ANEMIA REMAJA
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan remaja mengetahui tentang anemia pada
remaja.
III. Media
PPT (Power Point)
IV. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
V. Materi
Terlampir
VII. Evaluasi
Memberikan pertanyaan kepada lansia :
a. Sebutkan pengertian rematik!
b. Sebutkan penyebab rematik!
c. Sebutkan tanda dan gejala rematik!
d. Sebutkan diet atau makanan bagi penderita rematik!
Terlampir
MATERI
A. PENGERTIAN REMAJA
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa remaja
yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
F. PENGARUH ANEMIA
a. Menurunkan daya tahan tubuh sehingga dapat remaja yang menderita
anemia dapat dengan mudah terserang penyakit.
b. Menghambat pertumbuhan fisik dan kecerdasan otak.
c. Taraf inteligensia: yaitu kemampuan untuk mencapai prestasi di
sekolah dan berbagai bidang kehidupan antara lain pergaulan sosial,
teknis, perdagangan, pengaturan rumah tangga.
d. Bakat khusus yaitu kemampuan yang menonjol di suatu bidang, misal
matematika, bahasa asing.
e. Organisasi kognitif menunjukkan materi yang sudah dipelajari,
disimpan dalam ingatan secara sistematis atau tidak.
f. Kemampuan berbahasa.
g. Daya fantasi, mempunyai kegunaan kreatif, antisipatif, rekreatif, dan
sosial.
h. Teknik atau cara belajar secara efisien dan efektif.
G. PENANGGULANGAN ANEMIA
Tindakan penting yang dilakukan untuk mencegah kekurangan besi antara
lain :
a. Konseling untuk membantu memilih bahan makanan dengan kadar
besi yang cukup secara rutin pada usia remaja.
b. Meningkatkan konsumsi besi dari sumber hewani seperti daging, ikan,
unggas, makanan laut disertai minum sari buah yang mengandung
vitamin C (asam askorbat) untuk meningkatkan absorbsi besi dan
menghindari atau mengurangi minum kopi, teh, teh es, minuman
ringan yang mengandung karbonat dan minum susu pada saat makan.
c. Suplementasi besi. Merupakan cara untuk menanggulangi ADB di
daerah dengan prevalensi tinggi. Pemberian suplementasi besi pada
remaja dosis 1 mg/KgBB/hari.
d. Untuk meningkatkan absorbsi besi, sebaiknya suplementasi besi tidak
diberi bersama susu, kopi, teh, minuman ringan yang mengandung
karbonat, multivitamin yang mengandung phosphate dan kalsium.
e. Skrining anemia. Pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit masih
merupakan pilihan untuk skrining anemia defisiensi besi.