Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan
diinginkan oleh masyarakat. Selain hal tersebut, penciptaan produk atau jasa akan
lebih baik jika terdapat perbedaan tersendiri (differensiasi) jika dibandingkan dengan
pesaingnya. Adanya perbedaan tersebut akan membuat suatu produk atau jasa lebih
unggul di dalam bersaing, sehingga dengan adanya keunggulan bersaing diharapkan
mampu mendongkrak dan memaksimalkan penjualan. Selain adanya perbedaan,
tampilan fisik juga mempunyai peranan penting di dalam menarik minat beli
konsumen. Oleh sebab itulah tampilan fisik harus dibuat semenarik mungkin.
Disamping kedua faktor tersebut, faktor harga dan kualitas juga sangat
mempengaruhi pembelian suatu produk. Konsumen menginginkan agar mereka
mendapat kualitas yang sepandan dengan harga yang telah mereka bayarkan.
Dalam hal produk makanan konsumen sangat sensitif dan peka. Sedikit saja
tidak sesuai dengan standar kualitas mereka maka konsumen tidak akan berpikir dua
kali untuk mengkonsumsinya kembali. Salah satu produk makanan yang umum dan
cukup disukai oleh masyarakat adalah roti. Sekarang ini, roti telah banyak dinikmati
oleh berbagai kalangan masyarakat. Jenis-jenis roti semakin bervariasi pula seturut
dengan perkembangan jaman dan teknologi. Biasanya roti dikonsumsi sebagai
makanan pelengkap atau bahkan sebagai makanan pengganti.


2

Rotiboy sudah ada di kota-kota besar dan sudah terkenal namanya, salah
satunya di Yogyakarta. Masyarakat mengenal produk ini karena memiliki rasa yang
khas maka tidak ada toko roti lainnya yang dapat membuat serupa rasanya seperti
Rotiboy. Konsumen dapat dengan mudah mengenali Rotiboy dengan hanya melihat
pembungkus rotinya. Harga Rotiboy yang kita jumpai baik di Yogyakarta maupun di
luar Yogyakarta sama yaitu sebesar Rp. 6000,- di seluruh counter yang ada. Tempat
pembuatan Rotiboy berada bersama dengan counter rotinya, jadi konsumen dapat
melihat langsung proses pembuatannya dan pemanggangannya. Rotiboy yang berada
di Yogyakarta ini sangat ramai pelanggan karena rasanya yang khas, langsung dibuat
ditempat jadi selalu baru, manis dan empuk, pelayanannya ramah-ramah, dan
tempatnya yang strategis yaitu berada di mall yang ramai pengunjung.
Situasi dan kondisi yang semakin maju dan modern ini, Rotiboy harus terus
dapat bertahan dan bahkan terus mengembangkan usahanya itu dengan cara
memantau proses dan hasil produksinya agar terus terjaga kualitasnya dan terlebih
lagi meningkatkan kualitas produk-produknya. Hal tersebut dimaksudkan untuk
memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu Rotiboy perlu mengevaluasi faktor-
faktor apa sajakah yang sebenarnya mendorong dan mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian Rotiboy di Yogyakarta.
Setelah mengetahui faktor-faktor yang paling dominan, diharapkan Toko
Rotiboy dapat melakukan suatu tindakan atau membuat strategi-strategi baru guna
meningkatkan omset penjualan mereka.


3

Berdasarkan dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen
Dalam Pembelian Rotiboy di Yogyakarta.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan yaitu: Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi
pembelian Rotiboy di Yogyakarta?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui profil konsumen Rotiboy.
1.3.2 Mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi konsumen dalam
pembelian Rotiboy.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan serta untuk
menentukan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi guna mempertahankan
dan meningkatkan mutu produk yang ada di RotiboyYogyakarta.
1.4.2. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan yang bermanfaat dan juga dapat
menerapkan teori-teori dan pengetahuan yang telah didapat selama di
bangku perkuliahan.



4

1.4.3. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan referensi
untuk penelitian selanjutnya di bidang yang sama.

1.5 Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlampau luas, maka penulis membatasi
pada:
1.5.1 Penelitian akan dilakukan pada konsumen yang membeli dan mengkonsumsi
Rotiboy di Yogyakarta.
1.5.2 Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September 06-November 06.
1.5.3 Daerah penelitian terbatas di wilayah Yoyakarta.
1.5.4 Profil Responden, yaitu meliputi:
a. Jenis kelamin
1) Pria
2) Wanita
b. Status
1) Belum nikah
2) Menikah
c. Usia
1) 20 tahun
2) 21-30 tahun
3) 31-35 tahun
4) 36 tahun


5

d. Pendidikan Terakhir
1) Sampai dengan SMU
2) Akademi (D1, D2, D3)
3) Perguruan tinggi (S1,S2,S3)
e. Pekerjaan
1) Ibu rumah tangga
2) Wiraswasta
3) Pegawai swasta / negeri
4) Pelajar/ Mahasiswa
f. Penghasilan per Bulan
1) Rp 750.000 / bulan
2) > Rp 750.000,00- Rp 1.000.000,00 / bulan
3) > Rp 1.000.000,00- Rp 1.250.000 / bulan
4) > Rp 1.250.000,00- Rp 1.500.000 / bulan
5) Rp 1.500.000,00 / bulan
1.5.5 Variabel-variabel yang diteliti adalah atribut-atribut yang mempengaruhi
pembelian Rotiboy, yaitu meliputi:
a. Produk
1) Rasa roti (kenyal, empuk, gurih, manis)
2) Keawetan roti
3) Kemasan / bungkus roti (menarik, bersih, rapi, mudah dibuka)
4) Kualitas roti ( baru,lama)
5) Bentuk roti


6

6) Kecepatan karyawan dalam melayani
7) Jaminan kebersihan roti (higenis)
b. Harga
1) Harga roti sesuai dengan kualitas
2) Harga roti (mahal, murah)
c. Tempat
1) Lokasi (strategis, mudah dijangkau)
2) Persediaan roti (banyak, sedikit)
3) Penataan roti (rapi, tidak rapi)
4) Merek toko
d. Promosi
1) Iklan (media cetak)
2) Iklan ( elektronik)
3) Brosur

Anda mungkin juga menyukai