Anda di halaman 1dari 20

BAB I

1.1. LATAR BELAKANG


Peneliti melakukan survey di stasiun Jakarta-Kota karena, stasiun Jakarta-Kota adalah sebagai pusat
transit keberangkatan awal kereta dan juga gerai Roti’O yang pertama kali buka di stasiun Jakarta-Kota untuk
itu peneliti melakukan survey pada pengujung stasiun Jakarta-Kota untuk mengetahui seberapa sering
membeli produk Roti’O padahal banyak roti lainnya, mengingat jumlah rataan pengunjung stasiun Jakarta-
Kota dalam sehari mencapai 1 juta orang lebih maka dapat disimpulkan omset gerai Roti’O di stasiun
Jakarta-Kota lebih besar dibandingkan gerai di stasiun lainnya.. Setelah melakukan survey di stasiun Jakarta-
Kota peneliti mendapatkan hasil yaitu banyak khalayak yang memilih mengkonsumsi produk Roti’O
dibandingkan produk roti lainnya karena Roti’O sangat praktis, terjangkau, enak dan halal. Adapun
sebelumnya masyarakat lebih mengenal Roti Boy, Roti Boy juga memiliki khas roti yang sama seperti Roti’O
yaitu khasnya rasa kopi dan aroma kopi, akan tetapi sejak 2011 Roti Boy dalam perkembangannya mulai
menghilang dan berubah menjadi Roti’O di tahun 2012.
Dalam bisnis makanan maupun minuman mengalami perkembangan yang sangat pesat di Indonesia,
baik itu produk dari luar maupun dari dalam, sehingga hal ini para pengusaha makanan maupun minuman
tersebut harus siap menghadapi tantangan yang berupa persaingan bisnis khususnya Roti’O. Pesaing adalah
mereka yang mengejar sasaran pasar yang sama. Perusahaan harus terus membandingkan produk, harga,
distribusi, promosi dengan pesaingnya. Roti’O tentu tidak lepas atau harus mampu bersaing dengan produk
makanan yang sudah ada seperti Dunkin Donuts, Roti Boy, Indomaret, dsb yang bisa memenuhi kebutuhan
sehari hari pengguna Commuter Line. Roti Boy adalah salah satu kompetitor yang amat sangat mirip dengan
Roti’O dari varian rasa yang sama sampai bentuk yang hampir sama, bahkan Roti Boy juga memasak
ditempat bedanya Roti Boy tidak memiliki aroma yang pekat tidak seperti Roti’O yang aromanya sangat
pekat. Banyak khalayak yang bilang bahwa Roti Boy memiliki komposisi roti yang kosong ditengahnya tidak
sepadat dengan Roti’O. Karena itu banyak pengguna Commuter Line lebih memilih membeli Roti’O
dibanding produk makanan lainnya. Karena Roti’O merupakan makanan yang terjangkau, enak, praktis dan
beraroma khas.
Hampir 80% pengguna Commuter Line menganggap Roti’O sebagai makanan / cemilan yang
terjangkau, enak, dan praktis disbanding Dunkin Donuts dan makanan yang ada di Indomaret. Roti’O tentu
harus memiliki strategi untuk menarik konsumen, maka diperlukan cara yang lebih efektif sehingga menarik
pelanggannya. Ada beberapa pengguna Commuter Line tidak suka membeli Roti’O dikarenakan beberapa
alasan seperti sebagian dari mereka tidak suka dengan roti atau tidak suka dengan rasa kopinya karena
Roti’O lebih identik dengan rasa dan beraroma kopi.

