BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2021-2022
s
M5
K
KELAS XI
A. Uraian Materi
Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau
melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan
sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. Teks prosedur biasanya
terdapat pada tulisan yang mengandung cara, tips atau tutorial melakukan langkah
tertentu. Di dalam teks prosedur terdapat kata imperatif atau kata perintah untuk
melakukan apa yang dibahas pada teks agar si pembaca melakukan apa yang
diperintahkan pada isi teks tersebut.
Misalnya kamu sedang mencari tulisan cara memutihkan wajah melalui internet. Nah,
pada teks tulisan tersebut akan terdapat cara atau langkah bagaimana memutihkan
wajah sehingga menghasilkan wajah yang putih bersih seperti yang kamu inginkan.
Cara yang disajikan pun langkah demi langkah secara berurutan agar si pembaca
mampu mengikuti tutorial yang disajikan.
Twitter merupakan salah satu media sosial layaknya seperti Facebook. Twitter
bukan hanya digunakan di Indonesia, namun Twitter telah banyak digunakan di
seluruh dunia, pengguna twitter hampir menyentuh semua lapisan masyarakat, baik
dari kalangan menengah keatas ataupun sebaliknya. Bagaimana cara mendaftar akun
Twitter? Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mendaftar akun Twitter dengan baik
dan benar.
1. Langkah pertama, silahkan Anda pergi menuju halaman Twitter atau dengan
menggunakan link berikut ini https://twitter.com/.
2. Selanjutnya Anda akan melihat kolom-kolom untuk mendaftar twitter, silahkan isi
semua kolom-kolom tersebut dengan baik dan benar.
3. Tahap berikutnya yaitu tahap konfirmasi data pendaftaran dan memasukan data
nama pengguna.
4. Pada tahap yang in Anda akan diperkenalkan mengenai Twitter. Silahkan Anda klik
“Ayo!” untuk menuju tahap berikutnya.
5. Lalu tahap selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih minat Anda, minat yang
dipilih akan menentukan halaman-halaman yang akan Anda ikuti pertama kali.
6. Anda akan diminta melihat 40 daftar untuk Anda ikuti. Jika sudah selesai, silahkan
klik “ikuti dan lanjutkan” untuk menuju tahap selanjutnya.
7. Selanjutnya Anda akan diminta mengupload foto untuk profil Anda.
8. Pada tahap ini Anda diminta untuk memasukkan email, setelah itu Anda harus
verifikasi email. Setelah itu akun Twitter Anda berhasil digunakan.
Perlu Kalian ketahui bahwa pada contoh teks prosedur di atas terdapat bagian yang
mengungkapkan pernyataan-pernyataan umum, yaitu:
Twitter merupakan salah satu media sosial layaknya seperti Facebook. Twitter bukan
hanya digunakan di Indonesia, namun Twitter telah banyak digunakan di seluruh
dunia, pengguna twitter hampir menyentuh semua lapisan masyarakat, baik dari
kalangan menengah keatas ataupun sebaliknya.
B. Rangkuman
1. Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau
melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan
sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.
2. Teks prosedur bertujuan untuk memudahkan pembaca maupun pendengar agar
dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa
sesuai keinginan pembaca maupun pendengar.
3. Pernyataan umum atau penjelasan umum bisa disebut sebagai pembuka dalam
teks prosedur
C. Penugasan Mandiri
Bacalah Teks Prosedur di bawah ini!
Jelaskan topik dan pernyataan umum pada teks prosedur Kiat Berwawancara Kerja di
atas!
D. Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang terdapat di dalam pernyataan umum sebuah teks prosedur?
2. Jelaskan tujuan dibuatnya sebuah teks prosedur?
3. Buatlah pernyataan umum dari sebuah teks prosedur berjudul
“Cara Meminjam Buku di Perpustakaan”!
3. 2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur.
A. Uraian Materi
Struktur Teks Prosedur
Pada modul sebelumnya, kita sudah mempelajari pernyataan umum dan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur. Nah, berarti kalian sudah mendapat gambaran
tentang suatu prosedur. Sekarang marilah kita menggali teks prosedur lebih
mendalam!
Setiap teks memang memiliki struktur agar penyusunan teks jauh lebih baik dan
benar. Seperti halnya teks prosedur, dimana ada struktur pada saat pembuatan
maupun penyusunan teksnya.
Struktur teks prosedur tentunya sangat penting sekali pada saat pembuatan teksnya,
dan struktur itu terbagi menjadi 3. Yang pertama ialah bagian tujuan, yang kedua
adalah langkah-langkah dan yang ketiga ialah bagian penegasan ulang.
Penasaran seperti apa struktur teks prosedur?
Simak penjelasan struktur teks prosedur berikut ini:
1. Tujuan
Untuk struktur tujuan yang ada di dalam teks prosedur memang cukup beragam,
contoh yang paling sering kita jumpai ialah pengantar topik. Tak hanya itu saja,
bisa saja tujuan tersebut berisi mengenai kenapa teks prosedur tersebut di buat.
Yang artinya, tujuan ini merupakan hasil akhir jika kita melakukan suatu hal yang
mana mengikuti pedoman langkah- langkah yang ada di dalam teks prosedur
tersebut.
2. Langkah-langkah
Untuk bagian yang ke dua ialah bagian langkah- langkah yang mana di dalamnya
menerangkan mengenai proses dari tahapan maupun langkah yang wajib untuk
di laksanakan demi memperoleh hasil yang jauh lebih maksimal dimana sesuai
dengan tujuan dari pembuatan teks prosedur.
Pada bagian ini, langkah- langkah wajib di susun dengan cara yang berurutan
sebab nantinya akan membahas dari tahapan nol sampai pembahasan hasil
pencapaian. Misalnya saja, pada saat kita membuat sebuah teks prosedur
mengenai memasak tidak mungkin sekali jika kita akan menulis langsung
mengenai menghidangkan masakan sebelum kita menjelaskan langkah- langkah
dari proses penyiapan bahan dan proses memasaknya.
3. Penegasan ulang
Untuk penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-
petunjuk itu dijalankan dengan baik.
Perhatikan contoh teks prosedur berikut!
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diperoleh bagan struktur teks prosedur
sebagai berikut.
Tujuan
Langkah-langkah (petunjuk)
B. Rangkuman
Struktur teks prosedur adalah sebagai berikut:
1. Tujuan, yaitu pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks.
2. Langkah-langkah, yaitu berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada
pembaca terkait dengan topik yang ditentukan.
3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk- petunjuk
itu dijalankan dengan baik.
C. Penugasan Mandiri
Bingkai foto atau yang lebih sering disebut sebagai Pigura adalah sebuah tepi
dekoratif yang dibuat untuk memasang, melindungi, dan memajang sebuah gambar,
foto, atau lukisan.
Bahan-bahan:
1. Siapkan kardus bekas dari apa saja dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan.
2. Siapkan gunting
3. Kaca
4. Lem
5. Siapkan juga pita atau kertas kado.
6. Siapkan penggaris.
Cara Membuat:
1. Langkah yang pertama adalah dengan mengukur kardus dengan memakai
penggaris, ukuran nantinya dapat di sesuaikan dengan ukuran dari foto yang
akan di pajang.
2. Kemudian kaca di ukur seperti halnya kardus tadi.
3. Langkah yang berikutnya ialah dengan memotong dua lembar kardus yang bisa
di sesuaikan dengan ukuran potongan kardus yang pertama.
4. Kemudian Anda perlu membuat sekat pada bagian tengah kardus guna untuk
memakai potongan dari kardus kecil yang lain.
5. Langkah selanjutnya, rekatkan dengan memakai lem
6. Untuk berikutnya, ambil kardus lagi lalu bentuk sesuai dengan keinginan. Kardus
ini nantinya akan di pakai sebagai penopang frame agar tidak jatuh.
7. Selanjutnya ialah dengan memasang kaca pada bagian dalam kardus tersebut.
8. Untuk yang terakhir ialah dengan menggunakan kertas kado atau pita tadi.
Tempelkan kertas pada bagian luar kardus sehingga bisa di jadikan hiasan dan
supaya lebih cantik.
https://ngertiaja.com/
Mudah, bukan berarti tidak menarik. Hanya dengan manik-manik pita di dua
sudut dengan satu warna, namun tetap memberikan kesan elegan dan rapi. Kamu
juga bisa membuat bingkai dengan lebih indah, jika kamu benar-benar menggunakan
kreativitasmu.
Demikianlah prosedur bagaimana kardus bekas dapat dimanfaatkan menjadi sebuah bingkai foto yang
unik dan dapat kalian kreasikan sebebasnya. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah
wawasan kalian.
Setelah kamu membaca teks tersebut, selanjutnya ikutilah instruksi di bawah ini!
1. Jelaskanlah struktur pembentuk teks tersebut secara jelas!
2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya!
3. Tuliskan hasil analisismu dalam format penilaian seperti berikut ini!
StrukturTeksProsedur Penjelasan
a. Tujuan ………………………………………………
………………………………………………
b. Langkah-langkah ………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
c. Penegasan ulang ………………………………………………
………………………………………………
Simpulan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
D. Latihan Soal
1. Jelaskan struktur teks prosedur!
2. Buatlah tujuan teks prosedur berdasarkan gambar di bawah ini!
https://ngertiaja.com/
3. Buatlah teks prosedur menggunakan struktur yang lengkap dengan tema bercocok tanam
dengan air atau hidroponik!
3.3 Mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks ekplanasi secara
lisan dan tulis.
4.3 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks eksplanasi secara
lisan dan tulis.
A. Uraian Materi
Pengertian Teks Eksplanasi
Eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu
peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa
baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai
hubungan sebab akibat dan proses.
Pernahkah kamu mendengar atau membaca informasi mengenai fenomena atau
peristiwa yang terjadi di lingkunganmu? Fenomena atau peristiwa tersebut, seperti hujan
deras, gempa bumi, angin puting beliung, dan yang lainnya. Selain itu, kita sering pula
mendengar peristiwa-peristiwa yang terkait dengan masalah sosial dan budaya, misalnya
seorang siswa SMA yang berhasil menjuarai lomba penelitian remaja, lomba salah satu
jenis olahraga, atau siswa SMK yang berhasil menciptakan alat pendeteksi gempabumi.
Mungkin juga, kamu membaca peristiwa politik dan ekonomi, misalnya tentang pemilihan
kepala daerah yang dilakukan secara serentak atau tentang investasi asing yang mulai
merambah ke daerah-daerah. Informasi tentang peristiwa atau fenomena tersebut
disajikan dalam jenis teks eksplanasi.
Gagasan umum teks tersebut adalah tentang “dampak penyebaran virus Covid-19
terhadap kebijakan pendidikan”. Teks tersebut menjelaskan dampak penyebaran covid 19
terhadap proses pembelajaran, yakni belajar dari rumah merupakan kegiatan mengubah
proses pembelajaran di sekolah menjadi di rumah. Teks itu pun tergolong ke dalam jenis
eksplanasi, yakni teks yang memaparkan proses terjadinya suatu fenomena atau kejadian
dengan sejelas-jelasnya. Di dalam teks tersebut juga terkandung sebuah gagasan umum
(ide pokok), yakni dampaknya penyebaran virus Covid-19. Gagasan umum tersebut
terdapat pada bagian awal paragraf. Oleh karena itu, cuplikan teks tersebut dapat pula
digolongkan ke dalam jenis paragraf deduktif.
Perhatikan pula teks berikut.
Teks di atas juga bersifat eksplanatif. Gagasan umumnya tentang beban keuangan
pemerintah di tahun 1949 (yang begitu berat). Gagasan umum itu terletak pada bagian awal
paragraf. Dengan demikian, cuplikan tersebut pun dapat digolongkan ke dalam
paragrafdeduktif.
Selain itu, mungkin pula sebuah paragraf dalam teks eksplanasi bersifat induktif ataupun
campuran. Akan tetapi, yang dapat ditemukan, paragraf- paragraf di dalam teks eksplanasi
pada umumnya bersifat deduktif, yakni gagasan umumnya terletak pada bagian awal
paragraf.
Dalam teks eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yang fungsinya sebagai
penyebab atau akibat terjadinya suatu peristiwa. Bahkan, dapat dikatakan bahwa teks
eksplanasi hampir semuanya berupa fakta. Untuk lebih jelasnya, perhatikan dua kutipan
teks eksplanasi di bawah ini, kalimat di dalamnya semuanya merupakan fakta.
Perhatikanlah cuplikan teks berikut.
Kalau memang sudah terkena anemia, jenis-jenis asupan alamiah seperti dari
makanan, sudah tak praktis lagi. Ini disebabkan, makanan berzat besi perlu
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan itu tak memungkinkan. Makanya, asupan
zat besi perlu ditambahkan sampai anemianya terkoreksi. Biasanya, mereka merasa
sehat kembali setelah satu atau dua hari berikutnya mengonsumsi asupan zat besi.
Namun, itu menghilangkan gejalanya saja. Padahal, penyakitnya masih ada sewaktu-
waktu bisa muncul kembali. Oleh karena itu, agar anemia terkoreksi, dibutuhkan zat
besi yang cukup sebagai cadangan di dalam tubuh. Cadangan zat besi itu berguna
untuk mengganti sel darah merah yang hilang. Biasanya, asupan itu terus
dikonsumsi selama satu– tiga bulan sampai anemianya terkoreksi betul
Perlu anak-anak ketehui dua kutipan teks eksplanasi diatas merupakan fakta-fakta
penting dalam sebuah teks eksplanasi.
B. Rangkuman
1. Eksplanasi dalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu
peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu
peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu
mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
2. Tujuan Teks Eksplanasi
a. menjelaskan fenomena yang terjadi
b. menjelaskan sebab akibat suatu peristiwa
3. Gagasan umum atau gagasan utama adalah jenis gagasan yang sering dijadikan
sebagai dasar pengembangan suatu paragraf. Gagasan utama ini letaknya bisa di awal
paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif) dan di tengah paragraf yang
keberadaannya antara di awal dan di akhir paragraf (deduktif – induktif).
4. Fakta mengacu kepada sesuatu hal yang memang ada atau yang memang terjadi. Jadi,
secara umum bisa kita simpulkan bahwasanya fakta adalah sebuah kenyataan yang
sejatinya memang ada atau berdasarkan kejadian nyata.
C. Penugasan Mandiri
Bacalah teks di bawah ini!
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/
Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran atau
pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi. Peristiwa alam ini
sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau gunung yang masih aktif dan di
daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.
Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan gunung
berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang
sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.
Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga dapat
meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa
bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehinggal mengalami
pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri
dari beberapa lapisan buatan.
Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan, seperti
halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu
sama lain.Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu, gempa
bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang sangat besar. Gempa
vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi
gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada perbatasan plat Pacifik.
Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak terdapat gunung berapi.
1. .……………………………………………………
2. .……………………………………………………
3. .……………………………………………………
D. Latihan Soal
A. URAIAN MATERI
Anak-anakku, sebagaimana kita tahu bahwa teks eksplanasi dapat dipahami sebagai teks yang
berisi tentang proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena alam maupun fenomena
sosial. Teks ini bertujuan untuk menyampaikan informasi secara akurat dan jelas kepada para
pembaca terkait suatu fenomena.
Teks ini juga memiliki struktur penulisan tersendiri. Sesuai dengan karakteristik umum
dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut.
Kronologis
Struktur Teks
Eksplanasi Proses Kejadian
Penyebab
Mengomentari
Ulasan Konsekuensi
B. Rangkuman
1. Teks eksplanasi berisi tentang proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena
alam maupun fenomena sosial.
2. Struktur teks eksplanasi terdiri dari :
a. identifikasi fenomena
b. proses kejadian
c. ulasan
C. Penugasan Mandiri
Isilah tabel berikut dengan memberikan tanda centang (√)!
Struktur Teks Eksplanasi
Identifikasi
No. Pernyataan Fenomena/ Proses
Ulasan
Pernyataan Kejadian
Umum
1. Pelangi dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Rainbow. Pelangi merupakan
suatu peristiwa optik atau sejenis
meterologi yang berbentuk cahaya dengan
berbagai warna yang antara warna satu
dengan warna lainnya bersifat paralel
sehingga mewujud di langit atau media yang
lain dengan sangat indah. Ketika di langit
terjadi yang namanya hujan ringan, maka
pelangi biasanya akan terlihat layaknya
cahaya yang menuju cakrawala. Selain itu,
pelangi yang amat indah juga kerap
dijumpai di air terjun.
Struktur Teks Eksplanasi
Identifikasi
No. Pernyataan Fenomena/ Proses
Ulasan
Pernyataan Kejadian
Umum
2. Munculnya pelangi di cakrawala selama ini
sesungguhnya terjadi dengan empat siklus.
Salah satunya adalah karena pembiasan
matahari. Hal itu dikarenakan, terciptanya
pelangi itu sendiri disebabkan karena
adanya pembiasan cahaya atau sinar
matahari yang dibelokkan ke arah lain dari
sebuah medium oleh tetesan air yang ada
pada atmosfer bumi. Kemudian, tetesan air
itu dilewati oleh sinar matahari. Saat tetesan
airnya dilewati oleh sinar matahari, maka
cahayanya aka dibiaskan sehingga mampu
memunculkan warna warni yang indah dan
mampu terpisah secara sendiri-sendiri.
D. Latihan Soal
Bacalah teks eksplanasi di bawah ini. Tentukan bagian dari struktur teks
eksplanasinya. simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya!
Penyalahgunaan narkoba
terjadi akibat salah pergaulan dan
rasa keingintahuan yang kuat
serta mudahnya dalam
mendapatkan obat-obatan
tersebut. Ada beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya
penyalahgunaan narkoba. Yang
pertama, faktor diri yaitu faktor
yang ditimbulkan dalam diri orang
tersebut seperti mencoba-coba
kareana penasaran dan keinginan
untuk bersenang senang. Yang kedua, faktor lingkungan yaitu faktor yang berasal
dari lingkungan sekitarnya seperti keluarga bermasalah dan bergaul dengan
pengguna atau pengedar narkoba. Yang ketiga, faktor ketersediaan narkoba
seperti narkoba semakin mudah didapat dengan harga yang terjangkau dan bisnis
narkoba menjanjikan keuntungan yang besar. Penggunaan obat-obatan terlarang
secara terus-menerus dapat menyebabkan kecanduan. Jika sudah kecanduan,
maka orang tersebut akan melakukan segala hal untuk mendapatkannya.
