I. DESKRIPSI SINGKAT
Investigasi KLB Keracunan Pangan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting
dalam pengendalian KLB. Pembelajaran praktik lapangan ini menjadi bagian terpenting
untuk melengkapi kompetensi sebagai investigator di dalam memahami langkah- langkah
investigasi KLB Keracunan Pangan.
Praktik investigasi KLB Keracunan Pangan ini melingkupi persiapan sebelum
melakukan penyelidikan, penyelidikan epidemiologi, penyelidikan faktor risiko lingkungan
dan praktik pembuatan laporan KLB.
V. METODE PEMBELAJARAN
Studi kasus dengan praktik wawancara, diskusi kelompok, tinjau tempat pengolahan
makanan, membuat laporan, presentasi kelompok.
2
Kelompok 3 menyelesaikan kasus C (Lampiran 3)
Membagikan 3 soal ke masing-masing kelompok dengan tujuan agar tiap
kelompok mengetahui tipe kasus kelompok lain
6. Setiap kelompok menjawab pertanyaan yang tertera pada lembar studi kasus.
7. Fasilitator memberikan formulir wawancara yang diambil di lampiran MD.
8. Peserta melakukan wawancara kepada korban berdasarkan lampiran peran :
Lampiran 4 : untuk kasus A
Lampiran 5 : untuk kasus B
Lampiran 6 : untuk kasus C
9. Fasilitator menyerahkan temuan lengkap yaitu data lengkap hasil wawancara korban,
masa inkubasi, jenis makanan yang dimakan yang ada pada :
Lampiran 7: untuk kasus A
Lampiran 8 : untuk kasus B
Lampiran 9 : untuk kasus C
10. Peserta memuat kajian epidemiologi deskriptif dan analitik terhadap kasus
(Membuat distribusi gejala, kurva epidemi, identifikasi kelompok rentan, penentuan
periode terpanjang dan terpendek, dugaan etiologi, dugaan sumber keracunan,
analitik kasus dengan studi desain yang dipilih). Untuk dapat mendapatkan
perhitungan yang lebih cepat, akan lebih baik jika tabel dapat di berikan dalam
bentuk soft copy kepada peserta. Sehingga peserta dapat menghitung dengan
komputer.
11. Fasilitator menyerahkan hasil lab
Lampiran 10: untuk kasus A
Lampiran 11 : untuk kasus B
Lampiran 12 : untuk kasus C
12. Peserta menganalisa temuan lanjut berdasar hasil laboratorium.
13. Peserta melakukan investigasi faktor lingkungan :
Peserta menuju lokasi TPM yang sudah ditentukan sebelumnya oleh panitia
Panitia memberikan lembar kerja sebagai panduan peserta saat investigasi
lingkungan (Lampiran MI 4)
Peserta melakukan wawancara kepada penjamah (merupakan anggota
kelompok yang sudah dilatih peran menjadi penjamah) dengan menggunakan
lembar kerja investigasi lingkungan yang ada di MI 4.
Lampiran 13: Panduan wawancara penjamah Kasus A
Lampiran 14 : Panduan wawancara penjamah Kasus B
Lampiran 15: Panduan wawancara penjamah Kasus C
Peserta melakukan penyelidikan sesuai dengan pertanyaan (lembar kerja yang
sudah disiapkan )
14. Masing-masing kelompok membuat laporan KLB Keracunan Pangan (Lampiran 16)
dan memaparkan hasil temuan (Lampiran 17)
3
Lampiran 1. Kasus A : KLB Keracunan Pangan di Universitas A
Latar Belakang Kasus
4
Lampiran 2. Kasus B : KLB Keracunan Pangan di Perkemahan B
Latar Belakang kasus
Tanggal 11 Maret 2017. Pukul 9 pagi (Petugas klinik di perkemahan B melaporkan 25 siswa
SD anggota pramuka dan 10 pembina pramuka diduga mengalami keracunan pangan
dengan gejala sakit perut, diare, menggigil, demam, mual, muntah dan lelah. Gejala pertama
dilaporkan pukul 4 sore tanggal 10 Maret 2017. 20 orang siswa dirawat di RS terdekat dan
yang lain masih dapat melanjutkan aktifitas.
Lokasi perkemahan adalah perkemahan B. Total yang ikut perkemahan ada 75 orang. Usia
anggota pramuka berkisar antara 10 sampai 11 tahun (Siwa kelas 4 dan 5 SD) dan usia
dewasa untuk pembina pramuka. Penyelenggaraan kegiatan perkemahan ini sejak tanggal
10 Maret sampai dengan 12 Maret 2017.
Petugas klinik belum melakukan wawancara dan investigasi tapi dugaan mengarah ke
keracunan pangan karena ikan bandeng presto yang dimakan saat makan siang karena
rasanya tidak biasa. Penyedia makanan adalah catering rumahan B
5
Lampiran 3. Kasus C. Kejadian Luar Biasa di Kampung C
Tanggal 10 Maret 2017. Pukul 1 siang , IGD RS B melaporkan 25 anak usia 2 sampai 8
tahun diduga mengalami keracunan pangan dengan gejala sakit perut, diare, mual, muntah
dan sakit di dada, beberapa anak penglihatannya buram, dan beberapa anak kejang . 3
orang dilaporkan sudah meninggal saat dibawa ke IGD RS. 23 anak dirawat di RS B.
Menurut keterangan korban, gejala muncul setelah anak-anak menyantap pepaya yang
disajikan di acara selamatan sunatan di eumah B tanggal 10 Maret. Pepaya didapat dari
kebun pak Mamat yang baru saja dipanen.
6
Lampiran 4. Arahan Korban KLB Keracunan Pangan Kasus A
1. Kasus A
a. Korban A
Jenis Kelamin: perempuan
Pekerjaan : mahasiswa Teknik Sipil
Umur 19
Gejala klinis : muntah, diare (tidak berdarah dan tidak berair), sakit kepala
Waktu sakit : 23.00 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 17.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan malam : urap, nasi, es jeruk, air kemasan – Makan di restoran sekitar
universitas di RM Ayam Sedap
- Makan siang : nasi goreng – kantin universitas
- Makan pagi: pisang
09 Maret 2017 :
- Makan malam : roti isi abon (toko roti A)
- Makan siang : pecel lele, nasi, es teh (kantin universitas)
- Makan pagi : bubur ayam (kantin sekolah)
08 Maret 2017
- Makan malam : salad buah (membuat sendiri)
- Makan siang : rendang, nasi, teh tawar (kantin universitas)
- Makan pagi: mie ayam (kantin universitas)
b. Korban B
Jenis kelamin: laki-laki
Umur 20
Mahasiswa sastra Inggris
Gejala klinis : muntah, diare (berdarah dan tidak berair), kram perut
Waktu sakit : 24.00 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 18.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan malam : ayam goreng, urap, nasi, mi goreng, es jeruk, air kemasan – makan
di restoran sekitar universitas di RM Ayam Sedap
- Makan siang : soto ayam – kantin universitas
- Makan pagi: ketoprak
09 Maret 2017 :
- Makan malam : somay (kantin universitas)
- Makan siang : ayam penyet, nasi, es teh (kantin universitas)
7
- Makan pagi : bubur kacang ijo (kantin sekolah)
08 Maret 2017
- Makan malam : lupa
- Makan siang : ikan mas goreng, nasi, teh (kantin universitas)
- Makan pagi: lupa
c. Korban C
Jenis kelamin: laki-laki
Umur 60
Pekerjaan : dosen FKM
Gejala klinis : muntah, diare (tidak berdarah dan tidak berair), sakit kepala, kram
perut, pegal
Waktu sakit : 22.00 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 19.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan Malam : urap, mi goreng, ayam goreng, nasi, es jeruk, air kemasan – makan
di restoran sekitar universitas di RM Ayam Sedap
- Makan siang : Sop ayam – di rumah
- Makan pagi: roti bakar – di rumah
09 Maret 2017 :
- Makan malam : roti isi abon (toko ratu A)
- Makan siang : pecel lele, nasi, es teh (kantin universitas)
- Makan pagi : bubur ayam (kantin sekolah)
08 Maret 2017
- Makan malam : lupa
- Makan siang : lupa
- Makan pagi: lupa
d. Korban D
Jenis kelamin: perempuan
Umur 38
Pekerjaan : dosen teknik arsitektur
Gejala klinis : Muntah, diare (tidak berdarah dan tidak berair)
Waktu sakit : 24.00 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 18.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan malam : urap, nasi, air kemasan – makan di restoran sekitar universitas di
RM Ayam Sedap
- Makan siang : sate – kantin universitas
- Makan pagi: nasi goreng ayam (di rumah)
8
09 Maret 2017 :
- Makan malam : opor (di rumah)
- Makan siang : mi goreng (kantin sekolah)
- Makan pagi : bubur ayam (kantin sekolah)
08 Maret 2017
- Makan malam : lupa
- Makan siang : lupa
- Makan pagi: lupa
9
Lampiran 5. Arahan Korban KLB Keracunan Pangan Kasus B
1. Kasus B
a. Korban A
Jenis Kelamin: perempuan
Status : SD Kelas 4
Umur : 10
Gejala klinis : sakit perut, mual, muntah, diare, menggigil, panas
Waktu sakit : 16.00 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 06.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan siang : nasi siang, bandeng presto, sayur asem, pisang, air kemasan
- Makan pagi: nasi pagi, telur dadar, dendeng goreng basah, tumis kangkung,
semangka potong, minuman kemasan
09 Maret 2017 :
- Makan malam : roti isi abon (toko roti A)
- Makan siang : mi instan, es teh (kantin)
- Makan pagi : bubur ayam (kantin)
08 Maret 2017
- Makan malam : ikan mas, nasi (di rumah)
- Makan siang : telur, nasi, teh tawar (bawa dari rumah)
- Makan pagi: mi ayam (kantin)
b. Korban B
Jenis kelamin: laki-laki
Umur 10
Status: SD kelas 4
Gejala klinis : muntah, mual, diare, sakit perut.
Waktu sakit 16.00 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan.
Waktu makan terakhir : 05.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan siang : nasi siang, bandeng presto, sayur asem, pisang, air kemasan
- Makan pagi: nasi pagi, telur dadar, dendeng goreng basah, tumis kangkung,
semangka potong, minuman kemasan.
09 Maret 2017 :
- Makan malam : nugget ayam, nasi (di rumah)
- Makan siang : ayam goreng, nasi, es teh (bawa dari rumah)
- Makan pagi : bubur kacang ijo (di rumah)
08 Maret 2017
10
- Makan malam : Lupa
- Makan siang : Ikan salmon goreng, nasi, teh (dari rumah)
- Makan pagi: lupa
c. Korban C
Jenis kelamin: perempuan
Umur 28
Pekerjaan : pembina pramuka
Gejala klinis : sakit perut, mual, Muntah, diare, menggigil, panas
Waktu sakit : 21.00 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 06.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan siang : nasi siang, bandeng presto, sayur asem, pisang, air kemasan
- Makan pagi: nasi pagi, telur dadar, dendeng goreng basah, semangka potong,
minuman kemasan.
09 Maret 2017 :
- Makan malam : roti isi abon (toko ratu A)
- Makan siang : pecel lele, nasi, es teh (kantin)
- Makan pagi : bubur ayam (kantin)
08 Maret 2017
- Makan malam : lupa
- Makan siang : lupa
- Makan pagi: lupa
d. Korban D
Jenis kelamin: laki-laki
Umur 30
Pekerjaan : pembina pramuka
Gejala klinis : muntah, mual
Waktu sakit : 03.00 (11 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 05.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan siang : nasi siang, bandeng presto, sayur asem, pisang, air kemasan
- Makan pagi: nasi pagi, , dendeng goreng basah, tumis kangkung, minuman
kemasan
09 Maret 2017 :
- Makan malam : opor (di rumah)
- Makan siang : mi goreng (kantin)
- Makan pagi : bubur ayam (kantin)
08 Maret 2017
- Makan malam : lupa
11
- Makan siang : lupa
- Makan pagi: lupa
Lampiran 6. Arahan Korban KLB Keracunan Pangan Kasus C
1. Kasus C
a. Korban A
Jenis kelamin: laki-laki
Status balita
Umur : 4
Gejala klinis : sakit perut, mual, muntah, diare, sakit di dada, penglihatan buram,
kejang
Waktu sakit : 12.35 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 12.30 ; 10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan siang : pepaya, mi goreng, susu kemasan
- Makan pagi: nasi pagi, telur dadar, dendeng goreng basah, tumis kangkung,
semangka potong, air putih
09 Maret 2017 :
- Makan malam : roti isi abon
- Makan siang : ayam goreng nasi, es teh
- Makan pagi : bubur ayam
08 Maret 2017
- Makan malam : ikan mas, nasi
- Makan siang : telur, nasi, teh tawar
- Makan Pagi: mi ayam
b. Korban B
Jenis Kelamin: laki-laki
Umur 6 tahun
Status: murid TK B
Gejala klinis : muntah, mual, diare, sakit perut
Waktu sakit 12.10 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 12.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan siang : pepaya, mi goreng, susu kemasan
- Makan pagi: nasi, ayam nugget
09 Maret 2017 :
- Makan malam : ayam goreng , nasi (di rumah)
- Makan siang : bakso goreng, nasi, es teh (bawa dari rumah)
12
- Makan pagi : bubur kacang ijo (di rumah)
08 Maret 2017
- Makan malam : lupa
- Makan siang : ikan salmon goreng, nasi, teh (dari rumah)
- Makan pagi: lupa
c. Korban C
Jenis kelamin: perempuan
Umur 5 tahun
Pekerjaan : TK B
Gejala klinis : sakit perut, mual, , diare, sakit di dada
Waktu sakit : 12.20 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 12.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan siang : pepaya, mi goreng
- Makan pagi: bubur ayam
09 Maret 2017 :
- Makan malam : nasi goreng
- Makan siang : semur, nasi, es teh
- Makan pagi : bubur ayam
08 Maret 2017
- Makan malam : lupa
- Makan siang : lupa
- Makan pagi: lupa
d. Korban D
Jenis kelamin: laki-laki
Umur 7
Pekerjaan : pembina pramuka
Gejala klinis : muntah, mual, sakit perut diare
Waktu sakit : 12.30 (10 Maret 2017) sampai dengan saat wawancara dilakukan
Waktu makan terakhir : 12.00 (10 Maret 2017)
Riwayat makan :
10 Maret 2017 :
- Makan siang : papaya, susu kemasan
- Makan pagi: telur mata sapi, nasi
09 Maret 2017 :
- Makan malam : opor
- Makan siang : mi goreng
- Makan pagi : bubur ayam
13
08 Maret 2017
- Makan malam : lupa
- Makan siang : lupa
- Makan pagi: lupa
14
Lampiran 7. Daftar Hasil Wawancara Kasus A
Jenis Waktu
Kelamin Gejala Klinis Waktu Jenis Makanan Di RM Ayam Sedap
sakit makan
Keram Sakit Pega Diare 10 10 Ayam Mi Es Air
No P L Umur Muntah Diare Perut Kepala l berdarah Sept sept goreng Urap goreng Jeruk Nasi Kemasan
1 1 19 1 1 0 1 0 0 21.5 17 0 1 0 1 1 1
2 1 20 1 1 0 0 1 1 21 18 1 1 1 1 1 1
3 1 21 1 1 1 1 1 1 22 19 0 1 0 1 1 1
4 1 22 1 1 1 1 1 1 23.5 20 0 1 0 1 1 1
5 1 23 1 1 1 1 1 1 23 21 0 1 0 1 1 1
6 1 24 1 0 1 1 1 1 20.5 17 1 1 0 0 1 1
7 1 25 1 1 1 1 0 0 22 18 1 1 0 0 1 1
8 1 54 1 1 0 1 0 1 21.5 19 0 1 0 0 1 1
9 1 49 1 1 1 1 0 0 23.5 20 0 1 0 0 1 0
10 1 60 1 1 1 1 1 1 23 21 1 1 0 0 1 0
11 1 65 1 1 0 1 1 1 20.5 17 1 1 1 1 1 1
12 1 24 1 1 1 0 1 1 20 18 1 1 1 1 1 1
13 1 25 0 1 1 1 1 0 21 19 0 1 1 1 1 1
14 1 19 1 1 1 1 0 0 23 20 0 1 0 0 0 0
15 1 19 1 1 1 1 0 0 24 21 0 1 0 0 1 0
16 1 20 1 0 1 1 0 1 19.5 17 0 1 0 0 1 0
17 1 38 1 1 0 0 0 0 22 18 0 1 0 0 1 0
18 1 60 1 1 1 1 1 0 22 19 1 1 1 1 1 1
19 1 59 1 1 1 1 1 0 22.5 20 1 1 1 1 1 1
20 1 19 1 0 1 0 1 1 22 21 1 1 1 1 1 1
21 1 20 1 1 0 1 0 0 18.5 17 1 1 1 1 0 1
22 1 21 1 1 0 1 1 1 20.5 18 1 1 1 1 0 1
15
23 1 22 1 1 0 1 1 0 20.5 19 1 0 0 0 0 0
24 1 23 1 1 0 1 0 0 23 20 1 0 0 0 1 0
25 1 24 1 1 1 0 1 1 24 21 1 0 0 0 1 0
26 1 25 1 1 1 1 1 1 19.5 17 1 0 0 1 1 0
27 1 26 1 1 1 1 1 1 19.5 18 1 0 0 1 1 0
28 1 27 1 1 1 1 1 1 20 19 1 0 0 0 1 0
29 1 28 1 0 1 1 1 1 22.5 20 0 1 0 0 1 0
30 1 29 1 1 1 1 0 0 22 21 1 1 0 0 1 0
31 1 19 1 1 0 1 0 1 19.5 17 1 1 1 1 1 1
32 1 19 1 1 1 1 0 0 21.5 18 1 1 1 1 1 1
33 1 20 1 1 1 0 1 1 21.5 19 1 1 1 1 1 1
34 1 21 1 1 0 0 0 1 24 20 0 1 0 0 0 0
35 1 22 1 1 1 0 1 1 23 21 0 1 0 0 1 0
36 1 23 0 1 1 1 1 0 20.5 17 0 1 0 0 1 0
37 1 24 1 1 1 1 0 0 19.5 18 1 1 0 1 1 0
38 1 25 1 1 1 1 0 0 20.5 19 1 1 0 1 1 0
39 1 26 1 0 1 1 0 1 23 20 1 1 0 0 1 0
40 1 27 1 1 0 0 0 0 24 21 1 1 0 0 1 0
41 1 28 1 1 1 1 1 0 22 20 1 1 1 1 1 1
42 1 29 1 1 1 0 0 0 21 20 1 1 1 1 1 1
43 1 19 1 0 1 0 1 1 22 19 1 1 1 1 1 1
44 1 19 0 0 0 0 0 0 0 17 1 1 1 1 1 1
45 1 20 0 0 0 0 0 0 0 18 1 0 1 1 1 1
46 1 21 0 0 0 0 0 0 0 19 1 0 0 1 1 1
47 1 22 0 0 0 0 0 0 0 20 1 0 0 1 1 1
48 1 23 0 0 0 0 0 0 0 21 1 0 1 1 1 1
49 1 24 0 0 0 0 0 0 0 17 1 0 1 0 1 1
50 1 25 0 0 0 0 0 0 0 18 1 0 1 0 1 1
51 1 54 0 0 0 0 0 0 0 19 1 0 1 0 1 1
16
52 1 49 0 0 0 0 0 0 0 20 1 0 0 0 1 0
53 1 60 0 0 0 0 0 0 0 21 1 0 0 0 1 0
54 1 65 0 0 0 0 0 0 0 17 1 0 1 1 1 1
55 1 24 0 0 0 0 0 0 0 18 1 0 1 1 1 1
56 1 25 0 0 0 0 0 0 0 19 1 0 1 1 1 1
57 1 19 0 0 0 0 0 0 0 20 1 0 0 0 0 0
58 1 19 0 0 0 0 0 0 0 21 1 0 0 0 1 0
59 1 20 0 0 0 0 0 0 0 17 1 0 0 0 1 0
60 1 38 0 0 0 0 0 0 0 18 1 0 0 0 1 0
61 1 60 0 0 0 0 0 0 0 19 1 0 1 1 1 1
62 1 59 0 0 0 0 0 0 0 20 1 0 1 1 1 1
63 1 19 0 0 0 0 0 0 0 21 1 0 1 1 1 1
64 1 20 0 0 0 0 0 0 0 17 1 0 1 1 0 1
65 1 21 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 1 1 0 1
66 1 22 0 0 0 0 0 0 0 19 1 0 0 0 0 0
67 1 23 0 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0 0 1 0
68 1 24 0 0 0 0 0 0 0 21 0 0 0 0 1 0
69 1 25 0 0 0 0 0 0 0 17 0 0 0 1 1 0
70 1 26 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 0 1 1 0
71 1 27 0 0 0 0 0 0 0 19 0 0 0 0 1 0
72 1 28 0 0 0 0 0 0 0 20 1 0 0 0 1 0
73 1 29 0 0 0 0 0 0 0 21 1 0 0 0 1 0
74 1 19 0 0 0 0 0 0 0 17 1 1 1 1 1 1
75 1 19 0 0 0 0 0 0 0 18 1 1 1 1 1 1
76 1 20 0 0 0 0 0 0 0 19 1 0 1 1 1 1
77 1 21 0 0 0 0 0 0 0 20 1 0 0 0 0 0
78 1 22 0 0 0 0 0 0 0 21 1 0 0 0 1 0
79 1 23 0 0 0 0 0 0 0 17 1 0 0 0 1 0
80 1 24 0 0 0 0 0 0 0 18 1 0 0 1 1 0
17
81 1 25 0 0 0 0 0 0 0 19 1 0 0 1 1 0
82 1 26 0 0 0 0 0 0 0 20 1 0 0 0 1 0
83 1 27 0 0 0 0 0 0 0 21 1 0 0 0 1 0
84 1 28 0 0 0 0 0 0 0 20 1 0 1 1 1 1
85 1 29 0 0 0 0 0 0 0 20 1 0 1 1 1 1
86 1 19 0 0 0 0 0 0 0 19 1 0 1 1 1 1
87 1 19 0 0 0 0 0 0 0 18 1 1 1 1 1 1
88 1 20 0 0 0 0 0 0 0 17 1 1 1 1 1 1
18
Lampiran 8. Daftar Hasil Wawancara Kasus B
Jenis Waktu Waktu
Kelamin Gejala Klinis Waktu Waktu Makan 10 Makan 10
sakit 10 Sakit 11 Sept Sept
N Umu Sakit Diar Pana Lela Mua Sept Sept (Makan (Makan
o P L r Perut e Menggigil s h Muntah l Pagi) Siang)
1 1 0 10 1 1 1 1 0 1 1 16 0 6 12
2 0 1 10 1 1 0 0 0 1 1 16 0 5 13
3 1 0 11 1 1 0 1 0 1 1 17 0 5 12
4 1 0 11 1 1 0 1 0 1 1 17 0 5 13
5 1 0 11 1 1 0 1 0 0 0 17 0 5 12
6 1 0 11 1 0 0 1 0 0 0 20 0 5 12
7 1 0 11 1 1 0 1 0 1 1 18 0 5 12
8 0 1 10 1 1 0 1 0 1 1 18 0 5 12
9 0 1 10 1 1 0 1 1 1 1 20 0 5 12
10 0 1 10 1 1 1 1 1 1 1 19 0 5 13
11 0 1 11 1 1 0 1 1 0 0 19 0 5 13
12 0 1 11 1 1 1 0 1 0 0 19 0 5 13
13 1 0 11 0 0 1 1 1 0 0 19 0 6 13
14 0 1 10 1 1 1 1 0 0 0 19 0 6 13
15 1 0 10 1 1 1 1 0 0 1 20 0 6 12
16 0 1 11 1 0 1 1 0 1 1 20 0 6 12
17 0 1 10 1 1 0 0 0 1 1 20 0 6 12
18 0 1 10 1 1 1 1 0 0 1 20 0 6 12
19 0 1 10 1 1 1 1 1 0 1 20 0 6 12
20 0 1 11 1 0 1 0 1 0 0 20 0 6 12
21 1 0 11 1 1 0 1 1 0 0 20 0 5 12
22 1 0 11 1 1 0 1 1 0 0 20 0 5 13
19
23 1 0 11 1 1 1 1 0 0 0 24 0 5 12
24 1 0 11 1 1 1 1 0 0 0 22 0 5 13
25 0 1 11 1 1 1 0 1 1 1 22 0 6 12
26 1 0 28 1 1 1 1 1 1 1 21 0 6 12
27 1 0 29 1 1 1 1 0 1 1 22 0 6 12
28 1 0 20 1 1 1 1 0 1 1 22 0 6 12
29 1 0 21 1 0 1 1 0 1 1 24 0 6 12
30 1 0 22 1 1 1 1 0 0 0 20 0 5 13
31 1 0 24 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 13
32 0 1 30 0 0 0 0 0 1 1 0 3 5 13
33 1 0 31 0 1 0 0 0 1 1 0 2 5 13
34 1 0 25 0 0 0 0 0 0 0 0 6 5 13
35 1 0 26 0 0 0 0 0 0 0 0 7 5 12
36 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
37 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
38 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12
39 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
40 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12
41 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12
42 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12
43 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12
44 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12
45 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
46 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
47 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
48 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 13
49 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 13
50 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
51 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
20
52 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
53 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
54 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
55 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
56 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12
57 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
58 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12
59 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
60 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
61 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
62 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
63 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
64 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 12
65 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
66 1 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
67 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
68 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
69 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 13
70 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 12
71 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 13
72 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 13
73 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 13
74 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 13
75 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 13
21
Lampiran 9. Daftar Hasil Wawancara Kasus C
Jenis
Makan Siang
Kelamin Gejala Klinis Waktu Waktu
Sakit Sakit sakit 10 Makan mi Susu
Pepay
N Umu Peru Diar Mua Munta di Penglihata Kejan Sept 10 Sept goren kemasa
a
o P L r t e l h dada n buram g g n
1 1 0 3 1 1 1 1 1 1 1 12.10 12.00 1 0 0
2 0 1 4 1 1 1 1 1 1 1 12.35 12.30 1 0 0
3 1 0 3 1 1 1 1 0 1 1 12.10 12.00 1 0 0
4 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 12.05 12.00 1 0 0
5 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 12.05 12.00 1 0 0
6 1 0 2 1 0 1 1 1 0 0 12.10 12.00 1 0 1
7 1 0 5 1 1 1 1 0 1 1 12.20 12.00 1 0 1
8 0 1 6 1 1 1 1 0 1 1 12.30 12.00 1 0 1
9 0 1 8 1 1 0 1 1 1 1 12.10 12.00 1 1 1
10 0 1 5 1 1 1 1 1 1 1 12.10 12.00 1 1 0
11 0 1 5 1 1 0 1 1 0 0 12.10 12.00 1 1 0
12 0 1 5 1 1 1 0 1 0 0 12.20 12.00 1 1 0
13 1 0 6 0 0 1 1 1 0 0 12.30 12.00 1 1 1
14 0 1 6 1 1 1 1 0 0 0 12.10 12.00 1 1 1
15 1 0 6 1 1 1 1 0 0 1 12.10 12.00 1 1 1
16 0 1 7 1 0 1 1 0 1 1 12.10 12.00 1 0 1
17 0 1 7 1 1 0 0 0 1 1 12.20 12.00 1 0 1
18 0 1 7 1 1 1 1 0 0 1 12.30 12.00 1 0 1
19 0 1 5 1 1 1 1 1 0 1 12.10 12.00 1 0 1
20 0 1 5 1 0 1 0 1 1 0 12.10 12.00 0 0 1
21 1 0 5 1 1 0 1 1 1 1 12.10 12.00 1 0 1
22
22 1 0 4 1 1 0 1 1 1 1 12.20 12.00 1 0 1
23 1 0 4 1 1 1 1 0 0 0 12.30 12.00 0 1 1
24 1 0 4 1 1 1 1 0 0 0 12.10 12.00 1 1 1
25 0 1 7 1 1 1 0 1 1 1 12.10 12.00 1 1 1
26 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 1
27 0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 12.30 0 1 1
28 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
29 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
30 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
31 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
32 1 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
33 0 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 1
34 0 1 8 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 1
35 0 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 1
36 0 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 1
37 0 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 1
38 1 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 1
39 0 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
40 1 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
41 0 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
42 0 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 1
43 0 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 0 1
44 0 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 0 1
45 0 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
46 1 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
47 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 1 1 0
48 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 1 1 0
49 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 1 1 0
50 0 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 1 1 1
23
51 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 1 1 1
52 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 12.30 0 1 1
53 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 1
54 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
55 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 12.00 0 1 0
24
Lampiran 10. Hasil Laboratorium Kasus A
Lab Result
Staph
No Sample aureus Shigella Campylobacter Vibrio Salmonella Listeria Yersinia E. coli O157:H7 Bacillus cereus
muntaha
1 n + - - - - - - - +
muntaha
2 n + - - - - - - - +
muntaha
3 n + - - - - - - - +
muntaha
4 n + - - - - - - - +
muntaha