Tujuan Usaha

Roti’O memiliki tujuan usaha ini tentu ke depannya adalah semakin pesat nya jumlah
konsumen atau pelanggan roti yang menggemari untuk mengkonsumsi roti olahan Roti’O ini ,
disini saya melihat akan terbukanya kesempatan untuk melakukan perkembangan usaha
dengan membuka cabang-cabang di daerah yang cukup strategis dan mudah dijangkau oleh
konsumen dan diharapkan kedepannya dapat menjadi usaha waralaba yang sukses besar di dalam
negeri maupun luar negeri. fokus bisnis Roti O yang berada di bawah PT Sebastian Citra
Indonesia ini memang fokus memasarkan produk di area bandara dan stasiun.
1.4. Alasan memilih perusahaan POD BALI COKLAT

Menurut saya karena Roti adalah suatu makanan yang dimana sangat lah umum bagi
seluruh rakyat dunia,karena roti merupakan camilan yang bisa dibilang bergizi dan sehat untuk
mengawali pagi hari,bukan hanya makanan yang bisa di santap di pagi hari teteapi juga dapat
dijadikan cemilan serta teman untuk minum teh di sore hari.

Roti’O mempunyai kualitas dari beberapa aspek misalnya rasa, harga, tempat dan
pelayanan, hal itulah yang membuat saya memilih Roti’O untuk di pasarkan di pasar
internasional. Dengan kualitas roti yang baik maka dapat menarik minat pembeli apalagi di
Indonesia Roti’O ini sudah berkembang pesat.

Saya berencana usaha Roti’O ini harus di ekspansi ke luar Negeri karena Roti’O sendiri
sangat lah terkenal di mata masyarakat indonesia sudah memiliki rasa yang ciri khas dan sudah
memiliki beberapa banyak gerai/cabangnya sudah tersebar di beberapa kota besar di Indonesia
dan sudah cocok untuk melakukan ekspansi ke kawasan Asia Tenggara terutama negara tetangga
kita dikarenakan mayoritas penduduknya memiliki cita selera rasa yang sama pasti dengan orang
Indonesia tentunya karena Negara kita bertetangga, alasan tersebut menurut saya Roti’O ini
sudah layak untuk ekspansi ke Luar Negeri
BAB II

ANALISIS PELUANG PASAR GLOBAL

Analisis lingkungan pemasaran global

Dengan Analisa lingkungan ini dapat mengetahui tentang mengukur dan menganalisa keuntungan dari
investasi yang diusulkan. Dalam hal ini adalah ekspansi dari perusahaan produk roti Roti O. Dalam
analisa lingkungan ini tentunya terdapat beberapa aspek yang harus diketahui yaitu kekuatan budaya,
kekuatan politik dan hukum, serta kekuatan ekonominya.

Kekuatan Budaya

analisis budaya Indonesia yang telah dipaparkan, terdapat beberapa pilihan Negara yang dapat
dijadikan untuk tujuan ekspansi dari Roti O. Tujuan yang utama merupakan kawasan Asia Tenggara
karena dari karakter setiap Negaranya tidak akan jauh berbeda antara Negara satu dengan yang lainnya.
dalam faktor budayanya, Indonesia dengan Negara-negara di Asia Tenggara lainnya bisa kita katakan
hampir memiliki, kebudayaan, adat istiadat, tata bahasa dan kehidupan yang sama .Jika Roti O di
ekspansi ke luar negeri maka tujuan Negara yang paling cocok yaitu Negara- negara di kawasan Asia
Tenggara Terutama Negara yang bisa dikatakan paling dekat dan kebudayaan adat istiadatnya hampir
serupa dengan Indonesia yaitu Singapore

Singapura
a.Tingkat Permintaan pasar

Sebagai salah satu negara paling sibuk dan tepat waktu di Asia, masyarakat di sana tentu saja
membutuhkan sarapan siap saji yang praktis dan mudah dibawa. Maka dari itu kami hadir dengan
menyuguhkan Roti-O sebagai makanan yang siap menyajikan kepada semua masyarakat Singapore.
Cita rasa yang dimiliki pun tidak terlalu jauh berbeda dengan Indonesia. Oleh karena itu menurut
saya produk Roti’O dapat diterima oleh warga Negara singapura

b.Kesesuaian Iklim

Berada di antara Indonesia dan Malaysia, Iklim singapura beriklim sama yaitu iklim tropis, hangat
dan lembab sepanjang tahun, suhu rata-rata sekitar 23°C – 32°C. Musim hujan biasanya dimulai
dari bulan November hingga Januari.Rata-rata kelembaban cukup tinggi di pagi hari berkisar 90%
dan 60% di sore hari. suhu terendah di sinagpura adalah 19,4 derajat celcius dan tertinggi adalah
35,8 derajat celcius. Bulan juni dan mei merupakan musim kemarau sedangkan november dan
desember merupakan musim hujan. 23% daratan singapura merupakan cagar alam.

c.Akses terhadap Tenaga Kerja

Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura tercatat memiliki penghasilan relatif tinggi. Dalam
sebulan, pekerja migran seperti pembantu yang umumnya wanita bisa mengantongi pendapatan
minimal SGD 550 atau setara Rp 5,5 juta per bulan. Jumlah itu di luar fasilitas makan, tempat
tinggal, dan asuransi yang ditanggung majikan. Sementara pekerja profesional asal Indonesia
seperti di sektor IT dan keuangan bisa memperoleh gaji bersih mulai dari SGD 3.500 - SGD 6.000
atau setara Rp 35 juta hingga Rp 60 juta per bulan

d.Politik dan Hukum


Singapura memiliki sisitem politik yang cukup efektif dan efisisen, karena pada setiap undang- undang
dan peraturan yang digunakan disana menggunakan pendekatan yang rasional dan pro- bisnis. hukum di
Negara Singapura memiliki peraturan pajak yang terbuka, kemudian adanya pembebasan pajak.Selain itu
pula Negara Singapura memiliki sistem pemerintahan yang cukup stabil dan tertib dengan tujuan visi dari
Negara Singapura yaitu menjadikan Singapura menjadi pusat bisnis yang inovatif. Posisi presiden adalah
simbolis dan kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana menteri yang merupakan ketua partai
politik yang memiliki kedudukan mayoritas di parlemen. Perusahaan yang ada di Singapura diwajibkan
untuk melaporkan pajak perusahaan setiap tahunnya ke IRAS. Maka dari itu dilihat dari kondisi politik dan
hukum. Negara Singapura dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan yang ingin ekspansi ke Negara
ini. “Dikutip dari bisakita.com” Singapura mengadopsi perpajakan sistem territorial. Ini berbeda dari
beberapa negara lain seperti Amerika dan Australia yang mengadopsi system perpajakan sedunia (world
wide). Singapura memiliki citra bisnis yang baik dan juga keuntungan-keuntungan pajak. Karena itulah,
banyak pengusaha dan perusahaan dari seluruh dunia memilih untuk mendaftarkan atau membuka
usahanya baik itu dengan join venture atau denga sistem franchise di Singapura.

Analisis SWOT

STRENGHT WEAKNESS
(KEKUATAN) (KELEMAHAN)
SWOT • Kesesuaian • pangsa pasar
harga dengan yang belum luas
kualitas
produk • belum terbiasanya
• Lokasi usaha bahasa dan
yang strategis kebudayaan

• menu sarapan
• Nilai Tukar Rupiah
paling praktis serta
bergizi

OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO


(PELUANG) • menciptakan serta • Selalu promosi di
• Pesaing untuk produk mengembangkan media social,
yang serupa belum produk roti yang media cetak dan
ada berkualitas dan mulut ke
• Daya beli menarik. mulut

konsumen yang • Selalu meningkatkan • Ikut serta dengan


meningkat promosi media kegiatan-kegiatan
• Pangsa pasar yang social, seperti berada di mall

cukup baik di dari mulut ke mulut konser dll untuk

kalangan pekerja dan media cetak menawarkan potongan

dekat harga kepada para

stasiun dan tempat tamu yang hadir dan

untuk menikmati memperluas Roti’O ke


kuliner tepatnya di masyarakat
chinatown
THREATS STRATEGI ST STRATEGI TW
(ANCAMAN) • Selalu meningkatkan • mengembangkan
• mudah dibuatnya promosi media produk- produk dari
roti ini social, dari mulut ke Roti’o yang
• Banyakya pesaing mulut berkualitas dan

cukup banyak dan media cetak menarik di

bermunculan. • Membuat rasa kalangan

yang lebih ciri masyarakat


• Perubahan sikap
khas • Selalu meningkatkan
masyarakat
• Memperluas pasar promosi media

agar produk social,

Roti’O lebih dari mulut ke mulut

dikenal. dan media cetak

BAB III

Strategi Masuk Pasar Negara Tujuan Ekspansi Roti’O

Strategi Masuk Pasar yang saya gunakan dengan Joint venture adalah sebuah kesepakatan
yang dibentuk antara dua atau lebih perusahaan dalam mencapai suatu tujuan bersama.
Kesepakatan tersebut pun tidak bersifat selamanya, artinya kesepakatan antara kedua pihak
perusahaan yang ingin menggabungkan unit bisnisnya memiliki jangka waktu tertentu.

Rencana Ekspansi Roti’O ini menggunakan strategi Joint Venture dalam memasuki pasar di
negara tujuan ekspansi yaitu Stasiun MRT Chinatown di Pagoda Street yang salah satu tempat
yang bisa di bilang cukup strategis, adanya stasiun, perdagangan, dan finansial yang penting bagi
negara singapura . dengan peluang ini, rencana dari Roti’O akan melakukan kerja sama dengan
usaha lokal disana dengan mendirikan sebuah toko atas perjanjian kerja sama atara dua belah
pihak, antara pihak Roti’O dan dengan pihak pengusaha disna yang memiliki modal tempt usaha.

c. Memilih usaha lokasi tepatnya spesifik

Menentukan lokasi untuk mendirikan usaha juga perlu di perhatikan karena akan mempengaruhi
penjualan nantinya. Lokasi yang dirasa cukup strategis yaitu dekat pintu masuk ke Stasiun MRT
Chinatown di Pagoda Street. Pagoda Street dinamai sesuai dengan candi Hindu, Kuil Sri
Mariamman, yang terletak di ujung South Bridge Road. Alasan saya membuka disini karena balik
dari target bisnis ini Roti’O di Indonesia terkenal dengan membuka outlet di stasiun atau
bandara maka dari itu saya akan tetap menerapkan strategi itu. Dari lokasi yang saya sudah
mentargetkan masyarakat Singapura yang ingin bekerja atau menunggu waktu jalan kereta yang
akan menjadi konsumen kita .dan dari tingkat jalan: penyelesaian garis Timur Laut memungkinkan
kawasan etnik terkemuka Chinatown dihubungkan dengan kereta api ke seluruh kota Singapura
untuk pertama kalinya. Mass Rapid Transit MRT melayani area di stasiun MRT
BAB IV
ASPEK PEMASARAN

4.1 Segmen Pasar, Target Pasar, dan Positioning

Segmentasi yang dilayani oleh Roti O adalah semua kalangan masyarakat dari semua segala umur
baik pria maupun wanita dari kalangan remaja,anak-anak hingga dewasa dan keluarga. pengunjung
utama yaitu pelajar dan pekerja karena tentunya di dalam rumah atau saat bekerja kita pasti
memiliki camilan untuk saat mengisi waktu kosong atau saat lapar di situasi genting saat
berkumpul ramai-ramai pasti butuh namanya roti atau minuman semacam kopi atau non kopi.
Target Pasar dari Roti O ini yaitu dekat dengan lokasi sekolah atau mall atau perkantoran
dikarenakan target pasar dalam bisnis Roti O ini adalah kalangan pelajar dan perkantoran . kami
akan membuka outlet dari jam-jam nya saat sarapan sampai malam karena kami ingin para
pelanggan bisa menikmati roti Roti O ini disaat waktu yang diingikan dan menjadi camilan saat
bekerja,berkumpul atau sekolah.

Positioning dari roti Roti O ini adalah sebagai pilihan makanan ringan yang dapat menemani kita
di tiap moment pada waktu kapan pun, dengan citarasa yang unik dan menarik dengan jenis roti
yang membuat cita rasa berbeda dan berkualitas, serta dapat lebih mudah untuk didapatkan oleh
para konsumen.

