Anda di halaman 1dari 89

MODUL PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2021-2022

s
M5
K

KELAS XI

Yayasan Pendidikan & Sosial Ma’arif


SMK YPM 5 SUKODONO
TERAKREDITASI A
Jln. Raya Panjunan Telp. (031) 7876116 Fax. 7876116
Sukodono – Sidoarjo
3. 1 Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-pernyataan umum dan tahapan- tahapan
dalam teks prosedur
4.1 Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi
yang tepat secara lisan dan tulis

A. Uraian Materi

Pengertian Teks Prosedur

Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau
melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan
sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. Teks prosedur biasanya
terdapat pada tulisan yang mengandung cara, tips atau tutorial melakukan langkah
tertentu. Di dalam teks prosedur terdapat kata imperatif atau kata perintah untuk
melakukan apa yang dibahas pada teks agar si pembaca melakukan apa yang
diperintahkan pada isi teks tersebut.
Misalnya kamu sedang mencari tulisan cara memutihkan wajah melalui internet. Nah,
pada teks tulisan tersebut akan terdapat cara atau langkah bagaimana memutihkan
wajah sehingga menghasilkan wajah yang putih bersih seperti yang kamu inginkan.
Cara yang disajikan pun langkah demi langkah secara berurutan agar si pembaca
mampu mengikuti tutorial yang disajikan.

Tujuan Teks Prosedur

Teks prosedur bertujuan untuk memudahkan pembaca maupun pendengar agar


dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa sesuai
keinginan pembaca maupun pendengar.

Jenis-Jenis Teks Prosedur


Teks prosedur terdiri atas tiga jenis, yaitu teks prosedur sederhana, kompleks, dan
protokol.
1. Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana yaitu teks yang berisi langkah-langkah sederhana yang
biasaya hanya terdiri atas 2-4 langkah saja dalam melakukannya. Contohnya, cara
login facebook, membuka WA, twitter, instagram, dan sebagainya.
2. Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks yaitu teks yang berisi banyak langkah dalam
melakukannya. contohnya, cara membuat sambal balado, cara mengajukan
pembuatan kartu SIM, cara memperpanjang STNK, prosedur pembuatan KTP,
pembuatan paspor, dan sebagainya.
3. Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap langkahnya bisa diubah tidak
harus runut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama. misalnya, jika
memasak mie instan kita bisa merebus dengan memasukan mie dan bumbu
kedalam air rebusan dari tungku atau bisa memasukkan air panas ke dalam wadah
yang berisi mie lalu memasukkan bumbu.

Mengorganisasikan Informasi dalam Teks Prosedur


Kegiatan mengontruksi berkaitan dengan mengorganisasikan informasi dalam teks
prosedur, yakni kegiatan menelaah teks prosedur untuk menemukan bagian-bagian
yang termasuk ke dalam pernyataan umum dan tahapan-tahapan melakukan suatu
kegiatan atau suatu pekerjaan.
Pernyataan Umum dalam Teks Prosedur
Pernyataan umum atau penjelasan umum atau bisa disebut sebagai pembuka dalam
teks prosedur ialah tulisan yang berisi tujuan atau hasil akhir yang akan dicapai jika
seseorang mengikuti langkah-langkah yang ada pada teks tersebut. Sementara itu,
tahapan-tahapan ialah prosedur yang harus/wajib diikuti agar mencapai tujuan yang
diinginkan dengan tepat.
Contoh Teks Prosedur

Cara Membuat Akun Twitter

Twitter merupakan salah satu media sosial layaknya seperti Facebook. Twitter
bukan hanya digunakan di Indonesia, namun Twitter telah banyak digunakan di
seluruh dunia, pengguna twitter hampir menyentuh semua lapisan masyarakat, baik
dari kalangan menengah keatas ataupun sebaliknya. Bagaimana cara mendaftar akun
Twitter? Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mendaftar akun Twitter dengan baik
dan benar.

1. Langkah pertama, silahkan Anda pergi menuju halaman Twitter atau dengan
menggunakan link berikut ini https://twitter.com/.
2. Selanjutnya Anda akan melihat kolom-kolom untuk mendaftar twitter, silahkan isi
semua kolom-kolom tersebut dengan baik dan benar.
3. Tahap berikutnya yaitu tahap konfirmasi data pendaftaran dan memasukan data
nama pengguna.
4. Pada tahap yang in Anda akan diperkenalkan mengenai Twitter. Silahkan Anda klik
“Ayo!” untuk menuju tahap berikutnya.
5. Lalu tahap selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih minat Anda, minat yang
dipilih akan menentukan halaman-halaman yang akan Anda ikuti pertama kali.
6. Anda akan diminta melihat 40 daftar untuk Anda ikuti. Jika sudah selesai, silahkan
klik “ikuti dan lanjutkan” untuk menuju tahap selanjutnya.
7. Selanjutnya Anda akan diminta mengupload foto untuk profil Anda.
8. Pada tahap ini Anda diminta untuk memasukkan email, setelah itu Anda harus
verifikasi email. Setelah itu akun Twitter Anda berhasil digunakan.

Perlu Kalian ketahui bahwa pada contoh teks prosedur di atas terdapat bagian yang
mengungkapkan pernyataan-pernyataan umum, yaitu:

Twitter merupakan salah satu media sosial layaknya seperti Facebook. Twitter bukan
hanya digunakan di Indonesia, namun Twitter telah banyak digunakan di seluruh
dunia, pengguna twitter hampir menyentuh semua lapisan masyarakat, baik dari
kalangan menengah keatas ataupun sebaliknya.
B. Rangkuman
1. Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau
melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan
sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.
2. Teks prosedur bertujuan untuk memudahkan pembaca maupun pendengar agar
dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa
sesuai keinginan pembaca maupun pendengar.
3. Pernyataan umum atau penjelasan umum bisa disebut sebagai pembuka dalam
teks prosedur

C. Penugasan Mandiri
Bacalah Teks Prosedur di bawah ini!

Kiat Berwawancara Kerja

Bagi perusahaan, wawancara ialah peluang untuk menggali kualifkasi calon


pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang
ditawarkan, kebutuhan dan sifat perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya
tanggapan antara pewawancara dengan calon.
Agar praktis dipahami oleh kawan bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Jaga
biar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga bunyi biar terang
terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri,
sementara bunyi yang terlalu keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa
yang baik juga menjadi suatu keharusan.
Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara biar kita sanggup
memerikan jawabanan yang relevan. Tak ada salahnya menanyakan kembali atau
mencoba mengulangi pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa
pemahaman kita sudah benar. Namun, tidakboleh melakukannya terlalu sering
alasannya ialah justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap
kita.
Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal ibarat
mengangguk atau perilaku tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa
kita tertarik pada apa yang disampaikan si pewawancaraa. Pastikan pula kita
menjaga kontak mata dengan pewawancara, alasannya ialah kontak mata penting
dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
Singkatnya, akan lebih baik jikalau kita bisa menampilkan perilaku yang antusias
secara ekspresi maupun nonverbal. Oleh alasannya ialah itu, hindari bahasa tubuh
yang sanggup diartikan negatif, ibarat menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari,
atau menghindari kontak mata. Teknik berbicara yang percaya diri namun tidak
terkesan sombong sanggup menarikdanunik minat pewawancara.
Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan bertele-tele. Cobalah
mengemas kalimat secara singkat dan serius, namun tetap menarik dan unik. Kita
dibutuhkan bisa menunjukkan bahwa kita ialah orang yang tepat untuk posisi yang
ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi
tersebut. Hindari mengKoreksi atasan atau rekan kerja sebelumnya alasannya ialah
ini menunjukkan perilaku yang tidak professional.
Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin
terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan
jujur, daripada mencoba menyampaikan sesuatu yang berdasarkan kita akan
membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan melebih-lebihkan kualifkasi kita,
apalagi mengelabui dengan mempersembahkan data yang tidak benar. Cepat atau
lambat, pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut spesialuntuklah
karangan. Tunjukkan bahwa kita bisa mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
Pewawancara biasanya mempersembahkan peluang kepada kita untuk
mengajukan pertanyaan di final wawancara. Gunakanlah peluang ini secara elegan
dengan cara menunjukkan rasa ingin tahu kita tentang lingkup dan deskripsi kiprah
posisi yang dilamar, peluang pengembangan diri, dan sebagainya. Ini wajar, alasannya
ialah bersikap pasif dan menyerahkan segala sesuatu kepada pihak perusahaan tidak
akan menambah nilai kita di mata pewawancara.
Calon yang mau bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan
minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya
muncul pula pembicaraan terkena penghasilan dan tuntidakboleh. Pewawancara
sangat menghargai kandidat yang bisa memilih nominal penghasilan yang ia
harapkan, alasannya ialah dianggap sanggup melaksanakan evaluasi atas
kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus
logis sambil tetap membuka peluang untuk negosiasi.
Melalui persiapan matang dan unjuk diri yang baik dikala wawancara, kita sudah
meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangan oleh perusahaan
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan).

Jelaskan topik dan pernyataan umum pada teks prosedur Kiat Berwawancara Kerja di
atas!

Topik Pernyataan Umum

D. Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang terdapat di dalam pernyataan umum sebuah teks prosedur?
2. Jelaskan tujuan dibuatnya sebuah teks prosedur?
3. Buatlah pernyataan umum dari sebuah teks prosedur berjudul
“Cara Meminjam Buku di Perpustakaan”!
3. 2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur.

4. 2 Mengembangkan teks prosedur dengan memerhatikan hasil analisis terhadap isi,


struktur, dan kebahasaan.

A. Uraian Materi
Struktur Teks Prosedur
Pada modul sebelumnya, kita sudah mempelajari pernyataan umum dan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur. Nah, berarti kalian sudah mendapat gambaran
tentang suatu prosedur. Sekarang marilah kita menggali teks prosedur lebih
mendalam!
Setiap teks memang memiliki struktur agar penyusunan teks jauh lebih baik dan
benar. Seperti halnya teks prosedur, dimana ada struktur pada saat pembuatan
maupun penyusunan teksnya.
Struktur teks prosedur tentunya sangat penting sekali pada saat pembuatan teksnya,
dan struktur itu terbagi menjadi 3. Yang pertama ialah bagian tujuan, yang kedua
adalah langkah-langkah dan yang ketiga ialah bagian penegasan ulang.
Penasaran seperti apa struktur teks prosedur?
Simak penjelasan struktur teks prosedur berikut ini:

1. Tujuan
Untuk struktur tujuan yang ada di dalam teks prosedur memang cukup beragam,
contoh yang paling sering kita jumpai ialah pengantar topik. Tak hanya itu saja,
bisa saja tujuan tersebut berisi mengenai kenapa teks prosedur tersebut di buat.
Yang artinya, tujuan ini merupakan hasil akhir jika kita melakukan suatu hal yang
mana mengikuti pedoman langkah- langkah yang ada di dalam teks prosedur
tersebut.

2. Langkah-langkah
Untuk bagian yang ke dua ialah bagian langkah- langkah yang mana di dalamnya
menerangkan mengenai proses dari tahapan maupun langkah yang wajib untuk
di laksanakan demi memperoleh hasil yang jauh lebih maksimal dimana sesuai
dengan tujuan dari pembuatan teks prosedur.
Pada bagian ini, langkah- langkah wajib di susun dengan cara yang berurutan
sebab nantinya akan membahas dari tahapan nol sampai pembahasan hasil
pencapaian. Misalnya saja, pada saat kita membuat sebuah teks prosedur
mengenai memasak tidak mungkin sekali jika kita akan menulis langsung
mengenai menghidangkan masakan sebelum kita menjelaskan langkah- langkah
dari proses penyiapan bahan dan proses memasaknya.

3. Penegasan ulang
Untuk penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-
petunjuk itu dijalankan dengan baik.
Perhatikan contoh teks prosedur berikut!

Cara Mendaftar UTBK

UTBK merupakan ujian yang digunakan sebagai syarat seorang calon


mahasiswa untuk mengikuti SBMPTN. Hasil dari UTBK akan digunakan
untuk menyaring calon mahasiswa yang mendaftar ke sebuah PTN.
Pendaftaran harus dilakukan melalui website LTMPT selaku
penyelenggara ujian ini. Jika sudah mendaftar, mahasiswa bisa
mendapatkan bukti yang bisa dicetak melalui website tersebut.
Langkah-langkah:
1. Pastikan sudah memiliki akun LTMPT
2. Login menggunakan akun LTMPT di laman portal LTMPT
3. Pilih menu pendaftaran UTBK-SBMPTN
4. Pilih pusat UTBK
5. Isilah kebutuhan khusus jika diperlukan.
6. Jika mendaftar melalui skema KIP, maka lakukan tahapan berikut:
a. Pastikan sudah memiliki KIP kuliah
b. Isi nomor pendaftaran KIP Kuliah
7. Isi jenis jurusan SMTA
8. Pilih PTN dan program studi yang diminati
9. Unggah portofolio (bagi program studi yang mewajibkan untuk
mengunggah portofolio)
10. Lakukan konfirmasi data dan melakukan simpan permanen
11. Cetak kartu tanda bukti peserta UTBK-SBMPTN
Dengan persiapan matang dan mengerjakan soal dengan baik saat
mengikuti UTBK, semoga kita dapat berhasil dan diterima menjadi
mahasiswa melalui jalur SBMPTN.

Teks prosedur di atas dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan, langkah-


langkah, dan penegasan ulang.

1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam


teks. Pada contoh teks berjudul “Cara Mendaftar UTBK” , tujuan yang
dimaksud adalah yang berupa pengertian UTBK dan manfaat bagi peserta,
yaitu:

UTBK merupakan ujian yang digunakan sebagai syarat


seorang calon mahasiswa untuk mengikuti SBMPTN. Hasil dari
UTBK akan digunakan untuk menyaring calon mahasiswa yang
mendaftar ke sebuah PTN.

2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada


pembaca terkait pada topik tertentu Pada contoh teks berjudul
“CaraMendaftar UTBK” , langkah-langkahnya, yaitu:
Langkah-langkah:

1. Pastikan sudah memiliki akun LTMPT


2. Login menggunakan akun LTMPT di laman portal LTMPT
3. Pilih menu pendaftaran UTBK-SBMPTN
4. Pilih pusat UTBK
5. Isilah kebutuhan khusus jika diperlukan.
6. Jika mendaftar melalui skema KIP, maka lakukan tahapan
berikut:
a. Pastikan sudah memiliki KIP kuliah
b. Isi nomor pendaftaran KIP Kuliah
7. Isi jenis jurusan SMTA
8. Pilih PTN dan program studi yang diminati
9. Unggah portofolio (bagi program studi yang mewajibkan untuk
mengunggah portofolio)
10. Lakukan konfirmasi data dan melakukan simpan permanen
11. Cetak kartu tanda bukti peserta UTBK-SBMPTN

3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-


petunjuk itu dijalankan dengan baik.
Padacontohteksberjudul “Cara Mendaftar UTBK” penegasan ulangnya ,yaitu:

Dengan persiapan matang dan mengerjakan soal dengan baik saat


mengikuti UTBK, semoga kita dapat berhasil dan diterima menjadi
mahasiswa melalui jalur SBMPTN

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diperoleh bagan struktur teks prosedur
sebagai berikut.

Tujuan

Langkah-langkah (petunjuk)

Penegasan ulang (penutup)

Bagan 1.1 Struktur teks prosedur

B. Rangkuman
Struktur teks prosedur adalah sebagai berikut:

1. Tujuan, yaitu pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks.
2. Langkah-langkah, yaitu berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada
pembaca terkait dengan topik yang ditentukan.
3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk- petunjuk
itu dijalankan dengan baik.
C. Penugasan Mandiri

Contoh Teks Prosedur

Cara Membuat Bingkai Foto dari Kardus Bekas

Bingkai foto atau yang lebih sering disebut sebagai Pigura adalah sebuah tepi
dekoratif yang dibuat untuk memasang, melindungi, dan memajang sebuah gambar,
foto, atau lukisan.
Bahan-bahan:
1. Siapkan kardus bekas dari apa saja dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan.
2. Siapkan gunting
3. Kaca
4. Lem
5. Siapkan juga pita atau kertas kado.
6. Siapkan penggaris.
Cara Membuat:
1. Langkah yang pertama adalah dengan mengukur kardus dengan memakai
penggaris, ukuran nantinya dapat di sesuaikan dengan ukuran dari foto yang
akan di pajang.
2. Kemudian kaca di ukur seperti halnya kardus tadi.
3. Langkah yang berikutnya ialah dengan memotong dua lembar kardus yang bisa
di sesuaikan dengan ukuran potongan kardus yang pertama.
4. Kemudian Anda perlu membuat sekat pada bagian tengah kardus guna untuk
memakai potongan dari kardus kecil yang lain.
5. Langkah selanjutnya, rekatkan dengan memakai lem
6. Untuk berikutnya, ambil kardus lagi lalu bentuk sesuai dengan keinginan. Kardus
ini nantinya akan di pakai sebagai penopang frame agar tidak jatuh.
7. Selanjutnya ialah dengan memasang kaca pada bagian dalam kardus tersebut.
8. Untuk yang terakhir ialah dengan menggunakan kertas kado atau pita tadi.
Tempelkan kertas pada bagian luar kardus sehingga bisa di jadikan hiasan dan
supaya lebih cantik.

https://ngertiaja.com/

Mudah, bukan berarti tidak menarik. Hanya dengan manik-manik pita di dua
sudut dengan satu warna, namun tetap memberikan kesan elegan dan rapi. Kamu
juga bisa membuat bingkai dengan lebih indah, jika kamu benar-benar menggunakan
kreativitasmu.
Demikianlah prosedur bagaimana kardus bekas dapat dimanfaatkan menjadi sebuah bingkai foto yang
unik dan dapat kalian kreasikan sebebasnya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah
wawasan kalian.

Setelah kamu membaca teks tersebut, selanjutnya ikutilah instruksi di bawah ini!
1. Jelaskanlah struktur pembentuk teks tersebut secara jelas!
2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya!
3. Tuliskan hasil analisismu dalam format penilaian seperti berikut ini!

