Anda di halaman 1dari 11

AFIKS DERIVASIONAL BER- PADA MEDIA MASSA

INDONESIA
Annisa Umiyati a, Bagus Surya Pratama b, Nur Aini c, Widya Ayu Kesumastuti d
Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami No.36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

Abstract
News is part of the mass media that is easily accessible to all people. News has the characteristics of
language is short, concise and objective. The use of language in writing news must pay attention to the
writing of word structures, word formation in accordance with PUEBI. One of the word formation that
occurs is the result of affixation process. One of the productive affixes in Indonesian is the prefix ber-.
This research discusses the derivation affixes of ber- as denomial verbs found in mass media coverage in
Indonesia. Data sources came from national, regional, and local online mass media during the period of
September 2020. Data were obtained using observation methods and note-taking techniques. Data were
analyzed using the split method with direct element sharing techniques. The results of this study is the
derivational process of affix ber contained in the Indonesian mass media is Ber + N = V and Ber + A = V.
The use of the affix ber in the Indonesian mass media creates meaning, Ber + N = V has the meaning 1)
in a situation; 2) obtain, produce; 3) have; and 4) reflective. Meanwhile, Ber + A = V has the meaning 'in
a situation'. The most common use of affix ber in Indonesian mass media is Ber + N = V which means
"have". Meanwhile, the least amount is Ber + N = V which means 'in a situation'.

Keywords: derivational affix ber, news, mass media

PENDAHULUAN bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk-


Bahasa merupakan alat komunikasi yang beluk kata meliputi pembentukan atau
digunakan untuk berinteraksi sesama manusia perubahannya, yang mencakup kata dan bagian-
dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari- bagian kata atau morfem.
hari. Salah satu faktor kunci kesuksesan dalam Proses morfologis (pembentukan kata) dalam
berkomunikasi adalah ketepatan dan keteraturan bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan tiga
berbahasa. Ketepatan dan keteraturan berbahasa cara, yakni proses pembubuhan afiks (afiksasi),
itu tentu saja memerlukan pengetahuan dan proses pengulangan (reduplikasi), dan proses
pemahaman yang luas mengenai ilmu pemajemukan (komposisi) (Ramlan, 1987: 52).
kebahasaaan. Dari ketiga proses tersebut, penelitian ini
Salah satu kajian dalam ilmu bahasa yang memfokuskan pada proses pembubuhan afiks
penting untuk diketahui dan dipelajari adalah atau afiksasi. Kridalaksana (1996: 28)
morfologi. Pada kamus linguistik (Kridalaksana menjelaskan bahwa afiksasi adalah proses yang
2008: 159), pengertian morfologi adalah bidang dilakukan untuk mengubah leksem menjadi kata
linguistik yang mempelajari morfem dan yang kompleks. Proses ini menyebabkan sebuah
kombinasi-kombinasinya atau bagian dari leksem dapat mengalami perubahan bentuk,
struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian- perubahan kategori, dan sedikit banyak
bagian kata yaitu morfem. Nurhayati dan Siti mengalami perubahan makna. Afiks sendiri
Mulyani (2006: 62), menyatakan morfologi secara umum dibedakan atas prefiks, infiks,
adalah ilmu yang membicarakan kata dan proses sufiks, simulfiks, dan konfiks.
pengubahannya. Berbagai pengertian morfologi Berita merupakan salah satu bagian dari
tersebut menjadi acuan peneliti dalam media massa yang mudah dijangkau oleh seluruh
mendefinisikan arti morfologi yaitu sebagai kalangan masyarakat. Berita mempunyai ciri

