“Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Pembelajaran Bagi Mahasiswa institut ilmu kesehatan dan
teknologi Muhammadiyah Palembang"
BAB l
Pendahuluan
1.Latar belakang
Tahap 1
Yang dimaksud plasenta fu pada pemeriksaan USG adalah letak plasenta pada fundus rahim atau di
puncak rahim dimana merupakan normal. Jika tidak berada pada posisi normal dapat menimbulkan
gangguan seperti pada plasenta previa.
(https://www.alodokter.com/komunitas/topic/maksud-plasenta-fu)
TFU
Tinggi fundus uteri (TFU) merupakan salah satu metode sederhana untuk mengetahui secara kasar
perkiraan usia kehamilan ataupun berat janin.
(https://www.alodokter.com/komunitas/topic/tinggi-fundus)
Presentasi bokong
atau membujur dengan kepala di fundus uteri dan bokong di bagian bawah
kavum uteri (Cunningham dkk, 2005).
(https://www.alodokter.com/komunitas/topic/tinggi-fundus)
Hematoma adalah kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah, yang dapat ditandai dengan
munculnya benjolan atau kulit menjadi berwarna merah keunguan. Hematoma terjadi ketika pembuluh
darah mengalami kerusakan sehingga menyebabkan darah keluar ke jaringan (perdarahan).
(https://www.alodokter.com/hematoma)
Tahap 2.
Kontraksi jelang bersalin biasa akan lebih teratur, berirama, dan intens. Dalam satu atau dua jam,
kontraksi bisa berlangsung selama lima menit sekali yang dimulai dari punggung dan kemudian berputar
ke depan. Perut juga terasa keras seperti bola basket.
Tanda ini berarti berarti bayi telah memasuki posisi kepala dalam persiapan untuk kelahiran (pada
perempuan yang pernah melahirkan, kemungkinan sudah memahami hal ini).
Saat kantung cairan pelindung ini pecah, maka ini merupakan tanda penting bahwa seseorang akan
melahirkan.Setelah air ketuban pecah, bayi otomatis tidak lagi dikelilingi oleh cairan pelindung dan bisa
berisiko terkena infeksi. Ini yang menyebabkan dokter atau bidan menentukan bayi akan lahir dalam
satu atau dua hari ke depan.
seorang perempuan akan mengalami peningkatan keputihan atau lendir yang berwarna merah muda,
coklat dan sedikit berdarah Hal ini disebabkan oleh pelepasan sumbat lendir yang menghalangi leher
rahim (pembukaan ke rahim) selama kehamilan. Sumbat mukosa pun akan mengendur saat serviks
mulai melebar atau membuka selama tahap awal persalinan.
Beberapa perempuan biasanya akan merasa lebih sering ingin buang air besar di awal persalinan, selain
itu perut juga terasa seperti diare atau mulai muntah-muntah karena alasan yang tidak jelas.
(Putri Pajaria)
Untuk mengatasi rasa kenceng -kenceng pada ibu hamil anjurkan ibu untuk latihan
pernafasan,menganjurkan ibu untuk istirahat apa bila terjadi kenceng-kenceng,menganjurkan ibu makan
makanan yang bergizi seimbang .
(http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/HSJ/article/view/515)
setiap
mental.
(http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/JK/article/view/45)
https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/proses-cara-melahirkan-normal/
Proses melahirkan normal umumnya terjadi di antara minggu ke-37 sampai ke-42. Tahapan melahirkan
normal dimulai dengan kontraksi otot rahim, diikuti dengan pembukaan leher rahim (serviks) secara
bertahap. Setelah itu, otot panggul ibu akan mendorong bayi dan plasenta ke luar melalui
vagina.https://www.alodokter.com/melahirkan-normal-ini-yang-harus-anda-ketahui
Secara umum denyut jantung janin normal berkisar antara 120-160 x/menit.untuk djj pada kasus ini
masih normal yaitu 140×/mnt.https://www.alomedika.com/komunitas/topic/denyut-jantung-janin-
yang-normal-dan-yang-harus-diwaspadai-saat-berpuasa
(Putri Pajaria)
faktor penyebab yang mempengaruhi kelahiran prematur mencangkup faktor ibu dan faktor
kehamilannya itu sendiri. Faktor ibu yaitu : Malnutrisi,usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun,
penyakit jantung, ginjal atau diabetes,riwayat kelahiran prematur sebelumnya. Sedangkan dari faktor
kehamilan meliputi : Hipertensi kehamilan, penurunan fungsi plasenta atau plasenta abnormal,solusio
plasenta atau plasenta previa,ketuban pecah dini.
http://google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penyebab+bayi+lhir+prematur&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DaAqg2gZ49a4J
Apabila anemia terjadi pada ibu hamil hal ini bisa menyebabkan depresi pada ibu setelah melahirkan,
anemia saat kehamilan juga bisa berdampak buruk pada janin, seperti bayi lahir dengan anemia,bayi
lahir dengan berat badan rendah ,bayi lahir prematur atau bahkan
kematian.https://www.alodokter.com/inilah-bahaya-anemia-pada-ibu-hamil
Rumus HPT= (Tanggal HPHT + 7), (Bulan HPHT - 3), (Tahun HPHT + 1)
Contoh: HPHT tanggal 18 November 2017, maka perkiraan kelahiran adalah (18+7), (11-3) dan tahun
(2017+1) dengan hasil 25, 8 dan 2018. Dengan kata lain hari kelahiran dapat diprediksi pada tanggal 25-
8-2018.https://www.halodoc.com/artikel/ini-cara-hitung-tanggal-kelahiran-bayi
Mudah lelah dan sering pegal pegal pada ibu hamil merupakan salah satu keluhan yang umum terjadi
selama kehamilan, khususnya selama trimester pertama. Akan tetapi, keluhan ini juga bisa dialami oleh
ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
https://www.alodokter.com/sering-lelah-saat-hamil-yuk-atasi-dengan-cara-ini
III. TANDA KEHAMILANSecara klinis, tanda kehamilan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:a. Tanda
tidak pasti/presumtif kehamilanAmenore (terlambat datang bulan), konsepsi dan
nidasimenyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de Graff danovulasi di ovarium. Gejala ini
sangat penting karena umumnyawanita hamil tidak dapat haid lagi selama kehamilan, dan
perludiketahui hari pertama haid terrakhir untuk menentukan tuanyakehamilan dan tafsiran
persalinan.Mual muntah, umumnya tejadi pada kehamilan muda dan seringterjadi pada pagi hari.
Progesteron dan estrogen mempengaruhipengeluaran asam lambung yang berlebihan
sehinggamenimbulkan mual muntah.Ngidam, menginginkan makanan/minuman tertentu, sering
terjadipada bulan-bulan pertama kehamilan tetapi menghilang seiringtuanya kehamilan.Sinkope
atau pingsan, terjadi sirkulasi ke daerah kepala (sentral)menyebabkan iskemia susunan saraf dan
menimbulkansinkope/pingsan dan akan menghilang setelah umur kehamilanlebih dari 16 minggu.
