Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.

M DENGAN HALUSINASI

DI RUANG ITENSIF WANITA RS. JIWA SAMBANG LIHUM

I. Pengkajian
Nama Pasien : Ny. M
Tanggal Lahir : 07 Oktober 1978
Nomor Registrasi : 034488
Alamat : Jl. Jendral Soedirman
Ruang Rawat : Itensif Wanita
Diagnosa Medis : Schizoaffective
Tanggal di rawat : 06 November 2021
Tanggal Pengkajian : 09 November 2021

A. Identitas Klien

Nama : Ny. M

Umur : 43 Thn

Status Kawin : Menikah

Agama : Islam

Suku : Dayak

Pendidikan : Tidak sekolah

Alamat : Jl. Jendral soedirman Terminal

Sumber Informasi : Dinas Sosial

B. Alasan Masuk

1. Alasan masuk

- Suami pasien mengatakan kepada dinas sosial Bahwa dalam 5 hari


terakhir pasien sering keluyuran keluar rumah, masih ingat pulang
sendiri, berteriak membentak orang, mengejar warga sekitar rumah di
area fasilitas umum, emosi labil mudah tersinggung dan marah tanpa
sebab, bicara kacau tertawa sendiri, sangat jarang tidur malam dan
siang hari di karenakan pasien mendengar suara yang berbisik dan
mengomel ngomel sendiri serta melihat wujud yang menyeramkan
sehingga suami pasien menghubungi petugas dinas sosial pada
tanggal 06 November 2021 untuk di bawa ke Rs. Jiwa Sambang lihum
untuk mendapatkan pengobatan yang baik. Saat di lakukan pengkajian
keperawatan tanggal 09-11-2021 di ruangan itensif wanita pasien
tampak marah marah sendiri, berbicara sendiri, dan menatap tajam
dan berbicara keras serta gelisah. ,

C. Faktor Predisposisi

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu : () Ya (  ) Tidak

2. Pengobatan sebelumnya : ( ) Berhasil () Kurang Berhasil ( ) tidak


berhasil

Saksi/Usia Pelaku/Usia Korban/Usia

3. Aniaya fisik ( ) ( ) ( ) ( 43 th )( ) ( )

4. Aniaya seksual ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

5. Penolakkan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

6. Kekerasan dalam keluarga ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

7. Tindakan kriminal ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Jelaskan butir 1, 2, dan 3 :

- Suami pasien mengatakan kepada dinas sosial Bahwa dalam 5 hari


terakhir pasien sering keluyuran keluar rumah, masih ingat pulang
sendiri, berteriak membentak orang, mengejar warga sekitar rumah
di area fasilitas umum, emosi labil mudah tersinggung dan marah
tanpa sebab, bicara kacau tertawa sendiri

Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan


8. Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? () Ya (  ) Tidak

Hubungan Keluarga : tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Gejala :

- Selasa 09 November ( 09.00 ) : saat pengkajian Pasien


mengatakan pasien mendengar suara yang berbisik seorang
perempuan yang menyuruhnya untuk segera keluar dan kabur dari
ruangan rawat inap di itensif wanita dan pasien mengatakan bahwa
dia sudah sembuh tidak perlu di rawat lagi, pasien juga melihat
wujud yang menyeramkan seperti melihat sesosok bayangan
menyeramkan berupa monyet berubah menjadi hantu, namun
bayangan dan suara itu muncul pada saat pasien melamun
sendirian dan hanya muncul beberapa saat atau detik setelah itu
hilang dan kembali ada. saat suara dan bayangan itu muncul
pasien mengomel ngomel sendiri, berteriak memarahi suara yang
didengar nya, saat dikaji pasien tampak menatap tajam dan
berbicara keras dengan bahasa daerah serta merasa gelisah dan
cemas.