Penyalahgunaan narkoba yang dilakukan seseorang akan berdampak negatif pada
dirinya sendiri seperti mengalami perubahan sikap, sering membolos, suka
mencuri untuk membeli narkoba, mengalami kegilaan dan juga yang lebih
mengkhawatirkan adalah kematian.
Penyalahgunaan narkoba sudah banyak terjadi di kalangan masyarakat.
Adapun cara mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba yaitu berikan pendidikan
agama sejak dini agar mengetahui mana yang baik dan yang buruk, awasi pergaulan
di sekolah maupun di luar sekolah, dan berikanlah perhatian khusus agar ia tidak
perlu mencari kesenangan dengan cara yang salah. Oleh karena itu , harus ada sinergi
antara masyarakat dengan pemerintah untuk menggalakan pencegahan dan
pemberantasan masalah tersebut.
(Sumber : https://www.mypurohith.com/contoh-teks-eksplanasi/)
Bagian-Bagian Teks
Penunjukan Isi
a. Identifikasi fenomena
b. Proses kejadian
c. Ulasan
Simpulan
3.5 Mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam
ceramah
4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah
A. Uraian Materi
Seperti kita ketahui bersama bahwa mendengarkan seseorang yang berbicara di
depan umum untuk menyampaikan suatu informasi bukanlah hal yang baru, bahkan kita
sering melakukan hal tersebut, baik secara secara langsung maupun tidak langsung.
Hakikatnya, Ketika seseorang menyampaikan informasi di depan umum dengan tujuan
memberi nasihat dan petunjuk tentang suatu hal yang bersifat aktual, kegiatan tersebut
dapat dinamakan ceramah.
Hal apa yang dapat kalian serap dari sebuah ceramah? Adakah informasi aktual
yang dapat diinformasikan kembali dari isi ceramah?
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk
membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan
pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda
habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa
mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi
kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan
berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Anda
tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah
mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi. Anda ingin setiap murid
terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang
sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang
untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari
guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.
Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda. Ajaklah kelas berdiskusi,
bukan hanya mendengar.
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas. Cetuskan proyek bakti sosial yang
melibatkan seluruh kelas. Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama
Indonesia ini pasti akan berger
Sumber : https://tirto.id/isi-teks-pidato-nadiem-makarim-untuk-hari-guru-2019-yang-viral-embU
Setelah kalian simak isi teks pidato tersebut, informasi apa yang kalian dapatkan?
Mari baca pembahasan berikut!
Informasi dan permasalahan aktual yang kalian dapat dari pidato menteri
tersebut, di antaranya:
Tugas seorang guru sangat mulia karena membentuk masa depan bangsa. Namun,
tugas tersebut banyak rintangan dan hambatannya, yaitu seringnya diberikan aturan
dibandingkan pertolongan. Banyak waktu habis untuk mengerjakan tugas administratif
tanpa manfaat yang jelas, terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku
kepentingan, kurikulum terlalu padat sehingga menutup pintu petualangan. Akhirnya,
guru pun frustasi karena tidak dapat mewujudkan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
siswa-siswanya. Guru mengetahui bahwa setiap siswa memliki kebutuhan dan
kemampuan yang berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan
sebagai prinsip dasar birokrasi. Seolah-olah guru tidak dipercaya untuk berinovasi.
Dengan demikian, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam kesempatan
pada hari guru nasional, menyampaikan bahwa perubahan itu tidak mudah, tetapi beliau
akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Perubahan itu pun dapat dimulai
dari guru dan berakhir pada guru pula. Apa pun perubahan kecil itu, jika semua guru
berbarengan melakukannya , maka Pendidikan Indonesia pun akan berubah menjadi
lebih baik.
Dari uraian tersebut, kalian dapat simpulkan bahwa ceramah merupakan kegiatan
menyampaikan informasi, pengetahuan, nasihat, dan lain-lain di depan khalayak.
Orang yang menyampaikan ceramah harus memiliki pengetahuan yang lebih
dibandingkan audiens atau pendengarnya. Dengan demikian, isi informasi yang
disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pendengar. Media ceramah ini bisa
langsung ataupun melalui sarana komunikasi, seperti televisi, radio, dan media
lainnya.
Selain ceramah, dikenal pula sebutan pidato, khotbah, sambutan
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk memahami informasi dalam ceramah
sebagai berikut:
1) menyimak ceramah yang didengar/dibaca dengan saksama secara
menyeluruh,
2) mencatat informasi yang menarik dalam ceramah
3) menyusun informasi yang telah dicatat menjadi kalimat-kalimat atau paragraf
sederhana yang padat dan efektif.
B. Rangkuman
1. Ceramah merupakan kegiatan menyampaikan informasi, pengetahuan, nasihat,
dan lain-lain di depan khalayak tentang sesuatu yang bersifat aktual.
4. Sambutan adalah pidato singkat yang disampaikan pada pembukaan suatu acara
atau kegiatan
1. Manakah informasi yang berkaitan dengan teks pidato yang disampaikan di awal
pembelajaran?
Jenis
No. Contoh Informasi E P R
ERA GLOBALISASI
Assalamualaikum. Wr. Wb,
Yang terhormat Kepala Sekolah ....
Yang saya hormati Wakil Kepala Sekolah ....
Yang saya hormati guru-guru ....
Beserta seluruh murid....yang berbahagia.
Salam sejahtera,
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga
berterima kasih kepada guru-guru yang telah menyelenggarakan acara ini. Tak lupa
saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung sehingga
acara ini bisa terselenggara seperti saat ini.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak semua untuk mengingat kembali,
beberapa pola hidup yang telah kita lakukan sehari-hari sehingga tanpa disadari hal
tersebut menjadi penyebab terjadinya globalisasi. Apakah globalisasi sangat
berpengaruh dalam kehidupan kita?
Pada abad ke 21 ini, globalisasi menjadi hal yang biasa bagi kita. Globalisasi,
berarti proses yang mendunia. Tentunya, semua aspek kehidupan merasakan
pengaruhnya. Misalnya, di bidang transportasi. Setiap hari kita dapat melihat seluruh
jalan raya dipadati oleh berbagai jenis kendaraan bermotor. Contohnya mobil.
Padahal, sebelum mobil ditemukan, biasanya orang akan berjalan kaki untuk
menempuh suatu perjalanan, bahkan yang sangat panjang sekalipun. Selain di bidang
transportasi, aspek kehidupan yang terkena dampak globalisasi adalah
telekomunikasi. Saat ini hand phone adalah alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh
setiap orang. Selain hand phone, yang tak kalah penting adalah internet. Globalisasi
seperti mengharuskan kita untuk memiliki komputer yang dilengkapi dengan
jaringan internet.
Bidang olahraga juga merasakan dampak globalisasi. Saat ini seluruh dunia sangat
meminati pertandingan sepak bola, basket, bulu tangkis, dan lain sebagainya. Bukan
hanya kegiatan olahraganya, alat-alat pendukung pun ikut merasakan dampak
globalisasi. Contohnya sepatu. Sepatu menjadi alat pendukung yang sangat penting.
Model dan bentuk sepatu pun harus disesuaikan dengan olahraganya.
Di bidang kuliner, pengaruh globalisasi juga cukup besar. Makanan khas Barat
menjadi sangat populer di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan makanan khas dalam
negeri menjadi kurang diminati. Yang tak kalah penting, aspek kehidupan yang juga
merasakan dampak globalisasi adalah fesyen. Saat ini tren yang sangat mendunia
adalah dari negara-negara barat. Jika orang Indonesia lebih memilih tren luar negeri,
siapakah yang akan melestarikan budaya Indonesia?
Dari beberapa aspek yang saya sebutkan tadi, jelas bahwa globalisasi sangat
berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Setiap orang memang dapat merasakan
pengaruhnya. Sebagai warga masyarakat yang baik, kita harus bisa menghadapi
pengaruh globalisasi dengan mengambil nilai-nilai positif dan membuang nilai-nilai
negatifnya. Misalnya, dengan menyeleksi budaya asing yang masuk ke dalam negeri
kita. Kita harus bisa memilih budaya yang baik, yang tidak bertentangan dengan
norma-norma yang ada di negeri kita. Budaya dari negeri sendiri harus kita jaga
dan lestarikan.
Semoga apa yang telah saya katakan tadi bermanfaat bagi kita semua yang
ada disini. Hanya itu yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan dalam
perkataan yang tidak berkenan di hati para hadirin, saya minta maaf yang
sebesar-besarnya….
1. Bidang apa saja yang terdampak akibat globalisasi dalam teks ceramah tersebut?
A. Uraian Materi
Jika kalian mendengar kata ceramah, sebagian dari kita mungkin akan langsung
berpikir tentang pemuka agama, entah itu Ustadz, Pastor, dan lain sebagainya.
