Disusun Oleh :
Laporan Prakerin ini diajukan sebagai bukti kegiatan industry selama kurang lebih
tiga bulan. Laporan ini dibuat dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) laporan
ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : ..............................................................................................
Tanggal : ..............................................................................................
Tempat : ..............................................................................................
Disahkan Oleh,
Kepala SMK Ma’arif Pringsewu
BHERNAD ABBAS,S.Pd
HALAMAN PENGESAHAN
i
Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), yang disusun oleh :
Nama : ihza amiru fardan
NIS :
Kelas : XI
Komptensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Yang Berjudul : Prakitan Komputer dan Troubleshooting
Telah diuji pada
Hari : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
\
Penguji I Penguji II
_____________________ _____________________
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas
segalalimpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
BAB I
Pendahuluan .....................................................................................................
latar belakang masalah......................................................................................
tujuan prakerin..................................................................................................
batasan masalah ..............................................................................................
Sistematika penulisan.......................................................................................
BAB II
BAB III
Landasan Teori.................................................................................................
Pengertian Lan..................................................................................................
Komponen dasar untuk membentuk lan...........................................................
Peralatan pendukung lan...................................................................................
BAB IV
BAB V
Penutup.............................................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia
usaha/ industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang
sangat minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi
pembelajaran praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja.
Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan
praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan-angan
dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu
sesuai dengan yang ada di industri/ usaha. Sekarang peralatan di dunia
usaha/ industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada sdi
SMK-SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar
mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan didunia
industri/ usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara
maksimal.
5
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas
dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut
dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk
menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional
seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan
dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts)
bekerja yang baik.
8
BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI
Sejak didirikan + 13 tahun yang lalu hingga saat ini Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Komputer ”Bina Dharma” tetap konsisten dengan tujuan yang ingin
dicapai yang Insya Allah akan menjadi salah satu bentuk sumbangsih kami
yang hadir ditengah-tengah masyarakat yang membutuhkan keahlian dalam
bidang teknologi informasi sehingga dituntut untuk lebih peka dan respon
dalam mencermati keadaan dan fenomena yang terjadi sehingga mendapatkan
deskripsi tentang dunia pendidikan, teknologi informasi, dunia kerja, sosial
dan masyarakat serta kesehatan yang diharapkan akan menjadi modal dan aset
9
penting informasi demi terwujudnya tujuan terbentuknya manusia Indonesia
seutuhnya yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi
pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan
Undang-undang yang berlaku
10
2.3 Struktur Organisasi Industri
11
2.4 Lay Out Perusahaan
12
BAB III
LANDASAN TEORI
• Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer
yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
14
• Server
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.
• RJ-45
RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya
digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN),
khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang
digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar.
• Link (hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal
sebagai
media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh
dari link adalah:
15
Kabel Twisted Pair
• Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded
Twisted
Pair(UTP)
• Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
•Relatif murah
•Jarak yang pendek
•Mudah terpengaruh oleh gangguan
•Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
Kabel Coaxial
•Umumnya digunakan pada televisi
•Jarak yang relatif lebih jauh
•Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30
16
1. • Network Interface Card (NIC)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).
17
b. Hub
• Bekerja pada lapisan Physical
• Meneruskan sinyal
• Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
• Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
• Hanya memiliki satu buah domain collision
c. Bridge
• Bekerja di lapisan Data Link
• Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
• Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
d. Switch
• Bekerja di lapisan Data Link
• Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
• Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
• Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
e. Router
• Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
• Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
• Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN
18
BAB IV
LANGKAH PENGERJA
1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai
adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP
Cat-5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil
yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah
Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan
Coklat Putih.
19
1. Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah.
Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai
dengan jumlah kabel UTP.
GAMBAR 2 : RJ-45
2. Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan
tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool
ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.
20
GAMBAR 3 : Tang Crimping
Semua hardware diatas bisa Anda dapatkan di sebagian besar toko komputer.
Harganya pun tidak terlalu mahal.
OK. Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara
memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.
Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan
berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru
Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya
sehingga rata satu sama lain.
21
Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi
Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling
kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3,
dan seterusnya.
22
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack
Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada
didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga
seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap
akan mengeluarkan suara "klik
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama.
Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan
ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang
Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua. Susunan kabel UTP tipe straight bisa
Anda lihat pada gambar di bawah:
23
Kabel UTP Tipe Cross over
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya
bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel
UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai
teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel
pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama
dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.
Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
24
Coklat pada Pin 8
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka
susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan
25
UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel
kedua.
B. Cara setting IP Addess
1. Click Start Setting Control Panel sampai keluar kotak dialogControl
Panel (seperti terlihat digambar dibawah ini)
26
3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog
Local Connection Area
Status
27
5. Klik use the following IP Address , Masukkan data-data IP Address. IP
Address computer 1
adalah 192.168.1.1 komputer 2 : 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask
255.255.255.0 . sedangkan untuk gateway dikosongkan saja, karena jaringan LAN
tidak terhubung ke jaringan LAN
lain/internet.
28
BAB V
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalahini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca
yang budiman pada umumnya.
29