Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK AN.

DENGAN KASUS
DI RUANG ANAK RSUD ULIN BANJARMASIN

DOSEN PEMBIMBING : Wenny Rusyanti.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh:

Nama Mahasiswa : SITI RAFIAH

Nim : 11409719071

Tingkat : II (DUA)

Semester : IV (EMPAT)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA

BANJARMASIN

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah menyelesaikan Asuhan keperawatan anak
pada AN. dengan kasus telah di setujui pembimbing lahan dan akademik. Ruang anak
RSUD,Ulin Banjarmasin.

Banjarmasin, Juni 2021

Siti rafiah
Nim: 11409719071

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Wenny Rusyanti , S.Kep.Ns.,M.Kep


NIK. 082 637 120
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
A. IDENTITAS
1. Anak
a. Nama : An.
b. Anak yang ke :
c. Tanggal lahir/umur :/
d. Jenis kelamin :
e. Agama :
2. Orang tua
a. AYAH
1) Nama : Tn. (Kandung/tiri)
2) Umur : Tahun
3) Pekerjaan :
4) Pendidikan :
5) Agama :
6) Alamat :
b. IBU
1) Nama : Ny. A (Kandung/tiri)
2) Umur : 25 Tahun
3) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
4) Pendidikan : SMA
5) Agama : Islam
6) Alamat : Jl.Anggrek Aura Megah
B. GENOGRAM

Keterangan :

: Laki-laki : Klien

: Perempuan : Serumah

: Meninggal

C. RIWAYAT PENYAKIT
1. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan demam naik turun, bagian punggung
mengelupas kemerahan serta kulit punggungnya luka.
2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu pasien mengatakan anaknya pertama kali masuk ke rumah sakit
BCM sehari pada tanggal 10 juni 2021 dengan keluhan kejang lalu dirujuk ke
rumah sakit ulin pada tanggal 11 juni 2021 sampai tanggal pengkajian
dilaksanakan dengan keluhan demam, bagian punggung mengelupas
kemerahan serta penurunan kesadaran.
3. RIWAYAT KESEHATAN ANAK
a. Prenatal Care
Ibu pasien mengatakan sebelum menikah telah melaksanakan
vaksin di puskesmas. Selama hamil selalu memeriksakan kandungan ke
pelayanan kesehatan serta tidak memiliki keluhan selama masa
kehamilan
b. Natal
Ibu pasien mengatakan persalinan normal dan tidak ada komplikasi
selama proses persalinan
c. Post Natal
Ibu pasien mengatakan ketika bayi lahir dalam kondisi sehat
dengan BB 2,7 Kg serta PB 43 cm
4. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ibu pasien mengatakan di keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
menular ataupun keturunan

D. RIWAYAT IMUNISASI
Imuniasi Umur Tgl diberikan Reaksi Tempat
imunisasi
HB 0 1 hari lupa Tidak ada RS
BCG 1 Bulan Lupa Badan panas Posyandu
Pentavalen 1 2 bulan Lupa Badan panas Posyandu
Pentavalen 2 3 bulan Lupa Tidak panas Posyandu
Pentavalen 3 4 bulan Lupa Tidak panas Posyandu
Polio 1 2 bulan Lupa Tidak panas Posyandu
Polio 2 3 bulan Lupa Tidak panas Posyandu
Polio 3 4 bulan Lupa Tidak panas Posyandu
Campak 9 bulan Lupa Tidak panas Posyandu
Hib Ulangan - - - -
Campak Ulangan - - - -