StrukturTeksProsedur Penjelasan
a. Tujuan ………………………………………………
………………………………………………

b. Langkah-langkah ………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
c. Penegasan ulang ………………………………………………
………………………………………………

Simpulan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

D. Latihan Soal
1. Jelaskan struktur teks prosedur!
2. Buatlah tujuan teks prosedur berdasarkan gambar di bawah ini!

https://ngertiaja.com/

3. Buatlah teks prosedur menggunakan struktur yang lengkap dengan tema bercocok tanam
dengan air atau hidroponik!
3.3 Mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks ekplanasi secara
lisan dan tulis.

4.3 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks eksplanasi secara
lisan dan tulis.

A. Uraian Materi
Pengertian Teks Eksplanasi
Eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu
peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa
baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai
hubungan sebab akibat dan proses.
Pernahkah kamu mendengar atau membaca informasi mengenai fenomena atau
peristiwa yang terjadi di lingkunganmu? Fenomena atau peristiwa tersebut, seperti hujan
deras, gempa bumi, angin puting beliung, dan yang lainnya. Selain itu, kita sering pula
mendengar peristiwa-peristiwa yang terkait dengan masalah sosial dan budaya, misalnya
seorang siswa SMA yang berhasil menjuarai lomba penelitian remaja, lomba salah satu
jenis olahraga, atau siswa SMK yang berhasil menciptakan alat pendeteksi gempabumi.
Mungkin juga, kamu membaca peristiwa politik dan ekonomi, misalnya tentang pemilihan
kepala daerah yang dilakukan secara serentak atau tentang investasi asing yang mulai
merambah ke daerah-daerah. Informasi tentang peristiwa atau fenomena tersebut
disajikan dalam jenis teks eksplanasi.

Tujuan Teks Eksplanasi

Tujuan yang akan dicapai melalui teks eksplanasi adalah,


1. menjelaskan fenomena yang terjadi
2. menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa

Memahami Informasi dalam Teks Eksplanasi


Tidak semua data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi penerimanya.
Jika suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerimanya, hal tersebut
belum bisa disebut sebagai sebuah informasi.
Secara etimologis istilah “informasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu
“Informatinem” yang artinya ide, kode, atau garis besar. Informasi dapat disajikan dalam
beragam bentuk, mulai dari tulisan, gambar, tabel, diagram, audio, video, dan lain
sebagainya. Umumnya penyampaian suatu informasi dilengkapi dengan data atau fakta
yang telah melalui pengolahan.
Sesuai dengan pengertian informasi yang dijelaskan di atas, informasi dapat dibedakan
menjadi empat jenis. Adapun beberapa jenis informasi adalah sebagai berikut:
1. Informasi Berdasarkan Sifat
Jenis informasi ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya;
a. Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan
kebenarannya.
b. Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat seseorang tentang
sesuatu hal.
c. Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan terperinci mengenai
sesuatu hal.
2. Informasi Berdasarkan Kegunaan
Jenis informasi berdasarkan kegunaan dapat dibagi menjadi dua bagian, diantaranya;
a. Informasi yang menambah pengetahuan, yaitu informasi yang isinya menambah
pengetahuan baru bagi seseorang.
b. Informasi yang berdasarkan penyajian, yaitu informasi yang disampaikan dalam
beberapa bentuk, misalnya artikel, audio, gambar, video, dan lainnya.
3. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan
Ini adalah jenis informasi yang dibuat dalam beberapa kategori, seperti Informasi
Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, dan sebagainya.
4. Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa
Ini adalah jenis informasi yang dibuat berdasarkan lokasi suatu peristiwa. Jenis informasi
ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi dalam negeri (domestik), dan informasi luar
negeri.

Menemukan Gagasan Umum dalam Teks Eksplanasi


Pengertian gagasan umum atau gagasan utama adalah jenis gagasan yang sering
dijadikan sebagai dasar pengembangan suatu paragraf. Gagasan utama ini letaknya bisa di
awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), dan di tengah paragraf yang
keberadaannya antara di awal dan di akhir paragraf (deduktif – induktif).
Perhatikanlah cuplikan teks berikut.

Pandemi Covid-19 membuat sistem pendidikan nasional mengalami beberapa


perubahan kebijakan. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk mencegah penularan wabah
virus Corona (Covid-19) secara lebih luas, terutama di lingkungan satuan pendidikan.
Salah satu kebijakan pendidikan selama masa darurat Covid-19 tersebut adalah
belajar dari rumah. Belajar dari rumah merupakan kegiatan mengubah proses
pembelajaran di sekolah menjadi di rumah. Peserta didik tetap mengerjakan semua
tugas dari sekolah, tetapi dilakukan di rumah.
Belajar dari rumah dapat dilakukan dalam bentuk pembelajaran daring (dalam jaringan)
atau jarak jauh. Pembelajaran daring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna bagi peserta didik.

Gagasan umum teks tersebut adalah tentang “dampak penyebaran virus Covid-19
terhadap kebijakan pendidikan”. Teks tersebut menjelaskan dampak penyebaran covid 19
terhadap proses pembelajaran, yakni belajar dari rumah merupakan kegiatan mengubah
proses pembelajaran di sekolah menjadi di rumah. Teks itu pun tergolong ke dalam jenis
eksplanasi, yakni teks yang memaparkan proses terjadinya suatu fenomena atau kejadian
dengan sejelas-jelasnya. Di dalam teks tersebut juga terkandung sebuah gagasan umum
(ide pokok), yakni dampaknya penyebaran virus Covid-19. Gagasan umum tersebut
terdapat pada bagian awal paragraf. Oleh karena itu, cuplikan teks tersebut dapat pula
digolongkan ke dalam jenis paragraf deduktif.
Perhatikan pula teks berikut.

Sesudah pengakuan kedaulatan pada tanggal 27 Desember 1949, bangsa Indonesia


menanggung beban ekonomi dan keuangan. Sebagai akibat ketentuan-ketentuan hasil
KMB (Konferensi Meja Bundar), Indonesia harus menanggung beban utang luar negeri
dan dalam negeri. Padahal struktur ekonomi Indonesia pada waktu itu masih tergantung
kepada beberapa jenis perkebunan. Situasi politik yang tidak stabil semakin
meningkatkan pengeluaran negara. Akibatnya, anggaran pemerintah menjadi defisit.

Teks di atas juga bersifat eksplanatif. Gagasan umumnya tentang beban keuangan
pemerintah di tahun 1949 (yang begitu berat). Gagasan umum itu terletak pada bagian awal
paragraf. Dengan demikian, cuplikan tersebut pun dapat digolongkan ke dalam
paragrafdeduktif.
Selain itu, mungkin pula sebuah paragraf dalam teks eksplanasi bersifat induktif ataupun
campuran. Akan tetapi, yang dapat ditemukan, paragraf- paragraf di dalam teks eksplanasi
pada umumnya bersifat deduktif, yakni gagasan umumnya terletak pada bagian awal
paragraf.

Menemukan Fakta Penting dalam Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang memaparkan prosedur atau proses
terjadinya fenomena. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh pemahaman
mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis. Teks eksplanasi
menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab
akibat (kausalitas). Namun, sebab-sebab ataupun akibat- akibat itu berupa sekumpulan
fakta menurut penulisnya.
Jika diartikan menurut KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka fakta mengacu
kepada sesuatu hal yang memang ada atau yang memang terjadi. Jadi, secara umum bisa
kita simpulkan bahwasanya fakta adalah sebuah kenyataan yang sejatinya memang ada
atau berdasarkan kejadian nyata.
Ciri-Ciri Fakta:

1. Mengandung sebuah kenyataan yang kebenarannya bisa dibuktikan.


2. Memiliki sumber data yang akurat, tepat, dan nyata misalnya saja masalah tempat
kejadian, tanggal dan waktu kejadian.
3. Mempunyai keterangan saksi sebagai nara sumber yang kebenarannya bisa diuji.
4. Memiliki sifat objektif. ata yang diberikan tidak dikarang secara bebas, mengada-ada
dan pastinya benar-benar nyata keasliannya.
5. Kalimat fakta pada umumnya bisa memberikan jawaban yang mengacu pada struktur
5 W + 1 H.
6. Data informasi yang memang diambil dari sebuah kejadian nyata.
7. Biasanya menjelaskan sebuah permasalahan atau kejadian yang telah terjadi.

Dalam teks eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yang fungsinya sebagai
penyebab atau akibat terjadinya suatu peristiwa. Bahkan, dapat dikatakan bahwa teks
eksplanasi hampir semuanya berupa fakta. Untuk lebih jelasnya, perhatikan dua kutipan
teks eksplanasi di bawah ini, kalimat di dalamnya semuanya merupakan fakta.
Perhatikanlah cuplikan teks berikut.

Kondisi sosial ekonomi warga negaranya sangat jauh terbelakang. Kemiskinan


menjadi pemandangan umum hampir melanda di seluruh pelosok negeri. Akan
tetapi, ketika Kim Jong-Il, pimpinannya itu meninggal, tak ada upaya penggulingan
kekuasaan ataupun demonstrasi untuk menuntut perubahan politik di negerinya.
Padahal peluang untuk itu lebih terbuka. Justru yang terjadi kemudian hampir
seluruh warganya menunduk khidmat, mengantar jenazah pimpinannya ke liang
lahat.

Perhatikan pula kutipan teks berikut.

Kalau memang sudah terkena anemia, jenis-jenis asupan alamiah seperti dari
makanan, sudah tak praktis lagi. Ini disebabkan, makanan berzat besi perlu
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan itu tak memungkinkan. Makanya, asupan
zat besi perlu ditambahkan sampai anemianya terkoreksi. Biasanya, mereka merasa
sehat kembali setelah satu atau dua hari berikutnya mengonsumsi asupan zat besi.
Namun, itu menghilangkan gejalanya saja. Padahal, penyakitnya masih ada sewaktu-
waktu bisa muncul kembali. Oleh karena itu, agar anemia terkoreksi, dibutuhkan zat
besi yang cukup sebagai cadangan di dalam tubuh. Cadangan zat besi itu berguna
untuk mengganti sel darah merah yang hilang. Biasanya, asupan itu terus
dikonsumsi selama satu– tiga bulan sampai anemianya terkoreksi betul
Perlu anak-anak ketehui dua kutipan teks eksplanasi diatas merupakan fakta-fakta
penting dalam sebuah teks eksplanasi.

B. Rangkuman

1. Eksplanasi dalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu
peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu
peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu
mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
2. Tujuan Teks Eksplanasi
a. menjelaskan fenomena yang terjadi
b. menjelaskan sebab akibat suatu peristiwa
3. Gagasan umum atau gagasan utama adalah jenis gagasan yang sering dijadikan
sebagai dasar pengembangan suatu paragraf. Gagasan utama ini letaknya bisa di awal
paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif) dan di tengah paragraf yang
keberadaannya antara di awal dan di akhir paragraf (deduktif – induktif).
4. Fakta mengacu kepada sesuatu hal yang memang ada atau yang memang terjadi. Jadi,
secara umum bisa kita simpulkan bahwasanya fakta adalah sebuah kenyataan yang
sejatinya memang ada atau berdasarkan kejadian nyata.
C. Penugasan Mandiri
Bacalah teks di bawah ini!

https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/

Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran atau
pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi. Peristiwa alam ini
sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau gunung yang masih aktif dan di
daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.
Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan gunung
berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang
sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.
Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga dapat
meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa
bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehinggal mengalami
pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri
dari beberapa lapisan buatan.
Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan, seperti
halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu
sama lain.Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu, gempa
bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang sangat besar. Gempa
vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi
gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada perbatasan plat Pacifik.
Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak terdapat gunung berapi.

Setelah membaca teks eksplanasi di atas, jawablah pertanyaan berikut:


1. Tentukan gagasan umum teks ekplanasi tersebut!
2. Jelaskan fakta-fakta yang terdapat dalam teks eksplanasi tersebut!
Tulislah jawabanmu dalam tabel di bawah ini

Gagasan Umum Fakta Penting

1. .……………………………………………………

2. .……………………………………………………

3. .……………………………………………………

D. Latihan Soal

1. Jelaskan hal-hal yang mendasari sebuah teks dinamakan teks eksplanasi!


2. Apa fungsi fakta dalam teks eksplanasi?
3. Buatlah sebuah teks eksplanasi lengkap dengan gagasan umum dan fakta penting berdasarkan
gambar di bawah ini!
3. 4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
4. 4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan

A. URAIAN MATERI
Anak-anakku, sebagaimana kita tahu bahwa teks eksplanasi dapat dipahami sebagai teks yang
berisi tentang proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena alam maupun fenomena
sosial. Teks ini bertujuan untuk menyampaikan informasi secara akurat dan jelas kepada para
pembaca terkait suatu fenomena.

Teks ini juga memiliki struktur penulisan tersendiri. Sesuai dengan karakteristik umum
dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut.

1. Identifikasi fenomena (phenomenon identification)


Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan
fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa
gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut
bisa terjadi.
2. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence)
Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa
terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan
akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
Penggambaran rangkaian kejadian memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena
yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.
a. Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara
kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan
waktu.
b. Rincian yang berpola atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara
kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.
3. Ulasan (review)
Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks
yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas.
Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada
dalam teks tersebut.
Ulasan berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan
sebelumnya.
Identifikasi Latar Belakang
Fenomena Kejadian

Kronologis
Struktur Teks
Eksplanasi Proses Kejadian

Penyebab

Mengomentari
Ulasan Konsekuensi
B. Rangkuman

1. Teks eksplanasi berisi tentang proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena
alam maupun fenomena sosial.
2. Struktur teks eksplanasi terdiri dari :
a. identifikasi fenomena
b. proses kejadian
c. ulasan

C. Penugasan Mandiri
Isilah tabel berikut dengan memberikan tanda centang (√)!
Struktur Teks Eksplanasi
Identifikasi
No. Pernyataan Fenomena/ Proses
Ulasan
Pernyataan Kejadian
Umum
1. Pelangi dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Rainbow. Pelangi merupakan
suatu peristiwa optik atau sejenis
meterologi yang berbentuk cahaya dengan
berbagai warna yang antara warna satu
dengan warna lainnya bersifat paralel
sehingga mewujud di langit atau media yang
lain dengan sangat indah. Ketika di langit
terjadi yang namanya hujan ringan, maka
pelangi biasanya akan terlihat layaknya
cahaya yang menuju cakrawala. Selain itu,
pelangi yang amat indah juga kerap
dijumpai di air terjun.
Struktur Teks Eksplanasi
Identifikasi
No. Pernyataan Fenomena/ Proses
Ulasan
Pernyataan Kejadian
Umum
2. Munculnya pelangi di cakrawala selama ini
sesungguhnya terjadi dengan empat siklus.
Salah satunya adalah karena pembiasan
matahari. Hal itu dikarenakan, terciptanya
pelangi itu sendiri disebabkan karena
adanya pembiasan cahaya atau sinar
matahari yang dibelokkan ke arah lain dari
sebuah medium oleh tetesan air yang ada
pada atmosfer bumi. Kemudian, tetesan air
itu dilewati oleh sinar matahari. Saat tetesan
airnya dilewati oleh sinar matahari, maka
cahayanya aka dibiaskan sehingga mampu
memunculkan warna warni yang indah dan
mampu terpisah secara sendiri-sendiri.

3. Dari fenomena ini, maka Anda bisa melihat


pelangi yang sangat lengkap warnanya
karena ada geometri optik saat proses
penguraian dari warnanya. Ketika hujan
yang ringan bersama dengan kemunculan
sinar matahari, maka di situlah Anda bisa
melihat fenomena pelangi. Namun, itu harus
dari arah yang berlawanan dengan Anda.
Keberadaan Anda harus tepat di antara
posisi matahari di belakang. Sementara
pusat dari busur pelangi dan mata Anda
harus berada pada garis lurus.

4. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa


tanah longsor disebabkan oleh dua macam
faktor yaitu faktor pendorong dan pemicu.
Agar dapat menghindarkan terjadinya
korban, baik jiwa dan harta, maka dapat
dilakukan dengan melakukan treatment
tertentu. Seperti melakukan uji kuat tekan
pada tanah atau batuan, pembuatan pipa
untuk mengalirkan air hujan agar tidak
menjadi beban dan masih banyak lagi
lainnya.

5. Tanah longsor merupakan suatu fenomena


alam dimana terjadi pergerakan massa
tanah atau batuan yang terjadi akibat
adanya gaya gravitasi. Kejadian tanah
longsor sebenarnya dapat diprediksi,
namun tidak sedikit orang yang kurang
paham akan penyebab dan tandanya
sehingga seringkali terlanjur menimbulkan
korban.
Struktur Teks Eksplanasi
Identifikasi
No. Pernyataan Fenomena/ Proses
Ulasan
Pernyataan Kejadian
Umum
6. Fenomena tanah longsor terjadi karena dua
faktor yaitu faktor pendorong yang terdiri
dari kuat tahan tanah atau batuan itu
sendiri dan juga faktor pemicu yang
membuat material tersebut dapat bergerak
seperti hujan dan pembebanan di atasnya
oleh air, tumbuhan atau yang lainnya. Selain
itu terjadinya gempa juga dapat memicu
terjadinya tanah longsor meskipun tidak
sering terjadi.

D. Latihan Soal

Bacalah teks eksplanasi di bawah ini. Tentukan bagian dari struktur teks
eksplanasinya. simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya!

Penyalahgunaan narkoba adalah pemakaian obat-obatan atau zat-zat


berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan, penelitian, menghilangkan rasa
sakit rangsangan, semangat dan halusinasi apabila digunakan tanpa mengikuti aturan
atau dosis yang benar dapat menimbulkan bahaya adanya adiksi/ketergantungan
obat (ketagihan). Obat-obatan yang biasa disalahgunakan seperti narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif.