Riwayat Pengobat/Perawatan :

Dari catatan hasil Rekam Medik didapatkan bahwasanya pasien


sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan jiwa dan baru sekarang
mengalami gangguan jiwa kemudian di bawa pada tanggal 06 November
2021 pasien di bawa oleh dinas sosial ke RS. Jiwa Sambang Lihum untuk
mendapatkan pengobatan

- Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

: Suami pasien mengatakan kepada petugas dinsos Bahwa dalam 5


hari terakhir pasien sering keluyuran keluar rumah, masih ingat pulang
sendiri, berteriak membentak orang, mengejar warga sekitar rumah di
area fasilitas umum, emosi labil mudah tersinggung dan marah tanpa
sebab, bicara kacau tertawa sendiri sehingga pasien terkadang
sebagian orang menghindar dari pasien karena merasa takut dengan
pasien (masyarakat/sosial).
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

D. Pemeriksaan Fisik

1. Tanda-tanda vital :TD:110/70mmHg N :113 S :36 RR :20

2. Ukur :TB :152 cm BB : 50 kg

3. Keluhan Fisik : () Ya (  ) Tidak

Jelaskan : Dari hasil pengkajian tanggal 09


November 2021 pasien tidak mengalami
atau mengeluh masalah fisik, tidak ada
yang menghalangi pasien dalam
melakukan aktivitas sehari hari sehingga
dalam melakukan aktivitas seperti mandi,
mencuci pakaian, bak, bab, makan,
minum, dapat melakukan sendiri sehingga
tidak di bantu oleh perawat diruang itensif
wanita.

Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah

E. Psikososial

1. Genogram

Jelaskan : Pasien seorang wanita berusia 43 tahun, sudah pernah


menikah dan mempunyai 5 orang anak, anak pertama dan kedua laki laki
sedangkan anak ke 3, 4, 5 perempuan, pasien dan suami serta anaknya
tinggal dalam satu rumah yang sama

Genogram :
X X X
X
Keterangan :
= Laki-laki = Klien
= Perempuan = Meninggal
= Tinggal serumah = Garis keturunan
= Garis pernikahan
Suami pasien mengatakan kepada petugas dinsos Bahwa dalam
5 hari terakhir pasien sering keluyuran keluar rumah, masih ingat pulang
sendiri, berteriak membentak orang, mengejar warga sekitar rumah di
area fasilitas umum, emosi labil mudah tersinggung dan marah tanpa
sebab, bicara kacau tertawa sendiri, sangat jarang tidur malam dan siang
hari di karenakan pasien mendengar suara yang berbisik sehingga
membuat pasien mengomel ngomel sendiri serta melihat wujud yang
menyeramkan,
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

2. Konsep Diri

1) Gambaran Diri : saat dilakukan pengkajian pada tanggal 06


November 2021 pasien dapat menjawab pertanyaan yang
disampaikan saat pengkajian, klien menyukai semua bentuk tubuhnya

2) Identitas : pasien mengatakan bernama Ny. M umur 43 tahun,


pasien adalah seorang istri dan mempunyai 5 orang anak ,dan
pasien mengetahui bahwa klien adalah anak kedua dari 3 bersaudara,
pasien juga mengetahui bahwa dirinya perempuan

3) Peran : Pasien mengatakan perannya di dalam lingkungan keluarga


yaitu dapat membantu keluarga, didalam lingkup masyarakat klien
tidak ada peran (didapati pada riwayat dan rekam medic klien
meresahkan warga dengan mengejar warga sekitar rumahnya )
walaupun pasien merasa tidak mengganggu warga.

4) Ideal Diri : saat dilakukan pengkajian tanggal 06 November 2021


pasien tidak menjawab pertanyaan yang disampaikan saat
pengkajian.

5) Harga Diri : saat dilakukan pengkajian tanggal 06 november 2021


pasien mengatakan hanya berdiam diri di kamar rawat inap di ruang
itensif wanita dan hanya mengobrol dengan teman sekamarnya

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

3. Hubungan sosial

1) Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang sangat berarti


dalam hidupnya adalah anak nya

2) Peran serta kegiatan kelompok / masayarakat : pasien mengatakan


dulunnya ikut peran dalam kegiatan di masyarakat seperti mengikuti
yasinan di sekitar rumahnya dan lomba seperti 17 agustus

3) Hambatan Dalam Berhubungan dengan orang lain : “pasien


mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

Spiritual

1) Nilai dan keyakinan : saat dilakukan pengkajian pasien tidak


menjawab pertanyaan yang disampaikan saat pengkajian.

