kembali dilakukan sesuai jadwal the schedule stated in the agreement.
pembayaran berdasarkan perjanjian.
a. Fasilitas kredit investasi diperoleh Perusahaan a. The Company obtained a investment credit
dengan batas maksimum sebesar Rp125.000 facility with maximum amounts of Rp125,000 in
untuk tahun 2016. Fasilitas pinjaman ini 2016. The facility is available until October 15,
berlaku sampai dengan tanggal 15 Oktober 2018. The loan is not collateralized. As of
2018. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada December 31, 2016, the outstanding loan
tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini amounted to Rp114,391.
adalah sebesar Rp114.391.
b. Pada tahun 2012, PACI memperoleh fasilitas b. In 2012, PACI obtained an investment credit
kredit investasi dengan batas maksimum facility in the maximum amount of Rp60,000.
Rp60.000. Pinjaman ini dijamin dengan aset The loan is collateralized by fixed assets
tetap milik PACI (Catatan 11). Pinjaman ini owned by PACI (Note 11). The proceeds of the
digunakan untuk membiayai pembangunan loan were used to build one production facility
satu lini fasilitas produksi. Fasilitas pinjaman ini line. The loan facility is available until
berlaku sampai dengan bulan November 2018. November 2018.
Pada Agustus 2015, PACI memperoleh In August 2015, PACI obtained an investment
pinjaman cicilan dengan batas maksimum credit facility in the maximum amount of
Rp32.500. Pinjaman ini dijamin dengan aset Rp32,500. The loan is collateralized by fixed
tetap milik PACI (Catatan 11). Pinjaman ini assets owned by PACI (Note 11). The
digunakan untuk membiayai pembangunan proceeds of the loan were used to build one
satu lini fasilitas produksi. Fasilitas pinjaman ini production facility line. The loan facility is
berlaku sampai dengan bulan November 2020. available until November 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan As of December 31, 2016, 2015 dan 2014, the
2014, saldo pinjaman ini masing-masing outstanding loan amounted to Rp45,681,
sebesar Rp45.681, Rp60.454 dan Rp43.612. Rp60,454 and Rp43,612, respectively.
422
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Utang bank dan lembaga keuangan (lanjutan) Bank loan and financial institution (continued)
Pada tahun 2015, LNK memperoleh fasilitas In 2015, LNK obtained an investment loan facility
pinjaman dengan batas maksimum in the maximum amount of US$10,000,000. The
US$10.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan aset loan is collateralized by fixed assets owned by
tetap milik LNK (Catatan 11). Fasilitas pinjaman ini LNK (Note 11). The loan facility is available until
berlaku sampai dengan tahun 2021. LNK 2021. LNK is required to maintain a maximum
berkewajiban menjaga dan mempertahankan Debt Debt to Equity Ratio of 2.3 times in 2016 and 3
to Equity Ratio maksimum 2,3 kali di 2016 dan 3 times in 2015 and 2014 and a minimum Debt
kali di 2015 dan 2014 dan Debt Service Coverage Service Coverage Ratio of 1.25 time. As of
Ratio minimum 1,25 kali. Pada tanggal 31 December 31, 2016, the outstanding loan for this
Desember 2016, saldo pinjaman untuk fasilitas ini facility amounted to US$8,422,832 (equivalent to
adalah sebesar US$8.422.832 (setara dengan Rp113,169).
Rp113.169).
BP memperoleh beberapa fasilitas pinjaman yang BP obtained several loan facilities , the proceeds of
digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. the loan from the facilities were used to finance the
Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang acquisition of vehicles. The loans are collateralized
dibiayai tersebut (Catatan 11). BP berkewajiban by the vehicles acquired (Note 11). BP is required
menjaga Current Ratio dan Interest Coverage Ratio to maintain a minimum Current Ratio and Interest
minimum 1 kali. Pinjaman-pinjaman tersebut Coverage Ratio of 1 time. The loans are payable in
dibayar secara bulanan dan akan jatuh tempo pada monthly installments and will be due in various
berbagai tanggal sampai dengan tahun 2019. dates up to 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the loan
saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp11.655, balance amounted to Rp11,655, Rp18,871 and
Rp18.871 dan Rp31.673. Rp31,673, respectively.
Sebelum tanggal 31 Desember 2016, BP tidak Prior to December 31, 2016, BP has failed to
dapat memenuhi rasio keuangan yang maintain the financial ratio as required. BP had
dipersyaratkan diatas. BP telah memohon dan requested to and obtained waiver from the Bank
memperoleh surat pernyataan pembebasan on that failure.
tuntutan dari Bank mengenai kegagalan tersebut.
Bangkok Bank Public Company Ltd. Bangkok Bank Public Company Ltd.
Pada bulan November 2016, ASI memperoleh In November 2016, ASI obtained loan facility
fasilitas pinjaman sebesar US$740.000 dalam hal amounting to US$740,000 in the event of
tidak tersedianya dolar Amerika Serikat, Bank unavailability of United States dollar, the Bank
mempunyai hak untuk menawarkan dalam mata reserves the right to offer in rupiah currency. This
uang Rupiah. Pinjaman tersebut digunakan untuk loan is used to finance the acquisition of machinery.
membiayai pembelian mesin. Pinjaman ini akan The loan will be due in June 18, 2021. As of
jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2021. Pada December 31, 2016, the outstanding loan of this
tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini facility amounted to Rp9,454.
sebesar Rp9.454.
423
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Utang bank dan lembaga keuangan (lanjutan) Bank loan and financial institution (continued)
Pada tahun 2012, BP memperoleh fasilitas In 2012, BP obtained a loan facility amounting to
pinjaman sebesar Rp90.000. Pinjaman tersebut Rp90,000. The proceeds of the loan from the
digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. facility were used to finance the acquisition of
Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang vehicles. The loan is collateralized by the vehicles
dibiayai tersebut (Catatan 11). Pinjaman dibayar acquired (Note 11). The loan facility is available
secara bulanan sampai dengan bulan Juli 2019. until July 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the
saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp9.094, loan balance amounted to Rp9,094, Rp13,469 and
Rp13.469 and Rp19.163. Rp19,163, respectively.
Pada bulan Juni 2016, Interfreight Logistic In June 2016, Interfreight Logistic obtained a loan
memperoleh fasilitas pinjaman sebesar facility amounting to SGD100,000. This loan is
SGD100.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk used for working capital facility. The loan is payable
fasilitas modal kerja. Pinjaman dibayar secara in monthly installments until March 2019. As of
bulanan sampai dengan bulan Maret 2019. Pada December 31, 2016, the outstanding loan of this
tanggal 31 Desember 2016, saldo pinjaman ini facility amounted to SGD76,490 (equivalent to
sebesar SGD76.490 (setara dengan Rp711). Rp711).
a. Pada tahun 2013, Perusahaan memperoleh a. In 2013, the Company obtained a loan from a
fasilitas kredit sebesar Rp2.660 yang credit facility amounting to Rp2,660 which was
digunakan untuk membiayai pembelian used to partly finance the acquisition of a
kendaraan sebesar Rp3.800. Pinjaman ini vehicle amounting to Rp3,800. This loan is
diangsur secara bulanan mulai tanggal payable in monthly installments starting from
11 Maret 2013 sampai dengan tanggal March 11, 2013 until February 11, 2016. The
11 Februari 2016. Pinjaman ini dijamin dengan loan is collateralized by the vehicles acquired
kendaraan yang diperoleh dari penerimaan (Note 11). As of December 31, 2015 and 2014,
pinjaman (Catatan 11). Pada tanggal the outstanding loan balance from this credit
31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman facility amounted to Rp163 and Rp1,100.
ini masing-masing sebesar Rp163 dan
Rp1.100.
Pada tahun 2015, Perusahaan memperoleh In 2015, the Company obtained a loan from a
fasilitas kredit sebesar Rp2.163 yang credit facility amounting to Rp2,163 which was
digunakan untuk membiayai pembelian used to partly finance the acquisition of a
kendaraan sebesar Rp3.800. Pinjaman ini vehicle amounting to Rp3,800. This loan was
diangsur secara bulanan mulai tanggal 11 Juli paid in monthly installments starting from July
2015 sampai dengan tanggal 22 Mei 2019. 11, 2015 until May 22, 2019. As of December
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, 31, 2016 and 2015, the outstanding loan
saldo terutang dari fasilitas kredit ini adalah balance from this credit facility amounted to
masing-masing sebesar Rp2.047 dan Rp2,047 and Rp2,722.
Rp2.722.
424
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
b. Pada tahun 2013, CML memperoleh pinjaman b. In 2013, CML obtained a loan amounting to
sebesar Rp314 yang digunakan untuk Rp314 which was used to partly finance the
membiayai pembelian kendaraan sebesar acquisition of a vehicle amounting to Rp437.
Rp437. Pinjaman ini dibayar secara bulanan This loan is payable in monthly installments
dari bulan Mei 2013 sampai dengan bulan starting from May 2013 until April 2016. The
April 2016. Pinjaman ini dijamin dengan loan is collateralized by the vehicle acquired
kendaraan yang diperoleh dari penerimaan from the proceeds of the loan. As of
pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2015 December 31, 2015 and 2014, the outstanding
dan 2014, saldo pinjaman ini masing-masing loan balance amounted to Rp34 and Rp140,
sebesar Rp34 dan Rp140. respectively.
c. Pada tahun 2013, TBS memperoleh pinjaman c. In 2013, TBS obtained a loan amounting to
sebesar Rp99 yang digunakan untuk Rp99 which was used to partly finance the
membiayai pembelian kendaraan sebesar acquisition of a vehicle amounting to Rp142.
Rp142. Pinjaman ini dibayar secara bulanan This loan is payable in monthly installments
dari bulan Juli 2013 sampai dengan bulan Juni starting from July 2013 until June 2016. The
2016. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan loan is collateralized by the vehicle acquired
yang diperoleh dari penerimaan pinjaman. from the proceeds of the loan. As of December
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, 31, 2015 and 2014, the outstanding loan
saldo pinjaman ini masing-masing sebesar balance amounted to Rp18 and Rp52, and
Rp18 dan Rp52, dan pembayaran masing- payments amounted to Rp18, Rp34 and Rp31
masing sebesar Rp18, Rp34 dan Rp31 pada in 2016, 2015 and 2014, respectively.
tahun 2016, 2015 and 2014.
Pada tahun 2016, BP memperoleh pinjaman yang In 2016, BP obtained a loan which was used to
digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. finance the acquisition of vehicle in 2016. The loan
Pinjaman ini dibayar secara bulanan dari bulan is payable in monthly installments starting from
September 2016 sampai dengan bulan September September 2016 until September 2019. The loan is
2019. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang collateralized by the vehicle acquired from the
diperoleh dari penerimaan pinjaman. Pada tanggal proceeds of the loan. As of December 31, 2016, the
31 Desember 2016, saldo pinjaman adalah outstanding balance of consumer finance payable
sebesar Rp831. is amounted to Rp831.
Pada tahun 2013, CML memperoleh pinjaman In 2013, CML obtained a which was used to partly
yang digunakan untuk membiayai pembelian finance the acquisition of a vehicle amounting to
kendaraan sebesar Rp15. Pinjaman ini dibayar Rp15. This loan is payable in monthly installments
secara bulanan dari bulan Februari 2014 sampai starting from February 2014 until December 2015.
dengan bulan Desember 2015. Pinjaman ini The loan is collateralized by the vehicle acquired
dijamin dengan kendaraan yang diperoleh dari from the proceeds of the loan. As of December 31,
penerimaan pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014, the outstanding loan balances amounted to
2014, saldo pinjaman adalah Rp8 dan telah Rp8 which was fully paid in 2015.
dilunasi pada tahun 2015.
425
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas utang Ranges of interest rates per annum on the long-
jangka panjang adalah sebagai berikut: term loans are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha As of December 31, 2016, the Group have
telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan complied with the required financial ratios and
sehubungan dengan perjanjian pinjaman-pinjaman covenants stated in the loans agreements.
tersebut di atas.
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan The details of total equity attributable to non-
kepada kepentingan nonpengendali entitas anak controlling interests of consolidated Subsidiaries
yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: are as follows:
31 Desember/December 31,
Porsi bagian kepentingan atas ekuitas entitas anak Portion of subsidiaries equity interest held by
yang dimiliki oleh Perusahaan disajikan pada the Company are disclosed in Note 2b.
Catatan 2b.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the non-
kepemilikan kepentingan nonpengendali yang controlling interest which is considered material to
dianggap material oleh Perusahaan adalah the Company’s is non-controlling ownership interest
kepemilikan kepentingan nonpengendali atas in PT Liku Telaga, PT Taruna Bina Sarana, and
PT Liku Telaga, PT Taruna Bina Sarana dan PT Mahkota Indonesia.
PT Mahkota Indonesia.
426
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Ringkasan informasi keuangan dibawah ini The summarized financial information below is
disajikan berdasarkan nilai sebelum eliminasi saldo provided based on amount before elimination of
dan transaksi antar entitas. intercompany balances and transactions.
31 Desember/December 31,
427
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan Summarized statements of profit or loss and other
komprehensif lain comprehensive income
31 Desember/December 31,
Penghasilan: Revenues:
PT Liku Telaga 354.607 303.430 322.224 PT Liku Telaga
PT Mahkota Indonesia 198.415 44.603 37.367 PT Mahkota Indonesia
PT Taruna Bina Sarana 53.603 21.762 17.181 PT Taruna Bina Sarana
Penghasilan (beban)
lain-lain - neto: Other income (expenses) - net:
PT Liku Telaga (2.844) (231) 2.557 PT Liku Telaga
PT Mahkota Indonesia 30 (995) (1.314) PT Mahkota Indonesia
PT Taruna Bina Sarana 2.187 (645) 1.496 PT Taruna Bina Sarana
Laba sebelum pajak penghasilan 76.237 274.190 283.410 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan - neto (246) (15.442) (17.614) Income tax expense - net
Laba tahun berjalan 75.991 258.748 265.796 Profit for the year
428
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Ringkasan laporan arus kas (lanjutan) Summarized statements of cash flows (continued)
31 Desember/December 31,
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada The details of share ownership of the Company as
tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: of December 31, 2016 were as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Number of Pemilikan/
Shares Issued Percentage Jumlah Modal/
Pemegang Saham and Fully Paid of Ownership (%) Amount Stockholders
Manajemen Management
Joan Fudiana Joan Fudiana
(Presiden Komisaris) 29.432.000 1,89 3.679 (President Commissioner)
Indrawan Masrin (Presiden Direktur) 8.840.000 0,57 1.105 Indrawan Masrin (Presiden Director)
Jimmy Masrin Jimmy Masrin
(Wakil Presiden Direktur) 2.496.000 0,16 312 (Vice President Director)
Pranata Hajadi Pranata Hajadi
(Wakil Presiden Komisaris) 2.428.000 0,16 304 (Vice President Commisioner)
Non-manajemen Non-management
PT Caturkarsa Megatunggal 843.232.000 54,05 105.404 PT Caturkarsa Megatunggal
Masyarakat (masing-masing dengan Public (each below 5%
pemilikan kurang dari 5%) 626.234.000 43,17 78.279 ownership)
Subtotal 1.512.662.000 100,00 189.083 Subtotal
429
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada The details of share ownership of the Company as
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: of December 31, 2015 were as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Number of Pemilikan/
Shares Issued Percentage Jumlah Modal/
Pemegang Saham and Fully Paid of Ownership (%) Amount Stockholders
Manajemen Management
Joan Fudiana Joan Fudiana
(Presiden Komisaris) 29.432.000 1,89 3.679 (President Commissioner)
Indrawan Masrin (Presiden Direktur) 8.840.000 0,57 1.105 Indrawan Masrin (Presiden Director)
Jimmy Masrin Jimmy Masrin
(Wakil Presiden Direktur) 2.496.000 0,16 312 (Vice President Director)
Non-manajemen Non-management
PT Caturkarsa Megatunggal 874.432.000 56,05 109.304 PT Caturkarsa Megatunggal
Masyarakat (masing-masing dengan Public (each below 5%
pemilikan kurang dari 5%) 597.462.000 41,33 74.683 ownership)
Subtotal 1.512.662.000 100,00 189.083 Subtotal
Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan In 2015, the Company bought back 47,338,000
pembelian kembali 47.338.000 saham yang shares outstanding in public amounting to
beredar di publik sebesar Rp24.763. Rp24,763.
