PENDAHULUAN
Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap
langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata
terbukti hampir setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga kerja
lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia
sangat minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi
Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu
usaha/ industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada sdi
maksimal.
teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja
yang baik.
sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi
dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu
pilot diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat keahlian seorang montir
diukur dari jumlah tahun kerjanya sebagai seorang montir, dan sertifikat
seorang “wekder” bias batal apabila lebih dari satu tahun tidak lagi
2
karena bukan situasi yang sesungguhnya, oleh karena itu sulit diharapkan
3
3. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga kerja
LEMBAR PENGESAHAN/PERSETUJUAN
LEMBAR PENGUJIAN
KATA PENGANTAR
MOTTO
DAFTAR ISI
4
DAFTAR GAMBAR
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
5
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
LAMPIRAN
RIWAYAT PENULIS
DAFTAR PUSTAKA
6
BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI
tanggal 17 Desember 2003 oleh Junaidi, A.Md pada awal berdirinya adalah
hanya melayani jasa pengetikan dan sebagainya seiring berjalannya waktu dan
kebutuhan ilmu teknologi yang semakin pesat, selanjutnya pada bulan April
2004 kami membuka pelatihan dan kursus komputer bagi para pelajar, umum,
pada April tahun 2008 dikeluarkan izin baru dengan No. 420/411/26/04/2008,
Sejak didirikan + 13 tahun yang lalu hingga saat ini Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Komputer ”Bina Dharma” tetap konsisten dengan tujuan yang ingin
dicapai yang Insya Allah akan menjadi salah satu bentuk sumbangsih kami
bidang teknologi informasi sehingga dituntut untuk lebih peka dan respon
7
deskripsi tentang dunia pendidikan, teknologi informasi, dunia kerja, sosial
dan masyarakat serta kesehatan yang diharapkan akan menjadi modal dan aset
seutuhnya yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi mitra
8
2.3 Struktur Organisasi Industri
9
2.4 Lay Out Industri
10
BAB III
LANDASAN TEORI
kwalitas pendidikan, sosial khususnya dalam dunia pendidikan untuk itu kami
Visi
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang unggul dan berdaya saing
Misi
technopreneurship.
11
1. Direktur
dunia luar
efektivitas
dan hukum.
2. Bendahara
3. Kepala Operasional
12
b. Bertanggungjawab dalam pembuatan dan pengampaian laporan
4. Instruktur / Pengajar
13
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
merancang bangun sebuah unit CPU Box.Tiga hal mendasar yang perlu
Pemakai,Fungsi serta Tujuan dimana dari ketiga faktor tadi akan menentukan
berapa besar biaya yang akan diinfestasikan untuk membangun satu unit
apapun pasti selalu ada kendala yang harus dihadapi.Seni merakit komputer
Komputer.
Kemudian apa yang membuat seni merakit komputer itu sangat mudah untuk
14
dipelajari,karena Arsitektur dasar sebuah komputer(CPU) tidak banyak
begitu kita lihat apa saja komponen dasar pada CPU yg perlu diperhatikan:
Setelah kita mengenal lebih banyak tentang teori serta gambaran fisik
akan terasa manjadi lebih mudah.Dari bentuk komponen jasa secara selintas
15
komponen terhadap dukungan yang diberikan oleh Motherboard.Contoh
DDR1,maka kita tidak akan bisa memasukan memori dengan Jenis DDR2
B. Pembatasan Materi
Agar penulis terfokus dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditentukan,
Pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ke telitian
kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan
1. Persiapan
2. Perakitan
3. Pengujian
16
Gambar 4.1. Komponen yang harus dirakit
1. Persiapan
persiapan meliputi:
3. Pengamanan
17
2. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer
sebagainya
dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi
(jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai
18
3. Pengamanan
cara:
statis.
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
19
6. Memasang Power Supply
8. Memasang Drive
1. Penyiapan motherboard
20
2. Memasang Prosessor
socket
21
Jenis Slot
3. Memasang Heatsink
pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas
22
Gambar 4.7. Pemasangan Heatsing
modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan
posisi lakukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap
Jenis SIMM
23
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap
slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan
24
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan
6.
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply
sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua
25
power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy
di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary
pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel
memasang.
tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang
sekerup kembali.
26
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor
motherboard.
speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke
27
8. Memasang Drive
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya
sebagai slave.
28
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network,
modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan
29
10. Penyelessaian Akhir
microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card
11. Pengujian
sebagai berikut:
30
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi
drive pencarian.
31
4.2 Langkah-Langkah menginstal Microtik
2. Pilih CDROM pada bagian 1st Boot Device, setelah itu tekan tombol
jendela awal instalasi seperti pada gambar di bawah. Pilih semua paket
32
Gambar 4.16. Memilih Paket Mikrotik
Tekan ‘y’ jika Anda ingin mempertahankan konfigurasi lama, jika ingin
4. Tekan ‘y’ untuk lanjut ke proses pembuatan partisi dan format Harddisk
33
Gambar 4.19. Proses pembuatan partisi dan format harddisk
34
8. Proses Loading untuk masuk ke sistem Mikrotik, tekan ‘y’ jika Anda
10. Jika Anda berhasil Login maka akan muncul tampilan Prompt seperti
pada gambar
35
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
LKP Bina Dharma, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Penyiapan motherboard
b. Memasang Prosessor
c. Memasang heatsink
h. Memasang Drive
j. Penyelesaian Akhir
a. Penyiapan CPU
b. Penyiapan CD Microtik OS
c. Penyelesaian Akhir
36
4. Dengan adanya proses perakitan yang baik manfaat yang diperoleh
5.2 Saran
Setelah mengadakan Praktek Kerja Industri dan analisis data tentang perakitan
komputer dan instalasi microtik OS, maka penulis memberikan saran, antara
lain:
1. Lakukan langkah kerja atau rancangan yang tepat dan benar pada saat
dalam keadaan baik dan semua kabel penghubung tersusun rapi dan
37
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, A. Sapril, Merakit dan Upgrade Komputer. Jakarta 2001. PT. Elex Media
Komputindo
Tim Penyusun, Buku Panduan Praktek Kerja Industri, Ambarawa, 2017. SMK
Yasmida Ambarawa.
38