Karena
seluruh kepenuhan Allah
berkenan diam di dalam Dia,
Dan oleh Dia-lah Ia memperdamaikan dengan diri-Nya,
segala sesuatu
baik
yang ada
di bumi,
maupun yang ada
di Sorga,
sesudah Ia mengadakan
pendamaian
oleh
darah
salib
Kriscus,
Kotose 1:19-20or
Hidup yang Lebih Berbuah:
Undangan Allah
Di sebuah sekolah dasar dekat jalan raya A404 yang di samping pohon oak
besar, ada sekelompok anak-anak Kristen. Setiap tahun, sekolah tersebut
secara keseluruhan—guru-guru, staf, dan anak-anak—selalu mendiskusi-
an tentang apa yang seharusnya menjadi nilai-nilai yang dipegang dalam
seholah ini, nilai-nilai yang terpampang di aula sekolah di atas kertas-
hertas berbentuk kepala gajah, dan menentukan semua tindakan yang ha-
rus dilakukan setiap orang. Siapa saja bisa mengusulkan nilai baru untuk
menggantikan nilai yang sudah ada, dan semua orang dapat memberikan
suaranya setiap tahun.
Sekolah itu, yang dikenal dengan nama Holy Trinity, adalah sekolah
dari Church of England, tetapi di sana ada orang Islam, Hindu, Sikh, dan
banyak orang lain tanpa iman tertentu sama sekali.
Jadi kelompok anak-anak Kristen ini merenungkan bagaimana mereka
bisa—di tempat mereka belajar dan bermain, berbicara, makan, dan
mengenal banyak iman lainnya—membawa terang Keristus untuk ber-
sinar. Karena itu, mereka pergi ke kepala sekolah dan berkata, "Kami
Pikir salah satu dari nilai-nilai kita seharusnya adalah Apa yang akan
Yesus lakukan?”
Kepala sekolah kemudian berbicara kepada orang-orang Islam, yang
tidak berkeberatan, karena bagaimanapun juga, Yesus adalah Nabi. Ke-dt
50 FRUITFULNESS ON THE FRONTUNe
pala sekolah juga berbicara dengan orang-orang Hindu di sekolah, day
setelah banyak berdiskusi di antara mereka sendiri dan dengan anak-angp
Kristen, anak-anak Hindu berkata, “Ini sekolah Kristen, bagaimanapun
juga, jadi kami merasa Anda sangat berhak untuk memberlakukan nilgj
ini di sekolab.” Kemudian seluruh sekolah memberikan suara, dan “Apq
yang akan Yesus lakukan?” menjadi salah satu dari nilai-nilai sekolah,
salah satu kriteria untuk mengevaluasi segala sesuatu yang terjadi di seko.
lah itu. Dan nama Yesus naik dan ditinggikan—secara harafiah—di atas
kertas kepala gajah yang terpampang di dinding aula sekolah dasar ity,
Kemuliaan hanya untuk Tuhan.
Anak-anak Kristen itu hampir pasti tidak pernah mendengar frasa orang
dewasa seperti “membentuk budaya” (M4) atau “mengubah etos’, tetapi
justeu itulah yang telah mereka lakukan.
Dan mereka baru berusia sepuluh tahun.
‘Tentu saja, pencapaian mereka mungkin tidak terlihat cukup penting
bagi Anda. Mereka tidak mengubah sistem pendidikan nasional, mere-
ka tidak melihat gelombang pertobatan baru, tetapi mereka berdampak
bagi Allah dalam diri setiap anak dan orang dewasa di sekolah tersebut.
Mereka melakukan sesuatu yang sclaras dengan tujuan Allah, dengan
misi-Nya.
Kita semua dipanggil untuk melakukan hal seperti ini—untuk men-
jalani hidup kita selaras dengan tujuan Allah yang lebih besar lagi. Se-
makin kita memahami dengan jelas tentang tujuan-tujuan-Nya yang
lebih besar itu, semakin mudah untuk melihat mengapa karakter, ke-
giatan sehari-hari, juga perkataan kita adalah sesuatu yang penting, dan
bagaimana semua itu bisa berkontribusi bagi tujuan-tujuan tersebut.
