Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN INDUSTRI

TOPIK BAHASAN

EVALUASI KUANTITAS UDARA PADA LUBANG THC.02

TAMBANG BAWAH TANAH BATUBARA

CV. TAHITI COAL

Oleh
Khoiri Akhmadi
2015/15220036
Deskripsi Perusahaan CV. Tahiti Coal
PETA LOKASI CV. TAHITI COAL
KEGIATAN PENAMBANGAN PADA LUBANG
THC.02

Pengambilan Batubara dengan Pengangkutan Batubara dengan


Jackhammer gerobak
Pengangkutan Batubara dengan
Pengangkutan Batubara dengan Lori
Dumptruck
Peralatan Penambangan

Jackhammer Sekop Gerobak


Lori Blower Pompa Air
Pelaksanaan Kegiatan PLI

Pengenalan Perusahaan Kegiatan Dilapangan


Mengambil Data Menghitung Kuantitas Udara
Hambatan dan Penyelesaian
 Tingginya suhu yang terukur dalam lubang penambangan yaitu 26˚C, hal
ini tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dalam (KEPMEN

555K/26/M.PE/1995) dimana suhu dalam lubang seharusnya berkisar

18˚C - 24˚C.

 Jumlah blower tidak sesuai kebutuhan sehingga kebutuhan udara di


lubang THC-02 tidak tercukupi.

 Masih terdapat kebocoran pada pipa ventilasi, hal ini disebabkan oleh
pipa ventilasi yang sudah rusak, pemilihan jenis pipa ventilasi yang tidak

sesuai kebutuhan, dan masih terdapat persimpangan pada jalur udara.


Temuan Menarik

Tidak adanya blower hisap pada lubang THC-02 sehingga udara


kotor tidak segera dialirkan keluar. Dengan tidak adanya blower

hisap maka terjadi percampuran antara udara bersih dan udara

kotor, sehinnga kemampuan udara bersih untuk mendilusikan gas-

gas dan debu menjadi berkurang

Terjadi kebocoran pada saluran pipa ventilasi (duct), sehingga


mengakibatkan kehilangan udara dan menurunkan kualitas udara

pada front kerja


Tingginya suhu didalam lubang tambang dan
kebocoran pada saluran ventilasi akan menyebabkan
kehilangan udara yang dapat menurunkan kuantitas
udara pada front kerja. Diperlukan sistem ventilasi
yang dapat memenuhi kebutuhan udara,
menghilangkan debu dan gas-gas pengotor, demi
terciptanya kondisi kerja yang aman dan nyaman bagi
para pekerja.
“EVALUASI KUANTITAS
UDARA PADA LUBANG
THC.02
TAMBANG BAWAH TANAH
BATUBARA
CV. TAHITI COAL”
THC.02 Utama
THC.02 Pengiring
Perbandingan Kesesuaian Temperatur dan Kelembapan
3. Menghitung Kebutuhan Udara pada Front
Penambangan
Jumlah pekerja dan mesin pada setiap front adalah :
Q pernafasan = 4 orang x 0,03 m3/detik
= 0,12 m3/detik
Q peralatan = 2 jackhammer x 0,05 m3/detik
= 0,1 m3/detik
Maka jumlah udara yang dibutuhkan pada front penambangan
adalah :
Q = 0,12 m3/detik + 0,1 m3/detik
= 0,22 m3/detik
Perbandingan Kuantitas Udara yang Dibutuhkan
dengan Kuantitas Udara yang Dihasilkan

THC
.02 U
tama
THC.02 Pengiring
Kesimpulan

1. Pada lubang THC-02 CV. Tahiti Coal tidak


menggunakan ventilasi sistem hisap (simple exhaust)
melainkan hanya menggunakan sistem hembus (simple
forcing) pada lubang utama dan lubang pengiring.
2. Jumlah pekerja pada lubang utama dan pengiring THC-
02 CV. Tahiti Coal masing-masing sebanyak 40 orang
dan 20 jack hammer sebagai alat penambangan.
3. Kuantitas udara pada lubang THC-02 utama dan
THC-02 pengiring pada beberapa front kerja belum
tercapai seperti pada table 9 sebagai berikut :
THC.02 utama
1. FK C 4 = 0,19152
2. FK C 7 = 0,16848
3. FK maju = 0,19296
THC.02 Pengiring
1. FK C 7 = 0,1872
2. FK C 8 = 0,17424
3. FK C 9 = 0,21744
Saran

1. Temperatur udara harus diukur secara berkala untuk


mengetahui suhu udara didalam lubang tambang, agar
kenaikan suhu udara dapat dicegah dan memberikan
kenyamanan untuk pekerja tambang.
2. Tambahlah jumlah blower , sehingga kebutuhan udara
di lubang THC-02 tidak tercukupi.
2. Gunakanlah pipa ventilasi yang sesuai dengan standar
kentuan.
3. Tingkatkanlah APD,dan Kuantitas udara pada lobang
THC.02 Demi meningkatkan pendapatan yang optimal.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai