ASRIL ZEVRI
21/486352/PTK/14174
MAGISTER TEKNIK PENGELOLAAN BENCANA ALAM RAWA
Peningkatan Jumlah
Penduduk
Peningkatan Kebutuhan
Pangan
Pengembangan Jaringan
Irigasi Rawa
1. Simulasi Water Management System terhadap Kuantitas dan Kualitas Air dengan
Rencana Dimensi Saluran dan Bangunan Irigasi dengan Software Hecras
2. Pola Operasi dan Pemeliharaan Sistem Jaringan DIR Dadahup baik pada Supply maupun
Drain
Dasar Teori UNIVERSITAS GADJAH MADA
Pengaturan Tata Air adalah sistem pengelolaan air pada Rawa beserta prasarananya untuk mendukung kegiatan budi daya
(PP 73 ttg Rawa. 2013).
Pengelolaan Tata Air dimaksudkan terutama untuk pelindihan keasaman pada saat awal musim hujan setelah terjadi
oksidasi di musim kemarau, dan penggelontoran air masam di saluran (SE Dirjen SDA 19 ttg Pedoman Peningkatan
Jaringan Irigasi Rawa Pasut. 2017).
Operasi dan pemeliharaan jaringan rawa merupakan rangkaian kegiatan dalam teknik pengembangan daerah rawa yang
pada akhirnya berguna untuk menjaga dan melestarikan serta mengoptimalkan pemanfaatan pelayanan dari jaringan
irigasi rawa yang ada
Hidrotopografi adalah hubungan antara muka air pasang tinggi dengan elevasi lahan, dimana muka air yang lebih tinggi
dari elevasi lahan akan memiliki kemungkinan untuk menggenangi lahan tersebut (Istianto. 2018).
Tinjauan Pustaka UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kondisi Hidrotopografi DIR Dadahup dikategorikan sebagai tipe luapan C dan D dimana lahan tidak pernah terluapi oleh
pasang surut (Wignyosukarto. 2000).
Lahan DIR Dadahup merupakan lahan yang tidak dapat dilimpasi air sungai dan sebagian lahan dapat diluapi pada waktu
musim hujan sehingga sumber air utama untuk budidaya pertanian adalah air hujan (Wignyosukarto. 2000)
Ketebalan Gambut di DIR Dadahup didominasi dengan ketebalan sangat dangkal yaitu berada diantara 0 – 20 cm
(Wignyosukarto. 2000).
Kedalaman Pirit di DIR Dadahup didominasi pada kedalaman sedang berada diantara 51 – 100 di bawah permukaan tanah
(Wignyosukarto. 2000).
Sistem Tata Air Satu Blok adalah sistem tata air yang tidak dipengaruhi oleh blok lain atau disebut sistem polder.
Metodologi UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lokasi
Koordinat 0’8’48’’ – 3’27’00’’ LS dan 112’2’36’’ – 114’44’00’’ BT
Analisis
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Metode Analisis
Analisis
Ph
Analisis Modulus Analisis Elevasi Saluran Dimensi
Drainase Pasang Surut dan Lahan Saluran
Analisis Hidrolika
Metode Analisis UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kondisi Eksisting
Rencana Dimensi
Posisi Bangunan Irigasi
Saluran dan Bangunan
Istianto, H, Bernard, R, Suryadi, F. XB. 2018. Improving the performance of tidal irrigation
through the water management (Study Case Gandus Palembang, South Sumatera).
Proceeding of the 21 IAHR-APD Congfress. Yogyakarta.
PP No 73 Tahun 2003 Tentang Rawa. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
SE Dirjen SDA 19 Tahun 2017 Tentang Pedoman Peningkatan Jaringan Irigasi Rawa Pasut. 2017.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Wignyosukarto. B. 2000. Review Konsep Pengembangan Pola Tata Air Lamunti, Dadahup, dan
Palingkau, Proyek Pengembangan Lahan gambut Kalimantan Tengah. Forum Teknik Jilid. 24(3).
Grafik Data ARR, AWLR, UNIVERSITAS GADJAH MADA
Salinity, dan Ph
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Hubungan antara Elevasi Muka Air,
Curah Hujan, Ph,Dan Salinitas
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TERIMA KASIH