E. TUMBUH KEMBANG
1. PERTUMBUHAN
a. PB/TB : 70 cm
b. BB : 8,3 kg
c. LK : 30 cm
d. LLA : 15 cm
2. PERKEMBANGAN (MENGGUNAKAN KPSP SESUAI UMUR)
Penggunaan KPSP tidak memungkinkan dikarenakan pasien mengalami
penurunan kesadaran
F. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
1. Pola Presepsi dan Penanganan Kesehatan
Ibu pasien mengatakan ketika anaknya sakit langsung di bawa ke rumah
sakit u tuk mendapatkan penanganan kesehatan.
2. Nutrisi-Metabolik
Ibu pasien mengatakan anaknya minum asi sampai 6 bulan. Selama
dirumah sakit dipasang NGT untuk memasukkan obat oral, susu serta nutrisi
lain.
3. Eleminasi (BAB/BAK)
Ibu pasien mengatakan anaknya memakai popok dalam sehari anak
BAB 1 kali dan terpasang kateter.
4. Aktifitas
Pasien berumur 13 bulan ADL dibantu keluarga tampak terbaring di
ranjang dengan penurunan kesadaran.
5. Tidur dan Istirahat
Selama di rumah sakit pasien hanya berbaring di ranjang.
6. Kognitif
Pasien penurunan kesdaran sehingga tidak bisa melatih kognitif.

G. PENGAWASAN KESEHATAN
1. Bila sehat diawasi (tidak/ya) di puskesmas,dokter, dll : di bawa ke rumah sakit
2. Bila sakit minta pertolongan kepada : di bawa kerumah sakit
3. Kunjungan ke posyandu : sampai pada usia 9 bulan
4. Pengawasan anak dirumah : selalu di pantau

H. PENYAKIT YANG PERNAH DI DERITA


NO JENIS Akut/ Umur Lamanya Pertolongan
PENYAKIT kroni/ saat sakit
menular/
tidak
- - - - - -

I. KESEHATAN LINGKUNGAN
Pasien berada di ruang anak bagian Neurologis yang di isi 2 pasien di bed
yang berbeda dengan diterapkan jarak sekitar 2 meter. Lingkungan nyaman, bersih,
sirkulasi udara keluar dan masuk
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran / GCS : Samnolen / E1V1M3

2. Tanda-tanda vital
a. N : 158 x/menit
b. R : 36 x/menit
c. T : 38,7 oc
d. SPO2 : 98%
3. Kepala : Kepala bersih, rambut tipis, tidak terdapat benjolan
4. Mata : konjungtiva baik
5. Hidung : simetris, bentuk baik, tidak terdapat kotoran
6. Telinga : telinga simetris, tidak terdapat kotoran
7. Mulut : mukosa bibir baik, tidak terdapat perdarahan gusi dan gigi
8. Leher : tidak terdapat pembengkakan
9. Pernafasan
a. I : Dada simetris, tidak terdapat benjolan, pergerakan dinding dada
simetris
b. P : Tidak terdapat nyeri tekan, lesi ataupun fraktur tulang iga
c. P : Timpani
d. A : Redup
10. Jantung
a. I : Dada simetris, tidak terdapat benjolan
b. P : Tidak terdapat nyeri tekan, lesi ataupun fraktur tulang iga
c. P : Sonor
d. A : Vesikuler
11. Abdomen
a. I : Tidak terdapat benjolan
b. P : Tidak terdapat nyeri tekan ataupun lesi
c. P : Timpani
d. A : Redup
12. Ekstremitas : Ekstremitas atas tampak lemas, pada lengan biasanya
menekuk dan jari menggenggam. Ekstremitas bawah tampak lemas.
13. Genetalia dan anus : Pasien tampak menggunakan popok untuk menampung
BAB dan menggunakan kateter untuk mengalirkan urine. Genetalia dan anus
dalam keadaan baik tidak terdapat luka/lesi.
14. Antrpometri
a. PB : 70 Kg
b. BB : 8,3 cm
c. LK : 30 cm
d. LILA : 15 cm
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hitung Jumlah Leukosit
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Total protein cairan 571 15-45 mg/dl
otak
Glukosa cairan 93 50-80 mg/dl
otak
LDH cairan otak 477 0-40 U/L

