Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN

“Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Pembelajaran Bagi Mahasiswa institut ilmu kesehatan dan
teknologi Muhammadiyah Palembang"

BAB l

Pendahuluan

1.Latar belakang

Tahap 1

Plasenta fundus adalah

Yang dimaksud plasenta fu pada pemeriksaan USG adalah letak plasenta pada fundus rahim atau di
puncak rahim dimana merupakan normal. Jika tidak berada pada posisi normal dapat menimbulkan
gangguan seperti pada plasenta previa.

(https://www.alodokter.com/komunitas/topic/maksud-plasenta-fu)

TFU

Tinggi fundus uteri (TFU) merupakan salah satu metode sederhana untuk mengetahui secara kasar
perkiraan usia kehamilan ataupun berat janin.

(https://www.alodokter.com/komunitas/topic/tinggi-fundus)

Presentasi bokong

Presentasi bokong adalah keadaan dimana janin terletak memanjang

atau membujur dengan kepala di fundus uteri dan bokong di bagian bawah
kavum uteri (Cunningham dkk, 2005).

(https://www.alodokter.com/komunitas/topic/tinggi-fundus)

Hematoma sub plasenta

Hematoma adalah kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah, yang dapat ditandai dengan
munculnya benjolan atau kulit menjadi berwarna merah keunguan. Hematoma terjadi ketika pembuluh
darah mengalami kerusakan sehingga menyebabkan darah keluar ke jaringan (perdarahan).

(https://www.alodokter.com/hematoma)

Tahap 2.

1.Apa saja tanda tanda proses ibu menuju persalinan

berikut beberapa tanda-tanda melahirkan yang perlu diketahui, yaitu:

1.Kontraksi yang teratur

Kontraksi jelang bersalin biasa akan lebih teratur, berirama, dan intens. Dalam satu atau dua jam,
kontraksi bisa berlangsung selama lima menit sekali yang dimulai dari punggung dan kemudian berputar
ke depan. Perut juga terasa keras seperti bola basket.

2.Bayi terasa berada di bawah panggul

Tanda ini berarti berarti bayi telah memasuki posisi kepala dalam persiapan untuk kelahiran (pada
perempuan yang pernah melahirkan, kemungkinan sudah memahami hal ini).

3.Pecah air ketuban

Saat kantung cairan pelindung ini pecah, maka ini merupakan tanda penting bahwa seseorang akan
melahirkan.Setelah air ketuban pecah, bayi otomatis tidak lagi dikelilingi oleh cairan pelindung dan bisa
berisiko terkena infeksi. Ini yang menyebabkan dokter atau bidan menentukan bayi akan lahir dalam
satu atau dua hari ke depan.

4.Punggung sakit dan kram


Saat akan bersalin, seorang perempuan biasanya akan merasakan peningkatan tekanan atau kram di
daerah panggul, dubur serta punggung bawah. Bahkan rasa sakit tersebut bisa menyebabkan kram
cukup lama di punggung dan perut.

5. Keluar lendir berdarah

seorang perempuan akan mengalami peningkatan keputihan atau lendir yang berwarna merah muda,
coklat dan sedikit berdarah Hal ini disebabkan oleh pelepasan sumbat lendir yang menghalangi leher
rahim (pembukaan ke rahim) selama kehamilan. Sumbat mukosa pun akan mengendur saat serviks
mulai melebar atau membuka selama tahap awal persalinan.

6. Diare atau mual

Beberapa perempuan biasanya akan merasa lebih sering ingin buang air besar di awal persalinan, selain
itu perut juga terasa seperti diare atau mulai muntah-muntah karena alasan yang tidak jelas.

13.(rafika) bagaimana cara mengurangi rasa perut kencang kencang ?

(Putri Pajaria)

Untuk mengatasi rasa kenceng -kenceng pada ibu hamil anjurkan ibu untuk latihan
pernafasan,menganjurkan ibu untuk istirahat apa bila terjadi kenceng-kenceng,menganjurkan ibu makan
makanan yang bergizi seimbang .

(http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/HSJ/article/view/515)

4.bagaimana cara menghadapi rasa cemas saat persalinan ?(putri pajaria)

setiap

petugas Rumah telah memahami kondisi perasaan para

ibu yang akan menjalani persalinan. Mereka

berusaha memberikan pelayanan untuk men-


gurangi rasa cemas dengan cara menemani

sambil memberikan bimbingan dan konsel-

ing serta dorongan moril agar para ibu terse-

but memiliki rasa percaya diri dan kesiapan

mental.

