Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TELAAH JURNAL PENULISAN ILMIAH

Oleh :
ALFINA MAHARANI

2019206203004

Prodi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas kesehatan

Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Lampung

Tahun 2022
• Judul
HUBUNGAN KONDISI OVERCROWDED DENGAN KETEPATAN
PELAKSANAAN TRIASE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSU

GMIM PANCARAN KASIH MANADO (Kundiman, 2019)

Analisis
1. Judul Artikel ini sesuai dengan masalah yang diteliti, tepat singkat dan jelas mudah
dipahami oleh pembaca
2. Panjang judul kurang dari 12 kata yaitu 9 kata
3. Menarik perhatian dan tidak menggunakan kata klise seperti pengaruh atau hubungan
4. Tidak ada kata kerja dan tidak digaris bawah, tidak ada tanda kutip dan tanda titik di
akhir kalimat, dan tidak ada sigkatan.
Kesimpulan Penulisan sesuai dengan kaidah

• Nama, institusi penulis, email


Vianthy Kundiman
Lucky Kumaat
Maykel Kiling
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi
Email: vianthy.kundiman@gmail.com (Kundiman, 2019)

Analisis
1. Memiliki penulis utama sebagai korespondensi
2. Memiliki penuis penyerta
3. Mencantumkan institusi
4. memiliki email
Kesimpulan penulisan sesuai dengan kaidah

• Abstrak dan kata kunci


Abstrak: Triase merupakan kegiatan pemilahan pasien berdasarkan berat dan ringannya
trauma
atau penyakit yang diderita yang dilakukan segera dalam waktu yang singkat. Kondisi
overcrowded oleh pasien di IGD disebabkan karena tidak sesuainya jumlah pasien dengan
jumlah perawat Overcrowded berdampak pada ketepatan pelaksanaan triase pada pasien yang
bertujuan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. Tujuan untuk mengetahui hubungan
antara kondisi overcrowded dengan ketepatan pelaksanaan triase di IGD RSU GMIM
Pancaran
Kasih Manado. Metode menggunakan desain penelitian cross sectional study. Sampel terdiri
dari 105 responden dengan tehnik pengambilan sampel Non Probability sampling yaitu
Consecutive sampling. Hasil menggunakan uji Chi square dengan tingkat kemaknaan 95%
sehingga didapatkan nilai p value yaitu 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05.
Kesimpulan
terdapat hubungan antara kondisi overcrowded dengan ketepatan pelaksanaan triase di IGD
RSU GMIM Pancaran Kasih Manado.
Kata Kunci: Triase, Overcrowded, Ketepatan (Kundiman, 2019)
Analisis
Abstrak yang dtulis oleh peneliti Berisi seluruh komponen makalah secara ringkas
Terdapat pendahuluan, metode, hasil, kesimpulan sesuai dengan kaidah penulisan
Panjang 150 kata-500 kta
Disertai kata kunci
Kesimpulan penulisan sesuai dengan kaidah

• Isi
a. Pendahuluan
Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakansalah satu unit rumah sakit yangmemberikan
pelayanan gawat darurat untukmencegah terjadinya morbiditas danmeminimalkan
terjadinya mortalitas padasemua pasien (Jadmiko, 2014). Peningkatanakses masyarakat
memanfaatkan fasilitasIGD sebanding dengan peningkatan jumlahkunjungan pasien
sehingga mengakibatkanIGD berada dalam kondisi overcrowdedatau kepadatan pasien
dengan segalakonsekuensinya sekaligus menjadi masalahkrisis nasional dan internasional
(Ningsih,2015).
Beberapa tahun terakhir instalasi gawatdarurat di United Stated telah meliatpeningkatan
volume kunjungan pasiensekitar 30 juta pasien per tahun(Department of Health, 2012).
Di Indonesiaberdasarkan Keputusan Menteri KesehatanRI (2009) menyatakan data
kunjunganmasuk pasien ke IGD di Indonesia adalah4.402.205 pasien (13.3%) dari total
seluruhkunjungan di rumah sakit umum. Terkaitdengan data tersebut hasil penelitian
yangdilakukan oleh Oroh, dkk (2017) di RSUGMIM Pancaran Kasih
Manadomenunjukkan dari 80 responden (100%)dapat diketahui bahwa responden yang
dalam kategori overcrowded sebanyak 56responden (70.0%).Kondisi di dalam IGD
yangpenuh/overcrowded dengan pasiendisebabkan oleh tidak sesuainya jumlahpasien
yang datang berkunjung denganjumlah perawat sehingga mengakibatkanpelayanan di
IGD menjadi terhambatbahkan akan menurun kualitasnya(Jadmiko, 2014; Firdaus, 2017).
Olehkarena itu pemberian pelayanankegawatdaruratan memiliki tujuanmenurunkan
angka morbiditas danmortalitas sehingga memerlukankemampan perawat untuk
menggolongkanatau memilah pasien yang membutuhkanpertolongan terlebih dahulu
yang disebuttriase (Febrina & Sholehat, 2017). Triasemerupakan kegiatan pemilahan
pasien yangberdasarkan berat dan ringannya trauma atau penyakit yang diderita serta
kecepatan penanganan atau pemindahan pasien(Hosnaniah, 2014). Hasil
penelitianNonutu, dkk (2015) yang dilakukan di IGDRSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado,didapatkan pelaksanaan triase padakunjungan pasien dengan kategori
jumlahpasien melebihi jumlah perawat pelaksanasebanyak 6 responden (17,64%)
tepatpelaksanaan triase dan 28 responden(82,35%) tidak tepat dalam
pelaksaantriase.Hasil wawancara data awal denganpetugas rekam medik di RSU GMIM
Pancaran Kasih Manado pada 18 September2018, menyatakan jumlah kunjungan IGD
pada tiga bulan terakhir yaitu bulan Mei1.501 pasien, Juni 1.641 pasien, dan Juli1.547
pasien. Hasil wawancara dengankepala IGD pada 19 September 2018,menyatakan jumlah
tenaga medis yaituperawat 23 orang yang dibagi 6 orang tiapshiftdantelah memiliki
sertifikat pelatihanBantuan Hidup Dasar (BHD) serta BasicTrauma Cardiac Life Support
(BTCLS),jumlah dokter 13 orang yang dibagi satusampai dua orang tiap shift, terdapat 9
tempat tidur (bed), dan banyaknya pasienyang datang ke IGD rata-rata ± 50 orangsetiap
hari serta waktu tinggal pasien di IGDpaling lama 2 hari akibat belum tersedianyaruang
rawat inap sehingga membuatruangan IGD menjadi penuh. Berdasarkanlatar belakang
yang ditemukan, makapeneliti tertarik untuk meneliti hubunganantara kondisi
overcrowded denganketepatan pelaksanaan triase di InstalasiGawat Darurat RSU GMIM
Pancaran KasihManado.

