Nim : 202200150
Administrasi Kesiswaan
Administrasi siswa adalah suatu penataan atau pengaturan segala aktifitas yang berkaitan
dengan siswa, yang dimulai dari masuk dan keluarnya siswa pada suatu sekolah atau lembaga.
Dan administrasi siswa juga seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan di usahakan secara
sengaja.serta pembinaan secara terus menerus terhadap semua siswa (Masing-masing institusi)
agar dapat mengikuti PBM secara efektif dan efesien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan.
1. Pupil inventory adalah gambaran data siswa yang ada dalam lembaga sekolah untuk
mengetahui keadaan-keadaan siswa yang akan masuk sekolah dan juga untuk
mengetahui pertumbuhan jumlah penduduk terutama pada usia anak sekolah. Dan data
ini juga di gunakan untuk menyusun perencanaan sarana prasarana, tenaga gura,
termasuk juga perencanaan keuangan untuk anggaran biaya sekolah tersebut.
2. Pupil Accounting adalah data mengenai keterangan prilaku siswa di sekolah, terutama
masalah absensi. Guru harus mengetahui penyebab-penyebab mengapa siswa terlambat
masuk sekolah atau tidak masuk sekolah, sehingga dapat membantu menyelesaikan
masalah-masalah tersebut.
3. Pupil personel service adalah pelayanan dan usaha-usaha sekolah untuk
mengembangkan prestasi siswa, seperti bimbingan konseling yaitu dengan memberikan
penyuluhan-penyuluhan kepada siswa, sehingga siswa menyadari tentang potensi bakat
dan minatnya, kemampuannya dan mampu memecahkan masalah-masalah sendiri
tanpa paksaan.
Tujuan dan manfaat dari administrasi Kesiswaan
Ada 2 macam sistem penerimaan peserta didik baru yaitu, sistem promosi dan sistem seleksi.
Kriteria penerimaan peserta didik
Kriteria adalah patokan -patokan yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang untuk diterima
sebagai peserta didik. Kriteria penerimaan peserta didik ada 3 macam :
Tata tertib siswa memuat menganai aturan-aturan yang menyatakan boleh-tidak boleh, benar-
tidak benar, layak tidak layak, untuk di taati oleh peserta didik dan mengandung hukuman
sebagai konsekuensi bagi siswa yang melanggar aturan-aturan yang telah ditentukan.
Tujuanya agar terdapat suatu standar tingkah laku, menjunjung tinggi citra peserta didik, serta
dapat mewujudkan suatu kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.