2. HEMOSTASIS dan ELEKTROLIT


PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hasil APTT 21,1 22,2 – 37,0 detik
Natrium 133 136 – 145 Meq/L
Chloride 96 98 – 107 Meq/L
Natrium urine 163,6 54,0 – 150,0 Meq/L
sewaktu
Kalium urin 85,0 20,0 – 80,0 Meq/L
sewaktu

L. TERAPI SAAT INI


1. Meropenem : 3x 350 gr
2. Paracetamol : 3 x 80 gr
3. Cefuroxime : 3 x 250 gr
M. DATA FOKUS
N DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
O
1 Keluarga pasien mengeluh panas 1. Tubuh teraba hangat
2. N : 158 x/menit
3. R : 36 x/menit
4. T : 38,7 oc
5. SPO2 : 98%
2 Keluarga pasien mengeluh punggung 1. Tampak kemerahan
bayi kemerahan 2. N : 158 x/menit
3. R : 36 x/menit
4. T : 38,7 oc
5. SPO2 : 98%
3 Keluarga pasien mengeluh kulit 1. Tampak terkelupas di beberapa
punggungnya luka titik
2. N : 158 x/menit
3. R : 36 x/menit
4. T : 38,7 oc
5. SPO 2 : 98%
N. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Proses penyakit Hipertermi
Keluarga pasien
mengeluh panas
DO :
1. Tubuh teraba
hangat
2. N : 158 x/menit
3. R : 36 x/menit
4. T :38,7 oc
5. SPO2 : 98%
2 DS : Peradangan Kerusakan Integritas
Keluarga pasien Sulit
mengeluh punggung
bayi kemerahan
DO :
1. Tampak
kemerahan
2. N : 158 x/menit
3. R : 36 x/menit
4. T : 38,7 oc
5. SPO2 : 98%
3 DS : Decubitus Resiko Infeksi
Keluarga pasien
mengeluh kulit
punggungnya luka
DO :
1. Tampak terkelupas
di beberapa titik
2. N : 158 x/menit
3. R : 36 x/menit
4. T : 38,7 oc
5. SPO2 : 98%

O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
N TANGGA MUNCUL DIAGNOSA KEPERAWATAN
O
1 21-06-2021 Hipertermi b.d proses penyakit
2 21-06-2021 Kerusakan integritas kulit b.d
peradangan
3 21-06-2021 Resiko Infeksi b.d decubitus
P. PERENCANAAN KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN dan KH INTERVENSI RASIONAL
O
1 Hipertermi b.d Setelah dilakukan 1. Suhu 38,9ºC –
proses tindakan Mandiri : 41,1ºC
penyakit keperawatan 1. Pantau suhu menunjukkan
dalam waktu….x24 klien (derajat proses
jam maka masalah dan polanya) penyakit infeksi
keperawatan dapat perhatikan akut. Pola
diatasi dengan menggigil atau demam dapat
kriteria hasil : diaphoresis membantu
1. Konvulsi 2. Pantau suhu dalam
2. Kulit lingkungan, diagnosis,
Kemerahan batasi/tambah misalnyakurva
3. Peningkatan kan linen demam lanjut
suhu tubuh di tempat tidur, berakhir lebih
atas kisaran sesuai indikasi dari 24 jam
normal 3. Berikan menunjukkan
4. Takikardi kompres pneumonia
5. Takipnea hangat, pneumokokal,
6. Kulit terasa hindari, demam skarlet
hangat hindarkan atau tifoid,
penggunaan demam
alkohol. remiten
4. Anjurkan (bervariasi
pakaian hanya
longgar dan beberapa
tipis derajat pada
5. Anjurkan arah tertentu).
perbanyak 2. Suhu
minum air ruangan/jumla
putih h selimut harus
diubah untuk
Kolaborasi : mempertahank
1. Kolaborasi an suhu
dengan tim mendekati
medis pemberian normal
antipiretik. 3. Dapat
membantu
mengurangi
demam,
penggunaan
air es/alkohol
mungkin
menyebabkan
kedinginan,
peningkatan
suhu secara
aktual. Selain
itu, alkohol
dapat
mengeringkan
kulit.
4. Membantu
menyerap uap
panas
5. Mengganti
cairan tubuh
yang keluar
bersamaan
dengan uap
panas