© 2017 Hasta Wiyata - Diksasindo All rights reserved


2 Authors / Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology XX (20XX) XX-XX

bahasa yakni singkat, padat dan objektif. sedangkan pembentukan derivasional tidak dapat
Penggunaan bahasa dalam menulis berita harus diramalkan. Bauer dalam kajian morfologi
memperhatikan penulisan struktur kata, tersebut menetapkan cara untuk mengetahui
pembentukan kata yang sesuai dengan PUEBI. apakah sebuah afiks bersifat infleksional atau
Hal ini dapat dipelajari dalam cabang ilmu derivasional. Antara lain seperti berikut.
linguistik yaitu morfologi dimana ilmu ini sendiri a. Jika afiks mengubah bentuk kata dasarnya,
mengkaji struktur pembentukan kata dan kalimat. afiks itu bersifat derivasional. Apabila afiks
Pembentukan kata secara umum dilakukan itu tidak mengubah bentuk kata dasarnya
dengan lima cara yaitu afiksasi, reduplikasi, maka afiks itu termasuk afiks infleksional.
komposisi, abreviasi dan metanalisis. Misal form nomina menjadi formal sebagai
Pada penelitian ini, penulis akan membahas adjektiva. Afiks –al dalam proses morfologis
mengenai afiks derivasi ber- sebagai verba mengubah kelas kata sehingga memiliki ciri
denomial yang terdapat dalam pemberitaan media derivasional. Adapun contoh formalize verba
massa di Indonesia. Prefiks ber- termasuk salah menjadi formalizes juga merupakan verba.
satu afiks yang produktif dalam bahasa Indonesia Jadi –s tidak mengubah kelas kata, sehingga
sehingga cukup mudah ditemukan penggunaanya dapat diidentifikasi sebagai afiks
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah infleksional.
disebutkan bahwa proses afiksasi membawa b. Afiks-afiks infleksional selalu menampakkan
beberapa perubahan terhadap kata dasar. makna yang teratur atau dapat diprediksikan;
Boey (1975: 39) menyatakan bahwa afiks- sedangkan makna dari afiks-afiks
afiks derivasional merupakan morfem terikat derivasional tidak dapat diramalkan. Seperti
yang digabungkan dengan base untuk mengubah afiks infleksional –s yang menunjukkan
kelas katanya (part of speech). Misalnya bentuk makna jamak dalam bahasa Inggris, pada
kata teach, build, dan sweep merupakan verba, bentuk kata dogs, bicycles, shoes, trees.
kemudian mendapat afiks derivasional berupa –er Berbeda dengan perubahan makna secara
, akhirnya menjadi bentuk nomina teacher, derivasional pada bentuk –age dalam
builder, dan sweeper. bandage ‘pembalut’ cleavage ‘perpecahan’,
Contoh lainnya penambahan sufiks mileage ‘jarak mil, shortage ‘kekurangan’.
derivasional –ly pada bentuk kata happy, loud, c. Terdapat suatu kaidah umum bahwa apabila
smooth menjadi bentuk kata adverbial happily, dapat menambahkan afiks infleksional pada
loudly, smoothly dengan terjadi perubahan salah satu anggota dari sebuah kelas kata,
identitas kata. Demikian juga dengan bentuk kata maka akan dapat menambah afiks
danger, slave, throne setelah mendapat sufiks infleksional pada semua anggota kelas yang
derivasinal –en menjadi endanger, enslave, dan lain; tetapi afiks derivasional tidak dapat
enthrone yang mengalami perubahan identitas ditambahkan pada setiap anggota kelas yang
leksikal dari nomina menjadi verba. Menurutnya, bersangkutan. Dengan demikian, dapat
kadangkadang afiks derivasional juga ada yang ditentukan bahwa afiks-afiks infleksional itu
tidak mengubah identitas kata, misalnya seperti bersifat produktif, sedangkan afiks
like dan dislike masing-masing berjenis kata derivasional bersifat tidak produktif.
verba; kemudian true dan entrue masing-masing
kata berjenis adjektiva. Proses derivasi dalam bahasa indonesia,
Bauer (1988: 12-13) menyatakan bahwa khususnya pada verba dapat dibedakan menjadi
derivasi adalah proses morfologis yang dua yakni derivasi transposisional dan derivasi
menghasilkan morfem baru; sedangkan infleksi tak trasnposisional. Derivasi transposisional
adalah proses morfologis yang menghasilkan adalah derivasi yang tidak mengubah kelas kata,
bentuk-bentuk kata yang berbeda dari sebuah namun tetap mengubah makna leksikalnya
leksem yang sama. sedangkan derivasi tak transposisional sebaliknya
Selain itu Bauer juga menjelaskan bahwa . Lebih lanjut Bauer menjelaskan bahwa
pembentukan infleksional dapat diramalkan, pembentukan infleksional dapat diramalkan,
3 Authors / Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology XX (20XX) XX-XX

sedangkan pembentukan derivasional tidak dapat Ramza (2013) sebelumnya telah mengkaji
diramalkan. mengenai hubungan imbuhan Me dan Ber yang
Pemilihan media massa ( nasional, regional terdapat dalam tiap perenggan tulisan cerita
dan lokal) sebagai sumber data dikarenakan pendek “Kembali Kasih”. Hasilnya diperoleh
dalam berita massa berita online banyak disajikan bahwa cerita “Kembali Kasih” sangat sedikit
contoh-contoh kata yang terbentuk dari proses menggunakan imbuhan ber- berbanding dengan
morfologis, khususnya afiksasi. penggunaan imbuhan me-. Selain itu didapati
Menurut Ramlan (2001:172) fungsi dari bahwa penggunaan imbuhan Me dan Ber dalam
afiks ber-an adalah sebagai pembentuk kata asas dapat memberikan makna baru
kata kerja. sehingga memberitahukan kepada pembaca
Beberapa contoh afiks ber-an dengan dasar tentang maksud dan tujuan kalimat pada setiap
verba: Perenggan. Imbuhan ini juga memberikan
pergi                      → bepergian maklumat tentang penjelasan kalimat sehingga
lari                         → berlarian penulis boleh mengelakkan terjadinya
            Adapula bentuk dasar  yang pengulangan kata (redundancy sentences)
termasuk  golongan pokok kata. Beberapa contoh Sementara itu Ayuningtyas (2016) dalam
adalah: penelitiannya yang berjudul Penggunaan Afiks
balas                      → berbalasan Ber-an dalam Surat Kabar Kompas mengkaji
gantung                 → bergantungan mengenai penggunaan afiks ber-an yang terdapat
hambur                  → berhamburan dalam surat kabar Kompas. Dari hasil analisis
Konfiks ber-an dapat pula diturunkan dengan yang telah dilakukan, konfiks ber-an paling
dasar adjektiva atau nomina seperti berikut: sering muncul dibandingkan dengan klofiks
dekat                     → berdekatan ber-/-an. Dari makna gramatikal konfiks ber-an
musuh                    → bermusuhan yang lebih sering digunakan ialah kata yang
Berdasarkan Tata Bahasa Baku bermakna ‘saling atau berbalasan’, sedangkan
Bahasa Indonesia (2003:143) yang paling sedikit muncul ialah makna
penurunan afiks ber-an berbeda dengan ‘dilakukan berulang-ulang’. Untuk makna
penurunan yang memakai gramatikal dari klofiks ber-/-an sendiri yang
prefiks ber- dengan bentuk yang telah paling sering muncul untuk sufiks -an ialah kata
memiliki –an karena sifatnya lebih yang bermakna gramatikal ‘hasil me-(dasar)’,
produktif. sedangkan untuk prefiks ber- ialah makna
Contohnya seperti berikut: gramatikal ‘banyak (dasar) atau ada (dasar)nya’.
berhalangan =>ber  +  halangan => ber+ Hasil penelitian konfiks ber-an dan klofiks
halang + an ber-/-an ini ditemukan beberapa makna temuan,
berhubungan => ber + hubungan => ber+ yakni untuk makna gramatikal konfiks ditemukan
hubung + an sebanyak 6 (enam) makna temuan dan untuk
bersentuhan => ber + sentuhan => ber + klofiks, makna sufiks – an ditemukan sebanyak 2
sentuh +  an (dua) makna temuan dan makna prefiks ber-
ditemukan sebanyak 1 (satu) makna temuan.
Luckiyanti (2015) dalam penelitiannya telah Adapun makna gramatikal temuan konfiks, yakni
mengkaji mengenai fungsi dan makna afiks yang ‘dalam waktu yang sama’, ‘keterkaitan dengan’,
terdapat pada judul berita surat kabar Jawa Pos ‘tindakan aktif’, ‘keselarasan’, ‘dalam keadaan
dan memperoleh hasil bahwa afiks (1) (dasar)’, ‘hanya (dasar)’. Untuk makna temuan
membentuk verba (2) membentuk nomina (3) dari klofiks ber-/-an, yakni dari sufiks –an
mengubah jenis kata (4) sebagai penentu (5) ditemukan makna temuan ‘yang menjadi dasar’
membentuk adverbial dan (6) membentuk dan ‘dalam keadaan’, sedangkan untuk prefix
adjektiva. Selain itu, dijabarkan pula makna afiks ber- ditemukan makna temuan ‘menjadikan
yang terdapat dalam data. dasar’.
4 Authors / Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology XX (20XX) XX-XX

Sumber Data Afiks ber-


METODE PENELITIAN Se K T Sol J
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pt o ri u
yang menggunakan metode pengmupulan data e m b Pos m
simak dengan teknik catat. Sutedi (2011:58) m p u l
menyebutkan “penelitian deskriptif yaitu be a n a
penelitian yang dilakukan untuk r s J h
menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena
M . a
yang terjadi saat ini dengan menggunakan
prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara in c t
aktual”. gg o e
Metode pengumpulan, yaitu simak dilakukan u m n
dengan menyimak penggunaan bahasa, istilah g
menyimak disini tidak hanya berkaitan dengan Ke-1 4 3 1
penggunaan bahasa secara lisan, tetapi juga
4
penggunaan bahasa secara tertulis (Mahsun,
2005:92). Metode simak digunakan karena objek Ke-2 4 1 10 3
penelitian ini berupa bahasa tulis atau teks. 9 3
Metode simak di sini dilakukan dengan Ke-3 8 5 1
menyimak berita yang sudah diperoleh dari tiga 7
media massa berbeda. Ke-4 1 7 14 3
Setelah disimak, data yang berupa kata
0 1
berimbuhan ber- tersebut dicatat satu persatu.
Teknik catat merupakan teknik yang digunakan Ke-5 5 2 7
dalam penelitian dengan cara mencatat berbagai Jumla 3 3 35 1
hal penting yang ditemukan pada penelitian. h 1 6 0
Melalui teknik ini peneliti dapat secara langsung 2
memberi tanda-tanda, melakukan transkripsi pada
objek penelitian dan fokus kajiannya. Pencatatan Kata yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi
dilakukan pada kartu data yang sudah disiapkan. Kridalaksana dimasukkan dalam kelompok baru
Sumber data yang digunakan dalam yang sesuai. Setelah, data dikelompokkan, data
penelitian ini berasal dari media massa daring tersebut dianalisis menggunakan metode agih
yang mencakup nasional, regional, dan lokal. dengan teknik bagi unsur. Teknik bagi unsur
Peneliti mengambil data dari laman yakni dengan cara membagi satuan lingual
Kompas.com, Tribun Jateng, dan Solopos selama datanya menjadi beberapa bagian atau unsur , dan
periode bulan September 2020 dengan rincian unsur-unsur yang bersangkutan dipandang
empat judul berita per minggu. Data yang sebagai bagian langsung membentuk satuan
ditemukan dicatat dan ditandai per kalimat yang lingual yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:31).
mengandung prefiks ber-. Data selanjutnya Data yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk
dikelompokkan sesuai dengan perubahan jenis formal dan informal. Formal berarti data
kata dan makna yang ditimbulkannya menurut disajikan sesuai kaidah, dapat berupa tabel atau
Kridalaksana dalam bukunya yang berjudul diagram. Sedangkan, informal menggunakan
Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. kata-kata biasa
Rincian data beserta sumbernya dapat dilihat (Sudaryanto,1993:145;Kesuma,2007:71).
pada tabel berikut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Afiks ber- mempunyai frekuensi penggunaan
yang tinggi di dalam Bahasa Indonesia sehingga
Tabel 1
5 Authors / Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology XX (20XX) XX-XX

termasuk ke dalam jenis afiks yang produktif. (Kompas.com: 29/09/2020)


Dikatakan sebelumnya bahwa proses afiksasi
mampu membuat sebuah leksem kata dasar Ber+N= V
mengalami beberapa perubahan. Ber+komitmen= berkomitmen
Pertama, bahwa bentuknya berubah seperti
pada contoh kata dasar laut setelah mengalami Kata dasar komitmen setelah melalui proses
proses afiksasi dengan prefiks me-, maka afiksasi mengalami perubahan pada bentuk
bentuknya berubah menjadi melaut. Kedua, menjadi berkomitmen seperti yang terlihat pada
bahwa proses afiksasi dapat membuat perubahan data (1). Kelas kata komitmen yang pada awalnya
pada kategori kelas kata. Afiks yang mampu merupakan nomina berubah menjadi
mengubah kelas kata pada bentuk kata dasar ini berkomitmen yang termasuk verba. Pengimbuhan
disebut afiks derivasional. Kata laut yang afiks ini memunculkan makna ‘dalam keadaan’,
sebelumnya merupakan kategori nomina, setelah yaitu dalam keadaan komitmen. Hal ini
mengalami proses afiksasi dengan prefiks me- membuktikan bahwa afiks ber termasuk afiks
menjadi melaut yang berkategori verba. derivasional karena mampu mengubah kelas kata
Ketiga,bahwa makna yang terdapat pada leksem dasar dari nomina menjadi verba.
kata dasar yang mengalami proses afiksasi sedikit Contoh lain yang juga bermakna ‘dalam
banyak akan berubah. Pada kata dasar laut keadaan’ adalah kata bersemangat dan bergeliat.
memiliki artian kumpulan air asin (dalam jumlah
yang banyak dan luas) yang menggenangi dan 2) "Kami terus bersemangat, karena
membagi daratan atas benua atau pulau (KBBI V generasi muda ini aset," kata dia.
online). Sedangkan arti dari melaut ialah pergi ke (Tribun Jateng: 10/09/2020)
laut;berlayar (KBBI V online). Bentuk deskripsi
penggunaan afiks ber- dalam media massa Ber+N= V
Indonesia beserta perubahan-perubahannya Ber+semangat= bersemangat
adalah sebagai berikut.
Kata semangat setelah mendapat imbuhan
Ber+N = V afiks ber menjadi bersemangat. Kelas kata yang
awalnya nomina berubah menjadi verba seperti
Proses afiksasi prefiks ber dengan kata dasar yang terlihat pada data (2). Perubahan kelas kata
nomina menghasilkan bentuk kata yang ini menjadikan afiks ber pada pada (2) adalah
merupakan kelas kata verba. Hal ini menjelaskan afiks derivasional. Kata bersemangat memiliki
mengapa afiks ber termasuk afiks derivasional, makna ‘dalam keadaan’ yang semangat.
yaitu yang mengubah kelas kata.
3) “Akan lebih baik jika
Ber+N= V ‘dalam keadaan’ bantuan subsidi gaji/upah dibelanjakan
produk-produk lokal dan UMKM.
Afiks derivasional ber mengubah kelas kata Dengan demikian industri lokal dan
nomina menjadi verba yang memiliki makna UMKM juga ikut bergeliat,” katanya.
‘dalam keadaan’. Proses ini dapat dilihat pada (Tribun Jateng: 09/09/2020)
data berikut.
Ber+N= V
1) Mahendra mengungkapkan, WIKA Ber+geliat= bergeliat
mendorong seluruh jajarannya untuk
berkomitmen dan konsisten dalam Kata geliat yang berkategori nomina berubah
menerapkan etika bisnis, aturan bentuk dan kelas katanya menjadi bergeliat yang
hukum, Good Corporate Governance berkategori verba. Ini menjadikan afiks ber yang
dan Code of Conduct yang berlaku di terdapat pada data (3) adalah afiks derivasional.
perusahaan.
6 Authors / Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology XX (20XX) XX-XX

Afiks ber yang melekat pada kata dasar geliat Pada data (5) kata dasar hasil mendapat
memiliki makna ‘dalam keadaan’. imbuhan afiks ber dan berubah menjadi berhasil.
Kelas kata hasil adalah nomina, sedangkan
Ber+N= V berhasil adalah verba. Oleh karena itu, afiks ber
‘memperoleh,menghasilkan’ yang terdapat pada data (5) merupakan afiks
derivasional, yaitu yang mengubah kelas kata.
Selain bermakna ‘dalam keadaan’, Makna yang ditimbulkan atas melekatnya afiks
pengimbuhan afiks ber pada kata dasar nomina ber pada kata dasar hasil adalah ‘memperoleh
yang menghasilkan bentuk verba juga dapat atau menghasilan’ sehingga pada data (5) dapat
memiliki arti ‘memperoleh atau menghasilkan’. dijelaskan bahwa pemadaman api yang
Afiks ber pada data-data berikut juga merupakan menghanguskan Pasar Cepogo Boyolali telah
afiks derivasional karena mengubah kelas kata memperoleh hasil.
nomina menjadi verba.
6) Metode ini menurut Saya adalah cara
4) Islam sebagai agama mayoritas di yang paling ampuh, warganya saling
Indonesia, kata Said, jangan sampai mengingatkan tentang penerapan
pemudanya terjerat narkoba. Hal itu protokol kesehatan supaya kita
selain berimbas buruk pada gerakan bersepakat warganya sehat," ujar
agama juga tidak sehat bagi regenerasi Hendi.
kepemimpinan bangsa. (Tribun Jateng: 07/09/2020)
(Tribun Jateng : 10/09/2020)

Ber+N= V Ber+N= V
Ber+imbas= berimbas Ber+sepakat= bersepakat

Pada kata berimbas sama seperti sebelumnya Kata dasar sepakat berubah bentuknya
telah mengalami proses afiksasi yang menjadi bersepakat seperti pada data (6). Kelas
menyebabkan perubahan bentuk pada kata dasar kata sepakat ialah nomina, sedangkan kelas kata
yang mulanya imbas menjadi berimbas seperti bersepakat adalah verba. Ini berarti afiks ber
terlihat pada data (4) setelah afiks ber pada bersepakat data (6) adalah afiks
diimbuhkan. Kelas kata imbas adalah nomina dan derivasional karena mengubah kelas kata. Makna
berubah menjadi verba pada kata berimbas yang yang timbul akibat melekatnya afiks ber pada
menjadikan afiks ber pada data (4) termasuk bersepakat adalah ‘memperoleh atau
afiks derivasional. Makna yang dimiliki kata menghasilkan’. Hal serupa juga terjadi pada data-
berimbas adalah memperoleh sehingga berimbas data berikut.
sama dengan memperoleh imbas. Beberapa kata
yang juga memiliki makna ‘memperoleh atau 7) Pandemi Covid-19 yang masih belum
menghasilkan’ adalah sebagai berikut. berakhir membuat Wali kota
Semarang, Hendrar Prihadi terus
5) Api yang menghanguskan Pasar mendorong terbentuknya Kampung
Cepogo Boyolali berhasil dipadamkan Siaga Candi Hebat di seluruh wilayah
sekitar pukul 24.00 WIB tengah Kota Semarang.
malam tadi. (Tribun Jateng: 07/09/2020)
(Solopos: 18/09/20)
Ber+N= V
Ber+N= V Ber+akhir= berakhir
Ber+hasil= berhasil
8) Diberitakan sebelumnya, pasien
terkonfirmasi positif Covid-19 di
7 Authors / Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology XX (20XX) XX-XX