Konstipasi/obstipasi, hal ini terjadi karena tonus otot menurundikarenakan oleh pengaruh hormone
estrogen.Epulis, hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi padakehamilan.Pigmentasi terjadi
pada kehamilan 12 minggu keatasb. Tanda Kemungkinan (Probability Sign)Pembesaran Rahim/Perut:
Terjadi akibat pembesaran uterus. Halini terjadi pada bulan keempat kehamilan. Tetapi perlu
diperhatikan pembesaran perut belum jadi tanda pasti kehamilan,kemungkinan lain disebabkan oleh
mioma, tumor, atau kistaovarium. Tanda Hegar : yaitu melunaknya isthmus uteri (daerah
yangmempertemukan leher rahim dan badan rahim) karena selamamasa hamil, dinding –dinding
otot rahim menjadi kuat dan elastissehingga saat di lakukan pemeriksaan dalam akan teraba lunakdan
terjadi antara usia 6-8 minggu kehamilan Tanda Goodel: melunaknya serviks akibat pengaruh
hormonesterogen yang menyebabkan massa dan kandungan airmeningkat sehingga membuat
serviks menjadi lebih lunak Tanda Chadwiks: Perubahan warna menjadi keunguan pada vulvadan
mukosa vagina termasuk juga porsio dan serviks.Tanda Piskacek: Pembesaran uterus yang tidak
simetris. Terjadikarena ovum berimplantasi pada daerah dekat dengan kornusehingga daerah
tersebut berkembang lebih dulu.Kontraksi Braxton Hicks: Peregangan sel – sel otot uterus,
akibatmeningkatnya actomycin didalam otot uterus. Kontraksi ini tidakberitmik, sporadis, tidak nyeri,
biasanya timbul pada kehamilan 8minggu.Teraba Ballotement: pantulan yang terjadi saat jari
telunjukpemeriksa mengetuk janin yang mengapung dalam uterus, hal inimenyebabkan janin
berenang jauh dan kembali keposisinyasemula/ bergerak bebas. Pantulan dapat terjadi sekitasr usia
4-5
bulan, tetapi ballotement tidak dipertimbangkan sebagai tandapasti kehamilan, karena lentingan
juga dapat terjadi pada tumordalam kandungan ibu. Pemeriksaan tes biolgis kehamilan (planotest)
positif:Pemeriksaan ini adaah untuk mendeteksi adanya HCG yangdiproduksi oleh
sinsitotrofoblas sel selama kehamilan. Hormonini disekresi diperedaran darah ibu (pada plasma
darah), dandiekskresi pada urine ibu.c. Tanda Pasti (Positive Sign)Gerakan janin dalam rahim: Gerakan
janin ini wajib dapat dirabadengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan ini baru dapat dirasakanpada usia
kehamilan sekitar 20 minggu. Denyut jantung janin: Dapat didengar pada usia 12
minggudengan memanfaatkan alat fetal electrocardiograf (misalnyadoppler)Bagian bagian
janin: Bagian besar janin (kepala dan bokong)serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat
diraba denganjelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester akhir)Kerangka janin: Kerangka janin
dapat dilihat dengan foto rontgenmaupun USG
zat asam (pertukaran oksigen dan karbondioksida) untuk kebutuhan ibu danjanin. 4. Perubahan Sistem
Perkemihan (Urinaria)Selama kehamilan ginjal bekerja lebih berat karena menyaring darah
yangvolumenya meningkat sampai 30%-50% atau lebih, serta pembesaran uterusyang menekan
kandung kemih menyebabkan sering berkemih (Sunarti, 2013).Selain itu terjadinya hemodelusi
menyebabkan metabolisme air makin lancarsehingga pembentukan air seni pun bertambah. 5.
Perubahan Sistem EndokrinPlasenta sebagai sumber utama setelah terbentuk menghasikan hormon
HCG(Human Chorionic Gonadotrophin) hormon utama yang akan menstimulasipembentukan
esterogen dan progesteron yang di sekresi oleh korpus luteum,berperan mencegah terjadinya
ovulasi dan membantu mempertahankanketebalan uterus. Hormon lain yang dihasilkan yaitu
hormon HPL (HumanPlacenta Lactogen) atau hormon yang merangsang produksi ASI, Hormon
HCT(Human Chorionic Thyrotropin) atau hormon penggatur aktivitas kelenjartyroid, dan hormon
MSH (Melanocyte Stimulating Hormon) atau hormon yangmempengaruhi warna atau perubahan pada
kulit. 6. Perubahan Sistem GastrointestinalPerubahan pada sistem gasrointestinal tidak lain adalah
pengaruh dari faktorhormonal selama kehamilan. Tingginya kadar progesteron
mengganggukeseimbangan cairan tubuh yang dapat meningkatkan kolesterol darah
danmelambatkan kontraksi otot-otot polos, hal ini mengakibatkan gerakan usus(peristaltik) berkurang
dan bekerja lebih lama karena adanya desakan akibattekanan dari uterus yang membesar sehingga 7.
