Anda di halaman 1dari 4

Saung Tresno

Pilihan Puisi

1. Cinta Tanpa Tanda - Sujiwo Tejo

Telah ku tandakan semesta cintaku

kau tandaskan cinta tanpa tanda

Kuhasratkan isyarat sahaja

kau isyaratkan pintaku terlampau

terlampau berprasyarat cintaku

Kau isyaratkan cinta tanpa tanda

Berulang berbulan berwewinduan (kurindu)

Kupejam kutajamkan asah rasa (kubaca tanda)

Mata kubutakan terawangku hanya dengan rasa (kubaca tanda)

Kuping hidung lidah rabaanku pun telah kuenyahkan (kubaca tanda)

Tipu daya panca indrapun telah tuntas kusingkirkan (kubaca tanda)

Kutandai kurasai semesta yang tak kasat mata

katamu kumasih jadi budak pancaindra yang membuatku terkecoh

2. Pujaan Hati - Abdul Zaelani

Indah wajahmu menghiasi hari

Senyum manismu meluluhkan hati

Hari demi hari terasa sepi

Bila tawamu tak mengiringi

Tetaplah menjadi penenang hati

Karena bagiku kau begitu berarti


Ku mohon…

Jangan pernah berniat tuk pergi

Ataupun rasa untuk membenci

Karena ku ingin kau tetap di sini

Menemani…

Menjaga hati yang telah kau kunci

3. Mencari Cinta - Marchella F.P

Memulai sudah terasa lelah⠀

Berjalan sudah lumayan panjang⠀

Bertahan sudah terlalu lama⠀

Patah juga sudah biasa rasanya.

Kita bicara tentang pencarian⠀

Rasanya salah jadi teman harian⠀

Jatuhpun kadang di jurang yang mengulang⠀

Belum tau apa rasanya sampai ke tujuan.

Perjalan panjang tentang pencarian⠀

Kita sama-sama sedang berjuang⠀

Hingga tiba waktunya datang⠀

Kita tidak pernah berhenti untuk mengulang.

4. Jatuh Cinta Padamu - Kahlil Gibran

Mempesonanya kamu

Menyungging senyummu
Menghiasi raut wajahmu

Mendiamkan detak jantungku

Mataku jadi pencuri senyummu

Yang menghantam jantungku

Bingung tak menentu

Dengan kehadiranmu

Mungkinkah menerimaku

Kutakut kehilanganmu

Bila kau tahu perasaanku

Yang jatuh cinta padamu

5. Cintaku Jauh di Pulau - Chairil Anwar

Cintaku jauh di pulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar angin membantu/ laut
terang, tapi terasaaku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju. Ajal bertakhta, sambil
berkata: "Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh! Perahu yang bersama 'kan merapuh! Mengapa Ajal
memanggil dulu. Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

Persyaratan Peserta

- Peserta merupakan siswa SMA/SMK/MA sederajat ataupun mahasiswa.

- Peserta mem-follow akun instagram @teatersenthir_official.

- Mengisi google formulir pendaftaran.

- Membayar biaya registrasi sebesar Rp. 10.000,00/peserta.


Syarat Ketentuan Video Senthir Berpuisi “Saung Tresno”

- Peserta wajib mencantumkan judul puisi dan nama penulis puisi pada video.

- Video yang dikirimkan berbentuk landscape

- Durasi video maksimal 7 menit.

- Kualitas video yang dikirim harus jernih dengan resolusi minimal 480p dan maksimal berukuran 100mb.

- Format video dalam bentuk *.mp4.

- Video dikirim dengan format nama file: Nama Lengkap_Judul Puisi.

Anda mungkin juga menyukai