HALAMAN
BAB I
A. PENGERTIAN 1
B. TUJUAN 2
C. PERAN 2
D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB K.PPI RS 3
BAB III
VISI 6
MISI 6
FALSAFAH 6
MOTTO 6
TUJUAN 6
KOMITE PPI RS
BAB I
PENDAHULUAN
A.PENGERTIAN
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit merupakan suatu wadah
non struktural yang di bentuk dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Rumah Sakit
yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang di bentuk untuk memberikan pertimbangan
strategis kepada pimpinan rumah sakit dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit melalui pencegahan pengendalian infeksi di rumah sakit.
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit ( PPI RS ) di susun agar
dapat mencapai visi,misi, dan tujuan dari penyelenggaraan PPI.PPI RS di bentuk berdasarkan
kaidah organisasi yang miskin struktur dan kaya fungsi dan dapat menyelenggarakan
tugas,wewenang dan tanggung jawab secara efektif dan efisien.
Efektif yang di maksud agar sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dapat di manfaatkan.
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit di susun minimal terdiri dari
ketua , Sekertaris dan anggota.
Direktur rumah sakit membentuk TIM PPI RS atas usulan dari komite PPI RS yang merupakan
satuan tugas yang melaksanakan operasional lapangan program PPI dirumah sakit dan
bertanggung jawab kepada Komite PPI.
TIM PPI diketuai oleh seorang IPCN ( Infection Prevention and Control Nurse ) dan dalam tugas
operasional lapangan di bantu oleh IPCLN ( Infection Prevention and Control Link Nurse)
Komite dan TIM PPI mempunyai tugas,fungsi dan kewenangan yang jelas sesuai dengan
Pedoman Manajerial Pencegahan dan pengendalian Infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.
KOMITE PPI RS
B.TUJUAN
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit mempunyai tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayan rumah sakit melalui pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit yang di laksanakan oleh semua departemen / unit di rumah sakit meliputi
kualitas pelayanan ,manajemen resiko,clinical governance , serta kesehatan dan
kesehatan kerja.
2. Tujuan Khusus
- Menyusun serta melaksanakan tugas,program,wewenang dan tanggung jawab
secara
jelas.
- Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara efektif dan
efisien
dalam pelaksanaan PPI.
- Menurunkan angka kejadian infeksi dirumah sakit secara bermakna
- Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PPI
C. PERAN
Peran Komite PPI dalam fungsi rumah sakit sebai berikut
3. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman
bagi yang menggunakan .
8. Memberikan masukan yang menyangkut kontruksi bangunan dan pengadaan alat dan
bahan kesehatan,renovasi ruangan,cara pemprosesan alat penyimpan linen sesuai
dengan prinsip PPI
5. Bekerja sama dengan TIM PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB
Healthcare Associated Infection ( HAIs )
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman
bagi yang menggunakan
11. Menerima laporan dari TIM PPI dan membuat laporan kepada Direktur
13. Memberikan usulan kepada direktur untuk pemakaian antibiotic yang rasional di
rumah sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan resistensi terhadap antibiotic dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotic.
17. Memberikan masukan yang menyangkut kontruksi bangunan dan pengadaan alat dan
bahan kesehatan ,renovasi ruangan,cara pemprosesan alat,penyimpanan linen sesuai
dengan prinsip PPI
18.
KOMITE PPI RS
18 Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi
19 Melakukan pengawasan terhadap tindakan tindakan yang menyimpang dari standar
prosedur / monitoring surveilans infeksi proses
KOMITE PPI RS
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Tugu Ibu adalah rumah sakit pertama di Cimanggis terletak di pinggir jalan
raya yang menghubungkan bogor dan Jakarta dengan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi
serta di kelilingi oleh berbagai industry.Rumah Sakit Tugu Ibu melayani penduduk cimanggis
dan penduduk depok lainnya serta Jakarta dan bekasi. Berdasarkan data tahun 2008 luas
wilayah depok 20029 km² dengan jumlah penduduk sebesar 1.503.677 jiwa dan kepadatan
penduduk 7.507 jiwa/km² , sedangkan wilayah cimanggis 53.54 km² dengan jumlah penduduk
412.388 jiwa sejak tahun 2004,Rumah Sakit Tugu Ibu memberikan pelayanan terhadap
masyarakat miskin,khususnya di wilayah Depok.
Berlokasi di Jalan Raya Bogor Km 29,Cimanggis Depok Jawa Barat ,Rumah Sakit Tugu Ibu
menyediakan layanan kesehatan yang beragam mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala
hingga layanan operasi dan layanan penunjang kesehatan seperti,CT-Scan. Layanan yang di
berikan di Rumah Sakit Tugu Ibu berbasis padalayanan satu atap dimana konsultasi dokter
,pemeriksaan penunjang ,tindakan operatif ,layanan rawat inap,hingga pot rawat inap dapat
dilakukan di Rumah Sakit ini. Hal tersebut memungkinkan Rumah Sakit Tugu Ibu menjadi
rumah sakit rujukan bagi dokter maupun rumah sakit di daerah Depok dan sekitarnya.
Rumah Sakit Tugu Ibu di bangun ditas tanah seluas 7885 m² dan luas bangunan
7247,36m² yang terdiri dari 2 lantai dengan kapasitas kamar 135 tempat tidur.Rumah Sakit
Tugu Ibu merupakan rumah swasta tipe C berdasarkan penetapan Kep Menkes
No.1254/Menkes/SK/XII/2009 TANGGAL 22 desember 2009,hadir di kota Depok sejak tanggal
15 November 1985.Sejak tanggal 25 Februari 2005 kepemilikan Rumah Sakit Tugu Ibu berubah
menjadi PT Tugu Ibu dan izin penyelenggaraan rumah sakit berubah menjadi
No.YM.02.043.5.2103. pada bulan Januari2009 telah terbit surat izin penyelenggara RS Tugu
Ibu yang baru dengan No. HK.C7.06/III/368/09 tertanggal 30 Januari 2009 dan berlaku sampai
dengan 30 Januari 2014.
Pada tahun 2009 RS Tugu Ibu Lulus Akreditasi ke II yaitu Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut
12 pelayanan.Berdasarkan SK Dirjen Yanmed Depkes RI no. YM.01.10/III/537/2010 tanggal 28
Januari 2010 dengan masa berlaku sampai dengan 28 Januari 2013.
KOMITE PPI RS
BAB III
VISI , MISI , FALSAFAH DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
VISI
Pelayanan Prima Kepada Pelanggan
MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan yang sesuai dengan standarisasi /akreditasi rumah sakit
2. Mengembangkan sumber daya manusia ( SDM ) yang professional
3. Melengkapi sarana dan prasarana yang terbaik dan standarisasi
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan kerjasama semua pihak untuk
memberikan pelayanan dengan hati
FALSAFAH
Rumah Sakit Tugu Ibu memberikan pelayanan prima tanpa membedakan suku,bangsa,agama
dan status sosial.
MOTTO
Memberikan Pelayanan Dengan Hati
TUJUAN
1. Membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam
bidang yaitu pelayanan kesehatan berkesinambungan dan sesuai dengan
perkembangan jamandan kemampuan masyarakat dengan pembiayaan yang
memadai,bentuk pelayanan kesehatan tersebut ialah dalam usaha untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,khususnya yang tinggal di sekitar Rumah
Sakit Tugu Ibu.
2. Menyelenggarakan usaha perumahsakitan dalam pelayanan kesehatan dengan
mengelola rumah sakit secara baik,menyediakan pelayanan kesehatan bermutu ,tidak
merugi untuk kemajuan Rumah sakit Tugu Ibu serta tidak meninggalkan fungsi social.
3. Menyelenggarakan kegiatan Rumah Sakit Tugu Ibu sebagai salah satu institusi
kesehatan yang profisional dalam pelayanan kesehatan dengan melakukan
pengembangan ,penelitian pelayanan kesehatan,disertai dengan tanggung jawab
asuhan dan pengawasan mutu pelayanan.
KOMITE PPI RS
BAB IV
STUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TUGU IBU
KOMITE PPI RS
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
D IRE
KOMITE PPI RS
1. KOMITE PPI
Kriteria
a. Mempunyai minat dan komitmen dalam PPI
b. Pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI RS
b. Wakil Ketua
Sebaiknya dokter,berminat,pernah mengikuti pelatihan PPI
c. Sekertaris
Aasebaiknya perawat senior ( ICN / IPCN ),disegani,berminat,mampu memimpin,aktif.
● Sekertaris
Sebaiknya perawat senior,disegani,berminat,mampu memimpin,aktif.
● Anggota IPCLN
Perawat pelaksana infeksi tiap Unit pelayanan
Pengelolaan Program PPI harus di dukung penuh oleh Direktur RS dalam hal :
● Membentuk Komite PPI RS dan TIM PPI dengan SK
● Mendukung penyelenggaraan upaya PPI RS
● Menyediakan fasilitas sarana,prasarana ,anggaran diklat dan reward untuk Komite
PPI RS
● Menentukan Kebijakan PPI RS
● Mengesahkan SOP untuk PPI RS
● Mengevaluasi kebijakan PPI atas saran Komite PPI RS
● Mengevaluasi kebijakan pemakaian antibiotic yang rasional dan disinfektan dir s atas
saran Komite PPI RS
● Menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang dianggap potensial menularkan
penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan atas saran Komite PPI RS
KOMITE PPI RS
Pengembangan dan Pendidikan SDM PPI RS
BAB VI
URAIAN TUGAS
TUGAS DAN FUNGSI TIM PPI
1. Memonitor kejadian infeksi di ruangan setiap hari
2. Memonitor penerapan PPI,SOP & kewaspadaan Isolasi
3. Melaksanakan surveilans infeksi
4. Melatih petugas kesehatan tentang PPI
5. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama – sama Komite PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi
6. Memonitor kesehatan petugas rumag sakit
7. Merekomendasi prosedur isolasi dan menerima konsultasi pengendalian infeksi bagi
kasus di rumah sakit
8. Melakukan audit PPI termasuk terhadap limbah , laundry,gizi dll
9. Memonitor kesehatan lingkungan
10. Memonitor penggunaan antibiotika yang rasional
11. Mendesain,melaksanakan ,memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi
12. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
13. Membuat laporan surveilens dan melaporkan ke komite PPI
14. Memberi saran desain ruangan agar sesuai dengan PPI
15. Meningkatkan kesadaran pasien/pengunjung tentang PPI RS
16. Memprakasai penyuluhan bagi petugas kesehatan ,pengunjung dan keluarga tentang
topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat,infrksi dengan insiden tinggi,
17. Mengkoordinasi PPI antara unit terkait
Lampiran SK
No. Skep .015.B / AA . 01 / H . Skrt / I / 2012
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif Control Doctor
Persyaratan Jabatan : 1. dr. Umum , memiliki kursus dasar dan lanjutan tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS ( PPI RS )
Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit Tugu Ibu.
Komite PPI RS
2. Melaksanakan surveilans
4. Manajemen
5. Melakukan evaluasi
6. Sebagai konsultasi
7. Sebagai pendidik
9. Melakukan penelitian
2. Melaksanakan surveilans
- Membuat rencana surveilans
- Mendisain formulir survailans
- Mengumpulkan data
- Membuat data infeksi dalam bentuk tabel , grafik
- Melaporkan data infeksi
- Mengembangkan rencana surveilans
- Mengevaluasi keefektivan surveilans
KOMITE PPI RS
URAIAN TUGAS PERAWAT IPCN
(INFECTION PREVENTION CONTROL NURSE)
Lampiran SK
No. Skep .007.b / AA . 01 / H . Skrt / I / 2012
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif Control Nurse ( IPCN )
Uraian Tugas : 3. Tindakan pencegahan penyebaran infeksi
- Membuat dan merevisi standart prosedur operasional
- Mengidentifikasi strategi pengendalian infeksi
● Cuci tangan 6 langkah , tehnik aseptik antiseptik
● Pembersihan , desinfeksi , sterilisasi
● Pelaksanaan tindakan keperawatan
● Pengendalian lingkungan , pengendalian gizi
● Manajemen limbah klinis dan tajam
- Menganjurkan melaksanakan kewaspadaan standar
- Memberikan saran dalam isolasi pasien
4. Manajemen
- Mengajukan peralatan , personil dan sumber – sumber
untuk program PPI
- Mengajukan kepada pimpinan tentang implikasi
arsitektur dan renovasi ruangan atau gedung contoh
wastavel ,ventilasi
- Mendesiminasikan kebijakan dan prosedur tindakan
pengendalian infeksi.
- Berkoordinasi dengan bagian manajemen resiko
- Mencari dan memberi masukan tentang upaya PPI
- Membangun kreatifitas dan inovasi di praktek PPI
- Berpartisipasi di berbagai organisasi
- Mempromosikan program PPI yang efektif
- Berpartisipasi didalam tanggung jawab supervisi PPI RS
5. Evaluasi
- Mengembangkan kemampuan dan evaluasi individu
dalam upoaya PPI
- Mengembangkan dan merevisi program setiap tahun
- Berpartisipasi dalam memonitor dan evaluasi penggunaan
anti mikroba
- Mengevaluasi keefektifan dari program pendidikan dan
hasil pembelajaran
- Melaksanakan evaluasi dan perbaikan upaya PPI RS
- Mengevaluasi standar dan pedoman PPI RS
- Mengevaluasi penggunaan tehnologi yang baru atau
- prodak untuk cost efektif
KOMITE PPI RS
7. Pendidikan
KOMITE PPI RS
URAIAN TUGAS PERAWAT IPCN
(INFECTION PREVENTION CONTROL
NURSE)
Uraian Tugas : - Menganjurkan kepada semua petugas agar melapor jika
ada yang tertusuk jarum atau benda tajam
9. Peneliotian
Mengaplikasikan penemuan penelitian yang relevan
kepraktek PPI RS
- Secara kritikal menilai penelitian yang ditemukan
- Mendesiminasikan penemuan penelitian
- Memberitahukan penemuan kegiatan surveilans
- Berpartisipasi didalam penelitian
- Mempublikasikan penelitian yang ditemukan
Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada ketua Tim dan Direktur Rumah
Sakit.
KOMITE PPI RS
Komite PPI RS
URAIAN TUGAS PERAWAT IPCLN
( INFECTION PREVENTION and
CONTROL LINK NURSE )
Lampiran SK
No. Skep .062 / AA . 01 / H . Skrt / VI / 2016
Tentang Pengangkatan Infection
Preventif and Control Link Nurse
Persyaratan Jabatan : Perawat /Bidan dan mempunyai minat terhadap tugas PPI RS
Sarjana / D3 Keperawatan / D3 Kebidanan / Kesehatan
Masyarakat
Komite PPI RS
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Tata hubungan kerja diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik
antara anggota Komite PPI dan TIM PPI dengan sesamanya, dengan unit kerja/instansi
lain,pengguna jasa maupun mitra kerjanya.Komite PPI dan TIM PPI harus memiliki
kesempatan cukup untuk bertukar pikiran mengenai hal – hal yang bersangkutan dengan
pekerjaannya dengan sesama petugas di ruang/seksi yang sama atau di ruang / seksi lain di
unit yang sama .Dan juga dapat berkonsultasi tentang pekerjaannya dengan kepala
instansi,kepala ruangan,dokter-dokter RS,Wadir Medis dan Direktur Rumah Sakit.
Sesuai dengan tugas dan wewenangnya ,anggota Komite PPI harus memiliki kesempatan
bertukar pikiran dan informasi dengan petugas lain yang terkait,seperti misalnya dengan
dokter ruangan,dokter spesialis,keperawatan,petugas farmasi,petugas laboratorium,petugas
radiologi,petugas logistik , petugas laundry,petugas PSRS,petugas klening servise,petugas
CCSD,petugas GIZI,petugas K3,petugas rumah tangga,petugas sanitasi,petugas lain –lain
termasuk pemasok agar terciptanya hubungan kerja yang harmonis dan dinamis.