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada The details of share ownership of the Company as of
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: December 31, 2014 were as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Number of Pemilikan/
Shares Issued Percentage Jumlah Modal/
Pemegang Saham and Fully Paid of Ownership (%) Amount Stockholders
Manajemen Management
Joan Fudiana Joan Fudiana
(Presiden Komisaris) 29.432.000 1,89 3.679 (President Commissioner)
Indrawan Masrin (Presiden Direktur) 8.840.000 0,57 1.105 Indrawan Masrin (Presiden Director)
Jimmy Masrin Jimmy Masrin
(Wakil Presiden Direktur) 2.496.000 0,16 312 (Vice President Director)
Non-manajemen Non-management
PT Caturkarsa Megatunggal 874.432.000 56,05 109.304 PT Caturkarsa Megatunggal
Masyarakat (masing-masing dengan Public (each below 5%
pemilikan kurang dari 5%) 644.800.000 41,33 80.600 ownership)
Total 1.560.000.000 100,00 195.000 Total
430
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Berdasarkan keputusan RUPSLB yang diaktakan Based on the resolution adopted Extraordinary
dengan akta No. 28 pada tanggal 10 Desember General of shareholders Meeting which were
2014 oleh Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi notarized under deed No. 28 dated December 10,
Warsito, S.H., para pemegang saham Perusahaan 2014 of Notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi
menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Warsito, S.H., the Company’s shareholders have
Rp 250 (rupiah penuh) menjadi Rp125 (rupiah approved to split par value of the shares from
penuh) per saham, peningkatan jumlah saham Rp250 (full amount) to Rp125 (full amount) per
Perusahaan dari 2.400 juta saham menjadi 4.800 share, the increase in its authorized capital stock
juta saham dan peningkatan jumlah saham yang from 2,400 million shares to 4,800 million shares
ditempatkan dan disetor dari 780 juta saham and the increase the number of issued and fully
menjadi 1.560 juta saham. Perubahan ini telah paid capital stock from 780 million shares to 1,560
diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi million shares. The amendment has been received
Badan Hukum di Kementerian Hukum dan Hak by and recorded in the Administration System of
Asasi Manusia melalui surat keputusan Nomor Legal Entities through letter of the Ministry of
AHU-0130075.40.80.2014 tanggal 11 Desember Justice and Human Rights based on its Decree
2014 (Catatan 30). No. AHU-0130075.40.80.2014 dated December 11,
2014 (Note 30).
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan In 1997, the Company merged with PT Karisma
penggabungan usaha dengan PT Karisma Mutyakara which had investments in its
Mutyakara, yang memiliki penyertaan saham pada subsidiaries (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia
entitas anak (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga and PT Pacinesia Chemical
Utama, PT Liku Telaga dan PT Pacinesia Chemical Industry). The Company and PT Karisma
Industry). Perusahaan dan PT Karisma Mutyakara Mutyakara were then entities under common
berada di bawah pengendalian pemilikan yang control, and accordingly, the merger was accounted
sama sehingga penggabungan usaha tersebut for under the pooling-of-interests method. Under
menggunakan metode penyatuan kepemilikan. this method, the consolidated assets, liabilities and
Berdasarkan metode ini, aset, liabilitas dan ekuitas equity of PT Karisma Mutyakara and its
konsolidasi PT Karisma Mutyakara dan Entitas Subsidiaries were transferred to the Company at
Anak dipindahkan ke Perusahaan sesuai dengan book value. The difference between the transfer
nilai bukunya. Selisih antara nilai pengalihan price and the book value amounting to Rp4,325
dengan nilai buku sebesar Rp4.325 disajikan was credited to “Additional paid-in capital - net”,
sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi which is presented under the equity section of the
keuangan konsolidasian dalam akun “Tambahan consolidated statement of financial position.
modal disetor - neto”.
23. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH 23. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF
DITENTUKAN PENGGUNAANNYA RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on Annual General Meeting of Shareholders
yang diaktakan dengan akta No. 34 pada tanggal which resolutions were notarized under deed
25 Mei 2016 oleh Notaris Ir. Nanette Cahyanie No. 34 dated May 25, 2016 of Ir. Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito, S.H., pemegang saham Handari Adi Warsito, S.H., the stockholders
menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai approved the appropriation of Rp200 from retained
dana cadangan umum sebesar Rp200 dan tidak earnings as a general reserve and there is no
ada pembayaran dividen kas pada tahun 2016. payment of cash dividend in 2016.
431
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
23. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH 23. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION OF
DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (lanjutan) RETAINED EARNINGS (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on Annual General Meeting of Shareholders
yang diaktakan dengan akta No. 25 pada tanggal which resolutions were notarized under deed No.
13 Mei 2015 oleh Notaris Ir. Nanette Cahyanie 25 dated May 13, 2015 of Ir. Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito, S.H., pemegang saham Handari Adi Warsito, S.H., the stockholders
menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai approved the appropriation of Rp200 from retained
dana cadangan umum sebesar Rp200 dan earnings as a general reserve and the payment of
pembayaran dividen kas sebesar Rp26.520 pada final cash dividend of Rp26,520 on June 15, 2015.
tanggal 15 Juni 2015.
Berdasarkan Keputusan Direksi Diluar Rapat Based on the Board of Directors’ Decision Letter
Direksi No. 001/DIR-LTL/Div.Int/VIII/2014 No. 001/DIR-LTL/Div.Int/VIII/2014 dated August 13,
tertanggal 13 Agustus 2014 yang mendapatkan 2014, which was approved by the Board of
persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan Commissioners based on its Circular Letter
Keputusan Sirkular No. 001/KOM- No. 001/KOM-LTL/Div.Int/VIII/2014 dated August
LTL/Div.Int/VIII/2014 tertanggal efektif 11 Agustus 11, 2014, the Company distributed interim cash
2014, Perusahaan membagikan dividen interim dividend for 2014 amounting to Rp22,620 on
secara tunai untuk Tahun Buku 2014 sebesar September 26, 2014.
Rp22.620 pada tanggal 26 September 2014.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on Annual General Meeting of Shareholders
yang diaktakan dengan akta No. 83 pada tanggal which were notarized under deed No. 83 dated May
21 Mei 2014 oleh Notaris Ir. Nanette Cahyanie 21, 2014 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi
Handari Adi Warsito, S.H., pemegang saham Warsito, S.H., the stockholders approved the
menyetujui penetapan dana cadangan umum appropriation of Rp200 from retained earnings as a
sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas general reserve and the payment of final cash
sebesar Rp25.740 dari laba bersih tahun 2013. dividend of Rp25,740 from the 2013 net profit.
432
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tahun 2016, 2015 dan 2014, tidak ada In 2016, 2015 and 2014, no sales to an individual
penjualan kepada satu pelanggan yang nilainya customer exceeded 10% of the consolidated net
melebihi 10% dari jumlah penjualan neto sales.
konsolidasi.
25. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA 25. COST OF SALES AND SERVICES
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
Pada tahun 2016 tidak ada pembelian kepada In 2016, there are no purchase from supplier
pemasok yang nilainya melebihi 10% dari jumlah exceeded 10% of the consolidated net purchases.
pembelian konsolidasi.
Pada tahun 2015 dan 2014 pembelian dari In 2015 and 2014, purchases from American
American Natural Soda Ash Corporation Natural Soda Ash Corporation (“ANSAC”) exceeded
(“ANSAC”) nilainya melebihi 10% dari jumlah 10% of the consolidated net purchases.
pembelian konsolidasi.