2) Kegiatan Ibadah : saat dilakukan pengkajian dapat


menghafal beberapa surat dan doa – doa pendek dalam Al-Qur’an.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

F. Status Mental

1. Penampilan
() Tidak rapi tidak sesuai (  ) Penggunaan Pakaian

( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : Dalam berpakaian, klien terlihat kurang rapi, Rambut klien


tidak tertata. Klien tampak kusam dan lesu.

Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan

( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) inkoheran

( ) Apatis ( ) Lambat ( ) Membisu ( ) tidak mampu memulai bicara

Jelaskan : pasien berbicara dengan nada yang keras dan pasien


menjawab pertanyaan dan selalu berbicara dengan bahasa daerah

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

3. Aktivitas Motorik:

( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi

( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif

Jelaskan :Ketika berbincang-bincang, kontak mata klien kurang.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

4. Alam perasaaan

( ) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa (  ) Khawatir

( ) Gembira berlebihan

Jelaskan :

- pada saat pengkajian pada tanggal 06 November 2021 pasien


tampak merasa cemas, khawatir karena pasien mendengar suara
tanpa ada orang yang mengatakan menyuruhnya untuk segera
keluar atau kabur dari kamar rawat inapnya diruang itensif wanita
dan pasien melihat bayangan berupa wujud yang berubah ubah
seperti melihat monyet berubah menjadi hantu.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

5. Afek

( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai

Jelaskan : pasien hanya bereaksi dengan apabila adanya stimulus atau


rangsangan dari luar yang lumayan kuat kepada pasien, semisal pasien
akan ketawa jika seseorang memberikan lelucon kepadanya (gelitikan
kepada pasien), jika tidak ada stimulus atau rangsangan tersebut tidak
lumayan kuat untuk merangsang pasien , maka pasien itu mukanya
terlihat biasa saja, kadang bengong dan dengan pandangan kosong
kedepan.
Masalah Keperawatan : Gangguan Emosi : Tumpul

6. lnteraksi selama wawancara

( ) bermusuhan ( ) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung

( ) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga

Jelaskan : Pada saat pengkajian tanggal 09 November 2021 Pasien


kurang kooperatif saat diwawancarai, tidak ada kontak mata, klien hanya
berbicara seperlunya .

7. Persepsi / Halusinasi

( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan

( ) Pengecapan ( ) Penghidu

Jelaskan :

Isi halusinasi : Pasien mengatakan bahwa sering atau ada mendengar


suara bisikan – bisikan yang mengejeknya dan
menyuruhnya seperti segera keluar dari kamar
rawat inap di ruang itensif wanita serta pasien
melihat wujud berupa monyet yang berubahmenjadi
hantu

Waktu terjadi : Pada saat pasien sendirian dan melamun


Frekuensi Halusinasi : Halusinasi jarang terjadi, hanya sesekali atau
beberapa saat saja

Respon klien :Saat terjadi halusinasi marah-marah, berbicara sendiri


dan menutup telinga.

Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi

8. Proses Pikir

( ) sirkumtansial ( ) tangensial ( ) kehilangan asosiasi

( ) flight of idea ( ) blocking ( ) pengulangan


pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : pasien sering mengulang kalimat. Klien lebih suka menyendiri,


saat berinteraksi selama wawancara kontak mata klien tidak fokus.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

9. Isi Pikir

( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria

( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran Magis

Waham

( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga

( ) Nihilistic ( ) Sisip Pikir ( ) Siar Pikir ( ) Kontrol

Pikir

Jelaskan : Pada saat pegkajian pasien merasakan bahwa pikiran


pasien itu kurang jelas ada bisikan-bisikan di dalam pikirannya, walaupun
klien itu berusaha untuk tidak memikirkannya (dengan cara berjalan ke
tempat lainnya atau berpindah tempat)
Masalah Keperawatan : gangguan persepsi sensori ( halusinasi
pendengaran )
10. Tingkat kesadaran

( ) Bingung ( ) sedasi (  ) stupor Disorientasi

( ) waktu (  ) tempat (  ) orang

Jelaskan : Saat diwawancarai klien melakukan gerakan berulang-ulang.