MISI YANG LEBIH BESAR
Pada bab pertama dari suratnya kepada orang-orang Kristen di Kolose,
Paulus membuat ikhtisar lingkup tujuan-tujuan Allah, Ia memulai
dengan mengekspresikan rasa syukur atas orang-orang percaya di Kor
lose yang telah berbuah, keberbuahan yang adalah bagian dari gerakanHIDUP YANG LEBIH BERBUAH: UNDANGAN ALLAH s1
Injil global. Selanjutnya, Paulus mendoakan supaya mereka makin ber-
buah kerika mereka mengikut Kristus, lalu ia meletakkan hidup mereka
dalam konteks rencana Allah yang menyeluruh, rencana besar yang ter-
wujud di dalam ciptaan, Paulus menyatakan bahwa Yesus adalah gam-
baran dari Allah yang tak kasat mata, yang sulung dari segala ciptaan,
Sang Pencipta dari segala sesuatu: “Karena di dalam Dialah telah dicip-
takan segala sesuatu, yang ada di Sorga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan,
baik pemerintah maupun penguasa” (ay. 16).
Segala sesuatu, Hal-hal yang kelihatan dengan mata telanjang—bu-
rung tukan, gajah, pisang—dan hal-hal yang tidak kelihatan dengan ma-
ta telanjang—listrik, gelombang suara, partikel Higgs boson. Lalu Paulus
merangkum secara ringkas keterlibatan Yesus dengan alam semesta: “se-
gala sesuatu telah diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (ay. 16).
Dengan demikian, Paulus memberikan kita dua alasan utama atas
minat Yesus dalam atas “segala sesuatu”:
1. Dia menciptakan segala sesuatu;
2. Dia menciptakan segala sesuatu untuk Diri-Nya sendiri.
Dengan kata lain, Yesus tidak seperti seorang tukang kayu, yang
membuat kursi dan menjualnya kepada seorang lain yang bisa melaku-
kan apa saja yang dia suka dengan kursi itu. Tidak, Yesus membuat
kursi dan kursi itu tetap menjadi milik-Nya, bahkan jikalau Ia ber-
harap orang lain menggunakannya—duduk di atasnya, berdiri di atas-
hya, mengusir singa dengannya—dan merawatnya—membersihkan-
nya dari debu, mencucinya, dan memolesnya dengan minyak kayu
sedar dan lilin malam agar berkilau. Kursi itu tetap milik-Nya.
Jadi, bila “segala sesuatu’—mulai dari paus biru yang besar sam-
Pai lalat fairy fly seukuran 0.139 mm, dari batu granit gunung sampai
terumbu karang lautan, dari satu individu sampai pemerintah Inggris
Raya—bila segalanya diciptakan oleh dan untuk Kristus, adalah sangat,
Sangat sulit untuk melihat mengapa Ia tidak tertarik untuk mencermatiYy
se FRUITFULNESS ON THE FRONTUNe
cara-cara kita merawat, mengurus, dan membentuk dunia ciptaan-Ny,
ini, Jika semua ciptaan, baik yang kelihatan maupun yang tidak ej,
hatan, adalah milik-Nya, bukankah Ia akan tertarik dengan dampak dayj
segala aktivitas kita di dapur, di sekolah, di pabrik, di lapangan dan qj
Kantor, di pemerintahan dan di stasiun radio, di galeri seni dan di rumah
sakit, dan di laboratorium kimia terhadap seluruh ciptaan-Nya dan ter.
hadap semua orang yang diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya?
Dia tertarik dengan semua itu.
Memang, Yesus sangat peduli dengan “segala seswatu” sehingga Dig
mengesampingkan keagungan-Nya dan merendahkan diri-Nya sendiri
untuk datang ke dunia ini sebagai bayi mungil, sebagai anak seorang
tukang kayu. Dan Dia datang tidak hanya untuk memberikan hidup.
Nya sebagai tebusan untuk banyak orang, tetapi juga, seperti yang Pau.
lus tulis lebih lanjut: “untuk memperdamaikan segala sesuatu dengan
diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di Sorga, dengan
mengadakan pendamaian oleh darah-Nya yang ditumpahkan di kayu
salib” (Kol. 1:20).
Pengorbanan Yesus tidak hanya dimaksudkan untuk menawarkan
kepada setiap manusia kesempatan rekonsiliasi dengan diri-Nya, tetapi
juga untuk merekonsiliasikan segala sesuatu, semua materi, seluruh
alam semesta dengan diri-Nya. Karya Yesus di kayu salib berfungsi mu-
Jai membawa segala sesuatu kembali kepada relasi yang benar dengan-
Nya, untuk melihat segalanya bisa berfungsi sebagaimana harusnya.
