Anda di halaman 1dari 3

Tugas Bab 1 Manajemen Investasi dan Portfolio

Dosen Pengampu: Dra. Salbiah, M.Si., Ak.

Nama : CHRISTINA DWI SETIA

NIM : 180503116

1. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan
pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Ada
beberapa tujuan seseorang melakukan investasi, yaitu:
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih kayak di masa depan
b. Mengurangi tekanan inflasi
c. Dorongan untuk menghemat pajak

2. Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan, tingkat risiko, serta
hubungan antara return dan risiko.
a. Return
Adapun alasan utama seseorang melakukan kegiatan investasi adalah untuk
mendapatkan keuntungan. Return yang diharapkan dari investasi yang dilakukan
merupakan kompensasi atas biaya kesempatan dan riiko penurunan daya beli
akibat adanya pengaruh inflasi
b. Risiko
Tentunya setiap orang yang melakukan kegiatan investasi mengharapkan
keuntungan. Namun, dalam beberapa kejadian ada kemungkinan terjadinya
kerugian atau risiko. Perhitungan risiko ini harus dilakukan pada saat akan
memulai investasi dengan menghitung seberapa besar kemungkinan risiko yang
dapat ditanggung.
c. Hubungan tingkat risiko dan return yang diharapkan
Hubungan antara risiko dan return berjalan searah dan linier. Artinya, semakin
besar kemungkinan risiko yang ditanggung, maka semakin besar pula
kemungkinan return yang didapat

3. Tidak sama, return yang diharapkan (expected return) merupakan tingkat return yang
diantisipasi investor di masa yang akan datang. Sedangkan, return yang terjadi (realized
return) merupakan tingkat return yang telah diperoleh investor pada masa lalu.

4. Risk-averse investors adalah investor yang mempunyai sikap enggan terhadap risiko.
Investor ini biasanya akan menghindari risiko suatu investasi yang dinilai tidak
memberikan harapan return yang layak terhadap kemungkinan risiko yang harus
ditanggungnya.
5. Ya, saya setuju dengan pernyataan tersebut, karena dengan mempertimbangkan
kemungkinan risiko yang mungkin akan timbul, tentunya saya juga akan mengharapkan
keuntungan yang semakin besar dari investasi yang saya lakukan.

6. Proses keputusan investasi dalam gambar

Keputusan alokasi aset


Batasan jumlah dana, pajak dan biaya
pelaporan

Strategi portfolio aktif


Strategi portfolio pasif

1. Penentuan tujuan
investasi

2. Penentuan kebijakan
investasi

3. Pemilihan strategi
portofolio

4. Pemilihan aset

5. Pengukuran dan
evaluasi kinerja
portofolio
7. Investor individual (retail investors) adalah individu-individu yang melakukan aktivitas
investasi. Sedangkan investor institusional (institutional investors) biasanya terdiri dari
perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan-
pinjam), lembaga dana pension, maupun perusahaan investasi.

8. Strategi portfolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-
teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portfolio yang lebih baik. Strategi
portfolio pasif meliputi aktivitas investasi pada portfolio yang seiring dengan kinerja
indeks pasar, dengan asumsi informasi yang tersedia akan diserap pasar dan direfleksikan
pada harga saham.

9. Proses keputusan investasi disebut proses keputusan yang berkesinambungan


dikarenakan proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap keputusan yang akan
berjalan terus-menerus sampai tercapai suatu keputusan investasi yang terbaik.
Keputusan-keputusan ini akan terus berulang dari awla sampai akhir keputusan.

Anda mungkin juga menyukai