Klien dapat menyebutkan waktu jam berapa dikaji, tempat sekarang dia
tinggal di Ruang itensif wanita di Rs. Jiwa Sambang Lihum

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

11. Memori

( ) Gangguan daya ingat jangka panjang

( ) Gangguan daya ingat jangka pendek

() gangguan daya ingat saat ini

( ) konfabulasi

Jelaskan : Gangguan daya ingat jangka panjang >> Pasien kurang


mengingat kejadian pada masa lalu yang terjadi lebih dari satu bulan.

Masalah Keperawatan : Gangguan Kecerdasan : Penurunan Daya Ingat

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

( ) mudah beralih

( ) tidak mampu konsentrasi

( ) Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Pasien tidak mampu menjelaskan kembali pembicaran yang


baru dijelaskan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

13. Kemampuan penilaian

() Gangguan ringan ( ) gangguan bermakna


Jelaskan : saat ditayankan klien tidur pada waktu siang atau waktu
malam, klien menjawab malam.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

14. Daya tilik diri

(  ) mengingkari penyakit yang diderita

( ) menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : pasien tidak menyadari tentang apa yang diderita pasien saat
ini.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

G. Kebutuhan Activity Daily Living

1. Makan

() Bantuan minimal ( ) Bantuan total

Jelaskan : Perawat ruangan itensif wanita mengatakan bahwa pasien


memakan apa saja yang di sediakan oleh rumah sakit

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah.

2. BAB/BAK

( ) Bantuan minimal ( ) Bantual total

3. Mandi

( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

4. Berpakaian/berhias

( ) Bantuan minimal ( ) Bantual total

5. Istirahat dan tidur

( ) Tidur siang lama : 30 menit

( ) Tidur malam lama : 6 jam


( ) Kegiatan sebelum / sesudah tidur : Tidak ada

6. Penggunaan obat

( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan ( ) Ya( ) tidak

Perawatan pendukung ( ) Ya (  ) tidak

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan ( ) Ya (  ) tidak

Menjaga kerapihan rumah ( ) Ya (  ) tidak

Mencuci pakaian ( ) Ya (  ) tidak

Pengaturan keuangan ( ) Ya (  ) tidak

9. Kegiatan di luar rumah

Belanja ( ) Ya ( ) tidak

Transportasi ( ) Ya ( ) tidak

Lain-lain ( ) Ya ( ) tidak

Jelaskan : pasien hanya berdiam diri di kamar nya di ruang itensif wanita

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

H. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

(  ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol

( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) reaksi lambat/berlebih

() Teknik relaksasi ( ) Bekerja Berlebihan

( ) Aktivitas konstruktif ( ) Menghindar


( ) Olahraga ( ) Mencederai Diri/Orang

(  ) Lainnya ( ) lainnya

Jelaskan :

Adaptif : Pada saat pengkajian tanggal 9 November 2021 Klien sudah


mampu melakukan mikanisme koping terkait dengan mampu bicara
dengan orang lain

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

I. Masalah Psikososial dan Lingkungan

1. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : Tidak ada

2. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: Pasien terlihat hanya


berdiam diri di rumah.

3. Masalah dengan pendidikan, spesifik : Pasien tidak sekolah

4. Masalah dengan pekerjaan, spesifik : Tidak ada

5. Masalah dengan perumahan, spesifik : Klien tinggal bersama suami dan


anak anaknya

6. Masalah ekonomi, spesifik : Tidak ada

7. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : pasien di bawa ke RS.