Strategi Pemasaran Perusahaan Terhadap pesaing :

• Produk (Product)

Dalam segi produk Strategi pemasaran yang diterapkan Roti O akan menggunakan produk yang
sama artinya varian rasa yang sudah ada di Indonesia akan ditawarkan pula pada ekspansi ini yaitu
kepada masyarakat Singapura. Roti O tetap menonjolkan menu dari yang sudah ada pada menu
terutama untuk roti coffe buns ini,diawal buka kami akan memberikan tester atau promo produk
ini kepada masyarakat untuk mencoba roti ciri khas kami sehingga dapat di kenali oleh masyarkat.
Mungkin berjalan nya waktu kami akan menambahkan tambahan menu roti ciri khas dari negara
singapura seperti Roti Bakar Kaya alay roti boy . Roti bakar kaya adalah menu sarapan orang
Singapura yang terdiri dari kaya (selai kelapa yang dibuat dari telur, gula, pandan) yang dioleskan
pada roti bakar.Strategi ini diterapkan karena dengan menambah menu dari makanan Singapore
kami akan dapat mudah untuk bmengnalkan produk kita ke masyarakat Singapore.Selain dari
varian produk, kami juga menekankan pada penawaran kualitas produk yang lebih baik kepada
• Harga (Price)

Harga yang ditetapkan oleh Roti O di indonesia ini sekitar Rp 12.000 – Rp 20.000 untuk makanan
roti seperti: Coffee Buns,Sultana Pastry,Almond Turn Over,Cheese Feullitette dll. Untuk harga
minuman sekitar Rp 10.000 – Rp 35.000 seperti Black Tea,Americano,Cappuccino,Chocolate dll.
Harga produknya di Indonesia, tentunya jika di ekspansi ke Singapore harga yang dikenakan akan
lebih sesuai dengan harga usaha disana karena adanya pajak dan biaya lain-lainya. Harga
disingapura sangat lah berbeda dari Indonesia seperti: Cappuccino (biasa) 59,000 = 5.60 SGD
contoh Harga pangan di supermarket lebih tinggi daripada di Indonesia

Ini adalah menu awal yang akan kita tawarkan kepada konumen di singapura:

Harga
Makanan Roti’O
Indonesia (Rp) Harga singapura (SGD)
Coffee Buns 12.000 30.000 ( 3,02 SGD)

Sultana Pastry 15.000 37.000 (3,05 SGD )

Almond Turn Over 20.000 40.000 ( 4,02 SGD )

Cheese Feullitette 20.000 40.000 ( 4,02 SGD )

Beef Pastry 20.000 40.000 ( 4,02 SGD )

Chicken Pastry 20.000 40.000 ( 4,02 SGD)

Harga
Minuman roti’O
Indonesia (Rp) Harga singapura (SGD)
Black tea 10.000(Hot/Cold) 20.000 ( 2,02 SGD)

Americano 20.000 (Hot/Cold) 37.000 (3,05 SGD )

Cappuccino 30.000 (Hot/Cold) 59.000 (5.60 SGD)

Chocolate 30.000 (Hot/Cold) 60.000 ( 6,02 SGD )

Caramel Latte 20.000 (Hot/Cold) 60.000 ( 6,02 SGD)


• Promosi (Promotion)

- Periklanan (Advertising) :

a. Menyebarkan atau memasang iklan promosi Roti O di area stasiun / area perkantoran agar
menyebar luas di masyarakat singapura
b. Mempromosikan Roti O secara offline atau dari mulut ke mulut

c. Mempromosikan online melalui social media terutama instagram dan facebook. Kami akan
memberikan promo-promo lewat sosial media
d. Melakukan kegiatan di berbagai mall/ pun kampus yang berhubungan langsung dengan pangsa
pasar disekitar kita untuk memperluas jangkuan pasar kita dan lebih dekat dengan masyarakat
singapore
Diatas ini contoh periklanan dari Roti’O