Dia mengajarkan kita untuk berdoa: “Datanglah kerajaan-Mu, jadi-
lah kehendak-Mu, di bumi seperti di Sorga.” Dengan kata lain, Ye~
sus memerintahkan kepada kita untuk berdoa agar segala sesuatu di
atas bumi ini bisa menjadi sebagaimana yang diinginkan-Nya. Dis
berharap kita tidak hanya memanjatkan perkataan itu saja, dan hidup
dengan cara yang sesuai dengannya, tetapi juga berusaha menjadikan-
nya kenyataan. Maka sebagai orang percaya, kita adalah bagian dati
suatu getakan yang ditahbiskan secarailahi untuk mengubah dunia. Da?
sebagai orang percaya, kita adalah bagian dari rencana itu—apa pu"
yang kita lakukan, di mana pun kita berads, dan berapa pun usia keeHIDUP YANG LEBIH BERBUAH: UNDANGAN ALLAH A
DI DALAM KELAS BALETKU SEPERTI DI DALAM SORGA?
Ketika putri saya, Anna-Marie, masih kecil, kami terbiasa membaca
cerita Alkitab dan berdoa sebelum ia pergi tidur. Dan cukup sering,
seperti yang mungkin Anda sudah duga, kami memanjatkan Doa Bapa
Kami. Lalu, pada suatu malam, ketika usianya sekitar sembilan tahun,
tiba-tiba saya bertanya-tanya dalam hati, kira-kira apa arti dari kata-ka-
ta yang, oh, begitu akrab di telinga, dan sangat kaya akan arti ini untuk
seorang gadis kecil berumur sembilan tahun: “Datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di Sorga.”
Ini adalah doa yang memiliki cakupan global: bahwa kehendak Tu-
han akan terjadi di atas bumi sebagaimana kehendak-Nya telah terjadi
di Sorga. Ini adalah doa yang mengatakan bahwa kehendak-Nya akan
terjadi di gereja saya dan di kantor dewan lingkungan setempat, di ke-
lompok kecil dan di kolam renang, di Sekolah Minggu dan di sekolah,
di dapur dan di rumah sakit, di pabrik dan di antrian pembayaran ...
Tidak ada satu pun yang tertinggal
Tetapi apa makna kata-kata ini bagi anak perempuan saya yang ber-
umur sembilan tahun?
Tidak terlalu banyak, saya simpulkan pada akhirnya,
Jadi dari waktu ke waktu, kami mengucapkannya secara berbeda:
“Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di sekolah saya seperti
di Sorga, di dalam ruang kelas saya seperti di Sorga, di dalam kelas tari
balet ...”
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di Sorga dan di bagian kecil
bumi di mana Kau tempatkan saya, di jalan rumah saya, di kota tempat
tinggal saya, dan di garis depan saya.
Allah mengajarkan kita untuk menaikkan doa ini dan hidup dalam
cara-cara yang bisa berkontribusi kepada penggenapannya—di mana
pun kita berada.
PERAN KITA DI ZAMAN BARU
Setingkali, kita cenderung berfokus pada implikasi dari pengorbanan
Yesus bagi keselamatan pribadi, tetapi seperti yang kita lihat, Paulus84 FRUITFULNESS ON THE FRONTUNg
“segala sesuattt » pada rencana-Nyg
menegaskan kepedulian Allah bagi
dan pencbusan sluruh dunia yang
yang menyeluruh untuk pemulihan
sudah terkontaminasi oleh dosa.
Memang, kata yang kita kenal s
a Yesus hi
ebagai ‘Inj’ datang dari kara Yq.
dup di dunia ini, kaca ini banyak
digunakan untuk pengumuman perayaan atas kemenangan seorang
jenderal dalam peperangan. Pada intinya, Injil bukan hanya pesan ke.
selamatan atas jiwa individu sajas tetapi juga pengumuman dari ke.