(http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/JK/article/view/45)

5.bagaimana proses persalinan berlangsung

https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/proses-cara-melahirkan-normal/

Proses melahirkan normal umumnya terjadi di antara minggu ke-37 sampai ke-42. Tahapan melahirkan
normal dimulai dengan kontraksi otot rahim, diikuti dengan pembukaan leher rahim (serviks) secara
bertahap. Setelah itu, otot panggul ibu akan mendorong bayi dan plasenta ke luar melalui
vagina.https://www.alodokter.com/melahirkan-normal-ini-yang-harus-anda-ketahui

Secara umum denyut jantung janin normal berkisar antara 120-160 x/menit.untuk djj pada kasus ini
masih normal yaitu 140×/mnt.https://www.alomedika.com/komunitas/topic/denyut-jantung-janin-
yang-normal-dan-yang-harus-diwaspadai-saat-berpuasa

(RIRIN)apa penyebab bayi prematur?

(Putri Pajaria)

faktor penyebab yang mempengaruhi kelahiran prematur mencangkup faktor ibu dan faktor
kehamilannya itu sendiri. Faktor ibu yaitu : Malnutrisi,usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun,
penyakit jantung, ginjal atau diabetes,riwayat kelahiran prematur sebelumnya. Sedangkan dari faktor
kehamilan meliputi : Hipertensi kehamilan, penurunan fungsi plasenta atau plasenta abnormal,solusio
plasenta atau plasenta previa,ketuban pecah dini.

http://google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penyebab+bayi+lhir+prematur&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DaAqg2gZ49a4J

Apabila anemia terjadi pada ibu hamil hal ini bisa menyebabkan depresi pada ibu setelah melahirkan,
anemia saat kehamilan juga bisa berdampak buruk pada janin, seperti bayi lahir dengan anemia,bayi
lahir dengan berat badan rendah ,bayi lahir prematur atau bahkan
kematian.https://www.alodokter.com/inilah-bahaya-anemia-pada-ibu-hamil

Cara menentukan hari kelahiran?

Dengan cara menghitung hpL dengan menggunakan rumus ,

Rumus HPT= (Tanggal HPHT + 7), (Bulan HPHT - 3), (Tahun HPHT + 1)

Contoh: HPHT tanggal 18 November 2017, maka perkiraan kelahiran adalah (18+7), (11-3) dan tahun
(2017+1) dengan hasil 25, 8 dan 2018. Dengan kata lain hari kelahiran dapat diprediksi pada tanggal 25-
8-2018.https://www.halodoc.com/artikel/ini-cara-hitung-tanggal-kelahiran-bayi

Mudah lelah dan sering pegal pegal pada ibu hamil merupakan salah satu keluhan yang umum terjadi
selama kehamilan, khususnya selama trimester pertama. Akan tetapi, keluhan ini juga bisa dialami oleh
ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.

https://www.alodokter.com/sering-lelah-saat-hamil-yuk-atasi-dengan-cara-ini

LAPORAN PENDAHULUANANTENATAL CAREI. DEFINISIAntenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan


kehamilan yang tujuannya gunamengoptimalkan kesehatan fisik maupun psikis ibu hamil.
Sehingga mampuuntuk menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI
dankembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).ANC (Antenatal Care)
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janindalam rahim dimana seorang ibu dapat
melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yangdilahirkan sehat secara fisik dan metal (Guttmacher,
2008). Sedangkan,kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari
terjadinyapertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan terbentukzigot yang
pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi pada saatpertemuan ovum dan sperma
hingga masa di mana janin siap lahir, dalamperhitungan medis ± 40 minggu (Masriroh, 2013).II.
EPIDEMIOLOGIBerdasarkan rekapitulasi jumlah ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas
diIndonesia menurut provinsi, tahun 2018, didapatkan bahwa rata-rata jumlah ibuhamil di Indonesia
tahun 2018 yaitu 155.622 jiwa, sedangkan rata-rata jumlahibu bersalin/nifas di Indonesia yaitu
148.548. Menurut Ketua Komite IlmiahInternational Conference on Indonesia Family Planning
and ReproductiveHealth (ICIFPRH), Meiwita Budhiharsana, hingga tahun 2019 angka kematianibu
(AKI) di Indonesia masih tetap tinggi, yaitu 305 per 100.000 kelahiranhidup. Dimana
masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan,termasuk AKI tidak dapat
dilepaskan dari berbagai faktor yangmempengaruhinya, antara lain status kesehatan ibu dan
kesiapan untuk hamil,pemeriksaan antenatal (masa kehamilan), pertolongan persalinan dan
perawatansegera setelah persalinan, serta faktor sosial budaya (Pusat Penelitian BadanKeahlian
DPR RI, 2019