Kolaborasi :
1. Digunakan
untuk
mengurangi
demam dengan
aksi sentralnya
pada
hipothalamus,
meskipun
demam
mungkin dapat
berguna dalam
membatasi
pertumbuhan
organisme, dan
meningkatkan
autodestruksi
dari sel-sel
yang terinfeksi.
2 Kerusakan Setelah dilakukan
integritas kulit tindakan 1. Anjurkan 1. Kulit bisa
b.d keperawatan pasien untuk lembap dan
peradangan dalam waktu….x24 menggunakan mungkin
jam maka masalah pakaian yang merasa tidak
keperawatan dapat longgar dapat
2. Hindari beristirahat
diatasi dengan
kriteia hasil kerutan pada atau perlu
1. Integritas kulit tempat tidur untuk
yang baik bisa 3. Jaga bergerak
dipertahankan kebersihan 2. Menurunkan
(sensasi, kulit agar tetap terjadinya
elastisitas, bersih dan risiko infeksi
temperatur, kering pada bagian
hidrasi, 4. Mobilisasi kulit
pigmentasi) pasien (ubah 3. Cara
2. Tidak ada posisi pasien) pertama
luka/lesi pada setiap dua jam untuk
kulit sekali mencegah
5. Monitor kulit terjadinya
akan adanya infeksi
kemerahan 4. Mencegah
6. Oleskan lotion terjadinya
atau komplikasi
minyak/baby selanjutnya
oil pada derah 5. Mengetahui
yang tertekan perkembang
7. Kolaborasi an terhadap
pemberian terjadinya
antibiotic infeksi kulit
sesuai indikasi 6. Menurunkan
pemajanan
terhadap
kuman
infeksi pada
kulit
7. Menurunkan
risiko
terjadinya
infeksi
3 Resiko infeksi 1. setelah dipakai
b.d decubitus Setelah pasien lain 1. Mencegah
dilakukan 2. Pertahankan infeksi lain
tindakan teknik isolasi dari pasien
keperawatan 3. Instruksikan sebelumnya
selama …x24 pada 2. Isolasi
jam maka pengunjung menghindari
masalah untuk mencuci infeksi dari
keperawatan tangan saat luar
dapat diatasi berkunjung dan 3. Menghindari
dengan kriteria setelah kuman dari
hasil : berkunjung pengunjung
meninggalkan
1. Klien bebas pasien yang datang
dari tanda 4. Gunakan sabun dan agar
dan gejala antimikrobia pengunjung
infeksi untuk cuci tidak
2. Menunjukkan tangan terinfeksi
kemampuan 5. Gunakan baju, dari pasien
untuk sarung tangan 4. Mencuci
mencegah sebagai alat tangan
timbulnya pelindung dengan
infeksi 6. Pertahankan sabun dapat
3. Jumlah lingkungan membunuh
leukosit aseptik selama kuman
dalam batas pemasangan 5. Menghindari
normal alat infeksi dari
4. Menunjukkan 7. Berikan terapi pasien
perilaku antibiotik bila 6. Lingkungan
hidup sehat perlu aseptic tidak
adanya
kuman
berkembang
biak
7. Menghambat
dan
pencegah
inflamasi