menangan kosmik Allah yang sudah past atas kuasa dosa, kematian,
dan Iblis: Hari KSS—Kemenangan atas Seluruh Semesta, Inj adalah
jarah manusia, awal pemerin-
nani ewangelion. Pada mas
semacam pelantikan zaman baru dalam s
vahan kerajaan Allah, di mana relasi baru dengan Allah dimungkinkan,
sumber-sumber hikmat dan kuasa ilahi yang baru menjadi tersedia,
dan kemungkinan-kemungkinan baru berlimpah ruah di setiap bidang
kehidupan: yang buta dapat melihat, yang lumpuh dapat berjalan, yang
sudah meninggal dibangkitkan kembali, dan yang miskin mendapat
informasi tentang sudah dimulainya tatanan dunia baru. Dalam dunia
baru ini, tidak perlu ada yang sama lagi. Peraturan baru sudah berlaku,
UNDANGAN
‘Maka, undangan untuk mengikut Yesus, bukan hanya sebuah undangan
untuk berbagi kekekalan di hadirat-Nya, bukan hanya sebuah undangan
bagi orang lain untuk berbagi kekekalan di hadirat-Nya; ini adalah
undangan untuk bekerjasama dengan-Nya dalam menjadikan dunia
Nya seperti yang diinginkan-Nya sebelum Dia kembali lagi. Itu adalah
undangan-Nya untuk Anda.
Yang sejujurnya terdengar sebagai sesuatu yang layak untuk meneti
ma pengorbanan seluruh hidup kita.
Ya, undangan ini terdengar san; i
a ; gat megah, tapi undangan ini harus
dikerjakan hari demi hari dalam hidup kita sehari-hari catah apakah
kita hidup, seperti jemaat Kolose, di kota kecil di Asia Kecil, atau hidu?
di kota yang ramai seperti di Jakarea, ,
Selanjutnya, karena kita tahu Allah peduli akan apa pun yang kityr
yipuP YANG LEBIH BERBUAH: UNDANGAN ALLAH eT
Jakukan, karena kita tidak dipanggil ke dalam pemuridan secara paruh-
waktu, atau pemuridan di malam hari dan di akhir minggu saja, tapi ke
dalam pemuridan seumur hidup, kita dapat dengan yakin dan percaya
‘Allah beserta kita dalam hal apa pun juga. Dan ini berarti kita dapat
berbicara kepada-Nya tentang apa pun juga, mencari hikmat dan sum-
ber-sumber daya apa pun juga, bergantung sepenuhnya kepada-Nya
dalam hal apa pun juga.
Allah tidaklah seperti ayah yang keras dengan alis berkerur, yang
hanya peduli tentang hasil akademik putrinya dan tidak peduli pada
ketertarikannya tentang pakaian yang cantik atau kegemarannya terha-
dap acara-acara televisi yang susah untuk dijelaskan seperti How J Met
Your Mother atau kesenangannya akan keripik Squares rasa asin dan
asam. Allah tertarik pada keseluruhannya. Tidak ada hadiah yang lebih
menyenangkan daripada seorang teman yang dengannya Anda bisa
berkata, “Kita bisa berbicara tentang apa saja.” Nah, kita semua mem-
punyai satu orang teman yang seperti itu. Dan Dia selalu ada bagi kita.
Jadi kita semua dipanggil untuk berpartisipasi dalam misi agung
Allah—tidak kurang dari pembaruan dan pemulihan dari dunia milik-
Nya. Dan segala sesuatu yang kita lakukan sekarang memiliki kapasitas
untuk mewujudkannya. Suacu tindakan kebaikan hati, sebagai contob,
tidak hanya suatu hal yang indah saja; ini adalah sepercik rasa awal
dari Kerajaan-Nya, di mana kelimpahan selalu mengalir dan tidak ada
kekurangan,
TENTANG RANCANGAN AGUNG DAN
SEORANG LAKI-LAKI BERNAMA BILL
Baru-baru ini, saya pergi mengunjungi sepasang suami-istri yang ting-
gal di sebuah lahan di mana ada sejumlah rumah pengeringan tanaman
hop yang sudah terbakar habis dan sudah diabaikan begitu lama sam-
pai sebuah pohon dengan ketinggian sekitar 6 meter cumbuh subur
di tengah-tengahnya. Mereka memutuskan uncule mengubah lokasi
rumah-rumah itu menjadi pusat retret Kristen sedemikian rupa sching-
2 orang-orang yang sudah rerbiasa dengan kemewahan akan merasaOy
Se FRUITFULNESS ON THE FRONTUNe
nyaman dan orang-orang yang tidak terbiasa dengan kemewahan akan,
merasa nyaman, dihormati, dan terawat. Singkatnya, mereka tidak
hanya memperbaiki sebuah kehancuran, tapi berusaha menciptakan,
sebuah tempat yang membuat semua orang, kaya atau miskin, tug
atau muda, bisa disegarkan roh, jiwa, dan raganya, dapat mengena|
hadirat Allah dan mendekat kepada-Nya. Tempat itu tempat yang in.