III. TANDA KEHAMILANSecara klinis, tanda kehamilan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:a. Tanda
tidak pasti/presumtif kehamilanAmenore (terlambat datang bulan), konsepsi dan
nidasimenyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de Graff danovulasi di ovarium. Gejala ini
sangat penting karena umumnyawanita hamil tidak dapat haid lagi selama kehamilan, dan
perludiketahui hari pertama haid terrakhir untuk menentukan tuanyakehamilan dan tafsiran
persalinan.Mual muntah, umumnya tejadi pada kehamilan muda dan seringterjadi pada pagi hari.
Progesteron dan estrogen mempengaruhipengeluaran asam lambung yang berlebihan
sehinggamenimbulkan mual muntah.Ngidam, menginginkan makanan/minuman tertentu, sering
terjadipada bulan-bulan pertama kehamilan tetapi menghilang seiringtuanya kehamilan.Sinkope
atau pingsan, terjadi sirkulasi ke daerah kepala (sentral)menyebabkan iskemia susunan saraf dan
menimbulkansinkope/pingsan dan akan menghilang setelah umur kehamilanlebih dari 16 minggu.

Payudara tegang, pengaruh estrogen, progesteron, dansomatomamotropin menimbulkan deposit


lemak, air, dan garampada payudara menyebabkan rasa sakit terutama pada
kehamilanpertama.Anoreksia nervousa, pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia(tidak nafsu
makan), tapi setelah itu nafsu makan muncul lagi.Sering kencing, hal ini sering terjadi karena
kandung kencingpada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yangmulai membesar.
Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang karena uterus yang membesar keluar rongga
panggul.

Konstipasi/obstipasi, hal ini terjadi karena tonus otot menurundikarenakan oleh pengaruh hormone
estrogen.Epulis, hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi padakehamilan.Pigmentasi terjadi
pada kehamilan 12 minggu keatasb. Tanda Kemungkinan (Probability Sign)Pembesaran Rahim/Perut:
Terjadi akibat pembesaran uterus. Halini terjadi pada bulan keempat kehamilan. Tetapi perlu
diperhatikan pembesaran perut belum jadi tanda pasti kehamilan,kemungkinan lain disebabkan oleh
mioma, tumor, atau kistaovarium. Tanda Hegar : yaitu melunaknya isthmus uteri (daerah
yangmempertemukan leher rahim dan badan rahim) karena selamamasa hamil, dinding –dinding
otot rahim menjadi kuat dan elastissehingga saat di lakukan pemeriksaan dalam akan teraba lunakdan
terjadi antara usia 6-8 minggu kehamilan Tanda Goodel: melunaknya serviks akibat pengaruh
hormonesterogen yang menyebabkan massa dan kandungan airmeningkat sehingga membuat
serviks menjadi lebih lunak Tanda Chadwiks: Perubahan warna menjadi keunguan pada vulvadan
mukosa vagina termasuk juga porsio dan serviks.Tanda Piskacek: Pembesaran uterus yang tidak
simetris. Terjadikarena ovum berimplantasi pada daerah dekat dengan kornusehingga daerah
tersebut berkembang lebih dulu.Kontraksi Braxton Hicks: Peregangan sel – sel otot uterus,
akibatmeningkatnya actomycin didalam otot uterus. Kontraksi ini tidakberitmik, sporadis, tidak nyeri,
biasanya timbul pada kehamilan 8minggu.Teraba Ballotement: pantulan yang terjadi saat jari
telunjukpemeriksa mengetuk janin yang mengapung dalam uterus, hal inimenyebabkan janin
berenang jauh dan kembali keposisinyasemula/ bergerak bebas. Pantulan dapat terjadi sekitasr usia
4-5

bulan, tetapi ballotement tidak dipertimbangkan sebagai tandapasti kehamilan, karena lentingan
juga dapat terjadi pada tumordalam kandungan ibu. Pemeriksaan tes biolgis kehamilan (planotest)
positif:Pemeriksaan ini adaah untuk mendeteksi adanya HCG yangdiproduksi oleh
sinsitotrofoblas sel selama kehamilan. Hormonini disekresi diperedaran darah ibu (pada plasma
darah), dandiekskresi pada urine ibu.c. Tanda Pasti (Positive Sign)Gerakan janin dalam rahim: Gerakan
janin ini wajib dapat dirabadengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan ini baru dapat dirasakanpada usia
kehamilan sekitar 20 minggu. Denyut jantung janin: Dapat didengar pada usia 12
minggudengan memanfaatkan alat fetal electrocardiograf (misalnyadoppler)Bagian bagian
janin: Bagian besar janin (kepala dan bokong)serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat
diraba denganjelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester akhir)Kerangka janin: Kerangka janin
dapat dilihat dengan foto rontgenmaupun USG