Q. IMPLEMENTASI / CATATAN PERKEMBANGAN


1. HARI PERTAMA
N DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/
O TTD
1 Hipertermi 21-06- S:
b.d proses 2021 1. Memantau Keluarga pasien
penyakit 11.00 suhu klien mengeluh panas
(derajat dan
polanya) O:
memperhatikan 1. Tubuh teraba
apakah pasien hangat
2. N : 158 x/menit
menggigil atau
3. R : 36 x/menit
diaphoresis 4. 38,7 oc
2. Menganjurkan 5. SPO2 : 98%
kepada ibu
pasien untuk A:
melakukan Masalah belum
teratasi
kompres
hangat P:
3. Menganjurkan Intervensi di
kepada ibu lanjutkan
pasien untuk
mengganti baju
pasien dengan
baju berbahan
tipis
4. Menganjurkan
kepada ibu
pasien untuk
memenuhi
cairan agar
terhindar dari
dehidrasi
5. Kolaborasi
pemberian
injeksi
Paracetamol

2 Kerusakan 21-06- S:
integritas 2021 1. menganjurkan Keluarga pasien
kulit b.d 11.30 kepada ibu mengeluh
peradangan pasien untuk punggung bayi
menggunakan kemerahan
pakaian yang
longgar O:
2. menganjurkan 1. Tampak
kepada ibu kemerahan
pasien Hindari 2. N : 158 x/menit
kerutan pada 3. R : 36 x/menit
tempat tidur 4. T : 38,7 oc
3. menganjurkan 5. SPO2 : 98%
kepada ibu
menjaga A:
kebersihan kulit Masalah belum
agar tetap teratasi
bersih dan
kering P:
4. Memonitor kulit Intervensi di
akan adanya lanjutkan
kemerahan
5. Kolaborasi
pemberian
injeksi antibiotik

3 Resiko 21-06- 1. Menganjurkan S:


infeksi b.d 2021 kepada keluarga Keluarga pasien
decubitus 12.00 pasien jika ada mengeluh kulit
pengunjung untuk punggungnya luka
mencuci tangan
saat berkunjung O:
dan setelah 1. Tampak
berkunjung terkelupas di
meninggalkan beberapa titik
pasien 2. N : 158 x/menit
2. Menganjurkan 3. R : 36 x/menit
kepada keluarga 4. T : 38,7 oc
pasien untuk 5. SPO2 : 98%
menggunakan
sabun A : masalah belum
antimikrobia untuk teratasi
cuci tangan
3. Memonitor P:
adanya tanda Intervensi di
kemerahan lanjutkan
4. Kolaborasi
pemberian injeksi
antibiotic

2. HARI KEDUA
NO DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/
TTD
1 Hipertermi 22-06- S:
b.d proses 2021 1. Memantau Ibu pasien
penyakit 12.00 suhu klien mengatakan demam
(derajat dan mulai berkurang
polanya)
memperhatika O:
n apakah 1. Tubuh teraba
hangat
pasien
2. N : 141 x/menit
menggigil atau 3. R : 32 x/menit
diaphoresis 4. T : 37,7 oc
2. Menganjurkan 5. SPO2 :98%
kepada ibu
A:
pasien untuk Masalah teratasi
melakukan sebagian
kompres
hangat P:
3. Menganjurkan Intervensi
kepada ibu dilanjutkan
pasien untuk
mengganti baju
pasien dengan
baju berbahan
tipis
4. Kolaborasi
pemberian
injeksi
Paracetamol

2 Kerusakan 22-06- S:
integritas 2021 1. menganjurkan Ibu pasien
kulit b.d 12.35 kepada ibu mengatakan
peradangan pasien Hindari punggung bayi
kerutan pada kemerahannya
tempat tidur berkurang
2. menganjurkan
kepada ibu O:
menjaga 1. Punggung bayi
kebersihan kulit tampak tidak
agar tetap semerah hari
bersih dan pertama
kering 2. N : 141 x/menit
3. Memonitor kulit 3. R : 32 x/menit
akan adanya 4. T : 37,7 oc
kemerahan 5. SPO2 : 98%
4. Kolaborasi
pemberian A:
injeksi Masalah teratasi
antibiotik sebagian