Penyalahgunaan narkoba
terjadi akibat salah pergaulan dan
rasa keingintahuan yang kuat
serta mudahnya dalam
mendapatkan obat-obatan
tersebut. Ada beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya
penyalahgunaan narkoba. Yang
pertama, faktor diri yaitu faktor
yang ditimbulkan dalam diri orang
tersebut seperti mencoba-coba
kareana penasaran dan keinginan
untuk bersenang senang. Yang kedua, faktor lingkungan yaitu faktor yang berasal
dari lingkungan sekitarnya seperti keluarga bermasalah dan bergaul dengan
pengguna atau pengedar narkoba. Yang ketiga, faktor ketersediaan narkoba
seperti narkoba semakin mudah didapat dengan harga yang terjangkau dan bisnis
narkoba menjanjikan keuntungan yang besar. Penggunaan obat-obatan terlarang
secara terus-menerus dapat menyebabkan kecanduan. Jika sudah kecanduan,
maka orang tersebut akan melakukan segala hal untuk mendapatkannya.
Penyalahgunaan narkoba yang dilakukan seseorang akan berdampak negatif pada
dirinya sendiri seperti mengalami perubahan sikap, sering membolos, suka
mencuri untuk membeli narkoba, mengalami kegilaan dan juga yang lebih
mengkhawatirkan adalah kematian.
Penyalahgunaan narkoba sudah banyak terjadi di kalangan masyarakat.
Adapun cara mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba yaitu berikan pendidikan
agama sejak dini agar mengetahui mana yang baik dan yang buruk, awasi pergaulan
di sekolah maupun di luar sekolah, dan berikanlah perhatian khusus agar ia tidak
perlu mencari kesenangan dengan cara yang salah. Oleh karena itu , harus ada sinergi
antara masyarakat dengan pemerintah untuk menggalakan pencegahan dan
pemberantasan masalah tersebut.
(Sumber : https://www.mypurohith.com/contoh-teks-eksplanasi/)

Bagian-Bagian Teks
Penunjukan Isi
a. Identifikasi fenomena

b. Proses kejadian

c. Ulasan

Simpulan
3.5 Mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam
ceramah

4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah

A. Uraian Materi
Seperti kita ketahui bersama bahwa mendengarkan seseorang yang berbicara di
depan umum untuk menyampaikan suatu informasi bukanlah hal yang baru, bahkan kita
sering melakukan hal tersebut, baik secara secara langsung maupun tidak langsung.
Hakikatnya, Ketika seseorang menyampaikan informasi di depan umum dengan tujuan
memberi nasihat dan petunjuk tentang suatu hal yang bersifat aktual, kegiatan tersebut
dapat dinamakan ceramah.

Hal apa yang dapat kalian serap dari sebuah ceramah? Adakah informasi aktual
yang dapat diinformasikan kembali dari isi ceramah?

Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan pidato peringatan Hari Guru Nasional


2019 melalui rekaman video. (Foto: Liputan6)
Sumber: https://www.batamnews.co.id/berita-56017-nadiem-makarim-sampaikan-pidato-hari-guru- nasional-
lewat-video.html
Perhatikan teks berikut!

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA


PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Shalom,

Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,

Rahayu, Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,


Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf,
tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya,
dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang Tercinta,

Tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk
membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan
pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda
habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa
mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi
kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan
berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Anda
tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah
mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi. Anda ingin setiap murid
terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang
sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang
untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari
guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.
Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda. Ajaklah kelas berdiskusi,
bukan hanya mendengar.

Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas. Cetuskan proyek bakti sosial yang
melibatkan seluruh kelas. Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama
Indonesia ini pasti akan berger

Selamat Hari Guru, merdekabelajar #gurupenggerak

Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,


Shalom,

Om Santi Santi Santi Om,


Namo Buddhaya, Rahayu.

Jakarta, 25 November 2019


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nadiem Anwar Makarim

Sumber : https://tirto.id/isi-teks-pidato-nadiem-makarim-untuk-hari-guru-2019-yang-viral-embU

Pidato tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem


Makarim, melalui rekaman video.

Setelah kalian simak isi teks pidato tersebut, informasi apa yang kalian dapatkan?
Mari baca pembahasan berikut!

1. Memahami Informasi dan Permasalahan Aktual dalam Ceramah

Ceramah biasanya dilakukan oleh seseorang yang ahli di bidangnya. Informasi


yang disampaikan pun erat dengan pengetahuan penceramahnya. Selain itu,
informasi yang disampaikan dalam ceramah dapat berupa nasihat dan permasalahan
aktual yang terjadi di lingkungan masyarakat. Seperti yang kalian simak teks ceramah
sebelumnya, yaitu Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Upacara Bendera
Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2019.

Informasi dan permasalahan aktual yang kalian dapat dari pidato menteri
tersebut, di antaranya:

Tugas seorang guru sangat mulia karena membentuk masa depan bangsa. Namun,
tugas tersebut banyak rintangan dan hambatannya, yaitu seringnya diberikan aturan
dibandingkan pertolongan. Banyak waktu habis untuk mengerjakan tugas administratif
tanpa manfaat yang jelas, terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku
kepentingan, kurikulum terlalu padat sehingga menutup pintu petualangan. Akhirnya,
guru pun frustasi karena tidak dapat mewujudkan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
siswa-siswanya. Guru mengetahui bahwa setiap siswa memliki kebutuhan dan
kemampuan yang berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan
sebagai prinsip dasar birokrasi. Seolah-olah guru tidak dipercaya untuk berinovasi.
Dengan demikian, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam kesempatan
pada hari guru nasional, menyampaikan bahwa perubahan itu tidak mudah, tetapi beliau
akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Perubahan itu pun dapat dimulai
dari guru dan berakhir pada guru pula. Apa pun perubahan kecil itu, jika semua guru
berbarengan melakukannya , maka Pendidikan Indonesia pun akan berubah menjadi
lebih baik.

Dari uraian tersebut, kalian dapat simpulkan bahwa ceramah merupakan kegiatan
menyampaikan informasi, pengetahuan, nasihat, dan lain-lain di depan khalayak.
Orang yang menyampaikan ceramah harus memiliki pengetahuan yang lebih
dibandingkan audiens atau pendengarnya. Dengan demikian, isi informasi yang
disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pendengar. Media ceramah ini bisa
langsung ataupun melalui sarana komunikasi, seperti televisi, radio, dan media
lainnya.
Selain ceramah, dikenal pula sebutan pidato, khotbah, sambutan

1. Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif,


yakni bersifat ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.
2. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampian
pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk
memperkuat keimanan.
3. Sambutan adalah pidato singkat yang disampaikan pada pembukaan suatu acara
atau kegiatan

Dibandingkan pidato ataupun khotbah, ceramah merupakan bentuk berbicara di


depan umum yang lebih menekankan pada penyampaian informasi daripada bujuk-
membujuk. Oleh karena itu, setelah mendengarkan ceramah, pendengar diharapkan
memperoleh informasi yang berguna bagi pengetahuan dan pemahaman tentang topik
tertentu. Seperti pada teks pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, permasalahan
yang aktual yang diangkat adalah guru membutuhkan perubahan agar dapat berinovasi
dalam menjalankan tugasnya yang mulia membentuk masa depan.

2. Menemukan Informasi dan Permasalahan yang Aktual

Pada dasarnya, informasi merupakan pemberitahuan, atau kabar tentang


sesuatu. Pokok-pokok isi informasi bisa didapatkan dengan memerhatikanunsur-
unsur 5W+1H, yaitu apa, siapa, kapan, di mana, mengapa+bagaimana.
informasi yang bersumber dari berbagai media akan terus menerus
mengalami perubahan sesuai kondisi. Dalam bentuk penyajiannya, informasi yang
disampaikan media harus relevan dan memiliki manfaat bagi pembacanya.
Sedangkan permasalahan aktual berarti sebuah peristiwa atau hal yang benar-
benar sedang terjadi pada masa terkini. Ketika informasi disajikan dalm bentuk
sebuah media harian atau mingguan, hal yang diinformasikan harus bersifat aktual.
Begitu juga dengan informasi yang terdapat dalam ceramah, informasi yang
disampaikan umumnya berkaitan dengan permasalahan, nasihat, bahkan petunjuk
yang ditawarkan sebagai solusi dari suatu permasalahan.

Jenis-jenis informasi, termasuk informasi dalam ceramah dapat dibedakan


menjadi beberapa bagian.

a. Informasi Berdasarkan Fungsinya


Informasi ini dibedakan menjadi tiga. Pertama, informasi yang bersifat edukatif
yang akan memberikan pengetahuan baru. Kedua, informasi bersifat persuasif
yang berisi pesan ajakan bagi penerima pesan. Ketiga, informasi bersifat rekreatif
yang sifatnya menghibur semata.

b. Informasi Berdasarkan Format Penyajiannya


Informasi ini dibedakan menjadi informasi yang hanya berbentuk teks (tulisan
saja), gambar atau foto, ilustrasi atau karikatur. Selain, itu informasi juga bisa
berbentuk feature, resensi, dan kolom khusus yang disajikan dalam media cetak.

c. Informasi Berdasarkan Lokasi


Jenis ini berdasarkan lokasi peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung,
misalnya, informasi dari tiap daerah kota, kabupaten, nasional, maupun manca
negara.
d. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan
Jenis informasi ini berisi hal-hal yang berdasarkan pada kehidupan sehari-hari
yang ada dan terjadi di masyarakat, misalnya, informasi tentang dunia
pendidikan, sosial, budaya, dan gaya hidup.

e. Informasi Berdasarkan Bidang Kepentingan, yaitu dapat dibedakan menjadi


empat jenis:
1) Informasi yang menyangkut keselamatan atau kelangsungan hidup pembaca.
2) Informasi yang menyangkut perubahan dan berpengaruh pada kehidupan
pembaca
3) Informasi tentang cara atau kiat baru dan praktis bagi pembaca untuk
meningkatkan kualitas hidupnya
4) Informasi tentang peluang bagi pembaca untuk memperoleh sesuatu.

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk memahami informasi dalam ceramah
sebagai berikut:
1) menyimak ceramah yang didengar/dibaca dengan saksama secara
menyeluruh,
2) mencatat informasi yang menarik dalam ceramah
3) menyusun informasi yang telah dicatat menjadi kalimat-kalimat atau paragraf
sederhana yang padat dan efektif.

B. Rangkuman
1. Ceramah merupakan kegiatan menyampaikan informasi, pengetahuan, nasihat,
dan lain-lain di depan khalayak tentang sesuatu yang bersifat aktual.

2. Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif,


yakni bersifat ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.

3. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian


pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk
memperkuat keimanan.

4. Sambutan adalah pidato singkat yang disampaikan pada pembukaan suatu acara
atau kegiatan

5. Jenis-jenis informasi, termasuk informasi dalam ceramah dapat dibedakan


menjadi beberapa bagian.
a. Informasi Berdasarkan Fungsinya
b. Informasi Berdasarkan Format Penyajiannya
c. Informasi Berdasarkan Lokasi
d. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan
e. Informasi Berdasarkan Bidang Kepentingan.

6. Cara memahami informasi dalam ceramag, yaitu: menyimak/membaca ceramah


dengan menyeluruh dan saksama, mencatat informasi penting, lalu
menyusunnya dalam bentuk yang lebih padat dan sederhana.
C. Penugasan Mandiri
Isilah tabel berikut dengan tanda centang (√) pada kolom yang kalian anggap merupakan jawaban yang benar!

1. Manakah informasi yang berkaitan dengan teks pidato yang disampaikan di awal
pembelajaran?

No. Contoh Informasi Ya Bukan


1. Guru merupakan penentu masa depan bangsa,
tetapi seringkali diberikan aturan dibandingkan
dengan pertolongan
2. Kemampuan anak tidak hanya diukur dari hasil
ujian saja, tetapi masih ada bentuk penilaian
lainnya.
3. Peserta didik dapat belajar dari lingkungan
sekitarnya dan tidak hanya di dalam kelas.
4. Guru mengharapkan suatu perubahan agar
pendidikan Indonesia ini menjadi lebih baik lagi.
5. Menteri Pendidikan dan kebudayan berjanji
akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di
Indonesia.

2. Berdasarkan fungsinya, termasuk jenis manakah informasi berikut: edukatif


(E), persuatif (P), dan rekreatif (R).

Jenis
No. Contoh Informasi E P R

1. Perubahan itu dapat dimulai dari guru melalui hal-


hal kecil saja.
2. Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang
percaya diri.
3. Masyarakat perlu mempersipkan dan menguatkan
mental dalam kondisi New Normal
4. Antisipasi yang harus disiapkan dalam kondisi
New Normal.
5. Sudah waktunya kita memanjakan diri dengan
membaca cerpen atau novel.
D. Latihan Soal
Cermati teks ceramah berikut agar dapat menjawab soal-soal latihan berikut!

ERA GLOBALISASI
Assalamualaikum. Wr. Wb,
Yang terhormat Kepala Sekolah ....
Yang saya hormati Wakil Kepala Sekolah ....
Yang saya hormati guru-guru ....
Beserta seluruh murid....yang berbahagia.

Salam sejahtera,
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga
berterima kasih kepada guru-guru yang telah menyelenggarakan acara ini. Tak lupa
saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung sehingga
acara ini bisa terselenggara seperti saat ini.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak semua untuk mengingat kembali,
beberapa pola hidup yang telah kita lakukan sehari-hari sehingga tanpa disadari hal
tersebut menjadi penyebab terjadinya globalisasi. Apakah globalisasi sangat
berpengaruh dalam kehidupan kita?

Pada abad ke 21 ini, globalisasi menjadi hal yang biasa bagi kita. Globalisasi,
berarti proses yang mendunia. Tentunya, semua aspek kehidupan merasakan
pengaruhnya. Misalnya, di bidang transportasi. Setiap hari kita dapat melihat seluruh
jalan raya dipadati oleh berbagai jenis kendaraan bermotor. Contohnya mobil.
Padahal, sebelum mobil ditemukan, biasanya orang akan berjalan kaki untuk
menempuh suatu perjalanan, bahkan yang sangat panjang sekalipun. Selain di bidang
transportasi, aspek kehidupan yang terkena dampak globalisasi adalah
telekomunikasi. Saat ini hand phone adalah alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh
setiap orang. Selain hand phone, yang tak kalah penting adalah internet. Globalisasi
seperti mengharuskan kita untuk memiliki komputer yang dilengkapi dengan
jaringan internet.

Bidang olahraga juga merasakan dampak globalisasi. Saat ini seluruh dunia sangat
meminati pertandingan sepak bola, basket, bulu tangkis, dan lain sebagainya. Bukan
hanya kegiatan olahraganya, alat-alat pendukung pun ikut merasakan dampak
globalisasi. Contohnya sepatu. Sepatu menjadi alat pendukung yang sangat penting.
Model dan bentuk sepatu pun harus disesuaikan dengan olahraganya.

Di bidang kuliner, pengaruh globalisasi juga cukup besar. Makanan khas Barat
menjadi sangat populer di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan makanan khas dalam
negeri menjadi kurang diminati. Yang tak kalah penting, aspek kehidupan yang juga
merasakan dampak globalisasi adalah fesyen. Saat ini tren yang sangat mendunia
adalah dari negara-negara barat. Jika orang Indonesia lebih memilih tren luar negeri,
siapakah yang akan melestarikan budaya Indonesia?

Dari beberapa aspek yang saya sebutkan tadi, jelas bahwa globalisasi sangat
berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Setiap orang memang dapat merasakan
pengaruhnya. Sebagai warga masyarakat yang baik, kita harus bisa menghadapi
pengaruh globalisasi dengan mengambil nilai-nilai positif dan membuang nilai-nilai
negatifnya. Misalnya, dengan menyeleksi budaya asing yang masuk ke dalam negeri
kita. Kita harus bisa memilih budaya yang baik, yang tidak bertentangan dengan
norma-norma yang ada di negeri kita. Budaya dari negeri sendiri harus kita jaga
dan lestarikan.

Semoga apa yang telah saya katakan tadi bermanfaat bagi kita semua yang
ada disini. Hanya itu yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan dalam
perkataan yang tidak berkenan di hati para hadirin, saya minta maaf yang
sebesar-besarnya….

wabillahi taufiq walhidayah, wassalamu’alaikum wr wb.


Sumber: http://ud-suksesbersama.blogspot.com/2013/11/contoh-contoh-pidato-rekreatif.html?m=1

Jawablah pertanyaan berikut


dengan tepat!

1. Bidang apa saja yang terdampak akibat globalisasi dalam teks ceramah tersebut?

2. Bagaimana sikap kita sebagai pelajar terhadap globalisasi yang terjadi?

3. Simpulkan solusi yang disampaikan dalam ceramah tersebut!


3.6 Menganalisis isi, struktur dan kebahasaan dalam ceramah.
4.6 Mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memerhatikan
aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.

A. Uraian Materi

Jika kalian mendengar kata ceramah, sebagian dari kita mungkin akan langsung
berpikir tentang pemuka agama, entah itu Ustadz, Pastor, dan lain sebagainya.
Padahal, ceramah bukan semata bisa dilakukan atau berkaitan dengan agama saja.
Ceramah bisa dilakukan oleh siapapun, dan biasanya, ada teks pendukung untuk itu.
Kita mengenalnya dengan istilah teks ceramah.

Sebagaimana kalian tahu bahwa ceramah merupakan kegiatan yang dilakukan


antara pembicara dan khalayak umum sebagai pendengar. Tujuannya untuk
menyampaikan informasi dan pengetahuan. Pembicara yang membawakan ceramah
umumnya adalah orang yang dianggap menguasai bidangnya dengan baik. Ceramah
dapat dilakukan secara langsung maupun menggunakan sarana komunikasi, seperti
televisi, radio, dan internet.

Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui terkait teks ceramah, terutama
dalam hal ini adalah masalah isi dan struktur dalam teks ceramah.
Mari kita pelajari uraian materi berikut ini,

1. Isi Teks Ceramah

Jika kalian memerhatikan isi teks ceramah biasanya berkenaan dengan


informasi tentang beragam kehidupan baik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan,
maupun kesehatan. Isi tersebut dianggap sesuatu yang penting bagi pendengarnya
dan dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pendengarnya. Isinya
selalu berkaitan dengan tema ceramah yang hendak disampaikan. Misalnya, ceramah
bertema kebersihan, isinya berkaitan dengan masalah kebersihan pula.
Teks ceramah biasanya memiliki pesan yang bertujuan untuk memberikan
nasihat, petunjuk, atau petuah secara lisan. Khalayak yang mendengarkan pun bisa
siapa saja. Tetapi umumnya khalayak dari teks ceramah bersifat spesifik karena
diumumkan di komunitas atau kelompok masyarakat tertentu.
Perhatikan kutipan berikut!