Wonogiri bertambah sembilan Ber+risiko= berisiko


orang dalam waktu enam hari
didominasi perjalanan dari luar Bentuk kata dasar risiko berubah menjadi
kota, khususnya Jakarta. berisiko seperti pada data (10). Kelas kata yang
awalnya merupakan kategori nomina berubah
(Solopos: 23/09/2020)
menjadi verba dan makna yang timbul adalah
‘mempunyai’. Afiks ber pada data di atas
Ber+N= V
termasuk ke dalam jenis afiks derivasional karena
Ber+tambah= bertambah
mengubah kelas kata nomina menjadi verba.
Berisiko sama dengan ‘mempunyai’ risiko.
Ber+N= V ‘mempunyai’ Contoh-contoh lain adalah sebagai berikut.
Makna selanjutnya yang muncul dari adanya 11) Menurut Ali, KPK mendukung
pengimbuhan afiks ber terhadap nomina yang pegawai yang ingin mengembangkan
menghasilkan verba adalah ‘mempunyai’. diri di luar organisasi dan bahkan
Sebagai contoh pada data berikut. mendorong para alumni KPK menjadi
agen antikorupsi berbekal pengalaman
9) "Dalam menjalankan seluruh proses di KPK.
bisnis perusahaan, manajemen (Kompas.com: 26/09/2020)
memahami bahwa iklim usaha yang
sehat dan bersih menjadi pondasi Ber+N= V
penting bagi ekosistem bisnis yang Ber+bekal= berbekal
akuntabel dan berdaya saing," ujar
Mahendra. Kata dasar bekal yang berkategori nomina
(Kompas.com: 29/09/2020) mendapat imbuhan afiks ber menjadi berbekal
berkategori verba. Jadi, afiks ber pada data (11)
Ber+N= V termasuk afiks derivasional. Berbekal memiliki
Ber+daya= berdaya makna ‘mempunyai’ bekal. Contoh-contoh lain
adalah sebagai berikut.
Kata dasar daya mendapat imbuhan afiks ber
sehingga bentuknya berubah menjadi berdaya.
12) Ia mengatakan, ketujuh calon PMI
Kelas kata daya yang sebelumnya adalah nomina
berubah menjadi kelas kata verba pada berdaya
yang diamankan ini berasal dari
seperti terlihat pada data (9). Perubahan makna daerah Cianjur tiga orang,
yang terjadi adalah menjadi ‘mempunyai’ Sukabumi satu orang, Karawang
sehingga berdaya dapat dikatakan bermakna satu orang, dan Serang 2 orang.
‘mempunyai’ daya. Afiks ber pada data (9) yang (Kompas.com: 24/09/2020)
bermakna ‘mempunyai’ ini termasuk afiks
derivasional karena mengubah kelas kata nomina Ber+N= V
daya menjadi kelas kata verba berdaya. Ber+asal= berasal

10) Terlebih, FKTP memiliki daftar pasien 13) "Iya silakan pemerintah pusat, KPU,
JKN-KIS berisiko tinggi, seperti dan Bawaslu menganalisisnya
peserta Program Pengelolaan Penyakit (penyelenggaraan pilkada), di daerah
Kronis (Prolanis), peserta dengan merah memang berbahaya banget,"
komorbid (penyakit penyerta), peserta kata Ganjar di Gedung DPRD
lansia, dan sebagainya. (Tribun Jateng: 21/9/2020)
(Kompas.com: 19/09/2020)
Ber+N= V
Ber+N= V Ber+bahaya= berbahaya
8 Authors / Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology XX (20XX) XX-XX

Ber+N= V
14) Lima provinsi menduduki peringkat Ber+gerak= bergerak
teratas dari 34 provinsi di Indonesia
dalam perolehan bantuan subsidi Bentuk kata dasar gerak setelah mendapat
gaji/upah kepada pekerja bergaji di imbuhan afiks ber berubah bentuknya menjadi
bawah Rp 5 juta. bergerak. Bergerak memiliki makna reflektif,
(Tribun Jateng: 09/09/2020) yakni menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh
nomina yang dalam hal ini adalah Kapal Coast
Ber+N= V Guard China 5204. Kata gerak berkategori
Ber+gaji= bergaji nomina, tetapi setelah mendapat imbuhan afiks
ber menjadi kategori verba.
Ber+N= V ‘reflektif’
Ber+N= V
Selanjutnya, pengimbuhan afiks ber terhadap Ber+adaptasi= beradaptasi
nomina yang menghasilkan verba dapat memiliki Ber+ibadah= beribadah
makna reflektif. Makna reflektif adalah makna Ber+teriak= berteriak
yang merefleksikan perbuatan nomina. Ber+operasi= beroperasi
Perubahan ini juga termasuk afiks derivasional Ber+jalan= berjalan
karena mengubah kelas kata nomina menjadi Ber+usaha= berusaha
verba.
15) Kegiatan ditutup langsung Mensos Ber+A= V ‘dalam keadaan’
yang bertindak sebagai inspektur
upacara. Selain mampu mengubah kelas kata nomina
(Kompas.com: 05/09/2020) menjadi verba, proses pengimbuhan afiks ber
pada kata dasar juga dapat mengubah dari kelas
Ber+N= V kata adjektiva menjadi kelas kata verba sehingga
Ber+tindak= bertindak afiks ber adalah afiks derivasional. Proses
perubahan tersebut dapat dilihat pada contoh data
Kata dasar tindak setelah melalui proses berikut.
afiksasi mengalami perubahan bentuk menjadi
bertindak. Tindak yang awalnya berkelas kata 16) Ditegaskan bahwa kondisi pandemi
nomina setelah proses afiksasi dengan afiks ber- Covid-19 di DKI Jakarta saat ini dalam
mengubah kelas katanya menjadi verba. situasi darurat, maka pihaknya
Pengimbuhan afiks tersebut mempunyai makna bersama Satuan Tugas Penanganan
reflektif, yaitu merefleksikan Mensos yang Covid-19 memutuskan menarik rem
melakukan perbuatan. darurat berupa pemberlakukan PSBB
Kata berafiks ber- yang mempunyai makna total seperti pada awal pandemi Covid-
serupa juga ditemukan dalam data dari media 19.
regional, dan lokal. Kata itu adalah bergerak, (Solopos: 10/09/2020)
beradaptasi, beribadah, berteriak, beroperasi,
berjalan, dan berusaha. Ber+A= V
Ber+sama= bersama
"Kapal Coast Guard China 5204 akhirnya
bergerak keluar ZEE Indonesia dengan Perubahan terlihat pada kata dasar sama yang
dibayang-bayangi KN Pulau Nipah-321 berubah bentuknya menjadi bersama. Kelas kata
pada siang hari, Senin (14/9/2020) usai sama adalah adjektiva, setelah mengalami proses
bersitegang melalui radio," afiksasi dengan afiks ber maka berubah menjadi
(Kompas.com: 17/09/2020) bersama yang termasuk ke dalam kelas kata
verba. Afiks ber pada data (16) adalah afiks
9 Authors / Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology XX (20XX) XX-XX

derivasional. Makna yang terkandung dalam kata kata. Pengimbuhan afiks tersebut mempunyai
bersama ialah ‘dalam keadaan’. Beberapa contoh makna reflektif, yaitu merefleksikan
lain adalah sebagai berikut. perjuangan antikorupsi yang menjadi hal
lain.
17) Program ini menurutnya menjadi
Kata berafiks ber- yang mempunyai
metode yang paling ampuh dalam
bertahan di tengah pandemi Covid-19.
makna serupa juga ditemukan dalam data
(Tribun Jateng: 07/09/2020) dari media regional, tetapi tidak ditemukan
dalam media lokal. Kata itu adalah
Ber+A= V berkembang, berangsur, dan berada.
Ber+tahan= bertahan
19) "Penguatan pendidikan kesusastraan
Kata dasar tahan sebelumnya berada pada penting, sebab, generasi muda dapat
kelas kata adjektiva, setelah mendapat imbuhan belajar budaya lewat sastra. Karena
afiks ber seperti data (17) menjadi bertahan yang selama ini, pembelajaran sastra lemah.
merupakan kelas kata verba. Hal ini menjadikan Sastra yang berkembang justru
afiks ber pada data (17) adalah afiks penguasaan teori-teori," papar Retno.
derivasional. Makna yang terdapat dalam (Tribun Jateng: 27/09/2020)
bertahan adalah ‘dalam keadaan’ tahan.
Ber+V= V
Ber+V = V ‘reflektif’ Ber+kembang= berkembang

Disamping itu, proses afiksasi prefiks ber- Kata dasar kembang berubah bentuk
dengan kata dasar verba juga menghasilkan setelah dilekati afiks ber menjadi
kata lain dengan kelas kata sama. Namun, ini berkembang. Kelas kata seperti
tidak dapat dikategorikan sebagai afiks terlihat pada data (19) tidak
derivasional. Sebagai contoh proses ini dapat mengalami perubahan, yaitu kategori
dilihat dalam data berikut: verba sehingga afiks ber pada
18) Menurut Ghufron, seorang pejuang berkembang tidak tergolong ke dalam
tak akan meninggalkan gelanggang afiks yang derivasional. Makna yang
sebelum kemenangan diraih walau timbul sama seperti sebelumnya,
kancah perjuangan antikorupsi kini yaitu makna ‘reflektif’.
berubah seperti apapun.
(Kompas.com: 26/09/2020) 20) "RS-RS ini ada pelonggaran, termasuk
tadi para direktur RS ketika menilai
Ber+V= V ada pasien yang sudah menjelang
Ber+ubah= berubah sembuh dan pasien yang butuh
perawatan yang segera, maka pasien
berangsur sembuh bisa
Kata dasar ubah setelah melalui proses dikonsultasikan dengan tim Kapuskes
afiksasi mengalami perubahan bentuk TNI yang kelola RSD wisma atlet
menjadi berubah. Namun, dalam hal kelas untuk dialihkan," kata Doni dalam
kata, penambahan afiks seperti pada data (18) konferensi pers secara virtual.
tidak mengubah kelas kata sehingga afiks ber (Kompas.com: 12/09/2020)
pada kata berubah bukan termasuk afiks
derivasional. Ubah yang awalnya berkelas Ber+V= V
kata verba setelah proses afiksasi dengan Ber+angsur= berangsur
afiks ber- tidak mengalami perubahan kelas
10 Authors / Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology XX (20XX) XX-XX

21) Titik kejadian berada di dalam


yurisdiksi ZEE Indonesia yang sah dan
berdasarkan perjanjian internasional
UNCLOS 1982," lanjut dia.
(Kompas.com: 17/09/2020)

Ber+V= V
Ber+ada= berada

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan sebagai berikut
1. Penggunaan afiks ber dalam media
massa Indonesia menghasilkan
perubahan-perubahan bentuk pada kata
dasar, perubahan kelas kata, dan
perubahan makna. Proses derivasional
afiks ber yang terdapat dalam media
massa Indonesia adalah Ber+N= V (afiks
ber dilekatkan pada kata dasar kategori
nomina dan menghasilkan kata
berkategori verba), Ber+A= V (afiks ber
dilekatkan pada kata dasar kategori
adjektiva dan menghasilkan kata
berkategori verba).
2. Penggunaan afiks ber pada media massa
Indonesia menimbulkan makna, yaitu
Ber+N= V memiliki makna 1) dalam
keadaan; 2) memperoleh, menghasilkan;
3) mempunyai; dan 4) reflektif.
Sedangkan pada Ber+A= V memiliki
makna ‘dalam keadaan’.
3. Penggunaan afiks ber dalam media
massa Indonesia paling banyak ditemui
adalah Ber+N= V yang bermakna
‘mempunyai’, yaitu sebanyak 35 data.
Sedangkan yang paling sedikit adalah
Ber+N= V yang bermakna ‘dalamm
keadaan’ sebanyak 6 data.
11 Penulis Pertama et al. / Pendidikan sebagai Dasar Pembentukan Karakter Siswa SMP XX (20XX) XX-XX

DAFTAR RUJUKAN Ramlan, M. 2012. Morfologi: Suatu Tinjauan


Kridalaksana, H. 2009. Pembentukan Kata Deskriptif. Edisi 14, CV Karyono.
Dalam Bahasa Indonesia. Edisi 5, PT Yogyakarta-Indonesia.
Gramedia Pustaka. Jakarta-Indonesia. Ramza, H dkk. 2013. Analisis Hubungan
Luckiyanti, R. 2015. Analisis Fungsi Dan Makna Imbuhan Me dan Ber pada setiap Perenggan
Afiks Pada Judul Berita Surat Kabar Jawa Pos dalam Tulisan Cerita Pendek “Kembali
Edisi Oktober 2014. ?. Fakultas Keguruan Kasih”. Jurnal Matematika Terapan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia. 1 (1): 1-12.
Muhammadiyah, Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai

  • COVER
    COVER
    Dokumen14 halaman
    COVER
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Halaman Judul
    Halaman Judul
    Dokumen14 halaman
    Halaman Judul
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen151 halaman
    Bab Iv
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • VLOG
    VLOG
    Dokumen15 halaman
    VLOG
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen38 halaman
    Bab Ii
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen7 halaman
    Bab Iii
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen151 halaman
    Bab Iv
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen17 halaman
    Cover
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen12 halaman
    COVER
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen38 halaman
    Bab Ii
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen38 halaman
    Bab Ii
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen151 halaman
    Bab Iv
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Toko Online
    Toko Online
    Dokumen85 halaman
    Toko Online
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen22 halaman
    Bab Ii
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Analisis Karakteristik Bahasa Toko Online
    Analisis Karakteristik Bahasa Toko Online
    Dokumen7 halaman
    Analisis Karakteristik Bahasa Toko Online
    Robiyanto
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • BAB IV-dikonversi
    BAB IV-dikonversi
    Dokumen95 halaman
    BAB IV-dikonversi
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat
  • Halaman Judul
    Halaman Judul
    Dokumen14 halaman
    Halaman Judul
    ajeng nusa
    Belum ada peringkat