Padahal, ceramah bukan semata bisa dilakukan atau berkaitan dengan agama saja.
Ceramah bisa dilakukan oleh siapapun, dan biasanya, ada teks pendukung untuk itu.
Kita mengenalnya dengan istilah teks ceramah.
Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui terkait teks ceramah, terutama
dalam hal ini adalah masalah isi dan struktur dalam teks ceramah.
Mari kita pelajari uraian materi berikut ini,
Isi cuplikan teks tersebut adalah telah ditempelnya slogan kebersihan dan
masih adanya warga sekolah yang kurang peduli terhadap kebersihan sekolah.
Jika kalian pernah menyimak orang yang sedang berceramah, atau pernah
melihat naskah ceramah, kalian dapat menganalisis dari apa yang disampaikan dari
cermah tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kalian temukan dari teks ceramah
tersebut, yaitu bagian pembuka, isi dan penutup.
a. Pendahuluan
Berupa pengenaan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik
yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi, yang
disebut dengan isu.
b. Isi
Berupa argumen pembicara barkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada
bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen
pembicara.
c. Penutup
Berupa penegasan kembali atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.
Isu
Pendahuluan Permasalahan
(Tesis) Pandangan Umum Penulis
Pendapat-Pendapat
Isi
Fakta
(Rangkaian Argumen)
Simpulan
Penutup Rangkuman
(Penegasan)
Berikut contoh analisis struktur untuk teks di atas.
a. Pendahuluan
Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin
menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-
kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan- ungkapan banyak kalangan dalam
menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi
ataupun rapat- rapat umum. Kata-kata mereka kasar (sarkastis), menyerang,
dan tentu saja hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.
Teks tersebut merupakan salah satu bagian dari argumen pembicara tentang
menurunnya kesantunan berbahasa masyarakat.
c. Penutup (Penegasan)
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh
setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila
dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu
kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan
agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat
manapun.
Teks Ceramah 2
Setelah kalian mencermati dua teks ceramah di atas, dilihat dari strukturnya,
kalian pasti akan memulih teks ceramah 1 sebagai teks yang baik jika dilijat
dari struktur teks cermaah.
B. Rangkuman
1. Isi teks ceramah biasanya berkenaan dengan informasi tentang beragam
kehidupan
2. Isi teks ceramah selalu berkaitan dengan tema ceramah yang hendak
disampaikan.
3. Struktur Teks Ceramah terdiri dari
a. Pendahuluan
b. Isi (rangkaian argumen)
c. Penutup (penegasan)
C. Penugasan Mandiri
Isilah tabel berikut dengan memberikan tanda centang (√)!
a. Pendahuluan
b. Iisi
c. Penegasan
3.7 Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca.
4.7 Menyusun laporan butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi).
A. Uraian Materi
Pernahkah mendengar slogan bahwa buku adalah jendela ilmu? Agar dapat masuk
dan mengintip apa isi jendela tersebut kalian harus membaca. Setelah kalian
membacanya, bagaimana tanggapanmu mengenai isi buku tersebut? Pada
pembelajaran kali ini kalian akan belajar bagaimana melaporkan buku yang dibaca.
Buku tersebut adalah buku nonfiksi, berupa buku pengayaan. Untuk dapat
melaporkannya, kalian harus membaca dan memahami isi yang terkandung di dalam
buku.
Pada pembelajaran kali ini kalian akan mengidentifikasi butir-butir penting dari satu
buku pengayaan yang kalian baca. Sebagai contohnya kalian akan membeca buku
nonfiksi berjudul Asyiknya Bermatematika dengan Media.
Kegiatan membaca sangat berguna. Dari kegiatan membaca, kita memperoleh banyak
pengetahuan, wawasan, atau informasi berharga. Banyak sumber bacaan yang dapat kalian
baca. Namun, saat ini kalian belajar dari membaca buku nonfiksi. Salah satu jenis buku nonfiksi
adalah buku-buku pengayaan. Buku-buku ini akan memperkayapengetahuanmu,
keterampilanmu, dan sikapmu.
1. Carilah buku nonfiksi (buku pengayaan) di perpustakaan. Buku yang kalian baca
bukan buku teks pelajaran. Pinjamlah buku tersebut kepada petugas untuk kalian
baca selama satu minggu.
2. Jikakalian memiliki uang, pergilah ke tokobuku. Carilah bukunonfiksi yang
dapatkalian miliki untuk dibaca.
3. Kalian juga bisa membaca buku yang kalian miliki.
4. Mulailah mempersiapkan kegiatan membaca, dengan menyiapkan buku tulismu untuk
melaporkan kegiatan membaca minggu ini.
5. Tuliskanlah judul buku, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan kota terbit.
6. Amatilah daftar isi buku tersebut. Bacalah sekilas daftar isinya, kemudian tuliskanlah,
ada berapa bab isi buku tersebut.
7. Sebelum membaca, berdasarkan daftar isi buku, kalian susun pertanyaan yang
mungkin akan kalian dapatkan dari isi buku. Pada buku laporan membaca, tuliskanlah
pertanyaan-pertanyaan yang ingin kalian dapatkan jawabannya dari membaca
isibuku.
8. Buatlah laporan apa yang telah dilakukan tersebut!
Laporan Pramembaca
1. Mulailah membaca. Apabila buku itu milikmu, pada saat kalian membaca
tandailah butir-butir penting dari setiap subbab yang dibaca. Jika buku itu
milik perpustakaan, setiap kalian membaca butir-butir penting, tuliskanlah
pada buku laporan membaca.
2. Setiap kalian akan mulai membaca, tuliskan terlebih dahulu hari, tanggal, dan
waktu kalian membaca agar kegiatanmuterdata.
3. Lakukanlah kegiatan membaca buku tersebut selama satu minggu.
4. Jika kalian sudah selesai membaca buku, datalah informasi penting dan ada
dalam buku yang dibaca.
Halaman/
Hari, Pertanyaan/ Tanggapan
No. Babyang Informasi /Butir-butir Penting
Tanggal
Dibaca
1. i-x Bagian ini berisi Kata
pengantar dari penulis dan
Kadis Pendidikan Kab
Inhil.
1. Penulis (sekapur sirih)
penerbitan buku ini
akan menjawab agar
bisa menikmati dan
menyukai matematika.
6. Dst
7. Dst
8.
Dilaporkan oleh:
Kelas :
B. Rangkuman
1. Kegiatan membaca pengayaan adalah kegiatan menambah ilmu dengan membaca buku
yang bukan merupakan buku teks.
2. Kegiatan pengayaan buku non fiksi adalah kegiatan membaca buku yang bukan
merupakan karya sastra, jadi buku yang bersufat pengetahuan.
3. Manfaat membaca buku pengayaan nonfiksi adalah menambah pengetahuan,
keterampulan dan sikap pembaca agar menjadi luas wawasannya.
4. Tahap-tahap mengidentifikasi butir-butir penting dapat dilakukan sebelum dan
sesudah membaca.
5. Pada tahap sebelum membaca dilakukan pemahaman umum tentang buku dan
membuat pertanyaan apa yang akan diperoleh secara umum sebelum mambaca. Pada
kegiatan membaca, pembaca akan tahu informasi atau butir-butir prnting dari buku
yang dibacanya.
C. Penugasan Mandiri
Laporan membaca
1.
2.
3.
4.
5.
2. Kegiatan membaca
Judul Buku :
Nama Penulis :
Penerbit :
Tahun terbit :
Kota terbit :
Halaman/
No. Hari, Informasi /Butir-butir Penting Pertanyaan/
Bab yang
Tanggal Tanggapan
Dibaca
1. i-x Bagian ini berisi kata
pengantar dari :
1.
2.
3.
Dst.
2. Bab 1
3. Bab 2
4. Bab 3
5. Bab 4
6. Dst
7. Dst
8.
Makassar, ……………………..
Mengetahui
Orang Tua/Wali Guru Bahasa Indonesia
D. Latihan Soal
Bacalah kutipan buku berikut dengan saksama!
Di antara para mahasiswa ini terdapat pemuda Soe Hok Gie. Ia adalah seorang anak muda
yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan bercita-cita besar tak hanya
untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk kepentingan orang banyak terutama kaum
terpinggirkan. Ia rajin mencatat apa yang dialaminya, apa yang dipikirkannya. Dengan
perantaraan catatan-catatan hariannya, kita dapat memperoleh pengetahuan mengenai
kehidupan dan tindakan para mahasiswa dengan berbagai permasalahan yang dihadapi
mereka. Dengan berbagai pertimbangan, buku hariannya itu kemudian diterbitkan dengan
judul Catatan Seorang Demonstran, pada Mei 1983.
Di zaman Gie, kampus menjadi ajang pertarungan kaum intelektual yang menentang atau
mendukung pemerintahan Bung Karno. Sepanjang 1966-1969, Gie berperan aktif dalam
berbagai demonstrasi. Uniknya ia tak pernah menjadi anggota KAMI, organisasi yang menjadi
lokomotif politik angkatan 66. Gie lebih banyak berjuang lewat tulisan.