Kita telah menempel slogan-slogan tentang kebersihan di lingkungan sekolah


kita. Misalnya: jagalah kebersihan, kebersihan adalah sebagian dari iman, bersih itu
indah, bersih pangkal sehat, dan lain-lain. Akan tetapi, apakah slogan slogan tersebut
sudah menggugah kita untuk menerapkannya? Belum semua warga sekolah tergugah
untuk mengamalkannya, di antara warga sekolah masih ada yang kurang peduli
terhadap kebersihan lingkungan sekolah sehingga masih terlihat sampah berserakan.

Isi cuplikan teks tersebut adalah telah ditempelnya slogan kebersihan dan
masih adanya warga sekolah yang kurang peduli terhadap kebersihan sekolah.

2. Struktur Teks Ceramah

Jika kalian pernah menyimak orang yang sedang berceramah, atau pernah
melihat naskah ceramah, kalian dapat menganalisis dari apa yang disampaikan dari
cermah tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kalian temukan dari teks ceramah
tersebut, yaitu bagian pembuka, isi dan penutup.
a. Pendahuluan
Berupa pengenaan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik
yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi, yang
disebut dengan isu.
b. Isi
Berupa argumen pembicara barkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada
bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen
pembicara.
c. Penutup
Berupa penegasan kembali atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.

Isu
Pendahuluan Permasalahan
(Tesis) Pandangan Umum Penulis

Pendapat-Pendapat
Isi
Fakta
(Rangkaian Argumen)

Simpulan
Penutup Rangkuman
(Penegasan)
Berikut contoh analisis struktur untuk teks di atas.
a. Pendahuluan
Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin
menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-
kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan- ungkapan banyak kalangan dalam
menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi
ataupun rapat- rapat umum. Kata-kata mereka kasar (sarkastis), menyerang,
dan tentu saja hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.

Bagian itu mengenalkan permasalahan utama (tesis), yakni tentang menurunnya


kesantunan berbahasa masyarakat.

b. Isi (Rangkaian Argumen)


Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan
tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula
dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab
kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam
pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat
pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.

Teks tersebut merupakan salah satu bagian dari argumen pembicara tentang
menurunnya kesantunan berbahasa masyarakat.

c. Penutup (Penegasan)
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh
setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila
dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu
kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan
agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat
manapun.

Bagian tersebut merupakan suatu simpulan, sebagai hasil penalaran dari


penjelasan sebelumnya. Hal ini ditandai oleh kata-kata yang berupa saran-saran
yang disertai pula sejumlah alasan.
Berikutnya, bandingkan oleh kalian dua teks ceramah di bawah

ini. Teks Ceramah 1

Selamat pagi anak-anakku,


Pada Senin pagi hari yang cerah ini, izinkanlah Bapak menyampaikan sedikit
petuah untuk kalian semua. Tak lupa kita ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena kita masih diberi nikmat sehat dan dapat berkumpul di lapangan ini
tanpa suatu kekurangan apapun. Ceramah upacara kali ini akan membahas “Remaja
dan Dunianya”.
Anak-anakku,
Usia remaja adalah usia yang sering membuat gelisah orang tua. Saat memasuki
remaja, seseorang akan berpikir hal-hal baru yang dianggapnya tabu. Rasa penasaran
itu membuatnya bertindak melakukan hal-hal yang dilarang. Sikap ingin tahu itu yang
akhirnya menjerumuskan ke dalam pergaulan yang salah. Contohnya, tawuran,
mencuri, dan hal lainnya.
Fase ini, remaja berada dalam tahap stress dan strom, kebutuhan mereka harus
dipenuhi oleh orang tuanya. Kondisi ini menyebabkan kelabilan emosi dan bertindak
merugikan orang lain.
Anak-anakku, kalian perlu membekali diri kalian dengan agama, pendidikan, dan
pembentukan karakter yang kuat. Sebab, pembentukan karakter salah satu jembatan
untuk menahan perbuatan kenakalan remaja dan menyongsong hari esok yang
berseri.
Kalian juga harus pintar dalam memilih teman bergaul dan lingkungan yang baik.
Bentuklah ketahanan diri kalian agar tidak mudah terpengaruh jika bergaul dengan
teman atau komunitas yang tidak sesuai harapan. Ikutilah juga berbagai kegiatan
positif baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan lainnya. Misalnya saja
mengikuti komunitas olahraga bola basket, karang taruna, sepak bola, dan kegiatan-
kegiatan baik lainnya. Pilihlah bentuk kegiatan yang disukai agar tercipta kenyamaan
dan menghindari kebosanan. Mari bersama-sama kita lawan kenakalan remaja dan
kriminalitas yang terjadi terhadap remaja. Remaja hebat, remaja harapan bangsa.
(https://tambahpinter.com/teks-ceramah/)

Teks Ceramah 2

Selamat pagi anak-anakku,


Marilah kita memanjatkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena
hingga saat ini kita masih diberikan nikmat sehat dan dapat berkumpul di SMA Pelita
Hati tanpa suatu kurang apapun.
Anak-anak yang Bapak cintai dan banggakan,
Saat ini masuknya budaya asing ke Indonesia sudah sangat pesat. Salah satu
contohnya adalah masuknya budaya Korea Selatan di Indonesia. Banyak remaja-
remaja seusia kalian mengidolakan dan memuji secara berlebihan. Masuknya budaya
Korea di Indonesia tentu tidak lepas oleh pengaruh globalisasi. Tidak dapat
dipungkiri banyaknya media yang berperan dalam menyebarkan budaya tersebut,
seperti halnya internet. Masyarakat dengan mudahnya dapat mengakses melalui
situs-situs yang tersedia seperti layarkaca21, nontondramamu.com, atau melalui
beberapa channel video. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang rela
menerjemahkan bahasa tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
Marilah anak-anakku, kita tanamkan semangat nasionalisme yang tangguh.
Contohnya, membeli produk dalam negeri dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Tetapi demikian, kita tidak menutup kemungkinan akan budaya asing yang masuk.
Jika masuknya budaya asing tidak diseimbangi dengan mencintai budaya sendiri,
maka budaya Indonesia akan tergerus dan terkikis, hanya meninggalkan jejak. Oleh
karena itu, pentingnya kesadaran akan budaya lokal untuk mengokohkan ketahanan
budaya sendiri. Kita sebagai warga negara, juga harus tanggap dan peduli terhadap
kebudayaan sendiri agar tidak diakui negara lain.
Dalam sehari, masyarakat Indonesia khususnya anak muda, dapat menghabiskan
waktu mereka lebih dari tiga jam sehari untuk menonton serial tv ataupun drama
Korea. Menurut data hasil statistik pada tahun 2011, jumlah penggemar budaya
Korea atau Korean Wave mencapai 3,3 juta di seluruh dunia. Berdasarkan data
tersebut, kawasan Asia menempati peringkat pertama dengan jumlah penggemar
terbanyak.
Demikian ceramah singkat yang dapat Bapak sampaikan. Semoga kita bersama-
sama saling menjaga keutuhan negeri ini dengan mencintai budaya dan produknya.
Wassalam.

(Sumber dari https://tambahpinter.com/teks-ceramah/ dengan perubahan)

Setelah kalian mencermati dua teks ceramah di atas, dilihat dari strukturnya,
kalian pasti akan memulih teks ceramah 1 sebagai teks yang baik jika dilijat
dari struktur teks cermaah.

B. Rangkuman
1. Isi teks ceramah biasanya berkenaan dengan informasi tentang beragam
kehidupan
2. Isi teks ceramah selalu berkaitan dengan tema ceramah yang hendak
disampaikan.
3. Struktur Teks Ceramah terdiri dari
a. Pendahuluan
b. Isi (rangkaian argumen)
c. Penutup (penegasan)
C. Penugasan Mandiri
Isilah tabel berikut dengan memberikan tanda centang (√)!

Struktur Teks Ceramah


No. Pernyataan
Pendahu- Isi Penutup
luan
1. Literasi merupakan salah satu modal utama
yang harus terus ditingkatkan dalam
menghadapi era revolusi 4.0 ini. Apalagi
Indonesia sedang dalam keadaan darurat
literasi. Hal tersebut dibuktikan melalui
penelitian PISA yang menempatkan Indonesia
menjadi urutan ke- 62 dalam minat membaca.

2. Di zaman yang serba cepat dan instan ini


kebutuhan akan pengetahuan yang kaya menjadi
sangatlah penting. Literasi adalah kunci utama
untuk mendapatkannya. Jika tidak, saya pikir
kita akan dengan mudah tertinggal oleh zaman
yang sedang terus berlari kencang melalui
teknologi informasi dan komunikasi.

3. Kecepatan media teknologi informasi dan


komunikasi juga membuat informasi mampu
menyebar dengan cepat pada semua lapisan
masyarakat. Tanpa literasi yang kaya,
sesesorang akan mudah terhasut oleh berita
bohong yang dapat menyebar jauh lebih cepat
dari pesan kebaikan.

4. Literasi juga menjadi gerbang utama dalam


menggapai masa depan abad ini. Bagaimana
tidak, percepatan industri yang tak terkendali ini
akan menumbuhkan ekonomi dengan cepat,
tetapi akan banyak memberikan permasalahan
yang menggemingkan.

5. Oleh karena itu, pemahaman akan suatu


wawasan dalam teks pengetahuan; literasi
haruslah terus ditingkatkan. Kita tidak dapat
hanya mengandalkan internet untuk mengetahui
sesuatu. Wawasan itu untuk dikuasai, bukan
untuk diingat apalagi “diketahui” melalui satu
klik saja. Wawasan semacam itu justru hanya
menyesatkan dan tidak dapat memberikan
dampak baik bagi perkembangan diri.
D. Latihan Soal
Agar kalian dapat memahami dalam menentukan isi dan struktur teks ceramah,
perhatikan teks ceramah berikut!

Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang berbahagia,


Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin
menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-
kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan pada banyak kalangan dalam
menyatakan pendapat dan perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun
rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar atau bertendensi menyerang. Tentu saja,
hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.
Gejala yang sama terlihat pula pada penggunaan bahasa oleh para politisi kita,
misalnya ketika melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Tanggapan-
tanggapan mereka terdengar pedas, vulgar, dan beberapa di antaranya cenderung
provokatif. Padahal sebelumnya, pada zaman pemerintahan Orde Baru, pemakaian
bahasa dibingkai secara santun lewat pemilihan kata yang dihaluskan maknanya
(epimistis).
Kita pun tentu gelisah sebagai orang tua. Kita sering menyaksikan kebiasaan
berbahasa anak-anak dan para remaja yang kasar dengan dibumbui sebutan-sebutan
antarsesama yang sangat miris untuk didengar. Fenomena tersebut menunjukkan
adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam
masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan
masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya
berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata taupun kalimat. Kesantunan itu
berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.
Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak
menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata krama dalam suatu
masyarakat. Misalnya, kesantunan (tata krama) yang berlaku pada zaman kerajaan
yang berbeda dengan yang berlangsung pada masa kemerdekaan dan pada masa kini.
Kesantunan juga berkaitan dengan tempat: nilai-nilai kesantunan di kantor berbeda
dengan di pasar, di terminal, dan di rumah.
Pergaulan global dan pertukaran informasi juga membawa pengaruh pada
pergeseran budaya, khususnya berkaitan dengan nilai-nilai kesantunan itu.
Fenomena demikian menyebabkan para remaja dan anggota masyarakat lainnya
gamang dalam berbahasa. Pada akhirnya mereka memiliki kaidah berbahasa yang
mereka anggap bergengsi, tanpa mengindahkan kaidah bahasa yang sesungguhnya.
Sejalan dengan perubahan waktu dan tantangan global, banyak hambatan
dalam upaya pembelajaran tata krama berbahasa. Misalnya, tayangan televisi yang
bertolak belakang dengan prinsip tata kehidupan dan tata krama orang Timur.
Sementara itu, sekolah juga kurang memperhatikan kesantunan berbahasa dan lebih
mengutamakan kualitas otak siswa dalam penguasaan iptek.
Selain itu, kesantunan berbahasa sering pula diabaikan dalam lingkungan
keluarga. Padahal, belajar bahasa sebaiknya dilaksanakan setiap hari agar anak dapat
menghayati betul bahasa yang digunakannya. Anak belajar tata santun berbahasa
mulai di lingkungan keluarga.
Nilai-nilai kesantunan berbahasa dalam beragama juga merupakan salah satu
kewajiban manusia yang bentuknya berupa perkataan yang lembut dan tidak
menyakiti orang lain. Kesantunan dipadankan dengan konsep qaulan karima yang
berarti ucapan yang lemah lembut, penuh dengan pemuliaan, penghargaan,
pengagungan, dan penghormatan kepada orang lain. Berbahasa santun juga sama
maknanya dengan qaulan ma’rufa yang berarti berkata-kata yang sesuai dengan nilai-
nilai yang diterima dalam masyarakat penutur.
Oleh karena itu, pendidikan etika berbahasa memiliki peranan yang sangat
penting. Pemerolehan pendidikan kesantunan berbahasa sangat diperlukan sebagai
salah satu syariat dalam beragama. Dengan kesantunan, dapat tercipta harmonisasi
pergaulan dengan lingkungan sekitar. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat
berpengaruh positif terhadap kematangan emosi seseorang. Semakin intens
kesantunan berbahasa itu dapat ditanamkan, kematangan emosi itu akan semakin
baik. Aktivitas berbahasa dengan emosi berkaitan erat. Kemarahan, kesenangan,
kesedihan, dan sebagainya tercermin dalam kesantunan dan ketidaksantunan itu.
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh
setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila
dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu
kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan
agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat
manapun.

Analisislah bagian yang merupakan pendahuluan, isi/rangkaian argumen,


dan penegasan dalam teks ceramah di atas ke dalam tabel berikut!
Bagian-Bagian Teks Isi Teks Penjelasan

a. Pendahuluan

b. Iisi

c. Penegasan
3.7 Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca.

4.7 Menyusun laporan butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi).

A. Uraian Materi

Pernahkah mendengar slogan bahwa buku adalah jendela ilmu? Agar dapat masuk
dan mengintip apa isi jendela tersebut kalian harus membaca. Setelah kalian
membacanya, bagaimana tanggapanmu mengenai isi buku tersebut? Pada
pembelajaran kali ini kalian akan belajar bagaimana melaporkan buku yang dibaca.
Buku tersebut adalah buku nonfiksi, berupa buku pengayaan. Untuk dapat
melaporkannya, kalian harus membaca dan memahami isi yang terkandung di dalam
buku.
Pada pembelajaran kali ini kalian akan mengidentifikasi butir-butir penting dari satu
buku pengayaan yang kalian baca. Sebagai contohnya kalian akan membeca buku
nonfiksi berjudul Asyiknya Bermatematika dengan Media.

Sumber gambar: koleksi pribadi


1. Langkah-langkah Mengidentifikasi Buku Pengayaan (nonfiksi).

Kegiatan membaca sangat berguna. Dari kegiatan membaca, kita memperoleh banyak
pengetahuan, wawasan, atau informasi berharga. Banyak sumber bacaan yang dapat kalian
baca. Namun, saat ini kalian belajar dari membaca buku nonfiksi. Salah satu jenis buku nonfiksi
adalah buku-buku pengayaan. Buku-buku ini akan memperkayapengetahuanmu,
keterampilanmu, dan sikapmu.

Persiapan yang dilakukan sebelum membaca buku pengayaan:

1. Carilah buku nonfiksi (buku pengayaan) di perpustakaan. Buku yang kalian baca
bukan buku teks pelajaran. Pinjamlah buku tersebut kepada petugas untuk kalian
baca selama satu minggu.
2. Jikakalian memiliki uang, pergilah ke tokobuku. Carilah bukunonfiksi yang
dapatkalian miliki untuk dibaca.
3. Kalian juga bisa membaca buku yang kalian miliki.
4. Mulailah mempersiapkan kegiatan membaca, dengan menyiapkan buku tulismu untuk
melaporkan kegiatan membaca minggu ini.
5. Tuliskanlah judul buku, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan kota terbit.
6. Amatilah daftar isi buku tersebut. Bacalah sekilas daftar isinya, kemudian tuliskanlah,
ada berapa bab isi buku tersebut.
7. Sebelum membaca, berdasarkan daftar isi buku, kalian susun pertanyaan yang
mungkin akan kalian dapatkan dari isi buku. Pada buku laporan membaca, tuliskanlah
pertanyaan-pertanyaan yang ingin kalian dapatkan jawabannya dari membaca
isibuku.
8. Buatlah laporan apa yang telah dilakukan tersebut!

Laporan Pramembaca

Judul buku : Asyiknya Bermatematika dengan Media


Pengarang : Guslaini, S.Si. M.Pd
Penerbit, tahun terbit : SituSeni, 2017
Jenis buku : Nonfiksi
Tebal buku : x + 127

No. Pertanyaan Sebelum Membaca

1. Mengapa bermatematika dengan media asyik?

2. Media apa saja yang dapat membuat asyik dalam bermatematika?

3. Bagaimana cara memanfaatkan media agar bermatematika asyik?


2. Informasi Penting dalam Buku Nonfiksi

Selanjutnya kegiatan mengidentifikasi butir-butir penting dalam buku nonfiksi


yang dilakukan adalah membaca, dengan mengikuti kegiatan sebagai berikut!:

1. Mulailah membaca. Apabila buku itu milikmu, pada saat kalian membaca
tandailah butir-butir penting dari setiap subbab yang dibaca. Jika buku itu
milik perpustakaan, setiap kalian membaca butir-butir penting, tuliskanlah
pada buku laporan membaca.
2. Setiap kalian akan mulai membaca, tuliskan terlebih dahulu hari, tanggal, dan
waktu kalian membaca agar kegiatanmuterdata.
3. Lakukanlah kegiatan membaca buku tersebut selama satu minggu.
4. Jika kalian sudah selesai membaca buku, datalah informasi penting dan ada
dalam buku yang dibaca.

Judul buku : Asyiknya Bermatematika dengan Media


Pengarang : Guslaini, S.Si. M.Pd
Penerbit, tahun terbit : SituSeni, 2017
Jenis buku : Nonfiksi
Tebal buku : x + 127

Halaman/
Hari, Pertanyaan/ Tanggapan
No. Babyang Informasi /Butir-butir Penting
Tanggal
Dibaca
1. i-x Bagian ini berisi Kata
pengantar dari penulis dan
Kadis Pendidikan Kab
Inhil.
1. Penulis (sekapur sirih)
penerbitan buku ini
akan menjawab agar
bisa menikmati dan
menyukai matematika.