(Kundiman, 2019)
Analisis
Pendahuluan tanpa subjudul, berisi latar belakang, sedikit tinjauan pustaka dan tujuan penelitian.
Ringkas: 1-2 paragraf tidak lebih dari satu halaman
Tanda baca (titik, koma, dsb) diketik tanpa spasi
Kesimpulan : penulisan sesuai kaidah

b. Metode
peneliti adalah survei analitik yaitu mencarikorelasi antar variabel denganmenggunakan
pendekatan cross sectional.Penelitian ini telah dilaksanakan di InstalasiGawat Darurat
IGD) RSU GMIMPancaran Kasih Manado. Waktu penelitiantelah dilakukan pada bulan
Septembersampai dengan November 2018. Populasidalam penelitian ini yaitu seluruh
pasiene-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7, Nomor 1, Februari 20193yang datang ke
IGD RSU GMIM PancaranKasih Manado. Jumlah sampel dalampenelitian ini
menggunakan rumus slovindari 1560 orang yaitu 105 orang. Teknikpengambilan sampel
yang digunakanpeneliti adalah Non probability samplingyaitu Consecutive sampling
(Setiadi, 2013)..Kundiman, 2019)

Analisis

Metode dijelaskan secara rinci, desain, populasi, sampel, sumber data, teknik/instrumen
pengumpul data, prosedur analisis data
Menggunakan kalimat narasi, bukan kalimat perintah
Menguraian terperinci sehingga keberulangan dapat dijamin
Metode yang telah dipublikasikan ditulis sumber jika ada modifikasi harus dijelaskan
Kesimpulan : sesuai kaidah penulisan

c. Hasil
Berdasarkan tabel diatas menunjukkandari total 105 responden (100%) yangmemiliki
jumlah paling banyak berdasarkanjenis kelamin yaitu perempuan sebanyak 56responden
(53,3%), sedangkan laki-lakihanya sebanyak 49 responden (46,7%).Primanita (2011)
menyimpulkan jeniskelamin mempengaruhi persepsi seseoranguntuk memanfaatkan
fasilitas kesehatan,perempuan lebih banyak melaporkanadanya gejala penyakit dan
berkonsultasidengan dokter dari pada lakilaki.Berdasarkan hasil penelitian di atas
danobservasi yang telah dilakukan makapeneliti berasumsi bahwa banyaknyajumlah
pengunjung dengan jenis kelaminperempuan karena perempuan lebihmencemaskan
situasi dan kondisi dirinyadibanding laki-laki. (Kundiman, 2019)