Keadaan lain menimbulkan rasa mual dan pusing/sakit kepala pada ibuterutama di pagi hari
(morning sickness) jika disertai muntah yang berlebihanhingga mengganggu aktivitas ibu sehari-hari
disebut : Hyperemesis gravidarum(Sunarti, 2013)
Patwey
VI. PEMERIKSAAN FISIKa. Keadaan umumPemeriksaan keadaan umum dapat dilakukan dengan
cara inspeksi,sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai keadaan panggul. Adanyakesempitan atau
kelainan panggul, dapat diduga bila terlihat jalannya ibutidak normal, misalnya pincang, ibu sangat
pendek, adanya kelainanpanggul (kifosis, skoliosis), kelainan belah ketupat dari michealis
(tidaksimetris).b. Tinggi badanTinggi badan seorang ibu hamil tidak boleh kurang dari 145 cm, karenajika
tinggi ibu minus, dimungkinkan ibu memiliki panggul yang sempitsehingga dapat menjadi faktor risikio
dalam proses persalinan.c. Berat badanPertambahan berat badan selama kehamilan rata-rata 0,3-0,5
kg/minggu.Bila dikaitkan dengan usia kehamilan, kenaikan berat badan selamahamil muda 5 kg,
selanjutnya tiap trimester (II dan III) masing-masingbertambah 5 kg. Pada akhir kehamilan, pertambahan
berat badan totaladalah 9-12 kg. Bila terdapat BB yang berlebihan, perlu dipikirkanadanya
risiko bengkak, kehamilan kembar, hidroamnion, dan anak besar.d. Lingkar lengan atas (LILA)LILA minus
dari 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status giziyang minus/buruk. Ibu beresiko untuk
melahirkan anak dengan BBLR.e. Tanda-tanda vitalTekanan darahTD yang tinggi (lebih dari 140/90
mmHg) merupakan resiko dalamkehamilan. Penanganan yang minus tepat, TD sistolik 30 mmHg
ataulebih, dan/atau diastolik 15 mmHg atau lebih dapat berlanjut menjadipreeklamsi dan
eklamsi.Denyut nadi
Jumlah denyut nadi normal adalah sekitar 80 kali/menit.SuhuSuhu tubuh ibu hamil lebih dari 37,5oC
dikatakan demam, hal inikemungkinan ada infeksi dalam kehamilan.PernapasanFrekuensi napas
normal orang dewasa adalah 16-20 kali/menit. Bilaibu mengalami peningkatan frekuensi napas, ibu
akan mudah lelahatau kemungkinan dicurigai mempunyai penyakit jantung.f. Kepala dan
LeherMemeriksa apakah terdapat edema pada wajahMemeriksa apakah kelopak mata bagian
bawah tampak pucat,berwarna kuning/jaundice pada skleraMemeriksa apakah rahang pucat dan
periksa juga keadaan gigiMemeriksa dan meraba leher untuk mengetahui pembesaran kelenjartiroid,
pembesaran pembuluh limfe dan pembesaran vena jugularisg. PayudaraAmati bentuk, ukuran dan
kesimetrisannya; payudara normalmelingkar, agak simetris, dan dapat dideskripsikan kecil, sedang,
danbesarPuting payudara menonjol atau masuk ke dalamAdanya kolostrum atau cairan lain, misalnya
ulkusRetraksi akibat adanya lesiMasa atau pembesaran pembuluh limfeh. AbdomenMemeriksa
apakah ada bekas luka operasiMengukur tinggi fundus uteri memanfaatkan tangan bila
usiakehamilan > 12 minggu, atau pita ukuran bila usia kehamilan > 22mingguMelakukan palpasi
untuk mengetahui letak presentasi, posisi, danpenurunan kepala janin kalau lebih dari 36 minggui.