2. Drs. H Saifuddin, M.P


menyatakan buku ini mampu
memberikan kemudahan dan
pemahaman guru dan calon
guru maupun pencinta
matematika bisa memberikan
pemahaman dengan udah
kepada siswanya.
2. Bab 1 Pemanfaatan Media dalam
Pembelajaran
Pengertian, fungsi,jenis,
tujuan, jenis, kriteria, ciri-
ciri, pentingnya media dan
Penyebab guru tidak
menggunakan media
3. Bab 2 Media Ular Tangga:
Bahan dan pembuatan,
kartu soal, Dadu, dan
aturan permainan.
4. Bab 3 Media Sirkuit Matematika:
Papan permainan (persegi
panjang), Dadu, Bidak,
Bengkel Ingatan, dan
aturan main.
5. Bab 4 Keunikan anka 9:
Bilangan dengan urutan
terbalik, ankan 9 yang
mempesona.

6. Dst

7. Dst

8.

Makassar, 20 Agustus 2020


Mengetahui
Guru Bahasa Indonesia
Orang Tua/Wali

(tanda tangan dan nama)


(tanda tangan dan nama)

Lanjutkan identifikasi butir-butir penting dilakukan setelah membaca dengan


mendata informasi penting dan menarik dari buku pengayaan yang dibaca. Fungsi
identifikasi ini adalah membantu menyusun laporan agar menyusunan laporan
dapat dilakukan secara detail.
Laporan Pascamembaca

No. Bab/Subbab/Bagian Butir-butir Penting/ Menarik

1. Pemanfaatan Media dalam


Pembelajaran.
2. Media Pemanfaatan Ular
Tangga
3. Permainan Media Sirkuit
Matematika
4. Permainan Angka 9
1. Perkalian Kisi-kisi
2. Pembangunan Papan
Berpetak
3. Tabel Matematika
4. Teta-teki Matematika
5. Perkalian denga Garis
6. Kalkulator
7. Kemasan Botol Minuman

Dilaporkan oleh:
Kelas :

B. Rangkuman
1. Kegiatan membaca pengayaan adalah kegiatan menambah ilmu dengan membaca buku
yang bukan merupakan buku teks.
2. Kegiatan pengayaan buku non fiksi adalah kegiatan membaca buku yang bukan
merupakan karya sastra, jadi buku yang bersufat pengetahuan.
3. Manfaat membaca buku pengayaan nonfiksi adalah menambah pengetahuan,
keterampulan dan sikap pembaca agar menjadi luas wawasannya.
4. Tahap-tahap mengidentifikasi butir-butir penting dapat dilakukan sebelum dan
sesudah membaca.
5. Pada tahap sebelum membaca dilakukan pemahaman umum tentang buku dan
membuat pertanyaan apa yang akan diperoleh secara umum sebelum mambaca. Pada
kegiatan membaca, pembaca akan tahu informasi atau butir-butir prnting dari buku
yang dibacanya.
C. Penugasan Mandiri

Cermatilah petunjuk penugasan mandiri!

1. Kegiatan Pra membaca:


a. Bacalah salah satu buku pengayaan (nonfiksi)
b. Tuliskanlah judul buku, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan kota terbit.
c. Amatilah daftar isi buku tersebut.
d. Bacalahsekilas daftar isinya, kemudian tuliskanlah, ada berapabab isi buku tersebut.
e. Sebelum membaca, berdasarkan daftar isi buku, kalian susun pertanyaan yang
mungkin akan kalian dapatkan dari isi buku.
(Pada buku laporan membaca, tuliskanlah pertanyaan-pertanyaan yang ingin
kalian dapatkan jawabannya dari membaca isi buku).
f. Kerjakan dengan mengikuti format berikut!

Laporan membaca

No. Pertanyaan Sebelum Membaca

1.

2.

3.

4.

5.
2. Kegiatan membaca

Selanjutnya kegiatan membaca dilanjutkan dengan mengidentifikasi butir-butir


penting dalam buku nonfiksi yang dilakukan adalah membaca, dengan mengikuti
kegiatan sebagai berikut!
a. Mulailah membaca.
(Apabila buku itu milikmu, pada saat kalian membaca tandailah butir-butir penting
dari setiap subbab yang dibaca. Jika buku itu milik perpustakaan, setiap kalian
membaca butir-butir penting, tuliskanlah pada buku laporan membaca)
b. Setiap kalian akan mulai membaca, tuliskan terlebih dahulu hari, tanggal, dan
waktu kalian membaca agar kegiatanmu terdata.
c. Lakukanlah kegiatan membaca buku tersebut selama satu minggu.
d. Jikakalian sudah selesai membaca buku, catatlah butir-butir penting dalam
membaca peku pengayaan nonfiksi.
e. Lengkapi dengan pertanyaan/tanggapan agar memperjelas informasi.
f. Silakan gunakan format berikut dengan menyesuaikan buku yang dibaca!

Judul Buku :
Nama Penulis :
Penerbit :
Tahun terbit :
Kota terbit :

Halaman/
No. Hari, Informasi /Butir-butir Penting Pertanyaan/
Bab yang
Tanggal Tanggapan
Dibaca
1. i-x Bagian ini berisi kata
pengantar dari :

1.

2.

3.

Dst.

2. Bab 1

3. Bab 2
4. Bab 3

5. Bab 4

6. Dst

7. Dst

8.

Makassar, ……………………..
Mengetahui
Orang Tua/Wali Guru Bahasa Indonesia

(tanda tangan dan (tanda tangan dan nama)


nama)

D. Latihan Soal
Bacalah kutipan buku berikut dengan saksama!

Judul Buku : Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran


Penyunting : Ismid Hadad, Fuad Hashem, Aswab Mahasin, Ismet Nasir dan Daniel
Dhakidae
Penerbit : Pustaka LP3ES Indonesia
Terbit : VII, Mei 2005
Tebal : xx+385 halaman
Menurut Harsja W Bachtiar, para mahasiswa merupakan suatu golongan yang boleh dikatakan
baru di Indonesia tetapi dalam sejarah perkembangannya
yang masih amat singkat, banyak sekali yang telah terjadi
sebagai akibat kegiatan atau tindakan-tindakan mereka.
Banyak dari mahasiswa dari pemuda-pemudi Indonesia
(yang menjadi mahasiswa di lembaga-lembaga pendidikan
tinggi) ini ikut serta menjalankan peranan penting dalam
gerakan politik yang akhirnya menyebabkan kehancuran
struktur masyarakat jajahan.

Para mahasiswa dan pemuda inilah yang pertama-tama


bertekad untuk mempersatukan seluruh penduduk
pribumi di kepulauan kita ini sebagai satu bangsa, Bangsa
Indonesia., yang bertanah air satu, Kepulauan Indonesia
dan yang berbahasa satu Bahasa Indonesia. Sejarah
kemudian memperlihatkan bahwa tindakan pemuda-
pemudi ini sangat berarti dan amat banyak pengaruhnya
pada perkembangan masyarakat Indonesia.

Meskipun para mahasiswa merupakan golongan yang amat


penting, golongan pada pertengahan tahun 1960-an ikut
menjalankan peranan yang amat besar dalam
meruntuhkan Orde Lama yang dipimpin Presiden
Soekarno dan
membangun Orde Baru yang dalam masyarakat kita yang dipimpin oleh Presiden Soeharto,
namun dalam keberjalanan pemerintahan Soeharto, pemuda-pemudi Indonesia harus bersatu
padu lagi, menelanjangi dan membongkar kebusukan-kebusukan era Soeharto sehingga beliau
harus turun dari pemerintahan.

Di antara para mahasiswa ini terdapat pemuda Soe Hok Gie. Ia adalah seorang anak muda
yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan bercita-cita besar tak hanya
untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk kepentingan orang banyak terutama kaum
terpinggirkan. Ia rajin mencatat apa yang dialaminya, apa yang dipikirkannya. Dengan
perantaraan catatan-catatan hariannya, kita dapat memperoleh pengetahuan mengenai
kehidupan dan tindakan para mahasiswa dengan berbagai permasalahan yang dihadapi
mereka. Dengan berbagai pertimbangan, buku hariannya itu kemudian diterbitkan dengan
judul Catatan Seorang Demonstran, pada Mei 1983.

Di zaman Gie, kampus menjadi ajang pertarungan kaum intelektual yang menentang atau
mendukung pemerintahan Bung Karno. Sepanjang 1966-1969, Gie berperan aktif dalam
berbagai demonstrasi. Uniknya ia tak pernah menjadi anggota KAMI, organisasi yang menjadi
lokomotif politik angkatan 66. Gie lebih banyak berjuang lewat tulisan.

Kritiknya pada Orde Lama dan Presiden Soekarno digelar terbuka lewat diskusi maupun
tulisan di media massa. Ketika pemerintahan Soekarno ditumbangkan gerakan mahasiswa
Angkatan 66, Gie tidak lantas mau mendukung pemerintahan Orde Baru. Gie memilih menyepi
ke puncak- puncak gunung bersama teman-temannya.
Gie mencintai gunung dan alam bebas. Puisi-puisinya banyak berkisah tentang kecintaannya
terhadap pendakian gunung. Di puncak gunung juga salah satu pendiri Mapala UI ini
menghadap penciptanya. 16 Desember 1969, di tengah kabut tebal puncak Gunung Semeru,
sehari sebelum ulangtahun Gie ke-27, Gie dan Idhan Lubis meninggal karena menghirup gas
beracun. Teman- teman Gie yang ikut mendaki saat itu adalah : Anton Wiyana, A. Rahman,
Freddy Lasut, Idhan Lubis, Herman Lantang, Rudy Badil, Aristides Katoppo.

Soe Hok Gie adalah mahasiswa Indonesia keturunan Tionghoa yang hidup di era Orde Lama
pada tahun 1950-an. Kisah Gie sangat menginspirasi hingga buku ini diadaptasi menjadi layar
lebar dan menjadi salah satu yang terlaris. Catatan Soe Hok Gie sebenarnya adalah diary
mengenai jalan pemikiran dan gagasan-gagasannya dalam melawan penindasan.

Sosok Gie yang berpendirian tegas dan memegang prinsip hidupnya dengan kuat menjadi
inspirasi tersendiri bagi generasi muda masa kini. Gie adalah pelopor gerakan mahasiswa yang
tidak ingin tunduk pada pemerintah saat itu.

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan resensi tersebut!

1. Sebutkan identitas buku nonfiksi tersebut?

2. Siapakah Soe Hok Gie?

3. Hal-hal apa saja yang dapat kamu teladani dari Soe Hok Gie!
4. Informasi apa saja yang disampaikan peresensi dalam buku tersebut?

5. Dapatkah kalian mengambil manfaat dari membaca buku pengayaan tersebut?


3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita
pendek yang dibaca

4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita
pendek

A. Uraian Materi
Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu
tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan
berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan
cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita
dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru
dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi.
Pada pelajaran kali ini kalian akan mempelajari:
1. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang ada pada cerita pendek;
2. Mendemonstrasikan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerita pendek.

Sumber ilustrasi
https://ekanugrahaputra.wordpress.com/tag/antologi-cerpen-rahasia-rindu/

Pengertian cerita pendek


Apakah kalian pernah mendengar ungkapan “cerita yang dapat dibaca hanya
sekali duduk”? Dalam ungkapan ini dapat disimpulkan bahwa cerita yang dimaksud
adalah cerita pendek atau cerpen. Cerpen merupakan salah satu bacaan terfavorit
karena cerita yang dibentuk pendek dan juga memiliki nilai-nilai kehidupan yang
bermanfaat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Untuk memahami cerpen ini ada
beberapa pengertian, apa saja ya?
Cerita pendek atau dapat disebut sebagai cerpen adalah bagian dari karya sastra
yang berbentuk naratif. Dari pengertiannya, cerpen merupakan cerita singkat dengan
jumlah kata sekitar 500-5.000 kata yang berfokus pada satu tokoh dalam suatu
peristiwa atau situasi.

Pada umumnya, cerpen bersifat fiksi atau rekayasa dan masalah yang terdapat
dalam cerpen biasanya memiliki kesan tunggal. Disamping itu, ada berbagai macam
karakter tokoh baik antagonis maupun protagonis. Dari karakter tersebut dapat
dipelajari hal-hal yang benar dan salah berdasarkan nilai-nilai kehidupan dalam
cerpen.

Selain definisi di atas, ada beberapa pengertian cerpen. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah sastra kisahan pendek atau kurang dari
sepuluh ribu kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan
diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatu ketika.

Menurut Sutardi, cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu
yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam
latar dan alur. Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan
waktu yang membentuk satu kesatuan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah prosa berisi
gagasan, pikiran, pengalaman yang diimajinasikan dan membentuk sebuah peristiwa
dengan satu peristiwa puncak.

Nilai Nilai Cerita Pendek


Perhatikan penggalan cerita pendek di bawah ini!
Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena,
tidaklah sepatutnya hal itu kulaporkan? Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan.
Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal kecil yang dibesar-
besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti
diselesaikan dengan sebaik- baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau
pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras,
seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara. (Cerpen “Gerhana”,
Muhammad Ali)

Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan perlunya menjaga diri, yakni untuk


tidak melebih-lebihkan persoalan sepele karena hal tersebut bisa berakibat fatal.
Dalam unsur-unsur intrinsik karya sastra, pernyataan tersebut dinamakan dengan
amanat. Pernyataan seperti itulah yang dianggap bernilai atau sesuatu yang berguna
sebagai “obor” atau petunjuk jalan bagi seseorang dalam berperilaku. Oleh karena itu,
berkaitan dengan baik-buruknya perilaku dalam bermasyarakat, hal itulah yang
dinamakan dengan nilai moral.

Nilai dari sebuah cerpen tidak hanya berkaitan dengan keindahan bahasa dan
kompleksitas jalinan cerita. Nilai atau sesuatu yang berharga dalam cerpen juga
berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yang dikemukakan di atas: ada yang
berkenaan dengan masalah budaya, moral, agama, atau politik. Realitas pesan-pesan
itu mungkin berupa pentingnya menghargai tetangga, perlunya kesetiaan pada
kekasih, ketawakalan kepada Tuhan, dan sebagainya. Hanya kadang-kadang kita tidak
mudah untuk merasakan kehadiran pesan-pesan itu. Karya-karya semacam itu perlu
kita hayati benar-benar.

Nilai dalam cerita pendek berupa norma-norma yang ada dalam kehidupan. Nilai-
nilai kehidupan yang dapat dipetik sebagai perenungan atau pembelajaran oleh
pembaca yang berupa norma dari sebuah cerpen.
Keberagaman nilai yang ada dalam budaya atau kultur manusia, berdasarkan arah
tujuan dan fungsi nilai bagi kehidupan manusia dapat digolongkan menjadi tiga jenis,
yaitu (1) nilai hidup ketuhanan manusia, (2) nilai sosial kehidupan manusia, dan (3)
nilai kehidupan pribadi manusia (Amir, dalam Sukatman 1992:15). Sastra dan tata
nilai kehidupan sebagai fenomena sosial saling berkaitan. Dalam mencipta sastra,
sastrawan memanfaatkan nilai kehidupan yang ada di dunianya. Pada gilirannya,
hasil cipta sastra itu akan menyampaikan nilai-nilai yang termuat dalam karyanya
kepada masyarakat penikmat sehingga sastra tersebut bisa memengaruhi pola pikir
pembaca sastra. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa di dalam sastra terdapat nilai
kehidupan (Wellek dan Warren, 1989).

Nilai adalah suatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Dalam karya sastra berwujud makna ditulis melalui unsur instrinsik
seperti perilaku, dialog, peristiwa, latar/setting, dan sebagainya. Menurut Suherli,
dkk. terdapat enam nilai dalam cerita pendek yaitu:

a. Nilai Budaya
Nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun-menurun di
masyarakat (berhubungan dengan budaya Melayu) Ciri khas nilai-nilai budaya
dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakt takut meninggalkan atau menentang
nilai tersebut karena “takut” sesuatu yang buruk akan menimpanya.

b. Nilai Moral
Nilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai moral
berkaitan dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku,
atau tata susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau
dinikmatinya.

c. Nilai Agama/Religi
Nilai yang berhubungan dengan masalah keagaman. Nilai religi biasanya
ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk gaib, dosa-pahala,
serta surga-neraka.

d. Nilai Pendidikan/ Edukasi


Nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang/kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan latihan

e. Nilai Estetika
Nilai yang berhubungan dengan keindahan dan seni.

f. Nilai Sosial
Nilai yang berhubungan dengan kehidupan di dalam masyarakat. Biasanya
berupa nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi nilai
sosial dikaitkan dengan kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan mempelajari cerita pendek kalian akan mengetahui tentang budaya,
moral, agama, pendidikan, sasial dan nilai-nilai kehidupan lain. Dari cerita hikayat,
kita dapat memetik nilai-nilai kehidupan sebagai cermin bagi kehidupan kita.
Mengidentifikasi Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek

Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita
sebaiknya mengawali dengan sejumlah pertanyaan. Dengan demikian, pemahaman
kita terhadap cerpen itu akan lebih fokus dan mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu
dapat dikelompokkan mulai dari pemahaman literal, interpretatif, intergratif, kritis,
dan kreatif. Untuk itu, kita pun dapat mengujinya dengan sejumlah pertanyaan
seperti berikut.
1. Pertanyaan literal
a. Di mana dan kapan cerita itu terjadi?
b. Siapa saja tokoh cerita itu?

2. Pertanyaan interpretatif?
a. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A?
b. Bagaimana makna lugas dari perkataan tokoh B?

3. Pertanyaan integratif
a. Bercerita tentang apakah cerpen di atas?
b. Apa pesan moral yang hendak disampaikan pengarang dari cerpennya itu?

4. Pertanyaan kritis
a. Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A?
b. Apa kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek kebahasaan yang
digunakannya?

5. Pertanyaan kreatif
a. Bagaimana sikapmu apabila berposisi sebagai tokoh A dalam cerpen itu?
b. Bagaimana kira-kira kelanjutan cerpen itu seandainya tokoh utamanya tidak
dimatikan pengarang?