Kritiknya pada Orde Lama dan Presiden Soekarno digelar terbuka lewat diskusi maupun
tulisan di media massa. Ketika pemerintahan Soekarno ditumbangkan gerakan mahasiswa
Angkatan 66, Gie tidak lantas mau mendukung pemerintahan Orde Baru. Gie memilih menyepi
ke puncak- puncak gunung bersama teman-temannya.
Gie mencintai gunung dan alam bebas. Puisi-puisinya banyak berkisah tentang kecintaannya
terhadap pendakian gunung. Di puncak gunung juga salah satu pendiri Mapala UI ini
menghadap penciptanya. 16 Desember 1969, di tengah kabut tebal puncak Gunung Semeru,
sehari sebelum ulangtahun Gie ke-27, Gie dan Idhan Lubis meninggal karena menghirup gas
beracun. Teman- teman Gie yang ikut mendaki saat itu adalah : Anton Wiyana, A. Rahman,
Freddy Lasut, Idhan Lubis, Herman Lantang, Rudy Badil, Aristides Katoppo.
Soe Hok Gie adalah mahasiswa Indonesia keturunan Tionghoa yang hidup di era Orde Lama
pada tahun 1950-an. Kisah Gie sangat menginspirasi hingga buku ini diadaptasi menjadi layar
lebar dan menjadi salah satu yang terlaris. Catatan Soe Hok Gie sebenarnya adalah diary
mengenai jalan pemikiran dan gagasan-gagasannya dalam melawan penindasan.
Sosok Gie yang berpendirian tegas dan memegang prinsip hidupnya dengan kuat menjadi
inspirasi tersendiri bagi generasi muda masa kini. Gie adalah pelopor gerakan mahasiswa yang
tidak ingin tunduk pada pemerintah saat itu.
3. Hal-hal apa saja yang dapat kamu teladani dari Soe Hok Gie!
4. Informasi apa saja yang disampaikan peresensi dalam buku tersebut?
4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita
pendek
A. Uraian Materi
Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu
tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan
berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan
cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita
dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru
dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi.
Pada pelajaran kali ini kalian akan mempelajari:
1. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang ada pada cerita pendek;
2. Mendemonstrasikan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerita pendek.
Sumber ilustrasi
https://ekanugrahaputra.wordpress.com/tag/antologi-cerpen-rahasia-rindu/
Pada umumnya, cerpen bersifat fiksi atau rekayasa dan masalah yang terdapat
dalam cerpen biasanya memiliki kesan tunggal. Disamping itu, ada berbagai macam
karakter tokoh baik antagonis maupun protagonis. Dari karakter tersebut dapat
dipelajari hal-hal yang benar dan salah berdasarkan nilai-nilai kehidupan dalam
cerpen.
Selain definisi di atas, ada beberapa pengertian cerpen. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah sastra kisahan pendek atau kurang dari
sepuluh ribu kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan
diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatu ketika.
Menurut Sutardi, cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu
yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam
latar dan alur. Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan
waktu yang membentuk satu kesatuan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah prosa berisi
gagasan, pikiran, pengalaman yang diimajinasikan dan membentuk sebuah peristiwa
dengan satu peristiwa puncak.
Nilai dari sebuah cerpen tidak hanya berkaitan dengan keindahan bahasa dan
kompleksitas jalinan cerita. Nilai atau sesuatu yang berharga dalam cerpen juga
berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yang dikemukakan di atas: ada yang
berkenaan dengan masalah budaya, moral, agama, atau politik. Realitas pesan-pesan
itu mungkin berupa pentingnya menghargai tetangga, perlunya kesetiaan pada
kekasih, ketawakalan kepada Tuhan, dan sebagainya. Hanya kadang-kadang kita tidak
mudah untuk merasakan kehadiran pesan-pesan itu. Karya-karya semacam itu perlu
kita hayati benar-benar.
Nilai dalam cerita pendek berupa norma-norma yang ada dalam kehidupan. Nilai-
nilai kehidupan yang dapat dipetik sebagai perenungan atau pembelajaran oleh
pembaca yang berupa norma dari sebuah cerpen.
Keberagaman nilai yang ada dalam budaya atau kultur manusia, berdasarkan arah
tujuan dan fungsi nilai bagi kehidupan manusia dapat digolongkan menjadi tiga jenis,
yaitu (1) nilai hidup ketuhanan manusia, (2) nilai sosial kehidupan manusia, dan (3)
nilai kehidupan pribadi manusia (Amir, dalam Sukatman 1992:15). Sastra dan tata
nilai kehidupan sebagai fenomena sosial saling berkaitan. Dalam mencipta sastra,
sastrawan memanfaatkan nilai kehidupan yang ada di dunianya. Pada gilirannya,
hasil cipta sastra itu akan menyampaikan nilai-nilai yang termuat dalam karyanya
kepada masyarakat penikmat sehingga sastra tersebut bisa memengaruhi pola pikir
pembaca sastra. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa di dalam sastra terdapat nilai
kehidupan (Wellek dan Warren, 1989).
Nilai adalah suatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Dalam karya sastra berwujud makna ditulis melalui unsur instrinsik
seperti perilaku, dialog, peristiwa, latar/setting, dan sebagainya. Menurut Suherli,
dkk. terdapat enam nilai dalam cerita pendek yaitu:
a. Nilai Budaya
Nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun-menurun di
masyarakat (berhubungan dengan budaya Melayu) Ciri khas nilai-nilai budaya
dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakt takut meninggalkan atau menentang
nilai tersebut karena “takut” sesuatu yang buruk akan menimpanya.
b. Nilai Moral
Nilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai moral
berkaitan dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku,
atau tata susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau
dinikmatinya.
c. Nilai Agama/Religi
Nilai yang berhubungan dengan masalah keagaman. Nilai religi biasanya
ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk gaib, dosa-pahala,
serta surga-neraka.
e. Nilai Estetika
Nilai yang berhubungan dengan keindahan dan seni.
f. Nilai Sosial
Nilai yang berhubungan dengan kehidupan di dalam masyarakat. Biasanya
berupa nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi nilai
sosial dikaitkan dengan kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan mempelajari cerita pendek kalian akan mengetahui tentang budaya,
moral, agama, pendidikan, sasial dan nilai-nilai kehidupan lain. Dari cerita hikayat,
kita dapat memetik nilai-nilai kehidupan sebagai cermin bagi kehidupan kita.
Mengidentifikasi Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek
Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita
sebaiknya mengawali dengan sejumlah pertanyaan. Dengan demikian, pemahaman
kita terhadap cerpen itu akan lebih fokus dan mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu
dapat dikelompokkan mulai dari pemahaman literal, interpretatif, intergratif, kritis,
dan kreatif. Untuk itu, kita pun dapat mengujinya dengan sejumlah pertanyaan
seperti berikut.
1. Pertanyaan literal
a. Di mana dan kapan cerita itu terjadi?
b. Siapa saja tokoh cerita itu?
2. Pertanyaan interpretatif?
a. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A?
b. Bagaimana makna lugas dari perkataan tokoh B?
3. Pertanyaan integratif
a. Bercerita tentang apakah cerpen di atas?
b. Apa pesan moral yang hendak disampaikan pengarang dari cerpennya itu?
4. Pertanyaan kritis
a. Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A?
b. Apa kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek kebahasaan yang
digunakannya?
5. Pertanyaan kreatif
a. Bagaimana sikapmu apabila berposisi sebagai tokoh A dalam cerpen itu?
b. Bagaimana kira-kira kelanjutan cerpen itu seandainya tokoh utamanya tidak
dimatikan pengarang?
Contoh Cerpen
Senyum Karyamin
Karya Ahmad Tohari
Si paruh udang kembali melintas cepat dengan suara mencecet. Karyamin tak lagi
membencinya karena sadar, burung yang demikian sibuk pasti sedang mencari
makan buat anak-anaknya dalam sarang entah di mana. Karyamin membayangkan
anak-anak si paruh udang sedang meringkuk lemah dalam sarang yang dibangun
dalam tanah di sebuah tebing yang terlindung. Angin kembali bertiup. Daun-daun jati
beterbangan dan beberapa di antaranya jatuh ke permukaan sungai. Daun-daun itu
selalu saja bergerak menentang arus karena dorongan angin.
"Jadi, kamu sungguh tak mau makan, Min?" tanya Saidah ketika melihat Karyamin
bangkit.
"Tidak. Kalau kamu tak tahan melihat aku lapar, aku pun tak tega melihat lenganmu
habis karena utang-utangku dan kawan-kawan."
"Iya Min, iya, tetapi "
Saidah memutus kata-katanya sendiri karena Karyamin sudah berjalan menjauh.
Tetapi Saidah masih sempat melihat Karyamin menolehkan kepalanya sambil
tersenyum, sambil menelan ludah berulang-ulang. Ada yang mengganjal di
tenggorokan yang tak berhasil didorongnya ke dalam. Diperhatikannya Karyamin
yang berjalan melalui lorong liar sepanjang tepi sungai. Kawan-kawan Karyamin
menyeru-nyeru dengan segala macam seloroh cabul. Tetapi Karyamin hanya sekali
berhenti dan menoleh sambil melempar senyum.