dah—rancangan yang agung untuk tujuan yang mulia, Ini juga adalah
rasa pendahuluan yang akan diwujudkan suatu hari nanti, buah per.
tama yang menunjuk kepada kenyataan yang lebih agung dan lebih
menakjubkan—pada tempat dimana semua orang, miskin dan kaya,
akan bersukacita menghadiri pesta pernikahan Anak Domba Allah
dan bergembira di hadapan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Tentu saa,
menciptakan pusat retret adalah suatu pekerjaan besar, tapi saat kita
menerima undangan Allah untuk berpartisipasi dalam tujuan-tujuan-
Nya hati demi hari, semua tindakan, perkataan, sikap kita bisa menjadi
tanda dari kerajaan-Nya saat ini dan rasa pendahuluan dari kerajaan-
Nya yang akan datang.
Ketika saya masih menjadi mahasiswa teologi, saya bertanya kepada
salah satu dosen saya siapa orang paling berpengaruh dalam hidupnya
sebagai orang Kristen. Dosen saya adalah Dr. Harold Rowdon, dan
bidangnya adalah sejarah gereja, jadi dia banyak membaca tentang
banyak orang Kristen, laki-laki dan perempuan, dari berbagai abad.
Dr. Rowdon juga mengajar di London School of Theology selama seki-
tar tiga puluh sembilan tahun, jadi ia bertemu dengan banyak sekali
teolog, misionaris, pendeta, pengkhotbah, aktivis sosial yang saleh .
Banyak sekali tokoh-tokoh terkenal yang bisa dipilihnya.
Terapi ia tidak ragu-ragu.
“Oh,” ia berkata, “ada seseorang di gereja saya kerika saya sedang
bercumbuh—ada sesuatu yang kudus dalam dirinya.”
Ia tidak menyebutkan namanya pada waktu itu. Tapi beberapa
hun kemudian saya menanyakannya:
“Bill Sparks”.
Memancarkan kekudusan Kristus bukanlah hal yang kecil, demiki-Fr
uiour YANG LEBIH BERBUAH: UNDANGAN ALLAH 57
an juga menjalani hidup di dunia ini sebagai penunjuk kepada keku-
dusan cemerlang sehingga semua yang mengikut Dia akan mengalami
hadirat-Nya suatu hari nanti dalam persekuruan orang-orang kudus.
Kemuliaan hanya bagi Tuhan.
Pendeknya, setiap orang Kristen memiliki bagiannya sendiri untuk
berperan serta dalam misi Tuhan, yang tidak kurang dari pembaruan
dan restorasi dari keseluruhan alam ciptaan, Dan dalam panggilan
umum yang agung ini, ada banyak cara untuk berbuah bagi kemuliaan
Allah, dalam banyak hal Anda mungkin sudah berbuah, dan dalam
banyak cara Anda bisa bertumbuh untuk berbuah di garis depan Anda.
Suster Wendy Beckett menyatakannya dengan indah dalam buku Desert
Island Discs ketika Kirsty Young bertanya kepadanya:
“Kapan Suster pertama kali memutuskan bahwa Suster ingin menjadi
seorang biarawati?”
“Saya masih bayi,” ia menjawab. “Menjadi seorang biarawati
adalah satu-satunya hal yang saya inginkan karena saya tidak tahu ada
cara-cara lain untuk mengasihi Allah sepenuhnya. Tentu saja sekarang
saya sudah tahu, bahwa Anda bisa menjadi kondektur bus wanita atau
penyiar televisi dan Anda tetap bisa mengasihi Allah sepenuhnya.”
PETUNJUK KASAR UNTUK PERJALANAN KE DEPAN
Memang, 6M adalah sebuah cara untuk mempelajari lebih jauh
bagaimana Anda bisa menyatakan kasih Anda kepada Allah dengan
segenap hati, pikiran, dan kekuatan Anda. Tapi mereka tidak dimak-
sudkan sebagai suatu daftar kegiatan, semacam jalan raya kudus kepada
perkenanan dan kasih Allah. Hanya oleh anugerah, bukan usaha atau
aktivitas kita, maka kita diselamatkan.