433
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
26. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN 26. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING
DAN BEBAN OPERASI LAIN INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban Operating expenses, other operating income and
operasi lain terdiri dari: other operating expenses consist of the following:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
434
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
26. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN 26. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING
DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan) INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
(continued)
Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban Operating expenses, other operating income and
operasi lain terdiri dari: (lanjutan) other operating expenses consist of the following:
(continued)
Total Pendapatan Operasi Lain 29.877 24.660 115.659 Total Other Operating Income
Total Beban Operasi Lain 52.892 34.778 30.833 Total Other Operating Expenses
435
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada bulan Desember 1998, Perusahaan In December 1998, the Company established a
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti defined contribution plan covering substantially all
untuk seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola of its permanent employees. This program is
oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Bumiputera John Hancock yang telah memperoleh Bumiputera John Hancock, whose establishment
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik was approved by the Ministry of Finance on
Indonesia pada tanggal 7 Oktober 1996. Kontribusi October 7, 1996. The Company’s contribution to
Perusahaan untuk pensiun adalah sebesar 6% dari the retirement fund is computed at 6% of the
penghasilan dasar pensiun karyawan. Jumlah employees’ pensionable salaries. Total
kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi contributions charged to operations amounted to
adalah sebesar Rp2.597, Rp2.473 dan Rp2.307 Rp2,597, Rp2,473 and Rp2,307 in 2016, 2015 and
masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. 2014, respectively.
Berdasarkan beban program iuran pasti yang Based on the retirement benefit cost which was
dihitung oleh Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris computed by Bumi Dharma Aktuaria, an
independen, Perusahaan membayar biaya jasa lalu independent actuary, the Company paid additional
sebesar Rp5.204 pada tahun 1998 menggunakan past service cost amounting to Rp5,204 in 1998
metode “Projected Benefit Cost” yang using the “Projected Benefit Cost Method” which
mempertimbangkan 33 tahun sebagai umur rata- considered 33 years as the average age of
rata pegawai dan tingkat diskonto dan tingkat employees and discount rate and pensionable
kenaikan gaji masing-masing sebesar 12% dan salary growth rate of 12% and 10%, respectively.
10%. Tambahan beban jasa lalu sebesar Rp5.204 The additional past service cost of Rp5,204 is being
diamortisasi selama 22 tahun. Saldo yang belum amortized over 22 years. The unamortized balance
dapat diamortisasi disajikan sebagai bagian dari is presented as part of other non-current assets in
aset tidak lancar lain-lain dalam laporan posisi the consolidated statement of financial position.
keuangan konsolidasian.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the
Perusahaan mencatat akrual untuk uang Company has recorded accruals for termination,
pesangon, uang penghargaan masa kerja dan gratuity and compensation benefits amounting to
ganti kerugian untuk karyawan masing-masing Rp68,281, Rp65,468 and Rp52,318, respectively,
sebesar Rp68.281, Rp65.468 dan Rp52.318 for the difference between the amounts contributed
sebagaimana yang ditentukan to the plan and the liability under Labor Law No.
dalam UU No. 13/2003 yang telah disahkan pada 13/2003 which was enacted on March 25, 2003.
tanggal 25 Maret 2003. Akrual atas kewajiban ini The accruals as of December 31, 2016, 2015 and
pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 2014 were determined based on the actuarial
ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria yang valuations made by PT Sentra Jasa Aktuaria, an
dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independent actuary, and covered by its reports
independen, berdasarkan laporannya masing- dated January 23, 2017, January 27, 2016 and
masing pada tanggal 23 Januari 2017, 27 Januari January 29, 2015, respectively, adopting the
2016 dan 29 Januari 2015 dengan menggunakan Projected-Unit-Credit Method. Employee service
metode Projected-Unit-Credit. Biaya kesejahteraan entitlement expense of Rp12,576, Rp10,636 and
karyawan masing-masing sebesar Rp12.576, Rp9,447 in 2016, 2015 and 2014, respectively, is
Rp10.636 dan Rp9.447 pada tahun 2016, 2015 dan presented as part of operating expenses (salaries,
2014, disajikan sebagai bagian dari beban operasi wages and employee benefits) in the consolidated
(gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) pada statement of profit or loss and other comprehensive
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif income.
lain konsolidasian.
436
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Entitas anak mencatat estimasi akrual atas hak The estimated accruals for employee service
atas jasa karyawan sebesar Rp113.389, entitlements that have been recognized by the
Rp107.384 dan Rp89.447 pada tanggal 31 subsidiaries amounting to Rp113,389, Rp107,384
Desember 2016, 2015 dan 2014 berdasarkan and Rp89,447 as of December 31, 2016, 2015 and
penilaian aktuaria dengan menggunakan metode 2014, respectively, were determined based on
Projected-Unit-Credit. Beban kesejahteraan actuarial valuations using the Projected-Unit-Credit
karyawan sebesar Rp21.396, Rp21.123 dan Method. Employee service entitlement expense of
Rp11.722 masing-masing pada tahun 2016, 2015 Rp21,396, Rp21,123 and Rp11,722 in 2016, 2015
dan 2014 disajikan sebagai bagian dari beban and 2014, respectively, is presented as part of
operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) operating expenses (salaries, wages and employee
pada laporan laba rugi dan penghasilan benefits) in the consolidated statement of profit or
komprehensif lain konsolidasian. loss and other comprehensive income.
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan The principal assumptions used in determining
kewajiban penyisihan imbalan kerja adalah sebagai employee benefits liability are as follows:
berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
Tingkat kematian TMII - 2011 TMII - 2011 TMII - 2011 Mortality rate
Tingkat kenaikan upah 8% p.a 9% p.a 8% p.a Salary increment rate
Tingkat diskonto 8.5% p.a 9% p.a 8% p.a Discount rate
Usia pensiun 55 tahun/55 years 55 tahun/55 years 55 tahun/55 years Retirement age
a. Beban yang diakui di laporan laba rugi dan a. Employee benefits recognized in the
penghasilan komprehensif lain adalah sebagai consolidated statements of profit or loss and
berikut: other comprehensive income are computed as
follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
437
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
d. Nilai kini atas liabilitas imbalan kerja pada saat d. The present values of employee benefits
akhir tahun berjalan dan tahun sebelumnya liability as of the end of the current year and the
adalah sebagai berikut: previous years are as follows:
31 Desember/December 31,
438
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
e. Profil jatuh tempo pembayaran kewajiban e. The maturity profile of undiscounted defined
manfaat pasti yang tidak didiskontokan pada benefit payment as of December 31, 2016 is as
tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai follows:
berikut:
Tabel berikut ini mendemonstrasikan sensitifitas The following table demonstrates the sensitivity to
terhadap kemungkinan perubahan yang wajar pada a reasonably possible change in discount rate
tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji, dengan and salary increase, with all other variables held
variabel lainnya dianggap tetap, terhadap nilai kini constant, of the present value of the obligations
dari liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal for post-employment benefit as of December 31,
31 Desember 2016 dan biaya jasa kini untuk tahun 2016 and the current service cost for the year
yang berakhir pada tanggal tersebut. Jumlah yang then ended. The amounts shown below represent
disajikan di bawah ini merupakan saldo yang akan the balances that would have been reported had
dilaporkan jika tingkat diskonto dan gaji meningkat the interest rate and salary increased or
atau menurun sebesar 1%. decreased by 1%.
Penambahan/ Pengurangan/
Increase Decrease
Dampak perubahan tingkat diskonto (17.075 ) 19.777 Effect on changes of discount rate
Dampak perubahan tingkat kenaikan gaji 19.581 (17.204) Effect on changes of salary increase rate
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan The amount of basic earnings per share is
membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan calculated by dividing profit for the year attributable
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah modal to owners of the parent entity by the issued and
yang di tempatkan dan disetor penuh pada tahun fully paid shares outstanding during the year.
berjalan.
Berikut adalah data yang digunakan untuk The computation of earnings per share is based on
perhitungan laba per saham: the following data:
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
439
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
30. LABA PER SAHAM (lanjutan) 30. EARNINGS PER SHARE (continued)
Pada tanggal 11 Desember 2014, Perusahaan On December 11, 2014, the Company executed a
melakukan pemecahan saham (stock split) dengan 2-for-1 stock split, changing the par value per share
rasio 1:2, mengubah nominal per saham dari from Rp250 to Rp125 per share (Note 21).
Rp250 menjadi Rp125 per saham (Catatan 21).
Kelompok Usaha menetapkan segmen operasi dan The Group has determined operating segment and
segmen geografis, dimana segmen usaha geographical segment, whereas business segment
dibedakan menjadi tiga kegiatan usaha utama: is divided into three core businesses: distribution,
distribusi, manufaktur dan jasa. manufacturing and services.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. All inter-segment transactions have been
eliminated.
Pendapatan Revenues
Penjualan ekstern 4.276.100 1.681.648 480.424 - 6.438.172 External revenues
Penjualan antar segmen 709.259 406.738 112.438 (1.228.435) - Inter-segment revenues
Hasil segmen laba kotor 653.812 450.178 133.166 (84.588) 1.152.568 Segment gross profit
Beban usaha - neto (458.284) (310.049) (104.938) 85.386 (787.885) Operating expenses - net
Pendapatan operasi
lainnya - neto 19.084 7.441 3.352 - 29.877 Other operating income - net
Beban operasi lainnya - neto (46.770) (5.363) (744) (15) (52.892) Other operating expenses - net
Laba usaha 167.842 142.207 30.836 783 341.668 Income from operations 9
Laba tahun berjalan 32.754 109.425 22.774 (49.616) 115.337 Profit for the year
440
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pendapatan Revenues
Penjualan ekstern 4.294.211 1.673.846 497.902 - 6.465.959 External revenues
Penjualan antar segmen 826.876 503.306 101.375 (1.431.557) - Inter-segment revenues
Hasil segmen laba kotor 601.404 415.131 141.547 (73.615) 1.084.467 Segment gross profit
Beban usaha - neto (428.162) (286.872) (105.435) 73.615 (746.854) Operating expenses - net
Pendapatan operasi
lainnya - neto 13.426 7.893 2.865 476 24.660 Other operating income - net
Beban operasi lainnya - neto (23.725) (11.980) 927 - (34.778) Other operating expenses - net
Laba usaha 162.943 124.172 39.904 476 327.495 Income from operations 9
Laba tahun berjalan (32.240) 69.490 25.586 (28.804) 34.032 Profit for the year
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/Year ended December 31, 2014
Pendapatan Revenues
Penjualan ekstern 3.646.580 1.771.369 470.204 - 5.888.153 External revenues
Penjualan antar segmen 828.810 480.183 102.091 (1.411.084) - Inter-segment revenues
Hasil segmen laba kotor 525.999 447.318 141.107 (95.248) 1.019.176 Segment gross profit
Beban usaha - neto (412.651) (274.569) (91.032) 95.932 (682.320) Operating expenses - net
Pendapatan operasi
lainnya - neto 103.437 7.452 5.436 (666) 115.659 Other operating income - net
Beban operasi lainnya - neto (20.839) (8.343) (1.651) - (30.833) Other operating expenses - net
Laba tahun berjalan 157.958 111.083 31.099 (96.994) 203.146 Profit for the year
441
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Distribusi Distribution
Dalam negeri 4.097.595 3.774.689 3.497.297 Domestic
Luar negeri 1.470.674 1.400.283 1.219.042 Overseas
Manufaktur Manufacturing
Dalam negeri 2.146.991 1.742.352 1.415.902 Domestic
Luar negeri 85.101 100.236 95.043 Overseas
Jasa Services
Dalam negeri 530.873 493.999 516.001 Domestic
Luar Negeri 13.451 13.451 13.451 Overseas
442
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) mengadakan a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) entered into a
perjanjian lisensi dengan Meisei Chemical licensing agreement with Meisei Chemical
Work, Ltd., Jepang untuk memproduksi Work, Ltd., Japan for the production of certain
beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ chemical products. DKJ pays royalty fees as
membayar royalti sebesar 3% dan 5% dari compensation equivalent to 3% and 5% of the
jumlah penjualan neto produk-produk tersebut. related net sales of the products. The
Perjanjian ini dapat diperpanjang secara agreement is automatically extended every
otomatis kecuali di batalkan oleh kedua belah year unless terminated by the parties. Royalty
pihak. Biaya royalti yang dibebankan ke beban fees charged to operations amounted to Rp5,
usaha masing-masing sebesar Rp5, Rp10 dan Rp10 and Rp27 in 2016, 2015 and 2014
Rp27 pada tahun 2016, 2015 dan 2014. respectively.
b. Pada bulan Juni 2003, DKJ mengadakan b. In June 2003, DKJ entered into a licensing
perjanjian lisensi dengan Rakuto Kasei agreement with Rakuto Kasei Industrial Co.,
Industrial Co., Ltd., Jepang untuk Ltd., Japan for the production of certain
memproduksi beberapa jenis produk kimia. chemical products. DKJ pays royalty fees as
Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5% compensation equivalent to 5% of net sales of
dari jumlah penjualan neto produk-produk the products. The agreement is automatically
tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang extended unless terminated by the parties.
secara otomatis, kecuali di batalkan oleh Royalty fees charged to operations amounted
kedua belah pihak. Biaya royalti yang to Rp26, Rp74 and Rp35 in 2016, 2015 and
dibebankan ke beban usaha masing-masing 2014 respectively.
sebesar Rp26, Rp74 dan Rp35 pada tahun
2016, 2015 dan 2014.
443
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan c. The Company entered into an agreement with
Hiruta Riken Co., Ltd untuk memproduksi Hiruta Riken Co., Ltd. to produce several
beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, kinds of chemical products. Therefore, the
Perusahaan membayar royalti sebesar 25% Company pays a royalty of 25% of net profit
dari laba neto penjualan produk tersebut. from sales of the product. The agreement is
Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak valid for 10 years since it was signed in 2012.
ditanda tanganinya perjanjian pada tahun Royalty fees charged to operating expense are
2012. Biaya royalti yang dibebankan ke beban Rp2,928, Rp2,010 and Rp1,695 in 2016, 2015
usaha masing-masing sebesar Rp2.928, and 2014, respectively.
Rp2.010 dan Rp1.695 untuk tahun 2016, 2015
dan 2014.
f. Pada bulan Juli 2002, Perusahaan f. In July 2002, the Company entered into a
mengadakan perjanjian “Kerjasama “Building Management Agreement” with
Operasional Bangunan” dengan PT Indramas PT Indramas Jayalestari (IJL) wherein the
Jayalestari (IJL) yang menyatakan bahwa Company appointed IJL to manage, use and
Perusahaan menunjuk IJL untuk mengelola, offer for rent, office units in the Company’s
menggunakan dan menyewakan bangunan “Graha Indramas” building. Based on this
dan sarana bangunan “Graha Indramas”. agreement, the Company agreed to pay building
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus management fee amounting to Rp94 per month,
membayar kepada IJL biaya jasa pengelolaan service management fee equivalent to 35% of
gedung sebesar Rp94 per bulan, biaya jasa an escrow account balance at the end of the
pelayanan sebesar 35% dari rekening year and marketing fee equivalent to 1.5% of
gabungan antara Perusahaan dan IJL pada the rental cost paid by the tenants for the first
akhir tahun dan biaya pemasaran sebesar twelve months. The fees charged to operations
1,5% dari biaya sewa untuk satu tahun amounted to Rp6,909, Rp5,807 and Rp4,182 in
pertama dari penyewa baru. Biaya-biaya 2016, 2015 and 2014, respectively.
tersebut dibebankan ke beban usaha masing-
masing sebesar Rp6.909, Rp5.807 dan
Rp4.182 untuk tahun 2016, 2015 dan 2014.
Perusahaan memiliki aset dan liabilitas tertentu The Company has assets and liabilities which is
yang terkait pada risiko pasar, terutama atas exposed to market risks, primarily changes in
fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan foreign exchange rates, and uses derivative
penggunaan instrumen derivatif sehubungan instruments in connection with its risk management
dengan aktivitas manajemen risiko mereka. activities. The Company does not hold or issue
Perusahaan tidak memegang atau menerbitkan derivative financial instruments for trading
instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan. purposes.