PERUBAHAN PADA KEHAMILANBanyak perubahan-perubahan yang terjadi setelah fertilisasi dan


berlanjutsepanjang kehamilan. Berikut beberapa perubahan anatomi dan fisiologis yangterjadi pada
wanita hamil, diantaranya:1. Perubahan Sistem Reproduksi a. Vagina dan VulvaVagina sampai minggu
ke-8 terjadi peningkatan vaskularisasi ataupenumpukan pembuluh darah dan pengaruh hormon
esterogen yangmenyebabkan warna kebiruan pada vagina yang disebut dengan tandaChadwick.
Perubahan pada dinding vagina meliputi peningkatanketebalan mukosa vagina, pelunakan
jaringan penyambung, dan

hipertrofi (pertumbuhan abnormal jaringan) pada otot polos yangmerenggang, akibat


perenggangan ini vagina menjadi lebih lunak. b. Uterus/ RahimPerubahan yang amat jelas terjadi pada
uterus/ rahim sebagai ruanguntuk menyimpan calon bayi yang sedang tumbuh.Perubahan ini
disebabkan antara lain: peningkatan vaskularisasi dandilatasi pembuluh darah, hipertrofi dan
hiperplasia (pertumbuhan danperkembangan jaringan abnormal) yang meyebabkan otot-otot
rahimmenjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahimkarena pertumbuhan
janin, dan perkembangan desidua atau sel-selselaput lendir rahim selama hamil. c. ServiksAkibat
pengaruh hormon esterogen menyebabkan massa dankandungan air meningkat sehingga
serviks mengalami penigkatanvaskularisasi dan oedem karena meningkatnya suplai darah dan
terjadipenumpukan pada pembuluh darah menyebabkan serviks menjadilunak tanda (Goodel)
dan berwarna kebiruan (Chadwick) perubahan inidapat terjadi pada tiga bulan pertama usia kehamilan.
d. OvariumPada kehamilan ovulasi berhenti, corpus luteum terus tumbuh hinggaterbentuk plasenta
yang mengambil alih pengeluaran hormon estrogendan progesteron. e. KulitPada kulit terjadi
perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasikarena pengaruh Melanocyte Stimulating Hormone
atau hormon yangmempengaruhi warna kulit pada lobus hipofisis anterior dan pengaruhkelenjar
suprarenalis (kelenjar pengatur hormon adrenalin).Hiperpigmentasi ini terjadi pada daerah perut
(striae gravidarum), garisgelap mengikuti garis diperut (linia nigra), areola mama,
papillamamae. f. Payudara Perubahan yang terlihat diantaranya:

1) Payudara membesar, tegang dan sakit hal inidikarenakan karenaadanya peningkatan


pertumbuhan jaringan alveoli dan suplai darahyang meningkat akibat oerubahan hormon selama
hamil. 2) Terjadi pelebaran pembuluh vena dibawah kulit payudara yangmembesar dan terlihat
jelas. 3) Hiperpigmentasi pada areola mamae dan puting susu serta munculareola mamae
sekunder atau warna tampak kehitaman pada putingsusu yang menonjol dan keras. 4) Kelenjar
Montgomery atau kelenjar lemak di daerah sekitar putingpayudara yang terletak di dalam areola
mamame membesar dan dapatterlihat dari luar. 5) Payudara ibu mengeluarkan cairan apabila di pijat.
Mulai kehamilan16 minggu, cairan yang dikeluarkan bewarna jernih. Pada kehamilan16 minggu sampai
32 minggu warna cairan agak putih seperti air susuyang sangat encer. Dari kehamilan 32 minggu
sampai anak lahir,cairan yang keluar lebih kental, berwarna kuning, dan banyakmengandung
lemak. Cairan ini di sebut kolostrum 2. Sistem Sirkulasi Darah (Kardiovaskular)Volume darah semakin
meningkat karena jumlah serum lebih besar daripadapertumbuhan sel darah sehingga terjadi
hemodelusi atau pengenceran darah.Volume darah ibu meningkat sekitar 30%-50% pada kehamilan
tunggal, dan50% pada kehamilan kembar, peningkatan ini dikarenakan adanya retensigaram
dan air yang disebabkan sekresi aldosteron dari hormon adrenal olehestrogen. Cardiac output atau
curah jantung meningkat sekitar 30%, pompajantung meningkat 30% setelah kehamilan tiga bulan dan
kemudian melambathingga umur 32 minggu. 3. Perubahan Sistem Pernafasan (Respirasi)Seiring
bertambahnya usia kehamilan dan pembesaran rahim, wanita hamilsering mengeluh sesak dan
pendek napas, hal ini disebabkan karena usustertekan ke arah diafragma akibat dorongan rahim
yang membesar. Selain itukerja jantung dan paru juga bertambah berat karena selama hamil,
jantungmemompa darah untuk dua orang yaitu ibu dan janin, dan paru-paru menghisap