Jiwa Sambang Lihum

8. Masalah lainnya, spesifik : tidak ada

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

J. Pengetahuan Pasien:

( ) Penyakit jiwa () system pendukung

( ) Faktor presipitasi ( ) penyakit fisik

( ) Koping ( ) obat-obatan
(  ) lainnya :

Jelaskan : pasien selalu di dukung oleh keluarga nya

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

K. Aspek Medis

1. Diagnosa Medis : Skizofrenia

2. Terapi Medik :

a. Triflouperazin ( tablet 5mg, 2 ×/hari )

b. Risperidon ( tablet 2 mg 1×/hari )

c. Depakote ( tablet 250 mg 2x/hari )

d. Lorazepam ( tablet 2mg 1x/hari )


L. ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH

1 DS: Gangguan persepsi sensori

Pasien mengatakan bahwa sering atau ada


mendengar suara bisikan – bisikan yang
mengejeknya dan menyuruhnya seperti segera
keluar dari kamar rawat inap di ruang itensif
wanita dan sering melihat wujud yang berubah
ubah seperti monyet menjadi hantu

DO:

- Klien tampak marah ketika mendengar


bisikan berupa suara yang mengata
ngatainya

- Klien mendengar bisikan berupa suara


dan melihat wujud jika pasien sendirian
dan melamun

- Halusinasi pasien jarang terjadi, hanya


sesekali

- Saat terjadi halusinasi klien tampak


gelisah

- Klien tampak berbicara dan tertawa


sendiri

- Klien tampak mengurung diri

- Triflouperazin ( tablet 5mg, 2 ×/hari )

- Risperidon ( tablet 2 mg 1×/hari )

- Depakote ( tablet 250 mg 2x/hari )

- Lorazepam ( tablet 2mg 1x/hari )

2 Ds : Isolasi Sosial

- Perawat ruangan mengatakan pasien di jauhi


oleh warga sekitar karena sering mengejar
sehingga membuat warga merasa takut
- Perawat ruangan mengatakan pasien merasa
asyik dengan fikiran sendiri dan merasa tidak
mempunyai tujuan yang jelas

Do :

- Pasien Mengejar warga sekitar rumah

- Pasien tampak afek datar

- Pasien tampak tidak ada kontak mata pada


lawan bicaranya

3 DS: Resiko Prilaku kekerasan

- Perawat ruangan mengatakan pasien ketika


obat terputus maka pasien akan marah-marah
sendiri

DO:

- Mata klien menatap tajam

- Klien suka marah marah tanpa sebab

M. Daftar Masalah Keperawatan

1. Gangguan Persepsi Sensori ( halusinasi pendengaran )

2. Koping keluarga tidak efektif

3. Risiko Prilaku Kekerasan

N. Pohon Masalah
Effect ( efek) Risiko Perilaku Kekerasan

Core Problem ( gangguan persepsi sensori : halusinasi


penglihatan dan pendengaran )
( masalah utama)

Causa ( Penyebab) Isolasi Sosial

O. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan Presepsi Sensori

2. Isolasi Sosial

3. Risiko Perilaku Kekerasan

P. Intervensi Keperawatan

Diagnosa
No Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Kepeawatan

1 Gangguan Presepsi Pasien Setelah 3 x interaksi SP Pasien


Sensori : halusinasi
mampu klien mampu mengontrol
penglihatan dan
SP 1 pasien : pengkajian
pendengaran mengontrol halusinasi dengan cara:
dan mengenal
halusinasi
1. Menghardik
sesuai halusinasi
pendengaran
strategi
berupa suara yang
pelaksanaan 1. Mengkaji kesadaran
palsu
tindakan pasien akan
keperawatan halusinasinya dan
2. Minum obat dengan
sehingga pengenalan akan
prinsip 6 benar
klien merasa halusinasi : Isi, frekuensi,
minum obat
nyaman waktu terjadi, situasi
( mengenal 3. Mengontrol pencetus, perasaan,
halusinasi, halusinasi dengan respon pasien, serta
upaya yang telah
bercakap-cakap dilakukan pasien untuk
mengontrol halusinasi
4. Melakukan aktivitas
yang terjadwal 2. Menjelaskan cara
mengontrol halusinasi
dengan mengahardik

3. Masukkan pada jadwal


kegiatan untuk latihan
menghardik

SP 2 pasien : 6 benar
minum Obat

1. Evalusi tanda dan gejala


halusinasi

2. Validasi kemampuan
pasien mengenal
halusinasi yang Dialami
dan kemampuan pasien
mengontrol halusinasi
dengan menghardik,
berikan pujian