444
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tahun 2016 dan 2015 Perusahaan dan In 2016 and 2015, the Company and its
entitas anaknya mengadakan kontrak berjangka subsidiaries entered into forward contracts to
mata uang asing untuk melindungi terhadap risiko protect itself against foreign exchange risks
mata uang asing pada aset dan liabilitas dalam relating to its U.S. dollar denominated assets and
dolar Amerika Serikat dan Euro Eropa. Rincian liabilities. The details of the outstanding forward
saldo kontrak berjangka adalah sebagai berikut: contracts were as follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Nilai Nosional/Notional Amount
Mata Uang/ Mata Uang/ Nilai Wajar/
Pihak terkait Currency Currency Fair Value Counter parties
Total 55 Total
445
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rincian saldo kontrak berjangka adalah sebagai The details of the outstanding forward contracts
berikut: (lanjutan) were as follows: (continued)
31 Desember 2015/December 31, 2015
Nilai Nosional/Notional Amount
Mata Uang/ Mata Uang/ Nilai Wajar/
Pihak terkait Currency Currency Fair Value Counter parties
446
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Jumlah nosional digunakan untuk menghitung Notional amount is used to calculate the payment
pembayaran yang akan dipertukarkan dalam to be exchanged under the forward contracts.
kontrak berjangka mata uang asing. Jumlah A notional amount represents the face value of
nosional mencerminkan nilai awal masing-masing each transaction and, accordingly, expresses the
transaksi, dan karenanya, menyajikan volume volume of these transactions, but is not a measure
transaksi, tetapi bukan merupakan suatu ukuran of exposure.
risiko.
Berdasarkan kontrak berjangka, Kelompok Usaha Under the forward contracts, the Group contracted
mempunyai komitmen untuk membeli dolar to buy U.S. dollar and sell rupiah, buy Europe EUR
Amerika Serikat dan menjual rupiah, membeli euro and sell U.S. dollar, buy Europe EUR and sell
Eropa dan menjual dolar Amerika Serikat, membeli rupiah.
euro Eropa dan menjual rupiah.
Laba atau rugi yang belum terealisasi dari Unrealized gain or loss on the above outstanding
instrumen kontrak berjangka adalah masing- forward amounting to Rp274 and Rp1,404 is
masing sebesar Rp274 dan Rp1.404 disajikan presented as part of “Other Operating Expense” in
sebagai bagian dari “Beban Operasi Lain” pada the 2016 and 2015 consolidated statement of profit
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif or loss and other comprehensive income,
lain konsolidasian tahun 2016 dan 2015. respectively.
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 34. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi The following table sets out the carrying values
nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok and estimated fair values of the Group’s financial
Usaha: instruments:
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Values Fair Values Carrying Values Fair Values Carrying Values Fair Values
Total aset keuangan lancar 1.621.167 1.621.167 1.555.263 1.555.263 1.418.053 1.418.053 Total current financial assets
Total Aset Keuangan 1.953.916 1.953.916 1.838.078 1.838.078 1.564.315 1.564.315 Total Financial Assets
Total liabilitas keuangan jangka pendek 2.625.080 2.625.080 2.682.800 2.682.800 2.048.827 2.048.827 Total current financial liabilities
447
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
(continued)
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Values Fair Values Carrying Values Fair Values Carrying Values Fair Values
Total Liabilitas Keuangan 3.743.003 3.740.769 3.549.675 3.534.756 2.954.056 2.954.024 Total Financial Liabilities
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini The following methods and assumptions were
digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk used to estimate the fair value of each class of
masing masing kelas instrumen keuangan: financial instruments:
a. Aset dan liabilitas keuangan lancar a. Current financial assets and liabilities
Nilai wajar instrumen keuangan lancar dengan The fair values of current financial
jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang instruments with remaining maturities of one
(kas dan setara kas, investasi jangka pendek, year or less (cash and cash equivalents,
piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, short-term investments, trade receivables,
utang lain-lain, beban akrual, utang bank non-trade receivables, trade payables, non-
jangka pendek, dan utang jangka panjang trade payables, accrued expenses, short-
yang jatuh tempo dalam satu tahun) term bank loans, and current maturities of
diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya long-term debts) are assumed to be the
karena bersifat jangka pendek. same as their carrying amounts due to their
short-term nature.
b. Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar b. Non-current financial assets and liabilities
Instrumen keuangan tidak lancar terdiri dari Non-current financial instruments consist of
piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak due from related parties, due from third party,
ketiga, uang jaminan, jaminan keanggotaan, refundable deposits, membership deposits,
utang pihak-pihak berelasi dan liabilitas jangka due to related parties, and long-term debts -
panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh net of current maturities. The fair value of
tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari aset other non-current assets can not be
tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan measured reliably since they have no fixed
handal karena tidak memiliki jangka waktu realization period; therefore, adopting a
realisasi yang jelas; sehingga metode valuation method is not practical to be done.
penilaian tidak praktis untuk dilakukan. However, the fair values of long-term debts -
Sedangkan nilai wajar dari utang jangka net of current maturities are measured by
panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh discounting future cash flows using
tempo dalam satu tahun diukur dengan applicable rates from observable current
mendiskontokan arus kas masa datang market transactions for instruments with
menggunakan suku bunga yang berlaku dari similar terms, credit risk and remaining
transaksi pasar yang dapat diamati untuk maturities.
instrumen dengan persyaratan, risiko kredit
dan jatuh tempo yang sama.
448
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha terdiri The Group’s principal financial liabilities consist of
dari utang bank, utang obligasi dan utang usaha. bank loans, bonds payable and trade payables.
Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk The main purpose of the financial liabilities is to
meningkatkan permodalan dalam menunjang raise financing for the Group’s operations and
operasi dan investasi Kelompok Usaha. Kelompok investments. The Group has various financial
Usaha memiliki beberapa jenis aset keuangan, assets such as trade receivables, cash and cash
seperti piutang usaha, kas dan setara kas dan equivalents and short-term investments, which
investasi jangka pendek, yang langsung muncul arise directly from its operations.
dari kegiatan usahanya.
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok The main risks arising from the Group’s financial
Usaha adalah risiko pasar (termasuk risiko mata instruments are market risk (including foreign
uang asing dan risiko harga komoditas), risiko currency risk and commodity price risk), credit risk
kredit dan risiko likuiditas. Direksi melakukan and liquidity risk. The Board of Directors reviews
penelaahan dan persetujuan kebijakan atas and approves policies for managing each of these
pengelolaan masing-masing risiko ini dijelaskan risks, which are described in more details as
secara detail sebagai berikut: follows:
Kelompok Usaha dapat menghadapi risiko nilai The Group faces currency exchange risk as the
tukar mata uang asing karena biaya beberapa costs of certain key purchases are either
pembelian utamanya dalam mata uang dolar denominated in U.S. dollar or whose price is
AS atau harga yang secara signifikan significantly influenced by their benchmark
dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan price movements in foreign currencies (mainly
harganya dalam mata uang asing (terutama U.S. dollar) as quoted in the international
dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar markets. To the extent that the purchases of
internasional. Apabila pembelian Kelompok the Group are denominated in currencies other
Usaha di dalam mata uang selain rupiah, dan than rupiah, and are not evenly matched in
tidak seimbang dalam hal kuantitas dan/atau terms of quantity/amount and/or timing, the
pemilihan waktu, Kelompok Usaha harus Group has exposure to foreign currency risk.
menghadapi risiko mata uang asing secara
pelaporan Kelompok Usaha tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika nilai As of December 31, 2016, had the exchange
tukar rupiah terhadap dolar AS rate of the rupiah against the U.S. dollar
melemah/menguat sebanyak 10% dengan depreciated/appreciated by 10%, with all other
semua variabel konstan, laba sebelum pajak variables held constant, income before income
penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tax for the year ended December 31, 2016
tanggal 31 Desember 2016 akan lebih would have been Rp164,197 lower/higher,
rendah/tinggi sebesar Rp164.197, terutama mainly as a result of foreign exchange
sebagai akibat kerugian/keuntungan losses/gains on the translation of the net
penjabaran mata uang dalam dolar AS. liabilities denominated in U.S. dollar.
