1. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri ketika
buang air kecil sejak 2 hari. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan fisik ginjal tidak teraba, ballotement (-), nyeri ketok (-) dan genitalia
eksterna dalam batas normal. Dokter kemudian menganjurkan untuk dilakukan
pemeriksaan urin secara non invasif. Bagaimana cara pengambilan urin yang paling
tepat?
a. Pengambilan urin menggunakan indwelling kateter
b. Pengambilan urin suprapubik
c. Pengambilan urin dengan menggunakan straight kateter
d. Pengambilan urin porsi tengah
e. Pengambilan urin dari urin bag
2. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
bengkak. Ibu penderita mendapati anak bengkak mulai dari mata saat bangun tidur. Anak
tidak panas, tidak ada batuk pilek ;2 minggu sebelumnya anak mengeluh nyeri telan dan
sudah diperiksakan ke dokter umum, setelah mendapat obat antibiotik selama 5 hari
dinyatakan sembuh. BAK berwarna merah dan lebih keruh dari biasanya. BB/TB ideal.
Keadaan umum: anak sadar, tampak bengkak di mata, kurang aktif. Tanda vital: nadi:
80x /menit, pernafasan : 24x/menit, suhu: 36,5oC, Tekanan darah 110/70 mmHg.
Tenggorok T2-T2 faring tidak hiperemis, kripte melebar. Jantung paru dalam batas
normal. Abdomen: cembung, undulasi (+), pekak sisi (+), pekak alih (+), hepar lien sulit
dinilai, nyeri tekan suprapubik dan costovertebral (-). Genitalia: laki-laki, skrotum edem
(-), ekstremitas : edem non pitting (+). Laboratorium: urin : coklat seperti coca cola,
pH:7,5; protein +30mg/dL; eritrosit : penuh merata, bakteri(+), pemeriksaan kimia
klinik : protein total :5,8 g/dl; Albumin 3,5 mg/dL; Globulin : 2,3 mg/dL. ASTO :
200mg/dL. Apakah diagnosis pada penderita ini ?
a. Glomerulonefritis akut pasca infeksi
b. pyelonephritis
c. Infeksi saluran kemih (ISK)
d. Sindrom Nefrotik
e. ISK kompleks
3. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan
nyeri saat buang air kecil sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 90
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 38°C. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Disuria
b. Pieolonefritis
c. Batu saluran kemih
d. Sistitis
e. Infeksi saluran kemih
4. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang dengan keluhan nyeri saat buang air kecil
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam dan nyeri pada daerah perut bawah.
Pasien juga mengeluh frekuensi kencingnya meningkat dan sedikit-sedikit. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal, nyeri tekan suprapubic (+). Pemeriksaan laboratorium
urin rutin didapatkan bakteri (+). Pemeriksaan mikrobiologi didapatkan mikroba dengan
koagulase negatif, tampak bentuk coccus bergerombol, gram positif. Apakah
mikrorganisme yang paling sering menjadi penyebab?
a. Staphylococcus aureus
b. Escherichia coli
c. Staphylococcus haemoliticus
d. Streptococcus pyogenes
e. Staphylococcus saprophyticus
5. GAMBAR Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
nyeri saat buang air kecil sejak dua hari yang lalu. Pasien juga mengeluh adanya bercak
kuning di celana dalam. Riwayat sebelumnya memiliki perilaku seksual bebas, yaitu
berganti-ganti pasangan. Pada pemeriksaan mikroskopik tampak hasil berikut ini. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?