Anda di halaman 1dari 8

MATERI UJIAN SBDP

Berikut ini jenis-jenis tempo:

1. Allegro

Memiliki jumlah ketukan per menitnya sekitar 120 hingga 168 BPM.

2. Moderato

Memiliki jumlah ketukan per menitnya sekitar 108 hingga 120 BPM. 

Contoh lagu yang menggunakan tempo moderato adalah Ampar-Ampar Pisang dari


Kalimantan Selatan, Soleram dari Riau, dan Sarinande dari Maluku. 

3. Largo

Memiliki jumlah ketukan per menitnya sekitar 40 hingga 60 BPM. 

Contoh lagu yang menggunakan tempo largo adalah Indonesia Pusaka dan
Mengheningkan Cipta.

4. Andante

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 76 hingga 108 BPM.

Temponya tidak terlalu lambat dan lebih mengarah ke tempo sedang. Contoh lagu
yang menggunakan tempo ini yaitu Syukur dan Tanah Air.

5. Adagio

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 66 hingga 76 BPM.

Contoh lagu yang menggunakan tempo Adagio antara lain Bagimu Negeri. 

6. Vivace

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 168 hingga 176 BPM. Temponya lincah dan
cepat.

Contoh lagu yang menggunakan tempo Vivace adalah Halo-Halo Bandung dan Maju
Tak Gentar.
7. Presto

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 168 hingga 200 BPM. Temponya sangat cepat.

Contoh lagu yang menggunakan tempo Presto adalah Hari Merdeka. 

Jika tangga nada mayor memiliki interval seperti 1, 1, ½,


1, 1, 1, ½,
tangga nada minor memiliki interval nada sebagai berikut
1, ½, 1, 1, ½, 1, 1. 
Jenis-Jenis Pola Lantai 

1. Pola Lantai Garis Vertikal 

Pola lantai garis vertikal, penari membentuk barisan lurus ke arah depan dan
belakang.

2. Pola Lantai Garis Horizontal 

Pola lantai garis horizontal ini posisi penari berada dalam satu garis lurus ke arah
kanan dan kiri.

Jumlah baris bisa satu atau lebih tergantung pada jumlah penari. Dari pola lantai
garis horizontal ini kita akan mendapatkan kesan kebersamaan dan sejajar.

3. Pola Lantai Garis Diagonal 

Pola lantai garis diagonal, memungkinkan posisi setiap penari berselang-seling


secara bergantian ke depan dan ke belakang.

Dari pola lantai ini kita akan merasakan kesan dinamis dan lincah.

Bahkan pola lantai ini bisa divariasikan posisi menyerong, dari kanan depan ke kiri
belakang atau kiri depan ke kanan belakang.

4. Pola Garis Lengkung 


Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari akan membentuk setengah lingkaran
ke dalam atau ke luar.

Jadi, pola lantai ini akan berbentuk cembung atau cekung, jika dilihat dari depan.
Dengan pola lantai jenis ini, kita akan mendapatkan kesan yang lembut.

Cara Membuat Mozaik Simak cara membuat mozaik berikut ini.

1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan Alat dan bahan yang digunakan mencakup:

Bidang atau alas. Lem. Pensil. Alat pemotong (cutter atau gunting) Penghapus. Potongan bahan
sesuai yang diinginkan, seperti cangkang telur, kertas, daun, dan sebagainya.

2. Tentukan bidang atau alas yang akan digunakan Menentukan bidang atau alas berkaitan dengan
potongan bahan yang digunakan. Sebaiknya pilih alas dengan bahan yang kokoh dan tebal agar
potongan bahan dapat menempel dengan kuat. Beberapa pilihan alas yang dapat dipilih meliputi
kertas karton, kardus, kayu, dan kanvas.

3. Menggambar sketsa yang diinginkan. Tentukan gambar yang akan disalin pada permukaan alas.
Gambar dapat berupa hewan, tumbuhan, transportasi, rumah adat, dan sebagainya. Salin gambar
menggunakan pensil agar mudah dihapus jika terjadi kesalahan. Pastikan gambar berukuran cukup
besar agar potongan bahan dapat ditempel dengan pas.

4. Oleskan lem pada sketsa yang telah dibentuk Mulai oleskan lem pada bagian yang akan ditempel
potongan bahan. Gunakan sedikit lem agar mudah untuk diatur dan tidak berantakan.

5. Tempel potongan bahan pada bidang atau alas Tempel potongan bahan pada bagian yang lebih
besar terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan bagian yang kecil.

6. Tunggu sampai lem yang tadi digunakan mengering Biarkan karya mozaik kering sepenuhnya
agar seluruh bahan merekat sempurna. Untuk memajang mozaik, buat gantungan dari benang.
Rekatkan ujung benang menggunakan selotip yang lebar. Mozaik siap dipajang.