Sesuai dengan wewenangnya dan tanggung jawab,anggota Komite PPI dan TIM PPI harus
dapat memberikan uraian keahlian (expertise) kepada seluruh petugas rumah sakit dan
pengunjung rumah sakit tentang pentingnya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(dokter,pasien,maupun pihak lain )untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Komite PPI RS
UNIT
Tata Hubungan Kerja
Bagian Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan umum terkait dengan
Umum renovasi bangunan , renovasi dan pemeliharaan
Ruang Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian sterilisasi terkait
Strerilisasi dengan universal precation ,metode sterilisasi dan desinfeksi.
UNIT Tata Hubungan Kerja
Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian IGD terkait dengan
IGD penerapan universal precation
Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian ICU terkait dengan
ICU surveilans pasien di ruang intensif , kewaspadan isolasi , penerapan
universal precation dan manajemen linen
Kamar Bedah Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian kamar bedah
/ OK terkait dengan pemeriksaan berkala ,untuk sterilisasikamar bedah ,
metode sterilisasi dan desinfeksi kamar bedah.
Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian gizi terkait dengan
penerapan universal precaution
GIZI
Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian laundry terkait
Laundry dengan penerapan universal precation dan manajemen linen
PKRS Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan PKRS terkait dengan
(Promosi pembuatan liflet tentang PPI sebagai informasi dan edukasi kepada
pengunjung ,keluarga dan pasien di rumah sakit Tugu Ibu.
Kesehatan
RS)
Komite PPI RS memiliki hubungan kerja dengan bagian klening servis
Klening terkait dengan pembersihan lingkungan rumah sakit,ruang perawatan
,pembuangan sampah medis , non medis,benda tajam.
Servis
Komite PPI RS
BAB VIII
Komite PPI RS
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi tenaga baru wajib dilakukan oleh tenaga baru yang akan bertugas di rumah sakit
tanpa terkecuali dan dilakukan sesuai dengan program orientasi tenaga baru yang sudah
ditetapkan oleh direktur rumah sakit ,kegiatannya meliputi:
1. Pegawai baru di rumah sakit tugu ibu sebelum penempatan di unit kerja sesuai formasi
kebutuhan harus terlebih dahulu melaksanakanorientasi selama 2-3 hari
2. Pegawai baru di berikan pengenalan materi umum berupa VISI ,MISI ,Falsafah, Motto
dan Tujuan RS,Profil RS,struktur organisasi dan tata kerja rumah sakit tugu
ibu,peraturan kepegawaian ,etos kerja dll
3. Pengenalan tentang teknis dan uraian tugas Komite PPI oleh kepala Komite PPI dan
pentingnya PPI dalm meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
4. Metode pengenalan : ceramah ,Diskusi dan simulasi
5. Pengenalan lingkungan kerja yang ada di rumah sakit yugu ibu
6. Evaluasi berdasarkan laporan dari unit kerja
7. Selesai orientasi kepada pegawai baruakan diberikan surat penugasan yang di
tandatangani oleh direktur,
Komite PPI RS
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
Komunikasi diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja misalnya antara
tenaga laboratorium dengan sesamanya ,dengan atasan langsung,dengan unit kerja atau
instansi lain.Komunikasi antar sesama anggota komite PPI atau dengan atasan langsung secara
formal dilakukan 3 bulan sekali dan TIM PPI melakukan pertemuan rapat satu bulan sekali
dalam forum rapat rutin bulanan dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi.
Kegiatan rapat bulanan ini harus selalu tercatat dan akan dilakukan evaluasi dan monitoring
dari hasil rapat tersebut.
Rapat non rutin dilakukan secara insidential bila hal itu memang di perlukan .Rapat ini dapat
berhubungan dengan unit –unit lain untuk tetap menjaga hubungan ,koordinasi dan
keselarasan dalam bekerja antar unit yang ada dirumah sakit.
Rapat koordinasi dilakukan 3 bulan sekali yang melibatkan seluruh unit pelayanan untuk
koordinasi dan meningkatkan mutu pelayan.
Komite PPI RS
BAB XI
PELAPORAN
A. PENCATATAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan PPI diperlukan dalam perencanaan ,pemantauan dan
evaluasi serta pengambilan keputusan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit .Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermad dan teliti,karena kesalahan
dalam pencatatan dan pelaoran akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan
suatu tindakan .
Komite PPI RS