449
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi The Group’s exposure to commodity price risk
Kelompok Usaha terutama sehubungan relates primarily to the purchase of major raw
dengan pembelian bahan baku utama seperti materials, such as specialty and basic
bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar. chemicals. The prices of these raw materials
Harga bahan baku tersebut secara langsung are directly affected by commodity price
dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas fluctuations and the level of demand and
serta tingkat permintaan dan penawaran di supply in the market.
pasar.
Kebijakan Kelompok Usaha untuk The Group’s policy is to minimize the risks
meminimalkan risiko yang berasal dari arising from the fluctuations in commodity
fluktuasi harga komoditas adalah dengan prices by maintaining the optimum inventory
menjaga tingkat persediaan bahan kimia level of specialty and basic chemicals to
khusus dan bahan kimia dasar secara optimal ensure continuous production and distribution.
untuk meyakinkan produksi dan distribusi yang In addition, the Group may seek to mitigate its
berkelanjutan. Selain itu, Kelompok Usaha risks by products diversification since the
juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan prices of specialty chemicals are generally
cara mendiversifikasi produk, ke bahan kimia more stable compared to those of basic
khusus yang pada umumnya lebih stabil chemicals.
dibanding harga bahan kimia dasar.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok The Group is exposed to credit risk arising
Usaha berasal dari kredit yang diberikan from the credit granted to its customers. To
kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko mitigate this risk, it has policies in place to
ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan ensure that sales of products are made only to
produk hanya dibuat kepada pelanggan yang creditworthy customers with proven track
dapat dipercaya dan terbukti mempunyai record or good credit history. It is the Group’s
sejarah kredit yang baik. Ini merupakan policy that all customers who wish to trade on
kebijakan Kelompok Usaha dimana semua credit are subject to credit verification
pelanggan yang akan melakukan pembelian procedures. The Group has policies that limit
secara kredit harus melalui prosedur verifikasi. the amount of credit exposure to any particular
Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang customer, such as requiring distributors and
membatasi jumlah kredit untuk pelanggan agents to provide guarantee deposits. In
tertentu, seperti, mengharuskan distributor dan addition, receivable balances are monitored on
agen untuk memberikan uang muka/jaminan an ongoing basis to reduce the exposure to
pelanggan. Sebagai tambahan, saldo piutang bad debts.
dipantau secara terus menerus untuk
mengurangi kemungkinan piutang yang tidak
tertagih.
450
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan When a customer fails to make payment
pembayaran dalam jangka waktu yang telah within the credit term granted, the Group
diberikan, Kelompok Usaha akan contacts the customer to act on the overdue
menghubungi pelanggan untuk receivable. If the customer does not settle
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh the overdue receivable within a reasonable
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang time, the Group proceeds to commence legal
yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu proceedings. Depending on the Group’s
yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan assessment, specific provisions may be
menindaklanjuti melalui jalur hukum. made if the debt is deemed uncollectible. To
Berdasarkan pada penilaian Kelompok Usaha, mitigate credit risk, the Group ceases the
penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang supply of all products to the customer in the
dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan event of late payment and/or default and
risiko kredit, Kelompok Usaha akan applies the customer’s guarantee deposit as
menghentikan penyaluran semua produk payment for such customer’s account in
kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan default.
dan/atau gagal bayar dan akan menggunakan
uang muka/jaminan pelanggan sebagai
pembayaran atas gagal bayar tersebut.
Kelompok Usaha juga menghadapi risiko kredit The Group is also exposed to credit risk
yang berasal dari penempatan dana di bank arising from the funds placed by the
dalam bentuk rekening lancar maupun Company in banks in the form of current
deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, accounts and time deposits. To mitigate this
Perusahaan memiliki kebijakan untuk risk, the Company has a policy to place its
menempatkan dananya hanya di bank-bank funds only in banks that have good
yang mempunyai reputasi yang baik. reputation.
Eksposur maksimum atas risiko kredit untuk The maximum exposure to credit risk for the
Kelompok Usaha adalah sebesar nilai tercatat Group is equal to the carrying value of the
dari aset keuangan seperti ditunjukkan pada financial assets as shown in the table below:
tabel di bawah ini:
31 Desember/December 31,
451
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Tabel dibawah ini menunjukan analisa umur The table below represents the aging analysis
aset keuangan Kelompok Usaha pada tanggal of the Group’s financial assets as of
31 Desember 2016: December 31, 2016:
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Telah jatuh
Past Due but Not Impaired tempo dan/atau
mengalami
Lebih dari 180 penurunan nilai/
1 - 30 hari/ 31 - 90 hari/ 91 - 180 hari/ hari/More Past Due and/
Total 1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days than 180 Days or impaired
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/Loans and
receivables
Bank dan deposito
berjangka/ Cash in bank and
time deposits 65.173 - - - - -
Piutang/Accounts
receivables
Usaha/Trade:
Pihak ketiga/
Third parties 1.319.797 961.791 147.552 157.829 21.846 30.779
Pihak-pihak berelasi/
Related parties 198.621 73.795 123.238 577 1.011 -
Lain-lain/Non-trade:
Pihak ketiga/
Third parties 54.057 - - - - -
Piutang pihak berelasi/
Due from related parties 321.331 - - - - -
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya The Group manages its liquidity profile to be
untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya able to finance capital expenditure and
dan membayar utang yang jatuh tempo service its maturing debts by maintaining
dengan menjaga kecukupan kas dan setara sufficient cash and the availability of funding
kas, dan ketersediaan pendanaan melalui through an adequate amount of committed
jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang credit facilities.
cukup.
Kelompok Usaha secara regular mengevaluasi The Group regularly evaluates its projected
proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan and actual cash flow information and
terus menerus menjaga kestabilan hari utang continuously maintains the stability of its
dan hari piutangnya. payables and receivables.
452
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh The table below summarizes the maturity
tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha profile of the Group’s financial liabilities as of
pada tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan December 31, 2016 based on original
pembayaran kontraktual semula yang tidak contractual undiscounted amounts to be
didiskontokan: paid:
Nilai tercatat
Biaya transaksi pada tanggal
Kurang dari/ Lebih dari/ atas utang/ 31 Desember 2016/
Below Over Debt issuance Carrying value as of
1 tahun/year 1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years cost December 31, 2016
Kelompok Usaha bertujuan mencapai struktur The Group aims to achieve an optimal capital
modal yang optimal untuk memenuhi tujuan structure in pursuit of its business objectives,
usaha, di antaranya dengan mempertahankan which include maintaining healthy capital ratios
rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai and maximizing stockholder value.
pemegang saham.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan Some of the Company’s debt instruments contain
memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum covenants that impose maximum leverage ratios.
yang harus dipenuhi. Perusahaan telah memenuhi The Company has complied with all capital
semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh requirements by bank creditors.
pihak kreditur bank.
453
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok As of December 31, 2016, the Group has assets
Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata and liabilities denominated in foreign currencies.
uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang These foreign currency-denominated assets and
asing pada tanggal 31 Desember 2016 telah liabilities as of December 31, 2016 have changed in
berubah menjadi rupiah karena perubahan nilai terms of rupiah due to the change in the exchange
tukar mata uang asing pada tanggal laporan rates as of the auditors’ report date as follows:
auditor adalah sebagai berikut:
Setara dengan Rupiah/
Equivalent in Rupiah
31 Desember 2016
(Tanggal Laporan
Posisi Keuangan
Konsolidasian)/ 9 Mei 2017
December 31, 2016 (Tanggal Laporan
(Consolidated Auditor)/
Statement May 9, 2017
Mata Uang Asing/ of Financial (Auditors' Report
Foreign Currency Position Date) Date)
Aset Assets
Kas dan setara kas US$ 2.659.747 35.736 35.420 Cash and cash equivalents
EUR 567.620 8.038 8.261
SG$ 302.672 2.815 2.866
RMB 740.743 1.435 1.429
THB 82.290 31 32
MYR 3.828 11 12
Piutang usaha - pihak ketiga US$ 42.755.337 574.461 569.373 Trade receivables -
SG$ 726.986 6.760 6.883 third parties
EUR 11.523 163 168
Piutang usaha - pihak-pihak Trade receivables -
berelasi US$ 14.380.467 193.216 191.505 related parties
Piutang lain-lain - Non-trade receivables -
pihak ketiga US$ 2.319.613 31.166 30.890 third parties
Piutang pihak-pihak
berelasi US$ 21.901.699 294.271 291.665 Due from related parties
Liabilitas Liabilities
Utang usaha - pihak ketiga US$ 76.973.571 1.034.217 1.025.057 Trade payables - third parties
SG$ 575.547 5.352 5.449
EUR 104.567 1.481 1.522
RMB 1.570 3 3
Utang lain-lain - Non-trade payables -
pihak ketiga US$ 626.614 8.419 8.345 third parties
SG$ 35.560 331 337
EUR 17.320 245 252
THB 31.776 12 12
Utang bank jangka pendek US$ 77.758.627 1.044.765 1.035.512 Short-term bank loans
Utang bank jangka panjang US$ 28.763.745 386.470 383.047 Long-term bank loans
SG$ 76.490 711 724
454
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG 36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING (lanjutan) CURRENCIES (continued)
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, The rupiah currency has changed in value based on
nilai mata uang rupiah telah mengalami the middle rates of exchange published by Bank
perubahan berdasarkan kurs tengah yang Indonesia as shown below:
ditetapkan oleh Bank Indonesia:
Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing Had the assets and liabilities denominated in foreign
pada tanggal 31 Desember 2016 disajikan currencies as of December 31, 2016 been reflected
dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal using the above middle rates of exchange as of
9 Mei 2017, maka liabilitas neto dalam mata uang May 9, 2017, the net foreign currency denominated
asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan liabilities, as presented above, would have
turun sekitar Rp12.147 dalam mata uang rupiah. decreased by approximately Rp12,147 in terms of
rupiah.
Catatan/
Notes 2016 2015 2014
455
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 38. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
• Efektif pada tanggal 1 Januari 2017, PT Dunia • Effective on January 1, 2017, PT Dunia Kimia
Kimia Jaya (“DKJ”), PT White Oil Nusantara Jaya (“DKJ”), PT White Oil Nusantara
(“WON”) dan PT Metabisulphite Nusantara (“WON”), and PT Metabisulphite Nusantara
(“MN”) yang merupakan entitas anak dari (“MN”), which are subsidiaries of the Company
Perusahaan resmi menggabungkan diri had effectively merge into one entities through
menjadi satu perusahaan melalui proses merger process. Whereby DKJ become the
penggabungan usaha dimana DKJ menjadi surviving entity. The composition of the
entitas yang bertahan hidup. Komposisi Company’s ownership interest in DKJ had not
kepemilikan Perusahaan atas DKJ setelah changed after the merger process.
proses penggabungan usaha tidak mengalami
perubahan.
• Berdasarkan risalah rapat umum pemegang • Based on the minutes of the stockholders’
saham luar biasa berdasarkan akta No.17 extradionary general meeting which were
tanggal 25 Januari 2017, para pemegang notarized under deed No. 17 dated
saham setuju, antara lain, pengunduran diri January 25, 2017, the stockholder resolved to
Hari Slamet Widodo dan penunjukan Rifana approve, among others, the resignation of Hari
Erni dan Diah Maulida sebagai komisaris Slamet Widodo and the appointment of Rifana
independen. Erni and Diah Maulida as independent
commissioners.
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE
EFEKTIF
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued by
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan the Indonesian Financial Accounting Standards
(DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan Board (DSAK), but not yet effective for current
keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. financial statements are disclosed below. The
Perusahaan bermaksud untuk menerapkan standar Company intends to adopt these standards, if
tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi applicable, when they become effective.
efektif.
456
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE (continued)
EFEKTIF (lanjutan)
Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk This amendments requires entities to provide
menyediakan pengungkapan yang disclosures that enable the financial
memungkinkan pengguna laporan keuangan statements users to evaluate the changes in
untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas liabilities arising from financing activities,
yang timbul dari aktivitas pendanaan, including changes from cash flow and non-
termasuk perubahan yang timbul dari arus kas cash.
maupun perubahan non-kas.
• Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan • Amendments to SFAS 46: Income Taxes on
tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan the Recognition of Deferred Tax Assets for
untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku Unrealized Losses, effective January 1, 2018
efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini with earlier application is permitted.
diperkenankan.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk This amendments clarifies that to determine
menentukan apakah laba kena pajak akan whether the taxable income will be available so
tersedia sehingga perbedaan temporer yang that the deductible temporary differences can
dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; be utilized; estimates of the most likely future
estimasi atas kemungkinan besar laba kena taxable income can include recovery of certain
pajak masa depan dapat mencakup pemulihan assets of the entity exceeds its carrying
beberapa aset entitas melebihi jumlah amount.
tercatatnya.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa This improvement clarifies that the interim
pengungkapan interim yang dipersyaratkan disclosures required should be included in the
harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim financial statements or through cross-
interim atau melalui referensi silang dari references of the interim financial statements,
laporan keuangan interim seperti komentar such as management commentary or risk
manajemen atau laporan risiko yang tersedia management report, that available to users of
untuk pengguna laporan keuangan interim dan the interim financial statements and should at
pada saat yang sama. the same time.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar This improvement clarifies that the market of
obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai high quality corporate bonds is valued by
berdasarkan denominasi mata uang obligasi denominated bonds and not based on the
tersebut dan bukan berdasarkan negara di country in which the bonds are.
mana obligasi tersebut berada.
457
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
39. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 39. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU YET EFFECTIVE (continued)
EFEKTIF (lanjutan)
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa This improvement clarifies that a change from
perubahan dari satu metode pelepasan ke one disposal method to the other disposal
metode pelepasan lainnya dianggap sebagai methods are considered as the beginning of a
rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sustainable plan and not as a new disposal
sebagai rencana pelepasan baru. plan. This improvement also clarifies that the
Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa change in the disposal method does not
perubahan metode pelepasan ini tidak change the date of classification as an asset or
mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset disposal group.
atau kelompok lepasan.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas This improvement Clarifies that an entity must
harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa assess the nature of the service contract
untuk menentukan apakah entitas memiliki benefits to determine whether the entity has a
keterlibatan berkelanjutan dalam aset continuing involvement in financial assets and
keuangan dan apakah persyaratan whether the disclosure requirements related to
pengungkapan terkait keterlibatan the continuing involvement are met.
berkelanjutan terpenuhi.
Interpretasi ini membahas definisi yang This Interpretation addresses the definition
digunakan untuk Bangunan dalam properti used for Building under the investment
investasi. property.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak The Group is presently evaluating and has not yet
dari standar akuntansi tersebut dan belum determined the effects of these accounting
menentukan dampaknya terhadap laporan standards on its consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan These consolidated financial statements were
dengan tujuan untuk dicantumkan dalam issued solely for inclusion in the prospectus in
prosepektus sehubungan dengan rencana connection with the proposed public offering of the
penawaran umum efek utang Perusahaan di debt securities of the Company in Indonesia.
Indonesia.
458
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perusahaan sebelumnya telah menerbitkan The Company has previously issued its consolidated
laporan keuangan konsolidasian tanggal financial statements as of December 31, 2016, 2015
31 Desember 2016, 2015 dan 2014 dan untuk and 2014, and for the years then ended. In
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal connection with the proposed public offering of the
tersebut. Sehubungan dengan rencana debt securities of the Company on Indonesia Stock
penawaran umum efek utang Perusahaan di Exchange, the Company has reissued its above-
Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menerbitkan mentioned consolidated financial statements with
kembali laporan keuangan konsolidasian tersebut changes and additional disclosures in statement of
di atas dengan perubahan dan tambahan cash flows and Notes 1c, 2k, 4, 7, 11, 12, 16, 35, 36
pengungkapan di laporan arus kas dan Catatan and 41.
1c, 2k, 4, 7, 11, 12, 16, 35, 36 dan 41.
459
Halaman ini sengaja dikosongkan