zat asam (pertukaran oksigen dan karbondioksida) untuk kebutuhan ibu danjanin. 4. Perubahan Sistem
Perkemihan (Urinaria)Selama kehamilan ginjal bekerja lebih berat karena menyaring darah
yangvolumenya meningkat sampai 30%-50% atau lebih, serta pembesaran uterusyang menekan
kandung kemih menyebabkan sering berkemih (Sunarti, 2013).Selain itu terjadinya hemodelusi
menyebabkan metabolisme air makin lancarsehingga pembentukan air seni pun bertambah. 5.
Perubahan Sistem EndokrinPlasenta sebagai sumber utama setelah terbentuk menghasikan hormon
HCG(Human Chorionic Gonadotrophin) hormon utama yang akan menstimulasipembentukan
esterogen dan progesteron yang di sekresi oleh korpus luteum,berperan mencegah terjadinya
ovulasi dan membantu mempertahankanketebalan uterus. Hormon lain yang dihasilkan yaitu
hormon HPL (HumanPlacenta Lactogen) atau hormon yang merangsang produksi ASI, Hormon
HCT(Human Chorionic Thyrotropin) atau hormon penggatur aktivitas kelenjartyroid, dan hormon
MSH (Melanocyte Stimulating Hormon) atau hormon yangmempengaruhi warna atau perubahan pada
kulit. 6. Perubahan Sistem GastrointestinalPerubahan pada sistem gasrointestinal tidak lain adalah
pengaruh dari faktorhormonal selama kehamilan. Tingginya kadar progesteron
mengganggukeseimbangan cairan tubuh yang dapat meningkatkan kolesterol darah
danmelambatkan kontraksi otot-otot polos, hal ini mengakibatkan gerakan usus(peristaltik) berkurang
dan bekerja lebih lama karena adanya desakan akibattekanan dari uterus yang membesar sehingga 7.
Keadaan lain menimbulkan rasa mual dan pusing/sakit kepala pada ibuterutama di pagi hari
(morning sickness) jika disertai muntah yang berlebihanhingga mengganggu aktivitas ibu sehari-hari
disebut : Hyperemesis gravidarum(Sunarti, 2013)

Patwey

VI. PEMERIKSAAN FISIKa. Keadaan umumPemeriksaan keadaan umum dapat dilakukan dengan
cara inspeksi,sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai keadaan panggul. Adanyakesempitan atau
kelainan panggul, dapat diduga bila terlihat jalannya ibutidak normal, misalnya pincang, ibu sangat
pendek, adanya kelainanpanggul (kifosis, skoliosis), kelainan belah ketupat dari michealis
(tidaksimetris).b. Tinggi badanTinggi badan seorang ibu hamil tidak boleh kurang dari 145 cm, karenajika
tinggi ibu minus, dimungkinkan ibu memiliki panggul yang sempitsehingga dapat menjadi faktor risikio
dalam proses persalinan.c. Berat badanPertambahan berat badan selama kehamilan rata-rata 0,3-0,5
kg/minggu.Bila dikaitkan dengan usia kehamilan, kenaikan berat badan selamahamil muda 5 kg,
selanjutnya tiap trimester (II dan III) masing-masingbertambah 5 kg. Pada akhir kehamilan, pertambahan
berat badan totaladalah 9-12 kg. Bila terdapat BB yang berlebihan, perlu dipikirkanadanya
risiko bengkak, kehamilan kembar, hidroamnion, dan anak besar.d. Lingkar lengan atas (LILA)LILA minus
dari 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status giziyang minus/buruk. Ibu beresiko untuk
melahirkan anak dengan BBLR.e. Tanda-tanda vitalTekanan darahTD yang tinggi (lebih dari 140/90
mmHg) merupakan resiko dalamkehamilan. Penanganan yang minus tepat, TD sistolik 30 mmHg
ataulebih, dan/atau diastolik 15 mmHg atau lebih dapat berlanjut menjadipreeklamsi dan
eklamsi.Denyut nadi
Jumlah denyut nadi normal adalah sekitar 80 kali/menit.SuhuSuhu tubuh ibu hamil lebih dari 37,5oC
dikatakan demam, hal inikemungkinan ada infeksi dalam kehamilan.PernapasanFrekuensi napas
normal orang dewasa adalah 16-20 kali/menit. Bilaibu mengalami peningkatan frekuensi napas, ibu
akan mudah lelahatau kemungkinan dicurigai mempunyai penyakit jantung.f. Kepala dan
LeherMemeriksa apakah terdapat edema pada wajahMemeriksa apakah kelopak mata bagian
bawah tampak pucat,berwarna kuning/jaundice pada skleraMemeriksa apakah rahang pucat dan
periksa juga keadaan gigiMemeriksa dan meraba leher untuk mengetahui pembesaran kelenjartiroid,
pembesaran pembuluh limfe dan pembesaran vena jugularisg. PayudaraAmati bentuk, ukuran dan
kesimetrisannya; payudara normalmelingkar, agak simetris, dan dapat dideskripsikan kecil, sedang,
danbesarPuting payudara menonjol atau masuk ke dalamAdanya kolostrum atau cairan lain, misalnya
ulkusRetraksi akibat adanya lesiMasa atau pembesaran pembuluh limfeh. AbdomenMemeriksa
apakah ada bekas luka operasiMengukur tinggi fundus uteri memanfaatkan tangan bila
usiakehamilan > 12 minggu, atau pita ukuran bila usia kehamilan > 22mingguMelakukan palpasi
untuk mengetahui letak presentasi, posisi, danpenurunan kepala janin kalau lebih dari 36 minggui.
Pemeriksaan Leopold :Leopold I

Pemeriksaan menghadap kemuka ibu hamil- Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam
fundus- Konsistensi uterusLeopold II :- Menentukan batas samping rahim kanan-kiri- Menentukan
letak punggung janin- Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janinLeopold III : - Menentukan
bagian terbawah janin- Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk/ masih goyangLeopold IV : -
Pemeriksa menghadap kea rah kaki ibu hamil- Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan
berapa jauhsudah masuk PAPi. Tangan dan kakiMemeriksa apakah tangan dan kaki edema atau pucat
pada kuku jariMemeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varisesMemeriksa refleks patela
untuk melihat apakah terjadi gerakan hipoatau hiperj. Pemeriksaan panggulPanggul : genital luar-
Memeriksa labia mayora dan minora, klitoris, lubang uretra,introitus vagina untuk melihat
adanya tukak atau luka, varises,cairan yang ada (warna, konsistensi, jumlah, bau)- Melakukan
palpasi pada kelenjar bartolini untuk mengetahuiadanya pembengkakan masa atau cairan
kistaPanggul : memanfaatkan spekulum- Memeriksa serviks untuk melihat adanya cairan/darah,
luka/lesi,apakah serviks sudah membuka atau belum- Memeriksa dinding vagina untuk melihat adanya
cairan/darah dan luka

Panggul : pemeriksaan bimanual- Mencari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui
pembukaan(dilatasi) dan rasa nyeri karena gerakan (nyeri tekan atau nyerigoyang)-
Memanfaatkan dua tangan, satu tangan di atas abdomen, dua jari didalam vagina untuk palpasi
uterus. Ukuran, bentuk dan posisi,mobilitas, rasa nyeri, serta adanya masa.k. Auskultasi untuk
mendengar denyut jantung janin (DJJ) :Dari Janin : - Djj pada bulan ke 4-5- Bising tali pusat- Gerakan
dan tendangan janinDari ibu :- Bising rahim- Bising aorta- Peristaltik ususl. Pemeriksaan
DalamVaginal Toucher (VT)Rectal Toucher (RT)Dapat dinilai :- Pembukaan serviks : berapa cm/ jari-
Bagian anak paling bawah : kepala, bokong serta posisinya- Turunnya bagian terbawah menurut bidang
HodgeVII. PEMERIKSAAN PENUNJANGa. Pemeriksaan laboratoriumWanita hamil melakukan
pemeriksaan urin dengan tujuan mengetahuikadar protein glukosanya, pemeriksaan darah untuk
mengetahui faktorrhesus, golongan darah, Hb dan penyakit rubella

Tabel

Pemeriksaan RontgenDilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum bulanke IV
rangka janin belum tampak. Pemeriksaan rontgen dilakukan padakondisi-kondisiDiperlukan tanda pasti
hamilLetak anak tidak dapat ditentukan dengan jelas dengan palpasiMencari sebab dari
hidraamnionUntuk menentukan kelainan anakc. Pemeriksaan USGKegunaannya:Diagnosis dan
konfirmasi awal kehamilanPenentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetalMengetahui posisi
plasentaMengetahui adanya IUFDMengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin.

I. KOMPLIKASI

Macam-macam komplikasi kehamilan Menurut Depkes RI (2007) yaitu, jikatidak melaksanakan ANC
sesuai aturan dikhawatirkan akan terjadikomplikasi-komplikasi yang terbagi menjadi 2 kelompok
sebagai berikut :a. Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi
:PerdarahanPre-eklampsia/eklampsiaKelainan Letak (Letak Lintang/Letak
Sungsang)HidramnionKetuban Pecah Dinib. Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung :Penyakit
JantungTuberculosisAnemiaMalariaIX. PENATALAKSANAANManuaba (1998) mendefinisikan
Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaankehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan
fisik ibu hamil. Dengandemikian, mampu menghadapi persalinan, kala nifas, pemberian ASI,
dankembalinya kesehatan reproduksi secara wajar/normal (Kumalasari, 2015: 8).Tujuan asuhan
kehamilan menurut Mansjoer (2005), diantaranya: 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu dantumbuh kembang bayi, 2. Meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan fisik, mental, dan sosial ibuserta bayi, 3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/
komplikasi yang mungkinterjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanandan
pembedahan,, 4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibumaupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin, 5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal
dan pemberian ASI eksklusif