Saat Anda membaca, Anda mungkin mendapati ada satu atau
dua butir dari 6M yang Allah dorong uncuk pethatikan saat ini. Me-
Mang, tidak mungkin Allah mengharapkan siapa pun dari kita untuk
Menangani setiap aspek potensi berbuah kira sekaligus. Demikian juga,
adalah sangat penting untuk kita memahami gambaran besar, tentang$8
FRUITFULNESS ON THE FRONTLINE
apa yang mungkin diarhkan-Nya untuk
itu, 6M ini tidak bisa dipisahkan dengan rapi satu sama lain, karena
setiap butirnya tethubung secara intim. Pertumbuhan dalam karakter
yang salch kemungkinan besar membawa kepada tindakan kasih dan
anugerah. Tindakan seperti itu bisa membawa kepada kesempatan un-
Jah dicunjukkan Yesus
in dan keadilan dalam
ita di masa depan. Selain
tuk berbicara tentang kasih dan anugerah yang te
kepada kita. Menjadi juru bicara untuk kebenara
konteks hidup Anda bisa mengarahkan pada munculnya budaya yang
berbeda. Memang, dalam situasi seperti apa puns kita bisa memiliki
dari satu tipe berbuah,
kesempatan untuk menunjukkan lebih
M—orang-orang
‘Ada banyak sekali yang bisa dipelajari centang 6
telah menulis banyak buku untuk setiap burir dari bagiay
lau tidak selalu dengan fokus pada garis depan. Jadi saya tidak mencoba
untuk menyajikannya sebagai sesuatu yang telah lengkap. Sebaliknya,
saya sudah siap bersikap terbuka untuk setiap M, dengan menyoroti
beberapa petunjuk kunci dan kemudian, pada akhirnya, mengusulkan
beberapa sumber daya yang bisa membawa Anda lebih jauh.
Saya juga tidak mencoba menawarkan cerita sukses berbuah bagi
in tersebut—wa-
setiap M untuk setiap garis depan yang mungkin ada—terlalu banyak
cerita. Meskipun begitu, walau gatis depan yang ada semua berbeda,
seting kali ada kesamaan-kesamaan yang mendasar di dalam cerita-ceti-
ta orang lain yang bisa membantu kita dalam cerita kita sendiri. Peter
sang pemungut sampah, misalnya, sudah pensiun dan garis depannya
adalah cagar alam, tapi sesungguhnya ia terinspirasi untuk “berjalan”
dengan cara yang baru karena mendengar cerita dari ilmuwan peneliti
muda yang berjalan di koridor perusahaan farmasi besat.Jadi, pertanyaan
yang bisa kita dapatkan dari cerita Peter bukanlah, “Apakah saya mem-
punyai taman untuk dijalani2”, sebaliknya, “Di mana saya bisa berja
Jan?” Arau mungkin, “Ketika saya berjalan, siapa dan apa yang akan
saya lihat?”
Jadi cerita tentang tindakan orang lain dalam hidup mereka jelas
bukan untuk Anda tiru mentah-mentah, tetapi untuk membangkitkan
imajinasi dan kreativitas Anda. Misalnya, saya tidak berpikir bahwayiouP YANG LEBIH BERBUAH: UNDANGAN ALLAH 58
cara paling efektif untuk membuat orang-orang di kantor Anda ber.
jkr tentang kontribusi yang Yesus bisa buat terhadap budaya perusa-
haan adalah dengan memasang poster “Apa yang akan Yesus Lakukan”
di koridor kantor. Tapi bukankah itu ide yang cemerlang di sekolah
jiu? Hal apa yang mungkin Anda lakukan dalam konteks Anda?
Akhimnya, 6M ini semuanya adalah ekspresi dari hidup Yesus yang
bekerja di dalam Anda. Karakter yang saleh, pekerjaan yang bail, ka-
sih yang diberdayakan oleh kuasa Roh Kudus, saksi Injil yang ampuh,
semua itu datang dari Yesus. Kemampuan berbuah berasal dati Kristus,
Dia adalah pokok anggur dan kita a
alah ranting-rantingnya, Ranting
yang sudah terlepas dari batang tidak bisa menghasilkan buah. Kita
tidak bisa melakukan apa pun tanpa Dia (lihat Yoh. 15:5).