Sesungguhnya Karyamin tidak tahu betul mengapa dia harus pulang. Di rumahnya tak
ada sesuatu buat mengusir suara keruyuk dari lambungnya. Istrinya juga tak perlu
dikhawatirkan. Oh ya, Karyamin ingat bahwa istrinya memang layak dijadikan alasan
buat pulang. Semalaman tadi istrinya tak bisa tidur lantaran bisul di puncak
pantatnya. "Oleh karena itu, apa salahnya bila aku pulang buat menemani istriku yang
meriang."
Karyamin mencoba berjalan lebih cepat meskipun kadang secara tiba-tiba banyak
kunang-kunang menyerbu ke dalam rongga matanya. Setelah melintasi titian
Karyamin melihat sebutir buah jambu yang masak. Dia ingin memungutnya, tetapi
urung karena pada buah itu terlihat bekas gigitan kampret.
Sebelum habis mendaki tanjakan, Karyamin mendadak berhenti. Dia melihat dua
buah sepeda jengki diparkir di halaman rumahnya. Denging dalam telinganya
terdengar semakin nyaring. Kunang-kunang di matanya pun semakin banyak. Maka
Karyamin sungguh-sungguh berhenti, dan termangu. Dibayangkannya isterinya yang
sedang sakit harus menghadapi dua penagih bank harian. Padahal Karyamin tahu,
istrinya tidak mampu membayar kewajibannya hari ini, hari esok, hari lusa, dan entah
hingga kapan, seperti entah kapan datangnya tengkulak yang telah setengah bulan
membawa batunya.
Kali ini Karyamin tidak hanya tersenyum, melainkan tertawa keras-keras. Demikian
keras sehingga mengundang seribu lebah masuk ke telinganya, seribu kunang masuk
ke matanya. Lambungnya yang kempong berguncang-guncang dan merapuhkan
keseimbangan seluruh tubuhnya. Ketika melihat tubuh Karyamin jatuh terguling ke
lembah Pak Pamong berusaha menahannya. Sayang, gagal.
Sumber: Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin, 1989
B. Rangkuman
1. Cerita pendek adalah karya prosa yang berupa gagasan, pikiran dan pengalaman
dalam rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi
konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur.
Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang
membentuk satu kesatuan.
2. Nilai-nilai cerita pendek, meliputi nilai sosial, budaya, keagamaan/ religi, moral,
estetika/ keindahan dan pendidikan/edukasi dan lain-lain.
C. Penugasan Mandiri
Penugasan 1
Setelah membaca pendek berjudul Senyum Karnyamin, karya Ahmad Tohari,
kemudian
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Di mana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
d. Setujukah kalian dengan isi cerita itu dan adakah hal-hal yang bertentangan
dengan kayakinan kalian?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Dengan mengajukan berbagai pertanyaan kalian akan memperoleh nilai dari cerita
pendek tersebut. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu sesuatu penting, berguna, atau
bermanfaat bagi manusia. Pertanyaan kritis tentang kelebihan dan kelemahan cerpen
itu, misalnya, akan sampailah pada jawaban tentang bermanfaat atau tidaknya bagi
pembaca.
Penugasan 2
1. Bacalah kembali cerpen Senyum Karnyamin!
2. Lakukan hal-hal berikut ini sesuai dengan instruksinya!
a. Secara berkelompok, identiffikasikanlah nilai-nilai kehidupan yang terdapat
dalam cerpen itu!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Jenis
Pertanyaan Jawaban
Pertanyaan
Pertanyaan literal Dimana dan kapan terjadi?
A. Uraian Materi
Cerpen merupakan cerita atau kisah alur hidup manusia dalam bentuk tulisan yang ringkas dan jelas.
Cerpen yang biasa juga dinamakan dengan prosa atau karangan fiksi, memiliki isi pengisahan yang
hanya berfokus pada sebatas satu permasalahan atau konflik. Secara singkatnya, jalan cerita pendek
hanya berpusat pada satu konflik saja. Dengan demikian tokoh yang ditampilkan juga terbatas antara
3 sampai 5 orang.
Pada pembelajaran ini kita akan mempelajari:
1. Unsur-unsur pembangun cerita pendek
2. Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah.
Apakah kalian pernah mendengar ungkapan “cerita yang dapat dibaca hanya sekali duduk”? Dalam
ungkapan ini dapat disimpulkan bahwa cerita yang dimaksud adalah cerita pendek atau cerpen. Pada
umumnya, cerpen bersifat fiksi atau rekayasa dan masalah yang terdapat dalam cerpen biasanya
memiliki kesan tunggal. Disamping itu, ada berbagai macam karakter tokoh baik antagonis maupun
protogonis, dari karakter tersebut maka dapat dipelajari hal-hal yang benar dan salah dari nilai-nilai
kehidupan dalam cerpen.
Selain definisi di atas, ada beberapa pengertian cerpen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), cerpen adalah sastra kisahan pendek atau kurang dari 10 ribu kata yang memberikan kesan
tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatu
ketika.
Menurut Sutardi, cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya
terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur. Peristiwa dalam
cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang membentuk satu kesatuan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah prosa berisi gagasan, pikiran,
pengalaman yang diimajinasikan dan membentuk sebuah peristiwa dengan satu peristiwa puncak.
Ada beberapa ciri-ciri cerpen yang mesti dipahami agar kita dapat membedakannya dengan karya
tulis lainnya, diantaranya adalah:
a. Memiliki jumlah kata tidak lebih dari 10.000 kata.
b. Memiliki proporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan novel.
c. Kebanyakan mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
d. Tidak mencerminkan semua kisah tokohnya, karena dalam cerpen yang dikisahkan hanyalah
intinya saja.
e. Tokoh yang diceritakan dalam cerpen mengalami sebuah konflik sampai pada
tahap penyelesaiannya.
f. Pemilihan katanya sederhana sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya.
g. Bersifat fiktif.
h. Menceritakan satu kejadian saja dan menggunakan alur cerita tunggal dan lurus.
i. Membacanya tidak membutuhkan waktu yang lama.
j. Memberikan pesan dan kesan yang sangat mendalam sehingga pembaca akan ikut merasakan
kesan dari cerita tersebut.
Cerpen memiliki dua unsur pembangun, diantaranya adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik.
a. Unsur intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Jika
diibaratkan sebuah bangunan, maka unsur intrinsik adalah komponen-komponen bangunan
tersebut. Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya
bahasa, sudut pandang dan amanat. Berikut penjelasannya.
1) Tema.
Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, kita
harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa yang membentuk alur cerita dalam cerpen
itu. Dengan kata lain tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan
cerita yang ada dari cerpen. Tema memiliki sifat umum dan general yang dapat diambil dari
lingkungan sekitar, permasalahan yang ada di masyarakat, kisah pribadi pengarang sendiri,
pendidikan, sejarah, perjuangan romansa, persahabatan dan lain-lain.
2) Penokohan
Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-
tokoh dalam cerita. Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh.
Teknik analitik langsung
Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong
walaupun berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia banyak
disenangi teman-temannya.
Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh
camat agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya, walaupun
dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri
menyeragamkan acungan tangannya, agar tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah
barang tentu, suasana di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh demonstran-
demonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang yangkebetulan lewat dan ada di sana.
3) Alur
Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat
ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu cerpen beragam. Pola-pola
pengembangan cerita harus menarik, mudah dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen
kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang- kadang sederhana.
4) Latar
Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan peristiwa yang digunakan dalam suatu cerita.
Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajinatif. Latar berfungsi
untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita.
5) Gaya Bahasa
Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana
persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi
antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat
menjelmakan suatu suasana yang berterus terang.
6) Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh pengarang cerpen untuk
menyampaikan ceritanya. Baik itu sebagai orang pertama, kedua, ketiga. Bahkan acapkali para
penulis menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
7) Amanat
Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat dalam cerpen
umumnya bersifat tersirat. Kehadiran amanat, pada umumnya tidak bisa lepas dari tema
cerita. Misalnya, tema cerita itu tentang perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak
jauh dari pentingnya mempertahankan kemerdekaan.
b. Unsur Ektrinsik
1) Latar belakang masyarakat
Yang termasuk dalam latar belakang masyarakat adalah ideologi negara, kondisi politik,
kondisi sosial dan kondisi ekonomi.
2) Latar belakang penulis
Yang termasuk dalam latar belakang penulis adalah riwayat hidup penulis, kondisi
psikologis dan aliran sastra penulis.
3) Nilai yang terkandung dalam cerpen
Nilai yang merupakan unsur ekstrinsik adalah nilai agama, nilai sosial, nilai agama dan lain-
lain.
a. Tema
Kehidupan Gadis yang malang.
Latar waktu :
Sore hari, Malam hari, pada malam sebelum fajar.
Sore hari: Sore itu, waktu menjelang ashar. Santri-santri hilir-mudik dengan bawaan masing-
masing.
Malam hari: Pada suatu malam sesudah lepas pengajian di langgar, kami para santri yang
akan pulang ada kalanya berbarengan dengan santri-santri perempuan
Latar suasana :
Menegangkan:
Di luar dugaan, dari arah yang kami tuju, kulihat sesosok tubuh manusia berdiri tegak di tepi
jalan itu, yang tak jauh lagi dari rumah Umi. Ketika Latifah dan Umi melihat orang itu tiba-
tiba.