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agardapat tumbuh kembang
secara normal (Kumalasari, 2015: 9).Untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai
standar, ibuhamil hendaknya sedikitnya melakukan empat kali kunjungan selama periodeantenatal,
yaitu: - Satu kali kunjungan selama trimester 1 (< 14 minggu), - Satu kali kunjungan selama trimester
kedua (antara minggu 14-28), - Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu ke- 28-36
dansesudah minggu ke-36), - Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dirasakan ada gangguan atau
bilajanin tidak bergerak lebih dari 12 jam X. PROMKES/EDUKASI Edukasi yang dapat diberikan untuk
memenuhi kebutuhan dasar ibu hamil menurutRomauli (2011) diantaranya: a) Diet dalam kehamilan
Ibu dianjurkan untuk makan makanan yang mudah dicerna dan makanmakanan yang bergizi
untuk menghindari adanya rasa mual dan muntah begitupula nafsu makan yang menurun. Pasien
dianjurkan untuk mengkonsumsimakanan yang mengandung zat besi (150 mg besi sulfat,
300 mg besiglukonat), asam folat (0,4 - 0,8 mg/hari), kalori ibu hamil umur 23-50 tahunperlu kalori
sekitar 23000 kkal), protein (74 gr/hari), vitamin dan garammineral (kalsium, fosfor,
magnesium, seng, yodium). Makan dengan porsisedikit namun sering dengan frekuensi sedang. Ibu
hamil juga harus cukupminum 6-8 gelas sehari. b) Pergerakan dan gerakan badanSelain menyehatkan
badan, dengan bergerak secara tidak langsung hal inimeminimakan rasa malas pada ibu untuk
melakukan aktivitas-aktivitas yangtidak terlalu berat bagi ibu selama hamil, bergerak juga
mendukung sistemkerja tubuh ibu selama hamil sehingga ibu yang memiliki nafsu makan yangtinggi dan
berat badan yang lebih dapat terkontrol dan meminimalkan terjadinya obesitas/ kegemukan selama
hamil. Pergerakan badan ibu sebagai bentuk

olahraga tubuh juga bermanfaat melatih otot-otot dalam ibu menjadi lebihfleksibel/ lentur
sehingga memudahkan jalan untuk calon bayi ibu saatmemasuki proses persalinan. c) Hygiene
dalam kehamilan Ibu hamil boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari akan tetapi jangan terlalulelah
sehingga harus di selingi dengan istirahat. Istirahat yang dibutuhkan ibu 8jam pada malam hari dan 1
jam pada siang hari. Ibu dianjurkan untuk menjagakebersihan badan untuk mengurangi
kemungkinan infeksi, setidaknya ibumandi 2-3 kali perhari, kebersihan gigi juga harus dijaga
kebersihannya untukmenjamin perencanaan yang sempurna. d) Koitus Pada umumnya koitus
diperbolehkan pada masa kehamilannya jika dilakukandengan hati-hati. Pada akhir kehamilan,
sebaiknya dihentikan karena dapatmenimbulkan perasaan sakit dan perdarahan. Pada ibu
yang mempunyairiwayat abortus, ibu dianjurkan untuk koitusnya di tunda sampai dengan 16minggu
karena pada waktu itu plasenta telah berbentuk. Pola seksual padatrimester III saat persalinan
semakin dekat, umumnya hasrat libido kembalimenurun, bahkan lebih drastis dibandingkan dengan
saat trimester pertama.Perut yang makin membuncit membatasi gerakandan posisi nyaman
saatberhubungan intim. Pegal dipunggung dan pinggul, tubuh bertambah beratdengan cepat,
nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada danlambung). Hubungan seks sebaiknya
lebih diutamakan menjaga kedekatanemosional daripada rekreasi fisik karena pada trimester
terakhir ini, dapatterjadi kontraksi kuat pada wanita hamil yang diakibatkan karena orgasme.
Haltersebut dapat berlangsung biasanya sekitar 30 menit hingga terasa tidaknyaman. Jika
kontraksi berlangsung lebih lama, menyakitkan, menjadi lebihkuat, atau ada indikasi lain yang
menandakan bahwa proses kelahiran akanmulai. Akan tetapi, jika tidak terjadi penurunan libido pada
trimester ketiga ini,hal itu normal saja. Ibu hamil berhak mengetahui pola seksual karena dapatterjadi
kontraksi kuat pada wanita hamil yang diakibatkan karena orgasme. e) Ibu diberi imnisasi TT1 dan TT2
(Sartika, Nita. 2016: 16). XI. ASUHAN KEPERAWATAN

