Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TELAAH 2

:
1. Cek elemen dan komponen-komponennya
2. Jelaskan masing-masing elemennya
3. Bagaimana organisasi kurikulum SMA
4. Bagaimana karakteristik kurikulum SMA? (Cek sesuai dg organisasi kurikulum)

JAWABAN

1. Pada kurikulum 2013 biologi SMA terdapat beberapa elemen dan komponen-
komponenya anatara lain sebagai berikut:
a. Elemen
Elemen-elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses dan Standar
Penilaian.
b. Komponen
 Tujuan kurikulum
 Komponen isi/bahan
 Komponen strategi pelaksanaan
 Komponen evaluasi

2. Berikut penjelasan dari elemen-elemen kurikulum biologi SMA


a) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi,standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.
b) Standar Isi (SI)
Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya
disebut Standar Isi terdiri dari Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai
dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan
tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusanyang dirumuskan pada
Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan.

c) Standar Proses dan Standar Penilaian


Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
Standar proses merupakan sebuah pedoman atau tahapan langkah-langkah
bagi para guru saat mereka memberikan pembelajaran dalam kelas, dengan
harapan proses pendidikan yang berlangsung bisa efektif, efesien dan inofatif.
Sehingga beberapa target atau kriteria mengenai kompetensi lulusan dapat
tercapai dengan sempurna.
Standar penilaian dalam kurikulum 2013 adalah berbasis kompetensi,
yang dimana pada hal ini terjadi pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian autentik
(mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil)
3. a. Kurikulum berdasarkan mapel (Subject-matter curriculum):
 separated subject curriculum
mapel diajarkan sehari dalam waktu terpisah. Penekanannya adalah kelogisan dan
bukan organisasi secara psikologis; ada asumsi bahwa siswa seharusnya belajar dari
kontak terhadap sumber yang sama pada level yang sama.
 correlated subject curriculum
mapel dihubungkan satu dengan yang lain, sehingga saling menguatkan dan
melengkapi.
 broad fields
modifikasi dari correlated curriculum. Mapel dikelompokkan menjadi cakupan
bidang yang luas, misal Bahasa, arts (communication); natural sciences; social sciences;
physical education, physiology.

b. Developmental activity Curriculums atau Kurikulum terpadu (integrated curriculum)


 berdasarkan social functions atau major areas of living (kurikulum lokal).
 berdasarkan masalah, minat, dan kebutuhan pemuda.
 berdasarkan pengalaman (experience curriculum, activity curriculum).
 kurikulum inti (core curriculum)
 Berupaya mencocokkan antara scope dan sequence dari setiap aktivitas dan
pengalaman anak/siswa di sekolah dengan pertumbuhan biologis, intelektual, dan
sosialnya
 Learner-oriented dan bukan subject matter organization (strukturisasi mapel)

c. Activity Curriculum
 Comenius: Apapun yang harus dipelajari harus dipelajari melalui praktek
langsung
 Rousseau: Daripada membuat seorang siswa hanya terpaku pada bukunya, lebih
baik membuat mereka sibuk dalam berbakti/beribadah/mengabdi, yaitu ketika
tangannya akan bekerja sebagai akibat dari pola pikirnya
 Pestalozzi: Bentuk ceramah (verbal system of teaching) tidak akan sesuai dengan
daya siswa juga tidak sesuai dengan lingkungan/kondisi hidup)
 Mapel diterjemahkan dalam term activititas, dan semua yang diperlukan dalam
pengetahuan, skills dan sikap digabungkan secara tidak terpisah melalui aktivitas
 John Dewey: Activity Curriculum adalah kesinambungan aktivitas anak-anak
yang tidak bisa terputus oleh mapel tersistematis, dan yang muncul dari minat dan
kebutuhan personal dari anak-anak
 Meliputi aktivitas by hands, head/mind, and heart
 Aktivitas mengarah pada pengetahuan yang lebih baik tentang lingkungan fisik
dan social
 Aktivitas menghubungkan antara sekolah dengan keluarga dan komunitas
 Aktivitas mengarah pada kewarganegaraan dan kehidupan sosial

d. Core Curriculum (Kurikulum Inti)


 CC: adalah sejumlah mapel yang umum yang dianggap perlu dan penting,
sehingga diberikan kepada semua siswa di semua jenjang Pendidikan tanpa
mempedulikan pilihan minat atau jurusannya
 Contoh: Pendidikan Agama, PPKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika

e. Kurikulum Lokal
 Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan
nomor 0412/U/1987 tanggal 11 Juli 1987. 
 Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah Nomor
173/-C/Kep/M/87 tertanggal 7 Oktober 1987.
 Kurikulum lokal adalah program pendidikan yang isi dan media
penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam dan lingkungan budaya serta
kebutuhan daerah dan wajib dipelajari oleh murid didaerah tersebut.
 Menurut Dirjen Kurikulum Muatan Lokal adalah kurikulum yang di perkaya
dengan materi pelajaran yang ada di lingkungan setempat.
 Menurut Kurikulum 1994: Kurikulum Muatan Lokal adalah materi pelajaran yang
diajarkan secara terpisah, menjadi kajian tersendiri.
 Kurikulum Muatan Lokal adalah materi pelajaran dan pengenalan berbagai ciri
khas daerah: keterampilan, kerajinan, manifestasi kebudayaan daerah legenda
serta adat istiadat.

4. Menurut dari organisasi kurikukulum, kurikulum sama mempunyai karateristik sebagai


berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana, selanjutnya peserta didik menerapkan ilmu yang di dapat dari
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik, sehingga
dapat menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
5. Kompetensi tertuang dalam bentuk kompetensi inti kelas yang tercantun lebih
lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, selanjutnya semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan, sehingga dapat mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti.
7. Kompetensi dasar berkembang pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Anda mungkin juga menyukai