Menyedihkan:
Sejak hari itu pikiranku terpengaruh oleh kabar yang menyedihkan itu. Siapakah yang menduga
bahwa kejadian semacam itu menimpa keluarga Haji Basuni? Menimpa Umi Kalsum yang
begitu lembut? O, mustika-hidupku yang lama ku impikan dan yang hendak kurebutkan dengan
sepenuh perasaanku itu, kini telah noda. Tapi bagiku Umi tetap suci. Sebab betapapun ia telah
berusaha mempertahankan kemerdekaan dirinya dari kekerasan orang tuanya.
e. Gaya Bahasa
Banyak sekali gaya bahasa yang ditemukan dalam cerpen Umi Kalsum ini seperti majas
asosiasi (perumpamaan), majas metafora (perbandingan), majas hiperbola (pernyataan
berlebihan), dan majas simbolik (menggunakan simbol dengan benda, binatang) . Berikut
kutipannya :
Majas Asosiasi atau perumpamaan:
Seperti bunga kacapiring (Umi berkulit putih dan sangat harum)
suara Umi seperti musik merdunya
Pada suatu malam sebelum fajar (pagi)
Majas Metafora:
Murah tangan (gampang memukul)
Majas Hiperbola :
Kalau memandang terasa sekali merampas dada.
Majas Simbolik :
Lintah darat (Orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi).
f. Amanat
Janganlah menjadi Ayah yang kejam terhadap anak, karena itu dapat membuat anak.
menjadi anak yang penakut dan pendiam.
Jadilah Ayah yang baik dan penyayang untuk anak-anaknya.
Janganlah mengambil keputusan yang tidak disukai oleh Allah. Contohnya bunuh diri.
Kita harus saling menyayangi terhadap sesama dan saling memberi pertolongan tanpa
mengharapkan sebuah imbalan.
g. Alur
Dalam cerpen Umi Kalsum ini menggunakan alur maju, karena peristiwa-peristiwa
diutarakan mulai awal sampai akhir atau masa kini menuju masa datang.
h. Pencitraan
Dalam cerpen Umi Kalsum pembaca akan terbawa oleh suasana yang ada dalam cerpen
tersebut, yaitu menegangkan dan menyedihkan. Ketika Haji Busani sering menyiksa anak-
anaknya, hingga akhirnya anaknya pun tewas dengan cara bunuh diri.
a. Biografi Pengarang
Djamil Suherman
Lahir 24 April 1924 di Surabaya, Jawa Timur, meninggal dunia 30 November 1985 di
Bandung. Tamat SMA di kota kelahirannya (1950) dan melanjutkan ke AAN (Akademi
Administrasi Negara) Bandung.
Pada umur 16 tahun sudah menjadi buruh pabrik di Surabaya, umur 23 tahun menjadi
sersan Mayor I TNI Brigade 3 Divisi VI Kediri. Pernah menjadi guru agama islam dan
merangkap guru sekolah dasar di Surabaya (1950). Pernah bekerja di PN Postel
(PTT),mengasuh lembaran kesusatraan kanak-kanak di Minggu Ria, Palembang dan bekerja
di PN Postel Bandung.
Suherman menulis puisi, cerita pendek, dan novel. Pernah juga giat di lapangan drama dan
radio. Tulisannya tersebar di beberapa surat kabar dan majalah: Sastra Horison, Budaya,
Kisah, Indonesia "Gelanggang" dalam siasat, Mimbar Indonesia. Merdek, Seriosa, Pena
Drama, Langkah Baru dan Tifa.Dia pernah menjadi redaktur kebudayaan di Mingguan
Keluarga, Palembang.
Bukunya yang sudah terbit : Muara (1958), Umi Kalsum (1963), dan perjalanan ke Akherat
(1963). Sebuah cerita pendeknya ada dalam antologi Angkatan 66 (1968) susunan H.B.
Jassin
Nilai Sosial
Dalam cerpen Umi Kalsum bahwa ada nilai sosial yang terkandung di dalamnya yaitu
mereka merasa kasihan atau iba kepada Haji Basuni. Walaupun Haji Basuni sudah
melakukan kesalahan tetapi tidak menghukumnya karena mereka tahu hukuman yang
diperbuat oleh manusia akan dibalas oleh Allah Swt bukan oleh sesama.
Bukti nilai sosial
Haji Basuni semestinya dikasihani. Karena setidaknya ia akan dihadapkan pada
bayangan ketakutan, selama hidupnya.
3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti
menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menghindar.
4. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh: mengatakan bahwa,
menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan
oleh tokoh. Contoh: merasakan,menginginkan, mengarapkan, mendambakan, mengalami.
6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda (“….”) dan
kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung. Contoh:
a. Alam berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu!”
b. “Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada temannya.
c. “Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak Lani.
7. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat,
atausuasana.
Contoh:
Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang: Bahkan, kamarnya sekarang
sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi
dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak terbaik yang pernah dilihatnya, ahli dalam
membuat ragam makanan Timur dan Barat ‘yang sangat sedap’. Ayahnya telah menjadi
pencandu beratnya.
B. Rangkuman
1. Cerpen adalah karya prosa yang berupa gagasan, pikiran dan pengalaman dalam rangkaian
peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri
tokoh itu sendiri dalam latar dan alur. Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh,
tempat, dan waktu yang membentuk satu kesatuan.
2. Cerpen memiliki dua unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik
adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Jika diibaratkan sebuah
bangunan, maka unsur intrinsik adalah komponen-komponen bangunan tersebut. sedangkan unsur
ekstrinsik adalah unsur-unsur cerpen yang berada diluar karya sastra. Akan tetapi, secara tidak
langsung unsur ini mempengaruhi proses pembuatan suatu cerpen.
3. Struktur cerita pendek meliputi pengenalan, menuju konflik, puncak konflik, penurunan dan
penyelesaian.
4. Kaidah kebahasaan adalah ketentuan dari segi kebahasaan yang harus ada paga cerita pendek.
C. Latihan Soal
Cermati penggalan cerpen berikut!
Masih dengan seribu kunang-kunang di matanya, Karyamin mulai berpikir apa perlunya dia
pulang. Dia merasa pasti tak bisa menolong keadaan, atau setidaknya menolong istrinya yang
sedang menghadapi dua penagih bank harian. Maka pelan-pelan Karyamin membalikkan badan,
siap kembali turun. Namun di bawah sana Karyamin melihat seorang lelaki dengan baju batik
motif tertentu dan berlengan panjang. Kopiahnya yang mulai botak kemerahan meyakinkan
Karyamin bahwa lelaki itu adalah Pak Pamong.
“Nah, akhirnya kamu ketemu juga, Min. Kucari kau di rumah, tak ada. Di pangkalan batu, tak ada.
Kamu mau menghindar, ya?”
“Menghindar?”
“Ya. Kamu memang mbeling , Min. Di gerumbul ini hanya kamu yang belum berpartisipasi."
Hanya kamu yang belum setor uang dana Afrika, dana untuk menolong orang-orang yang
kelaparan di sana. Nah, sekarang hari terakhir. Aku tak mau lebih lama kaupersulit.”(Senyum
Karyamin karya Ahmad Tohari)
Setelah membaca cerpen berjudul Tragis
Analisislah unsur inrtinsik cerpen tersebut dengan mengisi tabel berikut!!
Tema
Tokoh
Alur
Latar
Sudut pandang
Amanat
Gaya bahasa
4.10 Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
4.10 Mempertunjukkan kesan pribadi terhadap salah satu buku ilmiah yang dibaca dalam
bentuk teks eksplanasi singkat
A. Uraian Materi
1. Pengertian Buku Nonfiksi
Buku nonfiksi merupakan karangan yang dibuat berdasarkan fakta atau hal yang benar-
benar terjadi dalam kehidupan nyata. Nonfiksi bersifat faktual atau peristiwa yang
benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti bahwa semua yang
terkandung di dalam buku nonfiksi adalah nyata dalam kehidupan. Karangan nonfiksi
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu nonfiksi murni dan nonfiksi kreatif.
c. Berdasarkan fakta
Sifat dari isi berita pada karangan nonfiksi ini adalah fakta dan faktual sesuai dengan
data yang diperoleh. Karena ini buku yang disampaikan bersifat faktual, pembaca
bisa langsung memperoleh manfaat dari informasi yang disampaikan.
e. Temuan yang dituliskan adalah temuan baru atau pengembangan dari temuan yang sudah
ada
Salah satu ciri-ciri buku nonfiksi ditulis karena memiliki tujuan untuk
menyempurnakan ide dari ulasan naskah terlebih dahulu. Selanjutnya karangan bisa
juga berupa pengembangan ide baru.
(https://nastain.com/ciri-ciri-buku-fiksi-dan-nonfiksi/)
Identitas Buku
2 Fakta
35 Mereka ini kalau mengalami sakau tidak
memiliki cukup uang untuk membeli obat
atau alkohol, maka menggantikan dengan lem,
minum arak tradisional. Jumlah mereka
berkisar 5% dari total pecandu.