Pemeriksaan Leopold :Leopold I
Pemeriksaan menghadap kemuka ibu hamil- Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam
fundus- Konsistensi uterusLeopold II :- Menentukan batas samping rahim kanan-kiri- Menentukan
letak punggung janin- Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janinLeopold III : - Menentukan
bagian terbawah janin- Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk/ masih goyangLeopold IV : -
Pemeriksa menghadap kea rah kaki ibu hamil- Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
berapa jauhsudah masuk PAPi. Tangan dan kakiMemeriksa apakah tangan dan kaki edema atau pucat
pada kuku jariMemeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varisesMemeriksa refleks patela
untuk melihat apakah terjadi gerakan hipoatau hiperj. Pemeriksaan panggulPanggul : genital luar-
Memeriksa labia mayora dan minora, klitoris, lubang uretra,introitus vagina untuk melihat
adanya tukak atau luka, varises,cairan yang ada (warna, konsistensi, jumlah, bau)- Melakukan
palpasi pada kelenjar bartolini untuk mengetahuiadanya pembengkakan masa atau cairan
kistaPanggul : memanfaatkan spekulum- Memeriksa serviks untuk melihat adanya cairan/darah,
luka/lesi,apakah serviks sudah membuka atau belum- Memeriksa dinding vagina untuk melihat adanya
cairan/darah dan luka
Panggul : pemeriksaan bimanual- Mencari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui
pembukaan(dilatasi) dan rasa nyeri karena gerakan (nyeri tekan atau nyerigoyang)-
Memanfaatkan dua tangan, satu tangan di atas abdomen, dua jari didalam vagina untuk palpasi
uterus. Ukuran, bentuk dan posisi,mobilitas, rasa nyeri, serta adanya masa.k. Auskultasi untuk
mendengar denyut jantung janin (DJJ) :Dari Janin : - Djj pada bulan ke 4-5- Bising tali pusat- Gerakan
dan tendangan janinDari ibu :- Bising rahim- Bising aorta- Peristaltik ususl. Pemeriksaan
DalamVaginal Toucher (VT)Rectal Toucher (RT)Dapat dinilai :- Pembukaan serviks : berapa cm/ jari-
Bagian anak paling bawah : kepala, bokong serta posisinya- Turunnya bagian terbawah menurut bidang
HodgeVII. PEMERIKSAAN PENUNJANGa. Pemeriksaan laboratoriumWanita hamil melakukan
pemeriksaan urin dengan tujuan mengetahuikadar protein glukosanya, pemeriksaan darah untuk
mengetahui faktorrhesus, golongan darah, Hb dan penyakit rubella
Tabel
Pemeriksaan RontgenDilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum bulanke IV
rangka janin belum tampak. Pemeriksaan rontgen dilakukan padakondisi-kondisiDiperlukan tanda pasti
hamilLetak anak tidak dapat ditentukan dengan jelas dengan palpasiMencari sebab dari
hidraamnionUntuk menentukan kelainan anakc. Pemeriksaan USGKegunaannya:Diagnosis dan
konfirmasi awal kehamilanPenentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetalMengetahui posisi
plasentaMengetahui adanya IUFDMengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin.
I. KOMPLIKASI
Macam-macam komplikasi kehamilan Menurut Depkes RI (2007) yaitu, jikatidak melaksanakan ANC
sesuai aturan dikhawatirkan akan terjadikomplikasi-komplikasi yang terbagi menjadi 2 kelompok
sebagai berikut :a. Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi
:PerdarahanPre-eklampsia/eklampsiaKelainan Letak (Letak Lintang/Letak
Sungsang)HidramnionKetuban Pecah Dinib. Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung :Penyakit
JantungTuberculosisAnemiaMalariaIX. PENATALAKSANAANManuaba (1998) mendefinisikan
Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaankehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan
fisik ibu hamil. Dengandemikian, mampu menghadapi persalinan, kala nifas, pemberian ASI,
dankembalinya kesehatan reproduksi secara wajar/normal (Kumalasari, 2015: 8).Tujuan asuhan
kehamilan menurut Mansjoer (2005), diantaranya: 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu dantumbuh kembang bayi, 2. Meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan fisik, mental, dan sosial ibuserta bayi, 3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/