Contoh Cerpen

Senyum Karyamin
Karya Ahmad Tohari

Si paruh udang kembali melintas cepat dengan suara mencecet. Karyamin tak lagi
membencinya karena sadar, burung yang demikian sibuk pasti sedang mencari
makan buat anak-anaknya dalam sarang entah di mana. Karyamin membayangkan
anak-anak si paruh udang sedang meringkuk lemah dalam sarang yang dibangun
dalam tanah di sebuah tebing yang terlindung. Angin kembali bertiup. Daun-daun jati
beterbangan dan beberapa di antaranya jatuh ke permukaan sungai. Daun-daun itu
selalu saja bergerak menentang arus karena dorongan angin.
"Jadi, kamu sungguh tak mau makan, Min?" tanya Saidah ketika melihat Karyamin
bangkit.
"Tidak. Kalau kamu tak tahan melihat aku lapar, aku pun tak tega melihat lenganmu
habis karena utang-utangku dan kawan-kawan."
"Iya Min, iya, tetapi "
Saidah memutus kata-katanya sendiri karena Karyamin sudah berjalan menjauh.
Tetapi Saidah masih sempat melihat Karyamin menolehkan kepalanya sambil
tersenyum, sambil menelan ludah berulang-ulang. Ada yang mengganjal di
tenggorokan yang tak berhasil didorongnya ke dalam. Diperhatikannya Karyamin
yang berjalan melalui lorong liar sepanjang tepi sungai. Kawan-kawan Karyamin
menyeru-nyeru dengan segala macam seloroh cabul. Tetapi Karyamin hanya sekali
berhenti dan menoleh sambil melempar senyum.

Sebelum naik meninggalkan pelataran sungai, mata Karyamin menangkap sesuatu


yang bergerak pada sebuah ranting yang menggantung di atas air. Oh, si paruh udang.
Punggung biru mengkilap, dadanya putih bersih, dan paruhnya merah saga. Tiba -
tiba burung itu menukik menyambar ikan kepala timah sehingga air berkecipak.
Dengan mangsa diparuhnya, burung itu melesat melintas para pencari batu, naik
menghindari rumpun gelangan dan lenyap di balik gerumbul pandan. Ada rasa iri di
hati Karyamin terhadap si paruh udang. Tetapi dia hanya bisa tersenyum sambil
melihat dua keranjangnya yang kosong.

Sesungguhnya Karyamin tidak tahu betul mengapa dia harus pulang. Di rumahnya tak
ada sesuatu buat mengusir suara keruyuk dari lambungnya. Istrinya juga tak perlu
dikhawatirkan. Oh ya, Karyamin ingat bahwa istrinya memang layak dijadikan alasan
buat pulang. Semalaman tadi istrinya tak bisa tidur lantaran bisul di puncak
pantatnya. "Oleh karena itu, apa salahnya bila aku pulang buat menemani istriku yang
meriang."

Karyamin mencoba berjalan lebih cepat meskipun kadang secara tiba-tiba banyak
kunang-kunang menyerbu ke dalam rongga matanya. Setelah melintasi titian
Karyamin melihat sebutir buah jambu yang masak. Dia ingin memungutnya, tetapi
urung karena pada buah itu terlihat bekas gigitan kampret.

Dilihatnya juga buah salak berceceran di tanah di sekitar pohonnya. Karyamin


memungut sebuah, digigit, lalu dilemparkannya jauh-jauh. Lidahnya seakan terkena
air tuba oleh rasa buah salak yang masih mentah. Dan Karyamin terus berjalan.
Telinganya mendenging ketika Karyamin harus menempuh sebuah tanjakan. Tetapi
tak mengapa, karena dibalik tanjakan itulah rumahnya.

Sebelum habis mendaki tanjakan, Karyamin mendadak berhenti. Dia melihat dua
buah sepeda jengki diparkir di halaman rumahnya. Denging dalam telinganya
terdengar semakin nyaring. Kunang-kunang di matanya pun semakin banyak. Maka
Karyamin sungguh-sungguh berhenti, dan termangu. Dibayangkannya isterinya yang
sedang sakit harus menghadapi dua penagih bank harian. Padahal Karyamin tahu,
istrinya tidak mampu membayar kewajibannya hari ini, hari esok, hari lusa, dan entah
hingga kapan, seperti entah kapan datangnya tengkulak yang telah setengah bulan
membawa batunya.

Masih dengan seribu kunang-kunang di matanya, Karyamin mulai berpikir apa


perlunya dia pulang. Dia merasa pasti tak bisa menolong keadaan, atau setidaknya
menolong istrinya yang sedang menghadapi dua penagih bank harian. Maka pelan-
pelan Karyamin membalikkan badan, siap kembali turun. Namun di bawah sana
Karyamin melihat seorang lelaki dengan baju batik motif tertentu dan berlengan
panjang. Kopiahnya yang mulai botak kemerahan meyakinkan Karyamin bahwa lelaki
itu adalah Pak Pamong.
“Nah, akhirnya kamu ketemu juga, Min. Kucari kau di rumah, tak ada. Di pangkalan
batu, tak ada. Kamu mau menghindar, ya?”
“Menghindar?”
“Ya. Kamu memang mbeling , Min. Di gerumbul ini hanya kamu yang belum
berpartisipasi." Hanya kamu yang belum setor uang dana Afrika, dana untuk
menolong orang-orang yang kelaparan di sana. Nah, sekarang hari terakhir. Aku tak
mau lebih lama kau persulit.”
Karyamin mendengar suara napas sendiri. Samar-samar, Karyamin juga mendengar
detak jantung sendiri. Tetapi Karyamin tidak melihat bibir sendiri yang mulai
menyungging senyum. Senyum yang sangat baik untuk mewakili kesadaran yang
mendalam akan diri sendiri serta situasi yang harus dihadapinya. Sayangnya, Pak
Pamong malah menjadi marah oleh senyum Karyamin.
“Kamu menghina aku, Min?”
”Tidak, Pak. Sungguh tidak.”
Kalau tidak, mengapa kamu tersenyum-senyum? Hayo cepat, mana uang iuranmu?”

Kali ini Karyamin tidak hanya tersenyum, melainkan tertawa keras-keras. Demikian
keras sehingga mengundang seribu lebah masuk ke telinganya, seribu kunang masuk
ke matanya. Lambungnya yang kempong berguncang-guncang dan merapuhkan
keseimbangan seluruh tubuhnya. Ketika melihat tubuh Karyamin jatuh terguling ke
lembah Pak Pamong berusaha menahannya. Sayang, gagal.
Sumber: Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin, 1989

Cerita pendek tersebut banyak memiliki nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai tersebut


diidentifikasi sehingga akan menambah kepekaan kalian dalam mengidentifikasi
nilai-nilai karya sastra.

B. Rangkuman
1. Cerita pendek adalah karya prosa yang berupa gagasan, pikiran dan pengalaman
dalam rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi
konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur.
Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang
membentuk satu kesatuan.

2. Nilai-nilai cerita pendek, meliputi nilai sosial, budaya, keagamaan/ religi, moral,
estetika/ keindahan dan pendidikan/edukasi dan lain-lain.

3. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek dilakukan dengan


menentukan nilai-nilai kehidupan karena pada dasarnya cerita pendek banyak
memuat nilai-nilai yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan nyata atau dapat
dijadikan pembelajaran.

4. Pembelajaran dalam cerpen dilakukan dengan mengambil amanat yang berisi


nilai-nilai kehidupan.

C. Penugasan Mandiri
Penugasan 1
Setelah membaca pendek berjudul Senyum Karnyamin, karya Ahmad Tohari,
kemudian
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Di mana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

b. Kata-kata “senyum Karnyamin” itu maksudnya apa?


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
c. Apakah pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpennya?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

d. Setujukah kalian dengan isi cerita itu dan adakah hal-hal yang bertentangan
dengan kayakinan kalian?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

e. Bagaimana pandangan kalian terhadap kehidupan yang ada pada


cerpen tersebut?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

2. Kerjakanlah hal berikut sesuai dengan instruksinya!


a. Buatlah lima pertanyaan lainnya secara berkelompok untuk menguji
pemahaman literal, interpretatif, integratif, kritis, dan kreatif!
b. Jawablah pertanyaan tersebut dengan benar!

Dengan mengajukan berbagai pertanyaan kalian akan memperoleh nilai dari cerita
pendek tersebut. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu sesuatu penting, berguna, atau
bermanfaat bagi manusia. Pertanyaan kritis tentang kelebihan dan kelemahan cerpen
itu, misalnya, akan sampailah pada jawaban tentang bermanfaat atau tidaknya bagi
pembaca.

Penugasan 2
1. Bacalah kembali cerpen Senyum Karnyamin!
2. Lakukan hal-hal berikut ini sesuai dengan instruksinya!
a. Secara berkelompok, identiffikasikanlah nilai-nilai kehidupan yang terdapat
dalam cerpen itu!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

b. Mungkinkah nilai-nilai tersebut kamu aktualisasikan pula dalam


kehidupan sehari-hari?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

c. Apabila jawabannya mungkin, bagaimana caranya?


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
D. Latihan Soal

Cermatilah kutipan teks berikut!


Kutipan cerpen
“Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua?
Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu
mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling
memeras. Aku beri engkau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka
beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang.
Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping beribadat. Bagaimana
engkau bisa beramal kalau engkau miskin? Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk
disembah saja, hingga kerjamu lain tidak me muji-muji dan menyembah-Ku saja.
Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka! Hai malaikat, halaulah mereka ini kembali
ke neraka. Letakkan di keraknya.”
Semuanya jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang
apa jalan yang diridai Allah di dunia.
Tetapi Haji Saleh ingin juga kepastian, apakah yang dikerjakannya di dunia ini salah
atau benar. Tetapi ia tak berani bertanya kepada Tuhan, ia bertanya saja pada
malaikat yang menggiring mereka itu.
“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya
Haji Saleh.
“Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau
takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan
kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, hingga
mereka itu kucar-kacir selamanya.. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis.
Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak
mempedulikan mereka sedikit pun.”
Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan
Kakek.
Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak
pergi menjenguk.
“Siapa yang meninggal?” tanyaku kaget. “Kakek.”
“Kakek?”
“Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keadaan yang ngeri sekali.
(Cerpen “Robohnya Surau Kami”, AA Navis)

1. Berdasarkan kutipan tersebut isilah tabel berikut!

Jenis
Pertanyaan Jawaban
Pertanyaan
Pertanyaan literal Dimana dan kapan terjadi?

Siapa saja tokohnya?

Pertenyaan Apa maksud tersembunyi di


interpretative baik pernyataan tokoh Ajo
Sidi?

Apa makna lugas pernyataan


Ajo Sidi?

Pertanyaan Bercerita tentang apakan


integratif cerpen tersebut?
Apa pesan moral yang hendak
disampaikan pengarang?

Pertanyaan kritis Ditinjau dari sudut pandang


agama, bolehlah apa yang
dilakukan tokoh Kakek?

Apa kelebihan dan kelemahan


cerpen tersebut dilihat dari
aspek kebahasaan?

Petanyaan kreatif Bagaimana seandainya kalian


menjadi tokok Kakek?

Apa yang akan terjadi


seandainya tokok Kakek tidak
meninggal?

2. Setelah mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang ada pada cerpen tersebut


bagaimana aktualisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan!

Nilai-nilai Aktualisasi dalam


Kehidupan pada Bukti kutipan kehidupan
Cerpen
3. 9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek
4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen

A. Uraian Materi
Cerpen merupakan cerita atau kisah alur hidup manusia dalam bentuk tulisan yang ringkas dan jelas.
Cerpen yang biasa juga dinamakan dengan prosa atau karangan fiksi, memiliki isi pengisahan yang
hanya berfokus pada sebatas satu permasalahan atau konflik. Secara singkatnya, jalan cerita pendek
hanya berpusat pada satu konflik saja. Dengan demikian tokoh yang ditampilkan juga terbatas antara
3 sampai 5 orang.
Pada pembelajaran ini kita akan mempelajari:
1. Unsur-unsur pembangun cerita pendek
2. Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah.

1. Pengertian Cerita Pendek

Apakah kalian pernah mendengar ungkapan “cerita yang dapat dibaca hanya sekali duduk”? Dalam
ungkapan ini dapat disimpulkan bahwa cerita yang dimaksud adalah cerita pendek atau cerpen. Pada
umumnya, cerpen bersifat fiksi atau rekayasa dan masalah yang terdapat dalam cerpen biasanya
memiliki kesan tunggal. Disamping itu, ada berbagai macam karakter tokoh baik antagonis maupun
protogonis, dari karakter tersebut maka dapat dipelajari hal-hal yang benar dan salah dari nilai-nilai
kehidupan dalam cerpen.
Selain definisi di atas, ada beberapa pengertian cerpen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), cerpen adalah sastra kisahan pendek atau kurang dari 10 ribu kata yang memberikan kesan
tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatu
ketika.

Menurut Sutardi, cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya
terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur. Peristiwa dalam
cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang membentuk satu kesatuan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah prosa berisi gagasan, pikiran,
pengalaman yang diimajinasikan dan membentuk sebuah peristiwa dengan satu peristiwa puncak.

Ada beberapa ciri-ciri cerpen yang mesti dipahami agar kita dapat membedakannya dengan karya
tulis lainnya, diantaranya adalah:
a. Memiliki jumlah kata tidak lebih dari 10.000 kata.
b. Memiliki proporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan novel.
c. Kebanyakan mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
d. Tidak mencerminkan semua kisah tokohnya, karena dalam cerpen yang dikisahkan hanyalah
intinya saja.
e. Tokoh yang diceritakan dalam cerpen mengalami sebuah konflik sampai pada
tahap penyelesaiannya.
f. Pemilihan katanya sederhana sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya.
g. Bersifat fiktif.
h. Menceritakan satu kejadian saja dan menggunakan alur cerita tunggal dan lurus.
i. Membacanya tidak membutuhkan waktu yang lama.
j. Memberikan pesan dan kesan yang sangat mendalam sehingga pembaca akan ikut merasakan
kesan dari cerita tersebut.

2. Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek

Cerpen memiliki dua unsur pembangun, diantaranya adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik.
a. Unsur intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Jika
diibaratkan sebuah bangunan, maka unsur intrinsik adalah komponen-komponen bangunan
tersebut. Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya
bahasa, sudut pandang dan amanat. Berikut penjelasannya.
1) Tema.
Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita
harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen
itu. Dengan kata lain tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan
cerita yang ada dari cerpen. Tema memiliki sifat umum dan general yang dapat diambil dari
lingkungan sekitar, permasalahan yang ada di masyarakat, kisah pribadi pengarang sendiri,
pendidikan, sejarah, perjuangan romansa, persahabatan dan lain-lain.

2) Penokohan
Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-
tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh.
 Teknik analitik langsung
Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong
walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak
disenangi teman-temannya.
 Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh
camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun
dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri
menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah
barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran-
demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yangkebetulan lewat dan ada di sana.

 Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh


Desa Karangsaga tidak kebagian aliran listrik. Padahal kampung-kampung tetangganya sudah pada
terang semua.

 Penggambaran tata kebahasaan tokoh


Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benar-
benar membuat orang sedesa marah.

 Pengungkapan jalan pikiran tokoh


Ia ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau
keringatnya. Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yang masih maumenyambutnya
dirinya.

 Penggambaran oleh tokoh lain


Ia paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil
membawa aneka brosurbarang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya, seluruh keluargaku
jadi menaruh perhatian kepadanya.

3) Alur
Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat
ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola
pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen
kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang- kadang sederhana.

4) Latar
Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan peristiwa yang digunakan dalam suatu cerita.
Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi
untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita.

5) Gaya Bahasa
Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana
persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi
antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat
menjelmakan suatu suasana yang berterus terang.
6) Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh pengarang cerpen untuk
menyampaikan ceritanya. Baik itu sebagai orang pertama, kedua, ketiga. Bahkan acapkali para
penulis menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
7) Amanat
Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen
umumnya bersifat tersirat. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema
cerita. Misalnya, tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak
jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan.

b. Unsur Ektrinsik
1) Latar belakang masyarakat
Yang termasuk dalam latar belakang masyarakat adalah ideologi negara, kondisi politik,
kondisi sosial dan kondisi ekonomi.
2) Latar belakang penulis
Yang termasuk dalam latar belakang penulis adalah riwayat hidup penulis, kondisi
psikologis dan aliran sastra penulis.
3) Nilai yang terkandung dalam cerpen
Nilai yang merupakan unsur ekstrinsik adalah nilai agama, nilai sosial, nilai agama dan lain-
lain.

3. Analisis Unsur Pembangun Cerita Pendek

Analisis cerpen berjudul Umi Kalsum


Karya Djamil Suherman

a. Tema
Kehidupan Gadis yang malang.

b. Latar atau setting


Dalam cerpen Umi Kalsum karya Djamil Suherman terdapat tiga latar atau setting yaitu
latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Seperti dalam kutipan sebagai berikut:
 Latar tempat
Di Langgar Nyai Safii, di tikungan jalan, di rumah Haji Basuni.Berikut kutipan dalam
cerpennya:
Di tikungan jalan: Di antara beberapa gadis yang menuju tikungan jalan kedungpring ku
lihat

 Latar waktu :
Sore hari, Malam hari, pada malam sebelum fajar.
Sore hari: Sore itu, waktu menjelang ashar. Santri-santri hilir-mudik dengan bawaan masing-
masing.

Malam hari: Pada suatu malam sesudah lepas pengajian di langgar, kami para santri yang
akan pulang ada kalanya berbarengan dengan santri-santri perempuan

 Latar suasana :

Bahagia, menegangkan, menyedihkan


Mula-mula aku begitu memimpikan dia. Sampai pun pada suaranya yang merdu tiap kali
membenamkan daku ke satu fantasi yang indah dan ajaib.