3 Pendapat
18 Para ahli psikologi perkembangan (Berk, 199;
Papalia, Old dan Feldman, 1998; Santrock,
1999:Turmer dan Helms) menyatakan ada 2
karakter seks yang dimiliki oleh seorang remaja
sebagai tanda perubahan fisik untuk memasuki
masa dewasa yaitu seks primer dan seks
skunder.
25
Menurut para ahli Papalia, Olds dan Feldman
(1998); Rioce (1993) ada 3 faktor penyebab
obesitas yakni (a) faktor fisiologis, (b) factor
psikologis, (c) factor kecelakaan (cidera otak)
Disamping ciri-ciri penulisannya, buku nonfiksi juga terdiri dari berbbagai jenis:
a. Biografi
b. Buku motivasi
c. Buku literatur
d. Buku pendamping
C. Tugas Mandiri
Anak-anak hebat, Kalian telah membaca modul ini dengan cermat dan lengkap. Untuk
mengukur pemahaman serta keterampilan Kalian, berikut ini tugas/latihan yang harus
Kalian kerjakan. Perhatikandan ikuti langkah-langkah mengerjakan tugas pada bagian
ini. Selamat bekerja, selalu semangat ya.
1. Pastikan Kalian sudah menyiapkan 2 buku pengayaan (nonfiksi) yang akan Kalian
baca.
2. Baca keseluruhan 2 buku pengayaan (nonfiksi) yang telah Kalian sediakan!
3. Identifikasi identitas buku!
4. Identifikasi nilai-nilai yang terdapat pada buku yang Kalian baca!
5. Isikan hasil kegiatan Kalian pada tabel yang tersedia seperti yang tersedia pada modul
ini!
Hasil Kegiatan:
Buku ke-1
1. Identitas Buku Pengayaan (Nonfiksi)
a. Judul Buku :
b. Penulis :
c. Penerbit :
d. Tahun Terbit :
e. Kota Terbit : _
f. Tebal Buku :
2 Fakta
3 Pendapat
4 Pengetahuan
Buku ke-2
1. Identitas Buku Pengayaan (Nonfiksi)
a. Judul Buku :
b. Penulis :
c. Penerbit :
d. Tahun Terbit :
e. Kota Terbit : _
f. Tebal Buku :
3 Pendapat
4 Pengetahuan
D. Latihan Soal
Baca dan cermati penggalan teks nonfiksi berikut!
Mohammad Hatta
A. Uraian Materi
1. Pengertian Buku Fiksi
Buku fiksi merupakan buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang
kehidupan berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Kejadian-kejadian
tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya, namun hanya sebatas rekaan atau
khayalan belaka. Sedangkan buku non fiksi merupakan kebalikan dari buku fiksi.
Dalam buku non fiksi menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi, dan hasilnya
berupa pendapat atau opini atau penelitian seorang penulis.
Ide, gagasan atau ilham dari pengarang bisa saja bersumber dari fakta dalam
kehidupan sehari-hari, namun fakta tersebut, telah diolah dan dikembangkan lebih
lanjut berdasarkan kemampuan imajinasi pengarang. Meskipun kisah yang disajikan
dalam buku fiksi seperti yang sebenarnya, buku fiksi tetap menyajikan peristiwa atau
kejadian berdasarkan rekaan pengarang. Contoh beberapa buku fiksi seperti buku
tentang anak, dongeng, novel, cerita pendek (cerpen), fabel, atau buku naskah drama.
Unsur Intrinsik
a. Tema
Merupakan pokok persoalan yang menjadi dasar atau inti dalam cerita.
Tema memiliki peran penting sebagai ide yang paling mendasar dalam
sebuah cerita. Ada beberapa jenis tema yang dapat membangun cerita
seperti tema kejujuran, persahabatan, perjuangan, pendidikan, dan lain-lain.
b. Alur atau plot
Merupakan jalinan peristiwa yang membangun cerita yang terdiri dari
perkenalan, konflik, klimaks, dan anti klimaks. Alur terdiri dari alur maju
(sesuai dengan urutan), alur mundur (tidak sesuai dengan urutan), dan alur
campuran (perpaduan alur maju dan alur mundur).
c. Amanat/pesan
Merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembaca. Amanat memiliki kaitan sangat erat dengan konflik. Oleh karena
itu amanat dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat.
d. Sudut pandang
Merupakan posisi pengarang dalam cerita. Seorang pengarang memiliki
kebebasan untuk memposisikan dirinya dalam cerita. Pengarang bisa
menggunakan kata ganti saya atau aku sebagai tokoh utama dan tokoh yang
berada diluar seperti kata ganti dia atau dia.
e. Latar
Merupakan keterangan yang menunjukan tempat, waktu dan suasana yang
digunakan dalam cerita. Misalnya berkaitan dengan tempat (dirumah,
sekolah, kantor), yang menunjukkan waktu (pagi hari, siang hari, sore hari,
malam hari), sedangkan yang menunjukkan suasana yang dialami oleh tokoh
(sedih, senang, gembira, terharu).
f. Tokoh
Merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibagi menjadi tokoh
antagonis (tokoh yang jahat), tokoh protagonis (tokoh yang baik), dan tokoh
tritagonis (tokoh campuran).
g. Gaya bahasa
Merupakan cara pengarang dalam menyajikan sebuah cerita. Khususnya
terkait dengan penggunaan bahasa. Apakah banyak yang menggunakan
bahasa yang bersifat konotasi atau bahasa denotasi.
Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah elemen yang membangun karya sastra dari luar, seperti
latar belakang penciptaan karya sastra, kisah hidup penulis, psikologi penulis,
kondisi ekonomi Negara, kondisi politik Negara, serta kondisi sosial budaya.
Pesan atau amanat adalah sebuah pesan moral dalam sebuah cerita atau karya
lainnya yang ingin disampaikan oleh si penulis atau pengarang kepada para
pembacanya. Menurut Waluyo (2006:29), jika tema memiliki kaitan dengan
arti, maka sebuah amanat itu memiliki kaitannya dengan makna. Kemudian jika
tema memiliki sifat yang sangat lugas, khusus dan objektif, maka amanat itu
memiliki sifat kias, umum, dan subjektif.
Pesan atau amanat dapat disampaikan secara langsung (tertulis) dan tidak
langsung (tersirat). Amanat tersurat adalah amanat atau pesan yang secara
jelas atau eksplisit dijabarkan melalui kata-kata dalam sebuah tulisan.
Sedangkan amanat tersirat, yaitu amanat atau pesan yang dengan sengaja tidak
dijabarkan secara tertulis dalam sebuah karya. Meskipun demikian, pesan ini
bisa diketahui oleh pembaca dari alur cerita yang ada dalam tulisan tersebut.
Jadi, amanat tersirat ini bersifat implisit atau tersembunyi, namun tetap bisa
diketahui dari jalan ceritanya atau melalui dialog antartokoh cerita.
Anak-anak hebat, bagus Kalian membaca secara cermat dan menyeluruh. Jangan
hanya membaca sebagian ya, supaya Kalian tidak melewatkan informasi yang
penting.
Dari beberapa informasi yang telah kaliman pahami, yang akan menjadi bagian yang
mendapat penekanan adalah bagian pesan atau amanat. Sesuai tuntutan kompetensi
keterampilan yang akan Kalian tunjukkan adalah “Menyusun ulasan terhadap pesan
dalam buku fiksi.”
B. Rangkuman
1. Pengertian buku fiksi => buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang
kehidupan berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Kejadian-
kejadian tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya, namun hanya sebatas
rekaan atau khayalan belaka
3. Unsur-unsur intrinsik
a. Tema
b. Alur/plot
c. Amanat
d. Sudut pandang
e. Latar
f. Tokoh
g. Gaya bahasa
4. Unsur ekstrinsik
a. Latar belakang penulis,
b. Latar belakang politik, ekonomi, sosial dari negara
C. Penugasan Mandiri
Anak-anak hebat, tentunya Kalian sudah mencermati dan memahami seluruh materi
pada kegiatan pertama di atas. Tibalah Kalian akan mengerjakkan tugas/latihan
agar pemahaman dan keterampilan Kalian maksimal. Ikuti instruksi tugas berikut
dengan seksama!
1. Siapkan sebuah buku fiksi (pilih sesuai dengan minat atau ketertarikan Kalian
terhadap sebuah judul buku fiksi).
2. Buku harus Kalian baca secara utuh/keseluruhan bukan hanya membaca sinopsis
atau resensinya saja. Hendaknya Kalian jujur dengan apa yang Kalian lakukan.
3. Menuliskan identitas buku fiksi yang Kalian baca secara lengkap.
4. Mengidentifikasi pesan yang Kalian peroleh dalam cerita pada buku fiksi yang
Kalian baca.
D. Latihan Soal
Bacalah dengan saksama buku fiksi novel yang bisa kalian temukan di perpustakaan
sekolah atau unduh dari laman internet. Lalu buatlah ulasan atas novel tersebut
menggunakan sistematika laporan membaca buku seperti berikut ini!
Judul :
Penulis :
Penerbit :
Alamat penerbit :
_ _
Tahun terbit :
Jumlah halaman :
ISBN :
2. Pesan dalam Buku