Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

MASALAH STROKE

(Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan
Keluarga)

Dosen pembimbing : Kuslan Sunandar, SKM, MKep. Sp.Kom

Disusun Oleh :

R. Du’a Sania Alfan P17320119072

Tingkat 3B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN
MASALAH STROKE

1. Latar belakang

a. Teori Pendukung
Stroke adalah gangguan pada fungsi sistem saraf yang dikarenakan adanya
gangguan pada peredaran darah di dalam otak akibat pecahnya pembuluh darah
atau karena tersumbatnya pembuluh darah dalam otak. Otak semestinya
mendapatkan pasokan berupa oksigen dan nutrisi akan mengalami gangguan
dikarenakan kekurangan pasokan oksigen ke otak sehingga terjadi kematian pada
sel saraf otak (Pinzon, dkk. 2010)
Stroke merupakan penyebab umum kematian urutan ketiga di negara maju
dan paling banyak menyebabkan cacat pada kelompok usia diatas 45 tahun
setelah penyakit kardiovaskular dan kanker. Banyak penderitanya yang menjadi
cacat, menjadi invalid, tidak mampu lagi mencari nafkah seperti sediakala,
bergantung pada orang lain, dan tidak jarang menjadi beban bagi keluarganya.
Stroke bukan hanya dapat menyebabkan kematian tetapi juga menurunkan self
efficacy terhadap penderitanya. Dukungan keluarga bagi pasien stroke sangat
diperlukan selama pasien masih mampu memahami makna dukungan tersebut
sebagai penyokong kehidupannya. (Arsyta, 2015)
Penyakit stroke merupakan penyakit yang timbul akibat terputusnya suplai
darah menuju otak karena terdapat semburan pembuluh darah atau terjadi
sumbatan berupa gumpalan darah. Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor
satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung dan
kanker, baik di negara maju maupun berkembang. Berdasarkan data Riskedas,
prevalensi stroke di Indonesia tahun 2013 akan terjadi kenaikan jika dibandingkan
data Riskesdas pada tahun 2007 dengan nilai angka 8,3%, naik mencapai angka
12,1% per 1.000 penduduk. Untuk itu diperlukan suatu tindakan pendeteksian
tingkat risiko penyakit stroke agar dapat segera diatasi sesuai dengan tingkat
risikonya
b. Data yang digali lebih lanjut
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 23 November 2021 telah
dilakukan pengkajian, yang bertempat dirumah kediaman Tn.Y perawat
mendapatkan beberapa informasi lenih lanjut. Tn.Y merupakan seorang suami
atau kepala keluarga yang berusia 56 Tahun, Tn.Y mempunyai 3 anak tetpai 2
diantaranya sudah menikah, Tn.Y tinggal Bersama 1 anak bungsunya yang belum
menikah. Istrinya sudah meninggal dunia.
Tn. Y mengidap penyakit stroke sejak 6 tahun lalu dan bagian tubuh
sebelah kirinya sulit digerakan, brliau terkena stroke akibat serangan jantung
Ketika beliau akan melakukan operasi. Beliau mengatakan selama 6 tahun
kebelakang tidak pernah melakukan pengobatan dan kontrol ke pelayanan
kesehatan terdekat karena masalah ekonomi yang kurang sehingga Tn.Y tidak
melakukan pengobatan berjalan yang seharusnya dilakukan. Tn.Y mengatakan
tidak mengalami atau mempunyai Riwayat kesehatan yang lainnya, selain stroke

2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan keluarga (apabila belum ada masalahnya saja)
 Manajemen koping tidak efektif

 Kesiapan peningkatan koping keluarga

 Perilaku kesehatan tidak efektif

 Kesiapan peningkatan pengetahuan

b. Tujuan umum
 Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x pertemuan diharapkan manajemen
kesehatan keluarga dapat membaik
c. Tujuan khusus
 Keluarga mengetahui masalah yang dialami.
 Keluarga mengatakan mau untuk mengatasi masalah yang dialami
 Keluarga mampu menjelaskan kembali masalah yang disebutkan oleh mahasiswa.
 Keluarga bisa menggunakan pelayanan kesehatan yang ada
3. Pelaksanaan
 Media : Leaflet
 Waktu dan tempat : 23 Nov- 03 Des 2021
 Metode : Diskusi dan tanya jawab
 Strategi pelaksanaan : Dilakukan pagi hari, diawali dengan pembukaan,
kontrak waktu, topik netral, samakan persepsi serta pelaksanaan kegiatan dan diakhiri
dengan kesempatan bertanya.

No Tahap Waktu Kegiatan


1. Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam, perkenalan,
menjelaskan tujuan, membuat kontrak
waktu, apersepsi mengenai Stroke dan
dan membagikan leaflet.
2. Pelaksanaan 15 menit Mendiskusikan mengenai pengertian
stroke, penyebab stroke, tanda gejala
stroke, pencegahan stroke.

Memberikan kesempatakn kepada


Tn.Y untuk memberikan feedback
mater yang telah di berikan
3. Penutup 5 menit Melakukan evaluasi (Tn. Y dapat
menjelaskan secara singkat mengenai
materi yang telah diberikan),
Mengakhiri kegiatan, melakukan
kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya, mengucapkan salam

4. Kriteria hasil
a. Evaluasi struktur
 Hasil pengkajian keluarga
 Media penyuluhan
 SAP penyuluhan
b. Evaluasi proses
 Rencana yang sudah dirancang dapat terealisasikan dengan sesuai ketika di
lapangan.
 Tidak ada hambatan diluar prediksi yang menggagu jalannya kegiatan yang
sudah direncanakan.
c. Evaluasi hasil
 Keluarga dapat mengetahui proses atau cara merawat keluarga yang stroke
 Pengetahuan anggota keluarga meningkat terhadap masalah yang dihadapi
dengan mampu menyebutkan saran yang telah dianjurkan.
 Keluarga mengatakan mau untuk rutin kontrol dan memanfaatkan fasilitas
kesehatan terdekat
Daftar Pustaka

Puspitawuri, A., Santoso, E., & Dewi, C. Diagnosis Tingkat Risiko Penyakit Stroke
Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor dan Naïve Bayes. Jurnal Pengembangan
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 3, no. 4

Puspitawuri, A., dkk. 2019. Diagnosis Tingkat Risiko Penyakit Stroke Menggunakan Metode K-
Nearest Neighbor dan Naïve Bayes. Universitas Brawijaya Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi dan lima Komputer Vol. 3 No. 4. April

Anda mungkin juga menyukai