1
(different cost for different purpose). Sunk cost adalah biaya yang sudah terjadi dimasa
lampau dan tidak dapat dihindarkan oleh manajer apapun alternative yang akan diambil.
Kecenderungan untuk memasukkan biaya tenggelam dalam kerangka pengambilan
keputusan terjadi khususnya terhadap nilai buku aktiva tetap lama. Yang penting adalah
bagaimana memperlakukan nilai buku aktiva tersebut supaya memberikan kontribusi
pada keputusan yang akan datang dan menjadi faktor yang relevan, misalnya menjual
aktiva lama tersebut.
Biaya relevan disebut juga konsep biaya yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan tertentu yang berhubungan dengan alternatif yang akan dipilih.
Termasuk dalam kategori biaya relevan adalah biaya diferensial, biaya tambahan, biaya
kesempatan, biaya terhindarkan, dan biaya yang dapat dikendalikan. Konsep dasarnya
adalah biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda pula.
Untuk lebih jelasnya mengenai konsep biaya relevan ini, kami menyediakan link
Youtube yang dapat diakses agar lebih mudah dipahami materi mengenai konsep biaya
relevan ini, yaitu sebagai berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=OWmcOZqdlr8
https://www.youtube.com/watch?v=02M7raYmzEc
https://www.youtube.com/watch?v=63LjSldl7k8
2
kesempatann muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu,
perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Biaya peluang muncul
karena adanya pilihan-pilihan akibat dari kelangkaan.
Seperti yang diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat
terbatas, sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya.
Pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan
opportunity cost ini yang akan mejadi alat ukur untuk menetukan berapa biaya produksi
yang akan dikeluarkan.
Biaya kesempatan ini terjadi karena adanya pertimbangan dari analisis biaya
eksplisit (explicit cost) dan biaya implisit (implicit cost). Biaya Eksplisit merupakan
pengeluaran aktual perusahaan untuk mempekerjakan tenaga kerja, menyela atau
membeli input yang dibutuhkan dalam proses produksi. Termasuk didalamnya adalah
upah tenaga kerja, harga sewa modal, perlengkapan, gedung, dan harga pembelian bahan
mentah serta barang setengah jadi. Sedangkan, biaya implisit adalah nilai input yang
dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam aktivitas produksinya sendiri. Meskipun
perusahaan tidak mengeluarkan sejumlah biaya aktual tertentu dalam menggunakan input
tersebut, input-input itu tidaklah gratis, karena perusahaan dapat menjual atau
menyewakan input yang dimiliki kepada perusahaan lain. Biaya implisit meliputi gaji
tertinggi yang dapat diperoleh oleh si pengusaha apabila bekerja ditempat alternatif
terbaiknya, dan pendapatan tertinggi yang dapat diperoleh perusahaan dari
menginvestasikan modalnya dalam alternatif lain yang paling menguntungkan.
Menurut Paul A Samuelson, ahli ekonom Amerika Serikat menyatakan bahwa
biaya alternatif sangat erat kaitannya dengan perilaku trade-off atau tarik ulur. Trade-off
sendiri adalah meningkatkan suatu nilai produk dengan mengurangi kualitas lainnya.
Penerapan biaya alternatif sebenarnya sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, ketika Anda saat ini mengalami masalah finansial dan biasanya Anda
mengonsumsi daging dan makanan lengkap, karena situasi tersebut Anda harus lebih
menghemat biaya yang dikeluarkan dan membuat biaya alternatif untuk membuat
makanan alternatif pula. Hal itu dilakukan agar Anda tetap bisa makan disituasi apapun.
3
Untuk lebih jelasnya mengenai konsep biaya kesempatan (opportunity cost) ini,
kami menyediakan link Youtube yang dapat diakses agar lebih mudah dipahami materi
mengenai konsep biaya kesempatan (opportunity cost) ini, yaitu sebagai berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=sU1C72i-2JE
https://www.youtube.com/watch?v=zYagYyvEEXM
DAFTAR PUSTAKA
Emor, Chelsia F. 2019. Analisis Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Membeli
Atau Mempertahankan Aktiva Tetap Pada PT. JOR GABRINDO.
file:///C:/Users/WIN7~1/AppData/Local/Temp/22920-46769-1-SM.pdf (diakses pada
tanggal 11 April 2022).