a. Pengkajian Ciptakan hubungan terapeutik antara perawat dengan klienTujuan komunikasi antara
lain tuntuk mengumpulkan data, interpretasipasien terhadap status kesehatan (data subyektif),
hasil observasiperawat.Data subyektif meliputi: identitas, keluhan utama, HPHT,
riwayatkesehatan saat ini, riwayat kehamilan saat ini, riwayat persalinan yanglalu, riwayat
kontrasepsi, riwayat kesehatan keluarga, riwayatpsikososial, persiapan persalinan.Pemerikasaan
fisik Ibu Hamil- Penampilan umum (postur tubuh, penampilan, kesadaran)- TTV (TD, Nadi, RR, BB, TB)-
Wajah dan kepalaWajah : ada tidaknya edema, cloasma gravidarumMata : ada tidaknya anemis
pada konjungtiva,ikhterik pada sclera.Mulut : bibir pucat/tidak, kelembaban
bibir,stomatitis,ginggivitis, adakah gigi yang tanggal, caries gigi, baumulut.- Leher : ada pembesaran
kelenjar thyroid/tidak, pembesaran slauranlimfe.- DadaParu : kaji keadaan paru-paru
pasienJantung : kaji keadaan jantung pasenPayudara : adakah benjolan/tidak,
kesimetrisan,puting susu menonjol/datar/masuk, ASI sudah keluar/belum,kebersihan areola
mamae.- AbdomenSebelum memulai pemeriksaan abdomen, ibu dianjurkan untukmengosongkan
kandung kemihnya bila perlu.Periksa bentuk perut (melintang, memanjang, asimetris),
lineaalba,striae gravidarum,luka bekas operasi,gerakan janin,DJJ)

Pemeriksaan palpasi leopod I - IV- EkstremitasAtas: oedem, refleks bisep/trisep, skin fold, tonus
ototBawah : oedem, reflek patella, reflek homman sign, kekuatan tonusotot, kram kaki.- Vulva-
vaginaLuka/benjolan, edema pada vulva/vagina, keluaran cairan/darah darijalan lahir, hemoroid,
chadwick sign, godell sign, hegar sign.b. Diagnosa keperawatan yang mungkinmuncul TRIMESTER
IKesiapan meningkatkan proses kehamilan-melahirkanKetidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh Ansietas Gangguan eliminasi urinKonstipasiRisiko kekurangan volume
cairanGangguan citra tubuhRisiko jatuhRisiko ketidakefektifan perfusi jaringan

Analisa data

No Data Etiologi Masalah keperawatan

1.

2.

3.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, I.M. dkk., (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGCBulechek, G.M.,
Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2016). NursingInterventions Classification (NIC), Edisi
6. Philadelpia: Elsevier.Departemen Kesehatan RI. (2003). Pedoman Pelayanan Antenatal. Diakses
darihttp://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/768/4/BK2007-G59.pdf. pada
tanggal 13 Desember 2020Guttmacher Institute. (2008). Aborsi di Indonesia (Report). Diakses
darihttps://www.guttmacher.org/report/aborsi-di-indonesia. Handerson, C. (2006). Buku ajar konsep
kebidanan. Jakarta : EGCHerdman, T.H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses:
definitions andclassification 2018-2020. Jakarta: EGC Hidayati, Ratna. (2009). Asuhan Keperawatan
Pada Kehamilan Fisiologis danPatologis. Jakarta : Salemba Medika.Kumalasari, Intan. (2015).
Panduan Praktik Laboratorium dan Klinik PerawatanAntenatal, Intranatal, Postnatal, Bayi Baru
Lahir dan Kontrasepsi. Jakarta :Salemba Medika Manuaba, I.B.G. (2008). Buku ajar patologi
obstetri untuk mahasiswa kebidanan.Jakarta:EGCMasriroh, Siti. (2013). Keperawatan Obstetri &
Ginekologi. Yogyakarta : ImperiumMoorhead, Sue., Johnson, Marion., Maas, M.L., & Swanson, Elizabeth.
(2016). NursingOutcomes Classification (NOC), Edisi 5. Philadelpia: Elsevier. Pusat Penelitian Badan
Keahlian DPR RI. (2019). Angka Kematian Ibu : FaktorPenyebab dan Upaya Penanganannya.
Kajian Singkat terhadap Isu Aktual danStrategis vol 11 no 24. Sunarti, (2013). Asuhan Kehamilan. Jakarta:
In media

Anda mungkin juga menyukai