komplikasi yang mungkinterjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanandan
pembedahan,, 4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibumaupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin, 5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal
dan pemberian ASI eksklusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agardapat tumbuh kembang
secara normal (Kumalasari, 2015: 9).Untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai
standar, ibuhamil hendaknya sedikitnya melakukan empat kali kunjungan selama periodeantenatal,
yaitu: - Satu kali kunjungan selama trimester 1 (< 14 minggu), - Satu kali kunjungan selama trimester
kedua (antara minggu 14-28), - Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu ke- 28-36
dansesudah minggu ke-36), - Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dirasakan ada gangguan atau
bilajanin tidak bergerak lebih dari 12 jam X. PROMKES/EDUKASI Edukasi yang dapat diberikan untuk
memenuhi kebutuhan dasar ibu hamil menurutRomauli (2011) diantaranya: a) Diet dalam kehamilan
Ibu dianjurkan untuk makan makanan yang mudah dicerna dan makanmakanan yang bergizi
untuk menghindari adanya rasa mual dan muntah begitupula nafsu makan yang menurun. Pasien
dianjurkan untuk mengkonsumsimakanan yang mengandung zat besi (150 mg besi sulfat,
300 mg besiglukonat), asam folat (0,4 - 0,8 mg/hari), kalori ibu hamil umur 23-50 tahunperlu kalori
sekitar 23000 kkal), protein (74 gr/hari), vitamin dan garammineral (kalsium, fosfor,
magnesium, seng, yodium). Makan dengan porsisedikit namun sering dengan frekuensi sedang. Ibu
hamil juga harus cukupminum 6-8 gelas sehari. b) Pergerakan dan gerakan badanSelain menyehatkan
badan, dengan bergerak secara tidak langsung hal inimeminimakan rasa malas pada ibu untuk
melakukan aktivitas-aktivitas yangtidak terlalu berat bagi ibu selama hamil, bergerak juga
mendukung sistemkerja tubuh ibu selama hamil sehingga ibu yang memiliki nafsu makan yangtinggi dan
berat badan yang lebih dapat terkontrol dan meminimalkan terjadinya obesitas/ kegemukan selama
hamil. Pergerakan badan ibu sebagai bentuk
olahraga tubuh juga bermanfaat melatih otot-otot dalam ibu menjadi lebihfleksibel/ lentur
sehingga memudahkan jalan untuk calon bayi ibu saatmemasuki proses persalinan. c) Hygiene
dalam kehamilan Ibu hamil boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari akan tetapi jangan terlalulelah
sehingga harus di selingi dengan istirahat. Istirahat yang dibutuhkan ibu 8jam pada malam hari dan 1
jam pada siang hari. Ibu dianjurkan untuk menjagakebersihan badan untuk mengurangi
kemungkinan infeksi, setidaknya ibumandi 2-3 kali perhari, kebersihan gigi juga harus dijaga
kebersihannya untukmenjamin perencanaan yang sempurna. d) Koitus Pada umumnya koitus
diperbolehkan pada masa kehamilannya jika dilakukandengan hati-hati. Pada akhir kehamilan,
sebaiknya dihentikan karena dapatmenimbulkan perasaan sakit dan perdarahan. Pada ibu
yang mempunyairiwayat abortus, ibu dianjurkan untuk koitusnya di tunda sampai dengan 16minggu
karena pada waktu itu plasenta telah berbentuk. Pola seksual padatrimester III saat persalinan
semakin dekat, umumnya hasrat libido kembalimenurun, bahkan lebih drastis dibandingkan dengan
saat trimester pertama.Perut yang makin membuncit membatasi gerakandan posisi nyaman
saatberhubungan intim. Pegal dipunggung dan pinggul, tubuh bertambah beratdengan cepat,
nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada danlambung). Hubungan seks sebaiknya
lebih diutamakan menjaga kedekatanemosional daripada rekreasi fisik karena pada trimester
terakhir ini, dapatterjadi kontraksi kuat pada wanita hamil yang diakibatkan karena orgasme.