Apa pun buahnya, mereka semua memiliki secercah anggur di
dalamnya.
Jadi, ketika Anda mengeksplorasi 6M dengan mengingat garis de-
pan Anda, dekatilah dengan penuh doa. Apa yang dikatakan Yesus ke-
pada Anda? Apa yang menggerakkan Anda? Apa yang membuat Anda
takut atau mengakibatkan Anda bereaksi tidak percaya? Apa yang
tampak tidak mungkin atau hanya tidak penting? Anda bisa bertanya
kepada Tuhan secara langsung seperti Peter, “Apa yang Engkau ingin
hambamu lakukan?” Anda bisa yakin bahwa Dia tidak akan membuat
Anda kewalahan. Dan Anda juga bisa yakin bahwa Dia ingin mem-
bantu Anda bertumbuh, Allah sedang bekerja di dalam Anda, tetapi
Dia tidak butuh Anda menjadi sempurna terlebih dahulu supaya Dia
bisa bekerja melalui Anda, Anda memang tidak sempurna, dan Dia su-
dah memiliki lebih dari cukup kesempurnaan dalam diri-Nya sendiri.
Tidak, Dia tidak butuh Anda menjadi sempurna atau siap dengan sem-
Purna, tapi selalu siap sedia.
Allah meminta kita untuk bersedia mengambil langkah selanjur-
nya—bersama-Nya. Dia bisa, seperti yang dilakukan-Nya dengan
Musa, menyatakan suatu rencana besar, luar biasa, dan ambisius un-
tuk garis depan Anda, atau Dia bisa hanya meminta Anda melakukan
Suatu pekerjaan kecil yang dapat memimpin kepada hasil yang luar80 FRUITFULNESS ON THE FRONTLNe
biasa. Atau Allah juga bisa meminta Anda mengerjakan sesuatu Yang
sangat penting yang Anda tidak pernah bisa perkirakan—setidakny,
dalam masa hidup Anda di dunia ini. Di tangan-Nya, bahkan sesuaty
yang kelihatan gagal bisa membuahkan panen kemuliaan bagi nama.
Nya. Lihat saja kayu salib,
Hanya, kita tidak membaca untuk diri kita sendiri. Kita semua adalah
anggota dari keluarga Allah. Jadi, saat Anda membaca, Anda bisa bertany,
pada diri Anda sendiri, apa yang Allah inginkan untuk saya meneruskan.
nya kepada orang lain? Siapa yang Allah ingin saya beri semangat? Dan,
demikian pula, kepada siapa saya harus meminta dorongan semangat
dalam pertumbuhan saya untuk berbuah?
Sebuah doa untuk saat ini
Bapa kami yang ada di Sorga,
dikuduskanlah Nama-Mu.
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi
seperti di Sorga,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di dalam hati saya,
hidup saya, kota saya, rumah saya,
relasi saya, pekerjaan saya,
seperti di Sorga.
Semua hanya demi kemuliaan-Mu saja.
Amin
Pertanyaan-pertanyaan refleksi
Siapa orang Kristen yang paling berpengaruh dalam hidup Anda?
Sifat-sifat utama mana yang Anda syukuri secara khusus?iouP YANG LEBIH BERBUAH: UNDANGAN ALLAH 61
Kerika Anda mempertimbangkan garis depan Anda, kira-kira hal apakah
yang Anda pikir bisa berkontribusi bagi shalom-nya, Kedamaian dan
femakmuran di tempat itu? Dan shalom, kedamaian, dan kemakmuran
bagi orang-orang yang berada di sana?
Mempelajari lebih jauh
Scott D. Allen, Beyond she Sacred-Secular Divide: A Call to Wholistic Life and
Ministry (Seattle: YWAM Publishing, 2011).
Antony Billingron dengan Margaret Killingray dan Helen Parry, Whole Life,
Whole Bible: 50 Readings on Living in the Light of Scripture (Abingdon:
BRE, 2012).
Julian Hardyman, Maximum Life: All for she Glory of God (Nottingham: IVP,
2009).
Darrow L. Miller with Marit Newton, LifeWork: A Biblical Theology for What
You Do Every Day (Seattle: YWAM Publishing, 2009).
Vaughan Roberts, Gods Big Picture: Tracing the Storyline of the Bible (Nor-
tingham: IVP, 2009).