Perbedaan Kolase dan Mozaik Kolase hampir sama dengan mozaik perbedaannya terdapat pada
ukuran benda yang ditempelkan. Dalam kolase, benda yang ditempelkan berbentuk pipih atau tipis
dan telah dibentuk terlebih dahulu dan berbeda jenis. Sedangkan mozaik menggunakan bahan yang
sama.

Karikatur dan kartun adalah jenis gambar yang sering kita lihat di koran dan
majalah. Kartun adalah gambar sederhana yang biasanya dimaksudkan untuk
menciptakan humor. Karikatur adalah gaya yang menggunakan sifat-sifat tertentu
yang berlebihan dari seseorang untuk menciptakan efek komik atau aneh. Inilah
perbedaan utama antara karikatur dan kartun. Meskipun karikatur tampak
sederhana, seringkali gambar yang aneh, sering digunakan untuk tujuan politik.
Kartun editorial dalam publikasi berita seringkali cenderung berupa karikatur.
Reklame adalah alat untuk menawarkan, mempromosikan, memperkenalkan barang-
barang hasil produksi atau jasa kepada masyarakat dengan menggunakan gambar dan
kata-kata yang menarik. Tujuan reklame adalah agar suatu produk dapat dikenal oleh
masyarakat dan masyarakat memiliki keinginan untuk membelinya.

Secara luas reklame diartikan sebagai suatu karya seni rupa yang bertujuan untuk
menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk (sesuatu
berupa barang atau jasa) kepada konsumen dengan cara yang menarik sehingga
konsumen ingin memiliki, menggunakan atau membelinya.

Reklame berdasarkan cara penyampaiannya dibedakan menjadi dua yaitu cara


tradisional dan cara modern. Reklame cara tradisional dalam bentuk yang sederhana
baik peralatan maupun teknik penyampaiannya.

Reklame dalam bentuk yang lebih modern baik media maupun teknik penyampaiannya.
Beberapa bentuk reklame jenis ini misalnya : berupa poster, spanduk, brosur, selebaran, logo,
baliho, dan embalase.

1. Poster

Poster adalah jenis reklame visual, berbentuk gambar dan tuliasan yang berukuran
agak besar sehingga memudahkan untuk dibaca pesan reklamenya. Poster biasanya
dipasang di tempat umum yang mudah dilihat orang.

2. Spanduk

Spanduk adalah reklame yang memuat informasi reklame komersial atau non komersial
yang dibuat secara ringkas, padat dan jelas menggunakan kain dan sejenisnya yang
dibentangkan diantara dua tiang di tempat strategis dan ramai.

3. Brosur

Brosur merupakan reklame yang dibuat pada selembar kertas dengan isi informasi
yang lebih rinci dan jelas, disampaikan dengan cara disebarluaskan secara langsung
agar dibaca dan dipahami konsumen/ target.

4. Selebaran

Selebaran adalah Lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk
disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa/event
tertentu.

5. Logo

Logo merupakan reklame berbentuk gambar yang digunakan sebagai simbol atau
lambang sebuah produk maupun barang
6. Baliho

Baliho adalah jenis reklame yang berisi gambar/ tulisan menarik dan informatif dengan
ukuran besar, ditempatkan di tempat umum dan strategis menggunakan tiang besar
dan kuat dan bersifat semi permanen

7. Embalase

Embalase adalah jenis reklame visual yang terdapat pada kemasan atau pembungkus
hasil produk yang diperdagangkan. Kemasan suatu produk mempunyai dua fungsi:
sebagai pembungkus atau pelindung barang produk dan sebagai daya tarik dan
pemberitahuan kepada konsumen.

Ciri-ciri poster diantaranya:
 Memuat komposisi huruf dan gambar.
 Dibuat dengan menggunakan bahasa yang singkat padat, dan jelas.
 Berisi sesuatu yang menarik perhatian orang.
 Ukurannya disesuaikan dengan tempat pemasangan.
 Menggunakan perpaduan warna yang kuat dan kontras.

Tujuan Iklan

a. Tujuan iklan adalah memperkenalkan suatu produk agar konsumen terpengaruh untuk
membeli produk tersebut.

b. Menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen akan suatu produk.

c. Membangun kesadaran akan suatu merek.

d. Membangun hubungan pelanggan dengan menyampaikan nilai pelanggan.

Teknik Membuat Patung


Teknik dalam seni patung merupakan cara yang dilakukan dalam mengolah bahan menjadi
suatu karya jadi dari seni patung. Simak teknik membuat patung berikut:

1. Teknik Butsir

Teknik butsir merupakan cara membuat patung dari bahan lunak dengan metode substraktif
(mengurangi) ataupun aditif (menambah) bagian.