5 n + - - - - - - - +
muntaha
6 n + - - - - - - - +
7 tinja + - - - - - - - -
8 tinja + - - - - - - - -
muntaha
9 n + - - - - - - - +
10 tinja + - - - - - - - -
muntaha
11 n + - - - - - - - +
12 tinja + - - - - - - - -
muntaha
13 n + - - - - - - - +
14 tinja + - - - - - - - -
25
muntaha
15 n + - - - - - - - +
muntaha
16 n + - - - - - - - +
muntaha
17 n + - - - - - - - +
18 tinja + - - - - - - - -
muntaha
19 n + - - - - - - - +
muntaha
20 n - - - - - - - - +
muntaha
21 n - - - - - - - - +
muntaha
22 n + - - - - - - - +
muntaha
23 n + - - - - - - - +
24 tinja - - - - - - - - -
25 tinja - - - - - - - - -
26 tinja - - - - - - - - -
27 tinja - - - - - - - - -
28 tinja - - - - - - - - -
29 tinja - - - - - - - - -
30 tinja - - - - - - - - -
31 tinja - - - - - - - - -
32 tinja - - - - - - - - -
33 tinja - - - - - - - - -
34 tinja - - - - - - - - -
35 tinja - - - - - - - - -
26
36 tinja - - - - - - - - -
37 tinja - - - - - - - - -
38 tinja - - - - - - - - -
39 tinja - - - - - - - - -
40 tinja - - - - - - - - -
41 tinja - - - - - - - - -
42 tinja - - - - - - - - -
43 tinja - - - - - - - - -
27
Lampiran 11. Hasil Laboratorium Kasus B
No SAMPEL Salmonella
1 feses +
2 feses +
3 feses +
4 feses +
5 feses +
6 feses -
7 feses -
8 feses -
9 feses -
10 feses +
11 feses +
12 feses +
13 feses +
14 feses +
15 feses +
16 feses +
17 feses +
18 feses +
19 feses +
20 feses +
21 feses +
22 feses +
23 feses +
24 feses +
25 feses +
26 feses +
27 feses +
28 feses +
29 feses +
30 feses +
31 feses +
32 feses +
33 feses +
34 feses +
35 feses +
Laporan 12. Hasil laboratorium Kasus C
29
Lampiran 13. Panduan wawancara penjamah kasus A
30
Bagaimana kondisi saat diterima? Baik dan tidak busuk. Tidak dalam keadaan
dingin karena dibeli di pasar dan masih segar
Apakah bahan mentah di cuci ? Semangka tidak dicuci
Daging dicuci
Bagaimana proses mencuci? Daging dicuci dengan air mengalir di kran
Dengan air mengalir atau tidak? dapur
Proses Persiapan
Mana yang disiapkan terlebih Menyiapkan bumbu dan daging terlebih
dahulu semangka atau daging dahulu karena proses memasak daging lebih
lama
Apakah menggunakan talenan, Menggunakan talenan yang sama tapi sudah
pisau yang sama saat memotong bersih dan dicuci terlebih dahulu
daging
Bagaimana proses pencucian Dicuci dengan air mengalir dan sabun dan di
talenan letakkan di tempat kering
Setelah memotong daging apakah Tidak langsung direbus bersama dengan bumbu
daging dimasukkan kedalam kulkas
Proses Pemasakan
Saat merebus daging potong Ya karena sudah empuk
apakah sampai matang?
Bagaimana bumbu di campur Dengan menggunakan tangan
dengan bahan utama
Selah daging bumbu matang Dibiarkan di suhu ruang sampai 3 jam
bagaimana proses pendinginannya
Apakah daging yang sudah dingin di Ya
taruh di kulkas?
Bagaimana proses menggoreng Setelah minyak mendidih langsung digoreng
daging setelah dibumbui ?
Bagaimana proses pendinginan Dimasukkan ke box makan untuk dikonsumsi
setelah pemasakkan ?
Wadah sayuran apakah wadah yang Tidak selalu, tergantung yang ada
diperuntukkan untuk sayur atau
tidak?
Terbuat dari apakah wadahnya? Plastik
Bagaimana proses pencucian Dengan sabun cuci piring
wadah?
Lain-lain
Jam operasi restoran Siang jam 11- jam 3 ; Sore jam 6-9 malam
Siapa saja yang bekerja pada 5 Orang
tanggal 10 Maret - Pak Adi koki utama dibantu dan Mba Ari
- Mba Ade pengantar makanan
- Bu Ari sebagai kasir
- Pak Ali sebagai pencuci piring
Siapa yang bertugas Mba Ari
mempersiapkan urap
Apakah ada penjamah yang sakit Tidak Ada
Apakah ada alat yang rusak Lemari es tidak dingin karena penuh
31
Alur Pembuatan Urap
32
Lampiran 14. Panduan wawancara penjamah kasus B
34
Kontaminasi mikrobiologi karena proses
penyiapan, pengolahan (pembumbuan),
Pemasakan dan penyajian yang tidak benar;
Kontaminasi kimia sepanjang penyiapan dan
saat pembersihan alat.
Daging dicuci
Bagaimana proses mencuci? Daging dicuci dengan air mengalir di kran
Dengan air mengalir atau tidak? dapur
Proses Persiapan
Mana yang di siapkan terlebih Menyiapkan bumbu dan daging terlebih dahulu
dahulu semangka atau daging karena proses memasak daging lebih lama
Apakah menggunakan talenan, Menggunakan talenan yang sama tapi sudah
pisau yang sama saat memotong bersih dan dicuci terlebih dahulu
daging
Bagaimana proses pencucian Dicuci dengan air mengalir dan sabun dan di
talenan letakkan di tempat kering
Setelah memotong daging Tidak langsung direbus bersama dengan bumbu
35
apakah daging dimasukkan
kedalam kulkas
Proses Pemasakan
Saat merebus daging potong Ya karena sudah empuk
apakah sampai matang?
Bagaimana bumbu dicampur Dengan menggunakan tangan
dengan bahan utama
Selah daging bumbu matang Dibiarkan di suhu ruang sampai 3 jam
bagaimana proses
pendinginannya
Apakah daging yang sudah Ya
dingin ditaruh di kulkas?
Bagaimana proses menggoreng Setelah minyak mendidih langsung digoreng
daging setelah dibumbui ?
Bagaimana proses pendinginan Dimasukkan ke box makan untuk dikonsumsi
setelah pemasakan ?
Wadah sayuran apakah wadah Tidak selalu, tergantung yang ada
yang diperuntukan untuk sayur
atau tidak?
Terbuat dari apakah wadahnya? Plastik
Bagaimana proses pencucian Dengan sabun cuci piring
wadah?
Pertanyaan Lain
Siapa saja yang bekerja pada 3 Orang (Ibu B dan 2 anak)
tanggal 10 Maret
Apakah ada penjamah yang sakit Tidak Ada
Apakah ada alat yang rusak Lemari es tidak dingin karena penuh
36
Alur Pengolahan Pangan Terduga
37
Lampiran 15. Panduan wawancara penjamah kasus C
38
Deskripsi produk : pangan siap saji
Nama produk : pepaya potong
Karakteristik penting : produk pangan
siap saji yang TIDAK dimasak terlebih
dahulu. Berasal dari pepaya utuh yang
dalam proses penyajian dipotong untuk
dimasukkan ke dalam plastik
Bagaimana pangan ini dikonsumsi :
langsung dikonsumsi.
Kemasan: dibungkus plastik transparan
dan dimasukkan kedalam box pangan
yang terbuat dari kertas karton
Instruksi label : tidak ada
Label kadaluarsa : tidak ada label
kadaluarsa atau tanggal baik
digunakan.
Diperuntukkan untuk kelompok
konsumen: umum
Transportasi saat distribusi: tidak ada
proses distribusi
Kontaminan yang berpotensi
menyebabkan keracunan:
Kontaminasi mikrobiologi karena
proses penyiapan dan penyajian yang
tidak benar;
Kontaminasi kimia dalam pemakaian
pestisida, dan saat diolah karena
kontaminasi dari cairan pembersih
Bahan Bahan utama: pepaya utuh
Pepaya dibeli dari kebun Pak Mamat
Bahan utama dipotong menjelang
makan siang tanggal 10 Maret pukul
10.00 untuk kemudian ditaruh di
dalam plastik dan dimasukkan ke
dalam kardus
Proses Penerimaan
Bagaimana kondisi saat diterima? Baik dan tidak busuk.
Apakah bahan utama dicuci ? Pepaya tidak dicuci
Penggunaan bahan kimia
Obat hama apa yang digunakan di Penyemprot hama nyamuk
rumah
Apakah ada label Ada
Bagaimana penempatannya Terpisah ditempatkan gudang alat-alat
kebersihan
Pertanyaan lain
39
Siapa yang menyiapkan pepaya? Ibu C
Apakah ada penjamah yang sakit Tidak ada
Apakah ada alat yang rusak Tidak ada
40
Lampiran 16. Kerangka Laporan KLB Keracunan Pangan
A. Pendahuluan
B. Tujuan Penyelidikan KLB
C. Metode Penyelidikan KLB
1. Desain penyelidikan KLB
2. Daerah penyelidikan KLB, populasi dan sampel penyelidikan KLB
3. Cara mendapatkan dan mengolah data primer dan data sekunder
4. Cara melakukan analisis
D. Hasil Penyelidikan KLB
1. Hubungan epidemiologi diantara korban keracunan pangan
2. Gambaran klinis kasus-kasus yang dicurigai dan distribusi gejala
diantara kasus-kasus yang dicurigai.
3. Gambaran umum - periode KLB dan masa inkubasi racun
4. Hasil pemeriksaan laboratorium
5. Etiologi atau diagnosis banding etiologi
6. Kurva epidemik
7. Gambaran epiderniologi menurut umur dan jenis kelamin
8. Gambaran epidemiologi menurut tempat (tabel dan peta)
9. Gambaran epidemiologi menurut faktor risiko lain
10. Pembahasan tentang kondisi KLB saat dilakukan penyelidikan serta
kemungkinan terjadinya peningkatan, penyebaran dan perkiraan berakhimya
KLB
11. Pangan terduga penyebab KLB Keracunan Pangan
41
12. TPM/sumber pangan terduga penyebab KLB/Faktor Risiko Kesehatan
Lingkungan
13. Kesimpulan
14. Rekomendasi
42
Lampiran 17. Kerangka Paparan dalam PPT
43