Haltersebut dapat berlangsung biasanya sekitar 30 menit hingga terasa tidaknyaman. Jika
kontraksi berlangsung lebih lama, menyakitkan, menjadi lebihkuat, atau ada indikasi lain yang
menandakan bahwa proses kelahiran akanmulai. Akan tetapi, jika tidak terjadi penurunan libido pada
trimester ketiga ini,hal itu normal saja. Ibu hamil berhak mengetahui pola seksual karena dapatterjadi
kontraksi kuat pada wanita hamil yang diakibatkan karena orgasme. e) Ibu diberi imnisasi TT1 dan TT2
(Sartika, Nita. 2016: 16). XI. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian Ciptakan hubungan terapeutik antara perawat dengan klienTujuan komunikasi antara
lain tuntuk mengumpulkan data, interpretasipasien terhadap status kesehatan (data subyektif),
hasil observasiperawat.Data subyektif meliputi: identitas, keluhan utama, HPHT,
riwayatkesehatan saat ini, riwayat kehamilan saat ini, riwayat persalinan yanglalu, riwayat
kontrasepsi, riwayat kesehatan keluarga, riwayatpsikososial, persiapan persalinan.Pemerikasaan
fisik Ibu Hamil- Penampilan umum (postur tubuh, penampilan, kesadaran)- TTV (TD, Nadi, RR, BB, TB)-
Wajah dan kepalaWajah : ada tidaknya edema, cloasma gravidarumMata : ada tidaknya anemis
pada konjungtiva,ikhterik pada sclera.Mulut : bibir pucat/tidak, kelembaban
bibir,stomatitis,ginggivitis, adakah gigi yang tanggal, caries gigi, baumulut.- Leher : ada pembesaran
kelenjar thyroid/tidak, pembesaran slauranlimfe.- DadaParu : kaji keadaan paru-paru
pasienJantung : kaji keadaan jantung pasenPayudara : adakah benjolan/tidak,
kesimetrisan,puting susu menonjol/datar/masuk, ASI sudah keluar/belum,kebersihan areola
mamae.- AbdomenSebelum memulai pemeriksaan abdomen, ibu dianjurkan untukmengosongkan
kandung kemihnya bila perlu.Periksa bentuk perut (melintang, memanjang, asimetris),
lineaalba,striae gravidarum,luka bekas operasi,gerakan janin,DJJ)
Pemeriksaan palpasi leopod I - IV- EkstremitasAtas: oedem, refleks bisep/trisep, skin fold, tonus
ototBawah : oedem, reflek patella, reflek homman sign, kekuatan tonusotot, kram kaki.- Vulva-
vaginaLuka/benjolan, edema pada vulva/vagina, keluaran cairan/darah darijalan lahir, hemoroid,
chadwick sign, godell sign, hegar sign.b. Diagnosa keperawatan yang mungkinmuncul TRIMESTER
IKesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkanKetidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh Ansietas Gangguan eliminasi urinKonstipasiRisiko kekurangan volume
cairanGangguan citra tubuhRisiko jatuhRisiko ketidakefektifan perfusi jaringan
Analisa data
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, I.M. dkk., (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGCBulechek, G.M.,
Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2016). NursingInterventions Classification (NIC), Edisi
6. Philadelpia: Elsevier.Departemen Kesehatan RI. (2003). Pedoman Pelayanan Antenatal. Diakses
darihttp://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/768/4/BK2007-G59.pdf. pada
tanggal 13 Desember 2020Guttmacher Institute. (2008). Aborsi di Indonesia (Report). Diakses
darihttps://www.guttmacher.org/report/aborsi-di-indonesia. Handerson, C. (2006). Buku ajar konsep
kebidanan. Jakarta : EGCHerdman, T.H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses:
definitions andclassification 2018-2020. Jakarta: EGC Hidayati, Ratna. (2009). Asuhan Keperawatan
Pada Kehamilan Fisiologis danPatologis. Jakarta : Salemba Medika.Kumalasari, Intan. (2015).
Panduan Praktik Laboratorium dan Klinik PerawatanAntenatal, Intranatal, Postnatal, Bayi Baru
Lahir dan Kontrasepsi. Jakarta :Salemba Medika Manuaba, I.B.G. (2008). Buku ajar patologi
obstetri untuk mahasiswa kebidanan.Jakarta:EGCMasriroh, Siti. (2013). Keperawatan Obstetri &
Ginekologi. Yogyakarta : ImperiumMoorhead, Sue., Johnson, Marion., Maas, M.L., & Swanson, Elizabeth.
(2016). NursingOutcomes Classification (NOC), Edisi 5. Philadelpia: Elsevier. Pusat Penelitian Badan
Keahlian DPR RI. (2019). Angka Kematian Ibu : FaktorPenyebab dan Upaya Penanganannya.
Kajian Singkat terhadap Isu Aktual danStrategis vol 11 no 24. Sunarti, (2013). Asuhan Kehamilan. Jakarta:
In media