2. Teknik Pahat

Teknik pahat merupakan cara pembuatan patung dari bahan keras dengan proses subtraktif
(pengurangan) bagian yang tidak diperlukan.
3. Teknik Merakit

Teknik merakit merupakan pembuatan patung dengan cara merangkai bahan serta
menghubungkan berbagai objek.

4. Teknik Cetak atau Cor

Teknik cetak atau cor merupakan cara pembuatan patung dengan menuangkan cairan bahan
patung pada cetakan yang telah dibuat.

5. Teknik Modelling

Teknik modelling merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat model terlebih
dahulu.

Patung adalah karya seni tiga dimensi yang memiliki beragam fungsi. Bahan dan teknik
pembuatan yang berbeda akan menghasilkan bentuk patung yang berbeda sesuai dengan
keinginan membuat patung. Membuat patung dapat siswa coba sendiri di rumah sebagai
aktivitas untuk mengisi waktu luang.

Alat membuat seni patung Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu),
dalam pembuatan karya seni patung, diperlukan alat yang digunakan oleh perupa seni untuk
memudahkan proses pengerjaan karyanya.

Berikut alat-alat yang digunakan:

Butsir Butsir adalah alat yang terbuat dari kayu dan kawat. Di mana memiliki fungsi untuk
memotong, membentuk atau mengurangi tanah liat yang akan dibentuk menjadi patung. Meja putar
Meja putar merupakan meja yang dapat berputar. Di mana meja putar berfungsi untuk membentuk
patung dengan obyek tabung, silinder, ataupun lingkaran. Alat pahat Alat pahat merupakan alat yang
dipakai untuk memahat, membentuk, atau mengurangi bentuk obyek yang berasal dari bahan batu
dan kayu. Tang Tang dipakai dalam membuat seni patung untuk mengencangkan ikatan atau
memotong kawat. Sendok adukan Sendok adukan dipakai untuk mengambil adonan dan
menempelkannya pada kerangka patung.

Bahan membuat seni patung Dalam proses pembuatan karya seni dibutuhkan beberapa jenis bahan
untuk menghasilkan sebuah patung yang punya nilai tinggi dan keindahan.

Bahan lunak Bahan lunan merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk. Contohnya, tanah liat,
lilin, sabun, dan plastisin. Bahan sedang Bahan sedang adalah bahan yang kadar kelembutannya
tidak lunak dan keras. Pada bahan tersebut baiasanya dipakai teknik pahat menggunakan kayu,
contohnya kayu randu, sengan, dan mahoni. Bahan keras Bahan keras merupakan bahan yang
bentuk dan meterialnya keras. Contohnya, kayu jati, kayu ulin, dan batu pualam. Bahan cor Bahan cor
yang dipakai adalah semen, pasir gypsum, logam, perak, dan fiber. Bahan limbah, barang bekas, dan
daur ulang Bahan-bahan tersebut dapat dipakai membuat seni patung dengan cara dirakit dengan
membentuk obyek yang diinginkan. Contohnya, koran bekas, jerami.

A. Jenis Patung Berdasarkan Fungsinya


Dalam Modul Pembelajaran Seni Budaya Kelas 12 oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, patung dibagi menjadi beragam jenis berdasarkan fungsinya. Jenis patung
berdasarkan fungsi yaitu:

1. Patung religi

Patung religi memiliki makna relijius dan berfungsi sebagai sarana ibadah

2. Patung monumen

Patung monumen dibuat dengan fungsi peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang
pahlawan

3. Patung arsitektur

Patung arsitektur dapat dinikmati keindahannya dalam kontruksi bangunan.

4. Patung dekorasi

Patung dekorasi digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman

5. Patung seni

Patung seni dipamerkan dalam pameran seni untuk dinikmati keindahan bentuknya.

6. Patung kerajinan

Patung kerajinan dibuat oleh para pengrajin dengan tujuan ekonomi.

Nama interval nada dan jaraknya:

1.Prime yaitu nada interval dari c'ke c' adalah langkah ke 1.


2.Second yaitu nada interval dari c' ke d' adalah langkah ke 2.
3. Terts yaitu nada interval dari c'ke e' adalah langkah ke 3.
4. Kuart yaitu nada interval dari c'ke f adalah langkah ke 4.
5.kuint yaitu nada interval dari c'ke g adalah langkah ke 5.
6.sekt yaitu nada interval dari c'ke a' adalah langkah ke 6.
7. Septim yaitu nada interval dari c'ke b' adalah langkah ke 7.
8. Oktaf yaitu nada interval dari c'ke c" adalah langkah ke 8.

Anda mungkin juga menyukai