P:
Intervensi di
lanjutkan
3 Resiko 22-06- 1. Menganjurkan S:
infeksi b.d 2021 kepada keluarga Ibu pasien
decubitus 13.10 pasien jika ada mengatakan
pengunjung pengelupasan kulit
untuk mencuci berkurang
tangan saat
berkunjung dan O:
setelah 1. Tampak adanya
berkunjung sedikit kulit
meninggalkan terkelupas
pasien 2. N :141 x/menit
2. Menganjurkan 3. R : 32 x/menit
kepada keluarga 4. T : 37,7 Oc
pasien untuk 5. SPO2 : 98%
menggunakan
sabun A:
antimikrobia Masalah teratasi
untuk cuci tangan sebagaian
3. Memonitor
adanya tanda P:
kemerahan Intervensi di
4. Kolaborasi lanjutkan
pemberian injeksi
antibiotic

3. HARI KETIGA
NO DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/
TTD
1 Hipertermi 23-06- S:
b.d proses 2021 1. Memantau Ibu pasien
penyakit 19.00 suhu klien mengatakan tubuh
(derajat dan pasien hangat
polanya)
memperhatika O:
n apakah 1. Tubuh pasien
teraba hangat
pasien
2. N : 154 x/menit
menggigil atau 3. R : 32 x/menit
diaphoresis 4. T : 37 oc
2. Menganjurkan 5. SPO2 : 98%
kepada ibu
pasien untuk A:
melakukan Masalah teratasi
kompres P:
hangat Intervensi di
3. Kolaborasi hentikan
pemberian
injeksi
Paracetamol

2 Kerusakan 23-06- S:
integritas 2021 1. menganjurkan Ibu pasien
kulit b.d 19.30 kepada ibu mengatakan
peradangan menjaga punggung bayi
kebersihan kemerahannya
kulit agar tetap berkurang
bersih dan
kering O:
2. Memonitor kulit 1. Punggung bayi
akan adanya tampak merah
kemerahan namun tidak
3. Kolaborasi semerah hari
pemberian pertama dan
injeksi kedua
antibiotik 2. N : 154 x/menit
3. R : 32 x/menit
4. T : 37 oc
5. SPO2 : 98%

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi di
hentikan
3 Resiko 23-06- 1. Menganjurkan S:
infeksi b.d 2021 kepada keluarga Ibu pasien
decubitus 20.00 pasien untuk mengatakan tidak
menggunakan ada pengelupasan
sabun kulit
antimikrobia
untuk cuci tangan O :
2. Memonitor 1. Punggung pasien
adanya tanda tampak tidak ada
kemerahan yang terkelupas
3. Kolaborasi 2. N : 154 x/menit
pemberian injeksi 3. R : 32 x/menit
antibiotic 4. T : 37 Oc
5. SPO2 : 98%

A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi di
hentikan

R. EVALUASI
N TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI NAMA/TTD
O
1 23-06-2021 Hipertermi b.d S:
proses penyakit Ibu pasien mengatakan tubuh
pasien hangat

O:
1. Tubuh pasien teraba
hangat
2. N : 154 x/menit
3. R : 32 x/menit
4. T : 37 oc
5. SPO2 : 98%

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi di hentikan
2 23-06-2021 Kerusakan S:
integritas kulit b.d Ibu pasien mengatakan
peradangan punggung bayi kemerahannya
berkurang

O:
1. Punggung bayi tampak
merah namun tidak
semerah hari pertama dan
kedua
2. N : 154 x/menit
3. R : 32 x/menit
4. T : 37 oc
5. SPO2 : 98%

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi di hentikan
3 23-06-2021 Resiko infeksi b.d S:
decubitus Ibu pasien mengatakan tidak
ada pengelupasan kulit

O:
1. Punggung pasien tampak
tidak ada yang terkelupas
2. N : 154 x/menit
3. R : 32 x/menit
4. T : 37 Oc
5. SPO2 : 98%

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai