PENDAHULUAN
Sehat adalah nikmat Allah SWT yang menjadi dasar dari segala nikmat
dan kemampuan. Nikmat makan, minum, dan kemampuan gerak dan berpikir
akan berkurang atau bahkan akan hilang bilamana kita tidak sehat. Sehat
Pembinaan mutu sumber daya manusia harus mengacu pada pengertian sehat
mengatakan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera jasmani, rohani, dan sosial,
bukan hanya bebas dari penyakit, cacat, atau kelemahan (Giriwijoyo H.Y.S.S,
2012:10).
Kalau pun seseorang atau anak didik itu tidak sakit, tidak cacat, tapi ia belum
bisa di sebut sehat kalau tidak sejahtera paripurna atau seutuhnya. Salah satu
1
2
merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh, jika
tidak diasupi oleh makanan, maka tubuh tidak akan mempunyai energi untuk
hendaklah makanan yang mengandung unsur gizi, adapun unsur gizi yang
tubuh, bagaikan satu kesatuan yang saling mendukung proses kerja tubuh dan
atau dikonsumsi tidak hanya sekedar membuat kita kenyang, tapi juga ada
nilai gizi yang terkandung di dalam nya. Salah satu ranah untuk mewujudkan
kehidupan yang sehat bagi siswa selain dari ranah pendidikan itu sendiri,
mereka dapatkan dari keluarga mereka. Gizi yang seimbang akan membantu
asupan gizi yang masuk dengan jumlah tenaga yang dikeluarkan. Dalam hal
fungsi utama dari asupan gizi ini adalah untuk mengoptimalkan proses kerja
3
organ-organ tubuh dan untuk kelancaran dalam aktivitas kerja individu itu
sendiri.
tersebut semuanya itu berasal dari makanan yang sehat dan mengandung unsur
protein, vitamin, mineral dan air. Begitu juga halnya dengan siswa di sekolah,
para siswa membutuhkan keseluruhan unsur tersebut untuk proses belajar nya
di sekolah supaya bisa sesuai dengan apa yang diharapkan mencapai hasil
antara asupan zat gizi dengan kebutuhan. Status gizi terdiri dari 2 unsur kata
yaitu status dan gizi. Status adalah “kedudukan atau keadaan“, sementara itu
gizi mempunyai arti “ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
zat-zat gizi dan digunakan secara efisien maka akan tercapai status gizi
kemampuan kerja dan kesehatan secara umum. Dalam hal ini status gizi harus
seimbang, sebab jika kelebihan akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi
tubuh, begitu juga jika status gizi seseorang kurang, maka juga akan
tidak optimal dan kerja otak pun akan melemah. Jadi, sangatlah jelas bahwa
4
status gizi yang baik sangat di butuhkan oleh siswa bukan hanya untuk
Gizi yang baik jelas tampak pada struktur fisik siswa yang seimbang
antara Berat (BB) dan tinggi badan (TB), siswa nya aktif, jarang sakit-sakitan,
Baik dan buruknya status gizi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
mereka yang rendah. Mereka tidak memikirkan tingkat gizi atau kandungan
gizi dalam makanan yang mereka makan, hal inilah yang menyebabkan
banyaknya gizi buruk yang terjadi daerah-daerah yang terpencil. Begitu juga
dengan ekonomi keluarga, sangat menentukan status gizi siswa, karena kurang
nya pendapatan dan harga barang yang tidak sesuai dengan pendapatan
dipengaruhi oleh aktivitas sehari-sehari atau bisa juga status gizi akan
Seseorang yang beraktivitas berat seperti siswa yang sepulang sekolah nya ia
membantu orang tua nya sebagai petani atau ke ladang tentu ia akan lebih
membutuhkan gizi yang lebih dibandingkan dengan anak yang orang tuanya
bekerja di kantor. Sehingga hal ini akan mempengaruhi asupan gizi seseorang
untuk beraktivitas. Jika asupan gizi seseorang itu tidak terpenuhi ataupun
5
kebutuhan khusus terhadap gizi, maksudnya disini adalah ada orang yang
membutuhkan pangan khusus dalam asupan gizi nya seperti orang sakit,
modal besar dalam kehidupan manusia untuk melakukan aktivitas, salah satu
kelas peserta didik akan membutuhkan energi untuk berpikir, dan pada saat
lebih dominan pada aktivitas fisik, sudah barang pasti akan membutuhkan
bahwa”zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk
tersebut tergantung dari jenis dan bahan makanan. Jika zat gizi yang
terhadap kemampuan dan kesehatan tubuh, seperti memiliki daya piker dan
daya untuk kegiatan fisik sehari-hari cukup tinggi. Oleh karena itu asupan
gizi haruslah terpenuhi agar proses belajar mengajar dan aktivitas lainnya
Siswa di sekolah tersebut ada yang gemuk tapi pendek dan ada yang kurus
namun dia tinggi, bahkan ada juga yang kurus dia pendek. Dilihat dari segi
tingkat kesehatan melalui data awal nya dari sekolah bahwasannya pada saat
kantukan. Dan hal ini bisa saja menyebabkan hasil belajar atau prestasi siswa
akan menurun. Untuk itu, penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul
B. Identifikasi Masalah
1. Status gizi
3. Ketersediaan pangan
4. Kebiasaan makanan
5. Status ekonomi
C. Pembatasan Masalah
ini penulis batasi yaitu: “status gizi siswa SMP N 10 Sijunjung Kenagarian
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
hari.
sehari-hari.
8
4. Pihak sekolah sebagai gambaran tentang status gizi siswa dan hal ini
sekolah.
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Gizi
yang berarti zat makanan, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
“nutrition” yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan
sebagai ilmu gizi. Zat gizi adalah penyusun bahan makanan yang
diperlukan oleh tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan air.
Ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan berkaitan pula dengan tubuh
manusia. Menurut Syafrizar dan Wellis (2008:1) “ilmu gizi adalah ilmu
Dari kutipan di atas maka dapat dipahami bahwa gizi merupakan zat-
zat makanan yang diperlukan tubuh, baik itu berupa karbohidrat, lemak,
protein, mineral dan air yang berguna untuk menjalani aktivitas sehari-
hari, lebih luas gizi diartikan sebagai suatu alat untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan (otak dan fisik) dan fungsi normal untuk tubuh
Lebih luasnya gizi adalah salah satu faktor yang menentukan kualitas
9
10
Secara bahasa status gizi berasal dari 2 kata yaitu status dan gizi.
atau keadaan“, sementara itu gizi mempunyai arti “ikatan kimia yang
kehidupan “.
Dari kutipan diatas dapat dijelaskan bahwa Status gizi akan dapat
aktivitas sehari-hari nya, semakin baik status gizi seseorang maka akan
tenaga yang diperoleh dari asupan gizi yang dikonsumsi sudah terpenuhi,
sebaliknya semakin buruk status gizi seseorang maka akan semakin sedikit
11
aktivis yang dapat dilakukan oleh orang tersebut, karena tenaga yang ia
Sama halnya dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa, dalam proses
belajar siswa tidak hanya dituntut untuk selalu duduk dan menulis didalam
Dibedakan antara status gizi kurang baik dan lebih. Status gizi terdiri dari
2 macam yaitu : “1) Status gizi normal adalah keadaan tubuh yang
kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun absolut satu atau lebih
zat gizi”.
terdiri dari status gizi normal dan malnutrisi. Status gizi normal adalah
gizi oleh tubuh, sehingga seseorang yang memiliki status gizi normal maka
pada masa remaja atau masa SMP sederajat. Masa ini merupakan masa
Tidak ada jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang
gizi yang dibutuhkan oleh otak, tubuh dan fisik manusia untuk melakukan
ada asupan gizi yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi oleh makanan yang
satu maka akan dibantu asupan gizi atau kebutuhan zat-zat gizinya oleh
dapat tercapai secara optimal. Tidak ada satu jenis makanan pun yang
Jenis zat gizi yang terkandung dalam tubuh kita adalah karbohidrat, lemak,
1. Karbohidrat
zat gizi yang disusun oleh atom karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen
dan protein. Satu gram protein menghasilkan empat kalori dan satu
kalori.
hidrat arang yang disimpan oleh tubuh sebagai cadangan bila sewaktu-
umbian misalnya kentang, singkong, ubi kayu, ubi tanah dan lain-lain”.