Menegangkan:
Di luar dugaan, dari arah yang kami tuju, kulihat sesosok tubuh manusia berdiri tegak di tepi
jalan itu, yang tak jauh lagi dari rumah Umi. Ketika Latifah dan Umi melihat orang itu tiba-
tiba.
Menyedihkan:
Sejak hari itu pikiranku terpengaruh oleh kabar yang menyedihkan itu. Siapakah yang menduga
bahwa kejadian semacam itu menimpa keluarga Haji Basuni? Menimpa Umi Kalsum yang
begitu lembut? O, mustika-hidupku yang lama ku impikan dan yang hendak kurebutkan dengan
sepenuh perasaanku itu, kini telah noda. Tapi bagiku Umi tetap suci. Sebab betapapun ia telah
berusaha mempertahankan kemerdekaan dirinya dari kekerasan orang tuanya.

c. Sudut Pandang Orang pertama


Karena dalam cerpen ini banyak menggunakan kata AKU sebagai pencerita. Berikut kutipan
cerpen Umi Kalsum:
Mula-mula aku begitu memimpikan dia. Sampai pun pada suaranya yang merdu tiap kali
membenamkan daku ke satu fantasi yang indah dan ajaib, sebagaimana kalau aku
membayangkan wajah seorang gadis putri nabi yang cantik itu.

d. Tokoh dan Penokohan


 Aku : protagonis dan penyayang
Hal ini terlihat dari cerpen Umi Kalsum bahwa tokoh Aku protagonis dan penyayang,
dibuktikan dengan kutipan sebagai berikut.
Tapi bagiku Umi tetap suci. Sebab betapapun ia telah berusaha mempertahankan
kemerdekaan dirinya dari kekerasan orang tuanya.

 Umi Kalsum : Protagonis, penyabar, baik, penurut


Kini aku tak bedanya seperti anak monyet yang dirantai dalam kandang.Aku tak boleh
melihat laki-laki, O aku tersiksa siang malam. Aku Cuma berharapkan kesempatan yang
akan datang.

 Haji Busani : Antagonis, kejam, kikir, dan matre


Haji Basuni bercita-cita agar anak gadisnya itu dilamar oleh orang-orang yang
berharta saja. Dan anak-anaknya itu harus menurut apa katanya. Tak boleh
membantah dan membela diri.

 Zainab : antagonis, cemburu, egois


Tapi dengan tak ku ketahui, dari belakang Zainab muncul dan datang hendak merebut
surat itu. Betapa merah mukanya ketika melihat surat itu, ia tunduk.

 Ichwan : Protagonis, jahil, dan lucu


Ya, memang begitu bagus matanya, katanya
Kau belum tidur, Wan? Tanyaku kaget.

e. Gaya Bahasa
Banyak sekali gaya bahasa yang ditemukan dalam cerpen Umi Kalsum ini seperti majas
asosiasi (perumpamaan), majas metafora (perbandingan), majas hiperbola (pernyataan
berlebihan), dan majas simbolik (menggunakan simbol dengan benda, binatang) . Berikut
kutipannya :
 Majas Asosiasi atau perumpamaan:
Seperti bunga kacapiring (Umi berkulit putih dan sangat harum)
suara Umi seperti musik merdunya
Pada suatu malam sebelum fajar (pagi)
 Majas Metafora:
Murah tangan (gampang memukul)
 Majas Hiperbola :
Kalau memandang terasa sekali merampas dada.
 Majas Simbolik :
Lintah darat (Orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi).

f. Amanat
Janganlah menjadi Ayah yang kejam terhadap anak, karena itu dapat membuat anak.
menjadi anak yang penakut dan pendiam.
Jadilah Ayah yang baik dan penyayang untuk anak-anaknya.
Janganlah mengambil keputusan yang tidak disukai oleh Allah. Contohnya bunuh diri.
Kita harus saling menyayangi terhadap sesama dan saling memberi pertolongan tanpa
mengharapkan sebuah imbalan.

g. Alur
Dalam cerpen Umi Kalsum ini menggunakan alur maju, karena peristiwa-peristiwa
diutarakan mulai awal sampai akhir atau masa kini menuju masa datang.

h. Pencitraan
Dalam cerpen Umi Kalsum pembaca akan terbawa oleh suasana yang ada dalam cerpen
tersebut, yaitu menegangkan dan menyedihkan. Ketika Haji Busani sering menyiksa anak-
anaknya, hingga akhirnya anaknya pun tewas dengan cara bunuh diri.

Unsur Ekstrinsik dalam Cerpen Umi Kalsum Karya Djamil Suherman

a. Biografi Pengarang
Djamil Suherman
Lahir 24 April 1924 di Surabaya, Jawa Timur, meninggal dunia 30 November 1985 di
Bandung. Tamat SMA di kota kelahirannya (1950) dan melanjutkan ke AAN (Akademi
Administrasi Negara) Bandung.
Pada umur 16 tahun sudah menjadi buruh pabrik di Surabaya, umur 23 tahun menjadi
sersan Mayor I TNI Brigade 3 Divisi VI Kediri. Pernah menjadi guru agama islam dan
merangkap guru sekolah dasar di Surabaya (1950). Pernah bekerja di PN Postel
(PTT),mengasuh lembaran kesusatraan kanak-kanak di Minggu Ria, Palembang dan bekerja
di PN Postel Bandung.
Suherman menulis puisi, cerita pendek, dan novel. Pernah juga giat di lapangan drama dan
radio. Tulisannya tersebar di beberapa surat kabar dan majalah: Sastra Horison, Budaya,
Kisah, Indonesia "Gelanggang" dalam siasat, Mimbar Indonesia. Merdek, Seriosa, Pena
Drama, Langkah Baru dan Tifa.Dia pernah menjadi redaktur kebudayaan di Mingguan
Keluarga, Palembang.
Bukunya yang sudah terbit : Muara (1958), Umi Kalsum (1963), dan perjalanan ke Akherat
(1963). Sebuah cerita pendeknya ada dalam antologi Angkatan 66 (1968) susunan H.B.
Jassin

c. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen Umi Kalsum, yaitu :


 Nilai agama
Dalam cerpen ini banyak terkandung nilai agama, karena dalam cerpen menceritakan
tentang kehidupan yang ada dalam pesantren.
Bukti nilai agama
Oleh pengaruh agama dan adat kami yang kuat,jarang terjadi perhubungan antara laki-
laki dan perempuan,dikampungku, kalau di antaranya bukan keluarga sendiri atau
yang sudah dekat dan di ketahui oleh orang tua masing-masing,seperti halku dengan
Zainab.

 Nilai Sosial
Dalam cerpen Umi Kalsum bahwa ada nilai sosial yang terkandung di dalamnya yaitu
mereka merasa kasihan atau iba kepada Haji Basuni. Walaupun Haji Basuni sudah
melakukan kesalahan tetapi tidak menghukumnya karena mereka tahu hukuman yang
diperbuat oleh manusia akan dibalas oleh Allah Swt bukan oleh sesama.
Bukti nilai sosial
Haji Basuni semestinya dikasihani. Karena setidaknya ia akan dihadapkan pada
bayangan ketakutan, selama hidupnya.

4. Struktur dan Kaidah Teks Cerita Pendek

a. Struktur Teks Cerita Pendek


Stuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan
demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan
cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum
jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagianberikut.
1. Pengenalan situasi cerita (exposition,orientation)
Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan
antartokoh.
2. Pengungkapan peristiwa (complication)
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah,
pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3. Menuju pada adanya konflik (risingaction)
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagi
situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
4. Puncak konflik (turningpoint)
Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan
mendebarkan. Pada bagian itu pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya.
Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau gagal.
5. Penyelesaian (ending atau coda)
Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib
yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen
yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir
ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa ada penyelesaian.
b. Kaidah Kebahasaan

Kaidah kebahasaan teks cerpen adalah seperti berikut.


1. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan
yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telahterjadi.
2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis). Contoh:
sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.

3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti
menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menghindar.

4. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh: mengatakan bahwa,
menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan
oleh tokoh. Contoh: merasakan,menginginkan, mengarapkan, mendambakan, mengalami.
6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda (“….”) dan
kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Contoh:
a. Alam berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu!”
b. “Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada temannya.
c. “Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak Lani.
7. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat,
atausuasana.
Contoh:
Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang: Bahkan, kamarnya sekarang
sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi
dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam
membuat ragam makanan Timur dan Barat ‘yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi
pencandu beratnya.
B. Rangkuman
1. Cerpen adalah karya prosa yang berupa gagasan, pikiran dan pengalaman dalam rangkaian
peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri
tokoh itu sendiri dalam latar dan alur. Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh,
tempat, dan waktu yang membentuk satu kesatuan.
2. Cerpen memiliki dua unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik
adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Jika diibaratkan sebuah
bangunan, maka unsur intrinsik adalah komponen-komponen bangunan tersebut. sedangkan unsur
ekstrinsik adalah unsur-unsur cerpen yang berada diluar karya sastra. Akan tetapi, secara tidak
langsung unsur ini mempengaruhi proses pembuatan suatu cerpen.
3. Struktur cerita pendek meliputi pengenalan, menuju konflik, puncak konflik, penurunan dan
penyelesaian.
4. Kaidah kebahasaan adalah ketentuan dari segi kebahasaan yang harus ada paga cerita pendek.

C. Latihan Soal
Cermati penggalan cerpen berikut!
Masih dengan seribu kunang-kunang di matanya, Karyamin mulai berpikir apa perlunya dia
pulang. Dia merasa pasti tak bisa menolong keadaan, atau setidaknya menolong istrinya yang
sedang menghadapi dua penagih bank harian. Maka pelan-pelan Karyamin membalikkan badan,
siap kembali turun. Namun di bawah sana Karyamin melihat seorang lelaki dengan baju batik
motif tertentu dan berlengan panjang. Kopiahnya yang mulai botak kemerahan meyakinkan
Karyamin bahwa lelaki itu adalah Pak Pamong.

“Nah, akhirnya kamu ketemu juga, Min. Kucari kau di rumah, tak ada. Di pangkalan batu, tak ada.
Kamu mau menghindar, ya?”

“Menghindar?”

“Ya. Kamu memang mbeling , Min. Di gerumbul ini hanya kamu yang belum berpartisipasi."
Hanya kamu yang belum setor uang dana Afrika, dana untuk menolong orang-orang yang
kelaparan di sana. Nah, sekarang hari terakhir. Aku tak mau lebih lama kaupersulit.”(Senyum
Karyamin karya Ahmad Tohari)
Setelah membaca cerpen berjudul Tragis
Analisislah unsur inrtinsik cerpen tersebut dengan mengisi tabel berikut!!

Unsur Intrinsik Cerpen Jawaban

Tema

Tokoh

Alur
Latar

Sudut pandang

Amanat

Gaya bahasa
4.10 Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
4.10 Mempertunjukkan kesan pribadi terhadap salah satu buku ilmiah yang dibaca dalam
bentuk teks eksplanasi singkat

A. Uraian Materi
1. Pengertian Buku Nonfiksi

Buku nonfiksi merupakan karangan yang dibuat berdasarkan fakta atau hal yang benar-
benar terjadi dalam kehidupan nyata. Nonfiksi bersifat faktual atau peristiwa yang
benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti bahwa semua yang
terkandung di dalam buku nonfiksi adalah nyata dalam kehidupan. Karangan nonfiksi
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu nonfiksi murni dan nonfiksi kreatif.

Nonfiksi murni merupakan suatu karangan pengembangan yang berdasarkan data-data


yang pasti, contohnya skripsi, karya ilmiah, laporan, makalah, tesis, artikel, disertasi,
buku ajar dan lain-lain. Sementara nonfiksi kreatif adalah suatu karangan berdasarkan
data pasti yang didapatkan kemudian dikembangkan berdasarkan imajinasi menjadi
berbentuk puisi, dan novel.

2. Jenis-jenis buku nonfiksi


a. Buku Biografi
Buku biografi adalah buku yang berisi riwayat hidup seseorang. Buku itu ditulis
untuk mendokumentasikan peristiwa penting yang dialami seseorang, tentu buku
biografi ditulis agar dapat menginspirasi pembaca.
b. Buku Pendamping
Buku pendamping adalah buku yang berfungsi untuk mendampingi buku utama.
Biasanya buku pendamping disebut pula buku pengayaan jadi, buku pendamping
biasanya ditulis setelah ada buku utama. Sebagai contoh, buku pengayaan untuk anak
sekolah. Kegiatan buku pelajaran itu masih bersifat umum. Jadi, buku pelajaran
memerlukan buku pendamping untuk menjelaskan buku utama, karena ada beberapa
bagian dari buku utama yang tidak bisa dijelaskan dalam buku utama. Ini disebabkan
space atau pedoman penulisan buku utama tersebut.
c. Buku Literatur
Buku literatur adalah buku yang difungsikan sebagai rujukan kajian keilmuan, buku
literatur sering di sebut diktat atau buku kuliah, buku literatur sering ditulis
berdasarkan penelitian. Jadi, buku ini mempunyai kadar keilmiahan sangat tinggi.
Maka, buku ini sering ditulis dosen atau peneliti.
d. Buku Motivasi
Buku motivasi adalah buku yang berisi kajian psikologis untuk membantu
mengbangkitkan gairah atau semangat pembacanya. Buku motivasi dapat disusun
berdasarkan kajian keagamaan dan moral. Buku motivasi sering ditulis oleh
entrepreneur. Dengan membaca buku motivasi, pembaca mendapatkan energi baru
untuk meneruskan hidup.

3. Ciri-Ciri Buku Nonfiksi

Buku-buku nonfiksi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Menggunakan bahasa yang formal


Ciri ini adalah ciri yang paling menonjol. Dari segi penulisannya, buku nonfiksi
disampaikan dengan menggunakan bahasa formal, sesuai dengan bahasa yang baik
dan benar. Meskipun ada beberapa buku nonfiksi, seperti buku motivasi dan
referensi, ditulis dengan menggunakan bahasa yang santai. Walaupun begitu,
penulisannya tetap menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah penulisan EYD.
Setiap penerbit memiliki kategori yang berbeda-beda terkait dengan penulisan buku
nonfiksi. Ada penerbit yang menerima buku dengan ide baru dan penggunaan bahasa
baku. Ada juga penerbit yang menerima buku dengan penggunaan bahasa yang
sesuai dengan karakter penulis. Asalkan dari segi penyampaiannya menggunakan
ejaan yang baik dan benar.

b. Sifat kata yang digunakan denotatif


Kata denotatif maksudnya adalah kata yang mengandung makna sebenarnya.
Informasi yang disampaikan oleh penulis disajikan secara lengkap, to the point, dan
tegas. Tujuan penggunaan kata denotatif ini yaitu karena penulis ingin memberikan
informasi kepada pembaca dengan cara tidak berbelit-belit. Selain itu, penulis juga
ingin memberikan inspirasi dan motivasi kepada pembaca.

c. Berdasarkan fakta
Sifat dari isi berita pada karangan nonfiksi ini adalah fakta dan faktual sesuai dengan
data yang diperoleh. Karena ini buku yang disampaikan bersifat faktual, pembaca
bisa langsung memperoleh manfaat dari informasi yang disampaikan.

d. Tulisan berbentuk tulisan ilmiah popular


Maksud dari hal tersebut adalah tulisan tidak melulu menggunakan bahasa yang kaku
melainkan maksud dari tulisan dapat dipelajari secara mandiri. Suatu tulisan
dikatakan sebagai tulisan ilmiah popular karena bahasa yang digunakan adalah
bahasa yang sesuai dengan pasar dan ara yang diambil berdasarkan kajian, daftar
pustaka, dan sumber referensi yang diacu. Dalam hal menggunakan sumber referensi,
tidak sertamerta langsung ditulis ulang begitu saja melainkan dipahami dan ditulis
kembali sesuai dengan pemahaman sendiri. Cara lebih baik yang dapat diterapkan
yaitu dengan cara mengombinasi ide penulis dengan sumber referensi.

e. Temuan yang dituliskan adalah temuan baru atau pengembangan dari temuan yang sudah
ada
Salah satu ciri-ciri buku nonfiksi ditulis karena memiliki tujuan untuk
menyempurnakan ide dari ulasan naskah terlebih dahulu. Selanjutnya karangan bisa
juga berupa pengembangan ide baru.

(https://nastain.com/ciri-ciri-buku-fiksi-dan-nonfiksi/)

4. Butir-butir dalam buku pengayaan (nonfiksi)


Untuk mengidentifikasi butir-butir penting dalam buku nonfiksi disesuaikan dengan
kebutuhan. Pada kegiatan ini yang Kalian perlukan adalah bahan untuk menyususn
teks eksplanasi. Ada beberapa jenis butir penting yang bisa Kalian peroleh dari buku di
antaranya:
a. Gagasan/ide pokok pada buku
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide
pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama,
gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf.
Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang
disebut dengan kalimat penjelas. Nama lain untuk kalimat utama adalah kalimat
topik. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang menjelaskan kalimat utama.
b. Fakta
fakta merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi dan pernyataan yang tidak
terbantah lagi kebenarannya. Kalimat yang berisi fakta merupakan kalimat yang
ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, suasana yang benar-benar terjadi dan
obyektif. Sedangkan opini merupakan sikap, pandangan, atau tanggapan seseorang
terhadap suatu fakta dan kebenarannya relatif.
c. Pendapat
merupakan sikap, pandangan, atau tanggapan seseorang terhadap suatu fakta dan
kebenarannya relatif. Karena dipengaruhi unsur pribadi yang bersifat subyektif, baik
berupa pertika maupun saran-saran. Opini disebut juga gagasan atau argumentasi.
d. Pengetahuan
Teks nonfiksi merupakan teks yang menyajikan seluruh isinya berdasarkan data dan
fakta. Oleh karena itu, kebenaran dari isi teks nonfiksi bersifat absolut. Dari buku
nonfiksi banyakkita bisa dapatkan pengetahuan.

5. Contoh Mengidentifikasi Buku Nonfiksi

Identitas Buku

a. Judul Buku : Psikologi Perkembangan Remaja


b. Penulis : Agoes Dariyo, Psi.
c. Penerbit : Ghalia Indonesia
d. Tahun Terbit 2004
e. Kota Terbit : Bogor
f. Tebal Buku : 115 halaman

Butir Butir Penting Yang Terdapat Pada Buku

No Butir penting Hal Kutipan Buku


1 Gagasan/ide
penting dalam 65  Pengaruh pendidikan keluarga terhadap
buku perkembangan moral remaja.

67 • Penentuan dan pemilihan karier seorang


remaja ditentukan oleh beberapa faktor di
antaranya: orang tua, teman-teman, gender,
karakteristik, diri sendiri.

2 Fakta
35  Mereka ini kalau mengalami sakau tidak
memiliki cukup uang untuk membeli obat
atau alkohol, maka menggantikan dengan lem,
minum arak tradisional. Jumlah mereka
berkisar 5% dari total pecandu.

• Di Amerika Serikat, tes IQ dapat dipergunakan


47 untuk membantu perkembangan anak-anak
agar dapat belajar dengan baik.

3 Pendapat
18  Para ahli psikologi perkembangan (Berk, 199;
Papalia, Old dan Feldman, 1998; Santrock,
1999:Turmer dan Helms) menyatakan ada 2
karakter seks yang dimiliki oleh seorang remaja
sebagai tanda perubahan fisik untuk memasuki
masa dewasa yaitu seks primer dan seks
skunder.
25
 Menurut para ahli Papalia, Olds dan Feldman
(1998); Rioce (1993) ada 3 faktor penyebab
obesitas yakni (a) faktor fisiologis, (b) factor
psikologis, (c) factor kecelakaan (cidera otak)

4 Pengetahuan 17  Perubahan hormonal terjadi karena perubahan


di dalam otak yakni hypothalamus, suatu bagian
organ otak yang bertugas untuk mengkoordinasi
atau mengatur fungsi-fungsi seluruh system
jaringan organ tubuh.
95  Salah satu ciri perkembangan kehidupan
seorang remaja diwarnai dengan adanya
perubahan–perubahan fisiologis maupun
psikologis. Halitu menyebabkan kondisi
emosinya mengalami ketidakstabilan
(instability
of emotional)
B. Rangkuman
Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa buku pengayaan (nonfiksi)
merupakan buku yang dapat mendukung dan memperkaya buku paket/pelajaran.
Nonfiksi artinya ditulis dengan mengikuti aturan dan ketentuan penulisan buku ilmiah
denngan ciri-ciri:
a. Menggunakan bahasa formal
b. Sifat kata dennotatif
c. Berdasarkan fakta
d. Tulisan berbentuk ilmiah populer
e. Pengembangan dari temuan yang sudah ada

Disamping ciri-ciri penulisannya, buku nonfiksi juga terdiri dari berbbagai jenis:
a. Biografi
b. Buku motivasi
c. Buku literatur
d. Buku pendamping

Butir penting yang dapat Kalian peroleh:


a. Gagasan/idepokok pada buku
b. Fakta
c. Pendapat
d. Pengetahuan

C. Tugas Mandiri
Anak-anak hebat, Kalian telah membaca modul ini dengan cermat dan lengkap. Untuk
mengukur pemahaman serta keterampilan Kalian, berikut ini tugas/latihan yang harus
Kalian kerjakan. Perhatikandan ikuti langkah-langkah mengerjakan tugas pada bagian
ini. Selamat bekerja, selalu semangat ya.

Langkah-langkah kerja untuk mengerjakan tugas/latihan:

1. Pastikan Kalian sudah menyiapkan 2 buku pengayaan (nonfiksi) yang akan Kalian
baca.
2. Baca keseluruhan 2 buku pengayaan (nonfiksi) yang telah Kalian sediakan!
3. Identifikasi identitas buku!
4. Identifikasi nilai-nilai yang terdapat pada buku yang Kalian baca!
5. Isikan hasil kegiatan Kalian pada tabel yang tersedia seperti yang tersedia pada modul
ini!

Hasil Kegiatan:
Buku ke-1
1. Identitas Buku Pengayaan (Nonfiksi)

a. Judul Buku :
b. Penulis :
c. Penerbit :
d. Tahun Terbit :
e. Kota Terbit : _
f. Tebal Buku :

Kalian bisa menambahkan unsur identitas buku yang lain.

2. Butir-Butir Penting Buku


Kalian akan menemukann bannyak butir penting dalam buku yang Kalian baca,
tulislah nominasi yang menurut Kalian sangat penting yang nantinya bisa Kalian
gunakan mennyususn teks eksplanasi.

No Butir penting Hal Kutipan Buku


1 Gagasan/ide
penting dalam
buku

2 Fakta

3 Pendapat
4 Pengetahuan

Buku ke-2
1. Identitas Buku Pengayaan (Nonfiksi)

a. Judul Buku :
b. Penulis :
c. Penerbit :
d. Tahun Terbit :
e. Kota Terbit : _
f. Tebal Buku :

Kalian bisa menambahkan unsur identitas buku yang lain.

2. Butir-Butir Penting Buku


Kalian akan menemukann bannyak butir penting dalam buku yang Kalian baca,
tulislah nominasi yang menurut Kalian sangat penting yang nantinya bisa Kalian
gunakan mennyususn teks eksplanasi.

No Butir penting Hal Kutipan Buku


1 Gagasan/ide
penting dalam
buku
2 Fakta

3 Pendapat

4 Pengetahuan

D. Latihan Soal
Baca dan cermati penggalan teks nonfiksi berikut!

Mohammad Hatta

1. Tempat Lahir, Tanggal Lahir, dan Masa Kanak-Kanak


Mohammad Hatta dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatra Barat.
Ayahnya bernama Haji Mohammad Jamil dan ibunya bernama Siti Saleha. Nama Hatta yang
sebenarnya ialah Mohammad ”Athar”. Athar merupakan kata Arab yang berarti harum.
Panggilan sehari-hari Athar diucapkan Atta. Lama-kelamaan berubah menjadi Hatta.
Pada umur 5 tahun lebih beberapa bulan, Hatta sudah mulai sekolah di Sekolah
Rakyat. Pagi hari Hatta belajar di Sekolah Rakyat. Sore hari ia belajar bahasa Belanda.
Sesudah maghrib ia belajar mengaji di surau. Ia dapat mengatur waktu dengan baik.
Hatta belajar di Sekolah Rakyat hanya sampai tahun ketiga. Pertengahan tahun ajaran
ia pindah ke sekolah Belanda, yaitu Europeesche Lagere School (ELS). Ia diterima di
kelas dua. Ia disuruh pindah oleh guru bahasa Belandanya karena Hatta sudah dapat
berbahasa Belanda dengan baik. Murid-murid ELS umumnya anak-anak Belanda.
Namun, ada sedikit anak-anak Indonesia yang bisa belajar di ELS. Mereka itu anak-
anak pegawai pemerintah dan anak-anak orang kaya. Hatta tamat ELS pada tahun
1916. Ia melanjutkan ke MULO (Meer Uitgebried Lagere Onderwijs) di Padang. MULO
setingkat dengan SMP. Ia tamat MULO pada tahun 1919.
Selanjutnya, Hatta memasuki sekolah dagang Prins Hendrik School (PHS) di Jakarta. Ia
tamat dari sekolah ini pada tahun 1921. Ia memperoleh beasiswa dari Yayasan Van
Deventer untuk meneruskan pendidikannya ke negeri Belanda.
Hatta mengikuti kuliah pada Handels Hoogere School (Sekolah Tinggi Ekonomi) di
Rotterdam. Sejak tiba di negeri Belanda, Hatta memasuki organisasi mahasiswa
Indonesia yang ada di negeri itu, yaitu Indische Vereniging (IV). Organisasi ini
bertujuan mencapai Indonesia Merdeka. Tujuan itu sesuai dengan cita-cita
Mohammad Hatta. Hatta menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1932. Ia memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi. Sesudah itu, ia pulang ke tanah air.
1. Identifikasi data identitras tokoh yang kalian temukan pada penggalan teks
biografi di atas!
2. Jelaskan hal yang bisa kalian teladani dari tokoh dalam teks di atas!
3.11 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca
4.11 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca

A. Uraian Materi
1. Pengertian Buku Fiksi

Buku fiksi merupakan buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang
kehidupan berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Kejadian-kejadian
tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya, namun hanya sebatas rekaan atau
khayalan belaka. Sedangkan buku non fiksi merupakan kebalikan dari buku fiksi.
Dalam buku non fiksi menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi, dan hasilnya
berupa pendapat atau opini atau penelitian seorang penulis.

Ide, gagasan atau ilham dari pengarang bisa saja bersumber dari fakta dalam
kehidupan sehari-hari, namun fakta tersebut, telah diolah dan dikembangkan lebih
lanjut berdasarkan kemampuan imajinasi pengarang. Meskipun kisah yang disajikan
dalam buku fiksi seperti yang sebenarnya, buku fiksi tetap menyajikan peristiwa atau
kejadian berdasarkan rekaan pengarang. Contoh beberapa buku fiksi seperti buku
tentang anak, dongeng, novel, cerita pendek (cerpen), fabel, atau buku naskah drama.

2. Ciri-Ciri Buku Fiksi


a. Buku fiksi ditulis dengan mengunakan bahasa rekaan.
b. Banyak menggunakan kata yang bersifat konotatif.
c. Isi buku berupa cerita yang didalamnya mencakup alur, tema, tokoh, setting,
sudut pandang dll.

3. Unsur-Unsur Buku Fiksi


Sebuah buku fiksi seperti cerpen, novel, dongeng atau yang lainnya tentu
dibangun oleh dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik
adalah untuk yang membangun didalam cerita, sedangkan unsur ekstrinsik
adalah unsur yang membangun diluar cerita.

Unsur Intrinsik
a. Tema
Merupakan pokok persoalan yang menjadi dasar atau inti dalam cerita.
Tema memiliki peran penting sebagai ide yang paling mendasar dalam
sebuah cerita. Ada beberapa jenis tema yang dapat membangun cerita
seperti tema kejujuran, persahabatan, perjuangan, pendidikan, dan lain-lain.
b. Alur atau plot
Merupakan jalinan peristiwa yang membangun cerita yang terdiri dari
perkenalan, konflik, klimaks, dan anti klimaks. Alur terdiri dari alur maju
(sesuai dengan urutan), alur mundur (tidak sesuai dengan urutan), dan alur
campuran (perpaduan alur maju dan alur mundur).
c. Amanat/pesan
Merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembaca. Amanat memiliki kaitan sangat erat dengan konflik. Oleh karena
itu amanat dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat.
d. Sudut pandang
Merupakan posisi pengarang dalam cerita. Seorang pengarang memiliki
kebebasan untuk memposisikan dirinya dalam cerita. Pengarang bisa
menggunakan kata ganti saya atau aku sebagai tokoh utama dan tokoh yang
berada diluar seperti kata ganti dia atau dia.
e. Latar
Merupakan keterangan yang menunjukan tempat, waktu dan suasana yang
digunakan dalam cerita. Misalnya berkaitan dengan tempat (dirumah,
sekolah, kantor), yang menunjukkan waktu (pagi hari, siang hari, sore hari,
malam hari), sedangkan yang menunjukkan suasana yang dialami oleh tokoh
(sedih, senang, gembira, terharu).
f. Tokoh
Merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibagi menjadi tokoh
antagonis (tokoh yang jahat), tokoh protagonis (tokoh yang baik), dan tokoh
tritagonis (tokoh campuran).
g. Gaya bahasa
Merupakan cara pengarang dalam menyajikan sebuah cerita. Khususnya
terkait dengan penggunaan bahasa. Apakah banyak yang menggunakan
bahasa yang bersifat konotasi atau bahasa denotasi.

Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah elemen yang membangun karya sastra dari luar, seperti
latar belakang penciptaan karya sastra, kisah hidup penulis, psikologi penulis,
kondisi ekonomi Negara, kondisi politik Negara, serta kondisi sosial budaya.

4. Menentukan Pesan atau Amanat Cerita

Pesan atau amanat adalah sebuah pesan moral dalam sebuah cerita atau karya
lainnya yang ingin disampaikan oleh si penulis atau pengarang kepada para
pembacanya. Menurut Waluyo (2006:29), jika tema memiliki kaitan dengan
arti, maka sebuah amanat itu memiliki kaitannya dengan makna. Kemudian jika
tema memiliki sifat yang sangat lugas, khusus dan objektif, maka amanat itu
memiliki sifat kias, umum, dan subjektif.

Pesan atau amanat dapat disampaikan secara langsung (tertulis) dan tidak
langsung (tersirat). Amanat tersurat adalah amanat atau pesan yang secara
jelas atau eksplisit dijabarkan melalui kata-kata dalam sebuah tulisan.
Sedangkan amanat tersirat, yaitu amanat atau pesan yang dengan sengaja tidak
dijabarkan secara tertulis dalam sebuah karya. Meskipun demikian, pesan ini
bisa diketahui oleh pembaca dari alur cerita yang ada dalam tulisan tersebut.
Jadi, amanat tersirat ini bersifat implisit atau tersembunyi, namun tetap bisa
diketahui dari jalan ceritanya atau melalui dialog antartokoh cerita.

Untuk menentukan amanat cerita dapat dilakukan dengan mengetahui ciri-ciri


amanat sebagai berikut.
1. Amanat berisi saran, ajakan, atau imbauan.
2. Untuk hal-hal yang baik, pembaca diajak/diimbau untuk melakukan
(biasanya ditandai dengan kata kerja berpartikel –lah). Misalnya, pedulilah,
bantulah, dsb.
3. Untuk hal-hal negatif, pembaca diimbau untuk tidak melakukan (biasanya
ditandai dengan penggunaan kata jangan).
Contoh
1. Amanat tersurat
Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan memandang mencari
muka Wak Katok, dan ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam berkata
kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat
Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha
Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga kalian, supaya kalian dapat selamat
keluar dari rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari bahaya yang dibawa
harimau ... biarlah aku yang jadi korban ...” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)
Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah “Bertaubatlah dan
minta ampunan atas dosa yang telah diperbuat , pasti Tuhan akan
mengampuninya, dan hidupmu akan selamat.”
2. Amanat tersirat
Pak Balam kemudian terdengar berkata dengan suara seperti orang mengigau,
”Awas, harimau itu dikirim oleh Tuhan untuk menghukum kita yang berdosa –
awas harimau – dikirim Allah – awas harimau – akuilah dosa-dosa kalian –
akuilah dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian.” (Harimau-Harimau,
Muchtar Lubis)
Amanat yang tersirat dalam kutipan tersebut adalah ... Akui dan minta
ampunlah atas dosa yang telah diperbuat karena Tuhan pasti akan membalas
perbuatan dosa itu.

Anak-anak hebat, bagus Kalian membaca secara cermat dan menyeluruh. Jangan
hanya membaca sebagian ya, supaya Kalian tidak melewatkan informasi yang
penting.
Dari beberapa informasi yang telah kaliman pahami, yang akan menjadi bagian yang
mendapat penekanan adalah bagian pesan atau amanat. Sesuai tuntutan kompetensi
keterampilan yang akan Kalian tunjukkan adalah “Menyusun ulasan terhadap pesan
dalam buku fiksi.”

B. Rangkuman
1. Pengertian buku fiksi => buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang
kehidupan berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Kejadian-
kejadian tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya, namun hanya sebatas
rekaan atau khayalan belaka

2. Ciri-ciri buku fiksi


a. Menggunakan bahasa rekaan
b. Bersifat konotatif
c. Isi buku berupa cerita

3. Unsur-unsur intrinsik
a. Tema
b. Alur/plot
c. Amanat
d. Sudut pandang
e. Latar
f. Tokoh
g. Gaya bahasa

4. Unsur ekstrinsik
a. Latar belakang penulis,
b. Latar belakang politik, ekonomi, sosial dari negara

C. Penugasan Mandiri
Anak-anak hebat, tentunya Kalian sudah mencermati dan memahami seluruh materi
pada kegiatan pertama di atas. Tibalah Kalian akan mengerjakkan tugas/latihan
agar pemahaman dan keterampilan Kalian maksimal. Ikuti instruksi tugas berikut
dengan seksama!
1. Siapkan sebuah buku fiksi (pilih sesuai dengan minat atau ketertarikan Kalian
terhadap sebuah judul buku fiksi).
2. Buku harus Kalian baca secara utuh/keseluruhan bukan hanya membaca sinopsis
atau resensinya saja. Hendaknya Kalian jujur dengan apa yang Kalian lakukan.
3. Menuliskan identitas buku fiksi yang Kalian baca secara lengkap.
4. Mengidentifikasi pesan yang Kalian peroleh dalam cerita pada buku fiksi yang
Kalian baca.

D. Latihan Soal
Bacalah dengan saksama buku fiksi novel yang bisa kalian temukan di perpustakaan
sekolah atau unduh dari laman internet. Lalu buatlah ulasan atas novel tersebut
menggunakan sistematika laporan membaca buku seperti berikut ini!

Laporan Kegiatan Membaca Buku Fiksi


1. Identitas Buku

Judul :
Penulis :
Penerbit :
Alamat penerbit :
_ _
Tahun terbit :
Jumlah halaman :
ISBN :
2. Pesan dalam Buku

Contoh Kunci jawaban


Buku fiksi yang dibaca adalah sebagai berikut:
1. Identitas buku
Judul : Hujan
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alamat penerbit : Gedung Gramedia Blok I,
Lt.5
Jalan Palmerah Barat 29-33 Jakarta 10270
Tahun terbit 2016
Jumlah halaman : 320 halaman
ISBN : 978-602-03-2478-4
2. Amanat/pesan yang terdapat dalam cerita buku fiksi berjudul “Hujan”
a. Persahabatan yang terjalin antara Lail dan Maryam seharusnya menjadi
contoh untuk kita semua para pembaca novel ini. Persahabatan ini
digambarkan saling membantu dan saling menguatkan dalam suka maupun
duka.
b. Memberikan pelajaran kepada pembaca terutama siswa SMA agar tidak
terlalu cepat berpacaran karena masih bersekolah dan masih terlalu muda.
Hail ini yang seharusnya dicontoh oleh siswa SMA.
c. Ada pelajaran sabar dan mengendalikan emosi serta menerima yang sudah
digariskan oleh Tuhan, sehingga karakter tokoh bisa kita ikuti seperliLail
yang tabah menjalani hidup walau telah mengalami musibah yang
merenggut nyawa keluarganya.
d. Ada pelajaran berharga yang ditunjukkan oleh Lail dan Esok karena
walaupun telah mengalami hidup yang berat tetapi masih tetap gigih
mengejar cita-citanya.
e. Karakter Wali Kota yang mengadopsi Esok menunjukkan karakter peduli
sesama dan rela untuk membantu kehidupan Esok yang telah kehilangan
seluruh keluarganya.
f. Permasalahan yang dihadapi oleh beberapa tokoh menggambarkan
ketabahan dan tidak putus asa.

Anda mungkin juga menyukai