3. Evalusi manfaat
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik

4. Latih cara mengontrol


halusinasi dengan patuh
minum obat (jelaskan 6
benar : jenis, waktu,
dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat)

5. Masukkan pada jadwal


kegiatan untuk minum
obat sesuai jadwal

Berikut ini tindakan


keperawatan yang harus
dilakukan agar pasien
patuh minum obat :

a. Jelaskan
pentingnya
penggunaan obat
pada gangguan
jiwa

b. Jelaskan akibat bila


obat tidak
digunakan sesuai
program

c. Jelaskan akibat bila


putus obat

d. Jelaskan cara
dapatkan obat atau
berobat

e. Jelaskan cara
menggunakan obat
dengan prinsip 6
benar (jenis, waktu,
dosis, frekuensi,
cara, kontinuitas
minum obat)

SP 3pasien : Bercakap -
cakap

1. Evaluasi gejala halusinasi

2. Validasi kemampuan
pasien dalam mengontrol
halusiansi dengan
menghardik, minum obat,
berikan pujian

3. Evaluasi manfaat
mengontrol halusinasi
dengan menghardik,
minum obat sesuai jadwal

4. Latih cara mengontrol


halusinasi dengan
bercakap cakap saat
terjadi halusinasi

5. Masukkan pada jadwal


kegiatan untuk latihan

SP 4 pasien :

Melakukan aktifitas sehari


- hari

Pada tindakan keempat ini


dapat diulang untuk
beberapa kegiatan harian.
Semakin banyak kegiatan
yang di lakukan semakin
sedikit kemungkinan
berhalusinasi. Berikut
beberapa kegiatan yang
dapat di latih
1. Membereskan kamar

e. Evalusi tanda dan


gejala halusinasi

f. Validasi kemampuan
pasien dalam
mengontrol halusiansi
dengan menghardik,
minum obat, dan
bercakap – cakap
dengan orang lain,
berikan pujian

g. Latih cara mengontrol


halusinasi dengan
kegiatan harian ( mulai
2 kegiatan )

h. Masukkan pada jadwal


kegiatan untuk
melakukan kegiatan
harian

2. Melakukan aktifitas
sehari - hari :

- Mencuci piring
Q. IMPLEMENTASI

NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


KEPERAWATAN ( SOAP )

1 Gangguan Persepsi SP Pasien Tanggal : 10 November


Sensori : Halusinasi 2021 ( 09.00 )
Penglihatan dan SP 1 pasien : pengkajian S:
Pendengaran - Pasien mengatakan
dan mengenal
masih mendengar suara
halusinasi yang bernama ratu yang
memarahinya
1. Mengkaji kesadaran
menyuruhnya untuk
pasien akan
segera pulangdan keluar
halusinasinya dan
dari rs dan menghentikan
pengenalan akan
pengobatannya karena
halusinasi :
pasien sudah sembuh

- Isi, frekuensi, waktu


O:
terjadi, situasi pencetus,
perasaan, respon - Pasien tampak berbicara
pasien, serta upaya yang ngaur
telah dilakukan pasien
- Pasien tampak ketakutan
untuk mengontrol
halusinasi
- Pasien tampak marah
marah sendiri dan
2. Menjelaskan cara
berbicara sendiri
mengontrol halusinasi
dengan mengahardik
- Pasien tampak meminta
kepada perawat untuk
3. Memasukkan pada
segera di keluarkan dari
jadwal kegiatan untuk
ruangan
latihan menghardik

- Pasien tampak mengerti


tentang minum obat
secara teratur

- TTV :

TD : 130/80 mmHg

N : 97 x/m

RR : 20 x/m
T : 36,7 °C

SPO² : 99%

A : Pasien mampu
melakukan secara
mandiri : Masalah
Teratasi Sebagian

P : Lanjutkan Intervensi :
optimalkan Sp2,
lanjutkan ke Sp3

Anda mungkin juga menyukai