2. Lemak
karbohidrat, lemak tersusun atas molekul karbon (C), hidrogen (H) dan
C57H10O6.
dipakai tubuh agar bisa melakukan aktivitas nya. Syafrizar dan Wellis
15
bawah kulit, sekitar organ dalam rongga abdomen), 2). Alat angkut
vitamin larut lemak, 3). Sebagai alat pelumas, 4). Menghemat protein,
lemak esensial”.
Lemak tidak hanya berasal dari hewan saja, tapi juga berasal
yang berasal dari hewan (hewani) adalah sejenis mentega, susu, keju,
kuning telur dan lain-lain, sedangkan lemak yang berasal dari tumbuh-
jaringan bawah kulit, sekitar otot, jantung, paru-paru, ginjal dan organ
tubuh dari gangguan luar seperti pukulan atau zat-zat kimia yang
16
garis tubuh.
3. Protein
tersusun atas atom-atom karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O 2).
paling penting dan memiliki khasiat yang sangat istimewa bagi tubuh
pertama kali pada putih telur (eiwit). Protein merupakan bahan utama
pembentuk sel tumbuhan, hewan dan manusia, kurang dari ¾ zat padat
tubuh adalah protein. Oleh karena itulah protein disebut sebagai zat
telah habis terpakai. Protein ini terdiri dari asam-asam amino. Jadi,
akan saling menopang disaat yang satu telah habis. Dan ketiga nya
sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh untuk bisa melakukan semua
aktivitas organ-organnya.
4. Vitamin
normal dalam tubuh. Vitamin tidak dapat disintesa oleh tubuh sehingga
jumlah yang sedikit itu vitamin mampu untuk membantu dalam proses
19
diperlukan tubuh, seperti karbohidrat, lemak dan protein serta air telah
makanan yang bergizi, makanan itu pun harus cukup pula mengandung
Banyak vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, dan tiap vitamin serta
5. Mineral
terdiri atas dua golongan besar yaitu mineral makro dan mineral mikro.
klor dan sulfur. Sedangkan yang tergolong mineral mikro antara lain
6. Air
manusia. Kurang dari 60-70% dari berat badan orang dewasa adalah
air. Komposisi tubuh laki-laki lebih banyak air dari pada perempuan,
anak muda lebih banyak dari pada orang tua, dan pada sel otot lebih
yang sangat penting yaitu: “1). Sebagai media transportasi zat-zat gizi,
Kekurangan tubuh akan air sangat penting, minimal 6 gelas atau 3 liter
gizi adalah jumlah zat gizi yang diperlukan seseorang untuk hidup sehat.
Kebutuhan gizi pada setiap orang berbeda, perbedaan itu dipengaruhi oleh
23
setiap orang itu berbeda-beda. Angka kecukupan gizi (AKG) batas normal
kebutuhan gizi seseorang. Angka kecukupan gizi ini akan dipengaruhi oleh
dapat dilihat pada kulit, mata, rambut dan mulut, c) penilaian secara
24
dan darah, d) penilaian secara biofisik yaitu dilihat dari kemampuan fungsi
a. Anthropometri
badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar pinggul dan tebal lemak
adalah berat badan menurut umur (TT/U), tinggi badan menurut umur
b. Klinis
25
Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut dan
secara cepat, survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-
tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi.
c. Biokimia
d. Biofisik
kejadian buta senja epidemik. Cara yang digunakan adalah tes adaptasi
gelap.
b. Statistik Vital
gizi masyarakat.
c. Faktor Ekologi
1. Tujuan
metode penilaian status gizi. Jika yang diukur unit sampel adalah
antropometri, karena metode ini mudah dan dari segi ilmiah bisa
dipertanggungjawabkan.
informasi tentang fisik, seperti berat badan dan tinggi badan, maka
metode biokimia. Metode ini tingkat reliabilitas dan akurasi nya sangat
28
tinggi. Untuk itu jika ada biaya, dan tenaga ahli yang mendukung serta
Fasilitas disini ada yang mudah memperoleh nya da nada yang sulit.
biokimia.
6. Tenaga
Penilaian status gizi secara biokimia memerlukan tenaga ahli kimia atau
analis kimia, karena menyangkut berbagai bahan dan reaksi kimia yang
(medis).
7. Waktu
suatu masyarakat atau individu dan waktu yang tersedia relatif singkat,
8. Dana
29
Dari beberapa penilaian status gizi di atas, penilaian yang lazim dan
tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
murah, mudah dibawa, metode tepat dan akurat dan dapat mendeteksi gizi
masa lampau.
sekolah menengah pertama (SMP) antara batas ambang usia 13-16 tahun
indeks massa tubuh (IMT) pada anak usia 5-18 tahun. Cara ini dapat
perempuan.
Untuk anak usia 5-18 tahun nilai IMT nya harus dibandingkan
mengetahui status gizi siswa dengan mengukur berat badan menurut tinggi
30
jelasnya penilaian status gizi berdasarkan BB/TB dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Zat-zat makanan atau zat gizi sangat diperlukan oleh tubuh sesuai
terjadi kekurangan ataupun kelebihan pada konsumsi zat gizi atau zat
makanan, maka akan terjadi berupa gizi salah yaitu gizi kurang atau gizi
atau mengkonsumsi bahan pangan nabati atau hewani yang tidak bisa
pangan nabati dan hewani yang murah yang banyak mengandung zat gizi
kabur (katarak dan kreatis pada mata atau luka di sudut bibir dan
Demensia.
usus.
10. Kekurangan zat kapur (Ca) dapat menimbulkan kerusakan pada gigi.
darah.
B. Kerangka Konseptual
tugasnya sehari-hari. Karena setiap orang yang mempunyai status gizi yang
baik itu berasal dari makanan yang seimbang. Begitu juga bagi siswa/i di
sekolah, yang mana masih dalam proses tumbuh dan kembang. Peranan status
kelas, maupun luar kelas dan untuk meningkatkan prestasi siswa itu sendiri,
orang tua (keluarga) juga sangat penting demi tercapainya status gizi siswa
Status Gizi
C. Pertanyaan Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
keadaan tertentu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat
penelitian ini akan dilaksanakan setelah seminar proposal dan disetujui oleh
1. Populasi
terdapat pada objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
34
35
bawah ini:
JENIS KELAMIN
KELAS JUMLAH
Laki-laki Perempuan
VII 84 79 163
VIII 58 50 108
IX 58 61 119
JUMLAH 200 190 390
Sumber: Tata Usaha Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10
Sijunjung Kenagarian Sungai Lansek Kecamatan Kamang
Baru Kabupaten Sijunjung.
2. Sampel
maka sesuai dengan pendapat Hadi (2000:321) “jika populasi kurang dari
populasi lebih dari 100 orang maka sampel yang diambil yaitu kurang lebih
pendapat di atas, maka sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VII dan VIII
sampel maka ditetapkan cara penarikan sampel, cara penarikan sampel ini
JENIS KELAMIN
KELAS JUMLAH
Laki-laki Perempuan
VII 15 15 30
VIII 12 12 24
Jumlah 54
Sumber: Tata Usaha Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10
Sijunjung Kenagarian Sungai Lansek Kecamatan Kamang
Baru Kabupaten Sijunjung.
B. Defenisi Operasional
1. Status gizi
kecukupan gizi seseorang yang dapat diukur dalam beberapa cara, pada
penelitian ini diukur dengan berat badan (BB), tinggi badan (TB)
1. Jenis Data
Data dalam penelitian ini adalah data primer data sekunder. Data
sekolah. Data primer dalam penelitian ini diperoleh atau diambil dari siswa
2. Sumber Data
sumber data adalah siswa yang terpilih menjadi sampel yaitu kelas VII dan
VIII dengan jumlah sampel sebanyak 54 orang, dari populasi kelas VII dan
yaitu kg.
b. Mengukur tinggi badan sampel dalam bentuk satuan panjang yaitu meter.
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Timbangan (KG)
2. Meteran (M)
3. Alat tulis
4. Kamera
terhadap sampel.
Keterangan:
P = Jumlah Persentasi
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
(Sudjana, 2001:63)
40