- Penjualan Personal

Penjualan personal yang dapat dipergunakan sebagai media promosi Roti O ini adalah melalui
promosi oleh secara pribadi dan langsung kepada kerabat, saudara, teman, dan masyarakat yang
dekat atau berada di daerah itu atau di Singapura. Cara ini biasanya konsumen akan lebih pecaya
tentang produk kita.
- Hubungan Masyarakat

Bentuk hubungan masyarakat yang dilakukan oleh Roti O seperti cepat tanggapan tentang balasan
atas setiap komentar/ pendapat yang ada di jejaring social media, tentang dimana masyarakat
menanggapi tentang usaha atau roti’o ini seingga menjadi lebih baik.
- Penyaluran (Placement)
Placement yang dimiliki Roti O merupakan bentuk penyaluran langsung, yang dimana
penyampaian produk dari titik produksi hingga ke konsumen dilakukan di satu tempat yang sama,
yaitu counter (gerai Roti O ini sendiri).
- Promotion online atau Digital Marketing
Promosi ini salah satu caranya adalah dengan menggunakan jasa Singapore foodblogger,
contohnya di instagram yaitu dengan nama ig account : @sgfoodonfoot , dimana isi dari content
istagram tersebut menampilkan makanan-makanan dan minuman-minuman terkenal ataupun yang
baru di Singapura. Ini bisa dijadikan salah satu cara untuk mempromosikan produk Roti O di
Singapura. dengan menggunakan promoi ini akan memberikan dampak yang baik dan tentunya
produk Roti O bisa dapat dengan mudah dikenali oleh masyarakat Singapura dan memperluas
pasar
• Tempat (Place)

Lokasi yang dirasa cukup strategis yaitu dekat pintu masuk ke Stasiun MRT Chinatown di Pagoda
Street Chinatown di North East dan Downtown Lines, di tengah Pagoda Street khusus pejalan
kaki, dan melayani daerah sekitarnya, serta beberapa rute bus umum yang mengintegrasikannya ke
dalam sistem transportasi Singapura. Kami akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan
menjaga tempat kami akan tetepa bersih agar masyarakat singapura nyaman dan senang ketika
berbelanja di Roti’o .

BAB V

ASPEK MANAJEMEN & SDM

• STRUKTUR ORGANISASI :

OWNER
MANAJER

BAKER/BARISTA KASIR
• Tenaga Kerja / Karyawan

Roti’O dalam menjalankan usahanya akan menggunakan kurang lebih 4-5 karyawan yang
bertugas sebagai baker dan kasir. Kriteria tenaga kerja yang akan digunakan Roti’O adalah
Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah sejak lama berada di singapura,berada pada usia
produktif, baik pria maupun wanita dan memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris,
serta memiliki sikap yang jujur dan melayani dengan penuh totalitas. Pekerja Migran Indonesia
(PMI) di Singapura tercatat memiliki penghasilan relatif tinggi. Dalam sebulan, pekerja migran
seperti pembantu yang umumnya wanita bisa mengantongi pendapatan minimal SGD 550 atau
setara Rp 5,5 juta per bulan. Jumlah itu di luar fasilitas makan, tempat tinggal, dan asuransi yang
ditanggung majikan. Sementara pekerja profesional asal Indonesia seperti di sektor IT dan
keuangan bisa memperoleh gaji bersih mulai dari SGD 3.500 - SGD 6.000 atau setara Rp 35 juta
hingga Rp 60 juta per bulan. Kami akan memberi gaji untuk awal sebesar 6 juta untuk seorang
baker dan kasir sebesar 5,5 juta. Berjalannya waktu ketika kami mengalami peningkatan akan
kami evaluasi atau penambahan gaji untuk para karyawan
.

• Perijinan

Roti’O merupakan usaha yang berbentuk badan hukum usaha perorangan dan perijinan
yang dibutuhkan adalah SITU (Surat Izin Tempat Usaha), dan SIUP ( Surat Izin Usaha
Perdagangan). SITU dan SIUP ini harus diproses di Kantor pelayanan Perizinan Terpadu
(KPPT).

Anda mungkin juga menyukai