Analisis
Data yang di tulis didapatkan dari hasil peneliti
Di Uraikan hasil tanpa pembahasan
Hasil penelitian tertulis dalam urutan logis
Bentuk: teks, tabel, gambar
Tidak mengulang data dalam tabel
Hasil negatif dilaporkan
Tabel diketik 1 spasi sesuai urutan penyebutan dalam teks.
Jumlah maksimal 6 tabel dengan judul singkat.
Data ilustrasi harus ditafsirkan dalam uraian dengan memperhatikan masalah
Kesimpulan : sudah sesuai penulisan

d. Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas dari 105responden (100%) menunjukkan 85responde (81%)
yang berada dalamkategori kondisi overcrowded didapatkanyang paling banyak tidak
tepat dalampelaksanaan triase yaitu 70 responden (66,7%). Sedangkan 20 responden
(19%)yang berada dalam kondisi tidakovercrowded didapatkan yang palingbanyak tepat
dalam pelaksanaan triase yaitu11 responden (10,5%) . Hasil uji hipotesisdengan
menggunakan uji Chi square (X2)dengan tingkat kepercayaan 95% (α =
0,05),menunjukkan Ho ditolak berarti terdapathubungan kondisi overcrowded
denganketepatan pelaksanaan triase di IGD RSUGMIM Pancaran Kasih Manado
dimananila pv = 0,000, lebih kecil dari α = 0,05.Hasil penelitian ini sejalan
denganpenelitian yang dilakukan oleh Nonutu, dkk(2015) yang menunjukkan
adanyahubungan yang bermakna antara jumlahkunjungan pasien dengan
ketepatanpelaksanaa triase. Penelitian Ainiyah, dkk(2015) yang berjudul analisis
faktorpelaksanaan triase di IGD mengatakanbahwa faktor yang
mempengaruhipelaksanaan triase di IGD antara lain faktorpasien yang berhubungan
denganpelaksanaan triase yang optimal, faktorketenagaan yang baik
menunjukkanpelaksanaan triase yang optimal dan faktorperlengkapan yang berhubungan
denganpelaksanaan triase yang optimal.Dadashzadeh (2013) menyatakanbahwa dalam
penelitian kualitatifnyamenyatakan bahwa faktor yangmempengaruhi pelaksanaan triase
dibagimenjadi 3 kategori yaitu faktor personil(keterampilan dan pengetahuan
perawat),faktor pasien dan faktor non personil salahsatunya adalah beban kerja.
MenurutAiniyah, Nur (2015) ketersediaan sumberdaya merupakan salah satu dukungan
yangdigunakan perawat dalam memberikanpelayanan keperawatan terhadap pasiensecara
optimal. Berdasarkan penelitiandiatas adanya hubungan antara kondisiovercrowded
dengan ketepatan pelaksanaantriase di IGD RSU GMIM Pancaran Kasihlebih dominan
pelaksanaan triase tidaktepat disaat kondisi overcrowded, makapeneliti berasumsi tidak
sesuainya jumlahperawat dengan jumlah kunjungan pasienyang terus meningkat dan
tuntutan pasienyang ingin mendapatkan prioritaspelayanan utama yang tidak sesuai
dengantingkat kegawatan sesuai degan Standaroperasional prosedur (SOP). Pasien
yangdatang paling banyak berada di triase urgent(kuning) dan non urgent (hijau),
namunsering tidak diberikan pelayanansesuaidengan sistem triase tersebut.

Analisis :
Penulis mengurai secara tepat dan argumentatif hasil penelitian
temuan dengan teori yang relevan membahas persamaan dan perbedaan untuk
memperluas cakrawala ilmu dan teknologi, bahasa dialog yang logis, sistematik dan
mengalir
Penulis Tidak berspekulasi
Kesimpulan : sudah sesuai kaidah penulisan
e. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan mengenai hubungan kondisiovercrowded
dengan ketepatan pelaksanaantriase di IGD RSU GMIM Pancaran KasihManado
makadapat disimpulkan sebagianbesar pengunjung IGD RSU GMIMPancaran Kasih
Manado berdasarkan jeniskelamin yaitu jenis kelamin perempuan danberdasarkan usia
yaitu usia lansia awal.Sebagian besar kondisi di IGD RSU GMIMPancaran Kasih
Manado berada dalamkategori overcrowded. Ketepatanpelaksanaan triase di IGD RSU
GMIMPancaran Kasih Manado paling banyaktidak tepat dilaksanakan.Terdapathubungan
antara kondisi overcrowdeddengan ketepatan pelaksanaan triase di IGDRSU GMIM
Pancaran Kasih Manado (Kundiman, 2019)
Analisi :
Kesimpulan sudah sesuai dengan kaidah penulisan

f. Ucapan terimakasih
Penulis Tidak mencantumkan ucapan terima kasih
Kesimpulan : tidak sesuai kaidah penulisan

g. Daftar pustaka
Kundiman, V., Kumaat, L., & Kiling, M. (2019). Hubungan Kondisi Overcrowded Dengan
Ketepatan Pelaksanaan Triase Di Instalasi Gawat Darurat Rsu Gmim Pancaran Kasih
Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1).8..
Analisis
Penulisan rujukan sesuai standar APA
Kesimpulan : sesuai kaidah penulisan

Link : http:// ejournal.unsrat.ac.id

Anda mungkin juga menyukai